Ads

Tuesday, December 22, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Siapkan Dompetmu karena Steam Winter Sale Telah Tiba!

Posted: 22 Dec 2015 05:30 PM PST

Pagi ini adalah waktu yang cukup menyenangkan untuk sekadar berkeliling melihat-lihat game PC apa saja yang ada di etalase halaman utama Steam Store. Mengapa? Karena seperti judul artikel yang kamu baca, hari ini Valve telah mengadakan ritual Steam Winter Sale yang siap menampung semua pengeluaran beli game PC kamu di akhir tahun.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Winter Sale tahun ini mengambil tema noir dengan memperkenalkan karakter Gingerbread Jake, sosok kue jahe yang diceritakan berprofesi memecahkan kasus kriminal di bengkel Sinterklas. Kamu bahkan bisa mengikuti jalan cerita Gingerbread Jake melalui sebuah komik yang setiap hari halamannya akan bertambah hingga berakhirnya Steam Winter Sale pada 4 Januari tahun depan.

Gingerbread Joe | comic

Kamu yang menggemari cerita detektif mungkin akan tertarik mengikuti jalan cerita Gingerbread Jake di komik Steam Winter Sale tahun ini

Oke untuk Steam Sale hari pertama, kamu bisa dapat game apa saja? Cukup banyak! Kamu yang berhutang untuk mencicipi petualangan Geralt of Rivia dalam The Witcher 3: Wild Hunt kini bisa mendapatkan game tersebut seharga Rp270.000 saja. Kamu yang hingga saat ini belum merasakan petualangan dunia Tamriel The Elder Scrolls Online Unlimited pun juga berkesempatan untuk mencicipi MMORPG ini tanpa harus dikenai biaya abonemen di setiap bulannya.

Selain dua judul game yang saya sebutkan tadi, kamu juga bisa mendapatkan beberapa game lainnya dengan potongan harga istimewa. Mulai dari Rocket League, ARK: Survival Evolved, Grand Theft Auto V, Mad Max, Cities: Skyline, Wolfenstein: The New Order, The Long Dark, dan masih banyak lagi lainnya.

Star Wars Winter Sale | screencapture

“Ah … the force is strong with this one”

Para kolektor yang selalu gemar memburu Steam badge pastinya akan girang mendengar kembalinya Holiday Sale Badge yang bisa diperoleh lewat proses pengumpulan Trading Card. Seperti biasa, koleksi kartu bernuansa liburan musim dingin ini bisa kamu dapatkan dengan berbagai cara, mulai dari setiap pembelian game dengan minimal seharga $10 (sekitar Rp130.000), membelinya di Community Market, crafting Badge lainnya, atau sekedar menyempatkan diri untuk melihat rangkaian game yang direkomendasikan Valve melalui bagian Discovery.

Jangan lupa juga ikuti panduan bertahan hidup ketika diskon besar di Steam terjadi

Nah, sekarang dengan banyaknya game yang dibanderol dengan harga sangat spesial di Steam Store, apakah kamu saat ini sudah siap menumpuk backlog (daftar hutang game kamu) untuk persediaan bermain game kamu selama musim liburan? Silakan suarakan game apa yang kini diskonnya sedang kamu nantikan lewat kolom komentar!

The post Siapkan Dompetmu karena Steam Winter Sale Telah Tiba! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

14 Easter Egg yang Bisa Kamu Temukan di Just Cause 3

Posted: 22 Dec 2015 07:29 AM PST

Kalau kamu pikir Just Cause 3 hanya memiliki aksi edan yang eksplosif dan dunia luas yang indah, kamu salah besar. Developer Avalanche Studios kembali menampilkan banyak rahasia tersembunyi, atau easter egg, di dalam judul ketiga dari franchise Just Cause mereka ini.

Beberapa easter egg yang dapat ditemukan di dalam Just Cause 2 kembali, namun ada juga yang bahkan berisi referensi cerita utama dari Just Cause 2. Tanpa banyak basa-basi lagi, inilah daftar easter egg yang ditemukan di dalam Just Cause 3.


Bolo Santosi dari Just Cause 2

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 1

Pemimpin salah satu dari tiga fraksi yang ada di Panau ini kembali tampil di dalam Just Cause 3. Namun tidak seperti perannya sebagai ketua geng kriminal dari Just Cause 2, Santosi di dalam Just Cause 3 memiliki profesi baru yang unik, yaitu seorang DJ. Untuk mengetahuinya kamu harus pergi ke sebuah bukit di Provinsi Lacos seperti gambar di bawah.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 2

Sejujurnya saya tidak menyangka Santosi memiliki bakat di bidang seni, mengingat ia adalah seorang wanita kejam yang memimpin salah satu geng paling brutal di Asia Tenggara. Namun dari gambar di bawah, ia terlihat sangat senang dengan profesi barunya ini. Syukurlah kalau pada akhirnya ia memutuskan untuk melepas jalan kekerasan yang selama ini dianutnya.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 3


Api Unggun dari Dark Souls

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 4

Salah satu action RPG terbaik yang akan membuatmu frustrasi karena menuntutmu untuk merasakan mati terus menerus ini, mendapatkan penghormatannya di dalam Just Cause 3. Namun tidak seperti api unggun dari game aslinya, api unggun versi Avalanche Studios ini memiliki bentuk yang sesuai dengan tema game mereka. Ikuti koordinat dari Provinsi Cauda yang saya duduki di dalam gambar peta di atas.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 5

Seandainya serial Dark Souls menggunakan senjata mesin sebagai bagian dari gameplay, mungkin api unggun mereka akan berbentuk sama seperti dalam versi Just Cause 3. Sebagai tambahan penghormatan untuk serial Dark Souls, kamu juga mendengar iringan musik yang akan membuatmu merinding, ketika menemukan api unggun ini.


Pistol Pembesar Kepala

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 6

Ini adalah salah satu easter eggs terbaik dan juga favorit saya, karena kamu dapat melakukan hal konyol dengan pistol ini. Ikuti koordinat ke dalam Desa Vico Platessa, dari Provinsi Insula Dracon, yang telah saya berikan di atas. Kamu akan menemukan senjata ini di pojok bangunan yang runtuh. Begitu kamu ambil pistol ini maka kamu akan langsung melihat efek sampingnya.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 7

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 8

Kamu dapat menembak warga biasa tanpa perlu khawatir akan melukai mereka. Apabila NPC yang kamu buat kepalanya menjadi besar mati, maka mereka akan melayang ke udara.


Mesin Teleportasi

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 9

Sejujurnya kalau mesin ini banyak terdapat di Medici, maka kamu dapat bergerak dengan lebih cepat dan mudah. Namun kalau hal itu menjadi kenyataan, maka kombinasi parasut, wingsuit, grapple hook, dan pesawat jet super keren menjadi sia-sia. Dikatakan bahwa terdapat beberapa mesin teleportasi ini  di Medici, meski saya baru menemukan salah satu saja di Provinsi Trio, tepatnya di Porto Darsena.

Setelah mengikuti koordinat yang tempat saya berada (Rico) di atas, kamu akan menemukan apa yang terlihat seperti bekas silo rudal.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 10

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 11

Di dekatnya ada empat saklar, di mana kamu harus menekan kode tertentu untuk berpindah dengan cepat, sesuai dengan urutan saklar dari kiri ke kanan. Kode daerah yang baru saya temukan yakni Provinsi Costa Sud, dengan nomor 143421.

Setelah kamu menekan kode tersebut lewat saklar dari kiri ke kanan, maka silo tersebut akan terbuka dan memancarkan sinar biru yang terang. Tugasmu selanjutnya adalah melompat ke dalam cahaya biru yang menyilaukan tersebut, dan voila! Kamu akan tiba di salah satu pabrik bekas di Medici di Provinsi Costa Sud.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 12

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 13


Doge Mode

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 14

Salah satu easter egg teraneh yang ada di dalam Just Cause 3. Doge Mode bisa dikatakan sebagai bagian dari gameplay, meski hanya memberikan efek lucu. Untuk membukanya kamu dapat menuju ke Provinsi Masos, dari koordinat yang ada di gambar atas.

Setelah sampai di Provinsi Masos, pergilah ke tempat pembuangan sampah yang ada di Desa Soliana. Kamu akan mendengar bunyi merintih yang sumbernya ternyata adalah seekor anak anjing hitam. Apabila kamu melihat rumah yang ada di seberang jalan, maka kamu juga dapat melihat rumah anjing ini.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 15

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 16

Dekati anak anjing yang mungil ini dan dia akan mengikutimu. Tuntun ia menyeberangi jalan menuju rumah anjingnya, tapi hati-hati dengan kendaraan yang lewat. Selesai menuntun anak anjing ini ke rumahnya, kamu akan mendapat notifikasi di layar yang mengatakan bahwa Doge Mode telah terbuka.

Aktifkan Doge Mode di dalam menu pause di bagian gameplay. Kini apabila berhasil kamu membunuh musuh dengan cara apapun, maka kamu akan menemukan istilah-istilah doge (anjing) di layar seperti Such Freedom, Wow, So Gore, Such Kaboom, dll.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 17

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 18


Tongkat Pogo

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 19

Alat yang dapat membuatmu melompat lebih tinggi ini dapat kamu temukan di Provinsi Regno tepatnya di Kota Citate di Ravellos; markas sang antagonis utama Just Cause 3, Sebastiano di Ravello. Kamu dapat menemukan tongkat pogo ini di gedung yang berada di pojok kanan kota. Untuk lebih jelasnya lihat koordinasi dari gambar di atas.

Tekan tombol melompat (X untuk versi PS4) untuk menggunakan tongkat pogo ini. Mengingat Citate di Ravellos adalah kota yang besar dan memiliki banyak gedung pencakar langit, ada baiknya kamu bermain lompat-lompatan di antara gedung tersebut.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 20

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 21


Baju Hitam-Biru dan Putih-Emas

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 22

Di kota yang sama di mana kamu menemukan tongkat pogo, kamu akan menemukan sebuah referensi yang cukup membuat kontroversi di dunia maya. Pergilah ke balkon paling atas dari hotel yang koordinatnya ada di gambar atas.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 23

Kamu dapat menemukan dua wanita yang memakai baju berwarna hitam-biru dan putih-emas. Meski kontroversi perdebatan warna baju ini sudah berakhir, namun Avalanche Studios memiliki cara unik mereka tersendiri dengan memberikan dua warna yang sekaligus.

Kalau kamu masih melihat warna yang berbeda, kamu dapat memberikan komentar di bawah dan memulai debat warna baju yang baru.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 24

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 25


Manusia Salju

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 26

Easter Egg ini adalah easter egg yang kembali dari Just Cause 2. Untuk menemukan sang manusia salju, kamu harus pergi ke arah tebing yang berada di Provinsi Costa Sud.

Sang manusia salju ini tidak berada di atas tebing melainkan di bawah sebuah daratan kecil dekat sungai. Begitu Rico mendekatinya, maka ia akan berkomentar mengenai pertemuannya kembali dengan sang manusia salju.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 27


Tempat Penimbunan Game E.T. (The Extraterestrial)

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 28

Game buatan Atari yang gagal di pasaran ini mendapat penghormatannya di dalam Just Cause 3 dengan bentuk yang unik. Untuk menemukannya pergilah ke Provinsi Maestrale di koordinat yang ada di atas.

Setelah menemukan tempat pembuangan yang bernama “Landfill“, pasanglah C4 milikmu di sekitar gundukan tanah.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 29

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 30

Setelah meledakannya, kamu akan menemukan dua game Just Cause awal, yang ditimbun di dalam tempat pembuangan ini. Rupanya Jenderal Di Ravello tidak mau kalau warganya membelot dengan memainkan game yang penuh kekerasan dan kekacauan seperti Just Cause.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 31


Monster “Asap” dari Serial Televisi Lost

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 32

Easter Egg ini juga adalah salah satu easter egg yang kembali dari Just Cause 2. Sedikit penjelasan mengenai Monster “Asap”, makhluk adalah antagonis utama yang ada di dalam serial televisi populer Lost. Monster “Asap” memiliki bentuk seperti asap yang berwarna hitam dan memiliki suara layaknya gelombang elektromagnetik.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 33

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 34

Mahluk ini memiliki kemampuan untuk merubah wujudnya menjadi orang-orang yang dikenal oleh para karakter dari Lost. Pergilah ke danau yang ada di Provinsi Maestrale seperti di gambar atas, untuk menemukan antagonis ikonik dari serial televisi terkenal ini.

Begitu sampai di bagian danau dekat perahu yang ada di darat dan tiga orang yang sedang bermain musik, arahkan pandanganmu ke danau.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 35

Nantinya kamu mendengar bunyi aneh seperti gelombang elektromagnetik yang membuatmu bergidik, segera berbalik untuk menemukan Monster “Asap” tersebut. Apabila kamu mengikutinya maka ia akan segera menghilang.


Palu Thor “Mjolnir”

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 36

Senjata utama milik Dewa Petir dari Marvel Comics ini dapat kamu temukan apabila mengikuti koordinat dari Provinsi Grande Pastura di gambar atas.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 37

Kalau kamu melihat kawah dengan tanah berwarna kuning, maka kamu dapat menemukan senjata legendaris yang bernama Mjolnir tersebut di tengah-tengah kawah. Sayangnya kamu tidak bisa memindahkannya, bahkan dengan grappling hook yang bisa menarik mobil sekalipun.


Pedang Buster Sword Cloud dari Final Fantasy VII

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 38

Pedang milik tokoh utama dari Final Fantasy VII ini benar-benar dapat kamu temukan di Just Cause 3. Harus saya akui penerbit Just Cause 3, Square Enix, cukup pandai dalam mempromosikan game mereka, terutama mengingat versi remake dari game ini baru saja mendapatkan trailer baru yang epik. Ikuti koordinat dari peta di bawah, tepatnya di daerah gunung bersalju Provinsi Montana, untuk menemukan senjata utama Cloud Strife ini.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 39

Lokasi pedang yang menancap di pojok tebing ini membuatnya agak sulit untuk ditemukan, namun apabila kamu melihat gambar peta di atas dan easter egg aslinya di bawah, kamu akan menemukannya dengan mudah.

Seperti Mjolnir milik Thor, kamu tidak bisa menggunakannya layaknya pistol pembesar kepala. Tentunya kalau Avalanche Studios membolehkannya, saya dapat membebaskan Medici hanya dengan kedua senjata tersebut.


Reruntuhan Pesawat Mile High Club dari Just Cause 2

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 40

Klub berbentuk pesawat balon yang Rico hancurkan di dalam Just Cause 2 ini dapat kamu temukan puing-puingnya di Medici. Ikuti tanda yang saya berikan di bawah, dari Provinsi Maestrale, untuk menemukannya.

Oh ya apabila kamu belum menemukan Bolo Santosi dari Just Cause 2, maka kamu dapat menemukan indikasi profesi barunya sebagai DJ di puing-puing Mile High Club ini.

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 41

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 42

Selain puing-puing yang ada di pantai. Kamu juga dapat menemukan sisa puing-puingnya di bawah laut. Uniknya di dalam easter egg ini, kamu akan menemukan satu easter egg lagi yang dapat kamu lihat di bawah.


Menunggangi Banteng

Just Cause 3 Easter Egg | Screenshot 44

Apakah kamu melihat seekor banteng, yang ada di dekat papan bertuliskan Mile High Club yang besar, dengan tanduk yang memiliki garis biru?

Dekati banteng tersebut dari belakang maka kamu akan melihat petunjuk untuk menekan tombol segitiga. Kalau kamu tekan tombol tersebut maka Rico akan menunggangi banteng tersebut, dan kamu dapat mengendalikannya dengan analog stick sebelah kiri.


Beberapa easter eggs di atas adalah yang dapat saya temukan ketika bermain Just Cause 3. Meski begitu, beberapa sumber mengatakan bahwa masih ada banyak easter eggs yang dapat kamu temukan apabila kamu memang memiliki hasrat untuk mengelelingi Medici hingga seluk beluknya.

Apabila kamu memang menemukannya, maka kamu dapat membaginya melalui kolom komentar di bawah. Jangan lupa untuk membaca review dari Just Cause 3 di sini.

The post 14 Easter Egg yang Bisa Kamu Temukan di Just Cause 3 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Desember 2015

Posted: 22 Dec 2015 05:30 AM PST

Iklan Versi Bahasa Indonesia Action Puzzle Town Memperlihatkan Betapa Fenomenalnya Game Ini di Korea Selatan

Risky Maulana – Yep, Action Puzzle Town yang merupakan kumpulan mini game dengan beragam jenis tantangan seru ini mendapatkan sebuah iklan yang dilengkapi dengan subtitel bahasa Indonesia. Bila kamu melewatkan game ini sebelumnya, kamu bisa membaca ulasan saya melalui tautan di bawah ini.

Action Puzzle TownGame Mobile Gado-Gado buat Kamu yang Ingin Mencari Tantangan Lucu


Figur Power Armor T-45 dari Fallout 4 Diperlihatkan di Ajang Hongkong Toy Soul 2015

Fallout 4 action figure | photo

Risky Maulana – Sudah menamatkan Fallout 4? Bagaimana jika sekarang kamu mencari sebuah mainan bernuansa Fallout untuk dijadikan hiasan di meja kerja kamu.

Foto action figure di atas adalah power armor T-45 Fallout 4 buatan World of Three A (WO3A) yang dipamerkan di ajang Hongkong Toy Soul 2015. Bagian paling kerennya lagi kamu bahkan bisa melepas setiap lapisan power armor tersebut hingga memperlihatkan wajah karakter yang memakainya.

Tertarik? Sayangnya belum ada detail yang pasti seputar berapa harga figur ini saat dirilis nanti. Untuk gambar detail lebih lengkap, silakan kunjungi tautan berikut.

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat


Twitch Telah Mendonasikan Lebih dari Rp233 Miliar Selama Tahun 2015

Iqbal Kurniawan – Twitch mengumumkan nilai dari seluruh kegiatan sosial yang mereka lakukan selama 2015. Total dana yang berhasil disumbangkan untuk 55 kegiatan sosial pada tahun ini mencapai lebih dari $17 juta (sekitar Rp233 miliar), meningkat dari total $11,1 juta (Rp152 miliar) yang mereka sumbangkan pada tahun 2014. Untuk aksi yang terwujud berkat kerja sama seluruh komunitas gamer, angka ini terdengar fantastis bukan?

Sumber: Twitch


Karakter Terbaru dalam Spider-man Unlimited Adalah … Babi Jadi-Jadian!?

Iqbal Kurniawan – Gameloft mengumumkan karakter baru yang hadir pada game Spider-man Unlimited. Nama hero yang akan meramaikan game endless runner tersebut adalah Spider-ham, parodi dari Spider-man dalam wujud babi jadi-jadian.

Peter Porker sebagai Spider-ham hadir dalam Spider-man Unlimited melalui update terbaru yang telah dapat diunduh hari ini. Kamu dapat mengakses hero tersebut setelah menyelesaikan event spesial yang ada di dalam game.

Review Spider-Man Unlimited – Kandidat Endless Runner Terbaik 2014


Game of Dice Dapatkan Update “Wajib” Bertemakan Natal dan Tahun Baru

Game of Dice | screenshot

Arya W. Wibowo – Game yang terinspirasi dari Monopoly ini baru saja mendapat update yang sepertinya sudah wajib didapatkan menjelang Natal dan tahun baru. Update ini berisi berbagai konten bertema Natal (tentunya) seperti event spesial dan map baru dengan suasana Natal.

Terdapat juga sistem Craft baru yang memudahkan kamu untuk membuat karakter baru, skill card, dan sebagainya. Guild kini bisa saling bertanding satu sama lain dalam fitur Guild Match.

Game of Dice – Bosan dengan LINE Get Rich? Kamu Bisa Coba Spin-Off Monopoly yang Satu Ini

App Info
Game of Dice
JOYCITY Corp. -  Oct 15, 2015
Genre:  Board
Size:   65M
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis

Download


Nvidia Shield K1 Tablet Adalah Salah Satu Perangkat Mobile Pertama yang Akan Dapatkan Update OS Android Marshmallow

Nvidia Shield K1 Tablet | Photo

Arya W. Wibowo – Para pemilik Nvidia Shield K1 Tablet saat ini sudah bisa melakukan upgrade OS Android mereka menjadi Marshmallow (Android 6.0). Selain berbagai upgrade fungsi tablet seperti kamera, antarmuka, memori eksternal, dan lain sebagainya, kamu juga akan mendapat “bonus” Fallout Shelter ketika mengunduh OS baru ini.

Sumber: Nvidia Shield Changelog


Juara Dunia Street Fighter Menyumbangkan Hadiah yang Dia Peroleh untuk Komunitas

Daigo Umehara | Photo

Mohammad Fahmi – Juara dunia Street Fighter, Daigo Umehara, menyumbangkan seluruh hadiah yang dia menangkan dari Capcom Pro Tour untuk komunitas Evo (turnamen/organisasi game fighting terbesar di dunia).

Hadiah yang dia sumbangkan sebesar $60.000 (sekitar Rp820 juta) dan disumbangkan untuk beasiswa game development di NYU Game Center. Hal ini Umehara lakukan karena menurutnya dia bisa menjadi seperti sekarang ini berkat fan di komunitas.

Sumber: Shoryuken


Lara Croft GO dan Hitman: Sniper Mendapatkan Diskon Besar di Play Store

Lara Croft GO Review | Screenshot 1

Mohammad Fahmi – Dua spin-off keren dari franchise milik Square Enix ini tengah dipotong harganya dengan cukup besar. Lara Croft GO mendapatkan diskon sebesar delapan puluh persen, sedangkan Hitman: Sniper mendapatkan diskon sebesar sembilan puluh persen. Diskon ini dilakukan dalam rangka menyambut akhir tahun 2015.

Review Lara Croft GO – Petualangan Minimalis sang Tomb Raider dalam Genre Puzzle

Preview Hitman: Sniper – Simulasi Sniper yang Mentuntut Lebih dari Kemampuan Menembak

App Info
Lara Croft GO
SQUARE ENIX Ltd -  Aug 26, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   343M
Installs:   5 - 10
87,292

Download
App Info
Hitman: Sniper
SQUARE ENIX Ltd -  Aug 20, 2015
Genre:  Action
Size:   297M
Installs:   100,000 - 500,000
31,012

Download

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Falcon 9, Roket Pertama yang Berhasil Meluncur ke Luar Angkasa dan Mendarat Kembali ke Bumi

Posted: 22 Dec 2015 03:37 AM PST

SpaceX, perusahaan manufaktur aerospace dan layanan transportasi ke luar angkasa besutan Elon Musk baru saja sukses meluncurkan roket mereka Falcon 9. Bagi kamu yang kurang familier dengan Elon, dia adalah mantan pendiri PayPal yang sekarang menjadi pendiri dari mobil elektrik Tesla Motor dan SpaceX.

Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Falcon 9 gagal sampai ke luar angkasa karena terdapat ledakan di bagian mesin saat meluncur menuju ruang angkasa. Enam bulan kemudian, Falcon 9 sukses meluncur ke luar angkasa dan bahkan berhasil mendarat kembali di bumi. Berikut adalah video saat Falcon 9 mendarat kembali ke Bumi.

Sedikit informasi tentang roket tersebut. Falcon 9 merupakan roket dua-tahap yang didesain dan dikembangkan langsung oleh SpaceX dengan misi menjadi layanan transportasi yang aman ke satelit-satelit luar angkasa dan mengorbitkan pesawat luar angkasa.

9 mesin peluncur roket

9 Mesin peluncur roket ke luar angkasa

Roket dua-tahap yang dimaksud merujuk pada tahap peluncuran roket tersebut. Tahap pertama adalah meluncurkan roket tersebut ke luar angkasa menggunakan 9 mesin roket khusus yang berada di bawah. Kemudian tahap kedua adalah meluncurkan bagian ujung dari roket yang merupakan pesawat ruang angkasa menuju orbit-orbit yang dituju.

Pesawat luar angkasa

Pesawat luar angkasa yang akan meluncur ke orbit-orbit yang dituju

Mengingat Falcon 9 telah didesain khusus, bagian utama dari roket yang kembali ke bumi masih bisa dikendalikan hingga mendarat dengan selamat di tanah. Falcon 9 juga digadang-gadang sebagai roket pertama yang berhasil meluncur ke ruang angkasa dan mendaratkan roket tersebut kembali ke bumi.

Biaya yang dibutuhkan untuk meluncurkan sebuah roket memang sangat-sangat mahal. Tapi SpaceX dengan Falcon 9 berhasil menurunkan biaya yang biasa digunakan untuk meluncurkan sebuah roket. Sebagai perbandingan Falcon 9 menghabiskan biaya sekitar $61 juta (sekitar Rp835 miliar). Sedangkan roket-roket biasa yang pernah diluncurkan sebelumnya rata-rata menghabiskan $1,5 miliar (sekitar Rp1,8 triliun) untuk sekali peluncuran.

Bagaimanapun Elon mengungkapkan tidak akan menggunakan ulang roket tersebut, karena Falcon 9 sangat unik dan menjadi roket pertama yang sukses meluncur dan mendarat kembali ke bumi.

Baca juga: Kumpulan Perusahaan Pembuat Drone yang Perlu Kamu Ketahui
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Falcon 9, Roket Pertama yang Berhasil Meluncur ke Luar Angkasa dan Mendarat Kembali ke Bumi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Bagaimana Tiket Bertahan Tanpa Adanya Pendanaan Besar-besaran

Posted: 22 Dec 2015 02:41 AM PST

Natali Ardianto, Co-Founder sekaligus CTO dari Tiket, duduk menghadap saya di ruang rapat yang kecil, didampingi oleh tim PR Tiket. Diluncurkan tahun 2011 silam, situs booking travel ini adalah pemain lama di ranah startup Indonesia.

Lewat situs ini, kamu bisa memesan tiket pesawat, hotel, kereta api, hingga konser. Apa yang menjadikan Tiket begitu terkenal di antara startup yang lain adalah karena, sejauh ini, Tiket belum pernah mendapat kucuran dana dari venture capital.

Startup ini berawal dari pendanaan dari angel investor yang jumlahnya kurang dari $1 juta (sekitar Rp14 miliar), ungkap Natali. Pada tahun 2012, mereka memenangkan sebuah kompetisi startup dan berhasil membawa pulang $25.000 (sekitar Rp350 juta).

Selebihnya, Tiket hanya mengandalkan kemampuan finansial mereka dalam menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran. Serta, fokus terhadap produk inti seperti teknologi yang andal, perencanaan keuangan yang solid, juga dokumen legal yang lengkap. "Bagi kami, hal-hal mendasar seperti itulah yang terpenting," ujarnya.

"Kami merancang Tiket layaknya korporasi," Imbuh Natali. "Mungkin jauh berbeda dengan Silicon Valley, tapi kami bertekad membuktikan bahwa metode kami bisa berhasil di Indonesia."

Baca juga: Kisah Di Balik Kesuksesan Website Booking Online Tiket.com


Pertandingan Maraton

Terakhir kalinya Tech in Asia berkunjung ke kantor Tiket adalah pada pertengahan 2014 lalu. Saat itu, Natali mengungkapkan rencananya untuk melebarkan sayap ke wilayah Asia Tenggara yang lain. Ia juga mengatakan bahwa mungkin Tiket akan coba mencari kucuran dana pada tahun 2015.

Namun kini, satu setengah tahun kemudian—mungkin satu abad kalau dalam istilah startup—wajah perusahaan ini tak banyak berubah. Anggota mereka memang bertambah dari 150 menjadi 230 orang, dan pemasukkan mereka juga "meningkat berkali-kali lipat," namun rencana ekspansi mereka masih jauh panggang dari api. Saat ini Ia tidak sedang mencari investasi dari pihak luar. "Tentu saja kami sering berbicara kepada para VC," sambung Natali.

Tiket berkompetisi secara santai. "Bagi kami, ini seperti pertandingan maraton, bukan sprint," ujarnya.

Natali bersama perusahaannya sadar bahwa masih ada begitu banyak peluang yang belum mereka gali. Selain itu, keuntungan perusahaan mereka belum stabil. "Sejak awal tahun 2013, pendapatan bersih kami melebihi biaya operasional." ungkap Natali. "Namun, kalau harus jujur, pendapatan kami masih naik turun."

Jadi yang akan dilakukan Tiket saat ini adalah tetap fokus pada apa yang selalu mereka lakukan: terus meningkatkan efisiensi untuk meraih keuntungan yang tinggi.

Natali yakin, kunci menuju ke sana terletak pada optimalisasi dan otomatisasi. Obsesinya terhadap kedua hal tersebut mampu menghasilkan conversion rate sebesar enam persen, lebih baik dari rata-rata raihan website e-commerce lainnya.

Dengan prinsip serupa, Tiket mampu mengurangi pengeluaran untuk iklan mereka di Google Adsense sebanyak 30 persen tahun ini. Ini dapat dicapai karena mereka tahu mana yang berhasil dan mana yang tidak, serta mengurangi hal-hal yang dirasa tidak efisien.

Harapan yang tak tercapai

Jadi seberapa besar bisnis Tiket saat ini?

Bisa ditebak, Natali menolak untuk mengungkapkan berapa pendapatan bersih perusahaannya. Namun tim PR mempersilahkan Natali jika ingin berbagi data lainnya.

Rata-rata transaksi yang mereka bukukan perharinya adalah 10.000 transaksi. Layanan paling populer adalah tiket penerbangan, mencakup hingga 50 persen volume booking dan pendapatan mereka secara kesluruhan.

Dari jumlah tiket penerbangan yang terjual, 90 persennya didominasi penerbangan domestik, alasan kuat mengapa peluncuran ke Asia Tenggara bukanlah prioritas saat ini. Margin keuntungan Tiket dari hasil penjualan tiket penerbangan berkisar antara empat hingga lima persen.

Tiket paling laris selanjutnya adalah kereta api. Namun margin keuntungan yang didapat dari sektor ini sangat sedikit, sehingga keuntungannya kalah jika dibandingkan pemasukkan yang diperoleh dari tiket hotel.

Hotel menjadi kategori yang menarik karena margin keuntungan mereka meningkat dalam beberapa tahun ini. "Saat kami buka loket ini untuk pertama kali, marginnya adalah 15 hingga 17 persen. Sekarang sudah menyentuh angka 25 persen, bahkan lebih," ujar Natali.

Satu hal yang mungkin menjadi kendala adalah bepergian merupakan kegiatan musiman, dengan puncak permintaan selama musim liburan dan menurun saat off-season. Natali memberi contoh sebelum Lebaran, tiket kereta api yang terjual mencapai 17.000 lembar.

Untuk memenuhi kebutuhan yang melonjak seperti itu, Tiket mengandalkan teknologi. Mereka mengalokasikan dana pada investasi yang dapat memastikan stabilitas kinerja dalam "pertandingan maraton" ini. "90 hari menjelang Lebaran, tiket kereta sudah mulai dijual dan bisa dipesan. Kami satu-satunya situs yang melayani penjualan pada hari itu," ucap Natali. "Saya bisa menunjukkan tangkapan layarnya."

Dalam menjalankan usahanya, Tiket berlangganan tiga ISP (Internet Service Provider) yang berbeda sekaligus. Natali memastikan kalau setiap ISP ini beroperasi pada kabel fiber optik yang berbeda. "Jika satu ISP down, kami secara otomatis mengalihkan sambungan ke ISP yang lain," jelasnya.

Inside-Tiket-indonesia-travel-site-office-720x540

Membidik konsumen loyal

Posisi pertama dalam hal volume penjualan di Indonesia bukan ditempati Tiket. Traveloka, yang mungkin juga merupakan kompetitor utama mereka, memiliki volume penjualan yang jauh melampaui mereka.

Natali tak terkejut dengan fakta ini.

"Kami tidak memberlakukakan subsidi pada tiket kami, karena itulah kami tak mau bersaing soal harga. Ketimbang menyasar pelanggan yang hanya sekali bertransaksi, konsumen kami kembali empat kali dalam setahun," ujar Natali. "Kami brand terbaik untuk kelas menengah, yang tak begitu mempermasalahkan soal harga. Kami tak membidik konsumen dengan tingkat loyalitas yang rendah dan mempermasalahkan harga tiket kami," tambahnya.

Ketimbang menghabiskan uang untuk membuat iklan, Natali lebih suka jalur pemasaran tradisional seperti e-mail. "Kami pernah mengiklankan produk kami di TV, namun kami putuskan cara itu tidak efektif bagi kami," Jelas Natali.

Namun, pesaing utama mereka tak setuju akan hal itu. Traveloka—yang memperoleh investasi dengan jumlah yang tak disebutkan dari Rocket-Internet lewat Global Founders Capital—merupakan pemuncak daftar e-commerce di Indonesia dalam hal pengeluaran untuk iklan.

Traveloka juga punya strategi yang berbeda soal ekspansi ke luar negeri. Traveloka telah diluncurkan di Thailand dan saat ini iklan TV-nya tayang di negara tersebut.

Startup Korporasi

"Beberapa startup travel online dipastikan mengalami pertumbuhan tahun ini. Banyak yang ingin ikut bersaing." kata Natali. "Kondisi ini sedikit mirip dengan tahun 2010 – 2011, saat Groupon mulai mengakuisisi beberapa perusahaan yang membuat booming-nya deal site Groupon. Saat itu ada 64 tiruan Groupon yang muncul! Setelah dua tahun berlalu, hanya 12 yang bertahan," tambahnya.

Natali menegaskan keinginannya agar Tiket dapat terhindar dari siklus booming semacam itu, meski kompensasinya adalah pertumbuhan yang lambat dan brand mereka jadi kurang dikenal. Dalam komunitas startup, Ia dikenal vokal dalam mewanti-wanti para Founder yang ambisius agar tidak terburu-buru menghambur-hamburkan uang. Ia merupakan salah satu inisiator kelompok meetup bernama Startup Lokal, yang sudah berjalan hampir enam tahun. "Saya suka berbagi," itulah alasannya bergabung dengan kelompok ini.

Kamu mungkin heran kenapa Natali, yang menyandang posisi sebagai CTO Tiket, berbicara atas nama perusahaan, bukan CEO mereka.
Natali menjelaskan kalau itu merupakan keputusan lain yang mereka ambil. Ini mungkin membuat Tiket terlihat lebih korporat dibandingkan startup kebanyakan.

"CEO kami berumur 60 tahun. Ia sangat paham bagaimana menjalankan bisnis. Anggap saja kami seperti Google yang mengusung Eric Schmidt sebagai CEO," jelasnya.

Namun, meski Tiket lebih suka perencanaan jangka panjang dibanding keputusan yang mendadak, dan lebih memilih pertumbuhan berkesinambungan dibanding pertumbuhan yang tiba-tiba melonjak pada periode tertentu, landasan perusahaan ini dapat berubah sewaktu-waktu.

"Kami masih saling berkumpul, kami juga mengadakan stand-up meeting tiap harinya," ucap Natali, kemudian tertawa. "Itulah yang kami anggap sebagai rencana jangka panjang yang dapat memicu kami untuk berinovasi, dengan begitu kami berada satu langkah di depan yang lain," tandasnya.

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

 

The post Bagaimana Tiket Bertahan Tanpa Adanya Pendanaan Besar-besaran appeared first on Tech in Asia Indonesia.

10 Game Favorit Selama 2015 Versi Iqbal Kurniawan

Posted: 22 Dec 2015 12:51 AM PST

Tak terasa tahun 2015 sudah hampir berakhir. Melihat kembali perjalanan gaming saya setahun ke belakang, entah sudah berapa banyak game yang saya mainkan. Walaupun begitu banyak kenangan, satu hal yang saya sesali adalah sebagian besar tidak bisa saya tamatkan.

Dari sekian banyak game yang sempat saya cicipi, hampir semuanya merupakan game mobile yang terdapat di platform iOS. Hal ini menasbihkan iPad milik saya sebagai perangkat gaming favorit di tahun 2015, mengalahkan koleksi console lain yang mulai berdebu di sudut ruangan.

Dari kenyataan tersebut, tidak mengherankan bila sebagian besar game favorit saya tahun ini didominasi oleh game mobile. Mulai dari racing, shooter, puzzle, hingga horor ada di daftar game pilihan saya. Penasaran apa saja game yang saya maksud? Silakan lihat sendiri di bawah ini.


Horizon Chase

Horizon Chase |screenshot

Developer: Aquiris Game Studio | Penerbit: Aquiris Game Studio
Platform: Android, iOS

… menghadirkan gameplay khas game racing klasik yang dikemas dengan grafis nan indah

Dari semua game racing yang saya mainkan tahun ini, Horizon Chase adalah yang pertama langsung terlintas di benak saya. Karya perdana developer game asal Brasil, Aquiris Game Studio, ini begitu memesona, hingga membangkitkan kenangan saya semasa kecil yang begitu gemar memainkan Top Gear dan OutRun.

Horizon Chase menghadirkan gameplay khas game racing klasik yang dikemas dengan grafis nan indah. Balapan seru di dalamnya berpadu dengan performa game yang optimal hingga mampu menampilkan aksi kebut-kebutan dalam 60 fps. Waktu bermain yang mencapai belasan (atau bahkan puluhan) jam berkat banyaknya lintasan di sini merupakan value yang sangat besar dibandingkan dengan banderol Rp45.000 yang ditetapkan oleh developer.

Review Horizon Chase – Sarana Bernostalgia yang Sempurna

App Info
Horizon Chase - World Tour
Aquiris Game Studio -  Aug 20, 2015
Genre:  Games, Entertainment, Sports, Racing
Size:  223.88 MB
Installs:  N/A
Rp. 45.000

Download

Lara Croft GO

Best Game Puzzle Mobile 2015 - Lara Croft GO | Featured

Developer: Square Enix Montreal | Penerbit: Square Enix
Platform: Android, iOS

… puzzle turn-based yang hadir dalam Lara Croft GO mampu membawa sensasi survival … khas seri Tomb Raider

Tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk bermain sebagai Lara Croft dalam sebuah game puzzle. Namun gebrakan yang dihadirkan Square Enix melalui Lara Croft GO ternyata sangat membekas di pengalaman gaming saya tahun 2015.

Lara Croft GO merupakan game yang dikembangkan oleh Square Enix Montreal, studio game sama dengan yang merilis Hitman GO tahun 2014 silam. Gameplay puzzle turn-based yang hadir dalam Lara Croft GO mampu membawa sensasi survival di tengah-tengah monster yang berkeliaran serta mekanisme puzzle cerdas khas seri Tomb Raider.

Gameplay menarik tersebut dikemas dalam grafis berkualitas dengan nuansa cerah. Kesemuanya itu membuat saya tidak perlu berpikir ulang untuk menempatkan Lara Croft GO ke dalam jajaran game favorit saya pada tahun 2015.

Review Lara Croft GO – Petualangan Minimalis sang Tomb Raider dalam Genre Puzzle

App Info
Lara Croft GO
SQUARE ENIX Ltd -  Aug 26, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   343M
Installs:   5 - 10
87,292

Download

Lost Within

Lost Within | Featured

Developer: Amazon Game Studios | Penerbit: Amazon Game Studios
Platform: iOS, Fire OS

… dipenuhi dengan misteri yang seolah-olah meledakkan otak ketika mencapai konklusinya

Harus saya akui, awalnya saya merasa tidak acuh dengan rencana ekspansi Amazon Game Studios ke Apple App Store. Namun semua itu berubah ketika saya memainkan game pertama mereka di iOS, yaitu Lost Within.

Sebagai penggemar genre horor, kehadiran Lost Within membahagiakan sisi masokis saya yang rindu diteror oleh game menyeramkan. Sudut pandang orang pertama yang memukau, kontrol game yang telah disesuaikan dengan perangkat berlayar sentuh, hingga efek suara mencekam yang terdengar di sepanjang game, semuanya membuat bulu kuduk saya merinding tanpa henti.

Tidak hanya itu saja, konklusi kisah di dalam game ini juga sangat tidak disangka-sangka, hingga seolah-olah meledakkan kepala saya ketika mencapai akhir ceritanya. Benar-benar sebuah pengalaman horor fantastis dalam genggaman!

Review Lost Within – Survival Horror Terbaik untuk Platform Mobile Hingga Saat Ini

App Info
Lost Within
Amazon Game Studios -  Apr 16, 2015
Genre:  Games, Action, Adventure
Size:  585.74 MB
Installs:  N/A
Rp. 29.000

Download

Uncharted: The Nathan Drake’s Collection

Uncharted Nathan Drake Collection | Featured

Developer: Naughty Dog | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Platform: PS4

Perbaikan yang dilakukan tidak main-main, hingga saya enggan bermain game orisinalnya.

Saya termasuk salah satu gamer yang kurang beruntung belum memainkan seri Uncharted di console PlayStation generasi sebelumnya. Namun, Naughty Dog selaku developer ternyata merilis ulang ketiga iterasi Uncharted dalam format remaster di PS4 yang membuat saya mampu mengejar ketertinggalan.

Layaknya edisi remaster pada game lainnya, Naughty Dog memperindah visual seri Uncharted klasik agar tampil sesuai dengan kemampuan console generasi kini. Perbaikan yang dilakukan tidak main-main, hingga saya enggan bermain game orisinalnya.

Visual yang tampak di mata saya begitu cerah, hidup, dan tajam. Gemericik air, goyangan dedaunan, hingga efek cuaca yang tampil betul-betul mencerminkan kemampuan console PS4 yang begitu powerful. Rasanya saya tidak menyesal telah melewatkan seri Uncharted orisinal, karena suguhan Uncharted: The Nathan Drake’s Collection begitu memesona!

Review Uncharted: The Nathan Drake's Collection – Kompilasi Esensial


Tap Quest: Gate Keeper

Tap Quest | Featured
Developer: IDLE Idea Factory | Penerbit: NANOO COMPANY Inc
Platform: Android, iOS

… setiap level terasa seru, penuh kekacauan, serta ledakan di mana-mana

Saya cukup sering memainkan game bergenre clicker pada perangkat mobile tahun ini, seperti Century City, Bitcoin Billionaire, atau Clicker Heroes. Di antara semuanya, ada satu game yang masih setia saya mainkan hingga kini, yaitu Tap Quest: Gate Keeper.

Tap Quest: Gate Keeper sukses memadukan unsur tower defense, action, dan genre clicker secara harmonis. Usaha saya membendung gempuran monster di setiap level terasa seru, penuh kekacauan, serta ledakan di mana-mana.

Mekanisme free-to-play yang diterapkan oleh developer terasa sangat bersahabat. Saya selalu dapat memperoleh koin maupun gem ekstra dengan menonton iklan berdurasi sekian detik. Energi yang dibutuhkan untuk memulai permainan terisi dengan relatif cepat, dengan interval pas untuk mengistirahatkan jari-jari saya yang kelelahan melakukan ratusan tap di setiap level.

App Info
Tap Quest : Gate Keeper
NANOO COMPANY Inc. -  Dec 15, 2015
Genre:  Arcade
Size:   39M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

Her Story

Her Story | Screenshot

Developer: Sam Barlow | Penerbit: Sam Barlow
Platform: PC, iOS

Sepuluh orang bisa saja memainkan game yang sama, namun bisa jadi kesimpulan yang diperoleh masing-masing berbeda

Saya telah mengetahui keberadaan Her Story sejak pertengahan tahun. Namun, saya baru mencicipinya di awal Desember ini saat versi iOS mendapatkan potongan harga. Hasilnya? Her Story langsung masuk ke jajaran game favorit saya di tahun 2015.

Dengan tema unik tentang rekaman wawancara saksi pada sebuah kasus pembunuhan, Her Story mengajak pemainnya menjalin sebuah cerita sepotong demi sepotong dalam urutan acak. Tidak ada urutan yang benar dalam menyelesaikan kisah yang ada pada Her Story. Bahkan, kapan game ini berakhir juga sepenuhnya berada di keputusan pemainnya.

Yang membuat Her Story sangat menarik adalah beragam penafsiran yang dapat diperoleh darinya. Sepuluh orang bisa saja memainkan game yang sama, namun bisa jadi kesimpulan yang diperoleh masing-masing berbeda. Game tidak memberikan secara gamblang apa yang terjadi di akhir kisah, hanya kamu dan imajinasimu sendiri batasnya.

Review Her Story – Menyusun Cerita dalam Kepala

App Info
Her Story
Sam Barlow -  Jun 24, 2015
Genre:  Games, Word, Entertainment, Adventure
Size:  1.64 GB
Installs:  N/A
Rp. 29.000

Download

Geometry Wars 3: Dimensions

Geometry Wars 3 | Screenshot
Developer: Lucid Games | Penerbit: Sierra Entertainment
Platform: PC, Mac, Linux, PS3, PS4, PS Vita, Xbox 360, Xbox One, Android, iOS

… salah satu porting terbaik yang pernah dilakukan oleh developer game AAA

Lucid Games memutuskan untuk melakukan porting Geometry Wars 3 ke platform mobile pada tahun ini. Setelah memainkannya langsung pada iPad yang saya miliki, saya bisa bilang bahwa ini adalah salah satu porting terbaik yang pernah dilakukan oleh developer game AAA.

Semua aspek pada Geometry Wars 3: Dimensions mampu memanjakan saya yang merupakan penggemar genre shooter. Aksi tembak-menembak bergaya arcade yang intens, performa game yang mampu konstan berada di 60 fps, serta efek visual dan audio yang sungguh berwarna, membuat saya tidak percaya sedang memainkan sebuah game mobile.

Review Geometry Wars 3: Dimensions – Dual Stick Shooter Paling Seru yang Pernah Saya Mainkan!

App Info
Geometry Wars 3: Dimensions
Activision Publishing, Inc. -  Jun 24, 2015
Genre:  Arcade
Size:   91M
Installs:   5,000 - 10,000
Rp. 66.382

Download

Agent A: An Puzzle in Disguise

Agent A Secret Meeting | Screenshot

Developer: Yak & Co | Penerbit: Yak & Co
Platform: iOS

… plot cerita yang lebih mendalam, serta mendesainnya sebagai game episodik yang membuat saya penasaran …

Karya perdana Yak & Co di platform mobile begitu memesona dengan grafis cemerlang serta desain puzzle yang cerdas. Terlebih lagi, Agent A: A Puzzle in Disguise memiliki tema spionase di era 70-an, sama seperti game No One Lives Forever, FPS favorit saya di masa silam.

Agent A: A Puzzle in Disguise memiliki gameplay puzzle kurang lebih sama dengan seri The Room yang menjadi favorit saya dulu. Namun, developer Yak & Co memberikan plot cerita yang lebih mendalam, serta mendesainnya sebagai game episodik yang membuat saya penasaran dengan kelanjutan kisah sang agen dalam usahanya mengejar buronan La Rouge.

App Info
Agent A: A puzzle in disguise
Yak & co -  Oct 28, 2015
Genre:  Games, Puzzle, Entertainment, Adventure
Size:  88.3 MB
Installs:  N/A
Rp. 45.000

Download

Please Don’t Touch Anything

Please Dont Touch Anything | Screenshot 1

Developer: Four Quarters | Penerbit: BulkyPix
Platform: PC, Mac, Linux, Android, iOS

… contoh dari desain sebuah game yang cerdas, karena tetap dapat dinikmati walaupun disertai penjelasan yang minim

Satu lagi game puzzle yang masuk ke jajaran game favorit pribadi saya di tahun 2015. Please Don’t Touch Anything merupakan contoh dari desain sebuah game yang cerdas, karena tetap dapat dinikmati walaupun disertai penjelasan yang minim. Bila kita sering bingung saat tidak mendapatkan tutorial yang cukup, Please Don’t Touch Anything justru menjadikannya tantangan yang membuat penasaran.

Saya dihadapkan dengan sebuah panel dengan sebuah tombol merah yang terletak di tengah-tengahnya. Tidak jelas apa yang harus saya lakukan. Menekan tombol sembarangan malah akan membumihanguskan kota yang tampak melalui layar monitor di depan. Berbagai petunjuk tersedia di game, namun dibutuhkan imajinasi serta daya nalar tinggi untuk memecahkannya.

Ketika berhasil memecahkan satu demi satu kode yang ada di dalam game, yang saya dapatkan selanjutnya adalah kepuasan serta peningkatan kecerdasan, atau setidaknya itu yang saya yakini.

App Info
Please, Don't Touch Anything
BulkyPix -  Nov 25, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   45M
Installs:   100 - 500
73,410

Download

Fallout Shelter

Fallout Shelter | Featured

Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks
Platform: Android, iOS

… tingkat kesulitannya terasa cukup menantang, namun juga tidak sampai membuat saya frustasi

Persinggungan pertama saya dengan seri Fallout yang begitu melegenda justru melalui game spin-off yang dirilis Bethesda secara tidak terduga pada ajang E3 2015. Walaupun pengetahuan saya tentang Fallout pada saat itu bisa bilang nol besar, namun hal tersebut tidak menghalangi saya untuk menikmati Fallout Shelter selama perjalanan mudik tahun ini.

Fallout Shelter memberikan saya kepuasan bermain game simulasi pada perangkat portabel secara offline, sesuatu yang cukup langka untuk ditemukan di antara jajaran game free-to-play lainnya. Saya diberi kebebasan untuk mengelola bungker dan menyejahterakan penduduknya dari ancaman radiasi nuklir serta berbagai hal buruk yang dapat menimpa.

Yang membuat game ini sangat berkesan adalah tingkat kesulitannya terasa cukup menantang, namun juga tidak sampai membuat saya frustasi. Mencari titik keseimbangan antara kebutuhan penghuni dengan ketersediaan sumber daya merupakan hal yang tricky di sini. Anehnya, saya sama sekali tidak merasa keberatan harus mengulang beberapa kali karena desain game yang sangat fun.

Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout

App Info
Fallout Shelter
Bethesda Softworks LLC -  Aug 12, 2015
Genre:  Simulation
Size:   141M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Itulah kesepuluh game yang meninggalkan kesan kuat di memori saya selama 2015. Apakah kamu juga memiliki kesamaan game favorit pada tahun ini? Atau punya pilihan sendiri yang tidak termasuk dalam daftar di atas? Mari berbagi lewat kolom komentar!

The post 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Iqbal Kurniawan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Inilah Alasan Mengapa Kualitas Kamera iPhone Sangat Bagus

Posted: 22 Dec 2015 12:18 AM PST

Salah satu alasan orang-orang membeli iPhone adalah kualitas kamera yang dimilikinya. Walau dari segi spesifikasi setara atau lebih rendah dari smartphone Android yang beredar belakangan ini, tetap saja hasil kamera smartphone buatan Apple tersebut lebih baik. Jadi apa sebenarnya yang membuat kualitas kamera iPhone sangat bagus?

Sunday Night, salah satu program harian berita CBSNEWS baru-baru ini melakukan wawancara video dengan beberapa tim engineer Apple. Dari video tersebut terungkap bahwa kamera mungil yang dibenamkan di dalam iPhone terdiri dari 200 bagian terpisah. Yang lebih mengerikan lagi, Apple mengklaim telah mendedikasikan sekitar 800 engineer khusus untuk mengembangkan modul kamera tersebut.

Baca juga: Bagaimana Wujud Situs Online Pertama di Dunia 25 Tahun Silam?
Dengan dedikasi tim seperti itu, tidak mengherankan apabila kualitas kamera iPhone bagus dan selalu berhasil menarik minat orang-orang untuk membeli.

Selain dari dukungan hardware, iPhone juga mendukung kualitas kamera mereka dengan software yang bagus. Misalnya fitur Live Photos, yang diperkenalkan saat peluncuran iPhone 6s. Fitur tersebut akan menghasilkan sebuah foto bergerak, mirip seperti GIF. Sehingga foto seolah-olah terasa hidup.

Bagaimana pun, sekarang smartphone Android dan Windows 10 juga sudah dilengkapi kamera-kamera yang kualitas tidak kalau jauh dengan iPhone. Bahkan smartphone low-end seperti Xiaomi dan OnePlus memiliki spesifikasi kamera yang mirip dengan iPhone.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Inilah Alasan Mengapa Kualitas Kamera iPhone Sangat Bagus appeared first on Tech in Asia Indonesia.

8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Apple TV (4th Generation) sebagai Console Game

Posted: 21 Dec 2015 11:30 PM PST

Sejak diumumkan pada Apple Special Event bulan September 2015 lalu, saya sangat penasaran dengan kemampuan Apple TV generasi keempat. Untuk pertama kalinya, perangkat set top box keluaran Apple tersebut memiliki kemampuan lebih dari sekadar memutar media digital. Kini Apple TV dapat menjalankan aplikasi sendiri.

Kemampuan menjalankan aplikasi pada Apple TV generasi keempat didapat karena kehadiran sistem operasi yang disebut tvOS. Berkat sistem operasi ini, para pengguna dapat menonton video streaming lewat YouTube, memesan kamar hotel via aplikasi AirBnB, berkaraoke dengan Sing!, atau menjalankan berbagai aplikasi game.

Sayangnya, tidak banyak informasi di luar sana yang membahas fitur-fitur Apple TV sebagai console gaming secara detail. Oleh karena itu, saya berinisiatif mendata beberapa fakta menarik seputar Apple TV untuk digunakan bermain game. Cekidot!


Tidak Ada Kabel HDMI dalam Boks Apple TV

Apple TV | Photo - 1

Sebagai sebuah aksesoris televisi, Apple TV membutuhkan kabel HDMI untuk dapat tersambung dengan televisi yang kamu miliki. Anehnya, Apple justru tidak menyertakan aksesoris krusial tersebut di dalam kotak boks Apple TV.

Walau kabel HDMI bisa dibilang sudah menjadi aksesoris standar yang biasanya dimiliki oleh pengguna televisi flat screen, tapi absennya kabel HDMI dalam kotak Apple TV menurut saya adalah hal yang cukup aneh. Fakta ini membuat Apple inferior dibandingkan Sony atau Microsoft yang sama-sama menyertakan kabel tersebut dalam boks PS4 atau Xbox One.


Memiliki Game Eksklusif

Tidak semua koleksi game pada tvOS merupakan porting dari iOS. Ada juga developer yang mengembangkan game secara eksklusif untuk tvOS, atau menciptakan versi yang hanya tersedia pada Apple TV.

Sebagai contoh, ada developer Harmonix, yang terkenal dengan Rock Band, merilis Beat Sports secara eksklusif untuk tvOS. Ada juga developer Mediocre, yang pernah meraih penghargaan Apple Design Award, merilis versi premium dari Does Not Commute untuk Apple TV.


Manfaatkan iPhone dan iPad sebagai Controller Tambahan

Apple TV | Photo - 2

Boks Apple TV hanya menyertakan sebuah remote controller yang juga dapat dipergunakan sebagai controller game. Dengan sensor sentuh dan giroskop yang tertanam pada perangkat tersebut, kamu dapat memfungsikannya seolah-olah sebagai kemudi mobil, raket tenis, atau sekadar gamepad untuk memainkan game.

Bila kamu membutuhkan controller tambahan, kamu juga bisa menggunakan iPhone atau iPad yang terhubung dengan jaringan WiFi sama. Kamu tinggal mengunduh aplikasi yang telah disediakan oleh developer, dan kamu sudah bisa menggunakan perangkat portabel milikmu sebagai controller atau bahkan mikrofon dadakan. Perlu diingat, tidak semua game mendukung fitur ini.


App Store pada tvOS Berdiri Terpisah dari iOS

Walau sebagian besar konten App Store pada Apple TV diisi oleh aplikasi yang juga tersedia di iOS, namun media distribusi app pada set top box ini berdiri terpisah dari App Store untuk iPhone maupun iPad. Dengan demikian, sebuah aplikasi yang sama-sama terdapat pada iOS dan tvOS pada dasarnya adalah dua aplikasi berbeda dengan konten sama.

Aplikasi dari sistem ini tidak selamanya jelek. Walaupun koleksi app pada tvOS jauh lebih sedikit dari iOS, namun konten yang diusungnya bisa memiliki keunikan tersendiri. Contohnya adalah fitur multiplayer pada Crossy Road di Apple TV yang tidak terdapat pada versi iOS.


Harga yang Sama untuk iOS maupun tvOS

Apple TV Facts | Screenshot

Perbedaan App Store untuk iOS dan tvOS untungnya tidak berdampak pada perbedaan harga. Setiap koleksi game yang sama-sama terdapat pada iOS maupun tvOS dijual dengan harga yang serupa.

Walaupun dijual dengan harga sama, saya mendapati update harga pada tvOS sedikit terlambat dibandingkan dengan iOS. Perubahan harga diskon yang sudah terpampang pada App Store untuk iOS baru tercermin di tvOS selang satu atau dua hari kemudian.


Fitur Cross-Buy

Apple menghadirkan fitur cross-buy untuk iOS dan tvOS. Apabila kamu telah membeli dan memiliki sebuah game di iOS, maka kamu dapat mengunduh game yang sama di tvOS tanpa dikenakan biaya lagi.

Bicara tentang update harga yang terlambat pada tvOS, kamu bisa mengakalinya dengan membeli versi iOS dari aplikasi yang kamu ingin pasang di Apple TV. Dengan memanfaatkan fitur cross-buy, kamu dapat menghemat uang yang kamu keluarkan untuk melengkapi koleksi game di Apple TV saat harganya belum diperbaharui.


Mulai Bermain di Smartphone, Lanjutkan di Televisi

Apple TV Facts | Screenshot 3

Melengkapi fitur cross-buy di atas, Apple juga menghadirkan fitur cross-play di antara berbagai perangkat keluarannya dengan Apple TV. Apple dapat menyimpan progres permainanmu melalui fitur iCloud Sync, sehingga kamu dapat memulai kembali permainan dari titik yang sama tanpa peduli perangkat apa yang kamu pakai.

Fitur ini memungkinkan saya untuk mulai bermain Oceanhorn melalui iPhone hingga mengalahkan karakter bos pertama, lalu melanjutkan petualangan RPG saya pada layar televisi, hingga kemudian menamatkannya pada iPad. Saya hanya perlu melakukan sign in kepada Apple ID serta memasang aplikasi yang sama pada seluruh perangkat tersebut.


Mendukung Multitasking

Menunggu sampai suatu aplikasi selesai diunduh bisa terasa sangat membosankan, apa lagi bila dilakukan dengan menggunakan koneksi berkecepatan rendah. Untungnya kamu tidak perlu bengong saat menunggu, karena Apple TV mampu melakukan multitasking.

Kemampuan ini membuat Apple TV dapat menjalankan segala konten seperti sedia kala sambil mengunduh game. Kamu dapat menonton film yang kamu sewa, memutar musik yang kamu punya, menyaksikan live-streaming via YouTube, atau bahkan bermain game lain sambil menunggu aplikasi selesai diunduh.


Apakah kamu tertarik untuk memiliki Apple TV? Bagaimana pendapatmu tentang fungsinya sebagai console game alternatif? Sampaikan pendapatmu pada kolom komentar di bawah.

The post 8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Apple TV (4th Generation) sebagai Console Game appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Epic Games Rilis Sebuah Game Match-3 sebagai Alat Mempelajari Unreal Engine 4 untuk Mobile

Posted: 21 Dec 2015 10:17 PM PST

Epic Games yang kita kenal lewat engine grafis Unreal dan Gears of War, kali ini kembali merilis sebuah game mobile yang ditujukan sebagai alat pembelajaran implementasi Unreal Engine 4 di platform mobile.

Ya, setelah tahun lalu meluncurkan Tappy Chicken untuk mendemonstrasikan Unreal Engine 4 dalam pembuatan tiruan game Flappy Bird, kali ini mereka memberi kita kesempatan membuat game puzzle match-3, lengkap dengan dokumen manual untuk mempelajari berbagai macam fitur yang dimiliki Unreal Engine 4.

Unreal Match-3 | screenshot

Sesuai namanya, sampel game bernama Unreal Match-3 ini dibuat untuk memamerkan betapa fleksibelnya penggunaan Unreal Engine 4, khususnya dalam pembuatan produk video game untuk mobile.

Walaupun dalam pencontohannya, gameplay match-3 yang diperlihatkan Unreal Match-3 terbilang sangatlah sederhana, namun setidaknya kita bisa melihat bagaimana Epic Games mencoba menarik perhatian developer lewat beragam fitur untuk mempermudah pengerjaan proyek game. Khususnya dalam hal monetisasi seperti pemasangan banner iklan, penerapan fitur in-app purchase, pengerjaan desain user interface, optimalisasi, dan lain-lain.

Unreal Match-3 making | screecapture

Sebagai salah satu alat membuat game yang bisa diakses secara gratis, saat ini Unreal Engine 4 tengah bersaing keras dengan Unity 5 yang termasuk salah satu alat paling populer dalam hal pembuatan game mobile.

Meskipun didukung berbagai plugin serta aset marketplace yang lengkap, sejauh ini saya melihat game mobile yang menggunakan Unreal Engine jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan Unity. Wajar jika ke depannya Epic Games semakin sering melakukan pendekatan kecil dengan merilis modul contoh pembuatan game mobile seperti Unreal Match-3, Tappy Chicken, dan lain sebagainya.

Apabila kamu tertarik untuk mempelajari bagaimana cara membuat game puzzle seperti Unreal Match-3, kamu bisa mempelajari video tutorial cara pembuatannya dengan bahasa pemrograman C++, berikut dokumentasi fitur lainnya melalui tautan di bawah ini. Selamat mencoba!

Apakah dengan diluncurkannya Unreal Match-3, Epic Games telah melakukan pendekatan yang mereka perlukan supaya ada lebih banyak game mobile yang dibuat dengan menggunakan tool Unreal Engine? Silahkan tuangkan uneg-uneg kamu lewat kolom komentar.

Unrealengine.com: Unreal Match 3

App Info
Unreal Match 3
Epic Games, Inc. -  Dec 18, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   62M
Installs:   50 - 100
Gratis

Download

The post Epic Games Rilis Sebuah Game Match-3 sebagai Alat Mempelajari Unreal Engine 4 untuk Mobile appeared first on Tech in Asia Indonesia.

10 Game Favorit Selama 2015 Versi Ekky Pramana

Posted: 21 Dec 2015 09:00 PM PST

Barangkali tahun 2015 menjadi salah satu tahun transisi bagi saya, terutama semenjak saya menjadi kontributor di Tech in Asia. Kalau dirata-rata, konsumsi saya dalam bermain game setidaknya melonjak beberapa kali lipat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di mana saya hanya bermain game di sela-sela waktu kuliah tingkat akhir.

Maka, tahun 2015 ini menjadi momen yang tepat bagi saya untuk berbagi cerita dan pengalaman bermain dan menjajal game di sepanjang tahun ini. Perlu dicatat bahwa game favorit yang ada di dalam daftar ini tidak ditulis secara berurutan.


Alphabear

Alphabear | Screenshot

Developer: Spry Fox | Penerbit: Spry Fox

Plaftform: Android, iOS

… sangat cocok untuk kamu yang gemar mengasah otak.

Alphabear secara tidak terduga mampu menjadi salah satu game yang menghiasi layar smartphone saya sepanjang tahun ini. Alphabear, yang awalnya bagi saya hanya sebuah game pengisi waktu luang, sempat menjadi game pengisi waktu sibuk saya.

Konsep Alphabear sebenarnya tidak terpaut jauh dari game klasik Scrabble. Kamu diberikan beberapa blok huruf yang harus digunakan untuk membuat sebuah kata. Hal unik dari game ini adalah para beruang lucu dengan kostum aneh yang bisa kamu kumpulkan dan kamu gunakan sepanjang permainan. Rasanya game ini sangat cocok untuk kamu yang gemar mengasah otak.

App Info
Alphabear
Spry Fox LLC -  Jul 10, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   37M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

Duel Otak

Developer: FEO Media | Penerbit: FEO Media

Platform: Android, iOS, Windows Phone

… memiliki banyak variasi pertanyaan yang menyangkut ilmu pengetahuan …

Bicara soal asah otak, game yang satu ini langsung muncul di pikiran saya. Ya, Duel Otak adalah game yang mengajak pemainnya untuk adu pintar dengan teman maupun orang asing. Saking populernya di Indonesia, banyak orang yang beranggapan bahwa Duel Otak adalah game karya anak bangsa. Padahal, Duel Otak sejatinya adalah game yang dikembangkan oleh perusahaan asal Swedia, FEO Media.

FEO Media sendiri telah sukses meluncurkan Duel Otak ke berbagai versi lokal di beberapa negara. Berbeda dari Quizup yang berfokus pada pengetahuan umum bersifat trivial, Duel Otak memiliki banyak variasi pertanyaan yang menyangkut ilmu pengetahuan mulai dari masalah agama, ekonomi, hingga musik. Saya yang awalnya skeptis dengan sepak terjang game ini akhirnya termasuk yang kecanduan juga setelah berhasil menang sepuluh kali berturut-turut.

App Info
Duel Otak
FEO Media AB -  Nov 04, 2015
Genre:  Trivia
Size:   30M
Installs:   5,000,000 - 10,000,000
Gratis

Download

Rocket League

Rocket League | Screenshot

Developer: Psyonix | Penerbit: Psyonix

Platform: Linux, Mac, PC, PS4, Xbox One

… bermain bola dengan mobil bisa ditranslasikan ke dalam game dengan sangat seru.

Tidak perlu diragukan lagi, Rocket League adalah salah satu game berbasis komunitas yang paling seru tahun ini. Ide game unik di sini bisa jadi adalah ide yang dipinjam dari sebuah episode di acara otomotif terkenal asal Inggris, Top Gear. Tapi siapa sangka, ide gila bermain bola dengan mobil bisa ditranslasikan ke dalam game dengan sangat seru.

Walaupun beberapa waktu terakhir kualitas dari komunitas Rocket League sedikit menurun, namun bukan berarti game ini menjadi kurang seru untuk dimainkan. Selain itu, DLC berupa mobil DeLorean menurut saya adalah salah satu DLC terkeren tahun ini.


One Piece: Pirate Warriors 3One Piece Pirate Warriors 3 Sabo

Developer: Omega Force | Penerbit: Bandai Namco Entertainment

Platform: PC, PS3, PS4, PS Vita

… rasanya sudah seperti mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan.

Perpaduan game musou dan dunia bajak laut One Piece rasanya sudah seperti mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan. One Piece: Pirate Warriors 3 membawakan jalan cerita petualangan Luffy dalam mewujudkan mimpinya menjadi raja bajak laut yang disajikan dengan pertempuran epik ala musou.

Sebenarnya pilihan saya terbagi dalam memutuskan untuk memasukkan One Piece: Pirate Warriors 3 atau Dragon Quest Heroes, dua game bergenre musou yang sama-sama keren. Tetapi pilihan saya akhirnya jatuh pada petualangan tim Topi Jerami hanya karena jalan cerita yang diusung One Piece: Pirate Warriors 3 lebih akrab bagi saya.

Review One Piece: Pirate Warriors 3 – Gomu Gomu no Musou Geemu


Star Wars: Battlefront

Star Wars Battlefront Screenshot

Developer: EA DICE | Penerbit: Electronic Arts

Platform: PC, PS4, Xbox One

… benar-benar menangkap esensi dari kisah epik Star Wars.

Sebagai penggemar Star Wars, mungkin tidak adil rasanya jika saya mencantumkan game ini hanya karena menggunakan embel-embel nama Star Wars. Walaupun hanya sempat memainkan satu sesi, saya cukup percaya diri untuk memasukkan Star Wars: Battlefront ke dalam daftar game favorit.

Star Wars: Battlefront adalah salah satu game yang benar-benar menangkap esensi dari kisah epik Star Wars. Level yang saya mainkan, yaitu arena peperangan di dataran tundra Planet Hoth, benar-benar mengembalikan ingatan masa kecil saya ke film Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back, terutama pada scene invasi yang dilakukan Galactic Empire yang dipimpin oleh Darth Vader terhadap Rebel Alliance. Alasan sederhana ini menurut saya sudah cukup untuk memasukkan Star Wars: Battlefront ke dalam daftar game favorit saya tahun 2015.

Review Star Wars: BattlefrontShooter Paling Fun untuk Tahun 2015


Game of Thrones

Game of Thrones | Screenshot

Developer: Telltale Games | Penerbit: Telltale Games

Platform: Android, iOS, Mac, PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One

… segala pilihan yang kamu jalani akan mempengaruhi jalan cerita …

Dari banyaknya seri game Telltale yang dirilis tahun ini, favorit saya jatuh kepada serial Game of Thrones. Uniknya, game episodik khas Telltale Games ini memilih untuk tidak mengikuti kisah utama serial televisi Game of Thrones, melainkan menceritakan sisi lain dari drama kerajaan epik ini. Namun demikian, linimasa game ini tetap mengikuti alur cerita utamanya.

Di game ini kamu akan memainkan beberapa karakter dari House Forrester yang akan bercerita dari berbagai sisi. Sama seperti game Telltale sebelumnya, segala pilihan yang kamu jalani akan mempengaruhi jalan cerita sepanjang permainan. Sebagai penggemar serial Game of Thrones, rasanya game ini sangat pantas masuk ke daftar favorit saya tahun ini.

Review Game of Thrones – Politik Penuh Darah, Poligon Penuh Cacat

App Info
Game of Thrones
Telltale Games -  Jul 09, 2015
Genre:  Adventure
Size:  N/A
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis

Download

Fallout Shelter

Fallout Shelter Tip & Trick | Screenshot 3

Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks

Platform: Android, iOS

… game gratis dengan IAP tidak harus selalu menyebalkan.

Perusahaan game AAA sekaliber Bethesda memutuskan untuk membuat game mobile gratis? Premis barusan tampaknya tidak rasional bagi kebanyakan orang. Tapi Fallout Shelter berhasil memikat hati orang banyak. Bukan hanya karena game ini merupakan ekstensi dari dunia Fallout, bukan juga karena grafisnya yang sungguh aduhai, tapi Fallout Shelter membuktikan bahwa game gratis dengan IAP tidak harus selalu menyebalkan.

Di game ini kamu akan menjadi seorang Overseer yang bertugas untuk mengatur vault agar berjalan dengan baik serta membuat para penghuninya tetap bahagia. Game ini cukup sederhana dan menghibur di kala waktu senggang yang singkat. Seperti yang sudah saya katakan, moderasi IAP Fallout Shelter yang tidak membebani para pemain harus menjadi contoh game lain dengan model bisnis serupa.

Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout

App Info
Fallout Shelter
Bethesda Softworks LLC -  Aug 12, 2015
Genre:  Simulation
Size:   141M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Fallout 4

Fallout 4 | screenshot 3

Developer: Bethesda Game Studios | Penerbit: Bethesda Softworks

Platform: PC, PS4, Xbox One

… menyuguhkan segala hal dan fitur yang kita sukai …

Setelah saya mencantumkan Fallout Shelter sebagai salah satu game favorit di tahun 2015, rasanya mencantumkan Fallout 4 di dalam daftar ini adalah langkah logis selanjutnya. Melanjutkan suksesi serial game bertema kiamat, Fallout 4 membuktikan bahwa Bethesda tidak hanya sekadar mengeksploitasi franchise game yang sudah melambungkan namanya itu.

Fallout 4 menyuguhkan segala hal dan fitur yang kita sukai di Fallout 3 dan Fallout New Vegas, namun kali ini dengan segudang fitur baru. Di antara semua fitur baru yang ditawarkan oleh Fallout 4, sistem power armor adalah favorit saya sejauh ini. Hemat kata, melihat kesuksesan dari seri Fallout sebelumnya, saya tidak ragu menempatkan Fallout 4 di dalam daftar game favorit ini.

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat


Kerbal Space Program

Kerbal Space Program | Screenshot

Developer: Squad | Penerbit: Squad

Platform: Linux, Mac, PC, PS4, Wii U, Xbox One

… memberikan sebuah kepuasan yang jarang saya dapatkan di game lain.

Hands down untuk game sandbox terbaik tahun ini, setidaknya menurut saya. Kerbal Space Program memberikan kebebasan bagi para gamer berkreasi menciptakan pesawat luar angkasa untuk menyelesaikan berbagai macam misi yang mirip dengan kegiatan penelitian luar angkasa sesungguhnya. Mulai dari terbang mengitari planet, hingga meluncurkan roket ke bulan.

Butuh waktu berjam-jam bagi saya untuk menguasai fungsi setiap mesin dan pernak-pernik yang bisa dipasang ke pesawat ciptaan saya. Tetapi investasi waktu saya seakan terbayar kala saya berhasil menerbangkan roket pertama saya ke bulan. Kerbal Space Program benar-benar memberikan sebuah kepuasan yang jarang saya dapatkan di game lain.


Duck Game

Duck Game | Screenshot

Developer: Landon Podbielski | Penerbit: Adult Swim Games

Platform: PC

… bukan sembarang game fighting bertema bebek …

Kalau kamu sudah melihat beberapa game favorit saya di atas, kamu mungkin akan melihat sebuah pola. Kebanyakan game favorit dan game yang saya mainkan memang berupa game berbasis komunitas dan game asah otak. Duck Game sendiri menurut saya merupakan perpaduan dari kedua aspek ini.

Duck Game bukan sembarang game fighting bertema bebek yang mungkin terinspirasi dari Smash Bros. Setidaknya itu adalah anggapan saya saat pertama kali menjajal game ini. Tapi pandangan saya berubah kita saya menyadari bahwa butuh lebih dari sekadar kemampuan motorik untuk memainkan Duck Game. Nyatanya, dalam permainan serba cepat ini kamu juga tetap dituntut untuk mengatur strategi dan memutar otak selama permainan.

Aspek di atas menurut saya sudah cukup untuk memasukkan Duck Game ke dalam daftar game favorit saya di tahun 2015 ini.


Daftar game favorit saya di sepanjang tahun 2015 sepertinya cukup aneh. Bagaimana menurut kamu? Manakah di antara game di atas yang merupakan game favorit kamu juga? Ceritakan di kolom komentar ya!

The post 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Ekky Pramana appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis