Ads

Friday, December 4, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


10 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini

Posted: 04 Dec 2015 06:00 PM PST

Rangkaian startup pilihan yang Tech in Asia hadirkan kali ini bermanfaat bagi kalian mahasiswa yang ingin mencari pekerjaan, baik part-time maupun full-time. Selanjutnya ada pula startup yang menyediakan layanan penerbitan buku. Dan penasaran siapa saja startup yang mungkin meroket di 2016? Simak penjelasan kami berikut.

Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini.


Storial.co

Storial.co Royalti

Startup Storial.co yang baru berdiri pada 1 November 2015 lalu ini memungkinkan pengguna untuk menuliskan buku, novel, ataupun cerita mereka sendiri yang dapat dibagi menjadi bab per bab dan dapat dibaca oleh semua orang secara online.

Ingin coba menerbitkan karya melalui Storial.co? Langsung saja coba di sini.

Zelos

aplikasi zelos job student platform

Zelos merupakan sebuah platform job matchmaking yang menghubungkan mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi dengan startup, UKM, dan LSM yang membuka lowongan paruh waktu, magang, atau full time.

Kamu mahasiswa dan tertarik untuk mencoba pengalaman di dunia kerja, akses langsung startup Zelos di sini.

Zenrooms

zenrooms rocket internet

Rocket Internet kembali meluncurkan startup di ranah pemesanan hotel. Fokus utama dari Zenrooms adalah menyediakan hotel-hotel dengan harga terjangkau. Zenrooms bekerja sama langsung dengan pemilik hotel yang tidak memiliki situs, sehingga dapat menyediakan kamar hotel murah tetapi memenuhi standar yang telah ditentukan.

Segera pesan hotel untuk liburanmu di sini.

Buqu

Buqu Home

Buqu dengan misi menjadikannya sebagai platform yang dapat mendorong ekosistem penerbit, toko buku, dan perpustakaan digital. Untuk mencapai tujuan itu, keduanya mengintegrasikan platform ini dengan tiga produk utama, yakni aplikasi BuquStore, Buqu Lib, dan Mega. Ketiganya merupakan aplikasi dengan tujuan yang berbeda. Penasaran? Unduh aplikasinya melalui:

App Info
Buqu Store
Buqu -  Nov 25, 2015
Genre:  Books & Reference
Size:   2.2M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download
App Info
Buqu Lib
Buqu -  Nov 22, 2015
Genre:  Books & Reference
Size:   9.0M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download

(5-10) Startup yang Berpeluang Menaklukkan Asia Tenggara di Tahun 2016

Sepertinya tahun 2015 masih menjadi tahun yang menakjubkan bagi startup di Asia Tenggara. Mengacu pada database milik Tech in Asia, jumlah keseluruhan pendanaan venture capital dari kuartal tiga tahun 2014 hingga periode yang sama pada tahun ini ada di angka $1,7 miliar (sekitar Rp23 triliun )—dua kali lipat lebih besar dari setahun sebelumnya.

Ingin tahu startup apa saja yang dimaksud? Baca lebih lanjut infromasinya di sini.

Entrepreneur


Berita Startup


Mobile dan gadget


Artikel lainnya

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post 10 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Dragon Quest Heroes Telah Dirilis untuk Steam!

Posted: 04 Dec 2015 07:20 AM PST

Hari yang ditunggu-tunggu oleh para gamer PC penggemar Dragon Quest akhirnya datang juga! Game terbaru Dragon Quest yaitu Dragon Quest Heroes kini sudah bisa kamu nikmati di PC dengan membelinya melalui Steam. Versi PC dari game ini dijual dengan harga yang cukup murah untuk ukuran game AAA yaitu sekitar Rp390.000 saja.

Sejauh ini tampaknya Dragon Quest Heroes mendapatkan respons yang cukup positif dari para pengguna Steam. Dari sekitar 130 customer review yang sudah ada, lebih dari 70 persennya memberikan komentar positif. Hal yang menarik perhatian saya adalah sepertinya kali ini Koei Tecmo betul-betul berniat memberikan porting dengan kualitas setara PS4.

Dragon Quest Heroes | Screenshot 1

Dragon Quest Heroes | Screenshot 2

Kamu bisa menjalankan game ini dengan resolusi 1080p dan tampilan 60 fps. Game ini juga memiliki kualitas grafis dan pencahayaan yang setara dengan Dragon Quest Heroes versi PS4. Ini jelas berbeda dengan beberapa game Koei Tecmo versi PC sebelumnya, seperti Dead or Alive 5: Last Round dan Toukiden: Kiwami.

Tentu saja dengan kualitas grafis setara PS4, artinya kebutuhan spesifikasi PC untuk menjalankan Dragon Quest Heroes akan cukup tinggi. Kamu bisa cek spesifikasinya di bawah. Pastikan komputer kamu cukup mumpuni untuk memainkan game ini sebelum membelinya ya!

Spesifikasi PC Minimum:

  • OS: Windows 7/8/8.1/10 (64bit)
  • Prosesor: Core i7 870 2.8GHz atau lebih baik
  • RAM: 4 GB
  • VGA: NVIDIA GeForce GTS 450 atau AMD Radeon HD 5770
  • DirectX: Version 11
  • Harddisk: 20 GB

Spesifikasi PC yang Disarankan:

  • OS: Windows 7/8/8.1/10 (64bit)
  • Prosesor: Core i7 2600 3.4GHz atau lebih baik
  • RAM: 4 GB
  • VGA: NVIDIA GeForce GTX 650 Ti atau AMD Radeon HD 7870
  • DirectX: Version 11
  • Harddisk: 20 GB

Bila kamu membeli Dragon Quest Heroes lewat Steam, kamu akan mendapat bonus berupa sebelas senjata yang disebut Slime Weapon. Versi ini juga menyediakan dua arena bertarung tambahan yaitu Happy Map dan Gold-Digger's Map. Kamu bisa cek dulu video Seperempat JAM Dragon Quest Heroes dari kami kalau kamu masih ragu-ragu membeli.

The post Dragon Quest Heroes Telah Dirilis untuk Steam! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Bloodborne: The Old Hunters – Singkat, Padat, dan Mengerikan

Posted: 04 Dec 2015 06:51 AM PST

Sejak kemunculannya pada Maret 2015 silam, Bloodborne rasanya berhasil merebut hati saya dengan gameplay yang cepat, atmosfer yang mengerikan, serta tingkat kesulitan yang bisa membuat seseorang melempar controller ke televisi. Oke, mungkin game ini bukanlah game untuk semua orang, namun dari nilai produksi hingga kualitas gameplay, rasanya From Software telah berhasil memproduksi sebuah karya yang luar biasa.

Cek review Bloodborne dari Tech in Asia di sini!

Tentunya game yang luar biasa akan diusahakan untuk memiliki masa hidup yang lama dan mungkin hal tersebut yang membuat From Software dan Sony untuk merilis DLC (atau akhir-akhir ini sering disebut ekspansi) baru untuk Bloodborne yang berjudul The Old Hunters. Setelah mencoba DLC tersebut dan mati beberapa ratus kali, akhirnya saya bisa yakin bahwa DLC terbaru ini akan membuat para pemain lama kembali merasakan betapa mengerikannya dunia dalam Bloodborne.

Sebagai catatan, saya mencoba The Old Hunters dalam New Game+ yang artinya tingkat kesulitan dari game ini meningkat cukup tajam karena musuh-musuh yang muncul menjadi lebih kuat. Sulit? Tidak sepenuhnya, tapi jelas tidak direkomendasikan untuk pemula.

Review Bloodborne The Old Hunters | Screenshot 2

Area Baru yang Mematikan

Dalam The Old Hunters, secara garis besar kamu akan menjelajahi tiga area baru yang terbagi dalam beberapa checkpoint. Tentu saja daerah tersebut dilengkapi berbagai musuh dan bos baru yang mematikan. Mengikuti apa yang ada dalam Bloodborne, area dalam DLC The Old Hunters memiliki kualitas visual yang bisa membuat merinding.

Contohnya, The Hunter’s Nightmare terlihat seperti Cathedral Ward yang telah dimakan usia, sementara itu Research Hall adalah sebuah gedung yang berisi manusia percobaan yang tampak mengerikan serta dilengkapi sejumlah area yang tidak nyaman untuk mereka yang takut ketinggian. Pemain Bloodborne veteran akan terasa kembali ke kampung halaman yang sudah berkembang begitu melihat area-area baru ini.

Kamu juga akan menemukan cukup banyak perangkap di beberapa area dalam The Old Hunters, namun saya tidak bisa bilang terlalu detail karena lokasi musuh dan perangkap justru yang akan menjadi spoiler dalam Bloodborne. Yang pasti, beberapa perangkap tersebut kadang terasa sangat curang dan benar-benar tersembunyi.

Review Bloodborne The Old Hunters | Screenshot 5

Narasi Lewat Visual

Bloodborne memang merupakan sebuah game tanpa penjelasan narasi yang gamblang karena game ini menggunakan tampilan visual sebagai media narasi. Nah, kamu akan kembali menemukan hal tersebut dalam The Old Hunters. Desain lingkungan dan bentuk monster-monster yang ada juga akan kembali memberikan petunjuk mengenai apa yang tengah terjadi dalam dunia yang kacau tersebut … atau tidak, karena kamu terlalu sibuk menghindari serangan para monster.

Bicara soal monster, musuh yang kamu temui di sini akan terasa cukup familier karena beberapa sudah pernah kamu temui dalam game intinya. Namun yang membuat mereka berbeda adalah beberapa musuh tadi memiliki senjata yang berbeda atau dipasangkan dengan musuh lain yang kadang tidak bisa ditebak kemunculannya. Musuh jenis baru juga ada dan saya yakin kamu tidak akan bisa mengira-ngira apa yang bisa mereka lakukan dalam DLC ini. Saya sempat mimpi buruk akibatnya.

Review Bloodborne The Old Hunters | Screenshot 4

Perlengkapan Baru untuk Dikoleksi, Bos Baru untuk Dilawan

The Old Hunters juga menyediakan berbagai perlengkapan dan senjata baru yang siap untuk kamu dapatkan dan perkuat. Senjata-senjata eksotis baru ini juga masih memiliki kemampuan perubahan bentuk seperti layaknya senjata lain dalam Bloodborne. Selain itu, pola serangan yang ada dalam setiap senjata baru tadi bisa menjadi taktik dalam menghadapi musuh tertentu. Oh, jangan lupakan tentang Gatling Gun!

Bos tentunya masih menjadi daya tarik utama dari Bloodborne dan kamu tidak akan dikecewakan dengan bos yang ada dalam The Old Hunters. Pertarungan akan terasa lebih epik dan pola serangan yang dihadirkan setiap bos terasa sangat menantang untuk dihindari. Tentunya, kamu akan sering sekali dihadapi dengan kematian saat melawan bos, tapi kamu akan merasakan kepuasan yang tidak ternilai setelah berhasil mengalahkan musuh kuat tersebut.

Review Bloodborne The Old Hunters | Screenshot 3

Kesimpulan

The Old Hunters tergolong DLC yang tidak terlalu panjang, namun impresi yang ditinggalkannya terasa cukup mendalam. Baik dari tampilan lingkungannya yang membuatmu merasakan kengerian khas Bloodborne atau pertarungan melawan bos yang epik dan membuat jantung berpacu, semuanya itu memberikan pengalaman yang sebaiknya tidak dilewatkan terutama bagi pemain Bloodborne veteran. Jika kamu siap untuk mati kembali lagi di Yharnam, maka The Old Hunters adalah sebuah tambahan yang esensial.

PlayStation Store Asia: Bloodborne: The Old Hunters, Rp272.000

Sudahkah kamu menamatkan Bloodborne? Apakah kamu siap untuk terjun kembali ke petualangan kelam The Old Hunters?

The post Review Bloodborne: The Old Hunters – Singkat, Padat, dan Mengerikan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Rayman Adventures, Warlords, Gopogo, dan Lainnya

Posted: 04 Dec 2015 06:03 AM PST

Selamat datang di edisi terbaru kumpulan game Android edisi minggu pertama Desember 2015. Seperti biasa, hari ini saya hadir memberikan kamu belasan game rekomendasi menarik untuk mengganti beberapa game lama kamu di akhir pekan.

Untuk edisi kali ini, terus terang jumlah game baru Android masih sama banyaknya seperti di edisi minggu-minggu sebelumnya. Kurang lebih ada belasan game baru yang menarik untuk dicoba minggu ini, mulai dari game baru seperti Sniper Fury dari Gameloft dan Gopogo buatan Nitrome, hingga Rayman Adventures yang akhirnya kini sudah bisa kita nikmati dalam genggaman.

Jadi tunggu apalagi? Ambil Android kamu sekarang dan silakan pilih mana di antara sekian banyak game baru di bawah ini yang cocok dengan selera kamu. Selamat bermain.


POP! Chrismast

Pop Christmas | screenshot

Nuansa libur natal hari ini hadir lebih awal lewat kemunculan game lokal POP! Christmas buatan Pady Game Studios asal Indonesia. Permainan POP! Christmast sendiri kurang lebih sangat sederhana, di sini tugas kamu adalah mencegah butiran ikon yang dilarang terbang mengenai ujung atas layar. Bila kamu gagal, maka permainan pun berakhir dan upayamu untuk meraih skor tertinggi akhirnya tergagalkan.

App Info
POP! Christmas
Pady Game Studio -  Dec 03, 2015
Genre:  Casual
Size:   5.0M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

The Executive

The Executive | screenshot 2

The Executive bisa dibilang merupakan game langka karena berani mencampuradukkan dua hal yang jarang sekali bersinggungan dalam pemilihan sebuah tema, yaitu werewolf dan pria jago bela dengan setelan kemeja formal.

Kamu berperan sebagai seorang CEO yang harus melawan kawanan serigala jadi-jadian demi menyelamatkan para karyawan. Terasa aneh? Well, tak hanya itu saja. Dari segi gameplay pun The Executive juga tergolong berbeda karena di sini kamu akan menjumpai lebih dari satu macam gameplay,mulai dari endless run, quick time event (QTE), fighting, dan pengaturan skill ala RPG.

The Executive, Game Action Paling Anti Mainstream, Kini Hadir di Android

App Info
The Executive
Noodlecake Studios Inc -  Dec 02, 2015
Genre:  Action
Size:   103M
Installs:  N/A
41,318

Download

Rayman Adventure

Rayman Adventures | screenshot

Rayman Adventures bisa dibilang merupakan penyempurnaan dari Rayman Jungle Run yang telah tersedia terlebih dahulu di perangkat mobile. Kamu dapat mengendalikan Rayman berlari level demi level mengumpulkan skor serta menyelamatkan teman-temannya.

Berbeda dari game sebelumnya, kali ini kamu diberikan sebuah objektif besar menumbuhkan kembali pohon kehidupan serta variasi misi selain sekedar aksi runner di setiap level. Sejauh ini, saya cukup terkesan dengan gameplay maupun grafis yang ada di Rayman Adventures, bahkan saya tak memungkiri bahwa ini bisa menjadi salah satu game platformer terbaik di tahun 2015.

App Info
Rayman Adventures
Ubisoft Entertainment -  Dec 02, 2015
Genre:  Adventure
Size:  N/A
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

Snowboard Party 2

Screenshot - Snowboard Party 2

Game olahraga salju besutan Radrod Studio, Snowboard Party 2, akhinya sampai ke perangkat Android. Sebelumnya sekuel dari Snowboard Party ini telah lebih dulu tersedia untuk perangkat iOS sejak akhir November kemarin.

Snowboard Party 2 masih mengusung gameplay yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya. Namun kamu tak perlu khawatir karena Snowboard Party 2 dapat dipastikan akan memberikan kamu pengalaman bermain snowboarding yang lebih seru dan menantang dibandingkan dengan pendahulunya.

Pacu Adrenalin Kamu dalam Game Olahraga Salju Snowboard Party 2 yang Kini Tersedia untuk Android

App Info
Snowboard Party 2
Ratrod Studio Inc. -  Dec 02, 2015
Genre:  Sports
Size:   569M
Installs:   1 - 5
27,333

Download

Sniper Fury

Gameloft berjudul Sniper Fury baru saja dirilis untuk platform Android dan iOS. Di sini kamu akan berperan sebagai seorang tentara khusus yang ahli dalam menembak, tentunya. Tak hanya senapan jarak jauh, senjata lain seperti senapan otomatis dan railgun juga bisa kamu gunakan di sini.

Di Sniper Fury kamu bertugas untuk memberantas kelompok teroris. Secara gameplay tidak ada perbedaan yang signifikan dibandingkan game sejenisnya. Terdapat fitur zooming dan juga sensor panas. Kamu juga bisa melakukan head shot dan berbagai jenis tembakan lainnya.

Gameloft Rilis Game Sniper Terbaru Mereka, Sniper Fury

App Info
Sniper Fury
Gameloft -  Dec 02, 2015
Genre:  Action
Size:   31M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Planet Diver

Bosan dengan game bertema penjelajahan luar angkasa yang itu-itu saja? Well, silakan kamu coba game Planet Diver persembahan dari developer Fabraz. Dari membaca judulnya saja kamu mungkin bisa menebak bagaimana metode penjelajahan yang akan karakter kamu lakukan dalam game ini.

Yep, di sini kamu akan terjun atau lebih tepatnya menyelami kedalaman planet sambil menghindar bermacam objek membahayakan yang ada di sekitarnya. Fabraz sendiri menyediakan lebih dari tiga pilihan planet dalam game ini, dan seiring berjalannya level kamu akan semakin dibuat sibuk menyelami semua planet tersebut dengan kostum karaktermu yang … uhm … ketat.

App Info
Planet Diver
Fabraz -  Dec 02, 2015
Genre:  Arcade
Size:   125M
Installs:  N/A
25,954

Download

Lune of Eden

LOE | screenshot

Apakah kamu membutuhkan alternatif game hack and slash baru untuk dinikmati minggu ini? Jika jawaban kamu iya, maka Lune of Eden bisa menjadi referensi baru buatmu karena keunggulan grafis yang dimilikinya.

Sama seperti game action hack and slash lainnya, Lune of Eden menghadirkan aksi grinding dengan fokus karakter yang meluas. Dengan tiga pilihan kelas mulai dari Mage, Warrior, dan Knight, di sini kamu dituntut untuk membentuk karakter paling hebat di jagat negeri Eden dan bersaing menghadapi ribuan pemain lainnya di luar sana.

App Info
Lune of Eden
Eden Entertainment -  Nov 30, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   439M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

Leave Me Alone

Bermain papan skateboard sambil menghajar monster dengan desain artistik merupakan konsep yang diusung game terbaru rilis Crescent Moon berjudul Leave Me Alone. Seperti video yang kamu lihat di atas, game ini menyajikan petualangan seorang skater boy dalam aksinya menghadapi kekuatan gelap yang ingin merebut kekuatan ajaib yang dia punya.

Kamu sendiri tak akan bertualang sendirian di sini. Bersama bantuan rekan setan merah di sisinya, kamu akan menyusuri jalanan kota untuk menghentikan kekuatan aneh yang memiliki wujud tak jelas, mulai dari monster ular, hingga kepala raksasa yang mirip dengan kepala Leak.

App Info
Leave Me Alone
Crescent Moon Games -  Dec 03, 2015
Genre:  Adventure
Size:   216M
Installs:   1 - 5
29,217

Download

Aralon: Forge and Flame

Aralon Forge Flame | screenshot

Crescent Moon Games pada minggu ini merilis sekuel dari RPG 3D Aralon: Sword and Shadow yang dulu dirilis pada tahun 2010. Aralon: Forge and Flame sendiri bisa dibilang merupakan sekuel RPG Aralon yang jauh lebih besar dan grafis sedikit lebih bagus dibandingkan versi orisinalnya

Dalam Aralon: Forge and Flame kamu akan terlibat dalam konflik perseteruan antar faksi bangsawan kerajaan Callaheim. Masih sama seperti Aralon sebelumnya, kamu dipersilakan untuk memilih empat kelas dari tiga jenis ras berbeda seperti elf, manusia, dan troll. Dengan dunia yang lebih luas dibandingkan sebelumnya, Aralon: Forge and Flame bisa menjadi pilihan RPG yang menarik untuk kamu beli minggu ini.

App Info
Aralon: Forge and Flame 3d RPG
Crescent Moon Games -  Dec 02, 2015
Genre:  Role Playing
Size:   740M
Installs:  N/A
69,037

Download

Warlords

Warlords | screenshot

Jumlah game turn-based strategy dengan bidang heksagonal bisa dibilang memang tak sebanyak jumlah game strategi mobile bergaya Clash of Clans dan lain sejenisnya. Nah, jika minggu ini kamu mencari sebuah game strategi baru yang memanfaatkan bidang heksagonal, maka Warlords bisa menjadi pilihan menarik untuk dicoba.

Developer Mantis sendiri sepertinya terinspirasi dengan game klasik seperti Brigandine: The Legend of Forsena, di mana pertarungan fantasi antara manusia melawan orc terjadi di negeri Dewport. Selain berjuang melawan makhluk hijau tersebut lewat opsi single player, kamu juga bisa duel PvP menghadapi pemain lainnya dan bersaing di leaderboard.

App Info
Warlords
Mantis Shrimp GmbH -  Nov 24, 2015
Genre:  Strategy
Size:   225M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

Buried Town

Buried Town game | screenshot

Game mobile bertema zombi umumnya dikemas dalam sebuah permainan action yang mengandalkan aksi baku tembak dengan sedikit elemen survival di dalamnya. Namun hal tipikal yang biasa saya temui tadi justru tidak akan kamu temui di Buried Town. Sebaliknya game survival horror satu ini lebih mengedepankan aksi RPG dengan balutan game strategi di dalamnya.

Sama seperti game bertema kiamat zombi lain di luar sana, Buried Town membawamu ke dalam dunia yang sangat keras, di mana persediaan hidup seperti makanan dan minuman jumlahnya sangat terbatas.

Gameplay Buried Town sedikit mengingatkan saya akan game flash seperti Mafia Wars dan game browser lainnya. Kamu sendiri diberikan sejumlah indikator yang perlu diseimbangkan supaya bisa terus bertahan hidup, mulai dari indikator lapar, nyawa, tingkat kewarasan, dan lainnya. Bila salah satunya kurang, maka sudah pasti kamu akan mengalami masalah besar di hari-hari berikutnya

App Info
BuriedTown
LOCOJOY -  Nov 30, 2015
Genre:  Adventure
Size:   27M
Installs:   5,000 - 10,000
Gratis

Download

Gopogo

Minggu ini Nitrome hadir dengan sebuah game arcade yang memanfaatkan energi fisika dari pantulan mainan tongkat pogo sederhana. Sesuai judulnya Gopogo, di sini kamu akan mengendalikan karakter lucu dalam upayanya menjalani aksi platformer seru dengan mengandalkan tongkat pogonya.

Masih seperti pesona game keluaran Nitrome lainnya, presentasi Gopogo terbantu oleh ciri khas grafis piksel buatan Nitrome yang menarik untuk dilihat. Uniknya lagi, kamu juga akan menemui easter egg berupa karakter game buatan Nitrome lainnya seperti sosok penyihir dari Magic Touch: Wizard for Hire dan lain sebagainya.

Jika kamu sering memainkan game keluaran Nitrome lainnya, maka Gopogo bisa menjadi suguhan menarik yang kemunculannya sayang untuk kamu lewatkan begitu saja.

App Info
Gopogo
Nitrome -  Dec 03, 2015
Genre:  Action
Size:   67M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis

Download

Good Dinosaur: Dino Crossing

Good Dinosaurs game | screenshot

Apakah kamu sudah menonton film Good Dinosaur yang saat ini beredar di bioskop Indonesia? Entah apapun itu jawabanmu, versi game Good Dinosaur bisa dibilang merupakan hiburan kecil yang dipersiapkan Disney untuk menjadi selingan game ringan kamu minggu ini, entah itu sekedar menemanimu antri tiket bioskop atau mencari alternatif pengganti dari Crossy Road.

Game Good Dinosaur: Dino Crossing sendiri merupakan game arcade yang terinspirasi dengan model permainan Frogger, game klasik yang menjadi cetak biru dari permainan Crossy Road. Sama halnya seperti game buatan Hipster Whale tersebut, tugasmu di sini adalah menyeberangi lintasan sambil menghindari objek atau makhluk dinosaurus lain yang ada di depan. Dengan keunggulan grafis imutnya, Good Dinosaur: Dino Crossing bisa menjadi rekomendasi game kecil buat adik kecil kamu minggu ini.

App Info
Good Dinosaur: Dino Crossing
Disney -  Dec 01, 2015
Genre:  Arcade
Size:   59M
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis

Download

Flow

Flow | screenshot

Setelah beberapa minggu yang lalu Gimku merilis game berjudul Super Little Runner, kali ini penerbit game asal Surabaya tersebut hadir kembali dengan game puzzle berjudul Flow karya stellar-ø dan Agate Jogja.

Objektif dalam game puzzle satu ini bisa dibilang cukup simpel namun menantang. Di sini kamu diminta untuk mengisi semua bidang area yang ada di layar dengan memanfaatkan kotak warna di sekitar. Tergolong mudah? Oh … tunggu sampai kamu menginjak tingkatan level yang lebih tinggi. Saya pikir kamu akan merasa semakin tertantang dibuatnya.

App Info
Flow
Gimku -  Dec 02, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   33M
Installs:  N/A
Gratis

Download

Bagaimana pendapatmu dengan jajaran game pilihan Android minggu ini? Apakah kamu memiliki game keren yang rilis minggu ini tetapi tidak tertera di sini? Mari sampaikan pada kolom komentar di bawah ini!

The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Rayman Adventures, Warlords, Gopogo, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tech in Asia Podcast #13 – 4 Desember 2015: Jatah Bulanan untuk Beli Game Sampai Mitos Gamer

Posted: 04 Dec 2015 05:37 AM PST

Akhirnya Jumat lagi! Besok sudah akhir pekan, dan ini berarti saatnya podcast yang menjadi bagian dari konten komunitas Tech in Asia kembali hadir. Tentu saja, kami mencoba menampilkan TALKShow dengan format yang berbeda di setiap episodenya. Seperti apa perbedaannya, bisa kamu temukan melalui podcast di bawah.

Kali ini, dua host Pradipta Nugrahanto dan Audi Prasetyo akan membahas beberapa hal seputar video game yang diambil dari bahasan community post dalam jangka waktu tertentu.

Seperti biasa, kualitas audio dari podcast kali ini juga kembali ditingkatkan berkat dukungan dari AppsCoast. Jangan khawatir, tentunya ada bintang tamu. "Selebriti" mana lagi yang mampir ke studio kami? Simak saja podcast di bawah.

Lalu apa saja yang dibahas pada TALKShow #13 ini? Berikut adalah daftar lengkapnya:

  • Film adaptasi game selalu "sampah"?

Rasanya pandangan ini sudah lama muncul, karena begitu ada film baru yang tayang di bioskop dan ternyata merupakan adaptasi dari game, banyak opini negatif muncul di depan. Benarkah seperti itu? Sampaikan di sini.

  • Grafis di game, seberapa penting sih buat kamu?

Apakah kualitas grafis menjadi acuan kamu dalam membeli game? Sebagian orang mungkin langsung berkata "Ya", atau "Tidak juga sih". Kalau kamu? Sampaikan di sini ya.

  • Porsi penghasilan untuk membeli game

Setiap bulan hampir bisa dipastikan ada porsi uang "hura-hura", bisa kamu belikan apa saja. Yah dalam hal ini tentu game. Sebagian, seluruhnya, atau sekali-kali saja? Langsung saja ramaikan di sini.

  • Pilih satu tapi "memuaskan", atau banyak tapi berakhir menjadi tumpukan

Apakah kamu kerap iri karena teman kamu memiliki banyak console dan game? Atau malah sebaliknya, satu tapi sukses memuaskan "dahaga" kamu? Sampaikan pendapatmu di sini ya!

  • Katanya, gamer itu…

Banyak opini seputar gamer dan (sayangnya) cukup banyak "mitos" yang beredar, dari mulai pemalas sampai tidak ada masa depan yang jelas. Setuju atau tidak? Sampaikan di sini yuk!

Nah, selengkapnya bisa kamu dengarkan di podcast berikut ini. Jangan lupa follow, berikan like dan share kalau kamu suka dengan isinya.

Kalau kamu juga ingin membuat community post sendiri, caranya mudah. Cukup mendaftar di sini. Nantinya kamu bisa menyesuaikan isi konten kamu, apakah teknologi dan startup atau game. Semakin banyak kamu membuat konten dan memberikan komentar, maka kemungkinan menjadi bagian dari podcast ini juga semakin besar!

The post Tech in Asia Podcast #13 – 4 Desember 2015: Jatah Bulanan untuk Beli Game Sampai Mitos Gamer appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 4 Desember 2015

Posted: 04 Dec 2015 04:30 AM PST

Leatherface dan Xenomorph Alien Ikut Meramaikan Daftar Petarung Mortal Kombat X

Risky Maulana – Hari ini Warner Bros Interactive Entertainment mengkonfirmasikan empat karakter baru Mortal Kombat X yang tergabung dalam DLC khusus bernama Kombat Pack 2. Tak tanggung-tanggung, setelah di Kombat Pack sebelumnya kita mendapatkan Jason, kali ini kita akan mendapatkan karakter film seperti Leatherface dari The Texas Chainsaw Massacre dan juga Alien Xenomorph dari film sci -fi horor klasik Alien.

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan dua tambahan karakter lainnya seperti pendekar jurus mabuk, Bo Rai Cho dan perpaduan tiga robot klasik Mortal Kombat (Cyrax, Sektor, dan Smoke) yang tergabung dalam satu karakter petarung bernama Tri-Borg.

Review Mortal Kombat X – Belajar Anatomi Dengan Cara Anarkis


NECA Hadirkan Mainan dari Serial Game Klasik, Contra

Contra NECA game | promo

Risky Maulana – Butuh referensi kado spesial untuk mengisi deretan daftar permintaan kamu ke pada Santa di hari natal tahun depan? Cobalah untuk menuliskan mainan Contra buatan NECA seperti yang bisa kamu lihat di atas.

Mainan jenis figur dengan diameter tujuh inci ini rencananya akan dijual April 2016, lengkap dengan stik berisi butiran peluru merah yang disesuaikan dengan power-up dari game orisinal Contra. Belum ada kabar pasti tentang berapa harga dari duo jagoan Contra bernama Bill dan Lance ini, yang jelas bila kamu adalah fan berat Contra, maka mainan tersebut adalah barang kolektor buat kamu.

Nostalgia Review Contra – Tembak Senjatamu Sekarang! Urusan Kena Siapa Biarlah Belakangan


Trailer Cut the Rope: Magic yang Akan Dirilis Tanggal 17 Desember

Iqbal Kurniawan – Zeptolab, developer game mobile yang merilis game puzzle Cut the Rope, mengunggah video trailer untuk iterasi terbaru dari seri game tersebut yang berjudul Cut the Rope: Magic. Sayangnya video di atas tidak menampilkan banyak informasi, kecuali jadwal rilis pada tanggal 17 Desember 2015 nanti.

Cut The Rope Rayakan Ulang Tahun Kelima, Zeptolab Umumkan Game Baru


Vainglory Diklaim Tampil Optimal pada Tablet Gaming Nvidia SHIELD K1

Iqbal Kurniawan – Nvidia belum lama ini meluncurkan seri terbaru dari perangkat tablet khusus gaming buatan mereka yang diberi nama SHIELD K1. Super Evil Megacorp yang diwakili oleh Direktur Eksekutif Kristian Segerstale mengungkapkan bahwa karya mereka, Vainglory, dapat tampil dengan optimal pada tablet itu berkat kerja sama yang erat dengan Nvidia. Nvidia SHIELD K1 dijual seharga $199,99 (sekitar Rp2,7 juta) di Amerika Serikat.

Review Vainglory – MOBA (Hampir) Sempurna untuk Smartphone dan Tablet


Sekarang Kamu Bisa Menonton Twitch di Android TV

Twitch Android TV | Screenshot

Arya W. Wibowo – Melalui aplikasi terbaru mereka, kini Twitch sudah bisa kamu tonton di atas sofa yang nyaman di ruang keluargamu melalui Android TV. Tak hanya live stream, kamu juga bisa menonton streaming yang sudah direkam. Terdapat pula fitur untuk mengikuti channel tertentu dan membuka profil dari channel tersebut.

Sumber: Twitch Blog


Google Ads Akan Memungkinkan Kamu Bermain Demo dari Sebuah Game Melalui Iklannya

Google Ads Demo | Animation

Arya W. Wibowo – Sebuah iklan game muncul tapi kamu terlalu malas untuk mengunduh dan mencobanya? Google Ads kabarnya akan menghadirkan fitur streaming demo dari sebuah game yang iklannya terpampang di layarmu. Tetapi tampaknya belum bisa kita nikmati dalam waktu dekat karena fitur ini masih dalam tahap beta dan baru berlaku di Amerika Serikat saja.

Sumber: The Verge


Pengumuman DLC Rise of the Tomb Raider Mengingatkan Saya Kalau Game Ini Sudah Dirilis

Mohammad Fahmi – Dalam acara The Game Awards hari ini, diumumkan DLC cerita baru Rise of the Tomb Raider yang tampak begitu menjanjikan. Sayangnya karena game ini eksklusif untuk Xbox One, saya pun lupa kalau petualangan baru Lara Croft ini telah dirilis. Cepatlah dirilis di platform lain Tomb Raider.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 4 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Flagship Terbaru Microsoft, Lumia 950 Sasar Kelas Premium

Posted: 04 Dec 2015 04:24 AM PST

Setelah lama tidak terdengar meluncurkan smartphone di Indonesia, pada Jumat (4/12) Microsoft mengenalkan Lumia 950 di Jakarta. Smartphone berbasis OS Windows 10 ini digadang-gadang sebagai seri flagship mereka. Seperti produk Windows Phone lainnya, smartphone terbaru ini mengunggulkan fitur produktivitas untuk bekerja.

Tersedia pertengahan Desember mendatang

Selvia Govar, Senior Produk Marketing Manager Microsoft Mobile Devices Indonesia pada saat peluncuran mengatakan bahwa Lumia 950 menyasar konsumen seperti profesional dengan mobilitas tinggi yang menginginkan smartphone premium dengan kemampuan seperti PC.

 MICROSOFT LUMIA 950
OSWindows 10
Dimensi145 x 73.2 x 8.2 mm (150 gram)
Layar5,2 inci
ProsesorQualcomm MSM8992 Snapdragon 808 64-bit dengan rincian Dual-core 1.82 GHz Cortex-A57 & quad-core 1.44 GHz Cortex-A53
Kapasitas memori internal32 GB
RAM3 GB
Kamera depan5 MP
Kamera belakang20 MP
Kapasitas baterai3.000 mAh
HargaRp9 juta

Smartphone ini mengusung layar 5,2 inci Quad HD display. Bodinya memiliki ketebalan 8,25mm dengan lapisan polikarbonat yang ringan. Dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan internal 32GB dan bisa diperluas hingga 200GB melalui memory eksternal menggunakan cloud. Selanjutnya kamera belakang memiliki kemampuan 20 MP dan kamera depan 5 MP.

Untuk prosesor, kali ini Microsoft menggandeng Qualcomm dengan chip Snapdragon 808 MSM8992 hexa-core yang dipecah menjadi dual-core 1.82 GHz Cortex-A57 dan quad-core 1.44 GHz Cortex-A53. Selvia mengklaim dengan prosesor ini dapat membuat kinerja Windows 10 lebih cepat dibandingkan seri pendahulunya.

produk microsoft lumia 950

Di Indonesia, Lumia 950 yang tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih dibanderol dengan harga Rp9 juta. Microsoft juga menyediakan paket penjualan seharga Rp12.323.000 yang terdiri dari smartphone, Display Dock, Universal Foldable Keyboard, Office 365 dan mouse. Sedangkan untuk pembelian Display Dock saja dilepas dengan harga Rp1,3 juta.

Selvia menambahkan bahwa produk ini akan tersedia pada 18 Desember 2015 mendatang pada beberapa e-commerce, seperti CipikaStore, DinoMarket, Bhinneka, dan lainnya.

Fitur Continuum untuk maksimalkan kerja mobile

Sebagai perangkat yang mengusung keutamaan produktivitas, Microsoft menyelipkan fitur Continuum yang menghubungkan perangkat dengan Display Dock, PC, atau Universal Foldable Keyboard. Hal ini memungkinkan untuk menggunakan smartphone mereka seperti komputer yang terhubung layar lebih besar.

Meski terhubung dengan PC, pengguna akan tetap dapat melakukan panggilan atau melakukan fungsi lainnya di smartphone agar kinerja tetap maksimal. Fungsi ini juga dapat dihubungkan dengan fitur Miracast yang berbasis WiFi untuk menampilkan layar smartphone pada smart TV .

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Deretan "Amunisi" Baru Microsoft

Sayangnya, pihak Microsoft enggan memberi angka pengguna dari Windows 10 yang mulai aktif diperkenalkan pertengahan tahun ini.


Fitur produktivitas yang ditawarkan Lumia 950 ini sebelumnya telah ditawarkan oleh rangkaian produk Apple. Sedangkan pesaing lainnya dari platform Android, fungsi produktivitas masih membutuhkan aplikasi tambahan lainnya agar bisa memaksimalkan kerja. Apakah kamu tertarik meminangnya?

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Flagship Terbaru Microsoft, Lumia 950 Sasar Kelas Premium appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Cardboard Camera, Aplikasi Android yang Memungkinkan Kamu Mengambil Foto Virtual Reality

Posted: 04 Dec 2015 03:33 AM PST

Virtual Reality (VR) bisa dibilang merupakan konten hiburan yang mulai menjadi tren. Mulai dari foto, video, hingga game kini tersedia dalam versi VR. Google hari ini (4/12) meluncurkan Cardboard Camera, aplikasi Android yang memungkinkan kamu untuk mengambil foto Virtual Reality (VR) lengkap dengan rekaman suara.

Cardboard_Camera

Cara kerja aplikasi ini, serupa dengan mengambil foto panorama. Yang mana kamu harus memegang smartphone dengan posisi portrait, kemudian merekam foto dengan menggerakan smartphone 360 derajat.

Baca juga: PlayStation VR – Tetap Berpindah Dunia, namun Tidak Banyak Perubahan

Secara kasat mata, hasil jepretan foto dari aplikasi ini layaknya foto panorama biasa. Akan tetapi sensasi foto VR tersebut baru bisa dinikmati menggunakan kacamata VR seperti Google Cardboard atau Octagon VR, produk VR lokal. Kualitas foto yang diihasilkan akan menyesuaikan dengan kemampuan kamera smartphone kamu.

Simulates_3D_Effect_in_Viewer

Simulasi efek saat menggunakan kaca mata VR

Sangat disayangkan aplikasi ini baru bisa digunakan untuk menangkap foto VR. Akan tetapi saya yakin aplikasi ini memiliki potensi untuk bisa digunakan mengambil video VR ke depannya. Sehingga konten-konten VR semakin banyak dan bervariasi.

Halangan utama dari teknologi VR adalah harus dinikmati menggunakan kacamata VR. Akan tetapi mengingat perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, dan Samsung mulai berlomba-lomba melakukan produksi massal. Dalam waktu dekat VR akan menjadi media hiburan yang lumrah digunakan.

App Info
Cardboard Camera
Google Inc. -  Dec 03, 2015
Genre:  Tools
Size:   33M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Cardboard Camera, Aplikasi Android yang Memungkinkan Kamu Mengambil Foto Virtual Reality appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rock Band VR Resmi Diumumkan, Rilis Tahun Depan

Posted: 04 Dec 2015 02:54 AM PST

Dalam perhelatan acara The Game Awards 2015 yang baru saja berakhir, Palmer Luckey selaku pencipta Oculus Rift menyempatkan diri untuk naik ke atas panggung dan mengumumkan bahwa Oculus telah bekerja sama dengan Harmonix dalam mengembangkan game Rock Band VR.

Rock Band VR adalah sebuah game kombinasi antara rhythm dan virtual reality yang akan meningkatkan pengalamanmu menjadi seorang rock star berkali-kali lipat berkat dukungan perangkat Oculus Rift yang akan menyajikan sudut pandang sebagai musisi secara nyata lewat teknologi VR.

Rock Band VR | Screenshot 1

Belum ada detail lebih lanjut mengenai gameplay dan platform apa saja yang didukung oleh Rock Band VR, selain informasi bahwa game ini akan dirilis di tahun 2016 bersamaan dengan perangkat Oculus Rift.

Sebagai info tambahan, Rock Band VR bukanlah sepak terjang pertama Harmonix dalam mengembangkan game virtual reality. Tahun lalu, Harmonix telah meluncurkan Music VR, sebuah pengalaman visual unik yang diciptakan secara otomatis dari sebuah lagu yang dibuat untuk perangkat Samsung Gear VR dan Sony Morpheus.

Sambil menunggu info selanjutnya, simak sebuah video lucu yang menggambarkan petualangan singkat Palmer Luckey dan developer Harmonix belajar menjadi bintang rok dari para personel Dragonforce.

Apakah game ini cukup untuk membuatmu tergoda membeli Oculus Rift yang tidak murah? Sampaikan pendapatmu di komentar.

The post Rock Band VR Resmi Diumumkan, Rilis Tahun Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rocket League dan Her Story Menarik Perhatian di Antara Nama-Nama Besar Pemenang The Game Awards 2015

Posted: 04 Dec 2015 01:59 AM PST

The Game Awards 2015 yang dilaksanakan pada 3 Desember 2015 waktu setempat atau 4 Desember 2015 WIB telah mengumumkan sebagian pemenangnya. Dari 22 kategori yang ada, dua puluh kategori telah diumumkan pemenangnya.

Rocket League, Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, dan The Witcher 3: Wild Hunt adalah tiga game yang mendapatkan penghargaan terbanyak yaitu dua kategori, dengan The Witcher 3: Wild Hunt keluar sebagai pemenang Game of The Year.

Yang menarik adalah keluarnya Rocket League sebagai pemenang Best Sports/Racing Game mengalahkan nama besar seperti FIFA 16, PES 2016, dan NBA 2K16. Begitu juga dengan Her Story yang mampu mengalahkan Life is Strange, Tales from The Borderlands, dan The Witcher 3: Wild Hunt dalam kategori Best Narrative.

Berikut adalah para pemenang dari The Game Awards 2015.

  • Game of The Year
    The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt Red/Warner Bros. Interactive Entertainment)
  • Developer of The Year
    CD Projekt Red (The Witcher 3: Wild Hunt)
  • Best Role Playing Game
    The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt Red/Warner Bros. Interactive Entertainment)
  • Best Shooter Game
    Splatoon (Nintendo EAD Group No. 2/Nintendo)
  • Best Fighting Game
    Mortal Kombat X (NetherRealm Studios/Warner Bros. Interactive Entertainment)
  • Best Family Game
    Super Mario Maker (Nintendo EAD Group No. 4/Nintendo)
  • Best Action/Adventure Game
    Metal Gear Solid V: The Phantom Pain (Kojima Productions/Konami)
  • Best Sports/Racing Game
    Rocket League (Psyonix)
  • Best Narrative
    Her Story (Sam Barlow)
  • Best Multiplayer Game
    Splatoon (Nintendo EAD Group No. 2/Nintendo)
  • Best Mobile/Handheld Game
    Lara Croft Go (Square Enix Montreal/Square Enix)
  • Best Indie Game
    Rocket League (Psyonix)
  • Best Art Direction
    Ori and the Blind Forest (Moon Studios/Microsoft Studios)
  • Best Score/Soundtrack
    Metal Gear Solid V: The Phantom Pain (Ludvig Forssell, Justin Burnett, Daniel James/Kojima Productions)
  • Best Performance
    Viva Seifert (Her Story)
  • Games for Impact
    Life is Strange (Dontnod Entertainment/Square Enix)
  • Best Fan Creation
    Portal Stories: Mel (Prism Studios)
  • Trending Gamer
    Greg Miller
  • Most Anticipated Game
    No Man’s Sky (Hello Games)
  • Esports Team of The Year
    OpTic Gaming
  • Esports Player of The Year
    Kenny “KennyS” Schrub (Counter-Strike: Global Offensive/Team EnVyUs)
  • Esports Game of The Year
    Counter-Strike: Global Offensive (Valve)

Bagaimana pendapatmu tentang para pemenang? Apakah kamu setuju dengan daftar tersebut? Mari bagikan game favorit kamu yang menang ataupun kalah dengan menuliskan komentar di bawah!

The post Rocket League dan Her Story Menarik Perhatian di Antara Nama-Nama Besar Pemenang The Game Awards 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pengguna Windows dan Linux Kini Bisa Mencicipi Swift, Bahasa Pemrograman dari Apple

Posted: 04 Dec 2015 01:14 AM PST

Swift bahasa pemrograman dari Apple yang ditujukan bagi developer aplikasi iOS dan OS X, kini menjadi proyek open source. Artinya seluruh source code dari Swift bisa diedit dan disusun ulang, serta memungkinkan developer membuat program tanpa atribusi. Apple juga meluncurkan Swift.org, sebuah situs khusus yang berisi dokumentasi dari Swift.

Versi open source dari Swift telah tersedia di GitHub. Akan tetapi yang perlu diingat, itu hanya berupa kode dari Swift yang perlu disusun ulang terlebih dahulu sebelum bisa digunakan.
Swift Open Sources
Proyek open source ini juga belum menyediakan tool khusus yang bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan Swift di dalam sistem operasi Windows dan Linux.

Intinya dengan dengan menjadi open source, hal yang terjadi adalah developer bisa mengembangkan aplikasi iOS dan OS X tanpa menggunakan sistem operasi OS X. Dan kemungkinan Swift bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi Windows dan Linux apabila ada fitur porting ke sistem operasi tersebut.

Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Chris Lattner pada tahun 2010. Empat tahun kemudian Apple baru memperkenalkan ketersediaan Swift ke developer. Chris mendapat inspirasi mengembangkan Swift dari bahasa pemrograman lain seperti Objective-C, Rust, Haskell, Ruby, Python, C#, dan bahasa lainnya. Sehingga ada beberapa elemen di Swift yang juga digunakan di bahasa pemrograman tersebut.

Baca juga: Apple Ungkap Tiga Tool Baru untuk Mengembangkan Game di iOS 9

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Josh McDonald )

The post Pengguna Windows dan Linux Kini Bisa Mencicipi Swift, Bahasa Pemrograman dari Apple appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Hal-Hal Menarik yang Terjadi di The Game Awards 2015

Posted: 04 Dec 2015 12:04 AM PST

Acara The Game Awards telah selesai pagi tadi. Banyak sekali berita menarik yang terjadi selama acara berlangsung. Beberapa berita cukup menarik untuk kami buatkan artikelnya sendiri, sedangkan beberapa lainnya bisa dibilang terlalu singkat untuk dijadikan artikel independen.

Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya hendak membahas berbagai hal menarik yang terjadi tadi pagi di acara yang dibuat oleh Geoff Keighley ini. Jika kamu merasa ada hal menarik yang tidak saya masukkan, itu berarti tim Tech in Asia tengah menggodok artikelnya ya.


Pengumuman Where the Water Tastes Like Wine

Game yang satu ini dibuat oleh pecahan developer Gone Home, Dim Bulb Games. Tidak banyak yang diketahui mengenai Where the Water Tastes Like Wine, yang jelas game ini memiliki musik dan kualitas visual yang amat sangat fantastis.


Game Kung Fury untuk PC dan PS4 Diumumkan

Sudahkan kamu menonton film keren Kung Fury? Kalau sudah, maka game ini mungkin akan sangat patut kamu nantikan. Kalau belum? Game ini tetap terlihat sangat menarik kok.


Karakter Baru di Uncharted 4: A Thief’s End

Sony mengenalkan seorang karakter wanita yang sepertinya akan memiliki peran cukup penting di game keempat Nathan Drake ini. Selain pengenalan singkat, mereka juga menyajikan potongan klip dari video-video Uncharted 4 yang pernah dipamerkan sebelumnya.


Pidato Singkat Luar Biasa dari Greg Miller

Greg Miller adalah mantan kepala editor dari IGN yang kini memulai usahanya sendiri di Kinda Funny. Tahun ini Miller memenangkan penghargaan Trending Gamer, mengalahkan nama-nama seperti Total Biscuit atau Pewdiepie.

Tanpa disangka-sangka, ketika memenangkan penghargaan ini, Miller mengucapkan rasa terima kasih yang kemudian berkembang menjadi sebuah pidato yang wajib didengar semua orang yang terlibat di industri game. Terima kasih Greg Miller!


Penghormatan untuk Mendiang Satoru Iwata

Tidak perlu penjelasan lebih lanjut. Terima kasih dan selamat jalan Satoru Iwata.


Pendiri Westwood Studios Peroleh Industry Icon Award

Louis Castle dan Brett Sperry, pendiri Westwood Studios memperoleh penghargaan apresiasi seumur hidup atas kontribusi mereka  di industri game. Apa kontribusi mereka? Tidak banyak, hanya menjadi pelopor genre Real-Time Strategy yang kini sudah berkembang begitu pesat sampai menjadi MOBA.


Jade Raymond Menyindir Hilangnya David Hayter dari Metal Gear Solid

Yang ini cukup aneh. Jade Raymond, produser seri awal Assassin’s Creed, mengatakan “… apa jadinya Metal Gear tanpa David Hayter.” Tepat setelah Kiefer Sutherland yang menggantikan peran Snake di Metal Gear naik panggung. Berani sekali kamu Jade Raymond.


Konami Melarang Kojima Menghadiri The Game Awards 2015

Yang satu ini bisa dibilang merupakan berita paling menghebohkan. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain memenangkan penghargaan game action terbaik di The Game Awards tahun ini. Bukannya Kojima yang mengambil penghargaan, tapi justru Kiefer Sutherland sebagai pengisi suara Snake yang melakukannya.

Menjelaskan kejadian ini, Geoff Keighley mengatakan bahwa Kojima sangat berminat untuk datang ke The Game Awards 2015. Namun Kojima menerima pesan dari pengacara Konami bahwa ia dilarang keras untuk menghadiri acara apapun semacam ini. Orang marketing Konami tentunya sedang kebakaran jenggot.

Untungnya berita buruk ini ditutup dengan pertunjukan keren dari Stefanie Joosten yang menyanyikan “Quite’s Theme” dari Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.


Demikianlah hal-hal menarik yang terjadi di The Game Awards 2015 tadi pagi. Hal apa yang menarik perhatianmu selama acara berlangsung? Sampaikan di komentar ya.

The post Hal-Hal Menarik yang Terjadi di The Game Awards 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Dari Mana GrabTaxi Memperoleh Pemasukan?

Posted: 03 Dec 2015 11:22 PM PST

GrabTaxi sukses menjadi salah satu nama yang paling banyak dibicarakan oleh tech savvy di Asia Tenggara. Paling tidak, GrabTaxi mungkin merupakan aplikasi terbaik untuk memesan taksi di sejumlah negara.

Bagi kamu yang sudah pernah (atau bahkan masih) menggunakan layanan GrabTaxi, mungkin akan bertanya-tanya, sampai kapan mereka akan terus berjaya. Startup -yang menaungi layanan GrabTaxi, GrabCar, dan GrabBike- ini ikut andil dalam pertarungan sengit melawan Uber dan Go-Jek untuk menjadi yang paling unggul, yang berarti menghabiskan banyak uang untuk merayu para calon penumpang dan driver-nya.

Strategi yang mereka gunakan sebenarnya merupakan taktik model lama: mengumpulkan dana lebih banyak dari kompetitor yang ada, lalu menghabiskannya untuk menarik konsumen. Sekilas, tidak peduli pada keuntungan.

Harapannya, ketika sengitnya persaingan mulai sedikit mereda dan dana yang ada sudah tak bersisa, startup akan memiliki market share yang luas yang nantinya akan digunakan untuk memperkuat fondasi dan membangun kerajaan bisnis sendiri.

Apakah GrabTaxi berhasil dengan memakai taktik bisnis ini? Dan bagaimana cara mereka menghasilkan uang? Mari kita cari tahu.

Baca juga: Anthony Tan: Cucu Supir Taksi yang Menciptakan Aplikasi Booking Taksi Terbesar di Asia Tenggara

Seberapa besar bisnis mereka?

Singkatnya, sangat besar, khususnya dalam jumlah penggunaan. Berikut beberapa perhitungan untuk dipertimbangkan:

Dua hal yang dapat disimpulkan:

  • Pertumbuhan perusahaan melesat naik setelah mendapat dukungan pendanaan dari venture capital, meskipun akhir-akhir ini cenderung melambat.
  • Mereka berhasil mendapatkan tujuh pemesanan per detik pada bulan Mei, atau sekitar 18,1 juta pemesanan per bulan.
    Bila melihat pada data di atas, kita bisa mendapatkan perkiraan kasar berapa banyak uang yang mereka bisa dapatkan pada tahun 2015.

Namun sebelum itu, bagaimana mereka menghasilkan uang?

Kepada Tech in Asia, Juru bicara GrabTaxi mengatakan:

Secara umum GrabTaxi memperoleh pendapatan dari para driver melalui beragam layanan, seperti GrabTaxi, GrabCar, dan GrabBike. Driver menyimpan sejumlah uang ke dalam akun GrabTaxi, dan jumlah yang sama terpotong untuk setiap pemesanan yang mereka selesaikan.

Sayangnya, perusahaan ini memilih bungkam saat ditanya mengenai persisnya pendapatan yang mereka peroleh sampai saat ini. Namun dulu, mereka pernah mengungkapkan kalau mereka memperoleh sekitar S$0.30 (sekitar Rp2.700) dari setiap pemesanan di Singapura, ฿25 (sekitar Rp9.590) untuk setiap pemesanan di Thailand, antara 5 sampai 10 persen dari ongkos taksi di Malaysia, serta ₱70 (sekitar Rp20.200) per penumpang di Filipina.

Sekilas memang terdengar rumit. Bahkan aneh kalau ternyata mereka hanya mendapat sedikit bagian dari setiap pemesanan di Singapura dibandingkan negara lainnya. Tapi mari kita telaah lebih lanjut.

Jadi, berapa banyak uang yang mereka hasilkan?

Karena tidak mengetahui angka pastinya, kita harus membuat peritungan kasarnya.

Untungnya, kita mendapat cukup informasi publik untuk melanjutkan. Penelusuran ACRA (Accounting and Corporate Regulatory Authority) menunjukkan bahwa saham GrabTaxi, yang mewakili layanan secara keseluruhan, mengumpulkan S$892 ribu(sekitar Rp8,7 miliar) pada tahun 2013. Jumlah tersebut naik menjadi 3,84 juta dolar Singapura (37,5 miliar) di tahun berikutnya.

Bila digabungkan dengan informasi resmi pada jumlah pemesanan layanan yang terjadi perdetiknya, kita akan mendapatkan jumlah perkiraan untuk pendapatan yang diharapkan pada tahun 2015. Besarannya sekitar S$21 juta(sekitar Rp 205 miliar). Kumpulan data ini menjelaskan bagaimana kami mendapatkan jumlah tersebut.

Baca juga: Salip Tokopedia, Aplikasi Booking Taksi GrabTaxi Jadi Perusahaan Asia Tenggara dengan Investasi Terbesar

Namun apakah jumlah tersebut menguntungkan?

Anthony Tan, co-founder sekaligus CEO GrabTaxi
Jawabannya kemungkinan tidak. Penelusuran ACRA menunjukkan pendapatan perusahaan sebelum pajak dan bunga ada di angka S$21,8 juta dolar Singapura (sekitar Rp. 213 miliar). Mereka mendapat pendanaan seri E sebesar $350 juta di bulan Agustus (sekitar Rp4,8 triliun), itu artinya mereka masih akan berkutat dalam persaingan dengan Uber dan GO-JEK untuk merebut hati konsumen.

Sebagian besar pengeluaran mereka berasal dari biaya pengembangan dan penelitian, juga biaya pemasaran dan promosi. GrabTaxi mengatakan bahwa para driver diharapkan untuk membiayai pengeluaran mereka sendiri, termasuk bahan bakar dan sewa atau pembelian mobil.

GrabTaxi tidak hanya menggratiskan atau memotong harga layanan kepada penumpangnya. Mereka juga memberi hadiah kepada para driver-nya karena menggunakan aplikasi mereka. Tahun lalu kami mendengar dari seorang driver bahwa, pernah suatu ketika perusahaan memberi uang antara S$6 (sekitar Rp59.000) hingga S$8 (sekitar Rp78.000) untuk setiap pemesanan di Singapura. Bila melihat jumlah pemesanan yang ada, perusahaan harus menanggung biaya yang sangat besar setiap bulannya.

Semua aplikasi taksi terkemuka di Asia Tenggara menjalankan promosi serupa. Sulit dipercaya memang. Menurut seorang pengemudi taksi, aplikasi tandingan, Hailo, memberikan S$160 (sekitar Rp1,55 juta ) untuk 40 pesanan pertama yang diselesaikan oleh driver dalam periode 1-15 Juni tahun ini, dan S$100 dolar Singapura (sekitar Rp1,37 juta) untuk 20 pemesanan berikutnya.

Kapan GrabTaxi bisa memperoleh keuntungan?

Kami merasa keuntungan yang diharapkan, setidaknya tak akan datang pada satu-dua tahun ke depan. Perang aplikasi transportasi baru saja dimulai. Semua penyedia aplikasi berlomba-lomba menantang Uber, perusahaan dengan sumber daya yang mumpuni, dan menghasilkan uang jauh lebih banyak ($2 miliar (sekitar Rp27 triliun) tahun ini), dan menurut Recode, mereka mengambil keuntungan yang lebih besar (20 persen), dari driver-nya.

Namun di luar itu, keuntungan mungkin bisa diperoleh. Semua pengeluaran extra besar tersebut harus diakhiri setahap demi setahap. GrabTaxi harus berusaha untuk menambah pemasukkan dari setiap pemesanan, yang mana tak akan mudah mengingat begitu sensitifnya para konsumen di negara berkembang seperti Asia Tenggara terhadap harga.

Kami berani bertaruh bila GrabTaxi akan bergabung dengan perusahaan lain. Sejauh ini rasanya belum ada alasan kuat bagi mereka bila terus-menerus berjuang sendiri. Selain itu, sulit rasanya untuk mendapat keuntungan yang pasti jika mereka terus tampil sebagai perusahaan independen.

Merger dengan Didi Kuaidi adalah satu hal yang mungkin terjadi. Didi sendiri merupakan investor seri-E sebesar $350 juta (sekitar Rp4,8 miliar) untuk GrabTaxi.

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Dari Mana GrabTaxi Memperoleh Pemasukan? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kisah The Walking Dead dari Telltale Berlanjut dengan The Walking Dead: Michonne

Posted: 03 Dec 2015 10:33 PM PST

Jika kamu merindukan kisah The Walking Dead buatan Telltale yang telah berakhir tahun lalu, berbahagialah karena Telltale baru saja mengumumkan game terbaru mereka dari seri The Walking Dead yang berjudul The Walking Dead: Michonne.

Sesuai judulnya, di sini kamu akan berperan sebagai Michonne, salah satu karakter sentral komik The Walking Dead yang sudah menjadi bagian dari cerita sejak era awal komik ini. Ceritanya sendiri mengisahkan apa yang terjadi kepada Michonne yang sempat menghilang dari gerombolan Rick dan kawan-kawan di antara komik nomor 126 sampai dengan 139, sebelum akhirnya kembali lagi.

The Walking Dead: Michonne hanya akan memiliki tiga episode saja dan episode pertamanya akan dirilis pada bulan Februari 2016 mendatang. Game ini akan tersedia untuk PC, Mac, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Android, dan iOS.

Apakah kamu termasuk orang yang senang dengan berita ini? Atau mungkin kamu merasa Telltale sudah terlalu sering berurusan dengan The Walking Dead? Sampaikan pendapatmu di bawah.

The post Kisah The Walking Dead dari Telltale Berlanjut dengan The Walking Dead: Michonne appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Apakah Facebook Instant Articles Akan Mengubah Wajah Media Online di Indonesia?

Posted: 03 Dec 2015 10:14 PM PST

Hari ini (4/12) Facebook mengumumkan ketersediaan format media Instant Articles versi beta di Asia.

Kompas dan Merdeka merupakan dua media dari Indonesia yang telah menggunakan fitur tersebut.

Instant Articles merupakan tool yang memungkinkan penerbit untuk membuat artikel cepat dan interaktif di Facebook. Interaktif artinya artikel-artikel akan disajikan dengan media interaktif seperti video, rekaman suara penulis, foto resolusi tinggi, dan peta interaktif.

Penerbit juga mempunyai kontrol dari artikel apa saja yang ingin mereka publikasikani di Instant Articles. Mereka (penerbit) juga memperoleh pendapatan tambahan dengan cara menjual iklan di dalam artikel mereka. Bahkan mereka bisa memanfaatkan alat pemasang iklan, Facebook Audience Network untuk monetisasi artikel-artikel lain sesuai dengan target pengguna tertentu.

Dari sisi pengguna, saat ini Instant Articles baru bisa dinikmati bagi pengguna iPhone saja. Sementara untuk pengguna Android akan mulai bergulir awal tahun depan.

Kompas Facebook Instant Articles

Setiap Instant Articles akan ditandai dengan sebuah ikon petir di pojok kanan atas. Jadi apabila kamu melihat sebuah artikel dengan ikon tersebut di Facebook. Kamu bisa menikmati pengalaman baru dalam membaca berita.

Instant Articles memang merupakan inovasi baru cara menikmati berita yang lebih cepat dan interaktif di Facebook. Akan tetapi melihat kualitas media online di Indonesia, apakah fitur baru ini mampu membenahi kualitas media di tanah air atau malah sebaliknya?

Baca juga: 11 Tahun Perjalanan Facebook Mencapai 1,5 Miliar Pengguna di Seluruh Dunia
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Apakah Facebook Instant Articles Akan Mengubah Wajah Media Online di Indonesia? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Trailer Baru dari Far Cry Primal Menunjukkan bahwa Hewan Liar Adalah Senjata Utamamu

Posted: 03 Dec 2015 10:12 PM PST

Melalui acara The Game Awards yang baru saja berakhir tadi pagi, Ubisoft menunjukkan sedikit gambaran baru dari Far Cry Primal lewat sebuah trailer. Far Cry Primal sendiri adalah sebuah game spin-off dari seri Far Cry dan kali ini Far Cry Primal mengambil latar zaman prasejarah di mana manusia tidak berada di puncak rantai makanan.

Dalam Far Cry Primal, kamu akan berperan sebagai Takkar, seorang beast master yang mampu menjinakkan hewan liar dan membuat mereka menjadi “senjata”. Tentunya kamu juga akan diperlengkapi berbagai senjata primitif seperti busur dan panah atau tombak dalam usahamu membasmi musuh-musuhmu. Namun, hal yang paling keren adalah kamu bisa memanggil hewan liar yang telah kamu jinakkan untuk membantumu dalam menyerang musuh.

Ubisoft juga telah mengunggah trailer lainnya yang menunjukkan seperti apa gameplay dalam Far Cry Primal. Dalam trailer gameplay tersebut, ditunjukkan bahwa ada beragam hewan buas yang bisa kamu gunakan seperti serigala (dire wolf), beruang, jaguar, bahkan lebah.

Kamu juga bisa menggunakan burung hantu untuk melihat keadaan di sekelilingmu hingga melemparkan bom. Oh iya, karena ini game Far Cry, kamu juga akan kembali menemukan “radio tower” untuk melakukan fast travel, namun sekarang dalam bentuk api unggun.

Cek juga review dari Far Cry 4 di sini!

Masih belum dijelaskan secara rinci seperti apa cerita yang akan disajikan dalam seri spin-off dari Far Cry ini. Dari trailer yang diperlihatkan, sepertinya Takkar tengah melakukan pembalasan terhadap suku lain yang telah menyerang desanya. Meski ceritanya terdengar terlalu lurus, semoga akan ada sedikit plot lain yang membuat game ini terdengar lebih menarik. Far Cry Primal akan dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC pada 23 Februari 2016.

Dengan konsep yang lebih segar serta sejumlah hewan yang bisa kamu jinakkan, apakah kamu mulai tertarik untuk memainkan seri spin-off dari Far Cry ini? Sampaikan pendapatmu lewat kolom komentar di bawah!

The post Trailer Baru dari Far Cry Primal Menunjukkan bahwa Hewan Liar Adalah Senjata Utamamu appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game MMO Age of Wushu Akan Dirilis untuk Platform Mobile pada Januari 2016

Posted: 03 Dec 2015 07:33 PM PST

Setelah pertama kali tersedia untuk PC pada tahun 2013 silam, game MMO untuk PC bertema dunia persilatan, Age of Wushu, akan dirilis untuk iOS dan Android pada bulan Januari 2016 mendatang. Versi mobile yang akan diberi nama Age of Wushu Dynasty ini akan diterbitkan oleh developer aslinya Snail Games dengan menghadirkan aksi pertarungan yang sama serunya dengan versi PC.

Kalau kamu belum familier dengan Age of Wushu, ini adalah sebuah game multiplayer online tentang dunia persilatan di negeri Tiongkok masa lalu ketika dinasti Ming masih berjaya. Diceritakan terdapat beberapa sekolah kungfu termasyhur dengan jumlah pengikut yang sangat banyak. Para pendekar dari berbagai faksi saling bersaing untuk menjadi yang terkuat.

Age of Wushu Dynasty | Screenshot 01

Kamu akan berperan sebagai pendekar dari salah satu perguruan kungfu yang tersedia di dalam game. Masing-masing perguruan memiliki ciri khas masing-masing dengan jurus unik dan kekuatan serta kelemahan yang berbeda-beda. Versi mobile dari Age of Wushu ini akan menyediakan empat dari delapan perguruan kungfu yang terdapat pada versi PC saat dirilis nanti.

Mekanisme fighting dalam Age of Wushu Dynasty menghadirkan berbagai sistem yang menjamin keseruan saat melakukan aksi baku hantam. Karaktermu tidak hanya dapat melancarkan berbagai jurus sakti serta melakukan serangan combo, namun juga dapat bergerak dengan sangat lincah hingga memiliki kemampuan melayang di udara.

Age of Wushu Dynasty | Screenshot 02

Sebagai sebuah game MMO, kamu dapat menjelajahi dunia Age of Wushu secara bebas untuk menyelesaikan misi, meningkatkan level, mengumpulkan item langka, dan tentunya berinteraksi dengan sesama pemain lain. Kamu juga dapat membentuk tim maupun guild sehingga petualanganmu di Age of Wushu Dynasty semakin ramai dengan kehadiran teman.

Saat ini Age of Wushu Dynasty sedang menjalani tahap tes beta tertutup. Perilisan bulan Januari nanti pun masih bersifat beta terbuka. Namun, kamu yang berpartisipasi dalam beta terbuka tetap akan dapat mempertahankan karakter yang telah dibangun saat Snail Games merilis Age of Wushu Dynasty secara penuh nanti.

Situs Resmi: Age of Wushu Dynasty

Apakah kamu pernah memainkan Age of Wushu versi PC sebelumnya? Bagaimana menurut kamu tentang porting yang dilakukan developer ke platform mobile ini? Apakah dunia persilatan memiliki romansa tersendiri bagi dirimu? Silakan utarakan pendapat kamu tentang Age of Wushu Dynasty di bawah ini.

The post Game MMO Age of Wushu Akan Dirilis untuk Platform Mobile pada Januari 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pacu Adrenalin Kamu dalam Game Olahraga Salju Snowboard Party 2 yang Kini Tersedia untuk Android

Posted: 03 Dec 2015 07:15 PM PST

Game olahraga salju besutan Radrod Studio, Snowboard Party 2, akhinya sampai ke perangkat Android. Sebelumnya sekuel dari Snowboard Party ini telah lebih dulu tersedia untuk perangkat iOS sejak akhir November kemarin.

Snowboard Party 2 masih mengusung gameplay yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya. Namun kamu tak perlu khawatir karena Snowboard Party 2 dapat dipastikan akan memberikan kamu pengalaman bermain snowboarding yang lebih seru dan menantang dibandingkan dengan pendahulunya.

Pasalnya, game ini hadir dengan berbagai peningkatan kualitas seperti perbaikan kualitas grafis, skema kontrol yang lebih responsif, dan dukungan untuk menggunakan controller eksternal demi menambah kenyamanan kamu dalam bermain.

Screenshot - Snowboard Party 2

Kamu bisa menjajal tak kurang dari 21 lokasi ski unik untuk menguji kemampuan kamu melakukan puluhan trik dan kombinasi skill. Terdapat juga beberapa area tersembunyi yang tersebar hampir di seluruh lokasi permainan.

Beberapa mode permainan lama yang sudah ada pada seri sebelumnya masih dipertahankan, seperti mode Freestyle di mana kamu akan bermain semata-mata hanya untuk bergaya melakukan lompatan dan berbagai trik berbahaya. Ada juga mode Halfpipe yang menugaskan kamu melakukan trik dan combo sembari menuruni pipa besar, atau sebuah mode permainan baru bertajuk Time Attack di mana kamu diharuskan untuk mencapai garis akhir sebelum waktu yang ditentukan habis.

Screenshot - Snowboard Party 2

Tak cukup dengan beberapa mode permainan yang telah saya sebutkan di atas, kamu juga dapat bermain dengan teman maupun pemain lain dari seluruh dunia dengan adanya fitur multiplayer.

Snowboard Party 2 sudah bisa kamu unduh dengan harga sekitar Rp27.000 untuk kedua perangkat Android dan iOS. Masih ada opsi IAP di dalamnya untuk membeli item spesial.

App Info
Snowboard Party 2
Ratrod Studio Inc. -  Dec 02, 2015
Genre:  Sports
Size:   569M
Installs:   1 - 5
27,333

Download

Bagaimana menurut kamu? Siap memacu adrenalin di akhir pekan ini melalui Snowboard Party 2? Beri tanggapan kamu melalui kolom komentar di bawah.

The post Pacu Adrenalin Kamu dalam Game Olahraga Salju Snowboard Party 2 yang Kini Tersedia untuk Android appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis