Game Di Indonesia |
- Forsaken World Mobile Memiliki Grafis Yang Tak Kalah Keren Dibandingkan Versi PC
- Campus Visit Universitas Bakrie: Mengapa Anda Perlu Membangun Startup Selagi Masih Muda?
- Masih Kurang Puas dengan Mad Max: Fury Road? Nantikan Game Mad Max yang Tidak Kalah Seru!
- Sword Art Online: Lost Song Dan Sword Art Online Re: Hollow Fragment Segera Dirilis Untuk PS4 Dan PS Vita
- Feed My Zoo – Suguhan Match-3 Lokal Untuk Mengasah Kemahiranmu Bermain Puzzle Minggu Ini
- Dark Future: Blood Red States – Turn-Based Bercita Rasa Mad Max dari Developer Chainsaw Warrior
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 27 Mei 2015
- One More Dash – Sekuel dari One More Line yang Siap Dirilis Kamis Besok
- Startup, Begini Caranya Mendapatkan Booth Gratis di Tech in Asia Tokyo 2015
- Kumpulan Situs E-commerce yang Bisa Anda Jadikan Pilihan untuk Membeli Gadget
- Bagaimana Xiaomi Memenangkan Hati Konsumen Indonesia
- MeatSlayer: Dash or Death – Sebuah Game Persembahan Situs Komik Web theMeatly
- Kumpulan Startup Penyedia Layanan Konten Video di Indonesia
- What Remains of Edith Finch – Dari Dongeng Menuju Misteri
- Game Karya Developer Indonesia, Winterflame: The Other Side, Berhasil Meraih Target di Kickstarter
- Anodia 2 – Brick Breaker Minimalis yang Indah dan Variatif
- Jack Ma Bicara Sejarah Pendirian Alipay dan Bagaimana Belajar Berkata Tidak
- Tech in Asia Singapore 2015 dalam Infografis
- Percaya Tidak Percaya, Humble Bundle Terbaru Berisi Kumpulan Game untuk Nintendo!
- [Updated]Square Enix Memboyong Tomb Raider ke Dalam Game Endless Run Berjudul Lara Croft: Relic Run
Forsaken World Mobile Memiliki Grafis Yang Tak Kalah Keren Dibandingkan Versi PC Posted: 27 May 2015 07:10 PM PDT Pada bulan April lalu, Fedeen Games telah mengumumkan rencana mereka untuk menghadirkan MMO Forsaken World ke ranah mobile. Di luar dugaan saya, ternyata upaya developer asal Shanghai Cina ini tergolong ambisius dan tak bisa dianggap main-main. Bukan hanya sekadar menghadirkan pengalaman bermain MMORPG buatan Perfect World ke dalam layar mobile saja, mereka rupanya juga memperhatikan aspek detail grafis agar tidak mengecewakan para fan Forsaken World di luar sana. Berdasarkan perbandingan dari situs 2P terhadap screenshot resmi Forsaken World Mobile, upaya Fedeen Games memboyong game ini ke dalam versi mobile benar-benar patut diacungi jempol. Meski resolusi tekstur dan detail karakter Forsaken World Mobile tak akan melampaui versi PC, namun performa engine grafis Angelica 3D telah berhasil menerjemahkan visual Forsaken World dari layar besar menuju layar kecil secara sempurna. Coba saja saja kamu perhatikan beberapa perbandingan antara versi mobile dengan PC berikut ini. Tak ketinggalan, saksikan juga video trailer kedua dari Fedeen Games di bawah yang memperlihatkan sebagian porsi dari grafis game di layar mobile. Bolehkah saya menyebut game ini sebagai ancaman bagi kesuksesan Order & Chaos Online? Hell, yeah. Kabar baiknya lagi, Fedeen Games saat ini tengah bersiap-siap membuka sesi beta yang prosedurnya akan dipublikasikan dalam waktu dekat melalui forum resmi Forsaken World Mobile. Di luar keberadaan informasi seputar open beta tersebut, masih belum ada detail lain seputar kapan pastinya game ini akan diluncurkan global. Yang jelas, apabila saat periode open beta tersebut dimulai, saya dengan senang hati akan mengabarkannya segera kepada kamu semua agar kita bisa mencicipi Forsaken World Mobile bersama-sama. Jadi pantau terus kabar soal kemunculan open beta ini di update berikutnya.
Sumber: 2P.com The post Forsaken World Mobile Memiliki Grafis Yang Tak Kalah Keren Dibandingkan Versi PC appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Campus Visit Universitas Bakrie: Mengapa Anda Perlu Membangun Startup Selagi Masih Muda? Posted: 27 May 2015 10:22 AM PDT Pada (27/5) kemarin, Tech in Asia Campus Visit kembali hadir untuk berbagi inspirasi seputar startup dan kewirausahaan kepada para mahasiswa. Kali ini, Tech in Asia menyambangi Universitas Bakrie. Mengusung tema Founder's story, Achmad Zaky yang akrab disapa Zaky, selaku Founder dari Bukalapak.com, berbagi pengalaman dan pandangannya mengenai mahasiswa dan dunia startup. Di awal acara, Zaky menceritakan pandangannya bahwa Indonesia di masa depan akan membutuhkan lebih banyak startup yang berkualitas. "Ini adalah tugas, bukan hanya bagi para generasi lanjut, tapi juga bagi para generasi muda yang masih berada dalam masa berpikir," ujar Zaky. Pria lulusan ITB ini mengatakan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan masa-masa mereka di bangku kuliah, karena ini adalah masa yang paling menyenangkan dan banyak keajaiban bisa terjadi. "Tidak hanya terdapat banyak unit kegiatan mahasiswa dan teman-teman, tapi juga kesempatan untuk menggali dan membangun sesuatu yang bermanfaat," lanjutnya. Ia sendiri juga bercerita bahwa hampir setengah dari top management Bukalapak.com terdiri dari teman kuliahnya dulu yang biasa mengerjakan tugas bersama. Membangun startup di kala galauBukalapak.com adalah platform e-commerce yang menghubungkan antara "pelapak" dengan calon konsumen mereka. Zaky mengaku dirinya ingin menghubungkan UKM (Usaha Kecil Menengah) ke seluruh masyarakat Indonesia dengan teknologi. Itulah sebabnya, ia merasa perlu membuka suatu platform yang dapat mengakomodir hal ini. Di tahun 2010, setelah ia merampungkan kuliahnya Zaky merasa galau karena ia tidak kunjung mendapat pekerjaan yang cocok. "Dari bank sampai perusahaan minyak sudah dicoba, namun rasanya tetap saja tidak ada yang cocok," kenangnya. Kala itu, Zaky yakin bila ia harus membuat "sesuatu". Hal ini sebenarnya telah dirasakan sejak ia duduk di bangku kuliah, dimana ia sering membuat usaha kecil-kecilan dan memenangkan beberapa lomba. "Kala itu saya juga sudah tertarik dengan beragam aplikasi dan teknologi baru," imbuhnya. Saat memutuskan untuk memasuki dunia entrepreneur, Zaky cukup yakin dengan potensi di ranah e-commerce. "Kala itu, saya melihat jumlah penduduk Indonesia yang sedemikian besar dan perkembangan pengguna internet di masa depan akan menunjukkan indikasi positif," ujar Zaky. Prediksinya memang terbukti benar. Ia teringat ketika masih duduk di bangku kuliah, internet hanya bisa didapat di laboratorium kampus saja. "Coba lihat hari ini, hampir semua orang memiliki gadget dan terhubung dengan internet," katanya. Bahkan pada saat Zaky berkunjung ke Makassar, ia cukup kagum melihat rata-rata disana sudah memiliki gadget Android.
"Berdarah-darah" di awalDi masa perintisan Bukalapak.com, Zaky menceritakan bahwa ia selalu bangun pagi dan langsung melakukancoding untuk startup-nya. Setelah sistem selesai dibangun, Ia mulai memikirkan user-nya. "Saya tahu bahwa tidak mungkin menarik user untuk bergabung jika mereka melihat platform-nya sendiri kosong. Karena itulah saya dan founder Bukalapak lainnya menjual barang-barang milik mereka pribadi agar platform mereka terlihat "hidup". Zaky juga melihat ketika ia baru mengembangkan Bukalapak.com, tahun 2010 adalah masa-masa Facebook sedang gencar digunakan untuk berjualan. "Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk menarik user dengan mengirimkan pesan untuk bergabung bersama Bukalapak.com melalui Facebook," katanya. Tak hanya itu, Zaky juga membangun sistem untuk mengirimkan pesan secara otomatis kepada pengguna Facebook yang memiliki tulisan "jualan" di status mereka. Untuk menyokong finansial, Zaky menerima tawaran untuk menggarap situs untuk beragam perusahaan ditambah uang yang didapatnya dari memenangkan sejumlah lomba saat masih duduk di bangku kuliah. Terima kasih fixie!Tidak lama berselang setelah Bukalapak.com berdiri, di Indonesia sedang terjadi booming sepeda fixie. "Di saat itu, banyak orang yang berjualan sepeda tersebut di e-commerce kami," ujar Zaky. Sejak saat itu, traksi mulai meningkat dan banyak orang yang mulai membicarakan platform buatannya. Seperti layaknya roda, seiring berjalannya waktu, nama Bukalapak.com perlahan naik. Terlebih setelah mendapat investor. "Prosesnya terbilang cepat, hanya tiga hari setelahmeeting pertama, mereka langsung setuju untuk bekerja sama," ujarnya. Semenjak mendapatkan dana investasi tersebut, Zaky bercerita bahwa Ia mulai melakukan perombakan di Bukalapak.com. "Mulai dari sistem finansial sampai dengan sistem manajemen kami ubah," jelasnya. Zaky juga berkesempatan mengunjungi Jepang dan melihat secara langsung bagaimana cara startup di sana bekerja.
Di akhir acara, Zaky mengaku bahwa perjalanan mereka masih panjang untuk menjadi platform e-commerce terbaik di tanah air. "Masyarakat Indonesia masih perlu diedukasi mengenai belanja online dan butuh waktu untuk meyakinkan mereka bahwa online itu aman dan menarik. Banyak inovasi yang perlu dilakukan dan lebih mendengar apa yang diinginkan konsumen," tutupnya. Bagi Anda mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kami mempersilakan Anda untuk bergabung ke dalam grup Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, Anda akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Campus Visit Universitas Bakrie: Mengapa Anda Perlu Membangun Startup Selagi Masih Muda? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Masih Kurang Puas dengan Mad Max: Fury Road? Nantikan Game Mad Max yang Tidak Kalah Seru! Posted: 27 May 2015 09:31 AM PDT Tidak ada niat untuk meniru Nizar yang mengajukan pertanyaan kurang lebih sama, tapi apakah kamu sudah menonton Mad Max: Fury Road dan merasa kurang puas dengan apa yang disajikan? Saya rasa sangat sulit untuk tidak merasa puas dengan film tersebut, tapi sekalipun kamu butuh asupan aksi lebih, nantikan saja game Mad Max yang akan dirilis tahun ini. Game yang tidak memiliki embel-embel judul selain ‘Mad Max‘ ini memiliki genre gabungan antara action dan vehicular combat, genre yang sempat populer di era PlayStation melalui judul seperti Twisted Metal. Dalam game ini kamu akan disajikan dunia terbuka (open-world) yang bebas untuk dijelajahi, menjadikan game ini pesaing yang cocok untuk Fallout 4. Dari trailer yang bisa kamu tonton di bawah, Mad Max tampaknya akan menyajikan pengalaman yang cepat, halus, dan cukup lancar. Rencananya Mad Max akan dirilis untuk PS4, Xbox One, Windows PC, dan Linux (mungkin saja untuk Steam Machine). Game ini akan tersedia pada 1 September 2015. Mungkin kamu berpikir ini bukanlah waktu yang tepat karena filmnya sudah dirilis dari sekarang, tapi kalau mengingat Mad Max versi game tidak ada hubungannya sama sekali dengan film, saya rasa waktu perilisan game ini cukup tepat untuk mengisi waktu sebelum arus deras perilisan game akhir tahun.
The post Masih Kurang Puas dengan Mad Max: Fury Road? Nantikan Game Mad Max yang Tidak Kalah Seru! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 27 May 2015 09:27 AM PDT Berita cukup menyenangkan datang bagi penggemar seri Sword Art Online. Bandai Namco mengumumkan bahwa Sword Art Online: Lost Song akan dirilis untuk PS4. Tapi, tidak hanya itu saja. Bandai Namco juga mengumumkan bahwa versi baru dari Sword Art Online: Hollow Fragment yang disebut Sword Art Online Re: Hollow Fragment akan dirilis juga untuk PS4. Tentunya, kedua game tersebut akan dirilis dalam bahasa Inggris dan khusus untuk region Amerika Utara dan Eropa akan mendapatkan versi PS Vita juga. Sword Art Online: Lost Song versi PS4 masih menyajikan petualangan Kirito dan teman-temannya ketika bertualang di dunia ALfheim Online. Jika kamu pernah memainkan versi Asia untuk PS3 atau PS Vita dari game ini, kurang lebih kamu akan menemukan hal yang sama dengan versi PS4 dari Sword Art Online: Lost Song. Tapi, sesuai yang bisa kamu lihat pada trailer di atas, versi PS4 akan menghadirkan musuh baru dan fitur kustomisasi baru. Sementara itu Sword Art Online Re: Hollow Fragment adalah game Sword Art Online: Hollow Fragment untuk PS4. Bagi kamu yang memiliki data save dari game versi PS Vita, nantinya beberapa barang dari versi PS Vita bisa ditransfer ke Sword Art Online Re: Hollow Fragment. DLC dari versi PS Vita juga nantinya bisa kamu temukan dalam Sword Art Online Re: Hollow Fragment. Tentunya, kedua game Sword Art Online versi PS Vita ini juga mendapatkan upgrade di bagian visual sehingga tampilannya seharusnya bisa lebih memanjakan matamu. Sword Art Online: Lost Song akan dirilis secara fisik dan digital pada musim gugur (September-November) 2015. Sementara itu, Sword Art Online Re: Hollow Fragment akan dirilis secara digital saja pada musim panas (Juni-Agustus) 2015. The post Sword Art Online: Lost Song Dan Sword Art Online Re: Hollow Fragment Segera Dirilis Untuk PS4 Dan PS Vita appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Feed My Zoo – Suguhan Match-3 Lokal Untuk Mengasah Kemahiranmu Bermain Puzzle Minggu Ini Posted: 27 May 2015 08:47 AM PDT Permainan match-3 memang bukan suguhan baru lagi, apalagi buat kamu yang rajin mengamati perkembangan game puzzle di platform mobile. Jika kemarin kita sudah berkutat dengan aksi mencocokkan kue dan jajanan legit lainnya dalam Eggward Labs, maka dalam Feed My Zoo, kamu sekarang diajak untuk memberi makan hewan dengan bermacam jenis makanan, mulai dari pisang, apel, ikan, dan lain sebagainya. Sekadar informasi, Feed My Zoo awalnya dikenal dengan judul Hunger Crowd yang sempat menjalani proses beta pada tahun 2014 lalu. Dalam halaman Facebook resminya, developer magicbean menjelaskan bahwa mereka telah merombak aset grafis serta tampilan antarmuka Hunger Crowd agar game ini sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Bila kamu sudah terlalu sering bermain game semacam ini sebelumnya, saya rasa kamu akan terbiasa dengan kontrol permainan match-3 yang diusung Feed My Zoo. Di sini kamu hanya tinggal menyapukan jarimu di atas layar untuk menggerakkan butiran makanan yang ada. Apabila cocok, maka butir makanan di atasnya akan jatuh menimpa bagian bawah dan kamu bisa menghasilkan rantaian combo yang panjang dengan memanfaatkan “hukum Newton” ini. Dalam Feed My Zoo, makanan yang harus kamu cocokkan dibagi sesuai dengan apa yang diminta oleh kawanan hewan di layar. Bila sang monyet meminta sebuah pisang, maka kamu harus mencocokkan butiran pisang di layar. Begitu pula untuk daun yang diminta jerapah, apel, ikan, dan seterusnya. Bila kamu berhasil menyelesaikan satu di antara tiga tantangan objektif yang ada di setiap level, kamu akan mendapatkan bintang untuk persyaratan membuka level berikutnya. Tantangannya adalah kamu diberikan waktu yang relatif singkat, sehingga harus mencocokkan makanan secepat mungkin bila ingin meraih bintang sempurna. Supaya bisa mendapatkan perpanjangan waktu yang kamu butuhkan, kamu bisa memanfaatkan kemampuan hewan tertentu yang akan menambah waktumu sepersekian detik bila memberinya makan, atau membeli perpanjangan waktu lewat penggunaan berlian IAP yang kamu miliki. Keberadaan karakter hewan yang kamu pilih di awal permainan adalah bagian unik yang membedakan Feed My Zoo dengan game match-3 sejenis. Setiap karakter hewan tersebut masing-masing memiliki kemampuan spesial seperti memberi waktu tambahan, melipatgandakan jumlah koin, meningkatkan perolehan skor, dan lain sebagainya. Dari impresi yang saya rasakan, permainan Feed My Zoo terbilang sangat menantang karena kehadiran dua faktor, yaitu keterbatasan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah objektif level dan bentuk tile yang agak sedikit susah dibedakan para pemilik kelainan buta warna. Dengan tampilannya yang menarik serta presentasi game yang cukup solid, Feed My Zoo bisa saya rekomendasikan sebagai suguhan match-3 untuk mengasah kemahiran kamu dalam bermain puzzle minggu ini.
The post Feed My Zoo – Suguhan Match-3 Lokal Untuk Mengasah Kemahiranmu Bermain Puzzle Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dark Future: Blood Red States – Turn-Based Bercita Rasa Mad Max dari Developer Chainsaw Warrior Posted: 27 May 2015 08:10 AM PDT Mad Max: Fury Road film maha karya sutradara veteran George Miller masih hangat diperbincangkan kalangan pencinta film action. Bahkan saat ini iterasi terbaru dari film klasik yang rilis pertama kali pada 1979 tersebut masih diputar di beberapa bioskop Indonesia. Bertepatan dengan momentum tersebut, Auroch Digital yang sempat merilis Chainsaw Warrior juga akan merilis game turn-based bernuansa paska apokalips ala Mad Max berjudul Dark Future: Blood Red States. Hadir pertama kali pada 1988 sebagai board game, Dark Future merupakan karya besutan Games Workshop yang kembali dibuatkan versi digitalnya oleh developer Auroch Digital. Dark Future: Blood Red States akan menyuguhkan aksi balap, serta baku tembak menggunakan konsep 3D board game dengan sudut pandang top-down. Sang developer juga menjelaskan bahwa karyanya ini akan dihiasi dengan berbagai sajian real-time action di mana kamu dapat menyaksikan karakter beraksi sesuai dengan komando yang kamu lancarkan. Kamu dapat menghentikan permainan, melihat keadaan sekitar, sembari memikirkan perencanaan strategis yang paling efektif seperti mekanisme yang pernah kamu temukan pada game Dragon Age, XCOM, atau Frozen Synapse. Kamu diberikan mandat untuk mengelola sebuah biro yang bertugas menjalankan kontrak kerja baik dari pemerintah, perusahaan, maupun dari pihak perorangan. Artinya game ini akan menyibukkan kamu dengan berbagai skenario khusus seperti mengantarkan suatu barang, atau memberikan perlindungan selama perjalanan pada klien. Setiap dana yang terkumpul dari keberhasilan kamu menjalankan misi dapat kamu gunakan untuk upgrade karakter, kendaraan, atau senjata milikmu. Game ini juga akan mempertemukan kamu dengan elemen team management, di mana kamu akan diberikan berbagai opsi untuk memilih kru yang akan kamu ajak dalam berbagai misi berbahaya. Tidak banyak detail yang disampaikan developer Auroch Digital dalam situs resminya. Kita juga belum bisa menikmati in-game footage dalam trailer yang ada di bawah. Namun sajian sinematik yang ada di video tersebut, cukup memberikan sedikit gambaran mengenai nuansa wasteland dan cyberpunk yang ada di Dark Future: Blood Red States. Kamu bisa menantikan kehadiran game strategi ini pada musim dingin mendatang (sekitar Desember 2015 – Maret 2016).
The post Dark Future: Blood Red States – Turn-Based Bercita Rasa Mad Max dari Developer Chainsaw Warrior appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 27 Mei 2015 Posted: 27 May 2015 05:10 AM PDT Tidak Bisa Melupakan Lagu atau Efek Suara dari Game? Channel PBS Game/Show di YouTube Menjelaskan Mengapa Hal Ini Terjadi
Iqbal Kurniawan - Seringkali di dalam kepala saya terngiang-ngiang sebuah lagu yang tidak bisa saya lupakan. Beberapa lagu tersebut berasal dari game yang bahkan tidak saya mainkan selama bertahun-tahun lamanya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Saluran PBS Game/Show di YouTube mencoba menjelaskan secara mendetail dengan memberikan berbagai contoh. Kalau kamu juga mengalami hal serupa, tidak ada salahnya untuk menonton video di atas. Bermain Bersama Mario di Hampir Semua Tampilan Layar Komputer Berkat Screentendo
Iqbal Kurniawan – Seorang developer bernama Aaron Randall menulis sebuah kode program menggunakan aplikasi Cocoa untuk Mac. Program yang ia namakan Screentendo tersebut mengizinkan penggunanya untuk mengambil screenshot apapun dari layar komputer dan mengubahnya menjadi sebuah stage di mana Mario bisa beraksi. Ia mengunggah aplikasi tersebut di internet secara cuma-cuma dan bisa dinikmati oleh semua pengguna OS Mac. Pengguna OS Windows masih harus gigit jari karena aplikasi ini tidak bisa dijalankan di PC. Kamu yang berminat menggunakannya bisa mengunduh kode Screentendo pada tautan di bawah ini. GitHub Link: Screentendo Sumber: Blog Aaron Randall Sekuel CSR Racing 2 Akan Dipublikasikan Oleh Zynga Tahun IniRisky Maulana – Mark Pincus selaku founder dari Zynga, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan merilis CSR Racing dalam hitungan beberapa bulan ke depan. Melalui pengumuman pertemuan para pemegang saham (earning call), Pincus menjelaskan bahwa sekuel CSR Racing saat ini tengah dipersiapkan untuk kalender game mobile keluaran Zynga di tahun 2015. Seandainya kamu lupa apa itu CSR Racing, ini adalah seri game balap mobil bertema drag racing dengan kualitas grafis yang sangat bagus buatan NaturalMotion Games. Hingga saat ini sudah ada dua game CSR Racing keluaran NaturalMotion yang telah dipublikasikan di App Store dan Google Play, yakni CSR Racing dan CSR Classic. Bila kamu hingga detik ini belum sempat memainkan CSR Racing sebelumnya, kamu bisa membaca ulasan kami tentang CSR Racing lewat tautan di bawah ini. Review CSR Racing – Drag Race Game Keren Yang Menjadi Demo Di WWDC 2012 Mojang Akan Memberlakukan IAP Sebagai Fitur Pembelian Skins Dalam Minecraft Pocket EditionRisky Maulana – Yep, Mojang akan memberlakukan sistem IAP untuk pemain yang ingin membeli skins bagi karakter utama mereka dalam Minecraft Pocket Edition. Mengutip dari laporan blog resmi Mojang, mereka akan menjual skins tersebut dalam bentuk paket berisi 20 skins dan menjualnya dengan harga sekitar Rp13.000 saja. Buat kamu yang merasa keberatan dengan penjualan IAP ini, kamu tetap masih bisa menggunakan beberapa skins gratis yang ada di internet atau membuat skins hasil buatanmu sendiri di Minecraft: Skin Studio. Pembelian dan penggunaan skins untuk Minecraft Pocket Edition ini nantinya akan diberlakukan dalam update 0.11.0 yang akan dirilis dalam waktu dekat. Telltale Games Akan Hadirkan Game of Thrones dan Seri Lainnya Di GOG.comArya W. Wibowo – Telltale Games akan menghadirkan game lama dan yang akan datang dari mereka di GOG.com. Barisan pertama yang tersedia adalah Game of Thrones: A Telltale Games Series yang mendapatkan diskon sebanyak 40 persen. Diskon ini berlaku sampai pukul 23.59, 30 Mei 2015 GMT (pukul 6.59, 31 Mei 2015 WIB). Selanjutnya berbagai game seperti The Wolf Among Us, Tales from the Borderlands, dan seluruh musim dari The Walking Dead: A Telltale Games Series juga akan dihadirkan. Seperti game lain di GOG.com, produk Telltale Games yang tersedia akan bebas dari DRM. Kamu juga bisa menikmati layanan opsional dari GOG Galaxy berupa achievement dan auto-update. Review Game of Thrones – Politik Penuh Darah, Poligon Penuh Cacat Mantan Karyawan EA Dice dan Ghost Games Dirikan Developer Indie, Membuat Game Berjudul ADIOS
Arya W. Wibowo – Empat orang yang merupakan gabungan dari mantan dua perusahaan yang telah merilis game seperti seri Battlefield, Mirrors Edge, dan Need for Speed: Rivals ini membentuk sebuah tim yang fokus pada game indie. Game pertama mereka yang akan rilis di PS4 pada musim gugur tahun ini (September-November) adalah Amazing Discoveries In Outer Space (ADIOS). ADIOS adalah game eksplorasi luar angkasa yang mereka klaim sebagai campuran berbagai macam genre. Mereka menyebutnya 2D-space-simulator-platformer-rougelike-explore-em-up-hybrid-genre-did-we-mention-space-game (2DSSPREEUHGDWMSG). Agar kamu tidak bingung, lebih baik tonton saja cuplikan gameplay ADIOS di atas. Mortal Kombat X Versi Last-Gen Ditunda Hingga Bulan Desember 2015Kevin Sutanto - Sepertinya pengguna PS3 dan Xbox 360 masih harus gigit jari, karena secara diam-diam Warner Bros. Interactive Entertainment selaku penerbit Mortal Kombat X menunda tanggal rilis Mortal Kombat X untuk kedua console last-gen tersebut. Dilansir dari Kotaku, hal tersebut paling terlihat dalam daftar game yang ada di GameStop di mana tanggal rilis Mortal Kombat X yang seharusnya rilis pada 2 Juni 2015, diubah menjadi 31 Desember 2015. Bahkan sebelumnya lagi, Mortal Kombat X versi PS3 dan Xbox 360 dijadwalkan dirilis bersamaan dengan versi PS4, Xbox One, dan PC. Penundaan ini terkesan cukup aneh karena jangka waktu yang diberikan sangatlah lama. Mungkinkah ini artinya Warner Bros. tengah mempersiapkan Mortal Kombat X untuk console last-gen dengan sebaik-baiknya atau ini pertanda mereka sudah mulai menurunkan minatnya pada console last-gen? Siap untuk mandi darah? Cek juga review Mortal Kombat X dari kami! Trailer The Witcher 3: Wild Hunt Ini Memperlihatkan Seperti Apa Lagu Dalam Game Tersebut Dinyanyikan Dalam Berbagai Bahasa
Kevin Sutanto - CD Projekt Red kembali menghadirkan sebuah trailer menarik dari The Witcher 3: Wild Hunt yang sudah dirilis sejak satu minggu yang lalu. Dalam trailer baru ini, diperlihatkan bahwa sebuah lagu yang nanti akan kamu dengarkan dalam The Witcher 3: Wild Hunt dinyanyikan dalam bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Polandia, Prancis, Portugis, dan Rusia. Diceritakan bahwa lagu yang dibawakan oleh karakter Priscilla dalam salah satu quest utama di The Witcher 3: Wild Hunt ini adalah sebuah lagu yang emosional. Mendengarnya melalui berbagai bahasa nampaknya meberikan kesan bahwa sebuah emosi bisa ditunjukkan secara universal melalui lantunan nada. Belum main The Witcher 3: Wild Hunt? Cek impresi awal dari kami! The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 27 Mei 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
One More Dash – Sekuel dari One More Line yang Siap Dirilis Kamis Besok Posted: 27 May 2015 04:39 AM PDT Jika kamu menikmati One More Line, maka bersiaplah untuk menyambut sekuelnya yang berjudul One More Dash. Masih dibuat oleh SMG Studio, developer asal Australia yang juga mengembangkan OTTTD dan Thumbzilla ini akan merilis One More Dash pada tanggal 28 Mei atau hari Kamis besok ke dalam App Store dan Google Play Store. Gameplay dari One More Dash juga mirip dengan prekuelnya yang mengharuskan kamu menggerakkan bola di antara lingkaran yang saling berhubungan. Namun, kamu harus berhati-hati dalam menggerakkan bola karena setiap lingkaran memiliki pelindung yang menghalangi masuknya bola milikmu. ![]() Hati-hati dengan beragam penghalang yang ada di dalam setiap lingkaran ![]() Pantulkan bola milikmu ke dalam lingkaran yang saling terkoneksi One More Dash juga masih menggunakan kontrol satu jari yang simpel sehingga kamu tidak akan kesulitan menguasai gameplay yang ada. Kalau kamu menyukai game yang simpel namun menantang maka kamu dapat menunggu hingga hari Kamis besok untuk bisa mengunduh One More Dash. The post One More Dash – Sekuel dari One More Line yang Siap Dirilis Kamis Besok appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Startup, Begini Caranya Mendapatkan Booth Gratis di Tech in Asia Tokyo 2015 Posted: 27 May 2015 04:38 AM PDT Di Tech in Asia Singapore 2015, kami mencoba sebuah eksperimen. Akan ada dua gelombang startup berbeda di konferensi yang berlangsung selama dua hari tersebut. Langkah ini memungkinkan lebih banyak startup berkesempatan menampilkan produk mereka dengan lebih leluasa. Di sisi lain, para investor dan peserta bisa menemukan lebih banyak startup potensial. Karena kami menerima begitu banyak tanggapan positif, maka kami akan melakukan hal serupa pada konferensi Tech in Asia Tokyo 2015. Kami akan menampilkan 100 startup baru setiap harinya di Bootstrap Alley. Pendaftaran untuk Bootstrap Alley telah dibuka dan kami mengundang semua startup yang tertarik untuk segera mendaftar! Keuntungan tampil di Bootstrap Alley
Bagaimana cara mendaftar dan mendapat booth gratis?Langkah 1: Pastikan startup Anda layak. Startup yang ingin tampil di Bootstrap Alley harus memenuhi kriteria berikut:
Langkah 2: Daftar untuk mendapatkan booth gratis. Isi formulir ini. Langkah 3: Periksa kotak masuk e-mail Anda! Pendaftaran Bootstrap Alley berlangsung secara bergulir dan pendaftar yang berhasil akan mendapat pemberitahuan setiap tanggal 1 dan 15. Kami menyarankan untuk mendaftar sebelum tanggal 27 Juli 2015. Langkah 4: Pendaftar yang berhasil akan menerima e-mail berisi kode unik untuk mengklaim booth gratis mereka di Bootstrap Alley Tech in Asia Tokyo 2015. Langkah 5: Beli tiket konferensi Anda melalui halaman penjualan tiket kami (karena kami hanya menyediakan booth gratis, bukan tiket konferensi gratis). Setiap pendaftar perlu membeli tiket Bootstrap Alley, yang secara otomatis berhak mendapatkan dua tiket konferensi. Jika Anda membawa perwakilan lebih dari dua orang untuk menghadiri konferensi kami, maka Anda perlu membeli tiket tambahan. Langkah 6: Periksa kotak masuk e-mail Anda! Kami akan mengirimkan e-mail konfirmasi tentang booth gratis Anda beberapa hari setelah Anda membeli tiket Bootstrap Alley. Langkah 7: Bersiaplah untuk menampilkan startup Anda di Bootstrap Alley! Anda bisa membaca informasi lebih lanjut tentang Bootstrap Alley di sini. Kami juga memperpanjang promo early bird 2-for-1 untuk Tech in Asia Tokyo 2015. Jadi, segera dapatkan kode uniknya sebelum 28 Mei. Caranya? Baca panduan berikut. (Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Startup, Begini Caranya Mendapatkan Booth Gratis di Tech in Asia Tokyo 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Situs E-commerce yang Bisa Anda Jadikan Pilihan untuk Membeli Gadget Posted: 27 May 2015 02:35 AM PDT Penetrasi smartphone yang tinggi di Indonesia membawa efek domino bagi beberapa ranah bisnis lainnya, seperti bisnis e-commerce di negara ini. Kini, sudah ada banyak pemain e-commerce yang mengkhususkan diri menjual gadget. Selain itu, banyak juga distributor gadget yang tadinya mendirikan toko fisik, mulai merambah bisnis online dengan membuat situs e-commerce mereka sendiri. Untuk mempermudah Anda memilih situs e-commerce khusus gadget, berikut kami rangkum daftarnya: BhinnekaBhinneka bisa dibilang merupakan salah satu pemain terlama di ranah ini. Situs ini sudah diluncurkan sejak 22 tahun lalu. Bhinneka menjual berbagai macam produk IT dan gadget seperti smartphone, komputer, laptop, aksesori komputer, dan lainnya. Karena sudah berdiri sejak lama, Bhinneka memiliki basis pengguna yang cukup kuat. Tahun lalu saja, situs ini memiliki sekitar 500.000 anggota dan menghasilkan omzet hingga Rp600 miliar. Bhinneka kini mulai menambahkan fitur marketplace dan merambah kategori-kategori produk baru. Selain penjualan online, Bhinneka juga merambah bisnis offline dengan memiliki enam toko fisik di daerah Jakarta. JakartaNotebookJakartaNotebook juga bisa dibilang merupakan pemain yang cukup lama di ranah ini. Meski lebih terkenal menjual berbagai macam produk komputer dan aksesorinya, situs ini juga menjual beragam gadget, alat-alat fotografi, software, dan produk IT lainnya. Sama seperti Bhinneka, JakartaNotebook juga memiliki toko fisik di Jakarta, Semarang, dan Surabaya untuk menjual produknya. Paradise StoreNama-nama besar yang cukup lama bermain di ranah ini tidak menyurutkan distributor solusi infrastruktur IT, CTI Group, untuk mendirikan Paradise Store pada akhir tahun 2014. Karena terbilang masih baru, ragam produk yang dijual di situs ini tidak sebanyak Bhinneka dan JakartaNotebook. Pada saat peluncurannya Desember lalu, situs ini memiliki sekitar 400 produk dari 35 brand produsen IT dan gadget terkemuka di dunia. Produk yang ditawarkan berkisar mulai dari PC, smartphone, software, hingga aksesori smartphone. KukuruyukBerbeda dengan situs lain di daftar ini, Kukuruyuk mengkhususkan diri menjual gadget dan produk elektronik refurbish (produk elektronik daur ulang, biasanya produk tersebut telah dikembalikan kepada produsen karena alasan tertentu, kemudian diganti beberapa komponennya dan dijual kembali). Karena berstatus refurbish, produk yang dijual di Kukuruyuk bukanlah produk "baru", melainkan produk rekondisi. Mengetahui perkembangan internet yang pesat, pada distributor gadget di tanah air juga mulai merambah bisnisnya ke ranah online. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: ErafoneErafone merupakan situs e-commerce milik Erajaya, salah satu distributor smartphone dan gadget terbesar di Indonesia. Sama seperti toko fisiknya, Erafone versi online juga menyediakan berbagai macam smartphone, beragam gadget, serta aksesori dengan bekerja sama dengan berbagai brand besar. Oke ShopSama seperti Erafone, Oke Shop juga dimiliki oleh distributor smartphone dan gadget tanah air. Situs yang didirikan oleh Trikomsel ini juga memiliki ratusan gerai fisik yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Jika dilihat dari situsnya, produk yang disediakan Oke Shop tidak selengkap produk di Erafone. Oke Shop tampaknya lebih berfokus menjual smartphone dan tablet. GlobalTeleshopGlobalTeleshop juga merupakan distributor gadget yang merambah bisnis online dengan mendirikan situs e-commerce sendiri. Pada Juli 2012, perusahaan ini diakuisisi oleh Trikomsel, perusahaan yang menaungi Oke Shop. Sama seperti Oke Shop, GlobalTeleshop lebih berfokus menjual smartphone dan tablet. Selain situs e-commerce yang khusus menjual gadget dan produk elektronik, banyak brand yang juga menyediakan fitur e-commerce mereka sendiri seperti Xiaomi, Asus, dan Himax. Selain itu, situs e-commerce besar seperti Lazada dan Blibli juga kerap memfasilitasi pemesanan gadget atau flash sale bagi beberapa merek smartphone guna memberikan alternatif bagi konsumen untuk berbelanja gadget secara online. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: FileHippo) The post Kumpulan Situs E-commerce yang Bisa Anda Jadikan Pilihan untuk Membeli Gadget appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bagaimana Xiaomi Memenangkan Hati Konsumen Indonesia Posted: 27 May 2015 02:04 AM PDT Kemarin (26/5) Xiaomi secara resmi mulai menjual smartphone kelas menengah terbarunya di Indonesia, Xiaomi Mi 4i. Menurut kicauan yang beredar di media sosial, Xiaomi berhasil menjual 10.000 smartphone seharga Rp2,8 juta tersebut hanya dalam 11 menit. Dan ini bukan kali pertama Xiaomi memecahkan rekor penjualan di Indonesia.
Angka-angka tersebut menunjukkan betapa cepatnya penjualan Xiaomi di Indonesia. Perlu dicatat bahwa angka tersebut merupakan hasil dari flash sale yang hanya berlangsung selama beberapa jam. Belum termasuk penjualan hari berikutnya dan penjualan dari toko fisik. Lalu apa artinya? Dan bagaimana Xiaomi bisa memenangkan hati konsumen di tanah air? Harga terjangkauIndonesia adalah negara berkembang yang sedang mengalami pertumbuhan kelas menengah yang pesat. Xiaomi nampaknya paham betul akan hal ini dengan menargetkan harga smartphone di kelas menengah ke bawah. Xiaomi memberikan pilihan smartphone yang menyasar kelas bawah dengan meluncurkan Redmi 1s dan yang terbaru Redmi 2 pada kisaran harga Rp1,6 juta. Produsen asal China ini kemudian juga mulai menyasar kelas menengah dengan meluncurkan Redmi Note seharga Rp2 juta dan Mi 4i dengan harga Rp2,8 juta. Sebagai catatan, Xiaomi memutuskan untuk tidak meluncurkan Mi 4 di Indonesia karena keterbatasan perangkat keras. Sehingga tidak heran India dan Indonesia menjadi dua negara pertama yang menjadi sasaran peluncuran Mi 4i, yang bisa dibilang versi murah dari Mi 4. Tidak hanya smartphone, pada peluncuran Redmi 2 di tanah air, Xiaomi juga meluncurkan Mi Pad dengan banderol harga Rp3 juta. Jadi hingga sekarang Xiaomi belum meluncurkan produk — secara resmi — yang melewati harga Rp3 juta di Indonesia. Spesifikasi yang menggodaBisa dibilang sebagian besar pengguna smartphone Android di Indonesia sebelumnya berasal dari pengguna feature phone, Blackberry, pengguna smartphone Android lama yang tidak bisa diperbarui, dan pengguna iPhone yang “berpindah haluan”. Sebelum memutuskan untuk membeli smartphone, ritual yang biasanya dilakukan tentunya adalah mencari spesifikasi dari ponsel yang ingin dibeli. Dan sekali lagi Xiaomi sangat paham akan hal ini. Produsen asal China tersebut membekali smartphone mereka dengan spesifikasi yang benar-benar menggoda. Lebih dari itu, spesifikasi yang ditawarkan tidak kalah dengan merek lain yang berharga lebih mahal. Redmi Note misalnya, perangkat ini memiliki layar 5,5 inci dan RAM 2 GB, sama seperti Samsung Galaxy Note yang dibanderol dengan harga selangit. Kemudian Mi 4i dengan layar full HD menyamai berbagai smartphone flagship dari brand lain seperti Samsung, Sony, LG, HTC, dan lainnya. Xiaomi juga tidak pernah lupa menyematkan kamera beresolusi tinggi dan fitur wide angle di kamera perangkatnya untuk memenuhi kebutuhan selfie. Komunitas yang kuat![]() Sumber gambar: Facebook Fan Page Xiaomi Indonesia Salah satu cara untuk mempertahankan konsumen yang loyal adalah menumbuhkan komunitas yang kuat. Xiaomi paham akan hal tersebut. Perusahan ini sering mengadakan berbagai acara offline untuk komunitasnya dan juga sangat aktif di media sosial. Indonesia sendiri menjadi salah satu basis penggemar Xiaomi terbesar setelah China. Hal ini bisa dilihat dari halaman Fan Page Facebook Xiaomi Indonesia yang telah medapat sekitar 85.000 like dan akun Twitter Xiaomi Indonesia @MiOfficial_ID yang telah diikuti oleh 16.500 orang. Sebagai bukti besarnya komunitas Xiaomi, pada bulan April lalu produsen asal China ini sempat mengadakan Mi Fans Festival untuk memperingati ulang tahun kelima Xiaomi. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi berhasil menarik perhatian jutaan penggemar mereka di seluruh dunia dan berhasil menjual 2,12 juta produk hanya dalam sehari. Selain strategi flash sale yang membuat seolah-olah produk yang ditawarkannya eksklusif dan memiliki stok terbatas, Xiaomi juga menerapkan tiga strategi di atas untuk menarik hati konsumen Indonesia. Lalu bagaimana dengan vendor lokal?Di lain pihak, vendor smartphone lokal seperti Evercoss, Nexian, atau Mito masih berkutat menyediakan smartphone kelas bawah. Produk terbaru yang diluncurkan tiga vendor tersebut adalah Android One dengan banderol harga Rp1,4 juta, yang notabene memiliki harga yang tidak jauh dengan Redmi 2. Fitur utama yang ditawarkan Android One adalah jaminan dukungan pembaruan sistem operasi resmi dari Google untuk dua tahun ke depan. Akan tetapi, meski lebih mahal, Redmi 2 memiliki spesifikasi lebih dan juga dukungan sistem operasi MIUI dari Xiaomi yang bisa menjadi pertimbangan konsumen. Pemain lokal lain yang juga mencoba peruntungan adalah HiMax yang juga menawarkan harga terjangkau dan spesifikasi yang bersaing. HiMax Polymer misalnya, dibanderol dengan harga Rp2 juta dan memiliki spesifikasi mirip dengan Redmi Note. Akan tetapi, tampaknya HiMax masih harus terus berjuang keras untuk bisa mengejar ketenaran Xiaomi di Indonesia. (Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar: Facebook Fan Page Xiaomi Indonesia) The post Bagaimana Xiaomi Memenangkan Hati Konsumen Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
MeatSlayer: Dash or Death – Sebuah Game Persembahan Situs Komik Web theMeatly Posted: 27 May 2015 01:12 AM PDT Situs komik web yang sering membuat guyonan seputar proses pengembangan game, theMeatly, akan merilis sebuah game berjudul MeatSlayer: Dash or Death. Ini adalah pertama kalinya situs tersebut merilis sebuah game setelah berulang kali menyindir berbagai persoalan yang timbul ketika membuat game pada komiknya. MeatSlayer: Dash or Death adalah sebuah game endless runner yang penuh aksi. Karakter utama MeatSlayer berlari menyusuri koridor yang dipenuhi dengan jebakan dan musuh. MeatSlayer tidak tinggal diam ketika dihadang oleh sejumlah rintangan. Ia dapat memukul dan bahkan menendang para musuh yang menghalangi. Perjalanannya berlari pun akan mempertemukannya dengan karakter bos yang besar dan tangguh. TheMeatly masih mempertahankan gaya visual di game sesuai dengan yang dipakainya pada komik web. MeatSlayer: Dash or Death menggunakan grafis monokrom dengan sedikit aksen warna merah di beberapa bagian. Kamu tidak akan menemukan beraneka ragam warna ataupun efek spektakuler di dalam game. Walaupun demikian, aksi MeatSlayer menghajar berbagai musuh tetap terlihat mantap dan seru. MeatSlayer: Dash or Death akan dirilis pada iOS dan Android pada musim panas (antara Juni-Agustus) tahun ini. TheMeatly akan membanderol game tersebut seharga $1 (atau sekitar Rp13.000). Mereka juga berencana untuk merilis MeatSlayer: Dash or Death di console maupun PC, tapi belum ada keterangan lebih lanjut mengenai rencana tersebut. Selain menggambar komik dan membuat game, theMeatly juga menjual berbagai merchandise maupun menulis review game melalui komik. Akun media sosial situs ini, baik di Facebook maupun Twitter, telah memiliki lebih dari seribu pengikut yang setia membaca komik humornya. Mungkin jumlah pengikut tersebut akan semakin banyak setelah MeatSlayer: Dash or Death dirilis nanti. Kalau kamu belum pernah membaca komik strip jenaka di theMeatly, kamu bisa mengunjunginya melalui tautan yang saya sertakan di bawah. Sumber: theMeatly
The post MeatSlayer: Dash or Death – Sebuah Game Persembahan Situs Komik Web theMeatly appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Startup Penyedia Layanan Konten Video di Indonesia Posted: 27 May 2015 01:01 AM PDT Dua jenis hiburan yang cukup banyak dinikmati melalui dunia maya adalah musik dan video. Namun bila Anda cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer, maka rasanya hiburan dalam bentuk video akan lebih menyenangkan. Ditambah dengan perkembangan infrastruktur internet yang kian baik di Indonesia, layanan penyedia konten berbasis video seharusnya bisa dinikmati dengan lebih lancar. Mungkin selama ini Anda hanya mengenal situs YouTube untuk mencari hiburan konten video. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa startup yang mengusung konten video. Siapa saja mereka? Simak daftar berikut ini. 1. CliponYuSitus CliponYu menampilkan konten hiburan secara live, yang memungkinkan para pengunjung dapat berkomunikasi langsung dengan para host. Situs ini diluncurkan pada bulan Agustus 2014 lalu, dan telah tersedia dalam versi mobile sejak Desember 2014. Bisa dikatakan bahwa CliponYu adalah situs perpaduan dari radio, podcast video, dan toko merchandise. Di dalam situs ini, para pengisi acara yang disebut dengan Host – yang didominasi wanita cantik – dapat menerima permintaan lagu untuk diputar dari pengunjung dan juga private chat selama acara berlangsung. Biasanya, para Host mulai mengudara pada sore hari, namun ada beberapa Host yang mengisi acara dari pagi hingga siang hari. Urusan angka dan data yang diperoleh CliponYu, Ken Tao, Project Director dari CliponYu mengklaim situs ini memiliki pertumbuhan cukup berarti. Sejak Agustus tahun lalu, setiap bulannya CliponYu mencatat dua juta _pageview, 300.000 pengguna aktif, dan satu juta pengunjung unik. 2. Zeemi.tvStartup Zeemi.tv mulai beroperasi sejak Agustus 2014. Pengguna dapat berinteraksi secara langsung layaknya situs CliponYu. Pengguna yang aktif bisa mengirimkan pesan kepada host, untuk nantinya mendapat reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah langsung. Namun berbeda dengan CliponYu yang mengandalkan wanita cantik, situs ini bersih dari konten yang "tidak pantas". Pada April 2015 lalu, startup ini mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dengan total lebih dari $1 juta (sekitar Rp12,8 miliar). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh DeNA dan diikuti oleh 500 Startups. Dana segar yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk pengembangan strategi pemasaran dan teknologi mereka sehingga bisa menumbuhkan basis pengguna di tanah air. Selain itu Zeemi.tv juga akan mendorong pengembangan aplikasi mobile di platform Android dan iOS untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. 3. VidioVidio sudah beroperasi sejak November 2014 di bawah lisensi dari Kreatif Media Karya (KMK), yang merupakan cabang usaha dari Emtek Group. Berbeda dengan dua situs lainnya di daftar ini, Vidio menampilkan berbagai macam video user generated-content seperti sinetron, serial tv, film, musik, dan lainnya. Selain menyajikan konten video, Vidio juga selalu mengadakan kontes bagi para pengguna dengan hadiah menarik dan tawaran diorbitkan melalui beberapa sinetron milik SCTV. Lalu setiap bulannya situs ini sudah memiliki sekitar 4 juta pengunjung unik. Ke depannya tim sedang menggodok pembuatan aplikasi mobile, mengingat pertumbuhan smartphone di dalam negeri terus menunjukkan indikasi positif. 4.Komtung.TVMenghibur penonton di atas panggung seorang diri atau stand-up comedy memang sudah dikenal di Indonesia sejak 2011. Dengan dasar ide mewadahi para stand-up comedian, pada 17 Agustus 2012, Komtung.TV didirikan. Konten yang disajikan di KomtungTV kebanyakan berasal dari komunitas stand-up comedy yang tersebar di seluruh Indonesia. KomtungTV akan menampung segala bentuk ide kreatif yang berkaitan dengan dunia stand-up comedy untuk nantinya dipublikasikan dengan gaya KomtungTV. Meski namanya menggunakan label TV, ternyata tidak semua konten di dalam KomtungTV berformat video. Ada pula artikel dan gambar yang kesemuanya hadir dengan ciri khas stand up comedy. KomtungTV kebanyakan mengangkat bahasan seputar isu sosial dan fenomena yang marak terjadi di masyarakat, seperti kenaikan BBM, kondisi lalu lintas, ataupun pemberitaan yang viral.Ke depannya tim juga telah berencana untuk membuat aplikasi mobile. 5. DigiliveStartup ini akan memanjakan Anda penggemar musik yang tidak sempat menonton berbagai konser secara langsung di venue. Digilive dibentuk pada 12 Oktober 2013 atas kekecewaan sang founder Alvin Rizky Ismail yang tidak bisa menonton konser band favoritnya secara langsung. Awalnya Alvin bergerak sendiri untuk menjalankan startup ini, namun lalu beberapa musisi mulai mendukung usahanya menghadirkan kualitas gambar dan suara terbaik layaknya konser musik live di depan layar. Setelah berjalan hampir dua tahun, Digilive berada di bawah PT Digita Media Utama (Digitama). Startup ini mengklaim telah memiliki sekitar 10.000 member terdaftar yang didominasi pecinta musik sidestream. Dengan menonjolkan konten yang berkualitas dan berbeda dari kebanyakan media, Digilive tengah membidik sejumlah sponsor untuk beriklan. Keberadaan sponsor ini menurut Alvin juga nantinya akan mempermudah penikmat musik untuk bisa membeli makanan, minuman, atau merchandise seperti layaknya ketika menonton konser. 6. SoundsFromTheCornerBila Digilive memanjakan pengguna layaknya menikmati tayangan konser secara langsung di depan layar, berbeda dengan SondsFromTheCorner. Startup ini didirikan pada September 2012 ini menyajikan video yang terbagi dalam beberapa kategori. Mulai dari Session Videos, yaitu video-video yang diproduksi khusus oleh SFTC. Ada juga Live Videos, yang sesuai namanya adalah rekaman video live dari artis di berbagai acara. Fitur yang tak kalah menarik adalah 88Sec, dimana musisi akan memberikan komentar spontan tentang banyak hal. Penikmatnya kebanyakan berusia 18 hingga 35 tahun dan tersebar bukan hanya di dalam negeri, bahkan sudah terdapat banyak penikmat dari negara Filipina, Singapura, dan Malaysia. Selain itu mereka juga banyak melakukan proyek lepas untuk monetisasi, seperti promotor, digital agency, peliputan acara musik, dan lainnya. Sebagai startup berbasis video, maka tidak mengherankan bila SFTC sangat mengedepankan kurasi. Selain menghadirkan konten berkualitas, SFTC tidak mau memilah-milah jenis musik yang merek tampilkan. 7. LayariaStartup yang satu ini didirikan oleh Dennis Adhiswara yang berprofesi sebagai aktor dan produser di Indonesia sejak pertengahan 2012. Dennis menyederhanakan istilah online video channel network sebagai gabungan dari studio TV, agensi, dan inkubator bisnis. Lebih lanjut ia menjelaskan yang dilakukannya bersama tim Layaria mencakup akuisisi creator partner (pihak yang memiliki atau membuat konten video), pengembangan content production, inkubasi dan akselerasi creator partner, manajemen talenta sampai distribusi promosi hasil karya creator partner. Dengan banyaknya vertikal bisnis tersebut, Dennis berharap startup ini dapat menjadi wadah talenta lokal yang tersebar di seluruh tanah air. Untuk mendukung produksi konten video di platformnya, Layaria kini sudah memiliki studio di Jakarta dan Surabaya. Dalam waktu dekat, startup yang menargetkan ingin menjadi multi channel network paling berpengaruh se-Asia Tenggara ini juga berencana membangun dua studio lagi. 8. idLOL.TVStartup yang satu ini baru beroperasi sejak April 2015 lalu dan awalnya hanya dikerjakan sebagai proyek sampingan. Namun karena tingginya bounce rate situs ini, maka tim menggarapnya dengan serius. idLOL.TV mengelompokkan video di situs mereka dalam beberapa kategori seperti Lucu, Jail, Keren, Inspirasi, Movie & TV, serta Game. Sayangnya, sebagian konten yang ada memang tidak berasal dari Indonesia. Selain itu, pengguna juga tidak hanya dapat menyaksikan video di dalamnya, tapi dapat juga berinteraksi dengan berbagi ke media sosial dan memberi komentar di video yang disukai. Hingga data terakhir yang didapatkan, idLOL.TV baru memiliki 30 pengguna terdaftar dan Founder Willy Fitra Hendria mengklaim mendapat 500 pengunjung ke situsnya dalam sehari. Jumlah ini memang terbilang masih sangat sedikit, hal ini menurut Willy dikarenakan timnya masih terus melakukan maintenance dan penambahan fitur di dalamnya. 9. KlikKlipStartup KlikKlip didirikan oleh penyiar salah satu radio besar di Jakarta, Kemal Mochtar sejak 2013. Tujuannya adalah untuk memberikan wadah bagi musisi berbakat di Indonesia dalam memamerkan kemampuan yang dimilikinya – mengingat media televisi yang ada kini didominasi oleh konten musik yang hanya mengandalkan rating yang berpotensi membawa keuntungan ketimbang kemampuan musisinya. Ada empat kategori video musik di KlikKlip, yakni Klipkustik menampilkan lagu dari musisi yang dibawakan secara akustik, Interview dengan musisi, Music Events untuk jadwal musik ke depan, dan Behind the Scene yang menyajikan video sebelum musisi beraksi. Lalu terdapat juga informasi album, single terbaru, dan kabar dari para musisi. Pengguna juga dapat membeli lagu dari para musisi tanah air. Namun sayangnya, fitur ini nampaknya masih belum dapat digunakan. Satu lagi startup yang sering mengadakan kontes video bagi pengguna adalah MaxyArt, namun sayangnya bisnis inti mereka adalah membuat video bagi yang membutuhkan. Sehingga video yang diunggah partisipan tidak bisa dinikmati pengunjung. Ada pula YouTube For The Blind yang memberikan layanan berbagai video dari YouTube dengan bantuan teks di sepanjang konten untuk memudahkan para penyandang cacat tuna netra dalam menikmati video. Terlepas dari semua nama yang telah disebutkan sebelumnya, masih terdapat banyak celah untuk memberi hiburan konten dalam bentuk video, seperti belum tersedianya konten video online khusus anak. Dan tentunya, peran YouTube sebagai raksasa di ranah konten video masih sulit digoyahkan. Apakah Anda tertarik membuat layanan berbasis konten video lainnya? Atau Anda memiliki nama lain yang berada di ranah hiburan konten video yang belum saya sebutkan di atas? Jangan ragu untuk berkomunikasi melalui kolom komentar. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar Blixt.tv) The post Kumpulan Startup Penyedia Layanan Konten Video di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
What Remains of Edith Finch – Dari Dongeng Menuju Misteri Posted: 27 May 2015 12:59 AM PDT Giant Sparrow, developer di balik game The Unfinished Swan, baru-baru ini meluncurkan trailer baru untuk game mereka yang akan datang, What Remains of Edith Finch. Game yang pertama kali diumumkan pada acara PlayStation Experience ini merupakan sebuah perpindahan besar Giant Sparrow yang sebelumnya mengerjakan game naratif layaknya dongeng anak ke sebuah cerita misteri tentang kematian. What Remains of Edith Finch akan menyajikan kamu dengan potongan cerita-cerita pendek tentang anggota keluarga Finch yang tinggal di rumah warisan keluarga. Masing-masing kisah memiliki latar waktu di zaman yang berbeda, dari awal 1900-an sampai ke zaman modern, dengan semuanya berakhir dengan kematian misterius dan aneh dari anggota keluarga Finch. Di sini kamu akan mengendalikan karakter Edith Finch mengelilingi rumahnya. Melihat deskripsi yang disampaikan oleh Giant Sparrow, sepertinya gameplay dari What Remains of Edith Finch akan cukup mirip dengan Gone Home namun dengan unsur supernatural dan surealisme yang lebih kental. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai game ini, tapi rencananya What Remains of Edith Finch akan dirilis untuk PS4. Untuk sementara nikmati dulu saja trailer di atas serta kumpulan screenshot di bawah ini. Sumber: PlayStation Blog The post What Remains of Edith Finch – Dari Dongeng Menuju Misteri appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Game Karya Developer Indonesia, Winterflame: The Other Side, Berhasil Meraih Target di Kickstarter Posted: 27 May 2015 12:54 AM PDT Kabar sangat gembira datang dari developer game lokal, Artoncode. Winterflame: The Other Side baru saja mencapai target dana di Kickstarter. Game besutan Artoncode yang diangkat berdasarkan novel Winterflame dari Vandaria Saga ini berhasil melewati target CA$68.000 di kampanye Kickstarter mereka. Sebelumnya, mereka juga telah berhasil menembus Steam Greenlight hanya dalam waktu satu minggu. Perjuangan Artoncode dan Vandaria Saga untuk merealisasikan proyek ini bukan tanpa rintangan. Ternyata mereka juga terkena penipuan seperti yang dialami oleh developer Dimension Drive. Seorang pendukung proyek ini tiba-tiba menarik dana sebesar CA$8.000 yang awalnya ia donasikan. Untungnya hal tersebut tidak menyebabkan proyek ini gagal.
Di Winterflame: The Other Side, kamu akan bermain sebagai Lev, seorang bocah yang kehilangan temannya dan berniat untuk mencarinya. Game ini akan membawamu ke area-area penuh puzzle yang dapat dipecahkan dengan menggunakan empat elemen magis yang bisa digabungkan. Proyek ini juga menggandeng nama-nama yang berpengalaman di dunia game. Ada Hexany Audio yang pernah mengerjakan Disney Infinity dan Mike Raznick yang pernah terlibat dalam proyek Oddworld. Ami Raditya sebagai kreator Vandaria dan juga Fachrul Razi yang merupakan penulis novel Vandaria Saga: Winterflame ikut terlibat di dalamnya, termasuk juga Staven Andersen dan Yohan Power yang bertanggung jawab untuk ilustrasi indah di Winterflame: The Other Side. Winterflame: The Other Side rencananya akan rilis pada tahun 2016 nanti di PC, Mac, dan Linux (Steam). Bagi kamu yang ingin merasakan versi demo dari game ini, bisa langsung mengunduhnya melalui tautan yang ada di bawah. Kickstarter Link: Winterflame: The Other Side PC Demo Link: Winterflame: The Other Side Mac Demo Link: Winterflame: The Other Side The post Game Karya Developer Indonesia, Winterflame: The Other Side, Berhasil Meraih Target di Kickstarter appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Anodia 2 – Brick Breaker Minimalis yang Indah dan Variatif Posted: 26 May 2015 11:31 PM PDT Game dengan desain minimalis dan musik pengiring melankolis sering menjadi ramuan manjur untuk memanjakan pikiran pemainnya. Sebut saja Thomas Was Alone yang bisa dibilang membuat game dengan tema ini menjadi populer. Dengan resep yang sama, CLM Games menghadirkan sebuah rasa baru dari game arcade jenis brick breaker yang berjudul Anodia 2. Seperti game brick breaker pada umumnya, di Anodia 2 kamu ditugaskan untuk menghancurkan seluruh objek yang ada di layar dengan bola yang kamu miliki. Uniknya, di sini kamu tidak hanya bertemu dengan balok-balok saja, namun juga berbagai bentuk lainnya seperti lingkaran, segitiga, bahkan kelopak bunga. Ketika kamu berhasil menghancurkan sebuah objek, ada kemungkinan objek tersebut akan mengeluarkan sebuah power-up atau power-down. Terdapat beberapa efek yang bisa kamu dapatkan, seperti melebarkan atau menyempitkan papan pantul, melipatgandakan jumlah bola, membuat papan pantul beku sesaat, dan banyak lainnya. Banyak efek yang familier dapat kamu temukan jika kamu suka memainkan game sejenis. Selain efek-efek di atas, kamu juga akan dipersenjatai dengan semacam black hole yang bisa kamu gunakan berkali-kali. Untuk menggunakannya, cukup sentuh daerah yang kamu inginkan pada layar dan bola pun akan tertarik ke arah black hole tersebut. Fitur ini akan sangat membantu kamu untuk menghancurkan objek yang sulit dijangkau. Dengan desain level yang menarik dan gameplay yang cukup baru, Anodia 2 patut untuk kamu coba. Hati-hati terpana dengan desain levelnya karena bisa membuat kamu luput memantulkan bola yang meluncur ke bawah. Jangan tanya berapa kali saya terkecoh karena hal itu… Apple App Store Link: Anodia 2, Gratis Google Play Store Link: Anodia 2, Gratis Windows Phone Store Link: Anodia 2, Gratis
The post Anodia 2 – Brick Breaker Minimalis yang Indah dan Variatif appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Jack Ma Bicara Sejarah Pendirian Alipay dan Bagaimana Belajar Berkata Tidak Posted: 26 May 2015 09:18 PM PDT Akhir bulan lalu, Red Flag Publishing menerbitkan buku berjudul Jack Ma's Internal Speeches: Trust in Tomorrow. Kebanyakan isi pidato di buku ini tidak pernah dibagikan kepada publik sebelumnya. Jadi kali ini, saya akan menerjemahkan beberapa kutipan menarik dari buku tersebut. Beberapa topik dari buku tersebut yang telah saya ulas adalah:
Pada terjemahan kali ini, Jack Ma menceritakan awal lahirnya layanan Alipay. Bagaimana awal mula kehadiran Alipay? Pada waktu itu, saya pergi ke bank, dan mereka berkata "Kami tidak dapat melakukan hal itu [online], karena ini merupakan produk finansial." Namun bila tidak ada perusahaan China yang memulai layanan pembayaran online, maka perusahaan asing akan masuk, dan kami akan menjadi "korbannya". Ketika saya berada di Davos, saya mendengar Clinton bicara mengenai kekuatan kepemimpinan. Saya seketika mengerti konsep 'berani melakukan sesuatu yang Anda percaya', yang tidak merugikan negara atau pelanggan. Lalu saya memutuskan untuk melakukannya, dan berkonsentrasi di sana. Bila Mr. Zhang membeli sesuatu dari Mr. Li namun ia belum mengirimkan produknya, Mr. Zhang bisa membayar melalui Alipay dan bila ia ditipu hingga RMB1 juta (Rp2 miliar), maka kami akan menggantinya dalam jumlah yang sama. Pada waktu itu orang berkata bila saya hanya menggertak, namun saya benar-benar memiliki uang untuk membayar tiap tebusan. Kami merancang sistem yang nyaman dan mudah digunakan, dan saya tidak mengambil satu sen pun, sehingga bila sewaktu-waktu dilakukan audit, tidak akan ada masalah. Dengan cara itu, pemerintah akan berpikir: bila Anda tidak melakukan ini, lalu siapa? Pemimpin merupakan figur penting dalam proses pengembangan perusahaan. Saya adalah pemimpin Alibaba, saya perlu menjadi pelopor e-commerce di China. Saya perlu berpikir ulang apa yang sudah saya lakukan, apa yang harus saya lakukan, dan apa yang telah saya siapkan. Saat ini ada tiga "blok" di bisnis internet. Pertama adalah informasi atau ideologi. Bisnis internet jenis ini sangat sulit untuk dilakukan, dan saya tidak melihat seluruh dunia memiliki ideologi yang sama, sehingga saya tidak melakukannya. Namun dua perusahaan raksasa asal China, Sina dan Sohu berhasil melakukan hal ini dengan baik. Yang kedua adalah hiburan, seperti game, dan Tencent berhasil bermain di ranah ini dengan baik. Saya selalu berpikir bila game tidak dapat mengubah industri internet karena orang tidak selalu bermain game. Yang ketiga adalah commerce atau perdagangan. Dan karena perdagangan adalah sebuah "game" yang dimainkan orang di seluruh dunia, saya memutuskan untuk memilih bisnis ini dengan berfokus pada e-commerce. Klien kami akan didominasi oleh UKM dan entrepreneur. Itulah visi yang saya buat untuk Alibaba. Bila perusahaan besar datang untuk menawarkan kerja sama, secara prinsip kami tidak melakukannya. Namun bila UKM datang pada kami, nilai bisnis mereka awalnya mungkin hanya sekitar RMB3 juta hingga RMB5 juta (Rp6 miliar hingga Rp10 miliar), lalu membesar menjadi RMB10 juta (Rp20 miliar) atau bahkan RMB100 juta (Rp21 triliun) – mereka harus mencari pihak lain, karena fokus saya hanya UKM. Logikanya, Anda tidak bisa mengajar SMP dan SMA sekaligus, apalagi mengajar di universitas. Dengan memahami siapa klien kami, maka kami bisa menguasai pasar dan melakukan apa yang semestinya dilakukan. Bahkan jika hal tersebut akan mendatangkan profit yang besar dan menggiurkan, Anda harus belajar untuk berkata "Tidak, visi kami tidak seperti itu". (Diterjemahkan oleh Pradipta Nugrahanto dan diedit oleh Lina Noviandari) The post Jack Ma Bicara Sejarah Pendirian Alipay dan Bagaimana Belajar Berkata Tidak appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tech in Asia Singapore 2015 dalam Infografis Posted: 26 May 2015 09:11 PM PDT Tanggal 6 dan 7 Mei lalu meninggalkan kesan mendalam bagi Tech in Asia. Kami berhasil menyelenggarakan Tech in Asia Singapore 2015 dengan sukses, bahkan menjadi salah satu konferensi Tech in Asia Singapore terbesar sejauh ini. Dalam waktu 48 jam, kami menjamu 2.135 peserta dari 45 negara. Tahun ini, kami juga memberikan kesempatan networking yang lebih luas lagi melalui Night Crawl, "pesta" yang kami gelar usai konferensi. Banyak peserta yang sangat menikmati sesi ini, dan kami terus bekerja keras untuk membuat sesi ini lebih baik lagi ke depannya. Untuk memberikan gambaran lebih lengkap bagi startup dan investor selama konferensi, konsep Bootstrap Alley juga telah diubah. Kami menggunakan setting yang berbeda dari startup yang membuka booth setiap harinya. Kebanyakan hadirin mengaku senang dengan sistem tersebut. Kami juga masih terus mencoba membuat Bootstrap Alley menjadi lebih baik di konferensi kami berikutnya. Berikut adalah infografis konferensi Tech in Asia Singapore 2015 yang didesain oleh partner kami Piktochart. Untuk Anda yang tidak sempat hadir di Tech in Asia Singapore 2015, Anda bisa membaca laporan lengkapnya di sini. Bersiap menuju TokyoTidak lupa tentunya, kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua sponsor dan partner kami. Tech in Asia Singapore 2015 tidak akan bisa berjalan dengan sukses tanpa dukungan pihak-pihak tersebut. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua yang sudah menghadiri event tersebut. Kami menanti kehadiran Anda di Tech in Asia Tokyo 2015 pada 8 dan 9 September mendatang. Dapatkan promo pembelian dua tiket dengan satu harga. Segera daftarkan diri Anda untuk mendapatkan kode unik sebelum 28 Mei mendatang. (Diterjemahkan oleh Pradipta Nugrahanto dan diedit oleh Lina Noviandari) The post Tech in Asia Singapore 2015 dalam Infografis appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Percaya Tidak Percaya, Humble Bundle Terbaru Berisi Kumpulan Game untuk Nintendo! Posted: 26 May 2015 08:28 PM PDT Humble Bundle selama ini selalu identik dengan kumpulan bundel game yang tersedia untuk PC, Mac, Linux, atau Android. Tidak mengherankan mengingat platform-platform tersebut memang jauh lebih terbuka daripada console. Kehadiran bundel untuk console jelas merupakan sesuatu yang sudah saya harapkan sejak dulu, tapi tidak diduga-duga ternyata console pertama yang akan memiliki bundelnya sendiri hadir dari salah satu perusahaan game paling tertutup di dunia, Nintendo. Melalui Humble Nindie Bundle yang berlangsung mulai hari ini sampai dengan dua minggu ke depan, kamu akan disajikan dengan berbagai game indie yang tersedia di Nintendo eShop. Berbagai game yang ditawarkan tersedia untuk 3DS dan Wii U. Namun karena Nintendo memiliki region lock, maka game yang ditawarkan bundel ini hanya bisa didapatkan oleh Nintendo yang terdaftar di region yang tercantum di tautan ini. Beberapa game indie yang ditawarkan antara lain adalah:
Seperti biasanya, seluruh game terbagi dalam kasta-kasta harga yang ditawarkan. Guacamelee!, Woah Dave!, dan Mighty Switch Force! bisa kamu dapatkan dengan membayar berapapun (entah kenapa semua game memiliki tanda seru di judulnya). Untuk The Fall, OlliOlli, dan Moon Chronicles kamu perlu membayar di atas rata-rata yang ketika tulisan ini dipublikasikan adalah $9,23 (sekitar Rp122.000). Terakhir ada juga Stealth Inc 2 dan Steamworld Dig yang bisa kamu dapatkan dengan membayar $10 (sekitar Rp132.000). Layaknya bundel yang lain, setelah seminggu kamu bisa mendapatkan bonus-bonus game lain yang untuk sekarang masih misterius. Jika kamu berminat, jangan buang waktu dan segera borong bundel tidak terduga ini. Tapi jangan lupa pastikan dulu kalau kamu memiliki region mesin dan akun Nintendo yang tepat ya. Nah, kira-kira kapan giliran PlayStation dan Xbox mengadakan Humble Bundle juga? Sumber: Humble Bundle
The post Percaya Tidak Percaya, Humble Bundle Terbaru Berisi Kumpulan Game untuk Nintendo! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Updated]Square Enix Memboyong Tomb Raider ke Dalam Game Endless Run Berjudul Lara Croft: Relic Run Posted: 26 May 2015 08:24 PM PDT Update – 27 Mei 2015 Akhirnya kamu tak perlu menunggu berlama-lama untuk merasakan serunya petualangan Lara Croft, karena hari ini Square Enix telah meluncurkan game tersebut secara global di App Store dan juga Google Play. Seperti yang saya bayangkan sebelumnya, Lara Croft: Relic Run memiliki presentasi dan nilai produksi yang sangat tinggi untuk ukuran game bergenre runner. Kamu yang gemar bermain game semacam Temple Run, bisa dipastikan akan bersenang-senang dengan permainan Lara Croft: Relic Run, karena permainan kedua game ini bisa dibilang mirip. Sebagai tambahan, Relic Run memiliki grafis yang lumayan berat, sehingga diperlukan perangkat Android dengan GPU yang cukup mumpuni agar bisa menjalankan game ini secara lancar. Apakah smartphone kamu kira-kira sanggup menjalankan petualangan Lara Croft ini dengan sempurna? Silakan cari tahu dengan mengunduh game tersebut lewat tautan di bawah ini.
Google Play Store Link: Lara Croft: Relic Run, Gratis Artikel Asli – 14 April 2015 Setelah minggu kemarin pengguna Android kebagian seri pertama dari game Tomb Raider yang rilis sekitar 20 tahun lalu, kali ini Square Enix memberikan kita kejutan dengan menghadirkan Lara Croft ke dalam game mobile bergenre endless run. Seolah tak cukup hanya sekedar melakukan porting Tomb Raider klasik ke dalam versi mobile, Lara Croft tahun ini akan berayun dan melakukan beragam manuver parkour di game berjudul Lara Croft: Relic Run. Sekilas membaca judulnya saja, kamu mungkin sudah bisa menebak alasan kenapa si Lara rela bersusah payah melakukan beragam atraksi yang cukup ekstrim di game ini. Di game ini kamu akan melanjutkan profesi Lara Croft sebagai seorang pemburu relik yang gemar melakoni berbagai hal berbahaya. Untuk itulah, Lara akan menjalani beragam aksi “runner” yang melibatkan refleks jari pemainnya, mulai dari mengendarai sepeda motor di jalur berbahaya, memanjat tebing, hingga berakrobat sambil berlari menghindari rintangan di sekitar arena. Untuk pengerjaan game yang akan rilis di iOS, Android, dan Windows Phone ini, Square Enix dan Crystal Dynamics menggandeng developer Simutronics yang sebelumnya sudah kita kenal lewat game endless run berjudul One Epic Knight. Melalui pengumuman mereka di Tumblr, Square Enix menyebut Lara Croft: Relic Run dengan istilah baru: seamless adventure runner. Ini artinya, bermacam jenis aksi yang dilakoni Lara Croft tadi nantinya akan terus berlanjut dalam setiap sesi bermain. Agar menambah variasi permainan, Simutronics bahkan menyertakan mode boss fight di mana salah satunya kamu harus berurusan dengan T-Rex yang diangkat dari salah satu bagian game Tomb Raider pertama. Saat tulisan Lara Croft: Relic Run dipublikasikan, Square Enix tengah melakukan soft launch di App Store Belanda. Hingga kini masih belum ada detail yang pasti seputar kemunculan global dari petualangan Lara di Lara Croft: Relic Run. Yang pasti saat game ini nantinya dirilis, petualangan Lara akan terkesan jauh lebih simpel dan mudah dinikmati dibandingkan porting Tomb Raider klasik beberapa minggu yang lalu.
The post [Updated]Square Enix Memboyong Tomb Raider ke Dalam Game Endless Run Berjudul Lara Croft: Relic Run appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment