Game Di Indonesia |
- 4 Aplikasi Mobile untuk Mempermudah Membeli Sayuran
- Rangkuman Berita Teknologi Minggu Ini – 15 Mei 2016
- 12 Golongan Pengguna Facebook yang Bisa Kamu Temui di Internet
- 10 Tipe Gamer Online yang Mesti Kamu Hindari
- Blazblue Revolution Reburning Menghadirkan Aksi Fighting ala Blazblue di Platform Mobile
4 Aplikasi Mobile untuk Mempermudah Membeli Sayuran Posted: 15 May 2016 07:00 PM PDT Perkembangan teknologi saat ini terbukti bisa memudahkan segala hal, termasuk aktivitas jual-beli sayuran yang merupakan kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bila biasanya kamu harus menunggu penjual sayuran yang berkeliling setiap pagi, kini kamu cukup duduk manis di rumah dan memesan sayuran menggunakan aplikasi mobile. Sayuran tersebut pun akan langsung dikirim ke rumah kamu. Berikut ini adalah beberapa aplikasi mobile yang bisa kamu gunakan untuk memesan sayuran secara online. GO-JEKGO-MART adalah sebuah layanan yang dibuat oleh startup transportasi berbasis aplikasi, GO-JEK. Pada dasarnya, kamu bisa membeli berbagai macam barang lewat layanan GO-MART, termasuk sayuran. Untuk membeli sayuran, kamu bisa memilih beberapa toko yang menyediakan sayuran di layanan GO-MART, seperti Lotte Mart, Food Hall, atau Ranch Market. Setelah melakukan pemesanan, seorang pengendara GO-JEK akan membelikan sayuran tersebut, dan mengantarkannya ke rumah kamu. Untuk menggunakan layanan ini, kamu hanya perlu membayar ongkos kirim sebesar Rp10.000. HappyFreshBerbeda dengan GO-MART yang bisa digunakan untuk membeli barang-barang lain, aplikasi HappyFresh memang khusus dibuat untuk melayani pemesanan bahan makanan dan sayuran segar. Meski begitu, proses pemesanan di HappyFresh tidak jauh berbeda dengan GO-MART. HappyFresh telah menempatkan kurir-kurir khusus di setiap toko yang menjadi rekanan mereka. Untuk menggunakan jasa HappyFresh, kamu perlu membayar biaya pengiriman sekitar Rp20.000. TaniHubBerawal dari kompetisi Startup Weekend di tahun 2015, akhirnya muncul sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan petani dan para konsumen bernama TaniHub. Dengan aplikasi ini, kamu bisa memesan sayuran yang nantinya akan langsung dikirim oleh para petani. Sedang bingung mau masak apa? Kamu bisa cari inspirasi di beragam akun Instagram berikut Proses pengiriman akan berlangsung maksimal dua hari setelah kamu melakukan pembayaran. Berbeda dengan layanan serupa, TaniHub tidak mengenakan ongkos kirim, kecuali kalau kamu meminta proses pengiriman dengan kendaraan khusus. GroceriaGroceria merupakan aplikasi pemesanan sayuran yang mengawali bisnisnya di kota Surabaya. Sebelum memilih sayuran yang ingin kamu beli, kamu harus menentukan lokasi pasar tempat sayuran tersebut akan dibeli. Saat ini Groceria juga telah membuka operasi di Jakarta, walau baru bisa melayani satu lokasi pembelian, yaitu di Fatmawati, Jakarta Selatan. Untuk menggunakan layanan ini, kamu harus membayar ongkos kirim yang besarnya sesuai dengan jarak lokasi antara rumah kamu dan lokasi pembelian sayuran. Sebenarnya ada sebuah aplikasi mobile yang bisa kamu gunakan untuk membeli sayuran, yaitu Kecipir. Sayangnya, aplikasi ini belum menyediakan layanan pengiriman, sehingga kamu harus datang ke lokasi tertentu untuk mengambil sayuran yang kamu pesan. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: paradepok) The post 4 Aplikasi Mobile untuk Mempermudah Membeli Sayuran appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Teknologi Minggu Ini – 15 Mei 2016 Posted: 15 May 2016 09:37 AM PDT Minggu ini, telah kami rangkum beberapa berita teknologi paling menarik. Mulai dari fitur baru Periscope, rumor iPhone 8, upgrade gratis Windows 10, investasi Apple di Didi Chuxing, dan masih banyak lagi. Tanpa membuang-buang waktu, langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini. Pengguna Periscope kini bisa live broadcast dari drone DJITak lama setelah diumumkan, fitur Live Broadcast dari kamera yang terbenam pada drone DJI kini tersedia pada Periscope versi iOS. Pengguna dapat berganti antara kamera di drone atau kamera pada iPhone kapan saja mereka mau. Sayangnya, belum ada kabar kapan fitur ini akan hadir pada platform Android. Sumber: Engadget iPhone 8 dikabarkan tampil borderlessTiada satu minggu berlalu tanpa bocoran iPhone model terbaru. Lewat siaran podcast bertajuk The Talk Show, pengamat teknologi dan blogger John Grubber mengatakan kalau iPhone 8 akan memiliki desain tanpa bezel—atau lazim disebut borderless. Artinya, "wajah" smartphone tersebut sepenuhnya berupa layar—bahkan tanpa kehadiran tombol Home. Tidak hanya itu, menurut informasi yang ia dapatkan, untuk kali pertamanya Apple tak lagi merilis seri "s." Jika itu benar adanya, maka setelah iPhone 7 yang dijadwalkan rilis akhir tahun ini, Apple akan langsung lompat memproduksi iPhone 8. Sumber: Forbes Upgrade Windows 10 akan tetap gratis untuk pengguna tertentuMinggu lalu, Microsoft mewanti-wanti bahwa upgrade gratis Windows 10 akan segera berakhir, tepatnya pada 29 Juli 2016. Belum lama ini perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella itu memperbarui peraturan terkait upgrade gratis tersebut. Khusus untuk pengguna Windows 7 dan Windows 8.1 yang menggunakan fitur assistive, upgrade gratis ke Windows 10 berlaku untuk selamanya. Sekadar informasi, fitur assistive biasanya digunakan oleh penyandang disabilitas. Sumber: Forbes Apple tanam investasi senilai US$1 miliar di Didi ChuxingDidi Chuxing, “Uber-nya Cina” yang dulu dikenal dengan nama Didi Kuadi, mengumumkan kalau mereka baru saja mendapat pendanaan sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,3 triliun) dari Apple. Belum jelas apa arti dari kerja sama antara Apple dan Didi ini. CEO Apple Tim Cook hanya mengatakan kalau Didi merupakan contoh baik dari inovasi yang dilakukan komunitas developer iOS di negeri tirai bambu itu. Aplikasi web WhatsApp kini bisa kirim dan terima file PDFJika kamu sering mengirim file menggunakan WhatsApp, kini kamu dapat mengirim dan menerima file PDF dari WhatsApp versi web. Sebelumnya, format file yang kompatibel dengan WhatsApp baru CSV, DOC, DOCX, PPT, PPTX, RTF, TXT, XLS, dan XLSX. Fitur ini juga sudah tersedia untuk aplikasi desktop WhatsApp yang belum lama ini dirilis. Sumber: The Next Web Pesaing GoPro dari LG hadir dengan koneksi 4GLG meluncurkan action camera yang dapat melakukan live streaming langsung ke YouTube (atau situs lainnya) tanpa bantuan smartphone atau koneksi Wi-Fi. Sesuai namanya, LG Action CAM LTE) hadir dengan koneksi 4G. Bahkan, untuk bersaing dengan GoPro yang sudah lama merajai ranah ini, LG juga membenamkan fitur seperti GPS dan motion sensor, untuk keperluan analisis data pasca beraktivitas. Informasi lebih lanjut mengenai action camera yang dibekali sensor 12 MP tersebut dapat kamu lihat di sini. Sumber: Engadget Asus Zenfone 2 Laser kebagian update Marshmallow |
12 Golongan Pengguna Facebook yang Bisa Kamu Temui di Internet Posted: 15 May 2016 01:27 AM PDT Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004 kini sudah mencapai 1,59 miliar pengguna di seluruh dunia per Desember 2015 kemarin. Dari jumlah sebanyak itu, rasanya wajar bila ada berbagai macam golongan pengguna salah satu media sosial terbesar di seluruh dunia. Setelah menggunakan Facebook selama 6 tahun lamanya, saya pun beberapa kali menemukan bahkan sempat berteman dengan berbagai macam jenis penggunanya yang "luar biasa". Hingga sekarang pun saya yakin kamu masih dapat menemukan beberapa tipe pengguna Facebook di bawah ini. NormalGolongan ini adalah pengguna Facebook paling umum yang dapat kamu temui. Aktivitas yang mereka lakukan tidak aneh, semua masih dalam batas kewajaran. Memperbarui status secara berkala, mengunggah foto bersama teman, hingga membagikan foto, video, ataupun artikel menarik di linimasa. Interaksi yang mereka lakukan terhadap pengguna lain (biasanya merupakan orang-orang yang memang sudah dikenal) pun masih terlihat normal, saling membagikan Like, dan berbalas komentar pada status atau foto terbaru teman mereka. Facebook sudah seakan menjadi dunia kedua bagi mereka yang tidak sempat untuk saling bertemu atau berinteraksi secara langsung. StalkerBersembunyi di balik anonimitas pada internet, golongan stalker sibuk mengintai targetnya melalui linimasa atau profil Facebook. Mereka biasanya memanfaatkan fitur See First atau Get Notifications untuk menjadi orang pertama yang mengetahui informasi atau status terbaru dari orang yang diintai. Golongan stalker sering sekali membuka aplikasi Facebook, atau bahkan membiarkannya terus terbuka dan berjalan di browser. Terkadang Stalker menggunakan akun palsu untuk berteman dengan incarannya, kemudian memberikan Like, berkomentar, atau bahkan mengirim pesan pribadi untuk bisa menjadi lebih dekat dengannya. Uh, creepy! Generasi Baby BoomersFacebook tidak hanya digemari oleh golongan muda saja, ternyata ada lo pengguna Facebook yang berasal dari generasi Baby Boomers. Golongan ini ternyata memiliki stereotip unik ketika menggunakan Facebook. Biasanya, para Baby Boomers senang sekali mengomentari aktivitas anak-anaknya, atau bahkan meninggalkan pesan pada profil mereka. Teman-teman Facebook golongan Baby Boomers kebanyakan juga berasal dari keluarga mereka sendiri. Nah, apakah kamu kenal orang-orang seperti ini? AlayPada suatu titik dalam kehidupan, kita pasti pernah mengalami masa-masa alay. Tak dapat dipungkiri, Facebook juga dipenuhi oleh para golongan peralihan dari anak-anak ke remaja ini. Golongan alay umunya menggunakan nama Facebook yang sulit diucapkan dan biasanya nama tersebut mencerminkan perasaan yang sedang mereka alami. Para alay yang pernah saya temui juga kebanyakan bermain Facebook untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, baik yang sudah mereka kenal sebelumnya atau tidak. Bahkan, saya pernah beberapa kali menemukan satu orang yang memiliki dua bahkan tiga akun Facebook karena daftar temannya sudah penuh mencapai 5000 orang. Penyebar viralGolongan ini sedikit mirip dengan pengguna yang suka berbagi, tetapi bedanya, si penyebar viral biasanya membagikan foto, GIF, atau video Facebook di linimasa. Konten yang mereka bagikan pun beragam jenisnya. Namun yang pasti, konten tersebut viral dan sedang ramai menjadi pembicaraan orang-orang. Satu hal yang saya pertanyakan adalah, darimana ia memperoleh konten tersebut? Apakah mungkin ia ternyata merupakan bagian dari sebuah organisasi terstruktur yang hanya menggunakan Facebook untuk membagikan atau membuat sebuah konten menjadi viral saja? Bagaimanapun, berteman dengan golongan ini cukup menghibur lo! Terlalu sosialFacebook bisa dikatakan sebagai salah satu platform untuk berbagi, itulah yang membuat layanan buatan Mark Zuckerberg ini menjadi sebuah media sosial. Namun, kamu masih dapat menemukan orang yang terlewat "sosial" ketika menggunakan Facebook. Merekalah orang-orang yang sering sekali memperbarui status, atau mengunggah foto. Apapun kegiatan yang dilakukan, meskipun itu adalah hal sepele atau kegiatan normal sehari-hari seperti mencuci baju misalnya, mereka selalu memberitahukan kepada teman-teman Facebook miliknya. Golongan ini pun sering sekali membagikan foto-foto apapun yang baru mereka beli, terutama makanan. GamerBermain game di Facebook sempat menjadi sebuah tren. Bagi kamu yang sudah menggunakan Facebook sekitar lima tahun lalu mungkin tahu dengan Pet Society, Zynga Poker, atau Mafia Wars. Sampai saat ini pun, ternyata game Facebook masih digemari dan bahkan ada orang yang menggunakan Facebook untuk bermain game saja. Pengguna yang termasuk ke dalam golongan gamer ini selalu mengirimkan undangan game ke teman-teman mereka guna mendapatkan in-game item. Tentu saja ini mengganggu orang yang tidak pernah tertarik memainkan game di Facebook. Psst, sudahkah kamu mencoba mini game bola basket di aplikasi Facebook Messenger? Pedagang onlineMeskipun sudah terdapat banyak sekali situs untuk berjualan secara online, namun golongan ini masih menggunakan Facebook sebagai media bisnis mereka. Biasanya, mereka posting barang jualannya di berbagai macam grup Facebook khusus kegiatan jual beli. Masing-masing post bahkan memiliki kalimat yang sama. Kalau kamu mengintip album foto mereka, terlihat banyak sekali foto-foto barang jualannya. Terkadang mereka juga menyebarkan post berisi aneka promo. Golongan penjual pada umumnya memiliki banyak teman, bahkan beberapa sudah memiliki hampir 5.000 teman Facebook. Namun, teman-teman mereka kebanyakan adalah para pembeli barang dagangannya supaya dapat berkomunikasi dengan lebih lancar dan melihat informasi tambahan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Cuman punya akunGolongan ini membuat akun Facebook hanya untuk formalitas saja, biasanya supaya tidak dibilang kuper. Mereka hampir tidak pernah update, baik itu profil, status, mengunggah foto baru, hingga memberikan Like atau komentar. Bahkan saya ragu kalau mereka masih ingat alamat email serta kata sandi akun Facebook mereka. Well, saya tidak dapat menyebut mereka golongan yang anti sosial. Karena interaksi yang mereka lakukan bukanlah di Facebook, melainkan di dunia nyata. Terkadang, pengguna seperti ini juga seorang silent reader lo. Mungkin mereka hanya malu untuk tampil di dunia maya. Tim sukses perusahaan atau brandApakah kamu pernah bertemu dengan pengguna Facebook yang selalu membagikan tautan perusahaan atau brand tertentu? Tautan tersebut bisa berupa promosi, acara, maupun halaman blog perusahaan tersebut. Jika pernah bertemu pengguna seperti itu, bisa jadi mereka termasuk ke dalam golongan tim sukses perusahaan atau brand. Oh ya, buzzer juga rasanya masuk ke dalam golongan ini ya.. Selain membagikan tautan, biasanya foto profil mereka pun memiliki atribut perusahaan tersebut. Misalnya menggunakan kaus perusahaan, atau sekadar berpose di depan gambar logo perusahaannya. Akun botSelain sebagai tempat berjualan, Facebook ternyata juga dapat dikomersialkan dengan cara menawarkan jasa Like menggunakan akun bot. Entah apakah akun ini memang pernah dimiliki oleh orang asli, atau memang sengaja dibuat untuk bisnis "abu-abu" ini. Ciri-ciri akun bot yang biasa saya temui adalah mereka memiliki profil yang jarang aktif. Terakhir mereka melakukan update status mungkin sudah berbulan-bulan yang lalu. Teman-temannya hanya sedikit, seratus orang pun sepertinya sudah maksimal. Akun palsuMenurut saya, golongan ini adalah yang paling berbahaya. Berbeda dengan stalker yang hanya mengintai, golongan ini memanfaatkan celah anonimitas untuk menyamar menjadi orang lain kemudian melakukan hal-hal buruk biasanya dengan update status yang berpotensi menjelekkan nama baik orang yang ia tiru. Tidak jarang akun-akun ini juga melakukan scam. Misalnya, memasang foto wanita cantik kemudian mengirimkan pesan pribadi padamu sambil mengaku kenalan dan berujung meminjam uang. Oh iya, mereka juga dapat menyamar menjadi temanmu lo! Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, lakukan pengecekan ulang dengan mengunjungi profil “teman” kamu tersebut untuk melihat kapan akun tersebut dibuat dan berapa banyak Mutual Friends yang ia miliki. Untuk memastikannya lebih lanjut, hubungi langsung temanmu. Rasanya masih ada lagi tipe pengguna Facebook di luar sana selain dua belas golongan di atas. Apakah kamu pernah menemukannya? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 12 Golongan Pengguna Facebook yang Bisa Kamu Temui di Internet appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Tipe Gamer Online yang Mesti Kamu Hindari Posted: 14 May 2016 08:00 PM PDT Ketika kita bermain dengan orang yang tepat, video game online dapat menjadi sebuah wahana yang sangat menyenangkan untuk sekadar melepas stres. Lawan yang seimbang dan gameplay yang stabil serta variatif akan membuat pengalaman bermain game menjadi lebih mengasyikkan. Kamu bahkan bisa mendapatkan teman baru dari sesi gaming kamu. Sesi gaming semacam ini, sayangnya, sudah jarang kita temukan di zaman sekarang. Video game online sering kali malah membuat gamer menjadi stres atau bahkan meledak karena kehadiran camper, cheater, dan flamer yang secara brutal menguji kesabaran. Selain tiga contoh yang tadi saya sebutkan, berikut adalah sepuluh tipe gamer terburuk yang saya temui saat sesi gaming online. 1. Si tukang ngendok alias camper
Bagi kalian yang memang memegang peranan sebagai long-range shooter atau spotter, camping memang menjadi salah satu strategi tim untuk memenangkan sebuah pertandingan. Akan tetapi apabila dilakukan oleh pemain non-sniper, kebiasaan ini lama-kelamaan akan membuat tim kamu serta pemain lain menjadi tidak nyaman untuk bermain. Padahal, posisi camper yang sering kali di situ-situ saja justru akan merugikanmu. Pemain lawan akan dengan mudah membaca keberadaanmu, yang menjadikan strategi ini tidak lagi efektif. Beberapa gamer online (terutama di genre FPS) menganggap camping sebagai salah satu kecurangan, karena para camper tidak akan mendapatkan perlawanan dari lawannya. Secara langsung ini mengacaukan kompetisi dalam sebuah match. Kebiasaan ini juga akan membuatmu dicap sebagai pengecut dan tidak mencerminkan sportivitas dalam video game kompetitif. Shame on you, camper! 2. Si perempuan jadi-jadian alias hodeTidak pernah ada larangan untuk menggunakan karakter wanita dalam game. Faktanya, sebagai seorang gamer pria, memainkan seorang karakter wanita memang memiliki keasyikan tersendiri. Pemain lain cenderung bertindak lebih sopan kepada karakter wanita. Tidak sedikit pula pemain yang “tiba-tiba dermawan” dan memberikan item dan atau cash kepada pemain berkarakter wanita. Kelebihan inilah yang sering kali disalahgunakan oleh para gamer online. Istilah hode pertama kali tercetus dari kalangan gamer Ragnarok Online. Mereka menyamakan para “perempuan jadi-jadian” ini dengan salah satu monster dalam game tersebut. Sebutan hode yang populer di kalangan gamer online Indonesia bertujuan untuk mengecap para pemain yang memanfaatkan seksualitas demi mendapatkan keuntungan. Tujuan utama para hode menjalankan strategi ini supaya para pemain pria lain “jatuh hati” dan dengan mudah memberikan item apapun yang ia minta. Ciri utama dari tipe pemain ini adalah ia tidak pernah mau mengeluarkan suara via voice chat. Ia juga selalu menghindar apabila para pemain mengadakan kopi darat atau sekadar berteman via media sosial. Waspadai tipe gamer seperti ini apabila kamu tidak ingin dieksploitasi oleh mereka. 3. Si banyak omong alias bacotTipe gamer NATO (No Action, Talk Only) seperti ini sering menonton video frag dari para atlet esport dunia, dan tidak pernah ketinggalan menonton kompetisi-kompetisi lokal. Tetapi ketika diajak untuk bermain secara tim di kompetisi sungguhan, ia selalu menghindar dan berkelit. Tipikal pemain seperti ini juga selalu mengkritik cara bermain teman-temannya yang tidak sesuai dengan standarnya. Gamer NATO juga tidak pernah berhenti “berkicau” apabila ia terus menerus menjadi bulan-bulanan lawan dengan berkelit bahwa ia sedang tidak fit atau alasan lain yang menurut saya sangat lucu. Untuk mengetahui tipe gamer yang seperti ini cukup dengan mengajaknya bermain bersama. Biasanya tipe gamer NATO (atau yang biasa disebut “gamer bacot”) tidak akan dapat bertahan lama di game dengan tempo yang cepat. Jangan langsung kaget apabila mereka selalu memiliki jurus-jurus pembelaan ketika mereka terus-menerus kalah di game tersebut, karena ini adalah bagian dari mekanisme pembelaan diri mereka. 4. Si tukang belanja alias sultanTipe gamer seperti ini selalu membuat saya bergidik. Bukan karena kemampuannya mengalahkan lawan yang luar biasa, tetapi karena nominal uang yang dapat ia habiskan untuk membeli in-game cash. Tipe sultan tidak pernah segan untuk menghamburkan uang demi memenangkan sebuah game, atau hanya sekadar mendapatkan in-game item yang ia idam-idamkan. Banyak tipe pemain beggar, akan saya jelaskan setelah ini, yang memuja-muja sang sultan hanya untuk mendapatkan “remah-remah” dari sisa belanjaannya. Kami sarankan kamu tidak bersaing dengan tipe gamer ini, terutama dalam mendapatkan in-game item berbayar. Tipe sultan akan dengan mudah membuat kantongmu kering dengan jurus-jurus bluffing miliknya yang luar biasa ampuh. 5. Si tukang minta-minta alias beggarHampir di tiap game online kamu dapat menemukan tipe gamer seperti ini. Beggar adalah tipe gamer yang selalu mengganggu para pemain dengan meminta in-game cash atau item, tanpa mau berjuang keras mendapatkannya melalui grinding. Bahkan, saking menyebalkannya, mereka sengaja mengganggu para pemain hingga mendapatkan apa yang diinginkan. Tidak sedikit juga yang sampai meminta akun pemain lain, hanya karena malas untuk leveling dan grinding. Modus mereka adalah dengan meminjam akun korban dan meminta username dan password. Setelah berhasil mendapatkan data tersebut, mereka akan mengambil alih akun dengan cara mengganti password milikmu dengan password mereka. Akibatnya kamu tidak dapat lagi mengakses akunmu. 6. Si tukang minggat alias leaverAda kalanya seorang leaver terkendala oleh koneksi mereka yang tidak stabil, tetapi ada juga para leaver yang memang sengaja keluar dari game karena tidak siap untuk menerima kekalahan. Walau kelihatannya sepele, tindakan leaver yang keluar seenaknya membuat keseimbangan dalam sebuah game menjadi kacau. Karenanya, leaver kerap kali menjadi bulan-bulanan pemain lain karena tindakan mereka yang merugikan. Bagi kalian yang tidak ingin dicap leaver, hendaknya kalian memperhatikan kualitas jaringan ketika akan bergabung dengan sebuah server. Pilihlah koneksi dengan ping dan latency yang rendah supaya server tidak melakukan kick karena jumlah ping dan latency yang terlalu tinggi. 7. Si amoral alias cheater
Kebanyakan dari kita bermain game untuk mencari kesenangan di tengah hiruk pikuk keseharian. Mungkin beberapa bermain game untuk bersantai, atau untuk melatih refleks tubuh. Dan tiba-tiba, kesenangan bermain game kita direnggut oleh cheater. Cheater hanya melihat kesuksesan mereka dalam game sebagai cerminan harga diri, dan mereka tidak bisa menerima kekalahan. Golongan ini mengandalkan kode cheat atau memanfaatkan glitch dalam game untuk keuntungan mereka sendiri, tanpa memikirkan hajat hidup gamer lain. Golongan cheater adalah golongan yang paling saya benci di daftar ini. Maksud saya, apa yang didapat para cheater ketika mereka berlaku curang di dalam game? Apakah ada perasaan bangga ketika mereka menang dengan cara curang? Padahal perasaan menyenangkan dalam video game didapat dengan cara bersaing secara sehat? Walaupun mereka sering kali mendapatkan peringatan dari moderator, terkadang mereka tidak menghiraukannya hingga benar-benar diblokir dari game. Silakan bermain curang di sesi single player, cheater. 8. Si mulut kotor alias flamer
Dahulu, makian hanya dapat kita dengar apabila sebuah argumentasi antara kedua pihak yang bertikai mulai memanas. Kini? Silakan memainkan game shooter modern secara online. Dihujam makian oleh teman setim dan lawan adalah hal yang lumrah ditemukan dalam game seperti Point Blank dan seri Call Of Duty. Makian rasis serta kata kotor dalam bentuk kode seperti “gblk” atau “bgst,” serta rentetan kata tidak senonoh lainnya akan membuat siapapun naik pitam. Yang lebih menyedihkan lagi adalah ketika diketahui para flamer ini ternyata anak-anak berusia remaja. Hal inilah juga yang mungkin menjadi senjata KPAI dalam menghakimi video game dan peredarannya di dalam negeri, hal yang seharusnya sama sekali tidak diperlukan apabila penerapan rating untuk video game berjalan dengan baik. Ya, terkadang memang rasa marah muncul ketika kita sedang bermain game, dan ini manusiawi. Akan tetapi tingkah yang dilakukan para flamer ini seakan tidak peduli dengan apa yang orang lain rasakan. Bayangkan apabila ada orang lain yang tidak kamu kenal tiba-tiba memakimu dengan kata-kata yang kurang berkenan. Sungguh pengalaman yang tidak mengenakkan, bukan? Untuk para flamer, apabila memang tidak bisa bermain tanpa lontaran kata-kata kotor, setidaknya matikan dulu mikrofon kalian sebelum mulai bermain game. 9. Si tukang marah alias rager
Banyak faktor yang dapat membuat seseorang tiba-tiba meledak dalam sesi gaming. Koneksi yang buruk, musuh yang berlaku curang, hingga periferal yang tidak mendukung skill. Hal-hal tersebut adalah beberapa dari faktor pencetus timbulnya amarah saat bermain game. Jumlah rager dalam video game tidaklah sedikit, bahkan hampir di tiap sesi gaming sang rager selalu ada. Menghadapi rager dalam sesi gaming bukan perkara mudah. Para rager ini tidak sedikit yang berlaku nekat apabila amarah mereka sudah memuncak. Seorang remaja bahkan hampir membunuh kawannya ketika sebuah argumentasi di Xbox Live memanas. Hal ini bukan main-main, karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Apabila kamu menghadapi rager ketika sedang bermain game, usahakan untuk tidak terlalu banyak berargumen dengannya. Apabila ia mulai melakukan flaming, kamu dapat menyalakan fitur mute atau segera tinggalkan game yang sudah mulai memanas tersebut. Video game seharusnya menyenangkan, bukannya mengancam keselamatan. 10. Si tukang tipu alias malingMenggunakan video game sebagai alat untuk melakukan tindak kriminal adalah tindakan yang menurut saya sangat keji. Bagaimana tidak, video game adalah tempat di mana seorang gamer melepaskan penat mereka setelah hari yang melelahkan. Apa jadinya apabila gamer harus menghadapi fakta bahwa mereka ditipu dalam game yang mereka mainkan? Hanya karena ingin mendapatkan item in-game dengan harga miring, gamer bisa tergiur dengan tawaran yang diajukan para penipu. Lengah sedikit, uang hasil jerih payah kita dapat hilang dalam sekejap. Oleh karena itu, sebagai seorang gamer yang cerdas, kita harus lebih jeli untuk melakukan transaksi, terutama yang berkaitan dengan transaksi online. Jangan mudah terpikat hanya karena akun Steam penipu tersebut penuh dengan testimoni positif dari pelanggan mereka. Sebaiknya, apabila kamu memang ingin membeli in-game item dari pemain lain, lakukan transaksi dengan pemain yang telah kamu percaya—atau dari rekomendasi orang lain yang telah melakukan transaksi dengannya. Biasakan juga untuk mengganti password akun milikmu secara berkala, Dengan berhati-hati, kemungkinan terjadinya penipuan akan makin kecil. Terlepas dari tabiat buruk para gamer ketika bermain game online, video game dapat menghadirkan dampak baik apabila dimainkan secara benar. Tipe pemain di atas adalah contoh pemain yang tidak mengerti esensi dari gaming itu sendiri, yang mana video game adalah sebuah wahana yang menghadirkan hiburan bagi para pemainnya. Video game dapat menguntungkan juga dapat merugikan, tergantung bagaimana kita menyikapinya dan dengan siapa kita menghabiskan waktu. (Diedit oleh Iqbal Kurniawan dan Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar: Digital Trends) The post 10 Tipe Gamer Online yang Mesti Kamu Hindari appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Blazblue Revolution Reburning Menghadirkan Aksi Fighting ala Blazblue di Platform Mobile Posted: 14 May 2016 07:37 PM PDT Developer sekaligus penerbit game dari Cina, 91Act, merilis spin-off dari seri Blazblue yang merupakan salah satu game fighting 2D populer saat ini. Game berjudul Blazblue Revolution Reburning (atau disingkat Blazblue RR) tersebut telah tersedia secara terbatas di Malaysia dan Singapura, dan mereka berniat untuk merilisnya di lebih banyak negara pada bulan Juni mendatang. Blazblue RR benar-benar akan menghadirkan aksi baku hantam ala game fighting pada umumnya, bukan sekadar game kartu bertema Blazblue yang sebelumnya pernah hadir di platform mobile. 91Act mendapatkan lisensi resmi dari Arc System Works selaku developer dari seri Blazblue. Pengembangan game ini dilakukan di bawah supervisi langsung Toshimichi Mori selaku produser seri Blazblue. Game ini akan hadir dengan beragam karakter populer dari seri Blazblue. Karakter seperti Ragna the Bloodedge, Bang Shishigami, hingga Makoto Nanaya akan tampil dengan serangkaian jurus khas masing-masing. Tak hanya itu, cerita yang diusung juga berhubungan dengan seri anime maupun game Blazblue. Mekanisme fighting yang disesuaikan dengan platform mobile91Act juga telah melakukan penyesuaian mekanisme fighting Blazblue agar nyaman dimainkan di perangkat mobile. Kamu tidak akan bertarung menggunakan serangkaian tombol kompleks seperti dalam Blazblue versi console, atau berinteraksi dengan berbagai tombol virtual pada layar perangkat. Sebagai gantinya, kamu akan mengendalikan karakter dengan interaksi ala perangkat berlayar sentuh seperti tap ataupun swipe. BlazBlue: Chrono Phantasma Extend juga telah dirilis untuk PC dan console lo! Penggunaan skema kontrol tap maupun swipe untuk sebuah game fighting mobile ini mirip seperti yang terdapat pada Mortal Kombat X maupun Marvel Contest of Champions. Namun, 91Act tetap memasukkan beragam unsur fighting khas seri Blazblue, seperti sistem aerial combo atau Astral Heat. Menghadirkan mode PvP dan PvESelain mode multiplayer kompetitif antar sesama pemain, Blazblue RR juga menghadirkan fitur PvE untuk menghibur para pemainnya. Terdapat mode Story untuk mengikuti kisah Blazblue dan menikmati gameplay ala game side-scrolling beat ’em up dengan berbagai misi dan item untuk dikoleksi. Item yang terkumpul bisa dipasang kepada para jagoan untuk memperkuatnya, serta untuk mengakses beragam karakter di dalam game. Mengingat natur free-to-play yang diusung Blazblue RR, tampaknya kamu perlu melakukan grinding untuk mengumpulkan item tersebut bila ingin melengkapi koleksi jagoan di dalam game. Bila kamu tertarik untuk mencoba Blazblue RR sekarang juga, kamu bisa untuk langsung mengunduhnya secara cuma-cuma, atau mengikuti langkah-langkah di sini untuk membuat akun App Store di kedua negara itu terlebih dahulu. Dengan kualitas grafis dalam Blazblue RR, tampaknya game ini berpotensi menambah koleksi fan seri Blazblue, dan hiburan baru penggemar game bergenre fighting. Apple App Store Link (Singapura): Blazblue RR, Gratis Google Play Store Link (Singapura): Blazblue RR, Gratis
The post Blazblue Revolution Reburning Menghadirkan Aksi Fighting ala Blazblue di Platform Mobile appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment