Ads

Tuesday, April 7, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Tempa Labs Merilis Game Puzzle Unik Berjudul Raito

Posted: 07 Apr 2015 07:22 AM PDT

Developer Tempa Labs yang sebelumnya dikenal lewat kemunculan game seperti Rage Calls dan Coblos, kini hadir kembali dengan sebuah game baru berjudul Raito. Developer asal Depok ini baru saja merilis sebuah game puzzle sederhana yang terbilang cukup unik dan belum pernah saya mainkan sebelumnya.

Dalam Raito, kamu akan menjalani objektif permainan puzzle yang benar-benar simpel di mana tujuanmu bermain adalah mengendalikan sebuah bola menuju lokasi khusus di setiap level. Cara bermainnya pun cukup simpel, yang perlu kamu lakukan adalah melakukan tap di atas layar dan bola tersebut akan melaju ke arah mata angin yang terdapat di layar.

Dalam permainan Raito tantangan yang kamu hadapi adalah mengendalikan bola tersebut tanpa harus mengenai sorotan garis cahaya yang ada di sekitar arena permainan. Yup, cahaya adalah musuhmu dan kamu harus mengantisipasi gerakan bola tadi agar selalu berada di dalam bayangan. Entah itu dengan cara memanipulasi blok yang bisa digerakkan di sekitar arena atau memanfaatkan power-up khusus yang kamu miliki.

Raito | screenshot

Seiring dengan makin jauhnya permainan, tentu saja kamu tidak akan diberikan jalan yang mudah untuk menyelesaikan sebuah level.  Nantinya kamu akan menjumpai susunan level yang memerlukan trik khusus untuk diselesaikan, dan kamu akan selalu dibuat penasaran bagaimana caranya untuk melewati level tersebut dengan skor sempurna.

Sebagai game puzzle, Raito memiliki ide yang saya rasa cukup baru dan layak untuk dicoba minggu ini. Raito sendiri tersedia sepenuhnya secara gratis dan menyertakan pembelian power-up yang dapat kamu beli melalui opsi IAP. Apabila kamu tertarik untuk menjajal game lokal satu ini, kamu bisa mengunduhnya melalui tautan di bawah ini.

Google Play Store Link: Raito, Gratis

Post Tempa Labs Merilis Game Puzzle Unik Berjudul Raito muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 April 2015

Posted: 07 Apr 2015 05:13 AM PDT

Gamevil Akan Merilis Dungeon Link Secara Global Pada 22 April, Berita Baiknya Lagi Game Ini Sedang Soft Launch Di Indonesia

Dungeon Link | screenshot

Risky MaulanaGame puzzle terbaru dari Gamevil ini menyertakan beberapa unsur RPG yang membuatnya terlihat begitu menarik untuk dicoba. Dalam game ini kamu diminta untuk menyambungkan garis yang melalui beragam warna tile di atas layar. Kabar menggembirakannya lagi, Dungeon Link saat ini sudah tersedia di Play Store wilayah Indonesia, jadi tunggu apalagi? Silakan kamu jajal game Android tersebut melalui tautan di bawah ini.

Google Play Store Link: Dungeon Link, Gratis


Simak Bagaimana Pria Ini Membuat Senjata Katapel Yang Sanggup Memuntahkan 2000 Kelereng Per Menit

Risky Maulana – Pria bernama Joerg Sprave ini membuat fan Team Fortress 2 (khususnya saya) terperanjat dengan senjata kelas berat yang ia buat sendiri. Dengan sedikit menirukan aksen karakter Heavy dari game Team Fortress 2, pria ini menghajar sebuah botol kosong dengan berondongan kelereng yang keluar dari senjata buatannya.


Total Boost Jump Yang Dilakukan Dalam Call of Duty: Advanced Warfare Cukup Untuk Mengelilingi Bumi Sebanyak 14.000 Kali

Kevin Sutanto - Activision memperlihatkan sebuah infografis menarik tentang fakta yang terjadi dalam Call of Duty: Advanced Warfare. Jarak tempuh dari total boost jump yang dilakukan dalam Call of Duty: Advanced Warfare cukup untuk mengelilingi bumi sebanyak 14.000 kali dan lebih dari 2,5 miliar zombi telah dimusnahkan. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa melihatnya lewat infografis di bawah:

Call of Duty Advance Warfare | Infographic

Review Call of Duty: Advanced Warfare – Kembalinya Sang Raja FPS


Square Enix Mengumumkan Game Baru Dengan Cara Yang Unik

Kevin Sutanto - Dinamai Project CKP, Square Enix tengah membuat sebuah livestream yang unik lewat Twitch untuk mengumumkan game terbaru mereka. Livestream tersebut memperlihatkan seseorang yang nampak tengah disekap di sebuah ruangan dan selama 48 jam ke depan, kamu akan terus disuguhi pemandangan tersebut. Tentunya tidak selamanya livestream tersebut akan berputar seperti demikian. Livestream ini mengambil konsep seperti Twitch Plays Pokémon di mana penonton bisa mengedalikan kejadian yang nanti akan terjadi dalam livestream tersebut. Entah mengapa cuma Deus Ex yang muncul di kepala saya begitu melihat hal ini …


Kamu Bisa Mendengarkan Musik Latar Animal Crossing Seharian Penuh Dengan Menggunakan Sebuah Ekstensi Di Google Chrome

Animal Crossing Music | Featured

Iqbal Kurniawan - Salah satu hal yang saya suka dari game Animal Crossing adalah musik latarnya. Irama yang mengalun selama permainan terdengar menenangkan dan jenaka, sangat cocok dengan gameplay yang ada. Oleh karena itu, saya merasa gembira ketika menemukan sebuah ekstensi di browser Google Chrome yang mengizinkan saya untuk mendengar musik latar tersebut pada komputer. Ekstensi ini dapat memutar lagu dari game favorit saya sekaligus menyesuaikan dengan waktu nyata untuk mengganti-ganti lagu, persis seperti di game aslinya!

Chrome Web Store: Animal Crossing Music, Gratis


Metal Slug Defense Mendapatkan Tambahan Bala Bantuan Dari Jagoan King Of Fighters

Metal Slug Defense Psycho Soldiers | Featured

Iqbal Kurniawan - Game tower defense yang diangkat dari game platformer-shooter legendaris Metal Slug kembali mendapatkan tambahan bantuan dari jagoan King of Fighters. Melalui update versi 1.21.0 yang dirilis kemarin, Sie Kensou dan Chin Gentsai bergabung ke dalam barisan jagoan King of Fighters lainnya yang telah terlebih dahulu hadir di Metal Slug Defense. Kehadiran kedua jagoan ini melengkapi anggota tim Psycho Soldiers yang sudah terlebih dahulu diwakili oleh Athena Asamiya. Selain ketiga jagoan itu, kamu juga bisa menggunakan beberapa petarung populer lain dari seri tersebut seperti Kyo Kusanagi atau Iori Yagami.

Google Play Store Link: METAL SLUG DEFENSE, Gratis


Rasakan Perjuangan Imigran Suriah Menuju Eropa Di Visual Novel Ini

Syrian Journey - Screenshot

Arya W. Wibowo – Perang saudara yang terjadi di Suriah cukup menarik perhatian dunia. Banyak penduduk Suriah yang pergi untuk mencari keselamatan di Eropa. BBC mengajak kita untuk merasakan dilema yang dirasakan para imigran Suriah melalui visual novel yang berjudul Syrian Journey. Di sini kamu akan menghadapi pilihan-pilihan sulit yang akan mempengaruhi jalan menuju Eropa. Kisah dan jalur yang kamu jalani pun didasari oleh kisah nyata. Siap untuk menyusuri kisah mereka?

Sumber: BBC


Reboot Tomb Raider Adalah Game Paling Populer Dari Seri Ini

Tomb Raider | Key art

Mohammad Fahmi - Pelajaran berharga untuk Square Enix yang sempat komplain bahwa Tomb Raider yang dirilis tahun 2013 tidak memenuhi target mereka meskipun penjualannya cukup fantastis. Terbukti game Tomb Raider yang dirilis di PC, PS3, PS4, Xbox 360, dan Xbox One ini telah terjual sebanyak 8,5 juta kopi di seluruh dunia. Lain kali bersabar sedikit ya Square Enix kalau mau membuat pernyataan.


Kesulitan Melawan Bos Di Bloodborne? Tinggalkan Saja PS4 Kamu Selama 12 Jam

Bloodborne | Screenshot

Mohammad Fahmi - Bloodborne adalah game yang memberikan kepuasan dan penghargaan kepada pemainnya melalui tantangan yang super sulit namun tetap adil. Bagaimana kalau kamu termasuk orang yang tidak berminat untuk bersusah payah main game ini dan ingin pengalaman mudah? Jawabannya tinggalkan saja PS4 kamu selama 12 jam, maka secara ajaib bos-bos yang ada di Bloodborne akan menjadi jauh lebih mudah dikalahkan dari sebelumnya.

Detail mengenai bagaimana fenomena ini bisa terjadi bisa kamu cek di situs Reddit. Tapi kalau kamu tidak bisa membuka Reddit akibat “Internet Sehat Positif”, cek saja detail dari Kotaku berikut ini.

Review Bloodborne – Haus Darah


Game Adventure Lili Mendapatkan Diskon Yang Cukup Besar, Saatnya Membeli!

Glenn Prasetya - Meskipun game tersebut sudah cukup lama, tetapi rasanya tidak pernah terlambat untuk membeli Lili. Game adventure ini sedang diskon dari harga Rp35.000 menjadi Rp12.000. Grafis, jalan cerita, dan gameplay yang diusung dalam Lili masih cukup relevan untuk dimainkan sekarang. Karena jarang-jarang kamu akan mendapatkan diskon besar seperti ini, jadi jangan ragu untuk segera mengunduhnya sekarang.

Review LiliGame Console Quality Di iPhone Kamu

Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 7 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Supercell Menempati Posisi Teratas Dalam Pembelanjaan Iklan Televisi Di Awal Tahun 2015

Posted: 07 Apr 2015 04:19 AM PDT

Sebuah perusahaan peneliti iklan televisi di Amerika Serikat, iSpot.tv, membagi data beserta infografis mengenai pembiayaan iklan televisi oleh sejumlah perusahaan video game. Data tersebut menunjukkan besaran pengeluaran iklan televisi oleh industri video game pada kuartal pertama tahun 2015 yang mencapai 210 juta dolar, atau setara dengan 2,7 triliun rupiah. Dari pengeluaran iklan sebesar itu, Supercell yang terkenal dengan game Clash of Clans menempati posisi puncak dengan total pengeluaran sebesar enam ratus miliar rupiah!

Ternyata Supercell bukanlah satu-satunya developer game yang cukup royal ketika beriklan di televisi. Tiga developer lain di posisi empat besar dalam hal pembelanjaan iklan pada layar kaca kesemuanya terdiri dari developer game mobile yang menawarkan karya masing-masing dengan skema free-to-play. Hal ini mengindikasikan persaingan sengit di antara developer game mobile free-to-play dalam perebutan pemakai smartphone.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, jumlah pengeluaran dari para developer tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dilihat dari tahun ke tahun. Apabila dicermati dari sisi porsi pengeluaran sebuah perusahaan terhadap total belanja iklan televisi oleh industri video game di kuartal tahun pertama, maka Supercell mengalami peningkatan dari angka sepuluh persen di tahun 2014 menjadi 22 persen di tahun 2015. Tren ini tidak berbeda jauh dengan developer game mobile lain seperti Machine Zone (Game of War: Fire Age) yang mengalami peningkatan tiga kali lipat menjadi 21 persen di tahun 2015.

Game Industry Spent On TV Ad | Infographic

Apakah pengeluaran iklan ini efektif dalam menjaring pemain? Tampaknya begitu. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh App Annie pada Februari 2014 menyebutkan korelasi positif antara peningkatan pendapatan perusahaan game dengan iklan yang ditayangkan pada televisi. Laporan ini menyebutkan bahwa game Clash of Clans berhasil meningkatkan pendapatan mereka dan merebut posisi puncak dan posisi nomor dua di Apple App Store dan Google Play Store berkat keberhasilan kampanye iklan televisi mereka.

Tahukah kamu pendapatan Clash of Clans pada tahun 2014 lalu bahkan telah melampaui Candy Crush Saga?

Kondisi ini seakan terbalik dari apa yang terjadi pada tahun 2014, di mana perusahaan-perusahaan produsen console seperti Sony dan Microsoft merajai pengeluaran iklan. Pengeluaran perusahaan pengembang PlayStation dan Xbox itu hanya menduduki peringkat keempat dan kedelapan pada kuartal pertama 2015. Keadaan ini bisa saja disebabkan oleh promosi besar-besaran yang mereka lakukan tahun lalu untuk mengiklankan console baru masing-masing, sedangkan tahun ini tidak ada peristiwa serupa.

Dari data ini bisa ditarik kesimpulan bahwa industri video game mobile telah menjadi semakin menguntungkan, di mana sebuah developer dapat membelanjakan uang mereka hingga miliaran rupiah untuk mempromosikan karya masing-masing. Tidak hanya itu, persaingan yang semakin ketat juga berakibat membengkaknya biaya yang dikeluarkan oleh setiap developer dari tahun ke tahun untuk beriklan. Apakah ini akan berimbas pada kualitas game free-to-play yang semakin membaik? Atau malah semakin dijejali oleh IAP? Semoga saja harapan pertama saya yang terkabul.

Sumber: VentureBeat

Post Supercell Menempati Posisi Teratas Dalam Pembelanjaan Iklan Televisi Di Awal Tahun 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Nguri Budaya 2 – Tes Wawasan Kamu Tentang Sejarah Dan Budaya Indonesia

Posted: 07 Apr 2015 04:02 AM PDT

Jangan sekali-kali melupakan sejarah, itulah yang dikatakan oleh Bapak Proklamasi kita, Soekarno. Jangan pula kita melupakan budaya Indonesia yang kaya. Dalam semangat itu, Enthrean Guardian menyajikan sebuah game kuis yang berkisar tentang sejarah dan budaya Indonesia melalui game terbaru mereka, Nguri Budaya 2.

Game karya developer asal Salatiga ini adalah lanjutan dari Nguri Budaya pertama yang cukup mendapatkan perhatian masyarakat dan sempat masuk ke dalam berita stasiun televisi swasta. Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan isian sebagai jawaban, Nguri Budaya 2 menggunakan pilihan ganda. Hal ini dipilih Enthrean Guardian untuk mempercepat dan memudahkan pemainnya dalam menjawab.

Terdapat berbagai kategori soal yang bisa dimainkan. Di versi yang saya mainkan saat artikel ini ditulis, baru empat kategori saja yang tersedia. Sisanya akan ditambahkan seiring update dari developernya. Dari gambar yang ada kita dapat menebak bahwa kategori-kategori tersebut adalah tentang tokoh, bangunan bersejarah, alat musik, dan pakaian adat. Setelah kamu memilih kategorinya, maka kamu akan disajikan banyak pilihan soal. Kamu harus menyelesaikan sebuah soal yang sudah dipilih dalam batas waktu tertentu. Terdapat pilihan bantuan yang bisa memudahkan kamu untuk menjawab.

Nguri Budaya 2 | Screenshot

Maksud dan tujuan yang mulia dari Enthrean Guardian membuat game ini patut diapresiasi, namun saya juga harus memberikan kritik sebagaimana mestinya. Game ini masih belum terpoles dengan baik. Secara visual, Nguri Budaya 2 tidak mengalami peningkatan dari pendahulunya. Hal ini menyebabkan keindahan dari pakaian adat atau bangunan bersejarah tidak tersampaikan dengan baik.

Nguri Budaya 2 sendiri baru saja dirilis dan masih bisa diperbaiki lebih lanjut lagi. Jasson Prestiliano, desainer game dan pendiri dari Enthrean Guardian menyampaikan kepada saya bahwa untuk update selanjutnya mereka akan mencoba untuk memasukkan ensiklopedia. Ensiklopedia ini bisa dibuka ketika kamu mencapai prestasi tertentu di game tersebut. Jika ini terealisasi, maka kamu bisa mengetahui lebih lanjut tentang fakta-fakta mengenai pahlawan dan budaya Indonesia.

Jika kamu ingin mengingat kembali pelajaran di bangku sekolah mengenai Indonesia, cobalah game ini. Dengan berbagai keterbatasannya, Nguri Budaya 2 dapat membuat saya sadar bahwa saya belum cukup mengenal Indonesia yang besar dan kaya budaya.

Google Play Store Link: Nguri Budaya 2, Gratis

Post Nguri Budaya 2 – Tes Wawasan Kamu Tentang Sejarah Dan Budaya Indonesia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Impresi Ghost Battle 2 – Bantu Hantu Lokal Mengalahkan Invasi Hantu Luar Negeri Di Game Line Defense Ini

Posted: 07 Apr 2015 03:11 AM PDT

Bulan ini daftar game line defense buatan lokal memperoleh satu tambahan judul game baru persembahan dari Raion Stuido. Setelah beberapa waktu lalu kita sudah sempat mencicipi aksi line defense buatan developer lain seperti Monster Rush!, War of Guardians, dan Mahabharat Warriors kali ini Raion mengajakmu untuk memenangkan perseteruan hantu lokal lewat kemunculan Ghost Battle 2.

Sekedar informasi tambahan, game ini merupakan pengembangan dari prototipe Ghost Battle yang meraih penghargaan Best of the best di ajang DCIC Telkomsel 2013 lalu. Setelah melalui pengembangan selama satu tahun lebih, akhirnya game line defense bertemakan hantu nusantara yang unik ini dirilis juga ke Android.

Ghost Battle 2 | screenshot 1

Sesuai judul yang bisa kamu baca di atas, dalam Ghost Battle 2 kamu diminta untuk membantu para hantu lokal agar mereka sukses memenangkan perseteruan melawan para hantu dari negeri seberang.  Untuk plot permainannya sendiri, di Ghost Battle 2 kamu bertugas menjaga pohon keramat yang sedang menjadi incaran para hantu dan monster luar negeri. Satu-satunya cara untuk menghentikan invasi hantu tadi adalah menghancurkan kastil musuh yang terletak di ujung kanan level, dan jika kamu sukses, maka permainan berlanjut menuju level berikutnya.

Dengan memerintahkan sederet hantu lokal seperti pocong, suster ngesot, tuyul, dan lainnya, kamu harus mengombinasikan sebuah strategi penyerangan yang efektif untuk memenangkan setiap level di Ghost Battle 2. Apabila gagal, maka dominasi hantu lokal bisa dipastikan akan tergeser dengan keberadaan hantu luar negeri, dan kamu pun harus mengupayakan misi penyelamatan pohon keramat tadi dari awal.

Ghost Battle 2 | screenshot 2

Ghost Battle 2 | screenshot 3

Sama seperti tipikal permain line defense lainnya, di sini kamu diberikan beberapa unit pasukan yang baru bisa kamu terjunkan di medan perang apabila telah membayarkarkan sejumlah resource yang diminta. Pasukan yang kamu terjunkan tadi memiliki daya serang dan ketahanan fisik berbeda-beda, tergantung dari jenis pasukannya.

Sebagai contoh unit pasukan seperti pocong memberikan efek serangan knockback yang cukup bermanfaat saat berada di garis terdepan. Namun unit tersebut memiliki kecepatan yang lebih lambat dibandingkan hantu lainnya, sehingga kamu perlu bantuan tuyul untuk menghalau lawan sebelum jumlah mereka semakin bertambah banyak.

Ghost Battle 2 | screenshot 3

Selain tema, hal lain yang membuat permainan Ghost Battle 2 terkesan sedikit lebih berbeda adalah keberadaan spell yang lumayan membantu kita dalam membalikkan kondisi pertempuran. Di sini kamu memiliki dua spell yang akan terisi penuh jika pasukanmu gugur di medan perang. Mantera spesial seperti hujan api bisa mengalahkan beberapa musuh sekaligus dan mantera bergambar arwah akan membantu menyembuhkan beberapa unit yang terluka di medan perang.

Secara keseluruhan Ghost Battle 2 merupakan suguhan game lokal yang cukup solid untuk dimainkan para penyuka line defense di luar sana. Keunikan tema dan tampilan visualnya yang cukup menarik membuat Ghost Battle 2 menjadi salah satu rekomendasi saya buat kamu yang familier dengan cerita seputar hantu lokal.

Google Play Store Link: Ghost Battle 2, Gratis

Post Impresi Ghost Battle 2 – Bantu Hantu Lokal Mengalahkan Invasi Hantu Luar Negeri Di Game Line Defense Ini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Review DomiNations – Kuasai Peradaban Dunia Dari Masa Ke Masa

Posted: 07 Apr 2015 02:45 AM PDT

DomiNations, sebuah game karya developer dari Rise of Nations, akhirnya rilis di iOS dan Android. Bagi kamu yang suka bermain game bergenre RTS di awal tahun 2000-an, pasti tahu Rise of Nations. Game yang dibuat oleh Big Huge Games tersebut meraih kejayaannya ketika rilis pada tahun 2003. Di Rise of Nations, kamu bisa bermain sebagai sebuah bangsa dari tujuh yang tersedia, dari zaman batu hingga masa penjelajahan luar angkasa. Begitu juga dengan DomiNations. Ada Inggris, Romawi, Tiongkok, Jerman, Perancis, Jepang, dan Yunani yang bisa kamu pilih dengan kelebihannya masing-masing.

Setelah lebih dari satu dekade berselang, akhirnya Big Huge Games kembali dengan DomiNations yang memiliki konsep kurang lebih sama dengan pendahulunya. Tentunya dengan perubahan sesuai platform mobile di mana tidak akan ada pertarungan masif dengan peta yang besar ataupun mode campaign. Di sini kamu akan bermain layaknya Clash of Clans, bertarung dengan pemain lain dengan gameplay strategi yang sedang marak.

Jika kamu menyukai game sejenis Clash of Clans, simak beberapa game tiruannya yang juga tidak kalah seru.

Permainan diawali dengan tutorial. Saya dibimbing oleh seorang bapak tua yang mengajarkan tentang bagaimana cara membangun dan mengelola kota. Bagi kamu yang sudah sering memainkan game strategi, pasti sudah terbiasa dengan sistem tata kota di DomiNations. Terdapat beberapa kategori bangunan seperti Economy, Army, Defense, dan Wonder. Di sini juga dijelaskan bahwa kamu dapat meningkatkan status peradaban bangsamu seperti di Age of Empires dan Rise of Nations, mulai dari Stone Age hingga Space Age. Setiap naik ke zaman berikutnya, akan terbuka bangunan dan fitur-fitur baru.

DomiNations | Screenshot 1

Ekonomi adalah hal yang penting. Di kategori bangunan Economy kamu akan menemukan berbagai bangunan untuk meningkatkan sumber daya bangsamu. Terdapat tiga sumber daya utama di DomiNations, yaitu gold, food, dan citizen. Gold dan food digunakan sebagai bahan untuk membuat bangunan, upgrade, dan membuat pasukan. Sedangkan citizen sangat krusial sebagai pekerja. Hampir semua kegiatan di game ini menggunakan mereka. Terdapat pula sebuah sumber daya tambahan, yaitu crown. Crown ini sangat langka dan hanya bisa didapatkan melalui penyelesaian misi atau IAP. Crown dapat digunakan untuk menyelesaikan segala sesuatu secara instan.

Saya sendiri awalnya merasa kerepotan dalam mengelola para citizen ini. Sebagaimana game strategi di mobile, setiap kamu membangun atau mengerjakan sesuatu membutuhkan waktu tertentu yang kadang cukup lama. Citizen ini sendiri jumlahnya sangat terbatas, sehingga terkadang kamu tidak menemukan apa pun yang bisa dikerjakan karena semuanya sudah sibuk. Tentunya kamu bisa menggunakan crown agar tugas mereka langsung selesai, tapi saya pribadi jarang melakukan hal tersebut.

DomiNations - Screenshot 2

Hal-hal seperti inilah yang kadang membuat pemain genre ini frustasi, termasuk saya. Terkadang saya hanya bermain tidak sampai lima menit dan kembali harus menunggu. Untungnya saya tersadar (walaupun terlambat) terdapat fitur plunder alias menyerang pemain lain atau AI di sini. Dengan waktu pembuatan pasukan yang relatif singkat (kurang lebih 5 menit untuk 20 pasukan), saya sudah bisa menyerang kota lain. Kalau menang, maka saya akan mendapatkan rampasan sumber daya yang lumayan. Kalau kalah, ya pasukan yang saya kirim hilang semua.

Berbicara tentang perang, di sini kamu akan sering sekali melakukannya. Kekuatan militer menjadi salah satu faktor yang penting di game ini. Ada dua hal yang harus kamu perhatikan, yaitu penyerangan dan pertahanan. Penyerangan atau plunder sudah saya jelaskan di atas, sedangkan pertahanan terjadi ketika pemain lain mencoba menyerang kota yang kamu miliki. Desain kota menjadi sangat menentukan dalam pertahanan.

DomiNations | Screenshot 3

Di DomiNations, bangunan yang telah kamu bangun dapat dipindahkan sesuka hati, dengan syarat ruang yang tersedia masih ada. Inti dari fitur ini adalah untuk mendesain pertahanan kota dan jaringan jalan. Ada tembok, garnisun, menara, katapel raksasa, hingga jebakan yang bisa digunakan. Seluruh bangunan tersebut hanya tersedia terbatas, jadi kamu harus pintar-pintar menyusunnya agar kotamu sulit dihancurkan musuh. Jika kamu sudah menemukan strategi yang pas dalam menyerang dan bertahan, kamu akan larut dan menikmati DomiNations. Maka dari itu jangan takut untuk bereksperimen dalam strategi menyerang dan bertahan.

Pada saat menyerang, kamu dapat menurunkan pasukan di tempat tertentu di perbatasan daerah lawan. Dari sana pasukanmu akan bergerak dan menyerang sendiri tergantung pilihannya. Kamu dapat menuntun pasukan untuk menyerang suatu bangunan atau unit lawan, tetapi hanya dalam batas waktu tertentu. Jika sebuah unit yang kamu kendalikan sudah memilih target, maka dia akan fokus dan tidak menggubris jika ia diserang sekalipun. Terkadang ini cukup mengganggu dan mempengaruhi hasil akhir pertarungan, namun sedikit demi sedikit akan berkurang karena akan terbuka strategi baru yang bisa kamu dapatkan dari war academy.

DomiNations | Screenshot 4

Dalam melakukan pertahanan, pertimbangkanlah bagaimana pasukan-pasukan tersebut saat menyerang bermanuver, karena pasukan pemain lain pun juga memiliki sifat yang sama. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kamu bisa membuat pertahanan yang sulit untuk dikalahkan. Oh iya, sebaiknya kamu juga membuat aliansi dengan pemain lain agar menjadi lebih kuat lagi. Tak lupa, di zaman yang lebih lanjut kamu juga dapat memakai tokoh-tokoh ternama seperti Cleopatra, Alexander Agung, Nobunaga, dan Napoleon.

Untuk urusan grafis, DomiNations mengingatkan saya kepada Rise of Nations. Untuk level mobile, grafis game ini cukup baik, terutama dengan desain bangunan yang indah dari berbagai budaya ternama di dunia. Akan tetapi dari segi detil pasukan masih bisa ditingkatkan lagi. Dalam sengitnya pertarungan, terkadang saya tidak bisa membedakan unit milik saya karena detil unit yang kurang. Dari segi gameplay juga menarik, dengan berbagai fitur dan strategi yang terus-menerus bertambah seiring level kamu meningkat dan berbagai bangsa yang bisa dipilih. Ini mempengaruhi replay value dengan cukup tinggi, walaupun saya tidak yakin ingin mengulanginya dari nol.

DomiNations | Screenshot 5

Secara pribadi untuk menikmati game ini saya perlu waktu yang cukup lama, sekitar satu hingga dua hari. Akan tetapi dengan fitur-fitur yang masih terkunci ketika saya baru bermain, saya tetap dibuat penasaran oleh game ini dan ingin mencoba fitur-fitur tersebut. Setelah beberapa fitur utama terbuka, barulah saya secara pasti terpikat dan terikat dengan DomiNations.

Sebagai game gratis yang berisi IAP, DomiNations akan cukup sering memberikan kamu crown secara gratis. Jadi kamu bisa menggunakan crown dalam batas tertentu untuk keuntunganmu. Kamu juga akan mendapatkan konten yang erat hubungannya dengan sejarah, sebuah nilai tambahan jika kamu penyuka game sejarah. Gratis, penuh konten historis, dan pertarungan yang seru. Sudah, kamu klik saja tombol unduh itu!

Google Play Store Link: DomiNations, Gratis

Post Review DomiNations – Kuasai Peradaban Dunia Dari Masa Ke Masa muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Pandangi Kota Ciptaanmu Di Cities: Skylines Dalam Helikopter!

Posted: 07 Apr 2015 02:40 AM PDT

Cities: Skylines adalah sebuah game city building terbaik yang pernah ada hingga saat ini, setidaknya menurut saya. Salah satu faktor yang membuat game ini terus mendapat pujian (termasuk dari saya) adalah dukungan Steam Workshop yang sangat baik. Dari taman kecil sampai replika peta Los Santos di Grand Theft Auto V, kamu bisa menemukan banyak sekali berbagai objek ciptaan para penggemar game tersebut yang akan membuat Cities: Skylines lebih seru lagi untuk dimainkan.

Baru-baru ini seorang modder bernama Nisquity baru saja mengumumkan sebuah mod yang sangat unik di dalam Cities: Skylines. Diberi nama CityCopter, mod ini akan memiliki fungsi yang sama dengan SimCopter yang dirilis pada tahun 1996, yaitu memungkinkanmu untuk menikmati pemandangan kota ciptaanmu sendiri di dalam sebuah helikopter.

Cities Skylines | Screenshot

Tanpa helikopter pun sebenarnya kamu sudah bisa menikmati pemandangan kota dari udara, namun tentu saja melihat pemandangan tersebut menggunakan sebuah helikopter dengan kamera first person memiliki kenikmatan tersendiri. Tidak hanya itu, helikopter yang hadir di mod ini memiliki deteksi tabrakan, sehingga kamu bisa membuat helikoptermu menabrak gedung dan terpelanting ke tanah.

Cities: Skylines saat ini juga sudah memiliki sebuah mod yang agak mirip dengan nama Flying Cimulator (tidak, saya tidak salah mengetik nama mod barusan) yang membuatmu bisa menerbangkan pesawat jet komersial dengan kamera third person. Belum ditentukan kapan mod CityCopter akan dirilis di Steam Workshop, namun dilihat dari video yang dihadirkan sepertinya mod ini sudah cukup siap untuk dirilis. Semoga saja cepat dirilis, karena saya sudah tidak sabar untuk melihat Jakarta Baru (nama kota ciptaan saya) yang kebanjiran dari atas helikopter.

Post Pandangi Kota Ciptaanmu Di Cities: Skylines Dalam Helikopter! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Remnants of Earth – Sebuah MMO Di Dalam MMO

Posted: 07 Apr 2015 01:43 AM PDT

Pernahkah kamu mendengar tentang Second Life? “Game” dengan judul yang sangat cocok dengan namanya tersebut adalah sebuah MMO yang membuatmu mampu melakukan apapun di dalam game tersebut dan bahkan membuat program di dalam game untuk menciptakan berbagai hal yang kamu inginkan.

Sejak dirilis Second Life telah menjadi rumah bagi banyak modder atau programmer kreatif, terbukti dengan terciptanya berbagai objek di dalam game yang memiliki fungsi-fungsi unik dan keren menggunakan programming tingkat lanjut. Mulai dari mesin judi sampai implementasi sistem armor dan senjata yang aslinya tidak pernah ada di Second Life.

Tampaknya hal tersebut masih kurang keren atau menantang untuk beberapa orang, karena sebuah tim pemain Second Life baru saja menciptakan sebuah MMORPG sendiri di dalam MMO tersebut. Diberi judul Remnants of Earth, kamu akan bisa bersosialisasi atau bermain di Second Life dan keluar masuk ke dunia Remnants of Earth kapanpun kamu mau.

Remnants of Earth | Screenshot 1 Remnants of Earth | Screenshot 2

Mengusung tema cyberpunk, Remnants of Earth adalah sebuah MMO dengan sistem pertarungan table-top RPG. Sebagai game yang dibuat di dalam Second Life rasanya sudah dipastikan interaksi sosial antar pemain akan menjadi salah satu aspek utama dalam MMORPG ini. Meskipun begitu Remnants of Earth juga dijanjikan akan memiliki berbagai fitur seperti menambang, perang antar faksi, sistem produksi barang, dan lainnya.

Secara pribadi saya cukup tertarik dengan game ini, terutama karena MMORPG yang satu ini memanfaatkan Second Life sebagai platform. Hal ini membuat kamu bisa secara kasar menikmati kedua game sekaligus tanpa gangguan. Bagi kamu yang kreatif dan suka menciptakan berbagai objek ciptaanmu sendiri, kunjungilah Second Life dan lihat sendiri bagaimana sekelompok pemain bisa menciptakan MMO di dalam MMO.

Situs web: Remnants of Earth

Post Remnants of Earth – Sebuah MMO Di Dalam MMO muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Simak 15 Menit Pertama The Witcher 3: Wild Hunt Di Video Terbaru Ini

Posted: 06 Apr 2015 11:25 PM PDT

Tanggal rilis The Witcher 3: Wild Hunt semakin dekat, dan pastinya banyak penggemar RPG barat yang sudah tidak sabar untuk memainkan game yang tampak sangat menjanjikan ini. Untuk semakin menambah rasa antusiasmu terhadap The Witcher 3, baru-baru ini IGN merilis video eksklusif yang menunjukkan 15 menit pertama gameplay The Witcher 3. Jangan lupa untuk menonton video ini dalam resolusi HD dan menggunakan speaker atau earphone yang bagus untuk mencicipi pengalaman The Witcher 3 yang mendekati game aslinya.

Game diawali dengan adegan Geralt dan Vesemir yang sedang berkemah di atas bukit di suatu pagi. Adegan sinematik yang disajikan terlihat memamerkan sebagian kekuatan visual The Witcher 3 dengan pemandangan matahari terbit yang sangat indah. Dalam video ini kamu dapat menyaksikan bagaimana Geralt berkelana dengan mengendarai kuda, menerima quest, dan membuat pilihan-pilihan dialog. Perpindahan antara pertarungan yang penuh aksi dengan adegan percakapan yang scripted terlihat sangat mulus bagaikan menonton film Hollywood.

The Witcher 3 - Screenshot 3

Beberapa menit terakhir video menunjukkan lebih banyak pertarungan, dan di sini kamu dapat melihat Geralt menggunakan beberapa ilmu sihir serta adegan pertarungan di atas kuda. Ketika Geralt berhasil mendaratkan tebasan yang fatal ke arah musuh, kamera akan menyorot dengan adegan slow motion yang tampak sangat memuaskan. Keren sekali!

The Witcher 3: Wild Hunt akan dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC pada 19 Mei 2015. Dari berbagai info dan video yang sudah beredar sejauh ini, nampaknya The Witcher 3 adalah game yang patut kita tunggu-tunggu kedatangannya.

The Witcher 3 - Screenshot 2

The Witcher 3 - Screenshot 4

The Witcher 3 - Screenshot 5

Post Simak 15 Menit Pertama The Witcher 3: Wild Hunt Di Video Terbaru Ini muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Game Kasual Drop Akan Membuatmu Geregetan Dan Menguji Kesabaran

Posted: 06 Apr 2015 11:17 PM PDT

Semakin hari semakin banyak saja game yang membuat geregetan sekaligus ketagihan. Apabila kamu sudah pernah memainkan Super Hexagon atau Boson X dan masih ingin mencari tantangan baru, maka game yang satu ini mungkin bisa menjadi incaranmu selanjutnya.

Sebuah developer indie CloudPop Games saat ini tengah mengembangkan game yang berjudul Drop. Judulnya sedikit banyak telah menjelaskan keseluruhan permainan yang akan kamu nikmati di sini. Kamu hanya perlu menjatuhkan sebuah objek berbentuk lingkaran dengan cara melakukan tap pada layar. Apabila objek tersebut jatuh dengan sukses hingga ke bawah layar, maka kamu telah menyelesaikan level tersebut.

Apa? Hanya semudah itu? Sayangnya hal simpel yang telah saya jelaskan tadi cukup sulit untuk dicapai. Agar lingkaran bisa mencapai bawah layar, objek tersebut harus melewati berbagai rintangan yang berada di antaranya. Objek rintangan tersebut bisa bermacam-macam bentuk dan perilaku, mulai dari platform berputar, permukaan bergerak, gerbang yang membuka-tutup dan masih banyak lagi. Semua rintangan ini menjadi semakin menantang karena mereka hanya memberikan kesempatan kepada objek lingkaran selama sepersekian detik agar mencapai ke bawah dengan aman. Apabila lingkaran tersebut menabrak salah satu dari rintangan tersebut, maka kamu harus mengulang level dari awal sambil sabar menunggu timing yang tepat untuk menjatuhkan lingkaran.

Kamu tidak akan cepat bosan memainkan Drop. Developer game ini telah menyediakan seratus level unik dengan rintangan yang berbeda-beda untuk kamu taklukkan. Permainan di Drop juga tidak membutuhkan komitmen waktu yang panjang karena bisa dinikmati secara singkat dalam beberapa menit saja. Selain itu, kamu dapat kembali mengulang level yang sudah kamu taklukkan dan melewati rintangan dengan lebih cepat untuk mendapatkan poin maksimal. Senang berkompetisi dengan teman? Developer juga menyediakan dukungan untuk mengadu perolehan skor dengan sesama pemain Drop, sehingga kamu dapat sedikit menyombong apabila memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman.

Drop bukanlah judul pertama dari CloudPop Games untuk jenis game kasual. Sebelum ini, mereka telah merilis game kasual lain berjudul Layers yang meraih skor cukup baik di Google Play Store. Dengan melihat gaya visual dan permainan simpel di Drop yang mirip dengan Layers, tampaknya kita dapat mengharapkan satu lagi permainan alternatif yang menghibur sekaligus membuat geregetan di smartphone kesayangan kita pada bulan April ini.

Sumber: CloudPop Games

Post Game Kasual Drop Akan Membuatmu Geregetan Dan Menguji Kesabaran muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Karakter Burung Pemarah Angry Birds Kini Merambah Komik Super Hero

Posted: 06 Apr 2015 10:29 PM PDT

Rovio nampaknya masih tak kekurangan akal dalam memikirkan produk turunan Angry Birds apalagi yang layak dijual kepada para penggemarnya. Setelah kemarin kita sempat menjajal permainan Angry Birds Fight! yang menggabungkan elemen puzzle match-3 dan real time fighting, kali ini mereka merambah medium lain lewat kemunculan komik Super Angry Birds.

Yup, saat ini Rovio tengah menggandeng penerbit komik IDW untuk menggarap komik Super Angry Birds yang edisi pertamanya bisa kamu unduh secara cuma-cuma di media online. Sama seperti inti dari setiap seri game Angry Birds, komik ini berfokus pada aksi empat karakter burung-burung pemarah (Red, Chuck, dan kawan-kawan), dalam upaya mereka menjaga ketentraman kota New Yolk dari ulah babi-babi jahat.

Super Angry Birds | screenshot

Klik gambar untuk memperbesar

Sedikit berbeda dibandingkan penggambaran Angry Birds biasanya yang lucu dan menggemaskan, karakter Super Angry Birds memiliki proporsi tubuh yang kekar, layaknya seorang binaraga yang kelebihan steroid. Bukan hanya itu saja, Super Angry Birds juga mengusung penggambaran komik retro-pop yang memberinya kesan seperti sebuah komik lawas yang rilis di era komik Silver Age.

Dengan keunikannya tadi, bukan hal yang tidak mungkin jika seandainya komik ini nanti sukses. Tidak menutup kemungkinan Rovio juga akan melanjutkan sepak terjang Super Angry Birds ke dalam sebuah game mobile. Apakah kamu penasaran dan berminat untuk membacanya? Silakan unduh komik dengan jumlah 24 halaman tersebut melalui tautan di bawah ini.

Comixology: Super Angry Birds, Gratis

Post Karakter Burung Pemarah Angry Birds Kini Merambah Komik Super Hero muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

Review Bloodborne – Haus Darah

Posted: 06 Apr 2015 09:36 PM PDT

“Very well, let the echoes become your strength. Let me stand close. Now shut your eyes…”

Sebaiknya kamu mempersiapkan diri secara rohani maupun jasmani ketika hendak memainkan game arahan Hidetaka Miyazaki ini. Jika kamu pemain veteran seri Souls, seharusnya kamu tahu apa maksud saya barusan. SPOILER: Kamu akan sering sekali mati. Banyak momen dalam game ini yang membuat kamu merasa kalau kamu tengah dikerjai dan ditipu dan saya harus bilang memang hal itu benar seadanya.

Cek juga ulasan pendahulu spiritual Bloodborne, Dark Souls II

Tapi, bukan berarti game ini adalah sebuah game yang menyebalkan. Jauh daripada itu, Bloodborne adalah sebuah game yang memberikan kamu kesenangan dengan cara yang tidak biasa. Seperti seri Souls yang sudah mendahuluinya, Bloodborne memberikan rasa kepuasan yang tidak bisa dibandingkan dengan game apapun ketika kamu berhasil menaklukkan tantangan yang disediakan.

Yharnam – Kota Sakit Yang Menjanjikan Kesembuhan

Review Bloodborne | Screenshot 1

Sama seperti game Souls yang juga buatan From Software, Bloodborne adalah sebuah game dengan kualitas narasi yang tidak digambarkan dengan dialog atau tulisan yang jelas, melainkan dengan tampilan visual dari karakter atau lingkungan yang seakan-akan mendongengkan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini memang akan seringkali membuat pemainnya bingung tentang cerita yang disajikan Bloodborne, tapi From Software berhasil membuat tampilan visual yang apik sehingga malah membuat para pemainnya justru menjadi penasaran tentang cerita di dalam game ini.

Dalam Bloodborne, kamu diceritakan datang ke Yharnam, sebuah kota bertema gotik yang kelam. Kota Yharnam dikenal sebagai sebuah kota yang bisa menyediakan obat-obatan mujarab yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sayangnya, ketika kamu berkunjung ke kota tersebut, bukan kesembuhan yang kamu temukan, melainkan kematian. Maka, dimulailah perjalananmu bertahan hidup selama kamu menyusuri kota tersebut. Kamu akan bertemu dengan berbagai mahkluk mengerikan yang akan mengancam nyawamu mulai dari penghuni Yharnam yang gila, serigala jadi-jadian, dan berbagai monster mematikan lainnya.

Plot dasar yang disediakan mungkin terdengar sangat sederhana dan kamu tidak diberikan sebuah petunjuk yang jelas, tapi bukan berarti game ini tidak memberikan cerita yang dalam. Begitu kamu mulai menjelajahi isi kota yang mengerikan ini, lama kelamaan kamu akan menemukan berbagai potongan cerita kecil di dalamnya yang membuatmu akan semakin tertarik untuk mendalami cerita yang ada. Ini juga didukung dengan kemunculan para NPC yang punya sifat yang sangat … menarik. NPC yang memiliki sifat yang sedikit gila, lucu, dan membuat kita selalu mengenangnya. Ini adalah salah satu kualitas seri Souls yang tetap dipertahankan dalam Bloodborne dan hal tersebut masih memberikan impresi yang mendalam.

Review Bloodborne | Screenshot 2

Waktunya Untuk Mati Lagi

Review Bloodborne | Screenshot 3

Bloodborne adalah game yang sulit. Itu adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dibantah. Musuh yang lemah sekalipun akan siap membabat dirimu jika kamu ceroboh. Seringkali juga, bahaya yang muncul tidak terlihat dengan kasat mata sehingga membuatmu terjebak dalam sebuah penyergapan. Musuh bisa saja bersembunyi di balik kegelapan, tembok, asap, kabut atau apapun yang benar-benar ada di luar pikiranmu. Tidak hanya musuh yang bersembunyi saja, ada elemen kejutan lainnya yang siap untuk segera membuatmu kaget dan lengah ketika kamu menyusuri seluk beluk dari Yharnam.

Meski sulit, namun bukan berarti game ini mustahil untuk ditaklukkan. Setiap musuh bisa dikalahkan, asalkan kamu sudah mengerti tentang pola gerakan, jarak jangkauan, serta celah serangan dari musuh yang kamu hadapi. Dengan mengeksploitasi hal-hal tersebut, maka kamu akan bisa mengalahkan setiap musuh yang ada. Tentu saja melakukannya lebih sulit dari perkiraan, tapi jika kamu berhasil maka kepuasan yang kamu peroleh rasanya tidak ada bandingannya.

Namun jika kamu berhasil mengalahkan bos, kepuasan yang kamu dapat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.


Review Bloodborne | Screenshot 5

Oh, masih ingat dengan sistem soul drop yang ada di Demon’s Souls atau Dark Souls? Kamu masih akan menemukannya dalam Bloodborne, hanya dengan bentuk yang sedikit berbeda. Begitu kamu mati dalam permainan, maka seluruh Blood Echo (semacam Soul yang ada di seri Souls sebelumnya) akan tertempel di salah satu musuh yang ada di dekat tempat kamu mati atau terjatuh di tempat kamu mati seperti dalam Demon’s Souls atau Dark Souls. Kalau kamu mati sebelum berhasil mengambil kembali Blood Echo yang terjatuh, maka kamu akan kehilangan Blood Echo tersebut selamanya. Ya, masih tidak memaafkan seperti seri Souls sebelumnya.

Pertarungan bos yang dihadirkan Bloodborne masih terasa epik dan terasa sangat menantang. Namun jika kamu berhasil mengalahkan bos, kepuasan yang kamu dapat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Rasa puas tersebut menjadi pendorong dirimu untuk terus bermain karena kemenangan adalah hal yang menjadi candu dalam game ini. Bos yang dihadirkan masih mengambil elemen-elemen yang ada dalam seri Souls seperti ukuran yang besar, memiliki serangan yang cepat, bisa membunuhmu dalam sekali serang, dan beberapa di antaranya bisa membuatmu terkena racun serta hal yang tidak mau kamu dapat lainnya.

Bos yang ada juga didesain dengan sangat menarik secara visual. Desain yang nampak mengerikan sekaligus agung yang dihadirkan bos yang ditampilkan rasanya membangkitkan minat saya untuk mendalami latar belakang dari bos yang sedang saya hadapi. Beberapa di antaranya juga didukung oleh lokasi yang sangat mendukung aura dan cerita yang dibawa dari bos yang kamu hadapi.

Pertarungan Yang Lebih Cepat Dan Lebih Brutal

Jika kamu membaca impresi awal saya tentang Bloodborne, kamu pastinya tahu bahwa Bloodborne memiliki cara bermain yang mirip dengan seri saudaranya yaitu Dark Souls dan Demon’s Souls. Perbedaan besarnya, Bloodborne mengundang kamu untuk jauh lebih agresif dalam pertempuran. Kamu tidak lagi bergantung pada gaya bermain pedang dan perisai yang ada di Demon’s/Dark Souls, tapi kamu akan lebih menggunakan seranganmu untuk bertahan. Regain System yang ada dalam Bloodborne juga akan makin memancing kamu untuk menyerang dengan brutal. Dengan Regain System, HP yang berkurang saat kamu diserang bisa dikembalikan kembali jika kamu segera membalas serangan musuh. Seperti pepatah mengatakan: “The best defense is a good offense”.

Sebagai ganti pertahanan, kamu akan diberikan kemampuan untuk menghindar yang sangat berguna. Berbeda dari seri Souls di mana menghindar adalah tindakan yang menghabiskan cukup banyak stamina dan perlu jenis perlengkapan yang beda, menghindar dalam Bloodborne adalah hal yang esensial, terasa sangat cepat, dan tidak menghabiskan banyak stamina. Ini juga didukung dengan dihilangkannya sistem berat dalam perlengkapan yang kamu gunakan sehingga apapun yang kamu gunakan, kamu tetap bisa melakukan manuver menghindar dengan cepat. Sebagai info saja, perisai memang ada dalam game ini, tapi saya rasa perisai tersebut tidak akan banyak membantu kamu dalam menghadapi musuh yang sangat agresif. Jika kamu masih terkekang cara bermain seri Souls, maka kamu serasa didoktrin oleh game ini bahwa cara bertarung kamu adalah sebuah hal yang salah.

Review Bloodborne | Screenshot 6
Review Bloodborne | Screenshot 7

Dalam melakukan serangan kamu dibekali dengan sebuah trick weapon dan sebuah senjata api. Menurut saya, trick weapon dalam Bloodborne adalah sebuah kulminasi kreativitas dalam pembuatan senjata yang memberikan tampilan unik dan fungsi yang fleksibel dalam pertarungan. Setiap trick weapon memiliki dua mode yang bisa kamu ubah bahkan ketika kamu tengah menyerang sekalipun. Contohnya, ada sebuah pedang gergaji yang bisa berubah bentuknya menjadi golok panjang, ada tongkat yang bisa berubah menjadi cambuk, dan ada pula pedang yang bisa disambungkan dengam sebuah palu raksasa. Ini memberikan kamu variasi serangan yang lebih luas dan juga pilihan taktik bahkan saat kamu dalam pertarungan sekalipun. Tidak lupa juga bahwa perubahan mode setiap senjata membuat senjatamu terlihat lebih keren.

Senjata api di lain hal tidaklah sekuat yang kamu bayangkan. Senjata api di sini lebih berfungsi sebagai penghancur arus serangan yang diluncurkan musuh ketimbang sebuah senjata jarak panjang. Jika kamu menembak pada waktu yang tepat, kamu akan bisa membuat musuh terhuyung dan kamu bisa melakukan serangan balik dengan tingkat kerusakan yang besar! Jenis senjata yang lebih modern dan beragam yang digabung dengan variasi musuh yang tidak sedikit, membuat pertarungan selalu terasa segar dan sekaligus menantang untuk dilakukan dari waktu ke waktu. Oh, ada juga pelontar api juga kalau kamu ingin senjata yang bisa memberikan daya rusak yang besar dalam jangkauan yang luas.

Berdasarkan perlengkapan dan kemampuan dasar yang kamu miliki, maka pertempuran dalam Bloodborne akan berkisar pada pola menyerang, menghindar, dan menyela serangan musuh dengan senjata api. Dari luar mungkin terdengar sederhana, tapi sekali lagi saya yakinkan bahwa hal itu tidaklah benar karena kamu harus memikirkan berbagai variabel lainnya yang terjadi selama pertarungan seperti timing, jarak, lokasi tempat kamu bertarung, dan lain sebagainya. Dengan menguasai semua itu, kamu akan bisa memainkan game ini dengan cukup tenang … atau tidak juga. Kematian bisa terjadi kapan dan di mana saja tanpa ada peringatan.

Menjadi Lebih Mudah?

Mungkin mudah bukan penjelasan yang tepat. Saya lebih suka menyebutnya bisa diakses. Bos dalam game ini memang tergolong sulit, namun saya rasa dalam waktu dua kali pertarungan kamu bisa langsung mengalahkan beberapa bos yang ada dalam Bloodborne jika kamu sudah memiliki kekuatan yang memadai. Tapi yang saya rasa berperan penting dalam aksesbilitas game ini adalah Blood Vial yang mudah untuk ditemukan di mana-mana. Blood Vial adalah barang yang berguna untuk memulihkan HP milikmu dan kamu bisa menemukannya di berbagai tempat dengan mudah. Salah satu cara paling umum untuk mengumpulkannya adalah mengalahkan musuh yang kamu temui. Baik musuh itu sulit ataupun mudah, saya rasa Blood Vial menjadi sebuah komoditas yang sangat umum dalam Bloodborne.

Selain itu, cara kamu memperkuat senjata dalam game ini dibuat menjadi lebih mudah. Material kini bisa ditemukan dengan mudah saat kamu mengalahkan musuhmu. Selain itu, manajemen perlengkapan dibuat menjadi lebih sederhana. Upgrade hanya bisa dilakukan untuk senjata (pakaianmu tidak bisa diperkuat) sehingga material hanya akan dicurahkan untuk senjatamu saja. Kamu tidak perlu repot-repot lagi memperkuat setiap sudut barang yang menempel di sekujur tubuhmu.

Review Bloodborne | Screenshot 9

May The Good Blood Lead Your Way

Review Bloodborne | Screenshot 8

Berkat setting gotik yang diusung Bloodborne, From Software kini memberikan sebuah atmosfer yang berbeda dalam game terbaru buatannya. Bloodborne lebih terasa sebagai game horor berkat pilihan warna, desain karakter, desain monster, dan lingkungan yang ditunjukkannya. Tidak hanya itu saja, elemen kejutan yang saya sebutkan sebelumnya juga berperan penting yang membuat game ini terasa seram. Musuh yang muncul secara tiba-tiba dan dengan gerakan yang sangat mengganggu pikiran adalah kombinasi yang pas untuk membangkitkan rasa ngeri.

Selain itu, tema darah yang diusung Bloodborne akan membawa kengerian tersendiri terutama bagi mereka yang … yah, kurang suka darah. Setiap kali karaktermu menebas musuh yang ada, karaktermu akan terciprat darah dari si musuh dan jika kamu melakukannya terus menerus, maka karaktermu akan bermandikan darah. Tapi penampilan bermandikan darah ini saya rasa agak terlalu berlebihan dan malah terlihat lucu. Oh, physics ragdoll yang kocak dari Demon’s Souls kembali lagi hadir dalam Bloodborne. Lumayan, bisa jadi pelepas ketegangan.

Review Bloodborne | Screenshot 10

Kreasi Karakter Yang Luas

Bloodborne masih mengambil konsep kreasi karakter yang sama seperti seri Souls sebelumnya. Kamu bisa menentukan berbagai fitur dari karakter yang kamu gunakan mulai dari jenis kelamin, gaya rambut, bentuk wajah, dan lain sebagainya. Pembentukan fisik sang karakter di Bloodborne terasa jauh lebih baik ketimbang seri Souls lainnya karena tingkat detail yang diberikan serta kecepatan PS4 memproses perubahan bentuk karakter yang kamu buat.

Kreasi karaktermu juga terasa personal karena kamu bisa mengatur kekuatan, kemampuan, serta perlengkapanmu dengan cukup bebas. Masih menganut sistem status menggunakan angka, Bloodborne memberikan kebebasan padamu untuk membentuk karakter buatanmu sesuai dengan gaya permainan yang kamu suka. Mau karaktermu memiliki HP yang tinggi dan daya serang elemen api yang besar? Atau karakter dengan stamina yang kuat dan daya serangan fisik yang juga besar? Apapun itu, kamu bisa membuatnya dengan sebebas mungkin.

A Hunter Is Never Alone

Kalau mau jujur, saya jarang sekali mengalami permainan bersama orang lain dalam Bloodborne. Entah karena orang-orang masih sibuk bermain sendiri secara offline, atau karena saya salah tempat ketika mengaktifkan bel pemanggil pemain yang lain. Namun ketika saya berhasil memanggil orang lain, maka yang saya rasakan adalah permainan menjadi jauh lebih mudah dari yang saya bayangkan. Bos yang tadinya tidak bisa dikalahkan dengan mudah, bisa dikalahkan dalam waktu singkat dan pengalaman mengalahkan musuh yang kuat bersama-sama adalah sesuatu yang luar biasa memuaskan. Kegembiraan bersama teman-temanmu baik yang kamu kenal maupun tidak bisa kamu rasakan tanpa perlu ucapan maupun tulisan, melainkan dengan gerakan yang sudah sangat menggambarkan perasaanmu.

Untuk memanggil teman yang bisa diajak kerjasama, kamu membutuhkan Insight. Insight bisa dibilang sebagai alat tukar selain Blood Echo yang dibutuhkan jika kamu hendak menggunakan bel pemanggil pemain. Sayangnya, walaupun saya bisa memanggil teman, saya sampai saat ini masih belum pernah kedapatan melawan pemain lain (PvP).

Review Bloodborne | Screenshot 11
Review Bloodborne | Screenshot 12

Namun yang harus diperhatikan adalah elemen multiplayer dalam Bloodborne tidak hanya terbatas pada pertarungan sesama pemain atau kerjasama dalam membasmi bos. Kamu bisa meninggalkan pesan menggunakan Notebook yang berguna untuk memberikan petunjuk, peringatan, atau malah menjebak pemain lainnya. Pesan-pesan yang bertebaran di penjuru Yharnam ini membuat kamu merasa seolah-olah kamu tidak sendiri dalam dunia yang mengerikan tersebut (dan memang kenyataannya benar). Messenger, si mahkluk-mahkluk kecil pembawa pesan itu juga membuat permainan menjadi sedikit lebih berwarna. Meskipun bentuknya sedikit mengerikan, mereka terbukti memberikan nilai detail yang cukup tinggi berkat gerakan-gerakan yang mereka perlihatkan waktu kamu memberikan rating pada pesan yang ada.

Oh iya, jika kamu merasa game ini kurang menantang (yang artinya kamu adalah gamer yang sangat jago), masih ada Chalice Dungeon yang siap untuk menguji kemampuanmu bermain Bloodborne. Chalice Dungeon adalah semacam random generated dungeon seperti yang ada pada banyak game roguelike yang bisa kamu jelajahi sebagai alternatif untuk melakukan grinding atau untuk melakukan looting. Ada dua tipe Chalice Dungeon: pertama, tipe yang memiliki dungeon dengan bentuk yang sudah diatur; kedua, tipe yang memiliki dungeon yang benar-benar disusun dengan acak. Dengan adanya Chalice Dungeon ini, permainan menjadi terasa tetap baru meskipun kamu sudah lama memainkan Bloodborne.

Tampilan Visual Yang Sangat Detail

From Software dan Japan Studio terlihat sangat bekerja keras dalam membuat dunia dalam Bloodborne. Pasalnya, perasaan mencekam berhasil disampaikan para pengembang game ini dengan sangat apik. Kotor dan bobroknya jalanan dari Yharnam, patung-patung sunyi mengerikan yang berdiri sepanjang jalan, terowongan gelap, dan selokan besar yang kelihatannya sangat bau terlihat dibentuk dengan sangat luar biasa detail.

Bangunan bergaya ala zaman Victoria yang raksasa serasa memberikan sensasi menakutkan yang berbeda sekaligus memberikan rasa ingin tahu tentang seperti apa daerah selanjutnya yang akan kamu kunjungi. Tema yang diambil ini saya rasa cukup berbeda dari banyak game yang ada pada zaman sekarang dan ini adalah suatu hal yang sangat menggugah untuk kamu nikmati.

Review Bloodborne | Screenshot 13
Review Bloodborne | Screenshot 14

Kesimpulan

Bloodborne adalah jawaban dari From Software tentang game Souls untuk console game generasi kini. Dengan tema gotik yang berbeda dan dilengkapi DNA dari game seri Souls, Bloodborne adalah sebuah game menantang yang memberikan atmosfer kelam namun sekaligus lebih mudah diakses oleh lebih banyak gamer. Jika kamu mengaku penggemar seri Souls, Bloodborne adalah sebuah game yang wajib kamu miliki.

PlayStation Store Asia: Bloodborne, Rp530.000

Post Review Bloodborne – Haus Darah muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis