Game Di Indonesia |
- Game Rayman Klasik Akan Dirilis Ulang untuk iOS!
- Lulusan Stanford Ini Adalah Satu dari Segelintir Venture Capitalist Wanita yang Ada di Asia Tenggara
- Ayo Bantu Leonardo DiCaprio Mendapatkan Oscar Melalui Game Ini!
- Banyak Konten Porno, Tumblr dan 477 Situs Lainnya Bakal Diblokir di Indonesia
- Bethesda Umumkan Tiga DLC Fallout 4 untuk Membuatmu Semakin Betah Mengarungi Kiamat Nuklir
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 Februari 2016
- SEGA Gratiskan Jet Set Radio dan Lima Judul Lainnya dalam Promo Make War Not Love
- Infinity Math – Menyelamatkan Dunia dari Serangan Robot dengan Matematika
- Layanan Nintendo Account Telah Diluncurkan secara Global, Klaim Identitasmu Sekarang Juga!
- Review XCOM 2 – Nasib Bumi Ada di Tanganmu, Komandan!
- Lihat Isi dari Life is Strange Limited Edition Lewat Video Unboxing Terbaru dari Kami!
- Fira OS, Jawaban Indonesia Terhadap ROM Android dari Luar Negeri
- Rovio Tengah Melakukan Soft Launch Angry Birds Action! di Selandia Baru
- Matikan MixRadio, LINE Fokus Garap Layanan Serupa?
- Review Alto’s Adventure – Pengalaman Tak Berujung yang Indah
- Game Android Terbaik Bulan Januari 2016 – Downwell, Worms 4, Crashlands, dan Lainnya
- Alasan Kenapa Xiaomi, Lenovo, dan Huawei Tak Akan Pernah Bisa Merebut Konsumen Apple
Game Rayman Klasik Akan Dirilis Ulang untuk iOS! Posted: 17 Feb 2016 06:00 PM PST Rayman, salah satu ikon game platformer klasik yang beberapa tahun terakhir terlihat bangkit dari tidur lamanya ini kembali masuk dalam agenda Ubisoft untuk meramaikan perkembangan game mobile modern. Setelah tahun lalu karakter ini hadir lewat sebuah game auto runner berjudul Rayman Adventures, kini Ubisoft menyiapkan kejutan berikutnya lewat kemunculan porting dari Rayman klasik yang pertama kali dirilis untuk console Atari Jaguar lebih dari dua dekade silam. Dimulai dari sebuah pengumuman oleh akun Twitter Rayman, Ubisoft awalnya memancing rasa penasaran kita lewat sebuah teaser yang tampak seperti kepalan tangan Rayman dari game pertamanya tahun 1995.
Setelah beberapa hari menimbulkan spekulasi seputar versi mobile dari game klasik Rayman, akhirnya hari ini Ubisoft mengonfirmasikan bahwa game klasik itulah yang memang dirilis oleh mereka pada 18 Februari hari ini. Sekadar informasi bagi kamu yang mungkin belum pernah mendengar Rayman sebelumnya, Rayman adalah sebuah game side-scrolling platformer klasik dengan tingkat kesulitan yang cukup menantang di masanya. Sebagai sosok Rayman, tugasmu adalah bertualang menyelamatkan dunia dengan cara mengembalikan Great Protoon yang dicuri oleh penyihir jahat bernama Mr Dark.
Berbeda dengan game mobile Rayman lainnya, peluncuran ulang dari Rayman klasik ini tampaknya tidak didukung penggunaan engine UbiArt Framework seperti yang kita lihat dalam Rayman Adventures, Rayman Fiesta Run, dan Rayman Legends. Sebagai gantinya, di sini kamu akan menjumpai tampilan Rayman yang benar-benar jadul seperti ketika pertama kali dirilis 21 tahun silam. Versi orisinal dari Rayman sempat beberapa kali dirilis ulang untuk berbagai platform, mulai dari PC, versi Game Boy Color dan Game Boy Advance, lalu terakhir versi DSiWare yang dirilis tahun 2009 silam. Saya sendiri masih ingat bagaimana susahnya permainan Rayman Gold versi PC-DOS yang tampil dengan kemewahan grafis Super VGA klasik dan kontrol keyboard yang agak kaku ketika dimainkan. Semoga saja Ubisoft turut memberikan dukungan gamepad agar kita semua bisa menikmati serunya aksi platformer Rayman tanpa terbebani kontrol virtual gamepad yang menutupi sebagian porsi layar. The post Game Rayman Klasik Akan Dirilis Ulang untuk iOS! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lulusan Stanford Ini Adalah Satu dari Segelintir Venture Capitalist Wanita yang Ada di Asia Tenggara Posted: 17 Feb 2016 06:00 PM PST Masih ingatkah kamu saat Venturra Capital diluncurkan tahun lalu? Komposisi tim perusahaan modal ventura tersebut terlihat seperti ini: Gambaran tersebut kini sedikit berubah. VC dengan modal $150 juta (sekitar Rp2 triliun) tersebut kini dipimpin oleh empat penggawa. Partner terbaru mereka adalah Plern Tee Suraphongchai. Masuknya nama Plern ke dalam jajaran kepemimpinan Venturra akan berdampak pada dua hal. Pertama, posisi Venturra itu sendiri sebagai pemodal startup di Asia Tenggara, walaupun hingga saat ini relasi terdekat para partnernya masih di Indonesia. Plern berasal dari Thailand dan secara tak langsung ia membawa jaringan baru ke Venturra. Penunjukkan dirinya mempertegas ambisi Venturra di wilayah Asia Tenggara. Plern mengatakan, dalam menjalankan tanggung jawab barunya, ia akan membagi waktunya secara merata di Indonesia, Thailand, serta negara lainnya di Asia Tenggara. Alasan kedua, ia merupakan satu dari sedikit venture capitalist perempuan di Asia Tenggara. Mengingat minimnya sumber data yang ada, bisa dibilang bahwa asumsi saya ini hanya berlandaskan pengamatan pribadi. Namun, studi yang baru-baru ini dilakukan di AS bisa menjadi acuan. Studi tersebut menemukan bahwa industri VC memang sedang berjuang memangkas kesenjangan gender. Selain itu, ternyata 10 persen dari total jumlah venture capitalist wanita yang ada di dunia mengemban studi di Universitas Stanford—kebetulan, Plern mengambil jurusan bisnis di sana. "Virus" Silicon ValleyIa menjalani masa kecilnya di Bangkok, namun pada usia 12 ia melanjutkan pendidikan di sekolah berasrama di Amerika Serikat. Pendidikan yang ia peroleh semasa kecil berdampak signifikan terhadap kehidupannya, dan ia pun melanjutkan pendidikannya di Stanford Business School. Karena kampusnya berada di pusat wilayah inovasi teknologi di AS, adalah hal yang mustahil jika Plern tak terjangkit "virus" Silicon Valley. Saat ia kembali ke Bangkok pada tahun 2011, ia ingin membangun sesuatu memiliki keterkaitan dengan teknologi. Namun, sayangnya saat itu keadaan belum mendukung. Ia pun kembali ke perusahaan ritel terkemuka tempat ia pernah bekerja sebelumnya. Plern menyarankan agar perusahaannya membuka layanan e-commerce, namun saran itu ditolak mentah-mentah. Mereka bilang seperti ini, boleh saja kamu membuka layanan e-commerce, namun kamu kamu mungkin hanya akan duduk di ruang belakang sendirian selama tiga tahun ke depan," ucapnya disusul gelak tawa. "Infrastruktur yang ada saat itu belum siap." Plern terus mencari informasi ke sana kemari dan rutin mengikuti perhelatan bertema teknologi. "Saya datang ke konferensi Tech in Asia dan Echelon, dan berdiskusi dengan orang-orang. Dan dari sana lah saya bertemu dengan Adrian Vanzyl," kenangnya. Adrian merupakan CEO Ardent Capital, salah satu VC di Thailand. Pertemuan ini menghasilkan tawaran pekerjaan untuknya. Plern bekerja untuk Ardent selama dua setengah tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan Venturra. "Saya tak menyangka akan menjadi investor," ujar Plern. "Mereka meminta saya mengurusi bagian operasional, namun akhirnya saya malah membantu Ardent dalam hal investasi. Awalnya, saya mengatur proses penggalangan dana untuk aCommerce (salah satu perusahaan Ardent Capital). Saya bertemu dengan investor dari berbagai wilayah di Asia Tenggara. Saya belajar banyak hal, saya melihat pendekatan yang dilakukan investor dalam proses due diligence (atau proses uji tuntas yang biasanya dilakukan sebelum akuisisi atau pendanaan). Pada saat bersamaan ada startup-startup yang melakukan pitching terhadap saya, sehingga perspektif saya semakin luas," imbuhnya. Dalam waktu singkat, ia didaulat untuk memimpin Ardent Ventures, anak perusahaan Ardent Capital yang menangani pendanaan tahap awal. Perjalanan menjadi bagian dari Venturra CapitalSelama periode ini, Plern beberapa kali bertemu Stefan Jung. Sebelum Stefan menjadi bagian dari Venturra, ia dulunya merupakan salah satu partner di Monk's Hill Ventures. Plern tertarik untuk mempelajari formasi tim Venturra dan seperti apa peluangnya jika ia ingin bergabung. "Ardent Ventures hanya berfokus pada e-commerce dan mendanai investasi tahap awal, sebab modal yang dimiliki perusahaan ini tak begitu besar," urainya. Ini menghadirkan peluang untuk berekspansi ke sektor lain seperti layanan kesehatan, dan meningkatkan pengalaman pada investasi tahap selanjutnya. "Ada suatu hal mengenai investasi tahap awal yang mengusik saya," sambung Plern. "Seringkali rasanya seperti dikejar-kejar waktu, karena startup memerlukan dananya dalam beberapa bulan ke depan. Sementara pada investasi Seri-A dan Seri-B, kamu membangun hubungan. Ini memberikan kamu sesuatu yang lebih untuk ditangani." Plern mendeskripsikan gaya investasi pribadinya sebagai "fokus kepada founder," yang artinya ia mencari pendiri yang antusias dalam membangun startup-nya, ketimbang pendiri yang bertumpu pada satu gagasan—seorang pendiri yang siap melakukan pivot jika diperlukan. Founder yang ideal, lanjut Plern, adalah orang yang mampu mengajarinya sesuatu yang baru, menuntunnya ke arah pemikiran relevan dan maju.
Baca juga: 5 Nasihat untuk Startup dari Venture Capitalist Ben Horowitz Peluang bagi venture capitalist wanitaPlern berujar bahwa ia tak begitu memikirkan penyebab kenapa hanya sedikit wanita yang berkarier sebagai venture capitalist di Asia Tenggara. Dari pengamatannya, kesenjangan gender pada VC AS jauh lebih buruk daripada di Asia. "Saya datang ke konferensi di Valley, ruangannya dipenuhi oleh pria. Perbandingannya sangat jauh bila dibandingkan dengan di sini," tukasnya. Ia mengatakan bahwa VC di Asia Tenggara mempekerjakan wanita dalam berbagai peran, meski kita tahu tak banyak wanita yang diangkat menjadi partner di sebuah VC. Ia merasa salah satu faktor yang membuat kesenjangan gender di AS semakin terasa—mungkin—adalah pengalaman operasional khusus dan kemampuan teknis yang diperlukan untuk bisa menjadi seorang venture capitalist di sana. Di ekosistem teknologi Asia Tenggara yang masih relatif baru, para venture capitalist yang bertalenta dapat membangun profil mereka lewat beragam pengalaman. Plern sendiri merasakan hal yang sama saat meniti karier di dunia VC. Ia pernah bekerja sebagai analis di Lehman, sebagai tenaga pemasaran di perusahaan ritel. Ia bahkan pernah membuka bisnis restoran dan katering. Memang benar kalau semua karier tersebut tidaklah saling berkaitan, namun berkat pengalaman itulah ia bisa "nyambung" dengan berbagai industri yang digeluti startup-startup yang ia modali. Saat ini Venturra telah memiliki 16 perusahaan dalam portofolio mereka, semuanya berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Mereka belum menjamah Thailand, Vietnam, ataupun Filipina. Berkat kehadiran Plern, investasi di ketiga negara tersebut menjadi hal yang sangat mungkin terjadi. Baca juga: 10 Konglomerat Indonesia yang Berinvestasi di Startup Teknologi (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Lulusan Stanford Ini Adalah Satu dari Segelintir Venture Capitalist Wanita yang Ada di Asia Tenggara appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Ayo Bantu Leonardo DiCaprio Mendapatkan Oscar Melalui Game Ini! Posted: 17 Feb 2016 07:27 AM PST Sudah menjadi rahasia umum bahwa Leonardo DiCaprio adalah salah satu aktor besar yang belum pernah mendapatkan piala Oscar seumur kariernya. Padahal, kemampuan bermain perannya sudah tidak perlu diragukan lagi seperti di Django Unchained, Shutter Island, The Wolf of Wall Street, dan lain sebagainya. Tahun ini, berkat performa totalnya di film The Revenant, Leo kembali dijagokan untuk memenangkan penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Hollywood tersebut. Apalagi baru-baru ini ia baru saja mendapatkan Golden Globe atas perannya di film yang sama. Demi “mendukung” Leo untuk memenangkan piala impiannya, The Line (sebuah studio animasi) membuat game endless runner yang bertema usaha keras Leo untuk mendapatkan Oscar. Di game yang berjudul Leo’s Red Carpet Rampage ini, kamu akan berperan sebagai Leonardo DiCaprio yang mengejar piala Oscar di karpet merah Academy Awards. Tugasmu adalah membantu Leo mengejar piala Oscar yang terus berlari menjauhinya. Agar terus bertahan, kamu harus berusaha jangan sampai Leo keluar dari layar yang terus bergerak. Jika keluar, maka permainan pun selesai dan skor akhir dicatat. Selain itu ada juga berbagai piala yang bisa Leo koleksi seperti Golden Globe, Emmy, dan lain sebagainya. Akan ada banyak rintangan yang akan menghalangi Leo berlari sejauh mungkin, seperti para fotografer menyebalkan, gunung es (Titanic?), dan Lady Gaga. Leo juga tidak sendiri dalam mengejar piala Oscar, akan ada “bintang tamu” lainnya seperti Matt Damon yang berkostum astronaut (film The Martian). Kontrol dari game berbasis web ini simpel saja. Untuk berlari, kamu cukup menekan tombol G dan H pada keyboard secara bergantian secepat mungkin. Selain itu, kamu juga bisa melompat dengan menekan tombol spasi. Walaupun kontrolnya sederhana, Leo’s Red Carpet Rampage akan menguji kecepatan dan ketahanan jari kamu karena jeda istirahat yang disediakan sangatlah sebentar, sementara jarimu akan diminta untuk menekan tombol terus. Sebuah game dengan tema dan gimmick yang sangat menghibur. Jika kamu termasuk orang yang mendukung Leo untuk mendapatkan piala Oscar pertamanya, maka kamu akan punya motivasi lebih ketika bermain Leo’s Red Carpet Rampage. Lagi pula, siapa yang tidak ingin ia menang, iya kan? Sumber: Leo’s Red Carpet Rampage The post Ayo Bantu Leonardo DiCaprio Mendapatkan Oscar Melalui Game Ini! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Banyak Konten Porno, Tumblr dan 477 Situs Lainnya Bakal Diblokir di Indonesia Posted: 17 Feb 2016 04:30 AM PST Setelah beberapa waktu lalu Telkom dan Telkomsel memblokir layanan Netflix, hari ini (17/2) Kemkominfo mengumumkan rencana pemblokiran situs blogging Tumblr. Wacana pemblokiran ini muncul karena situs tersebut dinilai sarat dengan konten pornografi. Azhar Hasyim, Direktur E-business Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, saat rapat gabungan dengan dua panel bersama perusahaan layanan Over The Top (OTT) di Gedung Kemkominfo, mengatakan bila Tumblr bukan satu-satunya situs yang akan mereka blokir. Total ada 477 situs lain yang akan diblokir karena mengandung konten porno. Sampai tulisan ini dibuat, kami masih bisa mengakses Tumblr melalui jaringan First Media dan operator seluler Indosat. Azhar sendiri menuturkan bila saat ini pihaknya telah melayangkan surat ke sejumlah internet service provider (ISP) untuk menutup situs-situs tersebut. "Mungkin dalam dua sampai tiga hari ke depan, tergantung pada proses dari masing-masing ISP," tutur Azhar. Sejauh ini pihak Kemkominfo masih belum melakukan komunikasi dengan kantor pusat Tumblr di New York terkait pemblokiran ini. "Kalau pornografi ini harus diblok dulu, baru komunikasi," tambah Azhar. Netizen berteriakPemblokiran ini tentu saja membuat sejumlah netizen berteriak. Wajar rasanya, karena ini adalah kali kesekian pemblokiran setelah Imgur, Reddit, dan Vimeo. Banyak orang yang menggunakan Tumblr adalah "ruang curhat" merasa bila pemblokiran ini berlebihan, salah satunya adalah stand-up comedian Ernest Prakasa.
Jika ditelaah lebih jauh, media sosial lain yang lebih populer juga menyimpan lebih banyak konten berbau pornografi. Misalnya:
Jadi, menurut kamu, apakah pemblokiran konten porno melalui layanan seperti Vimeo, Netflix, dan menyusul Tumblr plus ratusan situs lainnya adalah langkah yang efektif? The post Banyak Konten Porno, Tumblr dan 477 Situs Lainnya Bakal Diblokir di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bethesda Umumkan Tiga DLC Fallout 4 untuk Membuatmu Semakin Betah Mengarungi Kiamat Nuklir Posted: 17 Feb 2016 04:10 AM PST Tak terasa sudah tiga bulan lebih sejak Fallout 4 hadir mengajak kita menjelajahi reruntuhan kota Boston pascakiamat nuklir di tahun 2287. Dan kini, setelah laku lebih dari dua belas juta kopi, memang sudah saatnya Bethesda mengumumkan detail soal DLC yang telah mereka siapkan untuk game andalan mereka satu ini. Bethesda pada hari ini secara resmi mengumumkan informasi dari ketiga DLC Fallout 4 yang akan tersedia mulai bulan Maret hingga Mei mendatang. Ketiga DLC ini merupakan bagian dari pengembangan konten bulanan yang akan terus berlanjut sepanjang tahun 2016. Masing-masing DLC tersebut nantinya akan dibanderol dengan harga yang bervariasi, tergantung jenis add-on yang kamu pilih. Namun apabila sudah membeli season pass Fallout 4 sejak November kemarin, maka bersiaplah untuk kehadiran konten baru yang semakin memperpanjang durasi kamu bermain mulai bulan depan. DLC pertama yang diumumkan adalah konten add-on berjudul Automatron. Sesuai judulnya, dalam DLC yang akan terbit di bulan Maret nanti, kamu diberikan opsi untuk membuat robot Automatron milikmu sendiri dan memodifikasinya sedemikian rupa, mulai dari senjata, armor, kemampuan khusus, hingga karakterisasi suara yang terlontar dari speaker miliknya. Masih dengan jenis DLC yang sama di bulan Maret, DLC Fallout 4 untuk bulan berikutnya adalah konten add-on bernama Wasteland Workshop. Di sini pemain akan diberikan banyak sekali pilihan baru untuk memperindah settlement yang mereka punya. Bahkan dalam DLC Wasteland Workshop, kamu juga bisa mendirikan arena pertarungan khusus untuk mengadu semua jenis makhluk yang ada di Fallout 4. Tidak suka dengan Brotherhood of Steel? Culik saja salah satu anggota mereka untuk diadu melawan Deathclaw. Terakhir, DLC ketiga yang telah dipersiapkan Bethesda merupakan semacam expansion yang akan membawamu bertualang bersama Nick Valentine (salah satu companion dalam Fallout 4). Kamu akan diajak memecahkan kasus di sebuah pulau baru yang luas dan juga berbahaya. Sekilas premis dari DLC berjudul Far Harbor ini agak mirip dengan konsep DLC Point Lookout dari Fallout 3. Bedanya, di sini kamu tak hanya menjumpai konten serta lingkungan baru, tapi juga keberadaan faksi Children of Atom yang kemungkinan bisa kamu ajak bergabung untuk memecahkan konflik dalam Far Harbor. Detail pengumuman dari ketiga DLC terbaru Fallout 4 di atas jelas merupakan kabar positif bagi kita semua. Bila kamu hingga detik ini masih belum tertarik dengan season pass Fallout 4, saya rasa sekarang adalah momen yang tepat untuk membelinya. Pada bulan Maret nanti, Bethesda berencana menaikkan harga season pass Fallout 4 menjadi sekitar Rp670.000. Meskipun saya merasa DLC game ini lebih banyak berfokus pada penambahan fitur dibandingkan konten cerita berkesinambungan yang seru dan berbobot (seperti di Fallout: New Vegas), namun setidaknya masih ada harapan untuk melihat penambahan apa lagi yang akan dihadirkan oleh Bethesda di bulan-bulan berikutnya. Sumber: Bethesda The post Bethesda Umumkan Tiga DLC Fallout 4 untuk Membuatmu Semakin Betah Mengarungi Kiamat Nuklir appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 Februari 2016 Posted: 17 Feb 2016 04:00 AM PST Apa yang Terjadi Jika Mario Kart Diisi oleh Seratus Pembalap? Ini Jawabannya
Arya W. Wibowo – Hat-Loving Gamer, sebuah channel di YouTube yang rajin membuat reka ulang berbagai game klasik kembali berkarya. Pada video kali ini, kamu akan melihat apa yang akan terjadi jika ada lebih dari seratus karakter yang mengikuti balapan di Mario Kart klasik. Terdapat pula berbagai karakter dari luar Nintendo. Siapa saja mereka? Simak sendiri melalui video di atas. Developer di Balik Seri Kingdom Rush Rilis Teaser dari Game Terbaru Mereka
Arya W. Wibowo – Developer dari game Kingdom Rush Origins dan seri Kingdom Rush lainnya, Ironhide Game Studios, baru saja merilis sebuah teaser untuk game terbaru mereka. Dari video yang ditampilkan, game berjudul Iron Marines ini sepertinya mengisahkan tentang perjuangan pasukan luar angkasa melawan alien. Iron Marines rencananya akan rilis di iOS dan Android pada pertengahan 2016. Simak Video Satir dari Perjalanan Game Sonic the Hedgehog Selama Ini
Risky Maulana – Ah Sonic … membincangkan jatuh bangunnya maskot SEGA yang satu ini memang tidak pernah akan ada habisnya. Bila kamu merasa perlu melihat perkembangan game Sonic selama belasan tahun terakhir, maka video satir dari channel VideoGameDunkey di atas bisa menjadi referensi menarik yang membuat tersenyum kecut pada bagian akhir. Selamat menonton. Versi Android dari Clash Royale Tengah Soft Launch di Beberapa NegaraRisky Maulana – Ya, setelah bulan Januari kemarin Supercell melakukan soft launch Clash Royale secara eksklusif di perangkat iOS, hari ini tibalah giliran pengguna Android yang berkesempatan untuk mencoba seberapa seru game baru dari developer Clash of Clans tersebut. Sejauh ini soft launch versi Android dari Clash Royale baru tersedia di Kanada, Hong Kong, Australia, Swedia, Norwegia, Denmark, Islandia, dan Selandia Baru. Miss Universe 2015 Diundang oleh Square Enix untuk Menghadiri Event Final Fantasy XV
Iqbal Kurniawan – Undangan tersebut disampaikan lewat kicauan Twitter dari akun resmi Final Fantasy. Pia Alonzo Wurtzbach yang merupakan Miss Universe saat ini kemudian mengungkapkan kegembiraan atas undangan itu lewat kalimat yang menunjukkan bahwa ia benar-benar merupakan fan Final Fantasy. Undangan ini disampaikan tak lama setelah Pia mengakui bahwa dirinya adalah seorang gamer lewat kicauan Twitter maupun sesi Ask Me Anything di Reddit. Saksikan Bagaimana Noctis Melakukan Aksi Stealth di Final Fantasy XV! Gamer Mobile di Jepang Kini Bisa Memainkan Final Fantasy XIII: Lightning Returns lewat SmartphoneIqbal Kurniawan – Square Enix bekerja sama dengan Broadmedia menghadirkan RPG Final Fantasy XIII: Lightning Returns untuk Android dan iOS di Jepang. Para pengguna perangkat portabel di negeri sakura dapat memainkan RPG yang pertama kali dirilis untuk PS3 dan Xbox 360 tersebut secara online lewat fitur streaming. Tiga puluh menit awal dalam game dapat dimainkan secara cuma-cuma, dan kemudian pemain dapat membayar ¥2,200 (sekitar Rp260.000) untuk terus memainkannya. Square Enix Merilis Video Behind the Scene Pembuatan Game Final Fantasy XIII: Lightning Returns Sumber: Famitsu via Destructoid The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 17 Februari 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
SEGA Gratiskan Jet Set Radio dan Lima Judul Lainnya dalam Promo Make War Not Love Posted: 17 Feb 2016 02:25 AM PST Bukalah Steam sekarang juga! Kamu dapat bernostalgia dengan beragam koleksi klasik dan modern dari SEGA, mulai dari zaman console SEGA Genesis sampai era PS3 dan Xbox360 tanpa biaya apapun! Promo Make War Not Love dari SEGA ini akan berlangsung sampai 20 Februari 2016. Untuk hari ini kamu sudah dapat memboyong tiga judul keren. Hadir action-platformer seru yang penuh gaya Jet Set Radio, game beat ’em up klasik Golden Axe, dan puzzle-platformer yang menantang Hell Yeah! Wrath of the Dead Rabbit. Untuk promosi gelombang kedua pada tanggal 19 Februari nanti, kamu akan mendapatkan game action-shooter Binary Domain, Condemned: Criminal Origins yang bergenre horor, dan Street of Rage 2 yang sangat legendaris. Jika kamu mengunduh keenam judul tersebut, kamu sudah menghemat Rp446.000 lo! Maka dari itu langsung saja kunjungi tautan di bawah ini. Sekedar mengingatkan untuk mengunduh secara gratis, pilihlah tombol Install Game (bukan Add to Cart). Jangan lupa untuk kembali mengunjungi artikel ini esok hari, untuk mengunduh sisanya ya! Promo 17 Februari Steam Link: Jet Set Radio, Rp. 45.999 Steam Link: Golden Axe™, Rp. 25.999 Steam Link: Hell Yeah! Wrath of the Dead Rabbit, Rp. 115.999 Promo 19 Februari Steam Link: Binary Domain, Rp. 115.999 Steam Link: Condemned: Criminal Origins, Rp. 115.999 Steam Link: Streets of Rage 2, Rp. 25.999 Steam Link: Alpha Protocol™, Rp. 115.999 Sumber: Make War Not Love The post SEGA Gratiskan Jet Set Radio dan Lima Judul Lainnya dalam Promo Make War Not Love appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Infinity Math – Menyelamatkan Dunia dari Serangan Robot dengan Matematika Posted: 17 Feb 2016 01:56 AM PST Di dunia Infinity Math yang dibuat oleh Play 8 Studio, developer game dari Jakarta, pasukan robot matematika yang jahat menginvasi dan mengancam kelangsungan hidup manusia. Tak ada senjata yang bisa mengalahkan mereka, kecuali peluru matematika yang hanya bisa dibuat dengan mengandalkan kecepatan berhitung dan juga jari kamu. Gameplay yang disajikan di Infinity Math mirip dengan game Magic Touch Wizard for Hire, di mana kamu harus menggambarkan sesuatu pada layar sehingga robot-robot yang turun hancur sebelum menyentuh daratan. Nah, di Infinity Math, sesuatu yang kamu gambar itu adalah jawaban dari soal matematika yang ada pada robot-robot tersebut. Setiap robot memiliki soal matematika yang cukup dasar berupa penjumlahan dan pengurangan. Walaupun begitu, game ini terasa cukup sulit karena kamu harus menggambar jawabannya dengan jarimu. Jika jawaban yang dihasilkan hanya satu digit mungkin masih mudah, tetapi jika sudah sampai dua digit, kecepatan jari dan konsentrasimu akan benar-benar diuji. Jangan berkecil hati dulu, banyak power-up tersedia untuk membantumu seperti kekuatan melambatkan waktu, meledakkan semua musuh, dan lain sebagainya. Bermacam power-up ini juga bisa mendapatkan upgrade agar lebih kuat lagi, dengan menggunakan koin tentunya. Untuk mendapatkan koin, kamu bisa mencetak skor setinggi mungkin, menyelesaikan misi-misi yang ada, atau membelinya melalui IAP. Ingin menguji kemampuan berhitung kamu ke level yang lebih tinggi? Infinity Math akan memberikan tantangan yang sangat berarti di permainan berhitung tanpa akhir ini. Selamat mencoba! The post Infinity Math – Menyelamatkan Dunia dari Serangan Robot dengan Matematika appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Layanan Nintendo Account Telah Diluncurkan secara Global, Klaim Identitasmu Sekarang Juga! Posted: 17 Feb 2016 12:50 AM PST Pemilik console Nintendo sudah dapat membuat akun Nintendo terbaru yang disebut dengan Nintendo Account. Kamu dapat membuat akun Nintendo Account menggunakan NNID (Nintendo Network ID), atau akun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google Plus. Nintendo Account adalah wujud dari visi Nintendo untuk menyinergikan perangkat console Nintendo dengan PC dan smartphone. Tidak hanya itu, beragam layanan yang lebih baik juga sudah disiapkan untuk semakin memudahkan para penggunanya. Peluncuran sistem baru ini tampak seperti usaha Nintendo untuk mengejar ketertinggalannya dengan para kompetitor dalam urusan manajemen akun gaming online dan distribusi game secara digital. Dengan layanan Nintendo Account, para pemilik console Nintendo dapat menikmati pengalaman Nintendo yang lebih nyaman dan mudah di seluruh dunia. Terdapat beragam fasilitas yang ditawarkan oleh Nintendo lewat Nintendo Account. Akun ini nantinya akan memiliki bermacam fitur sebagai berikut:
Mengingat Nintendo Account baru saja diluncurkan secara global, belum banyak informasi yang dapat kamu lihat selain opsi untuk menautkan akun tersebut dengan NNID, Facebook, Twitter, dan Google Plus. Belum ada detail informasi resmi dari Nintendo mengenai kapan berbagai fitur terbaru seperti yang disebutkan di atas akan diimplementasikan. Kita tunggu saja beragam kejutan dari Nintendo untuk tahun ini. Saya sendiri sudah sangat penasaran dengan berita perkembangan console Nintendo NX. Situs Resmi: Nintendo Account Sumber: Nintendo The post Layanan Nintendo Account Telah Diluncurkan secara Global, Klaim Identitasmu Sekarang Juga! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review XCOM 2 – Nasib Bumi Ada di Tanganmu, Komandan! Posted: 17 Feb 2016 12:44 AM PST Apabila saya harus mendeskripsikan XCOM 2 dalam tiga kata, mungkin sekuel yang sempurna adalah frasa yang tepat. Tidak seperti sekuel game lain yang hanya memberikan pembaruan grafis (saya membicarakanmu, Far Cry 4), Jake Solomon sebagai pengarah game mampu memberikan banyak perubahan positif pada XCOM 2. Saya benar-benar menekankan kata "banyak", karena game ini mampu membuat pendahulunya, XCOM: Enemy Unknown, seakan-akan sebuah demo atas XCOM 2. Kalau kamu ingin tahu seperti apa game strategi terbaik tahun 2016 yang saya nobatkan sendiri, langsung saja simak review XCOM 2 berikut ini. Bukan Tempat untuk Anak-Anak yang ManjaSaya masih ingat rasa penasaran bercampur bahagia sewaktu menjalankan XCOM 2 dari Steam. Perasaan yang juga dirasakan oleh seorang anak berumur sepuluh tahun ketika diajak ke Dufan untuk pertama kali. Karena saya yakin game ini akan memberikan pengalaman spektakuler layaknya XCOM: Enemy Unknown yang masih berkesan di hati saya hingga saat ini. Dalam lima belas menit pertamanya, XCOM 2 memperlihatkan sebuah video pembuka yang menceritakan kejadian selama 20 tahun terakhir. Kini bumi berada di bawah pemerintahan orde baru oleh organisasi yang menyebut diri mereka ADVENT. Secara publik mereka memiliki pencitraan yang baik, namun saya yakin mereka memiliki rencana yang sangat jahat. Setelah melalui sebuah misi tutorial yang memperkenalkan fitur conceal dan segelintir tipe musuh baru, saya dibawa menuju pesawat induk XCOM bernama Avenger yang ternyata mirip dengan markas S.H.I.E.L.D pada film Marvel, The Avengers. Di sini, saya bertemu dengan pimpinan ilmuwan dan insinyur organisasi ini. Mereka memberikan penjelasan singkat mengenai fitur esensial yang dapat saya lakukan di Avenger seperti melakukan penelitian, melatih prajurit, hingga memproduksi senjata berteknologi canggih. XCOM 2 memiliki tingkat kesulitan yang amat sangat tinggi di awal permainan. Layaknya bayi yang baru belajar berjalan, game ini memiliki ekspektasi tinggi terhadap pemainnya untuk langsung berlari. Misi pertama setelah tutorial yang harus saya jalani benar-benar sebuah malapetaka. Bayangkan saja, hanya dengan empat pasukan berkemampuan dasar, teknologi konvensional, dan menembak saja selalu hampir tidak kena, XCOM 2 sudah menyodorkan musuh-musuh kuat kepada tim menyedihkan saya ini. Saya harus berhadapan langsung dengan lebih dari satu Sectoid yang mampu mengendalikan pikiran. Sectoid memiliki delapan HP, sedangkan assault riffle yang saya gunakan hanya mampu memberikan tiga hingga empat damage, itu pun kalau kena. Kemudian ada lagi ADVENT Officer dengan akurasi luar biasa tinggi yang mampu memberikan komando kepada semua musuh untuk fokus menyerang satu orang. Apabila ia sudah memberikan komandonya, saya mampu menjamin satu anggota tim kamu akan gugur. Selang dua sampai tiga misi, saya bertemu Codex. Ia adalah mimpi buruk yang harus saya hadapi selama fase awal permainan. Apabila saya memberikan damage kepadanya, Codex akan membelah diri. Ia juga memiliki serangan area yang mampu membuat amunisi kosong seketika dan memberikan damage pada turn berikutnya apabila prajurit saya masih berada di sana. Sungguh musuh yang merepotkan. Menggali Potensi Kreatifitas Mengalahkan para AlienMeskipun XCOM 2 akan membuat kamu menderita dengan misi-misi awal, namun kamu dapat memanfaatkan banyaknya mekanisme permainan baru yang Firaxis Games sematkan pada game ini untuk membuat perjuangan menjadi lebih mudah dan seru. Fitur concealment memberi angin baru untuk XCOM 2. Pasalnya, kini kamu bisa memilih pendekatan secara sembunyi untuk menempatkan posisi prajurit dengan baik dan melakukan ambush, atau agresif dari awal permainan dan menyerang seluruh hal yang bergerak di hadapanmu. XCOM 2 juga menghadirkan opsi meningkatkan kemampuan senjata prajurit dengan memasang komponen pelengkap untuk menyesuaikan gaya beperang kamu. Misalnya, kamu dapat memasang scope pada sniper rifle untuk meningkatkan aim. Apabila butuh damage yang lebih besar, laser sight dapat menjadi solusi untuk meningkatkan peluang menciptakan serangan kritikal. Hal yang paling saya sukai adalah kehadiran kelas Ranger yang mampu menggunakan senjata melee berupa belati. Kelas ini memiliki mobilitas serta daya serang yang tinggi untuk menghabisi para musuh di garis depan pertahanan. Salah satu kemampuan Ranger level tinggi yang paling tidak masuk akal adalah Reaper. Apabil kamu membunuh musuh menggunakan senjata melee dalam efek Reaper, kamu akan mendapat satu action point tambahan. Saya pernah membunuh empat musuh sekaligus dalam satu giliran hanya dengan satu karakter Ranger saja. Karakteristik musuh yang lebih bervariasi juga akan membuat kamu larut dalam kustomisasi pasukan sebelum berperang. Kini, kamu tidak bisa lagi secara asal-asalan memuat satu granat atau satu Medikit pada setiap orang. Kamu harus memilih jenis amunisi dan barang utilitas lain yang tepat untuk misi tertentu. Misalnya dalam misi sampingan Retaliation Mission, saya menyarankan kamu memprioritaskan kelas Ranger dengan mobilitas tinggi untuk menolong orang-orang. Dalam Alien Facility, kehadiran Specialist dengan kemampuan mengambil alih robot musuh serta Grenadier dengan daya ledak luar biasa adalah dua kelas yang harus kamu pertimbangkan. Saya pernah menghabiskan lima belas menit menyusun strategi komposisi tim. Padahal, misi yang akan saya lakukan tidak berdurasi lebih dari itu. Memompa Adrenalin, Berpacu dengan WaktuXCOM 2 memiliki komponen manajemen waktu yang sangat menantang. Kamu harus mampu menentukan prioritas yang tepat apabila ingin memenangkan game ini. Apabila di XCOM: Enemy Within saya mampu menghabiskan waktu saya sepuasnya untuk mengumpulkan sumber daya dan mengembangkan senjata baru, XCOM 2 sudah tidak sesederhana itu. Kini, pada sistem navigasi bumi di XCOM 2 terpampang indikator untuk menghitung mundur kehancuran dunia karena Avatar Project. Apabila perkembangan Avatar Project mencapai seratus persen, game kamu akan berakhir dan dunia sepenuhnya dikuasai oleh ADVENT. Jelas bukan ending yang ingin kamu lihat. Kamu dapat melakukan sejumlah misi untuk menghambat bahkan mengurangi perkembangan Avatar Project. Namun, di sisi lain kamu juga memerlukan sumber daya untuk mengembangkan teknologi senjata tercanggih guna mencapai kemenangan dalam misi tersebut. Lalu, kamu juga harus mengumpulkan Intel untuk membuka akses ke region baru dan proses ini cukup memakan waktu. Alhasil selama bermain, jantung saya terus berdebar harap-harap cemas apakah keputusan yang saya ambil sudah tepat sambil memikirkan apa yang harus saya lakukan selanjutnya. Salah langkah, maka saya akan merasakan nasib buruk yang akan datang bertubi-tubi. Keselamatan umat manusia benar-benar berada di tangan pemain, secara harfiah. Padat, Jelas, Tidak SingkatSebenarnya, XCOM 2 hanya memiliki empat misi utama saja. Namun, perjuangan untuk bisa melakukan progres begitu sulit. Kamu harus melakukan grinding untuk memperkuat pasukan dan memperoleh sumber daya. Tiga puluh jam bermain, akhirnya saya mampu juga mencapai dua misi terakhir. Sebelum kamu mengecap game ini jelek karena mengharuskan grinding, saya sama sekali tidak merasa bosan bahkan keberatan untuk melakukannya. Meskipun grafis bukanlah daya tarik dan kekuatan utama dari XCOM 2, namun setiap efek visual dipresentasikan dengan baik dan mampu memanjakan mata. Di dalam setiap pertempurannya, XCOM 2 juga akan menciptakan lingkungan baru yang luasnya mencapai tiga kali lipat dari XCOM: Enemy Unknown. Keringat yang kamu hasilkan dari berjam-jam grinding juga akan terbayarkan apabila kamu berhasil menciptakan prajurit terbaik. Terdapat kepuasan tersendiri ketika pasukan kamu akhirnya berhasil mengalahkan kawanan musuh tangguh tanpa kehilangan satu HP pun, alias secara sempurna. Untuk playthrough pertama, kamu dapat menghabiskan 35 jam untuk menamatkan game ini. Namun setelah kamu terbiasa dan mengerti dengan segala mekanisme baru pada XCOM 2, saya rasa 25 jam adalah waktu yang cukup masuk akal untuk merebut kembali bumi pertiwi dari ADVENT. KesimpulanTidak bisa saya pungkiri bahwa XCOM 2 adalah sebuah game strategi turn-based terbaik saat ini. Mekanisme gameplay dan karakteristik musuh yang bervariasi mampu memberikan keleluasaan atas strategi apa yang ingin kamu terapkan dalam menyelesaikan sebuah misi. Perlu saya akui, game ini sangat merepotkan di awal permainan dan akan memberikan kesulitan yang luar biasa bagi pemain baru. Namun, kamu akan memperoleh imbalan yang setimpal untuk setiap tugas menantang yang berhasil kamu selesaikan.
Saya merekomendasikan game ini untuk kamu beli segera bahkan dengan harga penuh. Bagi penggemar genre strategi dan game buatan Firaxis, XCOM 2 sudah jelas merupakan judul yang wajib kamu miliki. Bersiaplah untuk menghabiskan puluhan jam dengan game yang membuat jantung terus berdebar dan penuh tantangan ini. Steam Link: XCOM® 2, Rp. 589.000
The post Review XCOM 2 – Nasib Bumi Ada di Tanganmu, Komandan! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lihat Isi dari Life is Strange Limited Edition Lewat Video Unboxing Terbaru dari Kami! Posted: 17 Feb 2016 12:24 AM PST Halo pembaca setia Tech in Asia! Bertemu lagi dengan kami dalam sesi video unboxing edisi terbatas dari berbagai video game. Untuk kali ini, Fahmi akan menemani kamu dalam membuka isi dari Life is Strange Limited Edition. Apa saja yang kamu bisa temukan dalam edisi terbatas Life is Strange tersebut? Langsung saja cek video di atas. Cek juga review Life is Strange dari Tech in Asia! Life is Strange sendiri adalah sebuah game adventure yang memiliki kualitas narasi yang luar biasa dan dirilis dalam bentuk episodik. Yang membuat edisi terbatas Life is Strange menarik adalah fakta bahwa paket ini dirilis setelah seluruh episodenya rilis di pasaran. Dengan demikian, kamu tidak merasa tertipu karena kamu akan membeli edisi terbatas ini setelah tahu seperti apa kualitas Life is Strange yang sudah lebih dulu ada di pasaran. Kalau kamu suka dengan video unboxing dari kami, jangan ragu untuk subscribe ke channel Tech in Asia Games supaya kamu tidak ketinggalan video terbaru dari kami. Klik juga tombol like dan bagikan video ini dengan teman-temanmu! Sampai ketemu di video unboxing selanjutnya! The post Lihat Isi dari Life is Strange Limited Edition Lewat Video Unboxing Terbaru dari Kami! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Fira OS, Jawaban Indonesia Terhadap ROM Android dari Luar Negeri Posted: 16 Feb 2016 11:51 PM PST [Update 17/2: Kami memperbarui informasi posisi Dian dan Roberto di PT. Fira Makmur Indonesia] Gempuran smartphone merek luar seperti Samsung, LG, Sony, dan lainnya di Indonesia tidak menyurutkan niat PT. Fira Makmur Indonesia untuk mengembangkan sebuah ROM buatan lokal. Menurut Dian Kurniadi, selaku komiasaris dan Co-Founder dari PT. Fira Makmur Indonesia, Fira OS adalah jawaban Indonesia terhadap ROM dari luar negeri Fira OS merupakan sebuah ROM Android yang dikembangkan di atas Android versi 5.1 atau yang dikenal dengan sebutan Lollipop. Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan Fira OS adalah prosesor dengan kecepatan 1,2 GHz dan RAM 1GB. Sayangnya saat ini Fira OS belum bisa dinikmati secara publik. "Saat ini Fira OS belum bisa digunakan secara umum, karena kami ingin setiap pengguna Fira OS nantinya mendapatkan pengalaman yang baik," jelas Roberto Setiabudi Hartono, selaku CEO PT. Fira Makmur Indonesia. Ya, alasan utama mengapa Fira OS belum bisa dinikmati oleh publik adalah karena ROM ini baru dikembangkan untuk smartphone Polytron, mitra pertama Fira OS. Akhir Januari lalu, produsen smartphone lokal Polytron meluncurkan lima varian smartphone Zap 6 sekaligus, yaitu Posh Note, Posh, Note, Cleo, dan Power. Kelima varian tersebut diluncurkan dengan ROM Fira OS. Jadi bisa dibayangkan sudah ada berapa banyak smartphone yang telah menggunakan Fira OS. Mulai dari akses pulsa, sistem pembayaran, sampai siaran TVProyek kode sumber Android (AOSP) memberi keleluasaan bagi developer untuk mengembangkan berbagai fitur di dalam ROM yang mereka buat. Lalu fitur apa saja yang terdapat di dalam Fira OS? Fitur pertama yang ditonjolkan dari Fira OS adalah kemampuan untuk mengetahui sisa saldo pulsa dengan mudah. Pengguna tinggal mengakses menu notifikasi dengan menggeser layar dari atas ke bawah. Di bagian pojok kiri atas menu notifikasi tersebut akan langsung tertera sisa saldo pulsa kamu. Dian mengklaim bahwa fitur ini telah mendukung semua operator seluler di Indonesia. Fitur kedua adalah aplikasi Fira Store. Ini bukan toko aplikasi, melainkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pengguna Fira OS untuk membeli berbagai jenis pulsa. Pulsa telepon, pulsa listrik, sampai voucer game online pun bisa dibeli langsung melalui Fira Store. Ketiga adalah Fira Pay. Ini merupakan jawaban dari Fira OS untuk menantang sistem pembayaran mobile lain seperti Samsung Pay, Apple Pay, dan bahkan Android Pay. Secara singkat, cara kerja Fira Pay serupa dengan layanan pembayaran lain. Pengguna perlu memasukkan informasi kartu kredit mereka terlebih dahulu. Setelah itu, fitur ini baru bisa digunakan untuk melakukan transaksi online maupun offline langsung dari smartphone mereka. Tiga fitur tersebut menjadi hal utama yang ditonjolkan oleh Fira OS saat ini. "Hal yang menarik dari Fira OS dibandingkan ROM yang lain adalah kami telah mengembangkan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia," ungkap Dian menjelaskan kelebihan dari Fira OS. Fitur lain yang akan muncul dalam waktu dekat adalah aplikasi Soccer TV. Fira OS telah bekerja sama dengan salah satu saluran TV untuk memberikan tayangan bola eksklusif yang hanya bisa dinikmati di Fira OS. Saya sudah sempat mencoba langsung Fira OS. Dari segi antarmuka, Fira OS bisa dibilang telah berhasil mengembangkan ciri khas mereka sendiri. Fitur-fitur dasar seperti dukungan terhadap jaringan 4G LTE, NFC, hotspot, dan lainnya juga sudah tersedia di dalam Fira OS. Fitur yang diberikan Fira OS memang tidak terlalu banyak untuk untuk saat ini. Hal itu karena pada fase pertama, fokus pengembangan dari Fira OS adalah antarmuka dari ROM tersebut. Fase berikutnya adalah mengembangkan lebih banyak aplikasi yang telah didesain khusus untuk pengguna Indonesia dan dukungan terhadap smartphone lain. Didirikan oleh entrepreneur teknologiDian menceritakan bahwa Fira OS mulai didiskusikan sejak November 2014. Lalu mulai masuk ke tahap pengembangan pada Maret 2015, hingga akhirnya resmi disematkan pada smartphone Polytron awal tahun 2016. Saat ini tim pengembang Fira OS terdiri dari dua bagian utama. Tim pertama adalah 15 orang developer yang bertugas mengembangkan sistem Fira OS, sedangkan tim kedua adalah 10 orang desainer yang bertugas mengembangkan antar muka dari Fira OS. Menyinggung sedikit tentang sosok Dian dan Roberto sebagai pendiri PT. Fira Makmur Indonesia. Sebelum mendirikan Fira OS, Dian bisa dibilang merupakan seorang serial entrepreneur teknologi dari tahun 1996. Ia sempat bekerja sebagai COO di Nexian, salah satu produsen ponsel lokal. Kemudian ia menjadi Co-Founder dari M-Saku, sistem pembayaran online untuk perangkat mobile. Di lain sisi, Roberto merupakan seorang entrepreneur yang dididik dan dibesarkan di keluarga entrepreneur. Singkat cerita, saat ia bergabung dengan Polytron sebagai Business Development di bagian divisi mobile. "Saya bertemu dengan Dian dan Izak. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat sesuatu yang belum pernah dikembangkan oleh produsen smartphone lokal," ungkap Roberto. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Fira OS, Jawaban Indonesia Terhadap ROM Android dari Luar Negeri appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rovio Tengah Melakukan Soft Launch Angry Birds Action! di Selandia Baru Posted: 16 Feb 2016 11:03 PM PST Tanpa melalui pemberitahuan sebelumnya, Rovio tengah melakukan soft launch di Selandia Baru untuk iterasi terbaru dari seri Angry Birds. Game free-to-play yang berjudul Angry Birds Action! itu mengusung genre kasual dengan gameplay yang mirip dengan permainan karambol. Angry Birds Action! berkisah tentang Red yang terbangun setelah menggila di sebuah pesta, hanya untuk menemukan desa yang ia tinggali telah berantakan. Tidak hanya itu saja, ia juga ditegur oleh kepala desa karena telur-telur burung yang disimpan di desa tersebut terpencar. Red dan teman-temannya kemudian ditugaskan oleh sang kepala desa untuk mengumpulkan kembali telur-telur yang tersebar di puluhan level dalam game. Kamu yang pernah memainkan game physics-puzzle serupa seperti Go Go Armadillo mungkin akan segera familier dengan gameplay pada Angry Birds Action! Kamu dapat menarik beberapa karakter burung, seperti Red, Chuck, Bomb, maupun Terence, dan kemudian meluncurkan mereka di setiap level untuk mengumpulkan telur-telur. Layaknya karambol, para burung tersebut dapat memantul-mantul ketika bersinggungan dengan objek dan tepian level ketika meluncur. Setiap burung memiliki karakteristik unik ketika meluncur, seperti Red yang dapat menabrak objek dan menghancurkannya, hingga Bomb yang akan meledak ketika bersinggungan dengan sebuah benda. Karakteristik yang berbeda-beda ini membuat kamu harus mengatur strategi agar dapat menyelesaikan level dengan efektif dan efisien. Simak juga review kami tentang Angry Birds 2 di sini! Desain para karakter dalam Angry Birds Action! terlihat sangat mirip dengan versi layar lebarnya yang rencananya akan tayang mulai tanggal 20 Mei 2016. Dengan memainkan Angry Birds Action!, mungkin kita akan lebih mengerti cerita maupun sifat para burung di film Angry Birds nanti. Rovio bukanlah developer game mobile AAA pertama yang mencoba mendesain game dengan gameplay semacam ini. Sebelumnya Supercell yang terkenal dengan Clash of Clans pernah membuat game serupa dengan judul Smash Land. Namun, belum sempat rilis secara global, pengembangan Smash Land dihentikan karena dianggap tidak dapat menyamai kesuksesan karya Supercell lainnya. Semoga Angry Birds Action! tidak mengalami nasib serupa dan dapat diunduh oleh gamer di Indonesia segera. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai versi Android maupun kapan Angry Birds Action! akan tersedia secara global, khususnya di Indonesia. Bila kamu ingin memainkannya namun belum memiliki akun Apple App Store di Selandia Baru, kamu bisa membuatnya sekarang dengan mengikuti langkah-langkah di sini. Apple App Store Link (Selandia Baru): Angry Birds Action!, Gratis The post Rovio Tengah Melakukan Soft Launch Angry Birds Action! di Selandia Baru appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Matikan MixRadio, LINE Fokus Garap Layanan Serupa? Posted: 16 Feb 2016 09:00 PM PST Setelah lama tidak memberi update, layanan streaming musik MixRadio kabarnya akan segera dimatikan oleh LINE. Kabar ini ditulis resmi pada blog resmi mereka pada Selasa (16/2) waktu setempat. Penghentian layanan ini akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang. Dalam pernyataan tersebut, pihak LINE menyatakan bahwa alasan utama penutupan adalah ketatnya persaingan di pasar streaming musik. LINE juga beralasan keputusan ini sudah didasarkan pada pengamatan keseluruhan performa MixRadio sejak akuisisi dari Microsoft pada Desember 2014 lalu. Untuk itu, LINE akan bekerja sama dengan tim teknis dan rekanan lainnya agar penutupan ini berjalan lancar. Fokus kembangkan LINE Music?Kendati demikian, LINE mengatakan pihaknya masih akan terus menyediakan pengalaman mendengarkan musik dan komunikasi lewat layanan LINE Music. Layanan ini baru tersedia di Jepang dan Thailand. Dibelinya MixRadio oleh LINE sekaligus menjadi akuisisi pertama perusahaan asal Jepang tersebut. Namun ternyata LINE hanya mampu mempertahankan layanan ini selama kurang lebih setahun saja. MixRadio merupakan layanan streaming musik yang sudah tersedia di 31 negara, termasuk Indonesia. Fungsi ini sebelumnya eksklusif tersedia untuk ponsel Windows Phone buatan Nokia. Keputusan LINE menghentikan layanan MixRadio ini serupa dengan yang dilakukan Apple tahun lalu. Perusahaan asal Cupertino tersebut secara resmi menghentikan layanan dari Beats Music, layanan streaming musik milik Beats sebelum diakuisisi Apple. Penutupan layanan streaming musik juga mengingatkan pada mundurnya Rdio dari pasar sejak akhir 2015. Alasan utama penutupan Rdio karena terlalu fokus pada keuntungan dan lambatnya penyesuaian fitur seiring dengan kebutuhan pasar. Terlepas dari tutupnya beberapa aplikasi streaming musik, layanan lainnya seperti Joox dan Deezer masih bersaing ketat untuk merebut pasar. Dan sepertinya para pemain di pasar ini harus memetik pelajaran dan menyiapkan strategi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tenggelam. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Matikan MixRadio, LINE Fokus Garap Layanan Serupa? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Alto’s Adventure – Pengalaman Tak Berujung yang Indah Posted: 16 Feb 2016 09:00 PM PST Alto’s Adventure, salah satu game runner terbaik tahun lalu versi Tech in Asia, akhirnya hadir di Android pada awal bulan Februari. Sebagai pengguna setia platform robot hijau, saya pun penasaran untuk mencobanya. Tak lama setelah mengunduhnya, saya pun tidak bisa lepas dari game ini. Menurut saya, Snowman sebagai developer telah membuat resep yang sempurna untuk sebuah game endless runner. Apa yang membuatnya begitu spesial? Mari kita simak ulasannya berikut ini! Atmosfer Pegunungan yang MenyejukkanKali pertama masuk ke dalam game Alto’s Adventure, kamu akan disajikan sebuah cerita pendek tentang Alto, seorang gembala llama yang harus mengejar binatang ternaknya yang kabur. Dengan bermodalkan sebuah papan ski, dimulailah petualangan Alto menyusuri pegunungan untuk mengejar sekelompok llama yang berkeliaran (dan juga mengerjai para tetua yang tidur). Dari sana kamu akan langsung meluncur di sebuah daerah yang tampak seperti Pegunungan Alpen, rumah para llama di Eropa (yang sebenarnya lebih banyak ada di Pegunungan Andes, Amerika Selatan). Mulai dari latar hingga tampilan depan terlihat begitu rapi dan indah, memberikan kesan pertama yang baik untuk mata. Satu fitur visual yang paling menarik dari Alto’s Adventure adalah adanya perubahan waktu dan cuaca yang terus berganti, termasuk ketika kamu mendiamkan game ini di menu utama atau ketika kamu sudah kalah. Pergantian pagi, siang, dan malam terasa begitu mulus dan memberikan kesan epik, terutama ketika hujan mulai turun ditemani petir yang menyambar. Dari segi audio, musik yang disajikan mendukung atmosfer gunung yang tenang dan sejuk. Volume suara dari musik sepertinya sengaja dibuat tidak terlalu keras agar efek suara dari sang karakter dan cuaca bisa lebih menonjol. Tak hanya suara papan ski berdecit atau koin berdenting, kamu juga akan disuguhi bunyi hujan dan petir. Pengalaman mengasyikkan dari audio ini bisa lebih kamu rasakan lagi jika memainkan Alto’s Adventure menggunakan headphone. Bahkan saya sarankan, jika memungkinkan, untuk selalu memainkannya dengan headphone. Tak jarang saya melihat keluar jendela mengecek apakah benar ada petir menyambar (kebetulan memang sedang hujan), padahal itu efek suara cuaca di game ini. Interaksi yang Melebihi EkspektasiKini mari kita beralih ke kontrol dan gameplay. Dari segi kontrol, Alto’s Adventure hanya memiliki satu jenis input saja, yaitu tap pada layar untuk melompat dan menahannya untuk melakukan backflip. Sebuah kontrol yang sangat simpel memang, tapi tidak semudah yang dibayangkan. Untuk melakukan berbagai trik yang tersedia di game ini, saya butuh sedikit waktu untuk beradaptasi, terutama untuk melompat dan melakukan backflip. Pasalnya, gerakan karakter di Alto’s Adventure sedikit lebih berat dibandingkan game populer sejenisnya, seperti Temple Run 2, Ski Safari 2, atau Target Acquired yang baru saja saya ulas. Agar bisa melompat dengan optimal pada sebuah tebing misalnya, kamu tidak bisa melompat benar-benar di ujung tebing tersebut. Alih-alih tinggi, kamu justru akan terjatuh dan permainan pun berakhir. Yang harus kamu lakukan adalah melompat beberapa saat sebelum tebing berakhir. Tak perlu lama, saya pun mulai terbiasa dengan kontrol yang ada di Alto’s Adventure. Trik demi trik berhasil saya eksekusi, walaupun tak jarang berakhir dengan badan terjungkir. Meskipun kontrol yang tersedia di Alto’s Adventure sangat sederhana, akan tetapi trik yang bisa kamu lakukan bisa dibilang cukup banyak. Mulai dari backflip (serta double dan triple backflip), grind, rock bounce, rock smash, ice slide, dan lain sebagainya yang akan kamu ketahui seiring waktu bermainmu bertambah. Jika kamu bisa mengeksekusi serangkaian trik tanpa jeda, maka kamu akan mendapatkan skor combo yang memiliki nilai berkali-kali lipat dari trik biasa. Di akhir rangkaian trik, kamu akan mendapatkan boost kecepatan sesuai dengan besar combo tersebut. Melakukan combo adalah satu hal yang sangat penting di Alto’s Adventure dan akan kamu rasakan sendiri ketika sudah cukup jauh memainkannya. Alto’s Adventure memiliki sistem misi dengan tingkatan level yang juga berperan sebagai tutorial mini. Di sini kamu bisa mengetahui berbagai trik baru yang mungkin tidak terpikir sebelumnya oleh, atau interaksi-interaksi dengan lingkungan yang ternyata memiliki pengaruh tersendiri. Karakter-Karakter Baru yang Akan Memengaruhi Gaya BermainmuJika kamu berhasil menyelesaikan kelipatan sepuluh dari level yang disajikan, maka kamu akan mendapat seorang karakter baru. Setiap karakter ini memiliki ciri khas yang memengaruhi gaya bermain kamu. Alto, contohnya, memiliki kemampuan yang merata. Maya, karakter kedua yang bisa dimainkan, memiliki akselerasi yang lambat tetapi kecepatan backflip yang cepat (ini karakter favorit saya). Paz yang gempal tidak terlalu gesit dalam memutar-mutar badannya tetapi mampu melakukan boost jauh lebih lama dari karakter lain. Dua karakter baru ini akan memungkinkan kamu menyelesaikan misi-misi tertentu yang akan sangat sulit dilakukan oleh Alto. Di lain pihak, kamu juga harus mengadaptasi gaya bermainmu agar tidak sering terjatuh berkali-kali, apalagi dengan Paz yang sangat sulit melakukan backflip, kamu harus menahan dirimu melakukan trik tersebut agar bisa bertahan lama. Kesimpulan: Wajib Main!Satu kata untuk Alto’s Adventure: adiktif. Game ini mungkin akan sesekali membuatmu frustrasi dengan tingkat kesulitan misi yang diberikan, akan tetapi pengalaman bermain yang ditawarkan selalu membuat rindu dan memainkannya kembali. Apalagi ketika saya akhirnya berhasil melewati misi sulit tersebut, hilanglah sudah produktivitas. Indra penglihatan dan pendengaranmu juga akan mendapat asupan berkualitas tinggi. Sayang kenikmatan ini kadang harus terganggu dengan kualitas grafis dan suara dari iklan yang kurang bagus (untuk versi Android). Ini tentunya hanyalah hal minor. Namun ada satu hal yang harus saya peringatkan kepadamu: jauhkan kuping dari headphone ketika iklan diputar. Akhir kata, Alto’s Adventure adalah satu game yang wajib kamu mainkan. Tunggu apa lagi? Segera masuki indahnya habitat para llama dengan mengeklik tautan di bawah!
The post Review Alto’s Adventure – Pengalaman Tak Berujung yang Indah appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Game Android Terbaik Bulan Januari 2016 – Downwell, Worms 4, Crashlands, dan Lainnya Posted: 16 Feb 2016 08:07 PM PST Melanjutkan seri artikel game Android terbaik bulanan yang ada pada tahun lalu, kali ini rubrik game Android pilihan Tech in Asia kembali dengan publikasi yang sengaja hadir pada pertengahan bulan untuk sekadar mengingatkan kamu, game apa saja yang mungkin telah terlewat selama bulan kemarin. Untuk bulan Januari kemarin, saya akui ada banyak judul menarik yang bisa menjadi koleksi game Android terbaik kamu di tahun 2016. Namun sayangnya dikarenakan keterbatasan tempat, saya hanya bisa memilihkan sepuluh dari belasan game yang telah dinominasikan. Apa saja? Berikut adalah daftar game Android terbaik Januari 2016. Traffic RiderTraffic Rider merupakan game motor yang kemunculannya tak boleh kamu lewatkan di awal tahun 2016. Ya, setelah akhir tahun lalu rilis di iOS, akhirnya pada Januari kemarin game simulasi motor tersebut juga tersedia untuk Android. Saya rasa para penggila otomotif wajib mencoba game satu ini. Apa yang membuat presentasi Traffic Rider terlihat begitu menarik adalah penyajian kamera first person yang membuat pemain seolah-olah berada di balik kemudi motor. Di sini tugas kamu adalah memutar gas motormu sekencang mungkin melewati arus kendaraan mobil hingga selamat mencapai garis finis. Perspektif first person yang merupakan daya tarik utama game ini kemudian dikemas menjadi semakin menarik berkat adanya banyak sekali pilihan motor, mulai dari Vespa, sepeda moge Harley Davidson, hingga motor Ducati yang mewah. Jadi silakan pilih, mana motor yang ingin kamu gunakan untuk melintasi aspal jalanan hari ini. Traffic Rider – Simulasi Berkendara Motor yang Menarik untuk Dicoba CrashlandsTak bisa dipungkiri game survival adventure buatan Butterscotch Shenanigans ini merupakan game mobile paling berkesan yang saya mainkan di bulan Januari kemarin. Dalam Crashlands kamu bertualang seorang diri menjelajah sebuah planet alien demi mendapatkan kembali kargo yang hilang. Masalahnya sekarang, kamu tidak akan semudah itu menemukan muatanmu di planet Woanope yang sangat luas. Dengan konten permainan yang bisa menyedot waktu hingga puluhan jam, jangan heran bila saya merasa perlu untuk membagikan tips bagaimana agar kamu bisa selamat menjalani kerasnya dunia Crashlands. Review Crashlands – Aksi Survival Berbalut Elemen RPG yang Sangat Seru dan Menyenangkan! Pocket MortysApabila kamu menyukai serial kartun Rick and Morty dan merasa ada yang kurang ketika memainkan adaptasi game mereka sebelumnya, maka Pocket Mortys merupakan obat penawar kekecewaan yang patut untuk dicoba tahun ini. Pocket Mortys merupakan parodi game Pokemon yang tak hanya menghadirkan gameplay mengoleksi monster serupa, tapi juga parodi beragam referensi film dan game populer yang membuat siapapun tertawa menemukannya. Mengingat game ini dapat kamu unduh secara gratis, saya pikir tidak ada salahnya bagimu untuk mencari tahu sendiri seperti apa keunikan yang ditawarkan Pocket Mortys. Karena siapa tahu setelah bermain game ini, kamu lalu tertarik mengikuti serial animasinya yang memang sangat jenaka. Review Pocket Mortys – Keseruan Adaptasi Serial Kartun Rick and Morty DownwellSetelah penantian selama beberapa waktu, akhirnya Januari kemarin kita semua sudah bisa menikmati serunya terjun bebas ke dalam jurang Downwell di perangkat Android kesayangan. Dan seperti yang sudah saya bayangkan ketika bermain versi PC sebelumnya, Downwell terasa menyenangkan dimainkan lewat perangkat mobile. Apabila kamu belum mengenal Downwell, game ini merupakan sebuah arcade platformer dengan susunan level vertikal yang seru dan menegangkan. Sebagai karakter tanpa nama yang sukarela terjun ke dalam sumur mematikan, di sini kamu akan menghadapi beragam jebakan maut dan serangan monster yang tak menyukai keberadaanmu di sumur mereka. Walaupun memiliki presentasi visual dan audio yang terkesan sangat retro, gameplay yang diusung Downwell sukses membuat saya lupa waktu sejenak saat mengarungi intensnya permainan game ini. Review Downwell – Pantang Pulang Sebelum Menyentuh Dasar Jurang! Age of Wushu: Dynasty
Meskipun peluncurannya kemarin sempat terganggu oleh masalah server yang belum kunjung siap menampung pemain hingga akhir Januari, Age of Wushu: Dynasty tetaplah merupakan game online yang kehadirannya patut dicoba para penggemar genre hack and slash. Sekadar informasi, Age of Wushu awalnya merupakan sebuah game multiplayer online bertema dunia persilatan di negeri Tiongkok masa lalu. Untuk versi mobile berjudul Age of Wushu: Dynasty, Snail Games mempertahankan beragam hal yang membuat MMO ini begitu disukai di PC, mulai dari pemilihan kelas karakter yang ditentukan faksi, hingga aksi pertarungan tangan kosong yang lincah berbalut efek visual menawan. Bagian menarik yang membuat saya tak bisa lupa dengan game ini mungkin adalah penampilan peta hub-world di dalamnya yang lumayan luas dan bisa dijelajahi sambil melompat dan melayang di atas udara bak film kungfu Cina. Intinya segala hal yang kamu sukai dari film laga akan kamu temukan di sini, dan itulah yang membuat Age of Wushu berbeda dengan game hack and slash lain di luar sana. Prime World Defenders 2
Bulan Januari kemarin sekaligus menandai kemunculan sekuel dari Prime World Defenders yang merupakan salah satu game tower defense terbaik di masanya. Sama seperti pendahulunya, Prime World Defenders 2 menghadirkan permainan tower defense tradisional dengan grafis 3D yang cukup menawan di Android. Melanjutkan cerita Prime World Defenders pertama, dalam sekuel kali ini kamu akan kembali mengarungi dunia Prime World yang dipenuhi bermacam monster jahat, sambil membangun menara terkuat untuk menahan gempuran mereka. Worms 4Kaum cacing imut bersuara melengking dari serial Worms bulan kemarin kembali beraksi lewat sekuel terbaru mereka yang berjudul Worms 4. Masih melanjutkan permainan turn-based mereka yang klasik, kali ini pertempuran Worms menjadi semakin seru karena menampilkan sejumlah senjata baru, mode faksi, dan sistem grinding bernama loot yang bisa membuatmu betah bermain. Terlepas dari visual karakter baru yang mungkin terasa kurang begitu gereget, game ini tetap menyajikan perang antar cacing yang tak kalah seru dibandingkan Worms sebelumnya. Worms 4 Tampilkan Banyak Senjata, Pertempuran Antar Faksi, dan Sistem Loot Baru Star Trek TimelinesSebagai serial TV legendaris yang disukai banyak orang, akhirnya baru pada bulan Januari kemarin Star Trek mendapatkan adaptasi game yang benar-benar dianggap mewakili serunya menjelajah dan berdiplomasi di semesta luar angkasa Star Trek yang luas. Lewat Star Trek Timelines, developer Disruptor Beam ingin mewujudkan khayalan para Trekkie lewat pengalaman bermain Star Trek yang lebih baik dibandingkan game sebelumnya. Jalan cerita tentang anomali waktu (alias timeline) yang dikemas oleh Disruptor Beam memberikan kebebasan bagi para pemain untuk berkreasi membuat kru pesawat Enterprise impian mereka. Hal ini menjadikan Star Trek Timelines sebagai fan service yang cukup sempurna untuk dimainkan meskipun monetisasi game ini bisa membuat para pemainnya agak mengernyitkan dahi bagi yang jarang membeli penawaran microtransaction. Review Star Trek Timelines – Fan Service yang Patut Dicoba para Trekkie The Room Three
Bagi kamu yang menginginkan sebuah game puzzle berkualitas, The Room Three yang akhirnya rilis di Android bulan Januari kemarin bisa jadi merupakan pembelian yang sangat tepat untuk mengusik logika berpikirmu. Pasalnya, game ini tak sekedar melanjutkan formula The Room sebelumnya yang brilian, tapi juga memperluas lingkup permainannya menjadi serentetan ruangan yang akan membuat isi kepalamu jungkir balik memikirkannya. Bila kamu memerlukan pertimbangan lebih untuk memikirkan ulang apakah tantangan puzzle The Room Three sudah cocok buatmu? Kamu bisa membaca ulasan lengkapnya di bawah ini. Review The Room Three – Babak Baru dari Perjalanan Puzzle yang Sempurna Candy Crush Jelly Saga
Belum cukup puas melahap seluruh level puzzle match-3 yang disediakan King lewat Candy Crush Saga dan Candy Crush Soda Saga? Jangan khawatir, karena King bulan kemarin telah merilis iterasi terbaru dari seri puzzle match-3 yang tak kalah manis dengan seri sebelumnya yaitu Candy Crush Jelly Saga. Untuk permainannya sendiri, saya pikir tak perlu menjelaskan banyak hal kepadamu karena inti dari Candy Crush Jelly Saga masih sama seperti Candy Crush sebelumnya. Bedanya, di sini kamu akan menjumpai beberapa karakter baru seperti Jelly Queen, Jenny, dan berbagai karakter lucu lainnya yang siap menyemangati perjuanganmu mendominasi leaderboards Candy Crush Jelly Saga. Itulah tadi sepuluh game Android terbaik yang bisa kamu temukan di bulan Januari 2016 kemarin. Bagaimana menurutmu? Apakah ada game berkualitas lainnya yang kami lewatkan? Jika ada judul game favorit kamu yang tidak masuk ke dalam daftar di atas, silakan tulis di bagian kolom komentar, berikut alasan kenapa game ini wajib kamu masukkan ke dalam deretan terbaik di bulan Januari. Sampai jumpa di edisi berikutnya. The post Game Android Terbaik Bulan Januari 2016 – Downwell, Worms 4, Crashlands, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Alasan Kenapa Xiaomi, Lenovo, dan Huawei Tak Akan Pernah Bisa Merebut Konsumen Apple Posted: 16 Feb 2016 08:00 PM PST Tahun 2015 menjadi tahun yang menggembirakan bagi para produsen smartphone Cina. Tentu, ada beberapa hal yang mengecewakan, namun secara garis besar hasilnya sangat memuaskan. Sebab hingga kuartal keempat 2015, tiga dari lima brand smartphone dengan penjualan global terbesar berasal dari Cina (Xiaomi, Huawei, dan Lenovo). Itu pencapaian yang impresif, mengingat pada tahun 2012 saja tak satu pun vendor asal Cina yang berhasil bertengger di posisi lima besar. Namun, ada kesenjangan yang terpaut jauh. Di bawah ini adalah penjualan smartphone secara global berdasarkan pangsa pasar menurut IDC. Kamu tak akan sulit menemukan perbedaan signifikan yang saya maksud:
Memang, produsen smartphone di Cina meraih penjualan yang sangat baik pada tahun 2015. Namun bisakah mereka mempersempit jarak tersebut? Bisakah mereka menundukkan Apple? Tidak. Setidaknya mereka tak akan mampu mencaplok pangsa pasar utama Apple di kelas high-end. Alasannya? Segmen pasar mereka tak sejelas Apple. Kamu bebas mengatakan apapun mengenai Apple—baru-baru ini saya juga telah menguraikan beberapa kekurangan Apple—tetapi Apple tahu target konsumen mereka. Mungkin kamu juga menyadarinya. Saya minta kamu bayangkan salah seorang pengguna iPhone. Yang terbayang di benak kamu mungkin adalah Baca juga: Debat Komunitas: Xiaomi vs Huawei, Siapa yang Akan Menjadi Juara Tahun Ini? Sekarang, bayangkan pengguna Huawei. Agak sulit membayangkannya, sebab handset ini menyasar semua segmen. Kisaran harganya bermacam-macam dan Huawei menawarkan banyak model handset yang berbeda. Lenovo juga sama saja. Bahkan Xiaomi yang dulunya lebih efisien, kini menawarkan 3 lini produk utama yang berbeda dengan penamaan model yang membingungkan di setiap lininya (Saya saja bingung ingin yang mana, Mi 4, Mi 4i, atau Mi 4c?)
Mereka mungkin mampu meningkatkan angka penjualan mereka dengan cara menyasar konsumen di negara-negara berkembang. Namun dalam waktu dekat ini nampaknya mereka tak akan mampu merebut pasar Apple. Dan lagi, mereka tidak berkompetisi dalam ekosistem yang sama. Berbicara tentang teknologi, semua yang ada pada iPhone bisa kamu temukan dalam berbagai handset Android yang ada saat ini, kecuali satu hal: iOS. Dan meski saya sudah menguraikan bahwa banyak aplikasi bawaan iOS yang semakin buruk kualitasnya, tak diragukan lagi bahwa saat seseorang mulai menggunakan iOS, mereka akan sulit beralih ke sistem operasi lain. Jadi walaupun Xiaomi (misalkan) mampu menciptakan handset yang dapat membuat para pengguna iPhone tergiur, Xiaomi juga harus mampu meyakinkan mereka untuk berpindah dari iOS ke Android ROM MIUI. Saya pribadi mengagumi Android dan saya lumayan menyukai sistem operasi MIUI, namun sulit menyangkal bahwa itu bukan nilai jualnya. Kini para pengguna smartphone sangat mengandalkan layanan cloud. Jika kamu adalah pengguna Apple, itu berarti iCloud. Beralih dari satu sistem operasi ke sistem operasi lainnya adalah hal yang menyebalkan, namun orang biasanya mau melakukan hal merepotkan tersebut disebabkan karena faktor yang tidak bisa dikontrol oleh vendor seperti Xiaomi, Lenovo, dan Huawei (fitur utama OS, ketersediaan aplikasi, dan sebagainya). Tentu, ini bukan berarti vendor asal Cina tak mampu mengungguli Apple. Namun mereka perlu menyasar segmen pasar yang lain, atau mulai merambah negara-negara berkembang di Afrika. Akan sulit untuk mengalahkan pangsa pasar Apple, kecuali perusahaan asal Cupertino itu melakukan kesalahan sendiri (misalnya dengan merilis smartphone yang kualitasnya di bawah standar mereka). Baca juga: [Rumor] Selain iPhone 7, Apple Mungkin Memiliki Banyak Kejutan di Tahun 2016 (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Alasan Kenapa Xiaomi, Lenovo, dan Huawei Tak Akan Pernah Bisa Merebut Konsumen Apple appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment