Game Di Indonesia |
- 30 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini
- Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Anno 2205: Asteroid Miner, Shooty Skies, dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 November 2015
- Telltale Games: Story Mode Menceritakan Perjalanan Panjang Telltale Menjadi Developer Game Adventure Sukses
- Thomas Lembong Menjalankan Kementerian Perdagangan RI melalui WhatsApp
- Browser Mobile, Bertahan atau Mati?
- [REVIEW] Sing! Karaoke, Rasakan Sensasi Bernyanyi di Studio Rekaman
- Dengan investasi Seri-A, Sociolla Ingin Menjadi Destinasi Utama Produk Kecantikan di Indonesia
- Cloud Strife Siap Menghantam dengan Buster Sword Andalannya di Super Smash Bros.
- Unicorn, Uang Digital, layanan 4G, dan Masa Depan Startup di Indonesia
- Nintendo Akan Hadirkan Pokemon Red, Blue, dan Yellow di 3DS
- Tanggal Resmi Perilisan Star Fox Zero Telah Diumumkan Nintendo
- Lost Echo – Point & Click Adventure dengan Grafis Mempesona Ini Akhirnya Tersedia untuk Android
- Game Side-Scrolling Shooter Bernuansa Retro, Kero Blaster, Telah Dirilis di Steam
- Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Blade Waltz, Artificial Defense, Lost Horizon, Guppy, dan Lainnya
- Bagaimana GrabTaxi Berkembang Pesat tanpa Mengorbankan Kepuasan Pelanggan dan Karyawannya
30 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini Posted: 13 Nov 2015 06:00 PM PST Minggu ini kami menemukan 30 startup yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi negara-negara lain di Asia Tenggara. Kami juga memiliki banyak artikel entrepreneur yang kami liput dari konferensi tahunan kami di Indonesia, Tech in Asia Jakarta 2015. Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. TaraliteTaralite merupakan startup penyedia pinjaman online. Pengguna bisa meminjam uang di Taralite untuk beragam kebutuhan seperti biaya pendidikan, pernikahan, persalinan, renovasi rumah, kredit usaha, hingga umrah. Sebagai sumber monetisasi, Taralite menerapkan bunga 1 persen setiap bulannya yang diklaim lebih ringan bagi pengguna. Co-Founder Taralite, Abraham Viktor, mengklaim bahwa Taralite berhasil menjaring sekitar 300 pengajuan pinjaman setiap bulannya. 2-11: Startup Menarik di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta (hari pertama)Hari pertama konferensi Tech in Asia Jakarta, terdapat lebih dari 100 startup yang tampil di Bootstrap Alley, tempat bagi para startup untuk menampilkan produk mereka dihadapan para pengunjung. Berikut adalah sepuluh startup menarik yang kami temukan di Bootstrap Alley hari pertama. 12-22: Startup Menarik di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta (hari kedua)Tidak jauh berbeda dengan hari pertama, Bootstrap Alley di hari kedua juga melibatkan lebih dari 100 startup dari berbagai negara di Asia. Beberapa di antaranya seperti layanan dropshipper Kumoten, aplikasi rekomendasi Fasyen, dan nama-nama lainnya yang bisa kamu simak dalam daftar ini. 23-30: Startup peserta Arena Tech in Asia Jakarta 2015Salah satu momen penting di Tech in Asia Jakarta 2015 adalah kompetisi pitching Arena. Kompetisi pitching ini menampilkan deretan startup menarik dan potensial yang menanggulangi masalah dengan strategi yang unik dan eksekusi menarik di kawasan Asia. Seperti biasa kami telah memilih 7 startup dari seluruh Asia untuk berkompetisi memenangkan hadiah $10.000 (Rp136 juta). Entrepreneur
Berita Startup
Mobile dan gadget
Artikel lainnya
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 30 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Anno 2205: Asteroid Miner, Shooty Skies, dan Lainnya Posted: 13 Nov 2015 08:15 AM PST Akhirnya, setelah terlibat dalam acara konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, hari ini saya kembali dengan beberapa game Android baru pilihan untuk menambah daftar main kamu di akhir pekan. Untuk edisi minggu ini, daftar game Android rata-rata didominasi beberapa judul game baru yang sebagian belum pernah saya dengar sebelumnya, seperti For Eternity keluaran Eonia Dreams, Apocalypse Meow, Blade Waltz dari Netmarble, dan lainnya. Oh ya, Shooty Skies minggu ini juga rilis di Android lo, jadi saya pikir tak ada alasan lagi buatmu untuk tidak memainkannya. Anno 2205: Asteroid MinerEits … saya pikir kamu tak boleh asal senang dulu saat mendengar nama Anno 2205 di bagian judul game gratis ini. Spin-off dari game strategi PC buatan Ubisoft tersebut merupakan game puzzle yang berbeda dengan game Anno sebenarnya. Sama seperti game match-3 lainnya, di sini kamu ditugaskan untuk membantu koloni tambang luar angkasa dengan jalan merangkai lebih dari tiga potongan mineral. Dengan temanya yang sedikit menyinggung permainan Anno 2205 versi PC, game ini tampaknya bisa jadi hiburan kecil bagi kamu yang sudah pernah bermain game strategi ini di PC atau versi mobile Anno sebelumnya. Shooty SkiesAkhirnya setelah beberapa waktu lalu rilis di iOS, minggu ini aksi shoot ’em up dalam Shooty Skies sudah bisa kamu rasakan di Android. Game buatan mantan tim Hipster Whale yang sukses menelurkan Crossy Road ini menghadirkan permainan shooter dengan grafis voxel yang belakangan ini menjadi tren game mobile. Dengan bermacam jenis karakter penerbang yang lucu, kamu akan mengendalikan pesawat sambil menembaki bermacam musuh yang datang silih berganti dari bagian atas layar. Klasik! Review Shooty Skies – Kembali Jatuh Cinta pada Formula yang Sama Apocalypse Meow
Tidak suka dengan tampilan Shooty Skies yang terlihat blocky? Jangan khawatir, karena minggu ini kamu bisa menjumpai aksi shooter serupa lewat Apocalypse Meow persembahan dari SplitCell. Masih dengan model penyajian gameplay yang kurang lebih sama, Apocalypse Meow setidaknya menambahkan sedikit elemen RPG dengan kustomisasi pesawat yang cukup atraktif. Jika kamu mencari alternatif shooter yang sedikit lebih berbobot dibandingkan Shooty Skies, maka inilah pilihan kamu di daftar ini. For Eternity
For Eternity adalah game side-scrolling action yang sedikit mengingatkan saya akan permainan klasik dari Karateka. Bedanya, di sini kamu akan beraksi menyelamatkan sang pujaan hati di sebuah dunia fantasi yang brutal. Seberapa brutal? Mungkin video trailer pertarungan hero melawan Minotaur di atas bisa menjadi pertimbangan kamu untuk membeli game ini. Lord of HeroesLagi-lagi sebuah RPG baru dengan tampilan karakter yang agak sedikit mirip dengan tampilan MOBA Dota 2 yang fenomenal itu. Sama seperti RPG lainnya yang belakangan ini berfokus pada pengembangan karakter dibandingkan cerita, Lord of Heroes menghadirkan aksi grinding berjam-jam yang lumayan menawan, berkat grafisnya yang oke. Blade WaltzPenerbit game mobile besar dari Korea Selatan, Netmarble, kembali meluncurkan sebuah game di Indonesia minggu ini. Game yang mereka luncurkan kali ini berjudul Blade Waltz, sebuah game action seru dengan aksi hack n' slash mendebarkan. Kamu akan mengendalikan sebuah karakter menghadapi gelombang demi gelombang musuh seorang diri. Karakter yang bisa kamu kustomisasi ini memiliki serangan combo brutal serta kemampuan bernavigasi layaknya superhero. Heroes CurseDeveloper Noxus menggabungkan elemen RPG klasik dengan genre hack n’ slash pada Heroes Curse. Setiap hero memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga kamu harus memikirkan masak-masak pilihanmu sebelum mengarungi level demi level dengan karakter pilihan. Heroes Curse menghadirkan sistem loot drop acak, ratusan pilihan equipment, hingga karakter bos yang harus dihadapi di setiap level. Kamu yang menginginkan aksi action RPG seru pada perangkat portabel sebaiknya tidak melewatkan game yang satu ini. GameStart 2015
Game resmi dari acara Game Start Asia 2015 ini bisa dibilang merupakan persembahan yang sangat keren untuk keberadaan video game secara keseluruhan. Bayangkan saja, di sini kamu akan menjalani aksi platformer seru layaknya Mega Man, bertarung sebagai Ryu atau Chun Li dari game Street Fighter, dan masih banyak lagi lainnya. Go-Jack! Bukan Gojek!Lewat game debut dari developer AMPlified ini, kamu diajak untuk terjun merasakan susahnya menjadi tukang ojek berbasis aplikasi “Go Jack” di belantara jalanan kota Jakarta. Walaupun gameplay yang dihadirkan biasa-biasa saja, namun saya akui presentasi Go-Jack! Bukan Gojek! cukuplah menarik disebabkan efek suara yang sebagian besar dihasilkan dari mulut developer. Coba mainkan dan rasakan sendiri kelucuannya. Itulah tadi beberapa game Android terbaru yang telah saya pilihkan minggu ini. Jika ada beberapa judul game baru keluaran minggu ini yang terlewat, silakan bantu saya melengkapi daftar di atas dengan menyertakan judul beserta link game Android yang dimaksud. Selamat bermain! The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Anno 2205: Asteroid Miner, Shooty Skies, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 November 2015 Posted: 13 Nov 2015 03:44 AM PST Video Teaser Update Berikutnya untuk Temple Run 2
Iqbal Kurniawan – Imangi Studio, developer dari game endless runner tenar Temple Run, mengunggah sebuah video teaser untuk episode selanjutnya dari game itu. Sayangnya video berdurasi lima belas detik tersebut belum memperlihatkan tampilan maupun menyebutkan kapan episode bertajuk Frozen Shadows akan dirilis. Namun, tampaknya update ini akan membuat saya memainkan kembali game yang telah saya lupakan beberapa tahun silam. Review Temple Run 2 – Sekuel Terbaik Temple Run Para Petarung Street Fighter Akan Hadir pada Game Mobile Blood Brothers 2Iqbal Kurniawan – DeNA menjalin kerja sama dengan Capcom untuk menghadirkan beberapa petarung Street Fighter pada game card battle mereka, Blood Brothers 2. Ryu, Chun Li, dan M. Bison akan meramaikan dunia Arnashia pada event spesial yang dimulai pada tanggal 3 Desember nanti. Mobage Umumkan Blood Brothers 2 untuk Tahun 2015 Meriahkan Hari Kamu Dengan Video Pepsi Man Berikut Ini
Risky Maulana – Video ganjil buatan Mowtendoo ini mengambil bagian intro dari intro lagu Pepsi Man dan membuatnya seabsurd mungkin, dengan beberapa adegan tidak senonoh di dalamnya. jangan lihat video di atas jika usia kamu di bawah 17 tahun! Kreator EVE Valkyrie Telah Mengantongi Dana 400 Juta Untuk Membuat Game Virtual Reality BaruRisky Maulana – Developer CCP yang selama ini dikenal lewat game EVE Online, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan suntikan dana segar untuk membuat game virtua reality terbarunya setelah Gunjack dan EVE Valkyrie. Rencananya dengan uang tersebut mereka akan berinovasi lebih banyak lagi untuk mengembangkan gameplay virtual reality yang lebih interaktif dibandingkan game VR lainnya. Sumber: Droidgamers Xbox One Kalahkan Penjualan PS4 di Bulan Oktober Berkat Halo 5: GuardiansArya W. Wibowo – Xbox One memenangkan perang console pada bulan Oktober lalu berkat rilisnya game eksklusif Halo 5: Guardians. Game ini menjadi yang paling banyak terjual di Amerika Serikat. Peningkatan ini juga dibantu oleh rilisnya Xbox Elite Controller yang saat ini sudah terjual habis di hampir semua toko retail. Sumber: GameSpot Bulan Oktober, Total Penjualan di Industri Game Capai $800 JutaArya W. Wibowo – Total kapital yang mengalir melalui penjualan di industri gaming pada bulan Oktober lalu mencapai $800 juta (Rp10 triliun), meningkat sebanyak dua persen dari bulan lalu. Penjualan ini dipimpin oleh Halo 5: Guardians yang berada di posisi pertama. Dari segi aksesoris, penjualan pada bulan tersebut juga mengalami peningkatan, yaitu 18 persen. Aksesoris ini meliputi amiibo, gitar plastik Rock Band, Skylanders, dan lain sebagainya. Sumber: VentureBeat Dragon Quest VII dan VIII Versi 3DS Akan Dirilis dalam Bahasa Inggris
Mohammad Fahmi – Nintendo Direct membawa banyak berita bagus, dan dua tweet di atas jelas merupakan salah satu berita terbaik untuk para penggemar JRPG di 3DS. Hyrule Warriors Kebagian Karakter Baru
Mohammad Fahmi – Kolaborasi antara KOEI Tecmo dan Legend of Zelda ini akan segera kebagian karakter baru. Mulai dari karakter-karakter dari Wind Waker, sampai ke karakter Link bergender wanita bernama Linkle dengan dua crossbow sebagai salah satu senjatanya. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 13 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 13 Nov 2015 03:26 AM PST Game yang mengedepankan unsur narasi dan berformat episodik sempat dianggap tidak memiliki masa depan. Anggapan demikian terungkap pada sebuah video dokumenter berjudul Telltale Games: Story Mode yang menceritakan perjalanan para co-founder studio game tersebut, Dan Connors dan Kevin Bruner. Mereka semua pernah bekerja pada LucasArts, developer game PC yang terkenal dengan berbagai game dari seri Star Wars, Monkey Island, hingga Indiana Jones. Beberapa game yang pernah mereka tangani meliputi Star Wars: Dark Forces dan Grim Fandango. Namun, mereka merasa tidak cocok dengan perkembangan strategi LucasArts. Bruce dan Dan merupakan developer yang memiliki passion tinggi terhadap game adventure dengan kualitas narasi tinggi serta cerita yang bisa membuat emosi pemainnya naik turun. Sayangnya, LucasArts memutuskan untuk fokus pada game action dengan latar Star Wars dan Indiana Jones. Mereka kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dan membangun Telltale Games pada tahun 2005. Kamu bisa menyimak lebih jauh perjalanan mereka sejak merilis game pertama bertema poker, meraih penghargaan Game of the Year dengan The Walking Dead, hingga rencana mereka ke depannya. Tampaknya kita masih dapat berharap banyak kepada Telltale Games yang telah mematahkan anggapan LucasArts dulu bahwa distribusi digital, kualitas narasi jempolan, hingga format episodik tidak akan sukses dalam bisnis video game. The post Telltale Games: Story Mode Menceritakan Perjalanan Panjang Telltale Menjadi Developer Game Adventure Sukses appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Thomas Lembong Menjalankan Kementerian Perdagangan RI melalui WhatsApp Posted: 13 Nov 2015 02:50 AM PST Thomas Lembong, Menteri Perdagangan RI adalah seorang penggemar gadget. Pria yang biasa disapa Tom Lembong ini menggunakan WhatsApp dan sangat menyukai iPhone-nya. Namun ada dimensi tersembunyi di balik itu. "Saya bercerita kepada tim di Facebook [pemilik WhatsApp] bahwa saya menggunakan WhatsApp dalam kementerian yang saya kelola," ungkap Tom yang berbicara di panggung utama Tech in Asia Jakarta 2015. Baru-baru ini, ia melakukan perjalanan ke Silicon Valley untuk mempromosikan Indonesia ke perusahaan teknologi raksasa di Negeri Paman Sam tersebut. "Mereka kaget. Saya memberi tahu mereka bahwa saya menghargai enkripsi end-to-end yang dimiliki WhatsApp. Saya juga mengatakan hal serupa kepada Apple," tambahnya. Enkripsi end-to-end mengacak pesan yang dikirim melalui internet dan mencegah pesan-pesan tersebut untuk "dibaca" oleh para hacker. "Menjadi seorang pendukung perubahan bisa sedikit mengintimidasi. Kamu berhadapan dengan para pemilik kepentingan pribadi. Kamu akan melawan para mafia. Banyak sekali industri kami yang menderita karena oligopoli dan perilaku bak mafia. Orang-orang ini sering melakukan balas dendam," tambah Tom. Masalah prestasiTom yang merupakan mantan bankir dan eksekutif dana swasta kini bekerja dengan presiden yang mendukung perubahan, Joko Widodo, untuk meningkatkan ekonomi dan membawa investasi masuk ke dalam negeri. Belum satu tahun bertugas, kementerian ini menghadapi banyak sekali tekanan untuk berprestasi. Penilaian masyarakat turun di bawah 50 persen. Perekonomian Indonesia berjalan lambat seiring penurunan mata uang Rupiah. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah komitmennya membuka perekonomian, mengingat meningkatnya tarif di bawah kepemimpinannya. Seorang pebisnis tanpa koneksi politik atau militer, Joko Widodo melambangkan sebuah "jeda" dari masa lalu, terlepas dari realita kejam yang dihadapinya. Beliau harus menghadapi parlemen oposisi yang kebanyakan masih setia pada lawannya ketika pemilihan umum, Prabowo Subianto. Kebijakan yang diberlakukan akan membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil, mengingat banyaknya birokrasi dan peraturan yang berlaku. Membela Jokowi di depan penonton, dengan menggunakan karisma yang ia miliki, Tom mengajak penonton agar bersabar. Ia berbicara dengan nada yang rendah – seolah berbicara dengan teman di sebuah kafe alih-alih berbicara pada khalayak umum dalam sebuah kampanye politik. Ia menyinggung perubahan yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi dan menekankan bahwa akan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk melihat perubahan berarti. Pemerintah sedang merancang ulang 89 regulasi yang memudahkan pelaku bisnis di tanah air. Regulasi tersebut berusaha untuk membatalkan regulasi yang mengharuskan perusahaan internet untuk mempunyai server di Indonesia, serta mencegah investasi asing masuk ke dalam perusahaan e-commerce di Indonesia. Baru-baru ini, Joko Widodo mengumumkan bahwa Indonesia akan bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP), sebuah perjanjian perdagangan yang bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan antar negara anggotanya. Hal tersebut menimbulkan kontroversi dengan membuat regulasi hak cipta yang sangat menguntungkan pemilik kepentingan, dan memungkinkan perusahaan untuk menuntut pemerintah yang melanggar TPP. Akan tetapi, Tom percaya bahwa TPP akan memberi keuntungan bagi Indonesia dalam hal keseimbangan, dengan mengurangi perlindungan lokal dan membuka negara ini untuk para investor asing. Jokowi berbicara pada CNBC: "Ini adalah tahun pertama. Jika Anda sedang membangun sebuah rumah, Anda baru saja meletakkan pondasi. Jangan tanya saya tentang atap, atau tentang dinding. Saya akan melakukan hal tersebut pada tahun kedua, ketiga, keempat, atau kelima." Generasi selanjutnyaBeberapa orang khawatir perubahan yang dilakukan Joko Widodo tidak akan bertahan lama setelah pemerintahannya berakhir. Paling lama mungkin akan bertahan sepuluh tahun atau dua kali masa kepemimpinan. Akan tetapi, Tom percaya bahwa Indonesia akan bergerak menuju keterbukaan. Bahkan, ada beberapa regulasi bagus dari pemerintahan sebelumnya yang diaktifkan kembali atau dilanjutkan oleh Joko Widodo. "Jokowi adalah ujung tombak bagi para pemimpin generasi selanjutnya […] Dalam kementerian yang saya kelola, saya sangat terkejut dengan angka pegawai yang akan pensiun. Ada banyak sekali pensiunan dan saat ini kita harus melakukan banyak sekali promosi internal." "Secara keseluruhan, keyakinan dan arah [pemerintahan] akan terus berlanjut karena hal tersebut. Kami sedang dalam proses perubahan yang sangat besar, sebuah pergantian generasi," tutup Tom. Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Jakarta 2015 yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 November. Ikuti seluruh liputannya di sini. (Diterjemahkan oleh T.R. Husada dan diedit oleh Lina Noviandari) The post Thomas Lembong Menjalankan Kementerian Perdagangan RI melalui WhatsApp appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Browser Mobile, Bertahan atau Mati? Posted: 13 Nov 2015 02:01 AM PST Di industri mobile yang kian berkembang, pilihan model penyajian informasi maupun hiburan pun semakin variatif. Saat ini, banyak layanan yang sudah mempunyai aplikasi mobile sendiri untuk mengakomodasi kebutuhan penggunanya. Alhasil, banyak pengguna yang lebih memilih langsung menggunakan layanan melalui aplikasi ketimbang mengaksesnya melalui browser mobile. Jika melihat fenomena ini, apakah peran browser mobile sudah akan digantikan oleh aplikasi mobile? Pada hari kedua (12/11) konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, telah hadir Christian Uribe, VP of Products & Product Manager of Opera Mini dan Tiago Costa Alves, VP Asia Pacific of Aptoide untuk mendiskusikan hal tersebut. Ketika ditanya apakah browser mobile masih hidup atau sudah mati, Tiago lebih memilih menggunakan kata "baru hampir mati". Ia menambahkan bahwa kekuatan browser mobile kini sudah kian tergantikan dengan adanya kebutuhan yang lebih beragam akan aplikasi. Sementara menurut Christian, saat ini browser mobile belum mati. Sebab ketika kita ingin mengetahui sesuatu hal yang baru, browser mobile memberikan lebih banyak informasi. Browser mobile masih punya fan loyalTiago berpendapat bahwa peran browser mobile merupakan pintu masuk kemana saja. Bahkan ketika pengguna mau mencari aplikasi, mereka masih melakukannya melalui browser, karena mesin pencarian di toko aplikasi belum begitu baik. "Jadi, browser mobile masih memiliki fan yang loyal," tambahnya. Awali dengan web, baru aplikasiDari segi monetisasi, aplikasi dinilai lebih menghasilkan. Namun sebagai awalan, Tiago menyarankan startup untuk mengembangkan produk berbasis web yang bisa diakses di browser terlebih dahulu, karena biaya yang dibutuhkan lebih murah. Baru ketika telah mampu menjaring basis pengguna, dan layanan makin stabil, startup dianjurkan untuk beralih dengan membuat aplikasinya. Agar lebih menghasilkan lagi, setelah itu pastikan aplikasi tersedia dalam platform Android dan iOS. "Kami mendirikan Aptoide beberapa tahun lalu diawali dari browser mobile yang kemudian merambah ke aplikasi", ujarnya. Hal senada juga diungkapkan Christian, yang menyarankan startup untuk menjaring pengguna terlebih dahulu sebelum akhirnya mengembangkan aplikasi mobile. Ia menambahkan, baik dalam bentuk website maupun aplikasi mobile alangkah lebih baik membangun audiens dan infrastruktur lebih dahulu. Ketika sudah mantap, siapa saja bisa mengakses keduanya tanpa ada masalah. Konten dan pengalaman pengguna menjadi senjata monetisasiTerkait monetisasi browser mobile, Christian percaya bahwa jika setiap produk memiliki konten yang baik, maka poin tersebut bisa menjadi andalan dalam menambah nilai keuntungan. Sementara untuk aplikasi, Tiago berpendapat bahwa pengalaman pengguna merupakan hal yang sangat penting. Adanya iklan atau banner ad dalam aplikasi dinilai akan sama mengganggunya dengan layanan berbayar. Lantas sebagai penggantinya, Tiago mengatakan bahwa sponsor bisa menjadi salah satu sumber penghasilan bagi para pemilik aplikasi. Menyimak diskusi tersebut, bisa dibilang kiprah dan keberadaan browser mobile belum mati. Alasannya, selain masih memiliki fan loyal, browser mobile merupakan titik awal dari segala pencarian. Hanya saja, apabila tidak segera melakukan inovasi besar-besaran, kita takkan tahu berapa lama lagi ia akan bertahan. Baca juga: Android dan Browser Opera Dominasi Pengguna Mobile Indonesia selama 2014 Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Jakarta 2015 yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 November. Ikuti seluruh liputannya di sini. (Diedit oleh Lina Noviandari dan Pradipta Nugrahanto) The post Browser Mobile, Bertahan atau Mati? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[REVIEW] Sing! Karaoke, Rasakan Sensasi Bernyanyi di Studio Rekaman Posted: 13 Nov 2015 01:18 AM PST Siapa bilang karaoke itu mahal? Dengan semakin majunya teknologi, sudah cukup banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk berkaraoke sepuasnya di mana saja dan kapan saja. Salah satu aplikasi yang menyediakan layanan tersebut adalah Sing! Karaoke. Dikembangkan oleh developer aplikasi asal Amerika, Smule, Sing! Karaoke dilengkapi dengan berbagai efek rekaman yang keren dan tidak kalah bagus dengan yang ada di tempat karaoke. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, kamu membutuhkan headset dan tentunya koneksi internet yang cukup baik. Apa lagi sih yang menarik dari aplikasi ini? Berikut review lengkapnya. Bermain dengan efekBerkaraoke di Sing! Karaoke by Smule sangat mudah, ketika kamu selesai mengunduh aplikasi, kamu akan melihat di bagian beranda dipenuhi dengan berbagai macam lagu dari genre seperti Pop, R&B, Rock, Hip Hop, Country, Kids, Classics, K-Pop, dan bermacam kategori seperti Unlocked, Recommended, Top Hits, Community, New, Free, Partner Artists, Soundtracks, dan VIP-only. Awalnya saya mencoba lagu yang ada di kategori Unlocked dan saya memilih lagu berjudul "Rude" yang dinyanyikan oleh band asal Kanada, MAGIC. Setelahnya, cukup menekan button hijau bertuliskan Sing. Setelahnya kamu akan menemukan pilihan Solo, Duet, dan Grup. Setelah itu, saya disuguhkan pilihan menyalakan kamera video atau tidak dan saya memilih tidak menampilkan sebagai video. Ini dia keseruan Sing! Karaoke, kamu bisa narsis dan tampil ekspresif saat bernyanyi. Sing! Karaoke juga memberikan berbagai efek studio seperti Polish, Super Harmony, Pop Star, Double You, sampai Grunge. Kamu juga bisa mengatur besar-kecilnya suara dan efek. Setiap selesai berkaraoke satu lagu, nantinya akan ada skor penilaian suara kamu, dan kamu juga bisa mendengarkan hasilnya. Aplikasi ini juga memiliki menu kustomisasi untuk mengganti cover album dengan gambar atau foto dari galeri smartphone kamu. Selain itu, ada juga opsi Private dan Public yang memberikan opsi pada kamu bila ingin membagikan hasil karaoke kamu (atau tidak). Menurut saya, lebih baik pilih public karena siapa tahu kamu bisa mendapatkan komentar atau bahkan disukai oleh penyanyi populer. Sensasi duet dengan penyanyi populerFitur unggulan Sing! Karaoke yang rasanya belum dimiliki oleh aplikasi karaoke online lainnya yaitu menampilkan video penyanyi dengan lagu populer untuk dinyanyikan duet dengan para penggunanya. Jadi, kamu bisa benar-benar merasakan sedang berduet dengan penyanyi dari lagu yang sedang populer tersebut. Saya sendiri mencoba berduet dengan penyanyi populer Jessie J dengan lagunya "Flashlight" Jika kamu mau menyanyikan lagu-lagu yang tidak terdapat di daftar kategori Unlocked maka diperlukan credit untuk bisa menyanyikan lagu tersebut. Harga yang harus dibayar berkisar mulai dari Rp45.000 sampai Rp589.000, dan kamu bebas berlangganan mingguan, bulanan, dan tahunan. Baca juga: [REVIEW]Yokee, Buktikan Kamu Memang Jago Karaoke Plus:
Minus:
(Diedit oleh Lina Noviandari dan Pradipta Nugrahanto) The post [REVIEW] Sing! Karaoke, Rasakan Sensasi Bernyanyi di Studio Rekaman appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dengan investasi Seri-A, Sociolla Ingin Menjadi Destinasi Utama Produk Kecantikan di Indonesia Posted: 13 Nov 2015 12:57 AM PST (Update 13 November 2015: Kami telah memperbaiki kesalahan informasi jumlah brand yang telah tersedia di situs Sociolla). Dua hari lalu, startup travel Tripvisto memperoleh investasi Seri-A sebesar $1 juta (sekitar Rp13,6 miliar). Kali ini giliran situs e-commerce yang menjual berbagai produk kecantikan di Indonesia, Sociolla mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh investasi Seri-A yang tidak disebutkan jumlahnya dari Venturra Capital, East Ventures1, dan salah satu Co-Founder KapanLagi Group. Dana segar tersebut akan digunakan mempercepat pembuatan infrastruktur teknologi, menambahkan fitur-fitur baru, dan membangun tim. Sociolla sendiri dibentuk oleh tiga Co-Founder, yaitu Christopher Madiam (Chris), John Rasjid, dan Chrisanti Indiana (Santi). Sebelum mendirikan Sociolla, Chris menjalankan bisnis keluarga di bidang pengolahan dan penyimpanan ikan, dan berhasil mengembangkan bisnis tersebut hingga memiliki lebih dari 400 staf. Ia juga sempat bekerja sebagai manajer rantai pasokan (supply chain manager) pada perusahaan pengemasan produk skala besar di Sydney, Australia. John merupakan pekerja keuangan di perusahaan korporat sebelum bergabung dengan Sociolla. Bersama dengan UBS Investment Bank, ia bekerja di pasar modal internasional dan juga transaksi M&A (Merger & Acquisition). Sedangkan Santi merupakan desainer profesional di salah satu brand agency di Sydney, Australia sebelum kembali ke Jakarta. Tawarkan produk-produk kecantikan bersertifikatKetiganya tidak berasal dari industri teknologi dan kecantikan, bahkan mereka memiliki latar belakang berbeda-beda. "Kami memiliki latar belakang yang berbeda-beda, tapi kami sangat tertarik dan percaya bahwa produk kecantikan dan e-commerce merupakan niche vertical yang akan menjadi fokus kami," ungkap John kepada Tech in Asia. Disamping itu, berdasarkan hasil riset yang telah mereka lakukan, dari sudut pandang brand ternyata infrastruktur ritel di masih Indonesia kurang baik, "Kami belum melihat banyak kota yang memiliki department store yang layak untuk bagi para brand untuk menjual produk mereka. Sementara untuk mendirikan toko baru diperlukan dana investasi yang besar." tutur Chris. Di saat yang bersamaan, John mengungkapkan banyaknya perusahaan e-commerce yang telah menjual produk-produk dari brand tertentu secara online tanpa melakukan kerja sama sebelumnya. Hal ini tentunya akan membuat harga produk-produk tersebut tidak sesuai dengan harga pasar. Sedangkan dari sisi konsumen, mereka merasa tidak menemukan satupun situs e-commerce kecantikan yang dapat dipercaya. Melalui Sociolla, pengguna mendapatkan informasi berbagai produk kecantikan bersertifikat BPOM dengan harga yang kompetitif. Menjalin kerja sama dengan brand merupakan tantangan tersendiri dalam mendirikan situs e-commerce. Saat ini John mengklaim telah melakukan kerjasama dengan sekitar 140 brand dan semuanya telah memiliki sertifikat BPOM. 130 brand telah tersedia di situs. Dan dari jumlah tersebut, 20 brand di antaranya dijual secara eksklusif secara online hanya di Sociolla. Pasokan produk dan juga sertifikasi BPOM merupakan strategi Sociolla untuk bisa bersaing dengan beberapa situs e-commerce kecantikan lainnya, seperti Luxola, Sephora, dan Moxy. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar dari Fimela)
The post Dengan investasi Seri-A, Sociolla Ingin Menjadi Destinasi Utama Produk Kecantikan di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Cloud Strife Siap Menghantam dengan Buster Sword Andalannya di Super Smash Bros. Posted: 13 Nov 2015 12:18 AM PST Nintendo kembali menayangkan Nintendo Direct yang sudah ditunggu-tunggu para penggemarnya. Acara yang terakhir kali diadakan pada bulan April kemarin dan pertama kalinya setelah pimpinan mereka, Satoru Iwata, meninggal dunia. Nintendo Direct hadir kembali membawakan berita-berita terkini mengenai berbagai jajaran produk terbaru untuk Wii U dan 3DS. Dalam tayangan berdurasi 45 menit ini, ternyata Nintendo menyiapkan kejutan akhir dengan menampilkan video berupa pemandangan luar angkasa bertaburan bintang dengan musik yang sepertinya cukup familier bagi sebagian gamer. Ya, ternyata saya tidak salah, Cloud Strife dari Final Fantasy VII hadir di Wii U dan 3DS sebagai karakter Super Smash Bros. Cloud sendiri bahkan tidak menyangka akan bertarung dengan para karakter Nintendo. Seperti halnya karakter Ryu dari seri Street Fighter yang kemarin muncul dengan stage Kastel Suzaku, Cloud juga hadir dengan stage khusus dari Final Fantasy VII yang terlihat sangat epik berkat kemunculan para Summon seperti Odin, Leviathan, Ramuh, dan Ifrit yang serangannya mampu mempengaruhi kondisi stage ketika bertarung. Selain kemunculan kota Midgar yang dikemas dalam bentuk stage, beberapa elemen Final Fantasy VII juga diperlihatkan dari kostum tambahan Cloud yang berasal dari film Final Fantasy VII: Advent Children, kostum Chocobo untuk karakter Mii Fighter, munculnya meteran Limit Break, lalu Omnislash yang merupakan jurus terkuat Cloud dijadikan sebagai Final Smash! Belum ada penjelaskan detail mengenai tanggal perilisan DLC karakter Cloud Strife, stage Midgar, serta kostum Chocobo. Belum diketahui juga apakah nantinya dapat dibeli secara terpisah atau dijadikan satu bundel. Mungkin berita ini akan dikupas tuntas pada Super Smash Bros. Special Broadcast pada bulan Desember nanti yang diumumkan di akhir tayangan Nintendo Direct. Sambil menunggu kamu bisa cek trailer di bawah ini untuk melihat bagaimana Cloud beraksi di pertarungan super ini! Untuk pengumuman bulan Desember nanti, menurut kalian karakter apa lagi yang akan ditambahkan di Super Smash Bros.? Apakah musuh utama Cloud juga akan muncul?
The post Cloud Strife Siap Menghantam dengan Buster Sword Andalannya di Super Smash Bros. appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Unicorn, Uang Digital, layanan 4G, dan Masa Depan Startup di Indonesia Posted: 12 Nov 2015 11:35 PM PST Salah satu sesi panel paling ditunggu di Main Stage konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 hari kedua (12/11) adalah "Panel Without Fear". Dimoderasi oleh Magnus Ekbom dari Lazada, Alexander Rusli (President Director dan CEO, Indosat), Patrick Williamson (VP/Director Business Development and Strategy di KMK), serta Nabilah Alsagoff (COO of Doku) berbicara tentang banyak hal seputar startup di Indonesia mulai dari unicorn, uang digital, layanan 4G, hingga masa depan startup di tanah air. Magnus membuka panel dengan melontarkan serangkaian pertanyaan sulit kepada para panelis. Diskusi berlangsung secara cepat namun para pengunjung mampu mendapatkan informasi yang sangat padat dalam panel singkat tersebut. Kondisi investasi di IndonesiaKetika ditanya mengenai kondisi investasi yang sedang dilakukan di Indonesia, Alexander mengatakan bahwa ia kesulitan dalam mencari investasi yang tepat. Setidaknya dari segi besarnya investasi. Alhasil, saat ini ia melakukan investasi pada startup dengan nominal kecil namun dengan kuantitas yang lebih banyak. Melihat keterkaitan Patrick dengan startup media di tanah air, Magnus menanyakan alasan di balik investasi-investasi tersebut. Patrick mengatakan bahwa investasi di dalam media sangat menguntungkan untuk melakukan promosi. Ketika ia mengakuisisi sebuah perusahaan, media dapat digunakan untuk menjaring pengguna. Perihal masa burning sebuah startup, Alexander mengatakan bahwa 2-3 tahun merupakan waktu yang wajar bagi startup untuk melakukan burning. Namun lebih lanjut Alexander menjelaskan bahwa ia ingin berinvestasi pada orang. Jadi, meskipun timeline tersebut telah dicapai, dengan orang yang tepat, Alexander masih bisa percaya dan melanjutkan dukungan. Ketika ditanya jika harus menggunakan uang pribadi, Alexander mengatakan bahwa ia akan berinvestasi ke ranah logistik dan pembayaran karena ia percaya bahwa jika logistik dan payment berhasil, maka ekosistem startup akan berkembang dengan sangat cepat. Nabila kemudian menutup dengan mengatakan bahwa ketika kamu sudah mendapatkan funding, kamu harus bisa menjelajahi peluang lebih jauh lagi. E-money dan kendala yang dihadapiNabila percaya bahwa e-money bisa mendorong orang untuk lebih sering melakukan pembayaran melalui digital. Hal itu dikarenakan mudahnya pembuatan akun e-money meskipun regulasi yang ada sedikit menyusahkan seperti keharusan verifikasi pengguna untuk melakukan pembayaran dengan nilai lebih dari Rp1 juta. Nabila lebih lanjut menjelaskan bahwa meskipun angka tersebut cukup nyaman sebagai sebuah regulasi, Ia ingin kuota tersebut diperbesar agar pengguna dapat melakukan pembayaran barang yang lebih besar tanpa harus melewati proses yang rumit. Alexander mengatakan bahwa ranah e-money ini merupakan lahan yang terbuka bagi siapapun. Saat ini ada 22 pemain e-money yang sudah terdaftar di Bank Indonesia namun masih belum ada yang menguasai pangsa pasar. Ia menilai Bank Indonesia perlu membantu semua ini dengan membuat regulasi yang memudahkan para pemain e-money alih-alih menyusahkan mereka. "Ketika pengguna sudah mempunyai akun e-money, pengguna akan terus menggunakan layanan tersebut," ungkap Alexander. Layanan 4G sebagai pondasi perkembangan startupKehadiran Alexander sebagai CEO salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia tentunya akan mengundang satu pertanyaan besar dari industri yang berpangku pada konektivitas, yaitu ketersediaan jaringan 4G di tanah air. Menyikapi hal ini, Alexander menjawab secara diplomatis bahwa pada akhir tahun Indosat menargetkan 30 kota besar di Indonesia. Patrick terlihat mengamini hal ini karena dengan jaringan stabil, ekosistem startup akan menjadi lebih baik. Unicorn atau nilai valuasi yang terlalu tinggi?Magnus menekankan poin penting yaitu nilai valuasi startup di Indonesia dan bertanya kepada para panelis tentang bagaimana mereka menentukan nilai sebuah perusahaan. Nabila mengatakan bahwa valuasi merupakan sesuatu yang sangat susah dilakukan jika startup tersebut belum menghasilkan apa-apa. Lalu bagaimana cara melakukan valuasi? Nabila lebih lanjut mengatakan bahwa valuasi tersebut bisa diukur dari ketertarikan pasar dan penilaian VC lainnya. Khusus dalam ranah pembayaran, Nabila mengatakan bahwa ia menilai hal tersebut dari infrastruktur yang ada serta jumlah pembayaran yang dilakukan, dan banyaknya orang yang menggunakan layanan pembayaran tersebut. Patrick menambahkan, ketika valuasi kamu tinggi, bisnis yang kamu miliki harus menghasilkan nilai yang tinggi juga. Hal tersebut bisa dilakukan dengan eksekusi yang sempurna dan sangat cepat, jika tidak, maka ancaman kebangkrutan ada di depan mata. Apa yang ada di depan horizon startup tanah air?Alexander percaya bahwa saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk membuka startup. Selain itu, ia mendorong komunitas untuk dapat menjadi mentor bagi para startup baru. Mentor adalah hal yang sangat penting agar mereka bisa berbagi kesuksesan dengan startup baru yang bermunculan.
Terkait ranah apa yang mempunyai peluang tinggi di masa depan, ketiganya memiliki opini yang berbeda. Alexander mengatakan bahwa masa depan startup ada di ranah konten video karena infrastruktur akan menjadi lebih baik di masa depan. Sementara Nabila berpendapat bahwa ranah on-demand saat ini sedang menggairahkan. Dan terakhir, Patrick tetap percaya bila inti dari startup adalah memecahkan masalah rumit dalam kehidupan sehari-hari kita. Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Jakarta 2015 yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 November. Ikuti seluruh liputannya di sini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Unicorn, Uang Digital, layanan 4G, dan Masa Depan Startup di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Nintendo Akan Hadirkan Pokemon Red, Blue, dan Yellow di 3DS Posted: 12 Nov 2015 11:33 PM PST Melalui Nintendo Direct yang diadakan baru-baru ini, Nintendo mengumumkan bahwa mereka akan merilis game klasik Pokemon Blue, Pokemon Red, dan Pokemon Yellow di 3DS melalui eShop. Ketiga game ini akan dirilis ulang pada tanggal 27 Februari Secara keseluruhan tiga game ini tidak mengalami perubahan kecuali pada bagian trading yang berubah dari memakai Game Boy Link Cable menjadi wireless. Perihal harga sendiri Nintendo belum mengumumkan angkanya. Ini tentunya adalah kabar menarik bagi para penggemar generasi pertama Pokemon yang ketika itu masih berjumlah 151, termasuk saya. Pokemon Red dan Blue merupakan iterasi pertama dari serial game Pokemon yang rilis di Game Boy pada tahun 1996, disusul oleh Pokemon Yellow yang merupakan edisi khusus Pikachu setahun kemudian. Apakah kamu merasa tertarik dengan pengumuman rilis ulang tiga game klasik Pokemon ini? Bagaimana menurutmu akan kualitas mereka di 3DS nanti? Sampaikan pendapatmu di bawah ini! Sumber Gambar: Deviant Art The post Nintendo Akan Hadirkan Pokemon Red, Blue, dan Yellow di 3DS appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tanggal Resmi Perilisan Star Fox Zero Telah Diumumkan Nintendo Posted: 12 Nov 2015 11:21 PM PST Pada hari ini, Nintendo melalui siaran online Nintedo Direct memberikan tanggal pasti peluncuran Star Fox Zero. Judul terbaru dari seri Star Fox ini dipastikan akan mulai tersedia untuk console Wii U pada 22 April 2016 mendatang. Sebelumnya, berita mengenai kehadiran Star Fox Zero pertama kali terungkap ke publik pada ajang E3 2014. Baru kemudian pada E3 2015 Nintendo secara resmi mengumumkan jadwal rilis game ini yaitu pada kuartal akhir tahun 2015. Namun pada pertengahan September kemarin, sang produser Shigeru Miyamoto melalui akun Facebook Wii U menyatakan bahwa peluncuran Star Fox Zero akan diundur hingga awal 2016. Penundaan ini dilakukan karena pihak developer butuh waktu tambahan untuk mengerjakan fitur permainan dua layar (layar gamepad dan TV). Selain itu, mereka juga ingin melakukan beberapa penyempurnaan pada desain level dan cutscene dalam Star Fox Zero. Selain berita di atas, Nintendo juga telah merilis trailer terbaru dari game hasil kerja sama mereka dengan Platinum Games ini. Kamu bisa menontonnya melalui video di bawah.
The post Tanggal Resmi Perilisan Star Fox Zero Telah Diumumkan Nintendo appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lost Echo – Point & Click Adventure dengan Grafis Mempesona Ini Akhirnya Tersedia untuk Android Posted: 12 Nov 2015 10:23 PM PST Lost Echo merupakan game point & click adventure yang pertama kali dirilis pada tahun 2013 lalu untuk perangkat iOS dan Windows Phone. Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya KickBack selaku developer merilis game ini untuk perangkat Android dengan berbagai update dan perbaikan. Lost Echo bercerita tentang seorang pria bernama Greg yang mendapati kekasihnya Chloe, menghilang secara misterius. Greg tak tahu apa yang tengah terjadi, tak ada seorang pun yang ingat tentang Chloe. Greg merasa Chloe telah dihapus dari kehidupannya, seakan-akan kekasihnya itu tidak pernah ada. Seperti kebanyakan game bergenre point & click adventure, kamu diharuskan menyelasikan berbagai macam teka-teki untuk mengembangkan jalan cerita dalam Lost Echo. Kamu juga akan berinterakasi dengan karakter-karakter dalam game ini sembari mencari berbagai petunjuk guna menguak misteri hilangnya Chloe. Sementara itu, suguhan dunia 3D futuristis yang dipresentasikan KickBack dalam game ini benar-benar mempesona, unik, dan mendetil. Bahkan sang developer mengklaim bahwa gaya visual dalam Lost Echo sangat jarang ditemukan dalam game mobile lain. Tak hanya sisi visual, Lost Echo juga menawarkan sisi audio yang dibuat khusus untuk mendukung atmosfer permainan yang suram. Soundtrack dari Lost Echo digubah oleh KickBand dengan memadukan beberapa jenis musik untuk menambah kesan menekan dalam game ini. Kamu bisa mendengarkan beberapa soundtrack dari Lost Echo di sini. Saat ini Lost Echo telah tersedia untuk kamu download di Google Play Store seharga Rp40.650 dan jika kamu berniat untuk membeli game ini, KickBack juga menjanjikan DLC gratis berjudul Lost Echo: Resonance yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan. Bagaimana pendapat kamu mengenai game ini? Apakah kamu siap merasakan pengalaman mencari kebenaran dalam sebuah game yang diklaim memiliki gaya visual tak biasa? Sampaikan pendapat kamu melalui kolom komentar dibawah.
The post Lost Echo – Point & Click Adventure dengan Grafis Mempesona Ini Akhirnya Tersedia untuk Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Game Side-Scrolling Shooter Bernuansa Retro, Kero Blaster, Telah Dirilis di Steam Posted: 12 Nov 2015 10:09 PM PST Playism dan Studio Pixel telah mengumumkan bahwa game mereka yang berjudul Kero Blaster kini telah dirilis di Steam. Game ini sebelumnya sudah bisa kamu beli lewat toko digital Playism, namun dengan dirilisnya game ini di Steam artinya kita yang tinggal di Indonesia bisa membelinya dengan harga yang sedikit lebih murah. Kero Blaster adalah sebuah game side-scrolling shooter dengan nuansa retro seperti console era NES. Tokoh utama game ini adalah seekor (atau seorang?) kodok bipedal yang dilengkapi dengan jetpack di punggungnya. Kamu akan bertualang melawan monster-monster dengan berbekal berbagai senjata, mulai dari senapan laser sampai penyembur api. Melihat tampilan grafis dan ceritanya bisa dibayangkan bahwa Kero Blaster adalah game yang kocak, tapi bukan berarti game ini tidak menantang. Di game ini kamu akan menghadapi bos-bos musuh yang cukup sulit. Jika menurutmu game ini masih terlalu mudah, kamu juga bisa membuka tingkat kesulitan baru bernama ZANGYOU Mode bila sudah menamatkannya. Kero Blaster bisa kamu beli melalui Steam dengan harga Rp89.999 saja. Untuk penyuka musik chiptune, Kero Blaster juga menyediakan paket Kero Blaster: Rhythm Edition seharga Rp112.999 yang berisi game ini lengkap dengan soundtrack. Kalau kamu suka side-scrolling shooter seperti Contra dan Mega Man klasik, Kero Blaster adalah game yang cocok untuk bernostalgia. Steam Link: Kero Blaster, Rp. 89.999 Playism Store Link: Kero Blaster, $9,99 (sekitar Rp130.000)
The post Game Side-Scrolling Shooter Bernuansa Retro, Kero Blaster, Telah Dirilis di Steam appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 12 Nov 2015 09:55 PM PST Minggu ini merupakan momen yang penuh semangat serta kesibukan bagi Tech in Asia. Bagaimana tidak? Kami menyelenggarakan konferensi teknologi Tech in Asia Jakarta 2015 yang dipadati oleh ratusan developer dan ribuan pengunjung setiap harinya. Namun, hal tersebut tidak menghentikan saya untuk tetap mengumpulkan beberapa game menarik untuk menemanimu saat weekend. Walau serbuan game baru kali ini tidak dijejali oleh berbagai developer AAA, tidak berarti gamer di platfrom iOS mengalami paceklik game berkualitas. Terdapat Artificial Defense yang menghadirkan genre strategi seru dengan tampilan minimalis. Ada juga Blade Waltz dari penerbit Netmarble dengan RPG penuh aksinya. Jangan lupa cek kumpulan game keren lainnya di bawah ini ya. Blade Waltz
Salah satu penerbit game mobile besar dari Korea Selatan, Netmarble, kembali meluncurkan sebuah game di Indonesia minggu ini. Game yang mereka luncurkan kali ini berjudul Blade Waltz, sebuah game action seru dengan aksi hack n’ slash mendebarkan. Kamu akan mengendalikan sebuah karakter menghadapi gelombang demi gelombang musuh seorang diri. Karakter yang bisa kamu kustomisasi ini memiliki serangan combo brutal serta kemampuan bernavigasi layaknya superhero. Artificial Defense
Artificial Defense adalah game shooter penuh strategi pada latar dunia virtual. Kamu berperan sebagai sebuah komputer yang mencoba menahan gempuran musuh dalam usahanya menyerang server inti. Gameplay pada Artificial Defense menggabungkan keseruan genre shooter dan tower defense. Kamu memiliki kemampuan untuk membidik para musuh yang datang secara bergelombang sambil menghujani mereka dengan berbagai persenjataan. Terdapat berbagai fitur upgrade maupun variasi musuh yang akan menantangmu di sini. Lost Horizon
Game adventure point and click PC, Lost Horizon, kini hadir di perangkat portabel berkat penerbit FISHLABS. Lost Horizon versi mobile merupakan porting penuh dari game yang dirilis pada tahun 2010 silam dengan penyesuaian kontrol untuk layar sentuh. Kamu akan berperan sebagai mantan prajurit Inggris yang diberhentikan dari kesatuannya. Ia kemudian menyambung hidup sebagai seorang kriminal hingga sebuah tawaran untuk melakukan ekspedisi di dataran tinggi Tibet menghampirinya. Cerita sang prajurit berlanjut dengan petualangannya di tanah asing mencari para peneliti yang hilang serta berhadapan dengan agen Nazi dari Jerman. Guppy
Setelah lama tersedia di Google Play Store, akhirnya Guppy menyambangi platform iOS minggu ini. Para pengguna perangkat buatan Apple kini dapat menikmati permainan simpel yang menenangkan tentang seekor ikan mas yang mencoba bertahan hidup dengan memakan lalat-lalat malang sambil menghindari kejaran ikan besar. Grafis Guppy yang seolah digambar pada sebuah kertas memiliki daya tarik tersendiri. Kemasan warna kalem dan animasi sederhana tidak membuat Guppy terasa kurang terpoles. Malah, kesederhanaan visual yang ada di game ini semakin meningkatkan permainan simpel nan seru yang dapat membuat pemainnya tertantang sekaligus rileks secara bersamaan. Asgard Run
Perjalanan menuju Valhalla menjadi semakin meriah dengan kehadiran Asgard Run. Di sini kamu dapat memilih salah satu dari beberapa kesatria bangsa Viking untuk menyusuri jalan tak berujung menuju tempat keramat para dewa Norse sambil mengenyahkan para monster. Tampilan koridor di Asgard Run terlihat unik berkat desain pipa yang digunakan oleh developer Ayopa. Para kesatria berlari layaknya pada permukaan pipa sambil menggunakan berbagai kemampuan untuk menghalau musuh. Kamu juga bisa mengoleksi berbagai perlengkapan maupun tambahan karakter dengan mengumpulkan poin yang ada di game. Five Minutes Before
Bumi berada di ambang kehancuran. Kiamat dunia akan terjadi hanya dalam waktu lima menit kemudian. Kamu tidak dapat menyelamatkan nasib dunia, namun kamu bisa menolong orang sebanyak mungkin di waktu yang sangat sempit tersebut. Five Minutes Before menantangmu untuk menyelamatkan sebanyak mungkin manusia dengan mengendalikan sebuah pesawat canggih. Para manusia tersebut meminta pertolongan dari atap rumah maupun gedung, dan tugasmulah untuk menjemput dan mengevakuasi mereka. Grafis voxel yang diusung oleh developer Odenis terlihat sederhana namun cocok dengan nuansa akhir dunia di sini. Heroes CurseDeveloper Noxus menggabungkan elemen RPG klasik dengan genre hack n’ slash pada Heroes Curse. Setiap hero memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga kamu harus memikirkan masak-masak pilihanmu sebelum mengarungi level demi level dengan karakter pilihan. Heroes Curse menghadirkan sistem loot drop acak, ratusan pilihan equipment, hingga karakter bos yang harus dihadapi di setiap level. Kamu yang menginginkan aksi action RPG seru pada perangkat portabel sebaiknya tidak melewatkan game yang satu ini. Star Wars Battlefront CompanionIni memang hanyalah sebuah aplikasi pelangkap dari game shooter bertema Star Wars yang sebentar lagi akan dirilis oleh Electronic Arts untuk PC dan console. Namun, companion app ini memiliki mini game sendiri yang dapat dimainkan tanpa harus memiliki game penuhnya. Star Wars Battle Front Companion menghadirkan card game serta manajemen markas untuk menemanimu di saat sedang jauh dari PC maupun console. Kamu juga dapat menerima notifikasi terbaru tentang update dari versi PC atau console, serta melacak sepak terjangmu di jagat Star Wars Battlefrot. The post Kumpulan Game iPhone & iPad Terbaru Minggu Ini: Blade Waltz, Artificial Defense, Lost Horizon, Guppy, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bagaimana GrabTaxi Berkembang Pesat tanpa Mengorbankan Kepuasan Pelanggan dan Karyawannya Posted: 12 Nov 2015 08:55 PM PST Didirikan pada 2011, GrabTaxi merupakan startup asal Malaysia yang punya ambisi beroperasi di seluruh Asia. Perusahaan yang menyediakan layanan pesan taksi menggunakan aplikasi ini sudah tersedia di enam negara, yaitu negara asalnya, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan tentu saja Indonesia. "Munafik jika kami bilang mencapai ini dengan sempurna. Banyak kesalahan dan kegagalan yang kami alami," tutur Chief Marketing Officer GrabTaxi, Cheryl Goh. Di pangggung Tech in Asia Jakarta 2015, Kamis (12/11), Cheryl berbagi tentang bagaimana GrabTaxi melakukan scaling tanpa mengorbankan kebahagiaan pengguna maupun karyawannya. Cheryl bergabung dengan GrabTaxi sejak Agustus 2013 sebagai Group Vice President of Marketing. Sebelum dilirik banyak investor, GrabTaxi masih berupa perusahaan skala kecil dengan tim yang ramping. Kantornya pun masih menumpang di gudang kantor orang lain. Sebelumnya, selama satu dekade, ia punya karier yang tergolong mapan di beberapa startup dan perusahaan besar. "Saat memutuskan bergabung dengan GrabTaxi, teman-teman menganggap saya sudah gila. Tapi, bagi saya, bergabung di sini sangat masuk akal," kenangnya. Terinspirasi Steve Jobs
Kutipan pidato terkenal Steve Jobs di Stanford University ini punya arti yang sangat dalam bagi Cheryl. Sebelum bergabung dengan GrabTaxi, ia merasakan betapa cara kerja transportasi umum kerap membuatnya frustrasi. Passion untuk memperbaikinya, yang dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang, membuatnya merasa bergabung dengan startup yang ketika itu belum dikenal orang adalah pilihan tepat. ![]() Chief Marketing Officer GrabTaxi, Cheryl Goh, di Tech in Asia Jakarta 2015. Saat awal bekerja, timnya di departemen marketing hanya satu orang. Kontras sekali dengan jumlah timnya saat ini yang terdiri dari 150 orang. Sebagai organisasi, dengan 1.000 karyawan di 20 kota di enam negara, pertumbuhan GrabTaxi, yang aplikasinya sudah terpasang di sembilan juta perangkat mobile, memang tergolong pesat. Berpegang pada tujuan awalSaat tumbuh semakin besar, segala hal yang dihadapi perusahaan akan semakin rumit. Cheryl mengatakan, ini membuat banyak perusahaan menjadi kehilangan arah. GrabTaxi pun sempat mengalaminya. Lalu, apa yang membuatnya bisa kembali ke jalur yang tepat. "Kita harus punya tujuan yang jelas. Tujuan adalah elemen tak terlihat yang membuat kita maju ke arah yang benar. Saat ragu, tanyakan ini: 'Kenapa tujuan kita begitu penting?'" kata Cheryl. Tujuan menjadi alasan kenapa sebuah startup berdiri, yang akan tercermin dalam produk yang dibuat hingga orang-orang yang direkrut. Bagi GrabTaxi, mereka ada di bisnis bukan sekadar untuk mengantarkan orang dari satu lokasi ke lokasi lain. Seperti dijelaskan Cheryl, mereka eksis untuk "move the world forward, one ride at a time." Fokus pada hal utama sajaBagaimana mereka melakukannya? Ada tiga hal yang menjadi fokus utama GrabTaxi: memberikan pengalaman berkendara yang aman, meningkatkan taraf hidup rekan mereka (pengemudi taksi, mobil, dan ojek), dan menghadirkan transportasi yang dapat diakses siapa saja. "Ini mungkin terdengar terlalu luas, tetapi fokus ini mempengaruhi keputusan yang kami ambil, produk yang kami buat, dan bagaimana kami menjalankan bisnis ini," jelas Cheryl. Dari sisi keamanan misalnya, GrabTaxi tak segan berinvestasi agar penggunanya selalu merasa aman. Menurut Cheryl, GrabTaxi adalah perusahaan pertama yang mengizinkan penggunanya mengirimkan lokasi secara real-time, sehingga keberadaannya bisa diketahui oleh orang terdekat. Proses rekrutmen pengendara, baik itu layanan GrabCar atau GrabBike juga tidak sembarangan. Memiliki SIM adalah syarat minimal yang harus dipatuhi pengendara untuk bisa menjadi rekan GrabTaxi. Sementara kompetitornya di salah satu negara, yang tidak disebutkan di mana, tidak menjadikan ini sebagai sesuatu yang penting. "Meski ini membuat proses rekrutmen menjadi sulit, lama, dan menghabiskan lebih banyak biaya, kami tetap melakukannya. Karena pada akhirnya, kami bisa tenang mengetahui keamanan para pengguna akan terjamin," kata Cheryl. Untuk meningkatkan taraf hidup para pengendara, Cheryl mengatakan perusahaannya mengeluarkan investasi sebesar Rp27 miliar. Dana ini disebar dalam beberapa program seperti asuransi, beasiswa, dan pendidikan startup dan bisnis buat anak-anak pengendara. "Tujuannya agar mereka bisa sukses dan berkontribusi ke masyarakat," katanya. Fokus terakhir, agar produk GrabTaxi bisa diakses oleh banyak orang, salah satu cara yang ditempuh adalah memperluas jaringan. Seperti diketahui, selain taksi, layanan transportasi on-demand lain yang disediakan adalah mobil dan ojek. Baru-baru ini, untuk membuat layanannya semakin terakses, GrabTaxi meluncurkan Grab Hitch, layanan nebeng mobil yang baru tersedia di Singapura. "Tujuan layanan ini lebih untuk berbagi ongkos sekaligus mengurangi kemacetan dan dampak negatif polusi terhadap lingkungan," tutur Cheryl. Menutup presentasinya, Cheryl mengatakan bahwa bisnis terkadang bisa lebih berpengaruh dari agama dan pemerintahan. Ia pun berpesan agar memanfaatkan kekuatan ini untuk berkontribusi demi kepentingan bersama. Artikel ini merupakan bagian dari liputan Tech Asia Jakarta 2015 yang berlangsung pada tanggal 11 dan 12 November. Ikuti seluruh liputannya di sini. (Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar: Emaunuele) The post Bagaimana GrabTaxi Berkembang Pesat tanpa Mengorbankan Kepuasan Pelanggan dan Karyawannya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment