Ads

Wednesday, April 6, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


10 Kutipan Inspiratif dari The Wire untuk para Pendiri Startup

Posted: 06 Apr 2016 07:00 PM PDT

Saya orangnya tidak mudah percaya pada suatu hal. Namun ada satu yang saya yakini sepenuh hati: semua orang harus menyaksikan The Wire, serial drama TV arahan David Simon.

The Wire, yang mengisahkan kehidupan di salah satu sudut kota Baltimore, mungkin bukanlah serial orisinal HBO yang dikemas penuh aksi atau yang paling menarik. Namun serial ini mengandung banyak pelajaran yang bisa kita petik.

Karena melibatkan kehidupan pengedar narkoba—yang bisa kita sebut sebagai entrepreneur kriminal—serial ini punya beberapa kutipan yang relevan dengan pendiri startup yang sedang membangun bisnisnya untuk menjadi sukses.

Tidak percaya? Kamu bisa petik pelajarannya langsung dari ucapan para karakter The Wire.

Catatan: Daftar kutipan di bawah ini, layaknya acara tersebut, mengandung perkataan kasar maupun menyinggung. Kendati saya telah menghilangkan beberapa kutipan berbau rasial, jika tulisan ini membuat kamu tidak nyaman, saya sarankan agar segera meninggalkan artikel ini.

Baca juga: 10 Kutipan Inspiratif Mengenai Entrepreneurship, dari dan untuk Entrepreneur di Asia


Kami sedang merekonstruksi sesuatu, di sini, detektif, kami membangunnya dari awal. Semua bagian itu penting.

(Lester Freamon, S01E06)

Freamon sedang membicarakan rekonstruksi kasus pembunuhan. Perkataan bahwa "setiap bagian (aspek) itu penting" memiliki maksud yang relevan dengan usaha kamu dalam membangun startup.

Jika kamu hanya fokus pada aspek teknologi tanpa memikirkan aspek pemasaran, mungkin saja kamu bisa gagal. Sama halnya jika kamu hanya fokus pada aspek pemasaran tanpa berpikir untuk membangun produk yang baik, kesuksesan akan sulit untuk diraih.

Selain itu, kamu juga perlu memikirkan aspek lain seperti pengalaman pengguna, budaya di tempat kerja, menyenangkan investor, berurusan dengan regulasi lokal, dan lain sebagainya.

Merepotkan memang. Namun kamu sendiri yang memutuskan untuk membangun startup, bukan? Setiap aspek itu penting. Jika kamu hanya bertumpu pada satu pemikiran dan mengabaikan tujuan utama—yaitu apa yang sedang kamu bangun—kamu tak akan mampu meraih kesuksesan.

Jika ada yang mempertanyakan seberapa besar pengorbananmu, katakan pada mereka kalau nyawamu adalah taruhannya. Mengerti?

(D'Angelo Barksdale, S01E12)

Ketika kamu membangun startup, kamu harus mendedikasikan diri sepenuhnya. Kamu bisa mulai membangun perusahaan sebagai bagian dari proyek sampingan, namun terkadang dalam situasi tertentu kamu harus berani mengambil risiko.

Coba pikirkan hal ini baik-baik: Jika kamu kurang yakin untuk mencurahkan seluruh waktu kamu, mengapa investor harus yakin untuk menanamkan modalnya di perusahaan kamu? Apa yang dikatakan D’Angelo mengenai persaingan narkoba juga berlaku dalam dunia startup: Totalitas atau tidak sama sekali.

Dan, kalau kamu ingin agar orang lain percaya pada apa yang kamu kerjakan, hal pertama yang harus mereka lihat adalah keseriusan kamu dan komitmen kamu terhadapnya.

D'Angelo menceramahi Wallace

D’Angelo menceramahi Wallace

Apa sih yang ingin kau dengar? Kalau kau mampu melakukan semua ini sendirian?

(Walon, S01E10)

Berapa banyak startup yang mampu berkembang besar dengan tim kecil? Ada Instagram, yang terjual ke Facebook dengan nilai US$1 miliar (sekitar Rp13 triliun) walau hanya digawangi 14 orang. Namun mereka adalah pengecualian, bukan jawaban dari pertanyaan di atas.

Menambah pegawai baru ke dalam tim utama kamu memang tak mudah, alasannya mungkin karena sulitnya mencari pegawai yang mampu menjunjung nilai perusahaan dengan baik. Atau kamu mungkin merasa telah menjalin hubungan erat dengan rekan kerja yang lain sejak masa-masa bootstrap.

Namun, kamu tak bisa melakukannya sendiri. Penting untuk mengingat hal tersebut. Kamu harus tahu kapan waktunya untuk berkembang. Dan yang paling penting kenali siapa anggota tim yang berkontribusi pada perkembangan perusahaan, lalu berikan mereka penghargaan yang sesuai.

Kalau kau tak mampu memenangi perang narkoba di penjara, di mana lagi kau akan memenangkannya?

(Warden, S02E04)

Startup kamu mungkin tak ada kaitannya dengan narkoba atau penjara, namun cobalah untuk sedikit memahami maksud perkataan Warden di atas: Kamu harus fokus berjuang di pasar yang kamu kuasai terlebih dulu.

Lagipula, jika kamu tak mampu berhasil di tempat yang kamu kuasai, bisa jadi kamu juga tak akan berhasil di tempat lain. Bisa juga diartikan agar kamu fokus pada pasar paling dekat dengan lokasi kamu, atau fokus terhadap produk utama yang kamu kuasai. Meskipun pada akhirnya kamu juga berkeinginan merambah pasar yang lain.

Pusatkan perhatian kamu di wilayah yang kamu kuasai, raihlah kesuksesan di sana sebelum kamu beralih ke pasar berikutnya.

Baca juga: Hilang Semangat Saat Kuliah? Simak Kutipan Inspiratif dari Para Entrepreneur Ini!

Kau tahu apa yang paling berbahaya di Amerika, kan? Orang kulit hitam yang punya kartu perpustakaan.

(Brother Mouzone, S03E10)

Brother Mouzone adalah bukti bahwa pengetahuan adalah kekuatan. Dan tentu, hal ini juga berlaku bagi dunia startup di manapun ia berada.

Kamu mungkin mengambil keputusan hanya beralaskan firasat atau naluri yang membuatmu berpikir: “Hey, gagasan ini pasti berhasil.”

Namun, semua itu bukan didasari oleh penelitian aktual maupun data yang solid. Jika kamu sungguh-sungguh ingin menjadi startup yang paling “ditakuti” di wilayah kamu, banyak-banyaklah membaca. Sehingga kamu dapat mempelajari seluk beluk mengenai dunia teknologi, pasar, target konsumen kamu, dan lain sebagainya.

Kau cuma punya satu peluang terbaik

Kau cuma punya satu peluang terbaik

Kamu boleh saja melawan yang terbaik, tetapi peluangmu cuma sekali.

(Omar Little, S01E08)

Ketika kamu memutuskan untuk membangun startup, itu artinya cepat atau lambat kamu harus bersaing langsung dengan startup yang lebih besar di ranah yang sama.

Dan seperti yang diucapkan Omar, kamu boleh saja melawan yang terbaik, tapi peluangmu cuma sekali. Alibaba, yang tergolong baru, mampu mengalahkan eBay di pasar Cina. Namun ada banyak contoh startup di luar sana yang sebetulnya punya cukup kekuatan untuk mengalahkan perusahaan yang lebih besar. Sayangnya mereka gagal.

Startup pada dasarnya bersifat mobile dan fleksibel ketimbang perusahaan besar. Seperti itulah caranya jika kamu ingin mengalahkan perusahaan besar—dengan cara menangkap peluang atau berinovasi pada hal yang luput dari perhatian mereka, kemudian memacu startup kamu untuk mendahului mereka.

Namun jika kamu gagal pada peluang pertama, kamu mungkin tak akan mendapat peluang kedua. Sebab perusahaan besar telah menyadari langkah kamu. Dengan segala sumber daya yang mereka miliki, mereka dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik, sehingga kamu akan makin sulit untuk mengejar mereka.

Ervin Burrel

Ervin Burrell

Jika Tuhan mempermainkanmu, cari cara untuk membalas mereka. Ini Baltimore, bung; Tuhan tak akan menyelematkanmu.

(Ervin Burrell, S03E03)

Dunia startup kurang lebih seperti Baltimore, yaitu tempat yang tak kenal ampun. Jika kamu hanya mengandalkan keberuntungan (atau kasih Tuhan), mungkin kamu pada akhirnya hanya akan menelan kekecewaan.

Meskipun kamu mendapat limpahan dana yang terus-menerus dikucurkan para investor, jangan sampai terlena. Sebab kamu tak bisa selamanya bergantung pada kebaikan mereka itu.

Kadang kala, masa-masa sulit datang menghampiri, dan jika kamu tak mampu menciptakan peluang kamu sendiri, kamu akan sulit bersaing di dunia ini.

Rasanya seperti suhu empat puluh derajat di suatu hari. Tak akan ada orang yang memedulikan, apalagi mengingatnya.

(Stringer Bell, S03E03)

Stringer Bell adalah salah satu karakter The Wire yang punya banyak kutipan menarik. Namun mungkin idiom empat puluh derajatnya adalah yang paling sesuai dengan dunia startup.

Jika kamu bekerja di perusahaan pada umumnya, kamu mungkin tak akan keberatan dengan beban dianalogikan seperti suhu empat puluh—pekerjaan yang cukup baik, namun tak menghasilkan sesuatu yang signifikan.

Namun, di startup, hal tersebut jelas tak akan berhasil. Agar kamu dapat merengkuh kesuksesan, kamu harus berusaha melakukan pekerjaan yang lebih dari tugas kamu sehari-hari. Di dunia startup, cara kerja empat puluh hanya akan membuatmu bertahan hingga hari esok.

Namun usaha yang besar, bukan usaha rata-rata, adalah hal yang harus kamu lakukan untuk dapat bertahan dan meningkatkan level startup kamu dari kompetitor. Terlalu banyak usaha 40 derajat akan berakibat buruk bagi startup, sama halnya seperti yang terjadi pada kru narkoba Stringer.

Stringer Bell

Stringer Bell

Orang bijak tak akan meruntuhkan jembatannya, hingga ia tahu bahwa ia dapat membelah lautan.

(Norman Wilson, S04E11)

Ahli strategi politik paling diingat di serial The Wire ini mengucap kalimat penuh makna ini di musim tayang keempat. Kutipan ini dapat diterapkan pada berbagai aspek kehidupan, khususnya startup.

Jika kamu sudah meraih kesuksesan, akan tampak mudah untuk memutuskan tali hubungan yang telah kamu jalin.

Kamu mungkin berpikir: "Kenapa saya harus repot membalas e-mail dari investor antah-berantah, ketika saya saya sudah digaet oleh investor terkemuka seperti Sequoia Capital dan Tiger Global?"

Roda kehidupan pasti berputar. Investor antah-berantah atau rekan bisnis yang kamu abaikan tersebut mungkin adalah orang yang kamu butuhkan di masa yang akan datang, ketika bisnismu sedang mengalami kesulitan.

Kecuali kamu mampu membelah lautan—yang mana adalah mustahil—jangan runtuhkan jembatan yang telah kamu bangun. Bukan berarti kamu harus menerima tawaran dari investor tidak tersohor tersebut, namun kamu harus belajar untuk membalas surat mereka dan mengatakan, "Terima kasih atas penawarannya, namun saat ini saya belum membutuhkannya. Tetapi kita bisa terus berhubungan."

Pekerjaan tak akan bisa menyelamatkanmu

Pekerjaan tak akan bisa menyelamatkanmu

Pekerjaan ini tak akan menyelamatkanmu, Jimmy. Hidupmu tak akan sempurna hanya karena pekerjaan ini. Pekerjaan ini hanya bagian kecil dari kehidupanmu.

(Lester Freamon, S03E09)

Terakhir, sedikit nasihat: Pekerjaan di startup, sama halnya dengan pekerjaan di kepolisian. Terkadang dapat sangat melelahkan.

Kamu harus menyelesaikan suatu pekerjaan yang mendesak, hingga kamu menghabiskan dua hari di kantor tanpa sempat pulang atau mandi. Hal ini bisa terjadi pada semua orang, kapan saja. Namun jangan sampai ini menjadi kebiasaan.

Untuk menjadi pemimpin yang baik, kamu juga harus mampu memberi teladan. Contohnya, kehidupan kerja dan pribadimu haruslah seimbang. Kamu juga harus mampu mengajak para pegawai untuk menerapkan hal serupa.

Pekerjaan di startup mungkin adalah passion dan hal paling penting dalam hidup kamu saat ini. Namun pekerjaan tersebut tak akan menyelamatkan hidupmu. Ingat kembali apa yang dikatakan Freamon. Sempatkanlah dirimu untuk mencari kebahagian di tempat atau hal lain.

Jika kamu belum menyaksikan The Wire, saya tak akan membocorkan seperti apa akhir ceritanya. Namun nasihat terakhir ini sebenarnya harus diingat oleh Freamon dan rekannya, McNulty, pada beberapa season berikutnya.

Baca juga: 24 Buku Mengenai Startup dan Entrepreneur yang Wajib Dibaca Tahun Ini

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post 10 Kutipan Inspiratif dari The Wire untuk para Pendiri Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia.

My Nintendo – Program Keanggotaan Baru untuk Pengguna 3DS, Wii U, dan Miitomo

Posted: 06 Apr 2016 07:00 PM PDT

Program keanggotaan untuk para pemilik console Nintendo sebelumnya kita kenal dengan nama Club Nintendo. Keberadaan program seperti Club Nintendo mendorong para gamer untuk rajin mengumpulkan poin yang didapat dari pembelian game 3DS dan Wii U, baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Poin tersebut dapat ditukarkan dengan beragam merchandise Nintendo (yang sayangnya tidak berlaku bagi Indonesia) dan kumpulan game digital gratis. Program yang sangat memanjakan para fan Nintendo ini secara resmi ditutup pada bulan Juni tahun 2015 lalu dan baru-baru ini dilanjutkan dengan kehadiran My Nintendo.

Seperti apa program terbaru ini? Bagaimana cara kerjanya? Manfaat apa yang bisa kamu dapatkan? Kamu akan mengetahuinya dengan menyimak uraian yang saya rangkum di bawah.

Program Loyalty yang Lebih Baik

My Nintendo | Photo 8

Sebelum melakukan registrasi My Nintendo, kamu dianjurkan untuk memiliki akun Nintendo Account terlebih dahulu.  Jangan khawatir jika kamu ingin membuatnya belakangan, karena tersedia juga opsi untuk melakukan sign-in dengan akun Nintendo Network ID, Facebook, Google+, atau Twitter.

My Nintendo hadir dengan konsep yang lebih maju dibanding program sebelumnya. Hal tersebut langsung terlihat ketika membuka situs ini dari PC maupun smartphone. Kamu akan segera disambut dengan antarmuka seru yang dilengkapi efek animasi serta suara.

Selain sistem lebih baik dan hadiah-hadiah menarik yang akan dibahas nanti, hal paling esensial dari program My Nintendo adalah bergabungnya pengguna Miitomo untuk ikut menikmati fasilitas ini bersama-sama dengan para pemilik 3DS dan Wii U.

Lebih Mudah dan Murah Mendapatkan Poin

My Nintendo | Featured

Pada gambar di atas kamu dapat melihat karakter Mii milik saya sedang berdiri di depan tiga kotak yang berisi koin-koin. Koin-koin inilah yang menjadi mata uang dalam My Nintendo yang disebut dengan Platinum Point dan Gold Point. Platinum Point adalah koin dengan logo Miitomo dan gambar jamur berwarna perak. Sedangkan Gold Point adalah koin emas dengan gambar bintang.

Platinum Point bisa kamu dapatkan dengan mudah dan gratis. Dua logo yang berbeda menjelaskan bagaimana cara mendapatkan masing-masing dari Platinum Point tersebut.

My Nintendo | Photo 5

My Nintendo | Photo 6

Poin bergambar jamur akan kamu peroleh dengan melakukan login mingguan di Nintendo Account, Miiverse, ataupun eShop. Sedangkan untuk poin bergambar Miitomo, tentunya didapat dengan mengerjakan berbagai aktivitas pada aplikasi smartphone pertama dari Nintendo tersebut.

Gold Point mengacu pada sistem poin sebelumnya yang didapat ketika kamu melakukan pembelian game digital. Misalnya dengan membeli game di Nintendo eShop seharga US$7 – US$13,99 (sekitar Rp93.000 – Rp185.000), tidak termasuk pajak, kamu akan langsung mendapatkan sepuluh Gold Point.

Hadiah yang Serba Digital

My Nintendo | Photo 9

Nintendo menghilangkan opsi hadiah berupa merchandise fisik dan menggantinya dengan beragam konten digital yang dapat diakses dari 3DS, Wii U, dan aplikasi Miitomo. Hadiah diskon game yang diberikan akan berbeda-beda untuk tiap orang, karena Nintendo menggunakan data pembelian historis individual untuk memberikan penawaran yang dinamakan Just for You Offer.

Untuk periode kali ini, hadiah yang dapat diperoleh adalah:

RewardHarga PoinBatas Waktu Penukaran (dalam WIB)
1 game ticket (Miitomo) 85 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
My Nintendo Theme 1: Mario200 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
My Nintendo Theme 2: Donkey Kong200 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
Mario Suit (Miitomo)250 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
5 game ticket (Miitomo) 250 Platinum Pointtak dibatasi
10 game ticket (Miitomo)420 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 15% Animal Crossing: New Leaf (3DS)450 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 15% Super Mario 3D Land (3DS)450 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 15% The Legend of Zelda: A Link Between Worlds (3DS)600 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 15% The Legend of Zelda: The Wind Waker HD (Wii U)750 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 15% Yoshi Woolly World (Wii U)750 Platinum Point1 Mei 2016, 19:00
WarioWare: Touched! (3DS)1000 Platinum Point1 Juli 2016, 19.00
My Nintendo Picross: The Legend of Zelda: Twilight Princess (3DS)1000 Platinum Point1 Oktober 2016, 19:00
Diskon 30% Punch-Out!! (Wii U)50 Gold Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 30% Ultimate NES Remix (3DS)70 Gold Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 30% Captain Toad: Treasure Tracker (Wii U)100 Gold Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 30% The Legend of Zelda: Majora's Mask 3D (3DS)100 Gold Point1 Mei 2016, 19:00
Diskon 30% Splatoon (Wii U)140 Gold Point1 Mei 2016, 19:00
Super Mario Land 2: 6 Golden Coins (3DS)35 Gold Point1 Juli 2016, 19.00
Donkey Kong Country Returns (Wii U)230 Gold Point1 Juli 2016, 19.00
Pikmin 3 Mission Mode DLC Map Pack 2: Battle Enemies! Stages 7-10 (Wii U)20 Gold Point1 Agustus, 19:00
Metroid Fusion (Wii U)60 Gold Point1 Agustus, 19:00
Super Punch-Out!! (Wii U)70 Gold Point1 Agustus, 19:00
Super Mario 64 (Wii U)90 Gold Point1 Agustus, 19:00
New Super Mario Bros. U DLC: New Super Luigi U (Wii U)170 Gold Point1 Agustus, 19:00
Fliptnote Studio 3D (3DS)Gratis1 Mei 2016, 19:00

Sebagai catatan, poin-poin yang kamu kumpulkan akan kedaluwarsa di penghujung hari dalam enam bulan ke depan. Misalkan hari ini tanggal 7 April 2016 dan kamu mendapatkan poin, maka poin tersebut akan kedaluwarsa pada tanggal 31 Oktober 2016.

Untuk mempermudah pengecekan, kamu dapat membuka bagian Point History guna mengecek kapan kamu mendapatkan mata uang My Nintendo agar tidak mubazir.

Situs Resmi: My Nintendo

Sumber: Nintendo

The post My Nintendo – Program Keanggotaan Baru untuk Pengguna 3DS, Wii U, dan Miitomo appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Isi Steam Wallet via Pulsa atau di Alfamart Menjadi Lebih Mudah dengan EasySteam

Posted: 06 Apr 2016 05:00 PM PDT

Sejak nominal rupiah mulai diterapkan di Steam, berbagai game mungkin jadi lebih menggiurkan di mata para gamer PC Indonesia. Proses pembelian game di Steam pun terasa mudah karena kini kamu bisa membeli voucer atau mengisi Steam Wallet di berbagai tempat untuk memborong game yang diidam-idamkan.

Pengisian Steam Wallet kini menjadi lebih mudah, karena Money Online (MOL) Indonesia resmi meluncurkan platform e-payment bernama EasySteam. EasySteam akan mempermudah kamu membeli game di Steam dan mendapatkan kode Steam Wallet langsung melalui handphone. Cara menggunakan EasySteam dari MOL adalah sebagai berikut:


1. Buat Akun EasySteam

EasySteam

Daftarkan nomor handphone di situs EasySteam

Pertama-tama, kamu diminta untuk mendaftarkan nomor handphone dan mengisi password untuk akun EasySteam. Pastikan kamu mengisi nomor handphone dengan benar, karena kode Steam Wallet nantinya akan dikirim ke nomor terdaftar.


2. Buat Akun MOL

EasySteam-Screenshots-4

Untuk mempermudah langkah-langkah selanjutnya, sebaiknya kamu membuat Akun MOL terlebih dahulu. Caranya, akses situs resmi MOL Indonesia, buka pilihan “Sign Up” yang terletak di kanan atas layar. Isi data nama, e-mail, dan password. Setelah itu kamu akan menerima e-mail dari MOL AccessPortal Sdn Bhd berisi tautan untuk verifikasi akun. Kamu baru bisa menggunakan akun MOL jika sudah membuka tautan tersebut.


3. Beli MOLPoint

EasySteam Payment Channels | Screenshot

Akun MOL dapat diisi dengan MOLPoint. Perhitungan konversi rupiah ke MOLPoint adalah Rp10.000 = 100 MOLPoint. Harga itu belum termasuk pajak sepuluh persen. Jadi, sebelum membeli, pastikan kamu sudah mengetahui berapa MOLPoint yang kamu butuhkan untuk mengisi saldo EasySteam sesuai keinginan.

Kamu bisa membeli MOLPoint dengan berbagai cara, baik secara online, maupun langsung di tempat tertentu seperti Alfamart atau Lawson. Kamu juga bisa membeli MOLPoint dengan memotong saldo pulsa handphone, transfer dari ATM, atau voucer pulsa provider tertentu. Berikut penjelasan lebih detailnya:

Melalui Alfamart, AlfaMIDI, AlfaExpress, atau Lawson

alfamart feature image

Kunjungi toko terdekat, informasikan ke kasir bahwa kamu ingin membeli e-voucher Game MOL. Pilih nominal yang ingin kamu beli (mulai dari Rp10.000 – Rp200.000). Setelah membayar, kamu akan mendapatkan bon yang berisi serial voucer dan PIN.

Masuk ke akun MOL. Pilih “Reload Now” di bawah saluran pembayaran AlfaMIDI, AlfaExpress, Lawson, atau Alfamart yang terletak di sebelah kiri layar. Lalu masukkan serial voucer dan PIN dari bon belanjamu ke kolom yang tersedia. Pilih “Submit”.

Melalui Voucer Pulsa Telkomsel atau XL

xl-dan-telkomsel

Beli voucer pulsa Telkomsel atau XL sesuai nominal yang kamu inginkan. Masuk ke akun MOL. Pilih “Reload Now” di bawah saluran pembayaran “Telkomsel Voucher” atau “XL Voucher” yang terletak di sebelah kiri layar.

Masukkan nomor gosok tersembunyi di belakang voucer pulsa ke kolom yang tersedia. Pilih “Submit”. Setelah itu, akan muncul layar konfirmasi pembelian, pilih “Lanjut”, dan jika berhasil kamu akan melihat layar konfirmasi kedua.

Melalui Potong Saldo Pulsa Indosat, Telkomsel, atau XL

Potong pulsa

Masuk ke akun MOL. Pilih “Reload Now” di bawah saluran pembayaran “Indosat Direct”, “Telkomsel By UPoint”, atau “XL Direct”. Pilih nominal MOLPoint yang ingin dibeli, lalu masukkan nomor handphone kamu pada kolom yang tersedia. Pilih”Submit” atau “Lanjut”.

Layar konfirmasi pembelian berisi kode SMS MOLPoints akan muncul di layar web. Perlu diingat, kode ini akan kadaluarsa dalam lima menit. Untuk Indosat, kirimkan kode SMS MOLPoint ke nomor 95525.

Untuk Telkomsel, ketik “up(spasi)[kode SMS MOLPoint]” kirim ke 98000. Sedangkan untuk pengguna XL, kamu akan mendapatkan SMS dari 552500 berisi empat digit kode yang harus kamu kirimkan kembali melalui SMS. Kamu akan mendapatkan SMS konfirmasi jika transaksi berhasil.

Langsung dari Menu UMB Indosat atau XL

Untuk pengguna Indosat, hubungi *125*500#. Pilih “MOL”. Tentukan nominal MOLPoints yang ingin dibeli (mulai dari 200 hingga 2000 MOLPoint). Konfirmasi pembelian dengan memilih “Ya” dan akan muncul layar konfirmasi berisi nomer serial dan kode. Masuk ke akun MOL, pilih “Reload Now” di saluran pembayaran “Cipika Play”, kemudian masukan nomor serial dan PIN ke kolom yang tersedia.

Untuk pengguna XL, hubungi *123*987# lalu pilih “MOLPoint”. Pilih “1. Purchase” untuk membeli saldo, pilih nominal MOLPoints yang kamu inginkan. Setelah itu, akan muncul layar konfirmasi, pilih “Yes” untuk melanjutkan. Kamu akan mendapatkan SMS berisi nomor serial dan PIN dari 5525. Masuk ke akun MOL, pilih “Reload Now” di saluran pembayaran “XL”, lalu masukkan nomor serial dan PIN ke kolom yang tersedia.


3. Mengonversi MOLPoint Menjadi Saldo EasySteam

MOLPoint Conversion to EasySteam | Screenshot

Langkah selanjutnya adalah mengonversi MOLPoint yang kamu miliki menjadi saldo EasySteam. Proses konversi ini bisa dilakukan dengan mengakses akun EasySteam milikmu lewat web dan memasukkan nomor seri serta PIN dari MOLPoint.

Tergantung dari metode pembelian MOLPoint, nomor seri dan PIN yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan dua cara. Pembelian di beberapa gerai partner MOL, seperti di Alfamart maupun Lawson, akan langsung mencantumkan informasi yang dibutuhkan pada bukti transaksi.

Sedangkan pembelian via potong pulsa handphone maupun online banking mengharuskanmu untuk membuat akun di situs resmi MOL Indonesia terlebih dahulu, kemudian mengubah MOLPoint yang dibeli menjadi nomor seri dan PIN melalui layanan MOL Direct PIN.


4. Pilih Nominal Steam Wallet yang Diinginkan

EasySteam Price | Screenshot

Setelah sukses mengisi saldo EasySteam, kamu dapat memilih salah satu dari beberapa nominal Steam Wallet yang tersedia. Nominal yang ditawarkan cukup banyak, mulai dari Rp12.000 hingga Rp600.000.

MOL menjual setiap nominal Steam Wallet dengan harga lebih mahal dibandingkan dengan saldo yang akan didapat. Rentang harga yang diterapkan bervariasi, dengan kisaran 40 – 50 persen dari saldo yang akan diperoleh. Sebagai contoh, kamu perlu membayar Rp18.000 untuk nominal Steam Wallet sejumlah Rp12.000, atau Rp857.000 untuk Steam Wallet sebesar Rp600.000.


5. Lakukan Redeem di Steam

Unipin Steam Wallet | Screenshot 7

MOL kemudian akan mengirimkan kode Steam Wallet melalui SMS ke nomor yang telah didaftarkan. Untuk menukarkan kode Steam Wallet, kamu dapat membuka aplikasi Steam, klik tab Games yang tertera di kiri atas layar, pilih Reedem a Steam Wallet Code.

Masukkan kode Steam Wallet yang kamu terima melalui handphone ke kolom yang tersedia, dan pilih continue. Akhirnya, saldo Steam Wallet milikmu akan bertambah.


Kamu juga bisa melihat tautan ini untuk mengetahui langkah-langkah dari setiap saluran pembelian yang tersedia. Sebaiknya kamu membaca keterangan yang tertera dengan cermat, karena setiap saluran pembelian MOLPoint memiliki langkah yang berbeda-beda.

Begitulah cara mengisi Steam Wallet dengan MOLPoint. Kini, membeli game di Steam jadi lebih mudah dan aman karena kode Steam dikirimkan langsung ke handphone. Ingat jangan sampai tidak bisa bertahan hidup ketika Steam mengadakan diskon besar-besaran. Selamat menabung dan membeli game yang kamu inginkan!

The post Isi Steam Wallet via Pulsa atau di Alfamart Menjadi Lebih Mudah dengan EasySteam appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Favorit Penulis Tech in Asia Indonesia Maret 2016

Posted: 06 Apr 2016 06:10 AM PDT

Bulan Maret menjadi saksi dari beberapa game besar baik untuk console maupun mobile, internasional maupun lokal. Dari mobile, bulan Maret kemarin kita kedatangan game dari raksasa mobile Supercell, Clash Royale. Sedangkan untuk console, Ubisoft akhirnya merilis The Division setelah ditunda beberapa kali. Tidak lupa juga bulan lalu Digital Happiness pun merilis ekspansi DreadOut: Keeper of the Dark pada sebuah malam Jumat Kliwon di akhir Maret.

Di antara berbagai game yang dirilis, kira-kira game manakah yang menjadi paling favorit tim Tech in Asia? Cek daftarnya di bawah. Kamu juga bisa lo sampaikan game favoritmu di kolom komentar. Syaratnya, game tersebut harus rilis pada bulan Maret 2016 ya.


Audi E. PrasetyoTom Clancy’s The Division

Game Favorit Maret | The Division_2

Platform: PS4, Xbox One, PC

Bulan Maret kemarin, saya tidak bermain judul game apa pun selain Tom Clancy's The Division. Sudah lebih dari empat puluh jam saya habiskan dalam game ini dengan membunuh para Rikers dan Last Man Batallion sambil mencari perlengkapan serta senjata terbaik dalam Dark Zone.

The Division adalah game shooter terbaik yang pernah saya mainkan. Pasalnya game ini mampu memberikan unsur taktis serta RPG yang kental, dan dua hal itulah yang membuat The Division begitu seru dan menantang untuk dimainkan. Ajakan teman untuk bermain bersama-sama selalu mampu membuat saya kembali lagi.

Meskipun kamu akan menemukan bahwa gameplay yang dimiliki ternyata cukup repetitif, presentasi visual serta audio yang diberikan oleh Ubisoft Massive mampu menghilangkan sedikit kekecewaanmu. Tidak jarang atmosfer New York yang sudah porak poranda ini mampu membuat saya merinding dan larut di dalamnya hingga melupakan berlalunya waktu.

Review Tom Clancy’s The Division – Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh


Risky Maulana – Clash Royale

Clash Royale | screenshot 1

Platform: Android, iOS

Risky Maulana -Seperti rekan sesama gamer lainnya di kantor Tech in Asia, bulan Maret kemarin kami semua larut menggandrungi permainan yang sama, yaitu Clash Royale. Demam fenomena game ini saya yakin tak hanya berlangsung di kantor saya saja, di lingkungan kamu berada sekarang pastinya juga, bahkan tak menutup kemungkinan pula akan ada yang mungkin mencuri-curi waktu kerja mereka untuk sekedar bermain.

Efek nagih dari permainan Clash Royale sendiri tak lepas dari perpaduan antara game real time strategy, game duel kartu, dan permainan tower defense yang skala permainannya tak dibatasi oleh sistem stamina. Kombinasi ini membuat siapa saja bebas bermain Clash Royale sesuka hati mereka. Kalah, menang, maupun seri, ketiganya memancing kamu untuk bermain lagi, lagi, dan lagi.

Review Clash Royale – Spin-off Clash of Clans yang Sangat Gemilang


Mohammad FahmiDreadOut: Keepers of the Dark

DreadOut: Keepers of the Dark | Screenshot

Platform: PC, Mac, Linux

Digital Happiness akhirnya merilis ekspansi besar dari DreadOut yang menyajikan pengalaman lebih bebas. Game ini belum berada di level open-world, tapi mengategorikannya sebagai sebuah metroidvania bergrafis 3D sepertinya tidak terlalu salah.

Kamu masih akan tetap berperan sebagai Linda yang harus menyelesaikan berbagai level yang dihuni oleh berbagai jenis hantu baru maupun lama. Selain petualangan yang lebih tidak linear, DreadOut: Keepers of the Dark juga menunjukkan performa yang lebih bagus daripada dua bagian pertama DreadOut.


Kevin SutantoSenran Kagura: Estival Versus

Senran Kagura Estival Versus - Screenshot 4

Platform: PS4, PS Vita

Di bulan Maret lalu, saya sempat memainkan dua game yang cukup berbeda yaitu The Division dan juga Senran Kagura: Estival Versus. Keduanya merupakan game yang cukup seru, namun saya merasa jauh lebih terhibur dengan aksi super cepat yang ada dalam Senran Kagura: Estival Versus.

Kelanjutan dari spin-off seri Senran Kagura ini untuk pertama kalinya muncul di PS4 dan membawa beberapa perubahan yang menyenangkan mulai dari visual 60 fps yang mulus, dan juga berbagai hal lainnya yang pasti sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar seri Senran Kagura. Iya, saya membicarakan para shinobi berdada besar.

Di luar semua itu, Senran Kagura: Estival Versus merupakan game action yang solid. Aksi berkecepatan tinggi (meski seringkali repetitif) adalah salah satu nilai plus yang mungkin akan membuat kamu tertarik untuk memainkannya. Hanya saja, selalu ingat untuk memainkan game ini sendirian saja terutama kalau kamu sedang mencoba fitur Dressing Room.

Review Senran Kagura: Estival Versus – Ninja Bertindak, Waifu Menggeliat


Chandry Tasofa –Stardew Valley

Stardew Valley | Featured

Platform: PC

Sebetulnya Stardew Valley sudah dirilis akhir Februari lalu, tapi setelah melihat banyaknya tanggapan positif dari para pemain dan kritikus, saya jadi penasaran untuk mencobanya di bulan Maret. Stardew Valley dikenal dengan permainan yang mirip Harvest Moon, tetapi dari awal bermain saja saya sudah merasakan bedanya.

Stardew Valley menawarkan cara bermain yang lebih bebas dari Harvest Moon. Saya bisa memilih untuk bertani, memancing, melawan monster di tambang, atau melakukan apa pun untuk mengumpulkan uang dan meningkatkan kemampuan karakter.

Elemen lain yang membuat saya betah memainkannya adalah isi rumah yang bisa diatur sendiri, NPC yang dinamis, area yang luas, dan banyaknya variasi quest. Rasanya seperti bermain The Sims berlatar pedesaan. Begitu banyak aktivitas yang bisa dilakukan dalam Stardew Valley membuat akhir pekan saya terasa tidak cukup untuk memainkannya.

Game hasil karya ConcernedApe ini juga masih sering mendapatkan update, tambahan konten dan fitur lainnya ini yang terus saya tunggu. Jadi, jika kamu mencari game yang menawarkan lebih banyak hal dibanding Harvest Moon, maka mencoba Stardew Valley adalah pilihan yang tepat.

Review Stardew Valley – Bukan Sekadar Tiruan Harvest Moon


Iqbal Kurniawan – White Day

White Day | Screenshot

Platform: iOS, Android

Mirip dengan sensasi yang saya rasakan dengan Punch Club di Januari lalu, saya memiliki hubungan benci tapi rindu dengan game horor White Day. Mekanisme gameplay maupun desain puzzle yang ada di dalamnya cukup mengesalkan karena melibatkan banyak bactracking dan petunjuk yang kurang jelas. Namun percabangan cerita serta atmosfer yang menyeramkan membuat saya kembali dan kembali lagi memainkannya.

Sebagai remake dari game yang pertama kali dirilis awal tahun 2000-an silam, White Day versi mobile memiliki beragam hal yang membuatnya bersinar. Tidak hanya memperbaiki grafis, ROI Games selaku developer juga merombak puzzle yang ada hingga sama sekali berbeda dengan versi orisinalnya. Mengingat kengerian yang saya alami saat memainkannya di perangkat portabel, saya jadi penasaran dengan sensasi versi VR dari White Day yang rencananya akan dirilis untuk PlayStation VR kelak.

Review Review White Day – Jangan Keluyuran di Sekolah Malam Hari

The post Game Favorit Penulis Tech in Asia Indonesia Maret 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 April 2016

Posted: 06 Apr 2016 05:00 AM PDT

Piringan Hitam Berisi Soundtrack Quantum Break Akan Dirilis September 2016

Quantum-break-vinyl-screenshots

Chandry Tasofa – Quantum Break, game action yang dirilis kemarin untuk Xbox One dan PC, mendapatkan soundtrack edisi terbatas berbentuk piringan hitam. Soundtrack dalam piringan hitam ini diproduksi oleh iam8bit dan hanya dijual sebanyak tiga ribu kopi. Sambil menunggu piringan hitam tersebut dirilis September 2016 nanti, kamu bisa mendengarkan soundtrack Quantum Break karya komposer Petri Alanko di Spotify.

Sumber: Polygon


Toronto Star Membuat Mini Game yang Terinspirasi dari Panama Papers

toronto-star-tax-evasion-game-screenshots

Chandry Tasofa – Panama Papers adalah hasil investigasi jurnalis di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk membongkar kasus penggelapan pajak oleh nama-nama besar di seluruh dunia. Mulai dari Vladimir Putin hingga Lionel Messi, Panama Papers membuat heboh dunia sejak dirilis serempak pada 4 April lalu.

Toronto Star yang menjadi bagian dari International Consortium of Investigative Journalists membuat mini game di situsnya untuk menggambarkan bagaimana seseorang bisa menghindari pajak seperti yang dibongkar Panama Papers. Untuk mencobanya, kamu bisa membuka tautan di bawah ini.

Situs resmi: Toronto Star


Perangkat Steam VR Akan Menyajikan Sensasi Menonton Pertandingan Dota 2 yang Epik

Iqbal Kurniawan – Valve yang mengembangkan perangkat VR bersama HTC memperlihatkan cuplikan mode Spectator yang keren untuk Dota 2. Melalui video pendek di atas, kamu dapat melihat sendiri bagaimana pengguna Steam VR akan merasa sedang menonton di layar super besar dan berdiri diapit oleh para hero yang sedang berlaga. Benar-benar keren!


Kampanye Penggalangan Dana untuk Rock Band 4 Versi PC Gagal Mencapai Target

Rock Band 4 for PC | Featured

Iqbal Kurniawan – Harmonix yang berusaha melakukan porting Rock Band 4 ke PC harus menelan pil pahit. Kampanye penggalangan dana yang mereka lakukan gagal mencapai target sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp19,8 miliar). Saat kampanye yang dilakukan di Fig berakhir hari ini, total dana yang terkumpul baru mencapai sekitar setengahnya saja.

Karena kampanye ini gagal, para backer yang telah mendukung proyek Rock Band 4 untuk PC tidak akan ditarik dananya. Rock Band 4 sendiri sudah tersedia untuk PS4 dan Xbox One sejak Oktober 2015 silam.

Fig: Rock Band 4 for PC


Pendiri Studio Game 3D Realms Terjun Membuat Game Mobile Berjudul Boxy Kingdom

Risky Maulana – Setelah menjalankan perusahaan 3D Realms selama lebih dari 29 tahun, Scott Miller selaku founder 3D Realms kini membentuk sebuah studio game khusus mengembangkan game mobile bernama Dream Team. Lewat game debut yang berjudul Boxy Kingdom, Dream Team berencana merilis game arcade di tahun 2016 dengan gameplay mirip Crossy Road .

Nama penerbit 3D Realms mungkin terdengar asing bagi telinga beberapa orang. Namun seandainya kamu pernah menikmati masa-masa keemasan game PC di tahun 90-an dan awal tahun 2000-an, kamu mungkin pernah mendengarnya lewat beberapa game seperti Duke Nukem 3DWolfenstein 3DMax Payne, dan lain sebagainya.


Implosion: Never Lose Hope Sedang Mendapatkan Diskon Besar di iOS

Implosion | Screenshot

Risky Maulana – Seandainya hingga detik ini kamu masih belum bermain Implosion: Never Lose Hope di perangkat iOS kesayanganmu, maka sekaranglah saatnya kamu untuk memulai. Rayark saat ini sedang memberikan potongan harga sebesar lebih dari lia puluh persen di App Store. Tunggu apa lagi? Beli segera dan rasakan serunya menebas musuh di Implosion.

Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, Dan Tembak Semua Alien Yang Menginvasi Bumi!

App Info
Implosion - Never Lose Hope
Rayark International Limited -  Nov 20, 2015
Genre:  Action
Size:  N/A
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis
Download

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 6 April 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Empat Startup di Indonesia Keluarkan Total Rp477 Miliar untuk Belanja Iklan TV

Posted: 06 Apr 2016 03:09 AM PDT

Saya yakin apabila kamu menikmati stasiun TV nasional, pasti pernah melihat iklan dari salah satu startup lokal. Seperti Tokopedia, BukaLapak, OLX Indonesia, atau elevenia. Namun pernahkah kamu berpikir, kira-kira berapa besar dana yang mereka keluarkan untuk beriklan di TV nasional?

Baru-baru ini, perusahaan penyedia layanan monitoring iklan TV Adstensity mengumumkan laporan belanja iklan TV nasional. Dari laporan ini terungkap startup lokal apa saja, dan berapa besar dana yang mereka keluarkan, untuk belanja iklan di TV nasional pada Q1 2016.

Infografis iklan marketplace

Berdasarkan laporan Adstensity, situs marketplace Tokopedia merupakan perusahaan yang mengeluarkan biaya iklan paling banyak pada Q1 tahun ini. Yang mana total belanja iklan Tokopedia mencapai Rp165 miliar untuk 7.202 titik iklan. Peringkat kedua ditempati oleh sang kompetitor, yaitu BukaLapak yang menghabiskan Rp128 miliar untuk membeli sekitar 3.228 titik iklan.

Situs e-commerce elevenia berada di peringkat ketiga dengan menghabiskan dana sebesar Rp97 miliar untuk membeli 3.306 titik iklan. Lalu ada situs iklan baris OLX Indonesia di posisi keempat yang menghabiskan Rp87 miliar untuk 2.756 titik iklan.

Total belanja iklan yang dikeluarkan mencapai Rp477 miliar sepanjang Q1 2016

Sebuah angka yang sangat fantastis untuk perusahaan yang masih dalam kategori startup. Namun, bisa dibilang masuk akal karena:

Tokopedia sempat memperoleh investasi sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun) pada tahun 2014 silam. Sehingga tidak heran apabila mereka memiliki dana yang cukup besar untuk belanja iklan.

Beralih ke BukaLapak, situs marketplace ini sempat mendapat dukungan investasi dari Emtek Group yang merupakan pemilik stasiun TV nasional SCTV dan Indosiar. Sehingga BukaLapak mendapatkan akses iklan TV secara cuma-cuma di kedua stasiun TV tersebut.

Berikutnya adalah elevenia, situs e-commerce yang merupakan usaha gabungan dari XL Axiata dan SK Planet. Kedua operator selular tersebut telah mengeluarkan total investasi sebesar US$110 juta (sekitar Rp1,5 triliun) di elevenia. Angka yang hampir sama dengan Tokopedia.

Sedangkan untuk OLX Indonesia (sebelumnya bernama Tokobagus dan Berniaga) telah menjadi bagian dari Naspers, Schibsted Media Group, Telenor Group, dan Singapore Press Holding—Empat perusahaan besar yang menaungi berbagai situs iklan baris di dunia.

Baca juga: Asports.id Hadir Sebagai E-commerce Produk Olahraga yang Melayani Custom Order
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar dari pengguna Flickr Lain Waston)

The post Empat Startup di Indonesia Keluarkan Total Rp477 Miliar untuk Belanja Iklan TV appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Brand Pulse, Cara Baru Tech in Asia Indonesia Menyajikan Konten Bersponsor

Posted: 06 Apr 2016 02:47 AM PDT

Bila kamu cukup jeli ketika membaca Tech in Asia, mungkin beberapa kali kamu melihat artikel dengan atribut "disponsori oleh" pada bagian atas. Artikel-artikel tersebut kini telah berada di bawah kategori Brand Pulse. Beberapa bulan lalu kategori ini sudah diluncurkan pada situs global Tech in Asia, dan kini hadir di Indonesia.

Brand Pulse adalah cara Tech in Asia Indonesia untuk menyajikan konten bersponsor, dan kami ingin menjelaskan kepada kamu seperti apa bentuk artikel tersebut, bagaimana artikel tersebut akan bermanfaat untuk kamu, dan tentunya ekosistem teknologi dalam negeri.

Prioritas utama kami adalah komunitas

Tech in Asia Indonesia ada dan berkembang karena komunitas yang mendukung kami, dan kalian adalah prioritas utama kami. Hal ini tidak akan berubah. Semua yang kami tuliskan di bawah kategori Brand Pulse akan mengutamakan komunitas; kami ingin membuat konten yang ingin kamu baca.

Kami juga menyadari bahwa keahlian dan pengetahuan kami memiliki batasan tertentu, dan di sinilah kami ingin melibatkan pakar dari brand dan industri untuk turut serta memperluas pandangan kami dan berbagi lebih banyak informasi kepada komunitas.
Meetup-Komunitas-Tech-in-Asia | Foto
Beberapa nama yang pernah bekerja sama dengan kami adalah Baidu dengan insight tentang aplikasi mobile di Indonesia, sampai Global Leaseweb yang menyikapi permasalahan terkait kerahasiaan data.

Ke depannya kami akan berusaha untuk bekerja sama dengan berbagai brand dan membuat konten-konten yang menarik serta mendukung ekosistem teknologi dalam negeri.

Tetap menjaga integritas editorial

Kami sangat serius dalam menyikapi pembaca kami, dan tentunya juga serius dalam pekerjaan kami. Kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun akan tetap dipertahankan seperti induk singa melindungi anak-anaknya.

Satu hal yang pasti, kami serius mengenai etika dan transparansi.

Ini berarti bahwa apa pun yang kami publikasikan di situs kami, apakah itu Brand Pulse atau bukan, akan melalui pengawasan editorial yang ketat oleh tim Tech in Asia Indonesia.

Begini cara kami bekerja: kami merangkul para startup, perusahaan besar, dan agensi. Mereka kami bantu semaksimal mungkin, dengan tetap menjaga konten yang transparan dan independen.

Walaupun sifat dari artikel Brand Pulse adalah berbayar, tujuan utama kami di sini bukan untuk mengubah Tech in Asia Indonesia menjadi sebuah media yang mengedepankan iklan. Kami ingin bekerja dengan para partner yang dapat menambah pengetahuan serta pembelajaran untuk kami dan komunitas kami.

Pada akhirnya, semuanya kembali kepada kalian, pembaca setia kami. Segala bentuk masukan tentunya kami harapkan demi bisa memberikan konten yang terbaik untuk kalian.

Mengapa Brand Pulse?

Publikasi online kini mulai mengurangi penggunaan banner ad. Menurut kami, banner ad adalah hal yang mengganggu, tidak memenuhi KPI (key performance indicator), dan dapat mengurangi tingkat estetika situs kami.

Brand Pulse adalah upaya kami untuk menyajikan konten yang berguna untuk kalian para pembaca setia Tech in Asia Indonesia, dengan bekerja bersama partner kami dengan cara yang baru dan menarik.

Kami akan selalu memberitahu pembaca kami apabila artikel tersebut adalah konten bersponsor, dan konten yang termasuk dalam kategori Brand Pulse ini tidak akan berbeda kualitasnya dengan artikel lain yang kamu baca di Tech in Asia Indonesia. Kami harap kamu tetap setia mengunjungi situs kami dan selalu mendukung setiap langkah demi menyajikan konten terbaik untuk kamu.

Kami berencana untuk membuat berbagai artikel mengenai Brand Pulse untuk berbagi cerita mengenai pengalaman kami terkait native advertising dan content marketing. Jadi terus simak artikel kami selanjutnya!

Tertarik untuk bekerja sama dengan kami? Silahkan kirim email ke bdid@techinasia.com

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Brand Pulse, Cara Baru Tech in Asia Indonesia Menyajikan Konten Bersponsor appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Party Hard – Mengendap-Endap sambil Mengamuk di Tengah Kegaduhan Pesta Tetangga

Posted: 06 Apr 2016 02:11 AM PDT

Pernahkah kamu merasa sangat kesal dengan berisiknya pesta yang diadakan tetangga? Luapan emosimu mungkin bisa dialihkan pada game simulasi action yang dibalut grafis 8-bit ini. Di Party Hard, kamu akan berperan sebagai orang yang kesal dengan kegaduhan pesta tetangganya. Bukannya melapor polisi, karaktermu justru memilih akan menghabisi setiap orang yang ada di pesta itu.

Developer Party Hard, Pinokl, terinspirasi oleh kisah pembunuh berantai yang melakukan aksinya dalam beberapa pesta di sekitar wilayah Amerika. Berkat bantuan dari tinyBuild, game ini berhasil masuk ke Steam sejak akhir Agustus 2015 lalu. Party Hard hingga kini juga masih mendapatkan sembilan puluh persen review positif dari para pemainnya di Steam.

Lihat juga hasil karya tinyBuild lainnya, Punch Club, dalam review mendetail dari kami

Dalam Party Hard, pemain bisa memilih satu dari lima karakter yang tersedia, yaitu seorang laki-laki yang menginginkan ketenangan dalam tidurnya, ninja yang bisa bergerak cepat dan memiliki bom asap, polisi yang dapat memikul mayat-mayat tanpa dicurigai, seorang perempuan yang sangat kuat, dan tukang potong daging dengan gergaji mesinnya.

party-hard-screenshot

Pemain dalam melakukan aksi brutalnya juga tetap harus berhati-hati agar tidak dicurigai oleh pengunjung pesta, karena jika ketahuan mereka akan segera melapor polisi. Jadi, pemain juga harus mengatur strategi dan mengamati lingkungan pesta, memilih senjata dengan bijak, dan cara membunuh yang terkesan tidak disengaja.

Party Hard juga mengutamakan stealth, di mana kamu harus membaur dengan kerumunan orang-orang di lantai dansa ketika polisi menginvestigasi pesta tersebut. Berbagai cara menghabisi pengunjung pesta bisa dilakukan, mulai dari membuat kecelakaan palsu, menenggelamkan korban di kolam renang, atau membunuh langsung saat situasi aman. Tidak lupa, angkat korbanmu dan sembunyikanlah agar tidak meninggalkan jejak pembunuhan.

party-hard-screenshot-3

Mirip dengan Hotline Miami 2, meskipun tampil dalam grafis piksel, Party Hard juga bukan game yang cocok untuk dimainkan anak-anak. Walaupun visualisasinya tidak mencekam, Party Hard akan dipenuhi aksi kekerasan yang brutal lengkap dengan pertumpahan darah dimana-mana.

Pinokl Games dan tinyBit hingga kini masih rajin memberikan update untuk game ini. Untuk merayakan penjualannya yang mencapai seratus ribu kopi, Party Hard mendapatkan update terbarunya hari ini. Kini Party Hard terintegrasi dengan Twitch, penonton dapat ikut terlibat dalam game yang disiarkan di Twitch melalui event yang tersedia.

Selain itu, ada juga fitur Level Editor di mana para pemain bisa membuat sendiri area pestanya lengkap dengan objek, jebakan, dan rute perjalanan pengunjung pesta. Tambahan lainnya adalah dukungan Steam Workshop, di sini hasil karya pemain dapat dibagikan dan diunduh oleh pemain lain.

Jika kamu suka game simulasi yang penuh strategi dan unsur stealth, jangan lupa mencoba menyusup ke pesta tetangga dan menghabisi seluruh pengunjungnya secara rapi di Party Hard. Game ini bisa kamu dapatkan separuh harga di Steam menjadi Rp54.999 hingga 9 April nanti. Namun ingat, sebelum bermain amati keadaan sekitar dulu, jangan sampai ada anak kecil di dekatmu.

The post Party Hard – Mengendap-Endap sambil Mengamuk di Tengah Kegaduhan Pesta Tetangga appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Stefan Jung: “Tidak Akan Ada ‘Badai’ untuk Startup di Asia Tenggara dalam Waktu Dekat”

Posted: 06 Apr 2016 02:00 AM PDT

Di Silicon Valley, akhir-akhir ini banyak sekali startup yang menurunkan valuasinya, atau biasa dikenal dengan istilah down rounds. Tren ini pun membuat kekhawatiran bagi banyak orang yang akan atau sedang berkecimpung di dunia startup, termasuk di Asia Tenggara. Tak sedikit yang khawatir kalau bisnis startup di Asia Tenggara akan mencapai titik jenuh hingga kemudian hancur, alias mengalami bubble.

Namun hal ini disangkal oleh Stefan Jung, Managing Partner dari Venturra Capital. Dalam acara Echelon Indonesia 2016 yang berlangsung kemarin (5/4), Stefan menjelaskan kalau memang ada kekhawatiran kalau akan terjadi bubble di Amerika Serikat. “Menurut saya tidak akan ada 'badai' yang akan melanda ekosistem startup di Asia Tenggara dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sekilas ucapan Stefan terdengar cukup berlebihan. Namun ia memiliki sejumlah alasan yang cukup kuat mengapa dia bisa berpendapat seperti itu.

Asia Tenggara masih menarik untuk para investor

Menurut Stefan, investor masih melihat Asia Tenggara sebagai pasar yang menjanjikan. Hal itu ditunjukkan oleh terus naiknya jumlah pendanaan terhadap startup-startup Asia Tenggara dari tahun ke tahun. “Kenaikan ini bahkan tidak hanya berlangsung untuk pendanaan tahap awal saja, tapi juga terhadap pendanaan tahap lanjutan, seperti Seri-A dan Seri-C,” ujar Stefan.

Banyak venture capital baru

gf

Dana yang disiapkan oleh VC baru di Asia Tenggara

Hal lain yang menunjukkan kalau tidak akan terjadi bubble di Asia Tenggara, adalah banyaknya modal ventura (VC) baru yang bermunculan. “Ini adalah konsekuensi logis dari sebuah pasar yang menjanjikan,” ujar Stefan.

Sayangnya, Stefan tidak menyebutkan nama-nama VC baru yang dimaksud, boleh jadi ini karena ia sendiri merupakan bagian dari Venturra Capital. Namun Stefan menjelaskan bahwa beberapa VC baru tersebut datang dengan membawa dana cukup besar, yang harus dimanfaatkan oleh para founder startup di Asia Tenggara.

Baca juga: Siapa Saja Konglomerat Indonesia yang Sudah Merambah Ranah E-commerce dan Digital?

Burn rate baik

Stefan menjelaskan kalau para startup di Asia Tenggara cenderung bisa mengendalikan biaya operasional mereka dengan baik. “Sejauh ini, jumlah uang yang mereka keluarkan setiap bulannya (burn rate) cenderung dalam kategori sehat,” jelas Stefan.

Salah satu hal yang banyak menguras pengeluaran adalah pemberlakuan harga promo, seperti yang dilakukan GO-JEK di awal-awal kemunculannya. Namun menurut Stefan, kini tren promo seperti itu tidak akan digunakan lagi. Promo seperti itu dianggap akan memperbesar Cost Acquisition Cost (CAC), yang tidak sehat bagi perkembangan startup di kemudian hari.

“Hal ini tentu akan membuat banyak masyarakat kecewa, namun harus saya katakan kalau masa-masa indah dengan harga promo kini telah berakhir,” ujar Stefan.

Perjanjian investasi yang panjang

Managing partners Venturra Capital John Riady (kiri), Rudy Ramawy (tengah), dan Stefan Jung (kanan)

Managing partners Venturra Capital John Riady (kiri), Rudy Ramawy (tengah), dan Stefan Jung (kanan)

Penjelasan soal ini memang jarang kita dengar, karena sifatnya yang begitu rahasia. Namun menurut Stefan, rata-rata VC di Asia Tenggara punya masa waktu yang panjang untuk mengembalikan dana kepada investor mereka, yaitu sekitar 8-10 tahun.

Ekosistem berkembang dengan cepat

Hal terakhir yang menjadi alasan mengapa Asia Tenggara tidak akan menghadapi bubble dalam waktu dekat adalah karena ekosistem ini tumbuh dengan begitu cepat. “Begitu banyak universitas yang kini punya perhatian ke dunia startup, dan banyak co-working space dan incubator yang dibuat untuk para startup. Selain itu, saat ini pun kita bisa banyak menemui event-event yang membahas tentang dunia startup,” ujar Stefan.

Baca juga: [Update] Kumpulan Co-working Space di Jakarta yang Bisa Menjadi Pilihanmu!


Walaupun menurutnya tidak akan ada badai besar yang akan melanda ekosistem startup di Asia Tenggara, namun Stefan tidak menampik kalau beberapa startup yang ada saat ini akan menemui kegagalan. “Akan ada seleksi alam di mana beberapa startup bisa bertahan, dan beberapa lainnya akan mati,” jelas Stefan.

Namun menurut Stefan, seorang founder tidak perlu khawatir, selama mereka bisa memahami bisnis yang mereka jalankan dan tahu mana metrik yang harus mereka perhatikan dalam menjalankan bisnis tersebut. “Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat startup,” ucap Stefan.

Di sisi lain, Stefan juga mengingatkan para VC agar tidak terjebak dalam paradigma kalau tugas VC hanyalah untuk membantu secara finansial. “Saat ini, VC tidak bisa hanya memberi pendanaan, namun mereka juga harus mau memberikan arahan pada startup tersebut agar bisa menjadi sukses,” tandasnya.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Stefan Jung: "Tidak Akan Ada 'Badai' untuk Startup di Asia Tenggara dalam Waktu Dekat" appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Pentingnya Kesan Pertama untuk Menjaga Jumlah Pengguna Aplikasi Mobile

Posted: 06 Apr 2016 01:19 AM PDT

Artikel ini disponsori oleh:MoEngage Logo

Kesan pertama yang dirasakan oleh pengguna aplikasi mobile merupakan faktor penting dalam meningkatkan jumlah dan memuaskan para pengguna. Setidaknya itulah hal yang diungkapkan oleh Adi Purwanto Sujarwadi, Head of Product dari BaBe, dalam acara MoEngage x Tech in Asia: Growth in the Mobile-First World akhir Maret lalu.

Adi bersama Doan Siscus (CCO dari OLX) dan Akshay Garg (CEO dari FinAccel serta co-founder Komli Media) berbagi kepada para peserta tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan dan menjaga para pengguna aplikasi mobile.

Menurutnya, bila pengguna merasa nyaman dan mendapatkan apa yang mereka cari dengan aplikasi yang digunakan, besar kemungkinan mereka akan menjadi pengguna setia ke depannya. “Kami berusaha menyediakan beragam jenis konten dalam BaBe, sehingga para pengguna yang memiliki preferensi berbeda-beda dapat menemukan hal yang mereka sukai,” ujar Adi.

Sebagai Head of Product, ia juga berusaha membuat pengalaman para pengguna menjadi menyenangkan dengan menyederhanakan desain aplikasi dan membuatnya menjadi intuitif.

Setelah mendesain aplikasi sebaik mungkin, Doan dari OLX menimpali tentang pentingnya untuk mengetahui tahapan perkembangan dari aplikasi yang dibuat. Menurutnya, setidaknya terdapat tiga tahap yang ada dalam kematangan sebuah aplikasi, yaitu:

  • Menjaring sebanyak mungkin pengguna
  • Menjaga agar para pengguna terus kembali
  • Melakukan monetisasi.

Ketahuilah pada fase mana aplikasi milik kalian sedang berada, terapkan metode yang sesuai, dan pahami kapan kalian harus berpindah ke fase selanjutnya.

Lebih lanjut Doan menuturkan bila waktu yang tepat untuk melakukan monetisasi sangat bergantung dengan bagamana aplikasi tersebut ditangani. “Dengan menerapkan treatment yang tepat, monetisasi diharapkan bisa semakin cepat terlaksana,” jelasnya.

Untuk mengetahui sudah sampai mana tahap perkembangan perusahaan, Akshay menekankan pentingnya mengetahui perilaku para pengguna aplikasi. Memiliki jumlah pengguna aktif besar merupakan salah satu tujuan utama bagi para developer, namun yang tidak kalah penting adalah mengetahui berapa jumlah pengguna yang tidak kembali lagi, di bagian apa mereka sering pergi, dan sebagainya.

OLX | Screenshot

Akshay juga menilai positif hadirnya beragam tool analisis perilaku. “Walau pasar menjaring traffic di internet kian tersegmentasi antara Google, Facebook, dan para pemain besar di internet lainnya, namun kemajuan teknologi dan kehadiran beragam tool analisis perilaku (seperti yang ditawarkan MoEngage) telah mempermudah developer untuk lebih mengenal para penggunanya,” jelasnya.

Di akhir pembicaraan Akshay menegaskan bila developer seharusnya kini bisa lebih peka dan memahami apa yang diinginkan pengguna. “Data yang diperlukan sudah tersedia di luar sana. Developer dapat melakukan perbaikan dan optimalisasi agar aplikasi mereka lebih melekat kepada pengguna berdasarkan data tersebut.” tutupnya.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Pentingnya Kesan Pertama untuk Menjaga Jumlah Pengguna Aplikasi Mobile appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kitten Mita Hijrah ke Engine Baru Demi Tampilan Beresolusi Tinggi

Posted: 06 Apr 2016 12:33 AM PDT

Kalau kamu rajin mengikuti berita tentang industri game dalam negeri, mungkin kamu pernah mendengar tentang Kitten Mita. Game bergenre RPG karya studio Eggion ini cukup unik karena memiliki cerita yang didasarkan pada dongeng rakyat asal Sumatra. Kitten Mita dirilis secara episodik, dan episode pertamanya yang berjudul Kitten Mita: Moon Chapter sudah bisa kamu mainkan secara gratis.

Sayangnya kelanjutan kisah Kitten Mita sepertinya tidak akan rilis dalam waktu dekat. Ini karena para developernya tengah sibuk melakukan porting Kitten Mita ke engine baru. Kitten Mita pada awalnya dikembangkan dengan RPG Maker VX Ace, namun ternyata engine tersebut punya beberapa masalah seperti frame rate yang tidak stabil dan tidak adanya dukungan resolusi tinggi.

Kitten Mita | Screenshot 1

Kitten Mita | Screenshot 2 Kitten Mita | Screenshot 3 Kitten Mita | Screenshot 4 Kitten Mita | Screenshot 5 Kitten Mita | Screenshot 6

Saat ini Kitten Mita sedang dibuat ulang dengan RPG Maker terbaru yaitu RPG Maker MV. Dengan engine ini, proses pengembangan Kitten Mita bisa berjalan dengan lebih stabil dan fleksibel. Eggion juga melakukan penambahan konten serta perombakan visual, jadi bisa dibilang versi baru Kitten Mita lebih mirip remaster daripada porting biasa. Kamu bisa lihat perbandingannya lewat screenshot di atas.

Kitten Mita versi baru nantinya bisa kamu mainkan di PC, Mac, dan Linux. Tak seperti versi awalnya yang gratisan, Kitten Mita versi baru akan dijual di Steam sebagai game premium dengan seluruh episode lengkap. Eggion akan melakukan kampanye Steam Greenlight pada bulan Mei 2016 mendatang, jadi jangan lupa ikut melakukan voting bila kamu tertarik!

Situs Web: Eggion

The post Kitten Mita Hijrah ke Engine Baru Demi Tampilan Beresolusi Tinggi appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[UPDATE] Developer Lokal yang Fokus Kembangkan Aplikasi dan Game Edukasi Anak

Posted: 06 Apr 2016 12:30 AM PDT

(Update 06 April 2016: Kami memperbarui informasi dalam artikel ini dan menambahkan Arsa Kids ke dalam daftar.)

Salah satu ranah yang terkena efek domino dari berkembangnya teknologi, internet, dan smartphone adalah industri aplikasi di Indonesia. Bagaimana tidak, banyak bermunculan bakat-bakat baru yang terus berkreasi menciptakan aplikasi inovatif.

Dari banyaknya nama developer yang mulai terlihat, beberapa di antaranya fokus pada pembuatan aplikasi atau game berbasis edukasi untuk anak-anak. Selain menyenangkan, aplikasi dan game edukasi anak diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi para penggunanya.

Kali ini, Tech in Asia merangkum lima developer lokal yang mengembangkan aplikasi atau game edukasi anak. Siapa saja mereka? Simak daftar di bawah ini.

Arsa Kids

arsa kids game aplikasi

Berbekal dari pengembangan game yang dilakukan oleh Arsanesia, developer lokal asal Bandung ini turut menciptakan game edukasi untuk anak. Berkenaan dengan hal tersebut, dibentuklah Arsa Kids sejak November 2015.

Arsa Kids kini telah memiliki tiga jajaran game edukasi untuk anak. Ketiganya ditujukan bagi platform Android, yakni Pippo Belajar Huruf Alfabet, Pippo Belajar Bentuk, dan Virtual Stellarity: VR Edugame.

Educa Studio

educa studio aplikasi

Educa Studio, yang merupakan developer asal Salatiga, sudah mulai menciptakan aplikasi yang edukatif untuk anak sejak 2011. Kini ada lima kategori produk yang dikembangkan oleh tim yang dipimpin Andi Taru ini, yakni Marbel atau Mari Belajar Sambil Bermain, Riri yang merupakan singkatan dari Cerita Anak Interaktif dan Game Edukasi, Kabi — Kisah Nabi, Kolak yang berisi lagu-lagu untuk anak dalam bahasa Inggris dan Indonesia, dan Keong yang berisi game kasual untuk anak berusia di atas lima tahun.

Semua aplikasi dan game mereka berjumlah lebih dari 250 judul dan tersedia untuk platform Android, Windows Phone, dan juga iOS secara gratis. Educa Studio juga sudah mengoleksi beberapa penghargaan sejak 2012, seperti INCREFEST dari Kementerian Industri Kreatif, juara pertama Rock Star Dev, dan juara pertama di ajang INAICTA 2013. Namanya juga sempat disebut oleh Google saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat.

Bamboomedia

bamboomedia aplikasi

Developer Bamboomedia asal Bali ini sudah beroperasi sejak tahun awal 2000-an dan memiliki situs sejak 2011. Selain fokus pada pengembangan aplikasi dan game edukasi untuk anak, mereka juga melayani berbagai macam kebutuhan untuk PC dan berbagai macam buku dan software untuk pelatihan di bidang teknologi.

Sedangkan untuk aplikasi dan game, mereka sudah memiliki lebih dari 80 judul, beberapa di antaranya berbayar dan juga gratis. Komposisi aplikasi yang mereka ciptakan yakni edukasi dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan juga beberapa di antaranya berkaitan dengan aksara dan bahasa Bali. Aplikasi mereka di antaranya adalah Belajar Huruf dan Angka, Kids Read – English, dan Learning Aksara Bali.

Qajoo Studio

qajoo studio game aplikasi

Qajoo Studio yang bermarkas di Yogyakarta ini memang berfokus pada cerita dengan latar belakang cerita rakyat Indonesia. Nama Qajoo dilafalkan sebagai "kayu" dengan para developernya yang disebut "perajin kayu." Developer ini terinspirasi filosofi kayu yang akan tampak indah dan bernilai mahal di tangan para ahlinya. Mereka mulai beroperasi sejak 2013 lalu.

Ada dua kategori aplikasi yang mereka buat, yakni Ceri yang merupakan singkatan dari Cerita Rakyat Interaktif dan game yang memiliki latar budaya di Indonesia. Untuk Ceri, mereka telah memiliki empat cerita, yakni Purbasari dan Lutung Kasarung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Kancil dan Buaya, serta Tupai dan Ikan Gabus.

Sedangkan untuk game, mereka memproduksi empat judul, yakni Capture The Box, Fahombo Nias Jump Stone, Cak Durae, dan Run Princess Run. Tidak seperti aplikasi ciptaan Educa Studio yang semuanya dapat diunduh secara gratis, Qajoo membanderol harga di tiap produknya.

Luminov

luminov aplikasi game

Luminov merupakan developer yang berbasis di Jakarta Utara dan beroperasi sejak 2010. Selain memproduksi berbagai aplikasi dan game edukasi untuk anak, Luminov juga banyak menangani kerja sama dengan korporat untuk pembuatan aplikasi.

Sejauh ini, Luminov baru memproduksi delapan aplikasi, dengan lima di antaranya dikategorikan untuk anak, yakni Bawang Merah dan Bawang Putih, Safe School, Aztec Run, Tooth Invaders, dan The Cup Food Indonesia.

Sedangkan tiga aplikasi lainnya dikategorikan untuk umum, yakni Gumon – Action RPG, Menta in Romance, dan Legendary Altrone. Semuanya dapat diunduh secara gratis untuk perangkat Android dan juga iOS.

Hicca Studio

hicca studios feature image

Developer asal Yogyakarta ini merupakan pemain yang terbilang baru di industri pengembangan aplikasi. Hicca Studio berfokus menciptakan aplikasi untuk balita dan melatih sensor gerakan dengan aplikasi yang diciptakan.

Sejauh ini, Hicca Studio telah memproduksi 46 aplikasi yang melatih anak untuk bernyanyi, mengeja, dan juga menari. Beberapa aplikasi mereka adalah Animal Sounds Uwa and Friends, Story Books: Helping Komodo, dan Draw for Kids: Fruits. Tokoh utama yang diciptakan untuk aplikasi mereka adalah Uwa, seekor monyet dengan wajah yang lucu. Selain Uwa, tokoh lain yang ditampilkan adalah kawanan hewan dengan warna dan bentuk menggemaskan.

Baca juga: Luncurkan Arena Edukasi, Indosat Sediakan Aplikasi dan Konten Pendidikan bagi Pelajar Indonesia


Selain enam nama di atas yang telah disebutkan, ada beberapa developer yang—meski tidak berfokus pada aplikasi edukasi anak—juga telah menciptakan aplikasi atau game jenis ini. Sebut saja seperti ArtonCode Indonesia dengan aplikasi Melodi Anak Indonesia yang dapat diunduh untuk perangkat Android dan Tinker Games yang merilis The Gillies: Treasure Hunt untuk perangkat iOS.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Lumaktonian)

The post [UPDATE] Developer Lokal yang Fokus Kembangkan Aplikasi dan Game Edukasi Anak appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Penggalangan Dana Arcadian Atlas, Penerus Spiritual Final Fantasy Tactics, Telah Dimulai

Posted: 06 Apr 2016 12:29 AM PDT

Melanjutkan berita tentang Arcadian Atlas bulan Februari lalu, RPG taktis bertabur kisah dramatis yang dikembangkan oleh Twin Otter Studios ini telah memulai proses penggalangan dana di Kickstarter. Tak tanggung-tanggung, agar game buatan mereka terwujud, Twin Otter membutuhkan biaya produksi mencapai US$90.000 atau sekitar Rp 1,19 miliar.

Dengan total biaya yang lumayan besar, kampanye Kickstarter ini ditujukan untuk mempercepat produksi Arcadian Atlas, entah itu dengan menambah jumlah sumber daya orang atau berbagai macam hal teknis lainnya. Mereka yang berpartisipasi dalam kampanye Kickstarter ini berhak mendapatkan beragam hadiah menarik, mulai dari cloth map, kartu tarot, art book, dan lain-lain, tergantung dari dana yang diberikan.



Yang membuat Kickstarter Arcadian Atlas semakin menarik, pihak Twin Otter Studios juga membeberkan sejumlah detail dari permainan. Beberapa hal yang diungkap mulai dari pembagian kelas karakter, fitur skill yang dinamis, dan cerita yang melatarbelakangi pertempuranmu dalam game.

Arcadian Atlas sendiri nantinya mengisahkan konflik perang saudara di sebuah kerajaan Arcadia pascakematian sang raja. Kamu akan bermain sebagai seorang tentara bernama Desmond yang terjebak di antara konflik antara pihak pemberontak, kerajaan, dan invasi dari negeri seberang. Bersama dengan seorang perawat bernama Vashti, serta sederet karakter lainnya, kamu terseret ke dalam cerita penuh intrik politik yang dihadapi negeri Arcadia.

Twin Otter Studios sejauh ini telah memperkenalkan empat kelas karakter utama seperti: Ranger, Aphotecary, Rogue, dan penyihir Warmancer. Keempat kelas ini nantinya bisa dikembangkan menjadi kelas karakter baru dengan dua percabangan yang berbeda.



Berbekal segala fitur yang dimiliki Arcadian Atlas, Becca Blair selaku Lead Developer ingin menghadirkan kesan nostalgia bagi para penggemar RPG yang selama ini tumbuh memainkan bermacam judul game klasik seperti Final Fantasy Tactics, Tactics Ogre, dan lain sebagainya.

Saat ini Arcadian Atlas sudah berhasil mengumpulkan hampir US$12.000 (sekitar Rp158 juta) dari target awal mereka. Untuk sekarang, kita lihat saja bagaimana hasil akhir kampanye Kickstarter ini selama 33 hari ke depan.

Dengan tampilan screenshot dan konsep yang dimilikinya, saya cukup optimis Arcadian Atlas sanggup menembus gol penggalangan dana mereka. Semoga Arcadian Atlas rilis lebih cepat dari estimasi awal di bulan Februari 2018.

Kickstarter Link: Arcadian Atlas

The post Penggalangan Dana Arcadian Atlas, Penerus Spiritual Final Fantasy Tactics, Telah Dimulai appeared first on Tech in Asia Indonesia.

3 Hal Penting Seputar Menjadi Entrepreneur dari Eduardo Saverin

Posted: 06 Apr 2016 12:03 AM PDT

Siapa sih yang tidak kenal Facebook? Hingga akhir tahun 2015, tercatat ada 1,04 miliar pengguna aktif Facebook di seluruh dunia. Di Indonesia saja, setidaknya lebih dari 60 juta orang yang menggunakan Facebook secara aktif pada tahun 2015.

Jika selama ini Facebook identik dengan sang founder dan CEO, Mark Zuckerberg, jangan lupakan Eduardo Saverin yang turut berperan dalam membuat media sosial ini bisa seperti sekarang.

Setelah mendapatkan kepemilikan saham sebesar 5 persen dari Facebook, sejak tahun 2009 silam Eduardo Saverin telah menetap di Singapura dan aktif menjadi angel investor dengan berinvestasi di sejumlah startup di kawasan Asia. Beberapa startup yang mendapatkan investasi dari Saverin di antaranya adalah HopScotch, RedMart, Qwiki, 99.co, dan Tech in Asia.

Pada tahun 2015, salah satu artikel di Forbes memasukkan nama Saverin di urutan keenam "Under 40 Tech Titans" dengan kekayaan senilai US$5,7 miliar (sekitar Rp75,5 triliun) di usia 33 tahun.

Eduardo-Saverin-2-750x375

Apa saja pelajaran yang bisa diambil dari petualangan Saverin di industri startup? Yuk kita simak!

1. Umur bukan penghalang

Saat pertama kali meluncurkan Facebook bersama Mark Zuckerberg, Saverin baru berusia 22 tahun. Setahun kemudian, dia sudah mulai berinvestasi ke sejumlah startup di berbagai belahan dunia.

Bagi founder startup yang masih muda, mungkin pernah merasakan idenya diremehkan atau dianggap masih terlalu kecil untuk memulai bisnis. Hal tersebut tidak berlaku bagi Saverin. Baginya, walaupun usia kamu masih muda namun sudah dapat menunjukkan kemampuan dan profesionalisme yang di atas rata-rata, pasti tidak akan sulit untuk meyakinkan orang-orang di sekitar kamu.

2. Selalu bersikap baik dan ringan tangan

Ya, mungkin ini agak sedikit terdengar seperti pesan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kamu waktu SD atau SMP dulu. Namun hal ini ternyata benar adanya. Sebagai seorang entrepreneur, kamu harus siap menghadapi berbagai kemungkinan terburuk. Tapi, kepalamu harus tetap dingin.

Pernah tersangkut kasus soal kepemilikan saham dengan Facebook dan isu menghindari pajak, Saverin tidak banyak bereaksi. Reputasinya dipertaruhkan, tapi dia tetap fokus menjaga dedikasinya di industri teknologi dengan membantu startup yang baru tumbuh untuk dapat berkembang.

Banyaknya pengalaman yang mungkin kurang menyenangkan saat mengawali bisnis bisa membuat kamu menjadi lebih matang dan bijak. Setelah "badai" itu berlalu, bagikan ilmu dan pengalaman yang sudah kamu dapat agar bisa bermanfaat bagi mereka yang baru merintis.

3. Riset, dan perhitungkan langkahmu!

Memulai sesuatu baru memang menyenangkan, dan akan membuat kamu sangat bersemangat. Tapi, jangan sampai karena terlalu bersemangat kamu jadi kalap ingin mengerjakan banyak hal yang ingin kamu coba. Cobalah untuk lebih selektif dalam menentukan langkah, dengan memperhatikan segala resiko dan kemungkinan terbaik hingga terburuk yang akan terjadi di masa depan.

Saat akan berinvestasi, Saverin selalu mengingat hal ini:

Utamakan pengguna, identifikasi masalah utama yang mereka hadapi, lalu lihat bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.


Kalau kamu ingin belajar lebih banyak lagi dari Eduardo Saverin, kamu bisa mengikuti diskusi dalam sesi Fireside Chat di Tech in Asia Singapore 2016!

Ya, untuk pertama kalinya di Tech in Asia Singapore, Eduardo Saverin akan berbicara di Main Stage. Pengalamannya mendirikan Facebook bersama kawan-kawannya hingga perjalanannya menjadi angel investor akan memberikan kamu pelajaran menarik seputar entrepreneurship yang sayang untuk dilewatkan.

Tech in Asia Singapore 2016 akan diadakan pada tanggal 12 dan 13 April di Suntec City Convention Center. Sejumlah pembicara dan agenda menarik juga kami hadirkan di sini. Oh, dan tidak ketinggalan, ratusan startup keren dari berbagai negara yang akan memamerkan startup mereka di Bootstrap Alley.

Ayo gabung dengan ekosistem tech startup terbesar di Asia yang akan berkumpul di Tech in Asia Singapore 2016! Dapatkan tiket kamu sekarang juga!Button TIA SG 16

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post 3 Hal Penting Seputar Menjadi Entrepreneur dari Eduardo Saverin appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Chope Masuki Indonesia dengan Akuisisi Layanan Reservasi Restoran MakanLuar

Posted: 05 Apr 2016 10:57 PM PDT

Layanan reservasi restoran asal Singapura Chope hari ini mengumumkan bahwa mereka telah melakukan akuisisi terhadap layanan reservasi restoran asal Indonesia, MakanLuar. Tidak disebutkan berapa besar nilai akuisisi yang dilakukan. Namun Arrif Ziaudeen, selaku CEO dan Co-Founder Chope, mengatakan bahwa nilai akuisisi ini diberikan dalam bentuk saham dan uang.

Akuisisi tersebut merupakan strategi yang diambil oleh Chope untuk memasuki pasar Indonesia setelah mendapat total investasi sebesar SG$11 juta (sekitar Rp108 miliar) dari pengelola dana investasi swasta (private equity fund) Northstar Group.

Dibentuk pada tahun 2013 oleh Kunal Narang dan Hiro Mohinani, MakanLuar sejauh ini telah beroperasi di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Dari tiga kota tersebut, MakanLuar telah mencatat 100.000 transaksi pada tahun 2015.

Tiga kota tersebut secara otomatis akan menjadi bagian dari portofolio Chope yang telah beroperasi di Singapura, Bangkok, Hong Kong, Shanghai, dan Beijing.

"Melompat ke posisi MakanLuar sekarang, mereka telah melewati masa-masa permulaan dan sekarang berada di posisi untuk mempercepat penjualan dan marketing. Sehingga kita berada di waktu yang tepat," ungkap Arrif, menjelaskan alasannya mengakuisisi MakanLuar.

Di lain sisi, kedua pendiri MakanLuar juga sejak awal sudah berminat dengan Chope.

"Dahulu kala, sebelum kita mendirikan MakanLuar. Kita sempat berbicara dengan Chope untuk bisa bekerjasama, tetapi saat itu kita masih baru," ungkap Kunal kepada Tech in Asia. "Setelah memiliki tim yang kuat dan mendapat traksi yang cukup menarik, menjadi semakin masuk akal apabila kami menghubungi Chope kembali dan menjadi bagian dari pemain regional yang lebih besar," tambahnya.

Merger dan akuisisi (M&A) bisa dibilang merupakan cara yang cukup sering dilakukan oleh startup lokal untuk bisa exit. Mengingat penawaran saham ke publik (IPO) memerlukan waktu lama, pendapatan yang besar, dan kapitalisasi pasar yang luas. DapurMasak dan Disdus merupakan beberapa nama startup Indonesia yang diakuisi oleh startup luar negeri.

Chope Home Page

Baca juga: Siap Ekspansi Regional, Layanan Asisten Pribadi Virtual YesBoss Akuisisi Startup Filipina HeyKuya
 

Kunal dan Hiro, pendiri MakanLuar, akan tetap menduduki kursi kepemimpinan. Untuk sementara waktu, nama MakanLuar masih tetap dipertahankan. Sebelum akhirnya akan melebur dengan nama Chope dalam enam sampai dua belas bulan ke depan. Nantinya pengguna dapat melakukan reservasi di salah satu dari delapan kota yang telah menjadi portofolio Chope.

Di samping itu, MakanLuar juga akan mendapat bantuan para ahli dari Chope. Misalnya, aplikasi Chope akan dilengkapi dengan strategi mobile dari aplikasi MakanLuar.

Sebaliknya, restoran-restoran yang bekerja sama dengan MakanLuar bisa menikmati fitur-fitur tambahan seperti queue dan manajemen reservasi melalui telepon dari luar negeri. Hal ini bisa dilakukan dengan sebuah aplikasi iPad buatan Appic Technologies yang juga diakuisisi oleh Chope.

"Kami akan menyaksikan berbagai peluang yang nyata untuk mempercepat ekspansi usaha mereka dengan teknologi, pemasaran, dan dukungan dari Chope," ungkap Arrif.

Dengan memasuki pasar Indonesia, Chope akan bersaing dengan pemain lokal yang cukup kuat, yaitu Qraved yang beberapa waktu lalu juga telah menerima investasi sebesar US$8 juta (sekitar Rp108 miliar).

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Chope Masuki Indonesia dengan Akuisisi Layanan Reservasi Restoran MakanLuar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kadek Buatan Bandung Studios Go-International dengan Judul Killer Dash

Posted: 05 Apr 2016 10:00 PM PDT

Sebuah kabar yang cukup menarik hari ini datang dari game Kadek buatan Bandung Studios. Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan pembaruan konten berupa pergantian level, penambahan kostum, dan lainnya, kali ini game arcade tersebut secara resmi mengganti judulnya menjadi Killer Dash: Unleash the Beast Within.

Pergantian judul Kadek bukanlah tanpa alasan. Menurut penjelasan dari perwakilan Bandung Studios, pergantian judul game ini ditujukan untuk menyesuaikan pangsa pasar internasional, mengingat versi iOS dari Killer Dash juga dipersiapkan untuk rilis hari ini juga.

Agar aksi sang psikopat semakin terlihat brutal, lewat update kali ini tim Bandung Studios juga menyelipkan fitur penampilan darah yang telah lama diinginkan para pemain Kadek. Fitur ini bisa diaktifkan melalui menu pengaturan di menu utama.

Killer Dash | Screenshot

Buat kamu yang belum pernah mendengar judul game Kadek sebelumnya, game karya developer asal Bandung ini mengangkat aksi pembantaian jalanan yang melibatkan sosok psikopat bertopeng. Judul Kadek sendiri diambil dari kalimat bahasa Sunda yang memiliki arti “tebas”. Dan sesuai judulnya, dalam Kadek alias Killer Dash ini kamu diajak menebas semua orang yang menghalangi jalanmu dengan cara melakukan tap di atas layar.

Walaupun berganti nama, namun dari segi gameplay, Killer Dash tetap tidak banyak berubah dan masih melanjutkan pembaruan konten dari Kadek versi sebelumnya. Dengan nama barunya yang terdengar lebih universal, semoga Killer Dash bisa semakin dikenal dan menghibur semua kalangan gamer dari seluruh penjuru dunia.

App Info
Killer Dash
Bandung Studios -  Apr 05, 2016
Genre:  Arcade
Size:   31M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis
Download

The post Kadek Buatan Bandung Studios Go-International dengan Judul Killer Dash appeared first on Tech in Asia Indonesia.

WhatsApp Rilis Fitur Baru yang Membuatnya Berpotensi Diblokir di Indonesia

Posted: 05 Apr 2016 09:45 PM PDT

Selama beberapa bulan terakhir, Apple tengah menghadapi masalah yang cukup pelik setelah FBI meminta mereka untuk membuka enkripsi iPhone milik seorang teroris. Apple menolak permintaan tersebut, dan FBI kemudian membawa kasus ini hingga ke pengadilan.

Di tengah perseteruan itu, tepatnya Selasa (5/4), aplikasi chatting WhatsApp justru mengumumkan kalau mereka telah memasang enkripsi end-to-end di setiap komunikasi yang dilakukan oleh satu miliar pengguna mereka. Dengan begitu, setiap percakapan, dokumen, serta foto dan video yang dikirimkan lewat WhatsApp tidak akan bisa dilihat oleh siapapun, kecuali oleh pengguna yang dituju oleh si pengirim. Pemerintah, kepolisian, bahkan pegawai WhatsApp sekalipun, tidak akan punya akses untuk melihat komunikasi tersebut.

Hal ini kemungkinan juga akan memicu perseteruan antara WhatsApp dengan pemerintah berbagai negara di mana mereka beroperasi, seperti yang terjadi antara Apple dan FBI di AS. Bahkan di Indonesia sendiri, Menkominfo telah menyiratkan kalau nantinya seluruh aplikasi yang menggunakan internet harus mau membuka informasi pengguna mereka kepada pihak yang berwajib.

Diawali oleh seorang karyawan magang

WhatsApp telah memulai usaha untuk mengenkripsi setiap komunikasi di aplikasi mereka sejak tahun 2013. Mereka membentuk tim yang terdiri atas 15 orang untuk membangun sistem enkripsi tersebut. Menurut Jan Koum, Co-Founder WhatsApp, ide membuat enkripsi tersebut datang dari rekannya yang juga merupakan pendiri WhatsApp, Brian Acton.

WhatsApp Encryption 1

Menurut Jan, sejak membangun WhatsApp, ia memang tidak mempunyai keinginan untuk “menguping” komunikasi pengguna mereka, apalagi menggunakannya untuk kebutuhan bisnis.

“Kami tahu pengguna kami ingin sistem yang aman seperti ini. Proyek tersebut awalnya hanya berupa prototipe yang dibuat seorang pegawai magang, dan baru benar-benar berjalan ketika Moxie Marlinspike bergabung dengan kami,” jelas Jan.

Moxie Marlinspike adalah orang yang bertanggung jawab membuat aplikasi WhatsApp untuk Windows Phone. Melihat popularitas WhatsApp pada tahun 2014, Moxie akhirnya mengirim e-mail kepada seorang temannya, untuk mengenalkan dia kepada para founder WhatsApp. Hal itulah yang kemudian membawa Moxie bergabung dengan WhatsApp dan mulai membangun sistem enkripsi end-to-end di aplikasi chat tersebut.

Lebih baik dari Telegram

WhatsApp sebenarnya berencana untuk merilis enkripsi ini pada bulan Januari 2016. Namun mereka mengalami kesulitan, terutama untuk mengenkripsi file video. “Kami perlu mempertimbangkan situasi ketika seorang pemakai Android mengirimkan video ke pengguna Nokia S40. Atau seorang pengguna BlackBerry mengirimkan video ke pengguna Windows Phone,” ujar Jan.

Mereka pun memutuskan untuk menunda pengumuman tersebut hingga kemarin. Selain WhatsApp, aplikasi chatting lain yang juga mengenkripsi komunikasi penggunanya adalah Telegram. Namun Telegram tidak menerapkan enkripsi tersebut untuk group chat.

Apakah WhatsApp akan diblokir di Indonesia?

Menkominfo Rudiantara

Menkominfo Rudiantara

Menkominfo Rudiantara, baru saja mengirim surat edaran terkait penyediaan layanan aplikasi maupun konten melalui internet (over the top atau OTT) pada 31 Maret 2016 yang lalu. Dalam Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2016 tersebut, Menkominfo mengambil kebijakan kalau setiap penyedia layanan OTT, seperti WhatsApp, harus memberikan izin kepada pihak yang berwenang untuk melakukan penyadapan secara resmi.

5.5.7 (Penyedia layanan OTT wajib) Memberikan jaminan akses untuk penyadapan informasi secara sah (lawful interception) dan pengambilan alat bukti bagi penyidikan atau penyelidikan perkara pidana oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dengan diluncurkannya enkripsi end-to-end ini, WhatsApp pun dapat dipastikan tidak akan mau memenuhi kebijakan tersebut. Apakah ini artinya WhatsApp akan mendapat hukuman atau malah diblokir di Indonesia?

Baca juga: Dianggap Bahaya Laten Bagi Operator, Pemerintah Akan Gulirkan Regulasi bagi Layanan OTT Global

Beberapa minggu yang lalu, WhatsApp sempat menghadapi kasus terkait penyadapan di Brazil. Mereka menolak untuk memberikan data kepada pihak yang berwenang di negara tersebut. Akhirnya, seorang Wakil Presiden Facebook, yang saat ini merupakan pemilik dari WhatsApp, harus ditahan oleh pihak kepolisian Brazil.


Kebijakan yang dikeluarkan Menkominfo di akhir bulan Maret kemarin memang baru berupa surat edaran, yang harus menjalani beberapa proses sebelum menjadi sebuah aturan hukum. Namun langkah WhatsApp, yang senada dengan keengganan Apple untuk membuka enkripsi iPhone di Amerika Serikat, seperti menunjukkan kalau perusahaan-perusahaan teknologi dunia kini benar-benar ingin melindungi data penggunanya. Bahkan dari pihak yang berwajib sekalipun.

Ini artinya Menkominfo hanya punya dua pilihan, yaitu mengubah kebijakan yang ia buat, atau memblokir semua perusahaan teknologi yang menentang kebijakan tersebut. Apabila Menkominfo mengambil pilihan yang kedua, sepertinya banyak masyarakat Indonesia yang akan melancarkan protes, persis seperti ketika Menteri Perhubungan melarang transportasi berbasis aplikasi online pada akhir 2015 silam.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Antonbe)

The post WhatsApp Rilis Fitur Baru yang Membuatnya Berpotensi Diblokir di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Startup Mobil Kendali Otomatis Milik Geohot Siap Salip Tesla

Posted: 05 Apr 2016 09:36 PM PDT

Comma.ai, startup mobil kendali otomatis milik George Hotz, mendapat investasi sebesar US$3,1 juta (sekitar Rp40,7 miliar) dari VC Andreessen Horowitz. Salah satu langkah selanjutnya usai perolehan pendanaan tersebut adalah untuk mengembangkan tim Comma.ai yang saat ini baru terdiri dari empat orang.

Akhir tahun lalu, George, yang dikenal sebagai Geohot sang peretas iPhone generasi pertama, mendemonstrasikan teknologi mobil kendali otomatis rancangannya. Teknologi tersebut ia benamkan pada mobil Acura ILX keluaran tahun 2016.

kit-mobil-kendali-otomatis-george-hotz

Tujuan George, berbeda dengan Tesla Motors yang memproduksi mobil dengan fitur kendali otomatis. Ia ingin memproduksi kit atau satu set sistem kendali otomatis yang bisa dipasang di mobil apa saja, dengan harga di bawah US$1.000 (sekitar Rp13 juta).

Chris Dixon, partner di Andreessen Horowitz, mengaku sempat ragu ketika pertama kali bertemu dengan George. Namun, setelah mencoba sendiri teknologi AI buatan pemuda berusia 26 tahun itu, ia menjadi begitu antusias hingga tertarik untuk mengucurkan pendanaan.

Semua karena Elon Musk

George sempat bekerja sebagai periset di Vicarious, perusahaan yang bergerak di bidang algoritma kecerdasan buatan. Awalnya ia mengira AI adalah teknologi ini sulit dan rumit. "Setelah membaca beberapa makalah (tentang AI), saya merasa teknologi ini tidak sulit. Ini sangat dasar," katanya.

Tentunya, "dasar" yang dirujuk oleh George berbeda dengan dasar bagi orang awam. Selain dikenal sebagai peretas iPhone, ia juga orang yang membobol "pertahanan" PlayStation 3—yang membuatnya terjerat kasus hukum.

Pada bulan Juli 2015, ia mengundurkan diri dari Vicarious, lalu menawarkan sistem pencitraan komputer buatannya—yang merupakan bagian dari teknologi mobil kendali otomatis—kepada Elon Musk, Founder Telsa Motors. Namun setelah tiga bulan melakukan pendekatan, Tesla menyatakan tidak tertarik.

Menurut klaim George, walaupun ia memenuhi semua persyaratan yang diminta, Tesla tetap tidak akan menggunakan teknologinya. Alasannya karena Elon ingin membangun teknologi sendiri yang lebih baik dari milik George.

Baca juga: Profesi Sopir Belum akan Digantikan oleh Mobil Kendali Otomatis, Setidaknya Hingga Satu Dekade ke Depan


Belum diketahui kapan kit mobil kendali otomatis buatan Comma.ai akan meluncur di pasaran. Sejauh ini, durasi berkendara paling lama yang ditempuh mobil Acura ILX George baru satu jam, yaitu perjalanan dari Mountain View ke San Fransisco.

Walau begitu, mengingat konsepnya yang bisa dipasang di mobil apa saja dan harganya yang relatif terjangkau, kita patut menunggu kehadirannya. Begitu produk Comma.ai tiba, siapa saja, terlepas ia berasal dari negara mana, bisa mencicipi teknologi masa depan ini—asalkan tidak terbentur regulasi di negaranya masing-masing.

Kamu bisa melihat perkembangan tahap awal teknologi Comma.ai lewat video berikut ini:

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Bloomberg)

The post Startup Mobil Kendali Otomatis Milik Geohot Siap Salip Tesla appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[INFOGRAFIS] 15 Startup Indonesia dengan Pendanaan Terbesar

Posted: 05 Apr 2016 08:45 PM PDT

Penggalangan dana, yang disertai dengan pemberitaan eksklusif di media, adalah ritual favorit yang seakan telah menjadi guilty pleasure bagi para pelaku startup di Indonesia.

Di satu sisi, memamerkan situasi keuangan adalah hal yang barangkali tak perlu dilakukan. Banyak startup yang lebih memilih untuk tidak memublikasikan investasi yang mereka raih.

Sedangkan di sisi lainnya, mengumumkan jumlah pendanaan dapat membantu mengembangkan ekosistem startup di negeri ini. Pengumuman investasi dapat menjadi semacam sinyalemen terhadap berbagai pihak, bahwa industri teknologi perlu mendapat perhatian serius.

Baca juga: [INFOGRAFIS] Dari Singapura Hingga Cina, Inilah Startup Unicorn yang Lahir di Asia Sepanjang Lima Tahun Terakhir

Saya yakin betul, itulah salah satu alasan yang melatari Tokopedia untuk mengumumkan pendanaan senilai US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun) yang mereka raih dari Sequoia dan Softbank pada 2014. Berita tersebut menjadi santapan media-media arus utama di Indonesia; ini kemudian menjadi titik balik persepsi masyarakat mengenai startup.

Dalam waktu singkat, pemberitaan startup pindah dari kategori gaya hidup ke kategori bisnis. (Ini sungguh terjadi di salah satu koran berbahasa Inggris di Indonesia.)

Hal ini juga melambungkan nama Tokopedia sebagai startup dengan raihan investasi terbesar di Indonesia—posisi yang masih mereka tempati satu setengah tahun kemudian.

Lalu, di mana GO-JEK? Kamu mungkin juga heran mengapa tak ada nama Traveloka, Bukalapak, dan MatahariMall dalam daftar ini? Mereka sebetulnya juga meraih investasi besar-besaran dan pasti menempati posisi tinggi dalam daftar ini. Namun belum ada satu pun yang membocorkan jumlah pendanaannya secara resmi.

Jadi, inilah infografis 15 startup dengan pendanaan VC terbesar, yang telah memublikasikan berapa besar nilai yang mereka raih, sesuai dengan database Tech in Asia. Mohon dicatat bahwa kami tidak menyertakan pendanaan dari perusahaan teknologi besar.

startup-indonesia-dengan-pendanaan-terbesar-_-infografis

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; infografis oleh Kathrinna Rakhmavika)

The post [INFOGRAFIS] 15 Startup Indonesia dengan Pendanaan Terbesar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Lebih Dekat dengan Teknologi Komunikasi P2P Web RTC

Posted: 05 Apr 2016 08:15 PM PDT

PHP Indonesia merupakan salah satu komunitas pemrograman bahasa yang berbasis scripting PHP. Komunitas ini sudah berkembang pesat dan bahkan memiliki member hingga puluhan ribu dari seluruh Indonesia.

Pada akhir Maret lalu komunitas PHP Indonesia, bersama dengan Tech in Asia sebagai community support dan media partner, mengadakan meetup di Jakarta. Dalam acara tersebut, berbagai pembahasan menarik seperti Docker, Web RTC, ReactJS, NodeJS disampaikan oleh developer yang sudah berpengalaman dengan masing-masing topik.

Fitra Aditya, salah satu developer Qiscus, menjelaskan tentang penggunaan Web RTC, yaitu teknologi yang mengakomodasi komunikasi antar browser tanpa melalui server secara peer to peer. Web RTC sudah digunakan untuk beberapa aplikasi video call seperti Google Hangouts dan Facebook Messenger.

Apa kelebihan Web RTC?

Browser yang mendukung Web RTC

Browser yang mendukung Web RTC

Fitra menyarankan penggunaan Web RTC karena tiga kelebihan yang dimilikinya, yaitu open source, tanpa plugin, dan mudah untuk diimplementasikan. Jika dibandingkan dengan teknologi pendahulunya, yaitu Flash, pengguna tidak perlu memasang plugin ketika menggunakan aplikasi video call.

Beberapa browser yang sering digunakan seperti Mozilla, Chrome, Opera, dan Edge sudah mendukung teknologi Web RTC. Kita juga tidak perlu membeli lisensi untuk menggunakan Web RTC.

Menurut Fitra, beberapa API (application programming interface) standar yang disediakan sangat mudah. Kamu bisa mengunjungi beberapa situs di bawah ini jika tertarik untuk mencobanya :

Bagaimana cara kerja Web RTC?

Fitra juga menjelaskan secara singkat bagaimana cara kerja Web RTC. Teknologi ini memiliki standar tiga API penting, yaitu peer connection, media stream, dan data channel. Ketiga API ini wajib digunakan untuk membuat aplikasi komunikasi.

Peer connection merupakan API yang bertugas untuk membuat koneksi peer to peer atau antar pengguna. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa komunikasi yang berjalan menggunakan Web RTC tanpa melalui server, tetapi langsung antar client. Saat itulah peer connection digunakan untuk mengatur pengenalan antar client, seperti IP, codec yang digunakan saat video call, dan lainnya.

Media stream adalah API yang digunakan untuk mengakomodasi pengiriman video dan audio. Sedangkan data channel digunakan untuk mengakomodasi pengiriman teks seperti chatting.


Banyak juga hal yang bisa kita buat dengan video call, seperti aplikasi konsultasi kesehatan, personal chat, virtual meeting, kuliah jarak jauh, dan lainnya. Kamu bisa buat hal serupa untuk untuk memecahkan masalah lain, atau mungkin kamu malah punya ide baru dengan menggunakan Web RTC.

Web RTC tidak hanya digunakan untuk website, tetapi juga bisa untuk aplikasi iOS dan Android. Jadi, apakah kamu sudah punya ide membuat aplikasi menggunakan Web RTC?

Tech in Asia DevTalk merupakan sebuah program dari Tech in Asia Developer Community yang bertujuan sebagai ajang berkumpulnya developer dan siapapun yang tertarik pada hal-hal teknis untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan. Tech in Asia Developer Community terbuka untuk kemungkinan kolaborasi baik secara offline maupun online.

Jika komunitas kamu tertarik untuk berkolaborasi silahkan mendaftar di form ini. Daftarkan juga diri kamu ke sini agar mendapatkan informasi acara dan program terbaru dari tim Tech in Asia Developer Community.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Lebih Dekat dengan Teknologi Komunikasi P2P Web RTC appeared first on Tech in Asia Indonesia.

1 comment:

  1. Jenplace is the best online fashion shop for the ladies. You can get every casual wears, party wears and other stuff related to women and here you can get fashionable clothes for baby girls . for more updates, must visit our website- www. Jenplace.com

    ReplyDelete

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis