Ads

Tuesday, April 14, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


[Updated] 10 Game Indie Terbaik Untuk PC dan Console

Posted: 14 Apr 2015 07:40 AM PDT

Update – 14 April 2015

 

Hampir setahun semenjak terakhir kali saya melakukan update untuk daftar ini. Tentunya dalam waktu yang panjang tersebut sudah cukup banyak game indie baru yang sangat menarik untuk dimainkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan menyajikan sedikit perubahan dari rekomendasi kami. Game yang keluar dari daftar adalah Super Meat Boy, Hotline Miami, dan The Binding of Isaac. Super Meat Boy digantikan dengan platformer lain yang memiliki tempo permainan lebih lambat yaitu Ori and the Blind Forest. Sedangkan Hotline Miami digantikan oleh … yah … Hotline Miami 2. Tidak jauh berbeda dengan Hotline Miami, The Binding of Isaac pun digantikan oleh game yang kurang lebih sama, The Binding of Isaac: Rebirth.

Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah daftar game indie untuk PC dan console rekomendasi dari Games in Asia. Tentunya suatu saat nanti daftar ini akan diperbaharui kembali, tapi untuk sementara nikmati dulu rekomendasi kami di bawah ini.


Update – 1 Juni 2014

 

Sudah lebih dari 6 bulan semenjak saya menulis artikel ini, rasanya ini merupakan waktu yang tepat untuk menendang salah satu game yang ada di daftar ini dan menggantinya dengan game baru. Di update yang satu ini, game yang terpaksa harus meninggalkan jajaran game indie terbaik dari Games in Asia adalah game multiplatform yang bahkan tersedia di browser Google Chrome, Bastion. Meskipun keluar, pengganti dari game ini adalah game dari developer yang sama, apalagi kalau bukan Transistor.

Untuk sementara ini, itu dulu update dari saya, begitu ada game baru yang lebih bagus saya mainkan, pastinya daftar ini akan saya update kembali.


Artikel asli – 19 November 2013

Jika developer AAA sangat memperhatikan urusan budget dan market yang akhirnya membatasi kreativitas mereka, maka developer indie tidak peduli dengan hal itu dan menuangkan segala jenis ide dari yang paling wajar sampai paling unik/aneh dalam game mereka

Kemunculan dari berbagai platform digital distribution seperti Steam, Gog, Humble, Google Play, Apple App Store telah berperan besar dalam membuka jalur baru bari para developer game untuk dapat mengenalkan game mereka. Hilangnya keharusan untuk mendistribusikan game secara fisik membuat para game developer mulai berani membuat game dengan skala lebih besar, walaupun hampir seluruh proses development dilakukan dengan biaya sendiri alias independent.

Independent developer atau lebih dikenal dengan istilah developer indie memiliki perbedaan signifikan dalam membuat game dibandingkan dengan developer besar kelas AAA. Jika developer AAA sangat memperhatikan urusan budget dan market yang akhirnya membatasi kreativitas mereka, maka developer indie tidak peduli dengan hal itu dan menuangkan segala jenis ide dari yang paling wajar sampai paling unik/aneh dalam game mereka.

Kebangkitan dari industri game indie sangatlah luar biasa, jika 6 atau 7 tahun yang lalu jumlah developer indie yang ada bisa dibilang sangat kecil, maka sekarang mungkin jumlah developer indie sudah menyamai banyaknya developer AAA. Bahkan perusahaan besar seperti Sony dan Microsoft sudah menyediakan segmen khusus untuk developer indie saat mereka mengumumkan console terbaru mereka.

Di artikel ini kamu bisa menemukan daftar 10 game indie terbaik menurut Games in Asia untuk PC dan console. Daftar ini cocok bagi kamu yang ingin mencoba untuk memainkan game indie untuk pertama kalinya. Ok enough talking, langsung saja kita cek daftarnya.


Ori and the Blind Forest

Genre: PlatformerAvailable on: Windows, Xbox One

Ori and the Blind Forest | Art

Ori and the Blind Forest adalah salah satu game yang sukses memikat perhatian banyak orang dari pertama kali diumumkan dalam ajang E3 2014. Game ini memiliki kualitas grafis yang fantastis dan sangat enak dilihat, sampai rasa-rasanya sulit dipercaya kalau game ini dikembangkan oleh tim kecil yang berdomisili di belahan dunia yang berbeda-beda.

Dalam Ori and the Blind Forest kamu akan mengendalikan Ori, seekor makhluk dari cahaya yang memiliki kemampuan bermanuver dengan lincah dan menghabisi makhluk-makhluk liar di sekitar dengan kekuatannya. Hutan dan pegunungan yang dijelajahi Ori sangatlah besar dan luas, serta dipenuhi dengan banyak rahasia untuk ditemukan.

Ori and the Blind Forest | Screenshot

Sebagai sebuah game bergenre metroidvania, kamu akan dituntut untuk bereksplorasi serta mengumpulkan kekuatan demi membuka berbagai kemampuan baru untuk Ori. Layaknya metroidvania lainnya, Ori and the Blind Forest memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Tapi, tingkat kesulitannya yang tinggi ini akan terbayar oleh kualitas audio, visual, serta cerita yang luar biasa indah. Layaknya menikmati karya klasik Disney atau Studio Ghibli.

Review Ori And The Blind Forest – Keindahan Yang Membutakan Mata


Thomas Was Alone

Genre: Puzzle PlatformerAvailable on: Windows, Mac, Linux, PS3, PS Vita, iPad

Thomas Was Alone | Logo

Thomas Was Alone adalah sebuah game platformer buatan Mike Bithell. Game ini bisa dibilang termasuk salah satu game dengan puzzle yang membuat gamer berpikir tapi tidak menyusahkan sampai membuat frustrasi. Game ini memiliki soundtrack dan narator yang luar biasa, sehingga gamer bisa betah melatih ringan otak mereka ditemani dengan suara-suara yang enak didengar.

Untuk ceritanya sendiri, sebenarnya bisa dibilang cukup standar, namun yang membuat game ini spesial adalah karakter-karakter yang ada di dalamnya. Dalam game ini, gamer akan menggerakkan beberapa program yang direpresentasikan dalam wujud berbagai jenis kotak dalam berbagai warna. Setiap kotak memiliki nama, karakteristik, dan kemampuan spesial masing-masing. Cerita dalam game dinarasikan oleh komedian sekaligus salah satu pengisi suara dari seri Assassin's Creed, Danny Wallace.

Thomas Was Alone | Screenshot

Petualangan kotak-kotak dengan karakteristik yang berbeda-beda ini disajikan dengan sangat baik melalui narasi Danny Wallace. Hebatnya lagi, Thomas Was Alone dengan sukses dapat memberikan efek yang saya sebut dengan istilah digital empathy kepada pemainnya, meskipun karakter dalam game tidak memiliki ekspresi sama sekali, heck, mereka bahkan tidak punya wujud yang jelas. Thomas Was Alone merupakan contoh bagaimana kualitas writing dalam suatu game adalah hal yang sangat penting, sampai bisa membuat objek simpel menjadi sesuatu yang luar biasa.


The Binding of Isaac: Rebirth

Genre: Action Adventure, roguelike | Available on: Windows, Mac, PS4, PS Vita

The Binding of Isaac Rebirth | Art

The Binding of Isaac: Rebirth merupakan remake dari The Binding of Isaac yang sebelumnya dirilis untuk PC dan Mac serta dibuat menggunakan Flash sebagai proyek setengah iseng Edmund McMillen (salah satu anggota Team Meat yang mengembangkan Super Meat Boy) dengan programmer Florian Himsl. Rebirth dikembangkan oleh tim Nicalis namun tetap berada di bawah pengawasan ketat McMillen.

Versi Rebirth menyajikan konten yang jauh lebih banyak daripada versi biasa The Binding of Isaac. Banyaknya konten baru ini betul-betul membuat pengalaman bermain game ini berubah drastis. Selain itu Rebirth juga memiliki performa yang jauh lebih baik daripada versi asli yang berjalan lambat meskipun dimainkan dengan PC yang bagus.

The Binding of Isaac: Rebirth | Screenshot

Meskipun lebih bagus dari segi gameplay, grafis bergaya piksel di versi ini mungkin tidak cocok untuk orang-orang yang lebih menggemari gaya vektor di versi asli. Selain itu musik yang ada di The Binding of Isaac: Rebirth jelas kalah jauh dengan musik dari versi biasa yang dikarang oleh Danny Baranowsky.

Tapi, selain dari hal-hal di atas, kamu tetap akan menemukan konten-konten yang bernuansa sama di The Binding of Isaac: Rebirth. Gambaran-gambaran menjijikan dan menyeramkan tapi terkesan lucu masih akan menemani petualangan kamu di sini. Jadi secara keseluruhan bisa dibilang Rebirth betul-betul merupakan kebangkitan kembali dari The Binding of Isaac.

Review The Binding of Isaac: Rebirth – Kebangkitan Kembali


Transistor

Genre: Turn-based Action RPGAvailable on: Windows, Mac, Linux, PS4

Transistor - Header | Review

  

Supergiant Games sebagai sebuah developer indie betul-betul memaksimalkan kemampuan mereka di game ini. Meskipun Bastion merupakan game yang memiliki kualitas sangat tinggi, Supergiant berhasil mengalahkan game mereka sendiri dengan game terbaru lain yaitu Transistor.

Banyak hal yang membuat Transistor begitu luar biasa, dan itu semua sudah saya bahas di review saya tentang game ini. Mulai dari gameplay keren gabungan dari turn-based dan action RPG, kualitas audio dan visual yang betul-betul papan atas, sampai ke hal-hal minor yang tidak akan bisa kamu temukan di game apapun selain Transistor.

Transistor | Screenshot

Saya rasa saya sudah terlalu panjang membahas game ini di review yang saya tulis, jadi kalau kamu betul-betul penasaran dengan Transistor, silahkan pilih mau baca review saya lebih dulu, atau beli game ini langsung, kamu tidak akan menyesal memilih yang manapun di antara dua pilihan tersebut.

Review Transistor – Sempurna()


Fez

Genre: PlatformerAvailable on: Windows, Mac, Linux, Xbox 360, PS Vita, PS3, PS4

Fez | Title

Fez adalah sebuah game platformer buatan Polytron Corporation. Seperti Team Meat, Polytron hanya terdiri dari 2 orang saja, yaitu Phil Fish sebagai game designer dan Renaud Bédard sebagai programmer. Waktu pembuatan Fez memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun, sampai akhirnya game ini dirilis eksklusif di Xbox 360 pada Mei 2012. Setahun setelah perilisannya, yaitu pada Mei 2013, Fez dirilis lagi untuk PC melaui Steam dan Gog. Sepintas jika melihat dari screenshot saja, Fez nampak seperti game platformer biasa dengan grafis yang enak dilihat, tapi begitu kamu melihat videonya, siap-siap terpukau oleh gameplay unik yang ada di game ini.

Seperti yang bisa kamu lihat pada trailer di atas, Fez merupakan 2D platformer yang bersetting di dunia 3D. Selain platformer biasa, game ini juga dilengkapi dengan berbagai puzzle yang membuat kamu terkadang harus berpikir out of the box. Musik yang dikarang oleh Disasterpeace untuk game ini juga sangat enak didengar, betul-betul sesuai dengan nuansa klasik yang disajikan melalui grafis pixel art Fez.

Fez | Screenshot

Jika kamu merasa tertarik setelah melihat trailer dari Fez atau mungkin kurang tertarik setelah melihatnya, maka kamu tetap harus mencoba game ini karena efek rotasi yang ada dalam game terasa jauh lebih luar biasa saat kamu memegang controller daripada sekedar melihat trailer atau orang lain bermain.


Hotline Miami 2: Wrong Number

Genre: ActionAvailable on: Windows, Mac, Linux, PS3, PS4, PS Vita

Hotline Miami 2: Wrong Number | Featured

Tidak sulit mendefinisikan apa itu Hotline Miami 2. Pada dasarnya game ini adalah Hotline Miami dengan konten yang lebih banyak dan lebih besar. Jika pada Hotline Miami pertama aksi brutal kamu hanya bisa kamu mainkan menggunakan dua karakter, maka di game kedua ini ada dua belas karakter yang bisa kamu mainkan, dan masing-masing karakter memiliki gaya permainan yang betul-betul berbeda.

Banyaknya karakter ini juga membuat cerita dalam game menjadi lebih dalam, kompleks, dan terkesan surealistis. Jadi tidak hanya adrenalinmu saja yang dipacu dalam menghabisi musuh (atau dihabisi musuh) dengan sadis, tapi otakmu pun akan dibuat berputar-putar berusaha memahami cerita di game ini. Game ini juga memiliki jajaran lagu yang lebih banyak dan berkualitas dibanding game pertamanya, jadi siap-siaplah melakukan aksi brutal ditemani oleh musik-musik berirama cepat dan menghipnotis otak.

Hotline Miami 2 | Screenshot

Tentunya game ini tidak hanya memiliki kelebihan saja tapi juga memiliki kekurangannya sendiri. Hotline Miami pertama adalah game yang sangat susah, dan sekuelnya menyajikan tingkat kesulitan yang jauh lebih susah lagi, bahkan sampai ke poin tidak adil. Namun begitu kamu berhasil mengalahkan tantangan-tantangan yang ada, kepuasannya sungguh tiada tara.

Review Hotline Miami 2: Wrong Number – Darah Muda


Mark of the Ninja

Genre: Action-Stealth, Side-scrollingAvailable on: Windows, Mac, Linux, Xbox 360

Mark of the Ninja | Art

Jika kamu cukup mengikuti perkembangan game indie, mungkin kamu pernah mendengar nama Klei Entertainment, developer dibalik kesuksesan judul seperti Eets, Shank, atau sekuelnya yaitu Shank 2. Di Mark of the Ninja ini, Klei mencoba membuat sebuah game yang bisa dibilang cukup unik, yaitu sebuah game side-scrolling dengan elemen stealth yang sangat kental di dalamnya. Hal ini bisa dibilang unik karena selama ini game stealth dikuasai oleh game 3D. Selain Mark of the Ninja, judul lain yang terlintas di pikiran saya kalau kita bicara soal game 2D stealth hanyalah Stealth Bastard dan Gunpoint.

Mark of the Ninja | Screenshot

Bukan hanya game ini mengusung genre yang cukup jarang ada, Mark of the Ninja juga mengeksekusi genre ini dengan sangat bagus. Pemain diberi pilihan yang sangat bervariasi soal bagaimana mereka menyelesaikan level yang sedang dijalani, membuat game ini memiliki desain level yang kualitasnya sejajar dengan game stealth 3D yang dirilis di tahun yang sama, Dishonored. Selain gameplay yang matang, grafis dalam game ini juga sangat menarik. Kualitas animasi baik dalam game maupun dalam cutscene berkualitas sangat tinggi. Tidak hanya nampak bagus secara visual, game ini juga memanfaatkan grafis untuk lebih memperkuat unsur stealth yang ada dalam game ini.

Jadi, kalau merupakan penggemar game stealth seperti seri Metal Gear, Tenchu, atau Splinter Cell, maka kamu wajib memainkan game yang membawa angin segar ke dunia game stealth ini.


Braid

Genre: PlatformerAvailable on: Windows, Mac, Linux, Xbox 360, PS3

Braid | Intro

Braid adalah sebuah game platformer yang merupakan salah satu pionir berkembangnya dunia game indie. Menurut sang kreator, Jonathan Blow, dia membuat game ini sebagai kritik terhadap tren yang ada di game development saat itu. Artwork serta aset-aset yang ada dalam game ini dibuat oleh David Hellman, seorang ilustrator webcomic yang karya-karyanya bisa kamu cek di sini.

Tidak seperti game platformer biasa, dalam Braid karakter kamu tidak akan bisa mati. Setiap mengalami kegagalan atau kesalahan kamu hanya perlu memundurkan waktu saja. Puzzle dalam Braid bisa dibilang cukup sulit, meskipun karakter kamu tidak bisa mati, kamu harus bisa memanfaatkan kemampuan mengendalikan waktu ini untuk memecahkan berbagai puzzle yang ada. Desain level di Braid juga dibuat dengan sangat rapi. Game ini dibagi dalam 6 dunia dan masing-masing dunia memiliki implmentasi pengendalian waktu yang berbeda, membuat pengalaman bermain game ini menjadi sangat luas meskipun rata-rata playtime dari game ini hanya 4 jam saja.

Braid | Screenshot

Gameplay Braid yang luar biasa mungkin merupakan nilai jual utama dari game ini, tapi selain gameplay, game ini juga memiliki cerita yang sangat menarik. Blow menulis cerita dalam Braid dengan gaya tersendiri sehingga membuat game ini sangat terbuka untuk berbagai macam interpretasi. Sepintas cerita dalam game ini nampak seperti kisah cinta biasa, tapi berbagai pengamatan menunjukan game ini bisa jadi bercerita tentang hubungan cinta yang tidak sehat atau bahkan ada teori bahwa game ini bercerita mengenai seorang ilmuwan bom atom dan hasil karyanya, yaitu bom dan kehancuran. Yang jelas, bagaimanapun kamu mau mengartikan game ini, atau bagian manapun yang mau kamu nikmati, Braid merupakan sebuah game yang wajib kamu mainkan dalam hidupmu.


Journey

Genre: AdventureAvailable on: PS3

Journey | Art

Journey adalah sebuah game dari developer indie yang terkenal dengan game yang unik dan eksperimental, thatgamecompany. Game ini bisa dibilang merupakan game yang paling menunjukan bukti bahwa game adalah suatu karya seni. Apa saja sih hal yang membuat Journey ini begitu spesial? Pertama-tama mari kita lihat dari aspek-aspek yang biasanya dinilai dari sebuah game. Untuk masalah visual, Journey berhasil memikat banyak gamer dengan grafis yang luar biasa cantik dan enak dilihat mata, meskipun setting dari game ini bukanlah tempat yang bisa dibilang meyenangkan, tapi melihat game ini dari layar TV saja sudah bisa membuat seseorang merasa terhisap ke dalamnya.

Kemudian untuk urusan audio, game ini merupakan game yang berhasil dinominasikan di ajang penghargaan bergengsi, Grammy Awards. Jadi sudah pasti musik-musik hasil karya Austin Wintory dalam game ini terjamin akan bisa menemani anda dengan sempurna dalam perjalanan spiritual di game ini.

Journey | Screenshot

Untuk urusan gameplay, Journey memiliki hal yang cukup unik karena karakter kamu memiliki batasan gerak yang cukup mengikat, karakter kamu tidak bisa sembarangan melompat-lompat layaknya game platformer atau adventure lainnya, satu-satunya cara untuk mengisi kemampuan melompat adalah dengan menyentuh objek tertentu atau berinteraksi dengan karakter lain yang kamu temui dalam petualanganmu. Keterbatasan gameplay ini betul-betul membuat kita lebih sabar untuk mengatur strategi. Seperti sempat saya singgung, karakter kamu akan berkelana sendirian menuju tempat tujuannya, namun jika kamu cukup beruntung ada kemungkinan kamu akan bertemu dengan karakter lain di perjalananmu. Awalnya saya berpikir karakter yang saya temui adalah AI, namun saya dikejutkan dengan fakta bahwa sebenarnya karakter-karakter lain yang ada dalam game adalah gamer lain yang juga sedang memainkan Journey!

Mungkin beberapa dari kamu merasa ini adalah hal yang biasa dari game modern jaman sekarang, namun perlu diingat, Journey adalah sebuah game dengan komunikasi verbal yang sangat minim. Maksud dari komunikasi verbal yang sangat minim di sini adalah begitu jarangnya game ini menyajikan kata-kata baik dalam bentuk tulisan maupun suara, jadi saat kamu bermain game ini dan bertemu dengan pemain lain, segala interaksi yang terjadi antara kamu dan pemain itu adalah interaksi non-verbal.

Journey | Screenshot 2

Luar biasanya, meskipun dengan keterbatasan gerak dan komunikasi yang dapat dilakukan, game ini mampu membuat gamer begitu peduli dengan pemain lain yang tidak dia kenal sama sekali. Hal ini merupakan sesuatu yang saya rasa masih baru di game dengan fitur multiplayer.

Dari poin-poin yang saya sebutkan di atas, mungkin kamu masih sulit untuk melihat hal yang membuat Journey luar biasa. Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa game ini adalah game yang luar biasa, adalah dengan memainkan game ini sendiri. Begitu kamu mulai bersiap-siaplah untuk menjalani perjalan spiritual yang menghanyutkan.


Minecraft

Genre: SandboxAvailable on: Almost everything (Windows, Mac, Linux, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, PS Vita, Android, iOS, Java, Raspberry Pi!!)

Minecraft | Fan Made

Jika berbicara soal game indie, tentu saja kita tidak boleh melewatkan salah satu game terbesar yang ada saat ini, Minecraft. Minecraft adalah sebuah game sandbox buatan Markus "Notch" Persson yang dirilis pada tahun 2009. Minecraft bisa dibilang adalah game indie paling sukses yang ada sampai sekarang. Game ini merupakan game yang sangat bebas dan hampir tidak memiliki aturan. Ciri khas paling bisa dilihat dari Minecraft adalah grafisnya yang terlihat kotak-kotak dan kaku. Hebatnya lagi, semenjak Minecraft dirilis gaya grafis kotak-kotak seperti ini semakin populer dicontoh oleh banyak game baru seperti Ace of Spades dan beberapa game kecil yang dirilis di berbagai platform.

Gameplay dalam Minecraft terbagi dalam berbagai jenis, yaitu survival mode, creative mode, adventure mode, dan multiplayer. Dalam survival mode, kamu akan memulai game di siang hari dan memiliki tugas untuk mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat perkakas dan membangun tempat berlindung. Pada malam harinya akan banyak monster yang menyerang kamu dan kamu harus bisa melindungi diri dengan menggunakan apapun yang sudah kamu siapkan di siang harinya.

Minecraft | Screenshot

Dalam creative mode, kamu bebas melakukan apapun untuk membuat karya menggunakan berbagai feature yang ada di Minecraft. Jika kamu mencoba mencari di Google tentang creative mode dari Minecraft, siap-siap terkesima dengan karya-karya unik buatan fans yang dibuat dengan menggunakan Minecraft. Mode yang ketiga dalam game ini adalah adventure mode, di sini kamu dapat memainkan map yang sudah dibuat oleh pemain lain. Gameplay dari adventure mode ini berbeda tergantung apa yang dirancang oleh desainer map yang bersangkutan.

Mode terakhir yang ada di Minecraft adalah multiplayer. Penjelasan dari mode ini cukup simpel, bayangkan saja tiga mode yang ada di atas dimainkan secara bersama-sama dengan teman kamu (atau dengan musuh mungkin). Pemain dapat bermain mode ini dalam berbagai macam jenis gameplay, kamu bisa bermain PvP (player versus player), tim versus tim lain, atau bermain ala battle royal dengan pemenangnya adalah orang terakhir yang bertahan.

Dengan variasi gameplay yang begitu luas, tidak mengherankan Minecraft bisa menjadi game indie terbesar yang pernah ada. Saat ini Minecraft sudah tidak lagi dipegang oleh developer aslinya, Notch. Namun pengembangan game ini masih terus berlansung sampai sekarang.


Demikian daftar 10 game indie yang harus kamu coba menurut Games in Asia. Tentu saja masih banyak game indie lain yang patut kamu coba juga, oleh karena itu terus stay tuned di Games in Asia untuk ulasan berbagai game indie yang harus kamu mainkan atau yang harus kamu tunggu rilisnya. Kalau kamu ada komentar mengenai list ini, langsung saja tulis komentar di bawah ya.

Header image by Steve Courtney
Minecraft image via Minecraft Gallery

Post [Updated] 10 Game Indie Terbaik Untuk PC dan Console muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Star Ocean 5 Diumumkan Oleh Square Enix

Posted: 14 Apr 2015 07:34 AM PDT

Melalui sebuah artikel di Famitsu, diketahui bahwa Square Enix bersama dengan tri-Ace kembali lagi bekerja sama untuk membuat game Star Ocean terbaru. Ya, kamu tidak salah dengar. Star Ocean terbaru yang diberi judul Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness ini rencananya akan dirilis untuk console PS3 dan PS4. Meskipun platform yang dituju sudah diketahui, tanggal rilis masih belum diumumkan. Sepertinya Star Ocean merupakan salah satu pengumuman JRPG mengejutkan dari Square Enix yang pernah disebutkan oleh presiden Square Enix yaitu Yosuke Matsuda.

Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness akan memiliki setting waktu setelah Star Ocean 2 dan sebelum Star Ocean 3. Lokasi utama yang dijadikan latar belakang adalah sebuah planet bernama Feycreed.

Ada tiga karakter yang diperkenalkan dalam artikel Famitsu, mereka adalah:

Star Ocean 5 Integrity and Faithlessness | Characters

(kiri-kanan)

Miki Sorvesta: Teman masa kecil sang protagonis.

Fidel Camus: Protagonis, pengguna pedang. Merupakan seorang penegak keadilan.

Lilia: Seorang gadis kecil yang kehilangan ingatannya.

Star Ocean 5 Integrity and Faithlessness | Famitsu Scan 3

Menurut Famitsu, Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness akan memiliki gameplay yang seamless dan jenis serangan yang kamu lancarkan akan berubah tergantung dengan jarak antara kamu dan musuhmu. Serangan kombinasi bisa kamu lancarkan juga dengan menekan berbagai tombol. Jadi, kurang lebih permainan akan terasa sama dengan seri-seri sebelumnya. Tetapi, menurut produser dari Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness yakni Shuichi Kobayashi, pertarungan melawan bos akan sedikit berbeda karena cara bertarung setiap karakter akan berbeda begitu melawan bos.

Ada juga fitur baru yang ditambahkan dalam seri terbaru Star Ocean ini. Salah satunya adalah akan ada sebuah seamless event di mana musuh akan tiba-tiba menyerang ketika kamu ada dalam sebuah event. Jika ada anggota tim yang tertangkap oleh musuh, maka jalan cerita dan ending akan berubah.

Star Ocean 5 Integrity and Faithlessness | Famitsu Photo 1

Shuichi Kobayashi selaku produser mengatakan bahwa dirinya ingin supaya game tersebut memiliki warna yang mirip dengan Star Ocean 3: Till the End of Time. Demi meyakinkan para penggemar, beliau juga menunjukkan bahwa logo dari Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness dibuat mirip dengan Star Ocean 3: Till the End of Time. Beliau juga menambahkan bahwa Star Ocean terbaru ini tidak akan memiliki DLC yang berhubungan dengan kelengkapan cerita. Jadi, kamu seharusnya bisa bernafas lega untuk sekarang.

Melalui artikel dalam Famitsu juga, diketahui sebuah hal menarik lainnya bahwa Star Ocean 5: Integrity and Faithlessness versi PS4 rupanya dikembangkan menggunakan game versi PS3 sebagai dasarnya. Sementara ini, tim dari tri-Ace tengah memikirkan untuk melakukan sesuatu dengan tombol Share yang ada di PS4.

Star Ocean 5 Integrity and Faithlessness | Famitsu Scan 2

Oh iya, satu hal lagi. Mungkin kamu berpikir mengapa subtitle dari Star Ocean terbaru ini terdengar aneh. Yoshiharu Gotonda selaku lead programmer menyatakan bahwa subtitle tersebut memiliki beberapa arti tersendiri dan kamu baru akan memahaminya ketika kamu sudah memainkannya hingga akhir.

Jujur, saya kaget begitu mendengar berita ini. Saya tidak menyangka bahwa JRPG yang akan diumumkan Square Enix rupanya Star Ocean terbaru. Sebagai seorang gamer yang pernah memainkan Star Ocean, jelas sekali bahwa game ini sangat saya tunggu-tunggu kehadirannya. Apalagi jika sang produsernya sendiri menyatakan bahwa Star Ocean terbaru ini akan memiliki kemiripan dengan Star Ocean 3: Till the End of Time. Meskipun tri-Ace sudah dibeli oleh sebuah perusahaan game mobile asal Jepang, nampaknya hal tersebut tidak mengurungkan niat Square Enix untuk merilis sebuah JRPG baru untuk console. Dengan bertambahnya judul RPG wajib beli di daftar pribadi saya, nampaknya satu hingga dua tahun mendatang merupakan tahun yang baik untuk penggemar RPG.

Sumber: Tokrin, Hachima Kikou, Kotaku

Post Star Ocean 5 Diumumkan Oleh Square Enix muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 14 April 2015

Posted: 14 Apr 2015 05:23 AM PDT

Game Match-3 Puzzle Best Fiends Akan Mendapatkan Mini Game Di Apple Watch

Iqbal Kurniawan - Melalui sebuah trailer yang diunggah di YouTube, developer Seriously Digital Entertainment memperlihatkan game karya mereka, Best Fiends, di Apple Watch. Game ini bukanlah sekadar porting dari versi smartphone yang rilis terlebih dahulu di iOS maupun Android. Best Fiends di Apple Watch menghadirkan permainan yang sama sekali berbeda, namun masih berhubungan dengan dunia Minutia pada game orisinalnya

Gameplay yang tampak pada video singkat di atas memperlihatkan mini game yang bisa dimainkan hanya dengan melakukan tap pada layar Apple Watch. Menariknya, achievement yang diraih di Apple Watch bisa ditransfer ke game orisinalnya di smartphone kesayanganmu. Apakah fitur semacam ini bisa menjadi salah satu alasan untuk mengganti jam tanganmu dengan Apple Watch?


Puzzle & Dragons Akan Menghadirkan Musuh Dari Serial Final Fantasy

Iqbal Kurniawan – Game match-three puzzle yang terkenal di Jepang, Puzzle & Dragons, menghadirkan kolaborasi dengan serial Final Fantasy. Pemain mendapat tantangan baru dalam mode Boss Rush, di mana level dalam mode tersebut dihuni oleh berbagai karakter bos dari game Final Fantasy. Melalui kicauan dari akun resmi Puzzle & Dragons, tampak monster Chaos yang merupakan bos terakhir pada Final Fantasy orisinal.


Hasbro Menggandeng Kreator Spellfall Untuk Membuat Game G.I. Joe Baru

GI Joe | screenshot

Risky Maulana – Lewat sebuah pengumuman resmi Hasbro akan bekerjasama dengan kreator Spellfall, Backflip Studio, untuk mengerjakan sebuah game yang diangkat dari versi komik G.I. Joe. Meski tidak ada kaitannya dengan film layar lebar G.I. Joe maupun game G.I. Joe Battleground yang sebelumnya sempat hadir di smartphone, versi G.I. Joe buatan Backflip ini nantinya menjanjikan pengalaman bermain yang lebih seru dibandingkan sebelumnya.

Sayangnya hingga saat ini masih belum ada detail apapun seputar game ini, sehingga kita perlu menunggu waktu sedikit lebih lama lagi untuk menunggu game mobile G.I. Joe terbaru ini hingga beberapa waktu ke depan.


Rovio Rilis Teaser dari Angry Birds Fight! Sekaligus Pengumuman Waktu Rilisnya

Arya W. Wibowo – Dalam sebuah video teaser ini, Rovio menghadirkan sebuah pertarungan sumo. Tapi mengapa ada tiga sumo sekaligus yang bertarung? Kamu harus melihat video tersebut untuk tahu jawabannya. Pada deskripsinya juga terdapat waktu rilis global dari Angry Birds Fight! yaitu pada musim semi, yang artinya akan hadir pada bulan April atau Mei. Seperti yang sudah saya tulis beberapa waktu lalu, game ini adalah sebuah game bergenre match-3 yang digabungkan dengan RPG. Kamu bisa melihat preview dari Angry Birds Fight! di bawah ini.

Preview Angry Birds Fight! – Hadir Di Genre Baru Lagi Dengan Adu Match-3


Simak Bagaimana Finger Derpy Sukses Merebut Perhatian Pembaca Berita Fox TV Di Sini

Risky Maulana – Siapa sangka jika Finger Derpy yang merupakan satu dari sekian game yang dihimpun Yesi di kolom game under the radar hari ini, ternyata bisa seseru yang diperlihatkan video di atas tadi. Jika kamu berminat untuk menjumpai kegembiraan yang dirasakan keempat pembaca berita Fox 41 TV di atas tadi, kamu bisa mengunduh game ini lewat tautan artikel di atas tadi.


Tetsuya Nomura Tengah Mengembangkan Game Baru

Famitsu Rampage Land Rankers | Preview

Mohammad Fahmi - Dilihat dari preview majalah Famitsu minggu ini, sepertinya kreator dari seri Kingdom Hearts yaitu Tetsuya Nomura juga tengah mengerjakan game lain selain Kingdom Hearts III, atau setidaknya membantu mendesain karakter untuk game lain. Game tersebut berjudul Rampage Land Rankers dan sepertinya memiliki tema steampunk. Tidak ada hal lain yang diketahui lagi mengenai game ini, tapi begitu ada update terbaru kami langsung akan memberitakannya untuk kamu.

Sumber: Siliconera


Monster Hunter 4 Ultimate Telah Terjual Sejuta Kopi Di Barat

Monster Hunter 4 Ultimate | Render Art

Mohammad Fahmi - Capcom makmur! Game terbaru dari seri Monster Hunter yaitu Monster Hunter 4 Ultimate dikabarkan telah terjual sebanyak satu juta kopi di Amerika dan Eropa. Untuk merayakan ini, Capcom memutuskan untuk membagikan theme gratis Monster Hunter untuk 3DS pada bulan Mei nanti.


Lewat Sebuah Bocoran, Guitar Hero Terbaru Dimainkan Dengan Sudut Pandang Orang Pertama

Kevin Sutanto - Lewat sebuah bocoran dari koran Le Monde asal Prancis dan Yahoo France, bisa diketahui bahwa Guitar Hero terbaru akan menggunakan sebuah konsep baru yaitu kamu akan memainkan instrumen musik dalam sudut pandang orang pertama. Artikel asli dari Le Monde sendiri telah ditarik dan kita hanya bisa tahu bahwa Guitar Hero baru yang disebut sementara Guitar Hero Live ini akan menggunakan sebuah periferal gitar baru. Berita yang bocor ini seharusnya baru disampaikan pada malam ini, namun nampaknya tweet dari vokalis Fall Out Boy ini semakin memperkuat adanya Guitar Hero baru.

Sumber: Gamespot, Matt Martin


Mantan Developer Call of Duty Membuat Sebuah Game Virtual Reality Bertema Perang Bergaya Kartun

Kevin Sutanto - Mantan developer Call of Duty yang tergabung dalam Reload Studios mengumumkan sebuah game perang bergaya kartun yang diberi judul World War Toons. Menurut Reload Studios, game ini akan memiliki nuansa kocak dan menghadirkan pertempuran menggunakan tank. World War Toons didesain untuk dimainkan menggunakan perangkat VR, namun game versi biasa juga akan dirilis di platform yang belum diumumkan.

Situs Resmi: Reload Studios

Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 14 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Game Developer Gathering Hadir Kembali Di Tahun 2015, Kini Di Empat Kota

Posted: 14 Apr 2015 03:11 AM PDT

Setelah diadakan pada 6 Desember 2014 lalu, kini Game Developer Gathering (GDG) akan kembali lagi di tahun 2015. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya diadakan pada satu hari dan satu kota saja, GDG 2015 diadakan dengan format roadshow di empat kota pada waktu berbeda-beda. Kota-kota tersebut adalah Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung.

Acara ini merupakan wadah untuk developer, gamer, investor, mahasiswa, penerbit, dan media game untuk bertemu dan saling berbagi pengalaman dan ilmu. Selain sesi berbagi tersebut, terdapat juga acara pameran game buatan developer Indonesia, workshop tentang teknologi pengembangan game, dan sesi lowongan kerja bagi mereka yang ingin terjun di industri game.

Selain itu, ada sebuah acara baru yang diadakan di GDG tahun ini, yaitu Startup Showdown. Di sini para startup akan diundang untuk berkompetisi. Pemenang akan mendapatkan penghargaan seperti uang tunai dan ekspos media. Startup Showdown akan diadakan pada GDG Prime 2015 di Bandung. Di Surabaya juga akan diadakan Startup Clinic yang dapat mempertemukan para startup dengan investor, penerbit game, dan sebagainya.

Berikut adalah jadwal dari GDG 2015 di masing-masing kota:

  • Surabaya, 1 Juni 2015 bertempat di Universitas Ciputra.
  • Yogyakarta, 3 Juni 2015, tempat masih dalam tahap konfirmasi.
  • Jakarta, 5 Juni 2015, tempat masih dalam tahap konfirmasi.
  • Bandung, 6-7 November 2015 bertempat di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
GDG 2015 Promo | Screenshot 1

Sesi pameran di GDG 2014 lalu

GDG 2015 Promo | Screenshot 2

Sesi sharing di GDG 2014 lalu

Sebagai acara yang paling dekat, Surabaya sudah menyiapkan beberapa tamu yang sudah malang melintang di industri game Tanah Air. Mereka adalah Arief Widhiyasa (CEO Agate Studio), Kris Antoni (CEO Toge Productions dan pendiri GDG), dan Eka Pramudita Muharram (CEO Mojiken Studio dan perwakilan komunitas Game Developer Arek Suroboyo). Ada pula sesi workshop dari Unity yang juga akan hadir di Jakarta dan Yogyakarta.

Bagi kamu yang ingin mengikuti GDG 2015 di Surabaya, sebenarnya pendaftaran sudah dibuka sejak 5 April lalu. Namun karena banyaknya peminat, tempat yang tersedia untuk kloter tersebut sudah habis. Kloter berikutnya akan dibuka pada awal Mei. Saat kloter berikutnya dibuka, kamu bisa masuk ke tautan pendaftaran di bawah.

Acara ini diadakan oleh Duniaku.Net dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Didukung juga oleh jurusan Visual Communication Design (VCD) dan Teknik Informatika (IMT) Universitas Ciputra, Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika dari Kemenkominfo, Toge Productions, Komunitas Game Developer Arek Suroboyo, dan Komunitas Game Developer Jogjakarta.

Pendaftaran GDG 2015 Surabaya: Eventbrite

Post Game Developer Gathering Hadir Kembali Di Tahun 2015, Kini Di Empat Kota muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

MMO Forsaken World Akan Hadir Ke Dalam Versi Mobile

Posted: 14 Apr 2015 01:58 AM PDT

Tahun ini semakin ada banyak saja game MMO yang mencoba peruntungannya di ranah mobile. Setelah Albion Online, Dragon Nest, Devilian, dan Dragonica, kali ini giliran Forsaken World yang akan hadir meramaikan genre MMO di platform mobile. Tentu ini adalah kabar yang cukup menyenangkan bagi para penggemar game MMO khususnya fan Forsaken World di luar sana, karena bisa merasakan serunya bermain game online favorit mereka yang hadir dalam genggaman.

Melalui pengumuman press release yang dikeluarkan Fedeen Games, Forsaken World Mobile akan menghadirkan pengalaman bermain MMO yang sama persis seperti Forsaken World di platform PC. Sama seperti versi PC, Forsaken World Mobile akan membawa pemainnya untuk bertualang menyusuri dunia Eyrda dengan menggunakan satu dari lima jenis kelas dari MMO Forsaken World.

Forsaken World Mobile | screenshot

Nantinya kamu bisa bermain sebagai seorang Assassin yang piawai dalam melakukan serangan cepat, Cleric yang merupakan karakter support dengan kemampuan melakukan penyembuhan, kemudian ada kelas Warrior dan Mage yang merupakan karakter wajib dalam setiap game MMO. Yang menarik, Forsaken World Mobile juga menyertakan kelas hibrida bernama Kindred yang terinspirasi dari kelas vampir di game utamanya. Kindred sendiri merupakan kelas gabungan yang tak hanya memiliki serangan secepat Assassin dan sihir setangguh Mage, tapi juga bisa menyembuhkan diri mereka dengan setiap tetes darah lawan yang ia kalahkan.

Dalam siaran pers mereka, Fedeen Games juga menjanjikan sebuah dunia yang luas dan cukup menarik untuk dijelajahi. Tak hanya itu saja, Fedeen juga sesumbar bahwa grafis juga menjadi perhatian lebih yang membuat versi mobile Forsaken World tak kalah menariknya dengan versi PC. Sayangnya hingga detik pengumuman ini dipublikasikan, developer asal Kowloon, Cina ini belum banyak memberikan detail seputar screenshot yang benar-benar menunjukkan performa game ini di smartphone. 

Terus terang saya cukup penasaran dengan keberhasilan Perfect World sukses dalam memperkecil ukuran Forsaken World ke dalam versi mobile, sehingga kabar terbaru dari game ini pastinya akan saya tunggu beberapa waktu ke depan. Untuk informasi lebih lengkap seputar Forsaken World Mobile, kamu bisa memantau perkembangannya melalui situs web resmi di bawah ini.

Situs Web: Forsaken World Mobile

Post MMO Forsaken World Akan Hadir Ke Dalam Versi Mobile muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Game Platformer PewDiePie: Legend of the Brofist Dibintangi Oleh … PewDiePie Sendiri!

Posted: 14 Apr 2015 12:26 AM PDT

Pada bulan November 2014 lalu, selebriti YouTube ternama, PewDiePie, bekerja sama dengan Game Jolt mengadakan event game jam. Acara bertajuk Indies Vs. PewDiePie tersebut mengajak para developer di seluruh dunia agar mengirimkan game karya mereka yang dibuat dalam 72 jam selama event berlangsung. Setelah batas waktu pengiriman berakhir, semua orang dapat mengunjungi situs event tersebut dan memilih game yang mereka rasa bagus untuk dimainkan oleh PewDiePie di dalam channel YouTube miliknya. Total terdapat hampir delapan ratus game yang dikirim oleh developer di seluruh dunia ke acara ini, dengan salah satunya adalah PewDiePie’s Paradise Island yang menduduki peringkat kelima.

Hampir setengah tahun berlalu sejak pergelaran game jam tersebut berakhir, ternyata developer Outerminds Studios hampir merampungkan game yang mereka kirim ke acara tersebut. Game ini berganti nama menjadi PewDiePie: Legend of the Brofist dengan karakter utama adalah … Ya, PewDiePie sendiri. Ia menjadi tokoh protagonis di dalam game bersama dengan pacarnya CutiePie dan dua anjing kesayangan mereka. Selain mereka, terdapat juga selebriti YouTube lainnya yang hadir di dalam game seperti CinnamonToastKen dan masih banyak lainnya.

PewDiePie: Legend of the Brofist | Animation

PewDiePie: Legend of the Brofist merupakan game platformer dengan tampilan grafis retro ala console klasik. Game ini mengisahkan petualangan PewDiePie dalam membebaskan temannya, Shannon si ikan hiu, yang diikat oleh sekelompok tong. Kamu tidak salah baca. Cerita latar di sini memang sangat absurd, seaneh selebriti YouTube ternama yang menjadi tokoh utamanya. Namun jangan salah, semua aspek absurd tersebut sangat menghibur dan kocak. PewDiePie: Legend of the Brofist menampilkan banyak percakapan konyol antara tokoh-tokoh di dalamnya dan juga desain karakter maupun game yang menggelikan (balok es yang berjatuhan entah dari mana dan mata Illuminati yang mengejar PewDiePie membuat alis saya mengernyit sambil terkekeh).

Selain keunikan tersebut, PewDiePie: Legend of the Brofist juga memiliki permainan yang cukup dalam. Karakter protagonis di sini nantinya bisa mendapatkan berbagai skill maupun power-up dengan menggunakan Bro Coins yang tercecer di dalam level. PewDiePie akan menjelajahi berbagai tempat dalam usahanya melawan para tong jahat, mulai dari sebuah pulau berbentuk bebek hingga ke pegunungan bersalju. Sistem perpindahan levelnya juga terlihat klasik, mengingatkan saya pada Super Mario World.

PewDiePie: Legend of the Brofist rencananya akan dirilis pada musim panas tahun ini (sekitar Juni – Agustus). Game ini akan menyambangi platform mobile, baik iOS maupun Android. Kamu dapat mengikuti perkembangannya melalui situs resmi Outerminds Games pada tautan yang saya sertakan di bawah.

Sumber: Outerminds Games

Post Game Platformer PewDiePie: Legend of the Brofist Dibintangi Oleh … PewDiePie Sendiri! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Waktunya Kembali Ke London, The Order: 1886 Kebagian Update Photo Mode Yang Fenomenal

Posted: 13 Apr 2015 11:56 PM PDT

Salah satu hal yang paling tidak saya duga akan sangat saya sukai dari PS4 adalah kehadiran tombol Share. Siapa sangka berbagi screenshot serta video dari sesi permainanmu ke media sosial akan menjadi aktivitas yang begitu menyenangkan, dan fitur ini dibuat semakin menarik dengan adanya Photo Mode yang sejauh ini telah tersedia di Infamous Second Son, Middle-Earth: Shadow of Mordor, dan The Last of Us.

Salah satu game dengan visual paling fantastis yang pernah saya mainkan, The Order: 1886, juga akan segera mendapatkan fitur keren ini. Fitur ini sudah tersedia dalam update patch paling baru dari The Order: 1886. Dalam video di akhir artikel, kamu bisa menyaksikan betapa kerennya fitur Photo Mode dipadu dengan kualitas grafis The Order: 1886. Kerennya lagi, khusus untuk The Order:1886, kamu bisa memainkan keseluruhan game dengan efek gambar yang kamu gunakan di Photo Mode. Hal ini jelas dapat memberikan pengalaman yang cukup berbeda ketika memainkan The Order: 1886.

The Order: 1886 | Photo Mode Screenshot

Meskipun sangat keren, tidak bisa dipungkiri saya cukup kecewa melihat fitur ini baru tersedia lebih dari sebulan setelah The Order: 1886 dirilis. Karena game ini sangat linear dan hampir tidak memiliki replay value sama sekali, rasanya cukup malas untuk mengulangi permainan hanya demi membuat screenshot keren atau memainkan game ulang dengan filter ala Instagram. Tapi yang jelas fitur ini akan sangat menarik bagi kamu yang baru pertama kali memainkan The Order: 1886.

Cek juga hasil karya tim Games in Asia menggunakan Photo Mode yang ada di Infamous: Second Son!

Sepertinya seluruh game bergrafis 3D memang memerlukan Photo Mode. Bayangkan saja bagaimana jadinya jika game seseru DmC juga memiliki Photo Mode, pasti akan sangat keren!

Post Waktunya Kembali Ke London, The Order: 1886 Kebagian Update Photo Mode Yang Fenomenal muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Square Enix Memboyong Tomb Raider Ke Dalam Game Endless Run Berjudul Lara Croft: Relic Run

Posted: 13 Apr 2015 11:42 PM PDT

Setelah minggu kemarin pengguna Android kebagian seri pertama dari game Tomb Raider yang rilis sekitar 20 tahun lalu, kali ini Square Enix memberikan kita kejutan dengan menghadirkan Lara Croft ke dalam game mobile bergenre endless run. Seolah tak cukup hanya sekedar melakukan porting Tomb Raider klasik ke dalam versi mobile, Lara Croft tahun ini akan berayun dan melakukan beragam manuver parkour di game berjudul Lara Croft: Relic Run.

Sekilas membaca judulnya saja, kamu mungkin sudah bisa menebak alasan kenapa si Lara rela bersusah payah melakukan beragam atraksi yang cukup ekstrim di game ini. Di game ini kamu akan melanjutkan profesi Lara Croft sebagai seorang pemburu relik yang gemar melakoni berbagai hal berbahaya. Untuk itulah, Lara akan menjalani beragam aksi “runner” yang melibatkan refleks jari pemainnya, mulai dari mengendarai sepeda motor di jalur berbahaya, memanjat tebing, hingga berakrobat sambil berlari menghindari rintangan di sekitar arena.

Lara Croft Relic Run | screenshot

Untuk pengerjaan game yang akan rilis di iOS, Android, dan Windows Phone ini, Square Enix dan Crystal Dynamics menggandeng developer Simutronics yang sebelumnya sudah kita kenal lewat game endless run berjudul One Epic Knight. Melalui pengumuman mereka di Tumblr, Square Enix menyebut Lara Croft: Relic Run dengan istilah baru: seamless adventure runner. Ini artinya, bermacam jenis aksi yang dilakoni Lara Croft tadi nantinya akan terus berlanjut dalam setiap sesi bermain. Agar menambah variasi permainan, Simutronics bahkan menyertakan mode boss fight di mana salah satunya kamu harus berurusan dengan T-Rex yang diangkat dari salah satu bagian game Tomb Raider pertama.

Saat tulisan Lara Croft: Relic Run dipublikasikan, Square Enix tengah melakukan soft launch di App Store Belanda. Hingga kini masih belum ada detail yang pasti seputar kemunculan global dari petualangan Lara di Lara Croft: Relic Run. Yang pasti saat game ini nantinya dirilis, petualangan Lara akan terkesan jauh lebih simpel dan mudah dinikmati dibandingkan porting Tomb Raider klasik beberapa minggu yang lalu.

Post Square Enix Memboyong Tomb Raider Ke Dalam Game Endless Run Berjudul Lara Croft: Relic Run muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Ubisoft Tengah Mengembangkan Proyek Baru Berhubungan Dengan Child Of Light

Posted: 13 Apr 2015 10:22 PM PDT

Child of Light merupakan salah satu game favorit saya tahun lalu, bahkan saya bisa mengatakan game tersebut adalah salah satu game baru yang menjadi favorit saya sepanjang masa (bukan pengakuan yang enteng mengingat game favorit saya sepanjang masa diisi judul-judul besar seperti Final Fantasy IX, Suikoden II, Chrono Trigger, Legend of Mana, dan lain-lain). Jadi begitu saya mendengar kabar mengenai kemungkinan hadirnya sekuel atau prekuel dari Child of Light, tentunya saya sangat girang dibuatnya.

Cek juga video unboxing Child of Light Deluxe Edition dari kami!

Diumumkan melalui Twitter oleh Patrick Plourde, pengarah kreatif dari Child of Light, saat ini Ubisoft tengah mengembangkan proyek yang berlokasi di dunia fiksi yang sama dengan Child of Light. Belum ada kejelasan sama sekali mengenai proyek ini, bisa jadi ini adalah sekuel atau prekuel, atau mungkin cerita menggunakan media lain seperti film animasi atau komik. Dan melihat bagaimana Plourde menulis tweet dia dengan indikasi ada lebih dari satu proyek, mungkin saja kita akan kebagian semuanya sekaligus. Apapun wujudnya dan berapapun jumlahnya, saya akan selalu senang menerima konten baru untuk karya seni seperti Child of Light.

Untuk sementara kita semua hanya bisa berspekulasi akan menjadi seperti apa penerus dari Child of Light. Yang jelas saya sangat tidak sabar untuk segera melanjutkan dongeng fantastis yang berlokasi di Lemuria, dengan coretan gambar khas Yoshitaka Amano, serta musik merdu besutan Cœur de pirate. Oke, sepertinya saya semakin terdengar seperti ABG penggemar berat One Direction ketika membicarakan Child of Light, harap maklum.

Post Ubisoft Tengah Mengembangkan Proyek Baru Berhubungan Dengan Child Of Light muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Monster Hunter Akan Mendapatkan Spin-Off Versi “Imut”

Posted: 13 Apr 2015 09:30 PM PDT

Belum lama ini Capcom mengumumkan game baru yang merupakan spin-off dari salah satu seri andalan mereka yaitu Monster Hunter. Dalam game berjudul Monster Hunter Stories ini kamu akan disajikan dengan tampilan yang nampak lebih imut daripada Monster Hunter biasanya namun dengan arahan visual yang tetap nampak keren.

Melalui trailer yang bisa kamu tonton di atas, terlihat game ini memiliki karakter utama anak kecil dengan penampilan layaknya seorang pemburu. Sang jagoan cilik ini ditemani oleh seekor makhluk kecil yang membantunya dalam beraksi, dan juga ditemani oleh Rathalos (makhluk semacam naga dari seri Monster Hunter) yang bisa dia tunggangi. Aksi menunggangi Rathalos ini tentunya terlihat sangat keren apalagi mengingat biasanya Rathalos hanya ada untuk membunuh kita saja.

Tertarik dengan RPG imut lainnya dari Jepang? Cek pengumuman dari Level-5 Vision 2015 yang berisi detail tentang produk-produk imut nan keren terbaru dari mereka

Grafis yang disajikan trailer di atas pun nampak sangat halus dan keren, meskipun saya cukup yakin grafis sebagus itu bukanlah grafis ketika bermain tapi hanyalah cut scene belaka. Karena sebagus-bagusnya 3DS, handheld ini tidak terkenal akan kualitas visual yang fantastis secara teknis.

Belum banyak hal yang diketahui mengenai game ini selain fakta bahwa nantinya Monster Hunter Stories akan menjadi RPG yang memiliki cerita layaknya RPG klasik, tidak seperti Monster Hunter biasanya yang lebih bebas. Monster Hunter Stories direncanakan hadir untuk 3DS pada tahun 2016 di Jepang. Belum ada konfirmasi mengenai versi barat, tapi mengingat seri cukup populer di luar Jepang, saya rasa kamu semua bisa berharap banyak.

Post Monster Hunter Akan Mendapatkan Spin-Off Versi “Imut” muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

[Updated] Joe Danger Akhirnya Memacu Motornya Ke Android Minggu Ini

Posted: 13 Apr 2015 09:08 PM PDT

Update – 14 April 2015

Risky Maulana – Lewat press release yang dikirimkan Hello Games ke redaksi Games In Asia, Joe Danger resmi akan meluncur ke Android pada 17 April minggu ini. Melalui pengumuman yang sama, kreator No Man’s Sky ini mengungkapkan bahwa mereka akan menjual Joe Danger seharga $3.38 (sekitar Rp44.800) di Play Store, OUYA, dan Amazon App Store.


Artikel Asli – 10 Februari 2015

Yang kamu baca di atas memang benar, Joe Danger akhirnya akan dirilis untuk Android. Lewat press release yang kami terima, Hello Games mengatakan bahwa dalam waktu dekat Joe Danger akan tersedia untuk Android, Amazon App Store, dan OUYA. Sayangnya mereka tidak menyebutkan tanggal pastinya.

Fitur yang ditawarkan di versi Android ini masih sama dengan iOS. Kamu akan menemukan 80 level yang dirancang dengan baik, alasan untuk terus mengulang dan mendapatkan semua tantangannya, 29 karakter yang cukup gila, sampai dengan tantangan harian yang terus menerus diperbaharui. Tapi yang membuat versi Android lebih istimewa adalah kemampuannya untuk menggunakan controller yang sangat luas. Kamu bisa menggunakan controller PS3, Xbox 360, dan juga berbagai controller Android lainnya.

Butuh controller Android? Cek di sini untuk tipe dan tempat membelinya di Indonesia

Bagi kamu yang tidak tahu apa yang sedang saya bicarakan, Joe Danger adalah game di mana kamu akan berperan sebagai seorang stuntman yang harus melakukan aksi luar biasa. Kamu harus melewati berbagai rintangan dan dengan cermat mengatur keseimbangan motor untuk mencapai garis finis. Kamu mungkin dulu pernah mendengar Joe Danger versi console, namun versi mobile adalah game yang berbeda (bukan porting) walaupun menggunakan konsep dan gameplay yang relatif sama.

Joe Danger Android | Screenshot 1

Selain waktu rilis yang belom diumumkan, Hello Games juga tidak menyebutkan apapun mengenai harga. Versi iOS di jual dengan harga Rp. 35.000 dan ada kemungkinan besar Android akan menggunakan harga yang sama. Walaupun freemium jelas merupakan opsi yang juga mungkin diambil. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Joe Danger maka kamu bisa membacanya lewat tautan besar di bawah ini.

Post [Updated] Joe Danger Akhirnya Memacu Motornya Ke Android Minggu Ini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

The Enchanted Cave 2 – Game Hasil Kickstarter Yang Akan Hadir Untuk Android Pada 17 April 2015

Posted: 13 Apr 2015 09:05 PM PDT

Melalui blog pribadinya, Dustin Auxier mengumumkan tentang waktu rilis dari The Enchanted Cave 2 di platform Android. Hari yang ditentukan itu adalah Jumat, 17 April 2015 yang artinya game tersebut akan dirilis dalam minggu ini. Awalnya game ini direncanakan rilis pada bulan Maret 2015 sebelum akhirnya ditunda perilisannya.

Ia juga berharap bahwa versi iOS juga bisa rilis pada tanggal tersebut, namun sepertinya ia belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Apple. Dustin mengatakan bahwa game miliknya itu didaftarkan di Apple App Store pada 10 April. Biasanya App Store membutuhkan kurang lebih satu minggu untuk proses seleksi. Rencananya The Enchanted Cave 2 juga akan dirilis di Steam, tetapi tertunda karena adanya urusan birokrasi mengenai perpajakan dan sebagainya.

The Enchanted Cave 2 sendiri adalah lanjutan dari game yang populer di web dan mobile, The Enchanted Cave. Game ini menjadikan kamu sebagai seorang petualang yang mengeksplorasi gua-gua. Di gua ini kamu akan mendapatkan berbagai harta. Semakin dalam kamu bertualang, maka akan semakin bagus pula harta yang kamu dapatkan dan semakin sulit juga monster yang akan kamu hadapi. Kamu juga akan semakin mengetahui misteri yang menyelimuti gua ajaib ini.

The Enchanted Cave 2 | Screenshot 1

The Enchanted Cave 2| Screenshot 2

The Enchanted Cave 2 adalah sebuah game yang didanai oleh proyek Kickstarter. Game ini berhasil mencapai target dengan mengumpulkan dana sebesar $10.961 dari target $10.000. The Enchanted Cave 2 juga menggandeng komposer game berpengalaman, Grant Kirkhope, yang membuat musik untuk game seperti Donkey Kong 64, Golden Eye, Kingdom of Amalur: Reckoning, dan lain-lain.

Bagi kamu yang ingin mencoba The Enchanted Cave 2 sekarang juga, kamu bisa memainkannya di Kongregate melalui web. Saya sendiri baru saja memainkannya dan harus menahan diri agar tidak lupa waktu dan meninggalkan tulisan ini. Seperti pendahulunya, sepertinya game ini akan hadir dalam keadaan berbayar di versi mobile.

Kongregate: The Enchanted Cave 2

Post The Enchanted Cave 2 – Game Hasil Kickstarter Yang Akan Hadir Untuk Android Pada 17 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis