Game Di Indonesia |
- Review Five Nights At Freddy’s 3 – Jelas Bukan Untuk Kamu Yang Jantungan
- Review White Night – Horor Dwiwarna
- Updated: 10 Soundtrack Game iPhone dan Android Yang Paling Enak Didengar
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 Maret 2015
- Akhirnya Nintendo Terjun Ke Industri Game Mobile
- Cara Membeli Item Game LINE Menggunakan Fitur Potong Pulsa Operator XL
- GoBlock’s Impossible Medley – Game Terbaru Gambreng Games Yang Tengah Menggalang Dana
- Spin-off Mobile Dari Dragon Nest Dirilis, Sayangnya Belum Tersedia Di Indonesia
- Game Puzzle Misterius Ini Mengingatkan Saya Akan Film Interstellar
- Gambar-Gambar Kingdom Hearts Untuk Android Dan iOS Yang Telah Dibatalkan Tersebar
- Review Angry Birds Stella POP! – Gaya Main Baru, Inti Gameplay Sama
- Game Under Radar Minggu Ini: Blast Course, Ultraflow, Gravity Drift, dan Lainnya
Review Five Nights At Freddy’s 3 – Jelas Bukan Untuk Kamu Yang Jantungan Posted: 17 Mar 2015 07:00 AM PDT Sebelum mengulas lebih jauh tentang Five Nights At Freddy’s 3, terus terang saya cukup menyukai serial game horor buatan Scott Cawthon ini bahkan hingga menjadikan Five Nights At Freddy’s 2 sebagai salah satu game favorit saya tahun lalu. Sebagai serial game horor, Five Nights At Freddy’s menjadi populer berkat penggunaan tema boneka animatronic yang cukup membuat siapapun girap-girap setelah memainkannya. Wajar jika tema yang diusungnya tadi menjadi penggebrak genre ini, karena di saat game horor lainnya sibuk mengusung makhluk horor generik seperti zombi, drakula, hantu, dan lain sebagainya, Cawthon justru sibuk membuatmu merasa terancam dengan boneka beruang yang disukai anak-anak. Seperti yang pernah saya singgung di pembahasan sebelumnya, Five Nights At Freddy’s 3 mengusung gameplay yang kurang lebih sama akan tetapi disertai beberapa penambahan dan pengurangan fitur di sana-sini. Dalam seri kali ini kamu akan mengawasi kamera yang tersebar di 15 titik ruangan berbeda untuk mencari tahu keberadaan Springtrap, boneka animatronic terakhir yang masih bergentayangan di bekas restoran Freddy Fazbear Pizza. Terkait jumlah boneka animatronic yang hanya ada satu tadi, Five Nights At Freddy’s 3 sebenarnya masih menyertakan enam karakter boneka pendahulunya yang berperan sebagai phantom animatronic. Keberadaan mereka inilah yang menjadi nilai jual di seri ketiga Five Nights At Freddy’s. Alih-alih memberimu kejutan jump scare yang setiap saat selalu mengagetkanmu, kemunculan Phantom animatronic ini sekaligus juga mengalihkan perhatianmu supaya Springtrap bisa lekas mengakhiri hidupmu. Kemunculan para phantom animatronic ini juga mengakibatkan kerusakan sistem peralatan audio, video, dan ventilasimu sehingga kamu perlu mengantisipasi kemunculan hantu-hantu ini sewaktu-waktu. Tentu dengan seiring makin banyaknya jumlah layar yang perlu diamati tadi, otomatis diperlukan kewaspadaan yang lebih guna mengawasi keberadaan Springtrap yang mengincar dari setiap sudut ruangan. Untuk itu, di sini kamu diberikan dua panel dengan fungsi yang terpisah di sudut kiri dan kanan layar. Pada panel di bagian kanan, kamu bisa mengakses kamera CCTV ruangan dan ventilasi, melihat denah bangunan, serta opsi untuk menjalankan mesin suara yang digunakan untuk mengalihkan perhatian Springtrap agar terpancing menuju ruangan lain. Sedangkan panel di bagian sisi kiri merupakan panel untuk memperbaiki kerusakan alat yang disebabkan kemunculan para phantom animatronic. Sayangnya, desain latar yang kini membuatmu berfokus dengan atmosfer keadaan sekitar memperkecil porsi layar CCTV yang bisa kamu lihat di Five Nights At Freddy’s 3. Berhubung akses panel kamera di sini tak lagi ditampilkan secara full screen, kamu mungkin terkendala dalam mengamati detail ruangan yang tertutup denah peta di layar CCTV. Hal ini mungkin tidak begitu terasa jika kamu bermain di tablet/iPad ataupun PC, tapi jika kamu bermain di smartphone, bisa jadi kamu akan merasakan hal yang sama seperti saya ketika mengulas game ini berhari-hari. Terlepas dari pergeseran rasio layar kamera CCTV tadi, kali ini Cawthon juga menghilangkan unsur manajemen sumber daya listrik yang membatasimu memantau gerak-gerik para animatronic di layar. Dengan dihilangkannya manajemen sumber daya ini, kamu sekarang lebih leluasa dalam mengamati layar kamera tanpa perlu khawatir kehabisan sumber daya listrik. Namun di sisi lain, tidak adanya fitur ini justru menyebabkan unsur strategi dalam Five Nights At Freddy’s 3 menghilang, sehingga kalah gereget dibandingkan Five Nights At Freddy’s sebelumnya. Selain itu, Five Nights At Freddy’s 3 juga mengimplementasikan sistem pertahanan diri yang saya rasa masih kalah intens dibandingkan seri sebelumnya. Di sini kamu tak lagi bersembunyi di balik topeng boneka palsu, menyalakan senter ke arah lorong di depanmu, atau menutup pintu ruanganmu. Sebagai gantinya, kamu akan berurusan dengan sistem suara serta pintu ventilasi yang diperlukan untuk menghalangi Springtrap agar tidak mencapai ruanganmu. Menutup bagian ventilasi dan membunyikan sistem audio tidak menjamin dirimu akan aman dari kejutan jump scare dari para phantom animatronic. Springtrap sendiri kerap memanfaatkan situasi lengah ini untuk muncul di hadapanmu dan mengakhiri hidupmu dalam sekejap, sehingga kamu perlu berhati-hati akan kemunculannya di kala phantom animatronic selesai beraksi. Beberapa perubahan yang membuat permainan Five Nights At Freddy’s 3 dirasa sedikit lebih mudah saya rasa ditujukan agar game ini terasa lebih berimbang dengan kejutan jump scare dari para phantom animatronic tadi. Untungnya agar kamu terus terpacu untuk menyelesaikan game ini, Cawthon telah menyediakan dua pilihan ending berbeda yang bisa kamu dapatkan tergantung dari bagaimana caramu menghadapi tantangan di Five Nights At Freddy’s 3. Berbicara seputar grafis, game ini masih melanjutkan penampilan grafis CG (computer graphic) yang membuat tampilan boneka animatronic Five Nights At Freddy’s yang kaku terlihat cukup meyakinkan. Penampilan Springtrap yang reyot mungkin tak lagi terlihat menakutkan jika kamu sudah melihatnya untuk yang ke-20 kalinya, namun tetap saja, kehadirannya yang disertai suara mengagetkan menjadi trik ampuh untuk menjadi terapi shock buatmu. Omong-omong soal suara, saya rasa tak ada lagi yang bisa saya tambahkan untuk membuatmu terlonjak dari kenyamanan kursi bermain. Secara keseluruhan Five Nights At Freddy’s 3 berupaya keras memberikan sensasi horor agar tampil sama mencekamnya dengan iterasi sebelumnya. Meskipun beberapa perubahan yang diusungnya tadi justru membuatnya sedikit kalah gereget dibandingkan pendahulunya (apalagi dari seri kedua), parade jump scare yang dipertontonkan di sini membuat siapa pun dengan riwayat penyakit jantung wajib untuk berpikir dua kali untuk memainkan game ini. Apple App Store Link: Five Nights at Freddy's 3, Rp. 35000 Google Play Store Link: Five Nights At Freddy’s 3, Rp. 38.810 Google Play Store Link: Five Nights At Freddy’s 3, Gratis (demo) Steam Link: Five Nights at Freddy's 3, Rp. 69.999 Post Review Five Nights At Freddy’s 3 – Jelas Bukan Untuk Kamu Yang Jantungan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review White Night – Horor Dwiwarna Posted: 17 Mar 2015 05:36 AM PDT
Salah satu penulis GIA yaitu Risky pernah mengatakan dalam artikel game horor Andoid yang ditulisnya bahwa game horor yang benar-benar mampu membuat seseorang merasa takut adalah game yang menempatkan pemainnya dalam keadaan paling rapuh. Saya harus bilang bahwa pernyataan tersebut memang benar adanya untuk kasus White Night. Sekilas White Night adalah sebuah game dengan tampilan yang unik dan berbeda. Untuk sebagian orang, mungkin malah tidak akan menyangka kalau game ini adalah sebuah game horor. Tapi, saya bisa pastikan bahwa White Night akan memberikan rasa takut yang cukup mendalam sekaligus rasa nostalgia memainkan game horor klasik untuk setiap orang yang mencoba memainkannya. Old-school HorrorSepintas, White Night mungkin akan mengingatkanmu dengan MadWorld, sebuah game action untuk console Wii, karena kedua game tersebut memiliki sebuah ciri yang sama yaitu warna hitam putih yang digunakan dalam keseluruhan game. Tapi, tentu saja White Night memiliki gameplay yang jauh berbeda dibanding MadWorld. Dalam White Night, kamu akan berperan sebagai seseorang yang terperangkap dalam sebuah rumah besar setelah dirinya terlibat dalam sebuah kecelakaan. Di dalam rumah tersebut, ia menemui berbagai hal aneh dan mahkluk lain yang berasal dari kegelapan. Sudah jelas bahwa dirinya sedang tidak diterima dengan tangan terbuka oleh siapapun yang menghuni rumah tersebut. Game yang memiliki setting pada Depresi Besar (1930-an) di Amerika Serikat ini memberikan atmosfer jazzy pra-perang dunia kedua yang sulit untuk ditemukan pada game zaman sekarang (mungkin Transistor adalah satu-satunya yang terpintas di kepala saya, tapi game tersebut lebih ke arah fiksi ilmiah futuristik). Mungkin kedengarannya aneh memadukan suasana jaz tahun 1930-an dengan hal-hal mistis yang bersifat seram, namun OSome Studio selaku developer White Night berhasil memadukan kedua hal tersebut dengan cukup pas dan terasa sangat berkesan. White Night memberikan sebuah pengalaman horor yang terasa sangat old-school. Kita tidak sedang membicarakan Resident Evil, tetapi lebih kepada pengalaman yang kamu temukan dalam Alone in the Dark klasik dan Clock Tower. Horor yang disajikan bukanlah horor ‘murahan’ yang mengandalkan jumpscare (walaupun memang ada), tapi lebih menggunakan atmosfer yang gelap, sunyi, dan membuatmu berpikir ada apa di balik kegelapan yang kamu hadapi. Dalam game ini, kamu ditempatkan dalam keadaan yang sangat lemah karena kamu baru saja selamat dari sebuah kecelakaan. Tidak ada senjata atau apapun yang bisa membantu kelangsungan hidup kamu. ‘Senjata’ satu-satunya yang kamu miliki adalah sekumpulan korek api yang bisa kamu temukan di berbagai ruangan di rumah besar yang kamu telusuri tersebut. Jangan Biarkan Cahaya Itu Padam!Korek api ini selain berfungsi untuk menerangi jalan yang kamu lalui, juga berfungsi untuk membuatmu tetap hidup. Kegelapan dalam White Night adalah musuh terbesarmu, karena begitu kamu terekspos dalam kegelapan terlalu lama, karaktermu akan mulai kehilangan kesadarannya dan permainan pun berakhir. Walaupun korek api bisa ditemukan di mana-mana, tapi jumlahnya sangat terbatas sehingga kalau kamu tidak bisa menemukan jalan keluar saat batang terakhir digunakan, maka saya sarankan itu waktunya bagimu untuk mengulang permainan (atau cari walkthrough di YouTube). Keterbatasan ini membuat permainan yang kamu lakukan terasa sangat menegangkan karena kamu hanya bisa berpegang pada sebuah hal yang sangat terbatas penggunaanya. Setiap korek hanya bertahan beberapa puluh detik saja dan rasa takut untuk tidak menemukan korek selalu menghantui dirimu pada saat ruangan baru berhasil kamu buka. Oh iya, ada kalanya juga korek yang kamu gunakan tidak menyala sesuai keinginanmu. Sebuah detail yang saya rasa menambah aspek ketegangan dalam game ini. Sayangnya keterbatasan juga sesuatu yang menjadi nilai minus juga untuk game ini. Jauhnya setiap checkpoint yang ada membuat permainan rasanya kurang menyenangkan. Tidak hanya itu saja, checkpoint yang berbentuk kursi nyaman ini seringkali terlewatkan karena seringkali terlihat seperti objek di latar belakang. Hal ini juga berpengaruh terhadap pengalaman horor yang kamu rasakan dalam game ini. Jika kamu mengulangi sebuah teka-teki yang panjang yang diselipi beberapa adegan horor yang sama, tentunya game ini tidak akan menjadi menegangkan lagi bukan? PenampakanNamun, hal paling menakutkan lainnya dalam game ini tentu saja adalah kemunculan mahkluk-mahluk kegelapan yang siap untuk mengejarmu. Mahkluk-mahkluk seram ini sebenarnya bentuknya buram, namun berkat desain suara yang apik dan dukungan atmosfer gelap yang menyerang langsung ke inti kejiwaanmu, pertemuan dengan para mahkluk-mahkluk (baca: hantu) tersebut serasa selalu membuat jantungmu copot. Namun, White Night memiliki sebuah masalah terutama di bagian para hantu yang harus kamu hindari. White Night masih memiliki masalah game klasik: yaitu one-hit kill. Begitu kamu tertangkap oleh para makhluk kegelapan, maka permainan langsung berakhir dan kamu dilempar ke checkpoint terakhir. Meski demikian, bukan berarti mahkluk-mahkluk kegelapan tersebut tidak bisa dikalahkan. Mereka bisa dimusnahkan menggunakan cahaya lampu, bukan cahaya korek api. Namun seperti biasa, sumber cahaya listrik tersebut akan cukup sulit ditemukan sehingga setiap lampu yang kamu temui akan terasa bagai teman yang berharga dalam White Night. Tidak Hanya Horor SemataInti permainan dalam White Night adalah mencari jalan keluar dari rumah dan kegelapan yang mengurungmu. Tentunya, jika hanya itu saja maka White Night akan membosankan sekali bukan? Inilah saat di mana teka-teki dalam game ini beraksi untuk Selain teka-teki, ada juga berbagai hal yang bisa kamu koleksi ketika kamu sedang memainkan White Night. Hampir setiap objek yang terlihat dalam game ini bisa kamu periksa seperti layaknya game Resident Evil atau Alone in the Dark klasik. Beberapa dari objek tersebut seperti foto, potongan artikel koran, dan lain-lain bisa kamu kumpulkan dan tidak hanya bertindak sebagai sesuatu yang dikoleksi saja tapi juga berperan untuk menjelaskan cerita yang ada dalam White Night. Dengan demikian, benda yang kamu koleksi tidak hanya sebagai selingan semata tapi juga berperan penting dalam pendalaman cerita. Hanya saja, ada satu masalah dalam pendalaman cerita. White Night adalah sebuah game yang seram dan kadang terasa sangat menegangkan, terutama ketika kamu bisa melihat mahkluk kegelapan tersebut mengintai di dekatmu. Jika keadaan ini terjadi, jangan berharap kamu bisa membaca setiap artikel koran atau melihat setiap foto yang ada dengan tenang di tempat kamu menemukan objek-objek tersebut. Kasus yang sering terjadi, kamu akan menemukan sebuah potongan buku harian, lalu langsung menutupnya karena kamu tidak mau berlama-lama ada di tempat gelap itu. Dengan demikian, kadang objek-objek tersebut menjadi sering terlupakan. Gaya Visual Yang BerkelasWhite Night mungkin adalah salah satu game di tahun ini yang memiliki presentasi visual yang sederhana tapi sekaligus memberikan hantaman terbesar. Dengan gaya noir hitam-putih yang diusungnya, White Night mampu memberikan kesan artistik yang sangat berkelas dan hal itu terasa sejalan lurus dengan tema horor yang dibawa game ini. Walau digambar dengan tampilan sederhana, yang luar biasa adalah objek-objek dalam game ini masih bisa dikenali dengan sangat mudah. Ini memberikan kesan yang saya rasa sulit untuk dilupakan begitu saja. Jangan lupa juga kalau game ini tidak hanya mengusung gameplay horor klasik saja, tapi hal tersebut juga diterapkan pada bagian pengambilan sudut pandang kamera. White Night menggunakan fixed camera dalam permainan yang dihadirkannya. Lagi-lagi seperti Resident Evil, Alone in the Dark, atau Silent Hill, gamer akan disajikan dengan sudut kamera yang unik, misterius, dan aneh. Melihat peletakkan kamera yang diatur secara cukup menarik ini serasa menambah ketegangan dari White Night bahkan saat para hantu tidak muncul sekalipun. Namun, patut diperhatikan juga bahwa sudut pandang ini juga akan cukup mengganggu kendali yang kamu gunakan. Tidak adanya pilihan kendali ala tank (seperti Resident Evil) membuat kamu akan kesulitan untuk mengendalikan karaktermu. Oh iya, apa saya juga sudah bilang kalau White Night punya layar menu yang sangat asyik untuk dimain-mainkan? Setiap kali kamu menekan tombol arah di menu, maka akan muncul suara not piano yang terkesan sedang memainkan sebuah lagu sendu. Saya cukup terpukau dengan hal sederhana yang dipasang dalam game buatan OSome Studio ini. KesimpulanJika kamu penggemar game horor klasik, visual bergaya noir, gameplay puzzle yang dipenuhi atmosfer mencekam, dan sudah pasti misteri, White Night adalah salah satu game yang wajib kamu mainkan. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, namun hal tersebut dikarenakan jalur old-school horror yang digunakan dalam game ini. Saya rasa game ini wajib dikoleksi kamu yang suka dengan game yang mengutamakan narasi juga seperti Gone Home atau Life is Strange, asal kamu cukup tahan dengan hal yang membuatmu berkeringat dingin. Steam Link: White Night, Rp. 182.000 PlayStation Store Asia: White Night, Rp 182.000 Post Review White Night – Horor Dwiwarna muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Updated: 10 Soundtrack Game iPhone dan Android Yang Paling Enak Didengar Posted: 17 Mar 2015 05:30 AM PDT Sudah hampir dua tahun berlalu sejak saya menulis artikel ini untuk pertama kalinya. Banyak game mobile yang telah dirilis semenjak itu tapi begitu saya memutar ulang seluruh musik di bawah ini, mereka masih relevan dan juga masih pantas untuk menyandang predikat paling enak di dengar. Melalui update ini saya hanya ingin menambahkan satu album yang diambil dari The Sailor’s Dream. Sebuah game dengan pengalaman unik dan pastinya memiliki soundtrack yang benar-benar bagus. Oh iya, cek juga 5 game dengan musik terbaik yang dirilis tahun 2014 kemarin pilihan Games in Asia Beberapa album di bawah ini adalah album yang berbayar, namun kebanyakan besar gratis dan dapat kamu putar langsung dengan klik tombol play. Saya tidak akan berlama-lama lagi, silahkan menikmati alunan musik terbaik yang ditawarkan mobile game. The Sailor’s DreamThe Sailor’s Dream merupakan salah satu favorit dan juga album terbaik menurut saya yang ada dalam daftar ini. Dan itu mengapa saya menaruhnya paling atas. Dengan 19 soundtrack yang melankolis dan juga menenangkan ini kamu akan terhipnotis menuju sebuah dunia yang lebih damai dan tenang. Versi Indonesia yang tersedia di iTunes merupakan versi yang istimewa karena di negara lain album ini dijual dengan harga yang dua kali lebih mahal. Apple App Store Link: , Gratis Review The Sailor's Dream – Sebuah Perjalanan Melankolis Yang Berakhir Dengan Banyak Pertanyaan Splice Tree of LifeLagu dari Splice adalah lagu yang sangat tenang sekaligus membangkitkan semangat. Jika didengar secara terpisah maka kamu tidak akan menyangkan bahwa musik seindah ini adalah soundtrack sebuah sebuah game mobile. Album ini dijual seharga Rp. 65.000 untuk 7 buah lagu yang sangat indah. Kamu bisa menikmati lagunya secara gratis dengan cara streaming di bawah ini, cukup klik play.
PuzzleJuiceDari 10 detik pertama mendengar lagu ini saja pasti kamu sudah akan suka. Perpaduan unsur retro dengan easy listening benar-benar pas dan membuat kamu relaks. Tekan saja tombol play dan buktikan saya salah. Apple App Store Link: Puzzlejuice, Rp. 23000 Super HexagonAda masanya di mana saya akan memutar album Super Hexagon setidaknya tiga kali sehari. Apapun yang saya kerjakan selama itu terasa lebih produktif. Ini mungkin karena musiknya yang sangat berenergi dan cepat. Butuh sedikit energi? Kamu hanya terpisah satu tombol saja kalau begitu. Review Super Hexagon – Game Tersulit Untuk Mobile? JAZZ Trump’s JourneyRasanya kamu sudah bisa menebak apa yang akan kamu dengar hanya dengan membaca judulnya saja. Ini adalah game yang akan membawa kamu melewati perjalanan sejarah musik jaz. Berbeda dengan kebanyakan musik yang ada, cara terbaik untuk menikmati JAZZ Trump’s Journey adalah dengan memainkan game secara langsung. Superbrothers: Sword & Sworcery EPSuperbrothers: Sword & Sworcery EP yang satu ini adalah salah satu mobile game dengan presentasi terindah yang pernah saya mainkan, mulai dari grafisnya yang retro, cerita yang membuat penasaran, dan tentunya soundtrack yang seru dan unik. Penggunaan elemen-elemen suara yang tidak biasa membuat musiknya mempunyai warna tersendiri. Apple App Store Link: Superbrothers: Sword & Sworcery EP, Rp. 59000 Google Play Store Link: Superbrothers: Sword & Sworcery EP, Rp. 54.022 Chaos Ring OmegaKalau kamu suka dengan RPG Jepang, maka seharusnya kamu sudah tahu tipe-tipe lagunya. Contohnya seperti lagu di bawah ini, sangat menyentuh hati dengan lirik lagu yang romantis dan melankolis. Keseluruhan lagunya dapat dibeli di sini. Apple App Store Link: CHAOS RINGS Ω, Rp. 89000 Google Play Store Link: Chaos Ring Omega, Rp. 85.390 World Of GooDengarkan keseluruhan lagu soundtack World of Goo yang seru untuk didengar. Komposernya telah membuat keseluruhan lagunya tersedia secara gratis, dan kamu bisa dapatkan di sini. Apple App Store Link: World of Goo HD, Rp. 59000 Google Play Store Link: World of Goo, Rp. 60.000 Granny SmithSatu lagi soundtrack yang enak didengar dan tersedia gratis langsung dari developernya. Lagunya sendiri bergenre jaz yang dengan cepat akan membuat kamu menggerakan kaki untuk ikut menghentak. Review Granny Smith – Ayo Nek, Tangkap Pencurinya! GlobulousSama seperti Splice Tree of Life, kamu juga dapat streaming secara gratis lagu-lagu dari Globous. Ada 15 lagu keren yang bisa kamu langsung dengarkan dengan cara klik play dibawah ini (klik refresh di browser jika tidak muncul). Albumnya bisa dibeli dengan harga sekitar Rp. 92.000 dari situs ini kalau kamu berminat. Post Updated: 10 Soundtrack Game iPhone dan Android Yang Paling Enak Didengar muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 Maret 2015 Posted: 17 Mar 2015 05:14 AM PDT Kreator Five Nights At Freddy’s Menyumbang $250 Ribu Untuk Kebutuhan Bakti SosialRisky Maulana – Ya, $250 ribu (atau jika dikurskan ke rupiah sekitar Rp 329 juta) memang bukanlah angka yang sedikit untuk sebuah nominal penggalangan dana sosial. Tapi yang jelas, uang sebesar itulah yang dikeluarkan Scott Cawthon untuk membantu proses penggalangan dana yang dilakukan tokoh video game streamer Dawko untuk rumah sakit anak-anak St. Jude. Seperti video yang kamu lihat di atas, Dawko terdengar cukup antusias ketika mendapati donatur tertinggi dari acara penggalangan lewat game Five Night At Freddy’s tersebut tak lain dan tak bukan adalah Scott Cawthon sendiri. Butuh Referensi Untuk Meyakinkan Orang Terdekatmu Bahwa E-sport Memiliki Prospek Yang Meluas? Simak Bagian Pertama Dari Dokumenter VICE Berikut IniRisky Maulana – Bagian pertama dari dokumenter berjudul Millionaire Gaming Prodigies: Welcome to Esport ini memperlihatkan bagaimana lingkungan e-sport sekarang berkembang di berbagai jenis aspek, mulai dari kompetisi hiburan, cosplay, fanboy, dan lain sebagainya. Tak hanya menggambarkan cakupan e-sport yang dikemas secara apik, video ini juga membuat saya tak sabar lagi untuk menunggu bagian kedua dari dokumenter bersambung keluaran Vice berikutnya. Goat Simulator Akan DIrilis Di Xbox OneMohammad Fahmi - Secara mengejutkan melalui channel YouTube Xbox, diumumkan bahwa salah satu game paling konyol tahun lalu, Goat Simulator, akan segera dirilis di Xbox One. Video pengumumannya yang bisa kamu tonton di atas bisa dibilang merupakan salah satu video pengumuman game terbaik yang pernah saya lihat. Review Goat Simulator – Hiburan Konyol Yang Sangat Mahal Fatality Ermac Dijamin Akan Membuat Isi Perutmu TerbalikMohammad Fahmi - Mortal Kombat X semakin dekat saja kehadirannya, dan untuk menyambutnya Netherrealm mengizinkan tim Smosh Games untuk memainkan game mereka. Game ini memang sepertinya jauh lebih brutal daripada Mortal Kombat sebelumnya, bukti paling mudah, lihat saja fatality Ermac di menit ke-19 video di atas. Square Enix Akan Membeberkan Rencana Ke Depan Dari Final Fantasy XIKevin Sutanto - Square Enix akan memberitahu soal rencana masa depan dari MMORPG Final Fantasy XI lewat sebuah konferensi pers yang disiarkan di internet. Ya, Final Fantasy XI, bukan Final Fantasy XIV yang baru saja mendapatkan update. Detail mengenai MMORPG yang sudah beroperasi sejak tahun 2002 ini akan disiarkan lewat YouTube tanggal 19 Maret 2015 pukul 14.00 WIB (tautan masih belum berfungsi). Square Enix tidak memberi tahu lebih lanjut mengenai apa yang akan mereka sampaikan pada konferensi pers tersebut. Pengalihan menjadi sistem free-to-play? Bisa jadi. Dragon Ball Xenoverse Terjual 1,5 Juta KopiKevin Sutanto - Melalui situs resmi Bandai Namco Europe, bisa diketahui bahwa penjualan Dragon Ball Xenoverse telah melampaui angka 1,5 juta kopi. Sang produser dari game ini yaitu Masayuki Hirano mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya terhadap para penggemar yang terus mendukung seri Dragon Ball. Dragon Ball Xenoverse sendiri sudah diulas oleh Fahmi beberapa hari yang lalu dan mendapatkan nilai yang cukup memuaskan. Game Stealth, Agent RX Sedang Gratis Untuk iOS!Glenn Prasetya - Bagi penyuka dan penikmat genre stealth, ada sebuah game yang harus kamu coba yaitu Agent RX yang pada saat ini sedang gratis dari harga awal Rp. 23.000. Di sini tugas kamu adalah mengendap-endap untuk mencari jalan keluar sembari memecahkan puzzle yang ada. Jika kamu ketahuan, tentu saja para petugas akan mengejar kamu atau senjata otomatis akan melontarkan pelurunya. Tetapi kamu punya kesempatan untuk melarikan diri dan besembunyi. Lingkungan yang cukup luas dan detail membuat game ini sayang untuk kamu lewatkan begitu saja, apalagi sedang ada promo gratis. Oleh karena itu langsung saja unduh melalui tautan di bawah ini. Apple App Store Link: Agent RX, Gratis Gamevil Akan Hadirkan Karakter Baru Untuk Kritika: The White KnightsGlenn Prasetya - Ya, sebuah karakter baru yang dinamakan Demon Blade akan hadir pada update 2.12 untuk game Kritika: The White Knights. Karakter baru ini ditengarai mempunyai kemampuan membunuh musuh secepat angin. Walaupun belum ada kepastian kapan Demon Blade akan hadir, namun dari apa yang nampak, sepertinya karakter ini bisa menyedot perhatian lebih banyak pemain baru untuk memainkan game ini atau pemain lama. Gamevil Soft Launch Kritika: Chaos Unleashed Di Indonesia Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 Maret 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Akhirnya Nintendo Terjun Ke Industri Game Mobile Posted: 17 Mar 2015 03:20 AM PDT Sebagai salah satu perusahaan game tertua di dunia, Nintendo memang terkenal sering menelurkan ide-ide kreatif serta kualitas produk yang susah dicapai perusahaan game lainnya. Tapi perusahaan ini juga cukup populer karena sering kali tertinggal dalam urusan perkembangan teknologi, salah satunya yang berhubungan dengan teknologi mobile. Setelah bertahun-tahun enggan membawa properti intelektual mereka ke smartphone seperti yang Sony lakukan dengan Little Big Planet dan beberapa game mereka lainnya (kecuali kalau kamu menghitung game Pokémon yang sempat muncul beberapa waktu lalu), akhirnya Nintendo mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya terjun ke industri game mobile. Nintendo akan bergabung ke kancah industri game mobile bekerja sama dengan perusahaan besar lainnya dari Jepang, DeNA. Menurut siaran pers yang disebarkan, kerja sama ini meliputi pengembangan game bersama-sama antara Nintendo dan DeNA menggunakan properti intelektual Nintendo. Jadi bersiaplah untuk menyambut karakter seperti Mario, Pokémon, atau Zelda di layar smartphone kamu. Selain itu disebutkan bahwa kerja sama ini juga akan menyangkut pengembangan sistem keanggotaan untuk berbagai mesin baik itu PC, smartphone, ataupun console dan handheld Nintendo. Hal ini tentunya merupakan kabar menggembirakan mengingat Nintendo Network ID secara fungsional masih kalah sangat jauh dibandingkan dengan sistem keanggotaan lain seperti PlayStation Network, Steam, Xbox Live, dan lain-lain. Masuknya Nintendo ke ranah mobile bukan berarti mereka akan meninggalkan console atau handheld sepenuhnya. Dikonfirmasi oleh Kotaku, saat ini sendiri sepertinya Nintendo sudah menyiapkan penerus Wii U yang sementara memiliki nama kode Nintendo NX. Yang jelas, dengan bergabungnya raksasa seperti Nintendo, industri game layar kecil yang sudah sangat ramai ini dijamin akan semakin besar dan penuh kompetisi ketat saja. Sumber: Nintendo Ilustrasi: Hocori Post Akhirnya Nintendo Terjun Ke Industri Game Mobile muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Cara Membeli Item Game LINE Menggunakan Fitur Potong Pulsa Operator XL Posted: 17 Mar 2015 03:15 AM PDT Baru saja kemarin malam, saya mendapatkan sebuah SMS dari XL yang menyebutkan bahwa mereka sekarang mendukung pembayaran untuk aplikasi chatting LINE agar memudahkan penggunanya jika ingin membeli koin, stiker, atau item dalam game. Sederhananya, operator XL kini mendukung sistem potong pulsa untuk setiap pembelian di LINE Store. Selidik punya selidik, ternyata fitur ini sudah diterapkan pada bulan April tahun 2014 lalu. Dan sedihnya saya baru mengetahuinya sekarang melalui SMS tersebut (ketahuan kurang update :( ). Karena rasa penasaran yang cukup besar, saya pun tidak ragu untuk segera mencobanya. Untuk caranya pun bisa dibilang cukup mudah. Bagi kamu yang belum tahu seperti saya dan ingin mencobanya, silakan langsung ikuti langkah-langkah berikut ini. 1. Buka situs https://store.line.me untuk mulai berbelanjaTentu saja sebelum memulai berbelanja, kamu harus mengunduh dan memasang aplikasi LINE di smartphone milikmu terlebih dahulu. Klik tanda orang berwarna hijau di ujung kanan atas untuk melakukan login. 2. Login menggunakan akun LINE milik kamuJika kamu tidak tahu apa email yang kamu daftarkan, segera buka aplikasi LINE – masuk ke Settings – buka menu Accounts – buka menu Change Your Email. Di sana kamu akan menemukan alamat email yang kamu daftarkan di aplikasi LINE. 3. Pilih item game yang ingin kamu beliScroll ke bagian Popular Games dan klik tombol See All. Pilihlah kamu ingin membeli IAP untuk game yang mana. Setelah itu akan muncul pilihan diamond (mata uang premium) yang bisa kamu beli. Dalam kasus ini saya menggunakan game LINE Get’s Rich. Klik pada harga untuk jumlah diamond yang ingin kamu beli. Awalnya diamond saya di game ini 0, seperti yang bisa kamu lihat di bawah ini. 4. Pilih Metode PembayaranJelas dalam hal ini kamu harus memilih Mobile Payment (XL). Lalu klik OK. Oh ya, pastikan pulsa kamu cukup sebelum bertransaksi ya. 5. Masukkan nomor HP kamuMasukkan nomor HP yang kamu pakai saat ini dan klik tombol Request Validation Key. Setelah ini akan ada SMS yang masuk ke HP kamu yang berisikan 4 angka yang harus kamu gunakan untuk membalas pesan yang baru saja masuk. 6. Tunggu SMS balasan & Voila!Setelah SMS balasan diterima, kamu bisa mengecek langsung game bersangkutan untuk melihat apakah diamond kamu sudah diterima. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di bawah, diamond saya bertambah menjadi 26 dari yang tadinya hanya 0. Apa keuntungan menggunakan fitur ini?Jelas, bagi yang kamu yang tidak mempunyai kartu kredit, inilah pilihan yang paling mudah dan legal yang bisa kamu tempuh jika ingin membeli IAP. Selain itu dengan menggunakan fitur ini, kamu juga bisa mendapatkan jumlah diamond yang lebih banyak. Jika pada toko IAP biasa di dalam game, kamu hanya akan mendapatkan diamond sebanyak 22 buah saja, sekarang kamu bisa mendapatkannya sebanyak 26 buah. Di samping jumlahnya yang lebih banyak, harga yang kamu bayarkan juga lebih murah dibandingkan membeli menggunakan kartu kredit. Total dari pembelian yang bisa kamu lihat di atas, saya hanya membayarkan sebesar Rp. 18.700. Sedangkan di toko IAP langsung dalam game, saya harus membayar sebesar $1.99 atau Rp. 23.000. Dapat lebih banyak, bayar lebih murah. Siapa yang tidak tergiur, bukan? Apa kekurangan fitur ini?Jujur saja, menggunakannya fitur ini terkesan bertele-tele apalagi kalau kamu sudah terbiasa membeli menggunakan kartu kredit yang lebih praktis menggunakan satu klik saja. Hal ini ditambah dengan belum terintegrasinya fitur ini di dalam game sendiri (harus membuka situs terlebih dahulu). Hal ini membuat antusiasme bermain agak turun setelah menjalani langkah yang sedikit panjang. Belum lagi kamu harus menimbun pulsa yang cukup berlebih dahulu sebelum membelinya. Jika pada saat genting, kamu ingin membeli IAP dan ternyata pulsa kamu tidak cukup, hmm … akan lebih panjang lagi proses yang harus kamu tempuh. Itulah langkah-langkah yang bisa kamu gunakan untuk membeli IAP untuk semua game dari LINE. Selain IAP, kamu juga bisa memanfaatkan fitur ini untuk membeli koin LINE, atau membeli stiker dengan cara yang mirip. Saat ini baru dua operator besar yang menangani potong pulsa seperti ini yaitu Telkomsel dan XL. Jika fitur ini menuai sukses besar, bukan tidak mungkin XL juga akan menggunakan sistem potong pulsa di Google Play seperti yang sudah dilakukan oleh Indosat. Disclaimer: Games in Asia Indonesia tidak mempunyai kerja sama dengan XL maupun LINE untuk mempublikasikan artikel ini. Tulisan ini murni sebagai tip & trik dan pengalaman menggunakan fitur potong pulsa dari penulis.Post Cara Membeli Item Game LINE Menggunakan Fitur Potong Pulsa Operator XL muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
GoBlock’s Impossible Medley – Game Terbaru Gambreng Games Yang Tengah Menggalang Dana Posted: 16 Mar 2015 11:58 PM PDT Bertambah satu lagi game asal Indonesia yang mencoba menggalang dana melalui jalur crowdfunding. Kali ini giliran Gambreng Games yang sebelumnya populer melalui June’s Potion dan Laron yang mencoba mewujudkan game terbaru mereka, GoBlock’s Impossible Medley, agar menjadi nyata. Jika kamu sudah langsung mencari laman Kickstarter atau Indiegogo game ini, tahan dulu, karena GoBlock’s Impossible Medley tidak meminta dana melalui dua situs populer itu, tapi melalui situs lain bernama Pozible. Ketika ditanya alasan kenapa memilih situs yang kurang populer dibandingkan Kickstarter atau Indiegogo, Dodick Sudirman selaku perwakilan Gambreng Games mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mencari alternatif selain dua situs yang sudah luar biasa populer tersebut. Seandainya penggalangan dana ini sukses, secara tidak langsung Gambreng Games juga membuka jalur baru bagi developer lokal mencari dana membuat game. Situs ini juga dipilih mengingat sejauh ini Pozible memang belum terlalu dikenal untuk urusan game, tidak seperti dua pesaingnya yang terlalu banyak memiliki proyek game. Pozible juga memiliki kelebihan di mana orang Indonesia pun bisa membuat penggalangan dana tanpa perlu koneksi dari luar negeri. GoBlock’s Impossible Medley sendiri merupakan sebuah game endless runner dengan karakter-karakter imut penuh referensi ke tokoh-tokoh game klasik. Tokoh-tokoh game yang ditampilkan di sini hanya memiliki kemiripan sedikit dan bersifat parodi tanpa menyebutkan nama mereka sama sekali. Keputusan desain ini dipilih sebagai tribute dan parodi untuk karakter-karakter tersebut, sekaligus menghindari potensi pemilik lisensi karakter menuntut Gambreng Games atas desain yang digunakan. Untuk gameplay sendiri GoBlock’s Impossible Medley sangat mengingatkan saya akan game seperti BIT.TRIP RUNNER. Game ini memiliki tempo permainan yang cepat, musik yang adiktif, serta tingkat kesulitan luar biasa tinggi yang bikin penasaran. Dari demo yang bisa diunduh di laman Pozible mereka, kamu bisa menjajal gameplay yang masih merupakan potongan kecil GoBlock’s Impossible Medley, tapi menunjukkan potensi sangat besar yang dimilikinya. Nantinya, sekalipun proyek di Pozible ini tidak terdanai sepenuhnya, Gambreng Games tetap berniat untuk menyelesaikan GoBlock’s Impossible Medley. Namun bedanya adalah fitur dan konten yang disediakan mungkin tidak akan sebanyak yang dijanjikan di Pozible, serta memiliki tanggal rilis yang lebih lama. Nantinya game ini akan tersedia untuk PC, Mac, serta Android. Jadi, jangan lupa tunjukkan dukungan kamu untuk developer lokal yang satu ini melalui tautan di bawah ya. Pozible: GoBlock’s Impossible Medley Post GoBlock’s Impossible Medley – Game Terbaru Gambreng Games Yang Tengah Menggalang Dana muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Spin-off Mobile Dari Dragon Nest Dirilis, Sayangnya Belum Tersedia Di Indonesia Posted: 16 Mar 2015 11:34 PM PDT Jika kamu rajin mengikuti perkembangan game MMO, saya yakin kamu pasti pernah mendengar atau bahkan mungkin bermain game Dragon Nest yang lumayan populer beberapa tahun lalu. Nah, terkait dengan judul Dragon Nest tadi , kali ini saya membawa berita baik dan berita buruk buat kamu yang termasuk menggemari salah satu judul MMO yang cukup beken di wilayah Korea dan Asia tersebut. Baru-baru ini Eyedentity Games dan penerbit Astoc Games telah merilis spin-off mobile dari Dragon Nest berjudul Dragon Nest Labyrinth yang sementara ini baru tersedia untuk platform Android di beberapa negara saja. Seperti trailer yang bisa kamu lihat di bagian akhir berita ini, Dragon Nest Labyrinth menyajikan aksi dungeon crawling dengan perpaduan aksi hack-and-slash yang bisa menampung beberapa karakter party sekaligus dalam satu dungeon. Tahukah kamu kalau Dragon Nest juga ada versi filmnya? Meski kali ini tak lagi menyandang status MMORPG, Dragon Nest Labyrinth tetap membutuhkan koneksi internet agar terhubung dengan pemain lain untuk mengakses fitur sosial yang disediakan. Seperti yang dideskripsikan di laman PlayStore, Dragon Nest Labyrinth mendapat beberapa fitur yang bisa dibilang cukup generik dari game hack-and-slash lainnya, seperti keberadaan sistem skill leveling, relay-party battle system (anggota party yang dikendalikan oleh komputer), fitur auto hunting, dan lain sebagainya. Sedikit informasi tambahan, Dragon Nest Labyrinth merupakan proyek game mobile pertama Eyedentity yang sudah diumumkan sejak Oktober 2012 lalu dan baru rampung dikerjakan hampir tiga tahun sesudah diumumkan. Tentunya ini merupakan kabar yang cukup menarik bagi para penggemar MMO maupun pemain lama Dragon Nest, karena dari pengamatan saya di forum besar seperti KasKus, game ini rupanya cukup dinanti oleh sejumlah gamer di Indonesia. Kabar buruknya, game free-to-play yang tengah soft launch di beberapa negara Asia (salah satunya Filipina) ini melewatkan Indonesia sebagai negara tester Dragon Nest Labyrinth. Jadi jika kamu berminat untuk menjajal game ini dengan jalur mengunduh APK ilegal yang ada di luar sana, saya sarankan kamu untuk berhati-hati karena bisa jadi terdapat virus yang mengincar keselamatan data personal kamu di dalamnya. Apabila kamu berminat untuk mencoba Dragon Nest Labyrinth, maka tak ada salahnya untuk menunggu selagi proses soft launch game ini selesai, agar kamu bisa mengunduhnya secara aman lewat layanan resmi seperti Google Play. Google Play Store Link: Dragon Nest Labyrinth, Gratis (soft launch, tidak tersedia di Indonesia) Post Spin-off Mobile Dari Dragon Nest Dirilis, Sayangnya Belum Tersedia Di Indonesia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Game Puzzle Misterius Ini Mengingatkan Saya Akan Film Interstellar Posted: 16 Mar 2015 11:13 PM PDT Game dengan konsep grafis abstrak kini seringkali mewarnai etalase Apple App Store. Hal tersebut semakin ramai setelah hadirnya game fenomenal yang sempat menyita perhatian sebagian besar gamer mobile yaitu Monument Valley. Kamu yang sempat memainkan Monument Valley tahu betul bahwa keunikan yang dibawa game tersebut bukan hanya dari segi mekanisme puzzle yang elegan dan cerdas, namun juga dari gaya grafis yang menarik perhatian. Begitu juga dengan developer Semidome yang berbasis di Toronto, Kanada yang akan menghadirkan pengalaman serupa namun dengan balutan tema yang berbeda melalui game puzzle terbaru mereka berjudul Last Voyage. Last Voyage akan mengajak kamu bertualang menembus ruang dan waktu. Dalam game ini nantinya kamu disuguhi berbagai konsep permainan yang beragam. Menurut sang developer tema luar angkasa yang disajikan di dalam Last Voyage akan sangat berbeda dibandingkan dengan game sejenis. Pada umumnya game bertema penjelajahan antariksa lebih berorientasi pada penggunaan pesawat luar angkasa, namun kali ini Semidome ingin berfokus pada misteri dibalik teknologi serta kultur manusia. Belum jelas apa maksud dari sang developer mengenai karya uniknya ini. Yang pasti mereka ingin memberikan sensasi bermain berbeda dan akan membuat kamu berpikir lebih dalam saat mengungkap semua misteri yang ada di Last Voyage. Developer Semidome mengungkapkan bahwa Last Voyage akan hadir dalam lima chapter, di mana tiap chapter tersebut dapat berdiri dengan konsep permainan sendiri. Kamu akan memainkan lima permainan berbeda dalam satu game. Alhasil pengalaman bermain kamu pun akan terasa variatif. Dari penjelasan sang developer, di chapter tertentu kamu akan menemui puzzle yang sangat misterius dan terkesan “bertele-tele”, namun di beberapa chapter lain kamu akan dihadapkan dengan puzzle yang “straight to the point” tanpa membutuhkan proses pemikiran yang panjang. Saya masih penasaran mengenai deskripsi Semidome mengenai game besutannya ini. Pasalnya mereka belum menyuguhkan teaser gameplay dari Last Voyage. Melalui situs resminya Semidome hanya menyuguhkan rangkaian artwork/screenshot dan GIF cantik yang sedikit menggambarkan dunia di dalam Last Voyage. Gaya grafis abstrak dan kental nuansa fiksi ilmiah yang disuguhkan membawa kembali ingatan saya pada sebuah film populer Interstellar yang sempat hangat menjadi perbincangan kalangan movie goers pencinta tema fiksi ilmiah beberapa waktu lalu. GIF dan screenshot balok di area air luas terlihat seperti Planet Miller di dalam film karya besutan Christopher Nolan tersebut. Semidome berencana merilis game ini pada 2 April 2015 mendatang secara eksklusif untuk kamu pengguna iOS. Untuk harganya sendiri Last Voyage akan dibanderol seharga Rp. 23.000. Saya berharap ke depannya Semidome akan memberikan detail lebih lanjut mengenai Last Voyage seiring mendekatnya tanggal perilisan. Sementara itu, kamu bisa menyimak suguhan video trailer yang ada di bawah ini untuk sedikit mengetahui gambaran seperti apa Last Voyage, serta menerka-nerka bagaimana implementasi puzzle pada game ini nantinya. Situs Resmi: Last Voyage Post Game Puzzle Misterius Ini Mengingatkan Saya Akan Film Interstellar muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Gambar-Gambar Kingdom Hearts Untuk Android Dan iOS Yang Telah Dibatalkan Tersebar Posted: 16 Mar 2015 10:50 PM PDT Situs fan Kingdom Hearts, KH13, baru-baru ini memamerkan penemuan mereka berupa spin-off Kingdom Hearts berjudul Kingdom Hearts: Fragmented Keys yang dikembangkan Disney (biasanya Kingdom Hearts dikembangkan oleh Square Enix) pada tahun 2013 dan direncanakan rilis untuk Android dan iOS. Informasi ini diketahui dari laman LinkedIn (media sosial profesional) Scott MacDonald, seorang programmer yang menyatakan bahwa dia pernah terlibat dalam pengembangan game ini, namun beberapa bulan setelah dia pindah tempat bekerja, game yang bersangkutan berhenti dilanjutkan dan batal rilis. Dari informasi minim yang ada, diketahui bahwa Kingdom Hearts: Fragmented Keys dikembangkan dengan Unity dan C#, memiliki genre action RPG, serta menggunakan sistem monetisasi free-to-play. Menariknya juga, dari informasi yang ada diketahui bahwa game ini akan memiliki beberapa dunia baru yang belum pernah muncul di Kingdom Hearts lain seperti Wreck-it Ralph, Frozen, Tangled, dan juga Star Wars. Meskipun terdengar keren, tapi dunia-dunia barusan tentunya akan lebih baik jika diperkenalkan di Kingdom Hearts III saja. Selain itu ada juga beberapa gambar-gambar konsep untuk game ini yang bisa kamu lihat di akhir artikel ini ataupun lengkapnya di tautan sumber di bawah. Dari gambar yang ada, nampak sekali Kingdom Hearts: Fragmented Keys tidak memiliki kesan gambar ala Tetsuya Nomura seperti yang biasa kita temukan di seri Kingdom Hearts. Melihat betapa jauhnya kualitas gambar yang ada dengan gambar Nomura, saya cukup bersyukur juga game ini dibatalkan. Sumber: KH13 Post Gambar-Gambar Kingdom Hearts Untuk Android Dan iOS Yang Telah Dibatalkan Tersebar muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review Angry Birds Stella POP! – Gaya Main Baru, Inti Gameplay Sama Posted: 16 Mar 2015 09:13 PM PDT Lagi-lagi Angry Birds. Sudah bertahun-tahun sejak kejayaan mereka berakhir di dunia game mobile. Banyak hal yang harus dilakukan oleh Rovio untuk mengembalikan kejayaan franchise berharga mereka tersebut. Yang paling sering mereka lakukan akhir-akhir ini adalah meninggalkan gameplay lama mereka dan beralih ke gameplay yang baru. Sebut saja Angry Birds Transformers, Angry Birds Epic, atau Angry Birds Go! yang sudah menghiasi App Store dan Google Play dalam setahun belakangan. Namun apa daya, seri game Angry Birds yang baru saja saya sebutkan tadi tidak mampu mengulangi prestasi mentereng dari game orisinal Angry Birds yang mengandalkan ketapel sebagai inti gameplaynya. Mungkin karena berkaca dari pengalaman tersebut, Rovio minggu ini merilis sebuah game Angry Birds berjudul Angry Birds Stella POP! (Jangan terkecoh dengan Angry Birds Stella ya, dari nama memang mirip tetapi sejatinya berbeda). Detail gameplay game ini sendiri sudah dijelaskan oleh Glenn melalui berita yang ia tulis beberapa bulan yang lalu ketika Angry Birds Stella POP! masih dalam tahap soft launch. Kini tugas saya untuk menceritakan pengalaman bermain Angry Birds Stella POP! setelah bermain selama lebih dari empat jam. Hal pertama yang ingin saya ungkapkan adalah bahwa sistem stage yang diimplementasikkan Angry Birds Stella POP! sangat meniru sistem stage yang dimiliki oleh Candy Crush. Kamu akan dihadapkan pada sebuah dunia yang luas kemudian tugas kamu adalah menyusuri dunia tersebut sesuai dengan urutan stage dari yang terkecil hingga yang terbesar. Jika kamu berhasil menyelesaikan stage, maka energi kamu tidak akan berkurang. Sedangkan jika kamu gagal, maka energi kamu akan berkurang satu poin. Candy Crush sekali bukan? Selain itu, maksimal energi yang bisa kamu punyai hanyalah lima buah saja. Waktu isi ulangnya pun tergolong cukup lama, yaitu tiga puluh menit untuk setiap energinya. Sistem energi yang menjengkelkan tersebut juga diperparah dengan tingkat kesulitan game yang tidak masuk akal. Memasuki stage dua puluh ke atas, kamu akan menghadapi misi-misi yang mana sama sekali tidak mentolerir kesalahan sedikit pun. Jika kamu melakukan kesalahan satu atau dua kali saja maka bisa dipastikan kamu tidak akan bisa menyelesaikan misi yang bersangkutan. Parahnya, terkadang kamu akan sengaja diberi gelembung yang sama sekali tidak menguntungkan, hal tersebut jelas dibuat supaya kamu tidak mudah menyelesaikan misi yang ada sehingga mau tidak mau kamu membeli IAP energi atau IAP power-up. Bagaimana dengan stage di bawah dua puluh? Bagaikan orang yang suka PHP (Pemberi Harapan Palsu), kamu akan diberikan kumpulan stage yang sangat mudah sekali untuk ditaklukkan. Saya sendiri pun sangat semangat sekali memainkan Angry Birds Stella POP! di bagian stage awal tersebut. Namun semua berubah ketika saya memasuki stage dua puluh ke atas, mungkin Angry Birds Stella POP! ingin memberi efek psikologis rasa senang yang berlimpah di bagian awal permainan kemudian memberi rasa penasaran kepada kita semua dengan memberikan stage yang tidak bisa ditaklukkan dalam satu kali percobaan. Untungnya saya sudah sering mendapat perlakuan seperti itu di game mobile kasual lainnya, sehingga cara tersebut sangat tidak mempan buat saya. Bukannya penasaran, saya malah dibuat kecewa dengan sistem permainan seperti itu. Biarpun begitu, bukan berarti game ini tidak memiliki nilai positif sama sekali. Nilai positif yang bisa saya berikan adalah mengenai kontrolnya. Tidak seperti game sejenis lain yang sudah bertebaran di App Store, untuk melontarkan gelembung kamu perlu untuk melakukan gerakan menarik ketapel seperti game Angry Birds orisinal. Mekanisme kontrol tersebut sangat pas untuk diaplikasikan di game mobile dan sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan game sejenis lain yang hanya mengandalkan tap saja untuk melontarkan gelembung. Semakin jauh kamu menarik ketapel maka kecepatan gelembung kamu akan semakin besar. Sayangnya, kecepatan gelembung tidak akan berpengaruh di semua mode permainan. Hanya mode menaklukkan babi saja yang dikeliling gelembung yang melingkar 360 derajat dan memerlukan kecepatan gerak gelembung yang pas. Sisa mode permainan tidak memberi efek signifikan jika kamu ingin menembak secara keras atau lemah, harusnya Rovio bisa mengeksplorasi kecepatan gelembung lebih kreatif lagi. Sisi positif lain yang saya temukan dari Angry Birds Stella POP! adalah game ini tidak hanya mendompleng karakter-karakter yang sudah ada di seri Angry Birds Stella semata, namun unsur-unsur game lainnya yang khas Angry Birds pun juga dipertahankan dan sedikit mendapat polesan yang cukup menarik. Contohnya kamu akan tetap menjumpai balok es, balok kayu, dan bebatuan di sini. Balok es akan segera hancur jika terkena lontaran gelembung, balok kayu memerlukan dua kali lontaran, sedangkan batu sama sekali tidak bisa dihancurkan. Sama seperti elemen-elemen di Angry Birds orisinal bukan? Setuju dengan pendapat Glenn, menurut saya musik yang ada di Angry Birds Stella POP! sangatlah riang sekaligus memiliki sedikit unsur mendebarkan, cocok dengan grafis yang cerah serta dengan gameplay yang memerlukan tingkat konsentrasi yang lumayan tinggi. Bicara soal grafis, gaya kartun yang dipakai di Angry Birds Stella POP! bagi saya sudah cukup artistik. Efek-efek suara seperti tawa para babi yang mengesalkan juga menambah animo humor sehingga kamu dijamin akan menikmati bagian presentasi dari Angry Birds Stella POP! Angry Birds Stella POP! Bisa kamu dapatkan di App Store dan Google Play secara gratis. IAP yang disediakan berfungsi untuk membeli energi tambahan, menambah jumlah gelembung, atau power-up. Salah satu contoh adalah kamu bisa membeli 5 buah energi secara instan dengan harga Rp. 12.000. Jika kamu orang yang anti IAP namun tetap ingin mendapat energi secara instan, kamu bisa meminta teman-teman Facebook kamu yang juga bermain Angry Birds Stella POP! Namun dari pengalaman saya, teman-teman Facebook saya tidak ada satu pun yang memainkan game ini, semoga nasib nahas saya ini tidak menular ke kamu semua ya. :) Memang Angry Birds bagi sebagian orang sudah tampak kuno dan membosankan. Kini sangat jarang sekali saya melihat seseorang sedang bermain smartphone mereka sambil asik memainkan Angry Birds, bahkan mempunyai aplikasinya pun sudah tergolong hal yang langka. Dari ulasan saya di atas tadi saya rasa Angry Birds Stella POP! tidak akan mampu menyamai kejayaan Angry Birds orisinal. Biarpun begitu, Angry Birds Stella POP! tetap layak untuk kamu coba jika kamu juga suka dengan Candy Crush. Jika kamu tidak menyukai Candy Crush dan sudah bosan dengan Angry Birds, itu tandanya kamu tidak akan cocok dengan Angry Birds Stella POP! Apple App Store Link: Angry Birds Stella POP!, Gratis Google Play Store Link: Angry Birds Stella POP!, Gratis Post Review Angry Birds Stella POP! – Gaya Main Baru, Inti Gameplay Sama muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Game Under Radar Minggu Ini: Blast Course, Ultraflow, Gravity Drift, dan Lainnya Posted: 16 Mar 2015 08:20 PM PDT Game under radar minggu ini didominasi oleh game puzzle. Dari lima game yang ada, hanya satu yang merupakan game action auto runner. Sisanya merupakan game puzzle dan tiga di antaranya memiliki grafis minimalis. Kali ini rekomendasi saya jatuh pada Blast Course, yang sayangnya hanya tersedia untuk pemilik iPad saja. Karena itu minggu ini saya akan membuat pengecualian dengan turut merekomendasikan ULTRAFLOW bagi kamu pengguna iPhone dan Android. Blast CourseGame eksklusif untuk iPad satu ini baru saja mendapatkan update terbarunya minggu lalu. Sekedar informasi saja, sebenarnya game garapan Ragemode ini sudah dirilis sejak Desember 2014. Tapi, saya tidak tahu kenapa game semenarik ini bisa terlewat dalam radar saya :(. Blast Course merupakan sebuah game physic puzzle yang terbilang unik untuk kamu mainkan. Tugas kamu di sini adalah menggiring bola menuju portal finis. Namun kamu juga perlu mengumpulkan bintang-bintang yang ada di setiap levelnya. Bintang ini nantinya akan dipergunakan untuk membuka stage selanjutnya. Cara bermain Blast Course cukup unik, kamu hanya perlu mengatur posisi/strategi lebih dahulu dengan mengatur kipas-kipas yang ada sebelum memutuskan menekan tombol play. Saat tombol play ditekan kamu hanya perlu melihat apakah strategi yang sudah kamu pasang tadi berhasil atau tidak. Kalau kamu masih bingung kamu bisa tonton video trailer di bawah ini. Oh ya, melalui update terbarunya, Blast Course sekarang menjadi game free to play. Namun saya tidak menemukan IAP sama sekali di dalamnya. Itu tandanya kamu bisa memainkan 72 level pada Blast Course dengan gratis tanpa membayar sepeserpun. Wah … kurang baik apa lagi coba? Apple App Store Link: Blast Course, Gratis UltraflowSelain Blast Course, developer ULTRAFLOW juga tak kalah baik dalam memberikan game secara cuma-cuma. Bahkan kamu bisa bermain tanpa adanya gangguan iklan maupun transaksi mikro lagi di dalamnya. Masih mengandung unsur puzzle physic, ULTRAFLOW adalah game sederhana yang hanya meminta kamu menempatkan bola ke lubang yang tersedia. Uniknya, kamu harus pandai-pandai memperkirakan ke mana bola akan memantul, berapa sudut kemiringannya, dan berapa kali ia mungkin akan memantul. Perlu diketahui, bola kamu memiliki jumlah pantulan maksimum di sini. Kamu akan kalah jika bola kamu memantul melebihi batas angka yang diberikan. Untuk cara bermainnya kamu hanya perlu swipe ke arah yang kamu yang inginkan dan lihat apakah strategi kamu tadi sudah tepat atau belum. ULTRAFLOW terdiri dari 99 level dan semuanya bisa kamu mainkan secara gratis. Jika kamu ingin mengapresiasi karya pembuatnya, tersedia laman PayPal untuk memberikan donasi sukarela pada Ultrateam selaku developer. Apple App Store Link: ULTRAFLOW, Gratis Google Play Store Link: ULTRAFLOW, Gratis Gravity DriftPernahkah kamu bermain Flip Runner atau Gravity Guy? Jika pernah, Gravity Drift kurang lebih menggunakan konsep yang sama. Dengan grafis pixel yang mengingatkan saya pada seri Random Heroes, Gravity Drift adalah game auto runner yang terdiri dari mode endless dan mission. Oh ya meskipun memiliki konsep yang terbilang mainstream, karakter kamu di sini dapat melakukan dash yang berfungsi untuk membunuh musuh serta ‘terbang’. Jika 40 level pada mode mission sudah selesai kamu bisa memainkan mode endless untuk menguji seberapa jagokah kamu memainkan game ini. Apple App Store Link: Gravity Drift, Gratis CombiningCombining merupakan game puzzle bergaya minimalis yang akan mengajak kamu berpikir ‘keras’ di minggu ini. Jujur saja, saya sendiri dibuat mengerutkan dahi bahkan saat baru memasuki 3 level saja. Dalam Combining kamu diminta untuk mengarahkan bola-bola yang ada untuk melengkapi blok puzzle di setiap levelnya. Untuk melakukannya, kamu hanya perlu melakukan swipe bola ke arah yang kamu inginkan. Namun perlu kamu ketahui, di sini kamu memiliki jumlah pergerakan yang terbatas. Kamu akan gagal jika solusi yang kamu gunakan melebihi jumlah pergerakan yang diberikan. Apple App Store Link: Combining, Gratis Google Play Store Link: Combining, Gratis Circle WaveCircle Wave bisa dibilang merupakan game dengan gameplay paling sederhana di antara yang lainnya. Kunci bermain game ini hanyalah timing. Kamu diminta untuk meluncurkan bola berwarna pada kumpulan bola yang sedang berputar. Konsep Circle Wave mirip game match-2. Jika warnanya sesuai, bola-bola ini akan menghilang. Ada satu hal yang perlu kamu ketahui saat bermain Circle Wave, perhatikan bola yang akan menjadi target sasaran kamu. Bola warna yang berkedip akan mampu menghilangkan semua bola berwarna sama lainnya yang terdapat pada level tersebut. Sedangkan jika kamu melemparnya pada bola berwarna sejenis biasa, hanya dua buah bola sajalah yang akan hilang dan di mata saya itu membuat waktu bermain kamu tidak efisien. Meskipun sejujurnya kamu memiliki jumlah bola tidak terbatas di sini, kamu hanya diberikan 5 kali kesempatan untuk meluncurkan bola. Jadi pastikan kamu jeli dalam melancarkan serangan. Jika kamu menyukai game yang mengasah ketepatan dan presisi kamu, Circle Wave adalah game yang patut kamu coba. Apple App Store Link: Circle Wave, Gratis Google Play Store Link: Circle Wave, Gratis Post Game Under Radar Minggu Ini: Blast Course, Ultraflow, Gravity Drift, dan Lainnya muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment