Ads

Monday, June 1, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Buletin Berita Game Indonesia Mingguan – 1 Juni 2015

Posted: 01 Jun 2015 06:40 AM PDT

Selamat datang kembali di Buletin Berita Game Indonesia Mingguan. Pada edisi ini, ada enam game yang rilis dalam kurun waktu seminggu terakhir. Lalu ada sebuah kabar gembira, yaitu proyek Winterflame yang berhasil mencapai target mereka di Kickstarter. Di bagian acara, tentunya ada GDG 2015 yang telah dimulai hari ini di Surabaya.

Game Rilis Minggu Lalu

Feed My Zoo

Feed My Zoo | screenshot 1

Feed My Zoo adalah game puzzle match-3 yang mengajak kamu memberi makan binatang-binatang. Di sini, makanan yang kamu berikan harus sesuai dengan permintaan binatang mana yang lapar. Bila sang monyet meminta sebuah pisang, maka kamu harus mencocokkan butiran pisang di layar. Begitu pula untuk daun yang diminta jerapah, apel, ikan, dan seterusnya. Bila kamu berhasil menyelesaikan satu di antara tiga tantangan yang ada di setiap level, kamu akan mendapatkan bintang untuk persyaratan membuka level berikutnya.

Feed My Zoo – Suguhan Match-3 Lokal Untuk Mengasah Kemahiranmu Bermain Puzzle Minggu Ini


Hijab Dress Up

Hijab Dress Up | Screenshot

Di game khusus wanita muslimah ini, kamu bisa memadupadankan busana muslim sesuai seleramu. Terdapat mini game yang bisa kamu mainkan untuk mendapatkan koin. Koin tersebut nantinya bisa dipakai untuk membuka berbagai jenis busana dan gambar latar baru. Hijab Dress Up juga memiliki fitur berbagi di media sosial. Moms Interactive, developer dari game ini, sudah merilis berbagai aplikasi serupa yang telah diunduh oleh jutaan pengguna.


Crimson Hunter

Crimson Hunter | Screenshot

Game karya Kadua ini bergenre line defense yang menugaskan kamu sebagai pemburu Asura alias siluman. Kamu akan memainkan Bintang dan Bulan sebagai Crimson Hunter, memburu Asura dari satu kota ke kota lainnya. Seiring dengan terbukanya level-level baru, kamu akan bertemu denan Crimson Hunter lainnya yang akan membantu.


 Bad Ass Crossing

Bad Ass Crossing | Screenshot

Masih dari Kadua, kali ini kamu akan menjadi seorang penyeberang gila yang selain senang menyeberang, juga gemar menghajar orang. Di Bad Ass Crossing, kamu akan menjalani level demi level menyeberang tanpa kehabisan nyawa. Agar mendapat nilai yang tinggi, kamu juga harus menyingkirkan pejalan kaki lainnya yang menghalangi.


 Tuti World Alien Invasion!

Tuti World Alien Invasion | Screenshot 1

Tuti World Alien Invasion! adalah game platformer karya Winter Game Studio yang akan sangat mengingatkan kamu dengan Mario Bros. Kamu ditugaskan untuk membantu Tuti mengalahkan alien-alien yang menginvasi Bumi. Lucunya, alien tersebut berbentuk kelelawar, kura-kura, dan juga siput. Pada setiap level, kamu ditugaskan untuk mencapai garis finis (lebih tepatnya rumah finis) dengan melewati berbagai rintangan dan musuh. Sebagai tantangan tambahan, kamu juga bisa mengoleksi krayon hijau yang tersebar.

Bantu Bocah Lucu Ini Mengalahkan Alien Dalam Game Tuti World Alien Invasion!


 Sweets Line

Sweets Line | Screenshot

Sweets Line adalah game puzzle yang dibuat oleh Gemmix, developer dari aplikasi foto dan juga media sosial, PicMix. Gameplay yang ditawarkan di sini mirip dengan Flow Free, namun dengan tema permen. Kamu harus menyambungkan sepasang permen dengan warna sama dengan membuat garis di tile yang ada. Syaratnya, tidak boleh ada garis yang saling bersilangan. Di sini terdapat tiga mode yang bisa kamu mainkan, yaitu mode stage, time trial, dan multiplayer.


Berita dari Industri

Winterflame: The Other Side Berhasil Mencapai Target di Kickstarter

winterflame the other side artoncode kickstarter

Kabar sangat gembira datang dari developer game lokal, Artoncode.Winterflame: The Other Side baru saja mencapai target dana di Kickstarter.Game besutan Artoncode yang diangkat berdasarkan novel Winterflame dari Vandaria Saga ini berhasil melewati target CA$68.000 (sekitar Rp718 juta) di kampanye Kickstarter mereka. Sebelumnya, mereka juga telah berhasil menembus Steam Greenlight hanya dalam waktu satu minggu.




Game Karya Developer Indonesia, Winterflame: The Other Side, Berhasil Meraih Target di Kickstarter


 Acara yang Akan Datang

GDG 2015 Akan Hadir di Tiga Kota dari Tanggal 1-5 Juni 2015

GDG 2015 Surabaya | Photo

Suasana panggung GDG 2015 Surabaya siang tadi

Game Developer Gathering 2015 telah dimulai sejak hari ini, 1 Juni 2015. GDG Surabaya pun telah selesai dan akan dilanjutkan dengan GDG Yogyakarta pada 3 Juni dan GDG Jakarta pada 5 Juni. Acara puncaknya sendiri akan diadakan di Bandung pada tanggal 6-7 November 2015. Pada setiap acara terdapat sesi ekshibisi dan juga berbagai seminar tentang pembuatan game. Ingin tahu bagaimana serunya GDG 2015 di setiap kota? Simak terus Tech In Asia Games!

Game Developer Gathering Hadir Kembali di Tahun 2015, Kini di Empat Kota

The post Buletin Berita Game Indonesia Mingguan – 1 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kumpulan Aplikasi To-do List dan Reminder Pilihan

Posted: 01 Jun 2015 05:51 AM PDT

Dewasa ini, perangkat smartphone bisa dibilang telah menjadi salah satu kebutuhan utama di keseharian setiap penggunanya. Terlebih bila Anda termasuk orang yang selalu disibukkan dengan berbagai kegiatan. Agar Anda tidak melewatkan berbagai meeting atau kegiatan penting lainnya, tidak ada salahnya mengunduh lima aplikasi to-do list dan reminder pilihan berikut ini:

1. Wunderlist

screenshot wunderlist

Aplikasi ini dikembangkan oleh 6Wunderkinder yang berbasis di Berlin, Jerman. Awalnya aplikasi ini hanya tersedia untuk perangkat Mac dan Windows, namun akhirnya tersedia di semua platform, mulai dari iOS, Android, dan Windows Phone.

Tampilan aplikasi ini terlihat sangat sederhana dan juga mudah digunakan. Anda dapat berkolaborasi dengan keluarga atau teman dengan mengirimkan alamat e-mail. Pengguna juga dapat mencantumkan foto, PDF, dan file lainnya ke aplikasi ini. Anda bisa mengunduh aplikasi ini melalui:



Windows Phone Store Link: Wunderlist, Gratis

2. Google Keep – notes and lists

screenshot google keep

Raksasa internet Google tidak ingin tertinggal dalam menciptakan aplikasi to-do list. Perusahaan tersebut merilis Google Keep berbarengan dengan update OS Android 5.0 Lollipop. Google Keep memungkinkan penggunanya mencatat catatan apapun secara cepat, dengan adanya fitur Voice Memos, sebuah pencatat berbasis suara. Selain itu, Google Keep juga menawarkan fitur pencarian cepat dari keseluruhan catatan yang telah dibuat. Pengguna juga dapat menlakukan sinkronisasi aplikasi ini dengan Google Drive saat menggunakan perangkat PC atau tablet.

Tampilan aplikasi ini mengingatkan saya pada berbagai warna sticky notes. Setiap catatan berbeda akan ditampilkan dalam beragam warna pula. Sayangnya, aplikasi ini hanya dapat dinikmati melalui perangkat Android.

3. Evernote

screenshot aplikasi evernote

Siapa yang tidak mengenal aplikasi yang satu ini. Awalnya Evernote berfungsi layaknya catatan digital biasa. Namun dengan banyaknya aplikasi reminder dan to-do list, akhirnya aplikasi ini menambahkan fungsi serupa, seperti Voice Notes dan Recording. Selain itu, terdapat pula fitur Chat untuk memberikan komentar tentang catatan Anda kepada teman melalui e-mail.

Tampilan Evernote sekilas mirip dengan Wunderlist yang memiliki sidebar di sebelah kiri. Fungsi lain dari aplikasi ini adalah menyimpan berbagai alamat situs, menggambar, dan melakukan pencarian dengan mudah pada setiap catatan. Anda bisa mengunduh aplikasi ini melalui:



BlackBerry App World Link: Evernote, Gratis

4. OneNote

screenshot aplikasi onenote microsoft

Microsoft juga tidak mau kalah dalam menyediakan aplikasi to-do list untuk berbagai platform. Layaknya Google Keep yang dapat terhubung langsung dengan Google Drive, aplikasi ini juga memungkinkan para pengguna melakukan sinkronisasi melalui SkyDrive.

Baca juga3 developer lokal dengan fokus mengembangkan aplikasi jenaka

Fungsi aplikasi ini sedikit mirip dengan Microsoft Word, namun pengguna dapat menambahkan berbagai potongan gambar dari situs, menambah file audio, dan menambahkan tenggat waktu dari berbagai catatan. Karena aplikasi ini besutan Microsoft, kelebihan lainnya yang dimiliki adalah integrasi dengan beragam file dari Microsoft Office lainnya, seperti Excel, PowerPoint, Word, dan Outlook.

Anda bisa mengunduh aplikasi ini melalui:



Windows Phone Store Link: OneNote, Gratis

5. To Do Reminder

to do reminder screenshot aplikasi

Awalnya, aplikasi ini hanya disematkan di smartphone besutan Sony seri Xperia. Namun karena banyaknya pengguna, akhirnya sang developer melepasnya ke toko aplikasi. Tampilan aplikasi ini terbilang unik karena banyaknya warna-warni di dalamnya. To Do Reminder memiliki sidebar di sebelah kiri yang menampilkan fitur utama, yakni Birthday dan To Do Tasks.

Pengguna dapat menghubungkan aplikasi ini langsung dengan berbagai akun media sosial untuk sinkronisasi agenda dan ulang tahun orang-orang terdekat Anda. Setiap agenda kegiatan juga memiliki pengaturan waktu harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Selain itu, pengguna dapat menambahkan berbagai foto dan audio untuk mempermudah membuat agenda.

Anda bisa mengunduh aplikasi ini melalui:


Windows Phone Store link: To Do Reminder, Gratis


Kelima aplikasi di atas dapat sangat membantu keseharian Anda, terlebih bagi yang mudah lupa. Jangan ragu untuk memberi saran aplikasi sejenis lainnya melalui kolom komentar.

(Diedit oleh Lina Noviandari dan Pradipta Nugrahanto)

The post Kumpulan Aplikasi To-do List dan Reminder Pilihan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Juni 2015

Posted: 01 Jun 2015 05:49 AM PDT

Fire Emblem If Akan Memiliki Fitur Istana Layaknya Suikoden

Mohammad Fahmi - Melalui Nintendo Direct semalam, diumumkan bahwa Fire Emblem If yang rencananya dirilis pada 25 Juni 2015 di Jepang akan memiliki fitur bernama My Castle. Dalam fitur ini, kamu bisa membangun istanamu, membuka toko, bercocok tanam, berinteraksi dengan karakter lain, serta mengundang karakter lain ke kamarmu *ehem*.

Secara sepintas fitur ini sangat mengingatkan saya dengan seri RPG Suikoden. Fire Emblem If sendiri rencananya dirilis dalam bahasa Inggris tahun depan.

Via: Siliconera


Bloodstained: Ritual of the Night Juga Akan Menyambangi Wii U

Bloodstained Ritual of the Night | Wii U Stretch Goal

Kevin Sutanto - Lewat update terbaru yang disampaikan halaman Kickstarter dari Bloodstained: Ritual of the Night, nampaknya console dari Nintendo juga akan segera dituju oleh game yang diarahkan oleh Koji Igarashi ini. Berkat penggalangan dana yang mencapai angka lebih dari $3 juta (hampir Rp40 miliar), Bloodstained: Ritual of the Night akan dibawa menuju Wii U.

Proses porting sendiri akan ditangani oleh Armature yang sudah cukup terkenal menggarap game AAA seperti Batman: Arkham Origins Blackgate dan Metal Gear Solid HD Collections di PS Vita. Bicara soal PS Vita, Kickstarter dari Bloodstained: Ritual of the Night juga menunjukkan sebuah stretch goal baru pada angka $3,5 juta yaitu versi porting untuk PS Vita. Mau game ini hadir di PS Vita milikmu? Segera sisakan uangmu untuk Kickstarter Bloodstained: Ritual of the Night!


EVO 2015 Tidak Jadi Menggunakan Ultra Street Fighter IV Versi PS4

Ultra Street Fighter IV | Screenshot PS4

Kevin Sutanto - Ultra Street Fighter IV untuk PS4 telah dirilis pada 26 Mei 2015 yang lalu dan memiliki berbagai masalah seperti bug visual, input delay, dan lain-lain. Akibat versi yang tidak sempurna tersebut, penyelenggara turnamen game fighting EVO 2015 memutuskan untuk tidak menggunakan versi PS4 dari Ultra Street Fighter IV dan kembali menggunakan versi Xbox 360.

Hal ini dikonfirmasi lewat akun Twitter dari Joey Cuellar selaku penggagas turnamen EVO. Ya, game fighting adalah sebuah game yang sangat kompetitif dan memerlukan sebuah game tanpa cacat untuk menentukan siapa yang terbaik secara objektif. Keputusan seperti ini sepertinya adalah tindakan terbaik yang harus diambil demi mencegah masalah terjadi saat turnamen penting tersebut berlangsung.


Gamer Wanita Ini Membuat Parodi dari Lagu Ariana Grande dengan Game Call of Duty: Advanced Warfare

Arya W. Wibowo – Melalui akun YouTube miliknya, seorang gamer wanita membuat parodi yang menceritakan tentang adiksinya terhadap game Call of Duty: Advanced Warfare. Lagu yang diparodikan adalah “One More Time” milik penyanyi Amerika Serikat keturunan Latin, Ariana Grande. Suaranya cukup bagus lo, mari saksikan videonya di atas.


Inilah Dana yang Diperlukan Untuk Membuat Hyrule’s Castle dan Bangunan-Bangunan Terkenal dari Video Game Lainnya

Hyrule Castle | Screenshot

Arya W. Wibowo – Sebuah blog properti yang bernama Movoto membuat sebuah perkiraan berapa jumlah keping Lego yang diperlukan untuk membuat bangunan-bangunan yang ada di berbagai game terkenal. Sebut saja Hyrule’s Castle yang ada di The Legend of Zelda: Ocarina of Time. Jika kamu ingin membangunnya dengan Lego, maka istana ini akan memakan 230.994.170 keping Lego dan membutuhkan dana sebesar $113.807.400 (sekitar Rp1,5 triliun). Ini belum ditambah biaya pembangunannya ya, yang bisa mencapai miliaran rupiah.

Jika kamu ingin membangun Spencer Mansion yang ada di Resident Evil, maka dibutuhkan 40.037.388 keping Lego dengan dana sebesar $1.751.625 (sekitar Rp2,3miliar). Mereka juga memperkirakan bangunan-bangunan lain seperti Bowser’s Castle, Castlevania, dan banyak lainnya. Selengkapnya bisa kamu lihat pada tautan di bawah ini.

Sumber: Movoto


Hatchi 2 Kini Tersedia Gratis di App Store

Hatchi 2 | Screenshot

Arya W. Wibowo - Kabar gembira untuk pengguna perangkat iOS. Hatchi 2, sebuah game yang memiliki gameplay mirip dengan Tamagotchi ini sekarang bisa kamu dapatkan dengan gratis di perangkat iOS kamu. Hatchi 2 memiliki lebih dari 25 makhluk yang bisa kamu pelihara dengan berbagai mini game dan kustomisasi. Sebelumnya, game ini dibanderol dengan harga Rp12.000.


Splatoon Berlokasi di Jepang Setelah Kiamat Akibat Global Warming?

Mohammad Fahmi - Sudah memainkan Splatoon, game kompetitif terbaru dari Nintendo untuk Wii U yang sangat seru untuk dimainkan? Kalau sudah, kamu mungkin menyadari bahwa desain kota di Splatoon, Inkopolis, sangat terinspirasi dari Kota Tokyo. Tapi tahukah kamu bahwa ada lebih dari itu di balik Inkopolis? Coba saja cek video teori di atas.


Cek Kumpulan Easter Egg Menarik dari Seri Mario di Sini

Mohammad Fahmi - Masih dari produk milik Nintendo, kini giliran si tukang ledeng tua yang kita teliti lebih jauh, lebih tepatnya versi Wii U dari petualangan Mario yaitu Super Mario 3D World. Secara mengejutkan, Nintendo ternyata menyembunyikan banyak sekali Luigi di game ini. Seberapa banyak? Dan seberapa lihai mereka menyembunyikannya? Cek langsung video dari Did You Know Gaming di atas.

Evolusi Mario, Tukang Ledeng Paling Hebat di Mushroom Kingdom


The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kumpulan Startup Penyedia Sistem Pembayaran Online di Indonesia

Posted: 01 Jun 2015 04:03 AM PDT

Salah satu hal krusial utama yang perlu diperhatikan saat mendirikan situs e-commerce adalah sistem pembayaran. Karena hal ini merupakan jalur transaksi utama. Semakin banyak metode pembayaran yang didukung, maka semakin memudahkan pembeli melakukan transaksi. Membuat sistem pembayaran online yang mendukung berbagai metode tentunya akan memakan banyak waktu dan sumber daya. Untungnya, Anda bisa menggunakan jasa startup penyedia sistem pembayaran online yang telah kami rangkum berikut.

DOKU

Doku-milestones

DOKU bisa dibilang merupakan pionir sistem pembayaran online di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2007. Pada laporan terakhir yang kami terima, DOKU memiliki lebih dari 2.000 merchant. Solusi sistem pembayaran online yang disediakan Doku sangat beragam, seperti VISA, MasterCard, Paypal, BNI Debit online, E-Pay Bri, dan lainnya. Dari segi keamanan, sistem pembayaran DOKU telah mendapat sertifikasi PCI DSS Level 1. Sertifikasi ini memberi jaminan dan standardisasi sistem pembayaran online bebas dari penipuan.

Doku memiliki tiga produk utama yaitu DOKUD Wallet sebagai uang digital, DOKU Enterprise untuk sistem pembayaran berskala besar, dan DOKU My Shopping Cart yang ditujukan untuk situs-situs e-commerce atau bisnis kecil menengah.

Baca juga: Nabilah Alsagoff dan kisah di balik Doku, pionir e-payment Indonesia

iPaymu

iPaymu 700x300

Setelah DOKU, iPaymu merupakan penyedia sistem pembayaran online kedua yang hadir di tanah air pada tahun 2012. Hingga kini iPaymu mengklaim telah memiliki lebih dari 30.000 merchant. Selain mendukung PayPal, MasterCard, dan VISA; iPaymu menyediakan integrasi pembayaran online ke ratusan Bank di Indonesia. Hal itu memungkinkan pengguna menerima pembayaran dari berbagai ATM di seluruh Indonesia. Sistem pembayaran iPaymu juga telah mendapatkan sertifikasi PCI DSS.

Ada tiga layanan utama yang disediakan iPaymu, yaitu Personal dengan maksimal penarikan perhari sebesar Rp5 juta, Bisnis dengan maksimal Rp10 juta, dan Enterprise dengan maksimal penarikan tidak terbatas.

Veritrans

veritrans

Selain iPaymu, penyedia sistem pembayaran online yang juga muncul pada tahun 2012 adalah Veritrans. Perusahaan ini merupakan usaha gabungan antara Veritrans Jepang, NetPrice, dan MidPlaza Group. Di Indonesia, perusahaan ini berada di bawah badan hukum bernama PT. Midtrans. Veritrans mendukung berbagai kanal pembayaran mulai dari pembayaran menggunakan kartu seperti VISA dan MasterCard, Internet Banking, E-Wallet, hingga pembayaran konvensional melalui Indomaret.

Veritrans memiliki tiga produk utama, yaitu Link, sebuah tautan yang dibuat khusus untuk dikirim ke pembeli agar pembayaran dapat dilakukan di halaman Veritrans; Web, pembayaran yang dilakukan di halaman Veritrans dengan desain dan layout yang telah disediakan; dan Direct, proses pembayaran yang dilakukan di situs merchant.

Baca juga: Veritrans merayakan hari jadi yang kedua, beri berbagai hadiah untuk penggunanya

Mimopay

mimopay

Mimopay adalah sebuah aggregator pembayaran yang menawarkan empat cara bagi pedagang untuk menerima pembayaran online. Pertama adalah melalui perusahaan telekomunikasi dengan sistem potong pulsa. Kedua, pembayaran melalui ATM dan produk e-banking. Ketiga, melalui toko fisik dimana Mimopay telah bekerja dengan lebih dari 180 gerai 7-Eleven untuk menjual game Card untuk top up kredit game online. Metode terakhir adalah melalui e-wallet, dimana pengguna juga dapat melakukan pembayaran online menggunakan MIMO Wallet dan Mandiri e-Cash.

Pada bulan September 2014 lalu, Mimopay telah bekerjasama dengan sekitar 60 publisher game dan berencana memperluas jangkauannya ke ranah lain seperti e-commerce umum. Perusahaan ini mengklaim menangani lebih dari 300.000 transaksi setiap bulan, dengan lebih dari 200 produk aktif yang terdiri dari game online dan aplikasi.

Coda Payment

coda payments

Coda Payment merupakan penyedia sistem pembayaran online asal Singapura yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2014. Serupa dengan Mimopay, perusahaan ini juga fokus menyediakan sistem pembayaran bagi penerbit game. Beberapa perusahaan terkemuka yang telah menggunakan layanan mereka adalah STEAM, Gumi, Garena, Baidu, dan lainnya. Perusahaan ini menyediakan sistem pembayaran melalui potong pulsa, transfer bank, pembayaran tunai di supermarket terdekat, dan voucher fisik.


Kumpulan penyedia sistem pembayaran di atas telah memecahkan masalah pembayaran di Indonesia, negara yang memiliki penetrasi pengguna kartu kredit yang rendah dan pengguna mobile yang tinggi. Dengan banyaknya pilihan, pengguna hanya perlu memilih sesuai dengan kebutuhan. Misalnya apabila Anda mendirikan situs jual beli yang berhubungan dengan game, bisa menggunakan Coda Payment atau Mimopay. Sedangkan apabila untuk situs jual beli umum bisa menggunakan DOKU, iPaymu, atau Veritrans.

(Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar Truelance)

The post Kumpulan Startup Penyedia Sistem Pembayaran Online di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

10 Entrepreneur di Asia Tenggara yang Sukses sebelum Berusia 30 Tahun

Posted: 01 Jun 2015 03:52 AM PDT

"Age considers; youth ventures," kata penulis yang berhasil meraih penghargaan Nobel, Rabindranath Tagore. Sederhananya, makna kalimat tersebut adalah tidak ada batasan usia untuk sukses, semuda apa pun, selalu ada celah untuk berhasil.

Daftar ini adalah tentang mereka, para pemuda yang berhasil membuat gebrakan. Sepuluh orang founder startup ini masih berusia di bawah 30 tahun. Namun mereka kami pilih karena apa yang mereka buat merupakan hal unik dan cocok diaplikasikan di Asia Tenggara. Memang tak sedikit orang-orang yang sudah berusia lebih dari 30 tahun berhasil sukses dengan startup mereka. Bagaimanapun, Anda akan kagum terhadap pencapaian orang-orang dalam daftar ini.

Siu Rui Quek, 27 tahun, Co-Founder Carousell

Carousell Team

Siu Rui Quek, Co-Founder Carousell (tengah)

 

Ketika Anda mengendarai kereta bawah tanah di Singapura, perhatikan seberapa sering Carousell muncul di smartphone Anda. Semua ini adalah buah kerja keras Siu dan dua co-founder mereka yang tak kalah muda, Marcus Tan dan Luca Ngoo. Apa yang ditawarkan startup asal Singapura ini sederhana saja: memberikan cara mudah bagi konsumen untuk bertransaksi melalui smartphone.

Marketplace ini mendapat traksi yang bagus sejak berdiri tahun 2012 lalu: delapan juta produk terdaftar, dan dua juta di antaranya telah terjual. Setiap menit, Carousell memproses delapan transaksi. Pendanaan yang diperoleh startup ini pun juga cukup banyak, dengan total $6,8 juta (sekitar Rp89 miliar) dari Sequoia Capital, 500 Startups, Rakuten Ventures, Golden Gate Ventures, Darius Cheung, dan banyak lagi lainnya. Keberadaannya juga telah memancing lahirnya penyedia layanan serupa seperti Duriana dan Trezo.

Membuat aplikasi untuk konsumen yang populer di Singapura bukanlah hal mudah. Tak heran bila Siu dan tim menjadi orang-orang unggulan di ranah startup di Singapura. Setelah Carousell melakukan ekspansi ke luar negeri, bukan tidak mungkin bila negara itu menjadi salah satu pintu penghubung startup ke berbagai belahan dunia.

Achmad Zaky, 29 tahun, CEO Bukalapak

Bukalapak Team

Ahmad Zaky (berbaju batik), CEO Bukalapak

 

Masih perlu bukti bila e-commerce tengah naik daun di kawasan Asia Tenggara? Tengok saja Achmad Zaky yang mendirikan Bukalapak. Bisa dibilang e-commerce ini "saudara" Carousell di Indonesia. Keduanya merupakan marketplace C2C dalam format web dan mobile. Bicara soal pendanaan, di belakangnya ada Gree Ventures, 500 Startups, dan Emtek Group, salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia.

Bukalapak juga berhasil mendapatkan transaksi $80 juta (sekitar Rp1 triliun) di tahun 2014. Karena berfokus pada layanan C2C, layanan yang mereka usung banyak membantu UKM dan perusahaan kelas menengah untuk menemukan pembeli.

Startup ini bukanlah bisnis pertama pria yang akrab disapa Zaky ini. Ia memulai dengan mendirikan warung mie saat masih duduk di bangku kuliah, namun gagal. Setelah itu, ia meluncurkan perusahaan pembuat software yang seiring perjalanan waktu berubah menjadi layanan konsultasi untuk industri teknologi. Bukalapak awalnya hanyalah proyek sampingan, namun perlahan berkembang ketika Zaky melihat potensi di ranah e-commerce.

Jason Lamuda, 29 tahun, CEO Berrybenka

Jason Lamuda-Berrybenka

Jason adalah orang yang berpengalaman di ranah e-commerce. Di tahun 2010, ia membuat gebrakan dengan meluncurkan layanan daily deal Disdus di Indonesia, yang setelahnya diakuisisi oleh Groupon. Di akhir 2012, ia mendirikan e-commerce khusus fashion Berrybenka, yang kini telah berkembang ke ranah fashion muslim dengan diluncurkannya Hijabenka.

Berrybenka terus menunjukkan indikasi perkembangan positif, hasil pantauan dari SimilarWeb memperlihatkan bila situs ini berhasil mendapat 590.000 kunjungan sepanjang April 2015. Startup ini berhasil mendapat pendanaan $5 juta (sekitar Rp66 miliar) dari Gree Ventures, Transcosmos, dan East Ventures. (East Ventures juga berinvestasi di Tech in Asia, baca halaman etika kami)

Jason sendiri adalah sahabat Ferry Tenka, founder dari layanan penyedia kebutuhan keluarga Bilna. Keduanya bersama-sama mendirikan Disdus. Setelah akuisisi, mereka berbagi kantor dan investor yang sama (East Ventures) dan mendirikan perusahaan baru. Apakah ada kemungkinan mereka bergabung kembali suatu hari nanti? Rasanya sangat mungkin.

Thuy Thanh Truong, 29 tahun, Founder Tappy

Thuy Thanh Truong-Greengar Founder

Thuy adalah salah satu contoh entrepreneur muda yang tidak pantang menyerah. Ia mendirikan Greengar – salah satu startup yang berhasil di Vietnam, dan telah mendapat pendanaan dari 500 Startups. Namun kondisi yang tidak diinginkan terjadi, produk mereka yang berupa papan tulis online gagal laku di pasaran.

Thuy tidak putus asa, ia dan timnya mengembangkan produk baru Tappy, yang didefinisikan sebagai aplikasi sosial yang akan mengubah semua lokasi menjadi komunitas online dan pengguna dapat bertemu dengan orang-orang yang menarik serta mendapatkan konten yang relevan dengan kebutuhan mereka. Aplikasi ini baru saja diakuisisi oleh platform pembuat game Weeby.

Meski tidak mengetahui berapa nilai pasti akuisisinya, dengan akuisisi tersebut Thuy menjadi Director of Business Development Weeby di Asia. Kita tunggu saja langkah Thuy selanjutnya.

Lusarun "Trumph" Silpsrikul, 25 tahun, CEO Page365

Lusarun Silpsriku-Page 365

Kembali ke ranah e-commerce, ada Page365, layanan yang memudahkan pedagang melakukan transaksi online melalui Facebook. Layanan ini memungkinkan penjual melakukan pengecekan pesanan dan komplain, serta menggabungkan itu semua dalam satu interface. Startup ini berdiri setelah Lusarun melihat semakin populernya social commerce.

"Hampir setiap orang kini memiliki teman yang tengah menjalankan toko online mereka sendiri. Seorang teman datang kepada kami dan mengeluhkan masalah yang ia hadapi, ia pun akhirnya menjadi klien pertama kami," jelasnya. Apakah Anda termasuk yang meragukan prospek social commerce? Lusarun memprediksi bila layanan ini bernilai setidaknya $510 juta (sekitar Rp6,7 triliun) di Thailand. Meski Lusarun enggan memberi tahu berapa jumlah pengguna aktif dari Page365, startup ini telah berhasil mendapat pendanaan awal (seed funding) $400.000 (sekitar Rp5 miliar) dari Inspire Ventures dan Galaxy Ventures.

Farouk Meralli, 29 tahun, CEO mClinica

Farouk Meralli-mClinica

Farouk Meralli, baris kedua, kedua dari kiri, CEO mClinica

 

Farouk tadinya bekerja untuk perusahaan farmasi seperti Pfizer dan Johnson & Johnson. Saat itulah ia menemukan fakta bila perusahaan di ranah ini tidak memiliki data distribusi produk mereka di pasar berkembang. Selain itu, ia melihat bahwa konsumen di negara-negara tersebut menganggap obat-obatan masih relatif mahal.

MClinica yang merupakan startup asal Filipina berharap bisa menghadirkan penggunaan teknologi mobile untuk menjembatani distributor dan konsumen obat-obatan. Pasien yang membeli obat dari perusahaan farmasi yang bekerja sama dengan startup ini akan mendapatkan diskon bila menyediakan nomor telepon. Detail transaksi akan dikirimkan oleh apotek ke mClinica untuk mendapat penggantian dari perusahaan pembuat obat itu. Hasilnya adalah transparansi dan efisiensi pasar, yang akan menguntungkan banyak pihak.

MClinica mengatakan bila pihaknya telah terhubung dengan 1.400 apotek di tiga negara. Hingga saat ini MClinica telah mendapat pendanaan dari sejumlah investor seperti 500 Startups, IMJ Investment Partners, dan Kickstart Ventures.

Ai Ching Goh, 28 tahun, CEO Piktochart

ai-ching-go-piktochart

Ai meninggalkan karir sebagai Marketing Manager di P&G dan memulai Piktochart, startup yang memudahkan pembuatan infografis bagi orang awam.

"Salah satu alasan mengapa saya meninggalkan P&G adalah birokrasi yang membuat semua berjalan lambat. Bila Anda menemukan sebuah tren, maka setelahnya harus melakukan berbagai meeting dan jelas itu memakan waktu. Di sisi lain, startup memiliki fleksibilitas lebih," kata wanita asal Malaysia itu dalam sebuah wawancara dengan Tech in Asia.

Meskipun enggan berbicara lebih lanjut terkait pendanaan, startup ini mengklaim mendapatkan jumlah pengguna dua kali lebih banyak dan peningkatan pemasukan tiga kali lipat pada tahun 2014. Sejauh ini Piktochart sudah memiliki 800.000 pengguna terdaftar di bulan Februari 2014. Pantauan dari SimilarWeb juga menunjukkan perkembangan yang konsisten pada situs ini dari November sampai dengan Maret lalu.

Chang Wen Lai, 27 tahun, CEO Ninja Van

lai-chang-wen-ninja-van

Bagi warga Singapura yang telah melalui wajib militer di negara tersebut, "ninja vans" adalah pencerahan. Untuk yang belum tahu, mereka adalah penjaja minuman dan makanan ringan di tempat-tempat pelatihan wajib militer.

Ninja Van adalah startup yang menawarkan layanan serupa bagi pedagang e-commerce. Layanan yang mereka tawarkan adalah pengiriman "satu hari sampai" bagi perusahaan e-commerce, dan saat ini telah bekerja dengan lebih dari 300 pedagang di Singapura, termasuk Lazada, Guardian, dan Love Bonito. Startup ini telah mendapat pendanaan seri A senilai $2,5 juta (sekitar Rp33 miliar) dari Monk's Hill Ventures.

Chang sebelumnya pernah mendirikan beberapa perusahaan. Ia adalah "ironing boy" di Marcella, perusahaan penyedia fashion pria. Setelahnya ia mendirikan Get Fitted, layanan yang memudahkan pembeli menentukan ukuran saat membeli pakaian secara online. Ninja Van adalah perusahaan keempat yang didirikannya, dan menjadi salah satu yang tersukses.

Cameron Priest, 28 tahun, CEO Tradegecko
cameron-priest-Tradegecko
Sederhananya, startup ini adalah penyedia solusi inventaris. Layanan ini membidik para pelaku UKM dengan menyediakan sebuah interface web untuk mengatur inventaris mereka. Hal ini dinilai lebih praktis ketimbang menggunakan Excel, selain itu juga menghemat kertas, faks, atau biaya lain.

Tradegecko mengklaim memiliki puluhan ribu konsumen, namun sayangnya Cameron enggan memberikan angka pastinya. Sejumlah perusahaan investasi tertarik dengan layanan mereka, startup ini memperoleh pendanaan seri A senilai $6,5 juta (sekitar Rp85,8 miliar) dari NSI Ventures dan Jungle Ventures.

Ferry Unardi, 27 tahun, CEO Traveloka

Ferry Unardi Traveloka

Traveloka adalah layanan booking hotel dan tiket pesawat yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Berdasarkan peringkat comScore, Traveloka menempati posisi pertama untuk kategori booking tiket pesawat.

Situs ini telah mendapat 4 juta sampai 7,5 juta kunjungan dalam sebulan, jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya, Tiket yang "baru" mendapat 1,95 juta kunjungan. Kemunculannya tepat ketika layanan travel mulai booming di tanah air, dan membuat 90 persen penggemar travelling memutuskan untuk membeli tiket secara online. Pendanaan mereka disokong oleh East Ventures dan Global Founders Capital.

Ferry adalah salah satu contoh entrepreneur yang tidak cepat puas. Ia memulai kariernya sebagai engineer, namun ia melihat bila ada kebutuhan pada industri travel yang bisa terpenuhi dengan layanan buatannya. Meski begitu, ia tidak serta merta langsung terjun ke ranah itu. Ia memilih menempuh kuliah MBA di Harvard. Rencananya berubah ketika terjadi booming e-ticketing di tanah air dan akhirnya ia memutuskan untuk keluar kuliah.

Traveloka bermula dari layanan pencari tiket pesawat, dan seharusnya tidak ada masalah bila mereka tetap bertahan di ranah itu. Meski begitu, kebanyakan konsumen mengaku tidak senang bila mereka harus menggunakan layanan lain untuk menyelesaikan transaksi. Hal ini mendorong Ferry untuk membuat sebuah layanan yang lengkap bagi konsumen dan meninggalkan zona nyaman mereka. Ferry kini mulai menikmati buah dedikasinya.

Baca juga:10 entrepreneur wanita di Indonesia yang sukses mendobrak dunia startup

(Diterjemahkan oleh Pradipta Nugrahanto dan diedit oleh Lina Noviandari;Sumber gambar: Gosmallbiz.com)

The post 10 Entrepreneur di Asia Tenggara yang Sukses sebelum Berusia 30 Tahun appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Windows 10 Akan Tersedia pada Tanggal 29 Juli 2015

Posted: 01 Jun 2015 03:50 AM PDT

Kabar gembira bagi Anda pengguna sistem operasi Windows. Microsoft hari ini (1/6) mengumumkan bahwa Windows 10 akan tersedia pada tanggal 29 Juli 2015 di 190 negara di seluruh dunia. Pengguna Windows 7 atau 8.1 bisa mendapatkan pembaruan versi baru ini secara cuma-cuma melalui pembaruan software. Berikut adalah beberapa fitur baru yang ditawarkan Windows 10:

  • Cortana, merupakan asisten digital, layaknya Siri pada iphone dan Google Now pada Android, yang tersedia di semua perangkat Windows 10. Dengannya pengguna bisa menggunakan perintah suara untuk melakukan pencarian atau hal lain seperti membuat catatan atau meminta direksi peta.
  • Microsoft Edge adalah browser baru pengganti Internet Explorer yang telah dihentikan Microsoft.
  • Office on Windows: versi terbaru Microsoft Office 2016 tersedia langsung di Windows 10.
  • Xbox Live: koleksi game pada Xbox One kini juga tersedia pada Windows.
  • New Apps: Windows 10 akan dilengkapi seperangkat aplikasi hiburan dan produktivitas baru seperti Video, Music, Maps, People, dan Mail & Calendar.
  • Windows Continuum, fitur pada laptop 2-in-1 yang memungkinkan transformasi dari mode desktop ke mode tablet.
  • Windows Hello, adalah teknologi pendeteksi pengguna dan autentikasi otomatis. Sayangnya, fitur ini hanya akan berjalan pada komputer baru.
  • Windows Store: Toko aplikasi baru untuk Windows 10 yang menyediakan berbagai layanan mulai dari aplikasi, game, musik, hingga video.

Baca juga: 8 Fitur baru yang ditambahkan Microsoft ke dalam Windows 10
Seperti yang dilansir dari BBC, Windows 10 akan menjadi sistem operasi terakhir dari Microsoft. Pada versi-versi berikutnya nanti, Microsoft hanya akan memberikan pembaruan secara berkala.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Windows 10 Akan Tersedia pada Tanggal 29 Juli 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Rumor] Console Terbaru Nintendo Akan Berbasiskan Android

Posted: 01 Jun 2015 02:53 AM PDT

Menurut bocoran yang diterima situs Nikkei (dilansir dari Kotaku), console penerus Wii U, Nintendo NX (nama tentatif), akan dibangun menggunakan Android. Menurut narasumber dari Nikkei, keputusan ini diambil oleh Nintendo demi memudahkan developer untuk mengembangkan game di Nintendo NX.

Saat ini Wii U dibangun menggunakan OS yang dibuat oleh Nintendo sendiri. Hal ini cukup mempengaruhi developer-developer yang mau merilis game di console tersebut. Apalagi mengingat banyak engine game modern yang sudah lebih terbuka dan memiliki fitur untuk melakukan porting antar platform dengan cukup instan. Dengan menggunakan OS yang lebih terbuka, diharapkan Nintendo NX bisa memiliki koleksi game yang tidak kalah dengan console lain.

Penggunaan Android sebagai basis console ini juga tentunya akan mempengaruhi rencana Nintendo untuk terjun ke dunia gaming mobile. Namun bagaimana implementasinya nanti jelas masih misterius, mengingat Satoru Iwata sudah mengatakan bahwa game Nintendo yang dirilis di console tidak akan sama dengan yang dirilis di smartphone.

Jujur saja saya tidak tahu bagaimana harus merespons berita ini. Mendengar nama Android sebagai console, yang pertama tebersit di kepala saya adalah Ouya yang bisa dibilang gagal di pasaran. Selain itu Android juga terkenal cukup rentan akan pembajakan, meskipun aspek yang satu ini mungkin malah bisa membuat Nintendo NX populer di Indonesia yang masih kurang menghargai developer.

Meskipun masih berupa rumor, karena berita ini bersumber dari media ternama seperti Nikkei, sepertinya kita bisa berharap banyak akan kevalidannya. Untuk urusan konfirmasi, tunggu saja sampai Nintendo memberikan detail lebih lanjut tentang Nintendo NX tahun 2016 nanti.

Sumber: Nikkei via Kotaku

The post [Rumor] Console Terbaru Nintendo Akan Berbasiskan Android appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Corpse Party: Blood Drive Akan Dirilis Dalam Bahasa Inggris

Posted: 01 Jun 2015 12:50 AM PDT

XSEED Games mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis sebuah game horror-adventure terbaru dari seri Corpse Party yaitu Corpse Party: Blood Drive. Game terbaru garapan Team GrisGris dan 5pb. yang merupakan bagian terakhir dari bab "Heavenly Host Elementary" tersebut akan dirilis secara eksklusif untuk PS Vita.

Corpse Party: Blood Drive akan melanjutkan cerita yang sebelumnya sudah kamu lewati dalam game Corpse Party dan Corpse Party: Book of Shadows. Game ini juga terhitung cukup besar karena memiliki 11 bab utama yang dilengkapi 8 bab sampingan.

Seperti yang bisa kamu lihat lewat trailer di bawah, Corpse Party: Blood Drive akan memiliki tampilan visual 3D chibi, tetapi atmosfer horor mencekam masih akan tetap kamu temukan dalam seri terbaru Corpse Party ini. Tidak hanya karakter saja, lingkungan yang diperlihatkan dalam Heavenly Host Elementary School juga dibentuk dengan visual 3D dengan tetap didasari oleh lingkungan 2D yang ada pada game Corpse Party sebelumnya.

Corpse Party Blood Drive | Screenshot

Gameplay dalam Corpse Party: Blood Drive juga mengalami beberapa pembaharuan seperti adanya dynamic lighting melalui penggunaan senter, pengunaan jimat untuk melindungi pemain dari bahaya, perangkap yang bisa dijinakkan, tempat bersembunyi, kemampuan berlari yang terbatas, dan lain-lain.

Corpse Party: Blood Drive masih dipresentasikan dengan karakter yang didab oleh pengisi suara aslinya yang berbahasa Jepang sehingga kamu bisa menikmati pengalaman autentik dari Corpse Party: Blood Drive. Sistem “Darkening” juga masih dihadirkan sehingga kamu harus tetap berhati-hati dalam memeriksa lingkungan sekitarmu.

Game horror-adventure keluaran Marvelous ini akan dirilis pada musim gugur (September-November) tahun 2015 dan juga tersedia dalam edisi spesial bertajuk “Everafter Edition” yang menghadirkan soundtrack serta artbook. Jika kamu penggemar game horor sejati, seharusnya game yang satu ini wajib untuk masuk daftar main kamu.

The post Corpse Party: Blood Drive Akan Dirilis Dalam Bahasa Inggris appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Rival Kingdoms: Age of Ruin – Clash of Clans Versi Lebih Dewasa

Posted: 31 May 2015 11:44 PM PDT

Kepopuleran Clash of Clans sebagai game freemium tampaknya menarik perhatian banyak developer untuk membuat game yang serupa. Salah satunya adalah Rival Kingdoms: Age of Ruin yang dikembangkan oleh developer Space Ape Games.

Uniknya Space Ape sebelumnya juga pernah membuat game dengan genre yang sama bernama Samurai Siege: Alliance Wars. Kalau saya boleh katakan sendiri Samurai Siege adalah versi “Jepang” dari Clash of Clans, karena mengambil tema kesatria samurai di Negeri Sakura tersebut.

Rival Kingdoms | Screenshot 1

Bangun markas terkuat agar kamu dapat bertahan dari serangan musuh.

Tidak seperti Samurai Siege, Rival Kingdoms mengambil tema western fantasy seperti franchise game The Elder Scrolls atau Dragon Age. Gaya gambar dari Rival Kingdoms juga lebih realistis dan dewasa, yang secara pribadi saya lebih sukai ketimbang gaya kartun dari Clash of Clans dan Samurai Siege. Gambar yang realistis tersebut juga berpadu dengan grafis 3D yang indah dan membuat markas saya terlihat keren.

Tujuan utama dari Rival Kingdoms sama seperti dua game yang disebutkan di atas, di mana kamu diminta untuk membangun markas dan kerajaan terkuat untuk dapat menghancurkan saingan-sainganmu. Bagi saya yang baru pertama kali bermain game sejenis Rival Kingdoms, membangun markas merupakan hal yang sulit di dalam game, karena kamu harus menentukan posisi strategis dari bangunanmu.

Rival Kingdoms | Screenshot 2

Selain membangun markas, tujuan utamamu tentu saja menyerang markas pemain lain.

Kenapa? Karena Rival Kingdoms adalah game strategi MMO di mana kamu dapat diserang dan menyerang markas milik pemain lain. Tujuan dari menyerang markas milik pemain lain tentu saja untuk mendapatkan uang yang merupakan hal terpenting untuk memperkuat markas milikmu.

Dengan uang, kamu dapat melakukan upgrade atau membangun bangunan baru lainnya seperti tower untuk melindungi markas dari serangan musuh, menambah jumlah pasukan dengan melakukan upgrade barak, kemudian membangun tambang emas sebagai sumber ekonomi tambahan selain bertempur dengan pemain lain.

Nah disinilah letak keasyikan Rival Kingdoms. Keinginan untuk membuat markas dengan pasukan terkuat membuat saya ketagihan memainkannya. Apalagi setelah bertemu pemain yang membangun markas miliknya dengan strategis dan unik, sehingga saya kesulitan untuk menembus benteng pertahanannya. Ada rasa semangat di dalam diri saya untuk dapat melampauinya dengan terus memainkan Rival Kingdoms.

Rival Kingdoms | Screenshot 3

Guanakan kemampuan khusus, sihir, dan skill lainnya dari para Ancients.

Tapi perasaan adiktif dalam membangun markas terkuat bukanlah satu-satunya kelebihan dari Rival Kingdoms. Selain membangun markas, kamu juga membutuhkan strategi yang ampuh dalam pertempuran. Kamu diberi maksimum tiga unit pasukan dalam pertempuran.

Jenis pasukannya sendiri dapat kamu pilih bebas tergantung level markasmu (soldier, archer, mage, dan monster). Awalnya satu unit terdiri dari tiga pasukan, namun jumlah pasukan dapat ditambah apabila kamu melakukan upgrade barak milikmu.

Untuk memunculkan pasukanmu cukup drag foto dari unit pasukan milikmu ke dalam layar, maka secara otomatis mereka akan muncul. Tujuanmu di dalam pertempuran adalah menghancurkan benteng musuh. Bangunan lainnya tidak wajib dihancurkan, namun apabila kamu menghancurkannya juga maka kamu akan mendapat harta jarahan (loot) penuh dari musuh.

Rival Kingdoms | Screenshot 4

Kamu juga bisa menggunakan pasukan tambahan dari peti harta karun, atau membelinya lewat IAP.

Kamu juga dapat mengeluarkan kemampuan khusus seperti sihir dari para Ancients. Mereka adalah sekumpulan dewa, kesatria, dan monster legendaris yang disembah oleh orang-orang di dalam dunia Rival Kingdoms. Untuk mengeluarkannya sama seperti memunculkan pasukanmu yaitu dengan cara drag ke tempat yang diinginkan. Namun untuk mengeluarkan kemampuan khusus ini, kamu membutuhkan mana yang didapatkan apabila kamu menghancurkan bangunan.

Untuk mendapatkan Ancients baru cukup sulit karena mereka bisa didapat secara acak dari peti harta seusai pertempuran atau dengan menyelesaikan Story Mission. Sama seperti multiplayer, Story Mission dapat kamu pilih secara bebas di dalam peta dunia.

Sayangnya Story Mission kurang memberikan kesan, karena kamu hanya diminta bertempur dengan tujuan mencari Ancients baru. Pada akhirnya kamu akan dituntut untuk membeli IAP agar dapat melewati stage yang semakin lama semakin sulit.

Rival Kingdoms | Screenshot 5

Story Mission adalah tempat di mana kamu mencari Ancients baru.

Gameplay pertempuran dari Rival Kingdoms memang terdengar mudah, namun jangan salah, di sinilah letak keahlian strategi dibutuhkan. Pasalnya apabila kamu menaruh unit pasukanmu sembarangan, maka dapat dipastikan kalau mereka tidak akan bertahan lama. Dijamin kamu akan dihajar habis-habisan oleh berbagai mekanisme pelindung dari markas musuh.

Saya harus akui kalau gameplay strategi ini memang tidak mirip dengan game strategi pada umumnya, karena unit pasukanmu akan lepas kendali setelah kamu mengeluarkan mereka. Namun justru hal ini menurut saya sangat menantang karena kamu seakan dipaksa bertaruh untuk memenangkan pertarungan dalam sekali coba.

Hanya saja saya kadang menginginkan kontrol sedikit lebih banyak dari unit pasukan saya. Pasalnya AI unit pasukan tidak menyerang bangunan yang saya inginkan, seperti benteng yang merupakan tujuan utama untuk memenangkan sebuah pertempuran.

Rival Kingdoms | Screenshot 6

Memilih unit pasukan yang cocok merupakan kunci kemenangan dari sebuah pertempuran.

Rival Kingdoms | Screenshot 7

Melalui peta kamu dapat memilih gameplay yang kamu inginkan.

Oh ya, kamu membutuhkan Battles Stones untuk dapat bertempur, baik di dalam Story Mission maupun multiplayer. Mereka adalah kumpulan kredit yang bisa kamu dapatkan setiap lima belas menit sekali. Maksimum Battle Stones yang bisa kamu dapat adalah lima, dan hal tersebut, sepanjang pengalaman saya bermain, tidak dapat diubah.

Rival Kingdoms juga memiliki rentetan kemenangan (streak) seperti serial game Call of Duty. Di mana setiap kali kamu memenangkan pertarungan dalam jumlah genap, maka kamu akan mendapatkan peti harta yang berisi uang atau item seperti pasukan tambahan. Semakin banyak kemenangan yang kamu peroleh maka semakin sulit juga level pemain yang akan kamu hadapi. Apabila kamu kalah dalam sebuah pertempuran, maka jumlah streak tersebut akan kembali menjadi nol; membuatmu kembali melawan pemain dengan level rendah.

Rival Kingdoms memiliki fitur co-op multiplayer yang unik bernama Kingdom Mode. Di dalam mode ini kamu bergabung dengan pemain lainnya untuk membentuk sebuah kerajaan. Setiap pemain nantinya dapat menempati posisi tertentu seperti Sentinels yang bertugas untuk melindungi kerajaan dari serangan musuh, Champions yang bertugas untuk menyerang musuh, dan Lords pemimpin dari kerajaan ini.

Rival Kingdoms | Screenshot 8

Bergabunglah dengan pemain lain dan bentuk kerajaanmu bersama.

Sepanjang permainan kamu juga dapat melakukan upgrade markas pribadimu, dengan uang masih tetap menjadi faktor utama. Kamu juga dapat membuka peran baru di dalam Hall of Champions beserta peningkatan lainnya di Harbor (pelabuhan).

Saya tidak banyak bermain Kingdom Mode mengingat peran saya sebagai penyerang (Champions) hanya dapat digunakan apabila kerajaan tempat saya bergabung menyerang kerajaan lain. Namun saya sempat merasakan hasil kemenangan yang lumayan berupa uang dan item lainnya berkat kemenangan yang diperoleh teman-teman kerajaan saya. Untuk memenangkan sebuah invasi, setiap pemain harus dapat memenangkan pertandingan sembari mengumpulkan poin kemenangan yang ada.

Rival Kingdoms | Screenshot 9

Pilih peranmu di dalam kerajaan, salah satunya adalah Champions yang bertugas untuk menyerang musuh.

Asyiknya di dalam Kingdom Mode kamu dapat meminta bantuan rekan-rekan seperjuanganmu untuk bertarung. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun sebuah portal khusus bernama Kingdom Portal. Dengan bangunan ini kamu dapat meminta mereka untuk menyumbangkan tentara dan begitu juga sebaliknya. Namun hal ini baru bisa berfungsi apabila kamu juga sudah bergabung dengan sebuah kerajaan.

Meski memiliki beberapa kelemahan, Rival Kingdoms adalah sebuah game yang adiktif, menantang, dan seru untuk dimainkan. Tentu bagi kamu yang ingin membangun markas terhebat dengan cepat, kamu harus merogoh kocek untuk fitur IAP yang ada. Namun mencoba membangun markas tanpa bantuan IAP justru lebih menyenangkan, hemat (hehe…), dan menantang.

Apabila kamu menyukai game freemium MMO strategi seperti Clash of Clans, maka kamu harus mencoba Rival Kingdoms sekarang juga di gadget iOS atau Android milikmu.

The post Review Rival Kingdoms: Age of Ruin – Clash of Clans Versi Lebih Dewasa appeared first on Tech in Asia Indonesia.

CEO Ardent Capital Berbicara Tentang Rencana dan Strategi Investasi Perusahaannya di Indonesia

Posted: 31 May 2015 10:28 PM PDT

Co-Founder dan CEO Ardent Capital, Adrian Vanzyl, mengatakan bahwa setengah dari investasi yang diperoleh aCommerce senilai $5 juta (sekitar Rp66 miliar) berasal dari Ardent.

“Kami sangat percaya terhadap masa depan bisnis ini, kami mendanainya lagi,” kata Adrian kepada Tech in Asia dalam sebuah wawancara. “Pertumbuhan pasar di Indonesia melampaui harapan kami, yang merupakan hal yang baik. Tapi itu juga berarti kami perlu berkembang lebih cepat daripada yang kami rencanakan. […] Uang tersebut akan digunakan untuk menambah lebih banyak staf, infrastruktur, dan teknologi ”

Jika Anda pemerhati berita teknologi di Indonesia, Anda mungkin sudah familier dengan aCommerce – salah satu startup penyedia berbagai layanan bagi e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Bagaimanapun, Anda mungkin kurang familier dengan Ardent Capital dan bagaimana perusahaan ini melahirkan aCommerce kurang dari dua tahun yang lalu melalui Ardent Labs.

acommerce screenshot

“Kami percaya, dan data internal kami mendukung keyakinan ini, bahwa Indonesia akan menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara pada akhir tahun ini,” tegas Adrian. “Kami membuat kesimpulan tersebut sekitar setahun yang lalu.”

Sejarah singkat

Adrian telah berkecimpung di ranah bisnis berbasis internet selama lebih dari 20 tahun. Ia memulai karirnya sebagai teknisi dan CTO di dua perusahaan Silicon Valley yang melakukan IPO dengan valuasi miliaran Dolar. Ia menambahkan bahwa dirinya juga terlibat langsung pada penjualan sebuah perusahaan yang enggan disebutkan namanya ke Microsoft dengan nilai $260 juta (sekitar Rp3,43 triliun). Dari sana, karir Adrian bergeser ke ranah investasi. Ia lalu bekerja untuk lebih dari satu dekade di Blumberg Capital, perusahaan VC tahap awal di San Francisco. Sekitar delapan tahun lalu, Adrian berkenalan dengan Paul Srivorakul dan Piers Bennett, yang saat ini juga menjadi co-founder Ardent Capital.

Adrian mengatakan, “Saya membantu mereka dengan Admax, yang tumbuh menjadi jaringan iklan terbesar di Asia Tenggara, dan dijual kepada Komli.” Kini, Paul dan Piers masing-masing menjabat sebagai Group CEO dan CFO aCommerce. Ardent Capital mengklaim hingga kini pihaknya telah membuat 15 investasi di tujuh negara. “Kami memiliki model hybrid yang sangat menarik untuk Ardent: Ardent Capital and Ardent Labs,” ujar Adrian.

Strategi investasi

Menurut Adrian, Ardent Capital merupakan lengan investasi tradisional yang memburu entrepreneur potensial. Perusahaan tersebut memberikan pendanaan tahap awal dan seri A, serta mengambil saham minoritas – biasanya untuk nilai pendanaan sekitar $200.000 (sekitar Rp2,64 miliar) hingga $400.000 (sekitar Rp5,28 miliar). Adrian mengatakan bahwa Ardent Capital mendukung startup yang diinvestasi, namun memastikan diri untuk tidak ikut campur terlalu dalam.

Ada perbedaan besar antara Ardent Capital dan Ardent Labs. “Ardent Labs tidak seperti inkubator lain, jika dibandingkan dengan [misalnya] Y Combinator atau Techstars,” kata Adrian. “Entrepreneur biasanya tidak bisa langsung melakukan pitching dan bergabung dengan 'program' kami.” Sebaliknya, kami merekrut orang, dan kami mulai sebagai pemilik mayoritas.” Menurut Adrian, jika sebuah proyek berada di bawah naungan Ardent Labs, maka proyek tersebut akan dibiayai sepenuhnya dengan pendanaan berkisar antara $3 juta (sekitar Rp39,60 miliar) hingga $5 juta (sekitar Rp66 miliar).

Ardent Labs telah beroperasi di Jakarta untuk beberapa waktu. Adrian mengatakan bahwa jika lengan bisnis ini berhasil, rasanya akan menarik perhatian. Pertama, Ardent memasuki pasar baru dan menyelenggarakan program "Labs". Kemudian, beberapa ide diuji dengan satu tim besar yang tersebar di berbagai proyek. Metodologi Lean Startup pun diterapkan di sini. Setelah itu, jika produk tersebut cocok dengan pasar, Ardent akan berinvestasi lebih kepada proyek yang berhasil. Hal ini dikarenakan tim yang besar membutuhkan lebih banyak dana. Lebih lanjut ia menjelaskan:

Yang menarik adalah bahwa jika ada proyek yang berhasil, maka semua orang ingin ikut ambil bagian, dan setelah itu tidak ada Labs yang tersisa. Inilah yang terjadi dengan aCommerce dan Moxy. Kami tidak lagi memiliki bisnis Labs di Thailand, karena semua pihak sudah bergabung dengan proyek yang berhasil. Hal ini juga mungkin akan terjadi di Indonesia. Labs, yang sudah ada beberapa bulan lalu, nantinya tidak akan ada lagi.

Mengembangkan dari awal

Adrian mengkonfirmasi bahwa Bizzy, salah satu perusahaan yang saat ini sedang diuji di Ardent Labs di Indonesia, memberikan kesempatan yang begitu besar sehingga banyak tim Labs yang telah bergeser menjadi karyawan full-time di perusahaan tersebut. Bizzy menyediakan perlengkapan kantor yang melayani pembelian massal dan pembelian ulang. Perusahaan tersebut ingin menjadi toko online perlengkapan kantor terbesar di Indonesia, dan menyediakan segala macam barang mulai dari alat tulis dan peralatan pembersihnya, perlengkapan pantry kantor, sampai perlengkapan IT.

Selain aCommerce dan Bizzy, Ardent Labs juga mendirikan dua perusahaan lain di Indonesia: Moxy dan Snapcart.

snapcart screenshot

Moxy (berada di bawah naungan WhatsNew milik Ardent) adalah e-commerce B2C lifestyle yang menargetkan wanita. Menurut Adrian, perusahaan tersebut sudah beroperasi dengan baik di Thailand, dan “saat ini tengah diluncurkan di Indonesia.” Ia menambahkan bahwa “Moxy memiliki lebih dari 50 staf, ribuan SKU, dan tengah berkembang pesat.” Moxy didirikan di Ardent Labs dan dan masih sepenuhnya didanai oleh Ardent. Adrian mengklaim bahwa Ardent telah mengucurkan beberapa juta Dolar pada perusahaan tersebut.

Snapcart adalah aplikasi mobile yang ingin memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda di Indonesia dengan memberikan penawaran cash back. Pengguna diharuskan mengambil gambar struk belanja mereka untuk mendapatkan penawaran tersebut.

Menguatkan posisi di Indonesia

Adrian mengatakan bahwa saat ini Ardent memiliki dua kantor di Jakarta. Kantor yang dipakai Ardent Labs saat ini akan segera berubah menjadi ruang kerja untuk Bizzy dan Snapcart. Adrian mengatakan, “Jadi apa yang selanjutnya akan kami lakukan? Kami akan terus mendanai proyek yang berhasil, dan mengembangkannya sampai mereka mendapat seri A dan B. […] Ketika mereka nanti sepenuhnya independen, kami akan memulai kembali program Labs. Siklus ini akan terus berulang. Kami berharap bisa melakukannya secara konsisten. ”

Ardent boleh jadi sudah memiliki posisi yang kuat di Indonesia. aCommerce miliknya sudah menjadi partner bagi beberapa e-commerce terbesar di negara ini, termasuk MatahariMall milik Lippo Group. Selain itu, Ardent juga menjalin kerjasama dengan Sinarmas. Menurut Adrian, perusahaan besar tersebut tidak hanya sebatas memberikan dana kepada Ardent, tapi juga “segala sesuatu yang lain”. Termasuk di dalamnya ruang kantor, dukungan dari anak perusahaan Sinarmas, dan tentunya dukungan terkait urusan legal.

Baca juga: 10 tren e-commerce di Asia Tenggara tahun 2015

Terkait “perang” e-commerce di Indonesia, Adrian percaya pihaknya memiliki posisi yang menguntungkan. Ia mengatakan:

Kami ingin e-commerce tumbuh, untuk semua pihak. Itu berarti kami mendukung seluruh ekosistem, termasuk perusahaan-perusahaan yang mungkin menjadi pesaing langsung satu sama lain. aCommerce ingin bisa meniru kesuksesan Swiss di platform e-commerce.

(Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post CEO Ardent Capital Berbicara Tentang Rencana dan Strategi Investasi Perusahaannya di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Square Enix Umumkan Proyek Game Mobile Terbaru Mereka, Alice Order

Posted: 31 May 2015 10:00 PM PDT

Belakangan ini Square Enix tampaknya semakin sibuk menancapkan taring mereka di platform mobile. Setelah pada minggu kemarin meluncuran Lara Croft: Relic Run dan juga Chaos Rings III secara global, Square Enix sekali lagi menarik perhatian kita lewat kemunculan teaser dari proyek game terbaru mereka yang berjudul Alice Order.

Alice Order sendiri merupakan game mobile terbaru Square Enix yang dikerjakan produser Million Arthur, Hiroaki Iwano, dan juga digawangi oleh ilustrator asal Jepang, Ryohei Fuke alias ‘huke’. Ilustrator yang dikenal juga lewat game novel visual Steins;Gate inilah yang bertanggung jawab atas pembuatan karakter utama Alice Order.

Alice Order | screenshot

Karakter wanita tanpa nama inilah satu-satunya detail pertama untuk Alice Order

Dalam deskripsi situs resminya, Square Enix menggambarkan Alice Order sebagai RPG dengan tema misteri serta elemen kekuatan supernatural di dalamnya. Game ini akan mengambil latar kota di Jepang pada masa depan, di mana musibah besar telah memorakporandakan seisi kota serta menyebabkan invasi makhluk dari dimensi lain. Sebagai anggota satuan khusus wanita bernama Alice Order, tugasmu adalah menghalau kekuatan jahat tersebut sebelum menimbulkan lebih banyak lagi korban yang berjatuhan.

Sayangnya hingga detik ini belum ada detail informasi lain seputar tampilan gameplay dan siapa saja karakter yang akan menghiasi konflik dalam Alice Order. Yang jelas dari musik ciptaan Yuuki Hayashi yang bisa kamu dengar di situs resmi game ini, kamu bisa menangkap adanya tema futuristik yang kelam dan akan menunggu petualanganmu dalam Alice Order. Akankah game ini juga tersedia dalam bahasa Inggris? Yah, kita lihat saja nanti.

Situs web: Alice Order

The post Square Enix Umumkan Proyek Game Mobile Terbaru Mereka, Alice Order appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Bantu Bocah Lucu Ini Mengalahkan Alien Dalam Game Tuti World Alien Invasion!

Posted: 31 May 2015 09:53 PM PDT

Sebuah karakter komik Indonesia kembali hadir dalam bentuk game. Setelah Si Juki sempat hadir dengan Juki The Scavenger, kini Tuti and Friends hadir dalam game yang bertajuk Tuti World Alien Invasion! Di sini kamu akan memainkan Tuti, ceolang … maksud saya seorang bocah lucu yang polos tapi usil.

Tuti World Alien Invasion! adalah game platformer karya Winter Game Studio yang akan sangat mengingatkan kamu dengan Mario Bros. Kamu ditugaskan untuk membantu Tuti mengalahkan alien-alien yang menginvasi Bumi. Lucunya, alien tersebut berbentuk kalelawar, kura-kura, dan juga siput. Mungkin binatang-binatang malang tersebut dikendalikan secara paksa oleh alien, saya kurang tahu.

Tuti World Alien Invasion | Screenshot 1 Tuti World Alien Invasion | Screenshot 2

Pada setiap level, kamu ditugaskan untuk mencapai garis finis (lebih tepatnya rumah finis) dengan melewati berbagai rintangan dan musuh. Sebagai tantangan tambahan, kamu juga bisa mengoleksi krayon hijau yang tersebar. Jika kamu berhasil mengoleksi semuanya, maka kamu akan mendapatkan rating bintang tiga di level tersebut. Selain level standar, ada juga level yang akan mengadu Tuti dengan bos. Setiap bos memiliki pola serangan masing-masing.

Tuti World Alien Invasion! memang banyak terinspirasi oleh Mario Bros. Beberapa fitur yang ada sangat mirip, seperti menyundul balok yang mengeluarkan power-up, ruang bawah tanah yang bisa diakses melalui pipa berwarna hijau, hingga musuh berkendara awan yang mirip dengan Lakitu.

Dari pengalaman singkat saya memainkan Tuti World Alien Invasion!, game ini cukup menantang. Secara kontrol juga terasa cukup enak dan tidak terlalu kaku. Bagi kamu fan dari Tuti and Friends, tentunya game ini patut untuk dicoba. Bagi kamu yang belum tahu mengenai Tuti and Friend, coba dulu baca komiknya, setelah itu baru unduh Tuti versi game ini.

The post Bantu Bocah Lucu Ini Mengalahkan Alien Dalam Game Tuti World Alien Invasion! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Video Teaser Soccer Spirits Season 2 Membuat Saya … Bingung

Posted: 31 May 2015 09:16 PM PDT

Baru-baru ini penerbit game Com2uS mengunggah sebuah video teaser tentang tambahan konten dari game mereka yang telah dirilis tahun lalu. Video tersebut memperlihatkan season kedua dari game card battle mereka berjudul Soccer Spirits. Kalau biasanya sebuah teaser memberikan saya sebuah gambaran mengenai latar belakang cerita atau sedikit tampilan gameplay, maka teaser yang satu ini malah membuat saya bingung.

Teaser Soccer Spirits Season 2 menunjukkan berbagai kejadian yang sangat bertolak belakang. Di satu saat, video memperlihatkan beberapa gadis dan pemuda dengan dandanan nyentrik sedang beraksi menendang atau menggiring bola. Di saat lain, mereka bersama-sama sedang menghunus pedang dan melawan monster raksasa layaknya sebuah RPG.

Dunia tempat mereka bermain bola dan melawan monster pun seakan berada di dua dimensi yang berbeda. Tampilan tadi membuat saya jadi bertanya-tanya, “apa hubungannya bermain sepak bola dan membasmi monster?”

Soccer Spirits season 2 | screenshot

Jujur, saya belum pernah memainkan Soccer Spirits sebelumnya. Saya melihat teaser ini karena tertarik dengan grafis ala anime yang dipadu dengan tema sepak bola seperti yang saya temukan pada serial Captain Tsubasa. Namun, ternyata isi video ini terlalu absurd bagi saya sehingga menontonnya berkali-kali pun malah membuat saya semakin bingung.

Soccer Spirits Season 2 telah tersedia di iOS maupun Android sebagai update konten. Penambahan konten kali ini diberikan dalam rangka memperingati setahun dirilisnya Soccer Spirits di kedua platfrom tersebut.

Update tersebut menghadirkan tambahan karakter, cerita ekstra, hingga sistem gameplay baru yang disebut dengan Chain System dan Stone Combination System. Walau saya belum pernah memainkan card game sebelumnya, namun tampaknya teaser Soccer Spirits Season 2 sukses membuat saya penasaran untuk mencoba genre yang satu ini.

The post Video Teaser Soccer Spirits Season 2 Membuat Saya … Bingung appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Updated] Game Developer Gathering Hadir Kembali di Tahun 2015, Kini di Empat Kota

Posted: 31 May 2015 08:50 PM PDT

Update – 1 Juni 2015

Sekedar pengingat saja, mulai hari ini GDG diadakan di Surabaya. Bertempat di Universitas Ciputra. Acara akan berlangsung sampai dengan pukul 5 sore. Besok lusa, tepatnya pada 3 Juni 2015, GDG akan diadakan di Yogyakarta bertempat di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Terakhir acara ini akan diadakan di Jakarta pada 5 Juni 2015, bertempat di kampus JWC Binus University.

Setelah rentetan tur di tiga kota selama satu minggu, acara puncak baru akan diadakan di Bandung pada tanggal 6-7 November 2015. Tempatnya sendiri masih belum dikonfirmasi, tapi yang jelas acara di Bandung akan menjadi puncak yang perlu dinantikan.


Update – 15 April 2015

Jika kemarin baru GDG Surabaya saja yang pendaftarannya dibuka, hari ini telah dibuka pendaftaran untuk GDG Yogyakarta. Acara di Yogyakarta diadakan dua hari setelah Surabaya yaitu pada 3 Juni 2015. Acara akan berlangsung dari pukul 8 pagi hingga 5 sore di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Jika kamu berminat, kamu bisa langsung mendaftar melalui tautan di bawah ini.

Pendaftaran GDG 2015 Yogyakarta: Eventbrite


Artikel Asli – 14 April 2015

Setelah diadakan pada 6 Desember 2014 lalu, kini Game Developer Gathering (GDG) akan kembali lagi di tahun 2015. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya diadakan pada satu hari dan satu kota saja, GDG 2015 diadakan dengan format roadshow di empat kota pada waktu berbeda-beda. Kota-kota tersebut adalah Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung.

Acara ini merupakan wadah untuk developer, gamer, investor, mahasiswa, penerbit, dan media game untuk bertemu dan saling berbagi pengalaman dan ilmu. Selain sesi berbagi tersebut, terdapat juga acara pameran game buatan developer Indonesia, workshop tentang teknologi pengembangan game, dan sesi lowongan kerja bagi mereka yang ingin terjun di industri game.

Selain itu, ada sebuah acara baru yang diadakan di GDG tahun ini, yaitu Startup Showdown. Di sini para startup akan diundang untuk berkompetisi. Pemenang akan mendapatkan penghargaan seperti uang tunai dan ekspos media. Startup Showdown akan diadakan pada GDG Prime 2015 di Bandung. Di Surabaya juga akan diadakan Startup Clinic yang dapat mempertemukan para startup dengan investor, penerbit game, dan sebagainya.

Berikut adalah jadwal dari GDG 2015 di masing-masing kota:

  • Surabaya, 1 Juni 2015 bertempat di Universitas Ciputra.
  • Yogyakarta, 3 Juni 2015, tempat masih dalam tahap konfirmasi.
  • Jakarta, 5 Juni 2015, tempat masih dalam tahap konfirmasi.
  • Bandung, 6-7 November 2015 bertempat di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
GDG 2015 Promo | Screenshot 1

Sesi pameran di GDG 2014 lalu

GDG 2015 Promo | Screenshot 2

Sesi sharing di GDG 2014 lalu

Sebagai acara yang paling dekat, Surabaya sudah menyiapkan beberapa tamu yang sudah malang melintang di industri game Tanah Air. Mereka adalah Arief Widhiyasa (CEO Agate Studio), Kris Antoni (CEO Toge Productions dan pendiri GDG), dan Eka Pramudita Muharram (CEO Mojiken Studio dan perwakilan komunitas Game Developer Arek Suroboyo). Ada pula sesi workshop dari Unity yang juga akan hadir di Jakarta dan Yogyakarta.

Bagi kamu yang ingin mengikuti GDG 2015 di Surabaya, sebenarnya pendaftaran sudah dibuka sejak 5 April lalu. Namun karena banyaknya peminat, tempat yang tersedia untuk kloter tersebut sudah habis. Kloter berikutnya akan dibuka pada awal Mei. Saat kloter berikutnya dibuka, kamu bisa masuk ke tautan pendaftaran di bawah.

Acara ini diadakan oleh Duniaku.Net dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Didukung juga oleh jurusan Visual Communication Design (VCD) dan Teknik Informatika (IMT) Universitas Ciputra, Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika dari Kemenkominfo, Toge Productions, Komunitas Game Developer Arek Suroboyo, dan Komunitas Game Developer Jogjakarta.

Pendaftaran GDG 2015 Surabaya: Eventbrite

The post [Updated] Game Developer Gathering Hadir Kembali di Tahun 2015, Kini di Empat Kota appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Updated] Toysburg – Game Sandbox Unik Dengan Tema Dunia Mainan yang Menarik

Posted: 31 May 2015 08:30 PM PDT

Update – 1 Juni 2015

Minggu ini adalah kesempatan kamu untuk menjadi tukang pembuat mainan terbaik sedunia, karena Angry Mob Games telah merilis Toysburg secara gratis untuk iOS dan juga Android. Seperti penjelasan saya sebelumnya, dalam game ini kamu akan menjelajahi kota Toysburg sambil menyelesaikan berbagai misi dan mengoleksi berbagai item untuk selanjutnya kamu rakit dan kamu jadikan sebuah mainan baru.

Game ini membutuhkan setidaknya 200 MB yang perlu kamu install, jadi saya harap kamu sudah mempersiapkan kapasitas lebih untuk menjalankan game ini di perangkat mobile gaming kesayanganmu. Atau apabila kamu membutuhkan pendapat lebih, kamu bisa menunggu ulasan lengkap dari Toysburg, yang saat ini sedang dimainkan oleh Billion.


Artikel asli – 24 November 2014

Ada konsep yang sangat menarik saat saya menjumpai press release Angry Mob Games atas game terbaru mereka berjudul Toysburg. Ya, menjadi tukang pembuat mainan bukanlah tema yang lumrah kita jumpai di game mobile, oleh sebab itulah Toysburg terbilang unik bagi genre sandbox adventure.

Sedikit informasi kecil bagi kamu, Angry Mob Games merupakan developer yang dikenal lewat game Muffin Knight, sebuah klon Super Crate Box yang jauh lebih populer dibandingkan game aslinya. Berbekal pengalaman mereka dalam menghadirkan game mobile bergrafis 3D yang apik, saya cukup antusias untuk menunggu kehadiran game terbaru mereka yang terlihat cukup menarik ini.

Lihat Juga: 5 Game Peniru Yang Lebih Terkenal Dari Game Aslinya

Toysburg sendiri menempatkanmu sebagai pembuat mainan yang bertugas mewujudkan imajinasi anak-anak penghuni kota Toysburg. Di sini tugasmu adalah merangkai beberapa mainan ajaib yang sanggup mengubah para pemintanya menjadi mainan yang mereka mau. Jadi saat kamu menjumpai seorang bocah yang menjadi seorang petarung, kamu bisa memberikan ia mainan sumo untuk mengubahnya menjadi petarung yang kuat.

Toysburg | screenshot 1 Toysburg | screenshot 2

Tidak cukup sampai di situ saja, quest yang kamu jalani nanti akan merembet menjadi serangkaian objektif yang perlu kamu selesaikan. Seperti gameplay trailer yang saya cantumkan di akhir artikel, bocah yang menjadi mainan petarung sumo tersebut akan meminta makanan yang sanggup menjadikannya kuat. Berhubung makanan yang kamu punya adalah kue jahe (gingerbread)maka kamu tidak ada pilihan selain memberinya makan kue tersebut yang terlebih dahulu harus kamu pecahkan jadi potongan-potongan kecil dengan pukulan menggunakan jenis mainan lainnya.

Pengembang Angry Mob Games sendiri menjanjikan petualanganmu nanti akan dipenuhi berbagai selingan komedi yang mungkin membuat kepalamu geleng-geleng saat memainkan Toysburg. Saya pribadi lebih penasaran bagaimana cara Angry Mob Games memonetisasi Toysburg mengingat game ini mengusung konsep free-to-play untuk iOS dan Android. Well, kita lihat saja, apakah IAP yang mereka sertakan nanti tidak akan mengganggu kesenangan bermain Toysburg saat dirilis pada Januari 2015 mendatang.

The post [Updated] Toysburg – Game Sandbox Unik Dengan Tema Dunia Mainan yang Menarik appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Capcom dan Nintendo Umumkan Monster Hunter X untuk 3DS

Posted: 31 May 2015 08:11 PM PDT

Setelah Capcom merilis Monster Hunter 4 Ultimate dalam bahasa Inggris awal tahun 2015 dan mengumumkan Monster Hunter Stories untuk 3DS, kini lagi-lagi mereka mengumumkan seri Monster Hunter baru berjudul Monster Hunter X. Tentunya game yang diumumkan melalui Nintendo Direct ini (lagi-lagi) dirilis untuk 3DS.

Monster Hunter X dibuat menggunakan engine yang sama dengan Monster Hunter 4 Ultimate, namun dengan aksi yang lebih cepat dan lebay layaknya Monster Hunter Frontier. Sepertinya game ini akan cocok bagi kamu yang mengharapkan game bergaya Monster Hunter namun lebih mudah diakses seperti Toukiden Kiwami.

Monster Hunter X akan dirilis di Jepang tahun 2015. Belum ada informasi sama sekali mengenai versi bahasa Inggris, tapi firasat saya kita tidak akan mendapatkannya sampai tahun depan.

Beberapa gamer mungkin merasa kecewa karena lagi-lagi Monster Hunter dirilis di 3DS dan bukannya di console seperti Wii U (beberapa lainnya akan sangat senang tentunya). Tapi melihat angka penjualan Monster Hunter 3 Ultimate di Wii U dan 3DS terpaut cukup jauh, tidak mengherankan jika Capcom lebih berkonsentrasi mengembangkan seri ini untuk handheld seperti 3DS yang biaya produksinya jelas lebih murah daripada console seperti Wii U.

The post Capcom dan Nintendo Umumkan Monster Hunter X untuk 3DS appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis