Ads

Saturday, March 21, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Review Adventure of Poco Eco: Lost Sound – Presentasi Sempurna + Bonus Lagu Gratis

Posted: 21 Mar 2015 04:03 PM PDT

Salah satu aset penting dalam penilaian sebuah game adalah bagian presentasi, baik itu berupa grafis atau musik yang ditawarkan ketika bermain. Salah satu game di minggu ini yang sangat menarik perhatian saya yaitu Adventure of Poco Eco: Lost Sound menawarkan kedua hal tersebut. Dari tampilan screenshot saja, game yang dibuat oleh developer yang sama dengan game TheEndApp ini menyuguhkan sebuah grafis low-poly yang sangat memanjakan mata. Namun presentasi hanya salah satu aspek saja dalam penilaian sebuah game. Lalu bagaimana dengan gameplay? Mari simak pembahasan di bawah ini.

Dalam Adventure of Poco Eco: Lost Sound kamu akan memerankan sebuah, seekor, seorang … entahlah … karakter yang bernama Poco Eco di mana dia bertugas untuk mengembalikan suara kepada bangsanya dengan cara memecahkan puzzle. Puzzle ini sendiri akan terbagi-bagi dalam beberapa lingkungan yang berbeda dan kamu harus menyelesaikan ke-12 level yang disediakan. Dalam rangka menyelesaikan puzzle tersebut Poco Eco akan selalu mengandalkan sebuah benda seperti kaset yang tersemat di dadanya.

Adventure of Poco Eco- Lost Sound | Screenshot 1

Inti dari puzzle dalam game ini kebanyakan adalah mencari jalan dari satu daerah ke daerah lainnya. Walaupun terdengar sederhana, tetapi sebenarnya tipe puzzle ini kadang cukup sulit untuk ditaklukkan dan membuat kamu harus melihat terlebih dahulu pola sebab-akibat sebelum akhirnya dapat menyelesaikannya. Sebelum memulai atau mengakhiri sebuah level, kamu akan dihadapkan dengan sebuah potongan cerita sebagai pelengkap jalan cerita awal. Sayangnya cerita ini kurang cukup kuat dan berhubungan erat dengan keseluruhan game. Kalau mau dibilang jika tidak ada cerita pun, kamu masih tetap bisa menikmati Adventure of Poco Eco: Lost Sound walaupun akan ada hal yang hilang tetapi tidak terlalu signifikan.

Cara bermain dalam game ini sendiri cukup mudah. Kamu hanya perlu tap di mana saja untuk membuat sang karakter bergerak menuju tempat tersebut. Kalau kamu sudah tap di tempat tersebut namun sang karakter tidak mau bergerak juga, berarti itulah puzzle yang harus kamu selesaikan. Tapi sebelum menyelesaikan puzzle tersebut, dalam setiap level kamu harus mencari sebuah benda berbentuk seperti bola besar yang bisa kamu sinkronisasikan dengan kaset yang ada di dadanya. Hal tersebut akan mengaktifkan seluruh tombol dalam level yang kamu gunakan untuk menyelesaikan puzzle.

Adventure of Poco Eco- Lost Sound | Screenshot 2

Ya, kebanyakan kamu akan diperhadapkan dengan tombol-tombol di sepanjang level yang bila kamu tekan akan mengakibatkan platform berpindah. Interaksi dengan dua, tiga atau empat tombol yang berdekatan secara bergantian kadang harus kamu lakukan demi mencari pola yang pas untuk mencari jalan.

Meskipun sepanjang game kamu hanya akan melakukan hal yang serupa, tetapi saya merasa desain dari setiap level dibuat dengan sangat mengagumkan. Memang, lama-lama mungkin kamu akan merasa bosan karena hanya bertemu dengan jenis puzzle yang sama, tetapi kejutan-kejutan berbentuk desain level akan membuat kamu terus penasaran untuk menyelesaikan Adventure of Poco Eco: Lost Sound.

Sayangnya desain level yang sangat menarik ini terasa seperti makan lalapan dengan tidak menggunakan sambal. Kenapa? Karena selama permainan, kamu akan ditemani oleh sebuah karakter lainnya berwarna merah yang bisa terbang. Karakter ini akan membimbing kamu ke jalan yang seharusnya ditempuh. Oleh karena itu, Adventure of Poco Eco lebih terasa diperuntukkan bagi gamer kasual karena perjalanan mencari jalan keluar terasa lebih mudah dan kurang tantangan.

Adventure of Poco Eco- Lost Sound | Screenshot 3

Untungnya sektor grafis dalam game ini sangat memukau seperti yang saya singgung di awal artikel. Bukan hanya grafis saja yang bagus, permainan sudut kamera juga menjadi hiburan tersendiri. Setiap kali kamu bergerak ke tempat tertentu atau ke ketinggian tertentu, maka kamera akan menyesuaikan. Jadi sangat mungkin kamu akan melihat Poco Eco dari jarak dekat, jauh, dari samping, atau bahkan dari depan. Kedinamisan permainan sudut kamera inilah yang membuat perjalanan kamu tidak terasa membosankan.

Khusus berbicara mengenai musik, inilah salah satu kelebihan dari Adventure of Poco Eco: Lost Sound karena musik pengiring dalam game dibuat langsung oleh seorang musisi. Dentuman musik elektronik yang enak didengar akan menjadi lantunan yang masuk ke telinga kamu, menghipnotis, dan tanpa sadar kepala kamu bergerak mengikuti irama. Setiap level pun menggunakan alunan lagu yang berbeda-beda dan memiliki tema tersendiri. Misalnya kamu akan memasuki level dengan tema drum, maka lagu yang mengalun pun kebanyakan menggunakan alat musik perkusi ini.

Adventure of Poco Eco- Lost Sound | Screenshot 5

Oh ya, beberapa benda yang tersebar di setiap level juga bisa kamu tap dan akan mengeluarkan suara. Kalau ingin bermain santai, bisa saja kamu malah bukan menyelesaikan puzzle tetapi membuat dentuman lagu yang semakin meriah dengan memainkan benda-benda di sekitar level. Belum cukup sampai di sana, sang developer dan musisi di game ini juga berbaik hati dengan memberikan akses untuk mengunduh seluruh lagu Adventure of Poco Eco jika kamu membeli game ini.

Kamu Pencinta Musik? Ini Ada 5 Game Dengan Musik Terbaik Di Tahun 2014 Yang Wajib Kamu Lihat

Kesimpulannya, walaupun Adventure of Poco Eco: Lost Sound cukup singkat (hanya sekitar 1,5 – 2 jam) tetapi pengalaman yang diberikan terasa cukup memuaskan dari sektor grafis. Mungkin game ini akan lebih sempurna jika puzzle yang diberikan lebih menantang dan juga waktu bermain yang lebih lama dengan menyediakan lebih banyak level atau cerita yang kuat pada sekuel atau update berikutnya. Jika kamu memang pengagum grafis dan musik, melewatkan Adventure of Poco Eco: Lost Sound adalah sebuah kerugian.

Apple App Store Link: Adventures of Poco Eco - Lost Sounds, Rp. 35000

Post Review Adventure of Poco Eco: Lost Sound – Presentasi Sempurna + Bonus Lagu Gratis muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

[Video] Saksikan Bagaimana Demo Final Fantasy XV Bisa Membuat Seorang Pemuda Terpukau Di Sini

Posted: 21 Mar 2015 03:27 AM PDT

Terakhir kali kami menyajikan video Let’s Play adalah ketika saya memainkan P.T. yang ternyata merupakan promo untuk Silent Hills yang dikerjakan oleh Hideo Kojima dan Guillermo Del Toro. Dalam video yang bisa kamu cek tautannya di akhir artikel tersebut, kamu bisa melihat bagaimana saya dibuat luar biasa ketakutan oleh hantu-hantu virtual dalam layar. Kali ini saya menyajikan sesuatu yang berbeda, karena game yang saya mainkan adalah demo dari Final Fantasy XV.

Demo Final Fantasy XV Episode Duscae bisa kamu dapatkan dengan membeli Final Fantasy Type-0 HD yang dirilis untuk PS4 dan Xbox One. Demo yang menyajikan hanya sebagian kecil dari keseluruhan Final Fantasy XV ini merupakan pertama kalinya Final Fantasy XV bisa dimainkan oleh publik setelah pertama kali diumumkan tahun 2006 dengan judul Final Fantasy Versus XIII (Sembilan tahun dan yang kita dapatkan hanyalah demo!).

Lalu apakah penantian sepanjang sembilan tahun ini cukup terbayar? Yah kalau kamu hanya menghitung menu utama dengan musik dari Yoko Shimomura yang dimiliki game ini, saya akan jawab penantian sembilan tahun sudah sangat terbayar. Tapi bagaimana dengan inti dari game ini sendiri, bagian yang kamu mainkan setelah menu utama? Temukan jawabannya melalui video di atas!

Post [Video] Saksikan Bagaimana Demo Final Fantasy XV Bisa Membuat Seorang Pemuda Terpukau Di Sini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Review Helldivers – Membasmi Alien Dengan Kekuatan Demokrasi

Posted: 21 Mar 2015 02:49 AM PDT

Game dengan genre twin-stick shooter umumnya identik dengan aksi tembak-tembakan yang rusuh di mana kamu harus bertahan hidup selama yang kamu bisa, menghancurkan musuh sebanyak mungkin, dan mengumpulkan skor setinggi-tingginya. Namun meskipun Helldivers adalah sebuah twin-stick shooter, jangan harap kamu akan menemui pengalaman yang serupa dengan Total Recoil atau Geometry Wars. Lupakanlah keinginanmu untuk mengumpulkan skor, Helldivers adalah game dengan tingkat kesulitan menantang yang akan membuatmu memutar otak hanya untuk sekedar bertahan hidup.

Ketika pertama kali mendengar tentang Helldivers, sejujurnya saya cukup pesimis terhadap game ini. Selama ini saya selalu menganggap twin-stick shooter sebagai hiburan ringan saja, sebagai permainan yang tidak perlu berpikir dan hanya sekedar dar der dor. Game seperti ini memang menyenangkan untuk refreshing, tapi kebetulan saya sedang ingin hiburan yang sedikit serius. Maka dari itu saya cukup terkejut dan senang ketika memainkan Helldivers. Nuansa yang saya dapatkan dari Helldivers ini adalah santai tapi serius, dan memainkannya membuat saya teringat dengan misi-misi di game Red Alert 3.

Helldivers | Side Screenshot 1

Helldivers | Art 1


Helldivers | Side Screenshot 2

Twin-Stick Shooter Dengan Elemen Taktis

Game ini bercerita tentang planet Super Earth ketika peradaban sudah maju di masa depan. Eksplorasi luar angkasa memberikan banyak manfaat bagi umat manusia, hingga suatu hari mereka bertemu dengan ras-ras alien di luar sana. Konflik yang tak dapat dihindari membuat Super Earth jatuh pada perang besar antara manusia dan alien. Sebagai salah satu penduduk Super Earth, kamu pun bergabung dengan pasukan Helldivers untuk menahan serangan alien, menjelajahi planet-planet, dan menyebarkan demokrasi dan perdamaian ke seantero galaksi. Sekilas ceritanya terkesan agak serius, tapi sebenarnya game ini penuh dengan parodi dan sindiran terhadap negara Amerika yang terkenal dengan paham demokrasinya.

Kamu dapat menjalankan misi sebagai Helldiver dengan pergi ke planet-planet tertentu dan terjun ke atasnya. Misi yang kamu terima cukup bervariasi, mulai dari membunuh sejumlah alien,meluncurkan shuttle, menyelamatkan manusia yang terdampar, menghancurkan fasilitas alien, dan lain sebagainya. Satu hal yang perlu kamu ingat dalam memainkan Helldivers adalah bahwa tugas utamamu di sini bukanlah mengalahkan seluruh alien yang kamu temui, tapi menjalankan misi dengan sukses dan pulang dengan selamat.

Terdapat tiga ras alien yang akan kamu lawan. Pertama adalah Cyborgs, yang sebetulnya bukan alien, tapi manusia yang tubuhnya dimodifikasi dengan mesin. Mereka menganggap umat manusia normal adalah ras yang inferior, dan berambisi menguasai galaksi. Kedua adalah Bugs, ras alien serangga yang tidak begitu pintar tapi sangat berbahaya karena mereka memiliki jumlah yang sangat besar. Bila kamu merasa serangga tidak terdengar seram, tunggu saja sampai kamu bertemu dengan kumbang raksasa yang bisa menghancurkan tank dengan sekali tubruk.

Ras alien ketiga, ras yang paling saya benci, adalah Illuminates. Mereka adalah alien dengan kemampuan supranatural. Mereka dapat menembakkan kamehameha dari tangan, membuat dinding pelindung energi, punya kemampuan menghilang, bisa melemparkan petir, dan macam-macam ilmu gaib lainnya yang sangat menyebalkan.

Setelah menyelesaikan misi, kamu akan mendapat imbalan berupa experience atau item tertentu. Item ini bisa berupa kostum untuk mengubah tampilan karakter, senjata, atau stratagem yang merupakan perlengkapan taktis yang dapat kamu panggil di tengah misi. Stratagem ini jenisnya sangat bervariasi, mulai dari membuat machine gun turret, meminta serangan udara untuk membombardir musuh, mengirimkan perlengkapan medis, sampai memanggil kendaraan-kendaaran berat yang dapat kamu naiki seperti robot atau APC.

Penggunaan stratagem sangat vital terhadap keberhasilan misimu dan juga merupakan hal yang membuat gameplay di Helldivers menjadi begitu menarik. Senjata maupun stratagem yang sudah kamu dapatkan nantinya bisa kamu perkuat dengan menggunakan research point yang bisa kamu dapat dengan cara meningkatkan level atau mencari research sample yang tersebar di berbagai penjuru planet.

Helldivers | Side Screenshot 3

Helldivers | Side Screenshot 4

Helldivers | Art 2

Perbandingan Antara Versi Console & Handheld, Serta Fitur Multiplayer

Mengingat Helldivers tersedia di PS4, PS3, dan juga PS Vita, rasanya kurang afdal bila kita tidak membahas perbedaan yang ada di antara berbagai versi tersebut. Untuk membahas hal itu, pada review kali ini saya akan dibantu oleh salah satu editor Games in Asia, Fahmi, yang telah menjajal Helldivers versi PS4.

Ayyub Mustofa: Selamat sore, Bung Fahmi.

Mohammad Fahmi: Sore! Jadi tanpa basa-basi lebih lanjut nih, saya sudah coba main Helldivers di PS4, dan harus saya akui kalau game ini betul-betul seru untuk dimainkan. Tapi ada satu hal yang membuat saya penasaran. Versi PS4 ini kontrolnya sangat tergantung dengan tombol L2 dan R2. Bagaimana kontrol itu ditranslasikan ke versi PS Vita yang mana tidak punya dua tombol tersebut. Selain itu untuk lari kita harus bergerak sambil menekan tombol L3, dan PS Vita juga tidak punya L3.

Ayyub: Kalau untuk lari sih mudah ya, karena tombol lari dipindah ke layar sentuh PS Vita dan aksesnya cukup mudah. Yang berasa tidak nyaman itu kalau kita mau melempar granat atau mengisi peluru, karena untuk melakukannya kamu perlu swipe touch pad yang ada di belakang badan PS Vita.

Swipe untuk reload masih agak mudah karena simpel untuk melakukannya, yang susah itu kalau sudah urusan lempar granat karena arah lempar granat mengikuti arah karakter kita menghadap ke mana.

Helldivers | Screenshot 1

Helldivers | Screenshot 3

Screenshot versi PS Vita

Fahmi: Wow, jujur saya agak bingung membayangkan main Helldivers dengan kontrol seperti itu. Bagaimana caranya kamu bisa nyaman mainnya, apalagi mengingat Helldivers itu game yang bisa dibilang punya tingkat kesulitan tinggi.

Ayyub: Memang kurang nyaman, bahkan suka bikin frustrasi kadang. Sering juga karakter saya mati karena lemparan granat sendiri.

Oh iya, ada juga hal lain yang cukup menyebalkan dari versi Vita … KAMERA! Kamera di versi Vita kelihatan terlalu dekat sama karakter kalau dibandingkan dengan versi yang lain. Tidak jarang saya bertemu alien tipe scout yang sudah keburu memberi peringatan ke teman-temanya padahal saya belum melihat dia di layar. Perbedaan ini bisa dilihat dari perbandingan screenshot versi PS4 dan Vita di artikel ini.

Fahmi: Hmm, tapi kamu sendiri masih bisa menikmati Helldivers kan? Kok terasa seperti surga dan neraka sekali ya perbedaan antara versi PS4 dan Vita.

Ayyub: Yah masih bisa sih, tapi jauh dari kata sempurna yang jelas.

Fahmi: Sepertinya kalau urusan kontrol bedanya di situ saja ya? Eh tunggu, bagaimana cara mengeluarkan peta di PS Vita? Karena di PS4 mengeluarkan peta itu menggunakan touch pad di tengah DualShock 4.

Ayyub: Dengan tombol Select. Di PS4 waktu peta muncul karakter bisa jalan?

Fahmi: Sayangnya tidak, yang akan bergerak indikator di peta.

Ayyub: Oh, sama berarti.

Fahmi: Kira-kira ada perbedaan apa lagi ya antara versi Vita dengan PS4 dan PS3? Grafis mungkin?

Ayyub: Iya, sepertinya tinggal beda grafis saja.

Fahmi: Tapi grafis di Vita oke kan? Walaupun sepertinya orang tidak main Helldivers untuk mencari grafis yang fantastis.

Ayyub: Yah tidak jelek lah, walaupun tidak sebagus game Vita lain seperti Toukiden juga. Keluhan utama saya soal versi Vita ini sebenarnya cuma masalah kamera saja, karena di level yang mempunyai kesulitan tinggi, menghindari musuh lebih penting daripada melawannya, dan hal itu jelas susah dilakukan kalau musuh tidak kelihatan sampai dekat.

Fahmi: Ya sepertinya memang ada yang harus dikorbankan demi portabilitas.

Ayyub: Kesimpulannya … belilah PS4. :D

Fahmi: Hahaha.

…game memang punya tingkat kesulitan tinggi, jadi sepertinya memang game didesain untuk dimainkan multiplayer.

Ayyub: Oke, berikutnya bagaimana kalau kita bahas soal multiplayer?

Fahmi: Boleh! Sebenarnya saya tidak mencoba multiplayer online sih, tapi sudah sempat coba multiplayer lokal di depan TV dengan Kevin. Bisa disimpulkan … game ini sangat rusuh!

Ayyub: Yup memang sangat rusuh.

Fahmi: Lucu juga rasanya tidak sengaja menembak ke arah teman sendiri. Dan karena kami berdua main di ruangan yang sama, jadinya suasana terasa lebih ramai saja. Plus game ini memang punya tingkat kesulitan tinggi, jadi sepertinya memang game didesain untuk dimainkan multiplayer.

Ayyub: Tidak sengaja ditembak itu biasa, tidak sengaja ketiban robot dari langit yang dikirim teman sendiri baru parah.

Fahmi: Hahaha waktu kami main multiplayer sempat ada pengalaman lucu. Setelah misi selesai, saya mulai memanggil shuttle sedangkan Kevin menembak ke arah alien yang berdatangan. Setelah itu sambil menunggu shuttle datang, kami melawan serbuan alien yang tidak habis-habis. Tiba-tiba shuttle datang dan kami masih sibuk dikepung, tidak lama kemudian muncul notifikasi kalau shuttle sudah siap pergi. Langsung kami berdua rebutan naik dan ternyata saya ketinggalan. Jadi misi dihitung sukses walaupun ada satu Helldiver yang ketinggalan dikepung monster.

Ayyub: Hahaha, yang penting misi selesai. Satu Helldiver dimakan alien bukan masalah.

Fahmi: Pernah juga selesai misi, dan memanggil shuttle, tiba-tiba shuttle malah mendarat di atas karakter dan menimpa dia sampai penuh darah. Jarang-jarang mati di game bisa bikin tertawa.

Helldivers | Art 3

Ayyub: Kalau mainnya sendiri pasti tidak jadi ketawa, hahaha. Pengalaman pribadi, memanggil robot dan robotnya jatuh di atas karakter, akhirnya karakter mati. Waktu dihidupkan lagi, pod yang ditumpangi karakternya menimpa robot yang tadi, jadi robotnya hancur. Buang-buang nyawa dan stratagem gara-gara hal konyol. Tambah lama game ini betul-betul mustahil buat main sendirian, walaupun di internet ada saja yang berhasil bermain sampai tingkat kesulitan maksimal.

Fahmi: Haha, manusia-manusia di internet kurang bisa jadi patokan sepertinya.

Ayyub: Tapi memang benar soal game ini diutamakan buat multiplayer. Bahkan ada stratagem yang didesain khusus multiplayer berbentuk APC di mana satu orang akan bertugas jadi supir, sedangkan tiga sisanya menembaki musuh di sekitar.

Fahmi: Wow keren, sepertinya saya perlu main lebih lanjut nih.

Ayyub: Iya, apalagi kalau bisa main multiplayer di ruangan yang sama.

Fahmi: Sepertinya itu saja ya yang bisa dibandingkan dari berbagai versi Helldivers dan fitur multiplayer yang ada.

Ayyub: Iya.

Fahmi: Kalau begitu, sisa dari review ini saya kembalikan lagi pada anda ya Ayyub. Bye!

Ayyub: Bye.

Keluhan utama saya soal versi Vita ini sebenarnya cuma masalah kamera saja, karena di level kesulitan yang tinggi, menghindari musuh lebih penting daripada melawannya, dan hal itu jelas susah dilakukan kalau musuh tidak kelihatan sampai dekat.


Kesimpulan

Helldivers | Screenshot 2

Itu saja pembahasan detail tentang Helldivers. Helldivers memberikan nuansa baru dalam genre twin-stick shooter dengan memberikan unsur-unsur strategi dan survival ke dalamnya. Sayangnya, walaupun memiliki gameplay yang seru, versi PS Vita dari game ini memiliki beberapa kelemahan teknis yang agak mengganggu kenikmatan bermain. Bila kamu ingin mendapatkan pengalaman terbaik dari Helldivers, sebaiknya kamu memainkannya di PS3 atau PS4 saja. Helldivers dijual secara cross-buy, jadi cukup dengan membelinya sekali saja kamu sudah bisa menikmati game ini di PS4, PS3, maupun PS Vita. Dengan harga yang tidak terlalu mahal ($19,99), Helldivers dapat menjadi salah satu game yang sangat asyik untuk kamu mainkan bersama teman-temanmu.

PlayStation Store Asia: Helldivers, Rp. 218.000

PlayStation Store US: Helldivers, $19,99 (sekitar Rp. 260.000)

Post Review Helldivers – Membasmi Alien Dengan Kekuatan Demokrasi muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 21 Maret 2015

Posted: 21 Mar 2015 02:34 AM PDT

Inilah Edisi Spesial Dari Steins;Gate Versi Bahasa Inggris

Steins;Gate El Psy  Kongroo Special Edition | Screenshot

Sebuah toko game asal Inggris yakni Rice Digital memperlihatkan sebuah edisi spesial dari visual novel Steins;Gate yang bertajuk El Psy Kongroo – Rice Exclusive. Dalam paket spesial ini, kamu tentunya tidak akan hanya mendapatkan sebuah game Steins;Gate untuk PS Vita atau PS3 saja, tapi juga berbagai bonus lain seperti artbook, lencana Future Gadget Lab seperti yang muncul dalam game, serta sebuah Metal Upa. Kamu bisa mendapatkan game ini dengan memesannya langsung lewat Rice Digital seharga £49,99 (sekitar Rp. 980.000).


Demo Dari To Heart 2: Dungeon Travelers Sudah Bisa Diunduh Bulan Depan

ToHeart 2 Dungeon Travelers | Screenshot

Aquaplus mengumumkan bahwa To Heart 2: Dungeon Travelers sudah bisa diunduh versi demonya pada tanggal 16 April 2015 mendatang lewat PS Store Japan. To Heart 2: Dungeon Travelers sendiri akan dirilis pada 30 April 2015 untuk PS Vita. Kamu bisa melihat trailer dari game ini lewat rangkuman game Jepang beberapa minggu yang lalu.


Sebuah Game Rhythm Baru Dengan Karakter Dari Berbagai Anime Diumumkan Oleh Sega

Miracle Girls Festival | Screenshot

Miracle Girls Festival, sebuah game rhythm baru yang dibintangi beragam karakter anime ini baru saja diumumkan akan dirilis pada musim dingin (Desember-Februari) tahun ini oleh Sega. Secara gameplay, game ini kurang lebih sama dengan seri Hatsune Miku: Project Diva yang juga adalah game rhythm keluaran Sega. Beberapa seri anime yang dikonfirmasi bisa kamu lihat kehadirannya dalam game ini adalah:

  • Arpeggio of Blue Steel: Ars Nova
  • Mikakunin de Shinkōkei
  • Go! Go! 575
  • Gochuumon wa Usagi Desu ka
  • Kiniro Mosaic
  • Nourin
  • Haiyore! Nyaruko-san F
  • Tesagure! Bukatsumono
  • Vividred Operation
  • Wake Up, Girls!
  • Yuru Yuri

Berikut Adalah Trailer Baru Dari Persona 4: Dancing All Night

Atlus merilis trailer baru dari Persona 4: Dancing All Night yang memperkenalkan Yosuke Hanamura sebagai salah satu karakter yang bisa kamu gunakan dalam game ini. Game spin-off Persona 4 ini akan dirilis pada 25 Juni 2015 mendatang untuk PS Vita.


Gal Gun: Double Peace Diumumkan Untuk PS4 Dan PS Vita

Gal Gun Double Peace | Website Teaser

Gal Gun Double Peace | Screenshot

Inti Creates mengumumkan bahwa Gal Gun: Double Peace yang merupakan sekuel dari Gal Gun, akan dirilis untuk PS4 dan PS Vita pada musim panas (Juni-Agustus) tahun ini di Jepang. Gal Gun sendiri merupakan on-rail shooter di mana kamu bukan menembaki zombi atau penjahat melainkan sekumpulan cewek SMA yang tergila-gila padamu. Untuk seri keduanya ini, Gal Gun masih mengambil konsep yang sama namun dengan beberapa tambahan fitur permainan.

Salah satunya adalah X-Ray Zoom yang bisa kamu gunakan untuk melihat menembus tembok. Ada pula fitur charged shot yang bisa membuat semua gadis di layar menjadi terhuyung sehingga kamu bisa mendaratkan serangan dengan mudah. Heartthrob Mode juga masih ada dalam Gal Gun: Double Peace tapi kini juga mendukung penggunaan touchscreen. Situs teaser dari Gal Gun: Double Peace juga sudah diluncurkan dan kamu bisa mengunjunginya di sini.

Sumber: Famitsu


Menantikan Senran Kagura: Estival Versus? Saksikan Dulu Trailer Keduanya Di Sini!

Marvelous telah merilis trailer kedua dari Senran Kagura: Estival Versus. Trailer kali ini akan memperkenalkan karakter yang muncul dalam game yang dipenuhi ninja wanita beraset besar tersebut. Selain karakter dari keempat sekolah ninja yang sudah pernah muncul dalam Senran Kagura: Shinovi Versus, ada juga beberapa karakter tambahan yang pastinya membuat kamu tidak sabar untuk memainkan game ini. Oh iya, kamu bisa lihat seperti apa sebenarnya Purupuru Finish dalam trailer ini juga. Senran Kagura: Estival Versus akan dirilis pada 26 Maret 2015 untuk PS Vita dan PS4.


Teaser Trailer Perdana Dari Meikyu ni Chika ni Shisu

Compile Heart telah merilis sebuah teaser trailer baru dari Meikyu no Chika ni Shisu. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai gameplay atau cerita yang akan dihadirkan dalam game ini, namun yang bisa dipastikan adalah Meikyu no Chika ni Shisu adalah salah satu game dalam seri Makai Ichiban Kan.


Yap, Tidak Bosan-Bosannya Bandai Namco Memperlihatkan Karakter Yang Nanti Akan Muncul Dalam One Piece: Kaizoku Musou 3

Lagi-lagi Bandai Namco memperlihatkan beberapa karakter yang akan kamu temukan dalam One Piece: Kaizoku Musou 3 (One Piece: Pirate Warriors 3). One Piece: Kaizoku Musou 3 akan dirilis pada 26 Maret 2015 di Jepang untuk PS3, PS4, dan PS Vita. Sementara itu versi bahasa Inggris (dan PC) menyusul musim panas tahun ini (Juni-Agustus).


Hyperdimension Neptunia VII Akan Memiliki Dungeon Hasil Kolaborasi Dengan Spelunker

Hyperdimension Neptunia VII | Screenshot

Rupanya Hyperdimension Neptunia VII akan memiliki sebuah dungeon unik yang merupakan hasil kolaborasi dengan Spelunker. Dungeon dengan nama Neplunker ini akan menghadirkan sistem nyawa dan energi. Apabila energi tersebut habis, maka nyawa kamu akan berkurang satu dan jika nyawa kamu habis, maka permainan berakhir. Jangan khawatir, akan ada barang yang tersebar dalam dungeon untuk memulihkan energi kamu dan juga memberikan kekuatan tambahan. Dalam dungeon ini, kamu juga bisa mati dengan berbagai cara yang seringkali ditemui dalam game Spelunker seperti jatuh dari tempat tinggi, terkena kotoran kelelawar, atau menyentuh api.


Post Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 21 Maret 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Setelah Sekian Lama, Kini X-Men Days Of Future Past Akhirnya Tersedia Di Google Play

Posted: 21 Mar 2015 02:18 AM PDT

Minggu ini bukan cuma iOS saja yang kebagian game bertema superhero komik Marvel, karena Android juga mendapatkan hal serupa lewat kemunculan X-Men Days of Future Past, yang kini telah tersedia di Play Store. Yup, game buatan Glitchsoft yang sebelumnya telah tersedia di iOS semenjak film layar lebarnya rilis pada Mei 2014 kemarin ini hadir dengan mengangkat tema yang sesuai dengan adaptasi cerita komiknya. Sama seperti cerita komiknya, dalam game ini cerita akan berfokus pada aksi Wolverine dari masa depan, yang harus mengingatkan bahaya Sentinel kepada rekan X-Men mereka di masa lalu.

Permainan X-Men Day Of Future Past bisa dibilang mirip dengan gaya permainan game klasik seperti X-Men 2: Clone Wars atau X-Men: Mutant Apocalypse di era console 16-bit dulu. Kamu akan menjalani aksi platformer dengan memanfaatkan jajaran tombol virtual D-pad di bagian kanan dan kiri layar. Sepanjang permainan, kamu bisa mengeluarkan beragam skill serangan dengan melakukan swipe gesture yang tepat, dan melakukan serangan beruntun guna menghasilkan combo.

Setidaknya terdapat delapan karakter yang bisa kamu pilih dan mainkan di game ini, meliputi Wolverine, Cyclops, Storm, Polaris, Kitty Pride (aka Shadowcat), Collosus, Scarlet Witch, dan Magneto. Masing-masing memiliki kemampuan khusus yang menghadirkan pengalaman bermain yang berbeda-beda.

The Uncanny X-Men | screenshot 1

The Uncanny X-Men | screenshot 2

Sekedar informasi tambahan, versi Android dari X-Men Day of Future Past sebenarnya telah hadir di Amazon Appstore yang rilis beberapa hari setelah game tersebut hadir di iOS. Melalui situs resmi Glitchsoft, sang developer berkilah bahwa keterlambatan versi Android di Play Store disebabkan tes perangkat Android yang cukup banyak di pasaran. Tak hanya itu saja, Glitchsoft juga mengubah sedikit nama game ini dengan menghilangkan kata Uncanny X-Men yang hinggap di bagian depan judulnya.

Dari segi kualitas grafis, tampilan 2D yang diusung X-Men Day of Future Past bisa dibilang cukup biasa-biasa saja, tanpa ada penambahan visual efek yang wah untuk membuat matamu betah memainkannya. Tampilannya yang terlalu biasa tadi memang tidak sebanding dengan harga banderol game premium ini yang cukup mahal. Namun apabila kamu berniat untuk bernostalgia memainkan game platformer X-Men yang mirip dengan kejayaan genre tersebut di era console SNES/Genesis dulu, maka kamu bisa menjajalnya lewat tautan berikut. Jika setelah menjajalnya kamu justru dibuat merasa kecewa, setidaknya di Play Store terdapat opsi refund yang berlaku selang dua jam setelah kamu mulai mengunduh game ini.

Google Play Store Link: X-Men Day Of Future Past, Rp. 51.962

Post Setelah Sekian Lama, Kini X-Men Days Of Future Past Akhirnya Tersedia Di Google Play muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Updated: Square Enix Berikan Teaser Final Fantasy Type-1

Posted: 20 Mar 2015 11:55 PM PDT

Update – 21 Maret 2015

Dalam rangka acara peluncuran Final Fantasy Type-0 HD di Hong Kong, Hajime Tabata pamerkan beberapa konsep gambar untuk proyek yang disebut sebagai Final Fantasy Type-Next. Menurut Tabata pengerjaan proyek ini dimulai ketika Type-0 HD selesai dikembangkan, namun karena Tabata dan beberapa tim dipindahkan ke Final Fantasy XV, maka proyek ini sementara ditunda.

Dari gambar yang ada, sepertinya game ini akan memiliki latar belakang Jepang baik di era modern maupun era kuno. Semakin menarik saja seri ini, meskipun kita tidak mungkin bisa menikmatinya dalam waktu dekat. Tanpa basa-basi lagi, berikut kumpulan gambar-gambar yang dipamerkan.

Sumber: Gematsu, NeoGAF

Final Fantasy Type-Next | Concept Art (1)

Final Fantasy Type-Next | Concept Art (2)

Final Fantasy Type-Next | Concept Art (3)

Final Fantasy Type-Next | Concept Art (4)

Final Fantasy Type-Next | Concept Art (5)


Artikel Asli – 15 Maret 2015

Final Fantasy Type-0 HD memang baru keluar besok lusa, 17 Maret 2015, tapi beberapa pengguna YouTube sudah mulai mengunggah sebuah video pendek yang ada di bagian akhir dari Final Fantasy Type-0 HD. Sebuah video yang menyajikan karakter yang sangat mirip (atau memang) dari Type-0, namun dengan pakaian dan latar tempat yang sangat berbeda. Video ini merupakan bagian dari ending Type-0 HD tapi tidak muncul di Type-0 versi PSP. Meskipun ditampilkan setelah ending, kamu tidak perlu takut kena spoiler sama sekali ketika menonton video di atas.

Dalam video tersebut, nampak seorang pria dengan wajah yang sama mirip dengan Ace dari Type-0, namun dengan pakaian dan lingkungan yang nampak seperti Jepang ratusan tahun yang lalu. Tidak ada kejelasan sama sekali apa makna dari video tersebut, tapi banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah teaser untuk Final Fantasy Type-1 karena memang ketika game ini dirilis 4 tahun yang lalu di PSP, Square Enix tidak hanya mendaftarkan trademark Type-0 tapi juga trademark untuk Type-1, Type-2, dan seterusnya.

Kalau memang video di atas menunjukkan sebuah RPG yang berlatar belakang Jepang kuno layaknya Genji atau Onimusha, saya jelas akan sangat tertarik untuk memainkannya. Karena Jepang di era tersebut adalah salah satu era yang paling saya suka untuk jelajahi di video game. Tapi meskipun tertarik, saya jelas akan lebih senang kalau Square Enix menyelesaikan Final Fantasy XV terlebih dahulu sebelum mulai mengembangkan Final Fantasy Type-1.

Final Fantasy Type-0 HD akan dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada 17 Maret 2015. Game ini akan hadir dipaket dengan demo Final Fantasy XV berjudul Episode Duscae.

Post Updated: Square Enix Berikan Teaser Final Fantasy Type-1 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

PS4 Akan Kebagian Dua Game Remaster Baru! God of War III Dan Gravity Rush

Posted: 20 Mar 2015 11:05 PM PDT

Memang sih baru satu dari dua game di atas yang sudah dikonfirmasi, tapi karena kedua game memiliki nilai berita yang sama, ya kita gabung sajalah pembahasannya. Game pertama adalah game ketiga dari seri action brutal milik Sony, God of War III. Versi remaster dari God of War III ini akan dirilis untuk PS4 pada 14 Juli 2015, bertepatan dengan perayaan 10 tahun seri God of War. Cek trailer dari remaster ini di akhir artikel untuk keterangan lebih lanjut.

Sedangkan untuk Gravity Rush, game eksklusif PS Vita fantastis ini sepertinya akan kehilangan status eksklusifnya dan juga mendapatkan versi PS4. Hal ini dilaporkan oleh situs Kotaku yang mendapatkan informasi dari sebuah badan rating asal Korea. Sebagai salah satu game terbaik PS Vita (yang betul-betul dirancang untuk dimainkan di PS Vita), tentunya berita ini cukup mengesalkan para penggemar PS Vita dan membahagiakan para gamer yang ingin memainkan Gravity Rush tapi terlalu malas untuk membeli PS Vita hanya demi game ini. Belum ada detail lebih lanjut tentang remaster ini, tapi kami akan langsung update beritanya begitu ada info lebih lanjut dari Sony.

Gravity Rush termasuk game wajib main jika kamu punya PS Vita, cek juga 14 game wajib lainnya untuk handheld yang satu ini

Apakah berita ini kamu anggap sebagai berita bagus atau buruk? Sekedar informasi saja, di PS3 sendiri kamu bisa mendapatkan sebuah paket murah yang berisi hampir seluruh game God of War, jadi melihat bagaimana God of War III Remastered ini tidak menyediakan paket yang sama tentunya sangatlah aneh. Sedangkan untuk Gravity Rush sendiri, memang sih bagus jika lebih banyak orang bisa memainkan game ini, tapi saya akan lebih senang seandainya perusahaan seperti Sony lebih menghargai arti kata “eksklusif”.

Post PS4 Akan Kebagian Dua Game Remaster Baru! God of War III Dan Gravity Rush muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Diskon Lebih Dari 90% Untuk Lebih Dari 80 Game PlayStation!

Posted: 20 Mar 2015 10:50 PM PDT

Jangan buang waktu lagi karena weekend ini kamu berkesempatan untuk mendapatkan puluhan game dengan potongan harga yang mencapai lebih dari 90%! Diskon besar ini diadakan dalam rangka Flash Sale yang berlangsung selama weekend. Berbagai game berkualitas ditawarkan baik untuk PS4, PS3, ataupun PS Vita.

Cukup sulit untuk menuliskan satu persatu dari total 81 game yang ditawarkan di parade diskon ini, tapi saya bisa menyarankan beberapa game yang betul-betul perlu kamu beli di sini. Berikut game yang saya rekomendasikan antara lain adalah:

  • Gravity Rush
  • Dino Crisis 1 dan 2
  • Megaman X4 dan X5
  • Breath of Fire IV
  • Wild Arms 1 dan 2
  • Katamari Damacy
  • Echochrome
  • Dan masih banyak lagi

Seluruh game yang ditawarkan tidak ada yang memiliki harga lebih dari $1 atau sekitar Rp. 12.000. Jadi tentunya tawaran ini merupakan kesempatan emas yang tidak boleh kamu lewatkan sama sekali. Flash Sale akan berlangsung sampai dengan Senin, 23 Maret, pukul 9 malam. Segera isi uang akun PSN US kamu sekarang, dan borong game berkualitas dengan harga sangat murah.

PlayStation Store US: Flash Sale

Post Diskon Lebih Dari 90% Untuk Lebih Dari 80 Game PlayStation! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Diskon Besar-Besaran Game Terbitan 2K Di Steam

Posted: 20 Mar 2015 09:38 PM PDT

Masih kurang puas dengan diskon yang ditawarkan Sony di akhir minggu ini? Kalau begitu kamu bisa kunjungi Steam untuk menyantap jajaran game berkualitas yang diterbitkan oleh 2K Games. Kalau kamu tidak tahu siapa itu 2K Games, mereka adalah penerbit yang bertanggung jawab atas berbagai seri game ternama seperti Bioshock, Borderlands, Civilization, XCOM, dan lain-lain.

Total ada lebih dari 30 game yang ditawarkan diskon ini, dengan potongan harga paling besar yang dapat kamu temukan adalah 80%! Saya rasa tidak perlu merekomendasikan game yang perlu kamu beli pun begitu melihat laman diskon yang ada kamu akan langsung tahu apa yang perlu kamu beli. Entah itu paket Borderlands termasuk Borderlands: The Pre-Sequel! yang baru rilis beberapa bulan lalu, atau mungkin paket seri Bioshock yang berisi tiga game seharga Rp 66 ribu.

Tawaran menarik ini hanya berlangsung sampai hari Senin tanggal 23 Maret saja. Jadi jangan buang waktu lama-lama lagi untuk menentukan game apa yang mau kamu beli. Kalau kamu bingung bagaimana bisa membeli berbagai game murah ini tanpa kartu kredit, kamu bisa kunjungi panduan yang telah kami sediakan di bawah juga lo.

Sumber: Steam 2K Weekend Sale

Post Diskon Besar-Besaran Game Terbitan 2K Di Steam muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Game Marvel Terbaru: ‘Marvel Future Fight’ Sedang Soft-Launch di App Store Australia

Posted: 20 Mar 2015 07:50 PM PDT

Game Marvel terakhir yang saya mainkan adalah Marvel Contest of Champions. Game yang sangat membuat saya ketagihan dan saya merasa dalam waktu dekat tidak akan ada game Marvel yang bisa menandingi kualitas Marvel Contest of Champions. Namun nampaknya perkiraan saya salah besar, karena baru saja game Marvel yang tidak kalah seru juga tiba-tiba menghiasi App Store Australia dengan label soft-launch.

Judul game yang dimaksud adalah Marvel Future Fight. Game ini memiliki gameplay yang mirip sekali dengan Dungeon Hunter 5. Kamu akan diterjunkan dalam sebuah stage yang dipenuhi dengan musuh-musuh yang ingin mengganggu ketentraman dunia serta sangat haus untuk membunuh kamu. Nah kamu sendiri akan mengendalikan tiga karakter superhero Marvel untuk menghajar penjahat-penjahat tengik tadi. “Apa mengendalikan tiga sekaligus? Ribet sekali ya nampaknya … “. Tidak! Kamu akan mengendalikan tiga hero secara bergantian yang bisa kamu swap kapan pun kamu mau. Buat kamu yang sudah penasaran, silakan tonton video gameplay di bawah ini:

Komentar saya secara singkat mengenai gameplay Marvel Future Fight adalah cukup menghibur. Animasi pertarungan sangat nyaman untuk dinikmati, gerakan memukul dan mengeluarkan jurus dari masing-masing hero sangatlah lembut. Dari segi mata uang untuk melakukan upgrade pun sepintas terlihat layak dan tidak memaksa kita secara kejam untuk membeli IAP.

Trivia menarik mengenai Marvel Future Fight adalah game ini dikembangkan oleh Netmarble, pengembang Get Rich yang sangat sukses di Indonesia. Dengan tayangnya film Avengers: Age of Ultron pada tanggal 4 Mei 2015 nanti plus game baru Marvel dengan kualitas sebaik ini, saya rasa penggemar Marvel akan semakin menggila dan semakin banyak jumlahnya. Bagi kamu yang memiliki akun App Store Australia, kamu bisa mengunduh Marvel Future Fight melalui tautan di bagian bawah artikel ini. Untuk pengguna Android, tampaknya kamu masih harus bersabar menunggu pengumuman resmi apakah Marvel Future Fight akan dirilis di platform robot hijau atau tidak.

App Store Australia Link: Marvel Future Fight, Gratis

Post Game Marvel Terbaru: ‘Marvel Future Fight’ Sedang Soft-Launch di App Store Australia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis