Game Di Indonesia |
- King Merilis Sebuah Game Word AlphaBetty Saga Di Android Dan Facebook
- Sengoku IXA – Game Berbasis Web Hasil Kerja Sama Agate Studio dan Square Enix Ini Akan Ditutup
- An Octave Highter Dari Kidalang Akan Tersedia Di iOS Dan Android Minggu Depan
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 April 2015
- [Spesial Hari Kartini] Karakter Wanita Paling Menarik Di Video Game Menurut Penulis Games in Asia
- Sepuluh Gamebook Android Berkualitas Meramaikan Penawaran Terbaru Humble Mobile Bundle
- Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, Dan Tembak Semua Alien Yang Menginvasi Bumi!
- [Video] Bosan Menunggu Loading? Cobalah Untuk Melakukan Hal Berikut Ini
- Game Terbaru Dari Developer Sprinkle & Smash Hit, Bisa Kamu Jajal Kamis Esok Lusa!
- Kumpulan Game Indie Terbaik Dari Developer India Dalam Acara Pocket Gamer Connect
- [Wajib Main] Dishonored – Musuh Di Luar Selimut
- The Room Three Diundur Hingga Juni – September 2015, Untuk Sementara Simak Screenshot Ini
King Merilis Sebuah Game Word AlphaBetty Saga Di Android Dan Facebook Posted: 21 Apr 2015 04:42 PM PDT Awalnya saya mengira bahwa riwayat game di Facebook sudah tamat sejak membaca tulisan Risky tentang penutupan CityVille pada akhir April 2015. Namun, ternyata saya mengambil kesimpulan terlalu cepat. Developer King ternyata baru-baru ini merilis sebuah game baru pada situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut. Peluncuran ini juga membuat saya kagum akan kegigihan King merilis berbagai game dalam waktu berdekatan, setidaknya sejak saya menulis tentang Splish Splash Saga dan Paradise Bay. Game yang kali ini mereka luncurkan adalah AlphaBetty Saga. Judul ini adalah gabungan dari dua karakter tikus di dalam game, yaitu Betty si gadis tikus dan Alpha yang merupakan kakek Betty. Nama mereka merupakan dari permainan kata “alfabet” yang ditambah dengan embel-embel “saga” khas game yang dirilis King. Dari judulnya saja, saya sudah bisa menebak bahwa permainan di sini akan melibatkan abjad. AlphaBetty Saga bukan merupakan sebuah game match-3 lainnya dari King. Game ini merupakan word game yang mirip dengan Bookworm orisinal karya Popcap Games (bukan versi Bookworm Heroes lo ya…) yang dulu dirilis di PC. Kamu harus menyusun sebuah kata yang terdiri dari minimal tiga tile huruf di dalam papan permainan untuk mendapatkan skor dan menyelesaikan objektif di setiap level. Walaupun AlphaBetty Saga memiliki gameplay mirip dengan game klasik yang saya sebutkan tadi, King tetap mampu memberikan sentuhan khasnya yang memberinya keunikan tersendiri. Mekanisme game mengingatkan saya pada Candy Crush Saga yang dimodifikasi untuk sebuah word game. Sebagai contoh, deretan tile akan meluncur turun dari atas menggantikan tile di bawahnya yang runtuh setelah saya membentuk sebuah kata. Beberapa level mengharuskan saya untuk mengoleksi sejumlah item di papan permainan dengan cara membimbing mereka ke dasar papan. Atau ketika saya melihat jalur perjalanan dari level ke level yang sangat mirip dengan beberapa game karya developer ini sebelumnya Semua orang dapat memainkan AlphaBetty Saga secara cuma-cuma. Seperti game free-to-play lainnya, King memberlakukan sistem energi untuk membatasi frekuensi kamu bermain secara maraton. Namun, semua batasan yang ada di dalam game bisa diatasi dengan menyisihkan uang untuk membeli IAP yang disediakan. Kamu tetap bisa menikmati keseluruhan game tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, yaitu dengan modal kesabaran atau rajin mempromosikan game tersebut kepada teman-teman melalui akun Facebook milikmu. AlphaBetty Saga telah tersedia di Facebook dan Android. Untuk memainkan versi di Facebook, kamu cukup memiliki akun di situs jejaring sosial tersebut dan menuju ke tautan yang saya sertakan di bawah. Pengguna Android juga dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play Store secara cuma-cuma. Dengan memainkan AlphaBetty Saga, kamu dapat mengetes perbendaharaan kosakata bahasa Inggrismu serta memamerkan kemampuanmu kepada teman-teman. Facebook Link: AlphaBetty Saga, Gratis Google Play Store Link: AlphaBetty Saga, Gratis Post King Merilis Sebuah Game Word AlphaBetty Saga Di Android Dan Facebook muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Sengoku IXA – Game Berbasis Web Hasil Kerja Sama Agate Studio dan Square Enix Ini Akan Ditutup Posted: 21 Apr 2015 07:32 AM PDT Setelah berjalan selama hampir dua tahun, akhirnya Agate Studio dan Agate Games akan menutup server Sengoku IXA dan seluruh layanannya secara resmi pada 18 Mei 2015 nanti, tepatnya mulai dari pukul 09.00 WIB. Hal ini disampaikan oleh Lee Marvin, Product Manager dari Sengoku IXA Indonesia melalui laman Facebook Sengoku IXA. Jika kamu belum mengetahuinya, Agate Studio adalah sebuah developer game asal Bandung. Lee mengatakan,”Setelah hari Senin, 18 Mei 2015 pk. 09.00 WIB, server SENGOKUIXA tidak akan bisa diakses lagi oleh Joushu dan secara resmi kami menutup SENGOKUIXA Indonesia untuk publik. Keputusan ini merupakan keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan dari berbagai stakeholder, analisis data game, dan faktor eksternal-internal industri game Indonesia. Kami percaya bahwa keputusan ini adalah opsi yang terbaik bagi semua stakeholder SENGOKUIXA.” Penutupan Sengoku IXA akan dilakukan secara bertahap melalui event yang berjudul Joushu Graduation. Terdapat berbagai event yang bisa diikuti oleh para Joushu (sebutan bagi pemain Sengoku IXA) yang dimulai dari 1 April – 18 Mei 2015. Di sini akan ada perang terakhir yang dilakukan oleh para Joushu dan juga pembuatan testimonial. Bagi kamu yang ingin melihat keterangan lebih lanjut tentang event ini, bisa menuju situs pengumuman dari Sengoku IXA ini. Sebagai salah satu tester beta dari game tersebut, saya merasa kaget akan tutupnya game berbasis web ini. Saya merasa Sengoku IXA memiliki kualitas yang baik untuk level game berbasis web yang dikelola oleh penerbit dari Indonesia. Apalagi game ini memiliki nama besar seperti Square Enix. Ya, Sengoku IXA adalah lisensi milik Square Enix. Agate Studio juga merupakan sebuah kisah sukses di dunia game web Indonesia dengan produk Football Saga dan Football Saga 2. Setelah saya tanyakan, dari pihak Agate Studio sendiri tidak bisa menambahkan informasi yang sudah disampaikan di atas. Dari forum Sengoku IXA yang ada di Kaskus saya melihat bahwa Sengoku IXA sepertinya sudah kurang aktif sejak tahun 2015 ini. Pada periode Januari hingga akhir Maret 2015, para pemain yang berada di forum tersebut mengatakan bahwa tidak ada event yang diadakan oleh Sengoku IXA. Beberapa pemain pun ada yang mempertimbangkan untuk hijrah ke server Jepang karena masih ingin tetap bermain game ini. Sengoku IXA adalah sebuah game simulasi dan strategi yang bertema Jepang pada masa Sengoku, atau masa di mana Jepang masih terpecah belah menjadi beberapa bagian (Warring State Period). Setiap bagian atau propinsi dipimpin oleh jenderal yang sangat terkenal di masanya dan hingga kini menjadi legenda, seperti Ieyasu Tokugawa, Oda Nobunaga, Masamune Date, dan lainnya. Apa yang menjadi alasan di balik penutupan ini kami belum tahu pasti, akan tetapi semoga hal ini adalah yang terbaik untuk para pemain dan juga Agate Studio. Post Sengoku IXA – Game Berbasis Web Hasil Kerja Sama Agate Studio dan Square Enix Ini Akan Ditutup muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
An Octave Highter Dari Kidalang Akan Tersedia Di iOS Dan Android Minggu Depan Posted: 21 Apr 2015 05:39 AM PDT Setelah hampir sebulan An Octave Higher buatan Kidalang meramaikan genre visual novel di PC, minggu depan tibalah giliran pengguna iOS dan Android yang berkesempatan untuk menjajal game ini di platform mobile. Lewat sebuah pemberitahuan di blog resminya, Kidalang mengumumkan bahwa mereka akan memboyong game visual novel ini ke dalam layar seukuran saku pada 30 April 2015. Jika pembaca GIA melewatkan hal seputar An Octave Higher sebelumnya, game ini adalah game bergenre visual novel dengan pembahasan cerita dan kualitas visual yang tak kalah bagus dengan game sejenis di luar sana. Dalam game ini kamu akan mengikuti sepak terjang tiga orang protagonis yaitu Elise, Franz, dan Frederic dalam kehidupan sehari-hari mereka di sebuah kota sihir bernama Overture yang memiliki strata sosial cukup renggang di kalangan penduduknya. Sama seperti halnya game visual novel yang cukup banyak beredar di luar sana, An Octave Higher menawarkan percabangan cerita yang tidak terlalu banyak namun cukup bervariasi dengan jumlah total ending sebanyak enam pilihan. Setiap ending tadi memberi cakupan cerita yang cukup luas seputar konflik dan intrik sosial, sehingga An Octave Higher saya rasa cocok bagi kamu penyuka game yang lebih mengedepankan sisi cerita dibandingkan aksi. Terus terang saya cukup penasaran dengan performa game ini saat rilis di platform mobile, sehingga saya tak sabar untuk mencicipi versi ringkas dari game ini saat dirilis nanti. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga tertarik untuk mencicipi penyajian cerita An Octave Higher yang ulasannya kemarin mendapatkan nilai sempurna dari Fahmi? Silakan suarakan komentar di kolom yang telah disediakan dan pantau terus kemunculan game ini di daftar game iOS dan Android mingguan GIA di akhir bulan April nanti. Post An Octave Highter Dari Kidalang Akan Tersedia Di iOS Dan Android Minggu Depan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 April 2015 Posted: 21 Apr 2015 05:15 AM PDT Dua Game Match-3 Dari King, Candy Crush Saga dan Candy Crush Soda Saga, Mendapatkan Tambahan Level Melalui Update TerbaruIqbal Kurniawan - Berita baik untuk para penggemar game match-3 puzzle buatan developer King. Dua game karya mereka, Candy Crush Saga dan Candy Crush Soda Saga, masing-masing mendapatkan update yang menghadirkan lima belas level tambahan. Penambahan level ini menambah panjang deretan level di masing-masing game yang membuatnya menjadi 905 level pada Candy Crush Saga dan 345 level pada Candy Crush Soda Saga. Apakah jumlah level ini terdengar menantang bagimu? Apple App Store Link: Candy Crush Saga, Gratis Google Play Store Link: Candy Crush Saga, Gratis Apple App Store Link: Candy Crush Soda Saga, Gratis Google Play Store Link: Candy Crush Soda Saga, Gratis Akankah PS Vita Model Baru Hadir Dalam Waktu Dekat?
Iqbal Kurniawan – Sony Computer Entertainment diketahui baru-baru ini mendaftarkan hak paten untuk rancangan PS Vita model baru. Melalui kicauan sebuah akun bot dari lembaga hak paten di Jepang, terlihat gambar konsep PS Vita model baru yang tidak banyak berbeda dari apa yang sudah ada sekarang. Tidak banyak info yang bisa didapat dari gambar maupun keterangan di sini, namun beberapa pihak di forum game NeoGAF berspekulasi bahwa model baru PS Vita akan menyertakan dukungan kabel HDMI. Seolah Tak Mau Ketinggalan Tren Apple Watch, Kini Real Racing 3 Menyediakan Mode Untuk Adu Balap Mobil Di Pergelangan TanganRisky Maulana – Yup, lewat update terbarunya kali ini, EA menghadirkan dukungan Apple Watch untuk game balap mobil terpopuler mereka, Real Racing 3. Dengan Apple Watch, pemain akan memainkan mode manager, di mana kamu bisa mengikuti event balap secara otomatis tanpa harus melibatkan jarimu di setir kemudi mobil. Selain mode khusus untuk pengguna Apple Watch, game ini juga mendapatkan mode baru berupa Race Team, di mana kamu bisa membentuk tim bersama pemain lainnya untuk mendominasi leaderboard bersama-sama. Tak hanya itu saja, seperti yang ada pada video trailer di atas, EA juga menghadirkan trek balap mobil baru bernama Nürburgring, serta tiga mobil baru seperti Renault DeZir, R.S. 01, dan Clio Cup. Saat rangkuman ini dipublikasikan, update Real Racing 3 tersebut sudah bisa kamu temui di iOS dan juga Android. Review Real Racing 3 – Game Balapan Mobil Paling Menakjubkan!!! Apple App Store Link: Real Racing 3, Gratis Google Play Store Link: Real Racing 3, Gratis Hiiiiiiiieeekkkk … Kini Adu Balap Kuda Finger Derpy Sudah Bisa Kamu Mainkan Di AndroidRisky Maulana – Ya, sekarang kamu bisa mengajak tiga orang temanmu untuk bersaing menghadapi lintasan pacuan kuda paling absurd dalam Finger Derpy yang kini sudah tersedia di Android. Dalam game buatan Mommy Best Games ini, kamu akan mengendalikan si kuda gila yang mabuk dengan melakukan tap menggunakan kedua jari kamu di tempat yang sudah tersedia. Namun jangan harap aksimu berjalan dengan mudah di sini, karena kuda mabuk sendiri bukanlah makhluk yang asyik untuk dikendarai. Google Play Store Link: Finger Derpy, Gratis Kabam Melakukan Strukturisasi Ulang Di Perusahaannya Untuk Fokus Pada Game Mobile AAA dan Pasar AsiaArya W. Wibowo – Kabam, sebuah perusahaan game mobile yang berbasis di San Fransisco ini, melakukan strukturisasi ulang dalam perusahaannya untuk mengganti fokus baru, yaitu mengembangkan game mobile dengan kualitas AAA. Hal ini dilatarbelakangi oleh perubahan yang terjadi di dalam pasar game mobile, di mana pertumbuhan dari pasar ini sangat pesat. Oleh karena itu, mereka ingin berada di sepuluh besar dengan cara fokus kepada game yang benar-benar berkualitas. Perubahan ini akan membuat para karyawan di Kabam untuk lebih fokus kepada lebih sedikit game. Selain itu Kabam juga berencana untuk berekspansi ke pasar Asia. Pendapatan Kabam sendiri sebelumnya 60% berasal dari daerah Amerika Utara dan sisanya dari Eropa. Sumber: VentureBeat Cinematics Director Gears of War Meninggalkan Epic Ke Microsoft Untuk Mengerjakan … Gears of WarArya W. Wibowo – Melalui akun Twitter miliknya, Greg M. Mitchell mengatakan akan meninggalkan Epic dan bergabung dengan Microsoft, tepatnya ke Black Tusk Studio untuk membuat seri Gears of War terbaru. Dia adalah cinematic director yang mengerjakan Gears of War saat masih di bawah naungan Epic. Pada bulan Januari 2014 lalu, Microsoft membeli Gears of War dari Epic untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Gears of War sendiri merupakan salah satu game dengan penjualan terbaik di Xbox 360, maka tidak heran jika Microsoft tertarik untuk membelinya dan menghadirkannya di Xbox One. Microsoft sebelumnya juga telah merekrut Rod Fergusson, sutradara dari Gears of War terdahulu. Hal ini sepertinya untuk menjaga keaslian dari Gears of War seri selanjutnya. Ultra Street Fighter IV Versi PS4 Mendapatkan Tanggal RilisMohammad Fahmi - Iya saya tahu sebagian dari kamu mungkin sudah bosan dengan perilisan ulang Street Fighter IV entah untuk keberapa kalinya, tapi ini tetap merupakan berita baik untuk para gamer PS4. Akhirnya Ultra Street Fighter IV akan segera dirilis di PS4 pada 26 Mei 2015. Game ini akan dibanderol dengan harga $24,99 (sekitar Rp325.000) dengan seluruh DLC yang pernah dirilis disertakan di dalamnya. Sumber: PlayStation Blog Foursaken Media Siap Rilis Heroes and Castle 2 Di iOS!Glenn Prasetya - Baru saja Foursaken Media mengumumkan bahwa mereka akan merilis Heroes and Castle 2 di iOS tanggal 14 Mei 2014. Soal harga, masih belum ada kabar, tapi sepertinya akan berkisar di harga Rp23.000 sampai Rp35.000 layaknya pendahulunya. Segera nantikan Heroes and Castle 2 dan pastikan kamu membelinya ketika rilis nanti. Sambil menunggu yuk baca ulasan Heroes and Castle pertama. Sumber: Facebook Foursaken Media Review Heroes & Castles – Mix Seru Action RPG, Tower Defense dan Strategy Remedy Berencana Membangkitkan Kembali Alan WakeKevin Sutanto - Lewat sebuah wawancara dengan Polygon, Sam Lake selaku pengarah kreatif dari studio game Remedy menunjukkan bahwa Alan Wake 2 tengah dikembangkan. Dalam wawancara tersebut, Lake sempat mengatakan bahwa timnya tengah merencanakan dan sedang mengerjakan sekuel dari Alan Wake begitu game untuk Xbox 360 dan PC tersebut rilis di pasaran pada bulan Mei 2010 lalu. Namun, tahun lalu Lake menyatakan bahwa rencana tersebut ditinggalkan karena waktunya yang tidak tepat. Lake menyatakan bahwa timnya tengah sibuk mengerjakan Quantum Break, namun bukan berarti mereka tidak tengah menyiapkan sesuatu yang baru ke depannya. Kerja sama dengan pihak lain juga tengah dipikirkan, namun keputusan masih belum ditetapkan. Dengan adanya sedikit tanda ini, nampaknya Alan Wake masih akan tetap terjaga di masa console generasi baru. Sumber: Polygon Tongkat Loki Diwujudkan Jadi Nyata Di SiniMohammad Fahmi - Para abang-abang sangar dari channel AWE Me kembali lagi dengan video terbaru dari mereka. Kali ini mereka membuat tongkat milik Loki yang muncul di film Avengers yang rilis tahun 2012 lalu. Penasaran bagaimana proses pembuatan senjata kompleks dan keren ini, cek melalui video di atas. Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
[Spesial Hari Kartini] Karakter Wanita Paling Menarik Di Video Game Menurut Penulis Games in Asia Posted: 21 Apr 2015 03:31 AM PDT Hari ini, 21 April, merupakan hari spesial yang menggambarkan emansipasi wanita di Indonesia. Hari yang dikenal dengan nama Hari Kartini ini terinspirasi dari salah satu pahlawan bangsa yaitu Raden Ajeng Kartini. Meskipun peran Kartini sebagai lambang emansipasi wanita sering kali diperdebatkan oleh masyarakat, terutama setelah berkembangnya penyebaran informasi semakin mudah menggunakan internet, tetap tidak bisa dipungkiri bahwa hari ini adalah hari spesial untuk menunjukkan apresiasi kepada peran profesional wanita di sekitar kita. Lalu apa hubungannya Kartini dan video game? Memang tidak ada hubungan langsung, tapi industri yang selama ini selalu identik dengan hiburan lelaki ini jelas merupakan salah satu media yang mampu merepresentasikan karakter wanita dengan sangat baik, bahkan terkadang lebih baik dari media-media yang jauh lebih tua seperti film, novel, ataupun media fiksi lainnya. Oleh karena itu, pada hari ini kami memutuskan untuk menyajikan daftar tokoh-tokoh wanita yang menjadi favorit kami di video game. Karakter-karakter yang kami pilih ditunjuk bukan dari fisik sang karakter, tapi dari sifat, kekuatan, dan berbagai aspek positif lainnya. Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah daftar karakter wanita pilihan kami. P.S.: Kamu juga boleh lo menyampaikan pendapat kamu tentang karakter wanita terbaik di video game melalui kolom komentar di akhir artikel. Hendri Salim – Jade (Beyond Good & Evil)Setiap kali mendengar nama Kartini saya langsung teringat tentang sosok wanita yang berani dan peduli. Walaupun ada banyak tokoh wanita yang hebat dalam video game namun saya tidak akan pernah melupakan Jade dari Beyond Good & Evil. Jade adalah wanita yang hebat karena dia beserta pamannya mengelola sebuah panti asuhan khusus korban kejahatan DomZ yang merupakan tokoh antagonis utama. Mereka tidak menerima dana untuk menjalankan panti asuhan ini, sehingga jika uang sudah habis maka Jade harus bekerja dengan menjual foto yang dia ambil sendiri (seperti Spider-Man lakukan). Jika itu sudah terdengar seperti wanita yang tidak takut untuk berkorban demi orang lain maka tindakan berikutnya akan membuat Jade lebih hebat lagi. Selama mengambil foto untuk dijual, Jade menemukan bahwa pasukan yang seharusnya melindungi mereka dari DomZ malah membantu untuk menculik orang untuk diserahkan kepada DomZ. Berbekal kamera, ketangkasan, serta juga kemampuan bela diri, Jade pada akhirnya malah mengalahkan DomZ. Saya mungkin memaparkannya dengan cukup klise, namun perjalanan Jade adalah perjalanan yang berat dan penuh dengan keberanian. Bermain Beyond Good & Evil benar-benar mengingatkan saya bahwa seseorang selalu punya pilihan untuk peduli tentang sekitarnya. Para pahlawan sebenarnya bukanlah manusia yang super namun mereka memilih untuk peduli dan melakukan sesuatu tentangnya, sama seperti yang Jade dan Kartini lakukan. Glenn Prasetya – Hope (République)Cukup jarang rasanya melihat karakter utama dari sebuah game yang diperankan oleh seorang wanita apalagi untuk game mobile. Namun saya kemudian langsung teringat dengan Hope yang muncul dalam game République. Sebenarnya dia adalah wanita biasa tanpa kekuatan apa-apa yang berusaha untuk kabur dari Metamorphosis, tempat dirinya ditawan. Melalui bantuan dari seorang petugas misterius yang memberikan Hope telepon genggam, kamu bisa mengakses sistem kamera di Metamorphosis dan membantu Hope untuk keluar dari sana. Kemampuan yang dimiliki oleh Hope memang hanya mengendap-endap, atau sesekali melumpuhkan para penjaga dengan semprotan gas air mata atau setruman. Tetapi justru hal tersebut malah semakin nampak seperti kejadian di dunia nyata. Apalagi dengan mimik muka, suara, dan segala tidakan yang dilakukan oleh Hope, bisa membawa pemain mengalami perasaan tegang seperti yang dirasakan juga oleh Hope. Intinya sang karakter utama memainkan perannya dengan sangat baik. Menurut saya, apa yang diperagakan oleh Hope pada game République bisa menjadi harapan bagi para wanita zaman sekarang untuk terus berjuang meraih apa yang mereka ingin raih, seperti Hope yang ingin keluar dari Metamorphosis. Selamat hari Kartini! Risky Maulana – The Scythian (Superbrothers Sword & Sorcery EP)PERHATIAN: Paragraf di bawah mengandung spoiler dari Superbrothers: Sword & Sworcery EP Terinspirasi dari penjelasan video dari aktivitis feminisme video game, Anita Sarkeesian, beberapa waktu lalu, terus terang saya cukup kaget saat mengetahui hero tanpa nama yang saya mainkan di Superbrothers Sword & Sorcery EP ternyata adalah seorang wanita. Sebagai karakter utama, wanita tangguh ini lebih banyak berbicara lewat aksinya di lingkungan dunia Sword & Sorcery yang indah dan abstrak, tanpa menggurui kita tentang tampilan karakter wanita yang selama ini cenderung dieksploitasi industri game (seperti Dead or Alive). Pesona The Scythian juga semakin terbantu berkat presentasi memukau dari Capybara Games, hingga membuat petualangan Sword & Sorcery begitu membekas di benak para pemainnya. Tak hanya itu saja, petualangan sang hero dalam menyelamatkan keindahan dunia Sword & Sorcery juga berakhir dengan pengorbanan nyawanya yang membuat ending game ini begitu menyentuh hati para pemainnya. Dengan tragisnya perjalanan sang hero wanita tadi, saya (yang sempat membasahi mata ketika menyaksikan ending Sword & Sorcery), merasa perlu menghormati perjuangan The Scythian dengan memasukannya ke dalam daftar karakter game wanita, dalam rangka menyambut hari Kartini 2015. Mohammad Fahmi – Beatrix (Final Fantasy IX)Kalau kamu rajin mengunjungi Games in Asia, mungkin kamu sudah tahu kalau Final Fantasy IX merupakan salah satu game favorit saya, jadi tidak mengherankan jika salah satu karakter wanita favorit saya berasal dari game ini. Sebelum saya bertemu dengan karakter Beatrix di akhir keping CD pertama Final Fantasy IX, saya telah membaca mengenai bos yang sangat kuat ini melalui walkthrough yang tersedia di majalah game lokal saat itu. Membaca tentang betapa kuatnya Beatrix, jujur saja yang ada di pikiran saya karakter ini adalah karakter pria gagah dengan pedang raksasa layaknya Cloud Strife. Betapa terkejutnya saya ketika saya berhadapan langsung dengan Beatrix ternyata musuh yang saya lawan ini adalah seorang wanita. Sebagai seorang kesatria, Beatrix menunjukkan kesetiaan yang luar biasa besar kepada pemimpinnya. Meskipun pemimpin tempat dia mengabdi sedang berada di jalur yang cukup menyimpang, Beatrix tetap menunjukkan kesetiaan luar biasa sambil berusaha untuk mengarahkan pemimpinnya ini ke arah yang lebih baik. Beatrix jelas membuka pandangan yang betul-betul baru mengenai karakter wanita di kisah fiksi kepada saya. Sebagai karakter wanita berwajah cantik, memiliki kesetiaan yang luar biasa, dan kekuatan yang bahkan ratusan pria pun tidak bisa mengalahkan, Beatrix jelas cocok untuk menjadi panutan yang baik … walaupun sifat kejamnya perlu diperhatikan juga. Saya rasa tidak salah jika saya menyebut karakter Beatrix sebagai sosok Kartini di Gaia, planet tempat Final Fantasy IX berlangsung. Nostalgia Review Final Fantasy IX – Kembali Ke Akar, Menuju Kesempurnaan Kevin Sutanto – Ellie (The Last of Us)PERHATIAN: Paragraf di bawah mengandung sedikit spoiler dari The Last of Us Ya, Ellie memang masih berumur empat belas tahun dan bermulut kasar, tetapi dia adalah salah satu karakter yang saya rasa juga paling menarik dalam The Last of Us. Ellie dibesarkan dalam lingkungan pasca kiamat dan harus kehilangan ibunya di umur yang masih muda. Meskipun akhirnya tumbuh menjadi anak yang keras, sifatnya yang serba ingin tahu dan mandiri membuatnya bisa tetap bertahan hidup dalam kondisi yang berbahaya. Sebagai seorang gadis remaja yang tumbuh di dunia yang telah hancur, dirinya telah menyaksikan banyak orang telah mati di sekitarnya. Namun, berkat pemikirannya yang tergolong dewasa di luar umurnya yang masih muda, ia mampu untuk tetap maju menjalani hidupnya bersama Joel. Dalam The Last of Us, Ellie akan membantumu ketika dalam pertarungan melawan para infected ataupun penjahat dengan berbagai cara. Mulai dari melempari musuh dengan bata, mengalihkan perhatian mereka, atau menembaki mereka menggunakan senapan jitu dari jarak jauh. Di beberapa bagian dalam game, kamu juga nantinya akan berperan sebagai Ellie dalam usahanya membantu Joel untuk pulih dari kecelakaan yang dideritanya. Mungkin akan sedikit aneh membandingkan seorang Ellie dengan seorang Kartini yang hidup dengan cara yang sangat berbeda dan di dunia yang berbeda. Tapi ada satu hal yang mereka berdua miliki: mereka adalah wanita yang kuat yang tidak mau membiarkan diri mereka dikendalikan oleh cara kerja dunia yang mereka tinggali. Review The Last of Us – Melodrama Tentang Manusia Iqbal Kurniawan – Kartini (Teka Teki Saku)Saya sudah tidak ingat kapan terakhir kali mengisi teka-teki silang yang biasa terpampang surat kabar. Kotak-kotak yang berjejer di halaman beserta sederet pertanyaan yang berbaris rapi di bawahnya sama sekali tidak mengusik rasa penasaran saya. Namun, semua itu berubah ketika saya melihat artikel di GIA tentang Teka Teki Saku. Gambar pertama yang saya lihat menampilkan seorang pustakawan yang cantik jelita. Ia adalah Kartini, atau biasa disapa sebagai Tini, seorang pustakawan cerdas yang setia menemani dan menyemangati saya ketika berkutat dengan segudang pertanyaan di Teka Teki Saku. Suara pujiannya ketika saya berhasil menebak semua pertanyaan juga terdengar merdu di telinga. Bagi saya, ia adalah penjelmaan dari ibu Kartini di masa modern ini. Preview Teka Teki Saku – Main TTS Untuk Memenangkan Hadiah Langsung Arya W. Wibowo – Nala (INheritage: Boundary of Existence)Bagi kamu yang sedikit banyak tahu tentang industri game Indonesia, pasti tahu tentang game karya Tinker Games yang satu ini. Dirilis pada tahun 2013 di platform iOS, INheritage mendapatkan tanggapan bagus dari para reviewer, terlebih dari artwork dan cerita yang diusungnya. Di game ini kamu akan memainkan Nala, seorang gadis remaja yang terbunuh oleh monster Yaksa bersama dengan sahabatnya, Alya. Akhirnya ia ditolong oleh seekor Rakyan berwujud harimau putih bernama Reta dan diangkat menjadi Arca pelindung Kota Bandung. Ketika menjadi Arca, Nala berbalut busana yang futuristis namun dipadu dengan corak budaya Indonesia. Ia dibalut oleh pakaian bercorak harimau putih yang diambil dari legenda Prabu Siliwangi dan simbol klub sepak bola asal Bandung, Persib (Maung Bandung). Senjatanya sendiri bermacam-macam dan berasal dari senjata atau alat musik tradisional Indonesia, contohnya adalah kujang dan angklung. Batik khas Bandung pun menjadi aksesoris pelengkapnya. Kalau ia mengikuti kontes Kartinian, sepertinya ia akan menjadi pemenang busana terbaik. Sekuel INheritage Akan Hadir Dalam Bentuk Komik Di game yang penuh dengan pemeran wanita ini, sosok Nala hadir dengan sifat yang periang, setia kawan, memiliki kemauan kuat, namun terkadang naif dan lugu. Ia juga memiliki trauma yang mengubah tujuan hidupnya, yaitu tewasnya Alya, sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri. Akan tetapi ia akhirnya mampu mengatasinya berkat bantuan Arca dari Sukabumi, Asri. Nala sendiri cukup dewasa untuk gadis seumurannya (17 tahun), karena hanya ialah yang mampu melihat akibat fatal dari apa yang terjadi dengan pohon Kalpataru dan mampu menenangkan kemarahan dari Arca Garut yang meledak-ledak. Review Inheritage: Boundary of Existence – Game Perdana Tinker Games Yang Sangat Solid Post [Spesial Hari Kartini] Karakter Wanita Paling Menarik Di Video Game Menurut Penulis Games in Asia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Sepuluh Gamebook Android Berkualitas Meramaikan Penawaran Terbaru Humble Mobile Bundle Posted: 21 Apr 2015 02:30 AM PDT Minggu ini para penggemar petualangan gamebook dimanjakan dengan penawaran terbaru Humble Mobile Bundle yang kemunculannya cukup sayang untuk dilewatkan begitu saja. Bagaimana tidak? Kali ini dengan menggandeng penerbit Tin Man Games, Humble Bundle memberimu kesempatan untuk mendapatkan 10 gamebook Android berkualitas sekaligus dengan harga yang sangat miring. Yup, sama seperti penawaran bundel game Android mereka sebelumnya, dalam Humble Tin Man Games Mobile Bundle ini kamu bisa membeli beberapa game sekaligus dengan membayar seharga berapa pun yang kamu mau. Lewat penawaran “bayar sesuka hati” ini kamu bisa mendapatkan empat gamebook berkualitas terbitan Tin Man Games seperti:
Apabila kamu membayarkan lebih di atas kisaran rata-rata, yang saat tulisan ini dipublikasikan sekitar $6.20 (atau Rp80.359), maka kamu berhak memboyong game di atas tadi dengan beberapa judul game tambahan sebagai berikut:
Selain itu, Humble Bundle juga menyediakan penawaran ekstra dengan menghadirkan dua gamebook terbaru Tin Man Games yang dibanderol dengan kisaran harga $9 (sekitar Rp116.500). Dengan penawaran ini kamu akan mendapat seluruh judul game yang telah saya sebutkan tadi beserta gamebook tambahan seperti Ryan North’s To Be Or Not To Be dan Fighting Fantasy: Starship Travellers ke dalam pembelian bundel kamu. Terakhir dan sebagai penutup, Humble Tin Man Games Mobile Bundle menghadirkan penawaran super spesial berisikan game dan kaos, serta hiasan pin eksklusif yang bisa kamu dapatkan dengan harga $35 (atau sekitar Rp453.000) saja. Paket tersebut sudah termasuk dengan biaya pengiriman bundel spesial ini hingga ke rumah kamu. Jadi apabila kamu mengaku sebagai penggemar gamebook keluaran Tin Man Games, pembelian paket eksklusif ini bisa menjadi bentuk dukungan kamu terhadap developer asal Australia ini sekaligus beramal dengan Humble Bundle. Situs Web: Humble Tin Man Games Mobile Bundle Post Sepuluh Gamebook Android Berkualitas Meramaikan Penawaran Terbaru Humble Mobile Bundle muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, Dan Tembak Semua Alien Yang Menginvasi Bumi! Posted: 21 Apr 2015 12:42 AM PDT Tidak biasanya saya menggunakan judul ulasan yang penuh gereget seperti kali ini. Judul tersebut juga bukan terinspirasi oleh review Toukiden: Kiwami yang baru-baru ini ditulis oleh Ayyub lo, tapi benar-benar merupakan kulminasi dari semua sensasi yang saya rasakan ketika seminggu memainkan Implosion – Never Lose Hope. Benar-benar penuh gereget (yang menyenangkan)! Dunia Paska Kehancuran Akibat Invasi AlienImplosion – Never Lose Hope membawa saya ke bumi yang telah hancur akibat serbuan makhluk asing. Alkisah pada masa depan, sebuah bangsa asing dari planet lain yang dikenal dengan XADA menyerang bumi dan menghancurkan peradaban manusia. Mereka menyebarkan virus yang mengubah manusia menjadi semacam zombi di bawah kendali mereka. Sekelompok manusia yang tersisa kemudian melarikan diri dan hidup di stasiun luar angkasa. Dua puluh tahun sejak insiden tersebut terjadi, stasiun luar angkasa menangkap sinyal aneh dari permukaan bumi. Jake dan Diana, sang protagonis beserta koleganya, ditugaskan untuk pergi ke bumi dan menyelidiki dari mana sinyal tersebut berasal. Namun apa yang mereka hadapi di bumi ternyata lebih dari sekadar alien saja. Kerja Bagus, Rayark!Implosion – Never Lose Hope merupakan game hack and slash yang dikembangkan oleh Rayark Inc, developer di balik game rhythm seperti Deemo ataupun Cytus. Game ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 silam dan akhirnya dirilis secara resmi pada bulan April 2015. Jejak rekam pengembangan selama itu membuat saya menaruh harapan yang cukup besar pada Implosion. Dengan rasa gembira saya dapat mengatakan bahwa impresi yang saya dapat ketika menonton trailer Implosion di YouTube maupun ekspektasi yang timbul setelahnya semua dapat dijawab dengan baik oleh developer. Kamu akan berperan sebagai seorang prajurit bernama Jake yang ditugaskan ke permukaan bumi. Walau hanya diterjunkan sendirian, ia dilengkapi dengan baju zirah mutakhir yang disebut dengan War Mech generasi ketiga. Belum apa-apa, saya sudah terkesima dengan desain baju zirah yang terlihat sangat keren ini. Ketika melihat kemampuannya, saya pun semakin takjub! Senjata Pamungkas Umat Manusia: Baju Zirah War Mech Generasi KetigaWar Mech 3 merupakan senjata mutakhir dengan fungsi bertahan dan menyerang yang lengkap. Pemakai baju zirah ini akan dilindungi oleh medan perisai tak kasatmata yang dapat mencegah kerusakan langsung pada peralatan ini. Namun, bukan berarti perisai sakti ini tidak membuat pemakai baju zirah kebal terhadap semua serangan. Apabila kekuatan perisai habis terpakai, maka sebisa mungkin Jake harus menghindar sambil menunggu bar perisai terisi kembali atau tewas di medan perang. Bertahan terus menerus tidak akan membawa progres dalam misi di permukaan bumi. Oleh karena itu, War Mech 3 juga memiliki kemampuan menyerang yang tidak kalah dahsyat. Jake yang menggunakan baju zirah tersebut bisa mengeluarkan berbagai kombinasi serangan untuk membabat musuh yang menghadang. Tidak hanya itu saja, War Mech 3 juga dilengkapi dengan tiga jurus spesial yang bisa dilepaskan ketika telah menebas sejumlah musuh. Apabila Jake dikepung oleh musuh, maka ia juga bisa mengambil jarak dan menggunakan senapannya untuk menghancurkan musuh dari jarak jauh. Variasi Musuh Dan Kustomisasi SenjataSetelah memainkan game beberapa lama, saya jadi mengerti mengapa baju zirah yang dikenakan oleh Jake didesain sedemikian canggih. Para alien yang harus ia hadapi memiliki berbagai pola serangan dan kemampuan. Alien XADA level rendah hanya akan berjalan tertatih-tatih menghampiri Jake, namun beberapa monster memiliki ketangguhan luar biasa yang bahkan memiliki perisai tak kasatmatanya sendiri. Bila kamu berhasil melewati semua musuh standar tersebut, maka siap-siaplah menghadapi karakter bos berukuran raksasa di akhir setiap campaign! Semakin jauh progres permainanmu dalam menyelesaikan setiap misi yang diberkan, maka musuh-musuh yang kamu hadapi juga akan semakin tangguh. Untungnya baju zirah yang dikenakan Jake dapat ditingkatkan lagi kekuatannya dengan menggunakan berbagai modul. Modul-modul ini bisa didapatkan di akhir setiap level ataupun dengan cara mengklaimnya ketika jumlah lencana yang didapat setelah menyelesaikan misi khusus di setiap level tercukupi. Modul upgrade yang bisa dikenakan memiliki berbagai macam fungsi, mulai dari mempertinggi stat hingga memberikan jurus-jurus khusus. Kamu bebas memasang dan menggabung-gabungkan berbagai modul yang ada untuk disesuaikan dengan gaya bertarung yang kamu sukai. Kontrol Yang Butuh Penyesuaian Dalam Grafis Yang MemukauPengendalian karakter di dalam permainan juga tergolong mudah dan responsif. Kontrol dibagi ke dalam dua sisi layar. Sentuhan pada sisi kiri akan mengaktifkan tombol virtual untuk mengendalikan Jake. Sentuhan pada sisi kanan akan mengaktifkan berbagai serangan. Desain tombol-tombol virtual pada layar dirancang agar mudah dicapai dan dieksekusi. Awalnya saya cukup kerepotan mengendalikan pergerakan Jake dengan leluasa. Namun setelah beberapa jam memainkan dan membiasakan diri, saya bahkan berhasil melewati beberapa level tanpa kehilangan sedikit pun nyawa. Semua aksi seru yang saya sebutkan tadi dikemas dalam grafis 3D dengan efek suara yang meyakinkan. Saya memainkan versi iOS dengan menggunakan iPad mini retina, dan saya sama sekali tidak pernah mengalami penurunan frame rate bahkan saat dikepung oleh belasan musuh yang memenuhi layar. Grafis 3D yang ditampilkan juga tampak tajam dan meyakinkan, dengan kualitas yang tidak kalah dengan game console masa kini. Kita juga disuguhi animasi cerita yang walau sederhana, tetap terlihat apik dengan sulih suara profesional. Jadi Tunggu Apa Lagi?Satu hal yang mungkin memberatkan adalah banderol dari game ini yang tidak bisa dibilang murah untuk platform mobile. Kamu harus merelakan uang sekitar Rp120.000 untuk menikmati aksi Jake dan kawan-kawan hingga akhir. Berbeda dari versi iOS, versi Android dari game ini dapat diunduh secara cuma-cuma. Kamu baru diminta untuk membayar IAP supaya dapat mengakses keseluruhan game setelah menamatkan beberapa level awal. Namun menurut saya, skema seperti ini adalah hal yang wajar untuk dipakai pada Implosion – Never Lose Hope karena dengan demikian gamer bisa menikmati keseluruhan isi game tanpa harus terganggu dengan iklan maupun opsi IAP di dalamnya. Implosion – Never Lose Hope adalah game hack and slash yang dibuat dengan brilian. Kamu dapat menikmati aksi pertempuran yang seru ketika membabat aliran musuh dengan berbagai jurus dan opsi serangan. Hampir tidak ada aspek di game ini yang tidak saya suka. Apabila kamu adalah gamer mobile yang menyukai aksi seru dan memiliki uang lebih, maka Implosion – Never Lose Hope adalah game yang saya rekomendasikan! Apple App Store Link: Implosion - Never Lose Hope, Rp. 119000 Google Play Store Link: Implosion – Never Lose Hope, Gratis Post Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, Dan Tembak Semua Alien Yang Menginvasi Bumi! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
[Video] Bosan Menunggu Loading? Cobalah Untuk Melakukan Hal Berikut Ini Posted: 20 Apr 2015 11:18 PM PDT Menunggu loading sebuah game adalah sebuah hal yang cukup membuat bosan apalagi kalau waktu loading dari game yang kamu mainkan cukup untuk membuat sebuah minuman dari tablet effervescent (*ehem Bloodborne). Untungnya kami dari tim RYTS (Riset Yang Tidak Serius) telah menemukan sejumlah cara untuk menanggulangi rasa bosan saat menungu loading. Setelah melakukan riset yang tidak memakan waktu lebih dari lima menit, kamu bisa melihat beberapa hal yang bisa kamu lakukan selama loading game berlangsung lewat video di atas. Kalau kamu bertanya mengapa kami membuat video tersebut … itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Di luar hal yang tidak terlalu serius tadi, jangan lupa like dan share video di atas serta subscribe ke channel Games In Asia ID di YouTube untuk melihat berbagai video review, video obrolan para penulis GIA, dan masih banyak lainnya. Post [Video] Bosan Menunggu Loading? Cobalah Untuk Melakukan Hal Berikut Ini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Game Terbaru Dari Developer Sprinkle & Smash Hit, Bisa Kamu Jajal Kamis Esok Lusa! Posted: 20 Apr 2015 11:06 PM PDT Mediocre menjadi salah satu developer indie yang saya tunggu kehadirannya. Sprinkle, Granny Smith, serta Smash Hit menjadi game yang selalu mejeng di gadget mobile kesayangan. Ciri khas Mediocre terletak pada mekanisme permainan yang sederhana namun dengan balutan visual yang menawan. Smash Hit mencapai 100 juta download di mobile pada Oktober 2014 lalu. Menyambung kesuksesan tersebut kini developer yang selalu menyuguhkan karya bergrafis apik ini akan kembali dengan merilis Does Not Commute, game strategi kasual dengan tema mobil dan lalu lintas. Mekanisme permainan dalam Does Not Commute sangatlah sederhana. Kamu bertugas untuk mengendarai mobil kecil dengan sudut pandang top-down dari lokasi A ke lokasi B. Selama permainan kamu akan diberikan durasi waktu tertentu yang akan berkurang seiring jarak yang kamu tempuh. Dengan durasi waktu yang tersisa, kamu akan mengendalikan mobil lain terus menerus hingga total mobil yang telah kamu kendalikan mencapai 13 mobil. Keunikan muncul dari kehadiran mobil lain yang berkeliaran pula di area yang sama. Kendaraan yang akan menjadi tantangan di game ini sebenarnya adalah mobil yang sebelumnya kamu kendalikan. Alhasil, kamu harus mampu melakukan manuver gesit untuk menghindari tabrakan atau mengingat kembali berbagai rute mobil yang sebelumnya kamu mainkan. Terdapat total 60 mobil dengan karakteristik unik masing-masing. Tiap mobil memiliki finis dengan kisahnya masing-masing. Seperti si tukang es krim bernama Hernandez yang harus pergi ke toko kelontong untuk membeli bahan pembuat es krim, serta ada juga Mr. Baker seorang pemasang iklan yang harus bergegas menuju kantor. Keseluruhan alur cerita ini dibuat oleh Simon Flesser yang bertanggung jawab di balik suksesnya cerita Device 6 dari Simogo. Untuk urusan grafis, Mediocre masih mengandalkan physic realistis dengan grafis yang ciamik. Menurut duo founder Mediocre, Dennis Gustafsson dan Henrik Johansson, physic menjadi bagian paling penting dalam filosofi desain studio mereka. Bila kamu mengamati game besutan Mediocre, semuanya memiliki kualitas physic yang luar biasa untuk ukuran sebuah game mobile. Maka itu, efek tabrakan dan pergerakan mobil dalam Does Not Commute akan terlihat sangat keren dan menyenangkan untuk dimainkan. Does Not Commute juga akan menghadirkan atmosfer lingkungan yang dinamis seperti siang dan malam serta efek kondisi cuaca yang beragam. Does Not Commute bisa kamu nikmati esok lusa tepatnya hari Kamis tanggal 23 April 2015. Mediocre akan merillis game ini dengan konsep free-to-play seperti yang pernah mereka terapkan pada game Smash Hit. Namun bila kamu tertarik membeli game ini secara penuh, kamu bisa membuka semua fitur yang ada melalui pembelian Does Not Commute secara premium di opsi IAP. Jadi bagi kamu pemilik gadget iOS dan Android bersiaplah untuk mengantarkan para pekerja ini menuju tempat tujuannya esok lusa. Kamu bisa menantikan kehadiran karya Mediocre ini pada artikel kumpulan game iPhone dan iPad terbaru serta kumpulan game Android terbaru minggu ini. Post Game Terbaru Dari Developer Sprinkle & Smash Hit, Bisa Kamu Jajal Kamis Esok Lusa! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Kumpulan Game Indie Terbaik Dari Developer India Dalam Acara Pocket Gamer Connect Posted: 20 Apr 2015 10:39 PM PDT Saya tidak pernah membayangkan menginjakkan kaki di di India, negeri dengan populasi terbanyak ketiga di dunia. Tidak pernah terpikir juga bisa langsung menikmati salah satu produk terbaik dari India yang sejak (saya rasa) 4-5 dekade silam banyak menghiasi jalanan kota besar di Indonesia. Apalagi kalau bukan bajaj! Melalui acara yang diadakan oleh Pocket Gamer yang bekerja sama dengan Reliance Games yaitu Pocket Gamer Connect Bangalore, kami dari Games in Asia bisa langsung melihat perkembangan dunia game di India. Di sebuah area khusus yang diberi nama I ♥ INDIE SHOWCASE, kami bisa melihat dan mencoba langsung game hasil karya para developer game dari India. Secara mengejutkan ternyata kualitas beberapa game yang dipamerkan tersebut cukup bagus. Beberapa judul game yang saya coba malah membuat saya semakin tidak percaya sambil berkata “sudah semaju inikah game buatan India?”. Walaupun demikian, secara keseluruhan kualitas yang disajikan tidak terlalu berbeda jauh bagaikan langit dan bumi dengan game buatan negara kita tercinta, Indonesia. Tanpa panjang lebar lagi, saya sudah menyajikan daftar beberapa game indie terbaik yang berhasil ditemukan pada I ♥ INDIE SHOWCASE. Beberapa game belum bisa langsung dinikmati karena proses pengembangan yang belum rampung, tetapi ada juga yang bisa langsung kamu coba sekarang juga. Here we go … Salvation Ultimatum dari Ether GamesPerpaduan antara game runner dan juga third person shooter akan kamu temukan dalam Salvation Ultimatum. Dari segi cerita, semua terdengar cukup standar yaitu dunia di ambang kehancuran dan kamulah satu-satunya orang yang bisa menyelematkan dengan mengalahkan pihak yang jahat. Gabungan kedua genre ini tidak akan langsung kamu temukan dalam setiap levelnya karena ini akan menjadi bagian yang terpisah. Pertama-tama kamu akan mengendarai motor untuk mengumpulkan koin dan juga menghindari rintangan. Dalam level selanjutnya karakter utama tersebut sampai ke tempat tujuan dan siap menghabisi seluruh musuh dalam format third pershon shooter seperti game EPOCH atau seri Overkill. Rencananya Salvation Ultimatum akan soft launch di Apple App Store Kanada untuk uji kelayakan sebelum game ini rilis secara luas. Salvation Ultimatum akan tersedia di kedua platform mobile, iOS & Android. Socioball dari Yellow Monkey StudioSalah satu game yang langsung menarik perhatian saya adalah Socioball. Game ini menarik karena kesederhanaan grafisnya yang mengandalkan tema desain flat. Tugas kamu dalam game ini adalah menghantarkan bola untuk sampai ke garis finis. Bola tersebut akan bergerak secara otomatis dan untuk sampai ke finis, kamu harus mengisi tile yang kosong dengan tile yang disediakan. Akan ada bermacam-macam jenis tile seiring level yang kamu mainkan bertambah seperti jumper untuk melompat, tile untuk berbelok, dan lainnya. Sensasi Socioball tidak berhenti sampai di sana. Justru inti dari game ini baru dimulai ketika kamu membuka menu level editor di mana kamu dapat membuat desain level sendiri dan membagikannya dengan orang lain melalui Twitter. Jadi semakin banyak orang yang bermain Socioball, kemungkinan semakin banyak juga level yang bisa kamu mainkan. Game ini sendiri sudah rilis untuk iOS sejak bulan Januari kemarin. Kamu bisa mencobanya melalui tautan di bawah. Apple App Store Link: Socioball, Rp. 35000 Samosa dari Madgras GamesNuansa gelap langung menyelubungi Samosa yang memang secara presentasi mengambil inspirasi dari Limbo. Hanya saja cara bermain di Samosa berbeda total dengan apa yang diberikan di Limbo. Di sini kamu akan memainkan game shooter dengan bos di setiap levelnya. Dengan kendaraan yang dimodifikasi sendiri oleh Sam, tokoh utama dalam game ini untuk membasmi kejahatan. Yang perlu kamu lakukan adalah hanya tap di daerah mana saja untuk langsung menembak musuh atau halangan yang menghadang. Dengan terus-menerus menembak, sebenarnya kamu juga sedang mengumpulkan power-up yang bisa dipakai jika musuh sedang banyak-banyaknya. Saat ini Samosa sedang dalam tahap akhir pengerjaan di mana mereka sedang menyiapkan musik untuk game tersebut. Kalau berjalan mulus, Samosa bisa dinikmati bulan depan baik di iOS maupun Android. Skatelander dari Underdogs GamingMelihat arahan visual Skatelander pertama kali, langsung mengingatkan saya atau mungkin kamu dengan game Crossy Road. Memang secara visual dan beberapa elemen seperti banyaknya karakter yang disediakan mirip seperti game buatan Hipster Whale tersebut. Tetapi secara gameplay ada sedikit perubahan di mana kamu tidak lagi menyeberang jalan, tetapi mengendarai skateboard untuk menghindari rintangan. Dari beberapa game yang saya temui, Skatelander bisa dibilang salah satu game yang paling menarik karena di dalamnya kamu akan menemukan banyak item yang bisa dikoleksi seperti karakter dan jenis skateboard. Game ini rencananya akan rilis baik di Android maupun di iOS akhir bulan April 2015 dengan harga gratis. Mask Gun dari June SoftwareTidak disangka game dari Backflip yang cukup terkenal yaitu Ninjump Dash ternyata diproduksi oleh salah satu developer dari India yaitu June Software. Namun kali ini mereka bukan membawa game tersebut tetapi malah membawa game terbaru mereka yang akan datang yaitu Mask Gun. Game ini mengambil genre shooter layaknya Counter Strike di mana kamu akan melawan orang lain secara real time. Kontrol yang mudah hanya dengan menggerakkan pemain dan juga crosshair diterapkan di sini. Sementara itu sang karakter akan otomatis menembak juga musuh yang ada dalam bidikan kamu. Walaupun masih dalam tahap pengerjaan dan masih belum banyak yang bisa ditampilkan, Mask Gun terlihat begitu menjanjikan apalagi untuk kamu yang suka dengan game bergenre first-person shooter. Post Kumpulan Game Indie Terbaik Dari Developer India Dalam Acara Pocket Gamer Connect muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
[Wajib Main] Dishonored – Musuh Di Luar Selimut Posted: 20 Apr 2015 10:35 PM PDT Seberapa sering developer mempromosikan game mereka sebagai game yang memberikan kebebasan kepada pemainnya, namun sebenarnya promosi tersebut hanyalah janji palsu belaka? Apa yang dijanjikan sebagai kebebasan memilih hanyalah ilusi kebebasan yang terkadang dengan mudahnya bisa terbaca oleh pemainnya. Meskipun begitu, ada juga game yang bisa memberikan ilusi kebebasan dengan sangat baik sehingga pemainnya pun tidak protes tentang ilusi yang dijanjikan, dan Dishonored adalah satu dari sedikit game seperti itu. Dikembangkan oleh Arkane Studios dan diterbitkan oleh Bethesda, Dishonored merupakan sebuah game action adventure dengan unsur stealth yang amat kental di dalamnya. Game ini memiliki dunia dengan tema steampunk yang sangat keren dan terinspirasi dari seri stealth ternama, Thief. Kira-kira apa saja sih hal yang membuat Dishonored ini menjadi game yang begitu spesial? Temukan jawabannya di sini. Dunia Kejam Yang MenyenangkanSatu hal yang amat sangat saya sukai dari Dishonored adalah kualitas dan detail dunianya. Game ini memiliki tema steampunk dengan latar belakang tempat di sebuah kota bernama Dunwall yang dipimpin oleh seorang ratu. Kamu berperan sebagai Corvo Attano, penjaga paling setia ratu yang difitnah sebagai pembunuh sang ratu ketika terjadi kudeta di pemerintahan Dunwall. Setelah berhasil meloloskan diri dari orang-orang yang berusaha menjeratnya, Corvo memutuskan untuk menuntut balas kepada orang yang telah membunuh sang ratu sekaligus mencoreng nama baiknya. Dari segi cerita utama mungkin Dishonored memiliki cerita yang sangat klise dengan akhir yang sangat mudah ditebak. Hal ini merupakan salah satu nilai lemah Dishonored yang untungnya diperbaiki di DLC Knife of Dunwall dan Brigmore Witches. Tapi tanpa dibantu DLC ini sekalipun, harus saya akui dunia yang menjadi latar belakang cerita Dishonored yang klise dikembangkan dengan sangat baik oleh Arkane Studios. Dunia fiksi yang dibangun dengan sangat baik ini disampaikan melalui arahan visual yang menunjukkan uniknya teknologi di Dunwall serta betapa mengerikannya kehidupan di kota ini. Gambaran arsitektur dan mode ala Eropa di revolusi industri dipadu dengan teknologi-teknologi fiksional yang keren membuat Dunwall menjadi tempat yang sangat seru untuk diikuti kisahnya. Jika kamu cukup rajin membaca berbagai jurnal serta teks-teks yang tersebar di level, kamu juga akan disajikan dengan sebuah latar cerita yang kuat. Mulai dari pembahasan mengenai unsur sosial, budaya, agama, dan politik di Dunwall, sampai ke hal-hal trivial yang tetap memiliki fungsi untuk membuat Dunwall dan sekitarnya terasa lebih hidup. Berbagai poster-poster, baik poster tentang produk fiksi ataupun poster tentang buronan, yang tersebar di sekitar area permainan juga cukup memberikan nuansa spesial di Dunwall, membuatnya menjadi dunia yang kelam tapi seru untuk dijelajahi. Kebebasan BeraksiSebagai Corvo, kamu akan dibekali dengan berbagai persenjataan canggih serta kemampuan supernatural yang sangat keren. Mulai dari crossbow, pistol, pedang, ranjau, dan lain sebagainya bisa kamu bawa ke misimu untuk membalas dendam. Tapi persenjataan canggih itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kemampuan spesial milik Corvo. Sebagai orang yang dipilih oleh sang Outsider, sosok misterius yang diagungkan beberapa orang di Dunwall, Corvo bisa melakukan aksi-aksi seperti berpindah tempat dengan mudah dan cepat, mengendalikan makhluk hidup lain, melambatkan waktu, dan lain-lain. Segala kemampuan ini membuat gaya bermain Dishonored menjadi sangat bebas. Cek video di bawah ini untuk melihat seberapa bebas gaya bermain di Dishonored. Kebebasan ini semakin didukung oleh misi dan level yang didesain dengan sangat apik. Tidak ada momen dalam game di mana hanya ada satu pintu untuk dilewati, karena akan selalu ada alternatif untuk mencapai tempat tertentu, entah itu menggunakan kekerasan, mengendap-endap, atau memanfaatkan pilihan lainnya yang ada. Setiap misi juga selalu memiliki variasi penyelesaian. Kamu bisa saja menghabisi target kamu dengan sadis, atau mengambil jalur tanpa kekerasan yang sering kali saya rasa malah lebih kejam daripada membunuh sang target. Rasanya cukup sulit untuk memuji kehebatan desain level dan misi Dishonored tanpa banyak-banyak memberikan bocoran cerita. Tapi sekedar informasi saja, saking uniknya desain level di game ini, kamu juga akan berkesempatan untuk menjalani level di mana kamu harus berbaur di sebuah pesta layaknya bangsawan. Tentunya kalau kamu mau bisa saja kamu membantai para pengunjung di pesta tersebut seperti orang gila. Selain level yang didesain dengan sangat baik, musuh-musuh dalam Dishonored pun juga didesain dengan sangat bagus, baik itu dari segi visual maupun dari segi peran mereka sebagai penghalau aksi Corvo. Bermacam-macam musuh mulai dari tikus, piranha, penjaga standar yang selalu jadi sasaran empuk, penjaga spesial yang mampu membuat kemampuan supernatural Corvo jadi tidak berguna, sampai ke para Tallboy yang berdesain unik dan sulit untuk dikalahkan. Saat Seni Mengalahkan TeknisUntuk urusan visual, harus saya akui secara teknis grafis dari Dishonored nampak buruk. Karakter nampak bergaya tidak jelas antara low-poly atau memang 3D yang kurang berkualitas, sedangkan objek-objek dalam game banyak yang terang-terangan memiliki model 3D yang sangat buruk. Sebagai contoh, game ini menggambarkan benda seperti kertas berserakan di atas meja layaknya ada sebuah gambar kertas di atas meja, atau bagaimana baju yang tersebar di atas kasur nampak seperti kasur yang memang memiliki motif buruk berbentuk baju yang berantakan. Walaupun memang seluruh hal ini baru terlihat kalau kamu betul-betul menghabiskan waktu memperhatikan detail-detail yang ada di game. Meskipun begitu, Dishonored tetap merupakan sebuah game yang amat sangat enak dilihat. Ini semua berkat arahan visual yang unik dan menggambarkan kesan steampunk bercampur mistis yang luar biasa apik. Seperti yang sempat saya jelaskan di atas, berbagai objek dalam game, bahkan objek seperti poster di tembok sekalipun, dibuat dengan begitu kreatif. Hal simpel ini jelas membuat memandangi apa yang disajikan di layar tidak membosankan. KesimpulanDishonored merupakan salah satu game terbaik yang saya mainkan di generasi console lalu. Game ini merupakan sebuah game wajib main bagi gamer penggemar genre stealth, steampunk, atau untuk orang-orang yang suka penyampaian cerita melalui lingkungan. Meskipun cerita utama game ini sangat klise dan kualitas grafis secara teknis memiliki banyak kekurangan, tapi banyak aspek lainnya yang langsung menutup kekurangan tersebut. Dishonored bisa kamu mainkan di PC, PS3, atau Xbox 360. Selain game utamanya kamu juga akan bisa menemukan beberapa DLC, namun hanya dua DLC yang perlu kamu mainkan yaitu Knife of Dunwall dan Brigmore Witches. Karena selain menyajikan cerita dari sudut pandang yang berbeda, kamu juga akan bisa beraksi dengan persenjataan dan kemampuan supernatural yang berbeda dibanding dengan yang dimiliki Corvo. P.S.: Selama bulan April 2015, versi standar dari Dishonored PS3 bisa kamu dapatkan dengan gratis jika berlangganan PS+. Steam Link: Dishonored, Rp. 135.999 PlayStation Store US: Dishonored Game of the Year Edition (termasuk seluruh DLC), $29,99 (sekitar Rp390.000) Xbox Marketplace: Dishonored (tanpa DLC), $19,99 (sekitar Rp260.000) Post [Wajib Main] Dishonored – Musuh Di Luar Selimut muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
The Room Three Diundur Hingga Juni – September 2015, Untuk Sementara Simak Screenshot Ini Posted: 20 Apr 2015 10:04 PM PDT Nampaknya diperlukan waktu sedikit lebih lama lagi agar kita semua bisa menyelesaikan bermacam teka-teki puzzle yang mengusik nalar berpikir kita dalam The Room 3. Pasalnya developer Fireproof Games baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mengundurkan jadwal peluncuran The Room Three menjadi sekitar bulan Juni hingga September 2015. PengunduranThe Room Three yang awalnya dijadwalkan rilis sekitar musim gugur (antara bulan Maret – Juni) 2015 ini tak lepas dari perkembangan cakupan gameplay yang lebih meluas dari rencana semula. Lewat pengumuman di jejaring sosial Twitter, Fireproof Games menjanjikan pengalaman bermain yang lebih menarik lagi dengan memoles tampilan The Room Three agar tidak mengecewakan ketika dirilis nanti. Sebagai penawar kegundahan kamu agar betah menunggu game ini hingga beberapa bulan ke depan, Fireproof juga mempublikasikan beberapa screenshot terbaru The Room Three yang menurut saya sedikit lebih menarik dibandingkan screenshot mereka sebelumnya. Dengan teka-teki misteri dan puzzle yang kemungkinan besar jauh lebih menguras otak dibandingkan sebelumnya, bisa jadi The Room Three merupakan salah satu kandidat game puzzle terbaik di tahun 2015 ini. Post The Room Three Diundur Hingga Juni – September 2015, Untuk Sementara Simak Screenshot Ini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment