Game Di Indonesia |
- Tales of Berseria Diumumkan oleh Bandai Namco Entertainment
- Review D4: Dark Dreams Don’t Die – Mimpi Setinggi Langit
- Bingung Mencari Game Untuk Anak? Coba Game Edukasi dari Rolling Glory Ini
- Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 6 Juni 2015
- Square Enix Memboyong Final Fantasy Tactics: War of the Lions ke Android
- Detail dan Screenshot dari Dark Souls III Bocor!
- DeveloperWeekly #14 – 6 Juni 2015: Kumpulan Alat Visualisasi Data Gratis
- Kumpulan Berita Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini
- Kumpulan Aplikasi & Update Minggu Ini – 6 Juni 2015
- Inilah Deretan Game Baru Terbitan XSEED Games Pada Tahun 2015
- Review Geometry Wars 3: Dimensions – Dual Stick Shooter Paling Seru yang Pernah Saya Mainkan!
- Hajime Tabata: “Final Fantasy XV Bukanlah Final Fantasy Versus XIII“
- Review Life is Strange Episode 3: Chaos Theory – Bermain Takdir
- Startup dengan Ide Menarik Minggu ini – 6 Juni 2015
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Juni 2015
- Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Captain Heroes, Duel Otak, Dan Lainnya
- Setelah Jakarta, Go-Food Kini Hadir di Bandung
- Impresi Mobius Final Fantasy – RPG Turn-Based dengan Grafis dan Gameplay yang Luar Biasa Keren
- Game Developers Gathering 2015 Yogyakarta – Tempat Tumbuhnya Benih-Benih Industri Game Lokal untuk Masa Depan
- Simulasi Peperangan yang Realistis, This War of Mine, Siap Rilis ke Tablet iOS dan Android
| Tales of Berseria Diumumkan oleh Bandai Namco Entertainment Posted: 06 Jun 2015 11:03 AM PDT Dalam acara Tales of Festival 2015 yang berlangsung pada hari Sabtu kemarin di Tokyo, Bandai Namco Entertainment mengumumkan sebuah seri Tales of terbaru untuk PS3 dan PS4 dengan judul Tales of Berseria. Hal yang cukup menarik dari Tales of Berseria dibanding seri Tales of lainnya adalah RPG ini akan memiliki protagonis tunggal perempuan bernama Velvet (Ingat,Tales of Xillia tidak termasuk karena memiliki dua protagonis). Berdasarkan desain dari karakter dan trailer yang ditampilkan dalam acara tersebut, nampaknya Velvet digambarkan sebagai perempuan yang kuat dan mandiri. Mutsumi Inomata yang menjadi langganan sebagai desainer karakter dalam seri Tales of masih bertanggung jawab dalam desain karakter yang ada dalam Tales of Berseria, termasuk mendesain tampilan Velvet. Selain Velvet, karakter lainnya (baik pria maupun wanita) akan diumumkan di waktu mendatang.
Ufotable yang juga menjadi studio animasi andalan Bandai Namco dalam membuat cutscene seri Tales of masih bertanggung jawab atas seluruh cutscene yang ada dalam Tales of Berseria. Di akhir pengumuman, Bandai Namco Entertainment juga menghadirkan tamu rahasia yaitu Rina Satou (Misaka Mikoto dalam To Aru Majutsu no Index/To Aru Kagaku no Railgun) yang akan menjadi pengisi suara Velvet dalam Tales of Berseria. Detail lebih lanjut mengenai Tales of Berseria masih belum dipublikasikan oleh Bandai Namco Entertainment. Cek juga review Tales of Xillia 2 di sini! Cukup menarik melihat pembawaan yang berbeda dalam game Tales of Berseria ini, terutama mengenai karakter utama yang ditampilkan. Seri Tales of biasanya memiliki alur cerita yang ringan dan kadang terkesan klise yang sering dikritik sejumlah gamer. Mungkin saja dengan seri terbarunya, Bandai Namco Entertainment hendak membuktikan bahwa seri Tales of tidak berisi dunia yang ceria melulu. Namun di lain hal, saya sendiri belum bisa percaya sebelum mencoba sendiri game ini. Teaser site: Tales of Berseria Sumber: Anime News Network via Gematsu The post Tales of Berseria Diumumkan oleh Bandai Namco Entertainment appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Review D4: Dark Dreams Don’t Die – Mimpi Setinggi Langit Posted: 06 Jun 2015 10:51 AM PDT Sebagai penikmat kisah fiksi bertema surealis, saya cukup sedih ketika mengetahui bahwa game terbaru dari Hidetaka Suehiro (SWERY) yang terkenal melalui Deadly Premonition, dirilis eksklusif untuk Xbox One. Game yang berjudul D4: Dark Dreams Don’t Die ini dirilis tahun lalu di Xbox One sebagai game yang amat mengedepankan kontrol menggunakan Kinect. Setelah berbulan-bulan berstatus sebagai game eksklusif, sama seperti Dead Rising 3 dan Ryse, D4 pun menanggalkan status keeksklusifannya tersebut dan ikut dirilis di PC. Versi PC D4 yang diterbitkan Playism ini mengganti kontrol Kinect yang ada menjadi menggunakan mouse. Tapi mari kita lupakan saja keberadaan versi Xbox One dengan tidak perlu banyak membandingkan versi tersebut dengan versi PC. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah game ini pantas untuk kamu mainkan di PC kamu? Temukan jawabannya di bawah ini.
D1 – Drama DendamSebagai sebuah game adventure, cerita jelas merupakan nilai jual utama yang dimiliki D4. Game ini mengusung genre surealis yang jelas sangat terinspirasi dari karya-karya sutradara kawakan David Lynch yang populer melalui Twin Peaks, Eraserhead, Mulholland Drive, dan masih banyak lagi lainnya. Dalam D4, kamu akan berperan sebagai David Young, seorang mantan anggota kepolisian yang kehilangan istri dan sebagian ingatannya dalam sebuah tragedi yang terjadi beberapa tahun sebelum game dimulai. Meskipun kehilangan banyak hal, kejadian tersebut juga menganugerahkan kekuatan misterius kepada David. Dengan menggunakan benda-benda tertentu yang disebut Memento, David dapat kembali ke waktu dan tempat suatu hal penting terjadi pada Memento tersebut. Selain cerita surealis penuh misteri yang perlu dipecahkan, hal lainnya yang membuat D4 begitu spesial adalah jajaran karakternya. Mulai dari David yang bisa dibilang bersifat sangat santai, Amanda yang merupakan gadis aneh yang bertingkah seperti kucing, Duncan yang berprofesi sebagai seorang desainer fashion dan memiliki orientasi seksual terhadap benda mati, dan masih banyak lagi karakter menarik lainnya. Interaksi yang bisa kamu lakukan dengan para karakter yang ada tidak hanya unik tapi sangat seru untuk diikuti. Jajaran karakter yang berkualitas jelas sukses membuat D4 yang memiliki durasi singkat pun tetap bisa sangat dinikmati oleh pemainnya. Sayangnya D4 yang hadir dalam format episodik ini baru memiliki satu season yang singkat saja. Entah kapan kelanjutan kisah David Young akan bisa kita nikmati, tapi semoga dengan dirilisnya versi PC pengembangan lanjutan dari D4 bisa segera tersedia.
D2 – Darah, Interaksi, dan RahasiaCukup sulit untuk membicarakan game adventure modern tanpa membandingkannya dengan game buatan Telltale. Hal yang sama juga saya rasakan di D4. Selama bermain tidak jarang saya membandingkan game ini dengan game seperti The Walking Dead, The Wolf Among Us, dan lainnya, meskipun jelas seluruh game tersebut tidak bisa dibandingkan dengan D4. D4 memiliki gameplay yang jauh lebih dalam dibandingkan dengan banyak game adventure di luar sana. Dalam game ini kamu bisa mengikuti cerita, menyelesaikan misi-misi sampingan, memainkan mini game, mengganti penampilan karaktermu, dan banyak lagi aktivitas menarik di dalam sebuah game yang kecil dan singkat. Adanya berbagai hal opsional ini membuat D4 menjadi tetap seru untuk dimainkan lebih dari sekali, sehingga durasi cerita utama yang pendek pun bisa lebih dimaafkan.
Untuk urusan kontrol, D4 versi PC bisa kamu mainkan hanya dengan menggunakan mouse saja. Dikarenakan game ini diciptakan untuk Kinect, jangan heran jika beberapa bagian kontrol terasa kurang nyaman dan jelas membutuhkan adaptasi sebelum kamu bisa terbiasa. Terkadang saya cukup merasa terganggu dengan kontrol yang sedikit-sedikit meminta saya untuk melakukan swipe hanya untuk membuka pintu saja, tapi gangguan ini bukanlah gangguan besar dibandingkan dengan keseluruhan pengalaman yang disajikan. Hal lain yang membuat gameplay dalam D4 begitu menarik adalah adanya stamina, nyawa, dan konsentrasi yang bisa habis. Jadi kamu tidak akan bisa seenaknya saja beraktivitas di sini karena hal-hal barusan sangat perlu diperhatikan. Untuk mengisi ulang tiga hal tersebut, kamu harus menyelidiki lingkungan dengan teliti untuk menemukan makanan yang bisa meningkatkan stamina, minuman yang meningkatkan konsentrasi, serta obat-obatan untuk meningkatkan nyawa. Oh iya, game ini juga memiliki begitu banyak objek yang perlu kamu tinjau dengan teliti. Misalnya saja ketika tengah mengobrol dengan orang lain, kamu dapat mengarahkan pointer mouse ke pakaian mereka untuk penjelasan cerita yang sedikit lebih dalam serta tambahan uang untuk berbelanja pakaian dan benda-benda lainnya. Hal tersebut sangatlah simpel namun membuat permainan D4 menjadi lebih menarik (dan terkadang menyebalkan).
D3 – Desain yang Memanjakan Panca InderaDari segi presentasi, D4 jelas menyajikan hal-hal yang amat unik. Game ini mengusung grafis bergaya komik barat yang amat mengingatkan saya dengan film berjudul A Scanner Darkly. Model-model objek dan karakter dalam game dibuat 3D, namun dengan polesan tersendiri yang membuatnya nampak seperti cel-shading. Singkatnya game ini nampak seperti game buatan Telltale (lagi), tapi dengan arahan visual yang lebih berani. Game nampak sangat enak dilihat dengan grafisnya yang unik dan keren. Sayangnya harus diakui juga bahwa beberapa bagian game nampak rusak seperti gambar yang polesan akhirnya kurang rapi. Hal ini jelas sangat mengganggu kenyamanan bermain. Semoga saja Access Games selaku developer mau memperbaikinya di season kedua dari D4. Jika visualnya sudah unik, maka kualitas musik dalam game ini pun juga tidak kalah. D4 memiliki jajaran musik jaz yang sangat enak didengar. Lantunan musik yang keren muncul dengan sangat pas tergantung adegan apa yang tengah berlangsung di dalam game. Hal ini jelas amat sangat meningkatkan kualitas waktu yang saya habiskan dengan D4.
D4 – Dan Kesimpulannya…D4: Dark Dreams Don’t Die mungkin merupakan game yang sangat singkat. Game ini juga jauh dari kata sempurna, tapi keunikan yang dimilikinya jelas merupakan sesuatu yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Tidak semua orang akan dapat menikmati D4, tapi orang yang bisa menikmatinya jelas akan sangat terpuaskan oleh apa yang Access Games sajikan di game ini. Tentunya jangan lupakan juga D4 dibanderol dengan harga yang sangat murah untuk kualitas yang dimilikinya. Jadi, tunggu apa lagi? Kalau kamu mengaku penggemar game adventure, D4 jelas bukan merupakan sebuah pengalaman yang boleh dilewatkan begitu saja. Bersiaplah untuk terjun ke dalam mimpi mustahil yang bisa saja menjadi nyata, asalkan mimpi tersebut bukanlah mimpi buruk … karena mimpi buruk tidak pernah mati.
The post Review D4: Dark Dreams Don’t Die – Mimpi Setinggi Langit appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Bingung Mencari Game Untuk Anak? Coba Game Edukasi dari Rolling Glory Ini Posted: 06 Jun 2015 06:45 AM PDT Bagi kamu yang memiliki adik, sepupu, keponakan, atau anak yang masih kecil dan bingung memilih game apa yang cocok untuk mereka, ada kabar baik. Baru-baru ini Rolling Glory merilis sebuah game seri Boci Play yang dapat menemani anak-anak bermain sekaligus belajar. Boci Play adalah seri game edukasi untuk anak berumur 2-6 tahun yang dikembangkan developer game dari Bandung tersebut. Game ini berjudul Belajar Menulis Bersama Boci, yang bisa mengajarkan anak untuk menulis alfabet dengan baik dan benar dengan cara yang menyenangkan. Di sini terdapat pesawat, kapal, hingga kereta api yang bisa dipilih oleh anak untuk dimainkan sambil menulis. Ya, mereka akan menggunakan kendaraan-kendaraan tersebut untuk menulis setiap alfabet yang ada.
Belajar Menulis Bersama Boci memiliki fitur suara yang dapat membantu anak-anak bermain tanpa harus dijelaskan oleh orang tuanya, walaupun tentu lebih baik ada orang tua yang mendampingi. Terdapat pula dua bahasa yang bisa dipilih, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris yang memiliki sulih suara masing-masing. Game ini ditujukan untuk anak-anak yang sedang belajar menulis dan menghafal alfabet dengan rentang usia 2-4 tahun. Bagi kamu yang ingin memberi anak, keponakan, atau saudaramu game yang pas untuk usianya, tidak ada salahnya memberikan Belajar Menulis Bersama Boci (atau dalam versi bahasa Inggris berjudul Boci Trace Alphabet) untuk ia mainkan. Oh iya, selain game ini, akan ada dua judul lagi yang akan dirilis dalam waktu dekat berjudul Boci Land Carnival dan Boci Ular Naga. Google Play Store Link: Boci Trace Alphabet, Gratis The post Bingung Mencari Game Untuk Anak? Coba Game Edukasi dari Rolling Glory Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 6 Juni 2015 Posted: 06 Jun 2015 04:41 AM PDT Dungeon Travelers 2: The Royal Library & the Monster Seal Kini Memperkenalkan Sejumlah Kelas Menengah Yang Bisa Kamu Pilih
Atlus memperkenalkan sejumlah kelas perubahan yang akan kamu temui dalam Dungeon Travelers 2: The Royal Library & the Monster Seal. Begitu salah satu karakter dengan kelas dasar yang kamu miliki telah mencapai level 15, kamu bisa merubah mereka menjadi salah satu dari beberapa pilihan kelas menengah yang ada tergantung pada kelas dasar masing-masing karakter. Dungeon Travelers 2: The Royal Library & the Monster Seal akan dirilis untuk PS Vita dalam bahasa Inggris pada musim panas (Juni-Agustus) 2015. Tanggal Rilis Dragon’s Dogma Online Telah Diumumkan Capcom
Capcom mengumumkan bahwa Dragon’s Dogma Online akan dirilis untuk PS3, PS4, dan PC di Jepang pada tanggal 27 Agustus 2015. Trailer baru dari Dragon’s Dogma Online yang memperlihatkan perbandingan antara versi PS3 dan PS4 juga sudah diunggah Capcom. Kamu sendiri bisa mulai bermain pada tanggal 31 Agustus 2015, tapi kalau kamu ingin bermain lebih duluan, tes beta dari Dragon’s Dogma Online akan dimulai dari tanggal 7 Juli 2015 hingga 15 Juli 2015. Pemain beta akan menerima senjata khusus yaitu Offering Cain yang bisa digunakan untuk kelas Priest. Kalau kamu berminat untuk bermain beta, silakan cek dulu cara pendaftarannya di bawah:
Hatoful Boyfriend: Holiday Star Segera Hadir di PS4, PS Vita, dan PC
Devolver Digital selaku penerbit game indie ternama akan membawa Hatoful Boyfriend: Holiday Star versi bahasa Inggris ke PS4, PS Vita, dan PC pada musim gugur (September-November) tahun 2015 ini. Berbeda dari seri Hatoful Boyfriend yang asli, Hatoful Boyfriend: Holiday Star bisa dibilang sebagai kinetic novel karena tidak ada pilihan yang bisa kamu pilih dalam game ini. Jangan khawatir, penggemar burung merpati akan tetap berjumpa lagi dengan makhluk kesayangannya itu. Aneh? Kamu belum lihat semua game aneh dari Jepang. Trailer Kedua dari Dragon Ball Z: Extreme Butoden
Bandai Namco telah merilis trailer baru dari Dragon Ball Z: Extreme Butoden yang merupakan game fighting garapan Arc System Works untuk Nintendo 3DS. Game fighting 2D yang diadaptasi dari seri Dragon Ball Z ini akan dirilis pada tanggal 11 Juni 2015 di Jepang. Ini Dia Trailer Margaret Dalam Persona 4: Dancing All Night Yang Kamu Tunggu-Tunggu
Trailer baru dari Persona 4: Dancing All Night kini memperkenalkan Margaret sebagai salah satu karakter yang bisa kamu gunakan dalam Persona 4: Dancing All Night. Namun untuk bisa bermain sebagai Margaret, kamu memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu dan dia hanya bisa digunakan dalam Free Dance saja. Persona 4: Dancing All Night siap menyambangi PS Vita di Jepang pada tanggal 25 Juni 2015 dan di luar Jepang pada musim gugur (September-November) 2015. [Wajib Main] Persona 4 Golden – Saatnya Masuk TV! Yu-Gi-Oh! Legacy of the Duelist Diumumkan Untuk PS4 dan Xbox One
Konami telah mengumumkan bahwa Yu-Gi-Oh! Legacy of the Duelist akan dirilis untuk PS4 dan Xbox One secara digital pada musim panas (Juni-Agustus) tahun ini (dalam bahasa Inggris tentunya). Dalam Yu-Gi-Oh! Legacy of the Duelist diceritakan bahwa kamu akan mengikuti sebuah program simulasi Duelist yang akan menghadirkan duel-duel bersejarah dari seri Yu-Gi-Oh! hingga Yu-Gi-Oh! ZEXAL. Game ini akan menghadirkan sekitar 6600 kartu yang bisa kamu pilih untuk menjadi dek kartu terbaik milikmu. Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls Akan Rilis September 2015
Melalui pengumuman di PlayStation Blog, NIS America selaku penerbit mengumumkan bahwa Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls akan dirilis pada 4 September 2015 untuk PS Vita. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls adalah spin-off dari seri Danganronpa yang merupakan sebuah game third-person action. Belum memainkan Danganronpa sebelumnya? Cek review Danganronpa 2: Goodbye Despair dari kami! Trailer Baru dari Infinite Stratos 2: Love and Purge
5pb. telah merilis trailer baru dari Infinite Stratos 2: Love and Purge yang akan segera dirilis untuk PS3 dan PS Vita pada 3 September 2015 di Jepang. Infinite Stratos 2: Love and Purge adalah sebuah visual novel yang diadaptasi dari seri Infinite Stratos (lebih tepatnya anime Infinite Stratos 2). Jadi kalau kamu mau game action 3D dari Infinite Stratos, kamu sebaiknya mengincar Infinite Stratos: Versus Colors saja. Karakter Baru Dalam Guilty Gear Xrd -Revelator- Adalah Jack-O
Famitsu telah mengungkap siapa karakter baru dalam Guilty Gear Xrd -Revelator- lewat sebuah artikel. Karakter tersebut adalah Jack-O dan seperti yang bisa kamu lihat dari namanya, Jack-O akan menggunakan semacam topeng labu bergaya Jack-o’-Lantern. Diceritakan bahwa Jack-O bekerja sebagai orang suruhan untuk That Man. Guilty Gear Xrd -Revelator- akan dirilis di arcade Jepang pada musim panas (Juni-Agustus) tahun 2015 ini. Saksikan Horor Yang Akan Kamu Rasakan Dalam Corpse Party: Blood Covered …Repeated Fear Dalam Video Pembukanya
5pb telah merilis video pembuka dari Corpse Party: Blood Covered …Repeated Fear yang bisa kamu saksikan di atas. Corpse Party: Blood Covered …Repeated Fear akan dirilis untuk 3DS pada 30 Juli 2015 di Jepang. Sementara itu, Corpse Party: Blood Drive versi bahasa Inggris juga siap menyambangi PS Vita milikmu! Penasaran Dengan Gameplay The Witch and the Hundred Knight Revival? Saksikan Semuanya Dalam Deretan Video di Bawah IniNippon Ichi Software telah merilis beberapa video gameplay dari The Witch and the Hundred Knight Revival yang merupakan versi upgrade dari The Witch and the Hundred Knight. Game action-RPG ini akan dirilis untuk PS4 pada 25 September 2015 di Jepang. Berikut adalah sejumlah video tersebut: Ringkasan
Perlengkapan
Giga Calories & Quick Time Eat
Special Attack
Tactics Bunker
Phantom Tower
Metallia Summon
Mystical Dodge
Chaos Revelation
Extra Chain
Facet
Trailer Perdana dari Yoru no Nai Kuni
Gust telah mengunggah trailer perdana dari Yoru no Nai Kuni yang merupakan sebuah action-RPG untuk PS4, PS3, dan PS Vita. Trailer ini menunjukkan beberapa hal yang akan kamu temukan dalam Yoru no Nai Kuni seperti gameplay dan karakter-karakternya. Yoru no Nai Kuni akan dirilis pada tanggal 27 Agustus 2015 di Jepang. Nitroplus Blasterz: Heroines Infinite Duel Segera Hadir di PS4 dan PS3
Berdasarkan edisi terbaru dari majalah Famitsu, Nitroplus Blasterz: Heroines Infinite Duel akan segera dirilis di Jepang pada musim dingin (sekitar Desember) 2015 untuk console PS3 dan PS4. Nitroplus Blasterz: Heroines Infinite Duel adalah game fighting yang dibintangi berbagai karakter dari visual novel dan game yang pernah diterbitkan Nitroplus. Super Sonico yang adalah maskot dari Nitroplus juga ikut hadir dalam game tersebut. Sumber video: 4Gamer Mobile Suit Gundam: Battle Fortress Diumumkan Sebagai Game Gratis Untuk PS Vita
Dalam sebuah artikel di Famitsu, ditunjukkan bahwa akan ada sebuah game gratis untuk PS Vita berjudul Mobile Suit Gundam: Battle Fortress. Belum ada detail lebih lanjut mengenai game ini, namun yang telah diketahui adalah Mobile Suit Gundam: Battle Fortress merupakan sebuah game simulasi di mana pemain akan membentuk markas kemudian merebut markas musuh. Trailer Baru Dari Stella Glow Ini Memperkenalkan Sakuya dan MordimortSeperti yang pernah diperlihatkan minggu lalu, SEGA merilis trailer baru yang menunjukkan dua karakter lainnya dari Stella Glow yaitu Sakuya dan Mordimort. Tidak lupa juga diperlihatkan seperti apa penampilan mereka dalam Song Magic Ensemble dalam trailer di bawah. Stella Glow akan dirilis pada 4 Juni 2015 mendatang di Jepang. Di Amerika Utara sendiri Stella Glow direncanakan juga akan dirilis pada tahun ini oleh Atlus. Sakuya
Mordimort
Trailer Baru Dari Genso Rondo Versi PS4
Cubetype telah merilis trailer perdana dari Genso Rondo versi PS4. Genso Rondo adalah game shoot ‘em up yang diadaptasi dari Touhou Project dengan karakter-karakter yang juga berasal dari Touhou Project. Versi PS4 ini sedikit berbeda dari versi PC karena memiliki visual yang sudah dirombak, karakter baru, CGI, dan lain sebagainya. Genso Rondo bisa kamu unduh via PlayStation Store Japan tanggal 11 Juni 2015 mendatang. Teaser Trailer Dari Tokyo Ghoul: Jail
Bandai Namco telah merilis sebuah teaser dari Tokyo Ghoul: Jail yang adalah sebuah game adventure adaptasi dari seri anime Tokyo Ghoul. Tokyo Ghoul: Jail akan dirilis untuk PS Vita pada musim gugur (September-November) 2015 di Jepang. Seperti Biasa, Trailer Aneh Dari Game Keluaran Compile Heart
Compile Heart telah merilis sebuah trailer baru dari Makai Shin Trillion dan … eh, sepertinya saya pernah melihat pria bertopeng itu … AHA! ![]() Konspirasi tingkat tinggi! The post Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 6 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Square Enix Memboyong Final Fantasy Tactics: War of the Lions ke Android Posted: 06 Jun 2015 03:39 AM PDT Tanpa diduga, selang beberapa jam setelah membuat daftar game Android mingguan pada hari Jumat kemarin, Square Enix rupanya merilis Final Fantasy Tactics: War of the Lions di Google Play. Game yang sebelumnya dirilis untuk PSP dan iOS ini sekarang sudah bisa kamu beli dengan harga premium yang terbilang mahal, namun sebanding dengan kualitas yang kamu dapatkan. Sebagai salah satu game dengan kisah politik paling menarik versi Fahmi, Final Fantasy Tactics: War of the Lions akan membawamu ke dalam konflik di dunia Ivalice. Di sini kamu akan berperan sebagai Ramza, seorang putra bangsawan yang terlibat dalam sebuah perang saudara yang terjadi di tempat dia tinggal. Sebagai keturunan bangsawan, Ramza bersahabat karib dengan Delita yang merupakan rakyat biasa. Namun karena adanya kejenjangan sosial di Ivalice, persahabatan mereka sering kali terganggu hingga akhirnya keduanya terjerumus dalam perang saudara yang terjadi di Ivalice.
Dalam game ini kamu akan menjalani pertempuran tactical RPG dengan perspektif kamera isometris yang bisa kamu atur sesuai kebutuhan strategimu. Grup pasukanmu nantinya akan melakoni giliran pertarungan mereka secara bergantian dengan grup lawan. Pada saat giliran mereka tiba, kamu bisa menentukan apakah mereka akan menyerang secara biasa, mengeluarkan sihir, atau melancarkan kemampuan spesial yang mereka miliki seperti mencuri item yang dimiliki musuh apabila karaktermu berprofesi sebagai Thief. Perlu diingat pula bahwa game ini menyertakan fitur permadeath, sehingga bila pasukanmu mati di medan tempur, maka mereka akan hilang secara permanen. Jadi kamu perlu berhati-hati dalam menyusun strategimu di medan perang.
Untuk Final Fantasy Tactics: War of the Lions, Square Enix menyediakan 22 pilihan profesi yang secara permanen akan dipegang oleh masing-masing karakter yang bernaung di bawah perintahmu. Mulai dari profesi tipikal permainan RPG semacam Warrior, Archer, Mage, Thief, hingga profesi yang menjadi ciri khas permainan Final Fantasy seperti Dragoon. Final Fantasy Tactics: War of the Lions memakan ruang hingga 644MB, jadi bila kamu berminat mencobanya lewat fitur Google Play refund (untuk memastikan game ini kompatibel di smartphone kamu atau tidak), pastikan kamu memiliki ruang memori yang cukup dan tersambung koneksi Wi-Fi yang kencang. Karena dengan harganya yang sama sekali tidak terbilang murah, kamu harus benar-benar yakin apakah perangkat mobile gaming kamu bisa menjalankan Final Fantasy Tactics: War of the Lions atau tidak.
The post Square Enix Memboyong Final Fantasy Tactics: War of the Lions ke Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Detail dan Screenshot dari Dark Souls III Bocor! Posted: 06 Jun 2015 02:15 AM PDT Setelah rumor mengenai kehadiran Dark Souls III di acara E3 mendatang, berita yang cukup mengejutkan lainnya adalah munculnya bocoran screenshot serta detail gameplay dari Dark Souls III. Info ini datang dari The Know yang merupakan sebuah saluran YouTube tentang video game. Lewat video yang bisa kamu lihat di atas, The Know membagikan bocoran berupa beberapa (hampir semua) detail gameplay dan screenshot dari Dark Souls III. Berikut ringkasannya:
Cek juga review dari Dark Souls II di sini Meskipun detail yang tersedia cukup banyak dan nampak bisa dipercaya, harap dimengerti bahwa ini semua baru bocoran semata. Selama belum ada kepastian dari Bandai Namco dan From Software, mungkin kamu sebaiknya tidak sepenuhnya percaya begitu saja mengenai hal ini. Namun, perasaan tidak percaya saya sedikit tergoyahkan begitu melihat sejumlah screenshot yang ada di bawah. Bagaimana menurutmu?
The post Detail dan Screenshot dari Dark Souls III Bocor! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| DeveloperWeekly #14 – 6 Juni 2015: Kumpulan Alat Visualisasi Data Gratis Posted: 06 Jun 2015 02:15 AM PDT Developer Weekly merupakan artikel mingguan yang kami buat khusus untuk membahas informasi seputar dunia developer mulai dari berita terkini, artikel tips dan trik, informasi acara atau kompetisi developer, tools dan software terbaru, dan yang tidak kalah penting adalah informasi lowongan pekerjaan di startup-startup teknologi Indonesia. Apabila Anda mempunyai saran yang perlu dimasukkan dalam artikel mingguan ini, silakan mengirim e-mail ke sini. Menampilkan data mentah tentu akan membosankan dan tidak mudah dipahami. Akan tetapi dengan menambah atau mengubah data bentuk visual, data akan menjadi lebih mudah dipahami. Tidak hanya lebih mudah dibaca, Anda juga bisa menemukan beberapa pola menarik dari data-data tersebut. Untuk itu, kali ini saya telah merangkum kumpulan alat visualisasi data yang bisa Anda gunakan. Alat visualisasi dalam artikel ini terbagi menjadi dua, untuk developer yang menggunakan kode dan non-developer. Timeline JS
Sesuai namanya, Timeline JS dapat membantu Anda membuat visualisasi lini masa (timeline). Timeline JS tersedia secara gratis dan bersifat open source. Pengguna bisa membuat lini masa dari berbagai sumber data, mulai dari Twitter, Flickr, Google Maps, YouTube, Vine, Wikipedia, dan lainnya. Beberapa situs terkenal yang sudah menggunakan alat ini adalah majalah Times dan Radiolab. Chart.js
Chart.js merupakan sebuah Library berukuran kecil yang hanya mendukung enam tipe grafik: Line, Bar, Radar, Pie, dan Doughnut. Efek grafik yang dihasilkan Chart.js menggunakan HTML5 Canvas, sehingga menjadi responsif saat ditampilkan. Selain itu, Chart.js juga sudah mengadopsi tampilan Flat Design yang memiliki tampilan sederhana namun modern. Google Chart
Google Chart merupakan alat yang disediakan Google untuk membuat visualisasi data. Alat ini tersedia secara cuma-cuma. Hasil grafik data pada Google Chart akan ditampilkan dalam bahasa pemrograman HTML5/SGV, sehingga lebih responsif dan bisa dibuka dari berbagai platform. Google Chart juga menyediakan berbagai jenis grafik untuk mendukung kebutuhan seperti Bar, Area, Pie, dan Gauge. Datawrapper
Datawrapper merupakan aplikasi web yang bisa Anda gunakan untuk membuat grafik interaktif. Apabila Anda mengunggah file Excel atau CSV, Datawrapper akan secara otomatis menghasilkan grafik visualisasi. Bagi Anda yang tertarik menggunakan, Datawrapper telah menyediakan tutorial lengkap bagaimana cara menggunakan alat tersebut di sini. Raw
Raw menyebut dirinya sebagai "The missing link between spreadsheet and vector graphic". Alat visualisasi ini memiliki desain dan antarmuka yang intuitif, sehingga Anda mudah untuk menggunakannya. Raw memiliki sekitar 16 desain grafik berbeda yang bisa digunakan untuk mengolah semua data yang Anda miliki. Mengingat Raw bersifat open source, Anda juga bisa melakukan kustomisasi tampilan grafik yang diinginkan. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post DeveloperWeekly #14 – 6 Juni 2015: Kumpulan Alat Visualisasi Data Gratis appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kumpulan Berita Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini Posted: 05 Jun 2015 11:00 PM PDT Minggu ini kami merangkum beberapa berita startup teknologi menarik di tanah air. Ingin startup Anda diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. Berikut adalah rangkuman berita startup teknologi di Indonesia yang kami temukan minggu ini: 1. CyberAgent Membuka Co-Working Space dan Kucurkan $50 Juta untuk Startup di Asia TenggaraDi 2015 ini, perusahaan investasi asal Jepang, CyberAgent Ventures mengumumkan akan mengkucurkan $50 juta (sekitar Rp660,5 milyar) untuk startup di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Selain informasi tersebut, mereka juga membuka co-working space di daerah Slipi, Jakarta Barat. 2. Rakuten Rayakan Ulang tahun Keempat dan Fokus Pengembangan UKMRakuten Belanja Online asal Jepang semakin fokus dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Dengan program bernama MicroB, mereka memberi kesempatan kepada sekitar 1.000 pelaku UKM untuk mengembangkan bisnis ke ranah online. 3. Kudo Mendapat Investasi dari Raksasa Media Emtek GroupMeski awal Mei lalu startup layanan belanja online-to-offline, Kudo telah mengantongi investasi sebesar tujuh digit, di awal Juni mereka kembali mendapat investasi dari salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia, Emtek Group. Sayangnya nilai investasi ini tidak diungkapkan. 4. Go-Food Merambah Kota BandungLayanan delivery makanan milik Go-Jek, Go-Food, yang sebelumnya baru tersedia di Jakarta, kini sudah tersedia di Bandung. Tim Go-Jek mengklaim bahwa mereka telah bekerja sama dengan sekitar 500 restoran di Kota Kembang. Daftar
Entrepreneur
Mobile dan Gadget
Artikel lainnya
(Diedit oleh Lina Noviandari) The post Kumpulan Berita Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kumpulan Aplikasi & Update Minggu Ini – 6 Juni 2015 Posted: 05 Jun 2015 10:22 PM PDT Tech in Asia memberikan ruang spesial bagi para startup di Asia dan juga khususnya di Indonesia. Lewat artikel ini kami ingin menampilkan layanan dan aplikasi mobile terbaru termasuk update besar. Jika ingin aplikasi buatan Anda masuk ke dalam daftar mingguan kami, silakan mengisi data diri melalui tautan ini. Untuk edisi minggu ini, kami memiliki lima startup yang melakukan pembaruan sampai 6 Juni 2015: 1. Guvera
Layanan musik yang telah masuk Indonesia sejak Februari 2014 lalu ini menambah opsi untuk berbagi musik layaknya media sosial Path dan Facebook. Keduanya sangat diminati oleh pengguna di Indonesia, sehingga Guvera tertarik untuk menambahkan fitur dengan nama Guvera Feed. Fitur terbaru ini terdiri dari dua fungsi utama, yaitu Following dan Notification. Bagian Following memungkinkan pengguna melihat apa yang sedang didengarkan oleh orang yang diikuti, serta lagu yang disarankan oleh pengguna lain dalam playlist. Sementara Notification berisi pemberitahuan terkait dengan profil dan pengikut baru. Coba aplikasi Guvera melalui: Google Play Store: Guvera Musik, gratis iTunes App Store: Guvera Musik, gratis 2. Line Popcorn Buzz
Line mengklaim Popcorn Buzz bisa mengakomodasi 200 orang dalam sekali percakapan. Hal ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi para pelaku bisnis yang kerap melakukan komunikasi jarak jauh. Berbeda dengan layanan telepon konferensi konvensional, layanan ini tidak berbayar namun Anda tetap akan dikenakan biaya paket data. Sayangnya, aplikasi ini baru tersedia untuk perangkat Android melalui: Google Play Store: Line Popcorn Buzz, gratis 3. Viber
Penyedia layanan messenger Viber serius menaikkan jumlah pengguna di Indonesia dengan memberikan update stiker bertema lokal. Dua paket stiker terbaru ini diberi nama Aku Cinta Indonesia dan Indonesia Seru. Pada paket stiker "Aku Cinta Indonesia", tema yang diangkat adalah kekayaan tradisi dan budaya tanah air. Paket stiker ini memperlihatkan berbagai ekspresi dan ucapan kasual sehari-hari, termasuk dalam sejumlah bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Batak, dan Ambon. Tokoh di paket stiker ini pun mengenakan pakaian tradisional Indonesia. Sedangkan paket stiker Indonesia Seru berisi kata-kata gaul dari bahasa sehari-hari. Penasaran? Coba aplikasi ini melalui: Google Play Store: Viber, gratis iTunes App Store: Viber, gratis Windows Phone Store: Viber, gratis BlackBerry App World: Viber, gratis 4. RagunanZoo
Aplikasi ini mengusung konsep mobile edutainment, sehingga pengguna bisa mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan melalui sejumlah kategori yang tersedia. Saat membuka aplikasi ini, ada empat kategori utama, yakni Peta Ragunan, Koleksi Hewan, Informasi Pengunjung, dan Pengaturan. Ada pula game berformat trivia tentang satwa di kategori Quiz Hewan. Game ini terbagi dalam tiga tingkat kesulitan yakni Easy, Medium, dan Hard. Masing-masing kategori memiliki 10 pertanyaan terkait dunia satwa. Di akhir kuis, pengguna akan mengetahui nilai yang diraih. Sebelum memutuskan berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan, ada baiknya Anda mengunduh aplikasi ini melalui: Google Play Store: Ragunan Zoo, gratis 5. Hijab & Abaya Dress Up
Developer asal Bandung, MomsInteractive yang mengkhususkan membuat aplikasi dengan tema muslimah meluncurkan game berdandan dengan tokoh utama wanita berhijab. Pemain dapat memilih berbagai warna untuk make-up, busana, hingga pilihan hijab untuk tokoh. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan pilihan untuk berbagi ke media sosial. Aplikasi ini bisa Anda unduh melalui: Google Play Store: Hijab & Abaya Dress Up, gratis (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Kumpulan Aplikasi & Update Minggu Ini – 6 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Inilah Deretan Game Baru Terbitan XSEED Games Pada Tahun 2015 Posted: 05 Jun 2015 09:45 PM PDT Based XSEED! Penerbit game yang terkenal merilis game niche asal Jepang ini telah mengumumkan deretan game baru asal Jepang yang akan mereka rilis dalam bahasa Inggris di 2015 ini. Beberapa di antaranya adalah game yang mungkin kamu (dan saya) sudah tunggu-tunggu sejak beberapa tahun terakhir. Earth Defence Force 2: Invaders from Planet Space & Earth Defence Force 4.1: The Shadow of New Despair
Pertama-tama, ada Earth Defense Force 2: Invaders from Planet Space untuk PS Vita dan Earth Defence Force 4.1: The Shadow of New Despair untuk PS4. Earth Defence Force adalah seri game third-person shooter yang mengusung tema peperangan mempertahankan bumi dari serangan alien. Dilengkapi dengan senjata mutakhir, kamu akan melindungi sebuah kota dari serangan musuh berukuran raksasa. Kedua game untuk perangkat Sony ini akan dirilis pada musim gugur (September-November) 2015. Facebook: Earth Defence Force Senran Kagura: Estival Versus & Senran Kagura 2: Deep Crimson
Kalau kamu sering membaca artikel rangkuman berita Jepang mingguan kami, seharusnya kamu tahu game apa ini sebenarnya. Senran Kagura: Estival Versus akan membawa aksi para ninja bertubuh molek tidak hanya dalam layar PS Vita saja untuk kali ini tapi juga untuk PS4. Senran Kagura: Estival Versus adalah seri Senran Kagura dengan jumlah karakter yang lebih banyak, fitur yang lebih beragam, serta visual yang diperbaharui untuk PS4. Game garapan Tamsoft ini akan dirilis untuk PS Vita dan PS4 pada musim dingin (sekitar Desember) 2015. Jika kamu tidak memiliki PS4 dan hanya memiliki Nintendo 3DS, jangan khawatir juga karena seri lanjutan dari Senran Kagura: Burst juga segera bisa kamu mainkan. Ya, Senran Kagura 2: Deep Crimson juga akan segera hadir dalam bahasa Inggris pada musim panas (Juni-Agustus) tahun 2015 ini. Senran Kagura 2: Deep Crimson juga masih akan mengusung permainan side-scrolling beat ‘em up dengan karakter-karakter shinobi wanita dari seri Senran Kagura: Burst. Review Senran Kagura: Shinovi Versus – Jurus Pengguncang Batin Facebook: Senran Kagura Return to Popolocrois: A Story of Seasons Fairytale
Selain teaser kemarin, belum terlalu banyak info dikeluarkan oleh XSEED untuk game bergaya Harvest Moon ini, namun berdasarkan apa yang sudah ada pada versi Jepangnya, seharusnya Return to Popolocrois: A Story of Seasons Fairytale masih mengusung RPG dengan elemen bercocok tanam seperti Harvest Moon dengan latar di dunia Popolocrois. Return to Popolocrois: A Story of Seasons Fairytale akan dirilis untuk Nintendo 3DS pada musim dingin (sekitar Desember) 2015. Facebook: Return to PopoloCrois: A Story of Seasons Fairytale The Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter & The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel
Penggemar RPG buatan Falcom harus berbahagia karena akhirnya The Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter akan dirilis dalam bahasa Inggris dalam waktu dekat. RPG epik ini akan melanjutkan cerita dari The Legend of Heroes: Trails in the Sky dan akan dirilis untuk PSP (kompatibel dengan PS Vita+PS Vita TV) dan PC pada musim gugur (September-November) 2015. Namun tidak hanya itu saja, The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel (di Jepang dikenal sebagai Eiyuu no Densetsu: Sen no Kiseki) akan dirilis dalam bahasa Inggris juga! Seri The Legend of Heroes yang pertama kali menggunakan model 3D secara penuh ini akan dirilis untuk PS3 dan PS Vita juga pada musim gugur (September-November) 2015. Sekuel dari RPG ini yang berjudul The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II juga sudah direncanakan, namun belum jelas apakah game ini juga akan dirilis pada tahun 2015 bersama dengan seri sebelumnya. Untuk tahu lebih lanjut mengenai proses penerjemahan kedua game ini, kamu bisa cek blog dari XSEED Games. Review Legend of Heroes: Trails in the Sky – Definisi Harfiah JRPG Facebook: The Legend of Heroes Tentunya, tidak hanya keempat seri di atas saja yang akan dirilis pada tahun ini. XSEED Games juga memperlihatkan daftar dari sejumlah game lainnya yang akan segera dirilis di tahun 2015 ini seperti:
Berdasarkan apa yang telah XSEED Games umumkan, sepertinya kita semua bisa setuju bahwa 2015 adalah tahunnya XSEED. Jumlah game yang mereka terjemahkan di tahun ini cukup banyak dan beberapa di antaranya adalah game yang sudah cukup lama dirindukan penggemarnya. The post Inilah Deretan Game Baru Terbitan XSEED Games Pada Tahun 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Review Geometry Wars 3: Dimensions – Dual Stick Shooter Paling Seru yang Pernah Saya Mainkan! Posted: 05 Jun 2015 09:10 PM PDT Pengalaman saya bermain game dual-stick shooter tidaklah banyak. Hingga saat ini pun, jumlah game bergenre tadi yang pernah saya mainkan masih bisa dihitung dengan jari tangan. Dari semua game yang pernah saya jajal, judul seperti Gun Bros maupun Space Marshall adalah game yang langsung bisa saya sebutkan. “Bagaimana dengan Geometry Wars?” Tanya teman saya. Belum, mendengarnya saja saya tidak pernah. “Apa?! Kamu belum pernah bermain dual-stick shooter sebenarnya kalau belum pernah mencoba Geometry Wars!!” Ujar teman tadi. Sebagai orang yang akhir-akhir ini hanya memegang iPad untuk bermain game, pilihan saya untuk mengikuti saran tadi hanya jatuh pada Geometry Wars: Touch. Sayang, niat saya untuk mencoba game tersebut tidak dapat terlaksana karena tampaknya sang developer telah menarik game tersebut dari peredaran. Untungnya Activision belum lama ini merilis Geometry Wars 3: Dimensions yang merupakan porting dari game sama di PC dan console. Penasaran, saya pun membelinya dari Apple App Store. Kesan Pertama Begitu Menggoda
Tampilan semua objek di Geometry Wars 3: Dimensions, walau digambarkan sederhana sebagai objek geometri dasar, terlihat sangat hidup dan dinamis. Pergerakan pesawat, objek, hingga proyektil yang melesat ditampilkan dengan sangat mulus di layar. Developer Lucid Games menggunakan palet warna cerah dan cahaya-cahaya terang yang mengingatkan saya pada lampu neon di malam hari. Skema warna tersebut terlihat sangat pas dengan gameplay yang cepat dan seru. Bicara tentang gameplay, saya merasa aksi tembak-menembak objek di Geometry Wars 3: Dimensions adalah permainan dual-stick shooter paling seru dari semua game sejenis yang pernah saya mainkan. Lucid Games mampu mengemas konsep sederhana dari sebuah dual-stick shooter dengan sangat brilian. Pergerakan musuh yang indah, level yang penuh ledakan, aksi menembak nonstop, hingga tantangan mencari celah di antara kepungan musuh, semuanya berhasil memompa adrenalin saya demi menyelesaikan satu demi satu objektif di setiap level. Penuh Hal Baru yang Tidak Ada di Geometry Wars: Touch
Salah satu hal baru yang diperkenalkan developer di iterasi terbaru Geometry Wars ini adalah perubahan desain level yang menjadi tiga dimensi. Awalnya saya mengira tidak ada yang istimewa dari bentuk level yang berupa kubus, bola, atau bentuk tiga dimensi lainnya. Namun, tampaknya lagi-lagi saya salah mengira. Desain level dengan aspek kedalaman itu memberikan tantangan sendiri. Saya harus mengantisipasi musuh dari berbagai arah dan sudut, dari yang terlihat sampai yang tersembunyi di sisi lain. Bahkan tampilan level klasik yang hanya berupa bidang dua dimensi tetap diberikan kedalaman sehingga saya bisa melihat tampilan semi tiga dimensi yang indah.
Tidak hanya itu saja, Geometry Wars 3: Dimensions menghadirkan pula sistem drone maupun super yang tidak terdapat pada iterasi sebelumnya. Drone merupakan unit pembantu yang mengekor di belakang pesawat utama dengan fungsi bermacam-macam. sesuai dengan jenis yang dipilih. Fungsi yang tersedia antara lain membantu menembaki musuh, hingga menjadi asisten pengambil kepingan hijau penambah skor. Super, di sisi lain, berfungsi sebagai kemampuan khusus pesawat yang dapat membantunya lolos dari posisi sulit. Super berbeda dari bom biasa karena memiliki jenis yang beragam, seperti menaruh ranjau atau menembakkan misil berkekuatan dahsyat. Selain mode adventure yang menyediakan puluhan level serta pertempuran dengan berbagai bos, Geometry Wars 3: Dimensions juga menyediakan mode classic yang menghadirkan berbagai tantangan simpel dengan mekanisme yang unik. Pemain bisa menguji kemampuan masing-masing dengan bertahan selama mungkin, menghindar selincah mungkin, atau bahkan menembak musuh sebanyak mungkin sebelum waktu berakhir. Mode classic yang disediakan ini dapat menjadi selingan yang bagus di sela-sela usaha meraih semua achievement yang ada di mode adventure. Kontrol yang Menunjang Keseruan Gameplay
Tentunya semua keseruan ini tidak akan berhasil bila Lucid Games merancang sistem kontrol yang tidak pas. Saya senang bahwa kekhawatiran yang ada di awal sama sekali tidak terbukti. Pesawat yang saya kendalikan dapat bergerak dengan responsif sesuai dengan keinginan. Dua tombol virtual yang menjadi andalan pengendalian juga terasa nyaman tanpa masalah. Selain tombol virtual, Geometry Wars 3: Dimensions juga mendukung penggunaan controller tambahan dengan koneksi Bluetooth. Ini berarti pemain bisa menggunakan device mobile yang mereka miliki murni sebagai layar, dengan pengendalian pesawat sepenuhnya dilakukan melalui controller layaknya pada console. Skema pengendalian seperti ini akan memberikan kontrol yang lebih presisi dibandingkan hanya mengandalkan layar sentuh. Replay Value Tinggi untuk Harga yang Terjangkau
Geometry Wars 3: Dimensions memiliki replay value yang sangat tinggi. Setiap level memiliki tiga tingkat pencapaian yang dilambangkan dengan jumlah bintang. Jumlah bintang yang didapat di setiap level sebanding dengan skor yang berhasil diraih pemain. Semakin banyak bintang yang diraih, maka pemain dapat mengakses sejumlah power-up yang terkunci. Developer telah mendesain tingkat kesulitan sedemikian rupa sehingga hampir mustahil memperoleh jumlah bintang maksimal pada kesempatan pertama. Saya mendapati diri saya kembali dan kembali lagi mengulang level yang telah lama saya lewati hanya demi memperoleh hasil yang lebih baik.
Geometry Wars 3: Dimensions merupakan sebuah game premium yang tidak mengenal konsep bernama IAP maupun iklan. Sekali membeli game tersebut, maka kamu bisa menikmati semua hal di dalamnya. Satu-satunya yang menghalangi kamu dengan kesuksesan meraih semua achievement adalah kemampuan bernavigasi memperoleh skor setinggi-tingginya di dalam game. Dengan skema premium yang diusungnya tersebut, Geometry Wars 3: Dimensions berhasil menyajikan keseruan sebuah dual-stick shooter pada tingkat tertinggi. Konsep gameplay sederhana yang diusungnya pun saya rasa bisa dinikmati baik oleh gamer kasual maupun hardcore. Setiap sen yang saya keluarkan untuk menebus banderol Rp59.000 terasa sepadan. Bahkan, saya merasa baru saja membeli sebuah penawaran bagus bila dibandingkan dengan versi PC di Steam yang dibanderol dua kali lipat dari harga versi mobile. Jangan berpikir lagi, mainkan game ini segera! Apple App Store Link: Geometry Wars 3: Dimensions, Rp. 59000
The post Review Geometry Wars 3: Dimensions – Dual Stick Shooter Paling Seru yang Pernah Saya Mainkan! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Hajime Tabata: “Final Fantasy XV Bukanlah Final Fantasy Versus XIII“ Posted: 05 Jun 2015 08:01 PM PDT Square Enix telah mengunggah video rekaman dari Active Time Report terbaru yang membahas tentang Final Fantasy XV. Bagi yang belum tahu, Active Time Report adalah sebuah acara di mana perwakilan Square Enix (biasanya Hajime Tabata) akan melaporkan tentang perkembangan game yang sedang mereka buat. Dalam Active Time Report 6.0 ini, beberapa detail baru tentang Final Fantasy XV dilaporkan sendiri oleh Hajime Tabata selaku pengarah game. Kamu bisa menyaksikan seluruh laporannya lewat video di atas. Cek juga bagaimana Final Fantasy XV Episode Duscae bisa membuat Fahmi terpukau lewat video ini! Berdasarkan saran yang dikumpulkan dari pemain Final Fantasy XV Episode Duscae, berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan oleh Tabata:
Di luar hal yang ditanyakan pemain tersebut, Tabata juga menyampaikan beberapa hal penting mengenai perkembangan Final Fantasy XV, terutama mengenai perubahan dari Final Fantasy Versus XIII menjadi Final Fantasy XV. ![]() Bye-bye Stella. You will be missed. Stella, karakter yang menjadi heroine dalam Final Fantasy Versus XIII, dihilangkan dalam Final Fantasy XV dan digantikan oleh karakter bernama Luna. Tim developer sebenarnya tetap ingin memasukkan Stella ke dalam dunia Final Fantasy XV, namun perannya dianggap tidak cocok dalam desain keseluruhan Final Fantasy XV. Kemudian, adegan dalam Final Fantasy Versus XIII yang menunjukkan sebuah pesta elit dan kota Insomnia yang diserang juga ikut dihilangkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dianggap sangat penting dalam pengembangan game. Adegan tersebut kini digantikan dengan adegan Noctis dan kawan-kawan yang keluar dari kota Insomnia, kemudian kota tersebut barulah diserang. Alasan mengapa Noctis dan kawan-kawan keluar dari kota tersebut tidak disebutkan karena bisa menjadi spoiler. Tetapi tidak semua hal berubah dalam Final Fantasy XV. Perempuan berambut hitam serta seorang ksatria Dragoon yang pernah ditunjukkan dalam trailer Final Fantasy Versus XIII akan tetap ada. Masing-masing juga akan memiliki peran pentingnya sendiri dalam cerita ini.
Kazushige Nojima selaku penulis cerita dari Final Fantasy Versus XIII menyampaikan pesan tertulis bahwa ia mendukung plot dalam Final Fantasy Versus XIII dijadikan landasan cerita sekaligus diadaptasi lebih lanjut dalam Final Fantasy XV. Di akhir penyampaian hal-hal tersebut, Hajime Tabata sekali lagi menyampaikan bahwa meski Final Fantasy XV dilandasi cerita dan konsep dalam Final Fantasy Versus XIII, RPG ini adalah sebuah game yang benar-benar berbeda dari Final Fantasy Versus XIII. Setelah semua itu disampaikan, Hajime Tabata kembali memperlihatkan sebuah trailer baru dari Final Fantasy XV Episode Duscae 2.0 yang bisa kamu download pada tanggal 9 Juni 2015 mendatang. Versi 2.0 ini akan membawa berbagai perubahan yang sebaiknya kamu coba sendiri kalau kamu memiliki demo tersebut. Ada juga satu trailer lainnya yang menunjukkan tech demo dari Luminous Studio 1.5. Kamu bisa melihat kedua trailer tersebut di bawah.
The post Hajime Tabata: “Final Fantasy XV Bukanlah Final Fantasy Versus XIII“ appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Review Life is Strange Episode 3: Chaos Theory – Bermain Takdir Posted: 05 Jun 2015 07:47 PM PDT Akhirnya kita semua melewati episode ketiga alias lebih dari separuh keseluruhan cerita Life is Strange. Jika kamu masih mengikuti game ini, saya rasa tidak ada review pun kamu akan tetap melanjutkan kisah Max Caulfield sampai akhir. Tapi kalau kamu belum mulai memainkan Life is Strange juga, perbaikilah itu dengan segera memulainya. Sebelum membaca review ini, ada baiknya kamu memainkan Life is Strange episode pertama dan kedua Cerita dalam episode ketiga dimulai langsung di malam hari melanjutkan adegan di episode kedua yang berakhir sore hari. Tergantung dari bagaimana akhir dari episode kedua, Max akan dianggap sebagai pahlawan atau dipenuhi dengan rasa sesal mendalam. Perasaan bercampur aduk ini membawa Max ke dalam petualangan penuh masalah di malam hari bersama Chloe.
Ada dua hal yang bisa dibahas dari petualangan membuat onar kedua remaja ini. Dimulai dari untuk urusan cerita, entah ini hanya perasaan saya saja, tapi sepertinya Dontnod selaku developer betul-betul berniat untuk membuat kita lebih simpatik kepada karakter-karakter yang sebelumnya menyebalkan, dan di waktu yang sama membuat kita membenci Chloe yang seharusnya berperan sebagai deuteragonis di sini. Jika memang efek ini memang yang diincar oleh Dontnod, maka saya akui mereka sangatlah hebat. Tapi kalau ini muncul karena kualitas penulisan naskah yang buruk, ini jelas merupakan nilai merah untuk Dontnod. Karena tidak bisa dipungkiri meskipun memiliki kualitas cerita yang sangat menarik, kualitas penulisan skrip di Life is Strange, terutama penulisan dialog dan monolog para remaja di game ini, terdengar begitu ketinggalan zaman dan sok gaul.
Namun, seperti yang saya singgung di atas, dengan dialog menyebalkan pun Life is Strange tetap memiliki cerita yang luar biasa bagus. Meskipun separuh pertama game berjalan dengan cukup membosankan, namun mencapai bagian akhir, Life is Strange episode ketiga menunjukkan salah satu momen terbaik yang saya lihat di video game selama tahun 2015. Kejutan-kejutan keren dipadu dengan musik dan arahan visual yang luar biasa membuat Life is Strange cocok untuk jadi kandidat game terbaik 2015. Untuk urusan gameplay sendiri, episode ketiga menyajikan lebih banyak teka-teki yang harus kamu pecahkan. Jika kamu hanya ingin menikmati cerita saja tanpa melengkapi collectible yang tersebar di game, maka puzzle yang kamu hadapi pun tidaklah terlalu susah. Tapi kalau kamu berniat untuk mengumpulkan foto-foto spesial yang tersebar di game ini, pastikan untuk selalu teliti memperhatikan lingkungan sekitar dan bersiaplah untuk pusing dibuatnya.
Lagi-lagi saya mengatakan hal ini, tapi pengalaman memecahkan puzzle yang susah di sebuah game adventure modern tanpa mengganggu cerita utama jelas membuat Life is Strange lebih menarik dari game sejenis di luar sana. Jika game adventure modern seperti buatan Telltale terlalu memanjakan pemainnya, sedangkan game adventure klasik seperti Grim Fandango bisa membuat kita stres, maka tingkat kesulitan Life is Strange berada di kadar yang tepat. Selain dua aspek di atas, tidak banyak yang bisa dibahas lagi mengenai Life is Strange episode ketiga. Game ini masih memiliki kualitas visual yang tidak jelas antara low-poly atau HD, tapi komposisi warna dan arahan visual yang dimilikinya membuat Life is Strange menjadi sebuah game yang sangat enak dilihat. ![]() Salah satu momen terbaik dalam video game tahun ini Urusan musik pun game ini tetap mempertahankan pilihan musik-musik berkualitas yang menemani kisah Max Caulfield. Sebagai penggemar grup musik Mogwai yang lagunya dipakai sebagai penutup episode ketiga Life is Strange, saya sangat dibuat kagum dengan hebatnya arahan yang dilakukan oleh Dontnod untuk membuat pemainnya merasakan keheranan, kekaguman, dan berbagai perasaan yang ditunjukkan Max di bagian akhir episode ini. Seperti yang telah saya singgung, jika kamu sudah memainkan episode-episode sebelumnya dari Life is Strange, sama sekali tidak ada alasan untuk kamu berhenti memainkan game ini. Namun, kalau kamu masih ragu untuk memulai memainkannya, jangan gila, kamu sedang melewatkan salah satu game terbaik tahun 2015.
The post Review Life is Strange Episode 3: Chaos Theory – Bermain Takdir appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Startup dengan Ide Menarik Minggu ini – 6 Juni 2015 Posted: 05 Jun 2015 07:17 PM PDT Untuk edisi minggu ini kami berhasil menemukan jejaring sosial untuk hewan peliharaan, aplikasi patungan, hingga marketplace untuk hasil riset. Berikut daftarnya: 1. EdentechIde: Layanan reparasi gadget dan produk IT on-demand.
Pergi ke toko reparasi untuk memperbaiki gadget bisa dibilang bukan hal yang menyenangkan. Selain harus menunggu lama, tak jarang ada pelanggan yang tertipu, entah dikenai tarif yang tinggi atau diganti komponen gadget miliknya. Bagaimana jika sang teknisi datang langsung ke rumah Anda, sehingga Anda bisa melihat proses perbaikannya? Dan bagaimana jika jasa mereka bisa dipesan secara online? Itulah layanan yang disediakan Edentech. Selain memperbaiki gadget, sang teknisi yang disebut Tech Pro juga bisa melakukan instalasi aplikasi atau software pada perangkat, serta memasang produk IT di rumah Anda. 2. SmellMeIde: Jejaring sosial untuk hewan peliharaan.
Suka menampilkan foto hewan Anda melalui media sosial? Ingin terhubung dengan komunitas pecinta hewan peliharaan? SmellMe jawabannya. SmellMe merupakan aplikasi jejaring sosial yang memungkinkan hewan peliharaan mempunyai akun mereka sendiri (tentu saja yang membuatkan akun adalah sang pemilik hewan). Melalui aplikasi ini pengguna bisa membagikan foto atau video hewan peliharaan mereka, menulis status (tentu saja yang berhubungan dengan hewan peliharaan mereka), berinteraksi dengan pengguna lain, berdiskusi di forum tentang topik seputar hewan peliharaan, dan lain sebagainya. Pengguna juga bisa membeli berbagai kebutuhan untuk hewan peliharaannya, seperti makanan dan aksesori, melalui aplikasi ini. SmellMe juga memungkinkan penggunanya terhubung dengan dokter hewan untuk mengkonsultasikan kesehatan hewan peliharaan mereka. 3. MyPoolinIde: Aplikasi patungan.
Aplikasi MyPoolin diluncurkan untuk menyelesaikan satu masalah yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari: patungan. Melalui aplikasi ini, Anda tidak perlu lagi mengalami situasi yang awkward untuk menagih uang patungan dari teman Anda. Pelanggan hanya perlu mengajak teman-temannya yang ingin berpatungan untuk suatu tujuan (tentu saja mereka juga harus menggunakan aplikasi ini). Pengguna juga bisa berdiskusi, menentukan besaran uang patungan, serta mengambil keputusan melalui aplikasi ini. MyPoolin menyediakan e-wallet yang memungkinkan pengguna membayar secara online. MyPoolin bekerjasama dengan berbagai perusahaan B2B dan B2C yang memungkinkan pengguna langsung membeli atau memesan produk melalui aplikasi ini. 4. IntllabIde: Marketplace untuk hasil riset.
Startup asal Malaysia ini menyediakan marketplace untuk hasil riset. Melalui platform ini, para peneliti bisa menjual hasil penelitian yang mereka lakukan. Target pembeli riset Intllab adalah perusahaan yang membutuhkan data untuk mengembangkan bisnisnya, serta orang yang tengah menempuh perkuliahan. Selain membeli hasil penelitian, pelanggan juga bisa terhubung dengan peneliti untuk meminta mereka melakukan penelitian yang mereka butuhkan. 5. HeroIde: Jejaring sosial untuk pecinta olahraga.
Hero didirikan sebagai one-stop platform untuk pecinta olahraga. Melalui jejaring sosial ini, pengguna bisa berbagi aktivitas dengan grup olahraga yang mereka gemari serta menyelenggarakan event olahraga yang bisa diikuti oleh pengguna lainnya. Nantinya, startup asal Singapura ini berencana untuk menyediakan fitur Store yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja keperluan olahraga. The post Startup dengan Ide Menarik Minggu ini – 6 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Juni 2015 Posted: 05 Jun 2015 05:20 AM PDT Hearthstone Akan Kedatangan Hero Baru yang Bersifat Kosmetik
Iqbal Kurniawan - Blizzard baru-baru ini mengumumkan kehadiran hero baru pada game Hearthstone. Hero yang dimaksud adalah Magni Bronzebeard, seorang raja kurcaci. Kedatangan hero baru tersebut bukan serta merta menambah pilihan hero yang sudah tersedia. Magni Bronzebeard hanya mengganti posisi hero Garrosh yang sudah ada terlebih dahulu dengan kemampuan yang sama. Perbedaan yang ada hanya berupa animasi, artwork, desain kartu, sulih suara, atau dengan kata lain: kosmetik. Nantinya Magni Bronzebeard bisa kamu beli melalui penawaran IAP seharga $10 (sekitar Rp130.000). Belum ada kabar lebih lanjut kapan tawaran ini tersedia atau apakah hero lain akan mendapatkan fitur yang sama. Namun, saya sih tidak heran apabila kedua hal tersebut terjadi dalam waktu dekat. Tip & Trik Bermain Hearthstone Bagi Pemain Baru Apple App Store Link: Hearthstone: Heroes of Warcraft, Gratis Google Play Store Link: Hearthstone Heroes of Warcraft, Gratis Sumber: Blizzard Sekarang Kamu Bisa Memiliki Keturunan di Game Kim Kardashian: Hollywood
Iqbal Kurniawan – Apabila kamu sudah mencapai puncak kesuksesan di game Kim Kardashian: Hollywood, maka berita ini akan membawa tantangan baru untuk ditaklukkan. Glu selaku developer game tersebut baru saja meluncurkan update versi 3.0 yang mengizinkanmu untuk memiliki bayi. Selain fitur tambahan tersebut, tersedia pula berbagai koleksi pakaian serta bintang tamu selebriti Hollywood baru yang bisa kamu panggil ke acara pesta yang kamu adakan. Apple App Store Link: Kim Kardashian: Hollywood, Gratis Google Play Store Link: KIM KARDASHIAN: HOLLYWOOD, Gratis Warhorse Studios Memperlihatkan Teaser E3 Untuk Kingdom Come: Deliverance
Risky Maulana – Meskipun tidak memperlihatkan gameplay, namun trailer yang dirilis Warhorse ini memberikan kita sedikit gambaran mengenai pertarungan Kingdom Come: Deliverance yang sangat realistik. Nampaknya duel aksi berpedang dalam Kingdom Come akan semakin terlihat menarik berkat pemakaian engine grafis Cry Engine. Untuk detail lebih lanjut, nampaknya kita perlu menunggu hingga ajang E3 digelar pada pertengahan bulan Juni nanti. Kingdom Come: Deliverance, RPG Dengan Latar Sejarah Yang Realistis Kabam Memperlihatkan Teaser Dari Game Star Wars Terbaru Berjudul Uprising
Risky Maulana – Hari ini Kabam memperlihatkan sebuah video teaser dari game Star Wars: Uprising yang mengambil latar cerita antara film Star Wars VI: Return of the Jedi dengan The Force Awaken. Selain video di atas, sayangnya masih belum ada detail lain seputar gameplay RPG yang akan diusung Kabam ini. Yang jelas, nantinya kamu bisa membuat karaktermu sendiri dan mengatur perlengkapan apa saja yang mereka bawa untuk pertempuran lintas galaksi nanti. Oh ya satu hal lagi, kamu sekarang juga bisa mendaftarkan dirimu untuk mendapatkan helm Storm Trooper dan bermacam benda menarik di hari peluncuran Star Wars: Uprising. Silakan daftar lewat tautan berikut ini, dan semoga The Force selalu berada di sisimu. Situs Web: Star Wars: Uprising Daftarkan Dirimu Dalam Masa Beta Fairy Fencer F di Steam!
Kevin Sutanto - Ingin segera memainkan RPG dari Galapagos RPG ini menggunakan PC milikmu? Caranya mudah saja: daftarkan dirimu dalam masa beta dari Fairy Fencer F. Idea Factory International akan mengadakan masa beta ini dari tanggal 8 Juni 2015 hingga 22 Juni 2015. Fairy Fencer F sendiri sudah dirilis untuk PS3 dari September 2014. Kamu bisa mendaftar di sini. Trailer Baru dari BlazBlue Chrono Phantasma EXTEND Versi Bahasa Inggris
Kevin Sutanto - Aksys Games telah merilis trailer baru dari BlazBlue Chrono Phantasma EXTEND yang merupakan versi update dari BlazBlue Chrono Phantasma. Versi EXTEND ini akan menghadirkan perbaikan di bagian keseimbangan gameplay, tambahan dua karakter baru, sistem permainan yang diubah, serta tambahan skenario baru di bagian story mode. BlazBlue Chrono Phantasma EXTEND akan dirilis untuk PS3, PS4, dan Xbox One pada tanggal 30 Juni 2015. Honest Trailer dari Heroes of the Storm Dijamin Bikin Perut Kamu Geli
Kaab Al-Farozi - Saluran YouTube SMOSH kembali merilis video parodi Honest Trailer mereka. Kali ini giliran game MOBA Heroes of the Storm dari Blizzard yang kena jahilnya saluran ini. Meski saya hanya mengetahui sedikit mengena game MOBA, Honest Trailer minggu ini masih tetap kocak untuk disaksikan, terutama bagian pengenalan tokoh-tokoh yang ada di dalam game. Lihat Bagaimana Jadinya Kalau Video Game Memiliki “Impossible Mode”
Kaab Al-Farozi - Saluran YouTube Dorkly baru saja merilis video parodi terbarunya yang berjudul “If Videogames Had Impossible Mode (Part 2).” Video ini adalah lanjutan dari video sebelumnya, menggambarkan apabila video game memiliki tingkat kesulitan yang mustahil dilewati oleh semua orang. Beberapa video game yang memiliki tingkat kesulitan mustahil tersebut antara lain Pac-Man, Sonic the Hedgehog, Street Fighter dan masih ada lagi beberapa judul lainnya. Kamu dapat melihat video parodi yang dijamin akan membuatmu sakit perut tersebut di atas. Lagu Final Fantasy Terbaik Hadir Dalam Bahasa Indonesia!
Mohammad Fahmi - Yah judul di atas memang opini pribadi saya sih Secara mengejutkan, “Eyes on Me” dalam bahasa Indonesia ini tetap terdengar sangat bagus. Tidak mengherankan mengingat makna dari lagu ini sangatlah dalam. Nostalgia Review Final Fantasy VIII – Ada Pelangi Di Bola Matamu XSEED Sajikan Teaser Paling Keren Sedunia
Mohammad Fahmi - Penerbit game XSEED hari ini mengunggah sebuah gambar GIF yang mengindikasikan proyek terbaru mereka. Kira-kira maksudnya apa? Melihat matanya sih saya langsung ingat ini. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Juni 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Captain Heroes, Duel Otak, Dan Lainnya Posted: 05 Jun 2015 04:30 AM PDT Selamat datang di edisi terbaru kumpulan game Android pilihan di minggu pertama bulan Juni 2015. Seperti biasa, kamu bisa memilih beberapa game Android baru yang telah saya pilihkan untuk mengganti game Android yang tak lagi kamu mainkan di smartphone kamu. Untuk Jumat kali ini, kami telah memilah lebih dari belasan game Android menarik, di antaranya adalah sekuel Robbery Bob yang kemunculannya cukup mengejutkan, kemudian ada Hitman Sniper yang sempat kami preview di bulan Oktober lalu, Radical Rappeling buatan Halfbrick Studios, dan masih banyak lagi lainnya. Enjoy!. Fire Flying
Di Indonesia, kasus kebakaran hutan merupakan hal yang biasa kita temui di pemberitaan media massa setiap tahunnya. Kini lewat game Fire Flying, kamu akan merasakan betapa susahnya memadamkan api di hutan dengan mengemudikan sebuah pesawat terbang. Sebagai anggota pemadam kebakaran hutan, tugasmu di sini adalah menyelamatkan bangunan penduduk dari kobaran api yang merembet di sekitar hutan. Permainan Fire Flying sendiri terbilang mudah untuk dipelajari. Hanya saja untuk benar-benar bisa menjadi pemadam kebakaran yang tangguh, diperlukan jam terbang bermain yang tinggi agar kamu bisa menaklukkan 22 level yang disediakan.
Ruby Run: Eye God Revenge
Suka game dengan aksi run and gun seperti Contra dan Metal Slug? Coba sekarang kamu mainkan Ruby Run buatan Upopa Games. Bila sekilas kamu melihat gambar di atas, kamu mungkin seolah merasa Ruby Run merupakan versi kasual dari game klasik yang saya sebutkan tadi. Dalam Ruby Run kamu akan berlari menghindari kejaran sinar laser yang akan langsung membunuhmu bila terlalu lambat dalam beraksi. Sama seperti aksi game run and gun pada umumnya, kamu akan berhadapan dengan monster dan rintangan platformer yang perlu kamu tembak agar bisa melintasinya dengan selamat.
Robbery Bob 2: Double Trouble
Bob, sang maling amatir dari game Robbery Bob kini telah kembali lewat sekuelnya yang berjudul Double Trouble. Sama seperti pendahulunya, Bob kali ini akan menyelesaikan berbagai misi pencurian yang perlu dia lakukan sebelum memutuskan kembali pensiun untuk kedua kalinya. Permainan Robbery Bob 2: Double Trouble juga masih sama seperti sebelumnya. Kamu akan menjalani misi perampokan dari perspektif over the top yang cukup menarik untuk diperhatikan dari layar smartphone. Untuk seri kali ini rintangan yang kamu jalani akan lebih menantang daripada seri Robbery Bob pertama, jadi di sini kamu harus lebih cerdik lagi dalam mencuri.
VR Sneaking Mission 2
Terinspirasi mode pelatihan VR dalam serial game Metal Gear Solid, seorang developer tunggal bernama David Fernandez membuat game Android yang membuatmu dejavu dengan aksi Solid Snake. VR Sneaking Mission 2 menghadirkan aksi infiltrasi yang terlihat persis dengan aksimu dalam Metal Gear Solid. Di sini kamu akan menyusup ke markas sambil menghindari patroli penjaga, menyamar dalam sebuah kardus, melakukan penyerangan secara diam-diam, dan melawan bos yang bentuknya mirip robot Metal Gear Ray. Memang ada sedikit kendala untuk urusan grafis dan kontrol dalam VR Sneaking Mission 2, namun setidaknya kamu bisa menjajal game ini selama beberapa menit sebelum memutuskan apakah game ini layak untuk uangmu atau tidak.
Hitman: Sniper
Masa soft launch dari Hitman: Sniper telah berakhir, dan game tersebut kini tersedia secara resmi di Indonesia sebagai game berbayar. Sama seperti apa yang sempat dijelaskan oleh Hendri tahun lalu, Hitman: Sniper menyajikan aksi penembak jitu yang solid dengan gameplay paling matang untuk game mobile. Di sini kamu berperan sebagai Agent 47 yang harus menjalani kontrak pembunuhan di sebuah lokasi yang dijaga ketat oleh penjaga. Game ini memiliki detail yang begitu sangat diperhatikan oleh developer, serta replay value yang berbobot, sehingga wajib dimainkan penggemar aksi menembak jitu di platform mobile.
Radical Rappeling
Radical Rappeling yang merupakan game terbaru dari Halfbrick Studio ini sekarang sudah tersedia di Google Play. Dalam game ini kamu akan mengikuti usaha dua karakter utama, Rip dan Roxy, menuruni sebuah tebing terjal dengan cara rappeling, alias menuruni permukaan terjal sambil berpegangan pada seutas tali. Menuruni tebing terjal, menghindari rintangan, dan meraih skor tertinggi merupakan inti dari permainan Radical Rappeling. Selain itu kamu juga diberikan beberapa power-up dan koin yang kamu perlukan untuk membeli bermacam hiasan kostum agar karaktermu terlihat berbeda dengan milik pemain lain.
You Must Built A Boat
Game match-3 yang merupakan sekuel dari 10000000 ini menyajikan gameplay yang terbilang unik. Sesuai dengan judulnya, di sini tugasmu adalah membangun sebuah perahu dengan cara mencocokkan tiga tile atau lebih ke baris yang sama. Seperti penjelasan Iqbal, You Must Build a Boat mengganti mekanisme pembangunan kastel yang ditemui pada 10000000 dengan sebuah perahu. Di sini kamu bisa membangun berbagai fasilitas di dalamnya dan merekrut beberapa awak kapal agar perahumu bisa memelihara monster. Monster yang dipelihara tersebut dapat memberikan efek pasif ketika berada di kapal atau bahkan dipanggil membantu mengalahkan musuh di dalam dungeon. You Must Build A Boat – Sekuel Game Match-3 10000000 Yang Lebih Dalam
Epic Eric
Kaab Al Farozi – Epic Eric adalah game puzzle buatan developer 232 Studios yang membuatmu bertualang di dalam enam puluh stage yang penuh dengan puzzle menantang dan terbagi menjadi delapan dunia yang unik. Jika dalam serial Super Mario Bros. Princess Peach selalu menjadi karakter yang diselamatkan oleh Mario, maka di dalam Epic Eric kamu dapat memerankan dua karakter yang berbeda sesuka hati. Di dalam setiap stage kamu diminta untuk berayun, melompat, salto, dan berseluncur sembari mengumpulkan bintang yang tersebar dan menyelamatkan pasanganmu. Tidak seperti game puzzle lainnya yang menggunakan controller arcade ala game side-scrolling atauplatformer seperti Super Mario Bros., Epic Eric menggunakan kontrol satu jari yang simpel untuk dapat melewati puzzle yang ada. Epic Eric juga memiliki kualitas gambar 2D yang indah serta efek fisik yang unik. Selamatkan Kekasihmu dalam Epic Eric, Segera Rilis di Android
Terminator Genisys: Revolution
Arya W Wibowo – Terminator Genisys: Revolution merupakan game third person shooter dengan gameplay yang mirip Frontline Commando. Setelah kamu berhasil mengalahkan semua musuh pada titik tertentu, kamu akan bergerak ke titik selanjutnya. Kamu hanya akan fokus kepada aksi tembak-menembak tanpa perlu repot-repot menggerakkan karaktermu. Di sini kamu akan bermain sebagai Lopez, seorang tahanan Skynet yang direkrut secara khusus oleh John Connor karena kemampuan yang dimilikinya. Ia diselamatkan oleh para anggota The Resistance dari penjara Skynet, yang aksinya menjadi bagian tutorial dari game ini. Google Play Store Link: TERMINATOR GENISYS: REVOLUTION, Gratis Captain Heroes
Game ini merupkan spin-off dari RPG Soul Guardians yang sempat kami ulas pada bulan Juli 2014 lalu. Berbeda dengan Soul Guardians yang mengusung permainan action RPG, Captain Heroes membawamu ke dalam aksi arcade shooter dengan grafis anime yang cukup meriah. Saya sendiri baru memainkan game ini selama beberapa menit, dan bisa dibilang Captain Heroes merupakan salah satu rekomendasi game saya untuk daftar game Android minggu ini. Tunggu ulasan lebih lengkapnya dalam waktu dekat.
Duel Otak
Jika selama ini di pikiran kamu game Indonesia biasanya dikerjakan oleh developer yang berdomisili di negara yang sama dengan kita, maka Duel Otak bisa jadi pemahaman yang baru buat kamu. Game puzzle trivia berbahasa Indonesia ini dikerjakan dan didistribusikan oleh FEO Media AB dari Swedia. Permainan Duel Otak sendiri terbilang mudah untuk dipahami. Di sini kamu dibawa ke dalam permainan tebak jawaban dengan pemain lain yang terhubung dalam room Duel Otak. Dengan konsep multiplayer yang agak sedikit mirip dengan Words with Friends inilah, permainan Duel Otak mengajak kamu untuk beradu wawasan dengan teman-temanmu. Google Play Store Link: Duel Otak, Gratis Freak Circus Racing
Freak Circus Racing adalah game balap mobil 2D dengan tema penghuni sirkus yang belum pernah saya jumpai sebelumnya. Di sini kamu menghadapi mobil yang disupiri berbagai karakter sirkus yang aneh. Mulai dari manusia cannonball, badut, dan lain sebagainya. Kamu sendiri juga bisa menghiasi karakter supir kamu agar tidak kalah aneh dengan lawan yang kamu hadapi. Singkat cerita, game ini semakin lama menjadi seabsurd judulnya.
The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Captain Heroes, Duel Otak, Dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Setelah Jakarta, Go-Food Kini Hadir di Bandung Posted: 05 Jun 2015 03:48 AM PDT Pada bulan April lalu, aplikasi pemesanan ojek, Go-Jek, meluncurkan layanan delivery makanan di Jakarta. Layanan yang diberi nama Go-Food tersebut memungkinkan pengguna memesan makanan langsung melalui aplikasi Go-Jek. Nantinya, kurir makanan yang notabene pengendara Go-Jek akan mengantarkannya langsung ke depan pintu pengguna. Hari ini (5/6), melalui akun Twitter miliknya, Go-jek mengumumkan bahwa layanan tersebut kini juga tersedia di kota Bandung. Go-Jek mengklaim bahwa saat ini Go-Food telah bekerjasama dengan lebih dari 500 restoran di Kota Kembang tersebut.
Di Jakarta sendiri, Go-Food sudah bekerjasama dengan sekitar 1.500 restoran. Meski tidak disebutkan pada pengumumannya, Go-Jek kemungkinan juga menerapkan tarif flat Rp25.000 seperti yang sudah diberlakukan di kota Jakarta mulai tanggal 1 Juni lalu. Sayangnya, karena baru diluncurkan, tampaknya masih ada bug yang ditemukan pada layanan ini, seperti yang dilaporkan oleh salah seorang pengguna Twitter. Hingga saat ini, Go-Jek mengklaim telah memiliki sekitar 2.000 armada Go-Jek di kota Bandung. Jumlah tersebut bisa dibilang mengalami peningkatan yang signifikan. Pada saat peluncurannya April lalu, startup ini hanya memiliki sekitar 500 armada untuk kota Bandung. Sebagai kota yang belum dimasuki pemain potensial lain, penambahan armada ini bisa menjadi langkah yang bagus bagi Go-Jek untuk menguatkan presensinya di kota tersebut. Di Jakarta sendiri, Go-Jek mulai mendapat tantangan dari GrabBike, layanan pemesanan ojek milik GrabTaxi. Bagaimana tidak, dalam seminggu peluncurannya, GrabBike mengklaim berhasil menjaring 8.000 penumpang. (Diedit oleh Elfa Putri) The post Setelah Jakarta, Go-Food Kini Hadir di Bandung appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Impresi Mobius Final Fantasy – RPG Turn-Based dengan Grafis dan Gameplay yang Luar Biasa Keren Posted: 05 Jun 2015 02:10 AM PDT Square Enix menepati janji mereka pada hari Kamis tanggal 4 Juni kemarin. Iterasi terbaru Final Fantasy untuk platform mobile, Mobius Final Fantasy, telah dirilis secara resmi di Jepang. Tidak tanggung-tanggung, situs resmi game tersebut menyebutkan angka unduhan yang telah mencapai 2,5 juta kali di hari perdananya. Karena sudah lama penasaran, saya pun nekat ikut mengunduhnya dari Apple App Store Jepang walaupun tidak dapat membaca tulisan kanji sama sekali. Mobius Final Fantasy telah lama menggelitik rasa penasaran saya. Sejak keberadaannya diungkap tahun lalu, game tersebut sukses membuat saya ingin memainkannya berkat keindahan grafis yang dipamerkan. Saya pikir ini akan menjadi game Final Fantasy di gadget mobile dengan grafis terbagus sejauh ini. Pastikan Kamu Terhubung dengan Jaringan Wi-Fi
Keterangan pada Apple App Store menunjukkan ukuran aplikasi Mobius Final Fantasy yang hanya sebesar 70 MB. Saya pikir hal ini cukup aneh untuk sebuah game dengan kualitas grafis yang luar biasa bagus. Ternyata ketidakpercayaan saya terbukti setelah berhasil memasang game tersebut di perangkat yang saya miliki. Belum apa-apa, game sudah mengharuskan saya untuk mengunduh data tambahan dengan ukuran yang sangat besar. Ukuran aplikasi Mobius Final Fantasy pun langsung membengkak menjadi 1,1 GB pada saat game dimulai. Di sisi lain, proses pengunduhan data tambahan tersebut terbilang cukup unik. Saya disajikan adegan sinematik yang menjadi prolog Mobius Final Fantasy. Adegan tersebut mirip dengan cutscene yang biasa ditemui pada RPG di console. Game juga menampilkan berbagai pemandangan latar dunia Paramitia, tempat sang protagonis Wol bertualang, yang sangat indah. Segudang Fitur untuk Dieksplorasi
Permainan diawali dengan sang protagonis yang mengalami amnesia. Tampaknya ia lupa siapa jati dirinya dan dari mana ia berasal. Untungnya ia masih ingat cara bertarung melawan monster, karena kepungan musuh yang ditemuinya ketika siuman langsung ia babat habis. Aksinya menghajar monster ini sekaligus menjadi tutorial di dalam game agar para pemain bisa segera familier dengan sistem pertarungan turn-based yang menjadi inti dari Mobius Final Fantasy. Bertarung di Mobius Final Fantasy cukup mudah. Kamu cukup memilih musuh yang ingin dihajar dan melakukan tap pada layar untuk menyerangnya. Melakukan tap secara berulang akan menghasilkan combo yang menghasilkan damage beruntun. Pemain dan musuh akan bergantian melakukan serangan sesuai giliran masing-masing.
Sistem pertarungan standar ini memiliki beragam hal yang membuatnya semakin kompleks. Berbagai mekanisme yang ada di belakangnya antara lain adalah elemen alam dasar (air, api, tanah, angin, dan lain-lain) khas RPG, sistem ability berbasis kartu, koleksi orb untuk mengaktifkan skill, dan sebagainya. Semua hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap strategi saat berhadapan dengan musuh. Di luar kompleksitas sistem pertarungan tersebut, Mobius Final Fantasy masih menyimpan segudang fitur yang menjanjikan kedalaman gameplay. Terdapat pilihan jenis kelas yang bisa dengan bebas dipilih di sepanjang permainan, fitur padu padan dan upgrade kartu ability untuk memperkuat serangan sang tokoh utama, serta pilihan equipment yang sangat beragam dengan keunikan masing-masing yang bisa kamu temukan. Penuh Fitur Sosial Ala Game Free-To-Play
Mobius Final Fantasy didesain dengan mengedepankan faktor sosial. Hal ini terasa dari kebutuhan game untuk selalu terkoneksi dengan server Square Enix sepanjang permainan. Dengan terhubung pada server, kamu bisa meminjam salah satu kartu ability yang dimiliki teman untuk dipakai pada saat pertarungan. Kamu juga bisa melihat progres permainan pemain lain relatif dengan posisi kamu sekarang. Belum punya teman yang memainkan Mobius Final Fantasy? Jangan khawatir, game secara otomatis akan merekomendasikan pemain lain yang memiliki progres permainan setara denganmu. Petualangan utama Wol di dunia Paramitia digambarkan dengan perjalanannya dari satu titik ke titik lain. Pertarungan melawan monster telah mananti di setiap titik perhentian yang dilalui. Selain itu, perjalanan ke titik selanjutnya juga akan menghabiskan beberapa poin stamina yang akan terisi kembali setelah menunggu beberapa saat. Sistem stamina ini serupa dengan sistem energi yang biasa saya jumpai di game free-to-play lainnya. Bukan Game Sempurna, Tapi Tetap Wajib Dimainkan!
Semua hal yang saya sampaikan di atas hanyalah secuil dari banyak fitur yang ditawarkan di Mobius Final Fantasy. Saya baru memainkan game tersebut selama beberapa jam. Sejauh ini, saya bisa menikmati permainan tanpa merasa dipaksa untuk menebus IAP yang ditawarkan di dalamnya. Walau game masih sering dihantui dengan kendala performa seperti penurunan frame rate maupun lag pada adegan yang penuh aksi, masalah-masalah itu bisa ditutupi dengan gameplay yang cukup seru dan dalam. Sayangnya kemampuan bahasa Jepang saya yang terbatas menjadi penghalang untuk memahami Mobius Final Fantasy secara lebih detail. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, saya tetap dapat mengatakan bahwa ini adalah salah satu game yang wajib kamu mainkan suatu saat kelak. Semoga versi internasional dari Mobius Final Fantasy dapat segera dirilis oleh Square Enix! Apple App Store Link (Jepang): MOBIUS FINAL FANTASY, Gratis Google Play Store Link: MOBIUS FINAL FANTASY, Gratis
The post Impresi Mobius Final Fantasy – RPG Turn-Based dengan Grafis dan Gameplay yang Luar Biasa Keren appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Posted: 05 Jun 2015 01:48 AM PDT Melanjutkan acara yang berlangsung di Surabaya Senin kemarin, rangkaian kedua dari ajang Game Developers Gathering (GDG) 2015 kembali digelar pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2015. Acara yang berlangsung di Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini menyajikan berbagai kegiatan, seperti pameran dari berbagai developer lokal asal Yogyakarta dan sekitarnya, seminar dari berbagai developer sukses di Indonesia, workshop dari Unity dan Gameloft, serta sesi Startup Clinic tertutup untuk para developer terpilih. Memasuki gedung tempat acara berlangsung, pengunjung langsung disambut dengan jajaran meja yang menjadi tempat para developer yang berbasiskan di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan daerah-daerah lainnya untuk unjuk gigi dengan produk-produk yang mereka miliki. Nama-nama seperti Enthrean Guardian, Classeven, ArKode, stellar-Ø, dan masih banyak lagi memenuhi arena showcase ini.
Masing-masing studio memamerkan game andalan mereka. Contohnya Enthrean Guardian yang memamerkan Renegade Death, stellar-Ø dengan Project Hadoken dan Stellar Arms, serta bermacam-macam game dari berbagai genre dan platform bisa kamu temukan di acara ini. Selain menjadi ajang untuk para developer memamerkan game mereka, GDG 2015 di Yogyakarta juga memiliki susunan acara yang cukup mirip dengan di Surabaya. Di sini kamu bisa mengikuti workshop serta berbagai seminar dari tokoh-tokoh ternama di industri game dan teknologi Indonesia.
Untuk workshop, terdapat workshop dari Unity seperti yang diikuti Risky di Surabaya kemarin, serta workshop dari Gameloft untuk membantu developer-developer lokal dalam mengembangkan game. Workshop dari Gameloft ini dipandu oleh Chris Pentz dan Tyas Djatmiko, dua produser senior dari Gameloft Yogyakarta. Dalam workshop yang berlangsung seharian ini, kedua produser tersebut menyampaikan berbagai kiat-kiat untuk menjadi manajer proyek video game yang baik. Mulai dari memberikan materi-materi tentang berbagai metode manajemen proyek, sampai ke mengenalkan software gratis bernama Hansoft yang sangat berguna dalam mengatur proyek. Selain kedua workshop tersebut, terdapat juga seminar-seminar yang berlangsung dari pagi sampai acara berakhir. Seminar-seminar yang ada antara lain disampaikan oleh Kris Antoni dari Toge Productions, Budiman Julius dari Monk’s Hill Ventures, Anton Budiono dari Artoncode, Shafiq Husein dari Touchten Games, dan lain-lain. Baik seminar maupun workshop yang diadakan dihadiri oleh para developer lokal serta mahasiswa dari Universitas Atma Jaya sendiri.
Di luar aktivitas pameran, workshop, dan seminar, sama seperti di kota lainnya, GDG Yogyakarta juga menyertakan sesi Startup Clinic untuk membantu para developer lokal dalam berbagai hal yang berhubungan dengan perkembangan mereka. Developer-developer yang mengikuti Startup Clinic hanyalah developer yang sebelumnya telah dipilih oleh panitia melalui berbagai seleksi beberapa minggu sebelum GDG berlangsung. Selama Startup Clinic, para developer mengenalkan diri mereka serta produk-produk yang pernah atau tengah mereka kerjakan. Sesi yang berlangsung tertutup ini memberikan bimbingan kepada developer dalam urusan penggalangan dana, manajemen, penerbitan game, pendekatan ke media, serta pemolesan game agar hasil akhir dari game yang dikembangkan bisa lebih maksimal. Orang-orang yang memberikan bimbingan kepada para developer ini terdiri dari para pembicara di seminar, serta perwakilan dari media seperti Duniaku dan Tech in Asia sendiri. Perwakilan dari Kemenkominfo pun tidak ketinggalan ikut bergabung sebagai narasumber. Jujur saja, banyaknya ilmu yang dibagikan selama Startup Clinic tidak hanya bermanfaat kepada para peserta, tapi juga kepada narasumber yang baik secara langsung maupun tidak langsung saling bertukar informasi.
Meskipun berisi banyak sekali ilmu-ilmu yang disampaikan baik dari seminar, workshop, maupun Startup Clinic, cukup disayangkan jumlah peserta showcase di Yogyakarta ini masih kalah jauh dibandingkan dengan GDG di Surabaya dua hari sebelumnya. Nihilnya hiburan sampingan yang meramaikan acara seperti kontes Ultra Space Battle Brawl yang diadakan Mojiken jelas cukup mempengaruhi kehebohan GDG Yogyakarta. Walaupun bukan berarti acara di Kota Pelajar ini tidaklah berkualitas, karena masing-masing kota memiliki kelebihannya masing-masing. Secara keseluruhan, GDG 2015 Yogyakarta jelas merupakan tambahan sempurna untuk rangkaian acara Game Developers Gathering yang diadakan di empat kota selama tahun 2015. Acara ini juga sangat sempurna bagi orang-orang yang sedang atau berminat untuk masuk ke industri game, baik yang masih pelajar ataupun yang hendak menseriusi bidang ini sebagai pekerjaan mereka. Jika kamu merupakan seseorang yang menggemari industri game, mengunjungi acara puncak Game Developers Gathering 2015 yang akan berlangsung November nanti di Bandung jelas merupakan sebuah kewajiban. Jika pemanasannya saja sudah sepanas ini, dijamin acara puncaknya akan sangat seru untuk diikuti. Sumber Gambar: Duniaku The post Game Developers Gathering 2015 Yogyakarta – Tempat Tumbuhnya Benih-Benih Industri Game Lokal untuk Masa Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| Simulasi Peperangan yang Realistis, This War of Mine, Siap Rilis ke Tablet iOS dan Android Posted: 05 Jun 2015 01:46 AM PDT Kabar baik bagi kamu yang belum sempat memainkan game simulasi peperangan, This War of Mine. Pasalnya game yang dibuat oleh developer 11 Bit Studios ini, akan dirilis untuk tablet iOS dan Android pada bulan Juli mendatang. Bagi kamu yang belum pernah mendengar atau bermain This War of Mine, maka jangan berharap kamu akan berperan sebagai tentara yang terus menembaki musuh seperti di Call of Duty. This War of Mine justru adalah salah satu game perang unik di mana kamu bermain dalam sudut pandang penduduk sipil. Tugasmu adalah untuk bertahan hidup di tengah ganasnya peperangan yang ada. Kamu akan mendapatkan sebuah rumah untuk berlindung. Pada siang hari kamu akan melakukan berbagai aktivitas harian seperti memasak, makan, tidur, mendengarkan radio, membuat peralatan, senjata, dan sebagainya. Sementara pada malam hari, kamu diminta untuk mencari sumber daya seperti kayu bakar, peluru, bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan untuk bertahan hidup lainnya. ![]() Kamu dapat melakukan aktivitas seperti makan dan tidur pada pagi hari di tempat tinggalmu. ![]() Pada malam hari kamu mencari sumber daya untuk bertahan hidup. Di dalam pencarianmu kamu dapat menemukan sebuah kejadian yang memintamu untuk memilih keputusan sulit. Di dalam This War of Mine, kamu tidak hanya memainkan satu orang karakter melainkan beberapa karakter yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Sepanjang permainan kamu juga akan menemukan berbagai kejadian di mana kamu diminta untuk membuat keputusan sulit yang akan mempengaruhi mental karaktermu. This War of Mine memiliki grafis dan suasana yang gelap dan mencekam, namun bukan dalam arti horor, melainkan kengerian yang ditimbulkan dari peperangan. This War of Mine sendiri terinspirasi kisah nyata penduduk Bosnia yang mencoba bertahan hidup ketika Pengepungan Sarajevo, di masa Perang Bosnia, terjadi. Game ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan atas cerita dan penggambaran situasi perang yang tidak biasa di dalam sebuah game. Bagi kamu yang belum pernah mencoba This War of Mine di PC lewat Steam, maka kamu dapat menunggu versi tablet iOS dan Android bulan depan. Steam Link: This War of Mine, Rp. 135.999
Sumber: Pocket Gamer The post Simulasi Peperangan yang Realistis, This War of Mine, Siap Rilis ke Tablet iOS dan Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |



















































































No comments:
Post a Comment