Game Di Indonesia |
- Mengapa Anda Harus Menghadiri Tech in Asia Tour: Road to Tokyo di Jakarta
- Year 0 Tactics – Game Strategi di Dunia Tandus Pascaperang
- 30 Days of SaMer (Sahur Gamer) Episode 8: Game Android untuk Menemani Puasa
- [Devtalk] Game Developer Gathering – Dari Kumpul di Restoran Sampai ke Acara Bertaraf Nasional
- Penasaran Dengan Mojiken Camp Bandel? Saksikan Fahmi Membukanya di Video Ini!
- Touchten Mengumumkan Game Terbaru Mereka yang Bertema Zombi, Tentara Sparta, dan Dewa Yunani Kuno
- Game Kill the Plumber Tidak Akan Tersedia di Apple App Store Karena Permasalahan Hak Paten
- [Update] Kumpulan istilah startup teknologi yang perlu Anda ketahui
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 24 Juni 2015
- Muslimarket, E-commerce Baru Penyedia Kebutuhan Kaum Muslim Indonesia
- Review Vimala: Defense Warlords – Game Adiktif yang Butuh Usaha Lagi untuk Penuhi Potensi
- Sebaiknya Kamu Tunda Dulu Keinginan untuk Membeli Batman: Arkham Knight Versi PC
- Code4Nation dan Hackathon@Istana Ingin Membantu Bangsa lewat Teknologi
- Gunakan Kekuatan Telekinesis untuk Kabur dari Penjara Futuristis di Game Rok
- Mencari Alternatif Tempat Berbelanja Kosmetik Online? Zataru Bisa Menjadi Pilihan
- Kian Agresif, Lenovo Gandeng Distributor Baru untuk Pasar Indonesia
- Review Higurashi When They Cry Ch.1 Onikakushi – Kengerian Verbal
Mengapa Anda Harus Menghadiri Tech in Asia Tour: Road to Tokyo di Jakarta Posted: 24 Jun 2015 07:00 PM PDT Tech in Asia kembali mengadakan Tech in Asia Tour di Jakarta pada 2 Juli 2015 mendatang. Tech in Asia Tour kali ini diselenggarakan untuk memilih startup terbaik yang akan kami kirimkan ke konferensi Tech in Asia Tokyo 2015. Siapa saja yang terpilih sebagai lima startup terbaik untuk bersaing di ajang Pitch Day? Silakan hadiri Tech in Asia Tour untuk mengetahuinya. Selain sesi Pitch Day yang memberikan kesempatan bagi kelima startup terpilih untuk melakukan pitching, kami juga mengundang sejumlah investor untuk berbagi tips mengenai cara untuk membangun startup yang berkelas. Simak apa saja yang akan Anda peroleh melalui acara Tech in Asia Tour 2015 berikut ini: Mendapatkan tips membangun startup berkelasUntuk memberi pemahaman kepada startup tentang bagaimana cara membangun startup yang berkelas, mengatasi masalah sosial, dan berguna bagi para penggunanya, kami mengundang sejumlah investor ternama di tanah air, yaitu Daisuke Sasaki selaku CEO dan Co-Founder freee k.k., Koichi Saito selaku Founder dan General Partner KK Fund, Takeshi Ebihara selaku Founding General Partner Rebright Partners, Michael Lints selaku Venture Partner Golden Gate Ventures, dan Willson Cuaca selaku Managing Partner East Ventures. Kelima VC tersebut akan berbagi tips dalam diskusi yang bertajuk "How to Build Class Startups in Jakarta". Melihat proses pitching secara langsungAda banyak hal yang dapat menjadi modal untuk menjadi seorang entrepreneur. Mulai dari pemilihan bidang usaha, kepemimpinan, dan visi bisnis. Tetapi yang tidak kalah penting, seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan untuk melakukan pitching. Tantangan dalam melakukan pitching bagi entrepreneur adalah bagaimana cara ia dapat mengkomunikasikan nilai bisnisnya secara proporsional dan menarik bagi investor dan mitra bisnis. Melalui sesi Pitch Day ini, Anda berkesempatan untuk belajar secara langsung bagaimana cara melakukan pitching agar menarik perhatian investor seperti hal-hal apa saja yang perlu dipresentasikan dan bagaimana cara menanggapi pertanyaan yang diajukan. Anda dapat menyimak lima startup terpilih melakukan pitching langsung di hadapan kelima investor yang sudah kami sebutkan sebelumnya. Nantinya, salah satu dari lima startup tersebut akan menjadi pemenang dan menghadiri konferensi Tech in Asia Tokyo 2015 secara gratis. NetworkingNetworking adalah salah satu sesi yang tidak boleh dilewatkan dalam sebuah acara. Anda dapat membangun relasi yang kuat dengan berbagai pihak yang dapat berperan penting terhadap bisnis Anda dalam sesi tersebut. Untuk itulah kami memberikan kesempatan bagi seluruh peserta Tech in Asia Tour untuk melakukan networking sebanyak mungkin dengan para founder, tim startup, atau bahkan dengan para investor langsung. Kami sarankan agar Anda membawa kartu nama dalam acara ini. Waktu dan tanggalHari : Kamis, 02 Juli 2015 LokasiConclave Agenda6:30pm – 7.00pm: Registrasi Tentang juri dan pembicaraDaisuke "Dice" Sasaki, CEO dan Co-Founder freee k.k. Dice adalah Co-Founder dan CEO dari freee, startup yang menyediakan software akuntansi berbasis cloud bagi UKM. Dice pernah menjabat sebagai kepala pemasaran APAC SMB di Google sebelum mendirikan freee. Sebelum bekerja di Google, Dice juga pernah menjabat berbagai posisi seperti CFO dan VP product management di ALBERT Inc, sebuah startup penyedia solusi analisis pemasaran dari Jepang; sebagai private equity investment analyst di CLSA Capital Partners Jepang; dan account planner di Hakuhodo. Dice meraih gelar BA di bidang Commerce dari Hitotsubashi University jurusan Data Science. Koichi Saito, Founder dan General Partner KK Fund Koichi Saito, pendiri KK Fund, sebelumnya pernah bekerja di IMJ Investment Partners sebagai direktur dan bertanggung jawab atas investasi IMJ di seluruh Asia Tenggara seperti iMoney, Bukalapak, dan Zipmatch. Sebelum di IMJ, Koichi bekerja di Private Equity Fund yang didirikan oleh George Soros, dan terlibat dalam beberapa akuisisi perusahaan dan hotel. Sebelum itu, ia menjabat sebagai arranger of the securitization of mortgages di divisi investasi perbankan Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities. Koichi juga pernah bekerja di Orix Corporation dimana ia bertanggung jawab untuk menyediakan pinjaman kepada usaha kecil dan menengah di Jepang. Koichi memegang gelar Master of Business Administration dari sekolah bisnis IE di Spanyol. Takeshi Ebihara, Founding General Partner Rebright Partners Takeshi mendirikan Rebright Partners pada tahun 2008, sebuah perusahaan VC yang berfokus di Asia Tenggara. Ia pertama kali memulai karirnya pada tahun 1994 di JAFCO, salah satu perusahaan VC terbesar di Jepang. Takeshi juga memiliki pengalaman mendirikan dan mengelola beberapa perusahaan internet. Beberapa perusahaan Takeshi berhasil terdaftar di Bursa Efek Tokyo. Ia adalah mentor di Founder Institute dan anggota dewan di banyak perusahaan startup di Asia Tenggara dan Jepang. Michael Lints, Venture Partner Golden Gate Ventures Michael adalah Venture Partner di Golden Gate Ventures. Michael menempuh jurusan Management and Control of information science. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai konsultan dan manajer proyek di salah satu perusahaan asuransi terbesar di Belanda. Setelah itu ia memulai bisnis IT sendiri, yakni sebuah perusahaan pemeliharaan sistem IT. Pada tahun 2007, Michael mendirikan venture fund miliknya sendiri yang berfokus pada UKM, sebelum bergabung dengan Golden Gate Ventures sebagai venture partner. Michael adalah mantan wakil ketua Economic Development Board Rotterdam dan menempuh jurusan Financial Analysis for Business Valuation di Harvard Business School. Willson Cuaca, Managing Partner, East Ventures Willson Cuaca adalah Co-Founder dan Managing Partner East Ventures. Ia menjabat sebagai CEO di perusahaan yang didirikannya, Apps Foundry Pte Ltd. Willson secara aktif terlibat membangun produk web dan mobile untuk pasar konsumen di wilayah Asia Tenggara, terutama di Singapura dan Indonesia. Ia meraih gelar B.Comp Science dari Binus University. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Mengapa Anda Harus Menghadiri Tech in Asia Tour: Road to Tokyo di Jakarta appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Year 0 Tactics – Game Strategi di Dunia Tandus Pascaperang Posted: 24 Jun 2015 06:16 PM PDT Game strategi turn-based dengan sistem grid adalah salah satu genre favorit saya. Di sini saya bisa dengan matang menyusun strategi tanpa perlu merasa terburu-buru. Legendary Games baru-baru ini merilis sebuah game dengan genre tersebut yang berjudul Year 0 Tactics, sebuah game berlatar dunia pascaperang besar yang membuat Bumi menjadi tandus. Di sini kamu akan berperan sebagai klan marauder, kelompok yang berjuang untuk bertahan hidup dengan cara menjarah. Kamu akan diberikan sebuah markas yang sekaligus menjadi tempat bertahanmu. Ya, bisa dibilang ini bagaikan game taktik bertemu dengan game builder jenis Clash of Clans. Berbeda dengan Clash of Clans dan game sejenisnya yang memiliki sebuah bangunan utama, Year 0 Tactics memiliki sebuah mesin bernama Harvester yang menjadi kunci keberlangsungan hidupmu. Harvester adalah semacam kendaraan berat yang mampu mengambil sumber daya dari tempat yang tandus sekalipun dan menjadi barang rebutan di game ini. Untuk mengembangkan markas dan memperkuat klan, kamu diwajibkan untuk menyerang pemain lain dan menghabisi seluruh pasukannya, atau mengambil alih Harvester mereka. Pertarungan di inilah yang memakai sistem turn-based. Berdasarkan penjelasan yang ada pada game dan pengalaman singkat saya, kamu hanya bisa menyerang pemain lain ketika bermain. Artinya, tidak ada lawan komputer yang tersedia. Artinya lagi, game ini harus memiliki koneksi internet ketika bermain. Sejauh yang saya mainkan. konsep yang ada di Year 0 Tactics cukup menarik. Hanya saja, game ini memiliki respons yang lambat dalam mengeksekusi perintah yang membuatnya bertempo sangat lambat dan terkadang membuat saya salah menekan perintah. Akan tetapi, bagi kamu yang ingin menjadi preman di dunia tandus bagaikan Mad Max dan pencinta genre ini, Year 0 Tactics bisa menjadi pilihan. Google Play Store Link: Year 0 Tactics, Gratis
The post Year 0 Tactics – Game Strategi di Dunia Tandus Pascaperang appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
30 Days of SaMer (Sahur Gamer) Episode 8: Game Android untuk Menemani Puasa Posted: 24 Jun 2015 10:00 AM PDT Di episode kedelapan ini, akhirnya kami berdua membahas topik yang sepertinya sudah ditunggu-tunggu banyak orang. Hari ini kami membahas tentang game Android yang pantas untuk kamu mainkan selama menjalankan ibadah puasa. Jangan khawatir karena game yang dibahas juga tersedia untuk iOS kok. Di episode ini masing-masing dari kami memberikan rekomendasi yang sangat berbeda, tapi tidak ada salahnya kalau kamu mencoba menjajal kedua game yang kami sarankan bukan? Tanpa panjang lebar lagi, langsung saja cek video di atas. Sekedar pengingat, episode baru akan selalu tersedia pada pukul 12 malam selama bulan Ramadan. Jangan lupa juga untuk klik tombol subscribe di atas ya. Selamat berpuasa! The post 30 Days of SaMer (Sahur Gamer) Episode 8: Game Android untuk Menemani Puasa appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
[Devtalk] Game Developer Gathering – Dari Kumpul di Restoran Sampai ke Acara Bertaraf Nasional Posted: 24 Jun 2015 09:20 AM PDT Profesi sebagai developer game bisa dibilang merupakan profesi yang masih dipandang sebelah mata di Indonesia. Jika seseorang yang bekerja di industri game bertemu dengan orang awam, berbagai jenis keheranan dan pertanyaan-pertanyaan akan cukup sering dilontarkan kepada developer yang bersangkutan. Meskipun tidak memiliki dampak langsung, tidak bisa dipungkiri juga perlakuan seperti ini membuat pelaku industri game lokal sangat membutuhkan wadah untuk berkumpul dengan sesama insan yang mengerti industri game dengan baik. Didasari dari keinginan untuk sekadar berkumpul dan mengobrol secara kasual inilah, beberapa anggota komunitas GameDevID memutuskan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul di restoran atau tempat tongkrongan biasa. Seiring dengan berjalannya waktu, acara yang tadinya tidak memiliki nama ini akhirnya dikenal dengan sebutan Game Developer Gathering, atau biasa disingkat GDG. Namun, siapa sangka acara yang dimulai dengan niat sederhana ini tiba-tiba saja bisa berubah menjadi sebuah acara tahunan yang berlangsung di empat kota besar di Pulau Jawa. Dari Sebuah Kumpul Tanpa Nama![]() GDG 2011 Membicarakan tentang GDG, biasanya nama yang langsung terlintas di pikiran beberapa pelaku industri game di Indonesia tak lain tak bukan adalah nama Kris Antoni. Kris yang sehari-harinya menjabat sebagai CEO dari Toge Productions menceritakan kepada Tech in Asia mengenai asal muasal acara tahunan ini bisa terjadi. “Awalnya kita kumpul-kumpul saja di restoran mana pun. Waktu itu belum ada nama acara, kita sebutnya ‘gathering’ saja. Di tahun 2010 kita kumpul di Solaria Central Park dan yang menjadi kompornya adalah Wimindra Lee dari Lucidrine/Agate,” jelas Kris. ![]() GDG 2013 Acara yang dihadiri sekitar lima belas orang tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan studio di Jakarta. Menurut Kris para developer yang hadir menghabiskan waktu dengan mengobrol, saling curhat, pamer game, dan berbagi pengalaman yang dimiliki. Pertemuan tersebut cukup singkat, tapi sangat berkesan. “Pada tahun 2011, Wimindra pindah ke Bandung dan dia bilang ke saya agar terus mengadakan pertemuan ini. Lalu saya pun berinisiatif untuk menjadikan acara ini lebih terstruktur dan rutin diadakan setahun sekali,” tambah Kris. Universitas Menjadi Tempat Ideal![]() GDG 2015 Surabaya Satu hal yang Kris sadari dari pengalamannya pribadi serta hasil dari berbagi cerita antara teman developer adalah betapa sulitnya mencari talenta-talenta di industri game dalam negeri. Hal inilah yang membuatnya langsung terpikir untuk mengadakan acara di tempat yang merupakan sumbernya talenta yang masih mentah, apalagi kalau bukan institusi pendidikan. “Saya menghubungi Pak Raymond Kosala, dosen saya di Binus International, dan menjelaskan mengenai acara GDG. Saya jelaskan bahwa dalam acara ini mahasiswa dapat bertemu langsung dengan studio yang membuka lowongan dan universitas juga dapat lebih mengerti kebutuhan industri dan mempersiapkan mahasiswa yang lebih kompeten dan sesuai dengan yang dibutuhkan pasar,” terang Kris. ![]() GDG 2015 Yogyakarta Ide ini rupanya disetujui dengan sangat baik oleh Pak Raymond Kosala. Jadi tidak mengherankan juga dari beberapa GDG yang diadakan di Jakarta, beberapa kali acara tersebut diadakan di kampus Binus International. Alasan yang sama disampaikan juga oleh Robi Baskoro dari Duniaku Network yang memegang peranan sangat penting dalam GDG beberapa tahun terakhir. Menurutnya, universitas merupakan salah satu bagian utama dari ekosistem pengembangan game, terutama untuk urusan talenta-talenta yang akan ikut memajukan industri game di masa depan. Selain alasan tersebut, baik Kris maupun Robi juga mengatakan bahwa melakukan kerja sama dengan universitas itu lebih mudah dan fleksibel dibandingkan dengan institusi lainnya. Kedua hal ini membuat universitas menjadi tempat yang betul-betul sempurna untuk mengenalkan industri game ke orang-orang yang sebelumnya tidak tahu-menahu tentang industri ini. Empat Kota Beserta Nama Besar![]() GDG 2015 Jakarta Tahun 2015 ini, GDG menembus standar baru yaitu dengan diadakan di tiga kota yang berbeda dalam waktu yang berdekatan, dengan acara puncak yang akan berlangsung di kota lainnya akhir tahun nanti. Sejauh ini kota yang sudah dikunjungi adalah Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Baru nanti pada bulan November, GDG Prime yang merupakan acara puncak dari GDG 2015 akan diadakan di Kota Bandung. Kris dan Robi sependapat bahwa memang selama ini penyebaran perhatian kepada developer game di luar Jakarta perlu dilakukan. “Kota-kota seperti Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya kurang mendapatkan sorotan, padahal di sana banyak sekali studio yang keren-keren dengan game yang tidak kalah berkualitas juga,” tambah Kris. Selain diadakan di empat kota sekaligus, tahun ini GDG juga didukung oleh nama-nama besar seperti Monk’s Hill Ventures, Unity, dan Gameloft. Nama-nama ini dipilih oleh panitia dengan alasan-alasan tersendiri. Selain itu, setiap badan juga ikut berkontribusi entah dengan menyumbangkan materi seminar, mengadakan workshop, ataupun ikut memberikan masukan kepada developer-developer yang mengikuti StartUp Clinic. Untuk Masa Depan yang Lebih Besar![]() GDG 2014
Ditanya mengenai harapan ke depannya mengenai GDG, Kris dan Robi memiliki jawaban yang sedikit berbeda namun dengan tujuan akhir yang sama. Robi berharap, nantinya GDG bisa diadakan di lebih banyak lagi kota di seluruh Indonesia, tidak terbatas di pulau Jawa saja. Meskipun konsekuensinya adalah masing-masing tempat akan memiliki skala acara yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama yaitu menjadi penghubung antara sesama developer ataupun developer dengan badan-badan lain yang bisa membantu mereka. Sedangkan Kris berharap ke depannya industri game di Indonesia akan semakin matang dan dewasa. Acara GDG akan berperan sangat penting dalam mempertemukan seluruh pelaku industri dan memacu terjadinya kolaborasi dan saling berbagi informasi. Yang jelas, perjalanan masih sangat panjang untuk tokoh-tokoh industri game kita ini. Apa yang dimulai dari sebuah ajang kumpul-kumpul di restoran, terbukti bisa menjadi sebuah acara yang dapat memicu perubahan industri game di Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan ke depannya akan mempengaruhi seluruh Asia Tenggara juga. “Saya harap suatu hari nanti GDG dapat menjadi seperti acara Game Developers Conference (GDC) di San Fransisco, Amerika Serikat yang dihadiri ribuan developer dari seluruh dunia,” tutup Kris.
The post [Devtalk] Game Developer Gathering – Dari Kumpul di Restoran Sampai ke Acara Bertaraf Nasional appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Penasaran Dengan Mojiken Camp Bandel? Saksikan Fahmi Membukanya di Video Ini! Posted: 24 Jun 2015 08:30 AM PDT Setelah sempat terundur, akhirnya paket game spesial dari Mojiken Studio kini sudah ada di tangan Fahmi. Paket yang disebut Mojiken Camp Bandel (bukan bundel) ini berisi sejumlah suvenir menarik serta beberapa game sederhana namun seru buatan Mojiken Studio. Yang membuat paket ini juga spesial adalah jumlahnya yang sangat terbatas yaitu hanya tersedia 51 buah saja. Penasaran dengan apa saja isi dari Mojiken Camp Bandel? Silakan saksikan video di atas. Jangan lupa untuk selalu like dan share video dari channel kami. Klik juga tombol subscribe yang ada di atas untuk mendapatkan konten video terbaru dari kami. Sampai jumpa di video selanjutnya! The post Penasaran Dengan Mojiken Camp Bandel? Saksikan Fahmi Membukanya di Video Ini! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Touchten Mengumumkan Game Terbaru Mereka yang Bertema Zombi, Tentara Sparta, dan Dewa Yunani Kuno Posted: 24 Jun 2015 06:23 AM PDT Di antara sekian banyak game baru yang diumumkan akan rilis di iOS dan Android setiap minggunya, game buatan Indonesia adalah satu hal yang selalu menarik untuk dinantikan keberadaannya. Untuk minggu ini, kabar kemunculan game lokal terbaru datang dari Touchten yang baru saja mengumumkan sebuah IP game baru berjudul Brave Warriors: Zombie Revenge. Game bergenre beat ’em up ini mengangkat tema zombi dan memadukannya dengan tentara Sparta serta keberadaan dewa-dewi Yunani kuno di dalamnya. Brave Warriors: Zombie Revenge sendiri menceritakan perjuangan dewi Hades (ya, di game ini Hades digambarkan sebagai seorang wanita) yang harus membuktikan bahwa dirinya tak bersalah atas kekacauan yang disebabkan jatuhnya kristal di bumi. Untuk membantu Hades, kamu bisa memilih bermain sebagai Leon sang kesatria Hoplite dari Sparta, Ariadne si pemanah Athena, atau penyihir muda Zoe. Ketiga karakter tersebut memiliki model serangan mereka masing-masing, mulai dari Leon yang jago bertarung jarak dekat berkat tameng yang ia miliki, Ariadne yang unggul dari segi serangan jarak jauh, dan terakhir Zoe yang bisa melepaskan sihir meteor dari atas langit. Melihat screenshot yang mereka publikasikan, permainan Brave Warriors nampaknya akan memadukan sedikit elemen line defense, dengan aksi beat ’em up yang ringkas. Di situ terdapat jumlah gelombang musuh yang harus kamu hadapi, serta progres leveling dari karakter yang kamu gunakan. Melalui blog resminya, Touchten menjelaskan bahwa Brave Warriors: Zombie Revenge merupakan hasil kreativitas dua anggota tim mereka: Albert Gunawan Santosa dan Kevin Octavio. Dengan bantuan segenap kru Touchten dan sentuhan aransemen musik dari Mandy Kowara yang terlibat dalam Target Acquired dan Fishing Town, Brave Warriors dijadwalkan rilis untuk iOS dan juga Android dalam waktu dekat ini. Jadi, nantikan terus kemunculannya di Tech In Asia. The post Touchten Mengumumkan Game Terbaru Mereka yang Bertema Zombi, Tentara Sparta, dan Dewa Yunani Kuno appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Game Kill the Plumber Tidak Akan Tersedia di Apple App Store Karena Permasalahan Hak Paten Posted: 24 Jun 2015 06:14 AM PDT Game parodi Super Mario Bros. buatan developer indie Pretentious Game, KIll the Plumber, ditolak oleh pihak Apple untuk didistribusikan di Apple App Store. Menurut keterangan developer, alasan penolakan yang diberikan oleh Apple adalah karena game tersebut menggunakan karakter dan latar yang terlalu mirip dengan game buatan Nintendo. Pretentious Game bukannya menerima kenyataan ini begitu saja. Mereka sempat mempertanyakan penolakan tersebut dan mengajukan keberatan atas keputusan itu. Surat beserta bukti-bukti bahwa tidak ada hak paten yang dilanggar sempat mereka kirimkan ke perwakilan Apple. Namun, percakapan langsung melalui telepon dengan pihak Apple yang mereka lakukan mengisyaratkan bahwa keputusan tersebut sudah final.
Menurut keterangan developer, pihak Apple tidak dapat memberikan arahan yang jelas agar Kill the Plumber bisa didistribusikan melalui Apple App Store. Mengubah judul atau karakter saja tidak cukup, seakan Pretentious Game harus membuat game yang benar-benar berbeda agar bisa lolos. Hal ini bertentangan dengan tujuan semula mereka yaitu membuat game parodi. Walaupun demikian, versi PC dan Android dari Kill the Plumber masih direncanakan akan rilis di Google Play Store dan Steam pada bulan Juli mendatang. Semoga Google dan Valve tidak sedemikian kaku menerapkan peraturan hak paten agar kita bisa memainkan Kill the Plumber dan kerja keras developer terbayar. Sumber: Touch Arcade The post Game Kill the Plumber Tidak Akan Tersedia di Apple App Store Karena Permasalahan Hak Paten appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
[Update] Kumpulan istilah startup teknologi yang perlu Anda ketahui Posted: 24 Jun 2015 05:33 AM PDT Apabila Anda baru memasuki dunia startup teknologi dan sering menghadiri acara seminar, launching, atau membaca media online yang mengupas tentang startup teknologi mungkin Anda akan merasa bingung dengan sejumlah istilah asing seperti pivot, pra-series, acqui-hire, dan banyak istilah lainnya. Untuk membantu Anda memahami istilah-istilah tersebut, melalui artikel ini Tech in Asia akan memberikan penjelasan dari sejumlah istilah yang umum digunakan di dunia startup. Investasi dan akuisisiVenture Capitalist: Investor yang berinvestasi pada sebuah venture capital, investasi penyertaan modal pada startup potensial. Venture Capitalist Utama (investor utama): merupakan venture capital yang bertanggung jawab untuk menyokong_ startup_ atau berinvestasi paling besar dalam pendanaan di tahap tertentu. Dalam kedua kasus, mereka terlibat aktif dalam perusahaan investasi. Mereka ikut dalam rapat dewan direksi sebagai direktur dan terlibat dalam portofolio sehari-hari. Venture Capital: merupakan perusahaan yang mendapat dan mengumpulkan pendanaan dari sejumlah konglomerat dan instisusi dengan tujuan untuk diberikan kepada perusahaan rintisan. Nantinya venture capital (VC) akan menerima imbalan sejumlah saham dari perusahaan rintisan yang mendapat pendanaan. Angel Investor: Seorang investor yang menggunakan dana pribadinya untuk berinvestasi pada sebuah startup dengan imbalan saham perusahaan tersebut. Round: adalah unit penggalangan dana. Round bisa disebut juga dengan tahap. Misalnya, round pertama disebut dengan "seed round" atau pendanaan tahap awal. Kemudian round berikutnya disebut "Seri A", "Seri B", "Seri C", dan seterusnya. Round terakhir disebut sebagai "final round". Seed funding: merupakan istilah bagi startup yang mendapat pendanaan tahap awal atau untuk kali pertama sebelum seri pendanaan berikutnya. Saat ini, besaran seed funding di Indonesia berkisar antara Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar. Exit: memiliki dua pengertian, yakni exit yang baik dan buruk. Exit dikatakan baik apabila startup tersebut berhasil mencapai IPO atau M&A (Merge & Acquisition) dengan perusahaan lain. Sedangkan exit yang buruk adalah cara lain untuk mengatakan apabila sebuah startup gagal atau tutup karena sejumlah alasan. IPO (Initial Public Offering): Dalam bahasa Indonesia disebut juga penawaran publik perdana atau peluncuran ke pasar saham adalah momen saat saham sebuah perusahaan dijual kepada investor institusional yang kemudian dijual ke masyarakat umum di pasar saham untuk kali pertama. Acqui-hire: merupakan istilah yang dipopulerkan oleh Google pada pertengahan tahun 2000. Kondisi itu terjadi saat sebuah perusahaan besar merasa ide dari sebuah startup itu sangat buruk, tetapi memiliki tim yang berbakat. Sehingga perusahaan tersebut melakukan akuisisi untuk mendapatkan tim tersebut sebagai bonus. Inkubator dan AkseleratorInkubator: adalah ruang pendukung, yang menjadi tempat berkembangnya startup. Kebanyakan inkubator menawarkan saran bagi para ahli, pelatihan serta dukungan keuangan untuk perusahaan muda, serta ruang kantor bagi perusahaan tersebut agar dapat berkembang. Akselerator: Program yang menerima aplikasi terbuka untuk mengikuti kelas gabungan startup (dikenal juga sebagai cohort ) yang terdiri atas sebuah tim pendiri kecil dengan ide yang dikembangkan secara eksternal. Program seperti ini menyediakan dukungan melalui sejumlah kecil modal awal, bimbingan, pelatihan, dan acara promosi dalam periode terbatas, biasanya 3–4 bulan. Startup yang lulus dari program ini akan berkesempatan mendapatkan investor saat demo day. Demo Day: Demo day biasanya diadakan pada tiap akhir masa inkubasi. Kegiatan ini merupakan kesempatan pertama bagi startup untuk bertemu dengan para calon investor. Coworking space: adalah ruang perkantoran tempat pekerja mandiri seperti entrepreneur , programmer lepas, dan desainer web saling berbagi. Co-working space akan menyediakan meja, ruang konferensi, dan koneksi internet untuk mendukung penggunanya bekerja. Tujuan utamanya bukan sekadar menyewakan ruang perkantoran, melainkan sebagai sebuah tempat komunitas yang sinergis tempat para entrepreneur penggunanya bisa mengembangkan jejaring mereka dan menghasilkan ide-ide baru. TeknisAPI- Application Programming Interface: adalah interface dengan serangkaian fungsi atau rutinitas yang memungkinkan pengembangan untuk menyelesaikan tugas tertentu atau memungkinkan untuk berinteraksi dengan komponen software tertentu. UI (User Interface): atau desain antarmuka yang ditampilkan ke pengguna. Para pelaku di industri ini sering menaruh kedua akronim ini bersamaan ketika berbicara tentang fungsi dan estetika produk tertentu. UX (User Experience): mengacu pada pengalaman pengguna. Growth Hacking: merupakan istilah yang ditujukan bagi tim marketing, sales, atau asosiasi yang berhasil melakukan strategi khusus dengan melakukan "hacking" agar performa mereka meningkat drastis. Penambahan kata "hacking" ini dikarenakan mereka yang berprofesi di ranah nonteknis juga ingin disebut sebagai "hacker". Pivot: merupakan istilah bagi sebuah startup yang melakukan perubahan saat ia sadar bahwa apa yang sudah dilakukan tidak berjalan. Akan tetapi perubahan yang dilakukan masih sesuai dengan ide awal mereka. BisnisMonetisasi: adalah konversi produk, atau aset, menjadi alat pembayaran yang sah. Pada dasarnya, ini adalah cara halus berbicara tentang bagaimana Anda dapat membuat sesuatu yang dapat dikomersilkan. KPI (Key Performance Index): cara mengukur seberapa efektif perusahaan Anda mencapai tujuannya. Banyak organisasi menggunakan ini untuk memastikan target terpenuhi. Hal ini sangat penting bagi perusahaan muda untuk melacak keberhasilan awal mereka di pasar. ROI (Return of Investment): yang tinggi memiliki arti bahwa suatu perusahaan menghasilkan uang di atas biaya investasi. Ini adalah singkatan favorit lainnya bagi para startup, digunakan untuk mengevaluasi keuntungan dibandingkan dengan modal yang diinvestasikan. Cost benefit analysis (CBA): atau analisis biaya manfaat adalah analisis tentang perbandingan atau selisih antara penerimaan yang diperoleh dan ongkos yang dikeluarkan dari suatu kegiatan. Jika penerimaan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, kegiatan itu dianggap positif , artinya dapat dilakukan. Kalau tidak, kegiatan atau proyek tersebut tidak perlu dilaksanakan. Business-to-Business (B2B): merupakan deskripsi dari sebuah model bisnis yang menargetkan bisnis lain untuk menggunakan produk atau layanan mereka. Artikel kumpulan istilah startup ini akan kami perbarui secara berkala, jadi akan lebih baik apabila Anda menyimpan atau melakukan bookmark halaman ini sebagai panduan dan pengingat. Sumber artikel: TechCrunch, TechRepublic, Buku Startup Pedia karangan Aniz Uzzaman, dan Blog Lamudi. The post [Update] Kumpulan istilah startup teknologi yang perlu Anda ketahui appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 24 Juni 2015 Posted: 24 Jun 2015 05:00 AM PDT Splatoon Telah Terjual Sebanyak Lebih dari Satu Juta Kopi
Iqbal Kurniawan – Nintendo menuai kesuksesan besar dengan game shooter online terbaru mereka Splatoon. Sejak dirilis kurang dari sebulan lalu, game dengan karakter cumi-cumi yang saling menembakkan tinta tersebut telah terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia. Prestasi ini menyejajarkan Splatoon dengan beberapa game Wii U lainnya yang telah sukses terlebih dahulu seperti Mario Kart 8. Chapter Ida’s Dream di Monument Valley Bisa Dimainkan Secara Gratis Besok
Iqbal Kurniawan – Lewat video teaser yang diunggah UsTwo, penggemar game Monument Valley yang belum sempat membeli chapter tambahan Ida’s Dream mendapatkan kabar baik. Rencananya chapter tersebut dapat dimainkan secara gratis besok melalui update versi terbaru. Bagi yang sudah membelinya, kamu tetap dapat memainkan game tersebut tanpa masalah. Review Monument Valley – Kandidat Terkuat Game Of The Year 2014 Monument Valley Forgotten Shores dan Ida’s (Red) Dream Mungkin Merupakan DLC Terbaik Tahun Ini Ingin Ikut Serta Dalam Beta Street Fighter V? Ikuti Panduan Berikut!Kevin Sutanto – Berminat untuk mencicipi seri Street Fighter terbaru? Capcom telah memberi tahu caranya lewat sebuah posting di Capcom Unity. Beta akan dilaksanakan pertama kali di PS4 pada tanggal 23 Juli 2015, sedangkan versi PC akan menyusul di musim gugur (September-November) 2015. Untuk PSN region Asia (termasuk Indonesia), kamu bisa mendaftar dengan cara mengunduh "Street Fighter V Closed Beta Test Ticket" di PlayStation Store di antara tanggal 9-14 Juli 2015. Pemberitahuan selanjutnya akan diumumkan untuk para pendaftar terpilih pada tanggal 21 Juli 2015. Cammy dan Birdie diumumkan sebagai karakter baru dari Street Fighter V pada ajang E3 minggu lalu Dragon Ball Z: Extreme Butoden Akan Dirilis Juga Dalam Bahasa InggrisKevin Sutanto – Bandai Namco mengumumkan bahwa Dragon Ball Z: Extreme Butoden akan dirilis dalam bahasa Inggris pada tanggal 20 Oktober 2015 mendatang untuk Nintendo 3DS. Game fighting garapan Arc System Works dan diadaptasi dari seri manga Dragon Ball Z ini akan memiliki sekitar 20 karakter yang bisa dimainkan serta 100 karakter support. Berbeda dari game Dragon Ball Xenoverse, Dragon Ball Z: Extreme Butoden akan memiliki tampilan visual 2D sprite yang cukup keren. Banana Kong Raih 50 Juta Unduhan di Google Play Store dan Akan Mendapat Update Baru
Arya W. Wibowo – FDG Entertainment dan Gamaga mengumumkan bahwa game karya mereka, Banana Kong, berhasil mencapai 50 juta jumlah unduhan di Google Play Store. Hal ini membuat total unduhan di App Store dan Google Play Store mencapai 70 juta. Menyambut keberhasilan ini, Banana Kong akan mendapat update baru yang akan menambahkan area pantai. Review Banana Kong – Side Scrolling Dengan Gameplay Solid Apple App Store Link: Banana Kong, Gratis Google Play Store Link: Banana Kong, Gratis Gamer Ini Membuat Lukisan Karakter Diablo di Minecraft Menggunakan Lebih dari Sejuta Balok
Arya W. Wibowo – Minecraft ternyata belum habis untuk membuat saya terkesima. Setelah 10 kreasi Minecraft yang bisa kamu lihat di sini, kini ada lagi mahakarya yang dibuat melalui game sandbox tersebut. Dibuat dalam waktu lebih dari 23 pekan, akhirnya karya yang membutuhkan 1.128.960 balok ini selesai. Mau lihat sebagaimana kerennya karya tersebut? Simak video di atas! Simak Uniknya Peta Dunia Super mario World Yang Ditampilkan Lewat Intro Game of Thrones Berikut Ini
Risky Maulana – Video berdurasi lebih dari satu setengah menit di atas memperlihatkan bagaimana seandainya dunia Super Mario World disajikan sebagai intro serial TV Game of Thrones, lengkap dengan alunan musik intronya yang terkenal. Lucunya, video parodi buatan Steven Jase ini juga menyertakan beberapa karakter musuh Mario sebagai pemeran utama di dalamnya, mulai dari Bombomb, hingga King Koopa alias Browser itu sendiri. TinyBuild Games Perlihatkan Trailer Punch Club yang Akan Rilis di Android Tahun Ini
Risky Maulana – Bagi kamu yang menyukai permainan simulasi, tahun ini ada game tentang kehidupan petinju underground yang akan dirilis oleh penerbit TinyBuild Games. Game berjudul Punch Club ini mengadopsi gaya visual retro ke dalam permainan simulasi, di mana kamu akan terlibat dalam olahraga tinju ilegal untuk mencari tahu siapa yang membunuh ayahmu. Selain dirilis untuk mobile, game ini nantinya akan tersedia untuk PC dengan kalender rilis musim gugur (antara bulan September hingga November) 2015. Dapatkan Seri Borderlands dengan Harga yang Lumayan Dalam Humble Borderlands Bundle
Mohammad Fahmi – Sudah lama saya tidak melirik Humble Bundle, entah karena game yang perlu saya selesaikan terlalu banyak, atau memang tidak tertarik dengan apa yang ditawarkan. Mulai hari ini, Humble menawarkan bundel menarik bagi kamu semua yang suka dengan seri Borderlands. Dalam bundel ini, kamu bisa mendapatkan game pertama dan kedua Borderlands, beserta beberapa DLC minor dengan harga kurang dari $6 (sekitar Rp80.000). Selain itu, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan voucer diskon 75% untuk Borderlands: The Pre-Sequel! yang rilis tahun lalu. Minggu depan Humble juga akan menawarkan bonus ekstra untuk bundel ini. Firasat saya sih kita akan kebagian DLC single player untuk Borderlands 2. Sumber: Humble Bundle Saksikan Wawancara dengan Developer Life is Strange di Bawah Ini
Mohammad Fahmi – Ingin tahu lebih banyak soal Life is Strange? Saksikanlah sesi tanya jawab bersama dengan DONTNOD, developer dari Life is Strange. Dalam video berdurasi hampir satu jam di atas, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang apa saja di balik pengembangan Life is Strange serta rencana ke depan dari DONTNOD untuk seri ini. Review Life is Strange – Gejolak Kawula Muda Honest Trailer Kembali dengan The Witcher 3: Wild Hunt
Kaab Al-Farozi – Rangkuman hari Rabu kembali dimeriahkan oleh Honest Trailer dari channel YouTube Smosh Games. Kali ini seri ketiga dari franchise RPG populer The Witcher, yakni The Witcher 3: Wild Hunt, yang menjadi korban dari “kejujuran” sang narator Honest Trailer. Bagi kamu gamer Muslim yang sedang berpuasa harap menonton video Honest Trailer The Witcher 3: Wild Hunt ini setelah berbuka yah? Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 24 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Muslimarket, E-commerce Baru Penyedia Kebutuhan Kaum Muslim Indonesia Posted: 24 Jun 2015 03:23 AM PDT Indonesia merupakan negara dengan pemeluk agama Islam terbanyak di dunia. Potensi pasar Muslim di negara ini bisa dibilang amat besar. Dan dengan semakin berkembangnya sektor e-commerce tanah air, rasanya wajar jika banyak pelaku bisnis yang meluncurkan situs e-commerce yang menargetkan kaum Muslim, misalnya saja e-commerce fashion HijUp dan Hijabenka. Hari ini (24/6), muncul satu lagi pemain baru e-commerce yang menyasar ranah muslim di Indonesia, Muslimarket. Sesuai dengan tagline-nya, "Serba Muslim, Serba Ada", situs ini menyediakan berbagai kebutuhan kaum Muslim seperti produk fashion, kosmetik, aksesori, hinga perlengkapan ibadah. Hingga saat ini, situs yang sudah mulai beroperasi pada April 2015 ini menyediakan sekitar 2.000 varian produk halal yang berasal dari 65 vendor di platformnya. Muslimarket sendiri didukung oleh beberapa figur ternama seperti Hadi Wenas (CEO MatahariMall), Steve Christian dan Ben Soebiakto (KapanLagi Network) dan Adrian Suherman (CEO aCommerce Indonesia) yang bertindak sebagai angel investor. Berdayakan komunitas muslimMuslimarket menerapkan konsep berbelanja sembari berdonasi. Setiap melakukan pembelian, konsumen diberi pilihan untuk berdonasi dengan jumlah sesuai dengan keinginan mereka. Nantinya, dana yang mereka donasikan akan disalurkan ke yayasan bernuansa Islami untuk membantu pemberdayaan produsen Muslim. Startup ini telah bekerja sama dengan dua yayasan yakni Dompet Dhuafa dan Baznas. Kedua yayasan tersebut mempunyai program pemberdayaan UKM muslim yang diharapkan akan berkembang dengan adanya bantuan dana dari konsep pemberdayaan Muslimarket ini. Nantinya, setelah mereka berkembang, UKM-UKM tersebut diharapkan bisa menjual produknya di Muslimarket. Founder dan CEO Muslimarket, Pramadita Tasmaya, mengatakan:
Selain bantuan dana dari konsumen, sebagian keuntungan Muslimarket nantinya juga akan disalurkan ke dua yayasan tersebut. Muslimarket sendiri juga mendorong pedagang dan desainer lokal untuk menjual produk mereka di platform ini. Targetkan muslim kelas menengahUntuk saat ini, Muslimarket sendiri menargetkan muslim kelas menengah dengan tidak hanya menyasar wanita, tapi juga pria. Pramadita mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika nantinya traksi Muslimarket sudah besar dan berkembang, situs ini juga akan merambah kelas atas. Baca juga: Kelas menengah muslim, market empuk bagi pelaku startup (VIDEO) Terkait kompetitor, selain harus bersaing dengan e-commerce yang khusus menyediakan produk Islami, Muslimarket juga harus bersaing dengan e-commerce umum yang menjual berbagai macam kebutuhan seperti Lazada, Zalora, dan masih banyak lagi. (Update: Sebelumnya kami menulis Hadi Wenas, Steve Christian, Ben Soebiakto, dan Adrian Suherman sebagai founder. Kami telah mengubahnya menjadi angel investor.) (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Muslimarket, E-commerce Baru Penyedia Kebutuhan Kaum Muslim Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Review Vimala: Defense Warlords – Game Adiktif yang Butuh Usaha Lagi untuk Penuhi Potensi Posted: 24 Jun 2015 01:28 AM PDT Vimala: Defense Warlords adalah salah satu game paling berpotensi karya anak bangsa yang rilis pada akhir tahun lalu. Ya, kami memang terlambat untuk membuat review game satu ini. Untungnya, dengan update besar (penambahan PvP, hero, serta bos baru) yang dilakukan Masshive Media beberapa waktu lalu, kami mendapatkan alasan yang baik untuk akhirnya mengulas game karya developer asal Bandung ini. Vimala: Defense Warlords sendiri tadinya direncanakan berjuang di Kickstarter untuk mendapatkan pendanaan. Sayang, rencana tersebut dibatalkan di tengah jalan. Tapi Masshive Media tidak menyerah begitu saja, mereka tetap mengerjakan proyek tersebut dan merilisnya di iOS pada Desember tahun lalu bertepatan dengan Game Developers Gathering 2014, dan di Android tak lama berselang setelahnya. Saya sendiri bisa dikatakan sebagai pemain berat dari game ini sejak pertama kali dirilis di Android. Akan tetapi, versi yang saya mainkan saat itu belum ada mode PvP. Terdapat juga banyak perubahan lainnya pada update terakhir ini. Beda versi, tentu beda pengalaman. Apakah pengalaman baik saya di versi sebelumnya berlanjut pada versi ini? Kamu bisa menyimaknya pada ulasan saya berikut. Gameplay yang Sangat Adiktif![]() Pertarungan di mode Skirmish Vimala: Defense Warlords adalah sebuah game bergenre strategi dalam balutan RPG. Terdapat dua mode bermain, yaitu Skirmish dan Dungeon. Pada mode Skirmish, kamu akan bermain di sebuah negeri bernama Kerajaan Aranya yang tengah dilanda peperangan. Kamu berperan sebagai seorang jenderal yang ingin mempersatukan kerajaan tersebut. Untuk melakukannya, kamu harus menaklukkan satu demi satu daerah yang ada. Dungeon menawarkan gameplay yang lebih simpel. Kamu bisa memilih enam personel untuk melawan musuh yang datang gelombang demi gelombang. Pada gelombang tertentu, kamu akan melawan bos yang akan memberikan hadiah zamrud (mata uang standar di Vimala). Semakin jauh, maka level musuh, bos, dan hadiah yang bisa diperoleh juga akan semakin tinggi. Kembali ke Skirmish, permainan pada umumnya akan berkisar seputar dua antarmuka, yaitu peta dan pertarungan. Di peta, kamu bisa melihat benteng-benteng milikmu, milik netral, dan milik musuh. Terdapat beberapa grup yang bisa kamu lawan sekaligus dalam satu misi. Masing-masing grup tersebut saling bermusuhan, sehingga bisa menjadi keuntungan untukmu. ![]() Peta Skirmish, dalam dua langkah lagi saya akan menang. Terdapat beberapa pilihan aksi yang bisa kamu lakukan pada menu peta. Mulai dari memasukkan garnisun ke dalam sebuah benteng, menyerang musuh, membeli dan melakukan upgrade pasukan, hingga mengeksekusi taktik. Lalu kita masuk ke dalam aksi seru di pertarungan turn-based. Pertarungan ini terjadi ketika kamu menyerang benteng musuh atau sebaliknya. Jika kamu menang, maka serangan atau pertahananmu berhasil dan benteng yang bersangkutan akan tetap/berubah jadi milikmu. Kamu bisa membawa maksimal enam personel, termasuk dua hero yang kamu pilih di awal misi. Keenam personel ini bisa kamu susun ke dalam sebuah formasi yang memiliki tiga baris yang masing-masing diisi dua personil. Baris pertama sebaiknya dihuni oleh personel yang memiliki HP atau evade yang tinggi, karena baris ini dapat diserang oleh serangan jarak dekat ataupun jarak jauh. Baris kedua bisa diisi oleh anggota dengan HP rendah yang hanya bisa diserang oleh serangan jarak jauh. Di baris ketiga, kamu bisa menempatkan personel cadangan yang dapat menggantikan anggota yang mati, memiliki HP rendah, atau mengubah strategi. ![]() Atur formasimu, sesuaikan dengan kekuatan hero yang ada. Bagi saya yang menyukai RPG klasik dengan sistem pertarungan turn-based, gameplay Vimala: Defense Warlords terasa sangat adiktif. Ketika pertama kali dirilis, saya bisa menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam sekali main. Tingkat kesulitan yang tinggi membuat saya tertantang untuk mencoba strategi demi strategi untuk mengalahkan musuh. Saya juga dengan rela melakukan grinding mengoleksi zamrud (hijau) dan safir (biru) demi mendapatkan item baru yang lebih kuat dan juga karakter baru. Kamu bisa mendapatkan senjata dengan berbagai level, mulai dari common, uncommon, rare, epic, legend, hingga godlike. Setiap level ini, kecuali legend dan godlike, bisa didapatkan melalui penukaran zamrud dengan peti harta. Untuk mendapatkan item legend dan godlike, kamu harus melakukan fusion alias penggabungan dua buah item yang sama. Namun, belum tentu kamu mendapatkannya, karena terdapat kemungkinan fusion ini gagal. Vimala: Defense Warlords menuntut saya memiliki durasi permainan yang lama, karena setiap pertarungan berlangsung cukup panjang. Tidak masalah sebenarnya untuk mode Skirmish, karena progres yang saya miliki bisa disimpan. Akan tetapi, saya tidak dapat menyimpan progres di mode Dungeon. Hal ini kadang membuat frustasi, karena ketika saya telah mencapai stage 20 (yang bisa menghabiskan satu jam waktu saya di depan layar ponsel) dan mata saya mulai lelah, saya tidak bisa menyimpannya dan harus merelakan permainan berakhir di stage tersebut. New vs. Old![]() Melawan bos di mode Dungeon Kini mari kita bahas beberapa fitur dan perubahan yang hadir melalui update terbaru Vimala: Defense Warlords. Yang pertama tentunya adalah mode PvP (player versus player). Mode ini sama seperti Dungeon, bedanya kamu memilih enam personil melawan enam personil milik pemain lain. Jika menang, kamu akan mendapatkan poin yang jika terkumpul bisa ditukarkan dengan peti harta. Terdapat juga leaderboard yang menampilkan para penguasa arena PvP. Penantianku akhirnya terwujud! Begitu pikir saya. Sayang, sepertinya hanya sedikit orang yang menanti fitur ini muncul. Saya tidak menemukan banyak variasi dari lawan yang ada. Setiap pemain yang saya lawan hanya memilih enam personil standar, yang artinya mereka tidak mengutak-atik sama sekali formasi mereka. Entah mode ini belum benar-benar berjalan, banyak pemain lama yang terlanjur meninggalkan game ini, atau apa penyebabnya saya tidak tahu pasti. ![]() Tampilan menu fusion Berlanjut ke beberapa perubahan lainnya. Pada update terbaru ini, untuk mendapatkan karakter baru, kamu harus menggunakan safir sebanyak 220 buah yang hanya bisa kamu dapatkan melalui achievement atau IAP. Dulu, untuk mendapatkan sebuah karakter, saya hanya perlu mengoleksi seribu zamrud yang bisa didapat melalui grinding. Sebuah perbedaan yang sangat jauh sekali dan membuat tugas mengoleksi seluruh karakter menjadi tidak mungkin, kecuali saya membeli IAP. Setelah saya menghitung jumlah safir yang bisa saya kumpulkan melalui achievement, ternyata saya hanya akan bisa membuka satu karakter baru saja. Berbeda dengan versi lama yang memungkinkan saya membuka semua karakter baru dengan grinding. Saya tentunya agak kecewa dengan hal ini. Namun, memang jika tidak dilakukan, mengoleksi seluruh karakter akan terasa terlalu mudah. Perubahan yang cukup menghibur adalah adanya sistem reward di mode Dungeon yang akan memberi kamu peti harta jika berhasil melewati stage tertentu. Kesimpulan![]() Mode PvP yang sayangnya masih kurang maksimal Grafis dan musik pada Vimala: Defense Warlords tidak usah diragukan lagi. Sebagai perusahaan yang juga bergerak di bidang grafis dan media, kemampuan Masshive Media dalam membuat karakter dan animasi yang sangat indah harus diacungi jempol. Musik yang dihadirkan juga berhasil membawa suasana heroik ke dalam game. Dari segi gameplay pun, Vimala: Defense Warlords mampu membuat saya betah berjam-jam memainkannya. Akan tetapi, ada banyak hal minor yang membuat pengalaman bermain Vimala: Defense Warlords menjadi terganggu. Hal-hal tersebut antara lain mode PvP yang belum berjalan sebagaimana mestinya, tidak bisa menyimpan game pada mode Dungeon, karakter baru yang lebih sulit untuk dibuka, dan sebagainya. Bagi saya, Masshive Media sudah mampu membuat game dengan inti gameplay dan grafis yang baik. Tidak heran, sebab game ini berhasil masuk nominasi Indie Prize Casual Connect Asia 2015 lalu. Namun, mereka masih perlu mengasah lagi bagaimana dunia free-to-play yang keras ini berjalan. Apple App Store Link: Vimala Defense Warlords, Gratis Google Play Store Link: Vimala Defense Warlords, Gratis
The post Review Vimala: Defense Warlords – Game Adiktif yang Butuh Usaha Lagi untuk Penuhi Potensi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Sebaiknya Kamu Tunda Dulu Keinginan untuk Membeli Batman: Arkham Knight Versi PC Posted: 24 Jun 2015 12:27 AM PDT Mengapa? Sederhananya, Batman: Arkham Knight versi PC memiliki cukup banyak masalah teknis yang mempengaruhi performa game tersebut secara keseluruhan. Hal ini bisa dilihat dari halaman review Steam dari Batman: Arkham Knight. Masalah di versi PC tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Rocksteady sendiri dan menurut pernyataan resmi mereka di forum Warner Bros., Rocksteady telah menghubungi pihak developer eksternal yang menangani versi PC untuk segera menuntaskan masalah tersebut. Masalah paling besar yang menimpa Batman: Arkham Knight versi PC adalah frame rate yang rendah dan tidak stabil meskipun PC milikmu melebihi spesifikasi yang direkomendasikan. Walaupun dikunci dalam 30 fps, sebenarnya dengan mengubah nilai tertentu dalam salah satu file game maka kamu bisa memainkan game ini di atas 30 fps. Sayangnya, hal tersebut tidak sepenuhnya membantu karena adanya masalah lain yang menimpa game ini seperti sering terjadinya crash atau lag. Sepertinya kejadian yang menimpa Mortal Kombat X (yang juga game keluaran Warner Bros.) terjadi kembali dalam seri Batman: Arkham Knight. Mungkin yang membuat game ini menjadi tidak sempurna adalah pengembangan versi PC yang diserahkan kepada developer pihak ketiga dan (mungkin) kurangnya pengawasan dari pihak Rocksteady ataupun Warner Bros. Melihat kejadian yang tidak menyenangkan seperti ini, apakah kamu yang membeli Batman: Arkham Knight lewat Steam akan melakukan refund? Atau apakah kamu akan tetap membiarkan game tersebut ada dalam PC milikmu hingga ada perbaikan dari Rocksteady? Keputusan ada di tanganmu. Sebagai penutup, biarkan saya mengutip perkataan dari salah satu Steam reviewer:
The post Sebaiknya Kamu Tunda Dulu Keinginan untuk Membeli Batman: Arkham Knight Versi PC appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Code4Nation dan Hackathon@Istana Ingin Membantu Bangsa lewat Teknologi Posted: 24 Jun 2015 12:05 AM PDT Kian hari, teknologi berkembang semakin pesat. Para entrepreneur teknologi di Indonesia berlomba-lomba menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh berbagai lapisan sosial. E-commerce yang menjamur, aplikasi yang membantu menyelesaikan masalah transportasi, sampai developer game sudah banyak kita temui di tanah air. Pendanaan baik dari investor asing maupun lokal pun sudah banyak. Salah satu dari yang paling besar adalah Tokopedia yang mendapat pendanaan $100 juta dari Sequoia Capital dan Softbank. Banyak dari kita pasti juga sudah mengenal nama Ainun Najib, developer asal tanah air yang membuat dan menginisiasi situs KawalPemilu dan KawalAPBD. Kedua situs tersebut menjadi tempat bagi masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan. Dalam enam hari peluncurannya, KawalPemilu berhasil merekapitulasi 97 persen suara rakyat. Hal ini membuktikan bagaimana efektifnya teknologi membantu masyarakat dalam berbagai aspek. Lahirnya Code4NationAgar usaha yang dimulai tersebut berkelanjutan, Ainun saat ini menginisiasi sebuah komunitas bernama Code4Nation untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi negara. Ainun mengatakan, "Pengalaman dari KawalPemilu dulu, melihat juga upaya yang sama dilakukan secara paralel seperti KawalSuara, menyadarkan saya bahwa banyak sekali techy Indonesia yang siap turun gunung ketika negeri memanggil." Awalnya komunitas ini dibangun untuk mengumpulkan developer di tanah air saja. Seiring berkembangnya komunitas melalui diskusi-diskusi yang ada di Code4Nation, para inisiator membutuhkan ahli non-developer di bidang-bidang spesifik yang juga memiliki solusi, konsep, ide ataupun kepedulian yang besar untuk negeri ini. Ainun beralasan, "Developer juga membutuhkan konteks yang jelas untuk membangun solusi untuk masalah yang kita hadapi". Mengadakan Hackathon untuk membantu menyelesaikan masalah negaraNantinya, Code4Nation akan bekerja sama dengan para pemain-pemain di ranah startup Indonesia untuk menginisiasi Hackathon@Istana. Hackathon tersebut akan mempunyai tema masalah-masalah yang dihadapi oleh berbagai lapisan sosial di Indonesia. Contoh solusi yang ingin ditawarkan adalah seperti memonitor dan mengawal harga-harga sembako, mendukung inisiasi transparansi birokrasi, dan juga pengumpulan data yang lebih baik untuk pengambilan keputusan pemerintahan. Hackathon@Istana sendiri adalah ide yang dicetuskan Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures, setelah bertemu Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Pandjaitan. "Awalnya bertemu Pak Luhut Pandjaitan untuk membahas tentang startup di Indonesia. Di pertemuan tersebut, Pak Luhut meminta bantuan untuk mencari cara untuk membantu pemerintah lewat teknologi" ujar Willson kepada tim Tech in Asia. Setelah pertemuan itu, tanpa sengaja Willson bertemu dengan Ainun Najib dan Khairul Anshar di bandara. Di situ mereka membahas tentang inisiasi Hackathon@Istana bersama Code4Nation dan merencanakan "kopi darat" Code4Nation yang pertama. Setelah menyamakan visi, Willson dan inisiator Code4Nation lainnya kembali bertemu dengan Bapak Luhut untuk melempar ide Hackathon@Istana dan disambut dengan baik oleh Bapak Luhut sendiri. Willson mengatakan, "Hackathon@Istana hanyalah sebuah awal untuk memulai gerakan dari masyarakat dan para developer indonesia untuk membantu bangsa dan negara." Kalau bukan kita, siapa?Komunitas Code4Nation sendiri mendorong banyak pihak untuk ikut serta bergabung dengan komunitas ini dan berpartisipasi di Hackathon@Istana guna membantu membangun Indonesia yang lebih baik. Bagi yang tertarik untuk datang ke acara "kopi darat" ketiga Code4Nation.org, Anda bisa mengisi formulir ini. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Code4Nation dan Hackathon@Istana Ingin Membantu Bangsa lewat Teknologi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Gunakan Kekuatan Telekinesis untuk Kabur dari Penjara Futuristis di Game Rok Posted: 23 Jun 2015 11:50 PM PDT Developer indie Stitch Games mengumumkan bahwa game buatan mereka yang berjudul Rok, akan segera dirilis untuk iPad dan tablet Android. Rok bercerita mengenai seorang narapidana yang mencoba kabur dari penjara futuristis Norwegia. Pertanyaannya adalah, bagaimana ia mencoba kabur dari penjara yang memiliki teknologi canggih di masa depan tersebut? Jawabannya adalah kekuatan telekinesis. Dengan kekuatan telekinesis ini, kamu dapat memecahkan puzzle, menggerakan benda, memperbaiki mesin, dan melawan makhluk-makhluk mematikan yang ditemui sepanjang perjalanan. ![]() Gunakan kekuatan telekinesis untuk dapat memecahkan puzzle seperti menghubungkan kabel. ![]() Sepanjang perjalanan kamu akan menghadapi makhluk mengerikan dari mitologi Nordik seperti Troll. Kontrol telekinesis dari Rok hanya menggunakan satu jari, sehingga kamu tidak akan kesulitan dalam menguasai gameplay yang ada. Makhluk-makhluk mematikan yang akan menghalangimu berasal dari mitologi Nordik seperti Troll dan Valkyrie yang berbentuk robot. Rok sendiri sudah dikembangkan lebih dari dua tahun dan merupakan upaya Stitch Games untuk membuat proyek yang lebih dalam dan besar. Stitch belum memberikan tanggal perilisan dari Rok, namun mereka mengatakan bahwa Rok akan segera dirilis ke dalam iPad dan tablet Android. Mereka juga telah mematok harga game ini yakni sebesar $3,99 (sekitar Rp53.000). Untuk sementara waktu kamu dapat melihat video berdurasi 4 menit di bawah yang menunjukkan gameplay dari Rok. Sumber: Stitch Games
The post Gunakan Kekuatan Telekinesis untuk Kabur dari Penjara Futuristis di Game Rok appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Mencari Alternatif Tempat Berbelanja Kosmetik Online? Zataru Bisa Menjadi Pilihan Posted: 23 Jun 2015 11:42 PM PDT Bagi sebagian kaum hawa, berbelanja produk kecantikan adalah hal yang lumrah dilakukan setiap bulan atau bahkan bisa jadi lebih sering. Tak mengherankan bila e-commerce di ranah ini kerap dinilai sebagai lahan "basah". Kondisi ini mendorong masuknya e-commerce seperti Luxola, dan baru-baru ini muncul lagi satu pemain baru, Zataru. Simak penuturan CMO Steven Djohan tentang startup yang bertujuan mengakomodasi kebutuhan kosmetik wanita ini kepada Tech in Asia. Andalkan strategi O2OZataru didirikan pada Maret 2015 oleh empat orang yaitu, Steven Johan selaku CMO, Thomas Putra selaku CTO, Albert Ciomas selaku CFO, dan Andreas Budiman selaku COO. Steven mengaku ia dan timnya terinspirasi oleh Jumei, salah satu e-commerce terbesar di China. Di pasar Indonesia sendiri, Steven melihat bila minat masyarakat terhadap toko online terbilang tinggi. Zataru sendiri menggunakan model bisnis O2O (online to offline), dimana barang yang dibeli secara online nantinya bisa diambil di gerai offline milik startup ini. Menurutnya hal ini dilakukan untuk mengimbangi permintaan pasar yang cenderung tertarik berbelanja langsung. "Untuk offline, kami lakukan dengan membuat bazaar atau pop up store," ujar Steven. Setelah berjalan beberapa bulan, Steven mengklaim Zataru telah mendapatkan lebih dari 25.000 pageview per bulan, dengan rata-rata nilai transaksi sebesar Rp600.000. Sayangnya, Steven enggan menyebutkan jumlah transaksi yang sudah ada sampai saat ini. Terkait fitur yang ditawarkan, sejauh ini Zataru mengedepankan layanan konsumen seperti sistem pembayaran Cash on Delivery (CoD) serta pengiriman gratis. "Ke depan, kami akan menambahkan satu fitur yang nantinya akan menjadi fitur andalan Zataru," jelasnya. Meski demikian, ia enggan menyebutkan fitur yang dimaksud. Kembangkan aplikasi mobileSaat ini, yang dinilai menjadi hambatan bagi Zataru adalah persaingan dengan sejumlah e-commerce besar. Steven sendiri tidak menampik bila Luxola dan Rumahparfum adalah beberapa kompetitor mereka. Terkait investor, Zataru memang belum mendapatkan investor, namun Steven mengklaim bila pihaknya sudah mendapat suntikan dana dari sejumlah rekan. Dalam waktu dekat, startup yang berencana ingin menjadi toko online terdepan khususnya di ranah fragrance & beauty ini juga tengah mempersiapkan aplikasi mobile. "Kami melihat pengguna mobile di tanah air sangat tinggi. Mudah-mudahan akhir tahun bisa selesai," tandasnya. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Mencari Alternatif Tempat Berbelanja Kosmetik Online? Zataru Bisa Menjadi Pilihan appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Kian Agresif, Lenovo Gandeng Distributor Baru untuk Pasar Indonesia Posted: 23 Jun 2015 09:49 PM PDT Di bulan Ramadan, beberapa vendor tetap agresif untuk menjaring konsumen yang lebih luas dengan berbagai strategi. Salah satunya adalah Lenovo yang menggandeng mitra distributor baru. Vendor asal China ini telah memutuskan untuk bekerja sama dengan Surya Citra Multimedia (SCM), setelah sebelumnya mereka hanya bekerja sama dengan Erajaya dan Trikomsel. Menurut MBG Country Head of Lenovo Smartphone Indonesia, Adrie Suhadi pada Selasa (23/6), kerja sama ini sengaja dilakukan untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang lebih cepat, terutama di Indonesia. Kerja sama Lenovo dengan SCM diakui Adrie telah terjalin mulai Mei 2015. Dengan bergabungnya SCM, Lenovo berharap proses pengapalan smartphone di Indonesia bisa semakin cepat. Sebagai tambahan informasi, Lenovo mengklaim telah mengirimkan 76 juta unit smartphone sepanjang Maret 2014 hingga Maret 2015. “Pertumbuhan Lenovo global setahun belakangan mencapai 450 persen, ini juga berkat kontribusi dari negara di luar China. Indonesia masih memberi sumbangsih besar dan Lenovo ingin merambah daerah lainnya yang belum terjangkau,” ucap Adrie. Alasan pemilihan SCM sebagai mitra karena memiliki jangkauan di hampir 19 propinsi di Indonesia. Dan hingga akhir 2015 mendatang, SCM menargetkan pertumbuhan 40 persen untuk Lenovo. SCM sendiri mendistribusikan tiga kelas smartphone Lenovo, mulai dari low-end, middle-end, dan high-end di Pulau Jawa. Mencoba strategi baru pada penjualan S60Lenovo sebelumnya giat untuk melakukan penjualan secara online pada produk sebelumnya. Namun kini, untuk smartphone teranyar mereka, S60, vendor ini memilih untuk tidak mengambil langkah demikian, melainkan hanya melakukan penjualan secara offline. Hal ini dilakukan sebagai positioning produk dari Lenovo. Adrie menjelaskan bila saat ini penjualan online difokuskan pada seri A yang menyasar pasar kelas bawah. Sedangkan untuk seri S60 berada di kelas menengah, sehingga perlu strategi lain untuk menggaet lebih banyak konsumen. Lenovo S60 sendiri dibanderol dengan harga Rp2,6 juta dan sudah tersedia di beberapa gerai offline seperti Erafone dan Okeshop. Layarnya berukuran 5 inci ini dan dilengkapi dengan prosesor Snapdragon MSM8916 1,2 GHz 64-bit quad-core dari Qualcomm. Ditambah dengan kapasitas memori RAM 2 GB dan memori internal 8 GB, serta tambahan slot MicroSD mencapai 32 GB. Kamera belakang S60 memiliki resolusi 13 MP dengan autofocus LED flash dan kamera depan 5MP dengan wide-angle lens. Dengan kapasitas baterai 2.150 mAh dan bersistem operasi Android KitKat 4.4, smartphone ini sudah mendukung konektivitas 4G LTE.
Di kala smartphone lain sudah menggunakan OS Android 5.0 Lollipop, seri ini masih mengandalkan KitKat, hal ini tentu terasa aneh karena Lenovo A7000 yang juga belum lama diluncurkan sudah menggunakan Android Lollipop yang bahkan sudah mendukung prosesor 64-bit. Sementara bila dibandingkan dengan produk baru Smartfren Andromax berkemampuan 4G, seri terbaru Lenovo ini hadir dengan harga yang lebih mahal namun mengusung kemampuan prosesor sejenis. Sudah pasti ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Lenovo untuk menarik pasar. Nampaknya memang sejadikan vendor menjadikan bulan Ramadan ini sebagai lahan promosi untuk kian gencar meraih pasar. Selain Lenovo, rasanya masih akan ada beberapa vendor yang akan mengenalkan produk terbarunya di bulan ini. Apakah Anda termasuk konsumen yang mendamba smartphone baru kala Idul Fitri kelak? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Kian Agresif, Lenovo Gandeng Distributor Baru untuk Pasar Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Review Higurashi When They Cry Ch.1 Onikakushi – Kengerian Verbal Posted: 23 Jun 2015 07:38 PM PDT Penggemar anime mungkin saja pernah mendengar nama Higurashi no Naku Koro ni, sebuah seri game indie (di Jepang lebih dikenal dengan istilah game doujin) yang juga memiliki adaptasi anime, manga, serta film live action. Satu hal yang paling populer dari Higurashi adalah bagaimana seri ini memiliki desain karakter yang nampak innocent, namun di baliknya terdapat kisah horor sadis yang menyeramkan. Iya, kamu tidak salah baca, game yang dipenuhi dengan gambar imut ini sebenarnya merupakan sebuah kisah fiksi yang dijamin akan membuat kamu merinding karena ketakutan. Ingat, merinding ketakutan, bukan karena kejutan-kejutan murahan. Kini, setelah bertahun-tahun dirilis dan tersedia dalam berbagai versi di berbagai platform, Higurashi no Naku Koro ni akhirnya tersedia dalam bahasa Inggris di platform game PC paling populer di dunia, Steam, dengan judul Higurashi When They Cry. Yang Manis, yang MematikanSeperti yang saya singgung di atas, Higurashi merupakan seri yang akan menipu kamu dengan desain visual yang dimilikinya. Jika kamu lihat dari jajaran screenshot yang ada di laman Steam game ini, kamu mungkin berpikir Higurashi hanyalah sebuah game visual novel porno dengan karakter di bawah umur. Padahal game ini jauh lebih menyeramkan dari itu (tentu saja game porno dengan karakter di bawah umur jelas sangat menyeramkan). Di sini kamu akan berperan sebagai Keiichi Maebara, seorang pemuda yang baru saja pindah ke Desa Hinamizawa bersama keluarganya. Dia akrab dengan beberapa anak seusianya dan yang lebih muda di sekolah kecil yang ada di Hinamizawa. Berbagai aktivitas menyenangkan yang biasa dilakukan oleh anak-anak seusia mereka Keiichi lakukan setiap hari bersama teman-teman barunya ini. Namun tanpa dia ketahui, sesungguhnya Hinamizawa menyimpan misteri yang cukup gila. Tragedi menyeramkan yang berhubungan dengan politik desa terjadi beberapa tahun sebelum Keiichi datang, dan kawan-kawannya seakan-akan begitu ingin menutupi hal tersebut dari Keiichi. Tidak hanya itu saja, desa ini pun masih menjunjung adat istiadat kuno yang untuk orang luar bisa dianggap menarik sekaligus menyeramkan. Sayangnya meskipun menyimpan misteri yang sangat menarik, Higurashi When They Cry memiliki laju penyampaian cerita yang sangat lambat. Bagian menarik dari game baru muncul setelah kamu melewati beberapa jam sesi klik dipenuhi dengan cerita yang terkadang terasa memaksakan diri untuk menjadi lucu. Bagian pertama dari keseluruhan kisah Higurashi (dan juga merupakan satu-satunya bagian yang saat ini tersedia di Steam) memakan waktu kurang lebih delapan jam untuk diselesaikan. Sedangkan kisah yang sama sukses disajikan di seri anime Higurashi hanya dalam empat episode saja (satu episode sekitar dua puluh menit). Horor VerbalMeskipun memiliki kualitas cerita yang baik, kualitas translasi yang ada di versi Steam ini tidak bisa dibilang luar biasa juga. Tapi hal ini tidak akan terlalu mengganggu pengalamanmu menikmati kisah Higurashi When They Cry, karena kengerian yang dimiliki game ini tetap sukses tersampaikan meskipun hanya dengan menggunakan kata-kata. Deskripsi untuk menggambarkan bagaimana seseorang mati, sampai ke percakapan antara Keiichi dengan orang-orang sekitarnya dijamin bisa membuat bulu kuduk berdiri. Imajinasimu dalam membaca kisah yang ada di Higurashi semakin dipaksa untuk bekerja dengan minimnya visual yang ada di game ini. ![]() Meskipun ditulis dengan cukup berantakan, game ini dimulai dengan kalimat yang cukup menyeramkan Berbeda dengan versi PS3 dari Higurashi (hanya dirilis di Jepang) yang memiliki background dan berbagai gambar untuk mendukung penyampaian cerita, versi PC hanya memiliki gambar karakter dalam berbagai ekspresi, serta gambar latar simpel yang dibuat dari foto yang diberi efek standar. Minimnya visual dalam Higurashi versi PC bisa dibilang merupakan kekurangan tersendiri yang sangat disayangkan. Versi Steam dari Higurashi juga menyajikan dua gaya gambar untuk karakternya. Gaya pertama adalah gambar yang telah diperbaharui dan memiliki kualitas lebih bagus (dengan beberapa karakter mendapatkan peningkatan ukuran payudara yang tidak perlu). Sedangkan gaya gambar kedua adalah gaya asli dari Higurashi ketika pertama dirilis sebagai game doujin dan memiliki kualitas yang … yah, namanya selera itu relatif ya, tapi untuk urusan ini saya yakin kita bisa setuju bahwa gaya gambar Higurashi versi asli sangatlah buruk. ![]() Visual versi baru ![]() Visual versi asli Minimnya visual di versi Steam ini lagi-lagi membuat Higurashi lebih baik dinikmati sebagai anime saja daripada versi game yang bisa kamu dapatkan dengan murah sekalipun. Klik, Klik, Klik, dan KlikHigurashi When The Cry menyajikan cerita berkualitas yang amat sangat linear. Mirip seperti Planetarian, yang bisa kamu lakukan di game ini hanyalah membaca, memandangi gambar, dan menekan tombol tertentu untuk melanjutkan cerita. Hal ini tentunya membuat Higurashi menjadi game yang kadang terasa membosankan. Selain itu, Higurashi When They Cry juga menyajikan teks cerita dalam posisi yang cukup aneh. Jika visual novel pada umumnya menaruh teks di bagian bawah layar, maka Higurashi menutupi seluruh layar dengan teks yang sangat panjang. Hal ini jelas membuat game sedikit kurang enak dilihat. Tidak lupa juga Higurashi memiliki tempo yang amat lambat, membuat aktivitas kamu mengikuti ceritanya menjadi sangat membosankan. Tapi begitu kamu sampai ke bagian paling menarik dari game ini, bersiaplah untuk merasakan aktivitas mengeklik paling intens yang pernah kamu rasakan. Kesimpulan![]() Game juga memiliki penempatan posisi teks yang aneh dan kurang nyaman Sebagai sebuah cerita fiksi, Higurashi When They Cry merupakan sebuah kisah yang wajib diikuti penggemar kisah misteri. Tidak lupa juga versi PC ini hadir dengan harga yang cukup murah dan pembagian bab cerita yang baik, membuat pengalaman bermain tidak terasa terlalu melelahkan dan mahal. Namun sayangnya kualitas tinggi ini dirusak oleh minimnya visual yang ada dan lambatnya cerita berjalan. Jika kamu penasaran dengan kisah yang ada di Higurashi, saya lebih menyarankan kamu untuk mengikuti anime seri ini saja. Namun jika kamu sudah menikmati anime Higurashi dan ingin menikmati ceritanya dari sudut pandang yang berbeda, jelas tidak ada salahnya kalau kamu langsung menjajal bagian pertama dari keseluruhan kisah misteri di Hinamizawa dalam Higurashi When They Cry – Ch.1 Onikakushi.
The post Review Higurashi When They Cry Ch.1 Onikakushi – Kengerian Verbal appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment