Game Di Indonesia |
Posted: 11 Apr 2015 10:14 PM PDT Masa depan manusia siapa yang tahu? Rasa-rasanya hanya Tuhan sajalah yang bisa mengetahui tentang masa depan, meskipun kita sudah memiliki rencana tersendiri untuk masa depan. Hal itu bisa dibilang sedikit cocok dengan kisah dari Dio Mahesa, seorang lulusan kuliah jurusan Teknologi Informasi yang kemudian berprofesi sebagai artis 2D untuk Toge Productions dan kini menjadi seorang ilustrator lepas untuk berbagai penerbit buku. Minggu ini Dio berkenan untuk diwawancarai oleh tim Games in Asia mengenai kisahnya sebagai seseorang yang bekerja di industri game. Seperti biasanya juga, selain mengikuti kisah dari artis yang diwawancarai, kamu juga bisa menikmati karya-karya dari artis yang bersangkutan mengisi artikel ini. Tanpa panjang lebar lagi, langsung saja kita masuk ke obrolan singkat saya dengan Dio Mahesa. Halo Dio, bisa cerita sedikit tentang siapa kamu ke para pembaca?Halo halo, nama saya Dio Mahesa. Saya adalah seorang artis 2D video game dan ilustrator lepas. Saat ini saya sepenuhnya berprofesi sebagai ilustrator lepas untuk beberapa penerbit buku. Salam kenal! Bisa cerita bagaimana kamu bisa jadi seorang ilustrator profesional?Menggambar itu sudah menjadi hobi saya dari kecil, diajarkan oleh ayah saya yang memang jago melukis. Dulu paling senang kalau ayah pulang kantor dan membawa kertas HVS Copypaper yang satu rim (lima ratus lembar). Surga banget rasanya, hahaha. Kalo jadi ilustrator profesional itu berawal dari saya pertama kali punya tablet pen dan mulai membuat akun di Deviant Art. Itu terjadi di sekitar tahun 2009. Dari situ saya mulai belajar banyak tentang ilustrasi (karena saya memang tidak pernah ambil pendidikan di bidang seni dan grafis), dan akhirnya ingin juga bisa menghasilkan sesuatu dari hobi saya ini. Dari situ saya mulai terjun coba-coba ambil proyek-proyek lepas. Keterusan sampe sekarang hahaha. Bagaimana kamu bisa terjun ke industri game?Saya ingat betul salah satu majalah game lokal (HotGame) pernah memuat artikel tentang universitas-universitas di Amerika Serikat yang punya jurusan di bidang game. Dari artikel tadi, saya terinspirasi juga untuk bisa bikin game. Dari situ saya jadi mulai tertarik untuk belajar bikin game, entah itu menggunakan RPG Maker, 3D Game Studio, dan lain sebagainya. Akhirnya pas masuk kuliah saya lihat ada kesempatan di industri game, tepatnya di Fakultas Ilmu Komputer di Binus University, dan akhirnya setelah lulus dari Binus, saya masuk ke Toge Productions. Dan ya, latar belakang pendidikan saya adalah Teknologi Informasi. Jadi yang saya pelajari waktu kuliah adalah programming, bukan ilustrasi, seni rupa, ataupun desain grafis. :p Boleh tahu game apa saja yang pernah kamu kerjakan, dan apa yang paling berkesan sejauh ini?Saya bekerja di Toge Productions selama dua tahun, dan terlibat dalam beberapa game mereka. Dua di antaranya adalah Infectonator: Survivors dan Must-a-mine. Game yang paling berkesan untuk saya adalah Infectonator: Survivors. Karena saat itu untuk pertama kalinya saya bikin aset piksel, itu pertama kalinya juga game Toge diproyeksikan untuk Steam. Ditambah lagi proses pengerjaannya pun cukup menyenangkan. Saat ini kamu berprofesi sebagai ilustrator lepas yang tidak bekerja di industri game. Bisa cerita alasanmu meninggalkan industri ini?Alasannya sih karena saya ingin fokus ke ilustrasi saja. Untuk saat ini sendiri saya belum mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan video game (kalau board game atau card game masih masuk). Saya merasa kemampuan saya bisa lebih dimanfaatkan secara maksimal sebagai ilustrator. Walaupun mengatakan pekerjaan saya di video game tidak menggunakan kemampuan saya dengan maksimal mungkin tidak tepat juga. Saat mengerjakan video game, saya konsentrasi dalam membuat gambar bergaya piksel, animasi, atau aset game lainnya. Hal ini betul-betul memerlukan ketelitian yang sangat baik. Saya ambil satu contoh saja dari gambar bergaya piksel. Dalam menggambar piksel, pemilihan warna adalah suatu hal yang sangat penting. Ada satu warna yang kurang pas saja gambar bisa langsung terlihat jelek, sehingga kemampuan untuk memilih warna dengan baik jelas sangat diperlukan. Nah kemampuan menggambar piksel mungkin tidak terlalu terpakai untuk pekerjaan sebagai ilustrator biasa, tapi kemampuan memilih warna ini bisa diterapkan untuk menyempurnakan karya ilustrasi yang saya buat. Jadi untuk saat ini kamu masih belum berminat untuk kembali membuat video game?Saat ini belum, apalagi saya baru meninggalkan industri game sebulan saja, hahaha. Lagi pula saat ini saya sudah memegang beberapa pekerjaan ilustrasi lepas untuk beberapa penerbit buku. Bagaimana pandangan kamu tentang industri video game di Indonesia sekarang? Dan apa harapan kamu ke depannya?Untuk artis yang baru dua tahun di industri video game Indonesia, mungkin pandangan saya masih dianggap pandangan newbie ya. Menurut saya sih masa depan industri ini cukup cerah, karena banyak juga tenaga-tenaga berkualitas yang bisa diajak bikin game bersama, baik artis, programmer, komposer, desainer game, dan lain-lain. Kalau untuk harapan, harapan saya sih game Indonesia ke depannya bisa lebih menggebrak, out of comfort zone, lebih berani dalam inovasi. Karena menurut saya saat ini game Indonesia lebih “main aman” dalam berinovasi. Selain video game, biasanya kamu mengerjakan ilustrasi untuk media apa lagi?Saya pernah mengerjakan ilustrasi untuk beberapa indie trading card game, board game, dan classic d20 RPG (bukan yang video game). Biasanya apa yang menjadi inspirasi kamu dalam mengerjakan karya-karyamu?Inspirasi saya biasanya dari hal-hal yang sudah pernah saya lihat sebelumnya. Mulai dari karya-karya artis favorit saya, dari mainan, figur, film, murni hasil berkhayal, atau bahkan bisa dari curahan hati hidup sendiri. :p Punya ilustrator favorit?Wah banyak banget, hahaha. Kebanyakan artis yang saya suka dari Blizzard Entertainment seperti Glenn Rane, Laurel Austin, dan Tamara Bakhlycheva. Artis lainnya seperti Stephen Oakley, Wesley Burt, Mike “Daarken” Lim, Joe Madureira, Rudy Siswanto, Arthur Gimaldinov, Christopher Burdett, Moebius, Ahmad Beyrouthi, Wayne Reynolds, Jesper Ejsing, dan lain-lain. Banyak deh, hahaha. Itu saja pembicaraan singkat saya dengan Dio Mahesa yang dulunya merupakan artis 2D di Toge Productions dan kini meniti karir sebagai ilustrator lepas. Jika kamu berminat untuk melihat karya-karya Dio yang lain, kamu bisa langsung kunjungi tautan-tautan portofolio di bawah ini. Seperti biasa, tinggalkan juga pesan dan kesan kamu di komentar ya, sampai jumpa minggu depan. Deviant Art: diomahesa Artstation: diomahesa [Artistalk] adalah artikel mingguan di Games in Asia yang membahas mengenai para artis 2D ataupun artis 3D dari Indonesia yang bekerja di bidang video game. Jika kamu punya kritik atau saran untuk artikel ini, silahkan hubungi fahmi@gamesinasia.com atau melalui @fahmitsu p.s.: Jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang behind the scene pengembangan game lokal selain dari sudut pandang artist, cek juga seri artikel Devtalk di Games in Asia IDPost [Artistalk] Dari Mimpi Menjadi Media Pembelajaran Besar – Wawancara Dengan Ilustrator Lepas Dio Mahesa muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Dalam Sepekan – 12 April 2015 Posted: 11 Apr 2015 08:32 PM PDT Game Terbaru Pilihan di Minggu Ini
Minggu ini, saya memilihkan banyak game menarik yang hadir di Android mulai dari Driver Speedboat Paradise, Sky Punks, Ghost Battle 2, dll
Game pilihan untuk iPhone & iPad untuk minggu ini menghadirkan Mortal Kombat X, Dragon Hills, Tiltagon, FM Classic 2015, dll Feature Article Menarik Pilihan di Minggu Ini
Meskipun bulan Maret dipenuhi banyak sekali game bagus, masing-masing dari kami memilih satu game yang betul-betul favorit yang dirilis bulan ini
Dalam episode kali ini, kami akan membahas dua topik utama yaitu cara kami melakukan review game, serta game bulan lalu yang berkesan begitu kami mainkan.
Rangkuman berita minggu ini akan membahas beberapa hal seperti beberapa situs teaser dari developer asal Jepang, trailer game baru, dan lain-lain ... News Paling Menarik Pilihan di Minggu Ini
Berdasarkan tweet yang dilakukan oleh P-Stats Network yang menunjukkan grafik jumlah pemain dari Battlefield 3, Battlefield 4, dan Battlefield Hardline...
Setelah Februari kemarin kita kebagian Garou: Mark of The Wolves, bulan ini giliran Fatal Fury Special yang sekarang sudah bisa kita mainkan di iOS dan Android.
Haunted Empire - Three Kingdoms yang telah sukses di negara seperti Tiongkok, Taiwan, dan Jepang ini rilis dalam versi bahasa Inggris
Dapatkan 6 game secara murah meriah di Humble Mobile Bundle 11. Mulai dari Bounden, Auro, Avernum, 80 Days, Kingdom Rush Origins, Riddick, dll...
Netherrealm rilis trailer baru Mortal Kombat X dengan lagu Chop Suey! dari System of a Down. Karakter seperti Smoke, Nightwolf, Kabal, dll juga nampak...
IGN merilis video eksklusif yang menunjukkan 15 menit pertama gameplay The Witcher 3. Jangan lupa untuk menonton dalam resolusi HD!
Electronic Arts akan merilis karakter Minions dalam sebuah game yang bergenre city builder di pertengahan tahun ini.
Developer Tempa Labs yang sebelumnya dikenal lewat kemunculan game seperti Rage Calls dan Coblos, kini hadir kembali dengan sebuah game baru berjudul Raito.
Salah satu game terbaik dari segi presentasi yang saya mainkan beberapa waktu lalu yaitu Adventures of Poco Eco akhirnya tersedia untuk platform Android...
Meleset dari pemberitan sebelumnya, Breath of Fire 6 rupanya baru akan dirilis antara bulan September dan November 2015 untuk Android terlebih dahulu
Di ajang Level-5 Vision 2015, Level-5 mengumumkan berbagai produk seperti Layton 7, Fantasy Life untuk Android dan iOS, Yokai Watch bahasa Inggris, dll...
Game horor Five Nights at Freddy's akan mendapatkan veri layar lebar. Proyek ini akan diproduseri oleh studio film yang pernah membawa The Ring ke Hollywood.
Setelah mengkonfirmasi Deus Ex: Mankind Divided kemarin, hari ini Square Enix rilis trailer baru dari sekuel langsung Deus Ex: Human Revolution ini
Kabam meramaikan genre RPG mobile dengan kehadiran sebuah game yang mengusung penggunaan kontrol gestur yang unik
Sama seperti Clash of Clans, Kususetra menampilkan gameplay strategi yang cukup menarik di mana kamu bertempur sebagai bagian dari Dewaraja
Dengan jumlah kepingan dual-layer DVD sebanyak 7 keping, ada kemungkinan versi bajakan GTA V PC lebih mahal dari versi asli
Sebuah video menampilkan gameplay Trine 3 yang luar biasa indah. Tampilan 3D pada iterasi ketiga puzzle platformer ini sangat sedap dipandang mata.
Game yang pernah mendapatkan penghargaan ini akan hadir di iOS bulan April bekerja sama dengan Gamenauts, penerbit dari King's League: Odyssey. Review Games Paling Menarik di Minggu IniGenre: Score: Platform: Apa jadinya jika gameplay Crossy Road yang simpel dan menantang dikemas ke dalam aksi penjalajahan dungeon crawler bertema fantasi? Coba saja kamu mainkan game ini
Genre: iOSScore: Platform: Game misteri di mana kamu berperan sebagai seorang detektif yang berusaha menguak kasus pembunuhan. Kamu akan terkesima dengan berbagai aspek keren di sini. Genre: Score: Platform: Bloodborne menghadirkan sebuah game dengan gameplay yang memiliki DNA dari Demon's/Dark Souls, namun dengan permainan yang lebih agresif serta menghadirkan atmosfer kelam yang mengerikan ...
Genre: iOS & AndroidScore: Platform: Bagi kamu yang menggemari game strategi dengan latar sejarah, ini adalah game untuk kamu. Game ini dibuat oleh developer dari Rise of Nations. Genre: Score: Platform: Sekuel yang merupakan pengembangan prototipe Ghost Battle yang memenangi ajang DCIC Telkomsel 2013 lalu ini sekarang bisa kamu mainkan di Android
Genre: iOS & AndroidScore: Platform: Akhirnya Mortal Kombat X masuk ke dalam platform iOS. Permainan yang dioptimisasi untuk layar sentuh ini ternyata cukup seru! Genre: Score: Platform: Episode kedua dari Life is Strange semakin menyajikan pengalaman bermain game adventure dengan hubungan sinergis antara gameplay dan cerita
Genre: iOS & AndroidScore: Platform: Izanagi Samurai Ninja Online mengusung gameplay MMO yang sangat menarik untuk dimainkan di perangkat mobile Post Rangkuman Berita Game Dalam Sepekan – 12 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment