Game Di Indonesia |
- Preview Eggward’s Lab – Match-3 Dengan Karakter Telur Yang Ingin “Go International”!
- Review The Trace: Murder Mystery Game – Tiga Jam Menjadi Detektif Pembunuhan
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 April 2015
- Haunted Empire – Three Kingdoms Kini Hadir Dalam Versi Bahasa Inggris Di Android
- Game Ini Mirip Seperti Super Mario Tetapi Dengan Cara Bermain Yang Sangat Berbeda
- SNK Playmore Merilis Fatal Fury Special Di iOS & Android
- Review Stormblades – Serbu, Tebas, Dan Koleksi Pedang
- Review The Quest Keeper – Mari Menjelajah Dungeon Dengan Cara Yang Simpel
- Battlefield Hardline Memiliki Jumlah Pemain Yang Lebih Sedikit Dari Battlefield 4!?
- Lupakan Menyeberang Jalan Di Crossy Road, Saatnya Bermain Skateboard Dalam Skatelander!
Preview Eggward’s Lab – Match-3 Dengan Karakter Telur Yang Ingin “Go International”! Posted: 06 Apr 2015 06:36 PM PDT Puzzle match-3 merupakan genre game mobile yang cukup digemari oleh gamer kasual. Hal ini tak lepas dari betapa mudahnya permainan game semacam ini sehingga para developer pun berbondong-bondong meramaikan genre tersebut dengan inovasi dan tema yang cukup beragam. Salah satunya seperti yang dilakukan Matata Corporation yang saat ini tengah mempersiapkan game iOS bergenre puzzle match-3 dengan judul Eggward’s Lab. Eggward’s Lab adalah game puzzle match-3 yang mengusung tema kue, dessert, dan berbagai macam jajanan legit lainnya. Dalam game ini, kamu bermain puzzle sambil ditemani enam karakter berbentuk telur, yang masing-masing memiliki persona dan keunikan skill berbeda-beda. Mulai dari Eggward sendiri yang memberimu poin ekstra, Greggory yang memberikan waktu recovery lebih cepat, dan lain sebagainya. Masing-masing karakter tadi memberikan respons yang berbeda-beda saat kamu mencetak skor, sehingga keberadaan mereka cukup memberikan interaksi yang menarik untuk sebuah permainan match-3. Sama seperti permainan Candy Crush Saga, Bejeweled, dan bermacam judul game match-3 lainnya, di sini tujuanmu bermain adalah mencocokkan satu dari empat jenis jajanan manis yang terdapat di layar. Yang perlu kamu lakukan adalah menyusun setiap pola di sekitar layar permainan agar menghasilkan kombo yang semakin memperbesar perolehan skormu di Eggward’s Lab. Setiap kelipatan tile yang kamu gabungkan bisa berubah menjadi tile spesial yang akan melipat gandakan perolehan skormu. Dengan strategi semacam inilah kamu perlu berpikir efisien agar setiap skor yang kamu peroleh di setiap sesi permainan menghasilkan skor setinggi mungkin. Sisa gerakan yang tidak terpakai nantinya akan digunakan untuk menambah nilai hasil akhir kamu. Setiap level yang kamu jalani memberikan bermacam jenis objektif untuk diselesaikan mulai dari sekedar meraih skor yang ditentukan dalam giliran yang terbatas, berjuang mengejar skor dalam batasan waktu, dan lainnya. Seperti tipikal sistem stamina/energi yang diusung Candy Crush, jika kamu gagal menyelesaikan objektif tadi, kamu akan kehilangan satu nyawamu dan harus menunggu waktu regenerasi selama beberapa menit. Di setiap level kamu juga mendapati opsi bantuan berupa power-up yang harus dibeli dengan membayar IAP seperti roller pin untuk menghilangkan deretan tile sekaligus, klip untuk memindahkan dua tile, mixer untuk mengubah susunan tile, dan lain sebagainya. Sayangnya saya tidak menjumpai cara lain untuk mendapatkan power-up yang saya butuhkan, sehingga sepanjang permainan Eggward’s Lab saya hanya mengandalkan insting bermain saja untuk menyelesaikan level yang cukup menantang. Untuk soal presentasi permainan, Eggward’s Lab memiliki visual yang cukup bersaing untuk disandingkan dengan game match-3 buatan luar. Warna-warni layar permainan yang cukup cerah membuat siapapun bisa dengan mudah membedakan bentuk dan warna tile permainan. Terus terang saya lebih mudah memainkan Eggward’s Lab dibandingkan game match-3 keluaran terbaru seperti Angry Birds Fight! yang rilis minggu kemarin. Pada intinya Eggward’s Lab merupakan game puzzle match-3 buatan lokal yang cukup menarik, dan saya rasa memerlukan lebih banyak lagi polesan inovasi baru agar benar-benar bisa meledak di pasaran. Selain tersedia di iOS, Matata Corporation juga akan merilis Eggward’s Lab untuk platform Android saat dirilis versi akhirnya nanti. Post Preview Eggward’s Lab – Match-3 Dengan Karakter Telur Yang Ingin “Go International”! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review The Trace: Murder Mystery Game – Tiga Jam Menjadi Detektif Pembunuhan Posted: 06 Apr 2015 07:46 AM PDT Penggemar serial misteri kembali dimanjakan oleh Relentless Software. Developer yang pada tahun 2013 lalu pernah merilis Murder Files, sebuah game misteri lainnya, kini kembali dengan The Trace: Murder Mystery Game. Game ini masih menjadikanmu sebagai seorang detektif yang dihadapi dengan kasus pembunuhan. Namun, game misteri yang dirilis kali ini dikemas dengan jauh lebih baik dibandingkan game pendahulunya. Kamu berperan sebagai Sam Pearce, detektif dari kepolisian kota Baltimore yang ditugaskan untuk menginvestigasi kasus dugaan bunuh diri. Suatu laporan yang masuk ke kepolisian membawanya ke depan sebuah bengkel mobil. Ia menemukan sebuah mayat yang kepalanya tergencet platform hidraulik di dalam bengkel tersebut. Namun, investigasi di tempat kejadian perkara lebih lanjut malah mengindikasikan kejadian lain. Semua bukti yang ada di lapangan mengarah ke kasus pembunuhan. Ia mendapati bahwa mayat di hadapannya adalah korban dari seorang pembunuh keji. Kriminal tersebut meninggalkan banyak pesan kematian palsu dan merekayasa kondisi di lapangan untuk memperlihatkan seolah-olah korban mati karena bunuh diri Di sinilah peranmu sebagai seorang detektif untuk memilah semua petunjuk yang ada dan mengejar si pelaku yang masih buron. Walaupun premis dari game misteri ini cukup klise, yaitu pembunuhan yang disamarkan sebagai bunuh diri, namun Relentless Software mampu mengemasnya dengan meyakinkan. Kamu dapat menjelajahi seluruh tempat kejadian, mengumpulkan berbagai bukti dan peralatan, yang kesemuanya dapat memberikan gambaran tentang apa yang telah terjadi di tempat tersebut. Tidak tanggung-tanggung, kamu hampir bisa berinteraksi dengan seluruh objek yang kamu temui. Beberapa objek penting bahkan dapat diputar hingga 720 derajat serta disinari menggunakan senter fluorescent untuk mencari alat-alat bukti. Semua objek penting hasil investigasimu akan disimpan ke dalam koleksi barang bukti yang akan berguna untuk mengungkap kejadian di tempat tersebut. Seiring penelusuranmu pada lokasi perkara, sang detektif akan memiliki pertanyaan-pertanyaan ketika mencoba memahami apa yang telah terjadi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dipecahkan ketika dihubungkan dengan berbagai barang bukti yang relevan. Semakin banyak pertanyaan yang terjawab, maka semakin dekat pula kamu kepada kebenaran. Satu episode di permainan ini baru akan selesai apabila semua pertanyaan detektif telah terjawab dan ia mendapat gambaran lengkap mengenai apa yang telah terjadi di tempat tersebut. Gameplay standar ala game misteri ini dipresentasikan dengan tampilan tiga dimensi di sepanjang permainan. Kamu bisa menjelajahi semua sudut ruangan, memeriksa pintu maupun lemari, hingga berinteraksi dengan bermacam-macam objek yang kesemuanya dibuat dengan grafis tiga dimensi. Penggunaan grafis ini memungkinkan kamu untuk memeriksa objek-objek tersebut dari segala sisi dan juga melihat semua ruangan dari berbagai perspektif. Pergerakan kamu dari satu titik ke titik berikutnya juga terlihat menakjubkan, seolah-olah kamu sendiri yang sedang berjalan di ruangan tersebut. Grafis menakjubkan tersebut masih dipadankan dengan kontrol permainan yang intuitif di layar sentuh. Kamu hampir tidak akan pernah menemukan tombol virtual untuk mengendalikan permainan. Semua interaksimu dengan objek di dalam game dilakukan dengan gerakan tap ataupun swipe pada layar, sehingga membuat navigasi selama permainan terasa sangat natural. Saya sendiri hanya membutuhkan lima menit di awal permainan untuk segera membiasakan diri bernavigasi memecahkan misteri yang ada. Apabila kedua kualitas yang saya utarakan tadi masih belum membuatmu terkesima, maka masih ada satu aspek lagi yang dikerjakan dengan apik oleh Relentless Software. Developer berhasil menghadirkan audio yang melengkapi atmosfer misteri pembunuhan. Tidak hanya musik latar yang cocok dengan suasana misteri, penggunaan audio pada The Trace: Murder Mystery Game juga sangat pintar untuk mendukung permainan. Saya bahkan bisa melacak posisi suatu ponsel di dalam game ini hanya dengan menyimak nada deringnya! Rasanya saya sudah cukup banyak memuji berbagai aspek di dalam game ini. Saya bisa saja segera merekomendasikan The Trace: Murder Mystery Game untuk segera kamu mainkan, kalau bukan karena satu kelemahan besar yang ada di dalamnya. Seperti yang kamu baca pada judul ulasan, kamu tidak akan membutuhkan waktu lama untuk memecahkan kasus misteri ini. Saya hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menyelesaikan semua episode yang ada dan mengungkap tabir misteri pembunuhan ini tanpa melihat satu pun petunjuk di internet. Untuk sebuah game premium dengan banderol Rp59.000, tentunya waktu permainan ini terlalu singkat. Apalagi game ini tidak memiliki replay value apapun, karena tidak ada tambahan konten apapun yang bisa diperoleh ketika memainkannya kembali. Secara keseluruhan, The Trace: Murder Mystery Game merupakan sebuah game misteri yang solid. Kasus pembunuhan yang penuh misteri dipadu dengan mekanisme permainan yang mantap membuat game ini menjadi salah satu game misteri terbaik yang saya mainkan di platform mobile. Hanya saja, memainkan peran sebagai detektif secara singkat di sini harus dibayar dengan harga yang cukup mahal. Kalau kamu punya uang lebih dan menginginkan game misteri berkualitas, maka game ini tidak boleh kamu lewatkan! Apple App Store Link: The Trace: Murder Mystery Game, Rp. 59000 Post Review The Trace: Murder Mystery Game – Tiga Jam Menjadi Detektif Pembunuhan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 April 2015 Posted: 06 Apr 2015 04:30 AM PDT Dicari: Tester Beta Untuk Game Ghostbusters Baru Di iPhoneIqbal Kurniawan - Anak perusahaan Capcom di Amerika Serikat, Beeline Interactive Inc., sedang mengembangkan sebuah game yang diangkat dari kartun klasik Ghostbusters. Pada saat ini, mereka membuka kesempatan bagi semua orang yang tertarik menjadi tester versi beta dari game tersebut. Kamu yang berminat untuk bergabung pada program ini cukup mengakses tautan di bawah dan mengisi survei tentang umur hingga kebiasaan bermain sehari-hari. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penampakan dari game ini. Semoga saja gameplay yang ada sama atau bahkan lebih seru dari game Ghostbusters sebelumnya yang sudah mereka rilis tahun 2013. Tester Beta: Capcom Unity Blog Kamu Akan Bisa Mengubah iPhone 6 Plus Menjadi Sebuah Game Boy Dengan Smart BoyIqbal Kurniawan - Suatu produk yang pada awalnya diumumkan sebagai lelucon April Mop malah berakhir menjadi kenyataan. Sebuah developer perangkat keras asal Amerika Serikat, Hyperkin, mengkonfirmasi pengembangan suatu aksesoris untuk iPhone 6 Plus yang dapat mengubah smartphone tersebut menjadi sebuah Game Boy. Penggunaan aksesoris tersebut juga mudah. Cukup masukkan smartphone dan kartu Game Boy ke dalam rongga yang ada untuk menggunakannya. Kamu yang belum memiliki iPhone 6 Plus tidak perlu berkecil hati karena Hyperkin menyebutkan bahwa mereka akan menambah dukungan aksesoris tersebut terhadap smartphone lain di kemudian hari. Sumber: Facebook Page Hyperkin Trailer Baru Dari Dragon’s Dogma Online Dan Detail Dari Tes AlfaKevin Sutanto - Capcom telah merilis sebuah trailer baru dari Dragon’s Dogma Online yang juga menunjukkan dua kelas baru dalam game tersebut yaitu Seeker dan Sorcerer. Selain trailer, Capcom juga telah mengumumkan bahwa tes alfa dari Dragon’s Dogma Online akan bisa diakses mulai tanggal 20 hingga 28 April 2015. Namun, jangan berharap kamu bisa dengan mudah bisa memainkan vers alfa dari Dragon’s Dogma Online, karena alpha test ini hanya tersedia bagi pemegang console PS3 saja. Selain itu, pendafataran akan dibuka mulai tanggal 7 April 2015 dan hanya pemain terpilih yang diumumkan tanggal 15 April saja yang berhak mengunduh versi alfa dari Dragon’s Dogma Online. Tapi mengingat ini adalah game gratis, seharusnya kamu tidak perlu merasa khawatir tidak bisa memainkan game ini. Retro City Rampage DX Versi PS Vita Bisa Didapatkan Dalam Bentuk FisikKevin Sutanto - Ya, jika kamu tidak kebagian Retro City Rampage DX versi fisik di PS4, maka kamu bisa mendapatkan versi fisik dari game ala Grand Theft Auto zaman dulu tersebut di PS Vita. Versi fisik tersebut akan dihargai sekitar $30 (Rp390.000) dan kalau kamu hobi mengumpulkan game berbentuk fisik (terutama kalau game tersebut hanya berukuran 20 MB), maka ini adalah kesempatan yang tepat! Kamu bisa memesan Retro City Rampage DX versi fisik untuk PS Vita lewat Retro City Rampage Store. Sumber: PlayStation Blog Goro Unjuk Kebolehan Dalam Meremukkan Tulang Lewat Trailer Terbaru Mortal Kombat XRisky Maulana – Ya, makhluk naga bertangan empat ini akhirnya unjuk gigi lewat kehadiran trailer terbaru Mortal Kombat X yang khusus menampilkan petarung klasik dari seri Mortal Kombat ini. Lewat trailer berdurasi hampir satu menit di atas tadi, kamu bisa melihat bagaimana Goro dengan senang hati meremukkan tulang lawan dan memindahkan kepalanya ke dalam bagian tengah tulang rusuk. Ieww … Final Fantasy Triple Triad Sekarang Tersedia Di Android, Tapi Sayangnya Hanya Di Wilayah JepangRisky Maulana – Game kartu yang dipopulerkan Final Fantasy VIII ini akhirnya dirilis Square Enix di wilayah Jepang saja. Seperti yang sempat diinformasikan akhir tahun lalu, game ini hanya bisa dimainkan lewat platform mobile Final Fantasy Portal Apps. Selain bermain kartu Triple Triad, kamu juga bisa menonton trailer dan membaca berita yang akan menghadiahkan kamu poin untuk ditukar dengan konten digital seperti wallpaper dan lain-lain. Google Play Store Link: Final Fantasy Portal Apps, Gratis (Japan only) Implosion Rilis Minggu Ini Untuk iOS Dengan Harga Rp119.000!Glenn Prasetya - Rayark telah memastikan bahwa game mereka yang sudah lebih dikerjakan lebih dari 2 tahun yaitu Implosion akan mendarat untuk iOS pada tanggal 9 April 2015 dengan harga Rp119.000. Sementara itu versi Android akan menyusul satu minggu setelahnya yaitu 16 April 2015 dengan harga gratis untuk versi trial. Kalau kamu ingin membuka game ini secara penuh, gamer Android juga harus merogoh kocek sedalam Rp119.000 tanpa IAP lagi yang harus kamu konsumsi. Bersamaan dengan pengumuman ini, mereka juga merilis soundtrack dari Implosion yang bisa kamu lihat pada video di atas dan rencananya akan dijual pada akhir bulan April 2015. Melihat bagaimana kualitas visual, sampai soundtrack, tidak salah kalau game ini dijual dengan harga mahal karena memang biaya pembuatannya juga pasti besar. Tentunya dengan berita ini, kualitas Implosion semakin lama semakin kelihatan bagus saja. Jadi tidak sabar untuk memainkannya! Rasa Penasaran Hampir 2 Tahun Terbayar Ketika Melihat Trailer Keren Untuk Implosion LINE Berikan Update Baru Untuk LINE RangersGlenn Prasetya - Melalui update baru dengan versi 2.1.0 yang baru saja hadir kemarin, kini LINE Rangers lebih ramah untuk setiap pemain. Pasalnya sekarang setiap kali kamu naik level, kamu akan mendapatkan tambahan lima Feathers tambahan secara gratis. Jumlah maksimum untuk Feathers juga ditingkatkan dari 5 menjadi 10. Disamping itu, terdapat juga perbaikan UI, dan beberapa fitur menarik lainnya. Mungkin inilah saatnya kamu memainkan kembali LINE Rangers. Tips & Trick Bermain LINE Rangers Apple App Store Link: LINE Rangers, Gratis Google Play Store Link: LINE Rangers, Gratis Fakta-Fakta Menarik dari GTA V Terangkum Dalam Video 10 Menit IniArya W. Wibowo – Serial Grand Theft Auto (GTA) sejak awal memang sering mengundang kontroversi. Tak luput keluaran terakhirnya yaitu GTA V. Mulai dari tuntutan selebritis Hollywood Lindsay Lohan yang mengatakan bahwa pihak Rockstar Games mengambil gambarnya tanpa izin, hingga tuntutan dari artis lainnya yang merasa wajah atau kisahnya dimasukkan ke dalam game tersebut. Tentu saja GTA V juga tidak luput dari banyak prestasi. Kamu mau tahu apa saja kontroversi dan prestasi yang berhasil dicapai GTA V sejauh ini? Mari simak videonya! Review Grand Theft Auto V – Tiga Lebih Baik Daripada Satu, Empat Lebih Baik Daripada Tiga Versi Gratis Flashout 2 Hadir Di Android Dengan Judul Flashout 2SArya W. Wibowo – Ada kabar baik bagi kamu yang memasukkan Flashout 2 dalam wishlist. Setelah rilis di Android pada April tahun 2014 lalu, akhirnya versi gratisnya hadir bulan ini dengan judul Flashout 2S. Jujubee S.A. sebagai developernya mengatakan bahwa game ini terinspirasi dari F-Zero, Powerdrome, dan Wipeout. Sama seperti versi berbayarnya, di sini kamu bisa bermain bersama orang lain di dalam mode multiplayer. Review Flashout 3D – Death Rally Dalam Bentuk Pesawat Futuristik Apple App Store Link: FLASHOUT 2S, Gratis Google Play Store Link: Flashout 2S, Gratis
Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Haunted Empire – Three Kingdoms Kini Hadir Dalam Versi Bahasa Inggris Di Android Posted: 06 Apr 2015 12:42 AM PDT Satu lagi game yang mengangkat kisah epik dari Romance of The Three Kingdoms. Setelah berjalan beberapa lama dengan versi bahasa Tiongkok dan Jepang, akhirnya Haunted Empire – Three Kingdoms hadir di Google Play Store secara global dengan bahasa Inggris. Game ini cukup sukses di pasar Tiongkok dengan rating rata-rata 4,5 dan jumlah unduhan di atas 500.000. Berkisah di masa setelah era Three Kingdoms, kamu akan bermain sebagai seorang manusia yang bisa mengendalikan roh kesatria yang sudah mati. Di sini kamu akan melawan iblis menggunakan jasa roh karakter-karakter yang ada di zaman Three Kingdoms. Terdapat pula ratusan karakter yang bisa kamu dapatkan. Haunted Empire memiliki gameplay yang menggabungkan antara MOBA dan RPG. Pertama-tama kamu harus mencari roh kesatria dan merekrutnya. Lalu kamu akan bertarung dalam quest atau pun melawan pemain lain dalam pertarungan 1 vs 1 hingga 10 vs 10. Pertarungan ini akan dieksekusi secara otomatis, sedangkan kamu hanya mempersiapkan strategi dan perlengkapan. Setiap karakter yang kamu miliki dapat kamu tingkatkan levelnya dan diberikan equipment agar menjadi semakin kuat. Seperti game gratis pada umumnya, Haunted Empire – Three Kingdoms memiliki dua mata uang yaitu copper dan jade. Copper adalah mata uang umum, sedangkan jade bersifat lebih langka dan bisa didapatkan melalui IAP. Dari segi sosial, game ini memberikan imbalan jika kamu mengundang teman sebanyak-banyaknya. Kamu akan mendapatkan semacam komisi jika ada orang yang kamu referensikan melakukan pembelian di sini. Secara umum game ini terlihat menarik. Haunted Empire – Three Kingdoms memiliki grafis yang mumpuni dengan gerakan dan efek jurus yang memukau. Dari pengalaman singkat mencoba game ini, saya sebenarnya agak kerepotan dengan tutorialnya. Ada sedikit bug yang mengganggu ketika kamu mencoba sesuatu di luar yang tutorial anjurkan untuk lakukan. Hasilnya, saya kehilangan satu karakter yang cukup kuat. Saran saya, sabar dan turuti saja tutorialnya hingga update baru muncul. Google Play Store Link: Haunted Empire – Three Kingdoms, Gratis Post Haunted Empire – Three Kingdoms Kini Hadir Dalam Versi Bahasa Inggris Di Android muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Game Ini Mirip Seperti Super Mario Tetapi Dengan Cara Bermain Yang Sangat Berbeda Posted: 06 Apr 2015 12:22 AM PDT Sebuah tim developer game indie, Pretentious Games, menciptakan sebuah game yang terinspirasi dari game platformer klasik karya Nintendo tiga dekade silam. Kalau kamu masih bertanya-tanya game apa yang saya maksud, apalagi kalau bukan Super Mario dengan karakter utama si tukang leding dari Italia yang paling terkenal di seluruh dunia. Namun, game indie ini tidak serta-merta menduplikasi permainan di Super Mario. Mereka mengambil apa yang ada di game tersebut, melihatnya dari sudut pandang lain, dan menciptakan gameplay yang sama sekali berbeda dari yang biasa kita mainkan. Game yang saat ini mereka kembangkan berjudul Kill the Plumber. Dari judulnya saja, saya yakin kamu sudah bisa menebak seperti apa permainan di sini. Alih-alih mengendalikan si tukang leding, kamu akan bermain menjadi musuh tiruan dari Super Mario dengan misi mengalahkannya di setiap level. Kamu akan mengendalikan tidak hanya satu, melainkan berbagai macam karakter musuh dengan kemampuan unik masing-masing yang berbeda. Dari trailer yang diunggah oleh developer yang bisa kamu saksikan di akhir artikel, kamu bisa mengendalikan perangkap batu, musuh bulat berkaki yang menyerupai Goomba, hingga karakter hantu yang bisa menghilang dan muncul mirip karakter Boo. Kill the Plumber juga menyediakan level pertarungan dengan karakter bos, di mana kamu akan mengendalikan sebuah karakter besar dan menghadapi si tukang leding. Kill the Plumber menghadirkan sistem permainan yang sama sekali berbeda dari Super Mario. Di sini kamu akan memainkan sedikitnya seratus level berbeda untuk mengalahkan si tukang leding. Setiap level itu memiliki variasi desain yang cerdas. Walau tujuan di setiap level hanya satu (yaitu mengalahkan jagoan), kamu akan menemui cara penyelesaian yang berbeda-beda berkat perpaduan rancangan level serta kemampuan unik dari karakter musuh yang kamu kendalikan. Tampaknya pengaturan strategi dan pemanfaatan timing yang tepat menjadi kunci untuk meraih poin maksimal. Belum ada kejelasan mengenai kapan game ini akan dirilis. Pretentious Games hanya menyebutkan bahwa pengembangan Kill the Plumber telah mencapai tahap akhir. Permainan mengalahkan si tukang leding ini nantinya akan tersedia pada platform mobile maupun web. Melihat berbagai kemiripan di game ini dengan kekayaan intelektual milik Nintendo, saya hanya berharap agar pihak developer tidak menemui masalah yang menyebabkan Kill the Plumber batal dirilis. Kamu yang sudah penasaran seperti apa game Kill the Plumber bisa menyaksikan beberapa cuplikan video yang diunggah oleh developer di bawah ini. Saksikan hingga video terakhir untuk mengetahui plot twist mengejutkan di akhir kisah mengalahkan tukang leding ini! Sumber: Facebook Page Pretentious Game Post Game Ini Mirip Seperti Super Mario Tetapi Dengan Cara Bermain Yang Sangat Berbeda muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
SNK Playmore Merilis Fatal Fury Special Di iOS & Android Posted: 05 Apr 2015 10:42 PM PDT Kamu yang besar di tahun 90-an pastinya tahu bagaimana SNK dan Capcom bersaing merebut hati para penggemar game fighting seantero negeri. Capcom yang saat itu berjaya dengan hanya bermodalkan Street Fighter saja, harus berhadapan beberapa judul game fighting buatan SNK. Mulai dari Samurai Showdown (atau Samurai Spirits di Jepang), Fatal Fury, Savage Reign, King of Fighter, dan lain sebagainya. Terkait dengan banyaknya game rilisan SNK tadi, tahun ini lagi-lagi kita mendapatkan porting mobile dari salah satu galeri game fighting klasik SNK. Setelah Februari kemarin kita kebagian Garou: Mark of The Wolves, bulan ini giliran Fatal Fury Special yang sekarang sudah bisa kita mainkan di iOS dan Android. Sekedar informasi tambahan, Fatal Fury Special merupakan varian upgrade dari Fatal Fury 2 yang rilis di mesin arcade dan SNES sekitar tahun 1993 dulu. Dalam versi update kali ini, SNK menyodorkan beberapa fitur menarik seperti multiplayer via Bluetooth, dan pemilihan karakter bos dari Fatal Fury yang sebelumnya khusus hanya dikendalikan komputer. Total di Fatal Fury Special terdapat 16 karakter yang bisa kamu pilih, mulai dari Mai Shiranui, Geese Howard, Tung Fu Rue, Billy Kane, Wolfgang Krauser, dan lain sebagainya. Porting mobile dari Fatal Fury Special ini kurang lebih masih sama seperti porting game fighting dari SNK Playmore sebelumnya. Di sini kamu diberikan skema kontrol virtual yang memudahkan kamu dalam bermain di layar smartphone. Buat kamu pemain Fatal Fury yang khawatir betapa repotnya bermain game fighting dengan kontrol touchscreen, jangan khawatir, karena SNK juga menyediakan kontrol shortcut untuk mengeluarkan jurus andalanmu secara cepat. Sayangnya untuk sementara waktu, game ini belum menyertakan fitur penggunaan gamepad untuk kenikmatan bermain. Kekurangan ini tentunya membuat kamu yang lebih nyaman dengan keberadaan kontrol fisik, perlu menunggu hingga update versi terbarunya dulu agar bisa memainkan game tersebut seperti di console Super Nintendo dulu. Saat berita ini dipublikasikan, SNK membanderol Fatal Fury Special dengan harga yang sama seperti Garou: Mark of the Wolves, kurang lebih sekitar Rp45.000 saja. Harga yang cukup masuk akal untuk sebuah game fighting klasik berusia dua dekade lebih.
Google Play Store Link: Fatal Fury Special, Rp45.000 Post SNK Playmore Merilis Fatal Fury Special Di iOS & Android muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review Stormblades – Serbu, Tebas, Dan Koleksi Pedang Posted: 05 Apr 2015 10:30 PM PDT Sesuai namanya, game buatan pengembang Kiloo ini memang membuatmu menyerbu reruntuhan menggunakan karakter berpedang. Kamu akan mendapati game semacam Temple Run, tapi dengan halangan berupa begundal bertestoteron tinggi. Tugasmu adalah mengalahkan mereka dan melanjutkan perjalanan sampai sang karakter menancapkan pedang ke sebuah relik piramida berwarna emas. Saat sedang tidak menghadapi lawan, sang karakter akan bergerak secara otomatis mulai dari berlari sampai aksi akrobatik melewati reruntuhan. Game Stormblades memiliki grafis 3D yang menggunakan perspektif kamera 3rd person back chase di mana kamu akan melihat punggung dari karakter. Jujur saja, perspektif kamera ini bagi saya cukup mengkhawatirkan karena memiliki kemungkinan untuk memblok keseluruhan pandangan apabila tingkatan zoom tidak dimainkan secara optimal. Untungnya Stormblades tidak memiliki cela ini. Zoom berada pada posisi yang memungkinkanmu untuk melihat lingkungan dan juga karakter dengan pembagian proporsi yang cukup ideal. Masih dengan aspek grafis, desain karakter game ini tampak seperti stereotipe pahlawan pemberani. Sayangnya tidak ada atribut yang membuat tampilannya unik secara siluet dan bagi saya hal tersebut cukup membuat kekecewaan tersendiri. Kosmetik dari karakter justru berada pada pedang yang ditemukannya seiring perjalanan. Terlepas dari itu, saya pribadi menilai karakter ini seharusnya bisa dipoles lebih baik. Beralih pada gameplay, pertama kali bermain kamu akan disambut oleh menu utama yang sederhana. Hanya karakter, perintah menekan layar, dan Option. Tidak ada jalan cerita yang berarti begitu kamu memulai. Kamu hanya dihadapkan pada situasi di mana karaktermu memandang reruntuhan dari jauh, bergaya sebentar lalu mulai berlari secara otomatis. Tutorial dimulai begitu lawan pertama muncul. Sederhana, begitupun dengan gameplay keseluruhan dari game ini. Pola serangan pertama yang harus dikenali adalah serangan biasa yang berdasarkan delapan arah. Serangan tipe ini bisa dipentalkan dengan menabrakkan seranganmu terhadap serangan lawan. Jadi bila serangan datang dari kanan maka geseklah layar dari kiri ke kanan. Lawan yang serangannya terpental beberapa kali akan kehilangan keseimbangan. Apabila pola serangan hanya seperti ini maka saya pribadi mengatakan game ini mudah. Tapi untunglah game ini memiliki pola serangan lain berupa charge attack dari musuh. Charge attack dapat dikenali dengan adanya aura energi dari serangan lawan. Kamu tidak bisa menangkis serangan ini dan harus menghindarinya dengan melakukan tap pada layar sebanyak dua kali. Saat menghindar, kamu memiliki kesempatan melakukan counter dan membuat lawan lagi-lagi kehilangan keseimbangan. Yap, hanya dua jenis serangan itu saja yang wajib diwaspadai. Kamu tidak bisa bermain brutal seperti game bergenre button masher dan momen melukai lawan paling besar muncul saat mereka sedang kehilangan keseimbangan. Lawan yang sedang kehilangan keseimbangan dapat diserang dengan combo terus menerus sampai dia mundur. Sebenarnya kamu bisa menyerang dan melukai saat lawan sedang tidak kehilangan keseimbangan, tapi hal tersebut sangat tidak dianjurkan karena tidak efektif dan justru dapat membuatmu terluka akibat tidak sinkron dengan gerakan lawan. Beberapa musuh bahkan dapat melakukan serangan balasan saat sedang tidak kehilangan keseimbangan. Tapi bila kamu merasa berani mengambil resiko, silakan saja bermain brutal. Seiring meningkatnya level maka pertahanan musuh akan semakin tebal. Beberapa dari lawanmu akan memiliki armor yang dapat menahan kerusakan. Tenang saja, armor tersebut dapat hancur apabila terus menerus diserang. Sekali lagi saya ingatkan, kamu bukan Ironman di sini. Lawan-lawanmu memiliki daya rusak yang tidak main-main dan bisa membuatmu sekarat dengan cepat. Apabila nyawamu sekarat, kamu bisa mengetuk Life Stone yang berada di kiri bawah layar untuk menambah life point sekaligus membuat musuh kehilangan keseimbangan sementara waktu. Jangan ragu untuk membalikkan situasi terjepit apalagi saat melawan bos. Selayaknya game kasual, Stormblades memiliki mata uang yang disebut sebagai Essence. Essence dibutuhkan untuk membeli dan/atau mengupgrade pedang serta membeli Life Stone. Game ini cukup banyak memberi kesempatan mengumpulkan mata uang dalam satu stage dengan berbagai metode. Sebut saja merusak armor lawan, merusak guci di perjalanan, atau memberi kerusakan yang besar pada lawan. Ya, semakin vandalis dan brutal berarti semakin tinggi nilaimu. Kamu dituntut untuk menjadikan pedangmu layaknya badai: destruktif! Terbalik dengan sistem mendapat Essence, sistem skor di sini diperlakukan sedikit berbeda. Kamu dituntut untuk bermain rapih dan tanpa cela. Oleh karena itu, terkena serangan lawan sama saja dengan menodai nilai. Bila kamu mengincar skor sempurna, bersiaplah untuk tetap tenang dan sabar mengulang. Dan oh, ternyata skor juga berpengaruh terhadap Essence yang didapat, jadi kamu harus benar-benar menjadi badai: tenang, lincah, dan destruktif. Bicara Stormblades berarti bicara koleksi pedang. Game ini menawarkan pedang-pedang yang desainnya bercorak kebudayaan Aztec. Mayoritas adalah pedang tipe broadsword yang menunjukkan maskulinitas – besar dan tajam. Kamu akan mendapat pedang kedua setelah menyelesaikan stage keenam. Pedang-pedang lain dapat kamu dapatkan setelah menyelesaikan stage tertentu. Setelah menyelesaikan stage keenam kamu akan ditawarkan untuk membeli pedang dari toko. Tentunya kamu harus merogoh kocek Essence cukup dalam untuk membeli pedang. Dengan ini, kamu memiliki alasan untuk mengulang stage dan mendulang Essence serta mencari skor sempurna (pssst … jangan lupa untuk melakukan upgrade pada koleksi pedangmu). Game yang memasuki versi 1.09 ini masih memiliki beberapa hal yang wajib mendapat perhatian. Salah satunya adalah kontrol yang terlalu sensitif. Bisa jadi kamu akan mendapati situasi dimana melakukan tap pada layar dua kali untuk menghindar beralih menjadi menebas (yang jujur saja dapat membuat frustasi). Tambah lagi bila smartphone kamu tidak memiliki kemampuan processor yang baik maka respons layar juga dapat berkurang. Masih kurang? Bagaimana bila kita tambahkan Force Close yang masih sering terjadi? Sebagai bonus tidak penting, cara game ini hanya dapat ditutup adalah dengan menggunakan fitur kill app. Menekan tombol back tidak akan berpengaruh saat berada pada layar pemilihan pedang atau intermission. Tidak banyak aspek yang benar-benar bisa digali lagi dalam game ini kecuali meningkatkan keahlian bermain. Lantas apakah game ini memberikan pencapaian tertentu bagi mereka yang jago? Coba bayangkan bagaimana rasanya bersaing dengan pemain dari seluruh dunia? Bila kamu merasa tertantang, silakan login ke akun Facebook kamu dan kejar peringkat tertinggi. Tenang saja, Stormblades akan mengingatkan apabila seseorang telah menyalip peringkatmu, asalkan smartphone kamu dihidupkan. Stormblades sangat cocok bagi kamu penyuka game yang membutuhkan kecepatan reaksi. Game ini juga mudah dipelajari dan memiliki mekanisme yang tidak rumit. Kamu bahkan bisa memainkan game ini dengan satu tangan saja karena menggesek dan melakukan tap layar di daerah manapun dianggap sama. Pengingat saja, game ini memiliki grafis yang sungguh memakan kapasitas. Ukuran 106 MB untuk sebuah game dengan konten simpel seperti ini rasanya cukup keterlaluan. Apabila kualitas smartphone kamu tidak mumpuni, lebih baik jangan mainkan game ini. Apple App Store Link: Stormblades, Gratis Google Play Store Link: Stormblades, Gratis Post Review Stormblades – Serbu, Tebas, Dan Koleksi Pedang muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review The Quest Keeper – Mari Menjelajah Dungeon Dengan Cara Yang Simpel Posted: 05 Apr 2015 10:11 PM PDT Terus terang kabar soal kemunculan The Quest Keeper beberapa waktu lalu membuat saya yang merupakan penyuka game bertema dungeon crawler, benar-benar berminat untuk mencobanya. Coba kamu bayangkan game endless bergaya Crossy Road yang simpel dan tidak membutuhkan komitmen waktu banyak, digabungkan dengan tema fantasi yang lebih oke dibandingkan sekedar aksi menyeberang jalan. Keunikan tema inilah yang menjadi nilai tersendiri bagi The Quest Keeper, sehingga membuatnya sedikit berbeda dibandingkan game arcade yang berupaya mengekor kesuksesan Crossy Road. Premis dari permainan The Quest Keeper sendiri bisa dibilang simpel. Di sini kamu harus menjalani quest yang diberikan seorang “dungeon keeper” untuk mengambil artefak yang tersembunyi di setiap dungeon. Setidaknya ada sepuluh variasi dungeon yang bisa kamu lalui di game ini, dan percayalah menyelesaikan salah satu di antaranya jauh lebih menarik dibandingkan sekedar melintasi jalan raya di Crossy Road. Sama seperti game endless lainnya, The Quest Keeper memberimu kontrol permainan yang sangat simpel. Di sini yang perlu kamu lakukan hanyalah melakukan swipe pada bagian layar untuk menggerakkan dia ke arah yang ingin dituju. Karaktermu sendiri memiliki kecenderungan untuk terus berjalan lurus mengikuti arah yang dihadapi, sehingga kamu tidak bisa berhenti secara konstan pada situasi yang dibutuhkan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kamu bisa menghentikan karaktermu dengan cara menabrakkan diri ke dinding yang ada di sekitar agar tidak terjatuh ke lubang di sekitar. Sepanjang permainan, ada banyak sekali jebakan yang siap menghentikan langkahmu untuk mendapatkan artefak yang kamu butuhkan. Tergantung dari dungeon yang kamu jalani, kamu akan menjumpai ayunan kapak mematikan, pisau berduri, bahkan laba-laba pemakan manusia akan mengintai kamu dalam The Quest Keeper. Bukan hanya berfokus soal jebakan saja, di dungeon tertentu kamu akan menjumpai peti berisikan koin emas yang bisa digunakan untuk membeli obor dan beberapa equipment baru. Beberapa equipment yang diperjual belikan tadi memberikan efek yang cukup berguna dalam menyelesaikan sebuah dungeon tertentu. Oleh karena itu kamu perlu mendedikasikan waktu dan (juga koinmu) untuk melakukan grinding kebutuhan equipment terlebih dahulu sebelum berburu artefak yang kamu mau. Artefak yang kamu peroleh di beberapa dungeon akan memberimu separuh nyawa tambahan, sehingga semakin banyak artefak yang kamu miliki, maka semakin besar pula kesempatanmu dalam menyelesaikan dungeon tersulit yang ada di The Quest Keeper. Setiap dungeon membutuhkan jarak pencapaian sejauh 300 langkah untuk bisa mendapatkan artefak yang kamu mau, sehingga kamu perlu memperhatikan setiap jengkal langkahmu di dungeon. Untungnya, untuk membantumu menjalani dungeon yang kamu inginkan, The Quest Keeper memberikan lantai checkpoint yang akan membantumu menyelesaikan dungeon yang disediakan. Seandainya karaktermu mati di tengah jalan, kamu bisa menggunakan koin emasmu untuk mengulang kembali di lokasi checkpoint sebelumnya. Namun perlu diingat juga, semakin jauh perjalananmu, maka semakin mahal pula uang yang dibutuhkan untuk hidup kembali. Akibatnya kamu perlu mempertimbangkan pemakaian uang untuk kebutuhan revive tadi secara matang. Dengan gameplay dan objektif permainannya yang cukup menantang, The Quest Keeper cukup menghibur untuk dimainkan kapanpun dan di manapun kamu mau. Kabar baiknya lagi, game ini tidak membutuhkan koneksi internet secara konstan, sehingga kamu bisa memainkannya di saat kamu sedang mematikan kuota paket internet mobile. Di luar kelebihan tadi, hal minor yang menjadi kendala saya dalam menikmati game ini mungkin keberadaan perspektif isometris yang kurang begitu bersahabat dengan kontrol permainan. Penyajian perspektif isometris dalam game ini tidak senyaman kita di saat memainkan Crossy Road dan game sejenisnya. Untungnya The Quest Keeper memiliki opsi sudut pandang alternatif seperti top down view yang membuatnya sedikit lebih mudah dimainkan. Kamu sendiri bahkan bisa mengganti layar permainan dari landscape menjadi portrait cukup dengan membalikkan perangkat bermainmu saja. Dari segi grafis, The Quest Keeper memang berkiblat pada Crossy Road, di mana penggambaran karakter dan beragam objek berbentuk kubus boxel alias “box pixel” terlihat begitu mendominasi layar. Untungnya The Quest Keeper menyediakan variasi layout dan objek jebakan yang berbeda-beda di setiap dungeon, sehingga kamu tidak lekas bosan dalam menyelesaikan setiap rintangan yang dihadirkan. Untuk soal IAP, game ini menyediakan opsi pembelian koin tambahan yang bisa dibeli untuk mengurangi aktivitas grinding kamu dalam mendapatkan equipment. Kamu bisa membeli 500 koin dengan harga Rp12.900 saja untuk membeli satu hingga dua item yang kamu inginkan di toko. Keberadaan IAP yang harganya cukup terjangkau tadi tidak mewajibkan kamu untuk membelinya, sehingga kamu bisa menikmati The Quest Keeper secara gratis, dengan sedikit keberadaan iklan di dalamnya. Kesimpulannya, The Quest Keeper merupakan hiburan ringan yang memberimu kesenangan singkat yang berlarut-larut saat memainkannya di mana pun kamu mau. Meskipun game arcade semacam ini terkesan dangkal bagi kamu yang mendambakan game mobile berbobot, namun yang jelas di sini kamu akan bersenang-senang dengan permainan Quest Keeper yang simpel.
Google Play Store Link: The Quest Keeper, Gratis Post Review The Quest Keeper – Mari Menjelajah Dungeon Dengan Cara Yang Simpel muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Battlefield Hardline Memiliki Jumlah Pemain Yang Lebih Sedikit Dari Battlefield 4!? Posted: 05 Apr 2015 08:44 PM PDT Battlefield Hardline adalah sebuah seri terbaru dari seri game FPS kompetitif Battlefield yang sangat terkenal. Meskipun begitu tampaknya game spin-off tersebut yang mengubah konsep pertempuran antar militer menjadi antara polisi dan kriminal profesional tersebut tidak sesukses yang diharapkan, karena jumlah pemain di Battlefield 4 saat ini jauh lebih tinggi dari Battlefield Hardline.
Berdasarkan tweet yang dilakukan oleh P-Stats Network yang menunjukkan grafik jumlah pemain dari Battlefield 3, Battlefield 4, dan Battlefield Hardline dalam waktu satu minggu, terlihat bahwa Battlefield 4 masih lebih banyak dimainkan di seluruh platform. Satu-satunya pengecualian adalah PS4 dengan jumlah pemain Battlefield Hardline (sekitar 800,000 pemain) lebih dari dua kali lipat dari pemain Battlefield 4 (kurang dari 400,000). Battlefield Hardline adalah salah satu seri Battlefield yang bisa dibilang kurang diminati dan mendapatkan komentar yang kurang sedap saat masa beta tes di bulan Juni 2014 sampai-sampai terpaksa diundur perilisannya dari bulan Oktober 2014 menjadi Maret 2015. Secara pribadi saya merasa perubahan yang ada setelah pengunduran tetap tidak terlalu jauh berbeda dengan Battlefield 4, bahkan dengan jumlah content yang lebih sedikit dari game tersebut. Battlefield 4 memiliki pilihan yang jauh lebih banyak dalam segala aspek dibandingkan dengan Battlefield Hardline seperti pilihan senjata, perlengkapan, peta, kendaraan, sampai mode permainan. Tentu saja Battlefield Hardline juga memiliki beberapa keunikan tersendiri, misalnya mode seru Blood Money yang membuat kedua faksi berusaha membawa uang ke dalam markas. Meskipun begitu saya tetap harus mengacungkan jempol karena setidaknya sepanjang pengalaman saya bermain Battlefield Hardline, saya bisa memainkannya tanpa banyak masalah, tidak seperti Battlefield 4 yang penuh dengan bug dan masalah koneksi saat dirilis pertama kali (versi PC). Seri “spin-off” berikutnya yang akan segera hadir di tahun ini adalah Star Wars: Battlefront, game FPS dengan sistem gameplay yang diduga akan mirip dengan Battlefield, namun dalam dunia Star Wars. Jangan kecewakan kami lagi EA! Post Battlefield Hardline Memiliki Jumlah Pemain Yang Lebih Sedikit Dari Battlefield 4!? muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Lupakan Menyeberang Jalan Di Crossy Road, Saatnya Bermain Skateboard Dalam Skatelander! Posted: 05 Apr 2015 08:30 PM PDT Crossy Road…! Itu yang terlintas di pikiran saya pertama kali saat saya melihat Skatelander. Game garapan UnderDOGS Studio ini benar-benar mengingatkan saya dengan game yang terinspirasi dari Frogger tersebut. Bahkan saya juga sempat berpikir jika Skatelander mungkin hanyalah game kloningan lainnya, yang sekedar ikut-ikutan di tengah kesuksesan yang diraih oleh Crossy Road. Well, nampaknya dugaan saya salah total. Skatelander jelas bukanlah game kloningan. Skatelander adalah game arcade/endless yang akan mengajak kamu bermain skateboard dalam dunia voxel yang penuh dengan rintangan. Oke, meskipun kita melihat kemiripan dari segi grafis di sini, gameplay yang ditawarkan oleh Skatelander jelas sangatlah berbeda dengan game buatan Hipster Whale tadi. Kamu akan menemukan dua buah kontrol di bawah layar yang berfungsi untuk bergerak ke kanan maupun ke kiri. Serta sebuah tombol untuk melakukan aksi skateboarding. Dengan sudut pandang bergaya 2.5D, karakter yang kamu mainkan akan mengendarai skateboard sambil menghindari rintangan-rintangan di sepanjang jalan yang kamu lalui. Kamu harus menghindari mobil, pembatas jalan, kotak kayu, kakek yang sedang menyeberang, dan lain sebagainya. Tapi satu hal lagi yang perlu diingat, kamu juga harus berhati-hati atau kamu bisa-bisa tercebur ke dalam laut. Oh ya, karena bermain dengan karakter yang sama itu membosankan, terdapat lebih dari 60 karakter yang bisa kamu mainkan dalam game Skatelander. Cukup menyenangkan bukan? Dari keterangan yang saya terima, dikatakan juga jika kamu dapat melancaran 30 jenis trik skateboarding di sini. Wah-wah terdengar menarik ya? Meskipun saya belum tahu pasti, kapan kamu bisa melakukan trik-trik skateboarding, tapi menurut hasil pengamatan saya, bar hijau yang ada pada samping kiri layar berguna membuka tombol aksi setelah terisi penuh. Bar itu akan terisi seiring kamu bermain. Well, itu hanya tebakan saya saja sih, kita lihat saja nanti bagaimana eksekusinya saat game ini dirilis. Ada juga lo game endless dengan tema skater yaitu Transworld Endless Skater. Simak ulasannya di sini Rencananya Skatelander akan dirilis di minggu kedua bulan ini. UnderDOGS Studio selaku developer menargetkan game mereka untuk bisa dirilis pada hari Kamis, tanggal 9 April nanti untuk versi iOS. Sedangkan untuk versi Android maupun Windows Phone akan dirilis beberapa minggu setelah versi iOS rilis. Seperti kebanyakan game endless ‘runner’ lainnya, Skatelander juga akan menjadi game Free-To-Play dengan IAP di dalamnya. Semoga saja IAP yang ada dalam game ini sama bersahabatnya seperti game yang menginspirasinya. Post Lupakan Menyeberang Jalan Di Crossy Road, Saatnya Bermain Skateboard Dalam Skatelander! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment