Game Di Indonesia |
- Ubisoft Akan Memberikan Detail Tentang Assassin’s Creed Baru Minggu Depan
- Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Grim Fandango Remastered, Legend of Grimrock, Calimero’s Village, Spacecom, Dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Mei 2015
- Game Android Terbaik Bulan April 2015 Versi Games In Asia
- Fast Feed – Nasib Perut Para Binatang Bergantung Kepada Kecepatan Jarimu
- XOR – Puzzle Bernuansa Sepia Dengan Tampilan Iklan Yang “Sopan”
- Review Forgotten Memories: Alternate Realities – Survival Horror Untuk Penggemar Hardcore
- Ar Nosurge Plus: Ode To An Unborn Star Segera Dirilis Dalam Bahasa Inggris
- Spellcrafter – RPG Yang Membuatmu Sekilas Teringat Heroes Of Might & Magic Kini Rilis Di Android
- The Misadventures of Tron Bonne Akhirnya Tersedia Di PlayStation Store!
- Star Wars Dan Avengers: Age Of Ultron Akan Menjadi Bagian Dari Disney Infinity 3.0
Ubisoft Akan Memberikan Detail Tentang Assassin’s Creed Baru Minggu Depan Posted: 07 May 2015 07:50 PM PDT Ya, kamu tidak salah baca, dalam berita ini saya akan mengumumkan tentang pengumuman sebuah game, bukan detail mengenai game yang bersangkutan sendiri. Biasanya hal ini akan saya anggap aneh, tapi karena kita tengah membicarakan tentang salah satu seri game paling populer di zaman sekarang, tidak mengherankan juga jika Ubisoft selaku developer berusaha untuk membangun animo yang sangat besar. Setelah pada akhir tahun lalu kita mendapatkan sedikit bocoran tentang Assassin’s Creed Victory, tanggal 12 Mei nanti Ubisoft akan membeberkan lebih banyak hal baru lagi. Pengumuman ini disampaikan melalui video singkat yang hanya menunjukkan tangan seorang Assassin di tengah hujan deras dengan sebuah Hidden Blade bergaya steampunk di tangannya serta sebuah tongkat dengan lambang burung berwarna emas yang nampak sangat keren. Teaser singkat ini juga diiringi dengan tulisan “Oppression Has to End”, sesuatu yang menandakan cerita dalam game akan berhubungan dengan pemberontakan yang terjadi di kota London. Sepertinya tema pemberontakan semakin identik saja dengan cerita dalam seri Assassin’s Creed. Selain itu, menurut isu yang disampaikan oleh Kotaku, kemungkinan besar game ini akan memiliki judul yang berbeda dari apa yang bocor akhir tahun lalu. Jika dulu kita mengenalnya sebagai Assassin’s Creed Victory, maka sekarang judulnya akan menjadi Assassin’s Creed Syndicate. Kepastiannya baru akan bisa kita ketahui tanggal 12 Mei nanti. Kamu bisa langsung bookmark artikel ini jika tidak ingin ketinggalan pengumuman langsung yang akan disampaikan Ubisoft melalui video di bawah. Post Ubisoft Akan Memberikan Detail Tentang Assassin’s Creed Baru Minggu Depan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Posted: 07 May 2015 05:46 AM PDT Tidak terasa hari Kamis sudah tiba kembali, dan itu artinya kumpulan game iPhone dan iPad terbaru minggu ini hadir lagi. Minggu ini diramaikan dengan tiga game PC yang mendapat porting ke iOS, seperti Grim Fandango Remastered, Legend of Grimlock dan Spacecom. Selain itu, ada juga game yang diangkat dari serial kartun Calimero dan game yang mengingatkan saya pada Pokemon. Langsung saja lihat koleksi game yang sudah saya pilihkan untukmu di bawah ini. Grim Fandango RemasteredSetelah saya menulis tentang berita Grim Fandango Remastered yang telah tersedia di Google Play Store, ternyata game ini juga hadir di Apple App Store sehari setelah platform sebelah. Grim Fandango Remastered bercerita tentang Manuel Calavera (biasa dipanggil Manny), seorang pegawai dari semacam perusahaan travel kematian yang bertugas membimbing orang yang baru mati melalui perjalanan empat tahun yang harus dilakukan untuk mencapai gerbang. Kamu akan menemukan berbagai puzzle yang akan menguji kecerdasanmu hingga ke tingkat ekstrem di sini. Apple App Store Link: Grim Fandango Remastered, Rp. 119000 Legend of GrimrockLegend of Grimrock mendapatkan versi iPad yang menawarkan gameplay sama dengan versi PC. Kamu akan berperan sebagai seorang tahanan yang dibuang ke penjara Gunung Grimrock. Gunung tersebut tidak hanya menjadi lokasi penjara saja, tapi juga memiliki lorong-lorong tersembunyi yang dihuni oleh berbagai monster. Nikmati permainan RPG melalui perspektif orang pertama yang super keren di iPad kesayanganmu. Apple App Store Link: Legend of Grimrock, Rp. 59000 Calimero’s VillageMinggu ini Bulkypix menghadirkan sebuah game yang diangkat dari kartun animasi Jepang. Calimero’s Village menceritakan kehidupan si anak ayam berbulu hitam Calimero beserta teman-temannya ketika ia hijrah ke kota. Di kota yang belum ada apa-apanya itu, kamu bisa membangun berbagai fasilitas dan gedung-gedung agar kota tempat tinggal Calimero menjadi semakin nyaman untuk dihuni. Terdapat juga berbagai mini game di dalam Calimero’s Village yang menawarkan variasi dari gameplay utama membangun kota. Apple App Store Link: Calimero's Village, Rp. 35000 SpacecomIni adalah game ketiga pada kumpulan game minggu ini yang merupakan porting dari game PC. Spacecom adalah game strategi yang membuatmu bertanggung jawab mengatur strategi di perang antariksa. Kamu dapat berkompetisi dengan lima teman dalam satu permainan, atau berperang melawan komputer dalam mode single player. Jangan tertipu dengan tampilan grafisnya yang sederhana, karena simulasi perang di dalam game ini cukup seru! Apple App Store Link: Spacecom, Rp. 35000 Anodia 2Pertama kali melihat trailer Anodia 2, saya langsung teringat game klasik Breakout yang pernah dibuat oleh almarhum bos Apple Steve Jobs pada era 70-an silam. Kamu mengendalikan sebuah papan di bawah layar untuk memantulkan kembali bola yang menghancurkan berbagai objek di atas. Berbeda dari Breakout, Anodia 2 menambahkan berbagai fitur yang tidak ada di game klasik Atari tersebut dengan menggunakan beberapa bola sekaligus serta komposisi objek di bagian atas layar yang sangat bervariasi. Apple App Store Link: Anodia 2, Gratis Beast QuestSetelah hanya tersedia di beberapa negara melalui soft launch pada bulan Maret lalu, Beast Quest akhirnya tersedia di Apple App Store seluruh dunia kemarin. Kamu akan berperan sebagai seorang kesatria yang berjuang dari bawah untuk membasmi para monster di Kerajaan Avantia. Beast Quest menghadirkan open world RPG dalam balutan grafis tiga dimensi di dalam perangkat portabel Apple kesayanganmu. Selain itu, kamu juga akan menemukan sistem pertarungan yang mirip dengan Infinity Blade dan berbagai mini game di dalam perjalanan sang kesatria. Apple App Store Link: Beast Quest, Gratis BlendimalsPlatformer yang satu ini akan mengajakmu bertualang dengan para hewan yang telah dilumatkan dalam blender. Eh, jangan keburu takut dulu, para hewan tersebut tidak mati kok. Bagian tubuh mereka malah menyatu dengan sempurna, yang membuat hewan hibrida baru dengan segala kelebihan yang dimiliki hewan-hewan aslinya. Berkat blender tersebut, kamu dapat mengendalikan hewan hibrida yang mampu melompat tinggi layaknya kelinci dan mendobrak bebatuan dengan cula layaknya badak. Kemampuan gabungan seperti ini diperlukan untuk melewati berbagai rintangan yang ada di setiap level. Apple App Store Link: Blendimals, Rp. 35000 Empires & AlliesEmpires & Allies bisa diibaratkan sebagai Clash of Clans versi Zynga. Alih-alih memimpin pasukan barbarian atau pemanah, kamu akan memimpin sepasukan tentara modern lengkap dengan berbagai senjata mutakhir seperti tank, roket, bom nuklir, hingga satelit penghancur. Empires & Allies juga memiliki fitur-fitur sosial yang biasa ditemukan pada game sejenis. Kamu bisa membentuk aliansi dan menyerang markas pemain lain untuk mendapatkan berbagai reward. Dengan semua alat tempur yang ada di sini, saya seolah sedang memainkan versi simpel dari game RTS favorit saya Command & Conquer. Apple App Store Link: Empires & Allies, Gratis Cooped UpApa jadinya bila seekor burung tumbuh terlalu gemuk dan tidak bisa terbang? Bagaimana burung tersebut bisa pergi mencari ulat dan serangga yang merupakan makanan favoritnya? Game Cooped Up menawarkan jawabannya. Si burung kelaparan ini melompat dari tali ke tali untuk mencapai dua makanan favoritnya itu. Selama melompat, ia juga harus menghindari burung-burung lain maupun berbagai objek perintang yang menghalangi usaha si burung hijau menghilangkan rasa laparnya. Cooped Up dihiasi dengan grafis piksel yang sederhana, namun ini tidak mengurangi keseruan memainkannya. Apple App Store Link: Cooped Up, Gratis DigRunDigRun adalah sebuah game match-4 puzzle yang dihiasi dengan karakter imut dan sedikit elemen RPG. Tokoh utama game DigRun adalah seorang gadis kecil bernama Nut yang membangunkan para balok game puzzle dari tidur. Murka karena dibangunkan, mereka mengejar Nut beramai-ramai. Nut yang dikejar para balok pun tidak tinggal diam. Ia dapat mengeluarkan berbagai jurus untuk menghilangkan balok yang mengejar sambil memasangkan empat buah balok dengan warna sama untuk menghilangkan mereka. Terdapat berbagai hal yang bisa dieksplorasi pemain di dalam DigRun. Tokoh utama Nut memiliki berbagai skill yang bisa ditingkatkan, serta beberapa mode permainan untuk mengasah kemampuanmu mencocokkan balok dalam berbagai situasi. Kamu dapat menikmati keseluruhan permainan DigRun setelah membelinya tanpa gangguan iklan maupun IAP di dalamnya. Apple App Store Link: DigRun, Rp. 12000 EvoCreo – A Monster Capture RPGIngin bermain Pokemon tapi tidak memiliki Nintendo DS? Sebuah developer indie menawarkan alternatifnya di Apple App Store. Semua hal pada EvoCreo – A Monster Capture RPG mengingatkan saya pada game Pokemon, mulai dari petulangan mengoleksi monster, sistem pertarungan antar monster, bahkan sampai ke desain dari para monster yang ada. Terdapat 130 monster berbeda dan lama permainan yang mencapai 40 jam menunggumu di EvoCreo – A Monster Capture Game. Apple App Store Link: EvoCreo - A Monster Capture RPG, Rp. 12000 Gun SpiritsGun Spirits menggabungkan permainan top-down shooter arcade dengan elemen RPG. Game ini baru saja mendapatkan versi internasional setelah dirilis terlebih dahulu di Jepang. Di negara asalnya, Gun Spirits pernah menempati posisi nomor satu untuk kategori RPG berbayar dan game action berbayar pada tahun 2013 lalu. Gameplay yang ada di sini terlihat sangat seru walaupun dikemas dalam grafis piksel yang sederhana. Apple App Store Link: GUN SPIRITS -English Version-, Rp. 12000 Post Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Grim Fandango Remastered, Legend of Grimrock, Calimero’s Village, Spacecom, Dan Lainnya muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Mei 2015 Posted: 07 May 2015 05:20 AM PDT Grand Theft Auto: San Andreas, Monument Valley, dan Counter Spy Mendapatkan DiskonIqbal Kurniawan - Tiga game mobile yang pernah menjadi kesukaan saya di Apple App Store mendapatkan diskon pada hari ini. Tiga game tersebut adalah Grand Theft Auto: San Andreas, Monument Valley, dan CounterSpy yang mendapatkan diskon hingga 75%. Khusus untuk Monument Valley dan CounterSpy, kedua game tersebut juga mendapatkan diskon di Google Play Store yang membuat harganya menjadi belasan ribu rupiah saja. Tidak dijelaskan sampai kapan potongan harga ini akan berlangsung, jadi kamu yang belum memiliki ketiga game tersebut sebaiknya bergegas untuk membelinya sebelum masa promosi berakhir. Apple App Store Link: Grand Theft Auto: San Andreas, Rp. 35000 Apple App Store Link: Monument Valley, Rp. 12000 Google Play Store Link: Monument Valley, Rp13.000 Apple App Store Link: CounterSpy™, Rp. 12000 Google Play Store Link: CounterSpy™, Rp12.905 Penasaran Dengan Identitas Sosok Berwarna Ungu Di Game Five Nights At Freddy’s? Channel Game Theorist Mengungkapkan TeorinyaIqbal Kurniawan – Five Nights at Freddy’s memang memiliki segudang misteri yang membuat para pemainnya penasaran. Setelah tiga iterasi dirilis pun, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab di akhir game. Salah satu misteri yang ingin diketahui oleh para pemain setia game horor ini adalah identitas sosok pembunuh berwarna ungu yang muncul di mini game. Untuk menjawab pertanyaan itulah, channel YouTube Game Theorist merangkum sebuah teori mengenai identitas si pembunuh. Akankah teori yang ia susun tepat sasaran? Mungkin iterasi keempat dari Five Nights At Freddy’s yang akan datang dapat membuktikan analisisnya. Saksikan Penampilan Gameplay Perdana Dari The Witcher 3: Wild Hunt Di Sini!Kevin Sutanto - Masih haus dengan informasi The Witcher 3: Wild Hunt? Sekarang kamu bisa melihat gameplay perdana lewat video yang diunggah oleh PlayStation Polask Extra. Kamu bisa melihat sendiri seperti apa tampilan dengan 16 DLC gratis ini berjalan di PS4. Saya tidak tahu kalau kamu, tapi mungkin saya akan mengganti bahasa percakapan dalam The Witcher 3: Wild Hunt ke bahasa Polandia seperti yang tertera di video gameplay di atas. Entahlah, rasanya lebih keren saja apalagi kalau digabung dengan tampilan Geralt yang bisa menumbuhkan janggutnya. Samurai Warriors Chronicles 3 Kemungkinan Dirilis Dalam Bahasa InggrisKevin Sutanto - Badan Sensor Australia (Australian Classification Board) telah memasukkan Samurai Warriors Chronicles 3 dalam daftar rating mereka. Meskipun Samurai Warriors Chronicles 3 adalah game untuk 3DS dan PS Vita, dalam halaman Badan Sensor Australia diperlihatkan bahwa Samurai Warriors Chronicles 3 hanya terdaftar untuk handheld PS Vita saja. Apakah ini berarti versi bahasa Inggris dari Samurai Warriors Chronicles 3 hanya tersedia untuk PS Vita saja? Belum tentu juga. Kita tunggu saja pernyataan resmi dari Koei Tecmo. Rayark Merilis Teaser Trailer Deemo 2.0 Yang Akan Rilis Mei IniArya W. Wibowo – Rayark, developer yang melahirkan game fantastis semacam Implosion: Never Lose Hope dan tentunya Deemo, baru-baru ini merilis sebuah video tentang Deemo 2.0. Dari tayangan singkat tersebut kita bisa melihat beberapa art, mendengar lantunan lagu, dan sedikit cuplikan gameplay dari game rhythm ini. Pendahulunya, Deemo, sendiri mendapatkan review yang sangat baik dari Hendri dan menjadi game rhythm yang wajib dicoba. Karena itu, hadirnya Deemo 2.0 pada bulan ini cukup pantas untuk kita nantikan. Review Deemo – Game Rhythm Yang Wajib Kamu Download The Void – Theme Park Berteknologi Virtual Reality Ini Bisa Jadi Merupakan Impian Semua Gamer Di DuniaArya W. Wibowo – Belum lagi menikmati era VR di sekitar kita, kini ada sebuah theme park yang akan dibangun berdasarkan teknologi tersebut. The Void (The Vision of Infinite Dimensions) ingin menghadirkan sebuah pengalaman yang bisa membuat kamu merasa berada di zaman prasejarah menghadapi dinosaurus, berada di sebuah rumah berhantu, ataupun di dunia futuristik. Kamu akan masuk ke dalam sebuah arena berdesain khusus agar menyatu dengan perangkat VR yang dipakai. Video di atas dapat menjelaskan langsung sekeren apa kira-kira The Void ini nantinya. Boneka Plush Toy Yang Imut Dari Maskot Kairosoft Ini Bisa Kamu Dapatkan Di RakutenRisky Maulana – Selagi kamu sibuk memasak mi ramen di game terbaru Kairosoft, ada baiknya kamu juga perlu mengetahui bahwa Kairosoft kini juga menjual maskot mereka dalam bentuk boneka plush toy. Karakter bernama Kairokun ini dihargai 580 yen atau sekitar Rp64.000. Tak hanya Kairokun saja, Kairosoft juga menjual dua variasi maskot mereka yang bernama Wairokun dan Sofkohime. Bila kamu tertarik untuk membelinya, kamu bisa mengunjungi situs Rakuten berikut ini dan ingat, harga tersebut belum termasuk biaya pengiriman lo ya. Situs web: Rakuten.jp Versi Android Dari Tiny Realms Battlegrounds Sedang Soft Launch Di Wilayah Selandia Baru, Namun Versi iOS Sudah Tersedia Di IndonesiaRisky Maulana – Satu lagi game strategi dengan mekanisme Clash of Clans yang terbilang cukup menarik untuk dinantikan. Dalam Tiny Realms, kamu tak hanya sibuk menjarah markas milik pemain lainnya saja, tapi juga berebut dominasi peta dunia untuk menentukan faksi mana yang paling hebat. Untuk itu kamu bisa memilih bermain sebagai kaum dwarf, manusia, atau bangsa Tegu yang berwujud kadal. Uniknya, game yang sejak Agustus 2014 diluncurkan secara soft launch di wilayah Selandia Baru ini ternyata telah hadir di App Store iOS Indonesia. Anehnya, pagi tadi saya sempat menjumpai game ini tersedia juga di Play Store Android Indonesia, hanya saja saat ini sudah ditarik dari peredaran. Bila kamu memiliki device iOS, saya sarankan kamu untuk bergegas menjajal game ini sekarang, sebelum kemungkinan mengalami hal yang sama seperti versi Android.
Sony Tidak Akan Mengadakan Siaran Pers Di Gamescom
Mohammad Fahmi - Dikonfirmasi oleh petinggi Sony Saudi Arabia, diketahui bahwa Sony tidak berencana untuk mengadakan siaran pers di Gamescom tahun ini dan akan melakukannya di Paris Games Week Oktober ini. Keputusan yang aneh mengingat di Gamescom tahun lalu mereka mengumumkan cukup banyak hal menarik. Sumber: NeoGAF Oculus Akan Dirilis Awal 2016Mohammad Fahmi - Diumumkan melalui situs resmi mereka, Oculus merencanakan akan merilis Oculus Rift pada awal 2016. Sayangnya belum ada kejelasan mengenai produk final Oculus selain bocoran desain yang bisa kamu lihat di atas. Sumber: Oculus Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 Mei 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Game Android Terbaik Bulan April 2015 Versi Games In Asia Posted: 07 May 2015 04:40 AM PDT Selamat datang di edisi terbaru game Android terbaik bulanan GIA! Seperti biasa, di awal bulan ini saya akan mengajak kamu untuk kilas balik kembali selama satu bulan ke belakang guna mengingat game Android apa saja yang pantas menyandang gelar terbaik. Dalam edisi kali ini kita akan melihat game Android super menarik yang memang pantas untuk dimasukkan ke dalam daftar main kamu bulan April. Mulai dari MMO Izanagi Samurai Ninja yang akhirnya dirilis ke dalam bahasa Inggris, DomiNations, The Quest Keeper, dan lain sebagainya. Untuk edisi kali ini saya juga menyertakan kolom Honorable Mention bagi beberapa game Android bagus yang tak mendapatkan porsi ulasan yang mendalam di GIA. Dengan adanya kolom tersebut, setidaknya kamu bisa melihat beberapa game menarik yang mungkin salah satunya menjadi game Android favoritmu di bulan April 2015. Oke, tanpa perlu panjang lebar lagi, berikut ini adalah daftar game Android terbaik di bulan April 2015. The Quest KeeperBosan dengan aktivitas penyeberangan jalan tiada akhir yang kamu temui dalam Crossy Road? Bagaimana bila kamu sekarang dihadapkan dengan aksi penjelajahan labirin gelap, di mana setiap langkah yang kamu tempuh akan semakin mendekatkanmu pada artefak berharga. Terdengar jauh lebih menarik bukan? Hal itulah yang menjadi daya tarik dari permainan The Quest Keeper hasil kreasi developer tunggal Tyson Ibelle. Berbeda dengan puluhan peniru Crossy Road di luar sana, The Quest Keeper hadir sebagai penawar kebosananmu dengan bermacam tampilan level dan serta tantangan yang variatif. Tak hanya sekedar menjauhi lobang mematikan saja, kamu juga akan menghindari pisau pemotong raksasa, kabur dari kejaran ratusan laba-laba, dan berbagai macam jebakan mematikan lainnya. Menariknya lagi setiap tantangan dungeon yang kamu jalani memiliki memiliki tujuan akhir yang jelas, sehingga permainanmu terasa jauh lebih “tertuju” dibandingkan sekedar aksi menyeberang padatnya lalu lintas di jalan raya. Review The Quest Keeper – Mari Menjelajah Dungeon Dengan Cara Yang Simpel Google Play Store Link: The Quest Keeper, Gratis Izanagi Samurai NinjaMMORPG bukanlah genre yang terbilang baru di ranah mobile. Namun kehadiran Izanagi Samurai Ninja yang muncul dengan aksi real-time action combat kemarin, telah memperlebar peluang bagi platform mobile untuk ramai dijejali bermacam MMO menarik seperti AION, Forsaken World, dan sederet judul MMO beken lainnya. Inilah yang membuat Izanagi Samurai Ninja pantas berada dalam jajaran game terbaik di bulan April. Secara keseluruhan, developer Asobimo dinilai telah berhasil menghadirkan pengalaman bermain MMO yang cukup solid, lengkap dengan dukungan peta permainan yang luas, serta player economy yang benar-benar ditentukan oleh pemain. Pada intinya, kamu yang menyukai ragam aktivitas permainan grinding ala MMORPG tak akan berhenti bersenang-senang di sini, hingga akhirnya kamu menyadari baterai smartphone habis dan perlu diisi ulang kembali. Review Izanagi Samurai Ninja Online – MMO Yang Tahu Cara Menggambarkan Kerennya Ninja Google Play Store Link: RPG IZANAGI ONLINE MMORPG, Gratis Tiny GuardiansApabila kamu menilai game ini kemudian menyebutnya sebagai tiruan serial Kingdom Rush, maka kamu salah besar sobat. Berbeda dibandingkan formula tower defense yang tipikal itu-itu saja, Tiny Guardians hadir dengan inovasi permainan ala card game yang terus terang jauh lebih seru dan menantang dibandingkan Kingdom Rush. Kemampuan dalam berstrategi benar-benar diperhitungkan di sini, dan seperti yang diungkapkan Glenn ketika mengulas game ini kemarin, kualitas unit jauh lebih diutamakan daripada jumlah unit yang kamu turunkan di medan laga. Apa yang menjadikan game ini begitu seru untuk dimainkan adalah implementasi strateginya yang ternyata jauh lebih dalam dari apa yang kamu duga di awal permainan. Sebagai seorang summoner, kamu dituntut melakukan pengaturan kartu yang efektif seperti permainan kartu CCG. Bedanya, tidak ada posisi menunggu giliran siapapun di sini, jadi yang perlu kamu lakukan adalah menentukan kapan waktu yang tepat untuk membentuk dan mengontrol grup party kamu seefektif mungkin, layaknya permainan RPG pada umumnya. Inovasi inilah yang membuat Tiny Guardians layak berada di daftar ini. Review Tiny Guardians – Kecil Kecil Cabai Rawit Google Play Store Link: Tiny Guardians, Rp45.000 DomiNationsTidak semua game strategi mobile dengan mekanisme mirip Clash of Clans layak disebut pengekor yang tak menarik untuk dimainkan. Ambil DomiNations sebagai contohnya. Meskipun memiliki kesamaan dengan Clash of Clans, namun developer Big Huge Games dinilai telah berhasil dalam menyuntikkan inovasi baru yang membuat DomiNations begitu layak untuk dimasukkan ke daftar ini. Tak hanya menyempurnakan formula gameplay strategi yang dipopulerkan Clash of Clans, DomiNations juga memiliki fitur pemilihan peradaban yang membuatnya memiliki nilai tersendiri. Bila kamu dulunya adalah penyuka game RTS semacam Age of Empires dan Rise of Nations, maka fitur tadi akan membuatmu betah untuk terus menjarah desa pemain lain dalam DomiNations. Review DomiNations – Kuasai Peradaban Dunia Dari Masa Ke Masa Google Play Store Link: DomiNations, Gratis Thunder StrikeSaya rasa ada alasannya kenapa Arya memberi judul ulasan game shoot’ em up terbitan Garena ini dengan kalimat “berdansa di antara taburan peluru”, karena memang genre shooter bullet hell memberikan tantangan yang begitu menarik. Salah satu tantangan yang saya jumpai ketika menjajal game ini adalah keterbatasan jumlah bom yang diatur pembelian IAP yang sebenarnya cukup terjangkau. Namun dengan alasan ingin bermain sambi berhemat, saya justru menjumpai tantangan tipikal shooter yang tak kalah seru dibandingkan dengan Raiden, Ikaruga, dan lain sebagainya. Oh ya… satu lagi, bila kamu memang tak berminat untuk menggelontorkan uang sama sekali di game ini, kamu juga harus siap untuk mengulangi level permainanmu lagi dari awal seandainya gugur di medan perang. Kecewa? Hei, bukankah memang tantangan game ini seperti itu?. Review Thunder Strike – Mari Berdansa Di Antara Taburan Peluru Yang Indah Google Play Store Link: Thunder Strike, Gratis ImplosionImplosion memiliki bermacam aspek yang membuatnya terlihat begitu menarik untuk dijadikan sebagai salah satu game Android terbaik di bulan April. Mulai dari grafis yang keren, kemampuan untuk mencoba game ini secara gratis sebelum membelinya, aksi hack and slash memukau, dan banyak lagi hal lainnya yang saya rasa perlu kamu cari tahu sendiri di Play Store. Game keluaran Rayark ini tak sekedar hanya menyajikan aksi pertempuran robot mecha yang seru saja, tapi juga memberikan gambaran apa yang seharusnya dilakukan para developer untuk membuat tema robot terlihat begitu keren di mobile. Tak percaya? Coba kamu mainkan demo Implosion sekarang juga, dan kamu pasti akan setuju dengan saya. Google Play Store Link: Implosion – Never Lose Hope, Gratis (IAP Rp129.480 untuk pengalaman bermain Implosion secara penuh) Honorable Mention:
Post Game Android Terbaik Bulan April 2015 Versi Games In Asia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Fast Feed – Nasib Perut Para Binatang Bergantung Kepada Kecepatan Jarimu Posted: 07 May 2015 01:09 AM PDT Di sebuah hutan entah di mana, hiduplah bermacam-macam binatang dengan damai. Dari binatang karnivor seperti rubah, hiu (di hutan?), dinosaurus (bangkit dari kepunahan?), hingga binatang pemakan tumbuhan seperti domba, koala, dan berang-berang. Sampai suatu ketika, mereka akhirnya kelaparan. Sebagai manusia yang baik, kita pun memberi mereka makan sesuai diet mereka dan dengan penuh kecepatan. Sangat cepat sekali, seperti judulnya… Fast Feed. Game yang dikembangkan oleh Booblyc ini menugaskan kamu untuk memberi makan dua binatang yang ada pada layar. Di kiri terdapat binatang karnivor, sedangkan di kanan terdapat binatang herbivor. Untuk memberi mereka makan, cukup sentuh saja bagian kiri atau kanan sesuai dengan makanan yang cocok. Jika kamu salah memberikan makanan, maka binatang malang tersebut akan tersedak. Jika kamu terlalu lambat, maka binatang akan mati kelaparan. Memainkan Fast Feed memerlukan ketelitian sekaligus kesabaran. Sebenarnya lebih cenderung ke kesabaran sih, karena game ini cukup repetitif bagaikan Flappy Bird. Bedanya dengan Flappy Bird, di sini kamu akan melewati level demi level yang semakin lama akan semakin menantang dan menguji kesabaranmu. Game ini juga memiliki mekanisme yang mirip sekali dengan Timberman. Di awal permainan, kamu hanya bisa memainkan rubah dan domba. Untuk membuka binatang lainnya, kamu harus mencapai skor atau syarat tertentu. Sayangnya tidak ada pengaruh yang diberikan setiap karakter dari segi gameplay, hanya dari segi animasi saja yang berubah. Harus saya akui, game ini bisa dibilang merupakan salah satu tiruan dari Timberman. Tapi tak dapat dipungkiri, terkadang game tiruan bisa lebih seru daripada game aslinya, terutama jika kamu belum memainkan game aslinya. Dengan animasi yang lucu, mungkin saja beberapa dari kamu lebih jatuh hati kepada Fast Feed. Apple App Store Link: Fast Feed, Gratis Google Play Store Link: Fast Feed, Gratis Post Fast Feed – Nasib Perut Para Binatang Bergantung Kepada Kecepatan Jarimu muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
XOR – Puzzle Bernuansa Sepia Dengan Tampilan Iklan Yang “Sopan” Posted: 06 May 2015 11:59 PM PDT RDPH baru saja mengumumkan perilisan game perdananya, XOR. RDPH adalah sebuah developer game yang beranggotakan satu orang bernama Ross Harris. Ia memiliki pengalaman lebih dari tiga puluh tahun di dalam industri game. Ross pernah terlibat dalam pembuatan game Noah's Ark (NES), Pyramids of Ra (Nintendo Gameboy), Comix Zone (SEGA Genesis), Soul Reaver (PSOne), dan banyak lainnya. XOR adalah sebuah game puzzle yang cukup sederhana dengan nuansa warna sepia. Kamu ditugaskan untuk mengubah semua tile yang ada pada layar menjadi berwarna putih. Dimulai dari tile yang berbentuk bintang, kamu bisa mengubah tile lain yang berdekatan secara tegak lurus dari tile awal. Yang membuatnya menantang adalah kamu harus mengakhiri langkahmu pada tile bintang atau tile awal. Pada level lebih lanjut, akan terbuka mekanisme gameplay yang lebih menantang lagi. Jika kamu sering bermain game mobile gratis akhir-akhir ini, maka kamu pasti tidak akan luput dari yang namanya iklan. Ada game yang iklannya muncul secara baik-baik dan tidak mengganggu gameplay secara umum, tapi tidak jarang beberapa game memunculkan iklan secara sporadis di setiap kesempatan yang ada dan mengganggu pengalaman bermain. Di XOR, kamu tidak akan melihat satu iklan pun, kecuali bila kamu menginginkannya. Ya, dengan istilah mendicant advertising yang secara harfiah dapat diartikan sebagai “iklan fakir”, sang developer menyediakan menu khusus bernama The Tip Jar bagi kamu yang ingin melihat iklan pada game tersebut. Iklan yang terdapat pada The Tip Jar kebanyakan berbentuk video dan bisa dengan cepat dilewatkan (skip). Dari sisi pemain, sistem ini memang sangat bersahabat. Semoga saja sistem ini mengundang efek baik bagi sang developer dan menjadi tren baru di dunia game mobile yang penuh iklan ini. Google Play Store Link: XOR, Gratis Post XOR – Puzzle Bernuansa Sepia Dengan Tampilan Iklan Yang “Sopan” muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Review Forgotten Memories: Alternate Realities – Survival Horror Untuk Penggemar Hardcore Posted: 06 May 2015 10:10 PM PDT Seakan belum cukup saya dibuat ketakutan oleh Lost Within, saya memutuskan untuk mengulas satu lagi game horor yang tersedia seminggu setelah Amazon Game Studios merilis game perdana mereka di iOS. Game yang saya maksud adalah Forgotten Memories: Alternate Realities, sebuah game survival horror karya Psychoz Interactive. Game ini telah dikembangkan selama enam tahun sejak sang developer dibentuk pada tahun 2009 silam. Lama pengerjaan game yang memakan waktu sedemikian lama membuat ekspektasi saya ketika mulai bermain menjadi semakin besar. Sebagai contoh, GTA V dikerjakan oleh Rockstar Games selama enam tahun, dan saya merasa sangat terkesan ketika memainkannya. Psychoz Interactive memang tidak dapat dibandingkan langsung dengan Rockstar Games, tapi dengan masa pengembangan yang cukup panjang, akankah harapan saya dapat terjawab dengan sempurna? Cerita Klise Yang Sudah Pernah Dipakai Pada Game Horor SebelumnyaForgotten Memories: Alternate Realities bercerita tentang seorang wanita bernama Rose Hawkins. Ia kehilangan kesadaran dan ingatan ketika melakukan penyelidikan di sebuah rumah sakit tua. Ketika siuman, ia mendapati dirinya terbaring di ruangan gelap dengan maneken yang bertebaran di mana-mana. Perjalanannya menyusuri lorong-lorong gelap di tempat tersebut membawanya bertemu dengan banyak kejadian yang tidak dapat dijelaskan oleh akal sehat, termasuk hal-hal yang membahayakan nyawanya. Cerita yang terdapat di sini terasa seperti cerita klise yang dibangun dari perpaduan berbagai game horor lain. Saya merasa seperti sedang menikmati cerita dari Amnesia: The Dark Descent, Lost Within, dan Silent Hill yang digabung menjadi satu. Developer seakan sengaja melakukan hal tersebut dengan mengakui bahwa game karya mereka terinspirasi dari game horor klasik yang telah dirilis terlebih dahulu. Hal ini membuat penggemar game horor yang mengharapkan inovasi cerita tidak dapat berharap banyak pada petualangan Rose Hawkins. Gameplay Yang Terasa Terlalu FamilierSelain cerita yang sudah pernah dipakai, gameplay pada Forgotten Memories: Alternate Realities juga mirip dengan game horor lain. Berbagai aspek seperti ruangan gelap, sistem pertarungan, hingga mekanisme penyimpanan progres permainan, semua mengingatkan saya pada game horor karya developer lain yang pernah saya mainkan baik di console maupun PC. Bedanya, sekarang saya bisa memainkan sensasi yang pernah saya rasakan dulu itu dengan menggunakan perangkat portabel. Apabila saya diminta untuk membandingkan game ini dengan game horor lainnya, maka saya berpendapat bahwa Silent Hill memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keseluruhan isi permainan. Petualangan Rose Hawkins menelusuri lorong-lorong gelap dengan hanya berbekal senter dan senjata ala kadarnya di sini terasa sangat mirip dengan game horor buatan Konami yang pertama kali dirilis pada era 90-an silam tersebut. Kemiripan ini bahkan terasa semakin kental ketika Rose menghadapi maneken-maneken hidup di dalam bangunan rumah sakit, sama seperti Harry Mason yang menghadapi monster maneken hidup di Silent Hill orisinal. Tidak hanya berhenti sampai di situ, sistem penyimpanan progres permainan di sini juga menggunakan mekanisme yang mirip dengan Resident Evil klasik. Rose harus menemukan disket untuk digunakan pada komputer yang tersebar di seluruh bangunan rumah sakit guna menyimpan progres. Setiap disket hanya dapat digunakan sekali, sehingga kamu harus menemukan banyak disket untuk menyimpan berulang-ulang. Bukan Survival Horror Untuk Gamer KasualPsychoz Entertainment pernah menyebutkan karya perdana mereka ini sebagai game yang menantang dan tidak kenal ampun. Setelah memainkannya sendiri selama beberapa jam, saya harus mengakui bahwa mereka tidak hanya sekadar menggertak. Forgotten Memories: Alternate Realities menghadirkan tantangan yang sulit untuk ditaklukkan, bahkan pada tingkat kesulitan normal sekalipun. Hal sulit yang pertama kali saya temukan terkait dengan keterbatasan medkit di dalam game. Walaupun Rose merupakan seorang polisi, ia sangat rentan terhadap serangan para monster dan makhluk misterius lain yang menghuni rumah sakit terkutuk itu. Beberapa sabetan yang ia terima sudah cukup untuk membuatnya berada di ambang kematian. Ia juga mudah kehabisan stamina ketika mengayunkan senjata, sehingga kamu tidak bisa asal-asalan menyerang atau beresiko terkena serangan balik monster. Hal sulit kedua yang membuat saya takut mengambil langkah sembarangan adalah ketersediaan komputer untuk menyimpan progres permainan yang sedikit. Jarak antara satu komputer dengan komputer lain di dalam game terpisah cukup jauh. Jarak untuk mencapai komputer lainnya bahkan bisa mencapai setengah jam lebih, sebuah waktu yang terasa seperti keabadian, apalagi dengan maneken pembunuh sudah menunggumu di hampir setiap sudut ruangan. Saya sendiri berulang kali terpaksa kehilangan progres permainan yang cukup lama karena terlanjur tewas sebelum bisa mencapai komputer. Namun, yang paling membuat saya merasa kesulitan adalah kegelapan yang menyelimuti seluruh isi bangunan. Saya benar-benar merasakan ketergantungan terhadap senter yang dibawa Rose ketika menyusuri bangunan. Tanpa senter tersebut, saya seakan menjadi seorang tuna netra yang dibungkus kegelapan. Meningkatkan tingkat kecerahan layar hingga maksimal pun tetap tidak membantu sama sekali. Sudah kesulitan begini, game tidak menyediakan peta sama sekali yang dapat membantu bernavigasi di dalam permainan. Tapi Tetap Saja Menyeramkan!Terlepas dari semua keterbatasan yang saya utarakan tadi, Forgotten Memories tetap saja menghadirkan suasana seram yang membuat bulu kuduk merinding. Kualitas grafis yang dihadirkan oleh Psychoz Interactive benar-benar merupakan tampilan tiga dimensi yang menyeramkan. Efek sinar senter ketika menyinari berbagai objek di dalam game terlihat nyata, dengan efek bayangan yang bergerak mengikuti perubahan arah sinar yang datang. Selain itu, detail objek yang berserakan, tumpukan mayat yang tercabik-cabik, maupun efek lampu temaram di sepanjang permainan terasa sangat pas untuk membangkitkan atmosfer mencekam. Semua hal tersebut sayangnya harus dibayar dengan penurunan frame rate ketika banyak efek dimunculkan bersamaan. Untuk melengkapi grafis mencekam jempolan itu, developer telah menambahkan efek suara maupun soundtrack lagu yang tidak kalah mengerikan. Kamu dapat mendengar suara-suara misterius di sepanjang permainan, dan kemudian tiba-tiba berubah menjadi lagu mencekam yang memacu adrenalin ketika para monster menghampiri protagonis. Efek suara yang sudah keren tersebut masih dilengkapi dengan sulih suara dari para aktor dan aktris yang terdengar sangat meyakinkan. Hal ini bisa dimaklumi karena Psychoz Interactive bahkan sampai sengaja mengajak seorang pengisi suara yang pernah mengisi karakter James Sunderland di Silent Hill 2. Mainkan Dengan Kesabaran Tinggi Dan Mental BajaMenurut saya, Forgotten Memories: Alternate Realities cukup berhasil membawa sensasi game survival horror berkualitas ke dalam platform mobile. Walau wajah Rose Hawkins di dalam game terlihat cukup aneh, namun secara keseluruhan developer cukup berhasil membawa grafis berkualitas yang pernah saya rasakan di game console ke dalam sebuah smartphone atau tablet. Walaupun demikian, skema pengaturan yang masih mengandalkan tombol virtual di perangkat portabel dengan layar sentuh mungkin akan terasa kurang nyaman karena malah menghalangi pandangan saya ke permainan. Dengan banderol normal Rp59.000, saya rasa Forgotten Memories: Alternate Realities menjadi sebuah game survival horror dengan value yang tinggi. Game ini menjanjikan gameplay berjam-jam yang cukup menantang. Developer juga berniat untuk merilis game ini pada Nintendo Wii U maupun PS Vita, namun belum menyebutkan tanggal pasti ketersediaannya di dua console tersebut. Semoga saja harga game versi console nanti tidak jauh berbeda dengan banderol di Apple App Store. Apple App Store Link: Forgotten Memories: Alternate Realities, Rp. 59000 Post Review Forgotten Memories: Alternate Realities – Survival Horror Untuk Penggemar Hardcore muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Ar Nosurge Plus: Ode To An Unborn Star Segera Dirilis Dalam Bahasa Inggris Posted: 06 May 2015 10:00 PM PDT Seperti yang pernah disampaikan pada rangkuman berita game kemarin, Koei Tecmo akan merilis Ar nosurge Plus: Ode to an Unborn Star dalam bahasa Inggris. Bagi yang belum tahu, Ar nosurge Plus: Ode to an Uborn Star, adalah versi update dari Ar nosurge: Ode to an Unborn Star yang merupakan RPG lanjutan dari Ciel nosurge dan sekaligus prekuel dari Ar tonelico. Sebelumnya, versi standar dari game ini sudah dirilis untuk PS Vita dan PS3, tapi untuk Ar nosurge Plus: Ode to an Unborn Star sendiri hanya akan tersedia untuk PS Vita pada tanggal 1 Juli 2015 mendatang dan memiliki fitur dual audio. Bagi yang sebelumnya sudah pernah memainkan seri Ar tonelico atau Ciel nosurge, seharusnya kamu akan merasa cukup familiar dengan apa yang disuguhkan dalam Ciel nosurge: Ode to an Unborn Star. Dengan setting dunia fiksi sains di mana lagu dan musik bisa menghasilkan kekuatan sihir, kamu akan dipertemukan dengan dua pasang protagonis dalam game ini yaitu Delta dan Casty yang bertujuan untuk menyelamatkan dunia serta Ion dan Earthes yang berusaha mencari jalan untuk pulang. Embel-embel “Plus” dalam RPG garapan Gust ini tentu tidak hanya sekedar tulisan saja tapi juga membawa beberapa tambahan. Beberapa di antaranya adalah kostum baru baik saat permainan atau saat sesi “Purification”, teman “Purification” baru, DLC yang sudah termasuk dalam game, dan lain-lain. Kalau kamu tertarik juga, NIS America akan menyediakan edisi terbatas dari Ar nosurge Plus: Ode to an Unborn Star dalam situs mereka. Jika kamu tidak tertarik, maka kamu terpaksa hanya bisa memainkan versi digitalnya saja. Edisi terbatas serharga $54,99 (sekitar Rp720.000) ini akan berisi:
Post Ar Nosurge Plus: Ode To An Unborn Star Segera Dirilis Dalam Bahasa Inggris muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Spellcrafter – RPG Yang Membuatmu Sekilas Teringat Heroes Of Might & Magic Kini Rilis Di Android Posted: 06 May 2015 09:44 PM PDT Melanjutkan kabar seputar Spellcrafter: The Path of Magic pada bulan Januari lalu, kali ini RPG buatan Jujubee Games yang rilis di iOS pada pertengahan April tersebut sudah bisa kamu mainkan di Android. Spellcrafter: The Path of Magic sendiri awalnya merupakan game turn-based strategy berpadu elemen RPG yang tahun lalu hadir sebagai game Early Access di PC. Kini setelah melalui progres pengembangan Early Access selama lebih dari sembilan bulan, akhirnya versi final dari Spellcrafter: The Path of Magic di PC diluncurkan berbarengan dengan versi Android minggu ini. Developer Jujubee Games selaku pengembang Spellcrafter: The Path of Magic sepertinya terinspirasi dengan serial Heroes of Might & Magic. Anggapan saya tadi muncul setelah melihat beberapa screenshot dan video gameplay Spellcrafter yang bertebaran di media online. Kemiripan ini bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan karena tidak terlalu sering juga kita menjumpai genre semacam ini di Android, khususnya di ranah game premium. Dalam Spellcrafter: The Path of Magic, kamu menjalani kisah petualangan epik yang terbagi dalam tiga rangkaian cerita. Dari setiap bagian cerita, kamu akan menjalaninya melalui perspektif tiga karakter hero yang berbeda, mulai dari penyihir dari ras manusia, kemudian elf, dan necromancer. Ketiga karakter tersebut masing-masing memiliki keunikan dari segi tema cerita dan ilmu sihir yang akan kamu kerahkan dengan cara menggambar simbol di atas layar. Dengan sihir tersebut, kamu nantinya kamu akan melepaskan bermacam sihir mematikan yang akan membantumu dalam mengalahkan lawan. Berbicara soal aksi pertarungan, Spellcrafter: The Path of Magic terlihat jelas sekali terinspirasi model pertempuran turn-based strategy ala Heroes of Might & Magic, King’s Bounty, dan sejenisnya. Di sini kamu akan menjalani pertempuran di sebuah medan berpetak di mana kamu perlu berpikir taktis dalam mengatur hero dan unit tempur yang kamu miliki. Setiap unit memiliki tipe serangan dan pergerakan karakter berbeda-beda, sehingga kamu perlu memikirkan strategi yang jitu untuk bisa memenangkan pertempuran. Spellcrafter: The Path of Magic mematok kebutuhan device Android yang cukup mumpuni untuk bisa dijalankan secara lancar. Setidaknya diperlukan device dengan GPU minimal Adreno 330 atau PowerVR SGX 544MP3 agar pengalaman bermainmu benar-benar maksimal. Apabila device kamu dirasa cukup mumpuni dan kebetulan kamu sedang mencari game turn-based strategy semacam Might & Magic dan King’s Bounty, maka Spellcrafter: The Path of Magic bisa menjadi salah satu target pilihanmu di minggu ini. Google Play Store Link: Spellcrafter: The Path of Magic, Rp33.399 Post Spellcrafter – RPG Yang Membuatmu Sekilas Teringat Heroes Of Might & Magic Kini Rilis Di Android muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
The Misadventures of Tron Bonne Akhirnya Tersedia Di PlayStation Store! Posted: 06 May 2015 09:02 PM PDT PSOne Classic mungkin merupakan salah satu fitur paling berharga yang terdapat di PS3, PS Vita, dan PSP (sayangnya tidak ada di PS4). Melalui fitur ini, pemain dapat membeli berbagai game klasik di PlayStation pertama dalam wujud digital, mengunduhnya, dan memainkannya di mesin yang tentunya jauh lebih canggih daripada PlayStation. Kehebatan fitur PSOne Classic hari ini semakin dibuktikan dengan dirilisnya salah satu game paling langka di console tersebut, The Misadventures of Tron Bonne. The Misadventures of Tron Bonne merupakan sebuah game action adventure buatan Capcom yang mengambil latar belakang tempat yang sama dengan seri Megaman Legends. Game ini merupakan prekuel dari Megaman Legends dan memungkinkan kamu untuk berperan sebagai Tron Bonne, anggota Sky Pirate (entah harus saya artikan sebagai bajak udara atau bajak laut udara) yang merupakan karakter antihero di dalam game Megaman Legends. Munculnya game klasik ini ke mesin modern jelas merupakan hal yang sangat bagus untuk memungkinkan gamer yang lebih muda untuk memainkan game klasik berkualitas tanpa harus mengambil jalur ilegal (membajak). Jika game seperti Suikoden yang hadir di PlayStation Store bisa membuat seri klasik ini mendapatkan banyak fan baru, tidak menutup kemungkinan hadirnya The Misadventures of Tron Bonne bisa membuat banyak orang tertarik menjadi fan dari dunia Megaman Legends. Setelah itu, mungkin saja kita bisa berharap Megaman Legends 3 yang tadinya akan dirilis di Nintendo 3DS betul-betul terwujud kehadirannya. The Misadventures of Tron Bonne sudah bisa kamu dapatkan melalui PlayStation Store region Amerika dengan harga $5,99 (sekitar Rp80.000). Sama seperti game PSOne Classic lainnya, kamu bisa memainkan game ini di PSP, PS Vita, ataupun PS3. Belum diketahui apakah The Misadventures of Tron Bonne akan dirilis juga di PlayStation Store Asia, kami sudah menghubungi Sony Asia dan akan memberikan update begitu ada berita tentang keberadaan game ini di PlayStation Store Asia. PlayStation Store US: The Misadventures of Tron Bonne, $5,99 (sekitar Rp80.000) Post The Misadventures of Tron Bonne Akhirnya Tersedia Di PlayStation Store! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. | ||||||||
Star Wars Dan Avengers: Age Of Ultron Akan Menjadi Bagian Dari Disney Infinity 3.0 Posted: 06 May 2015 07:41 PM PDT Tahun ini Disney semakin mendorong saja produksi mainan hibrida dengan video game buatan mereka, Disney Infinity. Setelah iterasi Disney Infinity 2.0 tahun lalu mengenalkan dunia dan karakter-karakter Marvel untuk kamu koleksi dan mainkan, kini giliran Star Wars yang ikut kebagian jatah untuk bersinar. Selain Star Wars, Disney juga mengumumkan set baru bertema Tron dan tambahan set yang diangkat dari Avengers: Age of Ultron. Untuk bagian Star Wars, akan tersedia tiga set yang dibagi antara trilogi awal Star Wars, prekuel dari trilogi awal, serta set terakhir dengan isi karakter-karakter dari film Star Wars VII: The Force Awakens yang akan rilis akhir tahun ini. Berbagai kisah dari seri Star Wars yang melibatkan karakter seperti Yoda, Anakin Skywalker, Obi-Wan Kenobi, Luke Skywalker, dan lain-lain bisa kamu jalani juga dalam Disney Infinity terbaru ini. Tidak lupa juga kamu akan dapat berkreasi sendiri dengan karakter-karakter serta tempat yang ada. Rencananya seluruh set Disney Infinity 3.0 akan dirilis pada musim gugur (sekitar bulan September – Desember) tahun ini. Platform yang akan kebagian versi terbaru dan juga kompatibel dengan Disney Infinity sebelumnya antara lain adalah PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Wii U, Android, dan iOS. Post Star Wars Dan Avengers: Age Of Ultron Akan Menjadi Bagian Dari Disney Infinity 3.0 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment