Ads

Sunday, December 6, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Meetup Komunitas Vainglory with TIA Berlangsung Seru Layaknya Kompetisi E-Sport!

Posted: 06 Dec 2015 03:05 AM PST

Pada hari Sabtu, 5 Desember 2015 yang lalu, Tech in Asia mengadakan meetup komunitas Vainglory with TIA perdana. Acara ini kami adakan untuk mengenal lebih dekat anggota komunitas dan tentu saja bersenang-senang mengisi waktu di akhir pekan dengan bermain Vainglory bersama.

Meetup yang berlangsung di kantor Tech in Asia ini berlangsung dengan sangat seru. Layaknya sebuah kompetisi e-sports, kami sudah menyiapkan sebuah layar besar untuk menampilkan exhibition match antar anggota komunitas. Pertandingan ini semakin meriah dengan hadirnya dua orang komentator, yaitu saya dan Kevin.

Selepas exhibition match, kami melanjutkan acara dengan meningkatkan level guild Tech in Asia. Di dalam agenda ini, kami bermain melawan pemain lainnya secara online. Tim yang terdiri dari saya, Rivaldi, dan Emilio kalah pada pertandingan pertama. Namun, berhasil membayar hutang dengan memenangkan pertandingan kedua.

Sisanya, kami menghabiskan waktu berdiskusi strategi, taktik, dan evaluasi diri untuk bisa menjadi pemain yang lebih baik. Satu lagi hal yang paling penting, meetup tidak akan seseru ini tanpa kehadiran makanan dan minuman yang berlimpah tentunya.

Belum bergabung dengan komunitas Vainglory with TIA? Kamu bisa ikutan di sini!

Kalau kamu penasaran dengan keseruan meetup perdana komunitas Vainglory with TIA, bisa lihat foto-fotonya di bawah ini. Rencananya, bulan Januari 2016 nanti kami akan mengadakan meetup kedua. Mau ikutan?

Meetup Vainglory with TIA Photo 14 Meetup Vainglory with TIA Photo 13 Meetup Vainglory with TIA Photo 11 Meetup Vainglory with TIA Photo 10 Meetup Vainglory with TIA Photo 9 Meetup Vainglory with TIA Photo 8 Meetup Vainglory with TIA Photo 7 Meetup Vainglory with TIA Photo 6 Meetup Vainglory with TIA Photo 5 Meetup Vainglory with TIA Photo 4 Meetup Vainglory with TIA Photo 3 Meetup Vainglory with TIA Photo 1 Meetup Vainglory with TIA Photo 15

The post Meetup Komunitas Vainglory with TIA Berlangsung Seru Layaknya Kompetisi E-Sport! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

10 Game PS4 Terbaik Versi Tech in Asia Indonesia

Posted: 05 Dec 2015 09:00 PM PST

Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup penting untuk PS4. Di tahun ini, berbagai game eksklusif yang menjadi andalan PS4 akhirnya dirilis. Sony pun sudah lebih mengenalkan rencana mereka ke depannya dengan PS4 melalui demo PlayStation VR, pengumuman The Last Guardian maupun berbagai game lainnya, serta bermacam promosi untuk console yang hanya dalam dua tahun berhasil terjual lebih dari tiga puluh juta unit ini.

Memilih sepuluh game terbaik yang tersedia di PS4 tidaklah mudah. Kami cukup bingung ketika dihadapkan dengan pilihan untuk lebih fokus ke game eksklusif PS4 saja, atau memasukkan game multiplatform juga asalkan berkualitas. Pada akhirnya, setelah dipikirkan matang-matang, tim Tech in Asia Indonesia pun menjatuhkan pilihan sepuluh game PS4 terbaik tahun ini kepada judul-judul berikut ini. Enjoy!


Bloodborne

Review Bloodborne | Screenshot 1

Developer: From Software
Penerbit: Sony Computer Entertainment

… cepat atau lambat, kematian akan menjadi pemandangan sehari-harimu dalam Bloodborne

Kevin Sutanto – Bloodborne adalah sebuah game eksklusif PS4 dari From Software yang mungkin akan sangat kamu sukai atau sangat kamu jauhi. Mengambil dasar gameplay dari seri Souls, Bloodborne adalah action-RPG dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Kamu juga dituntut untuk melakukan beragam aksi dengan sangat cepat karena cara terbaik untuk tetap selamat adalah dengan tetap bergerak ofensif. Tetapi, cepat atau lambat, kematian akan menjadi pemandangan sehari-harimu dalam Bloodborne.

Meski demikian, berkat tampilan dunia yang sangat detail, kelam, dan terkadang mengerikan, Bloodborne memiliki kualitas yang sangat berbeda dibanding sebuah game action biasa. Cerita dalam Bloodborne juga disampaikan dengan tidak biasa karena menggunakan desain lingkungan, monster, hingga deskripsi barang sebagai media penyampaian cerita.

Bloodborne juga cukup kaya dengan fitur tambahan seperti Chalice Dungeon yang dijamin akan menambah waktu permainanmu. Tapi kalau itu semua belum cukup, masih ada DLC The Old Hunters yang siap untuk memberikan tantangan yang baru.

Review Bloodborne – Haus Darah


The Witcher 3: Wild Hunt

The Witcher 3 Wild Hunt | Screenshot (1)

Developer: CD Projekt Red
Penerbit: CD Projekt Red

The Witcher 3: Wild Hunt memiliki dunia yang sangat luas, detail, dan yang paling penting: memiliki cerita di setiap sudutnya

Kevin Sutanto – Mungkin The Witcher 3: Wild Hunt adalah salah satu game dengan visual terindah yang pernah saya mainkan tahun ini. The Witcher 3: Wild Hunt memiliki dunia yang sangat luas, detail, dan yang paling penting: memiliki cerita di setiap sudutnya.

CD Projekt Red berhasil membuat iterasi terbaru The Witcher ini menjadi lebih sederhana sekaligus kompleks di bagian pertarungan. Permainan menjadi lebih cepat dari seri sebelumnya dan menghadirkan musuh-musuh dengan berbagai kelemahan yang harus kamu eksploitasi.

The Witcher 3: Wild Hunt juga mendapatkan penanganan yang sangat baik dari sang developer karena game ini memiliki berbagai DLC gratis yang menarik, ekspansi yang seru, serta beragam patch yang membuat performa game ini semakin membaik.

Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah


Batman: Arkham Knight

Batman Arkham Knight | Wide Screenshot (10)

Developer: Rocksteady Studios
Penerbit: Warner Bros.

… surealisme di Arkham Knight bisa jadi merupakan salah satu penyampaian cerita fiksi terbaik tahun ini …

Mohammad Fahmi – Batman Arkham Knight merupakan penutup dari seri Arkham yang dimulai dari Arkham Asylum pada tahun 2009. Sebagai akhir dari apa yang bisa dianggap sebagai adaptasi media lain ke video game terbaik, Rocksteady jelas menutup kisah sang Kesatria Malam dengan begitu megah.

Dalam Arkham Knight kamu bisa menjalajahi Kota Gotham yang begitu besar baik menggunakan perlengkapan yang melekat di kostum Batman ataupun menggunakan mobil super canggihnya, Batmobile. Aksi pertarungan Batman pun tampil lebih sinematik dengan pilihan karakter alternatif seperti Robin, Nightwing, Catwoman, dan beberapa karakter yang bisa dianggap sebagai spoiler.

Tapi, apa yang membuat Arkham Knight begitu bersinar bukanlah fitur-fitur keren yang ada di dalamnya. Apa yang membuat game ini begitu spesial adalah bagaimana Rocksteady mampu menyampaikan narasi yang begitu baik melalui lingkungan, karakter, serta hal-hal yang biasanya tidak akan kita perhatikan dengan seksama.

Penyampaian cerita dengan gaya surealisme di Arkham Knight bisa jadi merupakan salah satu penyampaian cerita fiksi terbaik tahun ini, bahkan menyaingi film Mad Max: Fury Road atau Inside Out.

Review Batman Arkham Knight – Epilog untuk Sang Pahlawan


Rocket League

Rocket League | Screenshot

Developer: Psyonix
Penerbit: Psyonix

Jika kamu melihat ada teman kamu yang sedang bertengkar, suruhlah mereka bermain Rocket League, niscaya aura negatif di antara mereka akan menghilang …

Mohammad Fahmi – Salah satu kejutan paling menarik tahun ini adalah munculnya game indie fantastis berjudul Rocket League. Sebelumnya Rocket League sudah cukup populer di kalangan penggemarnya sendiri, namun baru ketika dirilis penuh pertengahan tahun 2015, dan juga dirilis sebagai game gratis PS Plus, game ini akhirnya memperoleh kepopuleran yang kita kenal sekarang.

Rocket League menawarkan permainan multiplayer, baik online ataupun offline, yang amat sangat berkualitas. Sudah cukup lama semenjak kantor Tech in Asia dibuat ramai oleh teriakan-teriakan yang keluar dari sesi bermain video game bersama, yang terakhir saya ingat terjadi ketika wabah Mario Kart 8 sedang menimpa tim kami, dan Rocket League sempat membangkitkan keramaian tersebut.

Rocket League menunjukkan kemampuannya untuk menjadi game kompetitif dengan tema agak konyol yang bisa dimainkan dengan sangat serius ataupun dengan sangat santai. Jika kamu melihat ada teman kamu yang sedang bertengkar, suruhlah mereka bermain Rocket League, niscaya aura negatif di antara mereka akan menghilang … atau malah lebih parah.

Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol!


Journey

Journey | Screenshot 4

Developer: thatgamecompany
Penerbit: Sony Computer Entertainment

… sempurna adalah kata paling cocok untuk mendeskripsikan pengalaman bermain Journey

Mohammad Fahmi – Kalau ditanya kenapa saya memasukkan sebuah game remaster dari PS3, jawabannya simpel … karena Journey adalah kesempurnaan. Ya, saya tidak melebih-lebihkan ketika mengatakan bahwa sempurna adalah kata paling cocok untuk mendeskripsikan pengalaman bermain Journey.

Pengalaman bermain Journey tidak hanya merupakan pengalaman bermain multiplayer terbaik yang pernah saya rasakan, tapi bisa jadi merupakan pengalaman di media digital terbaik yang ada saat ini. Agak sulit menjelaskan pengalaman bermain Journey melalui kata-kata, karena game ini merupakan sesuatu yang harus setiap orang rasakan sendiri. Ya, setiap orang, bahkan yang bukan gamer sekalipun.

Review Journey – Perjalanan Spiritual di Media Digital


Until Dawn

Until Dawn | Screenshot (6)

Developer: Supermassive Games
Penerbit: Sony Computer Entertainment

Until Dawn adalah sebuah game besar yang dikemas secara ringkas di ratusan Kotak Pandora berbeda

Audi Eka Prasetyo – Jenuh dengan banyaknya game horor yang berisi kejutan murahan, Until Dawn hadir memberikan pengalaman yang membuat kamu terbenam di dalamnya. Tanpa sadar, kamu akan menghabiskan berjam-jam memainkannya.

Selaku developer, Supermassive Games berhasil membuat Until Dawn menjadi sebuah game yang melibatkan emosi dan psikologi pemain sepenuhnya. Kamu sendiri yang menentukan nasib dari delapan karakter dan membuat jalan ceritanya sendiri.

Kalau kamu berpikir bahwa Until Dawn tidak berbeda dengan game buatan Telltale Gamesmaka kamu salah. Until Dawn adalah sebuah game besar yang dikemas secara ringkas di ratusan Kotak Pandora berbeda. Setiap tindakan sekecil apapun yang kamu lakukan di dalam game ini, memiliki pengaruh yang sangat besar.

Review Until Dawn – Horor Mainstream yang Dibuat dengan Benar


Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Review Metal Gear Solid V The Phantom Pain | Screenshot

Developer: Kojima Productions
Penerbit: Konami

Metal Gear Solid V kini … menjadi sebuah game open world yang memiliki gameplay stealth yang sangat menggugah untuk dimainkan

Kevin Sutanto – Rasanya tidak lengkap jika tidak menambahkan seri Metal Gear Solid terakhir yang diarahkan oleh Hideo Kojima ke dalam jajaran game PS4 terbaik di tahun 2015. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain kini tidak lagi menjadi sebuah game yang linear, melainkan menjadi sebuah game open world yang memiliki gameplay stealth yang sangat menggugah untuk dimainkan.

Sebagai Venom “Punished” Snake (Big Boss), kamu akan berkeliling di dataran berbatu Afghanistan dan padang rumput Afrika untuk menyelesaikan berbagai operasi demi membalaskan dendammu terhadap Cipher. Meski seri kali ini memiliki konten cerita yang lebih sedikit, gameplay yang kaya fitur dalam Metal Gear Solid V: The Phantom Pain tampaknya bisa mengobati kekurangan tersebut.

Jika kamu mengaku penggemar seri Metal Gear Solid dan juga penyuka genre stealth action, rasanya konyol untuk tidak menjadikan judul ini sebagai salah satu koleksimu.

Review Metal Gear Solid V: The Phantom PainGame Stealth Padat Isi


Uncharted: The Nathan Drake’s Collection

Uncharted The Nathan Drake's Collection | Screenshot

Developer: Naughty Dog
Penerbit: Sony Computer Entertainment

Kalau harus dihitung kasar, bisa jadi game ini merupakan game AAA berkualitas paling murah yang bisa kamu dapatkan di tahun 2015

Mohammad Fahmi – Uncharted bisa dibilang merupakan salah satu seri game paling penting di generasi console lalu. Pertama dirilis di PS3, trilogi petualangan Nathan Drake ini menjadi standar baru bagi game keluaran Naughty Dog yang sebelumnya populer melalui seri Crash Bandicoot ataupun Jak and Dexter. Tanpa Uncharted, yang juga merupakan legenda tersendiri, mungkin kita tidak akan bisa kebagian legenda seperti The Last of Us.

Lalu kenapa kami harus memasukkan game remaster ini ke jajaran game terbaik PS4? Karena kualitas remaster yang disajikan The Nathan Drake’s Collection tidaklah main-main. Dengan harga yang ekonomis, kamu bisa mendapatkan seluruh game Uncharted di PS3 beserta fitur baru seperti Photo Mode dan tentu saja peningkatan performa yang juga meningkatkan kualitas bermain.

Kalau harus dihitung kasar, bisa jadi game ini merupakan game AAA berkualitas paling murah yang bisa kamu dapatkan di tahun 2015. Jadi, kalau kamu belum pernah memainkan seri Uncharted sebelumnya, jangan ragu untuk membeli Uncharted The Nathan Drake’s Collection.

Review Uncharted: The Nathan Drake's Collection – Kompilasi Esensial


Life is Strange

Life is Strange | Screenshot

Developer: Dontnod Entertainment
Penerbit: Square Enix

… Dontnod jelas sudah sukses menyajikan pengalaman yang lebih menarik dan kompleks melalui Life is Strange …

Mohammad Fahmi – Life is Strange hadir secara tiba-tiba dengan membawa begitu banyak hal spesial. Sebagai sebuah game, Life is Strange tidaklah memiliki kelebihan khusus dari segi teknis, tapi game ini jelas menunjukkan kualitas artistik yang luar biasa.

Dalam Life is Strange kamu akan menjalani kehidupan seorang remaja yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan waktu. Kamu diharuskan untuk menjalani hidup sebagai seorang anak muda dengan intrik-intrik konyolnya, serta sebagai seorang wanita berkekuatan super yang harus memecahkan misteri yang menyelimuti Arcadia Bay.

Secara sepintas gameplay yang disajikan Life is Strange cukup mirip dengan berbagai game besutan Telltale. Tapi jika harus dibandingkan secara langsung, Dontnod jelas sudah sukses menyajikan pengalaman yang lebih menarik dan kompleks melalui Life is Strange dibandingkan dengan apa yang Telltale lakukan dengan berbagai game mereka.

Review Life is Strange – Gejolak Kawula Muda


Fallout 4

Fallout 4 | Screenshot

Developer: Bethesda Game Studios
Penerbit: Bethesda Softworks

lebih mudah rasanya menerjang peluru yang ditembakkan lawan, daripada menghindari rasa penasaran dari gedung yang terlihat dari kejauhan …

Risky Maulana – Membicarakan daftar game PS4 terbaik saya pikir tidak akan lengkap seandainya saya tidak ikut menyertakan iterasi terbaru dari seri game Fallout yang kini digarap kembali oleh Bethesda. Bagaimana tidak? Di saat beberapa game open-world bersaing cukup ketat dengan tema yang dimilikinya, Fallout 4 hadir kembali dengan mengutamakan eksplorasi dunia kiamat nuklirnya yang padat dan berisi sebagai kunci untuk menyingkirkan kompetitor lainnya dari genre yang serupa.

Banyak faktor yang menjadikan Fallout 4 terasa sangat spesial di tahun 2015, mulai dari dunia yang begitu luas dan mendetail, jalinan cerita yang mudah dipahami, sampai ke peningkatan fitur dari Fallout sebelumnya yang membuat iterasi kali ini semakin sempurna untuk dinikmati.

Terakhir dan sebagai pertimbangan utama saya, Fallout 4 merupakan pembuktian terkini dari Bethesda bahwa mereka hingga detik ini masih piawai dalam membuat sebuah dunia video game yang menarik untuk dijelajahi.

Saat tulisan ini dibuat, saya masih bisa membayangkan betapa rasa penasaran terus memberikan saya dorongan untuk lanjut bermain hingga beberapa jam berikutnya. Wajar jika kemudian saya merasa lebih mudah rasanya menerjang peluru yang ditembakkan lawan, daripada menghindari rasa penasaran akan isi dari sebuah gedung yang terlihat dari kejauhan. Jika hingga detik ini kamu belum bermain Fallout 4, maka kamu berutang satu hal untuk mencobanya segera.

Review Fallout 4 – Senangnya Hidup di Bumi yang Sudah Kiamat


Demikianlah daftar game PS4 terbaik menurut Tech in Asia Indonesia. Apakah kamu setuju dengan daftar kami, atau mungkin kamu punya game PS4 favorit sendiri tahun ini? Sampaikan langsung di kolom komentar.

The post 10 Game PS4 Terbaik Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Food Street – Menjadi Konglomerat Kuliner Sukses di Game Tycoon yang Menarik Ini

Posted: 05 Dec 2015 08:27 PM PST

Jika di game simulasi lainnya kamu hanya mengerjakan satu jenis makanan saja, kini kamu bisa menjadi seorang pengusaha kuliner yang menguasai semua lini produksi. Ya, mulai dari pembuatan kue, roti, pasta, minuman, hingga bahan mentahnya sekaligus. Semua ini bisa kamu lakukan di Food Street.

Sama seperti game simulasi usaha kuliner lainnya, tugas kamu di sini adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Akan tetapi, di Food Street kamu tidak memiliki batas waktu untuk memenuhi permintaan tersebut. Kecepatan kamu melakukannya juga tidak akan memengaruhi skor yang didapatkan.

Food Street | Screenshot 1

Untuk memenuhi permintaan para pelanggan, kamu harus menumbuhkan bahan baku sendiri, seperti gandum, tomat, kol, jagung, apel, dan lain sebagainya. Berbagai sayuran dan buah ini nantinya bisa digunakan sebagai bahan baku makanan, atau menjadi pakan untuk ternak. Dari ternak ini kamu bisa mendapatkan telur, daging, susu, dan lain sebagainya.

Food Street lebih mengarah ke genre tycoon, di mana kamu harus menunggu dalam waktu tertentu agar antrean produksi selesai. Semakin tinggi level dari sebuah makanan (dan bahan baku), maka semakin lama pula makanan tersebut dibuat.

Food Street | Screenshot 2

Ada beberapa fitur tambahan yang menarik di game ini, seperti mode Food Truck dan sistem jual beli antarpemain. Di Food Truck kamu akan membantu seorang pengusaha food truck menyuplai makanan untuknya. Lalu kamu juga bisa menjual sumber daya berlebih milikmu dengan harga tertentu dan juga membeli sumber daya milik pemain lain.

Food Street adalah sebuah game yang cocok untuk kamu penggemar genre tycoon namun tidak mau ambil pusing dengan PvP, begitu juga dengan gamer kasual yang menyukai tema kuliner. Kamu bisa mengunduh Food Street melalui tautan di bawah ini.

App Info
Food Street
Supersolid -  Dec 03, 2015
Genre:  Simulation
Size:  N/A
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis

Download

Food Street menawarkan gameplay berbeda untuk sebuah game simulasi kuliner. Apakah kamu punya game sejenis yang menjadi favorit kamu? Bagaimana menurutmu jika dibandingkan dengan Food Street?

The post Food Street – Menjadi Konglomerat Kuliner Sukses di Game Tycoon yang Menarik Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Klasik LucasArts, Day of the Tentacle dan Full Throttle, Dipermak Ulang untuk PS4 dan PS Vita

Posted: 05 Dec 2015 07:45 PM PST

Game adventure dengan model permainan point and click dari masa kejayaan LucasArts lagi-lagi mendapatkan edisi remaster untuk dimainkan di platform modern. Yep, setelah awal tahun ini kita mendapatkan remaster Grim Fandango yang dibawakan kembali oleh Double Fine, tahun depan giliran dua game klasik lainnya yang mendapatkan sentuhan serupa dari tim developer jebolan LucasArts tersebut.

Day of the Tentacle dan Full Throttle adalah dua game klasik yang diumumkan Tim Schafer melalui ajang PlayStation Experience, San Fransisco, pada minggu dini hari tadi. Dua game adventure yang dirilis oleh LucasArts pada pertengahan tahun 1990-an tersebut rupanya saat ini telah berpindah ke tangan Double Fine dan akan kebagian edisi remaster yang dimulai oleh Day of the Tentacle pada bulan Maret 2016 mendatang.

Day of Tentacle | screenshot

Berita seputar Day of the Tentacle sebenarnya telah terdengar sejak festival Indiecade Oktober 2015 kemarin. Seperti yang dilansir oleh Shacknews, versi remaster dari game ini nantinya juga masih akan menyertakan easter egg berupa mini game Maniac Mansion, yang mana merupakan game pendahulu dari cerita Day of the Tentacle.

Day of the Tentacle sendiri berkisah tentang petualangan tiga sahabat, Bernard, Hoagie, dan Laverne yang harus bertualang menaiki mesin waktu demi menyelamatkan dunia dari cengkeraman tentakel ungu yang jahat. Akibat ulah mereka membebaskan sang tentakel ungu, ketiganya pun bertualang mulai dari zaman pembuatan deklarasi kemerdekaan Amerika, hingga bumi masa depan yang dikuasai tentakel ungu dan para keturunannya.

Full Throttle | screenshot

Sekadar informasi, Tim Schafer selaku founder dari Double Fine sendiri merupakan figur penting di balik berbagai judul game adventure laris keluaran LucasArts di tahun 1990-an. Beberapa judul game LucasArts seperti Day of the Tentacle, The Secret of Monkey Island, Grim Fandango, dan Full Throttle dikenal karena teks dialognya yang lucu berkat Tim Schafer yang bertindak sebagai penulis dan pengarah dari game tersebut.

Di antara sekian game adventure yang ia kerjakan, Full Throttle bisa dibilang merupakan satu-satunya game dengan tema cerita paling serius, yang melibatkan geng motor, moge, mobil terbang, dan dunia masa depan yang lumayan gelap. Untuk versi remaster game ini, Double Fine masih belum memberikan tanggal rilis pasti. Namun yang jelas kedua versi remaster dari game klasik ini akan tersedia di console PlayStation 4 dan juga PS Vita.

Dengan semakin banyaknya game adventure klasik seperti Grim Fandango dan Day of the Tentacle yang mulai  mendapatkan versi remaster di console modern, kira-kira judul game klasik mana lagi yang kamu harapkan dipermak kembali nantinya? Silakan berikan pendapat kamu di kolom komentar.

The post Game Klasik LucasArts, Day of the Tentacle dan Full Throttle, Dipermak Ulang untuk PS4 dan PS Vita appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis