Game Di Indonesia |
- Desktop Dungeons Segera Rilis Ke iOS Dan Android
- Buletin Berita Game Indonesia Mingguan – 25 Mei 2015
- Impresi Awal The Witcher 3: Wild Hunt – Petualangan Epik
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 Mei 2015
- Tech in Asia Tour: Road to Tokyo hadir di Jakarta!
- Rumah Diaspora ingin membantu pelajar Indonesia mencari tempat tinggal di luar negeri
- Join Nums – Sambungkan Kotak Angka Dengan Warna Yang Sama
- KreditMart, situs e-commerce yang sediakan opsi kredit tanpa kartu kredit
- Go-Jek mulai berlakukan tarif Peak Hour
- Kleora peroleh pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Rebright Partners
- Kreator Subway Surfer Akan Mengajakmu Berlari Dan Mengayunkan Pedang Sekaligus Dalam Blades Of Brim
- Setelah Bercokol Tiga Tahun Di iOS, Kini Puzzle Platformer Nihilumbra Tersedia Gratis Untuk Android
- Growbox, mencoba hadirkan konsep bercocok tanam yang praktis dan menyenangkan
| Desktop Dungeons Segera Rilis Ke iOS Dan Android Posted: 25 May 2015 10:19 AM PDT Kabar gembira bagi kamu pecinta RPG dan puzzle, karena game pemenang penghargaan, Desktop Dungeons, dapat segera kamu mainkan di smartphone iOS dan Android milikmu. Desktop Dungeons sendiri adalah RPG roguelike yang membuatmu bertualang di dalam dungeon yang dihasilkan secara acak. Di dalam setiap dungeon kamu akan diminta untuk melawan bos dan membawa pulang hasil jarahan yang didapat. Nantinya kamu dapat melakukan upgrade dari kerajaan milikmu untuk dapat mengakses lebih banyak ras, kelas, dan item yang lebih kuat untuk membantu petualanganmu. Desktop Dungeons juga memiliki elemen puzzle karena kamu diminta untuk mencari metode terbaik dalam menggunakan item, sihir, dan upgrade untuk mencapai bos terakhir tanpa perlu kehilangan banyak tenaga. Asyiknya bagi kamu yang pernah bermain di platform aslinya yaitu PC, Mac, dan Linux, maka kamu dapat meneruskan petualanganmu secara cross-platform di dalam iOS dan Android dengan sistem Cloud Sync. Sistem inilah yang membuat data save milikmu tersimpan dan dapat dimainkan di perangkat mana saja selama kamu menyalakan akun DesktopDungeons.net milikmu. ![]() Bangun kerajaan milikmu untuk dapat membuka kelas, ras, dan item baru yang berguna di dalam petualangan. Desktop Dungeons versi iOS dan Android juga akan memiliki semua konten yang ada di dalam versi Enhanced Edition. Di dalam versi Enhanced Edition kamu dapat bermain sebagai Chemist dan Rat Monarch secara langsung di awal permainan. Selain itu versi Enhanced Edition juga memiliki leader board dan Daily Dungeon yang berbeda-beda ketika diakses setiap harinya. Developer Desktop Dungeons, QCF Design, mengatakan bahwa mereka belum merencanakan untuk merilis DLC yang berjudul Goatperson ke dalam versi mobile. Namun jangan khawatir, karena bagi kamu yang memiliki akun DD.net dan telah membeli DLC tersebut, maka kamu dapat bermain Goatman di dalam versi mobile. ![]() Lakukan petualangan seru dan menantang di dalam dungeon yang muncul secara acak. QCF Games juga tidak merubah Desktop Dungeons menjadi game free-to-play. Alasannya sendiri karena hal tersebut akan membuat pengalaman bermain Desktop Dungeons menjadi lebih buruk. Kamu dapat membeli Desktop Dungeons seharga $10 (sekitar Rp131.000) melalui App Store dan Google Play Store pada tanggal 28 Mei mendatang. Desktop Dungeons pertama kali dirilis pada tahun 2013 untuk PC, Mac, dan Linux. Versi beta dari Desktop Dungeons berhasil meraih penghargaan dalam kategori desain terbaik di Indepent Games Festival. Apabila kamu penggemar RPG dan mencari sebuah game yang membuatmu bermain hingga puluhan jam, maka kamu harus menambahkan Desktop Dungeon ke dalam koleksi game milikmu.
The post Desktop Dungeons Segera Rilis Ke iOS Dan Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Buletin Berita Game Indonesia Mingguan – 25 Mei 2015 Posted: 25 May 2015 09:20 AM PDT Selamat datang kembali di rangkuman berita game Indonesia mingguan yang kini memiliki nama baru. Pada edisi kali ini, terdapat enam game dari developer Indonesia yang rilis pada minggu lalu. Dari berita industri, terdapat beberapa kabar menarik seperti akan hadirnya DLC standalone dari DreadOut, Mojiken Bandel gratis, dan prestasi Kidalang di Casual Connect Asia 2015. Ada juga pengumuman kompetisi ASEAN Character Award 2015 di akhir artikel. Game Rilis Minggu LaluOverset
Game karya Pabrik Amatir berjudul Overset ini menghadirkan puzzle Nonogram dengan versinya sendiri. Game tersebut memiliki tutorial yang cukup mudah dimengerti untuk pemain yang baru mengenal Nonogram. Akan tetapi, walaupun sudah mengerti cara bermainnya, saya membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikan level-level awal sekalipun. Overset – Puzzle Angka Yang Tak Berujung Ala Nonogram Google Play Store Link: Overset - Relaxing Puzzle, Gratis Gemstone Hunter
Risky Maulana – Melalui game terbaru buatan Classeven Studio asal Yogyakarta ini, kamu diajak untuk melakukan perburuan batu akik yang memang sedang populer di negara kita. Di sini kamu berpacu menghadapi hujan bongkahan batu yang perlu kamu pecahkan satu per satu untuk meraih skor tertinggi. Kamu boleh saja menyusun strategi dengan menunggu batu tersebut hingga posisinya sejajar. Namun awas, seandainya saja hujaman batu tersebut mengenai kepalamu, maka buyar sudah impianmu untuk menjadi kaya raya di musim batu akik yang fenomenal. Google Play Store Link: Gemstone Hunter, Gratis Remember Numbers
Kemampuan ingatanmu akan ditantang di game karya Dreamly Games ini. Kamu harus mengingat urutan dari angka-angka yang ada pada beberapa lingkaran di layar. Ketika angkanya menghilang, kamu harus menyentuh lingkaran-lingkaran tersebut sesuai dengan urutan angkanya. Semakin tinggi level maka jumlah angka yang tersedia juga akan semakin banyak. Google Play Store Link: Remember Numbers, Gratis Happy Pet Line
Happy Labs kembali menelurkan sebuah game minggu lalu. Kali ini para Happy Pet akan mengajak kamu membuat urutan gambar sesuai dengan petunjuk yang ada. Caranya cukup dengan menarik garis dari satu gambar ke gambar lainnya dalam waktu yang ditentukan. Sebuah game yang cocok untuk dimainkan anak-anak. Apple App Store Link: Happy Pet Line: Link up the objects!, Gratis Google Play Store Link: Happy Pet Line: Linking Game, Gratis Yo Dragon
Yo Dragon adalah sebuah game dengan genre shooter. Pemain dapat mengoleksi, melatih, dan mengevolusi berbagai naga dan memulai berbagai misi di World of Yo. Ada banyak misi yang dapat dijelajahi dan bermacam-macam naga yang bisa didapatkan. Terdapat lebih dari tiga puluh naga yang bisa dikoleksi dengan karakteristik masing-masing. Game ini memiliki efek suara yang dikomposisi oleh Monkey Melody. Apple App Store Link: Yo Dragon, Gratis Google Play Store Link: Yo Dragon, Gratis Sea Defense
Bantu Rani mempertahankan kedaulatan laut negaranya dari serangan ikan-ikan alien yang aneh. Dalam game shooter yang sederhana ini, kamu bertugas menembak ikan-ikan berbahaya tersebut dengan berbagai senjata yang kamu miliki. Jangan sampai kamu terkena mereka, karena akan mengurangi nyawa dan akhirnya mengakhiri permainan. Google Play Store Link: Sea Defence, Gratis Berita Dari IndustriDigital Happiness Akan Hadirkan DLC Standalone Dari DreadOut
Mohammad Fahmi – Kabar baik bagi para penggemar game horor, terutama DreadOut. DLC yang akan memiliki judul Keepers of the Dark ini akan dijual sebagai DLC standalone. Itu artinya kamu bisa saja membeli dan memainkannya tanpa perlu memiliki game DreadOut sama sekali. Nantinya Keepers of the Dark akan memiliki gameplay free-roam, jadi kamu dapat berkeliling peta dengan bebas untuk memburu atau diburu hantu yang berkeliaran. Digital Happiness juga menjanjikan akan ada beberapa hantu baru yang dapat kamu temukan di Keepers of the Dark dengan metode mengalahkannya yang unik layaknya berbagai bos yang ada di bagian utama game. Selain itu akan ada juga dua area tambahan yang batal dimasukkan ke dalam cerita utama DreadOut bisa kamu jelajahi di Keeper of the Dark. [Update] DreadOut Akan Kebagian DLC Standalone Untuk Mode Free-Roam Mojiken Studio Akan Bagikan Satu Mojiken Bandel Gratis Dengan Syarat Sebagai Berikut
Bagi kamu yang tidak kebagian Mojiken Bandel dari Mojiken Studio karena pemesanannya telah ditutup atau kamu yang ingin mendapatkannya secara gratis, ada kabar yang sangat menarik. Dari halaman Facebook mereka, Mojiken Studio mengabarkan akan memberikan satu Mojiken Bandel secara gratis. Syaratnya adalah: datang ke GDG Surabaya 2015 pada 1 Juni 2015 nanti dan memenangkan tantangan dari mereka, yaitu menjadi juara di turnamen Ultra Space Battle Brawl. Kidalang Raih Indie Prize Kategori Best Game Narrative Di Casual Connect Asia 2015
Game karya Kidalang, An Octave higher, berhasil mendapatkan penghargaan Best Game Narrative di Casual Connect Asia Indie Prize 2015. Penghargaan yang didapatkan oleh An Octave Higher ini adalah satu di antara sepuluh penghargaan lainnya yang tersebar di antara tujuh game. Kamu dapat melihat daftar pemenang lainnya di tautan berikut ini. Acara Yang Akan DatangDaftarkan Karakter Orisinal Milikmu Di ASEAN Character Award 2015 |
| Impresi Awal The Witcher 3: Wild Hunt – Petualangan Epik Posted: 25 May 2015 08:43 AM PDT The Witcher adalah sebuah RPG yang diadaptasi langsung dari novel berjudul sama karangan Andrzej Sapkowski. Game tersebut menceritakan petualangan seorang Witcher (sebutan bagi pemburu monster) bernama Geralt of Rivia. Seri game The Witcher sendiri sebelumnya sudah diadaptasi menjadi dua video game yang menuai tanggapan positif dari banyak gamer, terutama gamer PC. Untuk seri ketiganya ini, sang developer CD Projekt Red memberikan sebuah pengalaman yang cukup berbeda. The Witcher 3: Wild Hunt memiliki gameplay open-world yang sangat luas, pertarungan yang lebih sederhana tapi dalam, serta tampilan visual yang memukau. Seri ketiga ini juga merupakan seri The Witcher pertama yang muncul di console PS4. Dalam The Witcher 3: Wild Hunt, kamu masih berperan sebagai sang Witcher yaitu Geralt of Rivia. Kisah kali ini dimulai setelah akhir dari The Witcher 2: Assassins of Kings di mana Geralt tidak lagi berada dalam kontrak dengan pihak tertentu dan ia menjalani hidupnya dengan bebas. Namun, sekelompok pasukan misterius yang disebut Wild Hunt mulai memasuki Northern Kingdom dan membuat kekacauan. Di situlah keahlian Geralt mulai dicari kembali oleh mereka yang membutuhkannya.
CD Projekt Red menyebut bahwa The Witcher 3: Wild Hunt memiliki dunia yang tiga puluh kali lebih luas dibandingkan seri The Witcher sebelumnya, dan saya berani mengiyakan hal tersebut. Meski memang tidak terkesan seamless karena dibatasi per daerah, luas peta di setiap daerah yang kamu kunjungi sangatlah besar. Penggunaan kuda dalam game ini sangatlah esensial agar kamu bisa berpindah dengan cepat. Namun, hal tersebut tidak berarti bertualang dengan berjalan kaki menjadi pengalaman yang membosankan. Tentu saja luasnya daerah ini didukung oleh tampilan visual berkualitas tinggi. Meskipun saya mencobanya di PS4 yang terbilang bukan sebuah mesin tepat untuk memainkan game dari PC, tampilan visual dari The Witcher 3: Wild Hunt masih terlihat sangat luar biasa berkat detail yang diberikannya. Selain itu, sistem cuaca yang dihadirkan di seri ketiga The Witcher ini juga terlihat sangat memukau dan memperkuat suasana yang hendak dibawa dalam game ini.
Tidak hanya tampilan lingkungan saja, tampilan detail dari karakter maupun monster yang ada juga diperlihatkan dengan sangat baik. CD Projekt Red mungkin adalah salah satu developer RPG Western yang saya rasa mampu menciptakan karakter dalam game dengan sangat menarik. Semua karakter, entah itu karakter dengan peran penting ataupun hanya sebatas penjual perlengkapan saja, diberikan tampilan yang sama menariknya untuk dilihat. Gameplay inti yang diusung The Witcher 3: Wild Hunt bisa saya bilang sebagai pendekatan yang berbeda dibandingkan seri sebelumnya. Pertama-tama, pertarungan dalam game ini terasa cukup sederhana tapi sekaligus tidak mudah untuk dikuasai. Serangan hanya terdiri dari beberapa pola seperti serangan pedang, penggunaan sihir yang disebut Sign, penggunaan bom, dan sedikit aksi menggunakan crossbow. Sistem serangan ini secara umum terasa lebih mudah dimainkan dibandingkan sistem kuda-kuda pada The Witcher 2: Assassins of Kings. Namun, berkat adanya sistem penggunaan minyak, obat-obatan, sistem kustomisasi kemampuan, dan hal-hal lainnya, permainan dalam RPG ini terasa menjadi lebih kompleks.
Saya sudah memainkan The Witcher 3: Wild Hunt selama kurang lebih sepuluh jam, dan saya masih merasa hanya menyentuh permukaan luar dari keseluruhan cerita pada game ini. Hal ini disebabkan banyaknya side-quest yang masing-masing memberikan keuntungan tersendiri sehingga membuat permainan menjadi cukup adiktif. Tentu saja ini adalah sebuah hal yang sangat baik. Semua yang saya sebutkan di atas hanya sebagian kecil dari apa yang hendak diberikan oleh The Witcher 3: Wild Hunt. Masih banyak hal menarik lainnya yang belum saya sampaikan di sini dan saya sendiri juga merasa belum mencicipi keseluruhan pengalaman yang The Witcher 3: Wild Hunt tawarkan. Kalau kamu masih penasaran soal The Witcher 3: Wild Hunt, tunggu saja review lengkapnya di Tech In Asia. The post Impresi Awal The Witcher 3: Wild Hunt – Petualangan Epik appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 Mei 2015 Posted: 25 May 2015 05:58 AM PDT UV Games Mengajakmu Menyebarluaskan Virus Zombi Melalui Patient Zero: Day One
Risky Maulana – UV Games telah merilis video trailer dari game bertema zombi mereka yang diberi judul Patient Zero: Day One. Sesuai judul artikel yang kamu baca, game ini menempatkan kamu sebagai inang virus zombi yang mengancam seluruh umat manusia di penjuru kota. Untuk itu kamu perlu bertahan hidup dengan jalan menyebarluaskan epidemi zombi tersebut sebelum waktumu habis. Belum ada tanggal pasti kapan tepatnya UV Games akan merilis game ini di Android. Apabila kamu berminat untuk terus memantau keberadaan game tersebut, kamu bisa mengikuti update terbaru mereka di halaman Facebook berikut ini. Sekarang Kamu Sudah Bisa Menikmati Permainan Biz Builder Delux Di iOS
Risky Maulana – Yup, setelah hampir lima bulan bertengger di Android, salah satu game simulasi keluaran Kairosoft ini akhirnya tersedia juga untuk platform iOS. Biz Builder Delux sendiri adalah game simulasi pertokoan, di mana kamu bisa berwirausaha dengan memilih satu di antara sekian pilihan bisnis yang disediakan. Mulai dari bisnis penjualan game, pengusaha butik pakaian, hingga membuka restoran cepat saji dengan bermacam menu makanan fast food khas Amerika di dalamnya. Biz Builder Delux – Kado Akhir Tahun Kairosoft Untuk Penyuka Simulasi Di Android
World Of Warcraft Adakan Kontes Selfie Yang Berhadiah iPhone 6 Hingga Tiket Ke BlizzCon 2015
Arya W. Wibowo – Mulai minggu lalu, World of Warcraft (WoW) mulai mengadakan sebuah kompetisi yang unik untuk para pemainnya berupa kompetisi selfie. Menggunakan item bernama S.E.L.F.I.E. Camera, kamu bisa melakukan screenshot selfie pada karaktermu dan mengunggahnya ke WoW Selfie Scavenger Hunt. Setiap minggu akan dipilih pemenang yang mendapatkan Blizzard Gear, Battle.net Balance Codes, dan sebuah iPhone 6. Nantinya, pemenang utama akan mendapatkan hadiah tiket ke Blizzcon 2015 yang akan diadakan di California, Amerika Serikat. Submission Link: WoW Selfie Scavenger Hunt Xbox Live Mengalami Gangguan, Core Service Sempat Bermasalah
Arya W. Wibowo – Bagi kamu pemain Xbox 360 dan Xbox One, mungkin ada baiknya mengecek keadaan Xbox Live sekarang juga, karena dikabarkan bahwa situs tersebut sedang terganggu. Menurut keterangan di laman status Xbox Live saat artikel ini ditulis, terdapat gangguan pada konektivitas media sosial Facebook. Aplikasi seperti Slacker Radio dan Xbox Fitness juga menjadi sulit untuk diakses. Kondisi saat ini masih lebih baik dari kondisi tadi pagi, saat VentureBeat melaporkan bahwa Xbox Live Core Service juga sempat mengalami gangguan. Take-Two Interactive, Induk Perusahaan Rockstar Games, Menggugat BBC Terkait Film Tentang Kreator Grand Theft Auto
Iqbal Kurniawan - Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, pada saat ini BBC sedang membuat sebuah film drama tentang kreator Grand Theft Auto, Sam Houser. Film yang dibintangi oleh pemeran Harry Potter, Daniel Radcliffe, tersebut mendapatkan gugatan dari Take-Two Interactive, induk perusahaan Rockstar Games tempat Sam saat ini menjabat sebagai direktur. Menurut keterangan yang disampaikan oleh juru bicara Take-Two Interactive, gugatan tersebut dilayangkan untuk memastikan tidak ada properti intelektual milik Take-Two Interactive yang disalahgunakan dalam proses pembuatan film itu. Rencananya film yang berjudul Game Changer tersebut akan ditayangkan pada akhir 2015 nanti. Sumber: IGN Seorang Pengguna YouTube Membuat Parodi Film Mad Max Fury Road Dengan Tema Mario Kart
Iqbal Kurniawan – Seorang pengguna YouTube bernama Kris Sundberg mengedit trailer film Mad Max Fury Road dengan memasukkan berbagai elemen khas Mario Kart. Melalui video yang ia unggah pada channel sundbergkr miliknya, kamu bisa melihat berbagai hal yang mengingatkanmu pada Mario Kart, seperti awan bermata, kotak power-up, monster Chomp, hingga tempurung biru yang meledakkan salah satu kendaraan. Ia juga mengganti nama para karakter utama, Tom Hardy dan Charlize Theron, menjadi Mario dan Princess Peach. Mod Grand Theft Auto V Ini Membawa Just Cause 2 Ke Los Santos
Mohammad Fahmi - Merasa GTA V kurang gila? Kamu bisa membuatnya jadi lebih gila lagi dengan sebuah mod yang membawa Grappling Hook dari Just Cause 2 ke game ini. Hasilnya, banyak bug dan fitur menarik yang malah mengingatkan saya akan game Goat Simulator. Review Grand Theft Auto V – Tiga Lebih Baik Daripada Satu, Empat Lebih Baik Daripada Tiga Kamu Tidak Semakin Jago Dalam Bermain Game … Game Yang Semakin Mudah Demi Kamu
Mohammad Fahmi - Saluran YouTube PBS menyampaikan sebuah argumen sangat menarik tentang sistem progres dalam banyak game modern. Menurut Jamin Warren, pembawa acara video di atas, sebenarnya ketika kamu naik level, kamu tidak semakin jago bermain, karaktermu juga sebenarnya tidak bertambah kuat. Yang terjadi adalah game membuat seluruh tantangan menjadi lebih mudah, kecuali untuk game tertentu seperti Dark Souls atau Bloodborne. Saluran PBS juga sebelumnya memberikan argumen tentang betapa besar dan kosongnya game modern. Jika kamu berminat untuk melihat lebih banyak lagi argumen kritis tentang dunia game, langsung saja cek saluran YouTube mereka. Sebuah Console Game Berbasis Cartridge Tengah Dibuat
Kevin Sutanto - Mike Kennedy, seorang editor dari Retro Magazine rupanya tengah mengembangkan sebuah proyek console game baru yang cukup unik. Berbeda dari console game zaman kini yang menggunakan cakram penyimpanan berkapasitas besar seperti Blu-ray untuk bermain game, console yang disebut Retro Video Game System ini akan menggunakan cartridge yang seringkali kamu lihat pada console Nintendo atau Atari zaman dulu. Retro Video Game System (disingkat Retro VGS) ini akan memainkan game 2D baru yang dibuat khusus untuk console tersebut serta sejumlah judul lanjutan game 16-Bit dan game bergaya retro untuk smartphone dan console. Menurut Kennedy dan timnya, Retro VGS akan membangun kembali kultur video game dari akarnya. Rencananya, penggalangan dana akan dilakukan via Kickstarter pada musim panas 2015 (Juni-Agustus) untuk mewujudkan console ini menjadi kenyataan. Sekai Project Akan Menerjemahkan Ressete’s Prescription Ke Dalam Bahasa Inggris
Kevin Sutanto - Dalam acara FanimeCon 2015 yang diadakan di California, Amerika Serikat, Sekai Project mengumumkan beberapa game yang akan mereka rilis dalam bahasa Inggris dan salah satunya adalah Resette’s Prescription. Resette’s Prescription adalah sebuah game point and click garapan LizArts dari Jepang dengan tampilan visual seperti buku dongeng. Kamu bisa melihat video pembukanya di atas. Selain itu, Sekai Project juga akan bekerja sama dengan LizArts untuk merilis Memory’s Dogma ke dalam bahasa Inggris. Memory’s Dogma adalah sebuah novel visual yang dijelaskan oleh Sekai Project bertema euroscience, genetika, dan sci-fi futuristik. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 25 Mei 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Tech in Asia Tour: Road to Tokyo hadir di Jakarta! Posted: 25 May 2015 03:58 AM PDT Pada konferensi Tech in Asia Singapore 2015 lalu, kami menyelenggarakan Tech in Asia Tour di sembilan kota untuk menjaring startup terbaik yang berkesempatan menampilkan produknya di konferensi tersebut. Jakarta merupakan salah satu kota kunjungan kami dan Razelab berhasil menjadi pemenang Tech in Asia Tour Jakarta kala itu. Untuk Tech in Asia Tokyo 2015 yang berlangsung pada 8 dan 9 September mendatang kami juga akan kembali menyelenggarakan ajang serupa. Tech in Asia: Road to Tokyo sendiri akan hadir di 10 kota yakni Osaka, Jakarta, Sendai, Hong Kong, Bangkok, Fukuoka, Singapore, Tokyo, Taipei, and Seoul. Untuk masing-masing kota, kami akan memilih lima startup terbaik untuk melakukan pitching di depan hadirin dan juri investor, serta berkesempatan mendapatkan booth dan tiket perjalanan gratis ke konferensi Tech in Asia Tokyo 2015. Kenapa mengikuti ajang Tech in Asia Tour?Konten yang berkualitas Kesempatan untuk melakukan pitching di hadapan investor Memenangkan trip untuk tampil di Tech in Asia Tokyo 2015 Berkesempatan mengikuti Startup Arena Bagaimana cara mendaftar Tech in Asia Tour?
Kapan?Jadwal Tech in Asia Tour di tiap-tiap kota berbeda. Dan berikut ini adalah jadwal untuk kota Jakarta: Deadline pendaftaran: 16 Juni 2015 Tunggu apa lagi? Segera daftarkan startup Anda sekarang! Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs resmi Tech in Asia Tour di sini. Kami juga memperpanjang promo early bird 2-for-1 untuk Tech in Asia Tokyo 2015. Jadi, segera dapatkan kode uniknya sebelum 28 Mei. Caranya? Baca panduan berikut. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Tech in Asia Tour: Road to Tokyo hadir di Jakarta! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rumah Diaspora ingin membantu pelajar Indonesia mencari tempat tinggal di luar negeri Posted: 25 May 2015 03:00 AM PDT Bukan rahasia lagi bahwa banyak pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri. Akan tetapi, berkuliah di negara asing bukanlah hal yang mudah, selain harus beradaptasi dengan budaya setempat, mahasiswa juga mempunyai kendala mencari tempat tinggal yang sesuai. Hal tersebut juga dialami oleh Irzan Raditya, orang Indonesia yang sempat merasa kebingungan mencari tempat tinggal saat menempuh perguruan tinggi di Berlin, Jerman. Irzan menyadari bahwa ini adalah masalah yang harus dipecahkan dan ia pun melakukan riset sederhana. Dari riset yang ia lakukan, banyak pelajar Indonesia ternyata memang merasa kesulitan mencari tempat tinggal. Menariknya, sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk tinggal dengan orang Indonesia daripada orang asing. Di saat bersamaan, belum ada platform khusus yang menyediakan informasi tentang tempat tinggal khusus orang Indonesia. Bersama rekannya, Irzan akhirnya memutuskan untuk mengembangkan Rumah Diaspora, sebuah aplikasi mobile untuk mempermudah para pelajar Indonesia yang ingin mencari tempat tinggal di luar negeri. Listing tempat tinggal pada aplikasi ini berasal dari orang Indonesia yang berada di luar negeri Komisi sesuai dengan durasi tinggal
Untuk saat ini, listing tempat tinggal yang ditampilkan memang masih minim. Selain masih dalam tahap Beta, Rumah Diaspora memang baru tersedia untuk seluruh wilayah Jerman. Akan tetapi Irzan mengungkapkan kepada Tech in Asia bahwa pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk mensosialisasikan aplikasi ini. Mereka juga berencana menjangkau negara-negara lain yang menjadi destinasi studi pelajar Indonesia dan juga pelajar-pelajar dari negara lain. Nantinya, dari setiap listing rumah yang berhasil di sewa, pihak Rumah Diaspora akan mengambil komisi berdasarkan durasi tempat tinggal ke pemilik rumah. Sebagai contoh apabila hanya menyewa tempat tinggal selama 1 hari, maka Rumah Diaspora mengambli komisi sebesar 10 persen. Sedangkan apabila menetap selama 8 hari, maka startup ini mengambil komisi sebesar 5 persen setiap hari. Sedangkan untuk para pelajar yang tentunya akan menetap lebih lama, Irzan mengatakan akan mengenakan biaya sekitar EUR5 (Rp72.000) per hari ke pemilik rumah dengan durasi minimum tinggal selama 30 hari. Selain Irzan, tim pengembang aplikasi ini terdiri dari Gilang Agustian sebagai CTO yang memiliki pengalaman bekerja di Ebay dan PayPal; Luky Primadani sebagai Head of Marketing yang memiliki pengalaman bekerja di Carmudi; Wahyu Wrehasnaya sebagai CFO, dan Sugih Abraham sebagai COO yang sedang bekerja di Lieferando bersama Irzan. Untuk saat ini, Rumah Diaspora masih mereka kerjakan sebagai proyek paruh waktu. Irzan mengungkapkan bahwa timnya baru akan mengerjakan Rumah Diaspora secara penuh setelah mereka mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding). Tim Diaspora juga berencana menambahkan fitur pencarian layanan atau tempat khusus yang berhubungan dengan orang Indonesia. Sehingga ia berharap aplikasi ini menjadi layaknya "Rumah", walau sedang tidak berada di rumah sendiri. Dengan menawarkan listing tempat tinggal seperti ini, Rumah Diaspora harus bersaing dengan layanan listing yang telah memiliki valuasi miliaran dollar seperti Airbnb. Akan tetapi dengan berfokus pada informasi tempat tinggal khusus orang Indonesia, aplikasi ini mungkin saja akan menarik minat 100.000 pelajar Indonesia yang melakukan studi dan 12 juta wisatawan Indonesia yang ke luar negeri setiap tahunnya. Aplikasi Rumah Diaspora bisa Anda unduh di: Google Play Store: Rumah Diaspora, gratis (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Rumah Diaspora ingin membantu pelajar Indonesia mencari tempat tinggal di luar negeri appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Join Nums – Sambungkan Kotak Angka Dengan Warna Yang Sama Posted: 25 May 2015 02:31 AM PDT Bila kamu melihat tulisan saya dalam beberapa waktu ini, belakangan terdapat beberapa game puzzle menarik yang saya bahas. Semuanya memiliki ciri khas dan gameplay masing-masing. Tak terkecuali dengan yang baru saja saya mainkan yaitu Join Nums. Secara umum, gameplay dari Join Nums mirip dengan game lain yang sudah saya ulas, yaitu Tamak. Bedanya adalah di Tamak kamu mencari skor setinggi-tingginya tanpa ada level yang jelas, sedangkan di Join Nums kamu disediakan level dengan arena tertentu dan tidak mencari skor tertinggi. Seperti judulnya, game buatan Advanced Illusions ini mengajak kamu untuk menghubung-hubungkan angka. Setiap kotak yang ada pada layar harus kamu hubungkan ke kotak sekitarnya sesuai dengan angka yang tertera pada kotak tersebut, dan hanya kotak berwarna sama yang bisa terhubung satu sama lain. Tugas kamu adalah memastikan setiap kotak terhubung dengan baik dan benar menurut angka dan warnanya.
Kamu cukup melakukan drag & drop untuk memindahkan kotak yang ada.. Berhati-hatilah saat menggeser, karena terkadang kotak tersebut bisa mengacaukan posisi kotak lain yang sudah pas tempatnya. Tip saya adalah memindahkannya melalui pinggir arena yang tersedia. Terdapat 700 level yang tersedia di sini, semuanya dibuat dengan Microsoft Excel dan menghabiskan waktu kira-kira enam bulan. Dengan jumlah level sebanyak itu, Join Nums dapat memenuhi hasrat bermain puzzle kamu dengan cukup lama. Bagi kamu pencinta game puzzle, Join Nums bisa menjadi salah satu pilihanmu. Level-level yang ada dari awal sudah cukup menantang dan bisa memaksa kamu memakai pilihan bantuan yang ada. Google Play Store Link: Join Nums, Gratis The post Join Nums – Sambungkan Kotak Angka Dengan Warna Yang Sama appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| KreditMart, situs e-commerce yang sediakan opsi kredit tanpa kartu kredit Posted: 25 May 2015 01:11 AM PDT Situs e-commerce memang sudah menjamur di Indonesia. Untuk meringankan beban pembeli, banyak situs yang memungkinkan sistem pembayaran secara angsuran. Sayangnya, opsi pembayaran tersebut lebih ditujukan bagi pemilik kartu kredit. Padahal penetrasi kartu kredit di tanah air masih terbilang rendah. Permasalahan tersebut menginspirasi Edward S. S. dan Chintya Fransisca untuk mendirikan KreditMart. Sesuai dengan namanya, KreditMart merupakan situs e-commerce yang menyediakan opsi pembayaran dengan metode angsuran bagi para pembelinya. Menariknya, pembeli tidak harus memiliki kartu kredit untuk melakukannya. Edward yang pernah bekerja di perusahaan ritel elektronik dan Chintya yang pernah bekerja di perusahaan kredit ternama memang meluncurkan situs ini dengan tujuan untuk membantu kalangan pembeli yang tidak memiliki kartu kredit untuk bisa mengangsur barang yang mereka beli. Bagaimanapun, pembeli harus memenuhi syarat dan serangkaian tahapan untuk bisa menikmati opsi kredit di KreditMart. Beberapa syarat tersebut di antaranya harus berusia di atas 21 tahun, menyertakan salinan KTP, menyertakan slip gaji (untuk yang bekerja) atau rekening tabungan tiga bulan terakhir, serta mengisi formulir pengajuan kredit yang disediakan di situs ini. Tahapan ini mungkin terasa sedikit rumit, tapi tentunya bisa membantu pembeli yang tidak mempunyai kartu kredit. Terus tambah cakupan produkKreditMart sendiri diluncurkan pada tahun 2008 dengan menyediakan beragam produk elektronik dan furnitur. Pada tahun 2012, startup ini mengubah tampilan situsnya dan menambah beberapa kategori produk yakni peralatan olahraga, produk industri, dan otomotif.
Chintya mengklaim hingga kini KreditMart telah menyediakan sekitar 8.000 produk dengan omzet ratusan juta rupiah per bulannya. Rencananya, startup yang masih beroperasi secara bootstrap ini akan menambah kategori produk dan menggandeng beberapa bank besar untuk menggunakan platform Kreditmart dalam penyaluran kredit multiguna bari para pengguna. Meski menyediakan opsi pembayaran yang berbeda dengan banyak pemain lainnya, KreditMart masih harus bersaing dengan sejumlah pemain e-commerce besar di Indonesia seperti Lazada, Blibli, dan Rakuten. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: truong.nguyenviet) The post KreditMart, situs e-commerce yang sediakan opsi kredit tanpa kartu kredit appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Go-Jek mulai berlakukan tarif Peak Hour Posted: 24 May 2015 11:05 PM PDT Setelah bulan lalu meluncurkan layanan pesan-antar makanan Go-Food, Go-Jek hari ini (25/5) mengumumkan pemberlakuan tarif Peak Hour. Dengan adanya sistem tarif baru ini, pengguna harus membayar minimum order lebih tinggi dari harga biasanya. Sistem ini tentunya berdampak bagi besarnya uang yang harus dikeluarkan pengguna, khususnya bagi pengguna jarak dekat yang memiliki tarif ojek di bawah minimum order. Meski begitu, pihak Go-Jek mengklaim pengguna akan lebih mudah mendapatkan ojek di jam-jam sibuk, seperti jam pulang kantor. Penerapan Peak Hour ini membuat minimum order naik menjadi Rp35.000 dari yang biasanya Rp25.000. Menurut e-mail yang dikirimkan oleh pihak Go-Jek, hal ini mereka lakukan atas dasar pertimbangan sulitnya pengguna mendapatkan ojek pada waktu-waktu tersebut. Kemacetan yang kerap melanda kota besar seperti Jakarta menjadi penyebab banyaknya pengemudi ojek yang enggan mengambil order pada jam sibuk, terlebih ketika tarif minimum order terlalu rendah. Tarif Peak Hour sendiri berlaku setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai jam 16.00 WIB sampai 19.00 WIB. Di luar jam tersebut, tarif minimum order akan kembali ke nominal semula. Go-Jek sendiri jelas harus mempersiapkan diri untuk bersaing ketat dengan GrabTaxi, yang belum lama ini meluncurkan layanan booking ojek, GrabBike. Bagaimana menurut Anda mengenai pemberlakuan tarif baru ini? Sampaikan di kolom komentar. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Go-Jek mulai berlakukan tarif Peak Hour appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kleora peroleh pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Rebright Partners Posted: 24 May 2015 10:56 PM PDT Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna media sosial paling banyak. Di saat yang bersamaan, sektor e-commerce di tanah air juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Menggabungkan kedua hal tersebut bisa menjadi langkah cerdas untuk memenangkan hati penjual dan pembeli. Itulah yang dilakukan Kleora, marketplace dan online shop aggregator yang baru-baru ini mengumumkan telah memperoleh pendanaan tahap awal dari Rebright Partners dan angel investor yang tidak disebutkan namanya. Kleora tidak mengumumkan secara pasti berapa jumlah pendanaan yang didapat. Pendanaan kali ini merupakan investasi kedua yang diperoleh Kleora setelah sebelumnya sempat mendapat pendanaan sebesar USD40.000 (Rp527 juta) dari keikutsertaannya di ajang kompetisi Startup Chile. Kleora didirikan oleh Fransiska Hadiwidjana, alumnus Singularity University dan Google Summer of Code tahun 2012. Sebelumnya, ia juga sempat mendirikan startup teknologi kesehatan bernama AugMI Labs saat masih berada di Silicon Valley, Amerika Serikat. Setelah melewati tahap pengembangan Alpha pada bulan September tahun lalu. Kini Kleora berada dalam tahap Beta dan juga meluncurkan aplikasi mobile, yang baru akan tersedia untuk platform Android. Selain itu, Kleora juga memperbaiki model bisnisnya dengan menghilangkan biaya komisi sebesar 7 persen yang sempat diterapkan. Melalui press release yang diterima Tech in Asia, Fransiska menyatakan bahwa tren e-commerce terus bergerak dari waktu ke waktu. Ia memiliki visi untuk menjadikan Kleora sebagai the next platform untuk membantu menghubungkan pelaku bisnis online.
"Berbeda dengan tren C2C produk pria yang terlihat dari dulu sudah sangat nyaman di Kaskus, pasar wanita nampaknya lebih eksploratif dalam mencoba platform baru," tambah Fransiska.
Fitur utama yang ditawarkan startup ini adalah KleoraSync, yang memungkinkan para penjual mengintegrasikan toko online mereka dengan media sosial yang telah terdaftar pada Kleora. Dengan fitur ini para penjual tidak perlu repot lagi untuk mengelola berbagai media sosial yang dimiliki, karena bisa dikelola langsung melalui satu platform. Startup lokal lain yang juga gesit menghubungkan media sosial dengan e-commerce adalah Shopius, Oiffel, dan Zocko. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Kleora peroleh pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Rebright Partners appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kreator Subway Surfer Akan Mengajakmu Berlari Dan Mengayunkan Pedang Sekaligus Dalam Blades Of Brim Posted: 24 May 2015 10:07 PM PDT Nampaknya tidak ada kata kapok bagi Kiloo Games untuk terus memperluas genre permainan yang mereka terbitkan di platform mobile. Setelah kemarin sempat bereksperimen di ranah game hack and slash lewat Stormblades yang dinilai biasa-biasa saja, kini Kiloo Games kembali dengan game terbaru mereka berjudul Blades of Brim. Masih dengan tema pisau sesuai judul game terbitan Kiloo sebelumnya, Blades of Brim mengajakmu untuk mengayunkan pedang besar sambil sibuk berlari layaknya game endless run pada umumnya. Blades of Brim dikembangkan oleh SYBO, developer asal Denmark yang bertanggung jawab atas Subway Surfer, game yang melambungkan nama Kiloo Games beberapa tahun silam. Dalam game ini kamu akan bermain sebagai hero dari negeri Brim yang berjuang menghalau invasi Moku, sang penguasa jahat dan barisan pasukan Underling miliknya. Kamu bisa memilih sebagai Zuma sang beastman, Lilith sang gadis keturunan iblis, atau masih banyak lagi lainnya.
Permainan Blades of Brim bisa dibilang mirip dengan aksi endless runner dalam Subway Surfer. Hanya saja, bedanya sekarang kamu dipersenjatai dengan pedang serta makhluk tunggangan untuk mengalahkan setiap barisan makhluk Underling di setiap level. Selain itu, kamu juga bisa memasangkan beberapa baju pelindung untuk mendapatkan efek khusus sesuai dengan set armor yang kamu kenakan. Menariknya lagi, di sela-sela aksimu berlari, kamu juga bisa melakukan atraksi double jump di atas udara kemudian memanfaatkan tembok sebagai jalur alternatif di saat sedang berlari. Sama seperti tipikal game runner di luar sana, tempo permainan Blades of Brim nantinya akan berjalan semakin cepat sehingga membutuhkan refleks jari terbaik kamu dalam bermain. Untuk sementara waktu, permainan Blades of Brim yang begitu kasual namun terlihat tetap menarik ini baru bisa dimainkan di iOS untuk kawasan Selandia Baru dan Kanada. Kiloo sendiri telah memastikan peluncuran game ini pada 4 Juni 2015 untuk iOS terlebih dahulu, baru kemudian menyusul versi Android beberapa waktu sesudahnya. Lantas akankah game ini akan mengangkat Kiloo Games kembali menuju ke arah kesuksesan yang sama dengan Subway Surfer? Kita lihat saja nanti. Apple App Store Link: Blades of Brim, Gratis (App Store Kanada)
The post Kreator Subway Surfer Akan Mengajakmu Berlari Dan Mengayunkan Pedang Sekaligus Dalam Blades Of Brim appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Setelah Bercokol Tiga Tahun Di iOS, Kini Puzzle Platformer Nihilumbra Tersedia Gratis Untuk Android Posted: 24 May 2015 09:46 PM PDT Nihilumbra, game platformer yang lebih menekankan aspek puzzle solving dibandingkan action semata ini akhirnya tersedia untuk Android, setelah tiga tahun lamanya berada di iOS. Kabar baiknya lagi, di versi Android ini, kamu sekarang bisa mencicipi dua level pertama Nihilumbra secara gratis sebelum memutuskan apakah game ini layak untuk dibeli atau tidak. Game yang dikembangkan oleh Beautifun Games ini menempatkan kamu sebagai Born, makhluk kegelapan yang berupaya melarikan diri dari The Void. Void sendiri merupakan inti kegelapan yang selalu akan mengejarmu dan terus melahap setiap dunia yang ada. Untuk bisa kabur dari cengkraman Void di setiap level, Born harus menguasai penggunaan warna elemen bumi yang menjadi kunci utama dari permainan Nihilumbra. Apa yang membuat permainan Nihilumbra nampak begitu menarik ialah penggunaan elemen warna untuk menyelesaikan teka-teki di setiap level. Di sini kamu diberikan lima elemen yang akan mengubah sifat lantai yang kamu injak. Sebagai contoh, warna biru yang memiliki kekuatan es akan membuat lantai menjadi licin sehingga Born dapat bergerak lebih cepat untuk mengambil ancang-ancang melompat dan mendorong benda berat. Kemudian ada juga elemen hijau yang dapat memantulkankan dirimu dan objek lain agar melompat lebih tinggi.
Selain untuk membantumu melewati beragam rintangan, elemen tersebut juga bisa kamu manfaatkan untuk mengalahkan monster jelmaan Void di sekitarmu. Misalnya dengan melicinkan lantai yang dilewati musuh, kamu bisa membuatnya tergelincir hingga jatuh menuju jurang, baru kemudian kamu bisa melewati wilayah tersebut secara aman. Pada intinya Nihilumbra merupakan game platformer yang terbilang sangat menarik, meskipun kemunculannya di platform Android terbilang lumayan telat. Sekilas melihat grafisnya yang minimalis, kamu mungkin akan membandingkan game ini dengan LIMBO, tapi dengan variasi latar yang berwarna-warni. Nihilumbra bisa kamu kamu unduh secara gratis lewat tautan di bawah ini, dan apabila kamu tertarik untuk membeli versi penuhnya, kamu perlu merogoh Rp44.407 yang mana jauh lebih mahal jika dibandingkan versi iOS.
The post Setelah Bercokol Tiga Tahun Di iOS, Kini Puzzle Platformer Nihilumbra Tersedia Gratis Untuk Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Growbox, mencoba hadirkan konsep bercocok tanam yang praktis dan menyenangkan Posted: 24 May 2015 09:25 PM PDT Apakah Anda seorang pecinta tanaman, namun kerap terkendala dengan minimnya lahan untuk bercocok tanam? Bila jawabannya ya, maka sistem pertanian modern adalah solusi yang bisa dijajal. Berangkat dari kondisi itu, empat anak muda kreatif asal Bandung mendirikan Growbox. Menurut Founder yang juga menjabat sebagai Chief Marketing & Finance, Annisa Wibi Ismarlanti, Growbox adalah sebuah penyedia layanan creative agriculture yang berdiri sejak Januari 2013 lalu. Produk andalan mereka adalah Edible Growing Mushroom Kit, yang berarti adalah sebuah layanan untuk memberikan kemudahan dalam menumbuhkan jamur sendiri di tempat tinggal Anda. Dari makanan sampai karyaGrowbox mencoba menghadirkan kemasannya dalam bentuk yang unik, hanya seukuran kotak tisu. Annisa menuturkan sampai saat ini ada tujuh jenis jamur yang menjadi andalan mereka, jamur tiram kuning, jamur tiram putih, jamur tiram merah muda, jamur tiram biru, jamur tiram cokelat, dan jelly mushroom. "Setiap jamur bisa diolah menjadi makanan dan dijadikan karya seni," jelasnya. Tiap-tiap jamur juga diklaim tidak hanya sekadar bisa dimakan, melainkan juga bisa dipakai untuk pencegahan penyakit dan pengobatan. Seperti misalnya jamur tiram cokelat yang bermanfaat untuk mengobati flu dan asma, serta menurunkan tekanan darah. Selain itu, jelly mushroom juga bisa dipakai untuk menyembuhkan rasa sakit akibat luka bakar. Jaring pengguna di berbagai belahan duniaHarga yang dipatok untuk tiap-tiap jamur bervariasi, mulai dari Rp45.000 sampai Rp75.000 per boks. Growbox menyediakan layanan pembelian online dengan minimal pembelian dua boks jamur untuk setiap transaksi.
Meski pasar layanan seperti ini bisa dibilang terbatas, Annisa mengklaim bila saat ini Growbox sudah menjangkau pasar yang cukup luas, bahkan sampai di luar Indonesia. "Sejauh ini sudah ada sekitar 18.000 petani jamur urban yang tersebar Singapura, Inggris, Jerman, Hongkong, Shanghai, Jepang, Korea Selatan, Norwegia, Italia selain tentunya di tanah air," jelasnya. Ia menambahkan, untuk Indonesia, mayoritas pelanggan berada di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Growbox juga membuka layanan konsultasi seputar budidaya jamur dan produk Growbox yang akan dijawab tim mereka melalui channel YouTube dalam format video web series Mycotalk. Selain itu, mereka juga tengah menggarap aplikasi Mushroom Hunter yang nantinya bisa digunakan untuk menganalisis jamur. "Kami kerap mengadakan mushroom hunting, namun kesulitan yang terjadi adalah mengidentifikasi jamur yang ditemukan. Nantinya, lewat aplikasi ini pengguna bisa mengidentifikasi jenis jamur yang mereka temukan, apakah bisa dikonsumsi atau masuk kategori beracun. Juga akan dilengkapi dengan cara pengolahannya," jelas Anissa. Pola pikir dan edukasi kreatifSaat ini yang menjadi tantangan bagi Growbox adalah menghadapi pola pikir kebanyakan orang yang masih berpikir bila agrikultur adalah hal yang membosankan. "Salah satu yang rencananya akan kami lakukan untuk menyiasati ini adalah dengan membuat program edukasi kreatif," jelas Annisa. Lebih lanjut Annisa menuturkan bila program edukasi ini bisa dijadikan sebagai salah satu celah monetisasi Growbox. "Saat ini pemasukan kami masih mengandalkan penjualan produk. Nantinya kami berharap bisa menjual paket program edukasi kreatif dan riset kami dalam mengolah limbah media tanam jamur untuk menjadi material terbarukan yang bernama Mycotech," ujarnya. Selain itu, ia mengaku bila pihaknya juga tengah menggarap sektor kuliner yang ditargetkan bisa berjalan di awal tahun depan.
Dengan tim yang berjumlah tujuh orang, termasuk Scientist, Admin Executive, Creative Strategist, Education Program Developer, dan Operational Ranger, Growbox masih berjalan secara bootstrap dan masih terus mengeksplorasi berbagai macam kemungkinan yang bisa dimunculkan dari produk agrikultur khususnya jamur di luar bidang pertanian massal konvensional. Selain Growbox, beberapa startup yang juga bergerak di ranah agrobisnis adalah 8Villages dan CI-Agriculture. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Growbox, mencoba hadirkan konsep bercocok tanam yang praktis dan menyenangkan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |


























No comments:
Post a Comment