Game Di Indonesia |
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 April 2015
- Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Mortal Kombat X, Dragon Hills, Tiltagon, Football Manager Classic 2015 & Lainnya
- Review Life is Strange Episode 2: Out Of Time – Surealisme Kehidupan Remaja
- Hidupkan Perang Besar Baratayuda Dalam Game Strategi Kurusetra
- Impresi Awal Mortal Kombat X – Pertarungan Penuh Darah Dalam Genggaman
- Kabam Hadirkan Pengalaman Bermain RPG Yang Unik Lewat Kemunculan Spirit Lords
- Impresi Three Fourths Home: Extended Edition – Perjalanan Pulang Yang Melelahkan
- Saksikan Trailer Perdana Deus Ex: Mankind Divided Di Sini!
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 April 2015 Posted: 09 Apr 2015 07:20 AM PDT Kehidupan Kreator Grand Theft Auto Akan Diangkat Menjadi Serial Drama, Pemeran Harry Potter Diajak Untuk Ikut Membintangi Film IniIqbal Kurniawan - Sebuah studio film asal Inggris, BBC Films, berencana untuk membuat serial drama televisi tentang kreator Grand Theft Auto. Drama ini akan menceritakan permasalahan antara produser game Sam Houser dengan seorang pengacara dan aktivis Jack Thompson yang menggugat developer Rockstar Games karena telah menyebarluaskan kekerasan melalui beberapa game karyanya, termasuk Grand Theft Auto. Daniel Radcliffe yang terkenal atas perannya sebagai Harry Potter diajak untuk memerankan tokoh Sam Houser di dalam drama ini. Serial drama tersebut dijadwalkan untuk mulai shooting pada tanggal 20 April 2015. Cerita dalam film ini dibuat berdasarkan sebuah buku berjudul Jacked: The Outlaw Story of Grand Theft Auto karya David Kushner yang diterbitkan tahun 2012 silam. Sumber: Hollywood Reporter Pria Ini Memainkan Mario Paper Melalui Perspektif Seorang RaksasaIqbal Kurniawan - Seorang user Reddit bernama Cegli mengembangkan cara baru untuk memainkan game pada headset virtual reality Dolphin. Cara yang ia ciptakan ini mengizinkannya untuk memainkan Paper Mario melalui sudut pandang dari ketinggian layaknya seorang raksasa yang sedang memandang ke bawah. Melalui perspektif ini, tampak jelas tubuh Mario yang seperti terbuat dari lembaran kertas tipis. Ia memainkan game tersebut menggunakan emulator Dolphin yang tersedia di PC. Kreator Touchdown Hero Berencana Merilis Game Pengejaran Zombi Must Deliver Minggu DepanRisky Maulana – Apabila kamu sempat memainkan Touchdown Hero beberapa waktu lalu, kamu mungkin melihat adanya kesamaan gameplay Must Deliver saat menyaksikan video yang saya cantumkan di atas. Dalam Must Deliver, kamu harus bermanuver untuk menerobos kejaran zombi yang ada di depanmu supaya selamat sampai tujuan. Menariknya lagi, setiap karakter yang kamu pilih di sini memiliki kemampuan spesial berbeda-beda untuk menyelamatkanmu di saat genting. Must Deliver buatan CherryPick Games ini rencananya akan dirilis untuk iOS, Android, dan platform Amazon Appstore pada 16 April 2015. Sorcery! 3 Akan Dirilis Oleh Inkle Pada 23 April 2015Risky Maulana – Masih ingat dengan pembahasan gamebook Steve Jackson Sorcery! 3 keluaran Inkle di bulan Maret kemarin? Nah, kabar baiknya, buat kamu yang menantikan chapter ketiga dari gamebook Sorcery! ini, kamu sekarang bisa menandai kalendermu pada 23 April 2015 untuk menantikan kemunculan game ini di Play Store atau App Store. Trailer Baru Dari Etrian Odyssey 2 Untold: The Fafnir Knight Memperkenalkan Karakter ProtagonisnyaKevin Sutanto - Atlus telah mengunggah sebuah trailer baru dari Etrian Odyssey 2 Untold: The Fafnir Knight yang memperkenalkan karakter protagonis dalam seri baru Etrian Odyssey tersebut. Protagonis yang bisa kamu namai sendiri tersebut memiliki kekuatan Fafnir yang bisa mengubah dirinya menjadi seorang iblis yang kuat. Selain itu, dalam video tersebut juga diperlihatkan sedikit bagian pertarungan dalam first person dungeon crawling RPG tersebut. Etrian Odyssey 2 Untold: The Fafnir Knight akan dirilis pada musim panas (Juni-Agustus) 2015 untuk Nintendo 3DS. Kreator Smash Bros. Ini Masih Belum Pulih Dari PenyakitnyaKevin Sutanto - Sang kreator Smash Bros. yaitu Masahiro Sakurai pertama kali mengumumkan bahwa ia mengidap penyakit di punggung kanannya pada dua tahun yang lalu. Meskipun dirinya sudah membaik, nampaknya penyakit masih belum lepas dari dirinya. Dari sebuah artikel mingguan di Weekly Famitsu, Sakurai menyatakan bahwa dirinya masih belum bisa nyaman bermain game akibat punggungnya yang masih belum pulih sepenuhnya dan gejala tenosynovitis yang dideritanya. Demi bisa bermain, terutama bermain PS4, beliau kini menggunakan sebuah controller turbo PS3 yang dipasang pada sebuah converter. Sebuah dedikasi yang cukup mengagumkan sebagai seorang gamer dan developer. Semoga saja Nintendo memberikan Sakurai sedikit waktu untuk beristirahat… Tidak Hanya Grafis, Fatality Pun Juga Mengikuti Perkembangan ZamanMohammad Fahmi - Versi mobile Mortal Kombat X telah dirilis hari ini, tapi versi PC dan console yang lebih besar baru akan tersedia minggu depan. Sambil menunggu kehadirannya, saksikan video di atas yang menunjukkan fatality dari Cassie Cage yang melibatkan selfie dan komentar-komentar standar internet yang sangat menarik. CEO Zynga Keluar Dari Perusahaan IniMohammad Fahmi - Don Mattrick yang merupakan CEO dari Zynga diumumkan keluar dari perusahaan ini. Posisinya digantikan oleh pendiri Zynga yaitu Mark Pincus. Mattrick mengambil alih posisi CEO di Zynga setelah sebelumnya memegang peranan penting dalam pengenalan Xbox One sebagai console dengan peraturan sangat ketat sebelum akhirnya peraturan tersebut dikendurkan dan Mattrick dipindahkan ke Zynga menggantikan Pincus yang saat itu menjabat sebagai CEO. Detail lebih lanjut tentang hal ini bisa kamu cek melalui tautan di bawah Sumber: Zynga Daedalic Entertainment Rilis Trailer Untuk Sambut Peluncuran Game Terbaru Mereka, FireArya W. Wibowo – Daedalic Entertainment akan merilis Fire, sebuah game yang mereka juluki puzzleventure. Di sini kamu akan membantu Ungh, seorang manusia purba yang suka sekali dengan api. Dengan akalnya yang terbatas, kamu harus membuatnya menemukan api kesukaannya tersebut. Dari trailer yang ditunjukkan, Fire rencananya dirilis pada 9 April 2015 di PC dan Mac alias hari ini dan versi iOS menyusul. Akan tetapi di situs resmi mereka belum terdapat tautan untuk membeli atau mengunduhnya. Dari press release mereka sendiri tidak tertulis tanggal, hanya mengatakan pertengahan April sebagai waktunya. Chain Chronicle Luncurkan Trailer Untuk Tunjukkan Update Terbaru MerekaArya W. Wibowo – Chain Chronicle melakukan update terbaru dengan menambahkan sebuah mode multiplayer yang bernama Sage’s Gauntlet. Di sini kamu dapat bermain melawan pemain lain dengan sistem asynchronous, di mana kamu dapat memakai sepuluh party member yang paling kuat untuk bertarung. Chain Chronicle adalah sebuah game bergenre defense yang populer di Jepang dan kini sudah rilis di seluruh dunia. Apple App Store Link: Chain Chronicle - Line Defense RPG, Gratis Google Play Store Link: Chain Chronicle, Gratis Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Posted: 09 Apr 2015 07:08 AM PDT Game pada platform iOS minggu ini diramaikan dengan kehadiran sekuel game fighting legendaris Mortal Kombat yang lebih dulu hadir dibandingkan versi PC dan console. Selain itu, beberapa game yang pernah diberitakan di GIA seperti Dragon Hills dan Tiltagon pun akhirnya sudah bisa diunduh melalui Apple App Store. Tanpa membuang waktu lagi, berikut adalah kumpulan game terbaru untuk gadget Apple kesayanganmu di minggu ini: Mortal Kombat XPertarungan penuh darah di Mortal Kombat akhirnya menyambangi platform iOS. Game ini dirilis lebih awal dibandingkan versi PC maupun console yang menurut rencana baru akan tersedia pada tanggal 14 April 2015. Pertarungan Mortal Kombat X di iOS telah dirombak untuk disesuaikan dengan layar sentuh. Terlebih lagi, nantinya kamu akan bisa menghubungkan ID WBPlay yang terdapat di dalamnya untuk membuka konten khusus pada versi console ataupun PC. Mortal Kombat X di iOS memberikan perasaan campur aduk bagi saya yang telah memainkan serial ini sejak iterasi pertamanya tahun 1993 silam. Impresi Awal Mortal Kombat X – Pertarungan Penuh Darah Dalam Genggaman Apple App Store Link: MORTAL KOMBAT X, Gratis Dragon HillsDeveloper Twin Rebels kembali menghadirkan sebuah karya terbaru dengan merilis Dragon Hills minggu ini. Kamu akan berperan sebagai seorang putri dan naga tunggangannya yang membalas dendam kepada para kesatria korup. Gameplay di sini mengingatkan saya pada Super Mega Worm, tapi jauh lebih seru. Saya telah memainkannya selama beberapa jam dan saya pikir Dragon Hills adalah sebuah game yang tidak boleh kamu lewatkan. Preview Dragon Hills – Layaknya Super Mega Worm Tapi Lebih Seru! Apple App Store Link: Dragon Hills, Rp. 23000 TiltagonSalah satu penerbit game favorit GIA, Noodlecake, kembali merilis sebuah game kasual berjudul Tiltagon. Di sini kamu akan mengendalikan sebuah bola pada permukaan berbentuk heksagon menggunakan sensor accelerometer yang tertanam di dalam perangkat. Misi kamu sederhana saja, berusaha bertahan selama mungkin di atas permukaan yang timbul dan hilang serta dipenuhi banyak rintangan. Apakah hal ini sesimpel premis permainan yang ada? Tampaknya tidak. Apple App Store Link: Tiltagon, Gratis Football Manager Classic 2015Football Manager Classic 2015 memiliki gameplay yang mirip dengan versi PC yang sudah rilis terlebih dahulu. Kamu dapat menjadi seorang manajer sebuah klub sepakbola dan memimpin kesebelasan asuhanmu menjuarai berbagai kompetisi. Game ini menyediakan informasi asli pemain dari 117 liga dan 59 negara di seluruh dunia, jauh lebih banyak dibandingkan versi Football Manager Handheld 2015 sebelumnya. Pengalaman penuh layaknya bermain di PC pada Football Manager Classic 2015 menjadikannya hanya bisa dimainkan pada iPad Air 1 dan iPad mini retina (atau perangkat yang lebih baru). Apple App Store Link: Football Manager Classic 2015, Rp. 229000 KurusetraRisky Maulana - Game berjudul Kurusetra yang saya temukan di Apple App Store ini mengangkat tema pertempuran perang Barathayuda ke dalam sebuah permainan strategi yang terinspirasi dari game Clash of Clans. Di sini kamu menghidupkan perang kolosal Baratayuda antara kesatria Pandawa melawan Korawa di Kurusethra. Sebagai pihak Pandawa, kamu akan berurusan dengan bermacam aktivitas pembangunan markas, meliputi aksi mendirikan gedung pertahanan, membeli upgrade bangunan, player raid, membentuk grup Dewaraja, dan lain sebagainya. Hidupkan Perang Besar Baratayuda Dalam Game Strategi Kurusetra Apple App Store Link: Kurusetra, Gratis Arcane SoulFan action RPG yang gemar menebas musuh akan dimanjakan oleh Arcane Soul. Game yang dikategorikan sebagai hack and slash RPG oleh developernya ini membawamu bertualang mengalahkan berbagai monster jahat dengan bermodalkan sebilah pedang. Aksi menebas monster di sini terasa cukup seru dengan sistem combo yang dapat disambung-sambung serta aliran musuh yang menyerbu dari berbagai arah. Terdapat tiga jagoan, 47 jenis skill berbeda, serta bermacam-macam item di dalam permainan untuk dikoleksi. Apabila kamu membeli versi berbayar dari Arcane Soul, kamu akan mendapatkan satu tambahan jagoan baru beserta kebebasan dari tampilan iklan di dalam permainan. Apple App Store Link: ArcaneSoul, Gratis Apple App Store Link: ArcaneSoul Plus, Rp. 35000 Implosion – Never Lose HopeDua puluh tahun sejak kehancuran Bumi, umat manusia kembali dihadapkan pada kepunahan. Mereka diserang oleh pasukan makhluk asing yang kemudian dikenal dengan nama XADA. Nasib manusia kini bergantung pada baju perang mutakhir War-Mech seri III dengan kemampuan luar biasa. Implosion menyuguhkan aksi beat ‘em up di mana kamu seorang diri melawan sepasukan alien yang menginvasi. Kamu akan dimanjakan dengan tampilan grafis prima dan kualitas pengisi suara profesional. Tampaknya hal ini pula yang menjadikan banderol Implosion cukup mahal yaitu seharga Rp119.000. Apple App Store Link: Implosion - Never Lose Hope, Rp. 119000 Devious Dungeon 2Devious Dungeon 2 adalah sekuel dari game action platformer dengan judul sama yang dirilis tahun 2014 lalu. Kamu dapat memilih karakter jagoan yang terdiri dari Barbarian, Rogue, atau Mage melewati level demi level sambil membasmi musuh dan meningkatkan kemampuan. Devious Dungeon 2 memakai sistem acak ketika membangun setiap level, sehingga kamu akan menemukan ruangan atau rintangan berbeda ketika mengunjungi kembali level yang sama. Apple App Store Link: Devious Dungeon 2, Rp. 12000 Zombie Panic in Wonderland DXZombie Panic in Wonderland DX merupakan versi lebih lengkap dari game dengan nama mirip yang mereka telah rilis sebelumnya pada bulan Desember 2014. Kamu masih memainkan tokoh-tokoh dari cerita fantasi seperti Momotaro, Snow White, atau Alice menghadapi serbuan zombi yang menginvasi. Para jagoan tersebut berdiri seorang diri melawan musuh yang berdatangan silih berganti dari depan dengan bermodalkan berbagai senjata. Nikmati aksi tembak-tembakan yang seru dengan grafis ala anime imut. Apple App Store Link: Zombie Panic in Wonderland DX, Rp. 59000 Post Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Mortal Kombat X, Dragon Hills, Tiltagon, Football Manager Classic 2015 & Lainnya muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review Life is Strange Episode 2: Out Of Time – Surealisme Kehidupan Remaja Posted: 09 Apr 2015 05:20 AM PDT Menepati janji mereka kepada para penggemarnya, Dontnod Entertainment merilis episode kedua dari Life is Strange enam minggu setelah episode pertamanya dirilis. Dalam episode yang bertajuk Out of Time ini, kamu akan melanjutkan peranmu sebagai Max Caulfield yang tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk memundurkan waktu dan mulai mendapatkan mimpi-mimpi aneh berhubungan dengan kehancuran besar. Episode kedua dimulai pagi hari setelah kejadian di episode pertama. Sama seperti sebelumnya, kamu bisa memperoleh detail lebih dalam mengenai keseluruhan segi naratif di dunia Life is Strange dengan cara berinteraksi dengan lingkungan, mengobrol dengan orang-orang sekitar, mengamati konten-konten dalam poster atau komputer dengan detail, dan lain sebagainya. Bedanya dengan episode pertama, di episode kedua kamu harus lebih memerhatikan semua ini karena berbagai hal yang terjadi di sekitarmu bisa memberikan informasi yang dapat membantumu mengambil keputusan-keputusan penting di bagian tertentu cerita. Suatu hal yang saya rasa sudah cukup jarang terasa di banyak game modern. Berbagai tema menarik diangkat di episode kedua, mulai dari tentang fase pemberontakan remaja sampai ke tentang masalah bullying yang biasa terjadi di sekolah. Walaupun harus saya akui beberapa dialog dibuat terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan kehidupan remaja zaman sekarang, tapi hal ini bisa dengan mudah tertutup kualitas cerita secara keseluruhan yang bisa dibilang sangat bagus. Hal menarik lainnya yang saya temukan di episode kedua terdapat pada satu bagian yang tidak bisa saya jelaskan dengan detail karena mengandung spoiler yang sangat besar. Di bagian misterius ini, sebagai Max kamu akan dihadapi dengan kumpulan pilihan penting, namun dengan kemampuan memundurkan waktu yang tidak bisa digunakan. Hal ini betul-betul mempengaruhi gameplay dengan sangat signifikan, dan karena adegan yang dimaksud adalah sebuah adegan yang sangat emosional, pesan yang hendak disampaikan ceritanya pun semakin tersampaikan dengan sangat baik berkat elemen gameplay ini. Selain bagian di atas, Life is Strange episode kedua juga memiliki bagian-bagian gameplay yang semakin menjual kemampuan memundurkan waktu Max. Bagian-bagian tidak hanya membuat game jadi unik, tapi bisa sangat membantumu mengetahui konsekuensi-konsekuensi dari pilihan-pilihan minor tanpa harus melakukan proses save dan load berulang-ulang. Untuk urusan grafis sendiri, Life is Strange episode dua tentunya tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding episode pendahulunya. Game masih memiliki kualitas grafis yang di bawah standar dengan berbagai objek 3D yang nampak tidak melalui proses rendering yang baik. Untungnya game ini memiliki arahan visual yang luar biasa bagus. Hal-hal seperti desain karakter dan lingkungan, komposisi warna, serta efek-efek tertentu di layar membuat kekurangan grafis dari segi teknis ini tertutup sehingga game tetap nampak enak dilihat. Walaupun harus saya akui pada beberapa bagian sepertinya efek yang ditampilkan terlalu berlebihan sampai-sampai mengingatkan saya akan foto-foto para ABG di Instagram yang memiliki terlalu banyak efek lebay. Tidak lupa juga, Life is Strange episode kedua masih memiliki jajaran musik yang tidak kalah menarik dengan episode sebelumnya. Musik-musik yang sangat cocok dengan kehidupan remaja akan mengiringi petualanganmu bersama Max, dan kalau kamu seperti saya yang menggemari genre musik dari Life is Strange, kemungkinan besar setelah memainkan game ini maka musik-musik yang ada juga akan menjadi pengiring hidupmu selama beberapa hari ke depan. Tidak banyak yang bisa saya bahas tentang Life is Strange episode kedua yang berjudul Out of Time. Yang jelas kalau kamu sudah memainkan episode pertama, tidak ada alasan sama sekali untuk kamu melewatkan episode keduanya. Sedangkan jika kamu masih ragu untuk membeli episode pertamanya sekalipun, tunggu apalagi? Kamu tidak bisa memundurkan waktu seperti Max, jadi jangan tunda lagi keputusan untuk membeli game ini. Steam Link: Life Is Strange™, Rp. 48.000 PlayStation Store US: Life is Strange (Season Pass), $19,99 (sekitar Rp. 250.000) Xbox Marketplace: Life is Strange (Season Pass), $19,99 (sekitar Rp. 250.000) Post Review Life is Strange Episode 2: Out Of Time – Surealisme Kehidupan Remaja muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Hidupkan Perang Besar Baratayuda Dalam Game Strategi Kurusetra Posted: 09 Apr 2015 04:03 AM PDT Hari ini pengguna iOS memperoleh suguhan lokal menarik yang lagi-lagi mengusung epos pertempuran epik dari cerita sastra hindu klasik Mahabharatha. Developer Qajoo yang sebelumnya dikenal lewat game seperti Run Princess Run dan Ceri: Squirrels And The Murrel, sekarang merilis game strategi bertema Perang Mahabharata yang membuat saya teringat dengan popularitas game Clash of Clash. Game berjudul Kususetra yang saya temukan di Apple App Store ini mengangkat tema pertempuran Perang Barathayuda ke dalam sebuah permainan strategi yang terinspirasi dari game buatan Supercell tersebut. Di sini kamu menghidupkan perang kolosal Baratayuda antara kesatria Pandawa melawan Korawa di daerah Kurusethra. Sebagai pihak Pandawa, kamu akan berurusan dengan bermacam aktivitas pembangunan markas, meliputi aksi mendirikan gedung pertahanan, membeli upgrade bangunan, player raid, membentuk grup Dewaraja, dan lain sebagainya. Sama seperti halnya Clash of Clans, Kususetra menampilkan gameplay yang cukup menarik meskipun dari segi orisinalitas permainan, game ini tak jauh berbeda dengan game strategi sejenis di luar sana. Keunikan tema yang jauh terasa lebih “Indonesia” inilah yang membuat game ini berbeda, dan kabar baiknya lagi, game ini didukung dengan support dan fitur yang membuatnya tak kalah bersaing dengan game strategi lainnya. Salah satu fitur yang ditonjolkan game Kususetra adalah keberadaan hero yang terinspirasi dari tokoh pewayangan terkenal seperti Satria (Gatot Kaca), penyihir Kandini, Wanara (Hanoman), dan lain sebagainya. Kelima jagoan yang disediakan Qajoo memiliki kemampuan khusus dan statistik atribut yang membedakan mereka semua. Tak hanya itu saja, Qajoo juga menyediakan fitur leveling dan pembelian upgrade untuk meningkatkan atribut masing-masing hero yang kamu punya. Lewat press release yang diterima redaksi Games In Asia, CEO Qajoo Studio, Alexander Budiman mengungkapkan bahwa kemunculan Kususetra adalah pembuktian bahwa developer Indonesia mampu menghasilkan sebuah karya kreatif yang mengusung kekayaan budaya lokal. Dalam perkataannya, Alexander menegaskan bahwa Kususetra dibuat dengan passion yang tinggi dan diharapkan mampu mengangkat budaya Indonesia agar diterima oleh para pecinta game di tanah air dan juga manca negara. Sebagai penutup, kemunculan Kususetra adalah game yang cukup ambisius dalam membuktikan bisa sejauh mana kemampuan developer lokal kita berkarya selama beberapa tahun belakangan ini. Tentunya ini adalah kabar baik yang patut untuk disebarluaskan kepada para pemerhati game lokal di tanah air, dan saya pribadi berharap agar Qajoo memantabkan niat untuk merilis game ini juga di Android agar jumlah pemainnya meningkat pesat. Apple App Store Link: Kurusetra, Gratis Post Hidupkan Perang Besar Baratayuda Dalam Game Strategi Kurusetra muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Impresi Awal Mortal Kombat X – Pertarungan Penuh Darah Dalam Genggaman Posted: 09 Apr 2015 12:05 AM PDT Akhirnya Mortal Kombat X tiba, Saudara-Saudara! Rasa penasaran membuat saya tidak membuang waktu untuk segera mengunduh game ini. Setelah memainkannya selama dua jam, saya bisa bilang bahwa Mortal Kombat X memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat perasaan saya campur aduk ketika memainkannya.. Pertama kali membuka aplikasi Mortal Kombat X, saya langsung terkesima dengan adegan pembuka yang diperlihatkan. Pertarungan antara Sub-Zero dan Scorpion di hutan bersalju terasa sangat intens dan mendebarkan. Adegan tersebut dikemas dengan kualitas grafis prima, seperti yang biasa saya lihat pada game console terbaru. Ketika memulai game, saya cukup terkejut melihat grafis pada pertarungan tampak tidak banyak berbeda dari yang saya lihat di adegan pembuka. Tekstur karakter jagoan, pemandangan latar belakang, maupun efek pukulan terlihat mantap dan meyakinkan. Saya seolah dapat merasakan hempasan tinju para petarung di arena. Tampilan jurus maupun fatality juga terlilhat sakit dan cukup sadis khas Mortal Kombat. Pertarungan di Mortal Kombat X mengadopsi sistem satu lawan satu yang dicampur dengan tag team. Masing-masing kubu beranggotakan tiga orang petarung yang dapat bertukar posisi setiap saat. Seorang anggota tim akan berhadapan dengan salah satu anggota kubu lawan, sedangkan anggota tim lain yang tidak aktif akan stand by di balik layar sambil memulihkan energi masing-masing. Selain itu, setiap anggota tim juga memiliki kemampuan pasif unik yang dapat membantu keseluruhan tim, seperti tambahan nyawa, peningkatan probabilitas melakukan critical hit, dan lain-lain. Pergantian petarung juga cukup mudah, tinggal tap saja ikon anggota yang dimaksud untuk bertukar posisi. Bicara tentang kontrol permainan, Mortal Kombat X versi mobile telah merombak ulang sistem pengendalian petarung untuk disesuaikan dengan layar sentuh. Kamu tidak akan menemukan d-pad virtual di sini. Seluruh gerakan pertarungan dilakukan dengan melakukan tap, hold dan swipe pada layar. Melakukan fatality tidak pernah semudah ini! Namun, skema pengendalian yang disesuikan dengan gadget portabel juga memiliki keterbatasan sendiri. Sistem pertarungan di sini tidak mengizinkan kamu untuk mundur menjaga jarak, melompat menghindar, ataupun mempersempit jarak dengan melakukan dash cepat. Game akan secara otomatis mendekatkan kedua petarung satu sama lain untuk beradu jotos dalam jarak dekat. Rentetan pukulan standar yang hanya berjumlah dua set untuk setiap karakter juga mengakibatkan sedikitnya variasi serangan yang bisa kita lakukan. Mortal Kombat X untuk platform mobile mengadopsi skema free-to-play. Tentunya terdapat IAP di dalamnya untuk membeli koin atau soul yang bisa ditukar dengan berbagai macam item di dalam game. Kedua mata uang tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan petarung, mendapatkan item yang dapat memberikan kekuatan sementara, dan membeli karakter baru untuk dimainkan. Setidaknya terdapat 24 karakter yang bisa dimainkan, dengan tiga karakter diberikan secara cuma-cuma untuk memulai pertarunganmu di dalam arena. Untuk saat ini, Mortal Kombat X versi mobile baru tersedia untuk iOS dengan versi Android dijadwalkan akan menyusul kemudian. Saat ini baru satu dari tiga mode permainan yang bisa diakses. Dua mode lain tersebut akan tersedia berbarengan dengan dirilisnya Mortal Kombat X versi console dan PC pada 14 April mendatang. Apabila kamu akan memainkan versi console atau PC dari game ini, maka kamu bisa menghubungkan akun WBPlay pada versi mobile untuk membuka konten khusus nantinya. Apple App Store Link: MORTAL KOMBAT X, Gratis Post Impresi Awal Mortal Kombat X – Pertarungan Penuh Darah Dalam Genggaman muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Kabam Hadirkan Pengalaman Bermain RPG Yang Unik Lewat Kemunculan Spirit Lords Posted: 08 Apr 2015 10:35 PM PDT Hari ini Kabam membuktikan bahwa mereka bukan cuma hanya bisa merilis game kasual seperti balap mobil, game kartu, fighting, dan browser RPG kasual saja. Lewat kehadiran game mobile berjudul Spirit Lords, penerbit asal Amerika Serikat ini akhirnya ikut merambah genre hack-and-slash RPG yang belakangan sudah cukup ramai dengan keberadaan game bergenre sejenis. Spirit Lords menghadirkan pengalaman bermain RPG yang cukup menjanjikan berkat penggunaan kontrol gesturnya yang unik. Berbeda dengan game hack-and-slash mobile biasanya, Spirit Lords mengusung skema kontrol yang membuat saya teringat dengan aksi mouse click di game PC seperti Diablo dan sejenisnya. Kamu cukup melakukan tap di bagian musuh untuk menyerang, swipe bagian layar untuk mengerahkan skill, dan double tap untuk menghindari serangan musuh. Dalam Spirit Lords, kamu diberikan pilihan untuk mengarungi dunia sisa peninggalan Old Empire dengan memilih satu dari dua tipe karakter yang disediakan. Kamu bisa saja memilih kelas Barbarian yang tangguh untuk melakukan serangan jarak dekat atau kelas penyihir yang jago menyerang dari jarak jauh. Kekuatan dari karakter tersebut dipengaruhi keberadaan spirit yang menentukan elemen serangan skill yang kamu punya. Dengan mekanisme tersebut, kamu akan mengembangkan kemampuan heromu dengan menggabungkan bermacam spirit yang kamu kumpulkan agar seranganmu menjadi semakin mematikan. Kehadiran skema kontrol yang terbilang cukup inovatif tadi tak lepas dari peran mantan desainer game Diablo, Phil Shenk serta mantan kepala bagian kreatif Bioware Daniel Erickson yang terlibat dalam pembuatan Spirit Lords. Keduanya memiliki pengalaman yang tak perlu diragukan lagi dalam menghadirkan sebuah pengalaman bermain RPG berkualitas di PC, sehingga saya pikir wajar jika permainan Spirit Lords sedikit terasa seperti bermain Diablo, Torchlight, dan RPG komputer lainnya. Sejauh ini saya cukup senang dengan pengalaman bermain Spirit Lords yang unik dan berbeda dibandingkan aksi hack-and-slash biasanya. Game ini bahkan menyertakan fitur multiplayer co-op di mana kita bisa bermain dengan tiga orang sekaligus dan saya pun kini mencari teman untuk diajak bermain. Apabila kamu berminat untuk menjajal keunikan game ini (dan menjadi partner bermain saya), kamu bisa mengunduh Spirit Lords lewat tautan yang saya sediakan di bawah ini. Apple App Store Link: Spirit Lords™, Gratis Google Play Store Link: Spirit Lords™, Gratis Post Kabam Hadirkan Pengalaman Bermain RPG Yang Unik Lewat Kemunculan Spirit Lords muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Impresi Three Fourths Home: Extended Edition – Perjalanan Pulang Yang Melelahkan Posted: 08 Apr 2015 09:34 PM PDT Seiring berjalannya waktu, video game jelas semakin dewasa sebagai medium untuk menyampaikan cerita atau pengalaman khusus kepada pemainnya. Hal ini ditunjukkan dengan sangat jelas melalui Three Fourths Home: Extended Edition, sebuah game indie minimalis besutan [bracket]games. Three Fourths Home merupakan sebuah kisah yang disampaikan hanya dengan menggunakan beberapa kalimat, ditemani dengan animasi dan aktivitas simpel yang sangat menambah kesan tersendiri dalam ceritanya. Dalam Three Fourths Home, kamu akan berperan sebagai Kelly, seorang gadis berusia 24 tahun yang baru kembali ke kampung halamannya setelah kehilangan pekerjaan di kota besar tempat dia bekerja. Yang terjadi dalam game ini hanyalah kamu sebagai Kelly harus mengemudikan mobil untuk pulang menuju rumah di tengah badai, sambil mengobrol dengan anggota keluargamu melalui telepon. Meskipun disampaikan hanya melalui teks saja, kualitas penulisan yang baik membuat komunikasi antara karakter dalam Three Fourths Home terasa lebih dalam dari banyak game yang memiliki adegan sinematik sekalipun. Masing-masing karakter yang berbicara dengan Kelly memiliki sifat-sifat mereka sendiri yang membuat mereka terasa sangat manusiawi. Seperti yang saya sebutkan di atas, sambil mengobrol dengan anggota keluargamu, kamu juga harus mengemudi (atau berjalan kaki) menuju tujuan. Bagian gameplay ini sama sekali tidak kompleks karena hanya meminta kamu untuk menekan tombol arah ke kanan saja. Jika kamu berhenti mengemudi maka pembicaraan, hujan, serta musik yang mengiringi petualangan kamu akan berhenti juga. Fitur mengemudi ini sebenarnya memberikan efek yang lumayan keren dalam Three Fourths Home, tapi ketika saya sudah bermain game ini cukup lama, yang ada malah fitur ini terasa amat sangat menyusahkan. Jari saya dibuat sangat pegal dan tidak nyaman, sehingga kenikmatan dan konsentrasi dalam mengikuti kisah menarik di game ini pun jadi terganggu oleh sebuah fitur yang akhirnya hanya saya anggap sebagai gimmick saja. Fitur bergerak tidak penting ini kembali diimplementasikan di bagian tambahan game khusus untuk Extended Edition yaitu Epilogue. Bedanya di sini kamu tidak akan mengemudikan mobil tapi berjalan sambil mengobrol dengan ibumu. Bagian Epilogue ini ada baiknya dimainkan setelah bagian utama game karena menjelaskan tentang latar belakang kejadian yang dialami Kelly sampai membawanya ke kejadian yang ada di game utama. Selain Epilogue, Three Fourths Home: Extended Edition juga menyertakan bonus-bonus seperti cerpen tambahan yang bisa kamu baca di dalam game, atau fitur untuk mendengarkan musik-musik pengiring game yang memang sangat enak didengar. Untuk urusan visualnya sendiri, Three Fourths Home mengusung gaya gambar yang sangat minimalis dengan kesan surealisme di dalamnya. Karakter hanya digambarkan berwujud siluet berwarna abu-abu dan kebanyakan objek-objek dalam game juga digambarkan dengan siluet bertema warna kelabu. Kualitas grafis minimalis ini menambah kesan melankolis yang ada di dalam game. Walaupun saya harus akui, grafis yang terlalu minimalis ini juga membuat teks di Three Fourths Home jadi cukup sulit di baca. Untungnya hal ini diperbaiki di Epilogue yang memiliki kontras teks dan latar belakang yang lebih jelas. Tidak banyak yang bisa saya bahas tentang Three Fourths Home tanpa membocorkan cerita sama sekali. Yang jelas secara keseluruhan pengalaman bermain Three Fourths Home bagi saya sangatlah melelahkan. Meskipun begitu, ada beberapa bagian dari game ini yang bisa dibilang cukup mirip dengan pengalaman pribadi saya. Hal ini membuat saya pribadi bisa cukup berempati pada kisah hidup Kelly yang disampaikan dengan cara unik di Three Fourths Home. Melihat betapa minimalisnya game ini, serta betapa melelahkan memainkannya, jujur saja saya kurang bisa merekomendasikan Three Fourths Home: Extended Edition dalam harga penuhnya. Tapi begitu game ini mendapatkan diskon, kamu yang menyukai cerita berkualitas dalam video game jelas sangat wajib memainkannya. Meskipun perjalanan dalam Three Fourths Home sangat melelahkan, saya rasa pada akhirnya perjalan tersebut cukup berharga untuk dilewati. Steam Link: Three Fourths Home: Extended Edition, Rp. 59.999 Post Impresi Three Fourths Home: Extended Edition – Perjalanan Pulang Yang Melelahkan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Saksikan Trailer Perdana Deus Ex: Mankind Divided Di Sini! Posted: 08 Apr 2015 05:54 PM PDT Kemarin Square Enix dan Eidos Montreal mengkonfirmasi keberadaan Deus Ex: Mankind Divided sebagai sekuel langsung dari Deus Ex: Human Revolution. Hari ini, mereka akhirnya merilis trailer pertama Deus Ex: Mankind Divided yang berdurasi lebih dari tiga menit dan betul-betul menunjukkan aksi Adam Jensen yang amat sangat keren. Trailer di atas menjelaskan dengan lebih lanjut mengenai kejadian di akhir Deus Ex: Human Revolution yang mempengaruhi dunia dan menjadi pemicu konflik utama yang ada di Deus Ex: Mankind Divided. Jika kamu bingung ending yang mana yang akan dianggap sebagai kanon, nantinya Deus Ex: Mankind Divided tidak akan menganggap ending manapun sebagai kanon dan mengambil bagian-bagian tertentu dari setiap ending di Deus Ex: Human Revolution untuk membangun cerita di Deus Ex: Mankind Divided. Selain urusan cerita, trailer juga menunjukkan berbagai kemampuan baru dan lama yang bisa digunakan Jensen dalam beraksi menghabisi musuh-musuhnya. Melihat video tersebut, saya tiba-tiba berpikir sepertinya Deus Ex bisa saja menjadi sebuah game third-person action yang cukup keren. Tentunya jika sampai Deus Ex berubah genre seperti itu, akan banyak sekali orang yang kecewa. Di akhir video di atas, kamu juga bisa melihat informasi tentang Deus Ex Universe, sebuah companion app untuk Android dan iOS. Dalam aplikasi ini kamu bisa mendapatkan berbagai detail informasi tentang seri Deus Ex secara keseluruhan. Aplikasi ini juga bisa menyajikan kamu dengan bocoran-bocoran informasi terbaru mengenai Deus Ex: Mankind Divided. Jadi kalau kamu memang penggemar seri Deus Ex, tidak ada salahnya juga menjajal aplikasi ini melalui tautan di akhir artikel. Masih belum banyak hal yang diketahui tentang Deus Ex: Mankind Divided. Mungkin kita perlu menunggu sampai E3 tahun 2015 untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai game yang nampak sangat menjanjikan ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Deus Ex: Mankind Divided, kunjungi juga pembahasan dari saya kemarin melalui tautan di bawah. Apple App Store Link: Deus Ex Universe, Gratis Google Play Store Link: Deus Ex Universe, Gratis Post Saksikan Trailer Perdana Deus Ex: Mankind Divided Di Sini! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment