Game Di Indonesia |
- Impresi Ice Age Avalanche – Puzzle Match-3 Dengan Ciri Khas Nilai Produksi Tinggi Dari Gameloft
- Mainkan Pesawat Kertas Nan Lincah Di Game Endless Runner Jets – Flying Adventure
- Lord of Magna: Maiden Heaven Akan Memiliki Sistem Pertarungan Yang Unik
- [Devtalk] Usaha Kreatif Seorang Polisi Mengurangi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Game Smartphone
- Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Til Morning’s Light, Sword Of Xolan, Skiing Yeti Mountain, Brickies, Dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 Mei 2015
- Sambut Hari Jadi Pac-Man Yang Ke-35, Bandai Namco Hadirkan Sejumlah Update Di Game Mobile Pac-Man
- Tantang Otakmu Dengan Permainan Menebak Kata Terbaru Di Android: Words Brain Challenge
- Dua Seri Baru Samurai Warriors Ini Akan Segera Hadir Dalam Bahasa Inggris
- Internote gabungkan fitur untuk menulis dan publikasi dalam satu aplikasi
- Overset – Puzzle Angka Yang Tak Berujung Ala Nonogram
- Kumpulan trik menggunakan WhatsApp yang perlu Anda ketahui
- Jadilah Pemadam Kebakaran Handal Di Dalam RESCUE: Heroes in Action
- Untuk para penghujat Internet.org …
- Review IRE: Blood Memory – Hack And Slash Yang Tak Ingin Lepas Dari Gelapnya Memori Bermain Dark Souls
- Trailer Super Robot Wars BX Memamerkan Aksi Dari Robot-Robot Jagoanmu
- Review Point Blank Adventures – Game Shooter Yang Menyebalkan Tapi Adiktif
- Review Beast Quest – Infinity Blade Bergaya Open World!
Impresi Ice Age Avalanche – Puzzle Match-3 Dengan Ciri Khas Nilai Produksi Tinggi Dari Gameloft Posted: 21 May 2015 06:49 PM PDT Berbicara soal mutu sebuah game mobile, saya rasa Gameloft masih berada di puncak deretan penerbit dengan standar kualitas yang sangat tinggi, sehingga siapapun pasti berminat untuk menjajal permainan yang mereka tawarkan. Entah itu dari genre action, RPG, balap mobil, bahkan hingga permainan puzzle match-3 seperti yang saya ulas berikut ini. Ice Age Avalanche adalah game adaptasi film animasi Ice Age terbaru dari Gameloft. Ya, setelah dalam dua game sebelumnya kamu bertualang dan membangun sebuah pedesaan, kali ini kamu diajak menyelesaikan tantangan match-3 puzzle yang dihadirkan Ice Age Avalanche. Oke, dari segi gameplay kamu mungkin bertanya-tanya, apa bedanya permainan game ini dengan ratusan judul game serupa di luar sana. Jujur saja, saya katakan tidak banyak penambahan hal yang berarti selain variasi objektif gameplay, polesan grafis, serta presentasi keseluruhannya yang lumayan oke. Di sini kamu masih tetap sibuk menggeser beragam objek buah-buahan dan bola salju, yang menurut saya cukup mudah dibedakan, bahkan oleh para pemilik kelainan buta warna sekalipun. Begitu kamu memulai permainan, Sid (karakter film Ice Age) akan bertindak sebagai avatar kamu saat memilih beberapa level di peta. Setiap level yang kamu kunjungi memiliki objektif yang bervariasi, mulai dari mencocokkan tile hingga seluruh bingkai arena terpenuhi, menuntun kacang hingga berada di ujung bawah arena, meraih skor tertentu dalam giliran yang terbatas, dan terakhir, bersaing mencapai skor tertinggi melawan komputer. Sedikit berbeda dengan pergerakan tile di game match-3 lainnya, dalam Ice Age Avalanche kamu bisa juga menggeser tile di bagian layar secara miring. Taktik ini berfungsi untuk membantu menyelesaikan bingkai arena yang sempit, di mana satu-satunya cara memperluas arena adalah mengantarkan tile khusus menuju ke dinding pembatas. Hal yang menarik dalam game adalah kamu juga bisa berduel melawan pemain lainnya dalam sebuah permain adu match-3 yang cukup intens. Sama halnya seperti objektif di saat kamu berduel melawan komputer, dalam mode tersebut kamu harus bersaing dalam mendominasi arena permainan dengan warna yang kamu wakili. Cukup dengan mencocokkan tile yang ada di sekitar arena, maka kamu telah “menandai” wilayah arena tadi dengan warnamu. Eits tapi ingat, musuh juga bisa membalikkan posisi warna yang kamu peroleh, dan kamu sendiri juga bisa melakukan hal yang sama padanya. Sejauh ini bisa dikatakan Ice Age Avalanche memiliki gameplay yang cukup menyenangkan untuk ukuran game puzzle match-3. Meskipun App Store dan Google Play sudah terlalu sesak dengan keberadaan game semacam ini, setidaknya kita mempunyai banyak sekali pilihan untuk menentukan game mana yang sesuai selera kita. Bila kamu tertarik untuk mencari tahu apakah Ice Age Avalanche merupakan suguhan puzzle match-3 yang pas buat kamu, silakan kamu unduh game tersebut melalui tautan berikut ini.
Windows Phone Link: Ice Age Avalanche, Gratis
The post Impresi Ice Age Avalanche – Puzzle Match-3 Dengan Ciri Khas Nilai Produksi Tinggi Dari Gameloft appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mainkan Pesawat Kertas Nan Lincah Di Game Endless Runner Jets – Flying Adventure Posted: 21 May 2015 06:39 PM PDT Endless runner mungkin adalah salah satu genre yang paling banyak dibuat akhir-akhir ini. Ada yang memiliki inovasi baru, ada pula yang hanya bisa meniru. Untungnya, ketika saya mencoba game baru dari maskapai penerbangan KLM, saya menemukan sebuah inovasi yang seru. Game tersebut adalah Jets – Flying Adventure. Di sini kamu akan mengendalikan sebuah pesawat kertas yang bisa terbang dengan sendirinya dan memiliki manuver yang lincah pula. Seperti game endless runner lainnya, kamu dapat bergeser dari satu jalur ke jalur lainnya dengan melakukan swipe. Tapi terdapat perbedaan yang menarik di sini. Karena yang kamu kendalikan adalah pesawat, maka kamu pun bisa mengubah ketinggian dari pesawat kertas tersebut. Ya, di sinilah letak inovasi dari Jets. Selain itu, gerakan dari pesawat di Jets terasa luwes dan enak dilihat. Cara berpindah dari satu jalur ke jalur lainnya pun bervariasi. Terdapat juga efek “kaget” dari pesawat jika berpindah jalur tepat sebelum menabrak rintangan, yang membuat pesawat menjadi berpindah dua jalur sekaligus. Pada awal permainan, kamu akan disuguhi pilihan log in dari berbagai media sosial. Kamu bisa memilih salah satu di antaranya atau masuk sebagai tamu. Mungkin ini satu-satunya yang kurang saya sukai dari game ini. Untuk melakukan log in cukup sulit dan gagal berkali-kali, padahal saya tersambung ke internet dengan koneksi yang bagus. Akhirnya saya pun masuk sebagai tamu. Semoga ini tidak terjadi kepadamu ya. Tapi tidak mengapa, saya masih bisa menikmati Jets tanpa harus melakukan log in. Pada versi awal ini, baru terdapat sebuah stage, yaitu di Amsterdam, Belanda. Di kota asal KLM ini, kamu akan menjelajahi keindahan Kota Amsterdam sambil menjalankan misi. Ada misi mengoleksi perangko, mengejar burung merpati, hingga menghancurkan boks dan lainnya. Untuk membuka misi-misi selanjutnya, kamu harus mengoleksi item dari misi sebelumnya dengan jumlah tertentu. Jika kamu berhasil masuk dengan akun media sosial, maka kamu akan disuguhkan fitur lain, yaitu multiplayer. Di sini kamu bisa menantang teman media sosialmu untuk mengalahkan skor yang kamu capai. Kamu juga bisa mendapatkan bonus jika membeli tiket KLM. Bagi kamu yang menyukai endless runner, maka Jets bisa menjadi salah satu pilihan game untuk diunduh. Apple App Store Link: Jets - Flying Adventure, Gratis Google Play Store Link: Jets - Flying Adventure, Gratis
The post Mainkan Pesawat Kertas Nan Lincah Di Game Endless Runner Jets – Flying Adventure appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lord of Magna: Maiden Heaven Akan Memiliki Sistem Pertarungan Yang Unik Posted: 21 May 2015 06:12 PM PDT XSEED Games telah meluncurkan situs resmi untuk game strategy-RPG terbaru mereka yang berjudul Lord of Magna: Maiden Heaven. Dalam situs tersebut kamu dapat mendapatkan berbagai informasi tentang cerita maupun gameplay yang terdapat di game ini, menonton beberapa video trailer, bahkan mendengarkan beberapa contoh suara para karakter yang ada. Uniknya, halaman perkenalan karakter dalam situs tersebut didesain menyerupai sebuah buku tamu atau album foto interaktif yang menarik. Bersama dengan itu, XSEED juga memberikan informasi detail tentang sistem pertarungan di game ini. Pertarungan di Lord of Magna: Maiden Heaven berjalan secara turn-based sebagaimana SRPG pada umumnya. Ketika giliranmu tiba, kamu bisa mengendalikan karakter dalam jarak tertentu dan melancarkan serangan. Setiap karakter memiliki jangkauan serangan yang berbeda-beda, misalnya Charlotte yang menggunakan pedang dapat menyerang sekelompok musuh di depannya sekaligus, sementara Beatrix si ahli panah bisa menyerang dari jauh tapi dengan area serangan yang lebih kecil. Hal paling menarik pada pertarungan di game ini adalah adanya sistem “bowling” yang membuat posisi kawan dan lawan menjadi sangat penting. Bila kamu melakukan serangan, maka musuh akan terpental ke belakang, dan apabila ia menabrak musuh lain maka musuh tersebut akan terkena damage juga seperti permainan bola boling. Dengan penempatan yang baik, kamu akan dapat melukai banyak musuh dalam sekali serang, bahkan mendapatkan bonus bila berhasil mengalahkan lebih dari 10 musuh sekaligus. Kamu bisa melihat bagaimana sistem ini bekerja pada video di bawah artikel ini. Setiap karakter di Lord of Magna: Maiden Heaven terikat kepada salah satu dari empat elemen sihir yaitu Flame, Frost, Heaven, dan Earth. Masing-masing elemen memiliki keunggulan maupun kelemahan terhadap elemen lainnya, jadi kamu harus memikirkan elemen apa yang sebaiknya kamu gunakan untuk melawan musuh tertentu. Ini mengingatkan saya akan sistem Innate Element yang ada pada game Chrono Cross 15 tahun silam. Selain empat elemen utama tersebut, ada juga elemen bernama Void yang merupakan elemen netral. Elemen ini hanya dimiliki oleh Luchs, sang tokoh utama. Selain Luchs, game ini memiliki karakter playable yang sebagian besar adalah perempuan. Setiap gadis memiliki berbagai kemampuan khusus yang bisa didapatkan dengan memperkuat hubungan antara Luchs dengan gadis tersebut. Semakin dekat Luchs mengenal seorang gadis, maka semakin banyak skill yang bisa kamu pelajari, dan ini akan membuatmu lebih kuat dalam pertarungan. Nampaknya sekarang saya mengerti mengapa game ini diberi judul "Maiden Heaven", hehehe. Lord of Magna: Maiden Heaven direncanakan rilis pada tanggal 2 Juni 2015 dalam bahasa Inggris. Game ini bisa kamu dapatkan secara fisik maupun digital melalui Nintendo eShop dengan harga $39,99 (sekitar Rp524.000). Versi fisik dari game ini akan dirilis bersama CD berisi original soundtrack, namun terbatas pada cetakan pertama saja.
The post Lord of Magna: Maiden Heaven Akan Memiliki Sistem Pertarungan Yang Unik appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 21 May 2015 04:57 PM PDT Beberapa hari lalu, saya sempat menulis sebuah artikel tentang game Petualangan BASETA yang memiliki deskripsi unik di Google Play Store. Game tersebut tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan pengetahuan tentang peraturan lalu lintas dan mencontohkan cara berkendara yang benar. Lebih menariknya lagi, game ini ternyata diprakarsai oleh seorang polisi yang sehari-harinya bertugas mengatur lalu lintas. Setelah menulis artikel tersebut, saya mencoba untuk menghubungi pihak di balik kehadiran Petualangan BASETA. Tidak membutuhkan waktu lama sebelum polisi karismatik tersebut menyatakan kesediaannya untuk membagi sedikit kisah pengembangan game dan harapannya untuk masyarakat luas. Ternyata ada kisah unik dari karakter BASETA yang terlihat imut. Berawal Dari Keprihatinan MasyarakatIa adalah Andhika Wiratama, seorang polisi yang saat ini bertugas sebagai Kasat Lantas Polres Jepara. Kesibukannya menjadi penegak hukum sekaligus pengayom masyarakat menghadapkannya kepada keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan yang terjadi di jalan. Menurutnya, sebagian besar kecelakaan tersebut diakibatkan oleh minimnya pengetahuan pengguna jalan mengenai peraturan lalu lintas dan marka jalan. Pendapat tersebut timbul setelah mengamati masih banyaknya anggota masyarakat yang takut gagal pada ujian teori wawasan lalu lintas dalam proses pembuatan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Berangkat dari situasi inilah, Andhika memutar otak untuk mencari metode komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. Dari pengamatannya di lapangan dan perbincangannya dengan berbagai orang, tercetuslah ide untuk membuat sebuah game di smartphone. Ia merasa metode ini adalah cara yang tepat karena hampir semua kalangan, tidak peduli status maupun usia, setidaknya pernah memainkan game di smartphone masing-masing. Ikon BASETA Yang Memiliki Sejarah PanjangAgar pesan keselamatan berlalu lintas ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat, ia memilih BASETA sebagai ikon di dalam game tersebut. BASETA, yang merupakan akronim dari Badut Keselamatan Berlalu Lintas, memiliki sejarah yang cukup panjang di hati Andhika. Karakter tersebut pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada operasi pengamanan arus mudik lebaran tahun 2014 lalu. BASETA ikut menjaga pos arus mudik bersama dengan polisi-polisi lain di Jawa Tengah. Selain mengamankan arus mudik, BASETA juga bertugas untuk menghibur dan mengimbau para pemudik di pos yang ia jaga. Respons yang didapat dari masyarakat ternyata cukup positif. Semua orang, baik tua maupun muda, menerima kehadiran BASETA dengan tangan terbuka. Setiap orang menerima himbauan yang diberikan dengan senang hati dan terhibur berkat kehadiran tokoh jenaka tersebut. Para pemudik bahkan meminta BASETA untuk foto bersama secara bergantian. Atas respons yang baik inilah, Andhika memutuskan untuk memberi tugas tambahan kepada BASETA: menjadi ikon di game Petualangan BASETA. Menghibur Sekaligus Mengimbau Masyarakat Melalui Game EdukasiBeruntung Andhika memiliki kenalan orang-orang yang ahli di bidang pembuatan game. Di luar jam kerjanya sebagai polisi, ia dan kelima teman-temannya mendesain Petualangan BASETA untuk smartphone. Jenis game edukasi menjadi pilihan mereka karena dirasa tepat dengan tujuan semula untuk menghibur sekaligus menghimbau masyarakat. Andhika dan tim memilih soal-soal ujian teori permohonan SIM sebagai inti gameplay Petualangan BASETA. Mereka merasa materi pengetahuan peraturan berlalu lintas masih sulit ditemukan secara luas. Dari semua jenis SIM yang ada, materi ujian untuk SIM A (untuk mengemudikan mobil penumpang biasa) dan SIM C (untuk mengemudikan sepeda motor) dimasukkan sebagai pertanyaan kuis di dalam game. Dua materi ujian SIM tersebut dipilih karena paling banyak diikuti oleh masyarakat umum. Selain gameplay berupa kuis tentang pengetahuan peraturan lalu lintas, mereka juga mendesain gameplay lain yang menyimulasikan berkendara di jalan raya. Pemain Petualangan BASETA bisa memilih mengendarakan sepeda motor atau mobil, sesuai dengan jenis SIM yang dipilih pada awal permainan, dan berkendara di jalan yang dibuat semirip mungkin dengan situasi nyata. Selama berkendara, pemain harus mengantisipasi para pengguna jalan lain, jalan berlubang, hingga menaati berbagai marka jalan. Apabila melanggar, maka game akan memberikan sinyal pelanggaran dan mengurangi skor di akhir level. Andhika mengharap respons langsung yang diberikan di game dapat membuat para pemain ingat dan menerapkannya saat berkendara nanti. Berharap Agar Petualangan BASETA Dimainkan Oleh Masyarakat Seluas MungkinAgar dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah, tim developer Petualangan BASETA memutuskan untuk merilis game tersebut di Google Play Store. Platform Android dipilih karena paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Mereka juga membuat Petualangan BASETA menjadi gratis untuk diunduh oleh setiap orang, sehingga memudahkan akses bagi setiap orang yang ingin bermain game tersebut. Pengguna smartphone dengan OS lain tampaknya harus bersabar lebih lama lagi, sebab mereka belum memiliki rencana untuk merilis Petualangan BASETA di platform lain. Andhika dan teman-temannya pada saat ini masih memperbaiki berbagai bug dan kekurangan yang terdapat pada versi perdana Petualangan BASETA. Mereka berencana terus menambahkan konten maupun level-level baru untuk menantang para pemain. Walau disediakan secara gratis tanpa tampilan iklan pada saat ini, ia membuka pintu bagi pihak sponsor maupun pihak-pihak lain yang tertarik untuk membuat Petualangan BASETA menjadi lebih baik lagi di masa depan. Dukungan Dari Semua Pihak Kepada Tim Developer
Sebagai penutup, Andhika berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat pada umumnya, untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Ia dan tim berharap agar apa yang dipelajari di Petualangan BASETA bisa diaplikasikan ke dunia nyata sehingga tujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas bisa tercapai. Ia juga mengharapkan feedback dari para pemain Petualangan BASETA melalui Google Play Store sehingga mereka bisa membuat game perdana mereka lebih baik lagi. The post [Devtalk] Usaha Kreatif Seorang Polisi Mengurangi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Game Smartphone appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 21 May 2015 07:22 AM PDT Hari Kamis telah tiba, dan minggu ini pun Apple App Store dibanjiri dengan segudang game berkualitas. Tidak ada genre yang menonjol pada minggu ini, sebab berbagai game dengan genre berbeda-beda bisa ditemukan kali ini oleh kamu para gamer yang tentunya memiliki preferensi masing-masing. Amazon Game Studios kembali merilis game minggu ini dengan menghadirkan Til Morning’s Light. Selain itu, terdapat juga developer indie dengan aksi platformer seru di Sword of Xolan. Terlalu panjang apabila saya merinci satu per satu di sini, jadi saya persilakan kamu untuk memilih-milih sendiri koleksi game yang sudah saya sortir di bawah. Selamat bermain! Til Morning’s Light
Kamu akan bermain sebagai Erica, seorang gadis remaja yang terperangkap di sebuah rumah menakutkan. Rumah ini dihuni oleh berbagai hantu dan makhluk aneh yang menghalangi Erica untuk keluar dari rumah tersebut. Kamu harus membantu Erica dalam perjalanannya menyelamatkan diri dengan memecahkan berbagai teka-teki, mengalahkan para monster, dan menjelajahi seluk-beluk rumah hantu tersebut. Empat Game Eksklusif Di Fire OS Ini Ternyata Akan Dirilis Juga Di iOS Apple App Store Link: Til Morning's Light, Rp. 79000 Sword of Xolan
Sword of Xolan adalah game platformer bergrafis piksel yang memiliki mekanisme kompleks. Sang protagonis, Xolan, memiliki berbagai kemampuan yang dapat ditingkatkan selain memakai sebilah pedang untuk menebas musuh. Kamu dapat menemukan 3 karakter bos di akhir setiap chapter, 10 kartu untuk upgrade skill Xolan, 30 level penuh tantangan, dan berbagai konten menarik di dalamnya. Sword of Xolan adalah game berbayar yang memberikan tantangan khas platformer tanpa gangguan IAP maupun iklan di dalamnya. Apple App Store Link: Sword Of Xolan, Rp. 12000 Skiing Yeti Mountain
Skiing Yeti Mountain merupakan sebuah game runner yang mengambil premis sedikit berbeda dengan game sejenis lainnya. Alih-alih berlari, kamu bisa mengendalikan seorang pemain ski yang meluncur menuruni gunung salju. Pemain ski tersebut juga harus melakukan melakukan slalom dengan bergantian melewati bendera-bendera dari sisi kanan dan kiri di sepanjang lintasan ski. Apakah menurutmu tantangan di sini terdengar cukup mudah? Tunggu dulu… Skiing Yeti Mountain – Berslalom Di Pegunungan Salju Yang Dihuni Yeti Apple App Store Link: Skiing Yeti Mountain, Gratis Brickies
Gameplay Brickies memiliki konsep dasar yang sama dengan Breakout. Kamu akan mengendalikan papan yang berguna untuk mencegah bola terjatuh dengan cara memantulkannya kembali ke arena permainan. Bola tersebut dapat bersentuhan dengan berbagai objek yang berada di arena. Objek yang tersentuh oleh bola berulang kali lambat laun akan hancur sebelum akhirnya hilang. Game akan sukses diakhiri apabila semua objek yang menjadi target hilang disentuh berulang kali oleh bola. Brickies Dari Ink Vial Games Akan Menghadirkan Evolusi Dari Game Klasik Breakout Apple App Store Link: Brickies, Gratis Capitals
Capitals merupakan sebuah game word yang meminta kamu untuk menyusun sebuah kata dalam bahasa Inggris dari berbagai tile dengan huruf di dalamnya. Tidak hanya sekadar menyusun kata, kamu juga akan berkompetisi dengan pemain lain untuk saling berebut area di dalam permainan. Developer NimbleBit menghadirkan fitur multiplayer sehingga kamu bisa bermain bersama orang lain melalui jaringan internet. Apple App Store Link: Capitals - Free Word Battle, Gratis Blockwick 2 Basics
Blockwick 2 Basics merupakan versi gratis dari game dengan judul sama yang telah dirilis bulan April lalu. Berbeda dengan versi berbayarnya, Blockwick 2 Basics memiliki tampilan iklan sebagai strategi monetisasi developer. Kamu akan diminta untuk mengatur berbagai bentuk geometri pada puzzle sesuai dengan misi di setiap level. Terdapat 144 level unik yang menantang kemampuanmu berpikir kritis dalam memecahkan masalah di sini. Apple App Store Link: Blockwick 2 Basics, Gratis Edge of Oblivion: Alpha Squadron 2
Penggemar film Star Wars dan game simulasi pesawat tempur tampaknya akan dimanjakan oleh Edge of Oblivion: Alpha Squadron 2. Game ini menghadirkan aksi pertempuran pesawat yang seru dengan latar futuristis di luar angkasa. Trailer game menunjukkan berbagai desain pesawat yang mirip dengan film Star Wars serta berbagai ledakan yang terjadi di sekitarnya. Selain itu, developer Martian Monkey juga sudah menyediakan fitur dukungan terhadap controller remote yang menjanjikan pengalaman bermain game layaknya pada console. Apple App Store Link: Edge Of Oblivion: Alpha Squadron 2, Rp. 59000 The Top Spot
Game kasual yang kali ini diluncurkan oleh Chillingo memiliki gameplay yang sederhana saja. Kamu diminta untuk menyentuh berbagai objek di layar mulai dari yang terletak paling atas di antara objek lainnya. Sudut pandang tegak lurus dari atas membuat saya kesulitan menentukan letak suatu objek relatif dengan objek lainnya, hingga mereka saling bersinggungan. Sayangnya proses persinggungan tersebut seringkali hanya berlangsung sekejap mata, sehingga saya harus berkonsentrasi ekstra untuk melewati dua ratus level yang ada. Apple App Store Link: The Top Spot, Gratis Ice Age Avalanche
Penggemar setia puzzle match-3 minggu ini kehadiran sebuah alternatif game yang cukup menarik. Apalagi, puzzle match-3 ini dibintangi oleh berbagai karakter lucu yang pernah kita jumpai di film animasi Ice Age. Ice Age Avalanche menghadirkan mekanisme match-3 klasik dengan bumbu berbagai sistem unik yang mampu membawa keseruan bermain puzzle match-3 ke tingkat selanjutnya. Tersedia juga fitur multiplayer untuk berkompetisi dengan teman. Apple App Store Link: Ice Age Avalanche, Gratis Sigils
Kaab Al-Farozi - Gameplay dari Sigils sepenuhnya akan terfokus pada pertempuran PvE dan PvP. Terdapat 15 champions yang bisa kamu buka dan masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, seperti penyembuh, pengguna sihir, dan penyerang. Karakteristik yang berbeda ini tidak membuat para champions memiliki skill yang sama, sehingga kamu tidak akan bosan apabila hendak bermain dengan champions baru. Sigils – Gabungan Antara Action RPG & MOBA Yang Akan Segera Menuju iPad Apple App Store Link: Sigils, Gratis Earthcore: Shattered Elements
Apabila kamu menyukai tipe game card battle, maka kamu akan menyukai Earthcore: Shattered Elements. Game ini menyediakan fitur crafting untuk membuat berbagai koleksi kartu yang berjumlah lebih dari 500.000 buah. Tidak hanya itu saja, developer Tequila Games telah mendapatkan berbagai pujian dari situs game terkemuka yang telah menjajal permainan Earthcore: Shattered Elements. Saking menariknya game ini, beberapa pihak bahkan menyebutnya sebagai pesaing Hearthstone dari Blizzard. Apple App Store Link: Earthcore: Shattered Elements - Epic Card Battle Game (TCG), Gratis The post Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Til Morning’s Light, Sword Of Xolan, Skiing Yeti Mountain, Brickies, Dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 Mei 2015 Posted: 21 May 2015 05:20 AM PDT Perkenalkan Bowser, Vice President Of Sales Nintendo Yang BaruArya W. Wibowo – Nintendo baru-baru ini mengumumkan sebuah perekrutan yang cukup … menghibur. Mereka merekrut Doug Bowser sebagai vice president of sales yang baru. Mungkin ini hanya sebuah kebetulan, tapi dari namanya Doug Bowser sepertinya memang ditakdirkan untuk bekerja dengan Nintendo. Apakah namanya menjadi salah satu poin lebih dalam penunjukannya, kita tidak tahu. Yang pasti Bowser yang satu ini memiliki pengalaman di EA, juga sebagai vice president. Bowser sendiri adalah karakter antagonis utama dari seri Mario Bros. milik Nintendo, yang pasti sudah sering kamu dengar. Badan Amal Save The Children Luncurkan Versi Beta Dari Sustainaville, Game Yang Mengundang Kamu Beramal Melalui IAP
Arya W. Wibowo – Save The Children, sebuah badan amal yang bergerak di bidang hak anak dan bantuan untuk anak-anak di negara berkembang, membuat sebuah game yang mengajarkan pemainnya untuk membangun sebuah komunitas yang sehat dan dapat bertahan. Selain itu, pemain juga bisa melakukan donasi dengan cara membeli IAP yang ada di game berjudul Sustainaville tersebut. Saat ini Sustainaville sedang berada dalam tahap testing beta tertutup yang bisa kamu ikuti dengan menuju tautan di bawah ini. Registrasi Beta: Sustainaville Channel Mega64 Di YouTube Mengunggah Video Parodi Game P.T.
Iqbal Kurniawan - Tampaknya saya bukanlah satu-satunya orang yang mempertanyakan keputusan Konami untuk menarik game P.T. dari PlayStation Store. Baru-baru ini saluran Mega64 di YouTube, yang pernah bekerja sama dengan HIronobu Sakaguchi, mengunggah sebuah video parodi game P.T. tentang nasib sial seorang gamer yang hendak menjual console PS4 berisi game P.T. miliknya di eBay. Namun, ia malah mendapati dirinya terjebak di lingkaran koridor tidak berujung. Sebuah Penjara Di Jepang Memperbolehkan Tawanannya Yang Berusia Lanjut Untuk Bermain Nintendo DSIqbal Kurniawan – Keputusan untuk memperbolehkan tawanan berusia lanjut bermain Nintendo DS diambil guna mencegah mereka menjadi pikun. Kegiatan tersebut dimasukkan ke dalam deretan aktivitas yang disusun oleh para sipir penjara agar para tawanan tetap sehat. Nintendo DS dipilih karena memiliki berbagai game simpel yang dapat merangsang otak agar tetap aktif. dan tampaknya mereka sangat menyukai sesi bermain tersebut. Sumber: Mainichi Shimbun via RocketNews24 Versi Android Knights Of Pen And Paper Ditarik Dari PeredaranRisky Maulana – Bila setelah kamu bermain Knights of Pen & Paper 2 kemudian saat ini ingin membeli bagian pertamanya, nampaknya kamu kurang beruntung bila platform game mobile yang kamu mainkan adalah Android. Pasalnya, penerbit Paradox Interactive tengah menarik Knights of Pen & Paper pertama karena telah terjadi permasalahan kecil dengan pembaharuan versi terkini. Belum ada informasi pasti kapan tepatnya game ini akan muncul kembali di Google Play Store. Jadi untuk itu silakan kamu berfokus menamatkan Knights of Pen & Paper 2 yang diulas Iqbal minggu ini. Quest yang dimilikinya jauh lebih panjang (dan lebih lama) dibandingkan seri sebelumnya lo. Review Knights of Pen & Paper – Masterpiece RPG Klasik Lihat Aksi Para Pengendara Babi Yang Flamboyan Dalam Cuplikan Iklan Clash Of Clans Berikut Ini
Risky Maulana – Ya, Hog Riders. Salah satu unit dari game Clash of Clans ini akhirnya berkesempatan untuk membintangi iklan yang berfokus sepenuhnya pada peran mereka di medan perang. Meskipun dalam kehidupan nyata, unit satu ini sebenarnya tidak sepopuler unit P.E.K.K.A. dan Giant (yang lebih murah untuk dibuat), setidaknya para penunggang babi yang memiliki suara lembut ini tidak dilupakan oleh para kreatornya. Oke, Supercell, berikan kami Dragon atau Queen Archer di video iklan Clash of Clans selanjutnya!. Review Clash of Clans – Castle Defense Bertemu Strategy dan Simulasi Bloodborne Belum Berakhir! Ekspansi Tambahan Segera DirilisKevin Sutanto - Melalui sebuah tweet dari bos besar Sony Computer Entertainment yakni Shuei Yoshida, sepertinya Bloodborne masih akan mendapatkan kelanjutan lagi. Ketika ditanyakan mengenai keberadaan DLC dari Bloodborne, Yoshida mengaku bahwa akan ada ekspansi tambahan untuk Bloodborne di tahun ini. Masalahnya Yoshida tidak mengatakan detail apapun seperti seberapa besar ekspansi tersebut. Jika ekspansi yang dimaksud bisa sebesar apa yang dijanjikan oleh CD Projekt Red dalam The Witcher 3: Wild Hunt … maka saya dengan senang hati akan membelinya. Tidak sebesar itu juga tetap saya mainkan kok. Review Bloodborne – Haus Darah Kini Kamu Bisa Berperan Sebagai The Executioner Dalam DLC Terbaru The Evil Within
Kevin Sutanto - Bethesda Softworks dan Tango Gameworks telah merilis trailer baru dari DLC The Evil Within yang berjudul The Executioner. Dalam DLC terbaru ini, kamu tidak akan kembali berperan sebagai Sebastian Castellanos maupun Juli Kidman. Kali ini kamu akan menjadi The Executioner, musuh yang sebelumnya kamu hadapi dalam The Evil Within. Yang membuat semakin unik lagi adalah gameplay dalam DLC ini akan menggunakan sudut pandang orang pertama. Kamu akan dibekali persenjataan yang pernah digunakan The Executioner dalam The Evil Within seperti gergaji mesin dan palu raksasa. The Executioner bisa kamu dapatkan dengan harga $4,99 (Rp66.000) atau kamu bisa mendapatkan DLC tersebut bersama seluruh DLC lainnya dengan harga $20 (Rp263.000). Belum pernah main The Evil Within? Simak review dari kami! Keindahan Puzzle Breath of Light Kini Dapat Dinikmati Di Android![]() Rasakan sensasi kenyamanan bermain game di dalam Breath of Light Kaab Al-Farozi - Game puzzle yang pada bulan Maret lalu dirilis di iOS, Breath of Light, kini dapat kamu nikmati di perangkat Android milikmu. Breath of Light sendiri adalah game puzzle yang mengharuskanmu untuk menggeser batu agar dapat menghubungkan aliran energi yang ada. Uniknya Breath of Light tidak memiliki skor atau perolehan lainnya, melainkan sebuah game yang khusus untuk dinikmati keindahannya. Kamu dapat menikmati semua pengalaman indah di Breath of Light tersebut dengan harga Rp38.796 di Google Play. Google Play Store Link: Breath of Light, IDR38,796 Trailer Terbaru Batman Menunjukkan Aksi Live-Action Keren
Mohammad Fahmi - Trailer di atas jelas tidak menjelaskan tentang gameplay Batman: Arkham Knight sama sekali, tapi jelas merupakan video yang cukup memotivasi. Tanpa panjang lebar lagi langsung saja tonton video di atas dan siap hadapi tugas-tugasmu (entah itu kerjaan atau PR) dengan semangat ala Batman! Octodad Akan Dirilis Di PS Vita Tanggal 26 MeiMohammad Fahmi - Game nyeleneh yang sudah hadir di PS4 dan PC ini akan segera tersedia di PS Vita pada tanggal 26 Mei dengan trophy baru serta fitur cross-buy dan cross-save. Kamu dapat membeli game ini dengan harga $14,99 (sekitar Rp200.000). Uniknya lagi, developer Young Horses menyediakan fitur baru di mana kamu bisa bermain bersama dengan temanmu menggunakan satu PS Vita! Cukup sulit juga membayangkan bagaimana implementasinya, tapi nampaknya akan cukup membuat game ini tambah gila. Sumber: PlayStation Blog The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 21 Mei 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Sambut Hari Jadi Pac-Man Yang Ke-35, Bandai Namco Hadirkan Sejumlah Update Di Game Mobile Pac-Man Posted: 21 May 2015 02:50 AM PDT Pac-Man, makhluk kuning yang secara tak resmi menjadi maskot mesin game arcade, akan merayakan ulang tahun ke-35 pada tanggal 22 Mei besok. Untuk memeriahkannya, Bandai Namco akan menghadirkan sejumlah update pada beberapa game mobile dari karakter ciptaan Tōru Iwatani ini. Beberapa game yang mendapatkan update dari Bandai Namco adalah PAC-MAN dan PAC-MAN Lite untuk iOS, serta PAC-MAN + Tournaments di platform Android. Ketiganya akan mendapatkan mode Challenge, labirin baru, dan kontrol yang lebih disempurnakan lagi. Melalui pengumuman siaran pers yang sama, Bandai Namco berkomitmen akan terus melestarikan franchise game klasik ini dengan bermacam elemen dan evolusi fitur baru yang belum pernah dicoba sebelumnya (Hmm … bermain Pac-Man dengan Google Cardboard mungkin?). ![]() Yep, sekarang ada labirin dengan angka 35 di bagian tengah permainan Sekadar pengingat, Google bahkan menyelipkan game ini ke dalam layanan Google Maps sebagai bagian dari kejutan mereka saat perayaan April Mop bulan lalu. Di situ kamu dapat bermain Pac-Man dengan arena berupa peta jalan yang telah kamu tentukan di layar. Menarik bukan? Saya harap promosi dari Google tadi bisa diterapkan kembali besok, mengingat tanggal 22 Mei adalah tanggal kelahiran makhluk kuning pelahap butiran pelet ini. Sebagai penutup, Pac-Man merupakan game legendaris yang ikut ambil bagian sebagai pelopor genre arcade yang simpel dan mudah dimainkan oleh gamer dari berbagai kalangan. Terlepas dari umurnya yang kian menua, mari kita semua bersama-sama merayakan hari jadi Pac-Man dengan mengunduh beberapa game di bawah ini. Selamat ulang tahun Pac-Man!
The post Sambut Hari Jadi Pac-Man Yang Ke-35, Bandai Namco Hadirkan Sejumlah Update Di Game Mobile Pac-Man appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tantang Otakmu Dengan Permainan Menebak Kata Terbaru Di Android: Words Brain Challenge Posted: 21 May 2015 12:59 AM PDT Kabar bagus bagi kamu yang suka dengan game puzzle kata. Pasalnya, baru saja dirilis game puzzle kata terbaru di Android dengan judul Words Brain Challenge. Di dalam Words Brain Challenge, kamu ditantang untuk melengkapi sebuah kata dengan huruf awal dan akhir dari kata tersebut yang disediakan sebagai petunjuk. Kamu dapat menyelesaikan tantangan tersebut dengan waktu yang disediakan (timed) atau mode yang membuatmu menyelesaikan puzzle tanpa gangguan batas waktu (relaxed). Developer sekaligus penerbit dari Words Brain Challenge, Flow States Media, menyediakan empat tingkat kesulitan yang berbeda bagi kamu yang ingin belajar atau suka sekali dengan game puzzle kata. Empat tingkat kesulitan tersebut adalah easy, intermediate, master, dan expert.
![]() Hayo coba tebak kata apa yang ada pada gambar di atas? Words Brain Challenge juga menyediakan quick games yang memiliki leaderboards agar kamu dapat membandingkan nilai tertinggimu sebelumnya. Words Brain Challenge sendiri adalah gabungan dari game puzzle kata milik developer Flow States Media sebelumnya (4 Letter Words hingga 7 Letter Words), sehingga kamu dapat menebak sebuah kata yang terdiri dari 4 hingga 7 huruf tanpa perlu mengunduh game sebelumnya yang disebutkan di atas. Kamu dapat mengunduh Words Brain Challenge secara gratis untuk perangkat Android milikmu. Kalau kamu suka dengan game puzzle kata, terutama seri game Letter Words dari developer Flow States Media, maka kamu dapat mengunduh Words Brain Challenge sekarang juga. Google Play Store Link: Words Brain Challenge, Gratis The post Tantang Otakmu Dengan Permainan Menebak Kata Terbaru Di Android: Words Brain Challenge appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dua Seri Baru Samurai Warriors Ini Akan Segera Hadir Dalam Bahasa Inggris Posted: 21 May 2015 12:40 AM PDT Masih merasa kurang puas dengan Samurai Warriors 4 yang rilis pada tahun lalu? Maka kamu akan cukup terhibur dengan berita yang satu ini. Koei Tecmo mengumumkan bahwa mereka akan merilis Samurai Warriors 4-II dalam bahasa Inggris pada 29 September 2015 mendatang. Game ini bukanlah sepenuhnya sebuah sekuel, namun lebih kepada format lain dari Samurai Warriors 4. Samurai Warriors 4-II memiliki cerita yang lebih berfokus pada pendalaman beberapa karakter. Hal ini jelas berbeda dengan Samurai Warriors 4 yang lebih berfokus pada cerita zaman feudal Jepang secara umum. Akan ada tiga belas bab cerita baru termasuk satu bab dari karakter baru yaitu Naomasa Ii. Perubahan tidak hanya terasa dari bidang penyampaian cerita saja, tapi beberapa elemen gameplay juga sedikit ikut diubah menjadi lebih baik lagi. Selain itu, akan ada mode baru bernama Endless Castle. Mode ini kurang lebih seperti mode survival atau time attack di mana kamu bisa memilih untuk bertahan hidup dari serangan musuh yang semakin lama semakin sulit atau kamu bisa berpacu melawan waktu dan melihat seberapa jauh kamu bisa bertahan. Format fisik Samurai Warriors 4-II hanya akan dirilis untuk PS4 saja. Sementara itu, untuk PS3, PS Vita, dan PC hanya akan kebagian format digital saja. Tapi, pengumuman soal Samurai Warriors yang baru tidak hanya sampai di sini saja. ![]() Screenshot dari Samurai Warriors 3 Chronicles Seperti yang diumumkan pada rangkuman berita dua minggu yang lalu, Samurai Warriors Chronicles 3 juga akan segera dirilis dalam bahasa Inggris. Jika sebelumnya Koei Tecmo baru mengumumkan bahwa seri spin-off baru akan dibawa ke region Eropa, kini Koei Tecmo juga mengonfirmasi bahwa Samurai Warriors Chronicles 3 akan dirilis di region Amerika Utara. Lewat Twitter, Koei Tecmo berkomentar bahwa tanggal rilis untuk region Amerika Utara akan diumumkan awal minggu depan. Selain itu, Koei Tecmo juga mengonfirmasi bahwa Samurai Warriors Chronicles 3 akan dirilis dalam format digital saja untuk PS Vita dan Nintendo 3DS. Samurai Warriors Chronicles 3 akan mengusung permainan yang kurang lebih sama seperti Samurai Warriors pada umumnya, hanya saja kamu bisa merasakan campuran skenario cerita yang berdasarkan sejarah dengan skenario imajiner. Kamu juga bisa membuat karakter sendiri dalam Samurai Warriors Chronicles 3 dan ada juga pilihan-pilihan yang nantinya akan mempengaruhi hubunganmu dengan para tokoh sejarah yang ada dalam game tersebut. Sumber: Koei Tecmo The post Dua Seri Baru Samurai Warriors Ini Akan Segera Hadir Dalam Bahasa Inggris appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Internote gabungkan fitur untuk menulis dan publikasi dalam satu aplikasi Posted: 21 May 2015 12:31 AM PDT Di saat beberapa developer aplikasi mobile lokal banyak mengembangkan aplikasi chatting dan media sosial, Johanes Sung memilih untuk memecahkan masalah produktivitas. Ia mengembangkan aplikasi menulis yang memudahkan pengguna dalam proses menulis dan mempublikasi artikel yang telah ditulis. Perjalanan Johanes membuat aplikasi produktivitas dimulai pada tahun 2012, dimana aplikasi yang ia kembangkan pertama kali bernama Wisdom Writer. Versi awal dari aplikasi ini menyediakan fitur editor sederhana dengan tampilan yang bersih untuk mempermudah pengguna menulis. Kemudian pada versi berikutnya yang diluncurkan pada tahun 2013, ia menambahkan fitur template untuk berbagai keperluan seperti membuat laporan atau surat, dan memungkinkan pengguna melakukan export dan mencetak dokumen tersebut. Akan tetapi Johanes tetap merasa kurang puas. "Entah bagaimana, saya merasa bahwa aplikasi itu masih setengah jadi, pengguna menyukai tampilan editornya, tapi tidak dengan fitur export," ungkap Johanes. Dari Wisdom Writer ke MatchaSingkat cerita, Johanes memutuskan untuk merombak aplikasi Wisdom Writer dan meluncurkan ulang dengan nama Matcha pada bulan Mei 2014. "Kami menghilangkan fitur yang tidak perlu, menekankan pada tampilan yang menarik, pemilihan warna, fitur mode membaca malam hari, dan fitur lain untuk para penulis," ungkap Johanes. "Matcha berhasil mendapat 250.000 unduhan, tapi itu semua sebagian besar berasal dari kampanye gratis. Dari segi penjualan tidak berjalan mulus." Walau tingkat penjualan rendah, sebagian besar pengguna Matcha berasal dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Jadi dengan mendesain aplikasi tersebut untuk platform iPhone, Matcha berhasil mendapat basis pengguna global dari awal. Hal ini juga berhasil menarik perhatian seorang angel investor untuk berinvestasi ke produknya. Akan tetapi Johanes menolak untuk memberikan informasi lebih detail terkait berapa investasi yang diperoleh. Kemudian pada bulan September 2014, Johanes dan sang Co-Founder, Djemi Limano, mengembangkan tim menjadi empat orang di bawah nama perusahaan InterAre. Dengan investasi dan tim baru, InterAre memiliki kesempatan yang cukup untuk mengembangkan Matcha ke platform iPad dan Mac OS X. "Pengguna yang kami miliki saat ini sebagian besar merupakan blogger dan penulis yang memerlukan semua alat untuk menulis pada satu tempat. Hal ini termasuk alat jurnalis, pencatat, serta mengambil gambar dan teks dari situs," ungkap Johanes. Awalnya mereka berencana untuk merilis versi selanjutnya dengan nama Matcha Latte. Akan tetapi, setelah mempresentasikan produk tersebut dalam ajang Web Summit di Dublin pada bulan November, tim InterAre menyadari bahwa ada hal yang perlu dikerjakan lagi. "Kami telah membuat Matcha Latte menjadi terlalu kompleks dengan berbagai fitur. Tampilan cantik dan memiliki antarmuka yang menarik, tapi sangat susah untuk menggunakannya. Bahkan saya sulit untuk menjelaskan semua fitur yang ada," papar Johanes. Keputusan tim untuk tidak merilis Matcha Latte telah mengantarkan tim ini pada produk versi keempat yang bernama Internote. Ingin menjaring blogger di seluruh duniaDengan Internote, mereka kembali fokus ke ide awal yaitu aplikasi teks editor yang ampuh. Pada versi baru ini selain bisa digunakan untuk menulis, penulis juga bisa memublikasikan tulisan yang dibuat ke sejumlah kanal publikasi seperti WordPress, Tumblr, bahkan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Internote telah tersedia di iTunes App Store, tapi hingga saat ini tim InterAre masih belum melakukan marketing sama sekali. "Kami melihat hal ini sebagai tahap uji coba, dimana kami telah memiliki sekitar 500 pengguna yang sedang kami tunggu untuk memberi masukan," ujar Johanes. "Setelah itu kami akan mengaktifkan kembali basis pengguna kami dari aplikasi Matcha, dan melakukan marketing.” Tahap selanjutnya yang akan dilakukan tim InterAre adalah menambahkan fitur cloud storage yang memungkinkan pengguna menyinkronkan semua dokumen mereka ke berbagai platform mulai dari iOS, Mac OS X, Windows, dan Android. "Kami ingin membuat Internote menjadi sebuah tempat kerja untuk menulis dan publikasi. Tidak perlu lagi melakukan copy-paste ke WordPress. Kami ingin menyatu dengan alur kerja penulis, khususnya para blogger," jelas Johanes. Kemudian saat disinggung apakah mereka akan menargetkan aplikasi ini untuk Indonesia, Johanes berkata "Ya tentu saja, kami akan merilis di Indonesia, tapi kami menargetkan pengguna secara global. Karena ada jutaan blogger di luar sana." Untuk masalah monetisasi, Internote berencana menerapkan model bisnis seperti Evernote, yaitu dengan membebankan biaya berlangganan cloud storage berdasarkan besar kecilnya ukuran penyimpanan. Akan tetapi fitur ini akan diterapkan apabila Internote telah terintegrasi dengan cloud platform. Evernote bisa dibilang menjadi kompetitor Matcha dalam hal aplikasi untuk mencatat, tapi Johanes berpendapatan Evernote tidak seampuh Internote. Ia menjelaskan:
Media publikasi seperti Medium yang fokus bagi para blogger dengan tampilan yang indah, bersih, dan lingkungan yang mendukung juga bisa menjadi kompetitor Internote. Tapi Johanes melihat kunci perbedaanya. "Pada Medium, tujuan utamanya adalah untuk menerbitkan. Sedangkan Internote, penggunga didorong untuk menyimpan jurnal dan catatan pribadi. Tidak semua hal dibuat untuk publikasi. Ya, tampilan Medium memang menarik. Tapi apa yang kami buat lebih bagus". (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Internote gabungkan fitur untuk menulis dan publikasi dalam satu aplikasi appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Overset – Puzzle Angka Yang Tak Berujung Ala Nonogram Posted: 20 May 2015 10:55 PM PDT Game bergenre puzzle memang tidak ada habis-habisnya. Banyak yang menghadirkan gameplay serupa, dengan tema dan grafis saja sebagai pembeda. Sama seperti game karya Pabrik Amatir berjudul Overset ini, yang menghadirkan puzzle Nonogram dengan versinya sendiri, namun tetap menarik untuk dimainkan. Pabrik Amatir sendiri adalah nama samaran dari seorang developer game bernama Dominikus D. Putranto yang berasal dari Bandung. Layaknya Nonogram, Overset mengajakmu mengisi kotak-kotak yang ada sesuai dengan petunjuk angka di setiap sisi. Angka tersebut menyebutkan berapa jumlah kotak yang terisi di kolom atau barisnya. Jika di sana tertulis 2, maka di kolom atau baris yang bersangkutan memiliki 2 kotak yang terisi secara berurutan. Jika tertulis 2 1, itu artinya terdapat 2 kotak yang terisi secara berurutan, dan juga ada 1 kotak yang terpisah sendiri. Bingung dengan penjelasannya? Coba kamu lihat gambar di bawah ini.
Overset memiliki tutorial yang cukup mudah dimengerti untuk pemain baru. Akan tetapi, walaupun sudah mengerti cara bermainnya, saya membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikan level-level awal sekalipun. Ya, namanya juga baru adaptasi. Overset memiliki tingkat kesulitan yang bertingkat. Untuk masuk ke tingkat kesulitan berikutnya, kamu harus menyelesaikan puzzle di tingkat kesulitan sebelumnya dalam jumlah tertentu. Berbicara tentang pembeda yang saya singgung di awal artikel, Overset menghadirkan dua hal yang membuatnya berbeda dengan Nonogram. Pertama adalah dihadirkannya efek suara yang dipersembahkan oleh Monkey Melody. Pengalaman terbaik adalah jika kamu memakai headset saat memainkan game, yang mungkin akan membuat kamu melamun memikirkan apa arti hidup ini. Yang kedua adalah puzzle yang dibuat secara acak memakai algoritme tertentu. Dengan ini, level yang ada menjadi tidak terbatas dan kamu bisa memainkan Overset sampai kapanpun kamu mau. Google Play Store Link: Overset - Relaxing Puzzle, Gratis
The post Overset – Puzzle Angka Yang Tak Berujung Ala Nonogram appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan trik menggunakan WhatsApp yang perlu Anda ketahui Posted: 20 May 2015 10:11 PM PDT Berapa banyak aplikasi chatting yang ada di smartphone Anda? Saya cukup berani bertaruh bila Anda menggunakan lebih dari satu aplikasi chatting. Namun bagi saya, bila harus memilih satu aplikasi chatting saja, maka saya akan memilih WhatsApp. Alasan sederhananya adalah banyak kontak yang telah terhubung dengan layanan ini, dan sepanjang pengalaman menggunakan aplikasi ini, tingkat pemakaian datanya terbilang rendah dibandingkan aplikasi sejenis seperti LINE. Kali ini saya mencoba merangkum lima tips untuk membuat Anda bisa lebih nyaman dalam menggunakan aplikasi chatting ini. "Bersembunyi"Terkadang Anda cukup sibuk untuk membalas chat semua orang tepat waktu, lalu bagaimana untuk menyiasati hal ini? Sembunyikan saja keterangan kapan terakhir kali anda aktif (Last Seen) melalui Setting, pilih Account, dan Privacy. Pilih Last Seen menjadi Nobody. Konsekuensinya, Anda juga tidak bisa melihat kapan terakhir orang lain aktif di WhatsApp. Memindahkan history percakapan antar perangkatMasalah yang kerap menghantui ketika kita berganti smartphone adalah apakah history chat lama di WhatsApp bisa dikembalikan di perangkat baru? Jawabannya jelas bisa. Yang perlu Anda lakukan hanya mengakses Menu pada WhatsApp, pilih Settings, dan Chat Settings, lalu pilih Backup Conversations. Sebelum menentukan kemana history chat akan dipindahkan, Anda harus memastikan apakah smartphone Anda memiliki slot micro-SD atau tidak? Bila ya, maka Anda tinggal menyimpannya di sana lalu memindahkan micro-SD ke perangkat baru dan setelah WhatsApp terpasang, pilih Restore. Bila smartphone Anda tidak memiliki slot micro-SD seperti pada Nexus, Anda harus melakukan backup secara manual dengan menyalin data dari folder /sdcard/WhatsApp/. Mengetahui status pesan AndaSejak WhatsApp menyediakan fitur notifikasi status pesan dengan tanda centang biru, Anda dengan mudah mengetahui status pesan Anda. Sederhananya, bila sudah ada dua tanda centang biru, berarti pesan terkirim dan sudah dibaca, sementara pesan yang sudah terkirim tapi belum dibaca akan ditandai dengan tanda centang abu-abu. Namun bila Anda ingin mengetahui lebih detail status pesan yang dikirim, cukup tekan pesan yang dimaksud dan pilih info (dengan kode (i) di atas layar). Menghindari "centang biru"Seperti sudah dibahas di tips sebelumnya, tanda centang biru menandakan bila Anda telah membaca sebuah pesan. Namun bagaimana bila Anda ingin membaca pesan tanpa ketahuan si pengirim? Trik ini memang membutuhkan sedikit kerumitan. Pada saat Anda menerima sebuah pesan, jangan buka pesan tersebut, namun matikan koneksi internet (mobile data dan Wi-Fi) lalu buka kembali WhatsApp dan baca pesannnya. Hubungkan kembali smartphone Anda ke internet dan Anda akan melihat tanda centang tetap berwarna abu-abu. Mengunci akses ke WhatsAppApakah smartphone Anda kerap dipinjam oleh orang-orang di sekitar Anda? Bila ya, tentu kadang Anda merasa khawatir bila ada orang yang mencoba iseng dengan WhatsApp Anda, apalagi bila di dalamnya terdapat chat yang penting. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Anda bisa menggunakan sejumlah aplikasi seperti Messenger and Chat Block dan Smart Lock. Dengan menggunakan aplikasi semacam ini, tidak sembarang orang bisa mengakses aplikasi yang terpasang di dalamnya, termasuk WhatsApp, karena Anda bisa membuat password untuk mengakses aplikasi tertentu. Mengembalikan chat yang terhapusAda chat di WhatsApp yang tidak sengaja terhapus? Jangan khawatir, tetap ada cara untuk mengembalikannya. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti ES File Explorer, dan selanjutnya Anda bisa mengakses sdcard/WhatsApp/Databases untuk melihat data backup Anda. Jangan lupa untuk mengubah nama file menjadi msgstore.db.crypt dan masuk ke Setting lalu pilih Apps (WhatsApp) dan Clear Data. Chat yang sebelumnya terhapus akan kembali lagi. Aplikasi chatting memang banyak memberikan kemudahan dalam berkomunikasi. Apakah ada tips lain yang ingin Anda ketahui seputar WhatsApp atau aplikasi chatting lainnya? Sampaikan opini Anda melalui kolom komentar. (Diedit oleh Lina Noviandari; Sumber gambar: Whatlauderdale) The post Kumpulan trik menggunakan WhatsApp yang perlu Anda ketahui appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Jadilah Pemadam Kebakaran Handal Di Dalam RESCUE: Heroes in Action Posted: 20 May 2015 10:01 PM PDT Mau tahu bagaimana rasanya menjadi pemadam kebakaran? RESCUE: Heroes in Action menawarkan pengalaman tersebut di dalam genggaman smartphone iOS dan Android milikmu. Seri RESCUE sendiri adalah franchise game populer yang ada di PC, meski game yang akan saya bahas di sini, RESCUE: Heroes in Action, dikembangkan khusus untuk mobile sehingga akan memiliki kontrol layar sentuh yang intuitif, grafis yang disesuaikan untuk kelas smartphone, dan level yang dapat kamu selesaikan dalam waktu singkat. RESCUE: Heroes in Action sendiri adalah game strategi simulasi yang membuatmu mengontrol sekelompok pemadam kebakaran. Misi yang akan kamu hadapi tentu saja memadamkan api dan menyelamatkan orang dari kecelakaan seperti pesawat yang terjatuh, ledakan gas, tabrakan mobil, dan kobaran api yang membakar kilang minyak. Namun kamu tidak hanya menggunakan para pemadam untuk melakukan semua tugasmu, melainkan dengan alat-alat pemadam seperti selang air, kapak, mobil pemadam kebakaran, dan tangga yang semuanya dapat di upgrade agar penggunaannya lebih efisien. ![]() Setiap karakter memiliki latar belakang sendiri, agar kamu dapat membentuk tim pemadam kebakaran terbaik. ![]() Padamkan api dan selamatkan orang-orang yang membutuhkan bantuanmu! Setiap karakter yang ada di dalam RESCUE: Heroes in Action memiliki latar belakang dan pengalaman karir yang unik, sehingga memberikan pertimbangan agar kamu dapat membentuk tim pemadam terbaik. Gameplay dari RESCUE: Heroes in Action sendiri lebih ke arah taktis, dengan kata lain kamu akan bergantian mengendalikan para pemadam tersebut dalam melakukan tugasnya. Grafis dari RESCUE: Heroes in Action menggunakan render 3D dan dari trailer yang dapat kamu lihat di bawah, sepertinya animasi yang diusung game ini terlihat lancar. RESCUE: Heroes in Action akan dirilis untuk iOS dan Android pada tanggal 18 Juni 2015. Sebelumnya game ini pernah dirilis di Windows dan Windows Phone seharga $3.49 (sekitar Rp45.000). Simak terus Tech in Asia Indonesia untuk informasi lebih lanjut dari RESCUE: Heroes in Action. Windows App Store Link: Rescue – Heroes in Action, $3.49 (sekitar Rp45.000) Windows Phone App Store Link: Rescue – Heroes in Action, $3.49 (sekitar Rp45.000)
The post Jadilah Pemadam Kebakaran Handal Di Dalam RESCUE: Heroes in Action appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Untuk para penghujat Internet.org … Posted: 20 May 2015 09:33 PM PDT Gerakan protes terhadap Internet.org seolah telah melewati batas. Apa yang dulu sempat dianggap sebagai kampanye untuk menyebarkan manfaat internet, kini telah dicap sebagai antitesis dari kebebasan berbicara dan net neutrality. Citra Mark Zuckerberg kini berbalik, dari dewa penyelamat menjadi penjahat yang bejat. Baru-baru ini, 67 kelompok pemerhati hak digital dari seluruh dunia menulis sebuah surat terbuka kepada Mark Zuckerberg. Surat tersebut menekankan bagaimana Internet.org telah melanggar net neutrality, kebebasan berekspresi, hak mendapat kesempatan yang sama, privasi, dan keamanan. Ironisnya, surat tentang kebebasan berekspresi yang dilayangkan kepada Mark Zuckerberg tersebut dikirimkan lewat Facebook. Surat tersebut ditandatangani oleh sejumlah organisasi di lima benua. Sementara itu, di Indonesia, XL Axiata memutuskan tidak bergabung dengan program Internet.org. Operator seluler itu beralasan bahwa program ini masih kontroversial dan menyebabkan kisruh yang terjadi di India. Facebook akhirnya memilih untuk bermitra dengan operator seluler lainnya, Indosat. Saya telah menghabiskan tiga tahun terakhir hidup saya di China, negara dengan "polisi dunia maya" yang paling canggih dan akses internet yang paling terbatas di dunia. Sebagai orang yang merasakan sendiri efek dari sensor online, saya ingin memberitahu semua demonstran di luar sana bahwa mereka tampaknya mengabaikan satu hal penting: [Adanya akses] Internet lebih baik daripada tidak ada internet sama sekali. Memang benar, Internet.org bermitra dengan perusahaan telekomunikasi swasta yang memberikan akses internet lebih sedikit dari yang seharusnya . Beberapa perusahaan, Facebook khususnya, akan memperoleh manfaat dari program ini. Skema ini tampak bertentangan dengan prinsip ekonomi pasar bebas, serta berpeluang menyingkirkan kompetisi potensial. Sebenarnya, itu adalah masalah yang dihadapi pengguna internet di China – negara yang menyensor Facebook. Dan terlepas dari hal tersebut, orang-orang China tetap bisa mengalami kemajuan besar meski dengan akses yang terbatas. Meski itu hal yang bagus, mungkin hanya sedikit yang akan berpendapat bila masyarakat China akan menjadi lebih baik tanpa internet sama sekali. Sebagaimana yang telah dikatakan Mark Zuckerberg sendiri, “Menghilangkan program yang memberikan akses online ke lebih banyak orang tidak akan meningkatkan inklusi sosial atau mempersempit kesenjangan digital. Hal tersebut hanya akan membungkam ide dan kontribusi dari dua pertiga dari dunia yang tidak terhubung ke internet.” Ia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Internet.org tidak akan memblokir atau membatasi layanan lain; atau menciptakan akses yang lebih cepat. Terlebih lagi, negara-negara yang menjadi lokasi peluncuran Internet.org memiliki sesuatu yang tidak dimiliki China: alternatif. Tidak ada yang memaksa orang-orang Indonesia dan India untuk menggunakan Internet.org. Orang yang mampu membeli internet bisa terus berlangganan, dan kemungkinan besar akan melakukannya. Bagi mereka yang tidak mampu, Internet.org menawarkan cara untuk setidaknya memangkas kesenjangan digital antara si kaya dan si miskin. Jadi ketika saya melihat hashtag anti-Internet.org di media sosial, artikel-artikel di blog yang menyudutkan Mark Zuckerberg sebagai imperialis yang licik, dan forum seperti Save The Internet dan IT for Change; saya terkejut. Mereka semua, tentu saja sudah memiliki akses ke internet, bukan orang yang ingin dibantu Internet.org. Namun kenapa mereka bertingkah seperti pihak yang berhak mengatur program ini? Seakan-akan Mark Zuckerberg bertanggung jawab untuk memberi akses internet gratis tanpa batas di negara-negara berkembang. Lebih menyebalkannya, mereka seolah tidak mau menerima jika yang diberikan kurang dari apa yang mereka harapkan. Facebook adalah sebuah perusahaan yang dibuat untuk mencari profit, dan Mark Zuckerberg adalah seorang individu yang tidak terikat. Mengapa ada orang yang berharap ada perusahaan atau orang yang secara cuma-cuma memberikan layanan seperti Internet.org pada skala yang besar? Selain itu, Internet.org masih berada dalam tahap sangat awal, dan siapa bilang layanan program ini tidak bisa ditingkatkan? Dalam pandangan saya, masalah terbesar Internet.org adalah penggunaan kata "internet" pada namanya. Program ini bukanlah layanan internet seperti yang kebanyakan orang bayangkan, dan menyebutnya sebagai "internet" tentunya bisa dibilang membalikkan kenyataan. Tetapi menyudutkan Mark Zuckerberg dan Internet.org menurut saya adalah reaksi yang berlebihan. Saya percaya sepenuh hati pada kebebasan berbicara dan akses internet tanpa batas. Sejak dulu saya telah mendukung gerakan yang melawan kebijakan yang tidak berpihak pada net-neutrality. Tapi dalam hal ini (Internet.org), saya tidak sependapat. Argumen yang menentang Internet.org kelihatan jelas hanya mementingkan sisi bisnis ketimbang mengedepankan kepentingan orang banyak. Program yang kerap disebut sebagai “Internet for the poor” ini, rasanya masih jauh lebih bermanfaat ketimbang tidak ada akses internet sama sekali. (Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Untuk para penghujat Internet.org … appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 20 May 2015 09:19 PM PDT Saya yakin begitu mendengar kalimat Dark Souls, kamu pasti membayangkan sebuah game bertema fantasi gotik yang sangat gelap dengan monster menyeramkan berbentuk aneh di mana-mana. Yup, nama Dark Souls sekarang seolah sudah menjadi label perbadingan bagi sebuah video game action yang memiliki tema gotik dan tingkat kesulitan hardcore, dan IRE: Blood Memory sendiri juga bukanlah pengecualian untuk kasus yang satu ini. IRE: Blood Memory adalah gabungan game hack and slash dengan pembawaan tema dark fantasy ala serial Souls yang terbilang kuat. Kentalnya kesan Dark Souls dari game buatan Tenbirds ini seolah memberikan kesan bahwa pihak developer memang benar-benar terinspirasi dengan game buatan From Software tersebut, namun tentunya dengan segelintir aspek yang membuat IRE: Blood Memory tidak 100 persen sama persis dengan Dark Souls. Tema Gotik Yang Terasa Begitu FamilierPermainan IRE: Blood Memory sendiri kurang lebih sama seperti aksi game hack and slash serupa yang pernah kamu jumpai sebelumnya. Hanya saja bedanya, game ini lebih menekankan pada serangan melee yang realistis. Jadi tidak ada ceritanya kamu bisa menyabetkan pedang hingga menghasilkan belasan kali serangan kombinasi di sini. Layaknya Dark Souls, yang kamu butuhkan adalah momentum serangan yang tepat untuk membuatmu musuhmu sekarat, sebelum kamulah yang justru menjadi korban. Untuk menikmati aksi hack and slash IRE: Blood Memory yang temponya tergolong lamban, Tenbirds menyediakan dua opsi kontrol dengan pengalaman bermain yang berbeda-beda. Kamu bisa saja bermain dengan memanfaatkan kontrol virtual gamepad yang agak sedikit merepotkan, karena hampir memenuhi bagian kanan layar permainan. Dan opsi kedua, kamu bisa bermain menggunakan gamepad seperti yang saya lakukan sepanjang mengulas IRE: Blood Memory. Terus terang, saya tidak bisa menikmati kontrol permainan game ini saat menjajal virtual joystick yang terdapat pada bagian layar. Jarak antara beberapa tombol action yang terbilang mepet dan jumlahnya yang lumayan banyak menjadi kendala saya saat bermanuver menghindari serangan lawan. Permasalahan ini mungkin hanya terjadi bila kamu bermain di layar smartphone, sehingga apabila kamu bermain di platform mobile semacam ini, saya sarankan kamu bermain dengan memanfaatkan kelebihan kontrol gamepad. Dengan gamepad kamu bakalan jauh lebih terbantu dalam menyelami aksi hack and slash IRE: Blood Memory, apalagi di saat proses PvP terjadi. Hack And Slash Lamban Yang Memerlukan Ketepatan Eksekusi SeranganBerbicara soal gameplay, seperti yang saya bilang tadi, IRE: Blood Memory memiliki tempo permainan hack and slash yang sangat lambat dibandingkan game sejenis di luar sana. Hal ini berimbas pada aksi grinding permainannya yang cukup singkat dan dangkal. Objektif kamu di sini rata-rata sama semuanya, kamu diminta menghabisi bos yang menunggumu di tengah-tengah arena, diminta melindungi partnermu hingga semua musuh mati, dan menghancurkan pilar khusus yang terus menerus mengeluarkan musuh. Variasi objektif yang terbilang monoton ini memberikan kesan grinding yang begitu repetitif. Kamu akan sering mengulangi sebuah level berulang-ulang untuk mendapatkan beberapa bahan dasar crafting dan uang yang kamu butuhkan untuk membuat senjata dan armor terbaik. Namun itu bukan berarti game ini tidak menarik lo ya. Layaknya permainan Dark Souls, setiap ayunan serangan yang kamu lakukan terasa sangat berarti di sini. Hal ini membuatmu merasa perlu berpikir taktis dalam bertarung. Apalagi kombinasi serangan yang kamu lancarkanselalu menghasilkan manuver power attack yang berbeda-beda, tergantung dari tipe senjata yang kamu punya. Aksi PvP Yang Siap Mengintai Kapanpun Kamu BermainEfek kerusakan yang dihasilkan musuh sendiri awalnya juga tak sesakit yang kamu kira, seandainya persyaratan level karaktermu sesuai dengan stage yang kamu jalani. Bila kamu memerlukan tantangan lebih, kamu hanya perlu meningkatkan tingkat kesulitan stage ini agar permainanmu terasa sedikit lebih hardcore seperti permainan dalam Dark Souls. Bagi saya, tantangan IRE: Blood Memory baru benar-benar terasa di saat karaktermu memasuki level 10 ke atas. Di sela-sela aksimu menjalani sebuah level nantinya kamu akan diganggu kehadiran karakter milik pemain lain yang akan menyerangmu bak fitur player invasion dalam Dark Souls. Meskipun karakter lawan digerakkan oleh komputer (bukan real time seperti invasion), setidaknya mereka perlawanan yang cukup berbobot dan kamu bisa jadi akan kalah bila tidak hati-hati menghadapinya. Fitur invasion yang unik dari IRE: Blood Memory ini bekerja secara asynchronous layaknya aktivitas player raid dalam game semacam Clash of Clans. Dari segi leaderboards, di sini poin kemenangan kamu ditentukan lewat jumlah faith yang diperoleh dari seberapa banyak kamu mengalahkan lawan di mode PvP Atonement. Semakin banyak poin faith yang kamu punya, maka semakin besar pula kemungkinanmu untung memenangi hadiah dalam ajang leaderboards mingguan. Tak seperti proses invasion lawan yang hadir di saat kamu sibuk menjelajahi level, mode Atonement membawamu ke dalam sebuah arena kecil, di mana kamu akan berduel melawan satu hingga dua pemain lawan yang dikendalikan komputer. Cukup disayangkan memang. Seandainya saja, kita bisa menginvasi permainan lawan secara real time, tentunya IRE: Blood Memory akan menarik perhatian para pemain Souls di luar sana. Grafis Yang Lumayan Bagus, Namun Kekurangan Variasi LatarUntuk segi kualitas grafis, saya akui Tenbirds telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus di sini. Tampilan karakter yang cukup mendetail dilengkapi dengan bermacam efek visual seperti bloom, anisotropic filtering, kabut, serta pencahayaan yang menarik, membuat IRE: Blood Memory terlihat begitu meyakinkan untuk ukuran game mobile. Sayangnya kelebihan tersebut tidak diimbangi dengan variasi level yang cukup banyak, sehingga tampilan level yang saya lalui terlihat monoton dan hal itu terlihat begitu jelas saat kita menjalani grinding permainan. Di sini kamu seringkali melalui level berlatar reruntuhan desa, padang rumput, pegunungan, dan dungeon dengan layout yang sedikit sekali perbedaannya. Cukup disayangkan memang, mengapa Tenbirds tidak memberikan detail yang lebih untuk variasi latar. Grinding Tanpa Batas, Untuk Mengimbangi IAP Yang MahalBerbicara soal IAP, Tenbirds memang awalnya tak mengharuskan kamu untuk membeli penawaran IAP IRE: Blood Memory yang terbilang mahal. Banyak sekali achievement yang bisa kamu selesaikan untuk memperoleh uang dan berlian secara gratis di awal permainan. Namun seiring dengan semakin perlunya kamu melakukan crafting senjata dan armor terbaik, kamu akan menyadari bahwa uang menjadi hal yang cukup krusial di sini. Untuk memenuhi kebutuhan uang (dan pembelian bahan baku crafting yang langka) secara instan, Tenbirds menyediakan pembelian berlian minimal seharga Rp59.800 per 50 butir. Dengan 50 butir berlian tadi kamu bisa membeli 10.000 koin emas yang bisa saya jamin, akan habis dalam hitungan beberapa kali aktivitas crafting saja. Untungnya buat kamu yang menyukai aktivitas grinding, game ini tidak menerapkan sistem stamina di dalamnya, jadi kamu bisa bersusah payah menjalani sebuah level berulang-ulang untuk menabung koin emas sebanyak yang kamu butuhkan. Memang, hal ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama, namun setidaknya dengan melakoninya, kamu telah menyelamatkan kondisi keuanganmu dari kesulitan. KesimpulanSecara keseluruhan IRE: Blood Memory merupakan suguhan game hack and slash yang cukup berbobot berkat penggunaan tema permainannya yang membuat siapapun teringat dengan Dark Souls. Kualitas karakter yang terpoles rapi, gameplay hack and slash yang berbeda, absennya mekanisme stamina, serta dukungan kontrol gamepad yang benar-benar membantu menjadi nilai tambah bagi game ini. Terlepas dari beberapa kekurangan yang dimilikinya, IRE: Blood Memory memiliki potensinya sebagai salah satu kandidat game hack and slash mobile terbaik yang sayang untuk dilewatkan tahun ini. Bila kamu adalah penggemar serial game Souls di console, dan mencari hiburan yang cukup menarik untuk dimainkan di mobile, maka IRE: Blood Memory adalah rekomendasi saya buatmu.
The post Review IRE: Blood Memory – Hack And Slash Yang Tak Ingin Lepas Dari Gelapnya Memori Bermain Dark Souls appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Trailer Super Robot Wars BX Memamerkan Aksi Dari Robot-Robot Jagoanmu Posted: 20 May 2015 09:17 PM PDT Bandai Namco telah merilis sebuah video trailer untuk game terbaru dari seri Super Robot Wars yang berjudul Super Robot Wars BX. Game yang akan dirilis untuk 3DS ini akan menyajikan pertarungan seru antara robot-robot dari berbagai judul anime terkenal dalam permainan yang taktis. Meskipun memiliki judul yang mirip, Super Robot Wars BX bukanlah sekuel dari Super Robot Wars UX yang telah dirilis sebelumnya, tapi Super Robot Wars BX ini akan mengadaptasi berbagai elemen gameplay dari Super Robot Wars UX dengan peningkatan yang lebih baik. Terdapat berbagai robot yang telah dikonfirmasi akan muncul dalam game ini, antara lain robot dari anime Mobile Suit Gundam AGE, Mobile Suit Gundam Unicorn, Mobile Suit Gundam 00, Macross Frontier, dan lain-lain. Untuk para penggemar robot-robot raksasa, game ini juga memiliki berbagai robot dari seri super robot seperti Mazinger, GaoGaiGar, Martian Successor Nadesico, dan Giant Gorg. Kamu dapat mengintip aksi dari robot-robot tersebut pada video di atas dan beberapa screenshot di bawah. Super Robot Wars BX direncanakan rilis di Jepang pada tanggal 20 Agustus 2015 dengan harga jual 6.640 Yen. Tentu saja, seperti seri Super Robot Wars kebanyakan, belum ada pengumuman apakah game ini akan dirilis dalam bahasa Inggris atau tidak. Tapi bila kamu merupakan penggemar berat seri Super Robot Wars pastinya masalah bahasa bukanlah alasan untuk tidak memainkan seri game yang seru ini. Sumber: Gematsu The post Trailer Super Robot Wars BX Memamerkan Aksi Dari Robot-Robot Jagoanmu appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Point Blank Adventures – Game Shooter Yang Menyebalkan Tapi Adiktif Posted: 20 May 2015 09:02 PM PDT Apakah Point Blank terdengar familier di telingamu? Bukan, ini tidak ada hubungannya dengan game online “itu”, akan tetapi ini adalah sebuah seri yang pernah muncul di PlayStation pertama, arcade, dan juga di NDS. Point Blank adalah sebuah game shooter klasik yang dulu cukup populer dan kini hadir kembali melalui platform mobile dengan judul Point Blank Adventures. Saya sendiri hanya sesekali bermain game tersebut di PlayStation, namun mengenal dua karakter konyol yang menjadi maskotnya. Sama seperti pendahulunya di console, di versi mobile kamu juga akan menembak berbagai target dan menghindari bom-bom yang ada. Tapi tidak sesederhana itu, akan ada persyaratan lain yang bervariasi yang akan membuat kamu tidak merasa bosan memencet-mencet dengan liar layar perangkat mobile kamu. Jujur saja, kalau beberapa hari yang lalu saya harus menuliskan impresi awal dari Point Blank Adventures, maka mungkin saya akan mengatakan bahwa game ini agak membosankan. Wajar saja, saya baru menyentuh level-level awal yang masih memiliki belas kasihan kepada pemainnya. Ah, ini hanya bahan nostalgia saja bagi para pemainnya dulu, itu pikir saya. Tapi semakin jauh saya bermain, semakin ketahuan “aslinya” game ini, yang akan kamu ketahui setelah selesai membaca ulasan saya berikut. Raih Bintang Sebanyak Mungkin![]() Oh lihat betapa banyaknya bintang satu yang saya raih… Sistem level di Point Blank Adventures versi mobile ini mirip dengan yang ada pada game sejenis Candy Crush Saga. Kamu akan bernavigasi dari satu level ke level lainnya dan mengoleksi bintang sesuai prestasi kamu di level tersebut. Bintang ini nantinya digunakan untuk membuka area berikutnya yang memiliki tema baru. Setiap tema baru ini akan menghadirkan target dan gambar latar yang baru. Bedanya dengan Candy Crush, setiap level memiliki sublevel-sublevel lagi, yang efeknya terhadap pengalaman bermain akan saya jelaskan nanti. Saya pribadi menyukai sistem bintang ini, selain memang harus dikoleksi untuk membuka area selanjutnya, sistem ini membuat saya ingin mencoba dan mencoba lagi sebuah level yang belum saya selesaikan dengan sempurna. Dengan begitu, replay value dari game ini pun bertambah dengan cukup signifikan. Level Yang Sangat BervariasiSekarang mari kita bicarakan gameplay. Point Blank Adventures secara kreatif memiliki berbagai variasi gameplay yang bisa kamu mainkan di setiap levelnya. Variasi tersebut berasal dari beberapa syarat yang harus kamu penuhi untuk menyelesaikan sebuah sublevel, seperti waktu, jumlah peluru, jumlah target, dan nyawa. Setiap level memiliki waktu terbatas untuk kamu menembak dengan tepat target-target yang ada, dengan jumlah peluru dan nyawa yang bervariasi. Tidak hanya itu, terkadang kamu juga ditugaskan untuk melindungi sebuah item dari serangan lawan atau menembak hanya item yang ditentukan. Ada juga variasi di mana kamu harus menembak item atau binatang yang bersembunyi di balik bom atau pot. Saya sendiri paling menyukai ketika saya harus menembak banyak target yang sudah tersedia di layar dalam waktu sangat-sangat singkat. Semakin tinggi level, maka semakin sulit pula tingkat permainannya. Di beberapa level kamu benar-benar harus berkonsentrasi, bahkan kadang tidak boleh berkedip, agar bisa menembak dengan tepat. Terkadang kamu harus menembak di antara bom-bom yang berseliweran dan mesti mencari celah sempit agar bisa mengenai target. Tip untuk kamu: jika sebuah target bergerak sangat kencang, tembaklah daerah di depan target tersebut, jangan tepat di atasnya. IAP Untuk Kamu Yang LelahPoint Blank Adventures menyediakan beberapa boost untuk kamu gunakan. Tentunya, boost ini hadir dengan membawa IAP. Boost bisa kamu beli dengan menukarkan berlian, mata uang yang bisa kamu dapatkan melalui IAP. Di awal kamu akan diberi modal sekitar 200 berlian. Jika tidak ingin melakukan pembelian sama sekali, maka kamu harus menggunakan modal awal ini dengan sangat hemat. Boost yang tersedia hanya ada dua, yaitu slow motion dan shield. Slow motion akan memperlambat gerakan semua item yang beterbangan di layar untuk beberapa saat, sedangkan shield akan melindungi nyawamu akan hal-hal yang bisa menguranginya. Selain untuk boost, berlian bisa digunakan untuk mengacak sublevel yang ada dengan hanya satu berlian. Selain itu kamu juga bisa menggunakannya untuk mengulang sebuah sublevel jika kamu gagal tanpa harus mengulang seluruh level dengan harga 60 berlian. Ya, jika kamu gagal dalam satu sublevel, maka kamu harus mengulang seluruh sublevel yang ada di level tersebut. Tega nian. Di situlah fitur mengacak sublevel datang untuk menyelamatkan, karena dengan begitu kamu bisa menyelesaikan sublevel yang sulit terlebih dahulu tanpa harus mengambil risiko mengulang sublevel yang mudah. ![]() Kamu kalah! Ulang lagi dari awal! Mau IAP? Pada judul kamu bisa melihat bahwa saya sebal dengan game ini. Point Blank Adventures memang menyebalkan, tapi dalam konotasi yang baik. Game ini memiliki kesulitan yang kadang tanpa tedeng aling-aling, membuat saya harus mengulang dari awal atau bersusah payah mendapatkan bintang satu. Terkadang saya bersyukur walaupun mendapat bintang satu, dan sangat kegirangan jika mendapatkan bintang tiga. Entah kenapa walaupun hal ini membuat saya keki, Point Blank Adventures juga terasa adiktif. Yang pasti jangan remehkan game ini, seperti saya waktu pertama kali memainkannya. Point Blank Adventures menyajikan tingkat kepuasan yang tinggi jika kamu bisa menyelesaikannya, karena memang tingkatnya kesulitan yang juga tinggi. Kamu akan menderita jika memiliki perangkat yang agak lambat, karena kamu harus merespon segala sesuatu dengan cepat. Terkadang saya juga merasakan sedikit bug yang membuat saya sulit untuk memilih level, tapi ini hanya sebuah masalah minor saja. Dari segi grafis pun Point Blank Adventures tidak bisa dikatakan spesial ataupun buruk juga. Secara keseluruhan, Point Blank Adventures bisa menjadi salah satu pilihanmu di waktu luang atau jika kamu membutuhkan hiburan sejenak dari berbagai kesibukan. Game ini sangat cocok untuk kamu yang ingin menemukan tantangan. Jika kamu senang memainkan Point Blank dulu, maka jangan ragu lagi untuk bernostalgia dan mengunduhnya sekarang juga. Jika kamu belum pernah memainkan game ini sama sekali sebelumnya, ada baiknya kamu juga mengunduhnya, apalagi jika kamu memiliki refleks tangan yang baik. Apple App Store Link: Point Blank Adventures - Aim & Shoot, Gratis Google Play Store Link: Point Blank Adventures - Shoot, Gratis
The post Review Point Blank Adventures – Game Shooter Yang Menyebalkan Tapi Adiktif appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Beast Quest – Infinity Blade Bergaya Open World! Posted: 20 May 2015 08:29 PM PDT Sangat jarang kita memainkan game open world di dunia gaming mobile. Kalau pun ada, kualitasnya pun tidak seberapa bagus. Namun beberapa minggu lalu Tech in Asia menemukan sebuah game open world yang sayang sekali jika tidak kamu mainkan. Beast Quest buatan Miniclip lah yang saya maksud. Yang cukup mencengangkan adalah fakta bahwa game ini dibuat oleh Miniclip, developer yang dahulu menghiasi masa kanak-kanak saya melalui beberapa game berbasis web atau Flash. Di pikiran saya, kesan kasual dan kekanakan sangat erat dengan Miniclip. Saya sempat skeptis membayangkan Beast Quest menjadi game yang terlalu kekanakan sehingga kurang dapat saya nikmati. Betulkah demikian? Simak review Beast Quest berikut ini. Cerita Dari Novel Bestseller InggrisCerita yang digambarkan di Beast Quest terkesan seperti dongeng anak-anak dari Barat. Setelah saya selidiki lebih lanjut, kesan saya tadi ada benarnya. Beast Quest adalah game adaptasi dari serial novel anak-anak berjudul sama yang bahkan mampu meraih predikat bestseller. Alkisah terdapat seorang penyihir jahat yang mengutuk Beasts of Avantia menjadi makhluk menyeramkan dan sangat mengganggu perdamaian di wilayah Avantia. Kamu dipercaya menjadi seorang hero yang bisa menghilangkan kutukan Beasts of Avantia sekaligus mengalahkan penyihir jahat tadi. Plot cerita ‘The Chosen One’ yang sudah sangat klise, namun sampai sekarang masih digandrungi tersebut sangat mirip dengan Fire Fu yang beberapa hari lalu sempat di bahas Arya. Jalan cerita yang disajikan memang kurang renyah terutama bagi kamu yang sudah tergolong dewasa. Namun, kelemahan tersebut dapat tertolong dengan gameplay yang menarik. Kamu akan disuguhkan dengan gameplay open world yang berarti kamu bebas melakukan eksplorasi di setiap sudut peta. Selama eksplorasi, kamu akan menemukan berbagai jenis tanaman yang dapat memulihkan HP, peti harta karun yang bisa memberi kamu gold (mata uang di game) dalam jumlah besar, atau musuh yang bebas berkeliaran di seluruh area peta. Pertarungan Ala Infinity Blade Yang KasualYang membuat Beast Quest semakin menarik adalah sistem pertarungannya yang mirip dengan Infinity Blade. Bedanya adalah beberapa mekanisme pertarungan dibuat lebih kasual sehingga tidak terlalu rumit untuk dimainkan. Sebagai contoh, kamu cukup melakukan tap pada tombol virtual di bagian kanan layar untuk melakukan serangan. Perlu ditekankan lagi bahwa Beast Quest tidak mengenal sistem serangan swipe atau parry untuk menangkis, pertarungan terasa jauh lebih simpel dibandingkan Infinity Blade. Selain itu, kamu juga tidak akan mengenal serangan elemen di Beast Quest, jadi kamu tidak perlu terlampau pusing memikirkan strategi dalam melakukan serangan terhadap musuh. Gaya permainan ala Infinity Blade yang dikemas kasual ini sangat mengingatkan saya kepada Stormblades yang juga pernah diulas Tech In Asia pada bulan April 2015 lalu. Selain kontrolnya yang bergaya kasual, tingkat kesulitan ketika menghadapi lawan juga tidak kalah kasual. Serangan lawan sangat mudah sekali kamu baca. Sebelum menyerang, lawan akan melakukan ancang-ancang yang sangat kentara sehingga melakukan gerakan menghindar atau pun menangkis bukanlah pekerjaan sulit. Masalah serius mulai muncul ketika kamu melawan bos. Bos sangat cepat dalam melakukan ancang-ancang sehingga kamu memerlukan refleks yang cepat pula untuk menghalau serangannya. Tidak hanya itu, serangan yang dimiliki bos pun juga sangat kuat, sehingga sangat fatal akibatnya sekali kamu lalai. Kedua kombinasi mematikan dari bos tadi sangat berdampak pada tingkat kesulitan Beast Quest. Saya sendiri sampai-sampai terpaksa harus mengorbankan diamond (mata uang IAP) untuk membeli potion tambahan pada saat menghadapi bos kelima, karena hampir mustahil mengalahkan bos tersebut tanpa mengorbankan diamond. Eksplorasi Open World yang MenyenangkanMelakukan eksplorasi di Beast Quest merupakan hal yang menyenangkan. Beberapa quest akan menyuruh kamu mengumpulkan benda dalam jumlah tertentu tanpa petunjuk sama sekali di peta, hal tersebut tentu saja memaksa kamu untuk melakukan eksplorasi ke setiap sudut peta secara lebih teliti. Saya sangat menyukai pengalaman bermain seperti tadi, karena beberapa tahun terakhir RPG mobile yang saya mainkan terlalu murah hati memberikan petunjuk, sehingga saya kurang berpikir ketika melakukan eksplorasi atau menyelesaikan quest. Untungnya lagi, lingkungan di Beast Quest digarap dengan sangat apik. Kamu akan menemukan berbagai jalan yang naik turun, pepohonan yang tertata rapi, serta lingkungan kemah musuh yang bisa membuat kamu sedikit sedikit tegang ketika memasukinya. IAP Berupa Cheat?Kamu bisa mendapatkan Beast Quest secara gratis baik di iOS maupun Android. Sayangnya, IAP yang ada sedikit memaksa kamu untuk membelinya. Terdapat IAP yang mampu menambah drop rate gold hingga lima puluh persen seharga Rp23.000. Drop rate gold sangat vital di Beast Quest sebab untuk menaikkan status karakter, kamu perlu membayar sejumlah gold. Status karakter sendiri hanya dibagi tiga jenis yaitu HP, serangan, dan pertahanan. Jumlah tersebut sangat pas mengingat unsur kasual yang kuat di Beast Quest. Selama saya memainkan Beast Quest tanpa IAP penambah drop rate gold, saya sangat kelimpungan mencari gold dan terpaksa menjadi hamba grinding untuk memenuhi kebutuhan gold saya. Hal yang kurang saya sukai lagi dari IAP yang ada adalah terdapat opsi memunculkan seluruh lokasi quest dan lokasi peti harta. IAP tersebut bagaikan cheat yang dapat membuat game ini menjadi sangat mudah. Saya pribadi tidak akan pernah membeli IAP sejenis itu di game mana pun. Bicara soal kualitas grafis, tidak banyak yang bisa saya komentari. Grafis yang disuguhkan Beast Quest tergolong standar. Tidak terlalu bagus namun juga tidak merusak mata. Saya rasa cukup adalah kata paling pas untuk mendeskripsikan kualitas grafis yang dimiliki Beast Quest. KesimpulanSejauh saya memainkan Beast Quest, saya dapat merasakan unsur menyenangkan dan tidak terlalu kekanak-kanakan seperti yang saya duga pada awalnya. Tingkat kesulitan yang kasual membuat saya bisa menghabiskan waktu luang dengan santai. Apalagi ditambah gameplay open world yang sangat jarang kita temui di mobile, menjadikan saya tidak mudah bosan dengan Beast Quest. Bagi kamu yang sudah sangat merindukan game open world di mobile, jangan ragu-ragu lagi untuk mengunduh Beast Quest melalui tautan di bawah. Melalui game Beast Quest ini saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Miniclip karena mampu menghadirkan game yang sangat berkualitas setelah lama redup dari dunia mobile gaming sejak kesukesan Gravity Guy. Apple App Store Link: Beast Quest, Gratis Google Play Store Link: Beast Quest, Gratis
The post Review Beast Quest – Infinity Blade Bergaya Open World! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment