Game Di Indonesia |
[Artistalk] Batasan Dan Perbedaan Bukan Jadi Alasan – Wawancara Dengan Lazcht Dari stellar-Ø Posted: 22 Mar 2015 02:23 AM PDT Minggu ini saya hadir kembali dengan Artistalk yang lebih padat dan lebih dipenuhi pertanyaan daripada sebelumnya. Kali ini saya berkesempatan untuk mewawancarai Lazcht dari stellar-Ø. Sebagai seorang yang berkecimpung di bidang visual, Lazcht memiliki pengalaman yang mencakup tidak hanya game saja tapi juga komik maupun ilustrasi lepas lainnya. Latar belakang dia memulai timnya pun bisa dibilang cukup berbeda dari orang-orang yang pernah saya wawancarai di segmen ini sebelumnya. Tanpa panjang lebar lagi, langsung saja kita masuk ke wawancara singkat dengan Lazcht dari stellar-Ø. Halo Lazcht, bisa cerita sedikit tentang siapa kamu ke para pembaca?Halo-halo, perkenalkan saya Lazcht. Saya tahu nama saya sulit diucapkan, jadi anggap saja “cht” di nama saya tidak eksis :D. Saat ini saya tergabung dalam tim developer kecil bernama stellar-Ø (biasa disebut stellarNull), sebagai pengarah visual (art director), artis, dan juga salah satu dari pendiri tim juga. Bisa cerita bagaimana kamu bisa jadi seorang ilustrator profesional? Apakah memang sudah hobi dari kecil?Sampai sekarang tidak bisa dibilang murni ilustrator sih, saya lebih merasa layak disebut generalist artist atau artis umum. Peran saya tidak spesifik di ilustrasi saja, tapi juga semua aspek grafis dalam game yang kita kembangkan. Mulai dari konsep dunia dalam game, desain UI, kadang merangkap desain game juga, dan bahkan kadang ikut coding situs stellar-Ø juga. Kalo ditanya kerjaannya apa, kerennya sih dipanggil pengarah visual atau produser, hahaha. Soal hobi, menggambar memang sudah jadi hobi dari kecil, tapi dulu tentunya tidak spesifik ke industri game karena minimnya informasi yang saya punya. Bagaimana kamu bisa terjun ke industri game?Awalnya cita-cita saya itu jadi arsitek, karena dulu saya tanya ke orang tua saya pekerjaan yang ada gambar-gambarnya apa, dan mereka jawab dengan arsitek, hahaha. Begitu tertarik untuk melihat film kartun, komik, dan lain sebagainya, saya jadi ingin menjadi komikus atau animator. Titik temu hidup saya ke pengembangan game itu mungkin sedikit banyak dari game berjudul RPG Maker di PlayStation. Walaupun tidak dilanjutkan dengan serius, tapi dari situ saya bisa mulai merasakan kecintaan saya terhadap pengembangan video game. Dari hobi, saya kemudian dikenalkan sama teman untuk membuat proyek game komersial. Di situ saya mulai mikir untuk serius bekerja di industri game. Sempat breakdown dan terjun lagi ke industri perkomikan, tapi lagi-lagi saya diajak membuat game dan kali ini saya bertekad serius menjalani hidup saya di industri game. Lengkapnya perjalanan karir saya bisa dilihat di sini. Kalau boleh tahu, apa yang membuat kamu memutuskan untuk mendirikan stellar-Ø? Bisa cerita juga suka dan duka membentuk tim sendiri, terutama tim yang beranggotakan sedikit orang?Salah satu alasannya adalah karena saya tidak punya pendidikan tinggi. Sedangkan syarat bekerja biasanya minimum lulus SMA, untuk artis sekalipun. Dulu saya berpikir siapa yang mau terima orang dengan tingkat pendidikan seperti saya, jadi saya putuskan untuk membentuk tim sendiri. Saya berpendapat kalau seleksi artis yang berkualitas itu dilihatnya dari sifat dan portofolio, bukan pendidikan formalnya. Selain itu saya juga mencari kebebasan. Dengan saya membentuk tim sendiri, saya bisa mengembangkan ide yang saya suka tanpa ada banyak filter dari senior dan atasan. Semuanya sesuai standar dan visi pribadi. Jadi saya bisa buat sistem kerja yang ideal untuk diri sendiri, dan mungkin memang karena pada dasarnya saya merasa lebih cocok mengerjakan proyek dengan sedikit kepala. Dalam tim kecil, interaksi bisa dilakukan tanpa banyak orang, koordinasi juga mungkin lebih ringan dan tidak serumit di dalam tim besar. Tapi saya sih belum pernah kerja formal di perusahaan, jadi kalau mau dibandingkan tidak terbayang juga, hahaha. Itu tadi bentuk sukanya, kalau dukanya sih sering dilanda kemiskinan ya, hahaha. Lebih tidak terjamin finansialnya kalau tidak disiplin atau tidak punya sistem keuangan yang baik. Sulit juga mencari talenta yang cocok dengan kita, dan yang mau serius dengan ajakan kolaborasi, janji bagi hasil. atau bayaran yang seadanya. Sulitnya lagi, karena SDM terbatas, harus lebih multifungsi (merangkap promosi misalnya) dan lebih pintar untuk “menghemat” direksi desain game, visual, dan audio, karena kita juga bersaing langsung dengan studio besar. Proyek kita berapa orang yang mengerjakan kan bukan urusan konsumen. :D Oh kalo ditanya awalnya bagaimana … Singkatnya sih stellar-Ø dulu awalnya cuman menyediakan jasa audio dan visual. Lalu kita selingkuh ke pengembangan game juga, hehehe. Boleh tahu game apa saja yang pernah kamu kerjakan, dan apa yang paling berkesan sejauh ini?Dari studio stellar-Ø sendiri (dan yang berhasil rilis ya, lol) antara lain adalah Sword of August, Outsmart!, Wonderland Cosa Nostra, Late Lino, PIXLE. Buat yang mengenal game stellar-Ø berjudul Koutack, itu saya tidak terlibat (kecuali versi mobile nanti). Programmer saya bisa buat game tanpa artis, jadi jangan heran kalau dia congkak. :v Dari studio luar atau kolaborasi, saya terlibat bareng Enthrean Guardian di projek Eternal Grace, ada juga LAST yang merupakan game kolaborasi waktu Global Game Jam 2015 kemarin. Sebelum stellar-Ø, saya di tim Blue Destiny Arts mengerjakan game hasil RPG Maker, salah satunya Destinia White Crest, dan beberapa projek kolaborasi atau hasil outsourcing lain. Game yang paling berkesan mungkin yang dikerjakan paling lama, Sword of August. Proyek ini yang membentuk mentalitas, visi misi saya dan tim saya sebagai stellar-Ø yang sekarang. Late Lino dibuat kebut-kebutan (hasil game jam Ludum Dare), tapi dunianya paling orisinal. PIXLE dan PIXLE II juga berkesan secara personal. Berikutnya proyek yang sedang digarap yaitu Stellar Arms, karena di sini saya berusaha mendesain konsep dunianya secara keseluruhan. Bagaimana pandangan kamu tentang industri video game di Indonesia sekarang? Dan apa harapan kamu ke depannya?Sedang berkembang, makin banyak orang awam yang aware dengan industri game, dan ini bisa membuka mata orang-tua yang ragu membiarkan anaknya menggeluti industri ini. Standar kualitas juga semakin meningkat, komunikasi antar developer game dan gathering juga makin seru. Saya takutkan sebelum kita mencapai standar yang saya anggap ideal, industrinya bakal sudah keburu kotor dengan ketamakan dan semangat berkompetisi yang tidak sehat. Kloning komersial, memamerkan desain game orang sebagai buatan sendiri, serta eksploitasi desain game yang semakin materialistis (contohnya model game pay to win). Menurut saya itu semua produk dari keserakahan. Harapan ke depannya pelaku industri lokal bisa tetap punya idealisme game sebagai karya seni, bukan sekedar memperlakukan game sebagai lahan cari uang. Oh iya saya juga berharap supaya “fitnah” dan generalisir mengenai “game itu tidak mendidik” di masa depan dipandang sebagai mitos sekalipun oleh orang awam. Selain video game, biasanya kamu mengerjakan ilustrasi untuk media apa lagi?Saya pernah mengerjakan komik I Want to Live (sebagai asisten). Sisanya kerjaan-kerjaan ilustrasi dari klien yang beragam. Tetap kerjaan utama saya sih berhubungan dengan game. Biasanya apa yang menjadi inspirasi kamu dalam mengerjakan karya-karyamu? Apakah dari lingkungan atau murni berkhayal?Hmm … bingung juga, saya tidak pandai berkhayal, jadi biasanya sih cari referensi dari internet atau rekomendasi referensi dari orang lain untuk stimulus juga pembanding kualitas (baca: contek). Lingkungan kadang-kadang sih, tapi biasanya saat di depan komputer sudah lupa, hahaha. Kalau untuk motivasi, biasanya saya stalking artis yang kelihatan aktif dan mengikuti apa saja yang sedang mereka kerjakan, kadang-kadang ditambah “pedekate” juga, hohoho. Punya ilustrator favorit?Ilustrator favorit saya bergilir sesuai kebutuhan mencontek, hahaha. Dulu sekali saya suka CLAMP, Yuki Kaori, Yoshihiro Togashi. Setelah beralih sebagai developer game, saya jadi suka memperhatikan banyak concept artist seperti Yoshitaka Amano, Akihiko Yoshida, Tomomi Kobayashi, Kaneko Kazuma, Shigenori Soejima, Masaki Hirooka, TOMATIKA, dan lain-lain. Saya juga suka dengan karya-karya artis bergaya sureal seperti Joan Miro, Salvador Dali, dan seterusnya. Kalau mengidolakan orang yang masih aktif dan bisa dihubungi langsung itu elsevilla. Demikianlah wawancara singkat saya dengan Lazcht dari stellar-Ø. Seperti biasa, jika kamu ada komentar, pertanyaan, atau apapun yang berhubungan dengan segmen Artistalk, artis yang saya wawancarai di atas, atas artis-artis lokal lainnya, langsung saja sampaikan melalui komentar di bawah. Jangan lupa cek juga tautan-tautan di bawah untuk melihat karya lebih lanjut dari Lazcht. Sampai jumpa minggu depan! Tumblr: Lazcht Facebook: Lazcht Deviant Art: Lazcht [Artistalk] adalah artikel mingguan di Games in Asia yang membahas mengenai para artis 2D ataupun artis 3D dari Indonesia yang bekerja di bidang video game. Jika kamu punya kritik atau saran untuk artikel ini, silahkan hubungi fahmi@gamesinasia.com atau melalui @fahmitsu p.s.: Jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang behind the scene pengembangan game lokal selain dari sudut pandang artist, cek juga seri artikel Devtalk di Games in Asia IDPost [Artistalk] Batasan Dan Perbedaan Bukan Jadi Alasan – Wawancara Dengan Lazcht Dari stellar-Ø muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Dalam Sepekan – 22 Maret 2015 Posted: 21 Mar 2015 11:17 PM PDT Game Terbaru Pilihan di Minggu Ini
Minggu ini kami menyajikan berbagai game Android terbaru seperti Hero Sky, Frozen Synapse Prime, Infinite Blitz , Stormblades, dll
Stormblades sendiri adalah sebuah game hack 'n' slash yang mempunyai mekanisme gameplay sedikit mirip seperti Infinity Blade. Belum ada jalan cerita dalam game Feature Article Menarik Pilihan di Minggu Ini
Lima game under radar minggu ini: Blast Course, Ultraflow, Combining, Gravity Drift, dan Circle Wave
Sederhananya, operator XL kini mendukung sistem potong pulsa untuk setiap pembelian di LINE Store. Selidik punya selidik, ternyata fitur ini sudah diterapkan..
Berikut ini kami pilihkan 10 lagu terbaik yang diambil dari game iOS & Android. Beberapa dapat langsung kamu dengarkan secara gratis.
Kira-kira apa saja hal-hal yang bisa membuat console penerus Wii U ini lebih sukses dari pendahulunya? Cek opini berikut...
Di artikel ini Games in Asia membahas tentang apa itu Steam Community Market dan bagaimana cara menggunakannya untuk beli item di DOTA 2, CS GO, Team Fortress 2, dll
Games In Asia Giveaway kali ini akan membagi-bagikan tiga (3) kopi Evolve versi PS4 yang bisa kamu dapatkan dengan menjawab pertanyaan berikut ...
Berita game Jepang minggu ini akan memberikan info terbaru dari edisi spesial Steins;Gate, trailer Senran Kagura: Estival Versus, dan masih banyak lainnya ...
9 tahun setelah diumumkan pertama kali, akhirnya kita mendapatkan kesempatan untuk melihat aksi langsung dari Noctis dan kawan-kawan di Final Fantasy XV! News Paling Menarik Pilihan di Minggu Ini
Setelah bulan Januari kemarin Frozen Synapse meluncur ke dalam versi mobile, kali ini secara mengejutkan Android memperoleh porting mobile dari spinoff game strategi tersebut
Belum lama ini situs fan KH13 menemukan informasi bahwa Disney sempat berencana merilis game Kingdom Hearts sebagai action RPG free-to-play di Android & iOS
Nintendo dikabarkan bekerja sama dengan DeNA untuk mengembangkan properti intelektual mereka di smartphone
Google mengumumkan bahwa pihaknya menggandeng beberapa lembaga konsensus game rating dari beberapa belahan dunia untuk memberlakukan sistem label rating di Play Store
Berbagai macam game terbitan Aksys di PlayStation Network US mengalami penurunan harga secara permanen.
Dalam update tersebut, kamu mendapatkan tipe pasukan support, 10 persenjataan baru, dan lain sebagainya
Microsoft sudah mengumumkan bahwa Operating System terbarunya yang diberi nama Windows 10 (entah kemana perginya Windows 9) akan dirilis di musim panas ini.
Channel YouTube komedi Mega64 bekerja sama dengan Hironobu Sakaguchi menyajikan sejarah Final Fantasy dan karir hip-hop Sakaguchi
Game asal Korea Selatan ini mengajak jarimu untuk bertarung menghadapi rintangan swipe arena yang sulit & menantang
Misi tersembunyi ini memiliki trigger yang sangat aneh. Kamu diharuskan untuk pergi ke salah satu peta bernama Emerald Graves kemudian mencari sebuah batu..
Hari ini Amazon Appstore menggratiskan berbagai game Android berkualitas dalam rangka merayakan ulang tahun mereka keempat
Muncul rumor bahwa Hideo Kojima, kreator dari seri Metal Gear, telah meninggalkan Konami
Weekend ini Sony mengadakan Flash Sale di PS Store US dengan game seperti Gravity Rush, Wild Arms, Breath of Fire, dll yang dibanderol tidak lebih dari $1
Sebuah video ekstra di Final Fantasy Type-0 HD mengindikasikan Final Fantasy Type-1 yang bernuansa Jepang kuno Review Games Paling Menarik di Minggu IniGenre: Score: Platform: Dennaton Games kembali dengan sekuel sekaligus penutup cerita Hotline Miami yang memiliki banyak sekali peningkatan dibanding game pertama
Genre: PuzzleScore: Platform: Rovio minggu ini merilis sebuah game Angry Birds berjudul Angry Birds Stella POP! (Jangan terkecoh dengan Angry Birds Stella ya, dari nama memang mirip tetapi sejatinya berbeda).
Genre: AdventureScore: Platform: Activision menerbitkan sebuah game horor yang unik dan sekaligus memberi rasa nostalgia seperti sebuah game horor klasik yang sederhana namun mencekam ...
Genre: HorrorScore: Platform: Di game ini Cawthon mencoba melakukan sedikit perubahan untuk membuatmu tertarik kembali bertahan hidup melewati malam di game ini
Genre: ShooterScore: Platform: Awalnya saya pikir Helldivers merupakan twin-stick shooter, biasa, tapi ternyata game ini jauh lebih daripada game biasa
Genre: Adventure, PuzzleScore: Platform: Walaupun Adventure of Poco Eco: Lost Sound cukup singkat (hanya sekitar 1,5 - 2 jam) tetapi pengalaman yang diberikan terasa cukup memuaskan dari sektor.. Post Rangkuman Berita Game Dalam Sepekan – 22 Maret 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment