Game Di Indonesia |
- Ishak Tanoto: Geek dan “Tambang Emas” di Startup Musik
- Slender: The Arrival Akan Hadir Meneror Pengguna Wii U
- Review The Walking Dead: No Man’s Land – Strategy RPG Pelengkap Kisah di Layar Televisi
- [Update] Ratchet & Clank Versi PS4 Adalah Game yang Diangkat dari Film yang Diangkat dari Game
- [Rumor] Nintendo NX Akan Menjadi Sebuah Mesin Hibrida Antara Console dan Handheld
- Na’Vi Membubarkan Tim Dota 2 Mereka
- Startup, Sudah Siap Pitching di Speed Dating Tech in Asia Jakarta 2015? Ini Tip dan Trik untuk Kamu! (INFOGRAFIS)
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Oktober 2015
- Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Ghosts of Memories, Subterfuge, dan Lainnya
- Sediakan Platform untuk Berbagai Solusi Aplikasi, Kurawal Fokus Bantu Startup dan UKM di Indonesia
- Tantangan Startup Indonesia Menghadapi Tranched Investment
- Kumpulan Situs Penyedia Cloud Hosting Lokal untuk Startup
- Tech in Asia Podcast #8 – 16 Oktober 2015: Dari Horor, Sampai yang Serba “Panas”
- Developer Pokemon GO Peroleh Dana Lebih dari Rp407 Miliar untuk Pengembangan Game
- Friday the 13th: The Game Diumumkan lewat Kickstarter
- Real Boxing 2 Creed yang Rilis November Nanti Akan Menghadirkan Rocky Balboa sebagai Pelatihmu
- TCash Tap dari Telkomsel Mungkinkan Kamu Melakukan Pembayaran dengan Teknologi NFC
- Sekuel dari Styx: Master of Shadows Akan Dirilis Tahun 2016
| Ishak Tanoto: Geek dan “Tambang Emas” di Startup Musik Posted: 16 Oct 2015 07:00 PM PDT Mungkin kamu sudah cukup sering mendengar cerita tentang seorang entrepreneur yang merintis bisnisnya dari kepiawaiannya mengerjakan suatu hal. Namun tidak dengan Ishak Tanoto selaku Founder 5Beat. Ia bukanlah musisi atau bahkan orang yang tergila-gila dengan musik. Lalu seperti apa perjalanannya di ranah wirausaha? Simak penuturan lengkapnya kepada Tech in Asia beberapa waktu lalu. Mimpi yang hampir terlupakanApakah kamu salah satu orang yang pernah berpikir bila tinggal di negeri orang lebih menyenangkan dari tinggal di negeri sendiri? Mungkin pengalaman Ishak bisa membuat kamu berpikir ulang. Sebagai orang yang sempat mencicipi kuliah di negeri Paman Sam dan mencicipi bekerja di sejumlah perusahaan seperti Heyzap, Redux, Razorfish, dan Gumas; Ishak akhirnya memilih pulang ke Indonesia.
Di tahun 2010, Ishak akhirnya membulatkan keputusan itu. "Sebelum pulang memang sudah berniat untuk mengembangkan startup sendiri," jelasnya. Namun setibanya di Indonesia rencana itu bahkan sempat hampir terlupakan. "Terlalu banyak gangguan yang terjadi di awal kepulangan saya," kenang Ishak. Namun beruntung semua hal yang dialaminya itu tetap menuntunnya untuk mendirikan startup. Ada alasan tersendiri mengapa Ishak begitu berhasrat mendirikan startup. "Di dunia ini (startup) saya diberi kesempatan untuk membuat suatu perubahan yang mudah-mudahan signifikan," tuturnya. Sebelum memutuskan mendirikan 5Beat, Ishak memulai agensi digital dan akhirnya menjadi konsultan di sejumlah perusahaan. Belajar dari "luar"Pada saat saya berbincang dengan Ishak mengenai startup yang didirikannya sebelum wawancara untuk artikel ini dibuat, ia sempat menuturkan bila dirinya bukanlah orang yang sangat lekat dengan dunia musik. Ternyata hal ini adalah salah satu pengalaman paling membekas dalam perjalanannya mendirikan startup. "Sebenarnya saya itu lebih cocok disebut fan musik," ujar Ishak. Sebelum mengembangkan 5Beat ia hanya mengetahui industri musik dari "luar"-nya saja. Tapi dengan ia memutuskan untuk mengembangkan startup musik, mau tidak mau Ishak harus menceburkan diri ke komunitas musik dan banyak pertemu pelaku industrinya.
Antara WWE dan tranceTidak sedikit orang yang terinspirasi dengan tokoh yang berangkat dari hobi. Pun demikian dengan Ishak. Sebagai penggemar WWE, ia melihat sosok Chairman WWE, Vince McMahon sukses menjadi inspirasi baginya di ranah entrepreneur. "Salut dengannya yang mampu membuat industri gulat menjadi sebuah fenomena dunia dan sekarang WWE bukanlah hanya sekadar tontonan, tapi juga gaya hidup," tuturnya. Ishak tak menampik bila dirinya adalah seorang geek. Ia menyukai semua seri Kamen Rider, Marvel Cinematic Heroes, Dr. Who, dan Heroes. "Oh ya kalau yang berhubungan dengan entrepreneur mungkin Silicon Valley HBO TV Series, karena ceritanya mirip dengan apa yang saya jalankan dengan 5Beat," jelasnya. Penyuka musik trance yang sangat mengidolakan Armin Van Buuren ini juga mengaku menyukai buku-buku karya Dale Carnegie. "Padanan bekerja dengan mendengarkan trance itu super cocok, bikin semangat sih. Oh ya, karya Dale itu membangun secara bisnis maupun pribadi sih," ujarnya. ![]() Anjing yang kerap menemani Ishak jogging di pagi hari. Sebagai seorang geek, aktivitas harian Ishak sebelum bekerja hampir bisa ditebak. Setiap pagi ia mengaku selalu menyempatkan bermain video game selama satu jam, setelah sebelumnya jogging bersama anjingnya di pagi hari. "Saya suka bermain game PC, dan sekarang sedang memainkan Dragon Age Inquisition dan Nobunaga Ambition. Berpacu dengan waktuMenjadi entrepreneur sudah pasti lekat dengan tantangan dan tak jarang ketakutan. "Kalau ditanya soal takut, pasti utamanya soal waktu," tutur Ishak. Ia juga menyadari bahwa apa yang diusung startup buatannya adalah sebuah hal yang "baru". Waktu yang dimaksud Ishak di sini bukan hanya periode yang diperlukan untuk mengembangkan produknya, tapi juga bagaimana mengedukasi teman-teman musisi dan fan akan apa yang mereka usung.
"Berkejaran" dengan waktu memang terbilang sangat melelahkan, namun Ishak sendiri memiliki strategi sederhana. "Lakukan dengan senang dan niat, pasti semuanya bisa beres," tutur pria yang mengaku ruang kerjanya selalu berantakan ini. "Biasanya berantakan bukan karena tidak ada yang membereskan, tapi saya yang bikin berantakan," ujarnya seraya tertawa. Momen lain yang juga tidak mengenakkan bagi Ishak adalah keliru memilih partner bisnis. Lebih membuatnya perih karena ia harus memutuskan rantai pertemanan.
Di akhir perbincangan, Ishak memberikan sedikit pesan untuk mereka yang ingin memasuki dunia entrpreneur atau berencana mendirikan startup. "Achieve excellence in whatever you do and everything else like promotion and money will eventually come along later." (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Ishak Tanoto: Geek dan "Tambang Emas" di Startup Musik appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Slender: The Arrival Akan Hadir Meneror Pengguna Wii U Posted: 16 Oct 2015 06:29 PM PDT Apakah kamu mengenal Slender Man? Sosok pria kurus berkulit pucat dengan tinggi abnormal yang tidak memiliki wajah dan selalu memakai setelan berwarna hitam ini memang sangat menakutkan. Apalagi ia gemar menculik anak-anak dan menyandera mereka di hutan gelap atau bangunan tua. Slender Man memulai debutnya dalam Slender : The Eight Pages besutan developer indie Parsec Productions. Inti permainan yang disajikan sebenarnya cukup sederhana, kamu diwajibkan untuk menemukan delapan kertas catatan yang tersebar di dalam hutan pada malam hari dengan hanya bermodalkan satu senter saja. Apa yang membuat game ini mengerikan adalah kamu akan sulit membedakan penampakan Slender Man yang ramping dengan pepohonan hutan. Sering kali kamu tidak sadar sudah sangat dekat dengan Slendy dan hal itu sudah pasti sangat terlambat. Belum lagi dengan semakin banyak kertas catatan yang kamu kumpulkan, Slender Man akan semakin semangat untuk menerkammu dan akan sulit sekali untuk menghindari kejarannya.
Setelah sebelumnya hadir di PC, PlayStation, dan Xbox, ternyata console Wii U juga tidak lepas dari incaran Slender Man. Lewat game Slender: The Arrival, kamu akan berperan sebagai Lauren yang sedang mencari sahabatnya yang baru-baru ini menghilang tanpa sebab. Setelah mendapat cukup petunjuk dari bekas tempat tinggal sahabatnya, investigasi akhirnya berlanjut ke Oakside Park yang misterius di mana Slender Man sudah menunggumu. Developer Blue Isle membuat game horor ini sebagai penyempurnaan dari game orisinalnya, Slender: The Eight Pages. Pengalaman bermain yang sebenarnya sudah sangat mencekam walaupun hanya didukung oleh grafis simpel dan gameplay tanpa alur cerita apa pun, sekarang dikemas dengan plot yang mengundang rasa penasaran, pemandangan hutan dan bangunan yang jauh lebih mendetail, serta peta yang lebih luas dibandingkan game sebelumnya.
Fitur unik juga ditambahkan khusus untuk kamu pengguna Wii U di mana kamu dapat mengendalikan senter dengan controller WiiMote untuk mencari kertas-kertas catatan yang nantinya akan semakin memudahkanmu mengalahkan makhluk tanpa wajah ini. Slender: The Arrival akan dirilis tanggal 22 Oktober di Amerika Serikat untuk Nintendo Wii U secara digital via Nintendo eShop dengan harga $9,99 (sekitar Rp136.000).
The post Slender: The Arrival Akan Hadir Meneror Pengguna Wii U appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Review The Walking Dead: No Man’s Land – Strategy RPG Pelengkap Kisah di Layar Televisi Posted: 16 Oct 2015 08:31 AM PDT Bulan Oktober kembali tiba, para zombi di seri The Walking Dead pun kembali ke layar kaca. Namun, kelanjutan kisah pada season keenam kali ini terasa lebih istimewa berkat kehadiran sebuah game mobile. The Walking Dead: No Man’s Land merupakan game resmi yang hadir berkat kerja sama developer Next Games dan saluran TV kabel AMC yang menayangkan seri televisi The Walking Dead. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila para karakter maupun latar pada The Walking Dead: No Man’s Land akan bersinggungan dengan kisah di televisi. Dengan banyaknya iterasi game The Walking Dead yang beredar, seperti yang dirilis oleh Telltale Games, mungkin kamu jadi penasaran apakah game ini akan lebih baik dibandingkan berbagai versi lainnya? Yuk ikuti pengalaman saya memainkannya.
Cerita Sampingan dari Seri TelevisiTiming cerita di The Walking Dead: No Man’s Land dimulai pada saat Rick dan teman-temannya menimbulkan kekacauan dan melarikan diri dari Terminus. Di antara kekacauan yang terjadi, tiga tawanan lain di luar kelompok Rick ikut melarikan diri dari tempat mengerikan tersebut. Pelarian ketiga orang tersebut mempertemukan mereka dengan Daryl Dixon (yang diperankan oleh Norman Reedus), salah satu anggota penting di kelompok Rick. Ia kemudian memberikan petunjuk bagaimana cara mempertahankan diri di dunia yang sudah dikepung oleh para zombi. Petunjuk yang ia berikan sekaligus menjadi awal mula kisahmu di The Walking Dead: No Man’s Land.
Strategy RPG di Tengah Dunia ZombiSecara garis besar, gameplay pada The Walking Dead: No Man’s Land merupakan perpaduan serasi antara strategy RPG dengan elemen city-building. Game akan menghadapkanmu dengan mode eksplorasi dan mode manajemen yang mengingatkan saya pada Final Fantasy Tactics dan Minions Paradise. Saya diajak mengendalikan sekelompok orang untuk melakukan eksplorasi di luar markas. Kelompok yang terdiri dari maksimal tiga orang tersebut akan menjelajahi berbagai tempat demi mencari perbekalan serta menyelesaikan misi.
Mode eksplorasi ini berjalan dengan sistem turn-based di mana kelompok yang saya kendalikan dan gerombolan zombi akan berjalan bergantian sesuai dengan jumlah langkah yang dimiliki masing-masing. Setiap anggota kelompok juga memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga saya dituntut untuk berstrategi menentukan posisi serta komposisi anggota tim. Mode manajemen markas menjadikan saya sebagai pengelola yang mengambil berbagai keputusan demi keberlangsungan hidup kelompok. Saya diharuskan menentukan bermacam hal seperti fasilitas apa yang perlu dibangun, anggota kelompok mana yang akan dilatih, hingga siapa yang akan dipecat untuk memberi tempat pada anggota baru. |
| [Update] Ratchet & Clank Versi PS4 Adalah Game yang Diangkat dari Film yang Diangkat dari Game Posted: 16 Oct 2015 08:15 AM PDT Update – 16 Oktober 2015
Risky Maulana – Melanjutkan kabar pengumuman film Ratchet & Clank yang beredar pada bulan Juni kemarin, hari ini Sony akhirnya memperlihatkan video trailer dari film layar lebar yang akan rilis pada April 2016 mendatang. Dari trailer yang kamu lihat, film ini akan menyertakan cerita tentang asal mula perkenalan si Rachet dengan robot Clank yang selalu menjadi partner setianya di setiap serial game ini di console PlayStation. Seandainya kamu pernah bermain game ini di PS2 belasan tahun lalu, mungkin ada baiknya kamu untuk tidak melewatkan film ini saat dirilis tahun depan. Artikel Asli – 11 Juni 2015 Mohammad Fahmi – Sony baru saja mengumumkan sesuatu yang sangat menyenangkan untuk penggemar Ratchet & Clank, yaitu update tentang game Ratchet & Clank yang akan dirilis untuk PS4 awal tahun 2016 nanti. Game yang rencananya dibuat sebagai remaster dari Ratchet & Clank ini tiba-tiba menjadi jauh lebih ambisius dari rencana awal dan tentunya semakin menarik untuk dinantikan. Awalnya Ratchet & Clank versi PS4 dibuat untuk mengiringi film Ratchet & Clank yang akan dirilis nanti. Film tersebut terinspirasi dari kisah permulaan dua karakter utama pada game orisinalnya di PS2. Setelah melalui masa pengembangan beberapa lama, tim Insomniac Games menyadari bahwa mereka bisa mencapai lebih banyak hal di versi PS4, dan dari situlah apa yang disajikan oleh Sony dan Insomniac Games melalui video di bawah bisa terwujud. Dalam trailer singkat tersebut, kamu akan disajikan potongan adegan film Ratchet & Clank serta sekilas gameplay versi PS4 nanti. Jujur saja saya nyaris tidak bisa membedakan kualitas grafis antara versi film dan versi game. Selain itu, Insomniac Games juga menjanjikan berbagai konten baru dan pengalaman baru yang bisa membuat Ratchet & Clank versi PS4 nanti menjadi game platformer dengan durasi sekitar 12 jam yang solid. Beberapa detail lain mengenai Ratchet & Clank, seperti tentang bonus pre-order, bisa kamu cek juga melalui tautan di bawah. Yang jelas, game ini tidak akan tersedia sampai tahun 2016 nanti. Tampaknya semakin banyak saja game eksklusif untuk dinantikan di PS4 ya.
Sumber: PlayStation Blog The post [Update] Ratchet & Clank Versi PS4 Adalah Game yang Diangkat dari Film yang Diangkat dari Game appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| [Rumor] Nintendo NX Akan Menjadi Sebuah Mesin Hibrida Antara Console dan Handheld Posted: 16 Oct 2015 07:33 AM PDT Berita cukup menarik muncul dari Wall Street Journal malam ini. Situs ini menyebutkan bahwa Nintendo sudah mulai menyebarkan development kit alias mesin prototipe Nintendo NX ke beberapa developer bulan ini. Hal ini juga memberikan sedikit gambaran lebih terang mengenai Nintendo NX, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Nintendo. Berikut adalah beberapa hal yang kemungkinan akan dimiliki Nintendo NX:
Perlu diingat, seluruh hal di atas belum ada yang dikonfirmasi secara resmi oleh Nintendo. Semuanya murni spekulasi dan bocoran-bocoran yang diperoleh dari media luar. Berikut adalah hal yang saya harapkan akan ada di Nintendo NX Fakta aslinya, hanya Tuhan, Nintendo, beberapa developer yang menerima development kit, investor, anak kecil yang orang tuanya bekerja di Nintendo, teman-teman anak kecil tersebut yang tidak percaya ceritanya, serta pasangan hidup dari pegawai Nintendo yang tahu. Sumber: Wall Street Journal via Kotaku The post [Rumor] Nintendo NX Akan Menjadi Sebuah Mesin Hibrida Antara Console dan Handheld appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Na’Vi Membubarkan Tim Dota 2 Mereka Posted: 16 Oct 2015 06:40 AM PDT Berita menyedihkan datang dari tim Dota 2 profesional asal Ukraina, Natus Vincere. Tim yang lebih dikenal dengan nama panggilan Na’Vi ini baru saja mengumumkan pembubaran tim Dota 2 mereka. Sudah lebih dari empat tahun lamanya Na’Vi berkecimpung di dunia Dota 2. Pada tahun 2011, mereka mencatat sejarah sebagai pemenang dari kompetisi Dota 2 paling bergengsi di dunia, The International. Dari situ, nama mereka mulai dikenal oleh seluruh gamer di dunia. Hingga tahun 2013, Na’Vi terus menghasilkan prestasi gemilang di kancah Dota 2. Beberapa kali menjuarai SLTV Star Series, menempati tiga besar di hampir seluruh kompetisi besar, serta menduduki peringkat kedua di The International 2 dan The International 3. Meskipun ini adalah berita yang mengejutkan, rasanya organisasi Natus Vincere sendiri telah mengambil keputusan yang tepat. Tahun 2014 hingga 2015 ini rasanya bukanlah perjalanan yang mulus bagi Na’Vi. Meskipun mengawali tahun 2014 dengan baik dengan menjuarai musim kedelapan SLTV Star Series dan musim kedua Dota 2 Champion’s League, jalan yang penuh rintangan telah menunggu mereka. Pukulan terburuk bagi mereka adalah kekalahan atas Cloud9 yang membuat mereka harus membayar peringkat tujuh dan delapan pada ajang The International 4. Beberapa Kali Pergantian roster Paska The International 4Setelah The International 4, Kuro “KuroKy” Salehi Takhasomi dan sang kapten Clement “Puppey” Ivanov menyatakan keluar dari Na’Vi dan membentuk Team Secret. Artem “fng” Barshak masuk menggantikan posisi kapten, dan Ivan “VANSKOR” Skorokhod menggantikan KuroKy. ![]() Dari kiri ke kanan: Dendi, Funn1k, Puppey, KuroKy, dan XBOCT Dari situ, susunan pemain Na’Vi mulai tidak konsisten. Tidak sedikit pemain keluar masuk tim asal Ukraina ini. Gleb “Funn1k” Lipatnikov sempat keluar kemudian masuk kembali. Alexander “DKPhobos” Kucheria pun hanya bertahan satu bulan di sana. Pemain lama Na’Vi seperti Artur “Goblak” Kostenko dan Ivan “ArtStyle” Antonov yang meninggalkan tim ini pada tahun 2011, masuk kembali, kemudian pergi kembali. Rasanya, Na’Vi telah kehilangan harmonisasi di dalam timnya paska kekalahan di The International 4. Tahun 2015 menjadi tahun yang krusialHampir tidak ada prestasi yang membanggakan dari Na’Vi di tahun 2015 ini. Hanya peringkat kedua ASUS ROG DreamLeague Season 3, dan akhirnya masuk enam belas besar di ajang The International 5. Keadaan diperparah dengan Na’Vi yang tidak dapat lolos kualifikasi kompetisi besar musim gugur Frankfurt Major 2015. Sampai akhirnya organisasi Natus Vincere memutuskan untuk membubarkan tim Dota 2 mereka. Tidak ada lagi kamu melihat aksi seorang Danil “Dendi” Ishutin yang penuh kejutan di lane tengah. Bagaimana kemampuan farm seorang Alexander “XBOCT” Dashkevich yang membawa timnya menuju kemenangan, dan kekalahan. Teriakan para penggemar menyorakkan tim kebanggaan mereka “Na’Vi! Na’Vi! Na’Vi!” kini harus menyepi.
Rival terbesar mereka, The Alliance, mungkin akan merindukan seringnya pertemuan kedua tim di babak final sebuah kompetisi. Bahkan, seorang caster Dota 2, David “LD” Gorman, pernah menyebutkan pertandingan Na’Vi dan The Alliance sebagai el classico. Namun, ini bukanlah benar-benar akhir dari tim Dota 2 Na’Vi. Mereka secara resmi mengatakan bahwa Natus Vincere akan membangun kembali susunan pemain Dota 2 mereka di beberapa minggu ke depan:
Dari pernyataan resmi dari Natus Vincere di atas (terjemahan), mungkin saja kamu masih akan melihat sosok Dendi yang mengisi lane tengah Na’Vi. Saya yakin, organisasi sekelas Natus Vincere pasti akan membentuk tim Dota 2 terbaik. Anggap saja pembubaran ini seperti tombol restart bagi mereka. Kita tunggu saja kabar dari Na’Vi selanjutnya. The post Na’Vi Membubarkan Tim Dota 2 Mereka appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Posted: 16 Oct 2015 05:11 AM PDT Apa yang membuat konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 berbeda dengan konferensi teknologi dan startup lainnya? Tentu saja, adanya sesi istimewa seperti Speed Dating, Office Hour, dan Meet the Media! Ketiga sesi tersebut selalu dihadirkan di konferensi kami untuk memudahkan startup bertemu dengan investor, perusahaan yang bisa diajak bekerjasama, dan memperkenalkan startup-nya pada media. Di setiap sesi, startup akan berhadapan dengan investor, awak media, atau delegasi dari perusahaan masing-masing di satu meja. Setelah itu, startup akan memberikan pitching. Di sini, segala hal tentang produk dan layanan startup tersebut harus disampaikan secara singkat, padat, jelas dan mengesankan dalam waktu 5 menit saja. Kira-kira apa saja yang perlu kamu siapkan sebelum mengikuti Tech in Asia Jakarta 2015? Infografis yang kami sajikan berikut ini merangkum tip dan trik yang akan membantu kamu mempersiapkan pitching saat sesi Speed Dating dan Office Hour. Semoga bermanfaat! Tertarik untuk ikut serta di konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 dan mencari peluang untuk startup kamu di Speed Dating atau Office Hour? Segera dapatkan tiket konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Kami masih memberikan diskon 15 persen dengan memasukkan kode tiajkt15 sampai tanggal 25 Oktober mendatang. Klik tautan di bawah ini untuk mendapatkan tiket: Kamu ingin sesuatu yang lebih dari Speed Dating? Ingin mendapatkan booth untuk startup kamu di Tech in Asia Jakarta 2015? Daftarkan startup kamu untuk ikut Bootstrap Alley di sini. Pendaftaran kami perpanjang sampai 21 Oktober 2015. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; konten infografis oleh Louisa Chiew) The post Startup, Sudah Siap Pitching di Speed Dating Tech in Asia Jakarta 2015? Ini Tip dan Trik untuk Kamu! (INFOGRAFIS) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Oktober 2015 Posted: 16 Oct 2015 04:56 AM PDT Fallout Shelter Mendapatkan Segudang Hal Baru di Versi 1.2
Iqbal Kurniawan – Apakah kamu masih setia memainkan Fallout Shelter hingga kini? Bila ya, maka siap-siaplah menemukan banyak hal baru pada update versi 1.2 yang baru saja dirilis oleh Bethesda. Berbagai fitur baru di sini meliputi mode Survival, dukungan cloud save, serta kehadiran karakter Piper yang juga muncul pada Fallout 4 nanti. Sayangnya pengguna Android masih harus bersabar, karena update ini baru hadir secara eksklusif di iOS. Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout Fallout 4 Akan Mendukung Fitur Remote Play antara PS Vita dan PS4
Iqbal Kurniawan – Akun Twitter resmi Bethesda mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kemampuan memainkan Fallout 4 pada PS Vita. Kemampuan ini dicapai karena Fallout 4 akan mendukung fitur Remote Play yang memungkinkan gamer menampilkan sekaligus mengendalikan permainan Fallout 4 di PS4 dengan perangkat PS Vita. Land Sliders Memperoleh Tambahan Karakter untuk Merayakan Halloween
Iqbal Kurniawan – Developer Prettygreat menghadirkan tambahan karakter pada karya perdana mereka Land Sliders untuk memeriahkan Halloween yang dirayakan pada bulan Oktober ini. Kamu sekarang bisa mendapatkan karakter bertema horor seperti zombi atau sarkofagus melalui update versi 1.1 yang dirlis kemarin. Review Land Sliders – Karya Perdana Mantan Developer Fruit Ninja yang Mempesona Bethesda Meluncurkan Trailer Terbaru dari Fallout 4 yang Berjudul The Wanderer
Arya W. Wibowo – Membuat saya tidak sabar, itulah kesan yang saya dapatkan ketika menonton trailer dari Fallout 4 ini. Walaupun tidak berisi gameplay sama sekali, tetapi animasi live-action di trailer ini sangatlah keren. Fallout 4 akan hadir sebentar lagi, tepatnya 10 November 2015. Lara Croft: Relic Run Capai Sepuluh Juta Unduhan dan Mendapatkan Update
Arya W. Wibowo – Game besutan Square Enix ini berhasil mencapai sepuluh juta unduhan di berbagai platform. Bertepatan dengan itu, Lara Croft: Relic Run juga mendapatkan update yang menambahkan berbagai fitur dan peralatan baru. Beberapa tambahan tersebut adalah area dan kendaraan baru yaitu Mountain Pass dan snowmobile. Kini Lara juga bisa menggunakan mini-gun dan melawan bos baru bernama New Demon.
Simak Kisah Menarik di Balik Pembuatan Ekspansi The Witcher 3: Hearts of Stone Lewat Video Berikut Ini
Risky Maulana – Sebagai ekspansi dari salah satu RPG terbesar di tahun 2015 ini, CD Projekt Red rupanya tak ingin main-main dalam mengerjakan The Witcher 3: Hearts of Stone demi kepuasan para penggemar. Seperti video yang kamu lihat di atas, tim CD Projekt Red mencurahkan segenap waktu mereka untuk membuat petualangan Geralt kali ini jauh lebih masif dibandingkan The Witcher 3: Wild Hunt. Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah World of Tanks Blitz Kebagian Tank Monster dalam Update Halloween
Risky Maulana – Wargaming belum lama ini mengumumkan keberadaan update baru World of Tanks Blitz dalam rangka perayaan Halloween Oktober ini. Seperti yang diperlihatkan video di atas, kamu berkesempatan untuk memperoleh sebuah “tank mayat hidup” Tankenstein, yang hanya akan tersedia apabila kamu menyelesaikan misi khusus yang telah disediakan. Mari Bermain Legend of Zelda: Tri Force Heroes Bersama Kreatornya
Mohammad Fahmi – Eiji Aonuma adalah produser dari berbagai seri Zelda modern. Melalui video terbaru yang diunggah oleh Nintendo, kamu dapat menyaksikan klip gameplay game Legend of Zelda: Tri Force Heroes sambil diiringi komentar Aonuma langsung. Kalau kamu belum mendapatkan demo dari Legend of Zelda: Tri Force Heroes, klik tautan di bawah untuk mendapatkannya secara cuma-cuma! Demo Gratis The Legend of Zelda : Tri Force Heroes Sudah Bisa Kamu Download Sekarang Furi – Cyberpunk Hotline Samurai May Cry!
Mohammad Fahmi – Membaca judul di atas kamu mungkin bingung, tapi kalau kamu membacanya sesudah menonton video di atas, kamu akan mengerti maksud saya. Furi akan dirilis untuk PS4 dan PC tahun depan. Oh iya, karakter-karakter dalam game ini didesain oleh Takashi Okazaki yang juga merupakan kreator Afro Samurai. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Ghosts of Memories, Subterfuge, dan Lainnya Posted: 16 Oct 2015 04:16 AM PDT Jumpa lagi di hari Jumat, hari di mana saya telah memilihkan belasan game Android keluaran terbaru yang siap untuk meramaikan kesibukanmu bermain di akhir pekan. Untuk minggu ini, kamu bisa saja akan sibuk berkarir dalam olahraga basket lewat kehadiran NBA 2K16, berjuang menghadapi objek berbentuk aneh dalam Polyblast, berseluncur liar di Rad Boarding, dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu, kehadiran beberapa game terkenal seperti Minecraft: Story Mode, Minions Paradise, dan Subterfuge juga semakin menambah semarak pilihanmu bermain pekan ini. Jadi tunggu apalagi? Hapus game lama kamu dan silakan pilih beberapa game Android pilihan berikut ini. Enjoy. Skatelander
Yup, setelah hampir enam bulan eksklusif menjadi game iOS, hari ini UnderDOGS Gaming Studios telah merilis game arcade andalan mereka, Skatelander, untuk platform mobile Android. Sesuai judulnya, Skatelander mengajakmu bermain papan skateboard dalam dunia voxel ala Crossy Road. Dengan sudut pandangnya yang bergaya isometrik, kamu akan diminta untuk melakoni trik skateboard sambil menghindari bermacam rintangan seperti kotak, rambu-rambu jalan, dan lain sebagainya. Review Skatelander – Serupa tapi Tak Sama dengan Crossy Road Football Kick Frenzy
Football Kicks Frenzy adalah game bola yang hanya menyajikan gameplay menendang bola ke arah gawang. Walaupun terdengar simpel, namun Football Kicks Frenzy tetap akan menguji ketepatan dari kontrol bola milikmu. Di sini kamu perlu menendang bola ke arah target yang tersebar di depan gawang. Jika berhasil, maka kamu akan mendapatkan poin. Bila kamu berhasil mencetak angka bagus secara berturut-turut, maka poin yang kamu peroleh akan berlipat ganda dan kamu juga akan dilengkapi power-up khusus untuk mencapai skor yang lebih bagus lagi. Football Kicks Frenzy – Tendang Bola ke Gawang Bertubi-Tubi! NBA 2K16
Franchise NBA 2K kini hadir ke perangkat mobile untuk menyajikan pengalaman bermain bersama ratusan atlet bola basket terkenal dari liga NBA. Untuk NBA 2K16 versi mungil ini, 2K sendiri mengemasnya dengan berbagai macam fitur menarik seperti mode MyCareer, Season, dan lain sebagainya. Sayangnya untuk bisa menikmati tingginya kualitas grafis dan animasi model karakter yang lebih realistis tadi, kamu perlu perangkat Android yang lebih mumpuni agar bisa menjalankan NBA 2K16 secara lancar. Hal teknis tadi merupakan pertimbangan yang perlu kamu pikirkan saat membeli NBA 2K16, karena dengan harganya yang tidak murah (dan ukuran game yang tidak sedikit), pastinya akan sangat mengecewakan seandainya kamu tidak bisa memainkan game ini di Android kesayangan. Seven Knights
Bagi kamu yang menyukai aktivitas grinding, minggu ini Netmarble menyuguhkan gameplay tipikal RPG mobile tersebut lewat keberadaan Seven Knights yang kini telah tersedia dalam bahasa Inggris. Permainan Seven Knights sendiri sedikit mengingatkan saya akan Dragon Blaze di mana grup jagoan kamu akan menghadapi kelompok musuh secara turn based. Sama seperti tipikal RPG mobile yang mengusung aktivitas grinding karakter, kamu bisa menyalakan fitur Auto supaya kamu bisa bermain sambil melakoni aktivitas di dunia nyata.
Ghosts of Memories
Dalam Ghosts of Memories, kamu bermain sebagai seorang pengembara yang memiliki kemampuan mengubah lingkungan sekitar berkat tongkat sihir miliknya. Tujuanmu bertualang adalah membebaskan arwah hantu yang bersemayam dalam tongkat sihir. Ghosts of Memories memadukan model penyelesaian puzzle dengan susunan bidang platform isometrik yang seolah-olah menghasilkan ilusi optik, seperti tipikal konsep impossible object pada umumnya. Sama halnya seperti Monument Valley, game ini menantangmu melihat susunan level dari perspektif yang berbeda lalu memanipulasinya agar kamu bisa sampai di lokasi finis. Ghosts of Memories, Petualangan Impossible Object Baru yang Akan Mengikuti Jejak Monument Valley
Polyblast
Polyblast sendiri merupakan game arcade shooter di mana kamu akan menghadapi berbagai macam objek berbentuk aneh, sebelum semuanya berjatuhan mengenai bagian bawah permainan. Dengan aturan bermainnya yang simpel, minimalis, dan diiringi musik futuristik yang cukup solid, Polyblast pantas menjadi hiburan ringan yang layak untuk kamu mainkan minggu ini.
RAD Boarding
Akhirnya setelah bertengger di iOS selama hampir tujuh bulan, sekarang kamu bisa menikmati serunya berseluncur di dunia post-apocalypse, lewat keberadaan RAD Boarding untuk Android. RAD Boarding sendiri memiliki mekanisme permainan yang hampir mirip dengan Ski Safari 2, hanya saja kamu lebih ditekankan untuk melakukan trik lompatan terbaikmu ketika berada di atas udara. Untuk itu kamu perlu memanfaatkan momentum jatuh dan melayang di udara supaya menjadi “atlet ski” terbaik di dunia RAD Boarding RAD Boarding – Suguhan Aksi Ekstrem di Awal Tahun 2015 dari Noodlecake Studios
One Punch Hero
Oke, game ini memang tak ada hubungannya dengan anime populer Jepang yang memiliki judul mirip. Meskipun demikian, saya tak memungkiri bahwa game ini sepertinya terinspirasi game arcade klasik Sonic Blast Man yang pernah saya mainkan di pusat perbelanjaan belasan tahun silam. Dengan permainannya yang hampir mirip, One Punch Man seolah memberikan suntikan nostalgia bagi gamer angkatan 90-an seperti saya. Dalam game arcade sederhana ini, kamu diajak untuk menghasilkan pukulan terbaikmu guna merobohkan lawan yang kamu hadapi di atas ring tinju. Di sini kamu hanya perlu melakukan tap pada saat yang tepat, yaitu ketika indikator lingkaranmu berada di jangkauan target. Seandainya respon kamu terlalu cepat atau terlalu lambat, maka permainan pun langsung segera berakhir.
Subterfuge
Arya W.Wibowo – Game yang dibuat oleh kreator World of Goo, Casey's Contraption, dan Flower Garden ini akan mengajakmu untuk menyusun strategi serta berpandai-pandai menjalin komunikasi dengan kawan serta lawan. Dalam Subterfuge, semua pemain akan memulai permainan sebagai pihak netral yang ujung-ujungnya bertujuan untuk mengalahkan pemain lain. Tetapi, demi kepentingan bersama, terkadang kamu harus menjalin aliansi untuk melawan pemain lain atau justru berpura-pura menjadi teman dengan pemain tersebut dan akhirnya menyerang dari belakang. Subterfuge – Game Multiplayer Strategi dengan Aksi Tipu-Menipu yang Terlihat Menjanjikan
Minecraft Story Mode
Iqbal Kurniawan – Telltale Games hari ini telah menepati janjinya untuk merilis Minecraft: Story Mode di platform mobile. Game adventure tersebut merupakan bagian pertama dari rangkaian lima episode yang akan membawamu mengikuti petualangan Jesse di dunia Minecraft. Layaknya game buatan Telltale lainnya, Minecraft: Story Mode juga mengusung gameplay yang kurang lebih sama tentang pengambilan keputusan dan menerima konsekuensinya. Kamu yang menyukai game dengan narasi berkualitas mungkin tidak ingin melewatkan hasil kerja sama Telltale dan Mojang ini. Minecraft: Story Mode Rilis di Console, PC, dan Mobile. The Mammoth: a Cave Painting
Dari sekian banyak game yang saya himpun ke dalam daftar minggu ini, The Mammoth: a Cave Painting bisa dibilang merupakan satu-satunya game dengan konsep paling unik. Sesuai judulnya, di sini kamu bermain sebagai seekor gajah Mammoth yang bertualang dalam lukisan gua primitif. Game dengan pesan nilai moral yang sangat menarik ini menggambarkan kehidupan seekor gajah Mammoth dalam upayanya menghadapi agresi manusia di zaman purbakala. Dengan keunikan gameplay yang bisa kamu nikmati secara gratis, sulit untuk tidak merekomendasikan Mammoth a Cave Painting minggu ini.
Love Rocks Starring Shakira
Iqbal Kurniawan – Love Rocks akan menampilkan mekanisme puzzle drop-3 yang telah dikembangkan oleh Rovio selama dua tahun. Pemain juga akan ditemani dengan musik-musik bersemangat yang dinyanyikan Shakira pada lebih dari 150 level yang ada. Selain permainan yang menantang, Rovio juga menghadirkan fitur multiplayer yang memungkinkan pemain untuk membandingkan perolehan skor miliknya dengan semua pemain di seluruh dunia. Shakira sendiri disebut-sebut akan ikut bermain game ini dan kamu bisa mencoba mengalahkan skor perolehannya. Kreator Angry Birds dan Penyanyi Shakira Bekerja Sama Mengembangkan Love Rocks Minions Paradise
Iqbal Kurniawan – Minions Paradise menceritakan kisah Phil, salah satu Minion yang ikut berlibur dengan teman-temannya di sebuah kapal pesiar. Phil memiliki kecenderungan bernasib sial di setiap aktivitas yang ia lakukan. Nasib sial ini juga menjadi pemicu suatu kekacauan hingga akhirnya kapal pesiar yang ia dan para Minion lain tumpangi karam. Layaknya sebuah game manajemen waktu, Minions Paradise menawarkan berbagai hal yang biasa ditemukan di game sejenis lainnya. Gameplay di sini masih berkutat di seputar menambang berbagai sumber daya, membuat bermacam perlengkapan, hingga membangun beragam fasilitas guna membuka fitur-fitur yang tersedia di dalam game. Preview Minions Paradise – Usaha para Minion Membangun Surga Dunia The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Ghosts of Memories, Subterfuge, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Sediakan Platform untuk Berbagai Solusi Aplikasi, Kurawal Fokus Bantu Startup dan UKM di Indonesia Posted: 16 Oct 2015 04:13 AM PDT Startup dengan layanan cloud computing (komputasi awan) di tanah air boleh jadi sudah menjamur, misalnya CloudKilat dan DewaWeb. Namun bagaimana dengan layanan yang mampu menangani semua platform untuk berbagai model aplikasi mobile? Masalah ini yang coba dipecahkan oleh Kurawal, startup asal Malang yang memulai debutnya di awal tahun ini. Teguh Hardiansah selaku CEO dan CTO Kurawal mengatakan bahwa kebanyakan layanan yang menawarkan cloud computing tidak mempunyai backend yang beragam dan personal bagi pengguna. Melalui Kurawal, ia bersama dengan Vierda Andriyani dan Lahandi Baskoro akhirnya mulai mendalami solusi untuk masalah ini sejak tahun 2012 silam. Perlu waktu lama agar solusi sempurnaMeski memulai membentuk Kurawal sejak tahun 2012, produk mereka baru diluncurkan secara resmi di tahun ini. Alasannya, menurut Teguh, ia dan tim harus benar-benar menguasai semua ilmu untuk masalah backend bagi beragam platform, baik software maupun hardware yang dibutuhkan pengguna. Teguh menambahkan, target yang ingin dicapai Kurawal adalah merangkul setidaknya 10 persen dari total 76.000 developer di Asia hingga tahun 2017 nanti. Hingga saat ini, sudah ada beberapa startup dan perusahaan yang menggunakan layanan mereka, salah satunya adalah perusahaan alat berat terkemuka Trakindo. Menurutnya, mayoritas pengguna bergerak di ranah Internet of Things. "Komponen ini nantinya dapat disesuaikan pengguna untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya seperti percobaan membuat prototipe payment tool (sistem pembayaran) yang cukup disambungkan dengan USB pada smartphone, alat ini dapat menjadi solusi pembayaran bagi UKM dan vendor lainnya," ungkapnya.
Meski menjanjikan, fokus utama yang dijalankan saat ini lebih pada startup dan UKM lokal di dalam negeri. Menurutnya, banyak bisnis lokal yang masih harus mendapat bantuan untuk mengembangkan produk agar lebih dikenal luas. Sayangnya Teguh enggan memberikan detail besarnya omzet dan biaya operasional Kurawal. Sejauh ini ia dan para co-founder masih menjalankan bisnisnya secara bootstrap. Untuk makin mengembangkan bisnisnya, Teguh mengatakan bahwa Kurawal tengah mencari pendanaaan sekitar $1 juta (sekitar Rp13 miliar). Pendekatan intensif dengan program inkubasi TelkomProduk yang disediakan Kurawal memang terbilang menjanjikan, namun masih terbentur dengan distribusi dan marketing yang belum optimal. Teguh menjelaskan bahwa saat ini timnya sedang berdiskusi dengan program inkubasi Telkom untuk menyediakan layanan backend bagi startup didikannya. Ia menilai kerja sama tersebut menjadi peluang bagi Kurawal. Lebih lanjut, ia juga melihat bila pasar developer di Indonesia terbilang positif, dengan menyumbang 40 persen dari total developer di Asia Tenggara dan merambah regional di awal 2017. Di Indonesia, beberapa startup lain yang bergerak di ranah IoT adalah CrazyHackerz asal Jakarta dan Geeknesia asal Bandung. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Sediakan Platform untuk Berbagai Solusi Aplikasi, Kurawal Fokus Bantu Startup dan UKM di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Tantangan Startup Indonesia Menghadapi Tranched Investment Posted: 16 Oct 2015 03:09 AM PDT Dalam dunia VC, entrepreneur yang sudah pernah menerima term sheet mungkin familier dengan istilah "tranched investment." Istilah ini mengacu pada model investasi yang diberikan secara bertahap ketika startup mencapai target tertentu yang disepakati bersama. Biasanya, tranched investment diterapkan untuk pendanaan yang bernilai besar, seperti seri B dan C. Sebagai contoh, perusahaan yang mendapatkan pendanaan seri B $4 juta (sekitar Rp54 miliar) mungkin hanya menerima $2 juta (sekitar Rp21 miliar) di awal. Sisanya akan dikirimkan saat perusahaan tersebut mencapai target atau KPI yang dinegosiasikan bersama investor. Tranched investment bukanlah sesuatu yang banyak dibicarakan di dunia startup – mungkin karena startup cenderung fokus mendapatkan pendanaan dari VC tanpa berusaha menggali lebih dalam terlebih dahulu soal syarat dan ketentuan terkait pendanaan. Secara teori, tranched investment dapat mengurangi risiko finansial dan memberikan jaminan keamanan bagi investor. Namun pada praktiknya, beberapa VC berpendapat bahwa tranched investment, khususnya pada tahap pendanaan awal dan seri A, bisa menjadi hal yang berbahaya. Beberapa sumber yang diwawancara Tech in Asia mengatakan bahwa tranched investment semakin populer belakangan ini, khususnya di Indonesia saat pendanaan tahap awal dan seri A semakin menjamur. Karena itu, isu ini menjadi kontroversial. Ranjau di medan perangBeberapa pendapat menyatakan bahwa model tranched investment buruk untuk investasi tahap awal. Salah satunya karena model ini membuat proses perekrutan menjadi lebih sulit. Bagaimana bisa seorang founder meyakinkan seseorang yang berbakat untuk bergabung dengan tim jika mereka harus jujur tentang jumlah uang yang mereka miliki di bank dan berapa lama bisnis dapat bertahan dengan uang yang terbatas itu? Hal lain yang menjadi catatan adalah bahwa KPI dan target pencapaian seringkali harus berubah-ubah. Mengaitkan perencanaan permodalan dengan target, kemudian menyadari di tengah jalan bahwa ternyata target tersebut tidak realistis tentunya dapat mengakibatkan perkembangan perusahaan jadi terhambat. Dalam beberapa kasus, sistem seperti ini malah bisa menghalangi perusahaan untuk melakukan pivot saat diperlukan.
Pendapat lain juga menyatakan bahwa model ini dapat menciptakan hubungan yang tidak sehat antara founder dan investor. Saat pendanaan dikirimkan secara penuh, kedua belah pihak akan dipaksa untuk berada di pihak yang sama dan memastikan perusahaan untuk tumbuh. Hubungan keduanya akan lebih straightforward dan tidak berbelit-belit. Saat pendanaan dikirimkan dengan model ini, founder akan terdorong untuk membuat perkembangan perusahaan terlihat meningkat dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, model ini mendorong founder untuk fokus menyenangkan investor, yang bisa saja menyebabkan founder kehilangan semangat juang, hanya menampilkan data-data positif, tidak meminta pertolongan saat membutuhkan, dan taktik-taktik buruk lainnya. Chris Dixon, General Partner Andreessen Horowitz, percaya bahwa tranching dapat mengganggu fokus founder. "Entrepreneur dipaksa menghabiskan waktu untuk memastikan bahwa ia bisa mendapatkan dana tahap selanjutnya," tulis Chris. "Dalam banyak kasus, founder harus menghabiskan waktu untuk presentasi beberapa kali di hadapan VC (dan masing-masing presentasi membutuhkan waktu untuk persiapan). Selain itu, mereka akan berusaha mencari dana cadangan untuk berjaga-jaga seandainya VC memutuskan untuk tidak melanjutkan pendanaan, dan akhirnya mereka akan menghabiskan waktu untuk berbicara dengan investor potensial lain. Jadi intinya, tranching dapat membuang 20 persen waktu founder yang seharusnya bisa digunakan untuk memikirkan produk, marketing, dan lainnya." Chris Dixon menyarankan investor menggunakan cara lain untuk mengurangi risiko, seperti misalnya mengecilkan ukuran pendanaan atau valuasi. ![]() Chris Dixon, General Partner Andreessen Horowitz. Motivasi dan target fleksibelWillson Cuaca, Managing Partner East Ventures, VC pendanaan tahap awal di Asia Tenggara, mengakui terkadang perusahaannya juga menjalankan model tranched investment. "Ya, kami pernah melakukan hal itu. Namun bagi kami tranched investment bukanlah soal bagaimana meningkatkan keamanan investasi atau mengambil keuntungan saat startup di posisi sulit," ia menjelaskan. "Ketentuan yang kami berikan untuk startup bukanlah seperti, 'jika kamu mencapai target, kamu akan mendapat valuasi yang sesuai' atau 'jika kamu tidak mencapai target, kami akan mendapatkan upside protection." ![]() Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures. Andi Boediman, Managing Partner Ideosource, mengatakan bahwa ia kurang menyukai tranched investment untuk pendanaan yang jumlahnya kecil. "Saya tidak merekomendasikan penggunaan model tranching untuk pendanaan tahap awal atau seri A karena sulit mengukur tahapan-tahapan investasinya," ungkapnya. ![]() Andi S. Boediman, Managing Partner Ideosource. "Dalam investasi yang jumlahnya besar, tranched investment lebih umum digunakan sebab perusahaan juga tidak langsung menghabiskan semua dana yang diberikan. Bila terjadi likuidasi dan kepemilikan perusahaan berpindah tangan – biasanya lebih dari 51 persen – tranched investment lebih umum lagi terjadi karena pembeli berusaha memastikan bahwa mereka mengakuisisi perusahaan yang baik tanpa ada masalah tersembunyi." Andi mengungkapkan bahwa Ideosource juga menggunakan model tranched investment di Indonesia. "Ya, kami menggunakannya beberapa kali, terutama di pendanaan-pendanaan yang jumlahnya besar," katanya. "Bila nilai investasi tertulis dalam term sheet, maka baik perusahaan maupun investor harus komit terhadap investasi tersebut." Andi menegaskan bahwa setiap pendanaan itu berbeda-beda. Artinya, apa yang dianggap fair untuk sebuah startup belum tentu fair bagi startup lainnya. Ia menyatakan bahwa tak mungkin baginya untuk memberikan satu statement yang cocok untuk semua startup, karena itu ia menekankan pentingnya founder dan VC untuk mendiskusikan term investasi mereka di setiap tahapan. Medan perang tranched investmentChris Dixon mengatakan bahwa entrepreneur perlu memahami bahwa target yang tertulis di term sheet hanyalah sebuah panduan, dan pada akhirnya VC-lah yang menentukan apakah mereka akan memberikan pendanaan lanjutan atau tidak. Untuk alasan ini, ia berpendapat bahwa founder harus benar-benar memahami apa yang akan mereka hadapi dalam model tranched investment. Ia menulis:
"Ada banyak kejadian ketika VC menjanjikan tranched investment dan saat waktunya tahap pendanaan kedua diberikan, VC tidak memberikannya," kata Willson. "Karena alasan itu, founder perlu melakukan sendiri background check terhadap VC yang hendak berinvestasi. Saya juga melihat kejadian ketika VC menjanjikan pendanaan tambahan namun dengan KPI yang tidak jelas, atau lebih buruk lagi, tidak ada KPI sama sekali. Hati-hati dengan pernyataan yang menuliskan kata 'up to' pada pengumuman pendanaan. Pasti ada syarat dan ketentuan yang terkait dengan penggunaan kata tersebut."
Di Indonesia, putaran pendanaan seringkali tidak diumumkan ke publik. Mencari tahu mana yang tranched mana yang tidak merupakan hal yang sulit. Namun, satu hal yang pasti: founder harus memastikan dan berhati-hati saat hendak menerima term sheet berbentuk tranched investment. Lebih jauh lagi, founder juga perlu mempertimbangkan matang-matang bila hendak mengumumkan nilai investasi ke publik, khususnya bila uang investasi tersebut belum benar-benar diperoleh. (Diterjemahkan oleh Ricky Setiawan dan diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar kedua: Wikimedia; sumber gambar akhir: Wikimedia. Baca halaman etika kami.) The post Tantangan Startup Indonesia Menghadapi Tranched Investment appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kumpulan Situs Penyedia Cloud Hosting Lokal untuk Startup Posted: 16 Oct 2015 02:39 AM PDT Hal utama yang kamu perlukan untuk mendirikan sebuah startup — apabila memiliki produk berupa website — adalah membeli cloud hosting sebagai tempat untuk menyimpan semua sumber dari situs kamu. Ada banyak layanan cloud hosting dari luar negeri yang bisa kamu gunakan seperti Digitalocean, Line Node, atau Amazon Web Services. Meski begitu, boleh jadi kamu akan terhalang dengan sistem pembayaran dan harga yang cenderung mahal. Untuk itu kali ini kami telah merangkum layanan cloud hosting lokal yang bisa kamu gunakan. CloudKilatCloudKilat merupakan layanan cloud hosting yang menjadi bagian dari perusahaan penyedia komputasi awan PT Infinys System Indonesia. Perusahaan ini menyediakan dua layanan utama. Pertama, infrastruktur berupa mesin virtual (VM) dengan harga mulai dari Rp185.000 sampai Rp1,8 juta per bulan tergantung dari spesifikasi yang diperlukan; serta layanan Cloud Storage atau penyimpanan awan dengan harga mulai dari Rp30.000 sampai Rp256.000. Kedua, Platform berupa Web Hosting dengan harga Rp50.000 per bulan. Beberapa fitur layanan cloud hosting dari Cloud Kilat adalah dukungan SSH dengan akses Root, bandwidth tanpa kuota, serta integrasi ke CloudFlare dan RailGun. Beberapa startup yang pernah dan sedang menggunakan CloudKilat adalah Pricebook, DailySocial, dan Kelase. DewaWebDewaWeb bisa dibilang merupakan pemain baru di ranah cloud hosting. Resmi meluncur pada bulan September 2014, DewaWeb menawarkan beberapa layanan cloud hosting. Pertama, cloud hosting untuk Personal dengan rentang harga mulai dari Rp15.000 sampai Rp120.000 per bulan. Kedua, cloud hosting untuk Power User dengan harga mulai dari Rp180.000 sampai Rp720.000 per bulan. Ketiga, cloud hosting untuk Korporat dengan harga mulai dari Rp200.000 sampai Rp1 juta per bulan. Perbedaan antara ketiga layanan tersebut terletak pada kapasitas penyimpanan, fitur, dan performa dari server. Perusahaan ini juga menyediakan beberapa fitur yang umumnya ditemukan pada situs penyedia hosting seperti fitur backup otomatis, dukungan terhadap CloudFlare dan Railgun, Auto Installer, dan fitur lainnya. Beberapa situs yang pernah dan sedang menggunakan layanan ini adalah Forum Jual Beli dan Wizmaya. IDCloudHostIDCloudHost bisa dibilang merupakan layanan penyedia cloud hosting dengan harga yang paling terjangkau, walau sudah menggunakan media penyimpanan berupa SSD (Solid State Disk). Layanan cloud hosting mereka bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp170.000 per bulan. Layanan cloud hosting ini juga dilengkapi dengan sejumlah fitur utama seperti cPanel, dukungan CloudFlare untuk keamanan server, Load Balancer untuk membuat server tetap seimbang, hingga SEO Tools. FreeCloudFreeCloud adalah layanan cloud hosting dari Indonesia Cloud, perusahaan penyedia komputasi awan untuk korporat. Menariknya, FreeCloud menyediakan layanan cloud hosting secara cuma-cuma dengan spesifikasi berupa RAM 2 GB, media penyimpanan 40 GB, bandwidth 100 Mbps, dukungan firewall, dan load balancer. Melihat apa yang ditawarkan, rasanya cukup menarik. Akan tetapi FreeCloud mengenakan biaya yang cukup mahal apabila pengguna ingin memperbarui mesin virtual mereka. Misalnya satu CPU tambahan dibanderol dengan harga Rp900.000 per bulan. Pada dasarnya masih banyak layanan cloud hosting lokal yang tersedia di Indonesia. Akan tetapi ada yang masih menggunakan teknologi konvensional yaitu masih berupa shared hosting, tidak memiliki cloud hosting, dan yang lebih penting tidak didesain khusus untuk melayani kebutuhan startup. (Diedit oleh Lina Noviandari; Sumber gambar: Magnet Solution Group) The post Kumpulan Situs Penyedia Cloud Hosting Lokal untuk Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Tech in Asia Podcast #8 – 16 Oktober 2015: Dari Horor, Sampai yang Serba “Panas” Posted: 16 Oct 2015 12:50 AM PDT Setiap minggunya, podcast yang menjadi bagian dari konten komunitas Tech in Asia akan hadir. Kami mencoba menampilkan TALKShow dengan format yang berbeda di setiap episodenya. Seperti apa perbedaannya, bisa kamu temukan melalui podcast di bawah. Oh ya, kualitas audio dari podcast kali ini juga kembali ditingkatkan, berkat dukungan dari AppsCoast. Kali ini kami juga kedatangan bintang tamu yang baru pulang dari Jepang dan juga "naik roket". Dua host Pradipta Nugrahanto dan Audi Prasetyo akan membahas beberapa hal seputar game dan teknologi yang diambil dari bahasan community post dalam jangka waktu tertentu. Durasi podcast kali ini juga lebih panjang dibanding beberapa episode awal. Pastikan kamu mendengarkan setiap episode TALKShow sampai akhir karena biasanya terselip obrolan seru yang terlalu sayang untuk kamu lewatkan. Lalu apa saja yang dibahas pada TALKShow #8 ini? Berikut adalah daftar lengkapnya:
Katanya ketakutan adalah teman dalam kehidupan. Apakah kamu cukup berani untuk bermain game horor? Atau game horor adalah sebuah genre yang paling kamu hindari? Suarakan pendapatmu di sini.
Kamu tentunya suka bermain game, tapi ternyata tidak semua game bisa kamu mainkan. Pernah merasakan hal yang sama? Yuk, sampaikan di sini.
Sudah bukan rahasia umum bila game tetap mendadak cap buruk dari pihak-pihak di luar industri ini. Lalu benarkah penyebabnya adalah gamer? Temukan perbincangan serunya di sini.
Hampir di banyak judul game, mulai dari Grand Theft Auto sampai Dead or Alive, bahkan Metal Gear Solid ikut menampilkan perempuan dengan payudara besar. Media pun ikut sensitif dengan menjadikannya bahan berita. Kira-kira apa penyebabnya ya? Ikuti diskusi di sini.
Apa maksudnya dengan telurnya empat? Ini adalah teaser dari kejutan yang akan kami hadirkan di podcast minggu depan. Dengarkan episode kali ini sampai habis, dan siap-siap menyantap "martabak" istimewanya! The post Tech in Asia Podcast #8 – 16 Oktober 2015: Dari Horor, Sampai yang Serba "Panas" appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Developer Pokemon GO Peroleh Dana Lebih dari Rp407 Miliar untuk Pengembangan Game Posted: 16 Oct 2015 12:34 AM PDT Niantic Labs, developer game yang pernah merilis Ingress, mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh dana sebesar $30 juta (sekitar Rp407,9 miliar) dari Nintendo, Pokemon Company, dan Google. Dana tersebut akan dipakai untuk mengembangkan berbagai proyek yang saat ini sedang mereka tangani, termasuk game Pokemon GO yang rencananya akan rilis pada tahun 2016 nanti. Founder dan CEO Niantic Labs, John Hanke, mengungkapkan antusiasmenya saat dipercaya untuk mengembangkan Pokemon GO. “Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan sebuah produk yang dapat membawa Pokemon ke dunia nyata,” ujarnya.
Beberapa investor Niantic Labs juga mengungkapkan antusiasme yang senada. CEO Pokemon Company, Tsunekazu Ishihara, menyampaikan bahwa kerja sama ini meletakkan landasan bagi Pokemon untuk menciptakan pengalaman mobile sosial yang belum pernah ada sebelumnya. Don Harrison sebagai VP Corporate Development dari Google juga menyatakan dukungannya kepada Niantic Labs yang berusaha menghadirkan inovasi pada video game. Niantic Labs sendiri merupakan sebuah startup yang didirikan di dalam Google. Mereka memisahkan diri dari Google dan berdiri sebagai sebuah perusahaan independen pada bulan Agustus lalu sebelum mengumumkan proyek Pokemon GO. Dengan dana sebesar itu, saya jelas semakin berharap banyak pada game tersebut. Sumber Gambar: The Verge The post Developer Pokemon GO Peroleh Dana Lebih dari Rp407 Miliar untuk Pengembangan Game appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Friday the 13th: The Game Diumumkan lewat Kickstarter Posted: 16 Oct 2015 12:14 AM PDT Gun Media belum lama ini mengumumkan game bertema horor survival berbasis cerita dari franchise horor terkenal, Friday the 13th. Friday the 13th: The Game resmi diumumkan lewat proyek Kickstarter yang saat ini sedang mengumpulkan dana dengan target sebesar $700 ribu atau sekitar Rp9,5 milyar. Sejauh ini Friday the 13th: The Game dijadwalkan akan rilis pada Oktober 2016 mendatang untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Game yang berfokus pada permainan multiplayer dengan format unik 1 vs 7 ini akan memberikan kontrol seorang pemain sebagai Jason Voorhees, karakter antagonis utama dalam serial Friday the 13th, dan tujuh pemain lainnya berperan sebagai konselor kemah yang harus bertahan hidup sepanjang malam. Kedua belah pihak akan memiliki kondisi kemenangan berbeda. Jika bermain sebagai Jason, kamu akan memiliki serangkaian kemampuan untuk meneror, mengintai, dan membunuh korban kamu dengan cara yang sadis. Sebaliknya, jika bermain sebagai tujuh orang konselor kemah, kamu memiliki pilihan untuk melarikan diri atau berhadapan langsung dengan sang pembunuh berantai.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai keseimbangan antara peran serta gameplay seperti apa yang akan diusung di Friday the 13th: The Game. Namun pihak pengembang akan berusaha keras untuk menjaga keseimbangan antara karakter Jason dan konselor seeta menghadirkan fitur-fitur baru selama pengembangan game yang rencananya dibangun dengan Unreal Engine 4 ini. Proyek Kickstarter dari Friday the 13th: The Game tampaknya cukup ambisius karena pihak Gun Media mengumumkan bahwa orang-orang yang terlibat di serial film horor Friday the 13th akan turut serta menjadi bagian dari tim yang mengembangkan game. Nama-nama seperti Sean S. Cunningham sebagai produser dan sutradara, Harry Manfredini sebagai komposer, serta Kane Hodder yang merupakan pemeran asli Jason di film Friday the 13th telah bergabung dengan tim untuk menghadirkan sensasi horor dari teror Jason yang sesungguhnya.
Tiga hari setelah proyek Kickstarter diluncurkan, telah terkumpul dana sebesar $350 ribu atau separuh dari target. Ini merupakan bukti antusiasme penggemar serial horor ini yang menantikan game bertema Friday the 13th pertama sejak 26 tahun silam. Masih tersedia tempat untuk para backer yang ingin mendukung proyek ini di Kickstarter. Bahkan kalau kamu memiliki uang sebesar $10 ribu (sekitar Rp135 juta), kamu bisa mengabadikan diri kamu di Friday the 13th: The Game untuk menjadi salah satu karakter konselor kemah yang bisa dimainkan. Kamu tertarik menjadi korban Jason selanjutnya? Sumber: Kickstarter
The post Friday the 13th: The Game Diumumkan lewat Kickstarter appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Real Boxing 2 Creed yang Rilis November Nanti Akan Menghadirkan Rocky Balboa sebagai Pelatihmu Posted: 15 Oct 2015 11:31 PM PDT Setelah beberapa waktu lalu merilis beberapa screenshot dari Real Boxing 2, Vivid Games baru-baru ini mengabarkan bahwa simulasi olahraga tinju ini menjadi game resmi dari film Creed. Film ini akan rilis pada bulan 25 November 2015, sedangkan Real Boxing 2 Creed sendiri akan rilis beberapa saat sebelum filmnya di bulan yang sama. Creed merupakan sebuah spin-off dari seri Rocky yang dibintangi oleh Sylvester Stallone. Creed bercerita tentang Adonis Creed, anak dari Apollo Creed yang merupakan lawan serta sahabat Rocky Balboa. Adonis pergi ke Philadelpia untuk meminta Rocky melatih dirinya. Rocky pun setuju untuk melatihnya menjadi petinju terbaik.
Kamu akan bermain sebagai petinju pemula yang dilatih oleh Rocky Balboa di Real Boxing 2 Creed nantinya. Seiring dibukanya level-level baru, karakter Adonis Creed akan bisa kamu mainkan juga. Terdapat dua mode utama yang disediakan di Real Boxing 2 Creed, yaitu single player dan multiplayer campaign. Pada update berikutnya, kamu juga akan bisa melawan petinju-petinju legendaris dari film Rocky, seperti Apollo Creed, Clubber Lang, dan Ivan Drago. Real Boxing 2 Creed akan bisa didapatkan secara gratis saat dirilis nanti. Apakah Vivid Games mampu memasukkan konten dari film yang dibintangi Michael B. Jordan dan Sylvester Stallone ini dengan baik? Kita tunggu saja bulan depan! The post Real Boxing 2 Creed yang Rilis November Nanti Akan Menghadirkan Rocky Balboa sebagai Pelatihmu appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| TCash Tap dari Telkomsel Mungkinkan Kamu Melakukan Pembayaran dengan Teknologi NFC Posted: 15 Oct 2015 10:23 PM PDT Apple dengan teknologi Apple Pay dan Google dengan Android Pay telah merevolusi sistem pembayaran konvensional menggunakan uang kertas dan koin saat melakukan transaksi jual beli dengan teknologi NFC (Near Field Communication). Sayangnya, kedua teknologi tersebut belum bisa dinikmati di Indonesia. Meski ada banyak sekali orang Indonesia yang menggunakan smartphone buatan kedua perusahaan tersebut. Bagaimanapun, salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, yaitu Telkomsel tampaknya tidak tinggal diam memanfaatkan momen ini dengan meluncurkan TCash Tap dengan teknologi NFC. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Telkomsel juga memberi dukungan terhadap smartphone dan feature phone yang tidak dilengkapi dengan teknologi NFC sama sekali. Hal ini bisa dimungkinkan karena Telkomsel memberikan stiker NFC khusus agar TCash Tap bisa bekerja.
Saya pribadi belum sempat mencoba. Akan tetapi cara kerjanya sudah bisa dibayangkan. Yang mana kamu — apabila sudah mengaktifkan TCash dan memiliki saldo — cukup melakukan tap smartphone ke alat penerima NFC yang telah tersedia di sejumlah minimart dan tempat hiburan di Jabodetabek. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat daftar merchant yang telah mendukung sistem pembayaran tersebut di sini. Tidak hanya untuk berbelanja
Implementasi sistem pembayaran menggunakan teknologi NFC dari Telkomsel tidak hanya berhenti untuk berbelanja di minimart atau tempat hiburan tertentu. Akan tetapi dalam waktu dekat, teknologi ini akan bisa digunakan untuk melakukan pembayaran transportasi. Lalu bagaimana Telkomsel bisa dengan cepat mengadopsi teknologi NFC? Hal ini dimungkinkan karena beberapa waktu lalu induk perusahaan Telkomsel, yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan SONY feliCa Jepang dalam mengembangkan teknologi sistem pembayaran dengan NFC di Indonesia. Tahap awal dari kerjasama ini adalah implementasi sistem pembayaran NFC di layanan transportasi Trans Metro Bandung. Lalu bagaimana dengan yang lainTelkomsel dengan produk TCash bukanlah satu-satunya operator seluler di Indonesia yang memungkinan penggunanya melakukan pembayaran dengan ponsel mereka. Operator lain juga sudah bermain di ranah ini, seperti XL Axiata dengan produk XL Tunai dan Indosat dengan Dompetku. Akan tetapi untuk teknologi NFC, Telkomsel bisa dibilang masih menjadi pionir penerapan teknologi ini di Indonesia. Mudah-mudahan kedua operator tersebut bisa menyusul Telkomsel dengan cepat. Sehingga alternatif sistem pembayaran semakin beragam. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post TCash Tap dari Telkomsel Mungkinkan Kamu Melakukan Pembayaran dengan Teknologi NFC appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Sekuel dari Styx: Master of Shadows Akan Dirilis Tahun 2016 Posted: 15 Oct 2015 08:54 PM PDT Focus Home Interactive dan Cyanide Studios baru-baru ini mengumumkan kehadiran sekuel dari Styx: Master of Shadows, game action tentang master stealth dari ras Goblin bernama Styx, yang rencananya akan dirilis di PC, PS4, dan Xbox One. Styx akan kembali beraksi di sekuel yang berjudul Styx: Shards of Darkness dengan ambisi baru, engine baru, dan dengan bujet tentunya lebih besar. Sebagai sebuah game stealth, Styx: Master of Shadows memiliki keunikan yang membedakannya dengan game sejenis lainnya seperti seperti MIddle Earth: Shadow of Mordor atau seri Assassin’s Creed. Game ini lebih memaksa pemainnya untuk memutar otak saat menghabisi musuh dalam bayang-bayang ketimbang melakukan aksi konfrontasi langsung dengan musuh. Selain itu, kamu juga akan dihadapkan dengan elemen puzzle di sepanjang permainan. Dalam sekuel kali ini, sebuah urusan darurat memaksa Styx untuk keluar dari persembunyiannya demi menyusup ke Körangar, sebuah kota dengan penjagaan ketat yang dihuni oleh ras Dark Elf. Masalah Styx tidak berhenti sampai di situ, karena kaum Elf telah menyatukan kekuatan dengan ras Dwarf atas dasar kebencian bersama terhadap ras Goblin.
Styx: Shards of Darkness kabarnya dibuat menggunakan Unreal Engine 4 dan proses pengembangannya telah berjalan selama enam bulan. Gambar di atas merupakan teaser pertama yang memperlihatkan kebolehan Styx. Focus Home dan Cyanide Studios belum memberikan informasi lebih lanjut tentang Styx: Shards of Darkness selain gambar tadi. Namun, mereka menjanjikan petualangan stealth dengan musuh, lingkungan, serta berbagai macam sistem baru yang pastinya akan membuat petualangan kamu menjadi seorang master stealth Goblin semakin seru. Sumber: Styx The Game The post Sekuel dari Styx: Master of Shadows Akan Dirilis Tahun 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |













































No comments:
Post a Comment