Game Di Indonesia |
- 10 Game Simulasi Android dan iOS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia
- 4 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini
- Dapat Suntikan Dana Segar, Migme Akuisisi Hipwee dan Shopdeca
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 18 Desember 2015
- Tech in Asia Podcast #15 – 18 Desember 2015: 15 Obrolan Menarik Seputar Teknologi dan Video Games (Part 1)
- Impresi Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter – Penantian Empat Tahun yang Terlupakan
- Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Rust Bucket, Gods of Rome, Siege, dan Lainnya
- [Update Video] Review Just Cause 3 – Ketika Revolusi Dimulai dan Diakhiri dengan Kekacauan yang Indah
- Seperti Apa Tren Teknologi Digital Payment Generasi Berikutnya?
- Mantan Peretas iPhone dan PlayStation Bikin Mobil Kendali Otomatis di Garasinya
- Mari Menggosok Layar! Kreator Candy Crush Saga Rilis Game Puzzle Baru Bertema Sabun
- BADLAND 2, Sekuel dari Game yang Pernah Menyabet Apple Design Award, Resmi Dirilis!
- Jobplanet, Sediakan Berbagai Informasi Seputar Perusahaan dari, oleh, dan untuk Karyawan
- Stetoskoop Ingin Jadi Layanan Direktori Rumah Sakit Terlengkap di Indonesia
- Kumpulan Aplikasi Mobile untuk Menjawab Soal dan Belajar Matematika
- 10 Game PC Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia
10 Game Simulasi Android dan iOS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 18 Dec 2015 06:50 PM PST Banyak game simulasi berserakan di platform mobile. Mungkin karena game semacam ini tidak membutuhkan grafis tinggi, walaupun ada beberapa game di daftar ini yang memilikinya. Tahun ini kita kedatangan sebuah game yang tidak diduga-duga dalam bentuk manajemen tempat tinggal bawah tanah. Lalu ada sebuah seri tahunan dari PC yang mencoba peruntungannya di platform mobile. Simulasi toko di RPG, simulasi manajer petarung bela diri, dan simulasi peperangan yang menyayat hati juga hadir di sini. Tak lupa juga dengan sekumpulan makhluk kuning yang akan menguji kemampuan kamu mengatur mereka. Oke, penasaran siapa saja mereka? Langsung saja simak daftarnya di bawah ini! Fallout Shelter
Pertama kali Fallout Shelter diumumkan ke khalayak luas menyusul dipublikasikannya tanggal rilis dari Fallout 4, sontak para gamer pun langsung ingin mencoba game tersebut. Di sini kamu akan berperan sebagai Overseer sebuah Vault yang baik hati (padahal banyak Overseer yang tidak demikian, oke, hampir semua Overseer). Game ini memiliki euforia tersendiri akibat lihainya Bethesda melakukan publikasi. Namun, ternyata Fallout Shelter tak hanya bermodalkan publikasi saja, tetapi juga gameplay yang mendalam dan mengasyikkan. Dengan memainkan Fallout Shelter, mungkin kamu lebih bisa “menghormati” keputusan dan keanehan para Overseer di dunia Fallout yang pernah kamu temui. Fallout Shelter memang akan lebih mudah dimainkan ketika kamu adalah seorang pemain seri Fallout. Akan tetapi, dengan suksesnya game ini di pasaran, terbukti bahwa Fallout Shelter mampu diakses secara mudah oleh mereka yang bahkan belum pernah memainkan seri Fallout sama sekali. Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout Shop Heroes
Shop Heroes adalah salah satu game simulasi penuh potensi untuk platform mobile. Di sini kamu akan masuk ke dalam dunia RPG di masa Medieval, khas RPG Barat. Akan tetapi, kamu bukan menjadi seorang hero, melainkan pedagang item dan senjata. Shop Heroes membuktikan bahwa peran dari para pedagang ternyata tidak kalah penting dari para hero. Coba dipikir-pikir lagi, jika tidak ada mereka, hero dalam RPG tak akan memiliki armor dan senjata baru atau ramuan yang akan menyelamatkan hidup mereka. Tak hanya itu, di sini kamu juga bisa menyuruh-nyuruh para hero untuk melakukan quest. Ya, kini giliran kamu menjadi orang yang meminta tolong tanpa tahu malu. Dengan berbagai fitur ala tycoon yang mumpuni dan grafis yang terpoles dengan baik, Shop Heroes pantas untuk dijadikan simulasi pilihanmu tahun ini. Terutama jika kamu adalah penggemar RPG. This War of Mine
Menohok dan menginspirasi, itulah yang akan kamu rasakan ketika bermain This War of Mine. Game ini dengan cerdas menyadarkan pemainnya betapa menderitanya orang-orang ketika negerinya dilanda peperangan dengan menempatkan para pemain pada posisi mereka (walaupun kenyataannya pasti lebih parah lagi). Di sini kamu akan disajikan kenyataan pahit dari peperangan. Tak perlu terjadi bencana zombi, kehidupan di masa perang sudah cukup untuk membuat manusia menjadi brutal. Kamu harus bisa mengatasi berbagai masalah dan dilema, seperti kehabisan makanan, wabah penyakit, memilih siapa yang harus dipercaya, dan lain sebagainya. Tentu saja, segi gameplay, grafis, dan suara dari This War of Mine memiliki kualitas yang bagus dan bisa kamu lihat pada review kami. Tetapi ada yang membuat This War of Mine lebih spesial. Yaitu bagaimana game ini tak hanya menggerakkan otak, tetapi juga hati. Review This War of Mine – Layaknya Bermain The Sims Versi Kelam Anime Studio Story
Hei, siapa di sini yang belum pernah menonton anime? Kami yakin kita semua pernah menontonnya, setidaknya Doraemon. Jika kamu penasaran bagaimana sebuah anime dibuat, maka Kairosoft akan menjawabnya dengan baik melalui Anime Studio Story. Anime Studio Story adalah sebuah game yang membawa angin segar bagi penggemar karya Kairosoft sebelumnya, Game Dev Story, atau mereka para penggemar anime. Game ini akan menyedot banyak waktumu tanpa kamu sadari, secara menyenangkan tentunya. Anime Studio Story membawa simulasi pembuatan anime pada perangkat mobile dengan kompleksitas yang pas. Di sini kamu dapat membuat anime seperti apapun sesukamu (sesuai dengan batasan opsi yang ada di game ini tentunya). Kamu menyukai Game Dev Story atau anime? Langsung saja beli Anime Studio Story! Neko Atsume
Kamu lihat betapa lucunya kucing-kucing yang ada pada gambar di atas? Beberapa dari kamu pencinta kucing mungkin sudah cukup dengan melihat gambar tersebut untuk mulai mengunduh Neko Atsume. Di Neko Atsume kamu akan membangun sebuah “surga” bagi kucing. Gameplay yang ditawarkan sangat sederhana, kamu cukup menaruh berbagai makanan, mainan, atau peralatan lainnya di rumah. Jika kamu beruntung, maka kucing pun akan datang dan bermain di sana. Kesederhanaan ini membuat Neko Atsume begitu mudah dimainkan, namun tetap menuntut kamu untuk menerka-nerka bagaimana cara menarik hati kucing yang langka. Ditambah lagi, kamu bisa memperbesar daerah bermain kucing dengan menggunakan poin. Bisa jadi setiap sepuluh menit, kamu akan mengecek game ini untuk melihat kucing baru yang bermain di halamanmu. MMA Manager
Bagi saya yang senang menonton olahraga Mixed Martial Arts (MMA) seperti UFC, dosa rasanya untuk melewatkan game yang satu ini. MMA Manager akan membawa kamu menjadi pengelola gimnasium bela diri yang berlaga di turnamen-turnamen MMA. MMA Manager akan membuka wawasan kamu mengenai industri yang keras ini, di mana kamu bisa merekrut pemain dan pelatih hingga memecat mereka (kadang dengan terpaksa). Kamu juga akan merasakan betapa sulitnya mendapatkan uang di industri MMA dan kadang harus mempertaruhkan petarungmu bertarung di level yang lebih tinggi darinya untuk mencukupi keuangan. Keseruan di saat bertanding pun bisa dirasakan ketika di waktu yang sempit kamu bisa menginstruksikan petarungmu untuk melakukan beberapa pilihan aksi. Pilihan ini bisa menjadi kunci kemenangan atau malah menjadi dalang kekalahan sang petarung. MMA Manager hadir dengan dua versi, yaitu berbayar dan gratis. Versi berbayar tentunya tidak akan ada iklan dan sejenisnya, sedangkan versi gratis akan menghadirkan iklan. Untungnya, iklan yang ada tidaklah terlalu mengganggu. Football Manager Mobile 2016
Football Manager Mobile 2016 bagi saya merupakan perjalanan waktu kembali ke awal pertama kali memainkan Football Manager dulu. Bagi para veteran game ini, Football Manager Mobile 2016 akan membuat kamu seperti bermain Football Manager versi tahun 2000-an akhir, dengan titik-titik sebagai simbol pemain di lapangan. Bedanya, dengan perkembangan teknologi saat ini, Football Manager Mobile 2016 mampu membawa pengalaman di PC tersebut ke dalam genggamanmu. Football Manager Mobile 2016 bisa dimainkan di hampir semua perangkat perangkat mobile, termasuk smartphone yang berlevel low hingga mid-end. Tentunya level kedalaman gameplay dan data pemain tidak akan selevel dengan versi PC dan Mac. Akan tetapi untuk sebuah game mobile, Football Manager Mobile 2016 sudah sangat mendetail dan menyeluruh, apalagi dibandingkan dengan game sejenis. Kamu bisa menjadi pelatih yang super rinci atau serahkan semua tetek bengek kepada para staf. Bujet kamu terbatas untuk membeli Football Manager 2016? Football Manager Mobile 2016 yang lebih terjangkau ini tidak akan mengecewakanmu. PES Club Manager
Berbeda dengan Football Manager Mobile 2016 yang lebih data driven dan taktis, PES Club Manager lebih memberikan pertandingan penuh aksi dengan grafis 3D yang menawan. Ya, smartphone milikmu akan dijejali grafis hasil buatan Fox Engine yang juga menjadi engine dari Metal Gear Solid V: The Phantom Pain dan PES 2016. Performanya juga tidak mengecewakan, termasuk di smartphone berlevel low hingga mid-end. Frame rate menurun memang, tapi masih dapat dimaklumi. Secara kasar, sebenarnya PES Club Manager adalah mode penyederhanaan PES MyClub yang menempatkan kamu sebagai manajernya. Kamu akan menjadi manajer sebuah klub dari bawah dan perlahan menaiki jenjang liga yang lebih tinggi. Berbagai pemain tersedia untukmu dengan cara rekrutmen menggunakan sistem gacha. Dari segi taktik, PES Club Manager memberikan opsi yang lebih simpel. Kemenangan pun terasa lebih mudah diraih, terutama di awal permainan. Fitur yang menarik di sini adalah pembangunan fasilitas pelatihan, stadion, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dibuat ala genre city building. PES Club Manager adalah pilihan yang lebih ekonomis bagi kamu yang merasa Football Manager Mobile 2016 masih terlalu mahal untuk dompetmu. Banyak IAP yang menggoda di sini, namun kamu masih bisa menikmatinya tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Minions Paradise
Nama Minion dan Despicable Me tentunya menjadi nilai tersendiri bagi sebuah game. Namun, hal itu tidak membuat EA sebagai penerbit game ini lengah begitu saja dan membuat Minions Paradise dengan setengah-setengah. Di Minions Paradise ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan dalam bentuk mini game. Setiap mini game akan memberi kamu imbalan yang berguna. Hal ini membuat kamu tetap bisa menikmati game walaupun masih harus menunggu bangunan yang sedang dibangun atau sumber daya lain yang sedang ditambang. Minions Paradise adalah game wajib bagi para pencinta Minion. Tingkah laku mereka yang lucu serta gameplay yang bervariasi dan menyenangkan akan membuatmu betah berlama-lama bermain. Preview Minions Paradise – Usaha para Minion Membangun Surga Dunia X-Plane 10 Flight Simulator
Dari sekian banyak simulator pesawat terbang yang rilis tahun ini, kami rasa X-Plane 10 Flight Simulator adalah yang terbaik. Apakah itu dari segi grafis, pilihan pesawat, ataupun gameplay. Di sini kamu bisa memilih antara menjadi pilot pesawat komersial atau pesawat tempur. Mulai dari Cessna 172 yang menjadi pesawat wajib bagi setiap game simulator pesawat terbang, hingga pesawat raksasa seperti Airbus A320 dan pesawat tempur seperti F-22 Raptor (ya kamu bisa menembakkan misil dan bertempur). Mode skenario akan mengetes kemampuan kamu dalam mengendalikan pesawat, sedangkan mode multiplayer online akan mengadu kemampuanmu dengan pemain lain di seluruh dunia. Tentunya sebelum itu kamu bisa berlatih terlebih dahulu di mode Flight School. Dengan grafis dan kompleksitas kontrol yang melebihi game sejenisnya, kami rasa X-Plane 10 Flight Simulator adalah pilihan wajib untuk para penggemar genre ini. Selain itu, bagi kamu yang ingin mencicipi bagaimana rasanya menjadi pilot, jangan ragu lagi untuk memainkannya. Itulah sepuluh game simulasi pilihan Tech in Asia, mana yang menjadi game terfavorit kamu di sini? Apakah kamu punya game lain yang menurutmu lebih pantas masuk ke dalam daftar ini? Sampaikan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah! The post 10 Game Simulasi Android dan iOS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
4 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini Posted: 18 Dec 2015 06:00 PM PST Minggu ini kami menemukan empat startup baru di tanah air, yaitu platform tukang servis, Tulungin; Platform pencarian kerja dengan fungsi filter, JobSmart; Situs penyedia layanan database rumah sakit di Indonesia, Stetoskoop; dan platform crowdsourcing yang memberikan informasi tentang berbagai perusahaan di Asia, Jobplanet. Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. Tulungin
Tulungin menyediakan teknisi buat pelanggan yang membutuhkan bantuan untuk memperbaiki AC, kulkas, pipa, dan listrik di rumahnya yang rusak atau bermasalah. Fitur yang ditawarkan oleh Tulungin adalah kemudahan untuk melakukan pemesanan. Harga yang dipatok untuk menggunakan layanan ini berkisar dari Rp50.000 sampai Rp250.000. Ingin mencoba layanan servis Tulungin? Kunjungi situsnya di sini JobSmartJobSmart merupakan platform pencarian kerja dengan fungsi filter, sehingga hanya menampilkan lowongan yang cocok dengan kamu. Salah satu fiturnya, #KenaliDirimu, merupakan semacam kuis yang akan diberikan kepada kandidat-kandidat sebelum mereka bisa melamar pekerjaan. Perusahaan bisa mendapatkan kandidat yang tepat dan begitu pula sebaliknya. Belum menemukan pekerjaan yang cocok denganmu? Coba layanan JobSmart di sini. StetoskoopBerbeda dengan startup yang bergerak di bidang layanan kesehatan lainnya, Stetoskoop hadir dengan database rumah sakit di seluruh Indonesia. Saat ini sudah terdapat lebih dari 2.000 direktori rumah sakit yang ada di dalam situsnya. Selain informasi direktori rumah sakit, Stetoskoop juga memberikan artikel yang berisi update kesehatan dan tip mencegah berbagai macam penyakit. Semua artikel tersebut berada di laman Jurnal. Sedang mencari informasi rumah sakit yang ada di sekitar lokasi tinggalmu? Coba cek layanan Stetoskoop di sini. JobplanetJobplanet, adalah platform crowdsourcing yang memberikan informasi tentang berbagai perusahaan di Asia, mencoba mengatasi minimnya informasi tentang situasi kerja di 20.000 perusahaan. Layanan ini tidak hanya membidik fresh graduate, namun juga pencari kerja yang sudah bekerja selama beberapa tahun dan ingin berpindah kerja. Berencana pindah kantor dan ingin tahu suasana kerjanya seperti apa? Coba cari tahu dengan Joblanet dengan mengujungi tautan ini. Berita Startup
Mobile dan gadget
Artikel lainnya
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 4 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dapat Suntikan Dana Segar, Migme Akuisisi Hipwee dan Shopdeca Posted: 18 Dec 2015 08:51 AM PST Sejak terdaftar di Australian Securities Exchange pada 2014 silam, platform social entertainment Migme tebilang sering mengakuisisi perusahaan lain. Baru-baru ini, mereka mengakuisisi LoveByte, aplikasi chatting buat pasangan, dan berinvestasi pada developer game MatchMe. Mereka juga membeli AlivenotDead, komunitas online yang menghubungkan selebriti dengan penggemarnya, serta platform e-commerce Sold. Jumat (18/12), mereka mengumumkan dua akuisisi terbaru. Kali ini adalah social news site Hipwee dan toko fashion online Shopdeca. Hipwee merupakan situs yang menampilkan konten-konten orisinal buatan komunitasnya. Kontennya sendiri berfokus pada hiburan, hubungan, dan travel. Situs ini menyasar pengguna dari kalangan urban Indonesia. Sedangkan Shopdeca memiliki dua situs e-commerce (Shopdeca.com dan Sportdeca.com), masing-masing menawarkan produk gaya hidup yang telah dikurasi. Menurut Migme, investasi baru ini akan semakin memantapkan langkah mereka di Indonesia, yang merupakan salah satu "target pasar utama." Kepada Tech in Asia, Steven Goh, CEO Migme, mengatakan bahwa total kesepakatan ini bernilai A$3 juta (sekitar Rp29,7 miliar) yang terbagi dalam uang tunai dan saham. Saat ini Migme belum memiliki rencana untuk mengakuisisi perusahaan lain, namun kemungkinan mereka akan kembali melakukannya tahun depan. "Kami berhasil memperoleh pemasukan jauh lebih banyak dari yang diprediksi," ujar Steven. "Sepertinya kami akan mengakuisisi beberapa perusahaan lagi pada tahun 2016." Selain Indonesia, perusahaan ini sedang melirik kesempatan di pasar lain yang juga menjadi prioritas mereka, yaitu India dan Filipina. (Diterjemahkan oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Dapat Suntikan Dana Segar, Migme Akuisisi Hipwee dan Shopdeca appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 18 Desember 2015 Posted: 18 Dec 2015 05:30 AM PST Rangkuman Kisah Latar Resident Evil dalam Waktu Kurang dari Lima Menit
Iqbal Kurniawan – Merasa pernah menamatkan semua game Resident Evil namun lupa dengan kisahnya? Channel YouTube resmi Resident Evil hadir untuk membantumu mengingatnya kembali. Kamu bisa menonton video rangkuman kisah latar seri game tersebut dalam durasi kurang dari lima menit. Video di atas merangkum kisah di balik game Resident Evil pertama, Resident Evil 0, serta sedikit prolog untuk Resident Evil 2. Capcom juga berencana untuk mengunggah kisah lanjutannya di masa depan. Setelah Lupa Save, Fahmi Kembali Memainkan Resident Evil HD Remaster Trailer game Tom Clancy’s The Division dengan Lagu Bertema Natal … atau Bukan
Iqbal Kurniawan – Ubisoft mengunggah video trailer terbaru untuk game mereka yang akan datang, Tom Clancy’s The Division. Video tersebut menampilkan seorang anak yang menyanyikan lagu khas Natal “Silent Night” dalam versi yang disesuaikan dengan tema shooter pada game tersebut. Tom Clancy’s The Division rencananya akan dirilis pada bulan Maret 2016. Cuplikan Gameplay Multiplayer The Division Ini Membuat Kamu Mempertanyakan Kemanusiaan Video Terbaru Star Citizen Ungkapkan Beberapa Detail yang Akan Diperhatikan Dalam Game Ini
Risky Maulana – “Mulai dari pupil hingga dataran planet”. Itulah kalimat yang menjadi judul video terbaru dari game space simulator berjudul Star Citizen. Lewat video tersebut, game ambisius yang mungkin menjadi pesaing No Man’s Sky ini bisa dibilang tak main-main dalam menyajikan detail yang mereka sertakan di Star Citizen. Nah, pertanyaannya sekarang, kira-kira mau sampai kapan Chris Roberts akan memoles game ini hingga lekas bisa dinikmati oleh semua orang? Trailer Baru Uncharted 4 A Thief’s End Akan Diputar Secara Terbatas di Penayangan Premier Star Wars: The Force Awakens
Risky Maulana – Sony rupanya tak ingin melewatkan momen demam film Star Wars: The Force Awakens untuk keperluan promosi game baru mereka, Uncharted 4: A Thief’s End. Sebagaimana pengumuman Twitter yang terlihat di atas ini, SCEA telah mempersiapkan penayangan khusus trailer terbaru Uncharted 4 bagi para penonton premiere Star Wars di beberapa lokasi Amerika Serikat. Nintendogs Ternyata Pernah Direncanakan untuk Rilis di Nintendo 64!
Arya W. Wibowo – Nintendogs adalah seri game memelihara anjing (dan juga kucing) buatan Nintendo yang sangat sukses di NDS. Hingga tahun ini, Nintendogs telah terjual sebanyak lebih dari 23 juta kopi di seluruh dunia, hanya satu peringkat di bawah New Super Mario Bros yang merupakan game NDS terlaris. Melalui video yang disajikan oleh DYK Gaming ini, kamu akan mengetahui berbagai fakta menarik tentang Nintendogs. Mulai dari rencana perilisan di Nintendo 64 dan Wii yang dibatalkan karena alasan tertentu, hingga cerita-cerita lain tentang pengembangannya. Star Wars: Force Collection Akan Dapatkan Update Berisi Kartu Karakter-Karakter dari The Force AwakensArya W. Wibowo – Star Wars: Force Collection yang dirilis pada tahun 2013 oleh Konami ini mendapat update baru menyambut film Star Wars: The Force Awakens yang baru saja tayang. Star Wars: Force Collection adalah sebuah collectible card game yang terdapat di platform iOS dan Android. Penasaran dengan update terbaru ini? Langsung saja unduh melalui tautan di bawah ini!
Update Baru Super Mario Maker
Mohammad Fahmi – Apakah kamu termasuk pemain Super Mario Maker? Berbahagialah karena hari ini Nintendo mengumumkan berbagai update yang akan segera tersedia untuk membantumu berkarya lebih liar. Kalau kamu punya Wii U tapi belum main game ini, segera interospeksi, karena Super Mario Maker adalah salah satu game Wii U terbaik di tahun 2015. Persiapkan Air Matamu untuk Menyambut Unravel
Mohammad Fahmi – Salah satu game paling keren yang dipamerkan pada presentasi Electronic Arts di E3 2015 adalah Unravel. Game indie yang satu ini memiliki visual fantastis, serta konsep yang tampak begitu fresh dan menarik. Melihat trailer di atas saja, sepertinya saya sudah harus menyiapkan hati saya untuk perjalanan yang sangat emosional. Unravel akan dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC pada 9 Februari 2016. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 18 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 18 Dec 2015 05:22 AM PST Tak terasa sudah hari Jumat! Tentu saja Tech in Asia akan menghadirkan podcast Tech in Asia TALKShow untuk menemani akhir pekan kamu. Berhubung ini juga sudah hampir akhir tahun, ada "kado" spesial dari kami! Dua host, saya, Pradipta Nugrahanto dan Audi Prasetyo akan membahas 15 hal seputar startup teknologi dan games yang terjadi selama tahun 2015. Seperti biasa. kualitas audio dari podcast kali ini juga kembali ditingkatkan, berkat dukungan dari AppsCoast. Bila biasanya kami merahasiakan bintang tamu, maka pada 3 bagian ini Mohammad Fahmi akan menemani. Lalu apa saja yang dibahas pada TALKShow #15 bagian pertama ini? Berikut adalah daftar lengkapnya:
Nah, selengkapnya bisa kamu dengarkan di podcast berikut ini. Jangan lupa follow, berikan Like, dan Share kalau kamu suka dengan isinya. Lalu topik apa lagi yang akan hadir di 2 part berikutnya? Nantikan saja kehadiran Tech in Asia TALKShow setiap hari Jumat selama dua minggu ke depan. Kalau kamu juga ingin membuat community post sendiri, caranya mudah. Cukup mendaftar di sini. Nantinya kamu bisa menyesuaikan isi konten kamu, apakah teknologi dan startup atau game. Semakin banyak kamu membuat konten dan memberikan komentar, maka kemungkinan menjadi bagian dari podcast ini juga semakin besar! (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tech in Asia Podcast #15 – 18 Desember 2015: 15 Obrolan Menarik Seputar Teknologi dan Video Games (Part 1) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Impresi Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter – Penantian Empat Tahun yang Terlupakan Posted: 18 Dec 2015 05:13 AM PST Beberapa waktu yang lalu XSEED merilis salah satu JRPG yang kurang populer secara mainstream tapi memiliki penggemar berat yang sangat setia. Game yang saya maksud adalah seri Legend of Heroes: Trails in the Sky. Game pertamanya memang baru dirilis di PC pertengahan tahun lalu, tapi versi bahasa Inggris dari game pertamanya sendiri sudah tersedia dari tahun 2011 untuk PSP, sedangkan versi Jepang sudah tersedia sejak tahun 2004! Legend of Heroes: Trails in the Sky First Chapter berakhir dengan adegan yang sangat menggantung. Tidak mengherankan jika para penggemarnya sangat tersiksa menantikan kelanjutannya yang tidak kunjung datang. Hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa game ini terancam tidak jadi dirilis karena berbagai masalah teknis atau bahkan masalah depresi hingga percobaan bunuh diri dari anggota tim lokalisasinya. Setelah melalui pasang surut, Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter dirilis dalam bahasa Inggris untuk PC, PS Vita, dan PSP (ya, PSP yang sudah mati itu). Apakah penantian lama tersebut cukup berharga? Temukan jawabannya di bawah. Saga BerlanjutSesuai judulnya, Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter merupakan sekuel langsung dari Legend of Heroes: Trails in the Sky First Chapter. Seberapa langsung? Jika First Chapter diakhiri dengan sebuah adegan sangat penting yang terjadi di malam hari, maka Second Chapter dibuka dengan adegan yang berlangsung di pagi harinya, hanya terpaut beberapa jam dari penutup episode pertama. Natur cerita yang bersifat sekuel langsung ini membuat Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter kurang dapat diakses gamer yang belum pernah memainkan game pertamanya. Saya pribadi telah memainkan game pertamanya, meskipun tidak pernah selesai. Karena berpikir tidak akan pernah sempat memainkannya sampai tamat, saya pun memutuskan untuk mengikuti cerita First Chapter dari internet dan menonton ending game ini melalui YouTube. Sesuatu yang jelas memiliki impak kurang dibandingkan bermain langsung. JRPG TradisionalDari segi gameplay, Legend of Heroes Trails in the Sky: Second Chapter nyaris tidak mengalami perubahan dibandingkan pendahulunya. Game ini masih mengusung pertarungan turn-based yang jujur menurut saya pribadi terasa terlalu generik dan cukup membosankan. Hal yang sama juga berlaku untuk sistem skill dan equipment yang dimiliki game ini. Betapa generiknya gameplay yang dimiliki Trails in the Sky bisa menjadi nilai lebih untuk sebagian orang, tapi juga bisa menjadi alasan untuk menghindari game ini bagi beberapa orang lainnya. Karena memang memiliki gameplay yang sangat mirip, ada baiknya kamu cek review game pertamanya melalui tautan di atas untuk informasi lebih lanjut. Dialog yang Tetap BerkualitasSalah satu nilai jual utama dari Legend of Heroes adalah kualitas penulisan naskah yang amat sangat baik. Ini adalah salah satu hal yang paling bisa diandalkan dari XSEED karena mereka tidak akan berkompromi dengan kualitas lokalisasi. Kualitas tersebut tentunya tetap bisa terlihat di Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter. Sayangnya (ya, lagi-lagi sayangnya), jika di game pertama kualitas penulisan yang amat sangat kreatif bisa terlihat dari tiap peti harta yang memiliki teks berbeda ketika diajak interaksi, kali ini beberapa peti hadir dengan teks yang sama. Tapi bukan berarti Second Chapter menjadi sebuah JRPG generik ya, masih tetap ada puluhan, bahkan ratusan dialog berbeda di peti harta, walaupun jumlahnya tidak sevariatif game pertamanya. Selain itu, para NPC juga masih memiliki dialog yang baru ketika kamu melakukan progres petualangan, memberikan kedalaman tersendiri dalam cerita. Sesuatu yang sepertinya hanya ada di seri Legend of Heroes saja. KesimpulanSaya tetap sangat merekomendasikan Legend of Heroes: Trails in the Sky kepada para penggemar JRPG di luar sana. Tapi khusus untuk Second Chapter, kamu jelas perlu memainkan First Chapter terlebih dahulu untuk bisa menikmatinya dengan maksimal … atau dengan minimal sekalipun. Jadi, kalau kamu siap menghabiskan puluhan atau bahkan ratusan jam menjalani kisah penuh klise namun tetap menarik yang dijalani Estelle Bright, jangan ragu-ragu untuk memainkan game ini. Mulai mainkan dari First Chapter, dan bersiaplah untuk menjalani petualangan “paling JRPG” yang dirilis tahun ini. Apakah kamu berminat untuk mencoba memainkan game ini? Atau kamu punya pilihan lain untuk memuaskan dahaga JRPG kamu? Sampaikan di komentar ya. PlayStation Store Link (US): Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter, $30 (sekitar Rp420.000) The post Impresi Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter – Penantian Empat Tahun yang Terlupakan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Rust Bucket, Gods of Rome, Siege, dan Lainnya Posted: 18 Dec 2015 05:10 AM PST Sama seperti ritual hari Jumat biasanya, melalui artikel ini saya hadir dengan belasan pilihan game Android seru yang bisa dijadikan referensi bermain kamu di akhir pekan. Beberapa variasi genre pun juga sudah saya siapkan, mulai dari genre arcade, RPG, strategi, sampai ke puzzle. Untuk edisi minggu ini, ada dua belas game baru di mana dua di antaranya adalah game lokal yang tak kalah menarik dibandingkan game lainnya yang ada di daftar bulan Desember. Tanpa perlu panjang lebar lagi, berikut adalah kumpulan game Android terbaru edisi 18 Desember 2015. SiegeSetelah minggu lalu meramaikan deretan game Android dengan Tiled Quest, kali ini Tempalabs kembali hadir dengan sebuah game mobile baru berjudul Siege. Dalam game bergenre arcade ini kamu akan menjalani aksi melawan monster raksasa di mana tugasmu adalah mengalahkannya dalam aksi hack and slash sederhana yang cukup menantang. Siege sendiri sempat diperlihatkan Tempalabs di ajang IN.GAME Festival pada bulan Agustus lalu. Dengan penampilan grafisnya yang terlihat seperti sebuah game di era handheld Game Boy generasi pertama, Siege bisa menjadi hiburan ringan untuk mengisi deretan game Android kamu minggu ini. Armor Academy Weight It UpMinggu ini para developer game lokal yang tergabung dalam Koalisi Kemakmuran mengajakmu untuk melatih daya pikirmu sekali lagi lewat kelanjutan game Armor’s Academy mereka, Weight It Up! Sesuai judulnya, kali ini kamu diajak untuk menerka manakah objek yang paling berat menggunakan beberapa timbangan yang terlihat di layar. Masih sama seperti game Armor’s Academy sebelumnya, kamu diberikan waktu yang sangat terbatas untuk menentukan mana jawaban paling benar di antara semua. Swing Copters 2Dong Nguyen selaku kreator dari game super sulit Flappy Bird, minggu ini kembali dengan merilis game sekuel Swing Copters yang masih sama sulitnya dengan seri sebelumnya. Inti dari permainan Swing Copters 2 sendiri masih sama, kamu harus berusaha keras untuk terbang setinggi-tingginya tanpa mengenai rintangan yang ada, termasuk pinggir layar. Sebagai pemanis agar permainan Swing Copter kali ini tidak terkesan hambar, developer DOTGEARS menyertakan sejumlah karakter Copter baru yang bisa kamu koleksi, lengkap dengan atribut kecil untuk membedakan performa terbang mereka. Kreator Flappy Bird Kembali Lagi dengan Merilis Swing Copters 2 Rust BucketApabila kamu masih familer dengan permainan Pixel Dungeon dan sejenisnya, maka bisa saya pastikan kamu akan jatuh cinta dengan permainan yang dibawakan oleh Rust Bucket. Yep, game baru Nitrome ini membawamu mengarungi susunan labirin berliku yang dipenuhi bermacam monster fantasi dangan latar dunia berwarna-warni. Formula permainan roguelike dalam Rust Bucket sendiri tampak tak akan jauh berbeda dengan game sejenis yang pernah kamu mainkan sebelumnya. Di sini kamu akan menggerakkan karaktermu sepetak demi sepetak, sambil menghindari bermacam jebakan dan melibas musuh yang ada di depan mata. Cocok untuk menghibur kamu di saat sedang butuh mobilitas tinggi selama beberapa menit. Rust Bucket – Roguelike Simpel dengan Grafis Piksel yang Menawan ala Nitrome Puzzle SiegeUntuk kamu yang mencari pengalaman bermain puzzle match-3 yang sedikit berbeda dibandingkan lainnya, maka Puzzle Siege persembahan Moonshines Games bisa menjadi pilihan baru di minggu ini. Dalam Puzzle Siege, kamu bermain sebagai seorang kepala desa yang bertugas menyewa batalion pasukan tempur untuk menggempur benteng lawan. Permainan Puzzle Siege sendiri terbilang standar untuk ukuran game puzzle match-3, intinya kamu hanya perlu mencocokkan simbol yang ada di layar. Namun bagian yang paling oke, sepanjang permainan berjalan kamu juga disuguhi animasi pertempuran kecil antara pasukanmu dan lawan. Hmm … menarik. Peter Moorhead’s MurderPeter Moorhead’s Murder adalah sebuah game point and click adventure yang mencoba tampil beda dengan pendekatan artistik yang cukup anti mainstream. Di sini kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan, dan terus berjalan hingga permainan berakhir. Lingkungan Tokyo futuristis yang karaktermu lewati inilah menjadi inti utama dari permainan Peter Moorhead’s Murder. Penyampaian narasi lingkungannya yang tak biasa cukup membuat penasaran memang, untungnya dengan harga yang cukup terjangkau, Peter Moorhead’s Murder bisa menjadi eksperimen kecil bagi kamu yang mencari sensasi game baru minggu ini. Cut the Rope: MagicMinggu ini Zeptolab merilis iterasi terbaru dari seri Cut the Rope yang berjudul Cut the Rope: Magic. Untuk kali ini, Cut the Rope tidak hanya akan menantangmu untuk memotong tali dan mengirimkan permen ke mulut Om Nom saja, melainkan juga mengubah makhluk hijau imut tersebut menjadi jelmaan lain dengan kemampuan unik masing-masing. Lewat kurang lebih seratus level yang harus kamu taklukkan demi membantu Om Nom mencegah permen favoritnya dicuri penyihir jahat, Cut the Rope: Magic tampak sangat cocok untuk dimainkan semua usia. Gods of RomeJadilah saksi dalam pertarungan epik antar kesatria dan dewa-dewi Yunani dalam Gods of Rome, game fighting terbaru dari Gameloft yang sekilas terinspirasi game tarung mobile seperti Injustice: Gods Among Us. Dalam game ini kamu dapat mengoleksi berbagai karakter dewa Yunani kuno, mulai dari dewa petir Zeus, kesatria gladiator Spartacus, hingga sang titan pengangkat bola dunia Atlas. Sama seperti Injustice, mekanisme fighting pada Gods of Rome menghadirkan pertarungan simpel yang melibatkan aksi tap dan swipe pada bagian layar. Skema free-to-play yang ada pada Gods of Rome pun juga sama dengan Injustice, di sini kamu harus melakukan grinding demi mendapatkan koin untuk memperkuat jagoanmu dan membuka akses petarung baru. Scribblenauts Unlimited
Sepertinya tidak ada kata terlambat bagi Warner Bros untuk merilis Scribblenauts Unlimited yang sudah dua tahun lebih bertengger di platform game lainnya. Scribblenauts Unlimited sendiri merupakan sebuah game yang sangat unik di mana kamu harus menggunakan kreativitasmu untuk bisa menyelesaikan berbagai tantangan. Sama seperti game pendahulunya, dalam Scribblenauts Unlimited kamu akan bermain sebagai seorang anak kecil yang memiliki kekuatan khusus untuk membuat apapun yang kamu tulis menjadi kenyataan. Ada banyak sekali objek yang tersedia dalam game ini dan kamu pun bebas bereksperimen menambahkan karakteristik baru untuk menyelesaikan puzzle yang ada di sekitar. Scrubby Dubby SagaArya W. Wibowo – King, kreator dari Candy Crush Saga yang merupakan salah satu game terlaris di platform mobile, baru saja merilis game baru yang memiliki mekanisme mirip dengan pendahulunya namun berbeda tema. Game tersebut adalah Scrubby Dubby Saga, puzzle match-3 dengan tema sabun. Aspek lain dari Scrubby Dubby Saga, sejauh yang saya lihat, bisa dibilang tetap sama dibandingkan game Saga lainnya. Terdapat fitur sosial melalui akun Facebook, misi level yang beragam, serta quest. Bagi kamu penggemar puzzle match-3, game ini akan memberikan kesegaran tersendiri bagimu. Kamu bisa segera bermandikan busa di Scrubby Dubby Saga dengan mengunduhnya melalui tautan di bawah ini. Mari Menggosok Layar! Kreator Candy Crush Saga Rilis Game Puzzle Baru Bertema Sabun ShadowgateSelain game baru, Jumat ini kita juga mendapatkan sebuah remake game klasik berjudul Shadowgate yang kini dibuat dengan sentuhan grafis modern. Shadowgate sendiri awalnya merupakan game point and click adventure bertema fantasi yang dirilis untuk komputer Apple Macintosh generasi pertama pada tahun 1987 silam. Sama seperti versi aslinya, petualanganmu di Shadowgate versi mobile akan berlangsung di kediaman penyihir jahat Warlock Lord dalam istana Shadowgate. Di sini kamu nantinya akan menghadapi seekor naga jahat, memecahkan teka-teki misterius, dan lain sebagainya. Star Skater
Star Skater merupakan sebuah game arcade yang menantangmu untuk berseluncur di papan skateboard, sambil menuruni sebuah bukit. Halfbrick telah menyiapkan puluhan level dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi di mana kamu harus bernavigasi menghindari kendaraan yang lalu lalang, lubang di permukaan, hingga papan marka jalan yang tersebar di sepanjang lintasan. Layaknya game racing arcade, aksimu berseluncur menuruni bukit dan menembus checkpoint dibatasi dengan waktu yang semakin lama menjadi semakin sempit. Dengan demikian, item penambah jumlah waktu yang terdapat di lintasan menjadi objek krusial yang wajib kamu ambil untuk dapat melewati level dengan sukses. Halfbrick Ikut Terjun ke Ranah Free-to-Play ala Crossy Road dengan Star Skater Katy Perry Pop
Iqbal Kurniawan – Akhirnya setelah mengalami masa soft launch di beberapa negara, Glu merilis game hasil kerja sama dengan selebriti Hollywood Katy Perry secara global. Katy Perry Pop akan mengajak pemainnya menapaki karir sebagai penyanyi profesional, mulai dari level lokal hingga bisa tenar di seantero dunia. Katy Perry sendiri akan hadir sebagai salah satu NPC di dalam game. Mirip dengan peran Kim Kardashian dalam game dari Glu sebelumnya, ia akan menawarkan bantuan serta menjadi teladan bagi para pemain dalam meraih popularitas. Kamu juga bisa mengikuti wawancara langsung dengan Katy Perry yang akan dilangsungkan hari Sabtu besok. Itulah tadi daftar game Android minggu ini yang rata-rata didominasi permainan puzzle dan arcade. Bagaimana pendapatmu dengan jajaran game pilihan Android minggu ini? Apakah kamu menjumpai game keren yang rilis minggu ini tetapi tidak tertera di sini? Mari bantu melengkapi daftar ini lewat kolom komentar di bawah! The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Rust Bucket, Gods of Rome, Siege, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 18 Dec 2015 04:50 AM PST Just Cause 3 adalah segala hal yang kamu inginkan dari sebuah game open world. Dunia “bermain” yang luas, misi sampingan yang lebih menyenangkan dari misi utama, dan beragam aksi edan yang dimulai dan diakhiri dengan ledakan. Meski memiliki beberapa kelemahan yang cukup menyebalkan, namun sungguh sulit bagi saya untuk tidak menyukai game buatan Avalanche Studios yang satu ini. Just Cause 3 kembali menampilkan Rico Rodriguez dan mentornya Tom Sheldon. Mereka bekerja untuk sebuah organisasi yang bertugas menjatuhkan pemerintahan diktator. Kali ini Rico bertugas untuk membebaskan kampung halamannya sendiri yang bernama Medici, sebuah negara fiktif di Mediterania, dari seorang diktator militer bernama Jenderal Sebastiano Di Ravello. Ia diketahui mengambil alih kekuasaan di Medici ketika Rico masih kecil, sehingga memberikan hubungan tersendiri bagi Rico. Namun sayangnya, cerita bukanlah hal terkuat dalam seri Just Cause. Kamu akan cepat lupa dengan cerita utama. Walau para karakter di Just Cause 3 memiliki kualitas sulih suara yang lebih baik daripada Just Cause 2, namun penjiwaan mereka sama-sama datar seperti pendahulunya. Kamu akan lebih tertarik untuk melakukan berbagai kekacauan di Medici, daripada mengikuti cerita utama yang biasa-biasa saja dan membosankan ini. Medici, Negara Mediterania Eksotis yang Tengah Dilanda RevolusiMedici adalah negara kepulauan yang luas, dengan ukuran sekitar 1.036 kilometer persegi, luas yang sama dengan Panau (lokasi utama dari Just Cause 2). Avalanche Studios harus saya beri dua jempol, karena (kembali) berhasil memberikan sebuah lokasi utama yang indah. Apabila Panau dari Just Cause 2 yang terletak di Asia Tenggara lebih terasa seperti “kampung halaman” dengan daerah hutan tropisnya, maka Medici terlihat seperti negara yang akan kita kunjungi untuk liburan akhir tahun. Hawa Mediterania sangat terasa di Medici dengan gunung bebatuan, lautan biru yang luas, pulau-pulau terpencil, padang bunga yang berwarna-warni, kota pinggiran yang terlihat eksotis, dan bahkan gunung salju yang warna putihnya memberikan sebuah keunikan tersendiri. Meski Medici kadang terasa “tidak hidup” karena penduduknya lebih sering kita temui di daerah perkotaan, namun apabila kita mencoba menjelajahinya lewat udara, maka kita mungkin segera ingin berwisata ke sana berkat keindahannya. Namun sayangnya perang sipil membuat negara ini tidak aman untuk dikunjungi oleh turis. Oleh karena itulah kamu bertugas membantu Rico membebaskan kampung halamannya dari Di Ravello. Revolusi yang Dimulai dan Akhiri dengan LedakanMedici adalah negara yang terdiri dari lima pulau besar. Setiap pulau terdiri dari beberapa provinsi, dengan kota dan markas tentara yang perlu dibebaskan. Kamu dapat membebaskan kota dan merebut markas dengan cara menghancurkan objek-objek pemerintahan yang kamu temukan di sekitarnya, seperti satelit, patung, tangki bahan bakar, dan lain-lain. Kamu dapat menghancurkan objek-objek tersebut dengan berbagai cara, seperti menggunakan tank, helikopter, bahkan pesawat jet. Kamu juga bisa menghancurkan objek-objek tersebut dengan “peralatan” milikmu, yang terdiri dari berbagai jenis senjata keren serta mematikan seperti RPG, pelontar granat, C4 (yang tidak terbatas), dan masih banyak lagi. Selesai membebaskan kota dan merebut markas, kamu akan membuka berbagai mode Challenge berupa mini game seperti lomba balap mobil, perahu, dan pesawat, serta dua misi sampingan favorit saya: menghancur-hancurkan objek dan terbang layang dengan wingsuit. Menjelajah dengan Penuh GayaSaya harus menjelaskan sedikit kepada kalian mengenai wingsuit. Selain parasut, wingsuit adalah hal terbaik yang ada di Just Cause 3. Dengan wingsuit, kamu dapat bergerak lebih cepat daripada menggunakan kendaraan (kecuali pesawat dan helikopter) untuk menuju ke lokasi tujuan. Kamu juga dapat menikmati keindahan Medici, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, dengan melayang lewat parasut maupun wingsuit. Selain kedua hal di atas, ada satu hal lagi yang membuat seri Just Cause unik, yaitu grappling hook. Dengan grappling hook, kamu dapat mengakses tempat yang sulit dicapai, mengalahkan musuh, serta melakukan berbagai aksi gila lainnya. Sebagai contoh, saya menggunakan grappling hook untuk meledakkan properti pemerintah, dengan cara mengaitkannya dengan kaleng bahan bakar. Saya juga bisa menarik musuh dengan motor, mobil, atau pesawat dengan cara mengaitkannya ke badan kendaraan yang saya naiki. Selain itu, saya bisa mengangkut mobil atau perahu dengan helikopter dengan cara mengaitkannya, kemudian melemparkannya ke musuh, layaknya sebuah wrecking ball. Selanjutnya, mengingat Medici memiliki daerah perbukitan yang tinggi dengan banyak gua, kombinasi parasut, wingsuit, dan grappling hook ini semakin memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan. Percaya deh kalau saya lebih banyak mengelilingi Medici dengan ketiga alat tersebut daripada kendaraan seperti mobil, motor, perahu, dan pesawat. Hal lain yang membuat saya malas berkendara secara normal adalah kontrol kendaraan yang buruk. Sulit rasanya bagi saya untuk sekadar berbelok, mengingat kontrol kendaraan yang buruk ini merupakan hal yang tidak berubah dari Just Cause 2. Aksi Tembak-Menembak yang Tidak BerubahSelain berkendara dan terbang, kamu juga akan banyak melakukan tembak-menembak di Just Cause 3. Entah apa yang membuat Avalanche Studios kembali mengimplementasikan salah satu sistem menembak terburuk sepanjang sejarah video game dari Just Cause 2, ke dalam Just Cause 3. Sungguh menyebalkan rasanya bagi saya untuk melakukan proses tembak-menembak dengan sistem membidik otomatis yang sangat jelek dan karakter yang bahkan tidak bisa berlari sprint ini. Selain sistem menembak yang jelek, musuh selalu datang bergerombol secara tiba-tiba dari segala arah, bahkan ketika kamu menghabisi musuh dalam suatu area tertentu. Sering kali ketika saya sedang sibuk menghabisi sekelompok musuh, muncul kelompok musuh lainnya dari belakang, kiri, dan kanan saya. Saya bahkan tidak bisa menebak arah datangnya bantuan udara musuh (helikopter dan sejenisnya) karena Just Cause 3 tidak menyediakan mini map, sehingga kamu harus membuka peta lewat menu apabila hendak mengetahui daerah yang diduduki saat ini. AI musuh di dalam Just Cause 3 sebenarnya bodoh, namun mereka selalu memiliki senjata yang kuat. Senjata dan Kendaraan Baru dari Markas MusuhMendapatkan senjata baru di Just Cause 3 tidak lagi menggunakan uang, namun dengan membebaskan markas tentara. Karena kamu dapat mengakses senjata baru yang lebih kuat, bahkan di awal permainan, maka musuh akan memiliki senjata yang sama denganmu. Selain mendapatkan senjata baru, kamu juga bisa mendapat kendaraan baru dengan merebut markas. Kendaraan-kendaraan ini harus saya akui memiliki beragam jenis model yang keren. Meski kontrolnya buruk, namun saya tidak bisa menolak apabila diminta mengendarai pesawat jet atau tank dengan pelindung elektromagnetik Kamu dapat mengakses senjata dan kendaraan baru tersebut dengan mudah, dengan sistem antar barang yang bernama Rebel Drop. Dengan Rebel Drop, kamu dapat minta diantarkan berbagai perlengkapan, senjata, dan kendaraan di tempat kamu berpijak. Kamu tidak perlu khawatir apabila pelurumu habis atau sedang butuh kendaraan yang cepat. Sistem Fast Travel dan Upgrade Senjata yang BerbedaSistem fast travel yang dapat membantumu berpindah area dengan cepat juga kembali. Bedanya, kali ini kamu diberi flare (sama seperti sinyal bagi Rebel Drop) untuk melakukan fast travel. Kalau kamu menginginkan fast travel tak terbatas, maka kamu harus membebaskan sebuah provinsi agar kamu dapat melakukan fast travel sebebasnya di dalam provinsi tersebut. Upgrade senjata dan berbagai kemampuan yang dulu dilakukan dengan uang di Just Cause 2 juga berubah. Kali ini kamu harus menyelesaikan tantangan dalam mode Challenge sebaik-baiknya demi mendapatkan gear yang dibutuhkan untuk membuka upgrade tertentu. Melakukan upgrade lewat mode Challenge merupakan ide bagus, karena hal ini dapat menantangmu untuk mengulang tantangan yang sama asyiknya seperti membebaskan kota dan markas tentara. Sayang kamu membutuhkan kesabaran dalam melakukan tantangan dalam mode Challenge, karena waktu loading yang lama dan penempatannya yang terlalu banyak. Dirundung Masalah Loading serta BugSebagai contoh, Setiap kali saya memulai tantangan meluncur dengan wingsuit, saya kemudian dibawa ke layar loading. Begitu selesai loading, saya langsung disuguhkan cutscene singkat yang menampakkan Rico diantar ke angkasa dengan helikopter, hingga akhirnya dibawa kembali ke layar loading sebelum tantangan yang sebenarnya dimulai. Ketika saya gagal dalam melaksanakan misi sampingan atau ingin mengulang, saya perlu menunggu layar loading yang sama dan menyebalkan ini lagi hingga satu-dua menit. Masalah loading ini justru saya rasa adalah masalah terbesar di dalam Just Cause 3, karena dapat merusak pengalaman bermain apabila Avalanche Studios tidak melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Masalah frame rate seperti yang dikeluhkan oleh berbagai media memang ada, namun harus saya akui kalau hal tersebut tidak sebegitu mengganggu jalannya permainan layaknya masalah loading. Bug dan crash juga hadir, salah satunya adalah ketika saya melakukan sebuah misi acak di dalam dunia open world. Di dalam misi tersebut saya harus menjemput seorang VIP kemudian membunuhnya dengan cara membuatnya seperti kecelakaan. Namun VIP tersebut malah berada di sisi pembatas jalan yang salah (seperti yang dapat kamu lihat di gambar bawah). Sistem Leaderboard Unik untuk Menggantikan Fitur MultiplayerSama seperti Just Cause 2, Just Cause 3 tidak memiliki fitur multiplayer. Namun Just Cause 3 menampilkan sistem leaderboard yang unik, di mana kamu dapat bersaing untuk memecahkan rekor dengan pemain Just Cause 3 di seluruh dunia. Rekor apa itu? Tentu saja aksi-aksi gila yang ada di Just Cause 3 seperti: melayang dengan wingsuit atau parasut terlama, melakukan lompatan stunt terjauh, membunuh banyak musuh dalam satu serangan, dan sebagainya. Rekor milikmu nantinya akan dapat dilihat secara otomatis di bagian kanan atas layar, di mana kamu juga dapat melihat rekor pemain lainnya. Sistem leaderboard ini harus saya akui cukup unik dan membuat kita terus tertantang untuk memecahkan rekor. Kalau kamu menginginkan multiplayer yang gila dari Just Cause 2, maka kamu harus menunggu mod yang sayangnya hanya berada di versi PC dari game ini. Kesimpulan: Kekacauan yang IndahJust Cause 3 bukanlah sebuah game yang sempurna, meski begitu, Just Cause 3 adalah salah satu game open world terbaik untuk console saat ini dengan pengalaman bermain single-player yang eksplosif dari awal hingga akhir. Just Cause 3 juga memiliki masalah. Menunggu layar loading sering kali terasa menjengkelkan. Serbuan musuh yang bergerombol juga dapat membuatmu frustasi. Dengan banyaknya hal yang dapat dilakukan di Medici serta kekacauan indah yang memang menjadi tema Just Cause 3, kamu akan kesulitan melepaskan controller untuk terus bertualang di dunia yang menawan serta meledakkan berbagai objek di sana demi membebaskan tanah kelahiran Rico dari diktator keji . PlayStation Store Link: Just Cause 3, Rp816.000 Xbox Markeplace Link: Just Cause 3, $59,99 (sekitar Rp844.000) Steam Link: Just Cause™ 3, Rp. 389.999
The post [Update Video] Review Just Cause 3 – Ketika Revolusi Dimulai dan Diakhiri dengan Kekacauan yang Indah appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Seperti Apa Tren Teknologi Digital Payment Generasi Berikutnya? Posted: 18 Dec 2015 04:20 AM PST Di Indonesia, jumlah pengguna kartu kredit maupun online banking masih sangat rendah. Pada 2014, tercatat hanya tujuh persen penduduk Indonesia yang menggunakan online banking. Jumlah pengguna kartu kredit bahkan lebih sedikit lagi, hanya sekitar tiga persen. Angka yang minim tersebut bisa jadi disebabkan karena kurangnya edukasi kepada masyarakat mengenai pembayaran menggunakan kartu kredit maupun online banking. Sehingga, contohnya ketika belanja online, orang Indonesia cenderung memilih pembayaran secara tradisional menggunakan metode cash on delivery atau transfer via bank. Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari pembayaran selain menggunakan cash. Dengan pembayaran cashless, transaksi menjadi lebih praktis. Kamu tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai dalam jumlah banyak. Selain itu, transaksi juga bisa dilakukan tanpa terbatas ruang dan waktu. Model transaksi seperti ini juga akan memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi secara online. Kamu tidak usah repot mendatangi ATM untuk melalukan transfer. Cukup duduk manis dengan gadget kamu saja. Untuk mendorong masyarakat ke arah less cash society, mulai banyak diadopsi bentuk pembayaran cashless selain menggunakan kartu kredit ataupun online banking. Aksi ini juga didukung dengan perkembangan teknologi digital, dan masyarakat yang semakin pintar dalam memanfaatkan smartphone ataupun tablet untuk melakukan pembayaran. Baca juga: Kumpulan Startup Penyedia Sistem Pembayaran Online di Indonesia Pernahkah kamu membayangkan, suatu hari kamu dapat melakukan transaksi apapun dan di manapun hanya menggunakan smartphone saja? Yang lebih menyenangkan lagi, kamu bisa melakukan pembayaran menggunakan smartphone ini di berbagai merchant, tidak hanya untuk e-commerce, tapi merchant yang ada secara fisik. Semua transaksi bisa diproses secara digital. Peluang apa saja yang muncul dari pertumbuhan transaksi digital ini? Platform seperti apakah yang dapat digunakan oleh developer agar mereka dapat mendukung ekosistem digital di Indonesia? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang masa depan digital payment yang akan dikupas tuntas dalam TechTalk yang diadakan oleh IBM dan Bank Mandiri dengan mengangkat topik: “Get Ready for Next Generation Payment!” Dalam acara ini, kamu bisa mendapatkan insight mendalam tentang ekosistem payment dan potensinya di Indonesia. Nah, setelah itu, ada juga sesi technical yang sayang sekali jika dilewatkan oleh para developer. Dalam sesi ini, akan dibukakan akses untuk API mandiri e-cash, sehingga kamu bisa bereksperimen dengan ide-ide kreatif kamu untuk menciptakan solusi e-payment yang dapat digunakan oleh banyak orang. Mau tahu lebih lanjut tentang IBM and Bank Mandiri TechTalk: Get Ready for Next Generation Payment? Catat tanggalnya! Hari, Tanggal: Kamu bisa melihat agenda acara dan informasi lebih lanjut di sini. Daftarkan diri kamu segera! Sampai bertemu di TechTalk! (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Seperti Apa Tren Teknologi Digital Payment Generasi Berikutnya? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mantan Peretas iPhone dan PlayStation Bikin Mobil Kendali Otomatis di Garasinya Posted: 18 Dec 2015 01:28 AM PST George Hotz, pria 26 tahun yang dikenal dengan identitas GeoHot, kembali membuat berita heboh. Sebelumnya ia dikenal sebagai orang pertama yang berhasil meretas iPhone 1st Gen saat ia berumur 17 tahun. Kemudian saat ia berumur 24 tahun, George juga orang pertama yang berhasil meretas keamanan Sony PlayStation 3. Setelah itu tidak banyak lagi berita yang beredar tentang George. Hingga akhirnya namanya kembali membuat heboh setelah Bloomberg Business merilis artikel tentang George yang sedang mengembangkan mobil kendali otomatis (self-driving car). Tanpa bantuan atau dukungan dari perusahaan besar, George mengembangkan sendiri piranti lunak untuk mobil kendali otomatis ini di garasi rumahnya. Di garasi tersebut terdapat sebuah mobil Acura ILX putih. Bagian dalam mobilnya sendiri telah mengalami banyak perombakan. George menambahkan sejumlah komponen-komponen khusus. Komponen tersebut menghubungkan mobil dengan komputer mini yang ditambahkan ke dalam mobil. Ia bahkan meletakkan sebuah monitor berukuran 21,5 inci tepat di tengah dasbor. Terdapat sebuah joystick yang berfungsi untuk mengaktifkan modus kendali otomatis. Berikut adalah video saat George melakukan demo mobil kendali otomatis yang sedang ia kembangkan.
Layaknya autopilot pada TeslaGoogle dan Tesla Motors bisa dibilang merupakan dua perusahaan raksasa yang menjadi pionir mobil kendali otomatis. Google bahkan sudah mulai memproduksi mobil dengan teknologi ini. Tesla Motors juga telah menyematkan teknologi kendali otomatis pada Model S, salah satu tipe mobil yang mereka produksi.
George mengklaim bahwa cara kerja mobil kendali otomatis yang ia kembangkan mirip dengan apa yang digunakan oleh Tesla. Hal ini karena George juga menggunakan beberapa komponen yang sama. Salah satunya komponen dari MobilEye, penyedia sistem driver assistance berbasis kamera yang teknologinya dipakai Tesla Motors. Namun, George hanya menggunakan alat yang sama. Sistem kendali otomatisnya ia kembangkan sendiri. Sistem yang dikembangkan George bekerja dengan cara mempelajari bagaimana manusia mengendarai mobil. Jadi, sebelum pengemudi bisa benar-benar melepas kendali pada jalur tertentu, mobil itu harus dikendarai secara manual terlebih dahulu. Tujuannya agar sistem bisa mempelajari kebiasaan pengemudi dan jalur yang dilewati. Masalahnya, tidak semua orang merupakan pengemudi yang andal. Manusia pun tidak luput melakukan kesalahan. Di samping itu, masalah lain adalah memastikan agar sistem berjalan dengan sangat-sangat akurat. Belum ada informasi lebih detail kapan George akan mengkomersialkan sistem mobil kendali otomatis ini. Akan tetapi, ia berencana menjual seperangkat alat mobil kendali otomatis dengan harga $1.000 (sekitar Rp13 juta) ke pasaran. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar dari Bloomberg Business) The post Mantan Peretas iPhone dan PlayStation Bikin Mobil Kendali Otomatis di Garasinya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mari Menggosok Layar! Kreator Candy Crush Saga Rilis Game Puzzle Baru Bertema Sabun Posted: 18 Dec 2015 01:01 AM PST King, kreator dari Candy Crush Saga yang merupakan salah satu game terlaris di platform mobile, baru saja merilis game baru yang memiliki mekanisme mirip dengan pendahulunya namun berbeda tema. Game tersebut adalah Scrubby Dubby Saga, puzzle match-3 dengan tema sabun. Scrubby Dubby Saga bercerita tentang petualangan para sabun dalam wujud aneka bentuk hewan yang terjun ke dunia saluran pembuangan. Lucunya, saluran pembuangan ini begitu cerah dan berwarna-warni tak seperti di kehidupan nyata. Layaknya game match-3 lain, kamu harus mencocokkan minimal tiga buah sabun berwarna sama dalam satu jalur yang berdekatan. Jika berhasil, maka kamu akan mendapatkan poin. Kamu juga bisa mendapatkan sabun spesial jika berhasil memasangkan empat atau lebih sabun berwarna sama. Beda Scrubby Dubby Saga dengan game sejenisnya adalah dari segi pemindahan susunan puzzle. Jika di Candy Crush Saga kamu hanya bisa menukar sebuah permen dengan permen di sebelahnya, maka di Scrubby Dubby Saga kamu bisa menggeser sebuah sabun secara horizontal maupun vertikal dengan bebas sejauh yang kamu mau (tidak bisa serong). Konsekuensinya, susunan dari sabun yang kamu pindahkan akan mengikuti gerakan yang kamu lakukan layaknya mesin slot. Beberapa kombinasi pasangan seperti simbol plus (+) pun menjadi tidak mungkin untuk dibuat, tetapi potensi untuk menghasilkan combo menjadi semakin tinggi. Aspek lain dari Scrubby Dubby Saga, sejauh yang saya lihat, bisa dibilang tetap sama dibandingkan game Saga lainnya. Terdapat fitur sosial melalui akun Facebook, misi level yang beragam, serta quest. Bagi kamu penggemar puzzle match-3, game ini akan memberikan kesegaran tersendiri bagimu. Kamu bisa segera bermandikan busa di Scrubby Dubby Saga dengan mengunduhnya melalui tautan di bawah ini. Menurutmu apakah King sudah cukup berinovasi dengan game terbarunya ini? Atau kamu pikir Scrubby Dubby Saga menandakan tumpulnya kreativitas dari King? Sampaikan pendapatmu di bawah ini!
The post Mari Menggosok Layar! Kreator Candy Crush Saga Rilis Game Puzzle Baru Bertema Sabun appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
BADLAND 2, Sekuel dari Game yang Pernah Menyabet Apple Design Award, Resmi Dirilis! Posted: 18 Dec 2015 12:32 AM PST Sedikit terlambat dari jajaran game terbaru iOS kemarin, developer Frogmind ikut meramaikan Apple App Store dengan sekuel dari game yang pernah meraih penghargaan Apple Design Award pada tahun 2013. Ya, kini kamu bisa mengunduh BADLAND 2 yang dirilis sebagai game premium seharga Rp75.000. BADLAND 2 kembali mengajak kamu mengarungi dunia BADLAND yang misterius, penuh rintangan imajinatif yang terkadang cukup brutal, namun digambarkan dengan sangat indah serta memesona. Kamu kembali mengendalikan seekor makhluk bersayap dengan bentuk mirip bola kapas dalam perjalanannya mengarungi dunia indah nan kejam. Kalau kamu pernah memainkan BADLAND orisinal, kamu akan segera familier dengan gameplay pada sekuelnya. Hanya dibutuhkan tap di sisi kiri dan kanan layar untuk menggerakkan makhluk tersebut terbang ke arah yang kamu kehendaki. Permainan akan terus berlangsung hingga tidak ada lagi makhluk yang bertahan hidup, atau tertinggal oleh pergerakan kamera yang secara konstan terus maju. Adu Cepat dengan Pemain Lain Menyelesaikan LevelFrogmind menghadirkan nuansa kompetitif pada BADLAND 2 melalui mekanisme asynchronous multiplayer. Semua pemain BADLAND 2 kini dapat beradu cepat menyelesaikan level yang ada. Kamu dapat melihat catatan waktu terbaik semua pemain BADLAND 2 di seluruh dunia melalui mekanisme leaderboard di dalam game. Selain itu, Frogmind juga berencana untuk mengadakan serangkaian event online yang akan mengajak para pemainnya berkompetisi. Keindahan Siluet yang MemesonaBila kamu pernah terkesima dengan sensasi audio visual yang dihadirkan Frogmind pada BADLAND pertama, maka siap-siap merasakan keindahan yang sama pada BADLAND 2. Siluet makhluk maupun dunia BADLAND di layar berpadu serasi dengan pemandangan latar yang tampak bagaikan lukisan penuh seni. Suara-suara efek yang terdengar selama perjalanan terdengar nyata dan sarat dengan kesan misterius, seolah-olah menghipnotis para pemainnya untuk terus memainkan BADLAND 2 hingga tuntas. Semuanya berpadu sempurna dengan dinamika gameplay yang membawa emosi pemainnya naik turun mengikuti variasi rintangan di setiap level. Sekuel yang Pantas DitungguSecara keseluruhan, BADLAND 2 merupakan sebuah sekuel yang layak ditunggu kehadirannya selama dua tahun. Walau mungkin terasa seperti expansion pack dibandingkan sebuah sekuel, namun semua perbaikan yang dibawa oleh Frogmind membuatnya semakin menyenangkan dibandingkan pendahulunya. Jangan lupa cek juga review BADLAND pertama dari kami di sini! Bagi yang pernah memainkan seri orisinalnya, kamu akan dibawa kembali dengan nostalgia gameplay khas BADLAND yang begitu memesona. Bagi yang belum pernah memainkannya, kamu harus mencoba game ini agar tahu mengapa Apple menganugerahi BADLAND orisinal dengan predikat game terbaik di tahun 2013. Apakah kamu bersemangat mengetahui kehadirkan BADLAND 2? Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan siluet dalam arahan visual game yang semakin marak akhir-akhir ini? Beri tahu apa pendapatmu pada kolom komentar di bawah ya.
The post BADLAND 2, Sekuel dari Game yang Pernah Menyabet Apple Design Award, Resmi Dirilis! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Jobplanet, Sediakan Berbagai Informasi Seputar Perusahaan dari, oleh, dan untuk Karyawan Posted: 18 Dec 2015 12:21 AM PST Salah satu masalah yang kerap ditemui para pencari kerja adalah minimnya informasi tentang kondisi kerja di perusahaan yang mereka incar. Jobplanet, platform crowdsourcing yang memberikan informasi tentang berbagai perusahaan di Asia, mencoba menghadirkan solusi dari permasalahan itu. Layanan asal Korea Selatan ini mulai beroperasi di Indonesia sejak Agustus 2015 lalu. Dengan 20.000 perusahaan terdaftar, apalagi yang membuat layanan ini cocok dilirik oleh para pencari kerja? Bukan hanya untuk fresh graduateMendengar namanya, saya sempat mengira bila layanan ini menyediakan berbagai informasi lowongan pekerjaan. Ternyata saya keliru, karena platform ini memberikan berbagai fakta dan testimoni tentang sebuah perusahaan. Hal yang dibahas beragam dan terbilang cukup detail. Mulai dari rentang gaji, suasana kantor, fasilitas yang didapat, dan juga hal-hal lain yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum pencari kerja memutuskan melamar di perusahaan tersebut. Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet mengatakan bila layanan ini tidak hanya membidik fresh graduate, namun juga pencari kerja yang sudah bekerja selama beberapa tahun dan ingin berpindah kerja.
Uniknya, tidak hanya informasi soal kondisi kerja saja yang bisa kamu lihat di layanan ini. Saat kamu memutuskan untuk melamar, ada tip dan trik saat tes dan wawancara. Validitas data jadi jaminanSemua data yang ada di Jobplanet berasal dari konsumen, artinya tidak ada intervensi dari perusahaan terkait review yang diberikan. Namun Kemas mengatakan bila validitas informasi dari layanan ini cukup bisa diandalkan. Menurut Kemas, ada dua proses penyaringan yang dilakukan di JobPlanet. Pertama penyaringan dengan algoritma dan kedua verifikasi lewat staf mereka. "Algoritma ini secara otomatis menyaring konten yang cenderung janggal, juga mempelajari review sebelumnya yang tidak lolos. Setelah itu, untuk memastikan sebuah review layak dipublikasikan, ada kurasi dari staf kami," jelasnya. Bila perusahaan yang kamu cari belum ada, kamu bisa mengajukan request untuk membuat review perusahaan tersebut. Lalu bagaimana dengan keamanan data pribadi dari pihak yang memberikan review? Kemas menjamin bila pihaknya akan menjaga kerahasiaan data pengguna. "Untuk tampilan review, kami menggunakan sistem anonim," tambahnya. Tanamkan kesadaran untuk berbagiDengan konsep berbagi informasi, Jobplanet masih berupaya untuk menggaet sebanyak mungkin pengguna. "Orang pasti memerlukan informasi, terlebih hal krusial seperti informasi mengenai kondisi kerja dan perusahaan, selain itu mereka juga harus memberikan informasi. Sebelum bisa mengakses semua review, pengguna diharuskan untuk menulis satu review," tutur Kemas. Karena masih berfokus pada penambahan pengguna, saat ini JobPlanet belum memutuskan untuk melakukan monetisasi. Sementara untuk aplikasi mobile, Kemas mengaku pihaknya tengah mempersiapkan untuk platform Android dan iOS yang dijadwalkan meluncur tahun depan. "Kira-kira awal tahun 2016 sudah siap digunakan," ujarnya. Terkait target pengguna, tim Jobplanet enggan mengatakan jumlah pasti. "Kami ingin menjadi platform utama bagi orang yang mencari informasi perusahaan tertentu, jadi ya sebanyak mungkin saja penggunanya," tandas Kemas. Beberapa layanan lain yang juga menyediakan informasi seputar perusahaan adalah Qerja dan Garyawan. The post Jobplanet, Sediakan Berbagai Informasi Seputar Perusahaan dari, oleh, dan untuk Karyawan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Stetoskoop Ingin Jadi Layanan Direktori Rumah Sakit Terlengkap di Indonesia Posted: 17 Dec 2015 11:36 PM PST Startup yang bergerak di ranah layanan kesehatan memang bukan hal baru di Indonesia. Beberapa nama yang bergerak di ranah ini adalah AloDokter, UDoctor, dan TanyaDok dengan layanan konsultasi langsung dengan dokter yang bekerja sama. Namun muncul nama baru di ranah ini dengan layanan berbeda, yakni Stetoskoop dengan layanan berupa database rumah sakit di seluruh Indonesia. Stetoskoop diambil dari kata stetoskop yang menjadi lambang profesi dokter. Layanan terbaru ini resmi diluncurkan pada Kamis (17/12) kemarin, sedangkan situs Stetoskoop telah aktif sejak April 2015. Ribuan direktori rumah sakit di IndonesiaDenistya Sagita, Project Manager Stetoskoop, mengatakan bahwa lamanya jeda waktu dari aktif berdiri hingga resmi diluncurkan karena timnya sibuk melakukan riset database rumah sakit di seluruh negeri. Ia mengklaim hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 2.000 direktori rumah sakit yang ada di Stetoskoop. Sedangkan untuk tim, Denistya menambahkan bahwa Stetoskoop memiliki tiga orang tim dengan dua Founder lulusan universitas di luar negeri. Sayangnya ia enggan menyebut dua nama tersebut, informasi yang diberikan hanya semua tim di Stetoskoop bukan berasal dari lingkup kesehatan, melainkan orang yang peduli dengan informasi rumah sakit yang masih aktif di seluruh Indonesia. Layanan ini berada di bawah lisensi PT Maximillian Medika Indonesia dan merupakan sister company dari Maximillian Indonesia. Startup lainnya yang berada di bawah lisensi Maximillian adalah Kesles dengan layanan keuangan. Integrasikan fitur peta interaktifPengguna yang mengakses situs Stetoskoop akan langsung disajikan informasi pencarian rumah sakit berdasarkan daerah. Untuk informasi lokasi rumah sakit yang lebih detail, pengguna bisa langsung mengakses Explore By Map dengan integrasi peta. Di laman tersebut tertera informasi banyaknya rumah sakit di daerah yang dituju. Informasi rumah sakit ini sudah mencakup dari Aceh hingga Papua. Dan bila pengguna mengklik titik tertentu, akan langsung melihat layanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit tersebut. Selain informasi direktori rumah sakit, Stetoskoop juga memberikan artikel yang berisi update kesehatan dan tip mencegah berbagai macam penyakit. Semua artikel tersebut berada di laman Jurnal. Tidak mengutamakan keuntunganDengan direktori rumah sakit yang dimiliki, Denistya mengaku bahwa Stetoskoop tidak mengutamakan revenue. Deretan informasi rumah sakit yang berada di dalamnya juga tidak ditarik biaya sama sekali, alias gratis. "Memang layanan ini ditujukan untuk social project, bukan untuk mencari keuntungan," terang Denistya. Lebih lanjut ia menuturkan bila pihaknya juga tidak ada afiliasi dengan rumah sakit mana pun. Sistem marketing yang dilakukan juga berupa riset mendalam informasi layanan kesehatan keseluruhan dari rumah sakit. Sedangkan untuk informasi dokter, menurut Denistya, kebanyakan rumah sakit menilai informasi tersebut rahasia dan tidak bisa diedarkan secara bebas. Tidak mencari keuntungan, bukan berarti Stetoskoop tidak punya rencana jangka panjang. Untuk 2016, Denistya mengatakan bahwa tim akan fokus untuk memperbanyak active user terlebih dahulu. Active user yang dimaksud adalah orang-orang yang memberi feedback atas informasi rumah sakit yang diberikan. "Feedback dari pengguna menjadi pedoman poin-poin yang harus ditambahkan atau dikurangi untuk perkembangan selanjutnya. Ini juga menjadi tolak ukur yang dibutuhkan masyarakat untuk layanan kesehatan," jelasnya. Pembenahan sesuai kebutuhan konsumenDenistya sendiri sadar bila layanannya masih jauh dari sempurna. Menurutnya masih banyak fitur yang belum bisa digunakan, seperti fitur login dengan akun media sosial. Untuk aplikasi mobile, Denistya menambahkan bahwa belum ada rencana ke arah tersebut. Alasannya adalah tim ingin fokus pada situs terlebih dahulu. Bila memang nantinya situs sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan database rumah sakit sudah lebih banyak, maka baru dipikirkan ke arah tersebut. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: Harian Nasional) The post Stetoskoop Ingin Jadi Layanan Direktori Rumah Sakit Terlengkap di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Aplikasi Mobile untuk Menjawab Soal dan Belajar Matematika Posted: 17 Dec 2015 11:35 PM PST Matematika merupakan salah satu mata pelajaran sekolah yang paling berkesan. Mata pelajaran ini memiliki bayak rumus yang harus dihafal siswa. Ditambah lagi pemahaman dan nalar juga diperlukan untuk mengaplikasikan rumus-rumus tersebut. Itulah alasannya kenapa banyak orang menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit. Seiring perkembangan zaman, belajar matematika menjadi kian mudah, apalagi sejak berkat bermunculannya aplikasi matematika untuk smartphone. Nah, berikut ini ada beberapa aplikasi mobile yang bisa membantu kamu belajar matematika. PhotoMathPhotoMath merupakan aplikasi Android yang dapat membantu menyelesaikan berbagai soal matematika yang kamu hadapi, baik di sekolah atau bangku kuliah. Aplikasi ini bisa dibilang merupakan kalkulator berbasis kamera. Kamu cukup memotret soal matematika yang akan dikerjakan. Setelah itu PhotoMath akan menampilkan jawabannya. Jika ingin mengetahui bagaimana soal tersebut dijawab, kamu cukup tap soal matematika yang diproses PhotoMath. Kamu akan dibawa ke halaman khusus yang menjabarkan langkah demi langkah dalam menjawabnya. Aplikasi ini punya kekurangan tidak bisa mengenali soal matematika yang ditulis dengan tangan. PhotoMath juga tidak dilengkapi dengan kalkulator. AutoMath Photo CalculatorAutoMath Photo Calculator mirip seperti PhotoMath. Cara menggunakannya juga sama. Kamu hanya perlu mengarahkan kamera ke soal matematika dan memotretnya. AutoMath Photo Calculator pun akan menjawab soal matematika itu untukmu. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yang sama, yaitu tidak bisa membaca soal yang ditulis tangan. Namun, tidak seperti PhotoMath, AutoMath Photo Calculator menyediakan kalkulator beserta rumus matematika untuk membantu pengguna menyelesaikan berbagai soal matematika. Fitur ini bisa menjadi alternatif untuk membantu menjawab soal matematika yang tidak terbaca oleh kamera. Baca juga: Wardaya College Tawarkan Cara Mudah Belajar Matematika Secara Online MalMathMatlMath merupakan aplikasi matematika dalam wujud kalkulator. Pengguna cukup memasukkan soal yang ingin dijawab melalui virtual keyboard yang tersedia. Sebelum memulai menggunakan MalMath, kamu akan diberikan tutorial bagaimana cara menggunakannya. Aplikasi ini akan memberikan beberapa cara untuk menjawab sebuah pertanyaan. Kamu juga bisa melihat langkah demi langkah dalam menjawab soal matematika yang dimasukkan. MathWayMathway merupakan aplikasi matematika yang cukup lengkap. Soal matematika dasar, algoritma, kalkulus, dan kimia dapat dipecahkan menggunakan aplikasi ini. Begitu membuka Mathway, kamu akan dihadapkan pada virtual keyboard untuk memasukkan soal matematika di sisi bawah layar, serta jenis soal matematika beserta rumusnya di sisi atas. MathWay memiliki tampilan yang lebih sederhana dibanding dengan MalMath. Cara menggunakannya juga lebih mudah berkat adanya adanya jenis soal matematika. Dengan begitu, rumus yang tidak ada kaitannya tak akan dimunculkan pada layar. Ada beberapa kekurangan pada aplikasi ini. Kamu diharuskan mendaftar jika ingin melihat langkah demi langkah dalam menjawab soal matematika. Selain itu, fitur kamera kalkulator yang disematkan cukup sulit digunakan dibanding dengan Photo Math atau Automath Photo Calculator. Baca juga: Mari Berhitung Secara Cepat & Tepat di Game Terbaru Amagine, Hitung Tepat Math ExpertsMath Experts merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai rumus matematika, fisika, teknik elektro, kimia. Semuanya rumus diatur berdasarkan kategorinya, seperti rumus trigonometri pada kategori matematika, dan rumus massa pada kategori fisika. Pembagian ini juga memudahkan kamu dalam menyelesaikan berbagai soal dengan mudah. Kamu cukup mencari kategori soal yang ingin dipecahkan dan memasukkan angka-angka pada kolom yang telah disediakan. Setelah itu tap tombol Calculate untuk menemukan jawabannya. Math Experts juga menyediakan fitur grafik untuk soal-soal tertentu. Sayangnya aplikasi ini tidak menjabarkan langkah demi langkah dalam menyelesaikan soal. Pengguna hanya dapat melihat jawaban tanpa tahu proses memecahkan soalnya. Math Helper LiteTampilan aplikasi ini cukup menarik dengan latar belakang papan tulis berwarna hijau dan menu yang dibuat menyerupai goresan kapur. Seakan-akan menciptakan kesan pengguna sedang berada di ruang kelas. Aplikasi ini menyediakan soal matematika yang lebih rumit seperti linear, vektor, dan analisis. Sayangnya tidak semua fitur di Math Helper Lite dapat digunakan secara gratis. Pengguna diharuskan membeli full version Math Helper Lite untuk mendapatkan fitur penyelesaian soal lainnya seperti kalkulus, petunjuk langkah demi langkah dalam memecahkan soal, dan bebas iklan. Kini kamu tidak peru memusingkan mata pelajaran matematika lagi. Semua aplikasi di atas dapat membantumu dalam memecahkan berbagai soal matematika. Ingat, jangan dipakai ketika ujian berlangsung ya? (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Tom Brown) The post Kumpulan Aplikasi Mobile untuk Menjawab Soal dan Belajar Matematika appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game PC Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 17 Dec 2015 07:32 PM PST PC oh PC, mesin bermain game yang paling sering mengundang kontroversi setiap kali ada diskusi, tapi juga merupakan mesin terbaik untuk memaksimalkan potensi dari setiap game yang dirilis, serta mendapatkan harga yang paling ekonomis. Di artikel ini kita tidak perlu memperdebatkan soal siapa yang “master race”, karena di sini kita hanya akan membahas sepuluh game terbaik yang bisa kamu mainkan menggunakan komputermu. Agak sulit juga memilih game PC terbaik karena kuantitas game yang memang lebih banyak daripada platform lainnya. Oleh karena itu, melalui daftar ini, kami berusaha sebisa mungkin menyeimbangkan daftar game AAA yang tersedia juga di platform lain, dengan game indie yang unik dan mungkin hanya bisa ditemukan di PC saja. Tanpa panjang lebar lagi, langsung saja kita masuk ke pembahasan game PC terbaik di tahun 2015 menurut Tech in Asia Indonesia! Ori and the Blind Forest |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment