Game Di Indonesia |
- Review Chaos Rings III – RPG yang Sangat Bagus Sampai Saya Tidak Percaya Sedang Bermain di Smarpthone
- 30 Days of SaMer (Sahur Gamer) Episode 15: Membahas E3 Membuat Kantor Kami Meledak!
- Review Astebreed – Danmaku Modern Rasa Klasik
- Storm Rush – Endless Runner Kecepatan Tinggi di Dunia Penuh Tile
- Bidik Pasar Kelas Menengah, Wiko Mobile Kenalkan Highway Pure dengan Kemampuan 4G
- Developer Nekki Sedang Mengembangkan Sekuel Game Vector
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Juli 2015
- Game Adaptasi Serial TV Satria Garuda Bima-X Kini Telah Dirilis!
- Strategi Menembus Ranah Aplikasi Chatting di Indonesia
- Allison Road – Ketika P.T. Digabung dengan Five Nights at Freddy’s
- Kumpulan Aplikasi Gratis yang Bisa Anda Gunakan untuk Curhat
- RPP E-commerce, Dukungan Pemerintah yang Terkesan Masih Setengah Hati?
- Kill Me Again: Infectors – Game Match-3 Penuh Aksi Bertema Zombi
- Klei Entertainment Memperlihatkan Don’t Starve untuk Platform Mobile
- Bantu Lalu Lintas Jalur Mudik, Google Maps Tambah Fitur Real Traffic di Indonesia
- Tren Perekrutan Pekerja di Indonesia Tahun 2015
- 10 Game Android untuk Dimainkan Bersama-Sama Pilihan Tech In Asia
| Posted: 01 Jul 2015 02:34 PM PDT Sejak kemunculan Chaos Rings orisinal di iOS tahun 2010 silam, seri ini telah mengukuhkan dirinya sebagai RPG dengan kualitas console pada platform mobile. Developer Media Vision seolah-olah memacu kemampuan sebuah perangkat mobile hingga ke batasnya dengan grafis 3D menawan dan gameplay dalam yang biasanya hanya ditemukan pada console maupun PC. Iterasi keempat dari seri Chaos Rings pun masih mempertahankan tradisi tersebut. Namun, Chaos Rings III terasa spesial dibanding seri-seri sebelumnya karena menghadirkan berbagai fitur dan gameplay yang belum pernah ada sebelumnya. Apa sajakah hal baru tersebut? Mari simak ulasan saya lebih jauh. | ||||||||||||||||||||
| 30 Days of SaMer (Sahur Gamer) Episode 15: Membahas E3 Membuat Kantor Kami Meledak! Posted: 01 Jul 2015 10:41 AM PDT Saya kembali lagi untuk membahas E3 dengan sangat telat. Untungnya pembahasan kali ini cukup diramaikan oleh tepuk tangan yang entah muncul dari mana serta ledakan-ledakan yang tiba-tiba menyerang kantor Tech in Asia. Sambil ditemani kegaduhan tersebut, saya membicarakan tentang konferensi pers yang diadakan oleh EA dan Ubisoft pada ajang E3 2015 lalu. Bukan konferensi pers terbaik, tapi jelas sangat menghibur. Episode ini merupakan bagian keempat dari perjalanan saya membawakan SaMer sendirian. Jangan khawatir karena dalam beberapa episode, SaMer akan kembali ke format asli dengan bintang tamu yang jelas tidak patut dicontoh. Episode baru akan tersedia setiap pukul 12 malam, jadi jangan lupa klik tombol subscribe di atas ya. The post 30 Days of SaMer (Sahur Gamer) Episode 15: Membahas E3 Membuat Kantor Kami Meledak! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Review Astebreed – Danmaku Modern Rasa Klasik Posted: 01 Jul 2015 09:37 AM PDT
Danmaku adalah istilah lain dari game shoot ’em up atau bullet hell yang sering sekali menjadi genre populer di kalangan pembuat game indie (doujin) di Jepang. Nah, kali ini saya akan mengulas tentang sebuah game doujin yang baru saja memasuki PlayStation Store yaitu Astebreed. Astebreed dibuat oleh Edelweiss yang sebelumnya pernah membuat Ether Vapor yang pernah populer pada tahun 2007 silam (kamu juga bisa memainkan versi remaster game tersebut di Steam). Astebreed sendiri banyak mengambil elemen gameplay dari Ether Vapor. Apakah Astebreed berhasil menjadi game shoot ’em up yang jauh lebih baik lagi ketimbang pendahulunya? Cek saja di review berikut ini.
Dalam Astebreed, kamu akan berperan sebagai Roy Becket, seorang pilot muda yang ingin menjadi pilot tempur sehebat ayahnya. Selama mengendarai robot bipedal miliknya, Roy juga ditemani seorang gadis bernama Fiona yang telah diubah menjadi seorang Lucis dan mereka berdua harus berjuang menghadapi musuh-musuh yang berbahaya. Cerita yang dihadirkan memang terkesan sederhana dan terdengar klise layaknya cerita perjuangan manusia melawan alien yang kerap kali terdengar di anime atau manga, namun cerita bukanlah kekuatan yang ingin ditunjukkan dari game ini. Dalam permainannya, kamu akan mengendalikan sebuah robot yang bisa terus menerus menembakkan peluru sambil menghindari musuh layaknya game shoot ’em up pada umumnya. Pola peluru yang dikeluarkan oleh musuh sangat beragam dan menantang untuk kamu hindari seperti game shoot ’em up klasik yang ada di era 80-90-an, namun bukan itu juga yang membuat Astebreed terasa istimewa. ![]()
Layaknya pendahulu game ini yaitu Ether Vapor, Astebreed memiliki efek transisi yang keren yang membuat sudut pandang kamu berubah. Sebagai contoh, ketika kamu bermain pada sudut pandang horizontal shooter, sebuah event terjadi dan kamera bergeser ke sudut pandang vertical shooter atau bahkan kamera terlihat seperti berubah ke sudut third person shooter dan hal tersebut terjadi secara dinamis sehingga adegan semacam itu menjadi asik untuk ditonton sekaligus dimainkan. Efek semacam ini memang ilusi semata karena karaktermu masih on-rail dan tidak bisa bergerak bebas keluar dari frame layar, namun justru karena itu, aspek visual game ini menjadi lebih mencolok dan bisa membuat kamu berdecak ‘wow’ setiap saat. Jadi selain konsep shoot ’em up tradisional yang sering kamu temui, ada pula elemen baru seperti transisi sudut pandang yang membuat game ini lebih fresh untuk dimainkan. ![]() ![]() Ada beberapa jenis serangan yang bisa kamu lakukan dalam game ini yaitu focus shot, spread shot, serangan pedang dan EX Attack. Saya sendiri paling suka dengan serangan pedang karena selain keren (robot mengayunkan pedang itu sudah 99% keren), serangan pedang bisa menetralkan hampir semua jenis peluru musuh. Meski terdengar kuat, serangan ini tidak sepenuhnya OP kok, karena setiap kali mengayunkan pedang, kamu akan lebih lambat berpindah dari satu tempat. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan serangan ‘misil’ yang menembakkan laser dengan menahan focus shot atau spread shot. Mungkin kalau digambarkan, akan lebih mirip serangan funnel dari Nu Gundam hanya saja dengan jumlah dan intensitas yang lebih banyak. Dengan serangan tersebut, kamu akan mengunci musuh dalam sasaran lalu membiarkan ‘misil’ yang kamu lepaskan melakukan pekerjaannya. Serangan ini cukup vital demi mempertahankan kelangsungan nyawamu selama permainan berlangsung. Namun, hal tersebut bukan tanpa kekurangan. Serangan ‘misil’ (yang berasal dari menahan tombol focus shot) tersebut terasa sulit untuk diarahkan. Memang, ada pilihan sebelum memulai permainan untuk mengatur bagaimana cara kamu akan melakukan lock-on, tapi tetap saja serangan sulit untuk diarahkan karena ketika kamu bergerak, area lock-on yang diproyeksikan seringkali tidak sesuai keinginan.
Variasi serangan memang banyak namun ada satu hal yang saya rasa sebaiknya ada dalam game ini yaitu power-up. Rasanya akan lebih menyenangkan dan menantang bila seranganmu bertambah lebih kuat sembari kamu mengumpulkan item yang ada di jangkauan serangan musuh. Namun, setelah saya pikir-pikir hal semacam itu mungkin akan menghancurkan game ini sendiri karena layar sudah dipenuhi kekacauan. Hahaha. Menurut saya, game ini memang cukup sulit untuk dimainkan sebagian orang, namun untuk ukuran danmaku, Astebreed belum masuk ke kategori hardcore. Hal ini disebabkan sistem perisai yang bisa terus beregenerasi sehingga tidak ada yang namanya one-hit death di sini. Tapi, untuk pemain veteran, jangan khawatir. Hard mode dalam game ini pasti sudah cukup bikin pusing kepala. ![]() ![]() Visual yang ditampilkan dalam game ini nampak apik dengan warna-warni khas anime mecha seperti Macross atau Gundam. Mungkin jika dilihat lebih lanjut desain robotnya mirip dengan desain robot di game Zone of the Enders. Saya hampir tidak percaya begitu tahu bahwa Astebreed adalah sebuah game doujin. Desain yang ditampilkan dari robot serta background terlihat keren layaknya game buatan studio besar di Jepang dan tidak tampak amatir. Efek spesial seperti partikel-partikel peluru juga terlihat indah terutama saat ada ratusan peluru dan misil yang berkeliaran di seluruh layar. Untuk beberapa orang mungkin ini terlihat memusingkan, tapi kalau kamu gamer yang tahan dengan segala macam motion sickness, kamu pasti bisa mengapresiasi aspek visual dari game ini.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika memainkan game ini adalah game ini merupakan danmaku/shoot ’em up. Artinya, game ini tidak sepanjang yang kamu kira. Dalam beberapa jam saja kamu bisa menamatkan game singkat ini dan saya sendiri merasa kurang puas. Pada akhirnya, saya menyarankan kamu yang senang dengan game vertical/horizontal shooter seperti Gradius atau Raiden untuk mencoba Astebreed (dan juga Ether Vapor kalau kamu sempat). Karena selain memiliki gameplay yang solid, game ini juga memiliki elemen baru yang membuat permainan tidak terasa sekedar danmaku biasa. Saya juga merasa kalau game ini bisa diterima oleh pemain pemula karena pola peluru dalam game ini tidak semematikan game sejenis lainnya. Steam Link: Astebreed, Rp. 115.999 PlayStation Store (US): Astebreed, $19.99 (sekitar Rp270.000)
The post Review Astebreed – Danmaku Modern Rasa Klasik appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Storm Rush – Endless Runner Kecepatan Tinggi di Dunia Penuh Tile Posted: 01 Jul 2015 08:59 AM PDT Bagi kamu yang menyukai game bergenre endless runner, Popcorn Entertainment baru-baru ini merilis game bergenre tersebut yang berjudul Storm Rush di Google Play Store. Sebelumnya, game ini sudah tersedia di Apple App Store dan mendapatkan review pengguna yang cukup baik. Storm Rush adalah sebuah game endless runner yang memiliki grafis “sederhana” namun dibuat dengan sedemikian rupa sehingga terlihat wah. Ya, game ini hanya memiliki satu bentuk bangun ruang saja yang dipakai, yaitu bentuk tile alias lempengan tipis layaknya lantai. Tile ini disusun sehingga memiliki nuansa futuristis yang cukup memanjakan mata.
Tugas kamu di Storm Rush adalah melaju sejauh mungkin sembari menghindari susunan-susunan tile yang ada di depan. Caranya mudah (tapi melakukannya sulit), cukup belok ke kiri dan kanan saja dengan menekan layar sesuai arahnya. Kontrol yang sederhana, tapi dengan kecepatan yang diberikan oleh game ini semuanya menjadi lebih menantang. Terdapat dua mode permainan, yaitu Klasik dan Gesit. Ya, kamu tidak salah baca, game yang dibuat oleh developer asal London ini memiliki versi bahasa Indonesia. Di mode Klasik (Classic), kamu akan bermain seperti yang telah saya jelaskan di atas, yaitu melaju sejauh mungkin dan tanpa batas waktu. Bedanya, di mode Gesit (Rush) adalah kamu harus berpacu dengan waktu untuk sampai di checkpoint. Jika terkena susunan tile yang menghalangi, permainan tidak langsung berakhir. Yang terjadi adalah kamu akan melambat dan membuat waktumu habis di perjalanan sebelum berhasil mencapai checkpoint.
Dengan potongan-potongan tile, Storm Rush berhasil membuat efek visual yang cukup indah untuk dilihat. Bahkan sebenarnya saya tidak sadar bahwa visual yang ada hanya terdiri dari susunan tile saja, sampai saya membacanya di blog Popcorn Entertainment. Musik yang ada juga cukup memacu adrenalin dan membuat suasana bermain bertambah seru. Cek juga endless runner Android terbaik tahun lalu di sini! Bagi kamu yang ingin bermain endless runner dengan tempo tinggi dan visual yang futuristis, maka Storm Rush bisa menjadi salah satu alternatif. Kamu bisa membeli Storm Rush di Google Play Store dengan harga Rp15.000, sedangkan di Apple App Store seharga Rp23.000. Apple App Store Link: Storm Rush, Rp. 23000 Google Play Store Link: Storm Rush, IDR15,000
The post Storm Rush – Endless Runner Kecepatan Tinggi di Dunia Penuh Tile appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Bidik Pasar Kelas Menengah, Wiko Mobile Kenalkan Highway Pure dengan Kemampuan 4G Posted: 01 Jul 2015 07:01 AM PDT Setelah sebelumnya, produsen smartphone asal Perancis, Wiko Mobile mulai masuk ke pasar Indonesia sejak Maret 2015 lalu, Rabu (1/7) ini mereka mengenalkan perangkat berkemampuan 4G. Smartphone tersebut sebenarnya pertama kali diperkenalkan di ajang Mobile World Congress 2015 Barcelona lalu. Pihak Wiko Global menilai smartphone ini sangat cocok untuk segmen pengguna di Indonesia. Wiko Highway Pure diklaim salah satu smartphone tertipis saat ini dengan tebal 5,1 mm dan berat 98 gram. Seri smartphone 4G ini memang memiliki body yang lebih tipis dibandingkan seri smartphone premium besutan vendor lainnya, seperti iPhone 6 yang memiliki ketebalan 6,9 mm dan Samsung Galaxy S6 dengan ketebalan 6,8 mm. Smartphone ini didukung dengan layar HD AMOLED 4,8 inci, kamera belakang 8 MP, kamera depan 5 MP, RAM 2GB, kapasitas penyimpanan 16 GB, dan baterai berkapasitas 2.000 mAh. Di dalamnya terdapat prosesor Snapdragon 410 SoC 1,2 GHz quad-core dari Qualcomm. Wiko Highway Pure ini menggunakan sistem operasi Android 4.4 KitKat yang diklaim segera akan mendapat update OS Android 5.0 Lollipop.
Strategi penjualan online dan offline
Djanto Djojo, CMO Wiko Mobile Indonesia mengatakan bahwa di bulan Ramadan ini pihaknya ingin lebih banyak mendistribusikan produk ke berbagai daerah sehingga menunjuk beberapa e-commerce untuk penjualan. Empat e-commerce yang dimaksud adalah Blibli, Dinomarket, Bhinneka, dan Elevenia. Selain distribusi ke jalur online pada pertengahan Juli mendatang, penjualan seri ini juga akan dilakukan melalui jalur offline. Sayangnya Djanto enggan menyebutkan target yang ingin dicapai hingga akhir tahun mendatang. Smartphone ini membidik pasar kelas menengah dengan banderol harga Rp4 juta. Hadirnya smartphone 4G dari Wiko Mobile ini tentunya akan memperketat persaingan pasar smartphone di dalam negeri. Vendor lokal Smartfren belum lama ini meluncurkan Smartfren Andromax 4G dengan kelas harga jauh lebih murah di Rp1,6 juta , Lenovo P90, serta Asus Zenfone 2 dengan banderol harga setara Wiko Highway Pure rasanya jelas akan menjadi pesaing smartphone ini. Ramadan juga diharapkan menjadi momen pendongkrak penjualan smartphone dari berbagai vendor. Karenanya, baik vendor lokal maupun asing nampaknya masih gencar meluncurkan produk baru dan melakukan promosi produk andalan mereka. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Bidik Pasar Kelas Menengah, Wiko Mobile Kenalkan Highway Pure dengan Kemampuan 4G appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Developer Nekki Sedang Mengembangkan Sekuel Game Vector Posted: 01 Jul 2015 04:42 AM PDT Nekki, developer game asal Rusia, mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan sekuel salah satu game mereka. Developer yang terkenal dengan penggunaan siluet untuk menggambarkan karakter di dalam game tersebut sedang mengerjakan kelanjutan dari Vector, game action bertema parkour yang dirilis tahun 2012 silam. Vector merupakan game yang mengajakmu berperan sebagai seorang pria yang berlari di atas gedung-gedung tinggi. Ia berlari sambil melakukan gerakan akrobatik untuk melompat, meluncur, hingga memanjat layaknya seorang atlet parkour. Walau hanya menampilkan grafis 2D dengan tampilan karakter berupa siluet, namun gerakan yang ada di dalam game terlihat sangat halus dan nyata.
Developer Nekki telah menyiapkan pembaruan pada sekuel dari game yang diklaim telah diunduh lebih dari 70 juta kali tersebut. Vector 2 (judul tentatif) akan menggunakan sistem pembentukan level dinamis yang dibangun secara acak pada setiap permainan. Hal ini mengakibatkan pemain tidak dapat menghafal layout suatu level dan harus mengandalkan refleks yang prima untuk mengantisipasi segala rintangan yang ada. Selain sistem tersebut, Vector 2 juga akan menghadirkan beragam jenis gadget baru yang dapat dipakai pada saat berlari di dunia yang bernuansa futuristis. Salah satu kegunaan gadget tersebut adalah untuk membantu karakter utama bertahan hidup ketika terkena jebakan pada pelariannya. Sambil menunggu Vector 2 dirilis, kamu bisa membaca ulasan kami tentang game Vector orisinal Nekki berencana untuk merilis Vector 2 paling lambat bulan November tahun ini. Game tersebut akan dirilis untuk Android dan iOS, dengan ketersediaan platform lain menyusul kemudian. Mengingat betapa serunya game Vector orisinal, saya jadi sangat bersemangat untuk bisa segera memainkan Vector 2. The post Developer Nekki Sedang Mengembangkan Sekuel Game Vector appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Juli 2015 Posted: 01 Jul 2015 03:30 AM PDT Bethesda Menghadirkan Karakter Fallout 4 di Fallout Shelter
Iqbal Kurniawan – Tidak lama setelah bos Bethesda mengungkapkan komitmen mereka untuk mendukung Fallout Shelter, para pemain game itu berkesempatan untuk mendapatkan Preston Garvey sebagai salah satu penghuni Vault mulai hari ini. Anggota kelompok Commonwealth Minutemen tersebut hadir lengkap dengan senjata khas miliknya Laser Musket. Preston merupakan tokoh pertama dari berbagai karakter lainnya pada seri Fallout utama yang akan hadir di game mobile perdana Bethesda tersebut. Kamu bisa mendapatkan Preston secara acak melalui kotak bekal. Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout Drift Girls Telah Diunduh Lebih dari Sejuta Kali dalam Waktu Kurang dari Seminggu
Iqbal Kurniawan – Penerbit TOAST mengumumkan pencapaian game Drift Girls setelah dirilis secara global. Game yang dianjurkan oleh Risky untuk dijauhi selama berpuasa tersebut telah diunduh lebih dari sejuta kali dalam waktu kurang dari seminggu sejak rilis di Amerika Serikat. Tampaknya formula balapan dan berkencan pada Drift Girls sukses membuat orang-orang penasaran ingin mencoba gameplay yang ada di dalamnya. Daftarkan Dirimu untuk Balapan Mobil Sambil Mengencani Wanita Cantik dalam Drift Girls Shovel Knight akan Hadir Dalam Bentuk Fisik
Risky Maulana – Ya, Shovel Knight, game platformer dengan tampilan retro yang mengingatkan saya akan kejayaan console Nintendo ini akan dihadirkan Yatch Club Games ke dalam bentuk kaset game fisik. Seperti gambar yang kamu lihat di atas, versi retail tersebut nantinya akan tersedia untuk PS4, Xbox One, 3DS, dan Wii U dengan harga $19.99 (atau sekitar Rp266 ribu). Mereka yang membeli Shovel Knight edisi ini pada bulan Oktober nanti akan mendapatkan semua DLC campaign Shovel Knight, berikut DLC Shovel Knight: Plague of Shadows yang akan segera dirilis dalam waktu dekat. Review Shovel Knight – Gali Lubang Tanpa Ditutup Sephiroth, Red XIII, Cid Highwind, dan Reno dari Final Fantasy VII Hadir Meramaikan Final Fantasy Record Keeper
Risky Maulana – Square Enix akan menambah daftar karakter Final Fantasy VII lewat kehadiran event The Madness of Blood Ties pada awal bulan Juli ini. Melalui event yang akan berlangsung hingga 10 Juli nanti di Jepang, kamu bisa mengumpulkan beberapa karakter seperti Sephiroth, Red XIII, Cid, dan Reno lewat rangkaian quest yang dijalani secara terbatas. Perlu ditekankan juga bahwa event ini berlangsung berbeda-beda di setiap wilayah, jadi bila hingga saat ini kamu belum melihat adanya event tersebut, ada baiknya kamu untuk terus memantau kemunculannya di kalender event Final Fantasy Record Keeper yang terdapat pada bagian menu utama. Apakah Karakter Seksi Membuat Kemampuan Bermain Kita Menurun?
Mohammad Fahmi – Saluran YouTube favorit saya, The Game Theorist, kembali menyajikan video menarik. Jika beberapa hari lalu saluran ini membuat argumen tentang hubungan antara warna dan game kompetitif, kali ini dia kembali dalam sebuah pembahasan tentang hubungan antara karakter seksi dan kemampuan bermain Dead or Alive. Meskipun topiknya menarik, saran saya tontonlah video ini setelah berbuka puasa. Diskon Game Atlus di PlayStation Store
Mohammad Fahmi – Judulnya saja sudah cukup jelas ya. Kunjungi PlayStation Store region Amerika sekarang untuk mendapatkan berbagai game terbitan Atlus dengan harga murah. Mulai dari Catherine, seri Shin Megami Tensei, dan tentunya seri Persona. PlayStation Store US: Atlus Sale Action Figure dari Thomas Was Alone di Jual Secara Terbatas
Arya W. Wibowo – Thomas Was Alone, game yang meraih berbagai penghargaan ini kini memiliki action figure. Ya, kamu tidak salah baca, Thomas, Claire, Chris, dan John hadir dalam ukuran dan bentuk asli. Bahkan Claire pun memiliki kekuatan mengapung seperti yang ia punya di game. Bila kamu ingin memiliki koleksi ini, ada baiknya kamu langsung memesan ke toko Kerry Dyer ini, karena action figure Thomas Was Alone hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Sumber: Pocketgamer
The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 1 Juli 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Game Adaptasi Serial TV Satria Garuda Bima-X Kini Telah Dirilis! Posted: 01 Jul 2015 02:44 AM PDT Melanjutkan kabar yang sudah tersiar sejak awal Maret kemarin, sekarang kita semua bisa memainkan adaptasi game Satria Garuda Bima-X yang sudah dirilis Bandai Namco di Google Play Store. Melalui game fighting dengan besaran download 104 MB ini, kamu dapat menghidupkan aksi Bima-X dan Azazel menghajar para monster seperti yang bisa kamu saksikan di serial TV. Jujur saja, kehadiran Satria Garuda Bima-X mengingatkan saya akan aksi game Kamen Rider Climax Heroes yang pernah saya mainkan di PlayStation 2 belasan tahun silam. Di sini kamu akan menjalani aksi pertarungan sengit yang melibatkan belasan karakter serial Satria Garuda Bima-X, mulai dari monster seperti Azzelot, Bachyura, hingga sang jagoan Bima-X dengan bermacam variasi kostum yang dimilikinya.
Berbicara soal kontrol, game ini memiliki skema virtual joystick yang memudahkan pemain untuk melancarkan serangan ke lawan. Di sini kamu diberikan dua tombol serangan normal serta dua serangan spesial seperti EX dan SP move. Untuk pergerakan karakternya sendiri, kamu cukup mengandalkan virtual analog yang terdapat pada bagian kiri layar. Dengan menarik analog tersebut ke arah belakang, kamu bisa mengaktifkan kemampuan menangkis yang sangat berguna di pertempuran. Selain mode pertarungan biasa, kamu juga bisa mencicipi variasi pertarungan lainnya melalui mode Challenge dan menantang teman kamu lewat jaringan nirkabel Bluetooth lewat mode Versus. Bagian menariknya lagi, game ini juga dilengkapi suara dari para aktor aslinya, sehingga menjadi game dengan konten fan service yang wajib dimainkan para penggemar Bima Satria Garuda di luar sana. Apple App Store Link: BIMA-X, Gratis Google Play Store Link: BIMA-X, Gratis
The post Game Adaptasi Serial TV Satria Garuda Bima-X Kini Telah Dirilis! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Strategi Menembus Ranah Aplikasi Chatting di Indonesia Posted: 01 Jul 2015 02:21 AM PDT Indonesia adalah negara yang terkenal suka berkirim pesan singkat atau chatting. Menurut laporan berjudul "State of mobile messaging in Indonesia" dari Inmobi, 97 persen pengguna mobile di Indonesia mengakses aplikasi chatting sampai berkali-kali dalam sehari dan rata-rata memiliki 3,6 aplikasi chatting yang diunduh melalui smartphone mereka. Pasar aplikasi chatting saat ini sangatlah ramai, dan sebagian besar nama-nama besar, baik yang berasal dari Asia maupun Barat, cukup populer di negara ini. Lalu, apakah ada kemungkinan dan peluang bagi pemain baru untuk ikut bersaing? Mari kita lihat aplikasi mana yang saat ini paling populer di Indonesia. 1. BBM Masih BerkuasaPopularitas BlackBerry Messenger (BBM) jelas terlihat masih bertahan jika ditinjau dari studi yang dilakukan oleh Nielsen di pertengahan tahun 2014. Kali ini, Jana, perusahaan yang membuat mCent dan juga sebuah channel periklanan aplikasi, merilis sebuah daftar peringkat aplikasi chatting paling populer di Indonesia. Jana mengumpulkan informasi real-time dari penggunanya dan tahu aplikasi apa saja yang mereka pakai: 2. Menggunakan lebih dari satu aplikasiDahulu, di saat pilihan smartphone belum begitu banyak, Perangkat BlackBerry sempat sangat populer di negara ini. Sistem chatting BlackBerry juga sudah bisa digunakan sejak awal di semua smartphone mereka, dan ini membuat pengguna tidak punya pilihan lain, selain belajar menggunakannya. Sekarang, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan BlackBerry Messenger dan masih menggunakannya di perangkat mereka yang lain, karena di situlah teman-teman mereka berada. Bagi banyak orang, terutama yang tingga di luar kota-kota besar, kata BBM sudah punya arti yang sama dengan "berkirim pesan". Namun, pada kenyataannya, masyarakat Indonesia tidak keberatan menggunakan lebih dari satu aplikasi chatting dan menerima nama-nama baru yang muncul. Jadi bahkan jika orang-orang masih menggunakan BlackBerry Messenger dan semacamnya, bukan berarti mereka tidak akan menggunakan aplikasi yang lain jika rekan kerja, keluarga, dan teman mereka juga menggunakannya. 3. Aplikasi pre-installed bukan jaminanData dari Jana memperlihatkan fakta menarik lainnya: aplikasi yang dipasang sejak awal tidak lebih sukses dari yang lainnya. Misalnya, kebanyakan smartphone Samsung akan dilengkapi dengan aplikasi ChatOn. Hal yang sama juga berlaku pada Omlet Chat yang sudah tersedia di semua produk Asus Zenfone. Tapi meskipun aplikasi ini sudah ada di perangkat pengguna, mereka tidak ada di daftar 10 aplikasi chatting yang paling banyak digunakan. Hanya karena aplikasinya sudah ada di sana, bukan berarti aplikasi tersebut populer. Hasil dari laporan InMobi juga membuktikan bila pengguna sangat nyaman mengakses toko aplikasi, mendengarkan rekomendasi teman, dan memasang aplikasi sesuai dengan preferensi dan selera mereka. Dalam surveynya, 46 persen responden mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi baru setelah melihat-lihat di toko aplikasi, sementara 42 persen responden lainnya mengunduh aplikasi berkat rekomendasi orang lain. Jika Anda adalah pemain baru di ranah aplikasi chatting dan menganggap bahwa bekerja sama dengan perusahaan smartphone dan memberikan aplikasi pre-installed adalah cara mudah yang akan membuat aplikasi Anda populer, pikirkan sekali lagi. Membuat aplikasi yang fungsional dan mudah digunakan, maka brand Anda jauh lebih dikenal orang. 4. Metode yang dilakukan LineMenembus imbas jaringan adalah hal yang sulit, dan ini mengerucut pada fakta bila aplikasi chatting yang terhubung ke layanan lain cenderung lebih diminati. Facebook Messenger dan Google Hangout adalah dua contoh yang masuk dalam kategori ini. WhatsApp berhasil menjadi populer dengan memudahkan orang-orang terhubung dengan teman yang juga memakai aplikasi yang sama. Mereka tidak harus menambahkan kontak baru, karena pengguna WhatsApp lain langsung muncul di daftar kontak mereka. Meski begitu, sukses Line di Indonesia membuktikan bahwa masuk ke negara ini dengan strategi yang berbeda sebenarnya tetap bisa mendulang sukses. Line tidak terhubung dengan jejaring sosial manapun ataupun membuat Anda terhubung dengan pengguna lain dengan mudah. Line adalah aplikasi chatting yang faktor suksesnya di Indonesia, dan mungkin di negara Asia lainnya, berawal dari koleksi stiker dan emoticon berbasis karakternya. Line cukup pintar untuk terus menawarkan sticker versi baru dan dilokalisasi dengan melakukan Line tampaknya benar-benar menguasai pendekatan seperti itu di dunia chatting. Beberapa aplikasi baru yang juga menjanjikan stiker yang lucu mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengajak calon pengguna agar mau mencoba. 5. Penawaran paket data "sosial"Masyarakat Indonesia suka menggunakan aplikasi chatting. Tapi mereka mungkin tidak begitu mau membeli paket data internet yang mahal. Mengetahui itu, beberapa perusahaan telekomunikasi membuat paket data khusus yang memaketkan akses gratis pada beberapa aplikasi sosial, tapi tetap meminta sedikit data. Aplikasi yang masuk dalam paket ini tidak akan menguras kuota data pengguna. Masyarakat Indonesia dikenal kritis akan harga, dan mereka kadang mau mengganti kartu SIM dan paket data jika melihat penawaran yang lebih menarik. Bagi developer aplikasi baru, kombinasi penawaran yang unik (bukan sekadar stiker), dan brand yang kuat dan mudah dikenal yang akan dibahas oleh pengguna, serta mungkin dilengkapi dengan kesempatan untuk digunakan secara gratis melalui salah satu paket penawaran dari perusahaan telekomunikasi besar mungkin bisa menjadi strategi yang bagus. (Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Smiley Shutter) The post Strategi Menembus Ranah Aplikasi Chatting di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Allison Road – Ketika P.T. Digabung dengan Five Nights at Freddy’s Posted: 01 Jul 2015 01:25 AM PDT Apa jadinya jika dua fenomena game horor terbesar tahun lalu digabung menjadi satu? Mulai dari misterius dan penuh bumbu klaustrofobia seperti yang dimiliki P.T., sampai ke pengulangan menyeramkan yang dimiliki Five Nights at Freddy’s. Kedua elemen horor tersebut akan dapat kamu nikmati dalam sebuah game indie berjudul Allison Road. Allison Road merupakan sebuah game buatan tim Lilith yang direncanakan akan rilis di PC. Game ini menempatkan kamu sebagai seorang pria yang tiba-tiba terbangun di sebuah rumah minimalis tanpa ingatan mengenai kejadian yang terjadi sebelumnya. Kamu diharuskan untuk berjalan mengelilingi rumah, memeriksa objek-objek yang tersebar, dan membuka rahasia apa yang terjadi dengan dirimu dan rumah itu.
Selain mengingatkan saya akan P.T., game ini juga cukup mengingatkan saya akan Gone Home yang memiliki konsep serupa, namun tidak bergenre horor. Lalu di mana letak kemiripan Allison Road dengan seri Five Nights at Freddy’s? Dari demo yang bisa kamu tonton di bawah, memang kurang terlihat elemen repetitif dalam game ini. Namun dari deskripsi yang ada di laman Steam Greenlight mereka, diberitahu bahwa petualangan dalam Allison Road akan berlangsung selama lima hari (waktu dalam game tentunya). Melalui demo berdurasi tiga belas menit di bawah, bisa kamu lihat bahwa Allison Road memiliki kualitas atmosfer yang sangat mencekam. Tidak mengherankan juga mengingat game ini dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4. Meskipun tidak memiliki efek klaustrofobia sebesar yang disajikan P.T., game ini tetap dijamin bisa membuat bulu kuduk berdiri.
Sayangnya selain apa yang dapat kita saksikan di video demo tersebut, tidak banyak lagi hal yang diketahui mengenai Allison Road. Rencananya game ini akan dirilis untuk PC pada kuartal ketiga 2016. Belum ada konfirmasi apakah console juga akan kebagian. Oh iya, Allison Road juga mendukung penggunaan Oculus Rift untuk meningkatkan kualitas atmosfer dalam game lo, itu pun kalau kamu berani. Steam Greenlight: Allison Road
The post Allison Road – Ketika P.T. Digabung dengan Five Nights at Freddy’s appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Kumpulan Aplikasi Gratis yang Bisa Anda Gunakan untuk Curhat Posted: 01 Jul 2015 01:05 AM PDT Sebagai manusia, tentu tak jarang kita menemukan masalah dan membutuhkan orang lain untuk mendengarkan curahan isi hati. Namun terkadang kita terlalu malu untuk menceritakan problem tertentu. Beruntungnya, ada teknologi yang bisa mengakomodasi kebutuhan itu. Berikut adalah beberapa aplikasi curhat buatan developer lokal yang bisa Anda coba. Persona
Aplikasi ini sebenarnya merupakan media sosial, namun Anda bisa menggunakannya secara anonim. Hal ini jelas keuntungan tersendiri karena berarti pengguna bebas mengutarakan apa pun tanpa perlu merasa khawatir ada yang menyebarkan curhatannya pada orang lain. Melalui fitur CurHeart, Anda bisa berinteraksi dengan sesama pengguna aplikasi ini, berbagi keluh kesah dan tidak menutup kemungkinan bisa membuat Anda menemukan solusi dari masalah yang selama ini terjadi. Google Play Store: Persona, gratis Curhats
Apakah Anda pernah mencoba layanan premium call yang memungkinkan Anda untuk sekadar mencari teman ngobrol sampai curhat masalah hidup? Konsep yang diusung Curhats sebenarnya serupa. Bedanya, layanan ini berbentuk aplikasi yang bisa diakses melalui web ataupun perangkat Android. Anda bisa berbincang berbagai hal dengan operator yang tidak Anda kenal (stranger to stranger). Meski begitu, karena sifatnya masih baru, Curhats hanya membuka layanannya dari jam 17.00 WIB – 24.00 WIB. Google Play Store: Curhats, gratis AhwalNote
Bila Anda menginginkan layanan curhat yang lebih religius, AhwalNote bisa menjadi pilihan. Sistem curhat yang digunakan pada aplikasi ini adalah dengan memasang status sesuai dengan keadaan yang mewakili Anda saat ini. Misalnya bila hari ini Anda tengah menghadapi masalah dengan pasangan Anda, maka Anda bisa membuat status terkait. Nantinya, curhat Anda akan dibalas dengan potongan ayat Al-Quran dan Hadis yang sesuai dengan isi curhat Anda. Aplikasi ini juga tidak mensyaratkan login, sehingga kerahasiaan pengguna tetap terjaga. Google Play Store: AhwalNote: Curhat Islami, gratis Securhat
Hal yang mengesalkan adalah ketika Anda tengah kebingungan karena suatu hal dan tidak banyak orang yang bisa memahami masalah Anda. Aplikasi Securhat mencoba memberikan jawaban dari kebimbangan Anda. Setiap masalah akan ditanggapi oleh Curhater (pengguna aplikasi Securhat lainnya) dan tentunya Anda juga bisa memberikan solusi atau saran pada Curhater lainnya. Meski begitu, Anda perlu mendaftar di aplikasi ini dengan media sosial atau e-mail. Google Play Store: Securhat, gratis Bagaimana, apakah ada dari daftar aplikasi di atas yang cukup menarik perhatian Anda? Atau Anda memiliki referensi aplikasi layanan curhat lain yang layak direkomendasikan? Sampaikan opini Anda melalui kolom komentar di bawah. (Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar) The post Kumpulan Aplikasi Gratis yang Bisa Anda Gunakan untuk Curhat appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| RPP E-commerce, Dukungan Pemerintah yang Terkesan Masih Setengah Hati? Posted: 01 Jul 2015 12:56 AM PDT Hari ini (1/7), Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) mengadakan sebuah konferensi pers untuk menyampaikan pandangan resmi mereka terkait matriks draft RPP E-commerce yang telah dibuat oleh Kementerian Perdagangan RI. RPP E-commerce sendiri telah diwacanakan sejak tahun 2013, namun pihak Kemendag baru melakukan uji coba publik pada 17 Juni 2015 silam. Anehnya, pihak idEA mengaku tidak dilibatkan dalam penyusunan RPP tersebut. Inilah yang memunculkan ramainya isu ketidaktransparanan pemerintah dalam penyusunan RPP E-commerce ini. Bahkan pada saat uji coba publik, pihak idEA juga tidak diberikan akses kepada materi RPP. Baru pada tanggal 21 Juni, Kemendag mengirimkan draft RPP kepada idEA dan meminta masukan hanya dalam waktu 7 hari. Waktu yang dinilai relatif singkat untuk RPP yang berisi sekitar lebih dari 70 pasal dan krusial bagi masa depan industri e-commerce nasional ini. Pada 29 Juni lalu, idEA mengirimkan surat resmi terkait pandangan mereka terhadap matriks RPP dan pengajuan perpanjangan waktu. Bagaimanapun, hingga kini belum ada jawaban dari Kemendag apakah perpanjangan waktu tersebut dikabulkan. Berikut lima pandangan idEA terkait matriks draft RPP E-commerce: Diperlukan kejelasan batasan tanggung jawab pelaku usaha yang terlibat dalam transaksi ecommerce Menurut ketua umum idEA, Daniel Tumiwa, draft RPP E-commerce masih dinilai belum mempunyai kejelasan tentang batasan tanggung jawab pelaku usaha di sektor ini. Kini, batasan yang disediakan baru sebatas Pedagang, Penyelenggara Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PTPMSE), dan Penyelenggara Sarana Perantara. Padahal, ada banyak model bisnis e-commerce di Indonesia yang tentunya memiliki lingkup tanggung jawab yang berbeda. Misalnya, situs marketplace seperti Tokopedia tentunya berbeda dengan situs iklan baris seperti OLX. Diperlukan kesetaraan penegakan aturan terhadap pelaku usaha yang berkedudukan di dalam wilayah indonesia dan luar negeri idEA berharap pemerintah bisa berlaku adil dan menegakkan peraturan yang seimbang bagi pelaku asing yang berada di luar wilayah Indonesia. Dalam hal ini, pelaku asing diartikan sebagai perusahaan yang berkedudukan di luar negeri namun memiliki layanan yang digunakan oleh masyarakat tanah air. Jika tidak diterapkan peraturan serupa, dikhawatirkan para konsumen akan beralih ke pelaku asing yang yang tidak diatur oleh hukum Indonesia. Kewajiban untuk memiliki, mencantumkan, dan menyampaikan identitas subjek hukum akan mematikan industri e-commerce Indonesia Matriks RPP E-commerce ini juga mengharuskan konsumen dan pedagang mencantumkan identitas subjek hukum seperti KTP, izin usaha, dan nomor SK Pengesahan Badan Hukum atau yang dikenal dengan KYC. Proses ini dinilai idEA sangat rumit dan menghambat pertumbuhan e-commerce. Selain itu, hingga saat ini belum ada sarana yang disediakan pemerintah agar PTPMSE bisa melakukan verifikasi identitas (KTP) pedagang dan konsumen. idEA merekomendasikan proses KYC hanya dengan menggunakan nomor telepon. idEA berpendapat bahwa selain lebih simpel, regulasi telekomunikasi telah menerapkan KYC terhadap para pengguna nomor telepon. Perizinan yang berlapis dapat menghambat pertumbuhan industri Beberapa pasal di matriks RPP E-commerce ini mengharuskan pelaku usaha memenuhi beberapa persyaratan seperti tanda daftar khusus, izin khusus perdagangan melalui sistem elektronik, hingga sertifikasi keandalan. Padahal, pelaku e-commerce sendiri juga diatur oleh Kominfo. Banyaknya perizinan yang harus mereka miliki ini tentunya akan sangat menyulitkan dan membuat canggung pelaku yang baru akan memasuki ranah ini. Beberapa bagian RPP bertentangan dengan aturan hukum lainnya Hal yang tak kalah penting adalah, tidak senadanya peraturan hukum yang ada di matriks RPP E-commerce ini dengan peraturan yang sudah ada, seperti UU ITE. Tentunya ini menjadi kebingungan tersendiri bagi para pelaku usaha. Berkaca dari ChinaMenurut Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik idEA, Budi Gandasoebrata, Indonesia bisa melihat China sebagai contoh. Namun bila ingin sukses seperti China, Indonesia tentunya harus berbenah, terutama dalam segi peraturan. Budi mengatakan:
RPP E-commerce yang kabarnya dicanangkan akan selesai pada akhir tahun ini tampaknya masih harus mendapat banyak perbaikan. Pemerintah sendiri tentunya harus transparan dan merangkul pelaku industri dalam proses pembuatannya. Cara ini akan mengurangi kesalahpahaman dan menghindari dirugikannya salah satu pihak. Selain itu, dengan peraturan yang transparan dan adil, industri e-commerce di Indonesia diharapkan bisa bertumbuh dengan pesat. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: Consul TechIT) The post RPP E-commerce, Dukungan Pemerintah yang Terkesan Masih Setengah Hati? appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Kill Me Again: Infectors – Game Match-3 Penuh Aksi Bertema Zombi Posted: 30 Jun 2015 11:55 PM PDT Penasaran bagaimana sebuah game yang memiliki gameplay match-3 digabungkan dengan tema zombi yang penuh aksi? NHN PixelCube dan TOAST menghadirkannya melalui game yang berjudul Kill Me Again: Infectors. Di sini kamu akan bermain sebagai sekelompok tentara bayaran yang berusaha untuk melindungi penduduk lain yang masih bertahan (dengan bayaran tentunya), mencari suplai senjata dan makanan, dan juga menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi di balik musibah zombi tersebut. Dalam bertarung, kamu bergantung kepada kecepatan mengisi ulang amunisi untuk bisa menembak sebanyak mungkin zombi. Kecepatan mengisi ulang itulah yang akan diuji di game ini. Dengan memainkan puzzle match-3, kamu berusaha untuk memasangkan amunisi yang ada secepat mungkin. Berbeda dengan match-3 lainnya, di sini kamu bisa melakukan pengubahan posisi sesuka hati sehingga dalam sekali jalan dapat mengaktivasi banyak pasangan sekaligus. Permainan juga dilakukan secara real-time tanpa adanya sistem giliran yang menuntut kamu untuk cepat membuat keputusan.
Terdapat ratusan senjata yang tersedia di Kill Me Again, dengan berbagai efek yang akan membantu kamu dalam membasmi para zombi. Setelah memiliki cukup sumber daya dan kekuatan, kamu nantinya juga bisa membuat Guild of Mercs. Kamu dan guild milikmu dapat bertarung dengan guild pemain lain untuk memperebutkan sumber daya. Saat ini Kill Me Again sudah dalam fase soft launch untuk Android, tapi sayangnya baru di Swedia, Irlandia, dan Singapura saja. Sementara itu, bagi kamu yang berada di ketiga negara di atas sudah bisa mengunduh Kill Me Again melalui tautan berikut ini. Google Play Store Link: Kill Me Again : Infectors, Gratis
The post Kill Me Again: Infectors – Game Match-3 Penuh Aksi Bertema Zombi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Klei Entertainment Memperlihatkan Don’t Starve untuk Platform Mobile Posted: 30 Jun 2015 11:12 PM PDT Awal bulan ini sebuah kabar yang sangat menarik hadir dari terungkapnya versi mungil Don’t Starve yang akan dirilis untuk platform mobile. Lewat video teaser singkat yang diperlihatkan melalui Instagram, Klei Entertainment memperlihatkan menu utama dari game yang nantinya akan mereka beri judul Don’t Starve Pocket Edition. Meski detail seputar game ini masih sangatlah minim, setidaknya dari apa yang saya lihat dalam teaser tersebut Don’t Starve Pocket Edition akan mengadopsi kontrol layar sentuh untuk berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Dengan ini, sepertinya kita akan mendapatkan skema kontrol yang jauh lebih responsif dibandingkan versi PC dan console. Selain itu, Don’t Starve Pocket Edition juga menyertakan ekspansi Reign of Giants di dalamnya, sehingga bisa dipastikan nantinya Don’t Starve Pocket Edition akan dirilis Klei Entertainment sebagai game premium. Bila hingga pada bagian ini kamu masih belum mengenal game apa yang saya bicarakan, Don’t Starve adalah game survival-adventure dengan unsur roguelike yang sangat menantang. Dalam game ini kamu akan bertahan hidup di sebuah daratan asing, di mana monster, kerasnya musim dan cuaca, rasa lapar, dan bahaya kegelapan mengincar karaktermu. Untuk menghadapi bahaya di sekitarmu, kamu harus berjuang hidup dengan mengumpulkan berbagai sumber daya yang ada dan menyulapnya menjadi perkakas yang sangat berguna. Mulai dari membangun api unggun permanen untuk menghadapi malam, tombak, kebun untuk menanam sayuran, tenda, dan lain sebagainya. Terlepas dari kurangnya informasi tentang Don’t Starve Pocket Edition, yang jelas kemunculan game ini akan menjadi hiburan yang sayang untuk kamu lewatkan, terlebih jika dirimu adalah penyuka genre roguelike seperti saya. The post Klei Entertainment Memperlihatkan Don’t Starve untuk Platform Mobile appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Bantu Lalu Lintas Jalur Mudik, Google Maps Tambah Fitur Real Traffic di Indonesia Posted: 30 Jun 2015 10:17 PM PDT Hari Raya Idul Fitri memang menjadi momen penting bagi sebagian besar warga Indonesia, khususnya umat Muslim. Bagaimana tidak, para penghuni ibukota biasanya akan kembali ke kampung halamannya menjelang hari tersebut. Untuk menyambut momen yang akan berlangsung dalam kurang lebih dua minggu mendatang, raksasa teknologi Google ikut menyediakan layanan yang mempermudah perjalanan mudik Anda. Melalui aplikasi Maps, Google menambah fitur Traffic yang sudah aktif diperkenalkan hari ini (1/7). Pengguna bisa mengakses informasi kemacetan secara real time di 19 kota, yakni Surabaya, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, Batam, Pekanbaru, Bogor, Bandar Lampung, Padang, Denpasar, Malang, Samarinda, Tasikmalaya, Yogyakarta, Surakarta, Banda Aceh, dan Jambi. Dengan tambahan ini, informasi kemacetan secara real time yang bisa diakses di Google Maps di ponsel dan desktop resmi menjadi 23 kota di seluruh Indonesia. Usaha Google mengurai kemacetan jalur mudik
Melalui press release yang Tech in Asia terima, Suren Ruhela selaku Director, Program Management Google menyatakan bahwa fitur ini memungkinkan pengguna untuk mempercepat waktu untuk sampai di daerah tujuan masing-masing selama mudik berlangsung. Setelah pengguna mengaktifkan layer Traffic di Google Maps, Anda akan mulai melihat rute yang bisa dipilih dan tanda warna yang berbeda, hal ini menjadi penanda pembeda kecepatan yang disebabkan oleh kemacetan. Hijau berarti lancar, oranye menandakan kemacetan ringan, dan merah berarti kemacetan yang lebih padat. Selain dari informasi kemacetan, Google Maps juga akan memberikan informasi real time terhadap kecelakaan, perbaikan jalan, dan penutupan jalan. Jika ada insiden yang terjadi ketika Anda berada di jalan, Google Maps akan menggunakan informasi tersebut untuk memberikan rute alternatif, termasuk penjelasan mengapa rute tersebut disarankan. Fitur real time akses kemacetan di 19 kota menjadi inisiatif Google di Indonesia. Tahun lalu Google memperkenalkan fitur gambar Street View untuk Jakarta, Bogor, Denpasar, Surabaya, dan Taman Nasional Komodo. Fitur terbaru ini dapat diakses melalui berbagai gadget dan desktop. Layanan terbaru yang ditawarkan Google Maps tersebut layaknya fungsi pada aplikasi Waze. Akses peta yang ditawarkan disertai dengan informasi kemacetan. Sayangnya di tahun lalu Waze belum menyajikan informasi lengkap rute tercepat yang komprehensif. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar: Ziliun) The post Bantu Lalu Lintas Jalur Mudik, Google Maps Tambah Fitur Real Traffic di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| Tren Perekrutan Pekerja di Indonesia Tahun 2015 Posted: 30 Jun 2015 07:55 PM PDT Melalui LinkedInTalent Solution, media sosial untuk para professional LinkedIn membagikan laporan hasil survei mereka tentang tren preketrutan talenta di Indonesia pada tahun 2015. Survei tersebut melibatkan lebih dari 20.000 profesional dari 29 negara di dunia, dimana 771 profesional berasal dari Indonesia yang berlangsung pada bulan Februari hingga Maret 2015. Berikut adalah sejumlah fakta tentang tren perekrutan pekerja di Indonesia. Sebagian besar pekerja di Indonesia adalah kandidat pasif
Dibandingkan negara lain di dunia, 66 persen profesional di Indonesia ternyata merupakan kandidat pasif. Artinya pekerja di Indonesia cenderung lebih terbuka dalam mencari peluang baru dengan menghubungi jaringan pribadi mereka dibandingkan profesional yang aktif mencari pekerjaan. Hal ini merupakan pertanda bila tingkat sosial di Indonesia sangat tinggi. Hal ini membuat mereka bisa memanfaatkan jaringan untuk memperoleh pekerjaan. Mencari pekerjaan secara online
Fakta menarik selanjutnya tentang profesional di Indonesia adalah menggunakan internet untuk mencari pekerjaan. 57 persen profesional mengatakan bahwa mereka sering mengunjungi situs pekerjaan (job site). Sehingga tidak heran ada banyak situs pekerjaan di tanah air. Beberapa di antaranya adalah JobsDB, Freelancer, SribuLancer, dan lainnya. Kemudian 56 persen pekerja memilih untuk mencari pekerjaan melalui media sosial. Sisanya memilih situs resmi perusahaan, grup profesional, dan mesin pencari untuk mencari kerja. Kejelasan akan tanggung jawab dan posisi
Komunikasi merupakan hal penting dilakukan ketika berhubungan dengan para kandidat. Dari hasil survei tersebut terungkap bahwa saat melakukan komunikasi dengan para perekrut atau headhunter, kandidat biasanya ingin mengetahui lima hal sesuai dengan gambar di atas. Hal itu cukup masuk akal. Misalnya kandidat tentunya ingin tahu gambaran mengenai tugas-tugas atau pekerjaan sehari-hari yang akan mereka lakukan di perusahaan yang ditawarkan. Pentingnya wawancara
Wawancara merupakan salah satu bagian utama dalam proses perekrutan. Bahkan hampir semua kandidat tidak yakin tentang pekerjaan atau perusahaan, sebelum mereka melakukan wawancara. Tidak hanya itu, wawancara juga ternyata dapat mengubah pola pikir kandidat. Hal ini diakui oleh 87 persen kandidat yang menyatakan bahwa pengalaman wawancara positif dapat mengubah pikiran mereka. Sedangkan wawancara negatif diakui oleh 83 persen kandidat dapat mengubah pikiran mereka. Faktor-faktor yang dipertimbangkan kandidat
Salah satu permasalahan perekrutan pekerja di Indonesia adalah minim pekerja bertalenta tinggi. Sehingga mau tidak mau, bagi sebuah perusahaan yang menginginkan seorang kandidat bertalenta tinggi tentunya harus menawarkan sejumlah hal yang dapat menarik minat mereka. Dari survei tersebut terungkap sejumlah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan para kandidat untuk menerima tawaran kerja. 51 persen pencari kerja menyatakan bahwa gaji atau tunjangan menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan pekerjaan. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Tren Perekrutan Pekerja di Indonesia Tahun 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
| 10 Game Android untuk Dimainkan Bersama-Sama Pilihan Tech In Asia Posted: 30 Jun 2015 07:43 PM PDT Banyak orang di luar sana yang mengatakan bahwa game membuat seseorang jarang berinteraksi dengan keluarga dan lingkungannya. Padahal, tidak sedikit game yang bisa menjadi media untuk bercengkerama dan mencairkan suasana. Buktinya ada pada artikel ini yang akan memberikan kamu koleksi game dengan fitur multiplayer lokal yang bisa dimainkan bersama-sama di satu tempat. Apakah itu di saat berkumpul keluarga, bersama teman-teman, atau mungkin sebagai “modus” untuk melakukan pendekatan terhadap pujaan hati, berbagai game yang ada di daftar berikut ini bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu bersama. King of Opera
Sesuai dengan judulnya, kamu akan berusaha menjadi sang raja dari panggung opera di King of Opera. Game ini bisa dimainkan hingga empat orang, masing-masing mengendalikan seorang penyanyi opera bertubuh gempal pada satu layar. Tak hanya bernyanyi, ia juga harus mendorong pemain lain supaya terjatuh dari panggung. Pemain dengan skor tertinggi akan menjadi pemenang di akhir permainan. Cara mengontrol game ini simpel saja. Terdapat sebuah tombol di setiap ujung layar yang memiliki warna berbeda-beda. Karakter yang kamu kendalikan akan berputar-putar sendiri di satu tempat. Jika kamu menekan tombolnya, maka karakter tersebut akan berjalan sesuai arahnya. Terdapat lima mode game yang tersedia di sini, namun kamu hanya bisa memainkan mode original saja pada versi gratis. Kamu harus membeli IAP terlebih dahulu untuk membuka mode lainnya. Akan tetapi, dengan mode original pun King of Opera sudah cukup untuk menghibur dan mendekatkan teman dan keluarga. Google Play Store Link: King of Opera - Party Game!, Gratis Battle Slimes
Di game ini kamu bisa bermain berempat bersama teman-temanmu mengendalikan lendir-lendir lucu. Di menu utama, kamu akan langsung disajikan pilihan untuk menentukan berapa pemain yang akan bertanding, entah itu AI ataupun manusia. Tujuan dari Battle Slimes adalah mendapatkan skor tertinggi dalam batas waktu tertentu. Untuk mendapatkan skor, kamu harus menembak slime lain dengan sukses. Kamu juga bisa mengurangi skor slime lawan dengan cara menginjaknya ala Super Mario Bros. Susunan tombol yang ada juga mirip dengan King of Opera. Terdapat empat tombol yang tersedia untuk melompat. Sedangkan untuk bergerak dilakukan secara otomatis dan slime akan berganti arah ketika membentur tembok. Di sini kamu bisa memilih berbagai stage yang ada. Setiap stage memiliki karakteristik dan efek yang berbeda, sehingga kamu harus menyesuaikan strategi bermain setiap kali pindah. Terdapat beberapa stage terkunci yang bisa kamu buka ketika sudah memainkan Battle Slime beberapa kali. Battle Slimes – Game Multiplayer Lokal Bertema Aksi Para Gumpalan Lendir Google Play Store Link: Battle Slimes, Gratis Space Team
Secara pribadi, Space Team adalah game multiplayer lokal favorit saya. Di sini kamu akan berperan sebagai awak sebuah kapal luar angkasa yang berusaha untuk bertahan dari berbagai bahaya yang menghadang. Kamu tidak bisa bermain sendiri di sini, dibutuhkan setidaknya dua orang untuk bermain. Pemain maksimal yang bisa bermain bersama adalah empat orang. Cara bermain Space Team membutuhkan kecepatan tangan dan mata, suara yang lantang, telinga yang tajam, dan juga kesabaran. Ya, karena kamu semua akan menyahutkan berbagai perintah yang harus dilakukan oleh salah satu anggota dengan waktu bersamaan! Terdapat banyak tugas yang akan dilakukan setiap anggota tim, mulai dari menekan dan menggeser tombol, membalikkan serta menggoyangkan perangkat, dan lain sebagainya. Dari segi interaksi sosial, Space Team adalah game mobile yang saya beri nilai tinggi. Google Play Store Link: Spaceteam, Gratis BADLAND
Selain memiliki mode single player yang tidak perlu diragukan lagi, BADLAND juga memiliki mode co-op yang tidak kalah seru. Bahkan dari penilaian saya pribadi, mode co-op dari BADLAND justru lebih seru dari single player. Di mode co-op yang bisa dimainkan hingga empat pemain di satu layar ini, masing-masing akan mengendalikan satu karakter. Untuk memenangkan level, dibutuhkan setidaknya satu karakter saja yang berhasil sampai ke tempat tujuan (semakin banyak tentu semakin baik). Setiap pemain harus saling membantu agar hal tersebut berhasil. Serunya mode co-op di salah satu game indie terbaik tahun 2013 ini adalah kamu akan berbagi ketegangan dalam menyelesaikan level yang ada. Kamu juga bisa mendiskusikan cara melewati tantangan tertentu dan berbagi-bagi tugas. Apalagi dengan grafis yang indah dari game ini bisa membuatmu betah memainkannya berlama-lama. Review BADLAND – So Far Inilah Game Terbaik 2013 yang Pernah Saya Mainkan Google Play Store Link: BADLAND, Gratis Bombsquad
Bombsquad bisa dibilang merupakan salah satu game dengan tingkat adrenalin tinggi di daftar ini, karena kamu akan saling melempar bom dan pukulan. Di sini kamu bisa bekerja sama atau bertarung dengan pemain lain secara lokal ataupun online. Tugas kamu di Bombsquad adalah membunuh anggota tim lawan atau menyelesaikan misi yang diberikan. Banyak metode multiplayer yang tersedia, dari menggunakan wifi hingga koneksi internet. Kamu juga bisa menggunakan satu layar bersama dengan menggunakan aplikasi remote controller. Layaknya bermain Bomberman bersama, bermain Bombsquad memang memiliki kehebohan tersendiri. Ada rasa geregetan ketika kamu kalah dan puas ketika berhasil meledakkan lawan. Power-up yang ditawarkan juga banyak, seperti bom es, bom lengket, ranjau, dan sebagainya. Google Play Store Link: BombSquad, Gratis Sea Battle 2
Bagi kamu yang pernah memainkan board game Battleship, tentunya sudah tidak asing lagi dengan gameplay Sea Battle 2. Game Sea Battle 2 memang terinspirasi dari board game klasik yang diadopsi menjadi sebuah film tersebut. Bahkan, game ini sebelumnya bernama Battleship 2, yang mungkin karena hak cipta harus berganti nama menjadi Sea Battle 2. Selain melawan komputer, di sini kamu bisa melawan pemain lain dengan menggunakan satu layar atau online. Kamu ditugaskan untuk menebak lokasi kapal lawan dengan cara mengebom wilayah-wilayah yang ada pada layar. Yang mampu menghancurkan seluruh kapal lawan pertama kali, dialah yang menang. Terdapat dua mode yang tersedia di Sea Battle 2, yaitu original dan advance. Di mode original kamu akan bermain seperti biasa, dengan senjata berupa torpedo. Di mode advance, kamu akan dipersenjatai dengan berbagai peralatan yang lebih canggih seperti pesawat pengebom, radar, dan lain sebagainya. Review Battleship 2 – Tidak Ada Yang Baru Namun Lengkap & Solid Google Play Store Link: Sea Battle 2, Gratis Gravity Guy
Old but gold. Ya, Gravity Guy memang sebuah game mobile yang sudah lama beredar, namun keseruan yang dihadirkan masih tetap bisa membuat waktu berkumpul kamu menjadi lebih mengasyikkan. Selain mode single player yang berupa level-level, terdapat mode multiplayer yang memungkinkan kamu berlomba di dalam satu layar. Tujuan kamu di mode ini adalah untuk menjadi yang terakhir bertahan di lintasan penuh rintangan. Kamu bisa bermain dengan dua hingga empat pemain. Cara bermainnya simpel saja, kamu cukup menekan tombol yang sesuai dengan warna pilihanmu untuk membuat karakter yang kendalikan berubah arah gravitasinya. Kamu dapat menghalangi pemain lain ketika berpindah jika karaktermu berbenturan dengan karakternya. Google Play Store Link: Gravity Guy FREE, Gratis Ready Steady Bang!
Ready Steady Bang! adalah sebuah game multiplayer yang sangat sederhana namun membuat adrenalin berpacu. Di sini kamu akan berperan menjadi seorang koboi yang sedang berduel. Siapa yang lebih cepat menembak setelah kata “bang” muncul, maka dialah pemenangnya. Sebuah game yang cocok untuk dimainkan di sela-sela waktu tertentu, karena gameplay yang disajikan simpel dan hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk sekali bermain. Bahkan kamu bisa menarik napas terlebih dahulu sebelum melanjutkan duel dengan temanmu. Google Play Store Link: Ready Steady Bang, Gratis UFB – Ultra Fighting Bros 2
Ultra Fighting Bros 2 membawa kamu ke dalam sebuah pertarungan gulat di dalam kurungan kerangkeng besi. Tugasmu adalah melompat ke atas lawan untuk membantingnya di udara. Cara bermainnya adalah menekan dan menahan tombol yang tersedia untuk menentukan arah lompatan. Game yang bisa dimainkan berdua ini saya rasa sangat seru untuk dimainkan karena cukup membuat deg-degan, saling menebak-nebak arah lompatan lawan dan mencoba untuk menangkapnya. Pertandingan akan selesai jika salah satu pemain berhasil memenangkan dua ronde. Google Play Store Link: UFB - Ultra Fighting Bros, Gratis Edge of the World
Tahukah kamu dengan permainan curling? Nah, di Edge of the World, kamu akan memainkan olahraga musim dingin ini dengan tema bajak laut. Sama seperti di olahraga aslinya, Edge of the World mengajak kamu mengumpulkan poin dengan menempatkan objek (dalam hal ini kapal) di dalam lingkaran. Di mode multiplayer, kamu bisa bermain secara online ataupun lokal. Untuk multiplayer lokal, kamu bisa bermain dengan satu layar saja dengan cara berganti-gantian. Kamu bisa memilih berbagai karakter dari bajak laut biasa hingga Davy Jones dan The Flying Dutchman miliknya. Setiap bajak laut dan kapalnya memiliki kekuatan sendiri-sendiri. Ada yang memiliki berat lebih sehingga tidak bisa didorong jauh, ada yang bisa berubah menjadi hantu sehingga tembus jika ditabrak, dan lain-lain. Bagi kamu yang ingin bermain bersama dengan bumbu taktik dan akurasi, maka Edge of the World bisa menjadi pilihan. Review Edge of the World – Game Simpel Untuk Beradu Skill Antara iOS & Android The post 10 Game Android untuk Dimainkan Bersama-Sama Pilihan Tech In Asia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |














































No comments:
Post a Comment