Game Di Indonesia |
- Punch Club Telah Dibajak 1,6 Juta Kali, Lokalisasi Bahasa Menjadi Salah Satu Pemicunya
- 6 Fitur Terbaru Path yang Membuatnya Makin Mirip Facebook
- Aplikasi RuangGuru Kian Mudahkan Siswa Mendapat Bimbingan Belajar Secara Online
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Maret 2016
- Apa Beda Spotify dengan Apple Music, Joox, Guvera, dan Deezer?
- Mampukah Smartphone BlackBerry Bertahan Tanpa Facebook dan WhatsApp?
- Mbiz Tawarkan Solusi Pengadaan Barang Praktis bagi Enterprise
- [Update] Kumpulan Startup Musik Terbaik di Indonesia
- Startup Asal Malaysia Ini Ingin Mendominasi Layanan Penyedia Jasa On-Demand di Indonesia
- Tidak Terima Grab dan UBER Tetap Diizinkan Beroperasi, Ribuan Pengendara Angkutan Umum Kembali Menggelar Demonstrasi di Jakarta
- Bandung Studios Hadirkan Beragam Peningkatan lewat Update Terbaru Kadek: Unleash the Beast Within
- Facebook Diam-diam Menyematkan Mini Game yang Sederhana dan Adiktif dalam Aplikasi Messenger
- Supercell Akan Melakukan Balancing Berbagai Kartu di Update Clash Royale Besok
- Update Clash of Clans Hadirkan Unit Baru Bowler, Balancing, dan Beragam Hal Lainnya
- Film Singkat Ini Tunjukkan Bagaimana Journey Mengubah Hidup Seorang Gadis
- Humble Mobile Bundle 17 Merangkum Deretan Game Android Terbaik dalam Satu Paket Hemat
- GDIAnalytics Bantu UKM Olah Percakapan di Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran
Punch Club Telah Dibajak 1,6 Juta Kali, Lokalisasi Bahasa Menjadi Salah Satu Pemicunya Posted: 22 Mar 2016 07:00 PM PDT Masih ingatkah kamu dengan game simulasi petinju berjudul Punch Club yang dirilis awal tahun 2016? Belum lama ini penerbit tinyBuild membagikan fakta tentang pembajakan game tersebut yang sudah dilakukan sebanyak 1,6 juta kali sejak dirilis. Punch Club yang baru-baru ini mendapatkan ekspansi gratis berjudul The Dark Fist dikembangkan oleh Lazy Bear Games. Game ini sudah terjual sebanyak 300.000 kopi di PC, iOS, serta Android. Namun, ternyata lebih dari 1,6 juta kopi yang dimainkan oleh gamer di seluruh dunia merupakan hasil pembajakan. Alex Nichiporcik, CEO tinyBuild, menyajikan data pembajakan Punch Club yang mengkhawatirkan ini secara rinci. Punch Club dipasarkan seharga US$9,99 (sekitar Rp 130.000), harga yang masuk akal untuk game simulasi singkat dengan mekanisme permainan yang mendalam. Namun, Punch Club ternyata sudah muncul di berbagai situs Torrent beberapa jam setelah resmi dirilis. Akibatnya, Punch Club versi PC dan mobile masing-masing telah dibajak sebanyak lebih dari 1,1 juta kopi dan 500.000 kopi. Mayoritas pembajakan versi mobile dilakukan oleh pengguna Android. Beberapa data pembajakan Punch Club yang diungkapkan oleh tinyBuild antara lain:
Uniknya, total pembajakan Punch Club di Brazil naik drastis sesaat setelah mendapatkan update bahasa Portugis. Ternyata pemain di Brazil lebih menyukai Punch Club dengan bahasa lokalnya. Berbeda dengan Cina yang telah membajak sebelum adanya lokalisasi bahasa Cina. Tampaknya pemain Punch Club di Cina tidak masalah membajak game berbahasa Inggris. Di sisi lain, lokalisasi bahasa justru menarik para pemain Punch Club di Jerman dan Perancis. Keduanya menjadi negara dengan persentase pembeli resmi terbesar dari total kopi game yang beredar di negara masing-masing. Tanggapan yang berbeda dari berbagai negara menunjukkan bahwa lokalisasi bahasa dapat menjadi peredam sekaligus pemicu pembajakan game, tergantung dari bahasa apa dan negara mana yang disasar. TinyBit merasakan betapa positifnya tanggapan pemain di Eropa Barat jika ada dukungan bahasa lokalnya, tetapi pembajakan di Brazil justru dipicu oleh lokalisasi bahasa Portugis dalam game. Menurut kalian sendiri, apakah game berbahasa Indonesia menarik untuk dibajak? Atau malah pembajakan game di Indonesia sudah tidak melihat bahasa sebagai sesuatu yang penting? Sumber: tinyBuild The post Punch Club Telah Dibajak 1,6 Juta Kali, Lokalisasi Bahasa Menjadi Salah Satu Pemicunya appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6 Fitur Terbaru Path yang Membuatnya Makin Mirip Facebook Posted: 22 Mar 2016 07:00 PM PDT Setelah diakuisisi oleh Daum Kakao pada bulan Mei 2015 yang lalu, aplikasi media sosial Path langsung mengalami banyak perubahan. Di pembaruan versi 5.0 yang mereka rilis pada bulan Februari 2016, Path mengembalikan fungsi pengiriman pesan ke dalam aplikasi Path, sekaligus menghilangkan aplikasi Path Talk. Minggu ini, Path pun kembali merilis pembaruan dengan versi 5.1.0, untuk aplikasi Android dan iOS mereka. Dalam pembaruan tersebut, ada 6 hal baru yang mereka perkenalkan untuk para penggunanya. MentionFitur Mention ini sepertinya sudah tak asing bagi para pengguna aplikasi Twitter dan Facebook. Yup, sekarang kamu bisa menggunakan fitur Mention untuk memanggil pengguna lain ketika membalas komentar di Path. Cara menggunakannya pun sama dengan yang biasa kamu lakukan di Twitter dan Facebook, yaitu dengan mengetik tanda '@' di kolom komentar, kemudian memasukkan nama pengguna yang ingin kamu panggil. Setiap pengguna yang dipanggil dengan fitur Mention akan mendapat notifikasi untuk melihat dan ikut mengomentari sebuah post. Sayangnya, kamu tidak bisa menggunakan fitur Mention ini ketika membuat post di Path. Hal ini dikarenakan Path masih mempunyai fitur ‘I’m with’ untuk memanggil orang saat membuat post. Tampilan berupa tabTampilan Path pun mengalami perubahan drastis dalam pembaruan ini. Sebelumnya, Path hanya menampilkan sebuah lini masa seperti Twitter. Namun kini, tampilan tersebut berubah menjadi beberapa tab, layaknya Facebook. Di tab paling kiri ada tab lini masa, yang kemudian diikuti oleh tab notifikasi, tab teman, dan tab profil kamu. Untuk berpindah ke tab lain, kamu hanya perlu menggeser (swipe) ke arah kiri dan kanan. Tidak perlu mengunduh videoMenyaksikan video di aplikasi Path memang terkadang menjadi masalah tersendiri, karena kita diharuskan untuk mengunduhnya terlebih dahulu sebelum bisa menontonnya. Seperti sadar akan kesulitan tersebut, dalam versi terbaru Path kamu bisa langsung menekan tombol Play untuk bisa menonton sebuah video tanpa harus mengunduhnya. Notifikasi ulang tahunSebagai aplikasi yang biasanya hanya digunakan dengan teman dekat, memang seharusnya Path mempunyai fitur yang sebelumnya hanya dimiliki oleh Facebook ini. Dengan fitur ini, kamu akan mendapat pemberitahuan setiap kali ada teman kamu di Path yang berulang tahun. Shortcut menu dengan 3D TouchBerbeda dengan fitur-fitur lain yang telah disebutkan sebelumnya, dua fitur terakhir ini hanya bisa digunakan untuk aplikasi Path di platform iOS. Baca juga: [Update] Path Tidak Bisa Diakses, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Dalam pembaruan terbarunya ini, Path langsung mengintegrasikan fitur baru yang dimiliki oleh iPhone 6s dan iPhone 6s Plus, yaitu 3D Touch. Dengan menekan logo aplikasi Path di layar smartphone kamu, akan muncul shortcut untuk mengirim pesan, melakukan check in, dan untuk mengunggah foto atau video di aplikasi Path. In-App BrowserFitur terakhir yang ditambahkan Path dalam pembaruan terakhirnya adalah fitur In-App Browser. Dengan fitur ini, kamu bisa membuka tautan yang dikirimkan oleh teman kamu, langsung di dalam aplikasi Path.
Pembaruan-pembaruan yang dilakukan Path membuat mereka semakin mirip dengan aplikasi media sosial lain, khususnya Facebook. Apakah cara ini bisa membuat mereka meraih lebih banyak pengguna? Atau mereka malah akan kehilangan ciri khas dan akhirnya perlahan ditinggalkan oleh penggunanya? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 6 Fitur Terbaru Path yang Membuatnya Makin Mirip Facebook appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aplikasi RuangGuru Kian Mudahkan Siswa Mendapat Bimbingan Belajar Secara Online Posted: 22 Mar 2016 06:41 AM PDT Setelah awal Desember 2015 lalu mengumumkan perolehan pendanaan Seri-A, RuangGuru kembali dengan kabar terbaru. Startup yang fokus menyediakan materi pembelajaran dan akses terhadap guru yang berkualitas ini meluncurkan aplikasi mobile. Berita tersebut dirilis melalui blog resmi RuangGuru. Aplikasi ini tersedia untuk platform Android dan masih dalam versi beta. Sedangkan untuk platform iOS, RuangGuru menyatakan bahwa akan tersedia dalam beberapa waktu mendatang. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk kian memudahkan siswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi ketika mengerjakan soal, langsung dengan guru yang terkait. Untuk menggunakan aplikasi ini, RuangGuru menyebut bahwa siswa hanya memerlukan empat tahap.
Setelah mengunduh aplikasi di Google Play Store, siswa diharuskan registrasi layaknya di situs RuangGuru —bagi yang telah registrasi di situsnya, dapat langsung melakukan login. Selanjutnya tinggal memotret dan mengunggah soal yang dirasa sulit dipecahkan oleh siswa. Kemudian siswa akan terhubung dengan guru yang dapat membantu memecahkan soal tersebut. Ketika terhubung dengan guru, siswa dapat berkonsultasi dengan dua cara, yakni melalui panggilan suara dan chatting. Penasaran untuk mencoba aplikasi RuangGuru ini? Sayangnya saat ini aplikasi tersebut baru terbatas bagi mereka yang tertarik untuk menjadi tester. Jika berminat, kamu dapat registrasi menjadi tester dengan mengakses laman ini. Memang aplikasi belajar untuk siswa masih minim ditemukan. Namun, untuk belajar bahasa, sudah ada beberapa aplikasi yang tersedia dalam artikel ini. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Aplikasi RuangGuru Kian Mudahkan Siswa Mendapat Bimbingan Belajar Secara Online appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Maret 2016 Posted: 22 Mar 2016 05:35 AM PDT Assassin’s Creed Orisinal Kini Bisa Dimainkan lewat Xbox One
Iqbal Kurniawan – Mengikuti jejak PAC-MAN, Alan Wake, dan Castlevania: Symphony of the Night yang telah bisa dimainkan di Xbox One sejak minggu lalu, kini Assassin’s Creed orisinal juga telah mendukung fitur backward compatibility pada console terbaru dari Microsoft. Para pemilik Xbox One bisa membelinya melalui tautan di bawah. Xbox Marketplace Link: Assassin’s Creed, US19,99 (sekitar Rp263.000) Miitomo Telah Memiliki Lebih dari Satu Juta Pengguna Sejak Diluncurkan Minggu LaluIqbal Kurniawan – Walau baru dirilis di Jepang minggu lalu, Miitomo yang merupakan aplikasi mobile pertama dari Nintendo telah memiliki lebih dari satu juta pengguna dan terus bertambah. Miitomo juga berhasil menempati posisi teratas dalam kategori aplikasi gratis di Apple App Store maupun Google Play Store Jepang. Nintendo berencana untuk merilis Miitomo di Amerika Serikat (dan semoga di seluruh dunia) pada bulan Maret ini. Lupakan Facebook atau Path, Kini Saatnya Kamu Mencoba Miitomo dari Nintendo! Sumber: Forbes Lihat Aksi Tetra dalam Trailer Terbaru Hyrule Warriors Legends
Risky Maulana – Karakter Tetra dari game The Legend of Zelda: The Wind Waker hari ini tak mau kalah dengan Link, Linkle, Sheik, Impa, dan Princess Zelda yang lebih dahulu hadir di trailer sebelumnya. Melalui trailer yang hari ini dirilis Nintendo, kamu bisa melihat beragam aksi yang bisa dilakukan sang putri bajak laut dalam Hyrule Warriors Legends. Tertarik melihat aksi lebih banyak lagi? Tunggu saja kemunculan Hyrule Warriors Legends di 3DS pada 24 Maret minggu ini. Blizzard Merilis Sebuah Film Pendek yang Menampilkan Karakter Winston dari Overwatch
Risky Maulana – Ya, Winston, karakter gorila yang merangkap sebagai ilmuwan sekaligus karakter petarung dalam game FPS Overwatch ini membintangi film pendek buatan Blizzard Entertainment. Seperti video yang bisa kamu lihat di atas, Blizzard sekali lagi memperlihatkan kepiawaian mereka dalam menghasilkan video CGI yang setara dengan kualitas film animasi bikinan Pixar! Preview Overwatch – FPS dari Blizzard yang Wajib Kamu Beli Simak Bagaimana Seorang Gamer Diablo 3 Menaikkan Level Karakternya dari 1 Hingga 70 Hanya dalam 33 Detik
Arya W. Wibowo – Pemain yang menyebut dirinya Blacklung the Orc ini bersama teman-temannya berhasil membuat sebuah karakter dalam Diablo 3 naik dari level 1 hingga 70 hanya dalam 33 detik. Bagaimanakah caranya? Sebuah artikel di Kotaku menjabarkan kemungkinannya. Sang pemain sendiri mengatakan akan membagikan cara ia melakukannya di lain kesempatan. PAYDAY 2 Rilis di SteamOS dan Bisa Didapatkan secara Gratis bagi Pemiliknya di Platform LainArya W. Wibowo – Starbreeze baru saja mengumumkan perilisan PAYDAY 2 di SteamOS. Dengan begitu, kamu sudah bisa memainkan game perampokan ini di Steam Machine milikmu. Versi SteamOS juga terbuka secara gratis bagi mereka yang telah membeli PAYDAY 2 di Steam untuk platform lain, begitu juga untuk mereka pembeli Steam Machine Alienware. Selain itu, PAYDAY 2 juga bisa dimainkan secara gratis mulai hari ini hingga tanggal 31 Maret 2016 nanti. Selama masa promosi itu, kamu bisa membeli PAYDAY 2 dengan potongan harga 75 persen. Cukup menarik bukan? Steam Link: PAYDAY 2, Rp. 33.999 The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 22 Maret 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Apa Beda Spotify dengan Apple Music, Joox, Guvera, dan Deezer? Posted: 22 Mar 2016 03:46 AM PDT Dalam hitungan hari, layanan streaming musik asal Swedia
Apabila kamu sedang menunggu-nunggu kehadiran Spotify di Indonesia, perbandingan tiap layanan streaming musik di bawah ini bisa menjadi panduan buat kamu. Beberapa layanan yang saya coba bandingkan dengan Spotify adalah Apple Music, Deezer, Joox, dan Guvera.
SpotifySejak diluncurkan pada 2008 lalu, Spotify terus menyempurnakan layanannya. Beberapa fitur baru, yang ditambahkan pada beberapa tahun belakangan, fokus untuk membantu penggunanya menemukan musik-musik baru. Koleksi musik Spotify tergolong luas, karena diperbarui setiap minggu. Begitu juga dengan katalog playlist-nya yang menjadi fitur andalan layanan ini. Ada begitu banyak pihak yang "menyumbangkan" playlist mereka, mulai dari label rekaman, media, musikus, bahkan pengguna biasa. Cukup dengan follow beberapa pembuat playlist tersebut, kamu pun tak perlu khawatir lagi mendengarkan musik yang itu-itu saja. Jika kamu malas mengikuti akun-akun orang lain, kamu dapat memanfaatkan playlist Discover Weekly. Playlist ini diperbarui setiap hari Senin dengan 30 lagu baru. Lagu-lagu yang ditambahkan dipilih oleh algoritma yang mampu memperkirakan musik-musik favoritmu, serta dari pengguna lain yang memiliki kesukaan musik mirip denganmu. Fitur pintarnya tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Di perangkat mobile, fitur Now akan merekomendasikan playlist berdasarkan kebiasaan kamu mendengarkan musik pada jam tersebut. Sementara modus Running akan memutar lagu yang temponya sesuai dengan kecepatan larimu. Apabila kamu memiliki PlayStation 3 atau 4, kamu dapat mengunduh aplikasi Spotify untuk konsol favoritmu itu. Nantinya kamu dapat mendengarkan musik dari Spotify saat bermain game. Sangat berguna jika game yang sering kamu mainkan koleksi musiknya sedikit sehingga terasa repetitif dan membosankan (uhuk, Need for Speed). Karena Spotify belum mengumumkan harga layanannya di Indonesia, saya akan membandingkannya dengan harga yang ditampilkan di situs internasionalnya. Tentunya, ada kemungkinan harga resminya nanti akan kompetitif dengan layanan-layanan music streaming yang sudah duluan hadir di tanah air. Spotify menawarkan beberapa skema berlangganan. Mulai dari £9,99 (sekitar Rp180 ribu) per bulan atau £119,88 (sekitar Rp2,2 juta) jika kamu langsung membayar untuk berlangganan selama satu tahun. Bagi yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, kamu bisa membayar biaya berlangganan lebih murah, yaitu £4,99 (sekitar Rp94 ribu). Sedangkan untuk paket keluarga, tiap anggota keluarga kamu yang berlangganan akan mendapatkan diskon 50 persen dari harga premium. Apple MusicAwal kehadiran Apple Music, yang diluncurkan pada tahun 2015, tidak bisa dibilang mulus. Selain karena sejumlah bug, salah satunya yang menghapus playlist iTunes dan musik-musik yang telah dibeli penggunanya, orang-orang membandingkan layanan ini dengan Spotify yang sudah "matang." Walau begitu, Apple berhasil menggaet 10 juta pengguna berbayar dalam waktu enam bulan setelah peluncurannya. Padahal, butuh waktu hampir enam tahun bagi Spotify untuk mencapai jumlah yang sama. Apple Music juga telah mengejar ketertinggalannya dari segi fitur. Playlist juga menjadi kekuatan Apple Music, dengan koleksi yang variatif, baik dari staf Apple maupun kurator tamu. Kamu bisa berharap mendengar musik-musik yang asing di telinga, dan bahkan cenderung niche. Playlist yang memperdengarkan album-album lama dari seorang musikus atau band juga menjadi nilai tambah yang menarik. Semakin sering kamu menggunakan Apple Music, semakin kenal layanan ini dengan selera musikmu. Kamu pun akan disuguhi rekomendasi album maupun playlist yang mungkin akan kamu nikmati pada bagian For You. Koleksi iTunes yang sudah kamu beli juga terintegrasi dengan baik, dan kamu tak perlu lagi mengkhawatirkan bug karena fitur ini telah diperbaiki. Apple juga menambahkan fitur unik bernama Apple Music Connect. Sayangnya, fitur yang mengombinasikan Twitter, Instagram, dan SoundCloud yang memungkinkan musisi mengunggah konten eksklusif ini masih terasa seperti kota mati. Karena, masih sedikit musisi yang memanfaatkannya untuk mengunggah demo maupun konten eksklusif lainnya. Selain menawarkan paket paket berlangganan peorangan sebesar Rp69 ribu per bulan. Sementara paket Family Sharing, yang dapat digunakan hingga enam Apple ID, ditawarkan seharga Rp109 ribu. Tautan di bawah ini hanya menampilkan Apple Music dari Google Play, karena layanan ini sudah terintegrasi ke dalam perangkat iOS. DeezerSebelum Apple digunakan oleh 10 juta orang, Deezer adalah layanan streaming musik terbesar kedua setelah Spotify. Layanan ini punya jangkauan global terluas, dan sukses menjaring pengguna berkat kerja sama dengan operator seluler. Fitur-fitur Deezer mirip seperti Spotify dan Apple Music. Layanan ini merekomendasikan sederetan playlist yang dibuat oleh editor mereka, label, dan kurator-kurator tamu. Nantinya playlist tersebut disusun berdasarkan genre, agar mudah dicari pengguna. Fitur Mixes-nya cukup berguna. Selain memperdengarkan musik yang kamu suka, fitur ini juga menyelipkan rekomendasi berdasarkan algoritma mereka. Sama seperti playlist, Mixes juga terbagi menjadi genre dan tema, yang daftar musiknya menyesuaikan dengan aktivitas yang sedang kamu jalani—misalnya Work Out atau Road Trip. Jika kamu sedang merasa manja, kamu cukup tekan tombol Play. Maka fitur Flow akan memutar playlist berdasarkan lagu dan musisi yang pernah kamu like maupun unlike. Flow tidak menampilkan musik-musik baru seperti yang dilakukan Spotify, tetapi lebih menyuguhkan musik-musik yang familier dengan telingamu. Di Indonesia, Deezer hanya menawarkan paket berlangganan perorangan seharga Rp73 ribu per bulan. Padahal, di Perancis, layanan ini sudah menawarkan paket yang bisa digunakan untuk enam orang, layaknya Family Sharing milik Apple Music, seharga €14.99 (sekitar Rp220 ribu). JooxJoox, meluncur di Indonesia pada bulan Oktober 2015, diklaim memiliki konten jutan lagu yang terus diperbarui secara berkala. Sebelumnya, aplikasi besutan Tencent ini hadir terlebih dahulu di Hong Kong dan Malaysia. Dirancang dengan memerhatikan koneksi internet di Indonesia, ada empat pilihan kualitas audio yang bisa didengarkan. Kualitas paling tinggi memiliki ukuran file hingga 10 MB. Selain itu, cukup banyak fitur yang diusung oleh layanan ini. Mulai dari Offline Play untuk mendengarkan musik saat sedang tidak tersambung ke internet, Timer yang akan mematikan aplikasi secara otomatis saat pengguna tertidur, hingga Radio yang berisi playlist hasil kurasi para profesional di industri musik tanah air. Konten-konten lain yang telah dikurasi juga bisa kamu temukan melalui fitur Editor's Pick. Fitur unggulan ini berisi lagu-lagu hasil kurasi orang-orang yang ada di industri musik. Isinya berganti secara berkala, mulai dari playlist bertema harian seperti I Love Monday dan MoodBooster untuk mengawali hari. Selain itu, ada juga playlist yang diangkat dari berbagai momen. Tak ketinggalan, JOOX Music juga menawarkan fitur Local Flavor untuk kamu penyuka berbagai konten dari musisi dalam negeri. Bagi para pemburu rilisan baru, mereka bisa memantau bagian New Releases. Kamu juga bisa "berkaraoke" dengan bantuan fitur Lyrics. Selain untuk mendengarkan musik secara streaming, Joox juga dapat digunakan sebagai music player. Aplikasinya mampu mengenali file musik yang tersimpan di smartphone penggunanya, sehingga pengguna tidak perlu berganti aplikasi untuk mendengarkan musik yang sudah mereka punya. Untuk berlangganan Joox, kamu perlu membayar biaya Rp49 ribu per bulan. GuveraGuvera hadir untuk pengguna di Indonesia pada bulan Februari 2014 silam, dengan harapan dapat membantu memerangi pembajakan musik di Indonesia. Layanan asal Australia ini yakin bahwa kemudahan penggunaan, tawaran harga yang terjangkau, dan opsi pembayaran yang mereka milik bisa mendorong masyarakat Indonesia menikmati musik legal dengan cara streaming. Menggunakan Guvera sangatlah mudah. User experience-nya secara keseluruhan juga bagus. Layanan ini dilengkapi dengan musik lokal dan berbagai playlist yang didapatkan dari kerja sama dengan label musik lokal seperti Aquarius, Musica, Nagaswara, dan Trinity. Selain itu, Guvera juga bekerja sama dengan label internasional seperti EMI, Sony, Universal, dan Warner. Secara keseluruhan, Guvera memiliki 10 juta lagu yang bisa di-stream secara online dan juga offline. Mengenai playlist, jika di layanan lain kamu bisa mendengarkan "racikan" kurator internal maupun tamu dari kalangan label hingga musisi, Guvera menampilkan kurator-korator berupa brand. Saat artikel ini ditulis, saya bisa menemukan playlist dari Orea Indonesia dan Tokopedia. Selain layanan berbasis web, Guvera juga memiliki aplikasi mobile untuk Android dan iOS. Aplikasi tersebut memungkinkan kamu untuk mendengarkan lagu secara offline. Guvera menawarkan harga dasar paling murah dari semua layanan yang ada, mulai dari Rp20.000 untuk langganan per minggu, lalu Rp55.000 (per bulan), Rp165 ribu (per tiga bulan), Rp303.600 (per enam bulan), dan terakhir Rp547.800 (per tahun). Setelah melihat perbandingan di atas, kira-kira layanan streaming musik mana yang akan kamu gunakan? Apakah kamu akan pindah ke Spotify begitu layanan ini tersedia di Indonesia, atau sudah cukup puas dengan layanan yang kamu sudah gunakan? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto: Sumber gambar EDM Chicago)
The post Apa Beda Spotify dengan Apple Music, Joox, Guvera, dan Deezer? appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mampukah Smartphone BlackBerry Bertahan Tanpa Facebook dan WhatsApp? Posted: 22 Mar 2016 02:48 AM PDT Setelah WhatsApp pada Februari lalu, kini giliran media sosial Facebook yang berhenti memberi dukungan terhadap sistem operasi BlackBerry 10. Artinya pengguna smartphone BlackBerry tidak akan bisa lagi menggunakan kedua layanan ini. Namun, hal itu baru akan terjadi pada akhir tahun 2016. Artinya pengguna smartphone BlackBerry masih bisa menikmati kedua aplikasi selama kurang lebih 9 bulan lagi. Setelah itu, mereka tidak bisa menikmati WhatsApp sama sekali, tapi masih bisa mengakses Facebook melalui browser. Bagi pengguna Blackberry Messenger (BBM) hal itu mungkin tidak menjadi masalah besar. Mengingat menurut laporan We Are Social pada Q1 2016, BBM masih mendominasi aplikasi chatting di Indonesia. Akan tetapi Facebook dan WhatsApp terus meningkat sebagai aplikasi sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain itu, smartphone terbaru perusahaan asal Kanada ini, yaitu BlackBerry Priv tidak lagi menggunakan BlackBerry 10, melainkan Android. Jadi apakah ini pertanda bahwa kejayaan smartphone BlackBerry akan segera berakhir? Dengan hilangnya dukungan terhadap aplikasi media sosial terbesar di dunia dan WhatsApp tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi. Selain itu, faktor lain yang membuat nafas BlackBerry kian tersenggal-senggal adalah harga smartphone dengan sistem operasi Android yang kian terjangkau. Rata-ratasmartphone Android kelas bawah kini sudah bisa dinikmati dengan harga Rp1 jutaan. Jadi menurut prediksi saya, yang tersisa dari perusahaan asal Kanada ini hanyalah aplikasi BBM yang masih setia digunakan di Indonesia. Walau penggunanya juga nampaknya berpotensi menurun, tergerus oleh aplikasi-chatting lain seperti LINE dan Telegram. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Mampukah Smartphone BlackBerry Bertahan Tanpa Facebook dan WhatsApp? appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mbiz Tawarkan Solusi Pengadaan Barang Praktis bagi Enterprise Posted: 22 Mar 2016 02:00 AM PDT Lippo Group makin aktif bergeliat di ranah startup tanah air. Setelah menyasar ranah business-to-consumer (B2C) dengan mendirikan MatahariMall pada Februari 2015 lalu, hari ini (22/3) mereka mencoba peluang bisnis yang lebih besar di ranah business-to-business (B2B) dengan meluncurkan Mbiz. Menurut Adrian Suherman, CEO Lippo Digital Group sekaligus komisaris Mbiz dan MatahariMall, ranah B2B masih didominasi oleh ritel offline yang prosesnya cenderung berbelit. Kehadiran Mbiz diharapkan bisa menjadi solusi yang lebih praktis. Adrian beranggapan bahwa ranah B2B di Indonesia masih sangat menjanjikan karena belum banyak pemain sejenis di dalamnya. Selain itu, ia juga optimis bahwa penetrasi internet akan semakin membuka peluang yang makin menjanjikan untuk ranah B2B. Situs Mbiz sendiri mengadaptasi layanan marketplace. Adrian mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan untuk membuat konsumen mudah menemukan produk yang disediakan dari berbagai vendor. Tersedia 12 kategori produk industri di dalamnya, seperti Makanan, Telekomunikasi, Alat Percetakan, dan lainnya. Sebagai langkah awal, sistem procurement atau pengadaan barang dari Mbiz ini sudah diaplikasikan untuk berbagai lini bisnis yang berada di bawah lisensi Lippo Group sejak kuartal ketiga 2015. Fokus edukasi pasar terlebih dahuluUntuk tahun ini, menurut Andrew Mawikere, Co-Founder Mbiz, fokus perusahaan adalah untuk mengedukasi pasar agar mengadaptasi ranah online untuk kebutuhan industri. Sehingga, strategi yang digunakan akan sangat berbeda dengan marketplace pada umumnya. Ia menuturkan bahwa sejauh ini strategi yang dilakukan adalah melakukan pendekatan secara langsung kepada perusahaan dan mitra potensial di seluruh Indonesia. "Bila sebuah perusahaan sudah bergabung, maka akan mudah untuk merangkul unit bisnis lainnya dengan pelayanan berkelanjutan," katanya. Andrew juga menyediakan algoritma di situsnya yang mampu menganalisis perilaku konsumen. Analisis tersebut akan memberikan informasi berkelanjutan tentang produk yang dibutuhkan pengguna melalui newsletter. Dengan begitu, Mbiz bisa menganalisis produk-produk seperti apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Mbiz juga menawarkan layanan konsultasi bisnis untuk setiap perusahaan yang memerlukan pengadaan barang-barang. Andrew mengungkapkan bahwa dengan cara ini Mbiz bisa menjadi end-to-end solution bagi enterprise di dalam negeri. Untuk terus beroperasi, Andrew mengatakan bahwa perusahaannya menerapkan sistem komisi untuk setiap transaksi yang berhasil. Namun ia enggan menyebut besaran persen yang dikenakan. Ia mengatakan, "Setiap persen komisi akan berbeda di tiap kategori produk yang ditawarkan Mbiz." Sejauh ini, ia memaparkan bahwa telah tersedia lebih dari 500 vendor yang bergabung di Mbiz di seluruh Indonesia. Sementara jumlah tim di Mbiz sendiri sudah hampir sebanyak 100 orang. Sayangnya untuk nilai investasi awal Mbiz, Andrew enggan menyebut besarnya angka pasti. Dari B2B ke B2GSebagai perusahaan yang baru diluncurkan, Andrew memaparkan rencana yang akan dilakukan Mbiz ke depannya. "Dalam waktu dekat kategori produk di situs Mbiz akan bertambah dan kami akan berusaha untuk memenuhi seluruh kebutuhan industri dalam negeri," paparnya. Rencana selanjutnya adalah untuk memperbanyak vendor yang bekerja sama dengan Mbiz. Selain itu, Mbiz juga tidak hanya menargetkan B2B, tetapi juga B2G (business-to-government). Ranah marketplace untuk B2B memang sudah mulai diisi oleh pemain yang sudah mencicipi ranah B2C sebelumnya. Kini marketplace yang menyasar ranah B2B antara lain adalah Bhinneka, KawanLama, dan Ralali. The post Mbiz Tawarkan Solusi Pengadaan Barang Praktis bagi Enterprise appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
[Update] Kumpulan Startup Musik Terbaik di Indonesia Posted: 22 Mar 2016 01:30 AM PDT (Update 22 Maret 2016: Kami menambahkan Konsaato, doob.fm, dan MesinSuara ke dalam daftar, serta menghapus MixRadio, MusikPedia dan Musiico karena layanannya sudah tidak lagi aktif.) Ranah startup di bidang musik, khususnya di Indonesia memiliki potensi yang baik jika digarap dengan serius. Terus bermunculannya penyanyi dan band baru tanah air membuat industri musik Indonesia semakin bergairah dan tentu saja hal ini menjadi peluang yang besar untuk dikembangkan. Hal tersebut berbanding lurus dengan semakin banyaknya startup yang memasuki ranah ini. Lewat artikel ini kami mengumpulkan startup dan layanan yang bergerak di bidang musik di Indonesia dalam satu tempat dan mengategorikannya agar mudah untuk dibaca. Streaming musikJoox Music
Dengan kualitas internet di Indonesia yang terkadang sulit diandalkan, kualitas audio dari layanan ini juga bisa diatur sesuai kebutuhan. Dari standar sampai HD dengan ukuran file hingga 10 MB. Layanan Joox Music juga tersedia untuk platform mobile Volup
Sejumlah musisi mulai dari Esther Maulana (anak Ireng Maulana), Simhala Avadana (Numata), sampai pengisi konten Rendi Bragi, Erwin Bragi, dan Pongki Barata doob.fm
MelOn IndonesiaMelOn Indonesia merupakan layanan streaming musik hasil kerjasama PT Telkom Indonesia dan SK Planet asal Korea Selatan. MelOn Indonesia menyediakan konten musik berbayar dari berbagai genre secara legal, baik dari dalam maupun luar negeri. Pengguna bisa membayar menggunakan pulsa, kartu kredit, voucher Indomog, Ipay, dan Mobile Cash. Layanan streaming musik MelOn Indonesia juga tersedia pada platform mobile: BlackBerry App World: MelOn, Gratis Langit MusikLangit Musik merupakan layanan streaming musik milik Telkomsel yang bermitra dengan MelOn Indonesia. Bila MelOn Indonesia menargetkan siapa saja tanpa batasan apapun, maka Langit Musik dikhususkan untuk pengguna jaringan Telkomsel saja, sedangkan pengguna non-Telkomsel hanya memiliki akses menjelajahi beberapa lagu yang gratis. Langit Musik menerapkan metode pembayaran dengan sistem potong pulsa sesuai biaya paket yang dipilih. Layanan streaming musik Langit Musik juga tersedia pada platform mobile: BlackBerry App World: Langit Musik, Gratis GuveraGuvera adalah layanan musik streaming yang berasal dari Australia. Guvera menyediakan jutaan konten musik dari artis-artis lokal dan internasional secara online dan offline. Untuk dapat menikmati lagu-lagu di Guvera, Anda bisa berlangganan mulai dari Rp20.000 per minggu hingga Rp574.800 per tahun. Guvera menerapkan metode pembayaran melalui kartu kredit, Doku Wallet, dan Codapay. Selain itu, terdapat fitur sosial yang memungkinkan Anda berteman dengan sesama pengguna lainnya. Layanan streaming musik Guvera juga tersedia pada platform mobile: DeezerDeezer merupakan layanan streaming musik yang berasal dari Prancis. Kini lagu-lagu para musisi Indonesia juga dapat diakses oleh pengguna Deezer yang tersebar hingga di 180 negara. Anda dapat menikmati semua lagunya secara gratis di bulan pertama, namun selanjutnya hanya dua jam per bulan. Bila Anda ingin mendapatkan akses streaming tanpa batas di Deezer, Anda bisa berlangganan dan membayar layanan premium Rp 73.000 per bulan. Layanan streaming musik Deezer juga tersedia pada platform mobile: BlackBerry App World: Deezer, Gratis Ohdio.fmMeski menyebut diri sebagai situs radio online, rasanya Ohdio.fm lebih cocok masuk dalam daftar layanan streaming musik. Situs ini menyediakan playlist lagu yang dapat mewakili suasana hati Anda, seperti lagu yang memberikan semangat, suasana sendu, sebal, dan santai. Tersedia beragam playlist yang bisa disesuaikan dengan suasana hati Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat playlist Radio Artis dengan memilih nama musisi yang lagunya ingin dinikmati. DigibeatDiluncurkan pada Februari 2014, Digibeat merupakan layanan streaming musik lokal yang berfokus menghadirkan musik sidestream bagi para penggunanya. Digibeat memiliki fitur andalan seperti "Featured Playlist" yang berisikan playlist yang telah dikurasi oleh editor Digibeat; "Explore" untuk rekomendasi album, lagu, dan new release berdasarkan genre musik; hingga "Biography" untuk menambah pengetahuan mengenai profil dan deskripsi dari para band—yang dibuat khusus oleh editor Digibeat. Mirip dengan beberapa penyedia layanan serupa, Digibeat juga dibekali "Offline Mode" untuk bisa tetap mendengarkan lagu tanpa koneksi internet. Layanan streaming musik Digibeat juga tersedia pada platform mobile: KlikMusikKlikMusik merupakan aplikasi untuk mendengarkan dan mengunduh musik secara legal. Dengan didukung belasan label di Indonesia, pengguna dapat mengunduh lagu-lagu secara resmi dengan kualitas yang baik. Melalui situsnya, KlikMusik mengklaim telah memiliki sekitar 60.000 katalog lagu dengan beragam genre yang bisa bisa dinikmati para penggunanya. KlikMusik bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia layanan voucher seperi Unipin dan MOGPlay untuk mempermudah penggunanya membeli KlikMusik Credit. Aplikasi KlikMusik bisa didapat melalui: BlackBerry App World: KlikMusik, Gratis Streaming video musikDigiliveDiluncurkan pada Oktober 2013, Digilive menghadirkan platform streaming konser musik di Indonesia. Melalui situs ini, pengguna bisa menonton video konser secara live maupun re-run. Digilive memiliki berbagai program di situsnya, seperti Digilive Concert, sebuah konser yang dibuat oleh Digilive sesuai dengan keinginan dan karakter musisi dan ditayangkan dalam format live streaming atau tapping. Ada pula Digilive Goes To yang mana crew startup ini mendatangi dan merekam beragam acara musik, dari pensi SMA sampai gig di klub underground. Digilive juga menyediakan berbagai fitur seperti Live Schedule, Watch the Video, dan ArtisTalk. Sounds From the CornerDengan tagline "Curated Music Session Archives", Sounds From the Corner (SFTC) berfokus mendokumentasikan musik lokal lewat konten video. Dengan kata lain, SFTC ingin menjadi referensi musik lokal bagi penggemar musik di tanah air. Selain membuat video musik khusus yang menampilkan para musisi tanah air, SFTC juga mempunyai menu Live Videos yang berisi rekaman video live dari artis di berbagai acara. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 30 artis yang masuk dalam daftar SFTC. KlikklipBisa dibilang Klipklip menyediakan layanan yang serupa dengan SFTC, yakni menghadirkan video musik lokal. Dalam menu Video yang dimilikinya, Klikklip menyajikan Klikustik, Interview, Music Events, dan Behind the Scene. Konten dari sub-menu tersebut tentunya bisa ditebak dari namanya. Selain konten video, Klikklip juga menyajikan berita seputar musik lokal seperti album atau single terbaru musisi, ulasan, berita konser, dan lain sebagainya. Klikklip juga menyajikan menu Chart untuk melihat lagu populer yang ada di situsnya. Streaming radioMesinSuara Radio
Selain menghadirkan layanan streaming radio, MesinSuara juga memiliki sejumlah konten berita yang berhubungan dengan industri musik tanah air. Mereka juga kerap menggelar sejumlah acara diskusi, pameran, dan live music di studionya. GooGoo Radio
Bosan dengan Radio online yang ada? Kamu bisa mencoba layanan GooGoo Radio di sini. Berisik RadioBerisik Radio merupakan layanan streaming radio remaja yang sebagian besar kontennya adalah karya dari pendengarnya. Berdiri sejak 2009, radio yang memiliki tagline "Indie School Radio" ini sudah memiliki sejumlah program permanen. Program tersebut di antaranya seperti 'Pemalu', siaran pagi yang memutarkan lagu-lagu lawas untuk 'pemuda masa lalu', 'Cutting Edge' yang memutarkan demo pendengar, 'Mumet' yang menyuguhkan lagu-lagu metal, sampai 'Loro "Lara"' yang bicara masalah cinta dan hal-hal romantis. Selain layanan streaming, Berisik Radio juga sudah melebarkan sayap ke ranah portal berita yang membahas musik dan tren di kalangan remaja. Demajors RadioLayanan streaming radio ini merupakan bagian dari label musik sidestream Demajors. Lagu-lagu yang diputar di Demajors Radio cukup beragam, dari golden hits era 90-an sampai lagu-lagu baru. Yang pasti, kebanyakan konten di Demajors Radio juga akan jarang Anda dengarkan di radio konvensional. Layanan streaming radio ini juga sudah hadir dalam aplikasi mobile: Pamityang2anLayanan streaming radio asal Yogyakarta ini menyajikan konten siaran yang kental akan humor. Mengusung tagline "Karena Galau Adalah Harapan", Pamityang2an rasanya cocok untuk Anda yang sedang mengalami dilema masalah percintaan. Selain streaming radio, Pamityang2an juga menyediakan informasi seputar event musik di situsnya. RURU RadioRURU Radio merupakan penyedia layanan streaming radio yang juga bagian dari artists initiative RuangRupa. Karena RuangRupa berawal dari kumpulan seniman, maka orang-orang di dalam RURU Radio juga banyak yang berasal dari kalangan pekerja seni. Tagline "Radio Kontemporer Tanpa Gelombang" makin memperkental kesan bila radio ini memang ditujukan untuk pecinta seni. Selain bisa dinikmati langsung dari situsnya, layanan streaming radio startup ini juga tersedia melalui aplikasi mobile: LainnyaKonsaato
Untuk sementara Konsaato masih mengakomodasi musisi-musisi dari Jepang dengan banyak fan di Indonesia. Selain itu, layanan ini juga memungkinkan musisi tanah air tampil di luar negeri. Bagi mereka yang ikut crowdfunding, secara otomatis akan mendapatkan tiket, namun Konsaato juga menjual tiket dengan harga lebih tinggi untuk mereka yang ingin menonton pada pengguna lainnya. Konserama Diluncurkan pada November 2014, Konserama merupakan startup yang menyediakan paket wisata musik seperti menonton konser maupun menghadiri festival musik. Startup ini membantu klien mulai dari proses perencanaan, perjalanan, akomodasi, dan lainnya. Untuk saat ini, Konserama berfokus melayani orang Indonesia yang ingin menikmati pengalaman wisata musik di UK. KincirDidirikan oleh vokalis band Nidji, Giring Ganesha, Kincir merupakan platform untuk mempertemukan musisi dengan para fans. Melalui Kincir, para fans bisa memilih musisi yang ingin mereka ikuti dan mendapatkan update posting atau foto dari idola mereka tersebut. Para fans juga bisa mengirimkan pesan di halaman idola mereka serta berinteraksi dengan para fans lain. Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, Kincir Kincir berhasil menjaring sekitar 182.000 pengguna di situsnya. Startup ini berencana untuk meluncurkan aplikasi Android pada Agustus mendatang, dan iOS pada awal tahun depan. KuassaKuassa merupakan developer software audio lokal yang diluncurkan pada April 2010. Setelah berjalan lima tahun, Kuassa sudah berhasil mendapat lebih dari 400.000 download. Rata-rata software yang dijual Kuassa berada di kisaran $39 hingga $69 (Rp500.000 hingga Rp900.000). Tim Kuassa mengklaim sebagian besar kliennya berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. Monkey MelodyStartup asal Bandung yang diluncurkan pada Januari 2014 ini bergerak di bidang sound & music development yang berfokus pada penggarapan sound dan musik untuk game. Lebih dari satu tahun berjalan, Monkey Melody mengaku sudah mulai mendapat beberapa order dari sejumlah developer dan sejumlah proyek dari pihak swasta. Startup ini berencana untuk mengembangkan pasar ke ranah global dan membuat market sound asset agar bisa menjadi payung untuk sound designer dan praktisi musik lainnya di Indonesia. MusikatorMusikator merupakan layanan music aggregator atau pengumpul konten musik. Melalui layanan ini, para musisi bisa mendaftar dan mengirimkan karyanya melalui platform ini. Nantinya, Musikator akan mendistribusikan karya mereka di platform streaming musik seperti Deezer, Guvera, MixRadio, dan lain sebagainya. Musikator juga menyediakan layanan Music Agency yang menghubungkan musisi dengan promotor atau EO event musik. IramaNusantaraDidirikan sebagai upaya melestarikan musik lokal, IramaNusantara mencoba melakukan pendataan dan pengarsipan informasi musik di tanah air. Menariknya, IramaNusantara mendata musik yang dirilis mulai dari tahun 1950an. Informasi yang disediakan IramaNusantara di antaranya nama musisi, album, label, tahun rilis, ketersediaan LP, dan lain sebagainya. Melalui situs ini, pengunjung juga bisa langsung mendengarkan lagu dari album yang dipilihnya. 5BeatDengan tagline "Your Indonesian Music Source", 5Beat mengakomodasi kebutuhan para penggemar musik lokal dengan menyediakan segala informasi tentang musik di Indonesia. 5Beat memiliki tiga menu utama yakni Discover, Explore, dan Shop. Pada menu Discover, pengunjung bisa mencari musisi yang ada di platform ini dengan berbagai filter seperti genre musik, Top 40, dan lain sebagainya. Setiap musisi memiliki page tersendiri yang menampilkan informasi seperti profil, video yang bisa langsung diputar, SoudCloud, hingga Instagram. 5Beat juga menyediakan artikel maupun berita seputar musik melalui menu Explore. Sementara menu Shop memungkinkan pengguna untuk berbagai produk dari musisi, seperti merchandise, DVD, tiket, dan lainnya. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: Gee Pena) The post [Update] Kumpulan Startup Musik Terbaik di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Startup Asal Malaysia Ini Ingin Mendominasi Layanan Penyedia Jasa On-Demand di Indonesia Posted: 21 Mar 2016 11:32 PM PDT Startup penyedia jasa on-demand bisa dibilang banyak bermunculan dalam beberapa bulan belakangan. Tidak hanya dari Indonesia, beberapa startup serupa dari luar negeri juga ikut bersaing di tanah air. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah startup jasa on-demand asal Malaysia, yaitu RecomN. Startup ini baru saja memperoleh investasi tahap awal sebesar US$1 juta (sekitar Rp13 miliar) yang dipimpin oleh Gobi Partners. RecomN menggunakan dana investasi tersebut untuk melakukan ekspansi regional, yang mana Indonesia merupakan salah satu target pasar dari RecomN. Di Indonesia startup ini hadir dengan nama Sejasa dan sudah beroperasi dalam beberapa bulan belakangan. Sejasa memungkinkan pengguna untuk memesan segala jenis jasa. Seperti jasa fotografi, perbaikan AC, ahli kunci, dan lainnya. Untuk bisa menggunakannya, pengguna diharuskan mengisi sebuah formulir. Hal itu perlu dilakukan agar Sejasa bisa mencocokkan kebutuhan pengguna dengan jasa yang tepat. Kemudian, dalam beberapa jam, pihak Sejasa akan memberikan rekomendasi jasa yang sesuai dengan permintaan pengguna. Dari pengalaman mencoba layanan ini, penyedia vendor akan langsung menghubungi saya melalui telepon dan e-mail. Bersaing ketat dengan pemain lokalStartup ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2014. Berdasarkan pengakuan Jes Min La, selaku Co-Founder, sejak diluncurkan RecomN terus beroperasi secara bootstrap. Semenjak itu, pada Maret 2016 situs ini telah memproses 15.000 pesanan jasa per bulan dan terdapat 5.000 penyedia jasa baru yang bergabung. Angka tersebut berasal dari Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, Jes mengklaim bahwa Sejasa merupakan pemimpin pasar dengan 400 hingga 500 pesanan setiap hari. Pernyataan tersebut belum bisa diverifikasi mengingat startup lain belum ada yang mengumumkan data mereka. Disinggung mengenai model bisnis, Jes menjelaskan bahwa ia menggunakan dua model bisnis. Pertama, penyedia jasa bisa membayar sejumlah uang tiap kali menerima pesanan dari pengguna. Kedua, sebagai alternatif para penyedia jasa bisa membayar paket berlangganan selama enam bulan. Paket tersebut sudah dilengkapi dengan jumlah pesanan yang tidak terbatas serta dukungan terhadap SEO dan marketing. Pendapatan yang diperoleh terus bertambah, tetapi Jes mengungkapkan bahwa "angkanya masih kecil." Sekarang startup ini sudah siap untuk berkembang lebih besar. "Kami telah menunggu cukup lama untuk menggalang investasi, karena kami ingin memastikan model yang kami gunakan bisa berkembang lebih besar," jelas Jes. Bagaimanapun dengan masuk ke Indonesia, Sejasa akan bersaing dengan pemain situs serupa seperti Seekmi, Beres, Monolia, dan Ahlijasa. Hal yang membedakan kelima startup tersebut adalah cara bagaimana cara pengguna memesan jasa dan seberapa cepat situs-situs tersebut memberikan rekomendasi jasa ke pengguna. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Startup Asal Malaysia Ini Ingin Mendominasi Layanan Penyedia Jasa On-Demand di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Posted: 21 Mar 2016 11:23 PM PDT Merasa aspirasinya tidak digubris oleh pemerintah, ribuan pengendara angkutan umum kembali melakukan demonstrasi di Jakarta. Berbeda dengan demonstrasi minggu lalu, hari ini (22/3) massa terkonsentrasi di dua tempat, yaitu di Jl. MH Thamrin dan Jl. Gatot Subroto. Mereka yang turun ke jalan tersebut terdiri atas pengendara taksi, bajaj, mikrolet, serta Metro Mini. Demonstrasi tersebut praktis membuat jalanan ibu kota macet di beberapa tempat. Di Jl. Gatot Subroto misalnya, kemacetan sudah terjadi di depan Gedung Jamsostek. Penyebabnya adalah kumpulan taksi yang memarkir mobilnya dan memblokir jalan. Walaupun berusaha dibubarkan oleh pihak kepolisian, namun mereka menolak dan memilih untuk tetap bertahan. Baca juga: Grab Buka-bukaan Soal Legalitas, Rencana, dan Layanan Baru di Indonesia Massa pun berubah anarkis ketika mereka menjumpai rekan mereka sesama taksi yang tetap beroperasi dan tidak ikut berdemo. Di hadapan Tech in Asia, sebuah taksi yang tengah melintas di tol dalam kota dicegat dan dipaksa untuk berhenti. Penumpang taksi tersebut pun terpaksa turun. Apa lagi yang menjadi tuntutan mereka?Setelah demonstrasi minggu lalu, Menkominfo Rudiantara sebenarnya telah memanggil perwakilan dari Grab dan Uber untuk membicarakan tuntutan para pengemudi angkutan umum tersebut. Tidak sampai seminggu setelahnya, Grab dan UBER pun telah resmi menggunakan badan hukum koperasi untuk kendaraan rental. Hal ini ternyata tidak membuat para pengendara umum puas. Mereka tetap menuntut Grab dan UBER untuk ditutup, karena keduanya dianggap tidak mengikuti aturan seperti yang diterapkan kepada angkutan umum lainnya. Aturan yang dimaksud adalah penggunaan pelat kuning, dan pembayaran pajak khusus angkutan umum. Hal tersebut diungkapkan oleh Asep, salah seorang pendemo yang merupakan pengemudi taksi Express. "Kami menuntut pemerintah untuk adil memberlakukan hal yang sama terhadap UBER dan GrabCar," ujarnya. Kumpulan massa di Jl. Gatot Subroto terpusat di depan gedung DPR/MPR. Di sana, mereka berorasi meminta perhatian dari para wakil rakyat yang berada di gedung tersebut untuk keluar dan menemui mereka. “Kami para supir taksi juga bagian dari masyarakat, yang harus kalian perhatikan nasibnya,” teriak seorang orator. Mereka juga meminta pemerintah untuk tidak terjebak dalam tipu daya perusahaan asing yang mereka nilai tengah berusaha meraup keuntungan di indonesia. Dalam sebuah spanduk yang mereka bentangkan, mereka mengkritik Menkominfo Rudiantara yang seperti tidak memahami permasalahan yang ada. GrabBike dan GO-JEK juga turut dikecamBerbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang hanya menolak keberadaan GrabCar dan UBER, kali ini para pendemo juga mengecam keberadaan GrabBike dan GO-JEK. Hal tersebut terbaca dalam salah satu spanduk yang mereka bawa, di mana mereka mengeluhkan UBER, GO-JEK, Grab dan kendaraan omprengan yang selalu mendapat dukungan walaupun tidak memiliki izin. Baca juga: Setelah Grab dan UBER Menjadi Koperasi, Akankah Para Pengemudi Angkutan Umum Berdemo Lagi? Tanggapan dari Uber dan GrabDemi menjaga keselamatan pengendara dan penumpang yang menggunakan jasa mereka, GO-JEK dan Grab pun mengumumkan beberapa lokasi yang sebaiknya dihindari lewat akun Twitter resmi mereka. Mereka pun menyarankan para pengemudi mereka untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh massa yang berdemonstrasi.
Berbeda dengan GO-JEK dan Grab, UBER malah menonaktifkan Surge Pricing untuk para pengguna mereka di Jakarta. Dengan begitu, tarif UBER pun tidak akan mengalami kenaikan walaupun permintaan di suatu daerah sangat tinggi.
Wakil Presiden pun terjebak kemacetanMenurut para pendemo, demonstrasi tersebut tetap akan berlangsung hingga sore hari. Oleh karena itu, masyarakat Jakarta diminta untuk menghindari lokasi demonstrasi agar tidak terjebak kemacetan. Ketika disinggung terkait demonstrasi yang terjadi, ia mengatakan kalau aplikasi pemesanan kendaraan merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Apabila kita tidak mengikutinya, maka kita akan ketinggalan.
Transportasi berbasis aplikasi sepertinya tidak akan begitu saja ditutup setelah aksi demonstrasi hari ini. Hal ini tersirat dari pernyataan Presiden, Wapres, dan Menkominfo Rudiantara yang menyebutkan kalau aplikasi tersebut mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat. Tingginya jumlah pengguna mereka pun menjadi bukti kalau layanan transportasi berbasis aplikasi sangat dibutuhkan. Namun keluhan dari pengendara angkutan umum ini juga harus ditanggapi dengan serius oleh pemerintah. Semoga pemerintah bisa memberikan jalan keluar yang terbaik untuk semua pihak. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Tidak Terima Grab dan UBER Tetap Diizinkan Beroperasi, Ribuan Pengendara Angkutan Umum Kembali Menggelar Demonstrasi di Jakarta appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bandung Studios Hadirkan Beragam Peningkatan lewat Update Terbaru Kadek: Unleash the Beast Within Posted: 21 Mar 2016 10:25 PM PDT Tidak pernah ada kata terlambat bagi sebuah game untuk berbenah agar semakin dilirik banyak orang. Hal tersebut berlaku bagi semuanya, bahkan game buatan developer lokal seperti Kadek sekalipun. Kini setelah hampir empat bulan rilis di Google Play Store, game bikinan Bandung Studios ini hadir dengan beberapa konten tambahan yang membuatnya makin menarik. Konten pertama yang dengan mudah bisa saya kenali adalah keberadaan intro game yang menggambarkan asal-usul si Kadek, sosok psikopat bertopeng yang sekilas mengingatkan saya pada Jason Vorhees dari film Friday the 13th. Dari adegan perkenalan yang sama, kita kemudian diberikan tutorial cara bermain Kadek. Sesuatu yang cukup penting karena dulu saya sempat bingung bagaimana cara memainkan game ini di perangkat Android saya. Penambahan konten lainnya yang bisa kamu temukan adalah variasi kostum Kadek serta pemilihan lima level baru, meliputi gurun pasir, jalanan kota Jepang, dan lain-lain. Seperti gambar yang bisa kamu lihat di atas, sekarang kita semua bisa mendandani Kadek sesuai dengan tema level yang kamu mainkan. Penambahan fitur di atas jelas memberikan variasi penyegaran baru bagi Kadek yang dalam bahasa Sunda berarti “tebas”. Sekarang akan saya kembalikan lagi ke kamu, apakah dirimu siap menebas semua orang yang berniat menghalangi dalam permainan Kadek versi baru minggu ini?
The post Bandung Studios Hadirkan Beragam Peningkatan lewat Update Terbaru Kadek: Unleash the Beast Within appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Facebook Diam-diam Menyematkan Mini Game yang Sederhana dan Adiktif dalam Aplikasi Messenger Posted: 21 Mar 2016 10:20 PM PDT Melalui pembaruan terbarunya pada pertengahan Maret lalu, Facebook menyematkan sebuah mini game bola basket dalam aplikasi Messenger mereka. Menurut laporan dari The Next Web, Facebook mengambil langkah ini untuk memeriahkan turnamen bola basket NCAA, kompetisi bola basket antar universitas di Amerika Serikat, yang sedang digelar dari tanggal 17 Maret sampai dengan 4 April 2016. Untuk memainkannya, kamu hanya perlu memiliki aplikasi Facebook Messenger versi terbaru. Jadi, segeralah cek Play Store untuk memastikan bahwa Facebook Messenger yang terdapat pada smartphone kamu sudah diperbarui. Kemudian, carilah seorang teman atau grup yang ingin kamu ajak main. Lalu, kamu cukup mengirimkan emoji bergambar bola basket untuk memulai permainan. Cara bermainnya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu melakukan swipe pada layar untuk menembakkan bola basket masuk ke dalam ring. Namun, semakin tinggi skor kamu, maka permainan akan semakin menantang. Ketika kamu berhasil meraih skor sepuluh, ring akan mulai bergerak. Setiap kelipatan sepuluh berikutnya, ring akan bergerak semakin cepat. Meskipun ini adalah game yang sederhana, namun anehnya mampu membuat saya terus bermain. Pasalnya, game ini tidak memakan banyak waktu kamu, sehingga kamu dapat memainkannya di sela-sela kepenatan pekerjaan atau mengusir kebosanan dalam kemacetan. Selain itu, mengadu skor dengan teman-teman kamu juga menjadi daya tarik tersendiri untuk terus memainkan game ini. Kehadiran mini game bola basket ini adalah fitur menarik yang Facebook sematkan di dalam aplikasi Messenger untuk mampu menarik lebih banyak pengguna. Menurut survei terhadap 1.033 orang yang dilakukan oleh JAKPAT kepada pengguna Facebook Messenger, hanya sekitar 35 persen saja yang masih sering menggunakannya. Apabila strategi ini berhasil, tidak menutup kemungkinan kalau Facebook akan menyematkan mini game berdasarkan emoji lainnya seperti sepak bola, bisbol, tenis, bilyar, golf, atau dart. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Facebook Diam-diam Menyematkan Mini Game yang Sederhana dan Adiktif dalam Aplikasi Messenger appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Supercell Akan Melakukan Balancing Berbagai Kartu di Update Clash Royale Besok Posted: 21 Mar 2016 10:18 PM PDT Bagi para penggemar Prince di Clash Royale (termasuk saya), sepertinya besok kita akan sedikit kerepotan. Pasalnya, Supercell akan mengurangi charge speed dari Prince sehingga lawan memiliki waktu lebih banyak untuk merespons serangannya. Tak hanya Prince, masih banyak kartu yang dikurangi dan ditingkatkan kekuatannya oleh Supercell demi memegang teguh prinsip mereka: “offense over defense“. Lalu apa saja perubahan yang akan diterapkan besok? Berikut adalah daftarnya:
Supercell mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan beberapa kartu yang terlalu banyak, seperti Prince, Tesla, X-Bow, dan Princess. Selain itu, mereka juga mencoba untuk meningkatkan kekuatan dan popularitas dari kartu-kartu yang cukup jarang dipakai, seperti Valkyrie, Royal Giant, Poison, Three Musketeers, Archers, Balloon, dan Witch. Apakah kartu jagoanmu terkena efek dari update dan balancing ini? Saya sendiri yang sering menggunakan Prince tentunya akan merasakan efek tersebut. Namun, di lain pihak kartu-kartu lain seperti Balloon, Witch, dan Archer yang juga sering saya gunakan mendapatkan peningkatan. Jadi bisa dibilang pada update pertama semenjak Clash Royale dirilis secara global ini, deck saya tetap seimbang. Sumber: Clash Royale The post Supercell Akan Melakukan Balancing Berbagai Kartu di Update Clash Royale Besok appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Update Clash of Clans Hadirkan Unit Baru Bowler, Balancing, dan Beragam Hal Lainnya Posted: 21 Mar 2016 10:03 PM PDT Setelah menghadirkan update Town Hall 11 pada Desember 2015 lalu, Supercell selaku developer dari Clash of Clans berjanji akan memberikan pembaruan lebih sering. Janji tersebut mereka wujudkan hari ini lewat sebuah update besar yang menghadirkan unit pasukan baru, balancing pasukan maupun bangunan, dan beragam hal lainnya. Pembaruan yang paling kentara tentu saja kehadiran Bowler, unit Dark Troop baru dalam wujud Goblin berwarna biru dengan bola batu raksasa. Bowler dapat melempar batu yang berbentuk mirip bola boling tersebut dari kejauhan dan mengenai dua target yang terletak sejajar. Kamu dapat mengakses Bowler mulai dari Town Hall level 10 ke atas. Supercell melakukan balancing cukup masif terhadap beberapa kekuatan unit dan bangunan. Beberapa di antaranya adalah:
Selain menghadirkan Bowler dan melakukan balancing, Clash of Clans juga mendapatkan beragam pembaruan lain yang membuat permainan semakin seru. Hal ini terutama bisa dirasakan lewat algoritma matchmaking yang diperbaiki untuk lebih menyeimbangkan Clan War. Hadir juga beragam fitur baru yang bisa kamu baca selengkapnya melalui tautan di akhir artikel. Sudah lihat beragam iklan lucu dari Supercell untuk mempromosikan Clash of Clans? Kamu bisa menyimaknya di sini! Kehadiran segudang update pada Clash of Clans menunjukkan komitmen Supercell untuk menghadirkan pengalaman gaming yang lebih baik serta mempertahankan posisi mereka sebagai developer dengan pendapatan terbesar di dunia aplikasi mobile saat ini, walau hanya berbekal beberapa jumlah game. Sumber: Clash of Clans
The post Update Clash of Clans Hadirkan Unit Baru Bowler, Balancing, dan Beragam Hal Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Film Singkat Ini Tunjukkan Bagaimana Journey Mengubah Hidup Seorang Gadis Posted: 21 Mar 2016 09:55 PM PDT Journey adalah game tentang manusia. Lebih tepatnya, Journey adalah game yang berfokus pada hubungan antar manusia. Meskipun tak menggunakan dialog sepatah kata pun, Journey mampu menyampaikan interaksi dan emosi antara satu karakter dengan karakter lainnya dengan mendalam, menghasilkan suatu pengalaman yang unik dan spiritual. Lebih dari fiksi belaka, petualangan dalam Journey adalah simbol yang menggambarkan sebuah perjalanan hidup. Karena itu tidak mengherankan apabila Journey mampu mempengaruhi atau menginspirasi kehidupan para pemainnya. Salah satu pemain yang terinspirasi oleh Journey adalah seorang gadis bernama Sophia, sebagaimana yang ditunjukkan oleh video dokumenter di akhir artikel. Dalam video berjudul Makers & Gamers: Journey ini Sophia bercerita tentang almarhum ayahnya yang merupakan seorang gamer. Ayah Sophia meninggal karena kanker usus besar, dengan diagnosa yang bisa dibilang sangat terlambat. Saat divonis kanker, sang ayah hanya punya sisa hidup beberapa minggu lagi. Minggu-minggu terakhir ini dihabiskan Sophia bersama sang ayah untuk memainkan Journey. Sebagai orang yang sedang berada di ambang kematian, ayah Sophia mendapatkan pengaruh yang cukup besar dari Journey. Ini karena dalam Journey, akhir kehidupan digambarkan bukan sebagai hal yang sedih atau menakutkan, tapi justru sebaliknya, sebuah hal yang damai dan indah. Menamatkan Journey berhasil membantu ayah Sophia untuk menghadapi kematian dengan lebih tenang. Begitu pula Sophia sebagai keluarga yang ditinggalkan, ia jadi bisa menerima kepergian ayahnya dengan lebih damai. Journey membuat kehidupan Sophia lebih baik, dan juga menginspirasinya untuk mengejar cita-cita menjadi seorang desainer game. Saya rasa kisah ini adalah salah satu contoh bagaimana video game bisa memberikan dampak positif bagi pemainnya. Memang tidak semua game bisa seperti Journey, tapi setiap game pasti punya pelajaran yang bisa diterapkan di dunia nyata. Video game adalah karya seni, karya seni bisa mempengaruhi manusia, dan manusia bisa mempengaruhi dunia. Apakah pengaruhnya baik atau buruk, kita sendiri yang bisa menentukan.
Sumber: PlayStation Blog The post Film Singkat Ini Tunjukkan Bagaimana Journey Mengubah Hidup Seorang Gadis appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Humble Mobile Bundle 17 Merangkum Deretan Game Android Terbaik dalam Satu Paket Hemat Posted: 21 Mar 2016 09:49 PM PDT Mewah! Itulah kata yang langsung terlontar dari mulut saya ketika melihat deretan game Android yang bertengger menghiasi paket Humble Mobile Bundle edisi bulan Maret minggu ini. Bagaimana tidak? Lebih dari delapan game yang Humbe Bundle tawarkan minggu ini tergolong sebagai game Android wajib punya, mulai dari Framed, Grim Fandango, Lara Croft GO, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan model pembelian Humble Mobile Bundle sebelumnya, Humble Bundle 17 menetapkan tarif bayar sesuka hati kamu dengan minimal pembelian seharga US$1 (dengan kurs saat ini Rp13.200) saja. Lewat harganya yang super hemat ini kamu akan mendapatkan tiga game indie super keren seperti:
Jika tiga game Android tersebut dirasa kurang cukup, kamu bisa juga membeli penawaran berikutnya seharga $5.77 (sekitar Rp75990) untuk mendapatkan beberapa game seperti:
Bulatkan harga di atas menjadi $6 saja (sekitar Rp80.000) dan kamu bisa menambahkan game seperti Desktop Dungeons dan Grim Fandango Remastered ke dalam koleksi game Humble Bundle kamu. Jadi tunggu apalagi? Silakan siapkan kartu kreditmu dan kunjungi situs Humble Mobile Bundle untuk menyumbang demi keperluan amal sekarang, dan dapatkan delapan game Android mewah tadi untuk menghibur waktu perjalananmu. Sumber: Humble Mobile Bundle 17 The post Humble Mobile Bundle 17 Merangkum Deretan Game Android Terbaik dalam Satu Paket Hemat appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GDIAnalytics Bantu UKM Olah Percakapan di Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Posted: 21 Mar 2016 09:02 PM PDT
Ucapan Muhammad Imran Himawan, CEO Data Driven Asia, di atas tentang big data memang sederhana, tetapi langsung mengena. Sayangnya, big data masih menjadi "santapan" brand besar. Sementara startup atau UKM cenderung mengabaikan analisis big data. Salah satu alasannya karena harga perangkat lunak digital analytics yang relatif mahal. GDILab melihat ini sebagai peluang dengan meluncurkan produk digital analytics terbaru mereka, GDIAnalytics, pada Jumat (17/3) kemarin. Produk ini mampu memantau dan menganalisis unstructured data—atau informasi yang tersebar tanpa ada klasifikasinya sehingga sulit untuk dianalisis—dari percakapan yang terjadi di Twitter, Facebook, dan Instagram. Dikembangkan dalam bentuk dashboard, fitur-fitur GDIAnalytics membuat pelaku bisnis, baik dari kalangan perusahaan yang sudah mapan, startup, maupun UKM, dapat mengetahui apa yang dibicarakan orang mengenai produk atau brand yang bersangkutan, mengukur performa buzzer, siapa saja yang ikut mempromosikan kampanye berikut lokasinya, serta seberapa populer kampanye pemasaran yang telah dijalankan. GDIAnalytics juga bisa menunjukkan jumlah interaksi yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dan membantu mengetahui kapan waktu yang paling efektif untuk menjangkau audiens. Sehingga, strategi pemasaran yang lebih akurat dapat dibentuk agar membawa hasil yang memuaskan. Menurut Billy Beon, Co-Founder GDILab, produk global seperti GDIAnalytics sudah banyak. Kendalanya, harga yang dipatok relatif mahal, sehingga tidak terjangkau oleh pelaku UKM. Dari riset yang dilakukan oleh GDILab, harga produk analytics tool global ditawarkan mulai dari US$99 (sekitar Rp1,3 juta) per bulan. "Ada 50 juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka menyumbang 60 persen dari GDP," kata Billy menjelaskan alasan kenapa pihaknya menyasar segmen UKM. Billy menambahkan, GDIAnalytics, yang merupakan produk berupa SaaS (software as a service), ditawarkan dengan biaya bulanan yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan produk global, yaitu US$40 (sekitar Rp520 ribu) untuk Twitter dan Facebook, dan ekstra US$40 untuk Instagram. Pengguna juga bisa memilih untuk menggunakan antara analytics Twitter dan Facebook saja, atau Instagram saja. Dari segi fitur, Billy mengklaim GDIAnalytics lebih unggul dari kompetitor. Alasannya, pihaknya mengamati perkembangan produk serupa di luar. Dari situ, GDILab mengadopsinya fitur-fitur yang sedang tren, lalu disempurnakan agar sesuai dengan pasar Indonesia. Misalnya, kemampuan untuk menganalisis sentimen berdasarkan kata atau frasa, yang mana tidak bisa dilakukan oleh produk global. "Kami mencari benchmark dari produk digital analytics global. Sehingga, selain lebih unggul dari sisi fitur, harga juga harus yang termurah. Tujuannya agar terjangkau buat UKM, agensi, atau bahkan brand," kata Billy. Melebur dua platform menjadi satuSebelumnya, GDILab memiliki dua platform analytics, yaitu Polaris untuk Twitter dan Facebook serta Iris untuk Instagram. Bisa dikatakan, GDIAnalytics melebur keduanya ke dalam satu platform. Namun Jefri Dinomo, VP Product Development GDILab, enggan menyebut kalau GDIAnalytics hanya menggabungkan dashboard Polaris dan Iris menjadi satu.
Dari segi penyimpanan data, misalnya. Data hasil analisis akan tersimpan selama setahun, terlepas dari durasi berlangganan pengguna. Sebagai contoh, walau pengguna hanya berlangganan selama dua bulan, mereka tetap bisa mengakses data yang tersimpan di akunnya hingga setahun kemudian. Lalu mengenai pembayaran. Jika produk global kebanyakan hanya menerima kartu kredit, GDIAnalytics dapat dibayar dengan Doku Wallet, PayPal, serta mobile dan internet banking. Ke depannya, pihak GDILab akan menambahkan metode pembayaran via Alfamart, yang dinilai lebih nyaman bagi pelaku UKM. Kekayaan informasi dari unstructured dataSebagai media sosial dengan sekitar 60 juta pengguna di tanah air, Facebook menjadi wadah untuk berbagi berbagai macam hal, termasuk berinteraksi dengan Fan Page sebuah brand atau produk. Sedangkan untuk Instagram, dengan 22 juta pengguna aktif di Indonesia, kini telah dimanfaatkan sebagai wadah berkampanye melalui tagar tertentu. Begitu pun halnya dengan Twitter, yang menjadi wadah bagi lebih dari 50 juta masyarakat Indonesia untuk membicarakan suatu topik yang berkaitan dengan sebuah brand atau produk. Seperti diterangkan oleh Roy Simangunsong, Country Head Twitter Indonesia, yang hadir dalam acara peluncuran GDIAnalytics, Indonesia menyumbang 4,1 miliar tweet pada tahun 2015. Sementara ada 200 hal yang dapat dianalisis dari sebuah tweet. "Ini adalah kekayaan informasi yang dapat diterjemahkan ke dalam kampanye brand," kata Roy. Selain berhadapan langsung dengan kompetitor global seperti TweetReach dan Sysomos, GDIAnalytics juga bersaing dengan tool analytics bawaan masing-masing media sosial, seperti Facebook Insights dan Twitter Analytics, yang bagi kebanyakan pengguna sudah cukup komprehensif untuk sekadar mengukur efektivitas suatu campaign. Selain itu, tantangan lainnya adalah dari sisi edukasi kepada startup maupun UKM, agar tertarik menggunakan platform digital analytics ini sebagai bagian dari strategi bisnis mereka. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post GDIAnalytics Bantu UKM Olah Percakapan di Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment