Game Di Indonesia |
- Review Broken Age Act 2 – Usaha Melompati Standar Tinggi
- Preview Snake Rewind – Reinkarnasi Game Snake Klasik Dari Ponsel Lawas
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Maret 2015
- Review Own Super Squad – Game Yang Tepat Untuk “Membunuh Kebosanan”
- Hindari Kemarahan Dewa Mesir Dalam Helmets on Fire
- Update Terbaru Game I Am Bread Menghadirkan Aksi Pertempuran Pesawat Ala Star Wars
- Guardian Stone: Second War Akan Melakukan Soft Launch Di Indonesia Dalam Waktu Dekat
- Ubisoft Membuka Pre-Order Untuk Heroes Of Might & Magic VII Dengan Bonus Akses Beta
- Ada Monument Valley, Joe Danger, dan Game Keren Lainnya Di Humble Mobile Bundle 12
- GIATT (Games In Asia Trending Talk) #3: Apakah Video Game Mempengaruhi Seseorang Berbuat Kekerasan?
- Game Under Radar: Quantum Bouncy Bits, Harmony of Buku, dan Lainnya
- Get Over Here! Mortal Kombat X Kini Sudah Tersedia Di Android!
Review Broken Age Act 2 – Usaha Melompati Standar Tinggi Posted: 05 May 2015 06:12 AM PDT Setelah lebih dari satu tahun penantian, akhirnya kita semua berkesempatan untuk menikmati akhir kisah Vella dan Shay dalam Broken Age. Bagian kedua dari Broken Age ini tersedia gratis untuk gamer yang telah membeli Broken Age baik di PC maupun mobile, setelah sebelumnya versi mobile direncanakan akan memiliki IAP. Lalu apakah penantian lama ini cukup terbalas? Cek jawabannya di bawah. Oh iya, sebelum kamu terjun lebih jauh ke dalam review ini, sekedar pengingat saja bahwa ada kemungkinan screenshot dan beberapa kalimat yang saya tulis mengandung spoiler untuk bagian pertama Broken Age. Jika kamu termasuk orang yang sangat sensitif dengan spoiler, sebaiknya tinggalkan artikel ini sekarang juga. Kalau kamu sudah memainkan bagian pertama, jangan khawatir karena saya tidak akan memberikan spoiler untuk bagian kedua. Misteri Yang HilangBroken Age bagian pertama diakhiri dengan sebuah adegan yang cukup bisa membuat banyak orang terkejut dan kagum dengan penulis naskah game ini, Tim Schafer. Akhir mengejutkan tersebut jelas menjawab misteri utama yang membuat Broken Age bagian pertama menjadi game yang begitu seru untuk dimainkan sampai selesai, dan tentunya juga mempengaruhi pengalaman yang kita rasakan selama memainkan bagian kedua. Tanpa misteri yang membuat kita bertanya-tanya hubungan antara Shay dan Vella (dua protagonis dalam game) di sepanjang game, jujur saja nilai lebih Broken Age cukup berkurang, meskipun di bagian kedua ini banyak juga misteri yang perlu dipecahkan serta tentunya terdapat solusi dari seluruh konflik yang terjadi di dalam game. Tapi tetap saja semua elemen cerita dalam Broken Age bagian kedua tidak akan bisa mengalahkan rasa penasaran yang ditimbulkan dari misteri hubungan antara Vella dan Shay. Saya juga sedikit dikecewakan dengan bagaimana para karakter berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Melihat bagaimana karakter yang biasa berinteraksi dengan Vella kemudian berinteraksi dengan Shay tanpa ada sifat spesial apapun rasanya betul-betul aneh. Seakan-akan mereka tidak peduli dan tidak tahu-menahu tentang kejadian di akhir bagian pertama. Hal ini jelas merupakan kekurangan yang lagi-lagi mengganggu kualitas cerita yang diusung Broken Age. Untungnya keanehan ini hanya terjadi ketika kamu memainkan Shay dan tidak terjadi di plot milik Vella. Meskipun tidak memiliki kualitas plot yang lebih menarik daripada bagian pertama, bagian kedua tetap mempertahankan kualitas dialog super lucu dan menarik yang ada di bagian pertamanya. Perbincangan aneh dan penuh karakteristik dari masing-masing karakter yang ada di game ini membuat pengalaman bermain menjadi sangat penuh kenangan menyenangkan dan lucu. Penguras OtakUntuk urusan gameplay, saya cukup bingung juga bagaimana harus menilai Broken Age bagian kedua. Di bagian ini, puzzle yang ada dibuat jauh lebih sulit daripada bagian pertama. Betul-betul amat sangat jauh lebih sulit. Jika dibandingkan, bermain Broken Age pertama rasanya seperti menikmati cerita interaktif dengan sedikit momen-momen pemutaran otak perlu dilakukan, kurang lebih sama seperti game buatan Telltale. Semua ini berbeda terbalik di bagian kedua karena kamu akan sering sekali dituntut untuk berpikir keras. Sulitnya puzzle dalam Broken Age Act 2 mengingatkan saya akan game klasik buatan Tim Schafer lainnya yaitu Grim Fandango. Beberapa puzzle bahkan menuntut kamu untuk mengeluarkan catatan (yang untungnya bisa dipermudah dengan fitur screenshot), lagi-lagi mengingatkan saya akan game klasik era tahun 90-an yang tidak jarang meminta kita mengeluarkan catatan demi memecahkan kode atau teka-teki dalam game. Meskipun menantang, beberapa puzzle terasa terlalu sulit sampai-sampai tidak mengherankan jika kamu harus membuka panduan untuk dapat memecahkannya, atau setidaknya untuk dapat mengetahui di mana kamu harus mulai mencari jawabannya. Harus saya akui ini merupakan peningkatan sekaligus penurunan dibandingkan Broken Age bagian pertama. Di satu sisi Broken Age jelas menjadi lebih seru dan menarik dimainkan, tidak terkesan seperti sebuah cerita interaktif saja. Tapi di lain sisi, beberapa puzzle dibuat dengan sangat sulit dan membutuhkan aktivitas bolak-balik yang cukup menyusahkan. Para penggemar game dengan tingkat kesulitan tinggi mungkin akan menyenangi perubahan ini, tapi ini jelas bukan perubahan yang cocok untuk segala jenis kalangan. Semuanya tergantung pribadi gamer masing-masing. KesimpulanTidak banyak yang bisa saya komentari mengenai bagian kedua Broken Age. Dari segi grafis sendiri game ini menyajikan visual yang sama, dengan lokasi-lokasi yang sama juga dengan bagian sebelumnya. Meskipun pengalaman bermain saya tidak semenyenangkan dan penuh misteri seperti di bagian pertama, tapi bagian dua dari Broken Age tetaplah merupakan bagian penting dan menarik untuk dimainkan, apalagi jika sebelumnya kamu sudah memainkan bagian pertama. Lagi pula bagian kedua ini tersedia gratis bagi kamu yang sudah memiliki bagian pertamanya. Jadi jelas tidak ada alasan bagi kamu untuk melewatkan penutup kisah antara Vella dan Shay ini. Broken Age tersedia untuk PC, PS4, PS Vita, iOS, dan Android. Untuk ulasan komplet bagian pertama game ini, langsung saja kunjungi tautan di akhir artikel. Apple App Store Link: Broken Age ™, Rp. 119000 Google Play Store Link: Broken Age, Rp129.061 Steam Link: Broken Age, Rp. 169.999 PlayStation Store US: Broken Age, $24,99 (sekitar Rp325.000) Post Review Broken Age Act 2 – Usaha Melompati Standar Tinggi muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Preview Snake Rewind – Reinkarnasi Game Snake Klasik Dari Ponsel Lawas Posted: 05 May 2015 05:30 AM PDT Si ular beraksi kembali! Kalau kamu pernah memainkan game klasik Snake di ponsel Nokia jadul, maka sebentar lagi kamu bisa memainkan reinkarnasi dari si ular di smartphone kesayanganmu. Game yang akan dirilis kali ini bukanlah sekadar game Snake tiruan yang memiliki gameplay mirip seperti Nimble Quest atau Call of Snake, melainkan benar-benar dirilis oleh orang yang mendesain game tersebut di Nokia. Orang tersebut adalah Taneli Armanto, desainer game yang kali ini bekerja sama dengan developer Rumilus Design dari Finlandia. Mereka bekerja sama mengembangkan game Snake Rewind yang tidak hanya dibuat berdasarkan game klasik Snake, tapi merupakan penyempurnaan dari apa yang sudah ada dahulu. Snake Rewind menghadirkan berbagai fitur dan mekanisme gameplay yang tidak ada di game orisinalnya, namun tetap mempertahankan jati diri sebagai game arcade klasik yang pernah menemani para pemilik ponsel sejak akhir tahun 90-an (termasuk saya). Gameplay di Snake Rewind masih mengingatkan saya pada game orisinalnya. Kamu akan mengendalikan seekor ular yang tidak pernah diajari berhenti oleh induknya. Si ular akan terus berjalan di dalam sebuah ruangan persegi dan dapat berbelok-belok 90 derajat sesuai dengan arah yang kamu kehendaki. Ia dapat memakan buah-buah yang bertebaran di dalam ruangan untuk memperoleh skor dan memperpanjang tubuhnya. Lama kelamaan, pergerakan si ular akan semakin cepat bersamaan dengan tubuhnya yang semakin panjang. Kondisi ini akan mempersulit pergerakan ular di ruangan yang terbatas, hingga akhirnya ia menabrak dinding atau bahkan tubuhnya sendiri. Untuk menyempurnakan gameplay klasik tersebut, developer menambahkan berbagai fitur baru di dalam Snake Rewind. Kamu tidak hanya akan menemukan buah di dalam ruangan, tetapi juga berbagai item maupun power-up yang bisa membantu usaha ular memperoleh skor setinggi-tingginya. Contoh dari item ini adalah magnet listrik, bom buah, pelambat laju, dan masih banyak lagi. Selain itu, game juga akan memberi pilihan untuk mengulang kembali permainan ketika game over dengan memundurkan waktu beberapa detik sebelum si ular menabrak suatu objek. Fitur ini bisa dipilih dengan merelakan sejumlah buah yang telah kamu ambil sebelumnya, di mana kuantitas buah yang harus direlakan akan semakin besar seiring dengan semakin seringnya pengulangan kamu lakukan. Pengendalian ular di dalam Snake Rewind telah didesain ulang menyesuaikan dengan input layar sentuh yang terdapat pada gadget portabel masa kini. Kamu dapat memilih skema pengendalian dengan mode tap atau swipe, alih-alih memencet tombol seperti yang biasa dilakukan pada ponsel jadul. Skema pengendalian yang baru ini cukup responsif, namun pemain game orisinal Snake perlu membiasakan diri beberapa saat sebelum akhirnya mampu mengendalikan ular dengan lincah. Apabila kamu sudah mengumpulkan cukup banyak buah, maka kamu bisa menukarkan buah-buah koleksi kamu dengan berbagai item yang terdapat di dalam game. Item yang kamu dapat tukarkan cukup bervariasi, mulai dari level baru hingga power-up yang bisa meningkatkan perolehan skor di game utama secara signifikan. Kamu yang tidak punya waktu untuk memainkan Snake Rewind berulang-ulang juga dapat memperoleh sejumlah buah secara instan melalui opsi menonton iklan di dalam game atau dengan membeli IAP yang ditawarkan. Snake Rewind akan tersedia di tiga platform mobile secara bersamaan. Ini berarti pengguna iOS, Android, maupun Windows Phone sama-sama bisa mengunduh Snake Rewind dan mengadu keterampilan meliuk-liukkan tubuh si ular demi mencapai skor tertinggi. Developer menargetkan untuk merilis game ini secara cuma-cuma pada tanggal 14 Mei nanti. Apakah kita akan menyaksikan kembali demam Snake yang pernah melanda pengguna ponsel di tanah air pada awal dekade lalu? Lihat saja nanti. Post Preview Snake Rewind – Reinkarnasi Game Snake Klasik Dari Ponsel Lawas muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Maret 2015 Posted: 05 May 2015 05:20 AM PDT Tim Developer Serial Game Fighting SoulCalibur Mengadakan Polling Karakter Favorit Sambil Menjanjikan Kejutan Di Masa MendatangIqbal Kurniawan - Project Soul, tim yang menghasilkan serial game fighting SoulCalibur dari Bandai Namco, mengadakan sebuah polling pemilihan karakter favorit dari semua petarung yang meramaikan serial tersebut. Polling ini dapat diakses melalui laman Facebook milik mereka, dan setiap pemilik akun Facebook dapat memilih satu dari sekian banyak karakter yang tersedia. Satu akun Facebook hanya dapat memilih satu kali, sehingga tim Project Soul menyarankan agar kamu benar-benar menetapkan karakter yang ingin didukung. Selain itu, developer juga mengisyaratkan bahwa pemilihan karakter ini akan berguna bagi mereka untuk menetapkan suatu ‘kejutan besar’ di masa mendatang. Facebook Page: SoulCalibur Game Symphony Japan Akan Menggelar Konser Musik Klasik Dengan Lagu-Lagu Dari Game SEGAIqbal Kurniawan – Game Symphony Japan, sebuah grup musik klasik dengan fokus pada lagu-lagu dari video game, berkolaborasi dengan SEGA untuk menyelenggarakan konser musik bertema game SEGA. Konser yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober nanti di Tokyo, Jepang, akan menghadirkan lagu-lagu dari game yang pernah dibuat oleh SEGA dengan aransemen orkestra musik klasik. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain berasal dari game Sonic the Hedgehog, Daytona USA, Space Channel 5, dan masih banyak lagi. Pertunjukan kali ini merupakan konser musik ke-14 yang pernah diselenggarakan oleh Game Symphony Japan. Sebelum ini, mereka pernah membawakan koleksi musik dari game Final Fantasy VII maupun Ace Combat 5. Saya hanya bisa berharap supaya mereka merekam konser yang akan dilaksanakan dan kemudian menjualnya agar bisa ikut dinikmati oleh fan internasional. Sumber: Game Symphony Japan Modifikasi GTA V Versi PC Berikut Ini Memperbolehkan Kamu Untuk Mengakses Smartphone Sang Jagoan Menggunakan Smartphone Betulan!Risky Maulana – Ya, sekumpulan hacker yang tergabung dalam DIY Projects Planetleak telah menciptakan cara baru dalam mengakses smartphone sang jagoan dalam Grand Theft Auto V versi PC. Dengan mengandalkan software Ethernet Shield, sebuah PCB Arduino Leonardo, dan koneksi server web, mereka berhasil menghadirkan sebuah fitur keren yang seharusnya dihadirkan Rockstar melalui companion app resmi untuk GTA V. Review Grand Theft Auto V – Tiga Lebih Baik Daripada Satu, Empat Lebih Baik Daripada Tiga Red Winter Software Umumkan Sekuel Terbaru Dari Dungelot Berjudul Shattered IslandRisky Maulana – Meski seri kedua dianggap sebagian orang cacat (karena update konten yang minim dan kurangnya dukungan developer), hal tersebut nampaknya tak menyurutkan niat Red Winter Software untuk menghasilkan sekuel terbaru Dungelot. Lewat pengumuman di situs resminya, Dungelot mendapatkan sekuel ketiga yang diberi nama Shattered Island. Melalui trailer yang ditunjukkan di atas, kamu bisa menyaksikan segelintir perubahan gameplay seperti aspek kombat yang lebih dominan dibandingkan seri sebelumnya. Baca juga ulasan Dungelot 2 – Sebuah Dungeon RPG Yang Bercampur Permainan Minesweeper Inikah Pertanda Game Baru Dari Kreator Castlevania Akan Digarap?Kevin Sutanto - Sebuah tweet dari Tyrone Rodriguez pimpinan dari studio Nicalis (developer Binding of Isaac Rebirth) menautkan sebuah situs yang cukup misterius tapi juga unik. Situs dengan domain swordorwhip.com tersebut menunjukkan sebuah laman yang terlihat seperti di atas. Dengan sprite karakter yang terlihat seperti Koji Igarashi, orang di balik beberapa seri Castlevania terbaik, dan pilihan dua senjata yang sering digunakan dalam seri Castlevania (pedang atau cambuk), apakah ini artinya akan ada sebuah game baru yang tengah dikembangkan oleh Igarashi? Kamu bisa memilih salah satu dari senjata yang ada dan kamu juga bisa membagikan laman ini lewat Twitter atau Facebook. Siapa tahu sesuatu terjadi… Hideo Baba Meminta Maaf Perihal Seri Tales ofKevin Sutanto - Dalam sebuah acara penayangan anime Tales of Zestiria: Dawn of the Sheperd, Hideo Baba selaku produser dari seri Tales of meminta maaf mengenai apa yang terjadi pada seri tersebut. Meskipun beliau tidak eksplisit dalam menyampaikan permintaan maafnya, seharusnya para penggemar Tales of sudah mengerti permintaan maaf ini disampaikan untuk masalah Tales of Zestiria yang memiliki cerita yang dibuat menjadi DLC berbayar serta masalah karakter yang ‘dibuang’. Baba juga menyampaikan bahwa ia akan membicarakan hal tersebut di lain waktu. ‘Lain waktu’ di sini bisa saja berarti Tales of Festival yang akan dilaksanakan bulan depan. Tales of Zestiria sendiri akan dirilis dalam bahasa Inggris pada musim gugur (September-November) 2015 untuk PS3 dan dirumorkan juga dirilis untuk PC serta PS4. Sumber: Famitsu SEGA Tidak Akan Membuka Booth Di E3 2015Arya W. Wibowo – SEGA mengatakan bahwa mereka tidak akan membuka booth untuk E3 tahun ini. Mereka ingin fokus kepada relokasi kantor mereka ke California Selatan. Hal ini bukan berarti SEGA tidak akan turun tangan sepenuhnya di E3, karena mereka akan diwakili oleh beberapa rekan bisnis dan anak perusahaan mereka, Atlus. Sega juga mengatakan akan mengadakan promosi judul-judul besar mereka pada akhir tahun ini. Sumber: Polygon Spark Unlimited, Developer Dari Lost Planet 3 Dan Seri Awal Call Of Duty, DitutupArya W. Wibowo – Satu lagi developer game AAA yang tutup. Kini Spark Unlimited, developer dari Lost Planet 3, Call of Duty: Finest Hour, dan Yaiba: Ninja Gaiden Z yang menjadi korban. Akibatnya, perusahaan ini harus memutus pekerjaan semua karyawan mereka. Walaupun begitu, menurut John Butrovich (CTO Spark Unlimited), mereka akan tetap bekerja sama dalam proyek lain di luar video game. Sumber: NeoGAF Saksikan Brutalnya Jason Dalam Mortal Kombat X!Mohammad Fahmi - Mortal Kombat X hari ini kebagian karakter baru yang brutal, Jason Voorhes. Jason merupakan karakter antagonis yang merupakan salah satu pembunuh sadis paling ternama di dunia perfilman. Mau lihat bagaimana petarung brutal Mortal Kombat dihadapkan dengan sosok yang lebih gila dari mereka, cek saja trailer di atas. Diskon Mingguan Dari Steam Berisi Puluhan Game Dengan Diskon MenarikMohammad Fahmi - Layaknya minggu-minggu sebelumnya, minggu ini kamu bisa menemukan diskon menarik lagi untuk puluhan game yang tersedia di Steam. Dan layaknya minggu-minggu sebelumnya juga, parade diskon ini lebih banyak dipenuhi game tidak terkenal dan kurang populer. Hei, setidaknya kamu bisa mendapatkan Icewind Dale Enhanced Edition, Kingdom of Amalur: Reckoning, dan Hatoful Boyfriend dengan harga murah. Sumber: Steam Weekly Sale Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Maret 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Review Own Super Squad – Game Yang Tepat Untuk “Membunuh Kebosanan” Posted: 05 May 2015 05:05 AM PDT Setelah sempat mencicipi bagian awal Own Super Squad pada preview yang saya buat bulan lalu, akhirnya game ini dirilis pada 30 April 2015. Own Games, developer game asal Bandung yang mengembangkan Own Super Squad, meluncurkan game ini melalui event online dengan memberikan bonus berupa kristal dan koin kepada mereka yang mengikutinya. Lalu apakah kesan pertama saya yang baik akan berlanjut setelah memainkannya secara penuh? Mari cari tahu di sini! Pada review ini, saya tidak akan menuliskan deskripsi mengenai Own Super Squad dari sisi gameplay dan grafis. Kamu bisa membaca penjelasan yang lebih detail tentang dua aspek tersebut di preview yang telah saya tulis sebelumnya. Singkatnya, game ini bergenre hack and slash di mana kamu bisa berubah wujud menjadi seorang ranger dengan karakter yang lucu-lucu. Saya hanya akan menambahkan mengenai pengalaman bermain saya dan apa saja yang menurut saya terkesan di sini (baik maupun buruk). Menurut Eldwin Viriya, founder dari Own Games, ada beberapa hal yang berubah dari versi preview. Perubahan dari sisi gameplay mencakup kontrol yang lebih baik, tombol dash yang dapat mendorong musuh, dan serangan yang lebih mudah diarahkan. Selain itu, terdapat pula karakter-karakter lain, efek audio, sulih suara (bekerja sama dengan Monkey Melody), stage ekstra, dan karakter-karakter bos yang semuanya sudah ditambahkan dan tersedia di dalam game. Kita mulai dari perubahan yang paling saya sukai, yaitu penambahan teman-teman Tako lainnya selain Pinat yang kini bisa dimainkan. Setiap karakter di sini benar-benar memiliki kekuatan unik masing-masing sesuai dengan kepribadian mereka. Terasa perbedaan yang signifikan ketika memainkan Pinat, Tarra, Jasteen, atau Towa. Pinat memiliki kecepatan berlari yang tinggi, sehingga cocok untuk dimainkan pada misi mengoleksi kristal. Perubahan Pinat memiliki kecepatan yang lebih gila lagi dan dapat menebas musuh dengan cepat. Tarra sebagai satu-satunya karakter feminin di game ini memiliki senjata yang berbeda dengan karakter lainnya, yaitu jarak jauh. Ia dipersenjatai dengan bola yang bisa ia lemparkan ke musuh. Saat berubah, ia akan menggunakan panah untuk menembak musuhnya. Selain mereka berdua, ada pula Jasteen dan Towa yang memiliki kemampuan tidak kalah spesial. Jasteen memiliki cara bergerak yang unik dengan bergelinding. Ia sangat cepat dalam melakukan serangan dan paling cepat mendapatkan energi untuk berubah bentuk. Towa sendiri memiliki kecepatan yang lambat namun berkekuatan besar. Ia juga memiliki HP yang tinggi, sehingga saya tidak pernah melihat HP miliknya berkurang banyak. Momen favorit saya di game ini adalah ketika Towa berubah menjadi ranger dan mengobrak-abrik lantai dari stage tersebut. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di bawah. Sayangnya, sang tokoh utama Tako memiliki kekuatan yang tidak terlalu spesial. Saya merasa Tako yang menjadi maskot utama dari Own Games seharusnya memiliki kekuatan yang lebih, atau setidaknya seimbang, dibandingkan dengan teman-temannya. Jika saya mengalami kesulitan di sebuah stage, biasanya saya akan berpaling kepada Tarra yang sulit dijangkau musuh. Yang saya suka selanjutnya adalah efek audio dan sulih suara yang ada di Own Super Squad. Sulih suara pada game ini bisa membuat saya tersenyum, terutama suara dari musuh ketika berhasil dikalahkan. Suara dari para Super Squad juga jenaka, imut-imut, dan memiliki ciri khas masing-masing yang berhasil mengingatkan saya kepada … anak saya yang masih bayi. Dari segi musik, saya rasa kemampuan Monkey Melody dalam menggubah lagu sudah tidak perlu diragukan lagi. Saya tidak merasakan adanya perubahan berarti dari segi kontrol. Mungkin karena saya sudah terbiasa dengan kontrol dari versi sebelumnya, atau mungkin karena setiap karakter memiliki rasa yang berbeda ketika digerakkan. Kesulitan yang saya rasakan hanyalah ketika menggunakan Tako saja.
Nah, kini ke bagian yang bisa ditingkatkan lagi. Sebenarnya hal-hal ini sudah ada di versi preview tapi belum saya rasakan efeknya hingga versi penuh ini dirilis. Hal ini terkait dengan diperlukannya energi untuk bermain. Seperti game strategi dan puzzle gratis yang sering kita jumpai sekarang, Own Super Squad membutuhkan energi jika ingin beraksi. Namun, Own Super Squad tidak masuk ke dalam kedua genre tersebut dan saya merasa janggal dengan diberlakukannya sistem energi ini. Hal ini cukup mengganggu alur dari keseruan saya bermain. Saat saya sedang seru-serunya bermain (dan menang), tiba-tiba energi saya habis. Tidak masalah jika memakai sistem nyawa layaknya Candy Crush Saga yang berkurang ketika kalah, tapi di sini menang atau kalah energi tetap habis terkuras. Keseruan itu pun habis hanya dalam waktu kurang lebih lima belas menit. Secara umum, Own Super Squad tetap layak untuk kamu unduh sekarang juga. Dengan lima karakter yang bisa kamu mainkan dan kekuatan unik masing-masing, game ini sukar untuk membuat kamu bosan. Tentunya masih ada jalan bagi Own Games untuk melakukan perbaikan terus-menerus, sebagaimana yang saya tahu mereka biasa lakukan. Sejalan dengan tujuan dari kelima karakter ini untuk membunuh Boredom, Own Squad Ranger akan membunuh kebosananmu. Google Play Store Link: Own Super Squad, Gratis Windows Phone Marketplace Link: Own Super Squad, Gratis Post Review Own Super Squad – Game Yang Tepat Untuk “Membunuh Kebosanan” muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Hindari Kemarahan Dewa Mesir Dalam Helmets on Fire Posted: 05 May 2015 01:58 AM PDT Helmets on Fire adalah sebuah game dengan gaya retro yang mengingatkan kita pada berbagai game klasik seperti Super Mario Bros. dan Legend of Zelda, namun memiliki gameplay endless runner masa kini seperti Temple Run atau Subway Surfer. Kamu berperan sebagai pekerja bangunan yang secara tidak sengaja membangunkan Dewa Mesir yang merasa diganggu dari tidur panjangnya. Walhasil dewa tesebut marah dan berusaha menghancurkan segala hal yang ada di depannya. Tugas kamu nantinya membantu sang pekerja bangunan tersebut kabur, sembari menghindari rintangan yang ada. Mengingat karakter utama adalah seorang pekerja bangunan, pastinya rintangan yang dihadapi sesuai dengan profesinya. Berbagai hal seperti kotak perkakas, dinamit, pipa air, dan tentu saja melompat antar gedung akan menjadi penghalang karakter yang kamu kendalikan. Oh ya, di dalam game ini melompat adalah salah satu fitur utama yang dapat menyelamatkan kamu ketika bermain. Pada dasarnya kamu memiliki kemampuan untuk melakukan double jump, namun berkat energi yang di dapat sepanjang game, kamu bisa melompat lebih dari dua kali hingga lompatan kelima (maksimum energi yang di dapat adalah tiga). Lompatan ini sangat berfungsi apabila kamu hendak jatuh atau mendarat tepat di atas dinamit. Jadi sebelum membuang energi tersebut kamu harus benar-benar memikirkan apakah rintangan yang dihadapi di depan dapat dilompati dengan double jump biasa atau tidak, agar energi tersebut tidak terbuang percuma. Kamu juga bisa melakukan slide atau meluncur ke bawah apabila rintangan yang ada mengharuskan kalian menghindar lewat bawah. ![]() Ini yang terjadi kalau kita makan-makanan yang tidak jelas asal-usulnya. Apabila kamu terkena bom atau semacamnya, maka pakaian kalian akan terlucuti, memaksa jagoan yang dimainkan berlari telanjang. Ketika karaktermu berlari telanjang, jangan sampai kamu terkena rintangan seperti bom atau kotak perkakas lagi, karena kamu akan mati jika sampai itu terjadi. Untuk mendapatkan kembali “nyawa”, cukup temukan helm dan kamu dapat langsung mendapat pakaian lengkap kembali. Kamu juga bisa mendapat item khusus berwujud heavy armor atau baju zirah yang membuatmu kebal sementara. Selain menghindari rintangan dan mengumpulkan berbagai macam item, kamu juga diharuskan untuk menyelamatkan para pekerja lainnya. Cukup lewati saja mereka maka secara otomatis kamu bisa menyelamatkan mereka. Para pekerja inilah yang nantinya dapat digunakan untuk membeli power-up seperti baju zirah, energi, dan helm yang dapat digunakan di tengah permainan. Kalian juga bisa membeli karakter baru seperti “Romario,” “Fluigi,” atau “Fairy Boy” (sebuah parodi dari karakter terkenal Nintendo). ![]() Sepertinya Link sudah bosan menyelamatkan Zelda, hingga ia pindah profesi. Apabila beruntung, maka di tengah game kamu akan menemukan jamur berwarna merah muda (pink mushroom) yang dapat membawamu ke sesuatu yang developer Ripper Games sebut sebagai “Happy World.” Di sini kamu tidak akan menemukan rintangan sama sekali dan dapat mengumpulkan meme populer Nyan Cat sebagai pengganti teman pekerja kalian. Helmets on Fire dapat diunduh secara gratis di Google Play. Kamu tidak akan menemukan satu iklan pun di dalam game ini. Helmets on Fire juga memiliki sedikit IAP untuk membeli karakter seperti yang disebutkan di atas serta berbagai macam power-up lainnya. Dengan gaya retro dan gameplay endless runner yang populer untuk game mobile saat ini, developer Ripper Games memberikan kita sebuah game gratis yang patut untuk di koleksi. Google Play Store Link: Helmets on Fire, Gratis Post Hindari Kemarahan Dewa Mesir Dalam Helmets on Fire muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Update Terbaru Game I Am Bread Menghadirkan Aksi Pertempuran Pesawat Ala Star Wars Posted: 05 May 2015 12:26 AM PDT Apakah di antara kamu ada yang pernah berpikir apa lagi yang bisa dilakukan sebuah developer game untuk mengembangkan game super absurd tentang simulasi roti tawar? Untungnya kamu yang penasaran tidak perlu menunggu lebih lama lagi, sebab Bossa Studios yang merilis game I Am Bread baru saja mengumumkan langkah selanjutnya dari si roti tawar untuk menghiburmu: dengan menjadi pesawat tempur luar angkasa. I Am Bread: Starch Wars merupakan judul update yang diluncurkan oleh Bossa Studios untuk game mereka I Am Bread. Kali ini kamu tidak membantu si roti tawar dalam usahanya berjalan menuju pemanggang roti, melainkan mengendalikan si roti menjadi pesawat tempur yang membantu sebuah kapal luar angkasa berbentuk roti baguette. Kapal tersebut diserang sekumpulan pesawat tempur mirip TIE Fighter dari film Star Wars (tapi terbuat dari biskuit) dan kapal induk musuh yang berbentuk menyerupai … meja setrika. Update ini diluncurkan berbarengan dengan perayaan hari Star Wars yang diperingati pada tanggal 4 Mei setiap tahunnya. Tanggal ini dipilih menjadi hari Star Wars karena kemiripan pengucapan dalam bahasa Inggris dengan kalimat yang biasa diutarakan oleh kesatria Jedi di dalam film, “May the Force (Fourth) be with you.” Bossa Studios sendiri mengakui bahwa update I Am Bread: Starch Wars merupakan parodi dari film Star Wars yang sama sekali tidak mendapat lisensi dari LucasFilm. I Am Bread: Starch Wars dapat diunduh secara cuma-cuma oleh semua orang yang telah membeli game orisinal I Am Bread. Belum ada kabar lebih lanjut apakah pada nantinya versi iOS dari I Am Bread juga akan mendapatkan mode permainan serupa. Untuk sementara, kamu bisa menikmati rasa baru permainan simulasi roti tawar ini di PC sambil terpingkal-pingkal melihat segala keanehan yang ada di dalamnya. Steam Link: I am Bread, Rp. 109.999 Post Update Terbaru Game I Am Bread Menghadirkan Aksi Pertempuran Pesawat Ala Star Wars muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Guardian Stone: Second War Akan Melakukan Soft Launch Di Indonesia Dalam Waktu Dekat Posted: 04 May 2015 11:19 PM PDT Melanjutkan kabar yang beredar di rangkuman Januari 2015 lalu, akhirnya Guardian Stone akan melewati proses beta dengan meluncurkan game ini secara soft launch di beberapa negara, termasuk Indonesia. Melalui press release yang diterbitkan oleh TOAST, RPG berjudul lengkap Guardian Stone: Second War tersebut dijadwalkan akan segera dirilis bulan ini di platform iOS dan juga Android. Guardian Stone sendiri merupakan RPG mobile buatan Delusion Studios yang sempat masuk sebagai runner-up Best 3D Visual Experience di ajang Unity Awards 2014. Prestasi tersebut tak lepas dari presentasi cutscene permainannya yang terlihat sangat menarik. Bila kamu menyempatkan diri menyaksikan trailer yang ada di atas tadi, kamu bisa menyaksikan sendiri alasan kenapa Guardian Stone bisa menghiasi beberapa kategori runner-up di ajang Unity 2014. Sebagai game freemium, Guardian Stone menyajikan permainan RPG berjenis turn-based strategy dengan arahan cerita yang tersaji dengan gaya sinematik. Dalam game ini, kamu berperan sebagai keturunan hero legendaris sekaligus mentor dari para guardian yang akan menyelamatkan negerimu dari serbuan makhluk dimensi lain. Setiap guardian tersebut memiliki kemampuan dan atribut berbeda-beda, sehingga kamu perlu berpikir taktis untuk menyempurnakan kombinasi strategi pertempuranmu berikutnya. Saat berita ini ditulis, Guardian Stone sedang membuka sesi pre-registration bagi kamu yang ingin mendapatkan beberapa in-game item berguna, seperti koin emas, mata uang IAP berupa ruby, serta beberapa butir SoulStones. Tak hanya itu saja, kamu juga berkesempatan untuk mengantongi 50 butir ruby bila kamu menyempatkan diri untuk membagi pengumuman pre-registration ini melalui Facebook dan Twitter. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan diri kamu sekarang dan tunggu email peluncuran Guardian Stone di platform mobile kesayanganmu bulan ini. Situs Resmi: Guardian Stone pre-registration Post Guardian Stone: Second War Akan Melakukan Soft Launch Di Indonesia Dalam Waktu Dekat muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Ubisoft Membuka Pre-Order Untuk Heroes Of Might & Magic VII Dengan Bonus Akses Beta Posted: 04 May 2015 11:14 PM PDT Berita baik bagi para penggemar genre turn-based strategy, terutama seri Heroes. Hari ini Ubisoft mengumumkan info baru mengenai pre-order dari Heroes of Might & Magic VII, beserta detail mengenai edisi terbatas game ini. Lebih asyiknya lagi, jika kamu melakukan pre-order untuk Heroes VII, maka kamu berkesempatan untuk mengikuti tes beta tertutup yang mengizinkan kamu bermain sebagai dua dari enam faksi di versi akhir Heroes of Might & Magic VII. Akan ada tiga versi game yang bisa kamu pre-order atau beli ketika Heroes VII dirilis nanti. Berikut adalah paket yang tersedia:
Heroes of Might & Magic VII akan tersedia pada bulan September 2015 secara eksklusif untuk PC. Jika kamu berminat, kamu dapat juga melakukan pre-order dari sekarang melalui Steam. Akses beta untuk yang melakukan pre-order baru akan terbuka pada tanggal 26 Mei 2015 nanti. Dari trailer dan screenshot yang ada, sepertinya Heroes VII akan memiliki gameplay yang tetap setia dengan seri Heroes klasik layaknya Heroes of Might & Magic V. Post Ubisoft Membuka Pre-Order Untuk Heroes Of Might & Magic VII Dengan Bonus Akses Beta muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Ada Monument Valley, Joe Danger, dan Game Keren Lainnya Di Humble Mobile Bundle 12 Posted: 04 May 2015 10:58 PM PDT Humble Mobile Bundle kembali menyajikan beberapa game berkualitas untuk kamu mainkan dengan harga sesuka kamu. Terdapat enam game Android bebas DRM yang bisa kamu beli dengan murah-meriah. Selain enam game yang detailnya bisa kamu cek di bawah, ada game lain yang akan disediakan oleh Humble Mobile Bundle 12 ini, tetapi belum diumumkan. Biasanya judul game yang masih misteri ini baru diumumkan seminggu setelah program bundel berlangsung. Seperti biasa, kamu dapat membayar berapapun yang kamu mau untuk mendapatkan koleksi game yang ada di sini. Jika kamu membayar berapapun, otomatis kamu akan mendapatkan game sebagai berikut:
Jika kamu membayar lebih dari pembayaran rata-rata yang ketika tulisan ini dipublikasikan adalah sebesar $3,86 atau sekitar Rp50.363, maka kamu akan mendapatkan tiga game lainnya. Kamu juga akan mendapatkan game apapun yang ditambahkan oleh Humble Mobile Bundle 12 ini nantinya. Tiga game tersebut adalah: Menurut Humble Bundle sendiri, jika kamu membeli semua game ini secara terpisah, kamu harus membayar sebanyak $34 atau sekitar Rp443.614. Satu lagi, uang yang kamu berikan di sini akan disalurkan untuk kegiatan amal. Jadi selain mendapatkan game dengan murah, kamu sekaligus akan membantu orang lain yang membutuhkan. Untuk keterangan lebih lanjut atau ingin segera membeli, kamu bisa langsung kunjungi situs Humble Mobile Bundle 12. Post Ada Monument Valley, Joe Danger, dan Game Keren Lainnya Di Humble Mobile Bundle 12 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
GIATT (Games In Asia Trending Talk) #3: Apakah Video Game Mempengaruhi Seseorang Berbuat Kekerasan? Posted: 04 May 2015 10:10 PM PDT Kontroversi video game dan kekerasan mungkin tidak terlalu terdengar di Indonesia, tetapi di luar Indonesia, video game kerap kali dijadikan sebuah alasan sebuah tindakan kekerasan atau kriminal dilakukan. Walaupun seringkali terdengar muncul bersamaan, apakah sebenarnya video game yang mengandung unsur kekerasan memang bisa mempengaruhi seseorang untuk berbuat kekerasan juga? Kami dari tim GIA sedikit membicarakan tentang topik yang agak berat tersebut lewat Games In Asia Trending Talk kali ini. Tentu saja dengan gaya santai yang biasa kami bawakan. Kalau mau berpendapat, saya sendiri merasa kalau perihal video game bisa menyebabkan kekerasan sebenarnya tidaklah tepat. Nah, bagaimana pendapatmu sendiri? Apakah video game bisa menyebabkan seseorang berperilaku agresif? Sampaikan saja pendapatmu lewat kolom komentar di bawah. Video ini adalah bagian pertama dari episode ketiga dari Games In Asia Trending Talk. Untuk melihat lanjutan video ini, jangan lupa untuk like dan share video ini serta subscribe ke channel Games In Asia ID. Sampai ketemu di video selanjutnya! Post GIATT (Games In Asia Trending Talk) #3: Apakah Video Game Mempengaruhi Seseorang Berbuat Kekerasan? muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Game Under Radar: Quantum Bouncy Bits, Harmony of Buku, dan Lainnya Posted: 04 May 2015 09:32 PM PDT Minggu ini terbilang minggu yang cukup menarik bagi kamu penggemar game under radar alias game indie yang tidak sempat eksis dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Perkembangan dunia game mobile semakin menarik saja dari hari ke hari. Game under radar yang saya rekomendasikan minggu ini jatuh pada The Harmony of Buku, sebuah game action adventure yang menarik. Namun tidak adil rasanya jika hanya pengguna android saja yang bisa menikmatinya. Karena itu, saya juga merekomendasikan Kodama, game santai lucu yang bisa kamu mainkan kapan saja. The Harmony of BukuSatu hal yang membuat saya kagum adalah saat mengetahui game ini hanya dikerjakan oleh seorang developer saja. Harmony of Buku menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Buku untuk mengumpulkan kembali not lagu yang hilang dicuri. Saya mencoba versi Demo yang ada dan jujur saja di awal saya merasa tidak ada yang menarik dari Harmony of Buku. Hingga memasuki level ketiga saya menemukan sesuatu yang jarang saya temukan dalam game adventure di mobile. Saya tidak pernah bermain Banjo Kazooie sebelumnya, namun sepertinya Harmony of Buku memiliki gameplay yang sangat terinspirasi oleh game Nintendo 64 ini. Kamu akan menemukan semacam action runner yang terbalik, sudut pandang 2.5D, serta dunia seperti dalam Banjo Kazooie. Tidak berhenti sampai di situ, kamu juga akan menemukan bos yang tidak akan bisa lawan secara langsung dengan fisik, namun perlu menggunakan akal kamu untuk mengalahkannya :). Oh ya, jika kamu merasa demo game ini menarik kamu bisa membeli versi penuhnya seharga Rp14.223. Google Play Store Link: The Harmony Of Buku (DEMO), Gratis Google Play Store Link: The Harmony of Buku, Rp 14.223 Quantum Bouncy BitsQuantum Bouncy Bits adalah game yang mengingatkan saya dengan game Ultraflow. Game ini merupakan game puzzle yang meminta kamu melontarkan bola ke area yang telah ditentukan. Sama seperti Ultraflow, kamu akan banyak mencoba, mati, mencoba, mati, dan seterusnya di sini. Namun tidak seperti Ultraflow yang memiliki sejumlah langkah untuk bergerak, segala sesuatu yang kamu lakukan dalam Quantum Bouncy Bits haruslah sempurna. Kamu hanya punya satu kali kesempatan bergerak, dan timing yang tepat adalah kunci bermain game ini. Oh ya, game ini juga gratis tanpa iklan di dalamnya dengan sistem IAP sama seperti game Okay? Google Play Store Link: Quantum Bouncy Bits, Gratis KodamaTidak ini bukan Kojima maupun Kojami, ini adalah Kodama. Tapi Kodama bukanlah seorang manusia, ia adalah sebuah game ‘childish‘ layaknya Talking Tom yang bisa menemani kamu di waktu santai. Namun tidak seperti Talking Tom yang terbilang monoton, Kodama memiliki beragam variasi echo yang bisa kamu temukan. Ya, kamu akan mendapatkan sebuah bonsai di sini dan tugas kamu mencari berbagai kodama yang bersembunyi di baliknya. Untuk menangkap kodama tersebut kamu tinggal melakukan tap saja. Kodama yang kamu temukan bisa kamu ajak bermain, mulai dari yang bisa mengubah suara kamu menjadi berat, melengking, suara hantu, memutar balikan suara kamu dan masih banyak lainnya. Saya rasa jika kamu mencari game santai yang menghibur, tidak ada salahnya untuk mengunduh Apple App Store Link: KODAMA, Gratis Google Play Store Link: Kodama, Gratis Split+Split+ mungkin tidak memiliki gameplay yang 100% fresh, tapi terdapat twist di dalamnya yang membuat Split+ layak untuk kamu coba mainkan. Split+ mengingatkan saya dengan game Dextris yang sekarang bernama SHREDD. Kontrol yang kamu temukan dalam Split+ hanyalah tap untuk memisahkan molekul menjadi 2 bagian, tap sekali lagi untuk membaginya menjadi 4 bagian. Saya cukup senang saat mengetahui Split+ bukanlah sebuah game endless semata, akan sangat membosankan jika Split+ menjadi game endless saja. Untungnya kamu akan menemukan 30 level yang penuh dengan rintangan serta bintang-bintang yang harus dikumpulkan. Presentasi Split+ yang minimalis namun menawan juga menjadi nilai tambah sendiri saat memainkannya, apalagi game ini juga gratis tanpa tambahan IAP lagi di dalamnya. Jadi tunggu apalagi? Apple App Store Link: SPLIT+, Gratis SkatelanderSekalipun saya sudah pernah menulis tentang game satu ini, apakah kamu tahu jika salah satu game indie terbaik dari Pocket Gamer Connect India ini sudah dirilis? Terlambat beberapa minggu dari rencana awal membuat game bergaya voxel satu ini lolos dari radar App Store mingguan Games In Asia. Skatelander adalah game yang mengajak kamu bermain dengan papan skateboard sambil menghindari rintangan yang ada. Mengenai kontrol, tap kanan layar untuk bergerak ke kanan dan tap kiri layar untuk bergerak ke kiri. Mudah bukan? Oh ya, untuk saat ini Skatelander hanya tersedia untuk pengguna iOS saja, versi Android akan segera menyusul setelahnya. Apple App Store Link: , Game Under Radar adalah fitur mingguan Games In Asia yang membahas game iOS/Android berkualitas yang tidak sempat eksis karena ketatnya persaingan game mobile. Jika kamu memiliki game yang kamu anggap layak masuk fitur ini, silakan tinggalkan komentar kamu di bawah. Post Game Under Radar: Quantum Bouncy Bits, Harmony of Buku, dan Lainnya muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Get Over Here! Mortal Kombat X Kini Sudah Tersedia Di Android! Posted: 04 May 2015 09:00 PM PDT Ya, kamu boleh membaca judul di atas tadi secara keras agar teman kamu tahu bahwa salah satu game mobile paling brutal di tahun 2015 ini, sekarang sudah tersedia di Play Store, gratis. Sama seperti halnya versi iOS yang lebih dahulu hadir di bulan April kemarin, Mortal Kombat X Mobile menghadirkan aksi pertarungan sadis ala Mortal Kombat yang jauh lebih sederhana dibandingkan versi console. Gameplay dari Mortal Kombat X Mobile kurang lebih sama seperti versi mobile Injustice: God Among Us yang dirilis Netherealms Studio dua tahun lalu. Di sini kamu disuguhi aksi pertarungan tiga lawan tiga dengan skema kontrol yang terbilang cukup simpel dan mudah dikuasai. Kamu hanya perlu melakukan tap dan swipe di atas layar untuk menyerang, dan tap dua jari di saat yang bersamaan untuk menangkis. Fitur X-Ray Attack dan Fatality juga masih menyertai versi mobile dari Mortal Kombat X, jadi kamu bisa saja menyelipkan pertarunganmu dengan manuver sadis dan mengakhirinya dengan adegan yang berdarah-darah. Meski dari segi grafis, game ini tidak sebagus versi console yang luar biasa keren, namun Mortal Kombat X memiliki gameplay yang cukup mudah diakses bagi para pengguna game mobile. Kabar baiknya lagi, kamu juga bisa memainkan game ini tanpa harus tersambung dengan koneksi internet, jadi tunggu apalagi? Lekas download Mortal Kombat X sekarang dan kantongi aksi pertarungan hidup dan mati ala Mortal Kombat kemana pun kamu pergi. Google Play Store Link: Mortal Kombat X, Gratis Post Get Over Here! Mortal Kombat X Kini Sudah Tersedia Di Android! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment