Ads

Friday, April 3, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Review DmC: Devil May Cry – Benci Untuk Mencintai

Posted: 03 Apr 2015 07:37 AM PDT

Pernahkah kamu merasakan sebuah konflik batin, di mana kamu menyukai sesuatu atau seseorang meskipun kamu membenci perasaanmu itu. Konflik batin menyebalkan inilah yang saya alami ketika memainkan DmC: Devil May Cry.

DmC adalah reboot dari seri game action ternama, Devil May Cry, milik Capcom. Reboot ini dikerjakan oleh Ninja Theory, developer di balik game seperti Heavenly Sword, Enslaved: Odyssey to the West, dan saat ini tengah sibuk mengembangkan Hellblade. Tidak mengherankan melihat Capcom menunjuk Ninja Theory sebagai developer baru salah satu seri andalan mereka, mengingat Ninja Theory memang cukup terpercaya mengembangkan game action.

Sayangnya, perubahan arah yang diusung oleh DmC buatan Ninja Theory cukup membuat kesal banyak fan. Dante, karakter utama seri ini, yang tadinya terlihat keren, konyol, dan sangat mengikuti stereotip jagoan asal Jepang, tiba-tiba berubah menjadi remaja berperawakan bandel yang nampak seperti pecandu narkoba dan mengikuti stereotip remaja nakal ala barat.

Apakah perubahan gaya karakter dan visual merupakan satu-satunya hal yang dilakukan Ninja Theory? Bagaimana dengan gameplay dari reboot ini sendiri, lebih baik atau lebih buruk? Dan apakah versi Definitive Edition yang dirilis untuk PS4 dan Xbox One menyajikan pengalaman yang berbeda dari versi standarnya? Temukan jawabannya dalam ulasan lengkap di bawah ini.

DmC | Side Screenshot (1)

DmC | Wide Screenshot (1)


DmC | Side Screenshot (2)

Untuk Dewasa … Atau Sok Dewasa?

Sebagai permulaan saya akan membahas hal yang paling mudah terlihat dari DmC, serta merupakan hal yang paling menuai kontroversi, apalagi kalau bukan cerita dan karakter yang ada. Devil May Cry yang sebelumnya merupakan kisah penuh action dan kekonyolan, dibuat menjadi semacam kritik sosial yang melibatkan manusia, iblis, dan malaikat. Karakter Dante serta saudaranya yaitu Vergil sebelumnya dikenal sebagai blasteran antara manusia dan seorang iblis ternama bernama Sparda. Dalam DmC, Dante dan Vergil bukan lagi blasteran iblis dan manusia, tapi sudah menjadi blasteran antara iblis dan malaikat. Sebuah sentuhan baru yang cukup menarik sebenarnya, apalagi karakter Dante sebagai blasteran iblis dan malaikat ini juga mempengaruhi kemampuan beraksi dia dalam game.

Untuk urusan masa lalu Dante, saya tidak punya banyak masalah dengan hal ini, tapi kalau disuruh komentar mengenai karakter Dante itu sendiri, sangat banyak hal yang bisa dikritik habis-habisan. Mulai dari tingkahnya yang terlalu bandel dan bisa dibilang sok bad-ass, desain penampilan karakter yang seakan-akan terinspirasi dari Kangen Band tapi dibuat “versi barat”, sampai ke kata-kata yang keluar dari mulutnya yang lagi-lagi memberikan kesan sok nakal tapi terlalu berlebihan. Kesan yang ditimbulkan karakter Dante ini jelas jauh berbeda dari kesan bad-ass konyol namun berkelas yang dimiliki Dante klasik.

Untuk urusan cerita, DmC juga terkesan terlalu memaksa memberikan kesan kritik sosial di dalamnya. Antagonis utama yaitu Mundus digambarkan sebagai seorang iblis kuat berwujud manusia yang menguasai dunia dengan cara mengikat negara-negara di seluruh dunia dengan hutang, sebuah konsep yang sepintas mungkin terdengar keren tapi terasa sangat klise begitu disampaikan dalam adegan sinematik di game. Adanya adegan berlatar klub malam penuh dengan gambaran berkesan seksual juga membuat game menjadi kurang menarik untuk dilanjutkan sampai tamat.

DmC | Wide Screenshot (2)

Petualangan Penuh Aksi

Meskipun dari segi karakter, cerita, penulisan naskah, dan adegan sinematik, DmC bisa dibilang merupakan game yang sangat menyebalkan (ya, saya memilih kata “menyebalkan”), tapi untuk urusan gameplay harus saya akui game ini sangatlah bagus. DmC masih memiliki aksi membantai iblis penuh dengan combo seperti Devil May Cry biasa, namun bisa dibilang Ninja Theory cukup meningkatkan gameplay dasar yang dimiliki seri ini dan membuatnya jadi lebih bad-ass (kali ini bad-ass yang positif).

Sama seperti Devil May Cry sebelumnya, sebagai Dante kamu akan memiliki pilihan senjata yang dapat membantumu melakukan combo dan menghabisi setan-setan yang berkeliaran di level. Bedanya, jika di Devil May Cry sebelumnya proses mengganti senjata cukup kaku layaknya mengubah equipment dalam RPG (ralat di bawah), maka DmC membuat proses mengganti senjata jadi begitu cepat dan instan. Total ada tujuh senjata yang dapat Dante gunakan dan mengganti senjata-senjata tersebut hanya membutuhkan satu pencetan tombol di controller saja.

Sebagai contoh, untuk menggunakan Rebellion, pedang milik Dante, kamu cukup menyerang menggunakan kombinasi tombol standar saja. Kalau kamu mau menggunakan senjata iblis pertama yang merupakan semacam kapak raksasa, kamu hanya perlu menahan tombol R2 sambil melakukan serangan biasa. Sedangkan untuk menggunakan senjata iblis kedua, kamu cukup tekan tombol kanan di D-pad dan kapak tadi akan berubah menjadi sepasang tinju raksasa. Hal yang sama bisa kamu lakukan untuk senjata malaikat, bedanya bukan R2 yang kamu tahan, tapi L2.

DmC | Side Screenshot (3)

DmC | Wide Screenshot (3)

Dengan kontrol ini kamu bisa menghasilkan combo dan bermanuver menggunakan seluruh kemampuan Dante dengan sangat praktis. Hal ini memberikan dimensi baru dalam gameplay seri Devil May Cry tanpa perlu kehilangan jati dirinya.

Ralat: Dalam Devil May Cry sebelumnya proses mengganti senjata tidak sekaku RPG tapi menggunakan tombol R2 dan L2 juga. Bedanya di seri-seri sebelumnya senjata kamu akan berganti dan berubahnya tidak sehalus proses berubah senjata di sini yang kontrolnya dengan menahan tombol, bukan sekedar menekan. Hal ini jugalah yang mempengaruhi lebih nyamannya melancarkan combo di DmC.

DmC | Screenshot Shoryuken

Bukan Shoryuken!

Selain combo yang sangat seru untuk dieksekusi, tidak bisa dipungkiri juga DmC memiliki desain level dan bos yang amat sangat menarik. Saya dibuat sangat kagum ketika saya mencapai level yang berhubungan dengan siaran berita dan melihat desain level dan pertarungan melawan bos yang didesain sangat keren dengan tampilan yang sangat cocok sekali dengan tema game. Arahan visual yang keren ini juga akan banyak sekali kamu temukan di bagian Limbo game yang nampak sureal dan keren. Lagi-lagi merupakan perubahan positif untuk seri ini. Meskipun dari segi cerita, karakter, maupun penulisan naskah Ninja Theory menunjukkan kualitas yang sangat buruk, tapi untuk urusan gameplay saya harus mengacungi jempol untuk DmC.

DmC | Wide Screenshot (4)

DmC | Side Screenshot (4)

Cepat Dan Tajam

Untuk urusan grafis, DmC Definitive Edition yang rilis di PS4 dan Xbox One jelas menyajikan pengalaman bermain yang betul-betul berbeda dibanding DmC versi biasa. Saya membandingkan game ini versi PS4 dengan versi PS3, dan harus saya akui bahwa pengalaman lebih maksimal jelas tersedia di PS4.

Dalam versi Definitive Edition, game berjalan dengan resolusi 1080p dan kecepatan 60 fps. Dengan kecepatan ini, dijamin kamu akan merasakan pengalaman bermain game action yang menyenangkan dan terasa mengalir begitu lancar. Sayangnya resolusi 1080p bisa dibilang nampak kurang begitu indah dengan model 3D yang tidak dipoles terlalu banyak. Membuat beberapa bagian game nampak agak aneh. Tapi hal ini hanyalah kekurangan minor dibandingkan dengan kualitas visual dan performa teknis secara keseluruhan.

Petualangan kamu di DmC juga diiringi musik metal yang dijamin akan memacu adrenalinmu. Tidak banyak yang bisa saya komentari tentang musik di DmC, yang jelas kombinasi direksi visual, gameplay, dan musik di DmC merupakan sebuah kombinasi yang sangat klop dan sempurna.

DmC | Wide Screenshot (5)

Kesimpulan

Belum pernah saya merasakan konflik batin sebesar ini ketika bermain game. Sebuah kombinasi unik, di mana cerita, karakter, dan penulisan naskah secara keseluruhan merupakan karya berantakan yang bahkan bisa membuat saya merinding karena kesal dengan keburukannya. Tapi di lain pihak gameplay yang diusung game ini sangatlah berkualitas dan penuh aksi pemacu adrenalin.

Karena pada akhirnya kita sedang membicarakan tentang video game, mau tidak mau nilai utama yang harus dibahas adalah kualitas gameplay, dan DmC jelas memiliki gameplay yang sangat bagus. Ditambah lagi DmC Definitive Edition merupakan sebuah paket berkualitas dengan resolusi 1080p, kecepatan 60 fps, seluruh DLC yang pernah dirilis, serta beberapa mode baru yang dapat menambah tantangan kamu bermain. Jadi kalau kamu suka dengan game action, saya jelas sangat menyarankan kamu untuk memainkan DmC, terutama versi Definitive Edition.

PlayStation Store Asia: DmC: Definitive Edition, Rp485.000

PlayStation Store US: DmC: Definitive Edition, $39,99 (sekitar Rp520.000)

Xbox Store: DmC: Definitive Edition, $39,99 (sekitar Rp520.000)

DmC | Side Screenshot (5)

Post Review DmC: Devil May Cry – Benci Untuk Mencintai muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Electro Rush – Pong Tiga Dimensi Bernuansa Tron Untuk Android & iOS

Posted: 03 Apr 2015 06:50 AM PDT

Kamu sudah menonton video kocak Tim GiA yang memainkan game ala Pong yang dibuat oleh Mojiken Studio? Kini ada lagi sebuah game yang terinspirasi dari karya klasik legendaris tersebut, yaitu Electro Rush. Gaboda Games baru saja merilis game yang mereka juluki sebagai Pong versi tiga dimensi di Google Play Store dan App Store pada tanggal 2 April. Saya sendiri melihatnya sebagai Pong dengan tema Tron atau futuristik.

Di sini kamu akan berhadapan dengan lawan yang dikendalikan oleh AI. Kamu akan menggunakan sebuah perisai untuk menghalau bola melewati area kamu sekaligus berusaha mengarahkannya ke tempat yang tidak terjangkau oleh lawan. Bayangkan saja memainkan Pong tetapi menggunakan sudut pandang dari belakang perisainya. Dengan jari, kamu bisa mengendalikan perisai tersebut.

Pada awal permainan, kamu hanya bisa bermain di Minor League hingga kamu bisa menjuarainya dengan cara menang sepuluh kali berturut-turut. Jika berhasil, kamu akan mendapatkan bonus uang dan membuka turnamen tingkat berikutnya. Ini cukup menantang, mengingat kamu harus bertahan dengan nyawa yang kamu miliki dari pertandingan awal hingga pertandingan terakhir.

Electro Rush | Screenshot 1

Tenang, game ini tidak sesulit itu. Ada upgrade yang bisa kamu beli dari hasil jerih payahmu. Setiap kamu mengalahkan lawan, maka kamu akan mendapatkan uang. Pada menu upgrade, kamu bisa meningkatkan kekuatan perisai dari segi kecepatan putaran bola, kecepatan permainan, diameter perisai, menambah nyawa, dan lainnya. Kamu juga bisa membeli berbagai jenis bola, ada bola yang tiba-tiba bergerak tidak beraturan, melambatkan lawan, memiliki kecepatan tinggi, hingga yang bisa langsung memenangkan pertandingan.

Electro Rush tidak memiliki IAP sama sekali dan hanya mengandalkan iklan untuk monetisasi. Iklan pun hadir dalam bentuk opsional ketika kita membutuhkan satu nyawa tambahan yang sangat membantu. Jika kamu tidak ingin melihat iklan sama sekali, cukup tolak tawaran bantuannya saja.

Jika kamu menyukai game dengan tuntutan ketepatan mata dan jari serta menyukai game penuh upgrade, maka Electro Rush bisa menjadi pilihanmu. Sebenarnya ada harapan dari saya agar game ini memiliki mode multiplayer, tapi sepertinya saya harus puas untuk terus mencoba memenangkan sepuluh kemenangan berturut-turut pertama saya melawan AI.

Google Play Store Link: Electro Rush, Gratis

Post Electro Rush – Pong Tiga Dimensi Bernuansa Tron Untuk Android & iOS muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Slayin, DomiNations, Dan Lainnya!

Posted: 03 Apr 2015 12:48 AM PDT

Selamat hari Jumat! Seperti biasa menyambut akhir pekan, minggu ini GIA telah merangkumkan belasan game Android baru yang rilis selama sepekan. Ada belasan game menarik yang bisa kamu unduh atau dibeli minggu ini, mulai dari DomiNations yang akhirnya dirilis Nexon, Izanagi Online yang tersedia versi berbahasa Inggrisnya, Random Heroes 3, dan lain-lain sebagainya. Jadi tanpa perlu panjang lebar lagi, silakan kamu menikmati game Android pilihan GIA di minggu pertama bulan April ini. Selamat bermain game di akhir pekan!


Angry Birds Fight!

Angry Birds Fight! | Screenshot 1

Arya W. Wibowo - Secara gameplay, Angry Birds Fight! akan mudah dimengerti jika kamu sudah terbiasa dengan genre match-3. Kamu harus menggabungkan minimal tiga burung yang berwarna sama agar mendapatkan poin setinggi-tingginya. Bedanya adalah poin tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kekuatan burung pilihanmu agar bisa mengalahkan burung lawan. Di akhir permainan, kedua burung yang berhadapan akan bertarung (dan berteriak) dan yang terakhir berdiri menjadi pemenangnya.

Preview Angry Birds Fight!

Google Play Store Link: Angry Birds Fight!, Gratis


Corridor Z

Corridor Z | screenshot

Risky Maulana – Corridor Z adalah game runner yang mengusung game runner dengan tema pengejaran zombi yang menarik untuk dicoba. Corridor Z sendiri lebih berfokus dalam menjatuhkan beragam objek di sekitar untuk menghalangi kejaran zombi di belakang. Berbeda dengan game runner lainnya, di sini kamu harus menabrak objek di sekitar agar zombi di belakangmu gagal meraih dirimu di sepanjang lorong. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa memungut beberapa senjata api untuk menghentikan laju kejaran kawanan zombi tersebut selama beberapa detik, sebelum mengunyah karaktermu hidup-hidup. Senjata api tersebut meliputi rifle, shotgun, handgun, uzi, dan lain sebagainya.

Google Play Store Link: Corridor Z, Gratis


Dual

Dual | Gameplay 01

Iqbal Kurniawan – Dual merupakan sebuah game shooter minimalis yang mengingatkan saya pada Space Invaders. Presentasi game ini terlihat sederhana dengan menggunakan bentuk-bentuk geometri dasar seperti segitiga, kotak, atau lingkaran. Permainan yang diusung di sini juga tidak banyak berbeda dari game shooter kebanyakan. Kamu masih mengendalikan sebuah pesawat (yang hanya berbentuk kotak atau lingkaran) sambil menembakkan peluru-peluru untuk menjatuhkan lawan. Kabar baiknya lagi, kamu bisa bermain melawan pemain lain yang menggunakan peringkat iOS.

DualGame Shooter Dengan Kemampuan Berkompetisi Lintas Platform

Google Play Store Link: Dual, Gratis


Izanagi Online

Izanagi Online | screenshot 2

Risky Maulana – Izanagi Samurai Ninja merupakan game MMO action RPG dengan tema feodal fantasi Jepang, di mana aksi ninja-ninja digabungkan dengansetting lokasi dunia modern. Sesuai temanya, dalam Izanagi Online kamu diperbolehkan untuk memilih satu dari empat jenis kelas ninja, yang masing-masing memiliki kemampuan khusus yang berbeda-beda. Untuk kamu yang gemar menyerang musuh secara frontal, kelas ninja seperti Warrior dan Assassin merupakan pilihan yang cocok buat kamu. Untuk kamu yang menyukai aktivitas support seperti healing dan buff kamu bisa memilih kelas ninja Cleric. Sedangkan jika kamu menyukai serangan ninjutsu jarak jauh maka Mage merupakan kelas yang tepat buat kamu.

Impresi Izanagi Online – Serunya Bermain MMO Di Genggaman

Google Play Store Link: RPG IZANAGI ONLINE MMORPG, Gratis


Quest Keeper

Quest Keeper | screenshot 2

Risky Maulana – The Quest Keeper sebenarnya tak jauh berbeda dengan aksi survival yang kamu temui dalam Crossy Road. Berbeda dengan game buatan Hipster Whale tersebut, The Quest Keeper mengajak kamu untuk bertualang menjelajahi gelapnya dungeon, sambil menghindari beragam objek mematikan seperti lubang jebakan, ayunan pisau, objek berduri, dan lain-lain. Sambil menyelesaikan quest untuk memperoleh artefak yang ada di setiap arena.

Quest Keeper – Perpaduan Crossy Road Dan Dungeon Crawler Yang Unik

Google Play Store Link: The Quest Keeper, Gratis


Random Heroes 3

Random Heroes 3 | screenshot

Risky Maulana – Sama seperti serial Random Heroes sebelumnya, dalam Random Heroes 3 kamu akan menjalani aksi platformer  di sebuah dunia yang sedang diinvasi alien jahat dari luar angkasa. Upaya untuk menyelamatkan bumi sekarang ada di tangan segelintir orang-orang terpilih yang akan menjadi jagoan kamu di Random Heroes 3. Kali ini ada 25 karakter yang bisa kamu pilih di Random Heroes 3, masing-masing dengan kemampuan khusus dan 25 pilihan senjata yang lebih variatif lagi dibandingkan seri sebelumnya.

Google Play Store Link: Random Heroes 3, Rp12.000


DomiNations

Dominations | screenshot

Risky Maulana - DomiNations mengadopsi sedikit gaya permainan Clash of Clans dan menggabungkannya dengan elemen historis layaknya Rise of Nations yang di produksi Big Huge Games sekitar satu dekade silam. Nantinya kamu akan akrab dengan aktivitas pertempuran sambil membangun kota pertahananmu melalui pemilihan satu dari sekian banyak pilihan bangsa dengan perkembangan era peradaban yang ada. Mulai dari zaman batu, hingga era teknologi penjelajahan luar angkasa.

Kreator Game Strategi Klasik Rise of Nations Ikutan Terjun Meramaikan Genre Strategi Di Mobile

Google Play Store Link: DomiNations, Gratis


Tomb Raider

Tomb Raider | screenshot

Arya W. Wibowo  – Minggu ini Square Enix akhirnya merilis Tomb Raider I di Play Store setelah dua tahun lalu (Desember 2013) rilis di iOS dengan harga Rp9.500 (sekarang Rp.12.000). Kini dengan harga Rp15.784 kamu sudah bisa memainkan game klasik di perangkat Android dengan kontrol virtual gamepad yang agak sedikit mengganggu saat dimainkan di smartphone. Seberapa mengganggu? Simak ulasan saya di artikel berikut.

Square Enix Hadirkan Nostalgia Dengan Rilis Tomb Raider I Untuk Android

Google Play Store Link: Tomb Raider I, Rp15.784


DuckTales: Remastered

DuckTales | screenshot

Risky Maulana – Sebagai sebuah remake game klasik yang hadir dengan grafis 2,5D, DuckTales: Remastered mengajakmu bertualang menyusuri berbagai level platformer dengan visual dan eksplorasi level yang lebih luas dibandingkan versi 8-bit dulu. Untuk versi mobile, Disney menyediakan pilihan kontrol virtual gamepad di bagian layar dan opsi penggunaan gamepad Bluetooth, sehingga kamu bisa memainkan game ini dengan kontrol sesuai selera.

Google Play Store Link: DuckTales: Remastered, Rp130.600


Marvel Mighty Heroes

Marvel | screenshot

Risky Maulana - Marvel Mighty Heroes merupakan sebuah game action yang diisi oleh berbagai tokoh Marvel. Kamu diminta membentuk sebuah tim yang terdiri dari tiga orang jagoan untuk menghadapi segerombolan musuh yang datang silih berganti di suatu area. Dalam menghadapi serbuan musuh tersebut, kamu akan ditemani tiga orang pemain lain dengan timnya masing-masing untuk bekerjasama membendung arus musuh. Misi yang akan kamu hadapi tidak melulu berkaitan dengan menghabisi semua musuh. Beberapa variasi misi yang bisa kamu ambil antara lain mempertahankan suatu objek agar tidak dihancurkan musuh, atau bahu-membahu menumbangkan karakter bos yang memiliki ketangguhan luar biasa.

Google Play Store Link: Marvel Mighty Heroes, Gratis


Slayin

Slayin | Screenshot

Risky Maulana – Slayin adalah action RPG kasual besutan PixelLicker Games yang sebelumnya telah diterbitkan di iOS oleh FGD Entertainment sekitar dua tahun silam. Slayin sendiri awalnya merupakan game Flash yang memiliki kemiripan gameplay dengan action RPG minimalis berjudul Drancia, yang pada saat itu sangat populer di Jepang. di sini kamu akan melawan deretan musuh yang tiada habisnya, menaklukkan bos, dan bertahan hidup selama mungkin yang kamu bisa.

Google Play Store Link: Slayin, Gratis


Video Games! The Video Game

Videogame! The Video Game | screenshot

Risky Maulana - Game keluaran Sephira Games ini memiliki tema yang cukup unik untuk sebuah game bergenre endless run. Sedikit mirip dengan Cannabalt, di sini tugas kamu adalah berlari dari satu gedung menuju gedung lainnya sambil menghindari bermacam orang yang menghalangimu berlari. Sepanjang aksimu berlari, kamu juga bisa memungut power-up unik seperti sarung tangan "Street Fighter" untuk melakukan gerakan shoryuken di udara, bintang agar kamu bisa mengembang bak Kirby, sepatu pemercepat langkah Sonic, dan lain-lain.

Google Play Store Link: Video Games! The Video Game, Gratis


Habbo Hotel

Habbo | Screenshot

Arya W. Wibowo – Minggu ini sebuah game MMO yang telah dirilis 15 tahun lalu muncul kembali di Android. Habbo, sebuah game sosial yang dulu berbasis web ini sebelumnya sudah hadir di iOS pada tahun lalu. Di game in kamu akan hidup di dunia virtual dan memiliki sebuah kamar hotel yang bisa dikostumisasi. Kamu juga bisa berdandan dan mengikuti berbagai kompetisi yang diadakan. Untuk bermain, kamu harus memiliki koneksi internet yang stabil karena beragam fitur sosial yang dimilikinya.

Post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Slayin, DomiNations, Dan Lainnya! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Impresi Awal Monster Rush! – Tidak Terlalu Buruk Untuk Game Perdana

Posted: 02 Apr 2015 08:21 PM PDT

Menemukan karya dari developer game lokal merupakan sebuah letupan semangat tersendiri bagi saya. Bagaimana tidak? Melihat punggawa dalam negeri bisa merilis sebuah game di App Store dan bisa bersaing serta dinikmati berbagai orang dari seluruh dunia merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Hal tersebut juga terjadi ketika saya menemukan Monster Rush! yang terdaftar sebagai game iPhone dan iPad terbaru hari ini. Karena rasa penasaran dan semangat, saya pun langsung mencicipi Monster Rush! yang hadir dalam dua pilihan, versi berbayar dan gratis.

Seperti kebanyakan game lainnya, Monster Rush! dimulai dengan sebuah cerita. Cerita klasik antara pangeran dan pacarnya yang diculik pun turut menghiasi bagian awal game ini. Sang pacar pangeran yang merupakan peri, akhirnya meninggal. Tidak terima dengan perlakuan manusia, sang kakak dari peri tersebut kemudian meminjam kekuatan jahat untuk menyerang manusia secara membabi buta dan kerajaan sang pangeran pun tidak luput. Dia yang tidak punya kekuatan untuk menghadapi pasukan jahat merasa bahwa inilah akhir dari kerajaannya. Tetapi roh sang peri kemudian menyertainya yang membuat sang pangeran bisa menghadapi gempuran.

Monster Rush! | Screenshot 1

Pada dasarnya Monster Rush! adalah sebuah game castle defense di mana akan ada musuh berdatangan dari sebelah kiri dan benteng kamu ada di sebelah kanan. Kamu hanya akan bertugas untuk tap pada saat musuh berdatangan karena dengan cara itu nyawa mereka baru akan berkurang. Tujuannya agar musuh mati dan pintu kerajaan kamu tidak roboh dijebol Mungkin hal tersebut terdengar sangat mudah dan simpel. Memang begitu kenyataannya.

Pada level-level awal, memang hal tersebut yang terjadi dan terlihat membosankan. Namun seiring beranjaknya level yang kamu mainkan, maka musuh akan semakin banyak dan menantang. Contohnya saja ada tipe musuh yang berbentuk tikus di mana mereka bisa masuk ke dalam tanah dan tiba-tiba keluar di depan pintu istana. Untuk menghadapinya tentu saja kamu bisa menambah jumlah pasukan yang mendampingi kamu seperti archer atau wizard. Mereka akan menembak secara otomatis begitu musuh datang.

Monster Rush | Screenshot 2

Bukan hanya itu saja, kalau uang yang kamu kumpulkan dari memenangkan setiap level sudah cukup, kamu bisa membeli spell. Spell ini digunakan bila kamu sudah kalang kabut karena jumlah musuh yang banyak dan beberapa di antaranya yang bisa kamu gunakan adalah petir, hujan meteor, dan beberapa lainnya. Sekali kamu mengeluarkan spell, maka akan ada waktu tunggu sampai kamu bisa mengeluarkan spell yang sama berikutnya.

Developer Indonesia lainnya, ada juga yang merilis genre sejenis berjudul Own Kingdom lo. Kamu harus mencoba memainkannya!

Karena saya memainkan versi gratis, itu artinya saya akan disuguhkan dengan iklan. Sayangnya iklan yang disematkan oleh sang developer terbilang cukup kasar. Kenapa? Alasannya karena tiba-tiba saja di tengah permainan, sebuah iklan akan muncul satu layar penuh. Kamu pun tidak bisa langsung menutupnya karena iklan tersebut berbentuk video yang minimal membutuhkan 5 detik untuk kamu tonton.

Monster Rush | Screenshot 3

Benar, tidak ada cara untuk menghilangkan iklan tersebut kecuali kamu membeli versi penuh seharga Rp23.000. Secara keseluruhan, apa yang ditampilkan di Monster Rush! agak terkesan hambar untuk level-level awal. Tetapi pada level lanjutan, kemungkinan besar tantangan dalam game ini akan meningkat secara signifikan. Kalau kamu tertarik, langsung saja unduh melalui tautan di bawah ini, hitung-hitung ikut mendukung karya anak bangsa.

Google Play Store Link: Monster Rush!, Rp24.000

Post Impresi Awal Monster Rush! – Tidak Terlalu Buruk Untuk Game Perdana muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis