Ads

Wednesday, June 3, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


[GDG 2015] Workshop Unity 5 – Asyiknya Belajar Engine Sejuta Umat

Posted: 03 Jun 2015 05:45 PM PDT

Sebagai penulis yang berulang kali berkecimpung membahas game mobile yang dibuat menggunakan engine Unity, baru pada ajang GDG 2015 Surabaya kemarin,1 Juni 2015, saya berkesempatan untuk mencoba engine sejuta umat yang gratis ini tanpa latar belakang coding sama sekali.

Workshop Unity di acara Game Developers Gathering Surabaya kemarin terjalin berkat kerja sama pihak penyelenggara GDG 2015 dengan Unity Technologies, yang diwakili oleh Russ Schammel dari Unity cabang Malaysia. Sekedar informasi tambahan, Russ Schammel dulunya sempat terlibat dalam pembuatan game di console PS2, dan sempat berurusan dengan pemakaian engine grafis lama seperti Renderware.

GDG Unity workshop | photo 1

Russ Schammel memberikan materi kepada para peserta workshop di GDG Surabaya

Bertempat dalam ruangan kelas khusus yang terletak di lantai 7 Universitas Ciputra Surabaya, Russ membuka sesi dengan memperlihatkan video dari bermacam-macam fitur baru Unity yang sempat kita lihat pada saat pengumuman Unity 5 di bulan Maret kemarin. Fitur tersebut meliputi penyempurnaan physic game dengan teknologi Root Motion, Audio Mixer, pencahayaan global, refleksi bayangan, dan masih banyak lagi lainnya.

Workshop ini ditujukan untuk memperkenalkan beberapa fitur yang sudah ada, sekaligus memberikan sedikit penyuluhan bagi mereka yang belum pernah mengenal Unity sebelumnya. Selagi menunggu seluruh peserta selesai memasang Unity 5 di laptop masing-masing, Schammel memberikan gambaran mengenai materi apa saja yang akan mereka dapatkan di dalam kelas.

GDG Unity workshop | photo 2

Peserta diberikan beberapa objek desain yang sudah dipersiapkan untuk kebutuhan workshop

Di sini teman-teman peserta workshop diajari cara membuat game dengan tampilan first person, mixing suara, berikut cara memanipulasi cahaya, refleksi, dan bayangan lingkungan secara real time. Semua bahan untuk materi tadi sudah disiapkan dalam beberapa USB yang dipinjamkan oleh Schammel, jadi peserta hanya perlu mengikuti dan mencatat langkah apa saja yang perlu mereka lakukan. Baru mereka diberikan kesempatan bertanya sesudahnya.

Selain gambaran aktivitas tadi, peserta workshop juga diberikan sedikit penjelasan mengenai fitur animation scripting yang lebih disempurnakan di Unity 5. Di sini kita semua diberikan pengetahuan bagaimana cara kerja dari pemasangan skrip AI seperti yang biasa kita temui di game AAA.

GDG Unity workshop | photo 3

Meski praktek scripting yang diberikan Russ tidaklah serumit menyusun AI di RPG seperti The Elders Scrolls V: Skyrim, The Witcher 3, dan lain sebagainya, setidaknya kami peserta workshop sedikit mengetahui cara kerja AI dalam sebuah game yang dikerjakan dengan Unity 5.

Sebagai penutup, pada bagian akhir sesi workshop, Russ Schammel memberi para peserta workshop kesempatan untuk mendapatkan lisensi Unity 5 Pro gratis lewat formulir khusus yang harus diakses secara online. Selagi teman-teman berharap untuk mendapatkan lisensi seharga Rp20 juta tadi secara gratis, Russ juga membagi-bagikan stiker berlogo Unity yang sepertinya sudah diincar beberapa peserta workshop (hehehe).

GDG Unity workshop | screencap

Pada intinya dengan sesi workshop Unity 5 yang diadakan di GDG Surabaya kemarin, para pengunjung berkesempatan untuk mengenal lebih jauh lagi mengenai Unity yang layak diadulat sebagai engine sejuta umat ini.

Terakhir saya mengecek jadwal di situs resmi GDG 2015, Kota Jakarta juga kebagian sesi Workshop Unity dengan pemberi materi yang sama. Jadi bila kamu ingin mencoba peruntungan kamu dalam mendapatkan lisensi Unity 5 Pro secara gratis, saya rasa tak ada salahnya untuk mengikuti sesi workshop Unity di kota tersebut besok.

The post [GDG 2015] Workshop Unity 5 – Asyiknya Belajar Engine Sejuta Umat appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[DevTalk] Nightspade – Dari Tugas Kuliah Menjadi Developer Game Penuh Prestasi

Posted: 03 Jun 2015 11:13 AM PDT

Kota Bandung adalah salah satu kota dengan potensi industri game yang tinggi di Indonesia. Mudahnya komunitas-komunitas berkembang di sini menjadi salah satu faktor kenapa industri kreatif tumbuh subur di Bandung, termasuk game. Banyaknya perguruan tinggi yang berhubungan dengan seni dan teknologi juga mendukung hal tersebut. Hal ini dibuktikan oleh Nightspade, sebuah developer game dari Bandung penuh prestasi yang merintis usaha mereka sejak kuliah.

Berawal dari Tugas Kuliah

Mad-Warrior | Screenshot

Mungkin keempat pemuda dari Institut Teknologi Bandung ini tidak bakal menyangka bahwa karya mereka di bangku kuliah bisa membawa mereka mendirikan sebuah perusahaan developer game yang cukup terkemuka di Bandung. Inas Luthfi, Garibaldy W. Mukti, Teddy Pandu Wirawan, dan Dody Dharma yang mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual tersebut mengikuti kompetisi ITB Digital Media Festival pada tahun 2009 dan berhasil memenangkan kategori game.

Garibaldy W. Mukti, co-founder dan CMO Nightspade, yang akrab disapa Gerry mengenang saat tersebut. “Saat tahun 2009 ada lomba ITB Digital Media Festival, di mana salah satu lombanya adalah membuat game. Saat itu kita masukin salah satu hasil tugas kuliah karena kita memang membuat game untuk tugas kuliah tersebut. Alhamdulillah menang dan sempat masuk koran,” ujarnya.

“Nah di saat yang sama, program inkubator digital I2TB (Inkubasi Inovasi Telematika Bandung) pertama kali dijalankan, dan mereka mengundang kita untuk ikut daftar menjadi tenant setelah melihat kita di koran tersebut. Lalu kita ikut inkubator tersebut, di mana kita diajarkan bagaimana mengelola perusahaan di sana.

“Awalnya kita masih “palugada” (apa yang lu perlu gua ada), namun sejak ikut inkubator, mulai fokus di aplikasi interaktif. Dan setelah kita lulus kuliah di tahun 2010, lalu kita semakin memfokuskan diri untuk bergerak hanya di game,” sambungnya.

Berlanjut Jadi Investasi Penuh Berkah

Nuclear Outrun | Screenshot

Nuclear Outrun

Setelah fokus di dunia game itulah, mereka akhirnya banyak mendapatkan prestasi. Pada tahun 2011, mereka berhasil memenangkan INAICTA 2011 kategori game. Pada tahun itu pula, Nightspade mendapatkan investasi dari East Venture yang membuat mereka semakin yakin dan semangat memasuki industri game.

Ditanya bagaimana bisa mendapatkan investasi tersebut, Gerry menjelaskan, “Dulu sih Nightspade sebagai yang pertama masukin game ke App Store dari Indonesia. Mungkin hal itu yang membuat EV melirik Nightspade. Soalnya bahkan mereka yang kontak kita langsung, bukan kita yang mencari. Setelah ketemuan baru deh ngobrol-ngobrol tentang funding-nya.”

Selang beberapa tahun, Nightspade pun mendapatkan berbagai penghargaan. Mereka menyabet gelar INAICTA 2011 dan 2013, Sparx Up 2011, dan juga APICTA 2011. Baru-baru ini, mereka juga berhasil mendapatkan juara kedua Intel RealSense App Challenge 2015 dan juga Indigo Apprentice Award 2015.

Stack-the-stuff-2 | Screenshot

Stack The Stuff 2

Kini mereka sedang mengerjakan proyek bersama penerbit DeNa (ya, yang bekerja sama dengan Nintendo itu) dan juga Gumi. Melalui kerja sama ini, Nightspade mendapatkan banyak pelajaran tentang industri game, terutama dalam menjual game mereka. Nightspade menjadi ingin lebih fokus membuat game, dan membagi tugas dengan penerbit sebagai penjualnya.

“Melalui kerjasama dengan mereka, kita belajar banyak mengenai industri game ini, karena di perkuliahan tidak pernah diajarkan. Salah satu yang paling terasa adalah kemampuan publisher untuk ‘mem-publish’ game, di mana kemampuan ini sangat diperlukan agar game yang dibuat diketahui oleh banyak orang sehingga akan banyak mereka yang memainkannya. Oleh karena itu, Nightspade akan terus bekerja sama dengan berbagai publisher lain di mana Nightspade akan fokus di pengembangan game-nya,” ujar Gerry.

Merekrut Karyawan dari Anak Magang Berbakat

Give A Dam | Art

Give A Dam

Di industri yang masih belum umum di Indonesia ini, terkadang mencari talenta unggul adalah sebuah hal yang sulit. Karena itu, Nightspade memiliki cara tersendiri untuk melakukan rekrutmen.

Dimulai dari teman-teman kuliah dengan visi yang sama, selanjutnya mereka merekrut wajah-wajah baru dari para mahasiswa yang melakukan KP di sana. Jika beradaptasi dengan baik, maka ketika lulus mahasiswa yang pernah KP tersebut ditawari pekerjaan penuh waktu oleh Nightspade.

Menurut Gerry, ada alasan tersendiri kenapa mereka merekrut dari lulusan yang pernah KP di Nightspade. “Soalnya kan game itu tidak ada pelajarannya di kuliah, jadi susah kalau menerima fresh graduate. Jadi pas KP memang di-share knowledge tentang game development, nah mereka yang adaptasinya bagus kita tawarkan buat jadi full time setelah mereka lulus.”

“Sekarang sudah ada enam belas orang dari berbagai background, walau dominannya sih informatika dan DKV. Ada satu sih yang jurusannya lain, teknologi pangan, tapi dia sekarang jadi graphic designer :D,” ujar Gerry mengenai jumlah krunya sekarang.

Sebagai sebuah perusahaan startup, Nightspade memiliki suasana yang penuh kekeluargaan. Tak jarang mereka menghadiri acara-acara bersama. Setiap hari pun mereka makan siang bersama, karena makanan disediakan di kantor. Pernah pula setelah Idul Adha ada yang membawa daging untuk melakukan barbecue. Dan tak heran, sebagai gamer sejati, mereka juga bermain game online bersama.

“Kita di studio juga benar-benar terbuka, kalau ada masalah di-share, jadi bisa diselesaikan bersama. Di situ senangnya, serasa di rumah jadinya,” tambah Gerry.

Karya-Karya yang Kreatif

Animal Pirates | Screenshot

Animal Pirates

Sebuah developer game tak akan ada artinya jika tidak memiliki game. Nightspade sendiri telah membuat banyak karya yang berkualitas. Sebut saja Give a Dam dan Tongue Master, dua game yang merupakan hasil kerja sama dengan merek permen terkenal, Chupa Chups.

Ada juga Nuclear Outrun yang pernah pernah Hendri ulas di situs ini. Game hasil kerja sama dengan penerbit Gamenauts ini cukup menarik dan memiliki gameplay yang seru. Di sini kamu akan berlari dan berlari menghindari rudal nuklir yang akan jatuh di daerahmu.

Game favorit saya sendiri ada dua, yaitu Animal Pirates dan Cat Rolls. Animal Pirates menghadirkan elemen RPG, match-3, dan strategi ke dalam sebuah game. Bisa dibilang Animal Pirates lebih dulu menelurkan konsep ini daripada Angry Birds Fight!.

Cat Rolls | Screenshot

Setelah itu ada Cat Rolls yang menurut saya sangat adiktif walau hanya bermodalkan kucing dan gulungan wol. Jika kamu ingin game super simpel dan lucu, saya sarankan kamu mencoba Cat Rolls. Oh, dan deskripsi game tersebut sungguh jenius.

Setelah lima tahun bergerak di dunia game mobile, Nightspade pun ingin mencoba pengalaman baru. Melalui pengumuman di situs mereka, Nightspade berencana untuk berekspansi ke platform lain, tidak hanya mobile saja. Console, PC, web, dan augmented reality menjadi target mereka berikutnya.

Sebagai langkah awal, proyek terdekat yang sedang mereka kerjakan berhubungan dengan augmented reality, namun sayangnya masih dalam tahap yang belum bisa disebarluaskan detailnya. Nightspade sendiri berharap dalam 5-10 tahun ke depan mereka bisa memiliki tidak hanya game, tetapi juga IP yang bisa dikenal banyak gamer dari Indonesia dan juga seluruh dunia.

The post [DevTalk] Nightspade – Dari Tugas Kuliah Menjadi Developer Game Penuh Prestasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tech in Asia Meetup Yogyakarta: Membangun Startup di Luar Jakarta

Posted: 03 Jun 2015 06:49 AM PDT

Yogyakarta boleh jadi dikenal banyak orang sebagai kota pelajar. Namun kota yang terkenal dengan Gudegnya ini juga memiliki cukup banyak startup dan developer potensial. Beberapa di antaranya adalah Makandiantar, Creacle Studio, dan Agate Jogja. Pesona Yogyakarta ini menarik perhatian bukan hanya bagi mereka yang berada di ekosistem startup lokal, tetapi juga internasional. Salah satu buktinya adalah studio milik Gameloft yang ada di kota ini dan menaungi ratusan developer asli Indonesia.

Tech in Asia kali ini akan terbang ke Yogyakarta untuk bisa mengenal lebih dekat tentang komunitas startup di sana, dan mencari tahu tentang bagaimana kota yang sarat dengan kebudayaan, seni, dan sejarah ini berkembang dari kota pelajar menjadi kota developer.

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kami akan mengadakan Meetup di Yogyakarta dengan tema "Membangun Startup di Luar Jakarta". Hadir bersama kami sebagai narasumber adalah Founder Ngomik, Wisnu Manupraba, Founder MakanDiantar.com, Fajar Handika, dan Raditya Pramana selaku Associate dari IMJ Investment Partner. Mereka akan berbagi cerita dan pengalaman dalam membangun startup dan kita juga akan mendengar pandangan tentang Yogyakarta dari mata seorang investor teknologi.

Baca juga:Tech in Asia Tour: Road to Tokyo hadir di Jakarta!

Detail terkait acara Tech in Asia Meetup Yogyakarta bisa dilihat di bawah ini:

Tanggal
Selasa, 9 Juni 2015

Tempat
Jogja Digital Valley
Jalan Kartini No. 7 Sagan
Yogyakarta

Agenda

  • 19.00 – 19.30: Registrasi
  • 19.30 – 19.50: Pembukaan dari Tech in Asia
  • 19.50 – 20.30: Fireside chat: "Membangun Startup di Luar Jakarta" (Wisnu Manupraba, Fajar Handika, dan Raditya Pramana)
  • 20.30 – 21.00: Networking session

Jadi, tunggu apa lagi? Bila Anda tertarik dengan ranah startup di Yogyakarta, segera daftarkan diri Anda di sini. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa menyampaikannya melalui kolom komentar di bawah atau melalui e-mail ke sabar@techinasia.com. Sampai bertemu di Yogyakarta!

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Tech in Asia Meetup Yogyakarta: Membangun Startup di Luar Jakarta appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Juni 2015

Posted: 03 Jun 2015 06:48 AM PDT

Pre-order Batman: Arkham Knight Sekarang dan Kamu Bisa Bermain Sebagai Harley Quinn!

Kevin Sutanto - Seakan hendak membuat game terbarunya semakin ditunggu-tunggu, Warner Bros. dan Rocksteady Studios telah merilis trailer baru dari Batman: Arkham Knight. Berbeda dari trailer sebelumnya yang selalu memperlihatkan aksi sang Dark Knight dan sekutunya, kini trailer dari Batman: Arkham Knight memperlihatkan aksi dari Harley Quinn yang juga salah satu karakter antagonis dalam game tersebut.

Sesuai dengan apa yang disampaikan dalam trailer, jika kamu melakukan pre-order sekarang, maka kamu bisa mendapatkan misi eksklusif di mana kamu bisa berperan sebagai Harley Quinn. Batman: Arkham Knight sendiri akan dirilis pada 23 Juni 2015 untuk PS4, Xbox One, dan PC.

Untuk melengkapi pengalaman bermain, pesan juga PS4 edisi khusus Batman: Arkham Knight!


Square Enix dan IGN Hendak Memperlihatkan Sebuah Game Baru

Square Enix-IGN E3 Party Invitation | Screenshot

Kevin Sutanto - Mengutip sebuah artikel dari IGN, Square Enix akan memperlihatkan sebuah judul game baru saat E3 tengah berlangsung. Dari undangan via email yang disampaikan oleh Square Enix, hanya tertera gambar yang bisa kamu lihat di atas. Apakah maksud dari peta tersebut? Mengapa ada bagian yang diburamkan? Bagian editorial dari IGN sendiri mengaku tidak mengetahui akan detail dari acara tersebut. Square Enix sendiri akan mengadakan konferensi pers di E3 pada tanggal 17 Juli 2015 pukul 00.00 WIB.


Zenonia S: Rifts Of Time Kini Sedang Soft Launch Di beberapa Negara, Minus Indonesia

Zenonia S | screenshot

Risky Maulana – Ya, cukup disayangkan memang, game yang saya yakin sudah ditunggu-tunggu para penggemar seri Zenonia di Indonesia ini rupanya melewatkan negara kita sebagai sasaran pelunduran soft launch mereka. Saat tulisan ini dipublikasikan, Zenonia S: Rifts of Time baru tersedia di beberapa negara Asia dan Eropa, diikuti Kanada serta Selandia Baru.

Preview Zenonia S: Rifts of Time - Aksi Grinding Ala Zenonia Yang Serupa Tapi Beda Rasa


Setelah Menggandeng Nintendo, Kreator Puzzle & Dragons Akan Berkolaborasi dengan Batman: Arkham Knight, Anime Ghost In The Shell, Attack On Titans, dan Saint Seiya

Puzzle & Dragons | screenshot

Risky Maulana – Setelah beberapa waktu lalu hadir dengan dua variasi spin-off karakter Mario dan Pokemon dari Nintendo, kini GungHo berniat untuk melebarkan jaringan Puzzle & Dragons dengan mengandeng franchise populer lainnya di luar sana. Mengutip berita Anime News NetworkGungho saat ini tengah melirik Batman dan animasi Ghost In The Shell sebagai target kolaborasi Puzzle & Dragons mereka berikutnya.

Wacana tersebut baru sebatas perencanaan, dan pihak Gungho sendiri saat ini tengah berkonsentrasi untuk kolaborasi Puzzle & Dragons dengan anime Attack On Titans yang akan rilis dalam waktu dekat. Baru kemudian menyusul anime Saint Seiya beberapa waktu ke depan. Jadi bisa kamu bayangkan sendiri kawan, ada berapa banyak variasi game Puzzle & Dragons yang akan kamu temui dua tahun nanti.


Plants vs Zombies 2 Hadirkan Update Baru Mereka yang Berjudul Lost City Part 1

Arya W. Wibowo – EA mengumumkan hari ini bahwa Plants vs Zombies 2 mendapatkan update besar. Berjudul Lost City part 1 (yang berarti setidaknya ada part 2), kini Plants vs Zombies 2 memiliki 16 level baru yang bertema emas dan lava, 4 tanaman baru yang berasal dari iklim tropis, dan 10 zombi baru. Terdapat pula fitur baru berupa Golden Tile Sun, yaitu tile yang menghasilkan sinar matahari, bahan utama pemain untuk menanam tanaman di seri Plants vs Zombies. Ingin mencoba update bagian pertama dari dua bagian ini? Langsung saja unduh melalui tautan di bawah.

Review Plants vs Zombies 2 – Melawan Zombi Tidak Pernah Seseru Ini!


Saksikan Sadis (dan Kocaknya) Super Smash Bros Jika Memakai Gerakan X-Ray yang Ada di Mortal Kombat X

Arya W. WibowoSuper Smash Bros adalah game fighting yang bisa dibilang ramah untuk dimainkan keluarga, sedangkan Mortal Kombat X adalah game yang sama sekali tidak bisa dikonsumsi anak-anak atau bahkan mungkin remaja jika dilihat dari rating. Lalu bagaimana jika Super Smash Bros “diracuni” gerakan-gerakan x-ray yang ada di Mortal Kombat X? Bagi kamu penggemar salah satunya, mungkin akan tersenyum atau malah menggeleng-gelengkan kepala.

Review Mortal Kombat X – Belajar Anatomi Dengan Cara Anarkis


Update Terbaru WWE Immortals Hadirkan Tambahan Karakter dan Event Spesial

WWE Immortals Dean Ambrose Stephanie McMahon | Featured

Iqbal Kurniawan - Game fighting WWE Immortals kembali kedatangan karakter tambahan melalui update terbarunya. Karakter yang hadir kali ini adalah Dean Ambrose dan Stephanie McMahon. Selain itu, penerbit Warner Bros. juga mengumumkan event spesial yang mereka sebut Money in the Bank. Pemain WWE Immortals dapat ikut serta dalam sesi pertarungan online dan bertarung dengan sesama pemain lain demi memperebutkan item khusus. Event tersebut berlangsung selama seminggu pada tanggal 10 – 17 Juni 2015.

Review WWE Immortals – Bosan Bergulat, Kini Mereka Bertarung


Begini Jadinya Bila Game Hearthstone Benar-Benar Ada di Dunia Nyata

Iqbal Kurniawan – Kedua video di atas merupakan iklan yang dibuat oleh Blizzard Entertainment untuk mempromosikan Hearthstone. Kamu bisa melihat bagaimana jadinya bila turnamen card battle yang dimainkan oleh seorang gamer Hearthstone di bus benar-benar terjadi di sebuah arena colosseum. Tidak hanya berhenti pada pertarungan saja, Blizzard Entertainment juga membuat video kedua yang menampilkan sesi wawancara si Ogre yang kalah bertarung di video pertama. Kedua iklan kreatif tersebut sukses membuat saya terkekeh-kekeh saat menontonnya.

Preview Hearthstone – Game Card Battle Pertama dari Blizzard

Battle.net (PC & Mac): Hearthstone: Heroes of Warcraft, Gratis

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 3 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Indonesia Menambah 4 Juta Mobile Subscription di Q1 2015

Posted: 03 Jun 2015 05:39 AM PDT

Hari ini (3/6), perusahaan penyedia layanan dan teknologi komunikasi asal Swedia Ericsson menampilkan sebuah laporan tentang kondisi ranah mobile di dunia. Menurut laporan tersebut, saat ini ada sekitar 7,2 miliar langganan mobile (mobile subscription) di seluruh dunia, setelah mendapat penambahan sekitar 180 juta mobile subscription pada kuartal pertama 2015.

Menariknya, Indonesia masuk dalam jajaran lima negara yang memiliki jumlah peningkatan mobile subscription terbanyak selama kuartal tersebut. Negara ini menduduki peringkat keempat dengan berhasil menambah empat juta mobile subscription.

jumlah mobile subscription 2015

Laporan ini juga menyebutkan bahwa dengan pertumbuhan mobile subscription 1,5 persen per kuartal dan 5 persen per tahun, jumlah langganan mobile diproyeksi akan mencapai 9,2 miliar pada tahun 2020. Perlu diingat bahwa jumlah langganan mobile tidak sama dengan jumlah pelanggan mobile. Ini dikarenakan pelanggan bisa jadi memiliki lebih dari satu perangkat. Hingga saat ini, ada sekitar 4,9 miliar pelanggan mobile di seluruh dunia.

6,1 miliar pengguna smartphone di 2020

Masih menurut laporan yang sama, smartphone masih menjadi perangkat yang paling banyak digunakan para pelanggan mobile. Laporan ini memproyeksikan sekitar 85 persen mobile data traffic berasal dari perangkat smartphone.

jumlah smartphone subscription 2015

Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan penetrasi pengguna smartphone, yang diprediksi akan mencapai 6,1 miliar pengguna pada tahun 2020 mendatang. Untuk saat ini, ada sekitar 2,6 miliar pengguna smartphone secara global.

Video makin dominasi mobile data traffic

Dengan semakin meningkatnya penetrasi internet dan perangkat mobile, penggunaan mobile data juga memiliki peningkatan yang signifikan. Menurut laporan ini, penggunaan mobile data meningkat 12 persen per kuartal dan 55 persen per tahunnya. Lalu, untuk apa saja pemakaian mobile data tersebut?

trafik mobile data 2015

Sama seperti kuartal-kuartal sebelumnya, video masih terus mendominasi mobile data traffic. Menurut laporan ini, sebanyak 60 persen penggunaan mobile data dihabiskan untuk konten video. Jumlah trafik data video sendiri diproyeksi akan mengalami peningkatan sebanyak 13 kali lipat pada tahun 2020.

Koneksi internet yang semakin bagus serta ketersediaan perangkat untuk mengakses video menjadi faktor yang menunjang peningkatan tersebut. Selain itu, pengaplikasian konten video di berbagai hal seperti berita, iklan, media sosial, dan layanan lain juga menjadi faktor yang mendorong peningkatan ini.
Sementara itu, media sosial masih menjadi konten yang populer di kalangan pelanggan mobile. Media sosial ini masih menduduki peringkat kedua dengan mengambil 15 persen porsi mobile data traffic pada tahun 2014.


Baca juga: Empat ranah mobile potensial bagi startup dan investor di Indonesia

Data ini semakin menunjukkan betapa cerahnya masa depan ranah mobile. Startup dan entrepreneur tentunya tidak ingin melewatkan peluang tersebut. Mengembangkan produk atau layanan yang mobile-friendly bisa menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan. Selain itu, tampaknya konten video juga menawarkan peluang yang menggiurkan. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa startup yang mencoba peruntungannya di ranah ini.

Anda bisa membaca laporan lengkap Mobility Report dari Ericsson di sini.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Japanexperterna.se)

The post Indonesia Menambah 4 Juta Mobile Subscription di Q1 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kreator Fruit Ninja Akan Merilis Radical Rappeling Besok!

Posted: 03 Jun 2015 04:31 AM PDT

Setelah tersedia cukup lama di beberapa negara dan tidak terdengar kabarnya lagi, developer Halfbrick Studios mengumumkan akan merilis Radical Rappeling secara global pada tanggal 4 Juni besok. Apabila mereka dapat merilis game tersebut tepat waktu, maka besok akan menjadi hari di mana karya ke-13 mereka tersedia untuk platform mobile di seluruh dunia.

Radical Rappeling akan mengajakmu mengikuti usaha dua karakter utama, Rip dan Roxy, menuruni tebing terjal. Perjalanan menuruni tebing tersebut mereka lakukan dengan cara rappeling, yaitu menuruni permukaan terjal sambil berpegangan pada seutas tali. Mereka akan menemukan berbagai objek perintang maupun penambah skor dalam perjalanan mereka, seperti koin, kristal, papan target, hingga pegas.

Radical Rappeling Banner | Art

Selain permainan inti menuruni tebing, Radical Rappeling juga memiliki fitur untuk melakukan kustomisasi terhadap karakter utama. Pemain bisa mengganti-ganti penampilan dari kedua karakter di dalam game. Kemampuan kustomisasi tersebut tidak terbatas pada pakaian saja, tapi juga mencakup gaya rambut, topi, kaca mata, dan lain-lain.

Rencananya Radical Rappeling akan tersedia untuk iOS dan Android di seluruh dunia secara bersamaan. Para pemain yang ingin menikmati aksi turun tebing ekstrem di sini dapat mengunduhnya dengan cuma-cuma. Berkaca pada pengalaman dan prestasi Halfbrick Studios yang sukses dengan Fruit Ninja atau Jetpack Joyride, saya dapat membayangkan Radical Rappeling akan sama bagusnya dengan berbagai karya mereka terdahulu.

Sumber: Halfbrick Studios

The post Kreator Fruit Ninja Akan Merilis Radical Rappeling Besok! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

CyberAgent Ventures Kucurkan $50 Juta untuk Startup di Asia Tenggara, dan Membuka Co-Working Space di Jakarta

Posted: 03 Jun 2015 03:16 AM PDT

Belum lama ini, perusahaan investasi asal Jepang CyberAgent Ventures mengumumkan akan memberikan kucuran dana senilai $50 juta (sekitar Rp660,5 miliar) untuk startup di seluruh Asia Tenggara, dan utamanya di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan ini hanya memberikan investasi seri A bagi startup di Indonesia, namun sekarang mulai terbuka untuk startup teknologi yang membutuhkan pendanaan tahap awal (seed), seri A, dan seri B.

Steven Vanada, VP CyberAgent Ventures di Indonesia, mengakui bila perusahaan mereka masih mencari tambahan pendanaan, yang diharapkan bisa didapat dari investor di luar Jepang. Meski begitu, Steven dan General Manager CyberAgent Ventures di Indonesia, Takahiro Suzuki, mengkonfirmasi bila sejumlah partner mereka telah resmi bergabung. Ini juga berarti mereka telah siap mengumumkan besaran kucuran dana ke publik.

Steven mengatakan bila putaran pendanaan ini akan diberikan mulai bulan Juli mendatang. Lebih lanjut Steven menambahkan bahwa CyberAgent Ventures akan menargetkan sejumlah vertikal baru yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah edtech, real estate, dan fintech, serta startup yang mengutamakan layanan mobile ("mobile first"), atau bahkan yang hanya menyediakan layanan mobile ("mobile only").

"Bila mereka telah memiliki model bisnis yang jelas dan tim yang solid, kami bisa berfokus pada pendanaan awal (seed funding)," imbuh Steven. Kami sangat optimistis, khususnya di Indonesia. Beberapa tahun ke depan, rasanya kita akan melihat titik puncaknya. […]Fokus kami adalah ingin menghasilkan unicorn baru di Asia Tenggara. […]Kami ingin mendukung ekosistem startup semaksimal mungkin, dan kami berharap founder tidak lagi khawatir soal pendanaan, sehingga bisa fokus ke produk mereka."

CyberAgent Ventures Funding Step

"Slipicon Valley"

Perusahaan itu juga baru saja membuka kantor baru sekaligus co-working space yang berlokasi di Dipo Business Center di kawasan Slipi, Jakarta. Ini semakin membuat Slipi menjadi salah satu titik berkumpulnya startup teknologi, perusahaan investasi, dan co-working space. Beberapa di antaranya adalah Mountain Kejora Ventures, Ideabox, Tokopedia, dan tentunya Tech in Asia yang tidak terlalu jauh dari kawasan ini.

Tak mengherankan bila kawasan ini sering disebut sebagai "Slipi-con Valley". Steven sendiri berharap bila daerah ini bisa menjadi wadah bagi startup, investor, korporat, dan pemilik saham serta beragam event yang bisa mempererat hubungan antar pelaku di ekosistem ini. Steven dan Takahiro juga mengaku bila co-working space ini utamanya dibuat untuk para pelaku startup yang mendapat pendanaan dari CyberAgent Ventures, namun juga tidak tertutup bagi startup lain, yang tentunya akan dikenakan sejumlah biaya.

Slipi-con Valley-CyberAgent Ventures

CyberAgent Ventures adalah salah satu investor awal di Tokopedia, salah satu e-commerce C2C yang valuasinya kini bisa bernilai $1 miliar (sekitar Rp13,2 triliun). Sebelumnya Steven dan Takahiro masih berkantor bersama Tokopedia. Meski begitu Steven mengaku belum akan menjual sahamnya di Tokopedia, karena percaya perusahaan tersebut masih akan terus berkembang.

Baca juga: 10 venture capital paling aktif di Indonesia

Lebih lanjut, Steven menuturkan bila CyberAgent akan memulai berfokus di vertikal lain di luar ranah e-commerce. "Lebih dari 50 persen pendanaan baru ini akan diperuntukkan bagi Indonesia," jelas Steven. "Ini tidak berarti kami hanya akan fokus di C2C atau e-commerce saja. […]Kami mengamati sektor lainnya juga," tandasnya.

(Diterjemahkan oleh Pradipta Nugrahanto dan diedit oleh Lina Noviandari)

The post CyberAgent Ventures Kucurkan $50 Juta untuk Startup di Asia Tenggara, dan Membuka Co-Working Space di Jakarta appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tak Beraksi Lagi Dalam Video Game, Mega Man Akan Beralih Membintangi Serial Animasi

Posted: 03 Jun 2015 02:29 AM PDT

Seolah tak ingin kalah dengan Mighty No.9 yang tahun lalu dikabarkan hadir ke dalam tayangan seri animasi, kini giliran Mega Man yang dipastikan akan merambah media hiburan yang serupa dengan saudara tirinya. Lewat sebuah press release yang diumumkan baru-baru ini, Dentsu Entertainment selaku pemegang lisensi Mega Man telah menggandeng studio Man of Action untuk mengerjakan seri animasi Mega Man sebanyak 26 episode dan akan merilisnya pada 2017 mendatang.

Man of Action sendiri dikenal sebagai studio di balik pembuatan serial animasi Ben-10 yang begitu populer di kalangan anak-anak. Untuk menggarap serial Mega Man ini, kabarnya Man of Action akan melibatkan sederet nama penulis serta animator terkenal dari tayangan animasi populer seperti Marvel’s Avenger Assemble, Ultimate Spider-Man, dan film layar lebar Big Hero 6.

Tentunya ini adalah kabar yang cukup melegakan karena Capcom ternyata masih belum melupakan franchise game Mega Man, meski faktanya franchise Mega Man terus mengalami paceklik dalam urusan merilis game baru. Sekedar informasi, penampilan Mega Man di console generasi modern tak lebih dari sekedar meramaikan daftar karakter petarung dalam seri terbaru Super Smash Bros untuk 3DS dan Wii U. Beberapa waktu lalu kita juga sempat melihat game mobile Mega Man bergenre endless runSayangnya game yang terlihat cukup menarik ini hanya tersedia di wilayah Korea Selatan saja.

Dengan adanya kabar seputar pembuatan seri animasi Mega Man tadi, setidaknya kita semua boleh sedikit berharap lebih dengan kemunculan si robot biru satu ini agar tidak terlupakan oleh zaman. Bisa jadi setelah melihat tayangan animasinya sukses, Capcom malah berminat untuk kembali membuat game Mega Man baru di console dan juga mobile.

The post Tak Beraksi Lagi Dalam Video Game, Mega Man Akan Beralih Membintangi Serial Animasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Own Super Squad Kini Hadir di iOS

Posted: 03 Jun 2015 02:26 AM PDT

Developer game asal Bandung, Own Games, baru saja merilis Own Super Squad di platform iOS. Sebelumnya mereka sudah merilis game action ini di Android dan Windows Phone. Selain itu, terdapat juga update yang membuat saya menaikkan skor game ini di review Own Super Squad yang saya tulis.

Update tersebut adalah diubahnya sistem energi yang berkurang ketika kamu bermain menjadi hanya berkurang ketika kamu kalah. Selain itu, energi yang hilang juga akan terisi lebih cepat dari versi sebelumnya. Dengan update ini, kamu bisa menikmati Own Super Squad lebih lama.

Review Own Super Squad – Game Yang Tepat Untuk "Membunuh Kebosanan"

Kredit saya berikan kepada Own Games yang telah melakukan perbaikan sesuai dengan saran dari para pemainnya. Dengan dihapuskannya kekurangan terbesar dari game seru nan imut ini, sepertinya tidak ada alasan lagi bagi kamu untuk melewatkan aksi Tako dan keempat teman-teman lucunya di dalam Own Super Squad.


Windows Phone Marketplace Link: Own Super Squad, Gratis

The post Own Super Squad Kini Hadir di iOS appeared first on Tech in Asia Indonesia.

5 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Buku Alibaba’s World

Posted: 03 Jun 2015 02:10 AM PDT

Buku Alibaba's World karangan Porter Erisman merupakan bacaan yang bagus bagi Anda yang tertarik tentang bagaimana raksasa e-commerce asal China ini bertumbuh dari sebuah startup menjadi sebuah perusahaan global. Dan seperti yang saya sebutkan sebelumnya, buku ini juga mengandung banyak pelajaran-pelajaran berharga yang bisa diimplementasikan oleh para startup. Berikut adalah beberapa pelajaran berharga yang bisa dipetik dari buku ini:

Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda

Mungkin semua orang tahu Alibaba, raksasa e-commerce sukses yang didirikan oleh Jack Ma. Akan tetapi tidak banyak orang tahu tentang ChinaPages, startup garapan Jack Ma yang gagal sebelum akhirnya ia memiliki ide untuk mendirikan Alibaba. Dan mungkin juga tidak banyak orang yang tahu bahwa Alibaba sempat beberapa kali gagal memasuki ranah mesin pencari.

Intinya adalah bahwa orang hebat, dan bahkan perusahaan besar, pasti pernah mengalami kegagalan. Jack Ma telah banyak menuai kesuksesan di berbagai bidang, tapi ia juga telah mengalami banyak kegagalan. Apakah Anda tahu bahwa Jack pernah gagal mengikuti ujian nasional dua kali? Dalam menjalankan startup, Anda mungkin akan dihadapkan pada kegagalan. Akan tetapi apabila Anda ingin sukses dalam jangka panjang, Anda harus percaya — seperti apa yang dilakukan Jack — bahwa mimpi Anda bisa menjadi nyata.

Bersiap untuk yang terburuk, meski masih dalam kondisi baik

Pada tahun 2000, Alibaba tidak membutuhkan uang tambahan. Mereka sudah mendapatkan pendanaan, dan saham perusahaan internet saat itu sedang memuncak. Akan tetapi Jack Ma tetap memutuskan untuk melakukan penggalangan dana dari Softbank, untuk memastikan perusahaan yang ia dirikan tetap terlindungi. Beberapa bulan berikutnya, era Internet Bubble muncul dan pendanaan untuk startup semakin mengering. Apabila Jack Ma tidak melakukan penggalangan dana, Alibaba mungkin tidak bisa bertahan.

Tentu saja, itu tidak berarti startup bisa asal menerima investasi yang ditawarkan kepada mereka. Namun jika ingin startup Anda aman, bersiap lah menghadapi masa depan dengan asumsi bahwa pasar bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk saat ini, memperoleh pendanaan di China bisa dibilang cukup mudah. Tapi beberapa tahun ke depan mungkin akan berbeda.

Gunakan kelebihan kompetitor sebagai kelemahan

Saat pertama kali Alibaba dan Taobao menyatakan "perang" dengan eBay, tidak ada alasan untuk perusahaan asal China ini bisa menyaingi pasar mereka. Akan tetapi dengan memanfaatkan PR, Alibaba berhasil memanfaatkan marketing gratis menggunakan sumber daya dari eBay. Setiap eBay berbicara tentang bagaimana perusahaan tersebut akan mengalahkan Alibaba dan Taobao, secara tidak langsung nama Alibaba semakin dikenal.

Tentu saja hal ini juga diikuti dengan peningkatan kualitas dan produk yang lebih baik dibandingkan kompetitor — merek yang terkenal tidak akan cukup apabila produk Anda tidak bisa bersaing. Namun jika, seperti Alibaba pada saat itu, perusahaan Anda masih kecil dan memiliki produk yang bagus tapi memiliki merek yang kurang terkenal, semua strategi publikasi bisa diterapkan. Apabila Anda bisa membuat kompetitor terberat membicarakan tentang startup Anda — bahkan apabila mereka menjelaskan bagaimana strategi mereka — Anda bisa memanfaatkan kekuatan sumber daya marketing dan PR mereka untuk keuntungan Anda sendiri.

Pilihlah orang yang cocok dengan budaya perusahaan, bukan hanya karena CV

Jack Ma sering mengatakan bahwa orang yang membuat Alibaba bukanlah orang pintar. Ia tentunya hanya bercanda, tapi ada satu fakta menarik dari pernyataan tersebut. Jack sendiri merupakan guru bahasa Inggris dengan latar belakang yang minim untuk bisa menjadi CEO perusahaan teknologi. Banyak co-founder Alibaba lain juga berasal dari latar belakang yang sama.

Pada tahap awal, Jack membuat kesalahan dengan merekrut banyak manajer baru dengan CV yang mentereng dan latar pendidikan tinggi. Orang-orang tersebut terlihat bagus di atas kertas, ungkap Porter, tapi alhasil mereka tidak bisa bekerja dengan baik. Saat mereka dikeluarkan dan Alibaba kembali di bawah kendali tim lama, segala sesuatunya berjalan dengan lancar meski di atas kertas mereka memiliki kualifikasi yang lebih rendah.

Saat merekrut seseorang, pastikan orang tersebut cocok dengan budaya perusahaan Anda. Khususnya startup tahap awal, budaya merupakan hal paling penting. Sebaliknya, kandidat yang berpotensi tapi tidak cocok dengan budaya, malah akan merusak perusahaan Anda. Memilih orang yang berkualitas juga penting, akan tetapi lulusan sekolah lokal yang bisa bekerja sama dalam tim akan jauh lebih baik daripada lulusan perguruan tinggi terkenal tapi tidak pernah menyetujui bagaimana perusahaan dioperasikan.

Berbagi kekayaan

Seperti semua startup, Alibaba berasal dari perusahaan kecil. Akan tetapi saat mereka bersiap untuk melakukan IPO Alibaba.com pada tahun 2007, Porter menceritakan bahwa perusahaan ini harus menyewa sebuah ruangan yang luas sehingga semua pegawai pemilik saham bisa masuk dalam satu ruangan. Jack Ma sangat murah hati memberikan saham perusahaan karena ia paham bahwa jika pegawai berjuang untuk saham mereka, maka mereka akan bekerja lebih keras. Dan setelah perusahaan sukses, maka semua pekerja mereka akan menjadi kaya raya. Kemurahan hati Jack Ma terhadap pembagian saham telah membuat ia menjadi jauh lebih kaya, bukan sebaliknya.

Baca juga: Review buku Alibaba's World: Cerita di Balik Raksasa E-commerce Besutan Jack Ma

Mudah-mudahan Anda memiliki tim yang percaya dengan apa yang perusahaan Anda lakukan, tapi jujur lah — memberi saham kepada pegawai bukanlah masalah besar. Dan karena bekerja di sebuah startup terkadang memerlukan waktu kerja yang lebih banyak dengan bayaran di bawah rata-rata, memberi mereka saham bisa menjadi salah satu cara untuk mempertahankan talenta dan menjaga agar semua orang tetap termotivasi.

(Diterjemahkan oleh Ketut Krisna Wijaya dan diedit oleh Lina Noviandari)

The post 5 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Buku Alibaba's World appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Rumor] Dark Souls III Akan Muncul di E3?

Posted: 03 Jun 2015 01:59 AM PDT

Saya, kamu, dan kita semua yang pernah memainkan Dark Souls pasti sudah merasakan pengalaman tewas berkali-kali di hadapan para monster. Seakan belum jera dengan pengalaman tersebut, apakah dalam waktu dekat ini kita akan menyaksikan sensasi baru tewas dikeroyok musuh di dunia abad pertengahan yang kelam?

Dilansir dari VG24/7, sebuah sumber menyatakan bahwa Bandai Namco akan mengumumkan Dark Souls III pada acara E3 mendatang. Tidak hanya itu saja, rumor ini semakin menarik perhatian karena Hidetaka Miyazaki, pengarah game Dark Souls pertama dan Bloodborne, dirumorkan akan kembali menangani Dark Souls III.

Dark Souls | Screenshot2

Dark Souls sendiri adalah sebuah game garapan From Software yang dirilis pada tahun 2011 silam untuk PS3 dan Xbox 360. Game itu disebut-sebut sebagai penerus spiritual dari game Demon’s Souls. Dark Souls kemudian dirilis kembali untuk PC pada tahun 2012 dan, walaupun memiliki beberapa kekurangan secara teknis, masih bisa membuat para gamer PC tertantang dengan kejamnya dunia Lordran.

Sekuelnya kemudian dirilis pada tahun 2014 silam untuk PS3, Xbox 360, dan PC. Dark Souls II juga akhirnya sampai di tangan pengguna PS4 dan Xbox One pada tahun ini dengan judul Dark Souls II: Scholar of the First Sin. Berbeda dari Dark Souls pertama yang dikepalai oleh Hidetaka Miyazaki, Dark Souls II diarahkan oleh Tomohiro Shibuya dan Yui Tanimura. Sekuel dari Dark Souls ini mendapatkan respon yang sangat baik dari penggemar maupun media termasuk Tech In Asia.

Dark Souls | Screenshot

Platform yang dituju Dark Souls III masih belum diketahui. Namun, menurut sumber yang melaporkan berita ini, Dark Souls III akan diumumkan pada saat konferensi pers Sony di E3 pada tanggal 15 Juni 2015 mendatang. Apakah ini berarti From Software akan kembali menggunakan teknologi yang sebelumnya dipakai pada Bloodborne untuk mengembangkan Dark Souls III?

Satu hal yang harus diingat adalah berita ini masih berupa rumor. Belum ada kepastian resmi dari Bandai Namco selaku penerbit serial Dark Souls. Jadi, silakan tunggu hingga acara E3 digelar nanti. Saran saya sih: jangan terlalu berharap.

Sumber: VG24/7

The post [Rumor] Dark Souls III Akan Muncul di E3? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[REVIEW] Aplikasi Ragunan Zoo: Usaha Indosat untuk Mengenalkan Satwa Indonesia Lewat Platform Edutainment

Posted: 03 Jun 2015 01:23 AM PDT

Dahulu, bila Anda berwisata ke Taman Margastwa Ragunan Jakarta maka panduan terkait satwa akan diberikan secara manual melalui papan informasi. Namun berkat perkembangan penggunaan gadget di keseharian, kini Anda dapat mengetahui informasi lengkap seputar satwa di sana melalui smartphone.

Layanan yang diusung oleh salah satu penyedia telekomunikasi terbesar di dalam negeri, Indosat ini diberi nama Ragunan Zoo. Aplikasi ini diluncurkan sejak Senin (1/6) lalu, namun sayangnya baru tersedia untuk perangkat Android.

screenshot aplikasi ragunan zoo

Seperti dikutip dari press release yang Tech in Asia terima, Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat mengatakan bahwa aplikasi ini sejalan dengan misi Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mengenalkan ragam tempat wisata yang ada. Alex berharap dengan adanya aplikasi ini masyarakat semakin tertarik untuk berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: 5 website direktori kota dan bisnis Jakarta

Ke depannya aplikasi ini akan dikembangkan untuk kebun binatang lainnya di Indonesia, sehingga pengunjung kebun binatang di kota-kota lain juga bisa menikmati teknologi ini.

Di Jakarta sendiri sebelumnya telah ada aplikasi direktori lokasi, namun berfokus ke pusat perbelanjaan. Seperti yang dilakukan oleh mal Pacific Place Jakarta lewat aplikasi mereka dengan memanfaatkan Bluetooth, untuk memandu pengunjung mengetahui lokasi tenant yang tengah mengadakan promosi.

Aplikasi edutainment dengan fitur cukup lengkap

Mengusung konsep mobile edutainment, pengguna bisa mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan melalui sejumlah kategori yang tersedia. Saat membuka aplikasi ini, ada empat kategori utama, yakni Peta Ragunan, Koleksi Hewan, Informasi Pengunjung, dan Pengaturan.

Di bagian Peta Ragunan, Anda bisa mengetahui lokasi tiap hewan dengan berbagai warna berbeda di aplikasi ini. Lalu, di bagian Koleksi Hewan, pengguna dapat mengetahui nama berbagai satwa yang dilengkapi dengan gambar.

screenshot aplikasi ragunan zoo 3

Sementara di bagian Informasi Pengunjung, tertera informasi waktu operasional Taman Margastwa Ragunan, cara menuju lokasi dari berbagai daerah, dan waktu pertunjukkan dari tiap satwa. Aplikasi ini menyediakan informasi dalam dua bahasa, yakni Inggris dan Indonesia yang dapat diubah melalui Pengaturan.

Uniknya, pengguna juga dapat mengakses berbagai suara satwa, seperti harimau, beruang, berbagai primata, dan hewan lainnya. Sayangnya pengguna diharuskan menggunakan layanan Indosat untuk bisa mendengarkan semua suara satwa di aplikasi ini. Sedangkan bagi pengguna layanan operator seluler lainnya, hanya tersedia suara singa dan beruang.

Ada pula game berformat trivia tentang satwa di kategori Quiz Hewan. Game ini terbagi dalam tiga tingkat kesulitan yakni Easy, Medium, dan Hard. Masing-masing kategori memiliki 10 pertanyaan terkait dunia satwa. Di akhir kuis, pengguna akan mengetahui nilai yang diraih.

Secara keseluruhan, aplikasi ini layaknya petunjuk digital yang sangat membantu pengunjung dalam mengetahui berbagai nama hewan di Ragunan. Terlebih bagi keluarga yang membawa anak, akan lebih mudah untuk menghiburnya dengan suara dan gambar hewan yang penuh warna.

Plus

  • Gambar satwa dikemas penuh warna dan menarik
  • Fitur lokasi dan panduan bagi pengunjung lengkap dan mendetail
  • Disajikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan Indonesia
  • Adanya fitur game berupa kuis trivia tentang satwa

Minus

  • Beberapa fitur hanya dapat digunakan oleh pengguna layanan operator seluler Indosat
  • Tampilan foto satwa nampak terlalu stretch sehingga kurang menarik dilihat

Jadi, sebelum merencanakan pergi wisata ke Taman Margasatwa Ragunan, ada baiknya Anda mencoba aplikasi ini melalui:

Google Play Store: Ragunan Zoo, Gratis

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post [REVIEW] Aplikasi Ragunan Zoo: Usaha Indosat untuk Mengenalkan Satwa Indonesia Lewat Platform Edutainment appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Square Enix Umumkan Petualangan Class Zero di Final Fantasy Type-0 HD Akan Menuju PC

Posted: 03 Jun 2015 01:19 AM PDT

Kabar gembira bagi kamu penggemar Final Fantasy yang belum sempat memainkan Final Fantasy Type-0 di PSP maupun versi HD yang rilis di PlayStation 4 dan Xbox One. Pasalnya, Square Enix melalui akun Twitter Final Fantasy baru saja mengumumkan bahwa mereka akan merilis game tersebut ke dalam PC lewat Steam.

Versi PC dari Type-0 HD dipamerkan secara perdana lewat stan MSI di acara Computex 2015. Acara tersebut dimulai semenjak Selasa tanggal 2 Mei kemarin, hingga Sabtu tanggal 6 Juni mendatang. Final Fantasy Type-0 HD mendapat demonstrasi di notebook MSI GS60 versi Red dan GS70 versi Silver.

Final Fantasy Type-0 HD menambahkan opsi grafik tambahan bagi pengguna PC dengan teknologi tinggi. Selain itu versi PC dari Type-0 HD juga memiliki peningkatan terhadap sistem pertempuran, kontrol kamera, dan fitur komunitas Steam.

Final Fantasy Type-0 HD | Screenshot 1

Final Fantasy Type-0HD memiliki opsi grafik tambahan untuk PC berkekuatan tinggi.

Cerita dari Final Fantasy Type-0 HD mengisahkan sekelompok mahasiswa akademi militer yang tergabung ke dalam sebuah kelas elite bernama Class Zero. Ketika negaranya diserang oleh kerajaan tetangga, Class Zero berinisiatif untuk mengalahkan kerajaan tersebut sembari menguak rahasia dibalik invasi yang terjadi.

Square Enix belum memberikan detail lainnya selain perilisan versi PC via Steam. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Final Fantasy Type-0 HD versi PC, simak terus kabarnya di TiA.

The post Square Enix Umumkan Petualangan Class Zero di Final Fantasy Type-0 HD Akan Menuju PC appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kumpulan startup e-commerce penyedia furnitur di Indonesia

Posted: 03 Jun 2015 12:09 AM PDT

Dengan perkembangan teknologi dan internet yang signifikan, hampir setiap bisnis offline kini bisa merambah bisnis online, tak terkecuali bisnis furnitur. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa pemain yang mencoba peruntungannya di ranah startup e-commerce furnitur. Kali ini, Tech in Asia merangkumnya untuk Anda.

Livaza

Diluncurkan pada tanggal 26 Februari lalu, Livaza menyediakan beragam jenis furnitur seperti sofa, kursi, lemari, dan lainnya. Selain bisa membeli produk-produk furnitur yang sudah tersedia di situs, pengguna juga bisa melakukan pemesanan khusus (made to order) sesuai dengan desain yang diinginkan. Nantinya, Livaza akan mengkonsultasikan desain yang dikirim pengguna dengan tim desain Livaza. Setelah itu, Livaza akan meneruskannya ke perajin furnitur individu yang berada dalam jaringan startup ini.

Baca juga: Ingin bantu perajin lokal, Livaza hadir sebagai website e-commerce khusus furnitur

Pada saat peluncurannya, Livaza mengklaim memiliki sekitar 300 produk yang bisa dipesan melalui situs mereka. Karena semua produk di situs ini berasal dari berbagai perajin di tanah air, Livaza tidak menyimpan persediaan produk sama sekali. Pada pertengahan April lalu, startup ini memperoleh pendanaan awal dari East Ventures.

BeliFurniture

BeliFurniture termasuk pemain yang paling lama dalam daftar ini. Diluncurkan pada Januari 2012, startup asal Tangerang ini lebih berfokus menjual berbagai furnitur dan perlengkapan kantor seperti meja kantor, kursi, lemari, kabinet, serta perlengkapan kantor lainnya.

Karena menjual furnitur dan perlengkapan kantor, sekitar 90 persen mayoritas pelanggan BeliFurniture berasal dari korporasi. Seperti yang ada dalam situsnya, BeliFurniture mengklaim menyediakan sekitar 9.000 produk furnitur dan perlengkapan kantor.

Fabelio

Diluncurkan awal bulan ini, Fabelio menyediakan set furnitur untuk kebutuhan rumah seperti furnitur untuk ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Startup baru ini bekerja sama dengan desainer-desainer ternama untuk memberikan pilihan furnitur berkualitas. Selain menyediakan layanan pengiriman gratis, Fabelio memiliki kebijakan pengembalian yang terbilang cukup lama, yakni 14 hari. Bagaimanapun, karena masih baru, desainer dan produk yang disediakan situs ini tidak sebanyak dua situs lainnya.


Selain startup, perusahaan furnitur besar seperti IKEA juga sudah mulai memasuki ranah online, meski masih harus mengambil barang sendiri di toko offline-nya. Jika Anda menemukan startup e-commerce furnitur lain yang belum kami liput, jangan ragu untuk menyampaikannya pada kolom komentar.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: panadero-canonistas)

The post Kumpulan startup e-commerce penyedia furnitur di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Terminator Genisys: Revolution – Dari Tahanan Skynet Menjadi Pahlawan Umat Manusia

Posted: 02 Jun 2015 11:54 PM PDT

Seperti yang sudah Risky sampaikan pada sebuah artikel bulan Mei lalugame dari film Terminator Genisys telah hadir di Android pada hari ini. Sayangnya game yang bertajuk Terminator Genisys: Revolution ini belum rilis di Apple App Store Indonesia, baru di beberapa negara tertentu saja.

Di sini kamu akan bermain sebagai Lopez, seorang tahanan Skynet yang direkrut secara khusus oleh John Connor karena kemampuan yang dimilikinya. Ia diselamatkan oleh para anggota The Resistance dari penjara Skynet, yang aksinya menjadi bagian tutorial dari game ini.

Terminator Genisys | Screenshot 1

Terminator Genisys: Revolution adalah sebuah third person shooter dengan gameplay mirip Frontline Commando yang akan mengajakmu berpindah dari satu titik ke titik lainnya secara otomatis. Setelah kamu berhasil mengalahkan semua musuh pada titik tertentu, kamu akan bergerak ke titik selanjutnya. Kamu hanya akan fokus kepada aksi tembak-menembak tanpa perlu repot-repot menggerakkan karaktermu.

Pada setiap posisi yang kamu tempati, kamu akan berada di belakang sebuah cover atau pelindung berupa tembok atau apapun. Jika kamu tidak menembak, maka secara otomatis kamu akan berlindung di balik cover tersebut. Berlindung berlama-lama bukan berarti kamu akan baik-baik saja. Tetap akan ada peluru yang mengenai karaktermu.

Terminator Genisys | Screenshot 2

Terminator Genisys: Revolution menyediakan berbagai macam senjata yang bisa kamu pilih sesuai dengan misi yang kamu jalankan. Ada senapan otomatis, shotgun, sniper, hingga senjata-senjata spesial seperti EMP, peluncur roket, dan lainnya. Kamu dapat melakukan upgrade kepada setiap senjata tersebut sekaligus menjadi syarat untuk kamu bisa melanjutkan ke level yang lebih jauh.

Sejauh yang saya mainkan, Terminator Genisys: Revolution menghadirkan cukup banyak fitur dan variasi permainan yang membuat penasaran. Sambil menunggu filmnya rilis pada tanggal 1 Juli nanti, tidak ada salahnya kita hancurkan Skynet sebelum Sarah Connor dan Kyle Reeves melakukannya di film tersebut. Oh iya, jika kamu mengunduhnya sebelum tanggal 4 Juni (baca: unduh segera sekarang), maka kamu akan mendapatkan item bonus!

Apple App Store Link (Selandia Baru): TERMINATOR GENISYS: REVOLUTION, Gratis

The post Terminator Genisys: Revolution – Dari Tahanan Skynet Menjadi Pahlawan Umat Manusia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Natsume Akan Membawa Iterasi Terbaru Harvest Moon ke Nintendo Wii U, PC, iOS, dan Android

Posted: 02 Jun 2015 11:27 PM PDT

Siapkan cangkul dan alat bertani lainnya, Natsume baru saja mengumumkan iterasi terbaru dari franchise Harvest Moon yang berjudul Harvest Moon: Seeds of Memories. Iterasi Harvest Moon kali ini akan menyambangi berbagai platform sekaligus, seperti Nintendo Wii U, PC, iOS dan Android.

“Dari ladang pertanian hingga ke kota, kami menginginkan agar Harvest Moon: Seeds of Memories membangkitkan perasaan nostalgia dari Harvest Moon klasik, namun dengan sentuhan modern!” Ujar Hiro Maekawa, Presiden sekaligus CEO Natsume Inc. “Kami juga sangat senang karena akhirnya dapat membawa serial Harvest Moon ke Nintendo Wii U, PC, dan platform mobile yang mewujudkan keinginan para fan untuk memainkan serial ini di semua platform tersebut.”

Harvest Moon-Seeds of Memories | Screenshot 1

Di sepanjang permainan kamu dapat berteman dengan penduduk desa dan menyelesaikan beragam tantangan dengan tujuan mengumpulkan Seeds of Memories. Tantangan-tantangan tersebut di antaranya adalah menangkap ikan raksasa, memberikan hadiah istimewa kepada penduduk desa, dan membesarkan sapi pertama milikmu.

Kamu diminta untuk membangun kembali pertanian yang terbengkalai dan merawat hewan ternak yang biasa ditemui di serial Harvest Moon, seperti sapi, domba, dan ayam. Beberapa hewan lain, seperti kuda dan anjing, juga kembali di Harvest Moon: Seeds of Memories untuk dipelihara. Selain itu, terdapat pula hewan peliharaan baru yaitu seekor kucing hutan (bobcat).

Harvest Moon Animals | Art

Selain bertani dan beternak, terdapat pula aktivitas lain yang kamu bisa lakukan seperti menambang material, memancing ikan, memasak, menempa peralatan bertani, hingga mengikuti berbagai festival. Festival merupakan hal yang utama di dalam serial Harvest Moon, dan iterasi kali ini menyediakan festival klasik seperti kontes memasak dan melihat bintang.

Sama seperti serial Harvest Moon sebelumnya, kamu bisa menikah dan membentuk keluarga dengan salah satu penduduk desa. Nantinya akan ada sepuluh kandidat untuk dinikahi, terdiri dari lima calon laki-laki dan lima calon perempuan. Dari pilihan kandidat yang memiliki jenis kelamin berbeda tersebut, kemungkinan kamu dapat memilih jenis kelamin karakter utamamu nanti.

Sudah lupa dengan permainan Harvest Moon klasik? Kamu bisa membaca ulasan kami tentang Harvest Moon: Back to Nature!

Belum banyak yang bisa diketahui tentang tampilan Harvest Moon: Seeds of Memories. Natsume hingga saat ini baru memamerkan logo dari game tersebut seperti yang terlihat di atas. Harvest Moon: Seeds of Memories akan dirilis pada musim dingin (sekitar November – Januari) yang akan datang. Apabila kamu merupakan penggemar serial Harvest Moon dan ingin mengetahui lebih lanjut informasi seputar game ini, silakan simak terus Tech in Asia.

The post Natsume Akan Membawa Iterasi Terbaru Harvest Moon ke Nintendo Wii U, PC, iOS, dan Android appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review buku Alibaba’s World: Cerita di Balik Raksasa E-commerce Besutan Jack Ma

Posted: 02 Jun 2015 10:45 PM PDT

September lalu, Alibaba mengejutkan ranah teknologi global dengan memecahkan rekor IPO. Namun perusahaan raksasa yang didirikan Jack Ma ini tidak selalu menjadi "raksasa". Dalam memoar mantan VP Alibaba, Porter Erisman, Alibaba's World: How a Remarkable Chinese Company is Changing the Face of Global Business, Anda bisa mengetahui sekilas cerita di balik salah satu perusahaan terbesar di dunia ini.

Sebagian besar isi buku Porter berisi sejarah Alibaba, atau setidaknya cerita yang mana Porter juga ikut terlibat. Bergabung di masa-masa awal Alibaba, Porter menjadi bagian dari tim pemasaran internasional yang berbasis di Hong Kong; yang menurut Porter, seolah menjadi bagian lain dari kantor pusat di Hangzhou dan bahkan tidak terpikat oleh Jack Ma. Ketika tim tersebut dibubarkan, Porter menjadi satu-satunya yang bertahan, mengelola sendirian PR internasional Alibaba.

Karena posisinya, Porter menghabiskan banyak waktu dengan Jack Ma, dan bagian lain buku ini berisi banyak anekdot dari pria berwajah aneh itu. Sosoknya digambarkan sebagai pribadi yang passionate dan hangat, terkadang salah jalan, namun disukai banyak orang. Sebagai contoh: setelah pertemuan yang memaksa Jack Ma memberhentikan karyawan di kantor Alibaba di Silicon Valley, dengan bercucur air mata Jack Ma bertanya apakah ia “orang yang jahat.” Contoh lainnya: pada tahun 2005 ketika seorang eksekutif Taobao terlalu terbawa suasana berbicara tentang eBay dan mengatakan bahwa Alibaba akan membunuh para “iblis asing,” Jack Ma langsung naik ke atas panggung. Ia menyela orang tersebut dan mengingatkan semua orang bahwa Alibaba adalah perusahaan global, dan mengusung nasionalisme tidak dibenarkan di perusahaan ini.

Tentu saja Jack Ma tak luput dari kekurangan. Porter mengkritisi penanganan yang dilakukan Alibaba terhadap Yahoo China yang saat itu dipimpin Zhou Hongyi. Menurut Porter, meski Zhou keluar dari layanan tersebut dan menarik banyak karyawannya, itu bukan masalah terbesar yang dihadapi Alibaba, namun lebih kepada kurang pahamnya Jack Ma terhadap layanan pencarian. Commerce, bahkan e-commerce, adalah hal yang sosial dan memungkiknkan pengguna berinteraksi dengan pengguna lain. Tapi layanan pencarian berarti pengguna berinteraksi dengan algoritma. Kegagalan Jack Ma untuk benar-benar memahami pentingnya perbedaan ini dan pilihannya untuk bersengketa dengan Zhou dianggap sebagai penyebab utama jatuhnya Yahoo China di ranah situs search di China.

Selain cerita mengenai Jack Ma, buku ini juga berisi bagian yang menghibur, seperti saat Porter bercerita tentang persaingan PR Alibaba dan eBay untuk merebut posisi di pasar China. Ada satu kesempatan dimana kepala PR eBay dengan sombongnya mengirim e-mail kepada Porter bahwa ia berencana mengkonsolidasikan posisi eBay di puncak pasar China. Porter kemudian membalas e-mail tersebut dengan menyarankan kepala PR eBay untuk membaca The Search for Modern China dan Building a Website for Dummies. Kemudian, ketika eBay "menendang" Alibaba dari acara eBay! Live secara mendadak, Alibaba memesan hotel di dekat venue acara tersebut berlangsung, membanjiri acara tersebut dengan logo Alibaba, dan mencoba menarik tamu eBay untuk menghadiri seminar mereka.

Karena Porter memilih untuk meninggalkan perusahaan setelah IPO pertama (IPO Alibaba di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2007), tidak ada banyak cerita setelah masa itu yang ditulis di buku. Ia langsung membahas keadaan Alibaba di masa sekarang dan berlanjut ke bagian tentang Alibaba Group dan spekulasi masa depan perusahaan ini. Jika Anda mengikuti ranah industri teknologi China, Anda mungkin sudah mengetahui sebagian besar informasi tersebut, tapi bagi mereka yang kurang akrab dengan Alibaba dan keadaan pasar saat ini, bagian ini memberikan gambaran yang sangat baik.

Buku ini diakhiri dengan bagian yang disebut "Alibaba and the 40 Lessons,". Pada bagian ini Porter mengumpulkan 40 kutipan bisnis, dan secara singkat menjelaskan teori di balik masing-masing kutipan tersebut. Beberapa di antaranya sudah cukup jelas, seperti "Make sure you have a great idea", namun ada juga yang menyelipkan pesan tersirat, seperti "Don't change rabbits."

Anda bisa membaca buku ini untuk mengerti apa maksud dari kutipan-kutipan tersebut.

Porter menulis dengan gaya bahasa yang ringan dan sederhana, sehingga membuat pembaca lebih mudah paham. Hal ini pula memungkinkan saya untuk menyelesaikan buku ini kurang dari 24 jam. Bagaimanapun, pembaca harus tahu bahwa ini adalah buku bisnis tentang langkah strategi dan PR Jack Ma dan Alibaba, bukan tentang seperti apa kehidupan sehari-hari di Alibaba. Porter tidak menyampaikan apa rasanya bekerja di perusahaan raksasa itu. Ia berusaha menyampaikan bagaimana perusahaan ini tumbuh dari startup kecil yang dimulai di apartemen Jack Ma menjadi salah satu perusahaan terbesar di planet ini.

Sebagai penutup, Alibaba's World adalah bacaan berharga bagi siapa pun yang tertarik pada pasar China atau startup pada umumnya. Karena Porter tidak bergabung dari awal dan telah meninggalkan perusahaan beberapa tahun yang lalu, buku ini tidak sepenuhnya lengkap (suatu hari nanti saya berharap kita akan mendengar cerita lengkap dari Jack Ma sendiri). Bagaimanapun Alibaba's World masih bisa memberikan gambaran bagaimana Jack Ma dan manajernya membangun perusahaan mereka menjadi raksasa seperti sekarang ini.

Baca juga: 6 hal menarik yang perlu Anda ketahui tentang Alibaba

Cukup banyak pelajaran yang bisa dipetik dari buku ini. Namun jika Anda hanya mencari cerita menarik tentang Jack Ma, sudah ada beberapa buku lain yang membahas tentang itu. Sama seperti film Crocodile in the Yangtze garapan Porter, Alibaba's World juga layak menjadi salah satu referensi Anda.

(Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Review buku Alibaba's World: Cerita di Balik Raksasa E-commerce Besutan Jack Ma appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Membalap Motor dengan Sudut Pandang Orang Pertama di Raceline CC

Posted: 02 Jun 2015 10:34 PM PDT

Baru-baru ini developer Rebellion mengunggah sebuah video trailer tentang game mobile terbaru yang akan datang. Tema game yang mereka usung kali ini adalah balapan motor. Namun, balapan di sini bukan sembarang kebut-kebutan biasa. Raceline CC menghadirkan aksi kebut-kebutan dengan motor melalui sudut pandang orang pertama.

Kamu akan berperan sebagai pembalap jalanan yang meniti karir dari bawah. Raceline CC mengajakmu berduel dengan para pembalap lain yang telah menjadi jawara di daerahnya masing-masing. Selain membalap, kamu juga bisa mengoleksi berbagai motor dengan bentuk maupun spesifikasi yang berbeda-beda.

Raceline CC terlihat unik karena Rebellion menggunakan sudut pandang orang pertama saat menyajikan aksi kebut-kebutan. Perspektif ini menjadikan kamu seolah-olah sedang menunggangi kuda besi melintasi para pengguna jalan lain. Selain itu, efek jejak lampu dari mobil maupun lingkungan sekitar terlihat sangat keren saat dipadukan dengan aksi balapan dalam kecepatan tinggi. Adrenalin saya pun ikut terpompa hanya dari melihat sekilas video trailer di bawah.Raceline CC | Screenshot 1 Raceline CC | Screenshot 2

Rebellion sendiri bukanlah pemain baru di industri game global. Developer ini telah merilis banyak game berkualitas AAA di berbagai platform. Beberapa game yang mereka hasilkan antara lain Aliens vs. Predators, Sniper Elite, atau Zombie HQ. Perilisan Raceline CC juga sejalan dengan komitmen yang pernah mereka ucapkan tahun lalu untuk mendukung perkembangan platform mobile.

Rencananya Raceline CC akan dirilis untuk platform iOS pada musim panas (sekitar Juni – Agustus) tahun ini. Belum ada kabar lebih lanjut mengenai dukungan terhadap platform lain (Android), maupun skema monetisasi yang akan diusung oleh Rebellion. Semoga saja Raceline CC tidak berakhir menjadi game freemium dengan sistem energi menyebalkan atau dijejali IAP dan tampilan iklan yang mengganggu kenikmatan beradu kecepatan.

Sumber: Rebellion

The post Membalap Motor dengan Sudut Pandang Orang Pertama di Raceline CC appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Jaka Wiradisuria Menuturkan Cerita di Balik Tutupnya Valadoo

Posted: 02 Jun 2015 09:41 PM PDT

Akhir April 2015 lalu, situs marketplace layanan travel di Indonesia, Valadoo, menyatakan telah menutup layanannya. Startup ini termasuk salah satu pionir di ranah travel, namun akhirnya harus "tergulung ombak".

Kepada Tech in Asia, Co-Founder Jaka Wiradisuria menuturkan perihal kondisi sebenarnya yang terjadi selama lima tahun eksistensi Valadoo.

Berkembang tanpa arah yang pasti

Pada saat Valadoo berdiri di penghujung 2010, industri startup travel di tanah air masih terbilang sepi pemain. Jaka Wiradisuria bersama tiga partnernya melihat adanya celah di ranah ini. "Awalnya kami mau membuat situs daily deal, tapi akhirnya kami merasa akan lebih cocok kalau fokus di ranah travel saja," jelas Jaka.

Di dua tahun awal perjalanannya, bisa dibilang perkembangan Valadoo tidak istimewa, namun masih bisa dikatakan baik. Awalnya mereka sedikit kurang menghiraukan perihal pertumbuhan ini, terlebih dengan adanya pendanaan tahap awal (seed funding) dari Wego. "Besarannya tidak bisa disebutkan, namun angkanya cukup lumayan untuk pendanaan awal," lanjutnya.

Setahun berselang, barulah Jaka bersama partnernya melihat ada kekeliruan yang selama ini nyaris tidak dihiraukan. "Bisnis model kami tidak pasti, dan penyesalan selalu datang terlambat," katanya.

Merger yang tetap membuat keteteran

Di bulan Agustus 2014, Valadoo memutuskan merger dengan Burufly. Menurut Jaka, keputusan ini diambil untuk menekan biaya marketing. "Sebelumnya biaya marketing kami sangat tinggi. Salah satunya adalah ketika menjalin kerja sama dengan MalesBanget.com.

Awalnya Jaka dan tim ingin melakukan pendekatan terhadap konsumen muda. "Namun ternyata strategi tersebut masih kurang membuahkan hasil," ujarnya. Melihat kondisi tersebut, tim Valadoo mulai mencari cara untuk membuat sistem marketing yang lebih efisien. "Kami merasa perlu adanya elemen media sosial di layanan kami. Karena Burufly mengusung layanan layaknya Pinterest untuk travel di tanah air, maka kami memutuskan untuk melakukan merger," imbuh Jaka.

Namun keputusan ini ternyata tidak berjalan seperti rencana di atas kertas. "Ada beberapa elemen yang tidak kami perhitungkan sebelumnya. Ada dua kultur yang berbeda, pun demikian dengan ekspektasinya," tutur Jaka. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya perbedaan penggunaan teknologi pada Valadoo dan Burufly. "Yang satu menggunakan Drupal, sementara layanan lain menggunakan Django. Dua platform ini ternyata tidak bisa digabungkan begitu saja," jelasnya. Imbas dari masalah ini adalah fitur sosial mereka terus tertunda, bahkan tidak sempat diimplementasikan sampai akhir masa operasinya. "Targetnya sendiri akan bisa dilakukan pada Februari atau selambatnya Maret kemarin, namun kenyataan bicara lain," ujar Jaka.

Dengan ditundanya penambahan fitur ini, bisa dibilang merger Valadoo dan Burufly nyaris tidak memberikan dampak apa pun. "Karena layanan sosial baru tersebut belum sempat diimplementasikan, kami tidak bisa memastikan bagaimana efeknya," sambung Jaka.

Perjalanan bersama Wego

Pendanaan dari Wego memang seolah menjadi angin segar bagi Valadoo. Namun lagi-lagi Jaka dan timnya dihadapkan pada kenyataan bila perjalanan mereka memiliki banyak batu sandungan. "Bagaimanapun, Wego adalah salah satu pihak yang sangat berjasa bagi kami. Mereka menaruh kepercayaan kepada saya, seperti halnya staf saya mempercayai saya untuk memimpin Valadoo," ujarnya.

Setelah mengambil keputusan yang berat untuk menutup Valadoo, Jaka enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai aset perusahaannya yang tersisa. Satu hal yang pasti, situs Valadoo masih bisa diakses namun tidak berfungsi.

Travel di tanah air selalu berada di area "abu-abu"

Tidak dipungkiri bila tutupnya Valadoo membuat Jaka pesimis melihat peluang di ranah travel lokal. Namun ia sendiri mengaku masih belum tahu secara pasti apa yang salah dengan model bisnisnya. "Bila bicara mengenai kesalahan model bisnisnya, saya tidak tahu. Bila saya tahu, maka tentunya sekarang saya tidak akan ada di posisi ini," lanjutnya.

Lebih lanjut Jaka menuturkan bila salah satu yang membuat mereka tidak bisa bertahan adalah layanan yang diusung masih belum menjadi jawaban dari masalah banyak orang. "Sederhananya kami tidak bisa memberikan apa yang orang inginkan. Namun teman-teman saya yang bergerak di ranah e-commerce dan telekomunikasi juga mengatakan bila ranah travel adalah sesuatu yang sulit ditebak. Apa yang sebenarnya orang cari? Rasanya masih menjadi tanda tanya," imbuhnya.

Kepada pelaku startup lain yang bermain di layanan paket travel, Jaka juga menyampaikan saran untuk mempertimbangkan ulang layanan mereka. "Saya bertemu dengan founder Gogonesia beberapa minggu lalu. Saya berkata ada baiknya untuk mempertajam arah bisnis mereka atau bahkan mempertimbangkan pivot, karena model layanan kami sangat mirip," jelas Jaka.

Menurut Jaka, usul tersebut disampaikan karena tim Gogonesia masih terbilang kecil. "Sejauh ini mereka baru memiliki lima orang, sementara Valadoo dulu sudah memiliki sekitar dua puluh orang. Saat ini rata-rata sudah bergabung dengan perusahaan lain. Ada yang bergabung dengan Tiket.com, dan banyak lagi. Sebagian masih di industri travel, sebagian lagi tidak," jelasnya.

Melawan ego

Bagi seorang entrepreneur, kejadian yang menimpa Valadoo adalah sebuah pukulan telak. Meski begitu, Jaka mengakui bila apa yang terjadi adalah pelajaran berharga yang tidak akan terlupa. Ia menuturkan:

Kalau mau dirunut, kesalahannya sudah terjadi sejak empat atau lima tahun lalu. Banyak kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan hal ini terjadi. Tapi itu bagi saya adalah masa lalu.

Jaka sempat berencana untuk mendirikan startup baru, namun lagi-lagi kenyataan berkata lain. Teman dekatnya, Aldi Haryopratomo yang merupakan CEO Ruma menawarkan untuk bergabung. "Inilah ketika saya harus melawan ego, ketika harus bekerja dengan orang lain. Namun adalah suatu hal yang menyenangkan ketika bisa membantu mengembangkan bisnis orang lain. Sekaligus bagi saya ini merupakan "kuliah S2" di dunia nyata," ujarnya.

Baca juga: Kumpulan Startup Penyedia Paket Travel di Indonesia
Bersama Aldi, Jaka akan mengembangkan layanan baru. "Detail produknya belum bisa saya katakan. Namun yang pasti akan menjadi celah pemasukan baru bagi Ruma," tutup Jaka.

Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris oleh Nadine Freischlad. Informasi dalam artikel tersebut telah diterjemahkan dan dimodifikasi.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Jaka Wiradisuria Menuturkan Cerita di Balik Tutupnya Valadoo appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Taksi Uber Kini Bisa Dipesan melalui Aplikasi Foursquare

Posted: 02 Jun 2015 09:16 PM PDT

Setelah beberapa waktu lalu melakukan kerja sama dengan Zomato, aplikasi pemesanan taksi asal Amerika Serikat, Uber, semakin agresif merangkul perusahaan lain untuk bekerja sama. Kali ini Uber melakukan kerja sama dengan Foursquare, layanan untuk mencari dan menemukan tempat lokal seperti restoran, tempat perbelanjaan, kafe, dan lainnya.

Foursquare Uber 700x400

Dengan kerjasama ini, pengguna Foursquare bisa memesan taksi langsung dari aplikasi tersebut. Nantinya, setelah memilih atau menemukan lokasi yang dituju pada Foursquare, pengguna bisa langsung berangkat ke tujuan dengan taksi dari Uber.

Fitur ini sudah bisa dinikmati mulai tanggal 1 Juni 2015. Mengingat Uber di Indonesia hanya tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali (Denpasar), fitur baru ini hanya bisa dinikmati di kota tersebut dan tempat. Sebagai tambahan, Uber juga memberikan kode promo "FOURSQUARE" untuk potongan hingga $20 (sekitar Rp260.000).

Baca juga: Uber mulai perkenalkan opsi pembayaran dengan uang tunai

Pada dasarnya kerjasama antara Uber dengan Zomato dan Foursquare bisa terlaksana menggunakan layanan pihak ketiga bernama Button. Perusahaan ini memiliki layanan yang disebut dengan Deeplink, yang memungkinkan integrasi antara satu aplikasi ke aplikasi lain.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Taksi Uber Kini Bisa Dipesan melalui Aplikasi Foursquare appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis