Game Di Indonesia |
- Tinker Games & Rolling Glory Akan Hadirkan Game Dari Film Filosofi Kopi
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 8 April 2015
- Preview Shaman Showdown – Match-3 Dan Line Defense Bersatu Dengan Sangat Padu
- Seven Mages – RPG Dungeon Crawler Dengan Tampilan “Old-School” Yang Layak Untuk Dinanti
- Deus Ex: Mankind Divided Akan Menjadi Penerus Deus Ex: Human Revolution Untuk PC, PS4, Dan Xbox One
- [Updated] Sebarkan Kebaikan Lagu Anak-Anak Di Hari Musik Nasional Melalui Game La La La – Lantunan Lagu Anak Indonesia
- Game Favorit Penulis Games in Asia Bulan Maret 2015
- [Update] Out There Terlihat Jauh Lebih Menawan Lewat Kemunculan Omega Edition
- Five Nights At Freddy’s Akan Diadaptasi ke Layar Lebar
- Zen Studio Memboyong Pertarungan Avengers Melawan Ultron Ke Dalam Meja Pinball
- The Witcher 3: Wild Hunt Akan Mendapatkan Ekspansi Yang Menambah Waktu Permainan Sebanyak 30 Jam!
- Level-5 Vision 2015: Layton 7 Dan Fantasy Life Untuk Mobile, Yokai Watch Bahasa Inggris, Dan Lainnya!
Tinker Games & Rolling Glory Akan Hadirkan Game Dari Film Filosofi Kopi Posted: 08 Apr 2015 04:19 PM PDT Industri film dan game di Indonesia kembali lagi berkolaborasi. Setelah Altermyth membuat game dari film Pendekar Tongkat Emas, kini giliran Tinker Games dan Rolling Glory yang menggarap game dari film Filosofi Kopi. Game ini akan rilis di Google Play Store pada 10 April mendatang, menyusul filmnya yang rilis 9 April. Di sini kamu akan membantu Ben dan Jody dalam mencari biji kopi terbaik untuk kedai kopi mereka, Filosofi Kopi. Untuk mencarinya, Ben dan Jody berpacu di dalam van mengambil bijih kopi yang tercecer di sepanjang perjalanan. Layaknya game arcade, kamu harus menghindari rintangan yang ada sambil mencapai skor setinggi-tingginya. Game akan berakhir ketika kamu menabrak rintangan tersebut. Film Filosofi Kopi diangkat dari novel karangan Dewi “Dee” Lestari. Filosofi Kopi mengisahkan tentang dua orang sahabat, Ben dan Jody, yang membangun usaha kedai kopi dengan kualitas kopi terbaik. Novel yang diterbitkan pada tahun 2006 ini pernah mendapatkan penghargaan karya sastra terbaik oleh majalah Tempo dan lima besar Khatulistiwa Award kategori fiksi, semua di tahun yang sama. Dari sisi developer, Tinker Games dan Rolling Glory adalah dua developer asal Bandung yang tidak minim prestasi. Tinker Games pada tahun lalu sukses melakukan crowdfunding untuk game mereka yang berjudul Pale Blue. Selain itu mereka juga telah merilis INheritage: Boundary of Existence yang mendapat review cukup bagus. Rolling Glory sendiri memiliki sepak terjang yang tidak kalah hebat. Mereka pernah menyabet penghargaan di APICTA Awards 2013 untuk kategori e-learning, Prototype Award #2 2013 dalam Indonesia Digital Media Festival 2013, dan best presenter dalam Temu Bisnis Permainan Interaktif, Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2013. Produk mereka yang menonjol adalah Petualangan Boci yang merupakan game edukasi untuk anak. Post Tinker Games & Rolling Glory Akan Hadirkan Game Dari Film Filosofi Kopi muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 8 April 2015 Posted: 08 Apr 2015 05:35 AM PDT ZQ Games Memperlihatkan Teaser Dari JRPG Bertema Kosmik, Berjudul Celestia – Broken SkyRisky Maulana – ZQ Games yang sebelumnya dikenal lewat debut game mereka yang berjudul Soul Guardians: Age of Battle, baru-baru ini merilis sebuah teaser dari RPG terbarunya yang berjudul Celestia: Broken Sky. Game ini rencananya akan rilis pada 16 April 2015 untuk iOS dan Android. Sebuah Mod Di Dead Or Alive 5 Merekonstruksi Ulang Pertarungan Legendaris Antara Ryo Hazuki Dan Lan Di Dari ShenmueIqbal Kurniawan - Kamu lelah menanti kelanjutan seri Shenmue yang tidak kunjung hadir? Rasa rindumu mungkin bisa sedikit terobati dengan menghidupkan kembali pertarungan antara Ryo Hazuki dan musuh bebuyutannya Lan Di pada Dead or Alive 5 versi PC. Hal ini bisa terealisasi berkat kreasi seorang modder bernama Esppiral. Ia menciptakan sebuah mod untuk game Dead or Alive 5 yang mengganti tampilan karakter Akira dan Jacky menjadi Ryo dan Lan Di. Walau membayangkan Lan Di bertarung menggunakan aliran Jeet Kune Do tampak cukup aneh, tapi setidaknya hasil kreasi Esppiral yang dipajang di situs fan Shenmue cukup meyakinkan. Sumber: Shenmue Dojo Program Spring Fever Minggu Keenam Pada PlayStation Store Menghadirkan Bastion Di PS4 Dan Potongan Harga Untuk Serial Dragon AgeIqbal Kurniawan - Seperti yang Fahmi sempat beritakan pada bulan Desember 2014 lalu, Bastion akhirnya tersedia secara resmi di PlayStation Store mulai hari ini. Game karya developer yang juga membuat game indah berjudul Transistor ini dibanderol dengan harga lima belas dolar (sekitar Rp200.000). Kamu dapat menikmati diskon sebesar sepuluh persen dari harga normal apabila memiliki keanggotaan PS Plus yang masih aktif. Selain itu, terdapat juga diskon untuk serial RPG Dragon Age di console PS3 maupun PS4. Semua iterasi game ini, mulai dari Dragon Age: Origins hingga Dragon Age: Inquisition, mendapatkan diskon dengan besaran berbeda-beda yang berlaku hingga 13 April 2015. Kamu membutuhkan akun PlayStation Store US untuk dapat menikmati semua potongan harga ini. Review Transistor – Sempurna() Review Dragon Age: Inquisition – Suikoden Ala Hollywood Cara Membeli Game Digital Di PlayStation® Store Sumber: PlayStation Blog Postal Ditolak Oleh Aturan Baru Google Play Store Tentang KekerasanArya W. Wibowo – Melalui situs mereka, developer dari Postal mengumumkan bahwa game tersebut ditolak permohonannya untuk dirilis di Google Play Store. Running With Scissors menjelaskan bahwa Google menolak game mereka karena mengandung “kekerasan yang tanpa alasan”. Penolakan ini bisa jadi merupakan efek peraturan baru Google Play Store yang akan memberikan rating untuk game yang dipublikasikan di platform mereka di bulan Mei nanti. Mereka juga mulai melakukan review secara manual untuk setiap game yang masuk. Running With Scissors sendiri sepertinya tidak menyerah untuk memasukkan Postal ke dalam perangkat Android. Mereka akan mencoba rilis melalui Amazon App Store, Humble Store, dan toko-toko aplikasi lainnya. Portal adalah game keluaran tahun 1997 dengan genre simulator. Kamu akan berperan sebagai psikopat yang gemar membunuh orang-orang tidak bersalah. Sumber: Running With Scissors Kurechii Tunjukkan Trailer Dari Game Terbaru Mereka, Tiny GuardiansArya W. Wibowo – Developer dari King’s League: Odyssey ini merilis trailer dari game terbaru mereka yang berjudul Tiny Guardians. Walaupun memiliki genre tower defense, namun game ini tidak mengandung menara atau bangunan sama sekali untuk kamu buat. Kamu justru akan membuat sebuah tim yang terdiri dari berbagai pekerjaan yang berbeda. Di sini kamu akan membantu Lunalie bertualang menemukan penyihir melalui dunia yang bernama Prism. Tiny Guardians rencananya akan dirilis pada tanggal 16 April 2015 nanti. Devious Dungeon 2 Rilis Besok, Simak Trailer Terbarunya Di Bawah IniGlenn Prasetya - Setelah tanggal 27 Maret 2015 lalu melalui rangkuman berita game harian, saya memberikan keterangan bahwa Devious Dungeon 2 akan rilis di bulan April, maka berita tersebut sekarang mendapat sebuah kepastian jawaban. Sekuel game action platformer ini akan rilis tanggal 9 April besok dan akan dibanderol dengan harga Rp12.000 untuk platform iOS. Dari trailer di atas kita semua mendapatkan gambaran bahwa game ini akan tampak lebih wah dibandingkan pendahulunya dengan fitur kelas, lokasi permainan yang selalu acak, dan masih banyak fitur lainnya. Jika kamu memang pecinta action platformer dengan tingkat kesulitan yang cukup menantang, segera unduh game ini besok. Soundtrack Resmi Bloodborne Akan Dijual Mulai Bulan April 2015Kevin Sutanto - Masih dalam semangat bermain Bloodborne, kamu bisa membeli album soundtrack resmi dari game tersebut mulai tanggal 21 April 2015 mendatang. Album bertajuk Bloodborne: Original Soundtrack ini tersedia dalam bentuk fisik maupun digital dan dirilis oleh Sumthing Else Music Works. Dalam album ini akan tersedia 21 trek lagu dari Bloodborne yang akan mengingatkanmu tentang berapa kali kamu sering mati dalam game tersebut. Setidaknya, itu yang mungkin akan saya pikirkan kalau mendengarkan lagu-lagu di Bloodborne. Kamu sudah bisa melakukan pre-order untuk Bloodborne: Original Soundtrack versi digital seharga $9,99 (Rp130.000) sekarang juga lewat Sumthing Else Music Works. Game of Thrones? Bukan, Ini Game of HyruleKevin Sutanto - Seorang YouTuber bernama Megasteakman telah membuat sebuah animasi CG seperti adegan pembuka dalam seri televisi Game of Thrones. Perbedaan besarnya adalah bukan peta Westeros yang diperlihatkan dalam animasi ini, melainkan peta Hyrule dari The Legend of Zelda: A Link to the Past. Hasilnya sendiri cukup mengagumkan karena animasi ini masih menangkap epiknya Game of Thrones walaupun menunjukkan peta warna-warni dari seri Legend of Zelda: A Link to the Past. Oh, jangan lupa juga soal musiknya yang menggabungkan tema dari kedua seri tersebut. Game Balap Mobil Futuristik Cava Racing Akan Rilis Di iOS Dan Android Kamis BesokRisky Maulana – Umber Games hari ini mengumumkan lewat press release bahwa mereka sedang mempersiapkan kemunculan game balap mobil berjudul Cava Racing. Game yang memadukan unsur balap futuristis dengan trek balap menantang tersebut saat ini sudah tersedia di iTunes, menyusul versi Android pada hari Kamis besok.
Humble Indie Bundle 14 Menyajikan Berbagai Game Berkualitas Untuk Kamu Dapatkan
Mohammad Fahmi - Dalam minggu kedua dari Humble Indie Bundle 14, Humble menawarkan tiga game baru setelah sebelumnya menawarkan berbagai game berkualitas untuk PC, Mac, atau Linux. Total bundel ini menawarkan kamu dengan UnEpic, Pixel Piracy, Super Splatters, 140, Outlast, Torchlight II, Mirrormoon EP, Contraption Maker, dan Shadow Warrior Special Edition yang bisa didapatkan dengan uang paling banyak $10 (sekitar Rp130.000). Sumber: Humble Bundle Saksikan Berbagai Rahasia Di Balik Karakter Dante Dalam Super Smash Bros. … Ooops … PlayStation All-Stars Battle Royale Maksud SayaMohammmad Fahmi - Meskipun Super Smash Bros. sangat populer, jangan lupa juga kalau Sony pernah mencoba membuat saingan melalui game berjudul PlayStation All-Stars Battle Royale. Hari ini channel video favorit saya, The Game Theorist, membahas tentang Dante dalam DmC yang bisa dimainkan di PlayStation All-Stars Battle Royale meskipun ketika game tersebut dirilis, DmC belum dirilis. Review DmC: Devil May Cry – Benci Untuk Mencintai Post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 8 April 2015 muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Preview Shaman Showdown – Match-3 Dan Line Defense Bersatu Dengan Sangat Padu Posted: 08 Apr 2015 05:06 AM PDT Setelah mampu membuat Glenn terkesima pada perhelatan GDG 2014 lalu, akhirnya Shaman Showdown rilis di Android pada akhir Maret dalam bentuk soft launching (baru tersedia di Indonesia). Shaman Showdown adalah buah tangan dari Sinergi Studio, developer game dari Indonesia. Sebelumnya mereka telah merilis game seperti Rampak Ramadhan, Red Running Hood, dan Lightning Dodge. Di karyanya kali ini, mereka menghadirkan sebuah game dengan presentasi yang apik dan terpoles dengan baik. Shaman Showdown adalah sebuah game yang menggabungkan puzzle match-3 dengan line defense. Di sini kamu akan berperan sebagai seorang shaman muda yang dapat mengendalikan arwah monster yang telah didapatkan. Kamu ditugaskan untuk menghancurkan totem yang ada di setiap level. Seperti kamu, totem tersebut juga memiliki kekuatan untuk memanggil arwah monster untuk mengalahkanmu. Ini dia kesan indah Glenn akan Shadow Showdown yang hadir di GDG 2014! Untuk memanggil monster tersebut, kamu harus mencocokkan minimal tiga kotak yang berwarna sama yang teracak pada area bermain. Jika berhasil, maka kamu akan mengoleksi satu soul dengan warna sesuai. Soul ini nantinya dikonsumsi untuk memanggil monster. Monster yang bisa dipanggil pun tidak sembarangan, harus sesuai dengan warna soul yang didapat. Terdapat enam warna yang mewakili enam elemen berbeda, seperti fire, water, light, earth, heal, dan darkness. Setiap monster memiliki kombinasi warna sendiri sebagai syarat untuk bisa dipanggil. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, terdapat warna tertentu yang berada di bawah gambar monster. Pixie misalnya, mewajibkan kamu memiliki satu soul berwarna hijau, Berserker membutuhkan soul berwarna merah dan jingga agar bisa dipanggil, sedangkan Jenglot membutuhkan dua soul berwarna ungu. Semakin banyak jumlah warna yang dibutuhkan untuk mengundang suatu monster, maka semakin kuat monster tersebut. Sisi buruknya adalah monster tersebut semakin sulit untuk dipanggil. Maka dari itu kamu harus mempertimbangkan susunan monster yang kamu bawa ke dalam pertarungan. Maksimal empat monster yang bisa kamu bawa. Kembali ke kotak warna-warni. Selain menggabungkan tiga kotak, kamu juga bisa menggabungkan empat hingga lima kotak atau membentuk huruf T atau L. Penggabungan ini akan memberi kamu manfaat lebih. Penggabungan empat kotak dan membentuk huruf T atau L akan memberi kamu sebuah kotak spesial. Kotak spesial ini jika digabungkan kembali akan mengeluarkan spell yang menakjubkan sesuai warnanya. Khusus untuk warna putih (elemen heal), nyawa dari shaman kamu akan disembuhkan. Dari level yang telah saya mainkan, game ini memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Terdapat level yang mudah, ada pula yang memerlukan saya mengulanginya beberapa kali. Untungnya, di sini kamu dapat melakukan upgrade baik dari monster maupun spell. Monster dapat digabungkan dengan monster lain yang tidak terpakai. Ini akan meningkatkan HP dan serangannya. Spell sendiri dapat kamu tingkatkan kekuatannya dengan menggunakan koin yang didapat ketika bertarung. Berbeda dengan game match-3 lainnya yang memakai batasan langkah atau waktu, Shaman Showdown memiliki caranya sendiri untuk membuat saya deg-degan. Di sini permainan berakhir ketika HP lawan habis atau sebaliknya HP kamu yang habis. Seperti kamu, lawan akan memanggil monster miliknya untuk menyerang layaknya game line defense. Ada sensasi panik tersendiri ketika monster lawan sudah mencapai shaman kita dan layar tiba-tiba menjadi merah, pertanda berkurangnya HP sang shaman. Dengan gameplay yang menarik tersebut, sayangnya game ini rilis dengan fitur yang masih belum lengkap dan jumlah level yang masih sangat sedikit. Fitur Friend yang memungkinkan kita memanggil teman untuk membantu di dalam permainan masuk terkunci. Ada pula fitur PvP yang juga belum diimplementasikan. Sebenarnya ini bukan masalah besar, karena saya masih bisa menikmati game ini tanpa fitur-fitur tersebut. Hal yang kurang lainnya adalah masih sedikitnya jumlah level yang tersedia. Bila dibandingkan dengan game serupa yang memiliki puluhan hingga ratusan level, Shadow Showdown hingga saat saya menulis artikel ini baru memiliki 15 level dan pada peta terdapat kata “coming soon“. Sinergi Studio sendiri mengatakan kepada saya bahwa mereka akan terus melakukan update secara dua mingguan untuk menambahkan level dan melengkapi fiturnya. Berhubung game ini masih dalam tahap soft launching, Shaman Showdown sejauh ini memuaskan saya. Game ini memiliki gameplay unik menggabungkan dua genre yang dieksekusi dengan mulus. Musuh yang dihadapi pun tidak monoton, mereka memiliki kekuatan sendiri yang mampu mengganggu kita menggabungkan kotak-kotak ajaib. Secara grafis pun Shaman Showdown dipoles dengan sangat baik. Mau menunggu tambahan level berikutnya atau memainkannya sekarang, itu terserah kamu. Yang pasti saya tidak ingin menghapus game ini dulu. Google Play Store Link: Shaman Showdown, Gratis Post Preview Shaman Showdown – Match-3 Dan Line Defense Bersatu Dengan Sangat Padu muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Seven Mages – RPG Dungeon Crawler Dengan Tampilan “Old-School” Yang Layak Untuk Dinanti Posted: 08 Apr 2015 04:56 AM PDT Sebagai penggemar RPG bertema penjelajahan dungeon, terus terang saya sangat menantikan kemunculan game mobile dengan aksi dungeon crawler seperti yang ditawarkan Napoleon Games lewat game berjudul Seven Mages. Bagaimana tidak? Dengan mengusung penjelajahan dungeon layaknya game klasik seperti Eye of the Beholder dan serial Might & Magic, Seven Mages sukses memikat saya untuk menantikan kemunculan game tersebut beberapa waktu ke depan. Sama seperti game “old-school” yang saya sebutkan tadi, Seven Mages mengajakmu mengarungi gelapnya labirin melalui perspektif first person bergrafis 3D yang lumayan oke. Dalam game ini kamu bermain sebagai satu dari tujuh penyihir yang harus mengumpulkan keenam penyihir lainnya untuk menghentikan kekuatan jahat yang mengincar daratan Rovenland. Lewat penjelasan Napoleon Games melalui situs resminya, Seven Mages mengambil tema permainan grid based, di mana aktivitas menyerang dan bergerak akan berjalan dalam satu giliran grid movement. Lawanmu nantinya juga bergerak di satu giliran yang sama denganmu, sehingga kamu perlu berpikir taktis dalam memanfaatkan setiap giliran movement grid kamu di saat menjelajah dungeon. Setiap karakter penyihir yang menjadi anggota party kamu juga memiliki mantera dan kemampuan yang berguna di setiap situasi berbeda. Beberapa dari karakter tersebut bisa mengeluarkan sihir elemen untuk memanipulasi lingkungan, sihir musik untuk buff kemampuan party, manuver spesial, dan lain sebagainya. Kamu bahkan bisa membagi party kamu dalam grup terpisah untuk menyelesaikan tantangan level yang membutuhkan trik khusus untuk diselesaikan. Hal ini membuat permainan Seven Mages terlihat menawarkan inovasi yang cukup menarik, tidak seperti game dungeon crawler modern seperti Legend of Grimrock dan Might & Magic X: Legacy. Saat tulisan ini dipublikasikan, Seven Mages yang dikerjakan dengan menggunakan engine Unity ini sedang dalam proses pembuatan dengan kalender rilis yang masih belum bisa dipastikan. Nantinya Napoleon Games akan menghadirkan game tersebut secara berbayar untuk iOS dan Android, baru menyusul platform lainnya setelah versi mobile dari Seven Mages rampung dikerjakan. Situs Web: Seven Mages Post Seven Mages – RPG Dungeon Crawler Dengan Tampilan “Old-School” Yang Layak Untuk Dinanti muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Deus Ex: Mankind Divided Akan Menjadi Penerus Deus Ex: Human Revolution Untuk PC, PS4, Dan Xbox One Posted: 08 Apr 2015 04:46 AM PDT Seperti yang sempat dilaporkan oleh Kevin melalui rangkuman berita kemarin, saat ini Square Enix tengah melakukan pengumuman game secara interaktif melalui Twitch. Pengumuman yang seharusnya berlangsung tiga hari ini sepertinya cukup berkurang fungsinya karena game yang hendak diumumkan telah bocor duluan. Game yang diberi nama kode Project CKP (Can’t Kill Progress) ini ternyata merupakan game terbaru seri Deus Ex yang berjudul Deus Ex: Mankind Divided. Setelah informasi ini bocor melalui sebuah situs game asal Rusia, Kanobu.ru, Square Enix pun mengkonfirmasi bahwa Project CKP merupakan pengumuman untuk Deus Ex: Mankind Divided. Selain Square Enix, majalah game populer asal Amerika Serikat, Game Informer, juga menunjukkan video pembahasan majalah mereka bulan depan yang merupakan video eksklusif pertama dari Deus Ex: Mankind Divided. Cek videonya di bawah. Meskipun begitu, live streaming Project CKP masih berlanjut juga sampai sekarang. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa selain sekedar pengumuman judul game saja, tayangan interaktif ini juga akan memberikan kita informasi lain mengenai Deus Ex: Mankind Divided. Adam Jensen yang merupakan karakter utama dari Deus Ex: Human Revolution akan kembali menjadi karakter utama di Deus Ex: Mankind Divided. Game ini akan memiliki cerita yang lebih besar daripada Human Revolution. Tema utama game ini akan lebih berkonsentrasi ke semacam politik apartheid, tapi bukan warna kulit yang dibedakan melainkan status seseorang sebagai seorang manusia murni atau manusia yang sudah dimodifikasi tubuhnya.
Nantinya Mankind Divided juga akan memiliki kualitas cerita yang semakin menghargai pilihan pemain. Selain itu Eidos juga menjanjikan Mankind Divided tidak akan memiliki hal-hal seperti pertarungan melawan bos yang bersifat memaksa dan tidak sejalan dengan gaya bermain pemain tertentu seperti yang terjadi dalam Deus Ex: Human Revolution. Untuk urusan gameplay sendiri, Deus Ex: Mankind Divided masih mengusung genre first-person shooter yang dipadu dengan sudut pandang third-person di beberapa bagian game. Dari screenshot yang ada, sepertinya kustomisasi senjata di game ini akan lebih mendetail dan kompleks daripada game sebelumnya, hal ini jelas akan membuat Deus Ex: Mankind Divided jadi lebih menarik daripada Deus Ex: Human Revolution yang sudah saya anggap sebagai salah satu shooter paling menarik dari tahun 2011. Film Pendek Deus Ex Buatan Fans Ini Wajib Kamu Tonton Belum banyak hal yang diketahui tentang game ini serta kapan tanggal rilisnya. Yang jelas Deus Ex: Mankind Divided akan tersedia untuk PC, PS4, Xbox One. Untuk sekarang, nikmati saja screenshot di bawah ini. Sumber: NeoGAF Post Deus Ex: Mankind Divided Akan Menjadi Penerus Deus Ex: Human Revolution Untuk PC, PS4, Dan Xbox One muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Posted: 08 Apr 2015 04:30 AM PDT Update 8 April 2015 Setelah satu bulan tersedia untuk Android, sekarang pengguna iPad/iPhone bisa merasakan asyiknya menyebarkan kebaikan lagu anak Indonesia melalui kemunculan La La La- Lantunan Lagu Anak Indonesia di iOS. Untuk mengunduh game ini, kamu bisa mengklik tautan iOS yang ada di bagian akhir artikel ini. Artikel Asli – 9 Maret 2015 Sebagai gamer yang tumbuh dari awal hingga akhir dekade 90-an, saya merasa bersyukur karena dibesarkan bersama genre lagu anak-anak yang sesuai takaran usia sehingga segala hal tentang lagu masa kecil menjadi sesuatu yang berarti bagi saya. Nah, dalam rangka menyambut datangnya hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret hari ini, kita berkesempatan untuk mengedukasi adik-adik kita dengan beragam lagu anak-anak dengan cara yang menarik melalui game La La La – Lantunan Lagu Anak Indonesia buatan Gundu Productions. La La La – Lantunan Lagu Anak Indonesia hadir sebagai media edukasi yang menggabungkan elemen rhythm game, trivia musik, dan simulasi permainan alat musik piano di saat bersamaan. Dalam game ini kita semua diajak menebak judul lagu anak-anak dengan terlebih dahulu menekan tuts piano yang ada di layar. Sama seperti halnya permainan game rhythm, kamu harus menekan tuts piano tadi secara tepat agar skor yang kamu peroleh lebih besar dibandingkan hanya sekedar menebak lagu saja. Gundu Productions sendiri menyediakan sekitar 20-an lagu anak-anak yang bisa kamu pilih dan mainkan secara cuma-cuma, mulai dari lagu yang paling klasik seperti Cicak Cicak Di Dinding, Naik Becak, dan masih banyak lagi lainnya. Selain opsi tebak lagu yang menjadi suguhan utama La La La, Gundu Productions yang masih berada di bawah satu naungan bendera bersama Gambreng Games menyediakan tiga pilihan mode lainnya yang menarik untuk kamu coba. Dalam mode Ganti Suara kamu bisa mengubah dentingan suara piano kamu dengan berbagai macam suara hewan seperti ayam, kambing, bebek, dan lain-lain. Selain itu kamu juga bisa melatih dirimu dalam melantunkan sebuah lagu anak-anak di mode daftar lagu dan merekam hasil permainan pianomu di mode bebas main. Untuk membuka beragam suara dan lagu yang tersedia di dua mode tadi, Gundu menyediakan penjualan full version dari game La La La ini seharga Rp.12.000 saja. Mode apapun yang kamu pilih semuanya terkesan menarik sekali untuk dicoba baik itu sekedar hiburan buat kamu sendiri atau diberikan sebagai sarana edukasi buat adik kecilmu yang baru masih duduk di bangku sekolah. Pada intinya dengan bermain La La La kamu menjumpai pengalaman yang membuatmu bersyukur tumbuh besar bersama lagu anak-anak yang belakangan ini jarang sekali disenandungkan oleh anak kecil di era modern. Jadi sekarang menjadi tugas kamu menyebarluaskan game mobile dengan kandungan nilai edukasi positif ini untuk melestarikan lagu-lagu anak Indonesia.
Google Play Store Link: La La La Lantunan Lagu Anak Indonesia, Gratis Post [Updated] Sebarkan Kebaikan Lagu Anak-Anak Di Hari Musik Nasional Melalui Game La La La – Lantunan Lagu Anak Indonesia muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Game Favorit Penulis Games in Asia Bulan Maret 2015 Posted: 08 Apr 2015 03:30 AM PDT Wow, bulan Maret betul-betul sebuah bulan yang luar biasa. Banyak sekali game berkualitas rilis bulan ini sampai-sampai banyak penulis Games in Asia yang cukup keteteran menyajikan ulasan tercepat dan terkeren untuk kamu semua. Meskipun dipenuhi banyak sekali game bagus, tentunya ada beberapa game yang betul-betul sangat berkesan untuk kami semua. Oleh karena itu melalui artikel ini kami akan berbagi game apa yang betul-betul memberikan kepuasan maksimal baik ketika ataupun setelah memainkannya. Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah game favorit penulis Games in Asia bulan Maret 2015. P.S: Kami juga mengundang kamu untuk berpartisipasi lewat komentar. Syaratnya game favorit kamu harus dirilis bulan Maret 2015 :D. Risky Maulana – King of ThievesPlatform: iOS & Android Menjadi oknum yang gemar merusak kesenangan pemain lain tidak pernah senikmat permainan yang saya temui di King of Thieves. Dalam game keluaran Zeptolab ini, saya bermain sebagai seorang pencuri yang bertujuan memperkaya dirinya sendiri agar bisa mendominasi peringkat tiga besar di liga leaderboard. Untuk meraih tujuan tadi, otomatis saya harus mencuri berlian milik pemain lainnya setelah melalui beragam jebakan yang telah mereka persiapkan buat saya. Keunikan gameplay yang ditampilkan King of Thieves inilah yang membuat saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk memastikan markas saya tidak mudah dibobol pemain lainnya. Meskipun aksi sabotase yang saya hadapi akan semakin sering ketika berada di liga leaderboard yang lebih tinggi, yang jelas King of Thieves sukses memberikan saya pengalaman yang cukup seru di bulan Maret kemarin. Review King of Thieves – Persaingan Antara Sesama Pencuri Yang Seru Dan Menyenangkan Mohammad Fahmi – An Octave Higher |
[Update] Out There Terlihat Jauh Lebih Menawan Lewat Kemunculan Omega Edition Posted: 08 Apr 2015 02:30 AM PDT Update – 8 April 2015 Wahai calon astronot, siapkan persediaan bahan bakar dan tabung oksigen kamu sekarang, karena Out There: Omega Edition kini sudah tersedia di Steam. Seperti penjelasan saya sebelumnya, dalam Omega Edition ini Mi-Clos Studio memberi peningkatan grafis dan segelintir konten baru yang terlihat cukup menarik untuk dimainkan sekali lagi di layar PC kamu. Bagi kamu yang berharap bisa memainkan Omega Edition di iOS dan Android, jangan khawatir. Setidaknya kamu perlu menungu beberapa waktu lagi untuk memperoleh versi upgrade dari Out There sebelumnya. Saat ini belum ada kejelasan pasti dari pihak Mi-Clos, kapan sekiranya update untuk Out There: Omega Edition tersedia di Play Store atau App Store. Tapi yang jelas, kamu bisa mendapatkan update Omega Edition ini secara cuma-cuma. Jadi tunggu saja kabar berita dari kami selanjutnya.
Artikel Asli – 28 Januari 2015 Pada bulan Juli kemarin, kita sempat mendengar kabar bahwa Mi-Clos Studio akan merilis Out There kembali dalam bentuk Omega Edition dengan peningkatan visual yang lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya. Sayangnya kabar tersebut tidak disertai gambar yang memadai, sehingga kita tidak tahu seberapa bagusnya tampilan game ini hingga akhirnya hari ini Mi-Clos Studio menjawab penasaran kita dengan merilis screenshot dan video dari Out There Omega Edition. Melalui laman web resminya, Mi-Clos Studio akhirnya memperlihatkan penampilan baru Out There Omega Edition dengan grafis background yang terlihat jauh lebih meriah. Yep, dari beberapa screenshot yang tertuang di bawah ini, kamu bisa melihat perombakan sebagian besar tampilan planet dan langit-langit nebula sehingga terlihat jauh lebih menawan dari Out There versi sebelumnya. Selain grafis, Out There Omega Edition juga memperoleh tambahan beberapa spesies alien baru, tipe pesawat baru, serta beberapa ending tambahan untuk menutup kisah petualanganmu di luar angkasa. Menariknya lagi, bagi pengguna iOS dan Android yang kebetulan telah membeli Out There sebelumnya, kamu diberi pilihan untuk upgrade ke versi Omega Edition secara cuma-cuma. Jika kamu melewatkan seri Out There sebelumnya, ini adalah game simulasi yang menempatkan kamu sebagai seorang astronot yang tersesat di angkasa. Mengutip ulasan Billion sebelumnya, Out There memiliki gameplay simulasi yang tidak pasaran karena menggabungkan permainan survival dengan elemen strategi yang sangat menantang. Jadi jika kamu pernah menyaksikan film sains fiksi seperti Interstellar atau Gravity dan tertarik menyelami sensasi hilang di luar angkasa, maka saya sarankan kamu untuk mencoba Out There melalui tautan versi aslinya yang saya sertakan di bagian akhir berita ini. Saat berita ini ditulis, Out There Omega Edition sudah bisa kamu pre-order melalui Humble Store dengan harga $8.99 (atau sekitar Rp.112.400). Untuk kalender rilis pastinya, Mi-Clos Studio hanya memastikan kemunculan Out There Omega Edition di PC pada bulan Maret-April 2015, baru kemudian menyusul update versi iOS dan Android beberapa waktu sesudahnya.
Google Play Store Link: Out There, Rp. 39.000 Post [Update] Out There Terlihat Jauh Lebih Menawan Lewat Kemunculan Omega Edition muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Five Nights At Freddy’s Akan Diadaptasi ke Layar Lebar Posted: 08 Apr 2015 01:42 AM PDT Kamu tidak salah membaca. Tampaknya proyek selanjutnya dari Scott Cawthon, kreator Five Nights at Freddy’s, adalah bukan sekuel keempat dari game tersebut. Seperti yang dilansir dari The Hollywood Reporter, Freddy Fazbear dan kawan-kawan akan hadir di dalam sebuah film hasil adaptasi dari serial game horor multiplatform yang sukses membuat Risky jantungan. Five Nights at Freddy’s dibawa ke layar lebar oleh Vertigo Entertainment dan KatzSmith Productions. Nama Vertigo Entertainment sendiri sudah tidak asing terdengar di dalam dunia film horor. Mereka merupakan studio film yang pernah mengadaptasi beberapa film horor Asia, seperti The Ring dari Jepang maupun Shutter dari Thailand, untuk pasar Hollywood. Produser Roy Lee dari perusahaan tersebut juga sering terlibat dengan berbagai film yang diangkat dari novel untuk anak-anak maupun permainan konvensional seperti pada How to Train Your Dragon dan The Lego Movie. Scott Cawthorn sendiri berpendapat bahwa game horor hasil karyanya cocok untuk diadaptasi ke layar lebar. Ia menyebutkan Five Nights of Freddy’s memberikan pengalaman mengerikan yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Hal ini bisa jadi benar mengingat banyaknya video Let’s Play berisi game horor buatannya itu di YouTube yang ditonton hingga jutaan kali. Seth Grahame-Smith dari KatzSmith Productions juga memberikan indikasi bahwa ia akan melibatkan Scott ke dalam proses produksi film, walau tidak dijelaskan seberapa jauh keterlibatannya di dalam proyek tersebut. Kamu yang sudah ingin menonton aksi Freddy Fazbear menakut-nakuti tokoh protagonis di film ini masih harus sabar menunggu. Pada saat ini, Five Nights at Freddy’s versi layar lebar masih dalam tahap penulisan. Pihak produser pun belum memberikan perkiraan waktu tayang film ini. Semoga saja Freddy dan kawan-kawan tidak dibatalkan di tengah jalan atau berakhir menjadi film horor kelas B hasil adaptasi video game seperti House of the Dead. Sumber: Hollywood Reporter Post Five Nights At Freddy’s Akan Diadaptasi ke Layar Lebar muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Zen Studio Memboyong Pertarungan Avengers Melawan Ultron Ke Dalam Meja Pinball Posted: 08 Apr 2015 01:30 AM PDT Sebagai film layar lebar yang sangat ditunggu bulan depan, kemunculan Avengers: Age of Ultron nampaknya menjadi momen bagi developer game ternama untuk merilis game bertema superhero komik terbitan Marvel. Setelah kemarin DeNA merilis Marvel Mighty Heroes yang hasilnya ternyata tak sesuai harapan, kali ini giliran Zen Studio yang memperpanjang daftar meja game Pinball buatannya dengan kemunculan edisi Avengers: Age of Ultron. Seperti apa yang sudah dilakoni developer asal Hungaria ini sebelumnya, kemunculan Avengers: Age of Ultron ke dalam meja Pinball ini merupakan ekspansi untuk game Zen Pinball dan Pinball FX. Meja Avengers: Age of Ultron ini sekaligus menandai kemunculan meja Pinball bertema superhero Marvel ketiga Zen Studio setelah Guardians of Galaxy Pinball dan Venom Pinball. Sesuai tema filmnya, meja Pinball Avengers: Age of Ultron ini mengusung pertempuran tim superhero Avengers seperti Kapten Amerika, Iron Man, dan lainnya dalam upaya menghentikan sepak terjang robot Ultron yang jahat. Pada intinya yang kamu lakukan di sini adalah melontarkan bola metal, memukulnya, dan meraih skor sebanyak mungkin hingga persediaan bola Pinball kamu habis. Meja Pinball Avengers: Age of Ultron ini nantinya akan dijual secara terpisah ke dalam game Zen Pinball, Pinball FX, dan Marvel Pinball pada tanggal 21 April 2015. Jadi, apabila kamu masih menyimpan game buatan Zen Studios tadi di perangkat bermain game kamu, maka kemunculan meja ini bisa menjadi fan service tambahan yang cukup lumayan untuk dijadikan koleksi. Post Zen Studio Memboyong Pertarungan Avengers Melawan Ultron Ke Dalam Meja Pinball muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
The Witcher 3: Wild Hunt Akan Mendapatkan Ekspansi Yang Menambah Waktu Permainan Sebanyak 30 Jam! Posted: 08 Apr 2015 01:05 AM PDT Wah, kapan terakhir kali saya mendengar istilah Expansion Pack ya? Yang jelas saya dan kamu akan kembali lagi bertemu dengan hal tersebut lewat game The Witcher 3: Wild Hunt. CD Projekt RED mengumumkan bahwa The Witcher 3: Wild Hunt akan kebagian dua ekpansi besar yang akan menambah waktu permainanmu sebanyak 30 jam! Tiga puluh jam permainan rasanya cukup sebagai waktu permainan penuh sebuah judul RPG baru. Mungkin waktu permainan selama itu bisa membuat janggut Geralt dan kamu tumbuh panjang Marcin Iwinski yang merupakan co-founder dari CD Projekt RED menyatakan bahwa dengan selesainya pengembangan dari The Witcher 3: Wild Hunt, timnya telah memulai pengembangan baru untuk dua petualangan besar dalam dunia The Witcher 3: Wild Hunt. Iwinski melanjutkan, “Kami ingat ketika add-on disc benar-benar membuat game menjadi lebih luas dengan memberikan konten yang berarti. Sebagai seorang gamer, kami juga ingin membawa (perasaan) itu kembali. Kami telah menyatakan jika kami membuat sebuah konten berbayar, maka kami akan membuatnya berukuran besar dan bernilai untuk uang yang sudah dikeluarkan. Ekspansi yang kami tawarkan memberikan waktu permainan yang lebih lama dibanding beberapa game standalone yang ada di pasaran.” Kedua ekspansi dari The Witcher 3: Wild Hunt adalah Hearts of Stone yang akan dirilis pada bulan Oktober 2015 dan Blood and Wine yang akan dirilis pada tahun depan. Hearts of Stone akan membawa Geralt berkelana ke No Man’s Land dan menjelajahi Oxenfurt di mana ia akan menangangi sebuah kontrak dari Man of Glass. Sementara Blood and Wine akan menambahkan sebuah area baru bernama Touissant di mana Geralt akan membongkar rahasia di balik kedamaian dari tempat tersebut. Kedua ekspansi ini bisa dibeli secara sekaligus menggunakan apa yang disebut “Expansion Pass” seharga $25 (Rp325.000) atau kamu juga bisa membelinya secara terpisah seharga $9,99 (Rp130.000) untuk ekspansi Hearts of Stone dan $19,99 (Rp260.000) untuk Blood and Wine. Ekspansi ini pastinya akan menghadirkan perlengkapan baru, musuh baru, serta karakter baru. Iwinski juga berpendapat kalau kamu merasa ragu untuk membeli ekspansi ini, maka janganlah membelinya. Beliau menyarankan kamu untuk menunggu review atau mencoba game intinya lebih dahulu. Saksikan juga aksi Geralt dalam trailer gameplay The Witcher 3: Wild Hunt Kalau kamu mau menambah keseruan pengalamanmu bermain The Witcher 3: Wild Hunt, mungkin kamu mau mempertimbangkan untuk membeli ekspansi ini. Saya sendiri merasa kalau harga yang ditawarkan memang sebanding dengan jumlah waktu permainan yang ditawarkan, jika memang terbukti benar. Tapi toh, seperti kata Marcin Iwinski, semuanya terserah kamu. The Witcher 3: Wild Hunt akan dirilis pada 19 Mei 2015 untuk PS4, Xbox One, dan PC. Post The Witcher 3: Wild Hunt Akan Mendapatkan Ekspansi Yang Menambah Waktu Permainan Sebanyak 30 Jam! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
Posted: 08 Apr 2015 12:18 AM PDT Kemarin malam, developer ternama asal Jepang yaitu Level-5 mengadakan acara yang mereka beri tajuk Level-5 Vision 2015. Melalui acara ini, Level-5 mengumumkan berbagai rencana mereka dalam mengembangkan properti intelektual yang mereka miliki, baik dalam wujud video game maupun dalam media lainnya. Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah pengumuman-pengumuman yang diumumkan di acara Level-5 Vision 2015: Layton 7 hadir dengan genre baru dan rilis untuk Android dan iOSBeberapa waktu yang lalu Layton 7 sempat diumumkan untuk 3DS, Android, dan iOS. Tapi apa yang Level-5 pamerkan sekarang sangat berbeda dengan apa yang sempat mereka sajikan sepintas di tahun 2013. Tidak ada kabar mengenai versi 3DS, yang ada hanya Android dan iOS. Selain itu game ini mengusung genre permainan kartu di mana maksimal tujuh pemain harus menebak siapa di antara mereka yang merupakan seorang vampir. Cukup mirip dengan board game berjudul Werewolf. Fantasy Life 2 akan dirilis sebagai game eksklusif mobileJika kamu menikmati Fantasy Life yang dirilis tahun lalu dan berharap sekuelnya bisa menyajikan petualangan yang sama … yah sekuelnya memang akan menyajikan petualangan yang kurang lebih sama sih. Level-5 mengumumkan bahwa Fantasy Life 2: Two Moons And The Village of God akan dirilis secara eksklusif untuk Android dan iOS. Belum ada kepastian apakah platform lain akan kebagian game ini, tapi melihat screenshot yang ada sepertinya Fantasy Life 2 memang akan menjadi game eksklusif mobile. Game ini akan dirilis pada musim panas 2015 (sekitar bulan Juni sampai Agustus) di Jepang. Yokai Watch akan dirilis dalam bahasa Inggris tahun 2016Memang masih lama, tapi setidaknya Level-5 sudah mengkonfirmasi kehadiran seri ini di barat (Amerika, Eropa, dan Australian. Ya saya tahu Australia tidak berlokasi di barat). Versi barat game ini akan diterbitkan oleh Nintendo. Sedangkan untuk distribusi mainan Yokai Watch, semuanya akan ditangani oleh perusahaan mainan ternama Hasbro. Terakhir yaitu distribusi komik dari Yokai Watch akan ditangani oleh Viz Media yang berbasis di Amerika Serikat. Untuk versi barat, nama karakter utama seri ini, Keita Amano, akan berubah menjadi Nathan Adams. Level-5 umumkan Yokai Watch 3, Yokai Watch Buster, serta Yokai SangokushiProperti intelektual pembasmi PokÈmon ini semakin menjadi-jadi saja. Melalui Level-5 Vision 2015, perusahaan ini mengumumkan bahwa Yokai Watch 3 sedang dalam pengembangan untuk dirilis di Jepang untuk 3DS. Game ini akan memiliki latar belakang tempat di Amerika, berbeda dengan Yokai Watch sebelumnya yang selalu berlatar tempat di Jepang. Yokai Watch 3 juga akan mengenalkan karakter baru seorang wanita bernama Inaho Misora, dengan Yokai peliharaannya bernama USA-pyon (USA bisa berarti United States of America sekaligus plesetan dari kata “usagi” yang dalam bahasa Jepang berarti kelinci). Game kedua yang diumumkan adalah Yokai Watch Buster, sebuah game action yang terinspirasi dari salah satu mini game di Yokai Watch 2. Dalam game ini, kamu tidak akan mengendalikan manusia, tapi akan mengendalikan Yokai secara langsung. Terakhir adalah Yokai Sangokushi. Game ini merupakan kerja sama antara Level-5 dan KOEI Tecmo. Yokai Sangokushi merupakan semacam kombinasi antara Yokai Watch dan Romance of Three Kingdoms. Mungkin ini adalah saingan dari PokÈmon Conquest yang merupakan gabungan dari PokÈmon dan Nobunaga’s Ambition. Tidak ada yang diketahui tentang game ini selain gambar di atas dan fakta bahwa game ini akan rilis di 3DS. Terakhir, Level-5 umumkan proyek ambisius baru untuk berbagai media … The Snack WorldProyek yang terakhir adalah The Snack World, sebuah properti intelektual baru lintas media yang diharapkan akan mengikuti kesuksesan Inazuma Eleven dan Yokai Watch. The Snack World merupakan sebuah kisah fantasi yang nampak sangat imut yang akan hadir dalam wujud game untuk 3DS, Android, dan iOS, serial animasi dan komik, film layar lebar, serta mainan plastik yang memiliki fungsi layaknya amiibo. Dalam acara semalam, Level-5 memamerkan kemampuan mainan plastik berbentuk senjata berwujud gantungan kunci tersebut. Ditunjukkan dengan menaruh mainan di atas layar bawah New 3DS, atau dengan mengarahkan mainan di hadapan kamera smartphone, maka game The Snack World akan membaca mainan tersebut dan senjata atau aksesoris yang telah dipindai akan bisa kamu gunakan dalam game. Sedangkan untuk animasinya sendiri, belum ada informasi lebih lanjut tentang apakah The Snack World akan tersedia di luar Jepang atau tidak. Tapi kamu bisa mengecek video di bawah yang meskipun berbahasa Jepang tapi tetap bisa membuat saya terkagum-kagum atas kualitas animasinya dan tetap bisa tertawa meskipun tidak mengerti apa yang dibicarakan. Demikianlah berita-berita dari Level-5 Vision 2015. Tidak ada Ni no Kuni 2, tidak ada Dark Cloud 3 … yang memang merupakan mimpi terlalu muluk. Bahkan saya cukup kecewa dengan arah pengembangan yang Level-5 putuskan untuk Layton 7. Kalau sekedar spin-off mungkin tidak masalah, tapi kalau game utama menjadi sekedar game kartu, itu jelas sangat mengecewakan. Tapi kita lihat saja nanti, semoga saja Level-5 tidak mengecewakan kita dengan hasil akhir yang mereka sajikan, walaupun secara pribadi mereka telah mengecewakan saya di acara ini. :( Sumber gambar: Siliconera Post Level-5 Vision 2015: Layton 7 Dan Fantasy Life Untuk Mobile, Yokai Watch Bahasa Inggris, Dan Lainnya! muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Games in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment