Game Di Indonesia |
- 10 Game Android Gratis dan Seru yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar
- Kate dan Supermarket Management 2 Akhirnya Hadir di Android
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 Juli 2015
- DEUSF Ramaikan Ranah E-commerce Dengan Marketplace Khusus Desain Rumah
- [Rumor] Konami Melepas Kojima karena Terlalu Boros
- Spider: The Secret of Bryce Manor Akan Mendapatkan Sekuel pada Bulan Agustus
- Hotblood Drift – Game Balapan Simpel yang Seru dan Menegangkan
- Peroleh Dana $50 Juta, Golden Gate Ventures Semakin Agresif Berinvestasi untuk Startup di Asia Tenggara
- Sony Mengadakan Summer Sale di PlayStation Store
- Lihat Screenshot dari Game Disaster Report Terbaru
- Harga Smartphone Semakin Murah. Lalu Bagaimana dengan Paket Data?
- Rangsang Kinerja Otak dengan Musik Klasik dan Puzzle Melalui The Magic Flute
- Rayakan Peluncuran Global, Grand Chase M Hadir Dalam Bahasa Indonesia Minggu Ini
- Franc Nobel, E-Commerce Kacamata yang Membidik Pasar Hipster
- Review Gabriel Knight: Sins of the Fathers 20th Anniversary Edition – Adventure Point and Click Klasik dalam Kemasan Modern
- Pesan Final Fantasy Type-0 HD Sekarang dan Dapatkan Bonus Berupa … Item Dota 2?
10 Game Android Gratis dan Seru yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar Posted: 29 Jul 2015 05:15 PM PDT Sebagai platform mobile terbesar selain iOS, Android bisa dibilang merupakan surga bagi mereka yang ingin mencari hiburan game singkat, baik itu yang gratis hingga yang berbayar. Berangkat dari pengalaman saya, mengumpulkan game Android terbaru bukanlah perkara yang mudah karena pasti ada satu atau dua game menarik yang terlewat di setiap minggunya. Hal tersebut mendorong saya untuk mencari tahu game apa saja yang selama ini terlambat kami bahas dan menghimpunnya ke dalam daftar game Android yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Oh ya, game dalam daftar berikut sebagian besar belum dibahas di Tech In Asia sebelumnya, jadi apakah kamu melewatkan berbagai game berikut ini atau tidak? Mari kita lihat sama-sama. Burn the BoardsBurn the Boards merupakan game puzzle unik dengan sedikit elemen manajemen survival yang terinspirasi game semacam Papers, Please. Dalam game ini kamu bermain sebagai pria India bernama Arun yang berupaya menghidupi keluarga dengan pekerjaannya sebagai buruh sirkuit elektronika. Apa yang membuat game yang sarat akan nilai sosial ini begitu menarik adalah perjuangan pemain yang tak kenal lelah dalam menyelesaikan pekerjaan seefisien mungkin yang kamu bisa. Dengan gaji pekerjaan yang pas-pasan (dan juga tempat kerja yang riskan bagi kesehatan), kamu akan sibuk berpacu dengan kondisi kesehatanmu agar bisa terus membiayai makan keluargamu agar tidak kelaparan. Mazes & Monsters
Seolah terinspirasi petualangan Link dalam game Legend of the Zelda: A Link to the Past, Monster Robot Studio membawamu bertualang menyusuri gelapnya dungeon dan luasnya dunia Mazes & Monsters yang berpetak-petak. Selain aktivitas penggalian dungeon, kamu juga bisa beralih profesi menjadi pemancing handal dan menyelesaikan bermacam quest dan mini game yang ada di sekitar desa. Oh ya, pastikan juga kamu tidak tersambung dengan internet selama memainkan Mazes & Monsters, karena iklan dalam game ini masuk ke dalam kategori menyebalkan. Syukurlah kita semua bisa memainkannya secara offline. Cliffy Jump
Tantangannya sekarang adalah setiap susunan level yang kamu temui akan berubah menjadi semakin terjal untuk dilompati. Jadi diperlukan refleks jari tingkat tinggi supaya kamu bisa meraih angka 100% di setiap level. Pocket Mine 2
Ahh … Pocket Mine. Terakhir kali saya mengecek game ini pada bulan Februari kemarin, developer Roofdog Games melewatkan Indonesia sebagai negara tujuannya. Beruntunglah sekarang karena kita sudah bisa menikmati serunya menggali tambang di Pocket Mine 2. Dalam Pocket Mine 2 kamu akan sibuk melakukan tap guna mencapai kedalaman tanah terjauh yang bisa karaktermu turuni. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang mudah, karena diperlukan trik khusus agar kamu bisa menjangkau posisi yang susah sekali dilalui. Intinya bila kamu mencari rekomendasi game arcade puzzle paling seru di daftar ini, maka saya tak ragu untuk memilihkan Pocket Mine 2 sebagai pilihan terbaik di sini. Hammer’s Quest Bermain martil dan membabat habis seluruh musuh sambil terus melaju ke depan hingga misi terselesaikan? Hmm … kedengarannya menyenangkan. Bila itu yang kamu mau, maka jangan ragu untuk mengunduh game Hammer Quest buatan Orodio ini ke dalam smartphone kamu. Game arcade berpadu mekanisme RPG dan sedikit unsur clicker tersebut membawamu ke dalam petualangan bocah pemegang martil sakti mandraguna. Meskipun judulnya mirip sekali dengan Hammer Quest keluaran Albin Falk, namun Hammer’s Quest dari Orodio menyuguhkan gameplay RPG yang sedikit jauh lebih berbobot daripada sekedar aksi endless run belaka. Strike the PlanetMasih dari developer Orodio yang mengembangkan Hammer’s Quest, Strike the Planet adalah contoh bagaimana sebuah game tidak membutuhkan grafis mewah dan mekanisme kompleks untuk membuat sibuk bermain. Sebagai manusia stick-man, tugasmu di sini hanyalah satu: hancurkan planet dengan tinju terdahsyat yang bisa kamu daratkan ke permukaan planet. Eits … tapi ingat, setiap planet memiliki meteran power yang berbeda-beda, jadi kamu perlu memastikan kekuatanmu cukup untuk bisa membelah planetmu jadi dua. Strikers 1945-2 Apakah nama game tersebut membunyikan lonceng kenangan yang terdapat di benak pikiran kamu? Bila iya, berarti sama seperti saya, kamu pernah menikmati serunya game shoot’em-up keluaran Psikyo tersebut saat rilis di console PlayStation dan mesin arcade sekitar dua puluh tahun yang lalu. Versi mungil Strikers 1945 ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan seri pendahulunya, hanya saja penerbit Mobirix mengadopsi monetisasi IAP untuk mengimbangi model permainannya yang kini dijadikan free-to-play. Toh terlepas dari harga IAP yang mahal, Strikers 1945-2 tetap masih bisa kamu tamatkan dengan perjuangan ekstra keras dalam menghindari hujaman peluru lawan. Micro Battles 2 & 3Wow, keberadaan sekuel Micro Battles bisa jadi merupakan sesuatu yang terlewat begitu saja. Selang beberapa bulan setelah rilis, rupanya Donut Games melihat potensi Micro Battles dan menambah daftar serial game tersebut hingga iterasinya yang ketiga. Sama seperti Micro Battles pertama, game ini mengusung hiburan multiplayer seru yang akan membuatmu sibuk berduel dengan pacar atau teman sebangkumu. Walaupun konsepnya menarik, sayangnya kamu yang tak ingin mengeluarkan uang sepeserpun harus bersenang-senang dengan satu jenis mini game per harinya. Well, berhubung saat ini sudah ada tiga seri Micro Battles di Play Store, kenapa tidak kamu install ke dalam tabletmu saja semuanya, jadi kamu punya tiga alternatif mini game menarik untuk dimainkan setiap harinya. Army of PixelsArmy of Pixels menghadirkan inovasi menarik bagi perkembangan game bergenre line defense yang belakangan ini cukup monoton. Berbeda dengan game line defense lainnya. Di sini kamu menjumpai deretan empat jalur, di mana masing-masing memiliki pilar yang perlu kamu hancurkan untuk memenangi pertempuran. Tugas kamu sebagai komandan perang adalah menerjunkan musuh di bagian jalur yang tepat supaya bisa merobohkan pilar musuh, sebelum empat pilar kamu dihancurkan lawan. Untuk sebuah game bergenre line defense, permainan Army of Pixels sendiri berjalan cukup alot namun tetap saja seru, karena kamu jadinya akan sibuk memikirkan strategi yang tepat demi memenangi pertempuran. Shuttle Quest 2000Game dengan grafis retro buatan developer tunggal Thomas Hopper ini layak dicintai oleh gamer gaek yang dulunya tumbuh bersama Game Boy. Dalam Shuttle Quest 2000 kamu bermain sebagai pilot amatir yang bertugas menjelajahi angkasa dengan pesawat kelas shuttle yang kamu miliki. Uniknya, petualanganmu dalam game ini disampaikan layaknya RPG klasik yang mengharuskan pemain berinteraksi dengan berbagai NPC di pesawat induk. Dengan total 30 misi yang terbagi dalam enam chapter dan bisa kamu mainkan semuanya secara gratis, Shuttle Quest 2000 adalah salah satu berlian game adventure Android. The post 10 Game Android Gratis dan Seru yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kate dan Supermarket Management 2 Akhirnya Hadir di Android Posted: 29 Jul 2015 05:54 AM PDT Setelah dua tahun lalu melenggang di platform iOS, kini Supermarket Management 2 akhirnya hadir juga di Android. Sekarang kamu sudah bisa membantu si cantik Kate mengelola toko swalayan yang baru ia bangun tersebut. Mirip dengan game simulasi sejenis seperti Ramen Chain, Diner Dash, dan sebagainya, di sini kamu harus sigap dalam melayani para pelanggan dan mencapai target penjualan. Di toko yang masih muda ini, kamu harus siap dalam menjadi kasir, mengisi stok barang, hingga membuatkan makanan yang dipesan. Untuk melakukannya, kamu cukup menyentuh layar pada tempat yang bersangkutan. Jika kamu menyentuh meja kasir, maka Kate akan berjaga di kasir, jika menyentuh rak produk, maka Kate akan mengisi kembali rak tersebut, dan seterusnya. Kamu juga mesti menolong para pelanggan yang kebingungan dengan melakukan drag pada badan mereka dan menaruhnya di tempat yang diinginkan. Kamu bisa melakukan upgrade terhadap berbagai peralatan yang ada di toko serta merekrut orang agar Kate semakin mudah melayani pelanggan dan tentunya menambah pendapatan. Terdapat pula berbagai mini game yang bisa dimainkan ketika melayani pelanggan di tempat-tempat tertentu. Supermarket Management 2 memang memiliki gameplay yang mirip dengan game sejenis lainnya, namun ia punya keunggulan lewat adanya mini game yang menambah variasi. Game ini juga bisa memaparkan sedikit banyak tentang bisnis toko eceran dan bisnis pada umumnya. Cek dulu review kami dari Supermarket Management 2 versi iOS terdahulu di sini Dari segi grafis, gaya yang cukup feminin di Supermarket Management 2 mungkin akan mengurangi daya tarik game ini di kalangan pria. Akan tetapi, saya pribadi tidak memiliki masalah akan hal tersebut karena secara konten game ini cukup berisi. Bagi kamu yang ingin membantu Kate membangun usaha dan belajar darinya, langsung saja unduh Supermarket Management 2 pada tautan di bawah ini.
The post Kate dan Supermarket Management 2 Akhirnya Hadir di Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 Juli 2015 Posted: 29 Jul 2015 05:30 AM PDT Mode Permainan Baru di Game DUAL! yang Terinsipirasi dari Olahraga Tenis
Iqbal Kurniawan – Game multiplayer lokal, DUAL!, akan menjadi semakin seru lewat update terbarunya pada minggu ini. Para pemain DUAL! nantinya dapat saling berkompetisi memantulkan bola dengan sebuah mode permainan Deflect. Mode yang terinspirasi dari olahraga tenis ini akan menantang dua orang pemain DUAL! melontarkan bola ke arah lawan hingga salah satu pemain gagal mengembalikannya. DUAL! – Game Shooter dengan Kemampuan Berkompetisi Lintas Platform Nintendo Akan Menutup Layanan TVii di Console Wii UIqbal Kurniawan – Sejak diluncurkan hampir tiga tahun lalu, layanan TVii pada console Wii U yang mengizinkan para pengguna di Amerika Serikat menonton acara televisi lokal tampaknya tidak memenuhi target yang diharapkan oleh Nintendo. Mereka memutuskan untuk menutup layanan tersebut pada tanggal 3 Agustus 2015 mendatang. Walau layanan ini ditutup, para pemilik Wii U tetap dapat menonton video streaming melalui Netflix, Hulu, atau layanan lainnya pada console masing-masing. Sumber: Nintendo Pakaian Berbentuk Rangka Ini Memungkinkan Pemakainya Mengendalikan Robot Layaknya Pacific Rim dan Real Steel
Arya W. Wibowo – Danny Benedettelli, seorang pehobi LEGO, membuat sebuah perangkat yang bisa ia pakai untuk mengendalikan robot sesuai dengan gerakan dirinya. Di sini ia memakai perangkat lunak LEGO Mindstorm dan sebuah smartphone Android. Mari simak kreasi kerennya tersebut pada video di atas! Nintendo Berhasil Jual 1,4 Juta Wii U dan 3DS pada Kuartal LaluArya W. Wibowo – Sebuah kabar gembira yang mungkin bisa membuat Satoru Iwata tersenyum di alam sana. Nintendo berhasil menjual Wii U sebanyak 470 ribu unit dan 3DS sebanyak satu juta unit pada periode April hingga Juni tahun ini. Untuk game sendiri Wii U berhasil meraup penjualan sebanyak 7,92 juta unit, sedangkan 3DS meraup 4,55 juta unit. Angka ini membuat Nintendo berhasil untuk pertama kali meraih pendapatan positif sejak kuartal pertama tahun fiskal 2011. Penyebabnya tak lain tak bukan adalah Splatoon, yang berhasil terjual sebanyak 1,62 juta unit sejak rilis pertama kali Mei lalu. Sumber: Nintendo Simak Bagaimana Serunya Bermain Super Smash Bros. Menggunakan Perangkat VR di Kepala
Risky Maulana – Channel SoKrispyMedia beberapa hari lalu merilis video yang menggambarkan uniknya bermain Super Smash Bros. dengan perangkat VR terpasang di kepala. Meski kelihatanya seperti mustahil, namun ini tidak menutup kemungkinan bakal diterapkan di dunia nyata lo. Coba saja kamu lihat perhatikan bagaimana penampilan Mark Zuckeberg saat memamerkan Oculust Rift pada bulan Juni kemarin. Seolah sedang bermain game fighting bukan? Blizzard Menghormati Nama Karyawannya yang Telah Meninggal Dunia Lewat Update Terbaru Diablo III
Risky Maulana – Diablo III rupanya masih menolak untuk dilupakan para penggemarnya. Setelah merombak seluruh mekanisme permainan di expansion Reaper of Souls dan mengembalikan sistem Seasonal Ladder, kini Diablo III mendapatkan update baru berjudul Kanai’s Cube. Seperti penjelasan video di atas, Kanai adalah nama dari karyawan Blizzard yang meninggal dunia setelah pembuatan Diablo III. Namanya kemudian dijadikan item Horadric Cube yang akan menjadi inti dari update Kanai’s Cube ini. Update tersebut kini tersedia di server public test realm Diablo III. DLC Baru untuk Never Alone Telah Dirilis Hari Ini
Mohammad Fahmi – Game yang kental dengan unsur budaya Alaska, Never Alone, hari ini kebagian DLC yang berjudul Foxtales. DLC yang dibanderol dengan harga lumayan murah ini akan menyajikan mekanisme gameplay baru serta tiga level untuk kamu mainkan. Review Never Alone – Melestarikan Budaya Steam Link: Never Alone: Foxtales, Rp. 28.349 PlayStation Store US: Never Alone, $3,99 (sekitar Rp54.000) Xbox Store: Never Alone, $3,99 (sekitar Rp54.000) Kenapa Five Nights at Freddy’s Begitu Populer?
Mohammad Fahmi – Tidak bisa dipungkiri kalau Five Nights at Freddy’s merupakan sebuah fenomena internet yang luar biasa. Tapi apa yang membuat game ini begitu disukai fan horor? Mungkinkah hal tersebut ada hubungannya dengan panel komik atau H.P. Lovecraft? Temukan jawabannya di atas. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 29 Juli 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
DEUSF Ramaikan Ranah E-commerce Dengan Marketplace Khusus Desain Rumah Posted: 29 Jul 2015 05:11 AM PDT Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai ranah, tak terkecuali properti. Startup asal Bandung DEUFS mencoba masuk ke ranah ini dengan mendirikan marketplace khusus desain rumah dan arsitektur. Meski didirikan pada Agustus 2014, hingga artikel ini ditulis DEUFS masih berada dalam tahap beta. Saat ini DEUFS hanya menyediakan empat tipe rumah berdasarkan luasan yaitu tipe 36, 45, 60, dan 72. Keempat tipe bangunan tersebut sengaja dipilih karena menurut hasil riset DEUFS, "kepedulian terhadap proses desain arsitektur dari sebagian masyarakat Indonesia yang mempunyai budget di tipe tersebut masih cenderung rendah." DEUFS ingin memberikan inspirasi bagi masyarakat bahwa ada banyak pilihan desain dan arsitektur yang bisa mereka terapkan untuk rumah mereka. Selain memungkinkan pengguna membeli desain rumah, DEUFS juga memungkinkan para arsitek mengunggah dan menjual desain arsitektur mereka. Nantinya, yang dijual adalah lisensi desain, bukan hak milik dari desain tersebut. Jadi setelah membeli desain, pengguna bisa mengunduh desain tersebut untuk kemudian diberikan kepada kontraktor atau pembuat rumah. Hal ini tentunya akan menguntungkan pihak arsitek, karena mereka bisa menjual satu desain ke berbagai pengguna. Akan tetapi dari sisi pengguna, tampaknya akan kehilangan sisi ekslusif dari desain rumah yang telah mereka beli. Pihak DEUFS sendiri nantinya akan mengambil potongan sebesar 20 persen dari setiap lisensi desain rumah yang berhasil terjual. Menurut saya pribadi, angka tersebut terlalu besar. Untuk tahap awal, akan lebih baik jika DEUFS menurunkan persentase tersebut atau tidak mengambil persentase sama sekali hingga mendapatkan listing desain dan arsitektur yang cukup banyak. Sehingga lebih menarik pihak arsitek untuk ikut bergabung. Mengingat DEUFS masih dalam tahap beta, listing desain rumah yang disediakan masih sangat amat minim. Situs ini baru menyediakan dua desain rumah, yakni tipe 36 dan 72. Menurut saya pribadi, ranah ini bisa dibilang belum banyak terjamah yang seharusnya bisa dimanfaatkan DEUFS. Dengan kondisinya sekarang, DEUFS mempunyai dua pilihan yaitu “growing fast or go home". Community Director DEUFS Almaviva Landjanoen, mengatakan kepada Tech in Asia bahwa konsep yang ditawarkan startup ini terinspirasi dari Themeforest, situs jual beli desain website. Startup lain yang mempunyai konsep serupa adalah Vurnisio yang juga berasal dari Bandung. Akan tetapi startup tersebut hingga sekarang belum meluncurkan aplikasi mereka. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post DEUSF Ramaikan Ranah E-commerce Dengan Marketplace Khusus Desain Rumah appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Rumor] Konami Melepas Kojima karena Terlalu Boros Posted: 29 Jul 2015 02:49 AM PDT Jika kamu rajin mengikuti berita industri game, tentunya kamu cukup familier tentang status misterius Hideo Kojima dan Konami. Simpang siur mengenai hubungan buruk Kojima dan Konami dimulai dari bulan Maret 2015 ketika nama Hideo Kojima ditarik dari gambar-gambar promo seri Metal Gear. Setelah itu, Kojima semakin jarang menunjukkan dirinya di khalayak ramai. Padahal sebelumnya sebagai developer dia sudah bak bintang musik rok saja. Fiasko ini semakin berlanjut sampai membuat demo gratis Silent Hills, P.T., yang dibuat oleh Kojima dan Guillermo del Toro ditarik dari PlayStation Store. Konami sampai saat ini masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai status Kojima di perusahaan tersebut. Namun, saluran YouTube FraggedNation berhasil mewawancarai Rika Muranaka, komposer sekaligus penyanyi dari lagu-lagu yang ada di seri Metal Gear, dan bertanya tentang apa yang terjadi antara Konami dan Kojima (inti dari wawancara bisa kamu cek pada menit ke-35).
Menurut Muranaka, Kojima dan Konami memang memiliki hubungan yang rentan akibat sifat Kojima yang cukup boros. Sebagai seorang kreator, kejeniusan Kojima membuatnya menjadi orang yang sangat perfeksionis, dan hal ini mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan uang milik Konami. Tidak jarang rencana tanggal rilis Metal Gear diundur akibat Kojima yang tidak puas dengan game yang dia buat. Muranaka bahkan bercerita bahwa dia pernah diminta untuk membuat tiga puluh sampai empat puluh lagu yang ujung-ujungnya tidak digunakan di dalam game meskipun telah dibayar. Hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa Kojima digaji bulanan oleh Konami dengan nilai yang cukup tinggi, namun tidak akan menerima bagi hasil penjualan Metal Gear sama sekali. Jadi, mau game yang dia buat sukses ataupun gagal di pasaran, Kojima tidak akan rugi, hanya Konami yang akan rugi. Sebelum kalian berkomentar mengenai Konami yang terlalu pelit, perlu diperhatikan juga bahwa membuat game seperti Metal Gear Solid V: Phantom Pain tidaklah murah. Uang sebesar triliunan rupiah mungkin dilibatkan di sini. Bila dilihat dari sudut pandang sebuah perusahaan, meraih keuntungan sebesar-besarnya tentu menjadi prioritas utama Konami. Bagaimana pendapatmu? Kalau memang apa yang disampaikan Muranaka ini benar adanya, kamu berada di pihak siapa? Konami atau Kojima? Utarakan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah. Sumber: FraggedNation via YongYea The post [Rumor] Konami Melepas Kojima karena Terlalu Boros appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Spider: The Secret of Bryce Manor Akan Mendapatkan Sekuel pada Bulan Agustus Posted: 29 Jul 2015 02:25 AM PDT Tiger Style Games, developer game Waking Mars yang pernah menjadi finalis pada ajang International Gaming Award 2013, mengumumkan akan merilis sekuel dari Spider: The Secret of Bryce Manor. Sekuel yang berjudul Spider: Rite of the Shrouded Moon ini masih menghadirkan petualangan laba-laba di sebuah rumah tua, namun tentunya dengan berbagai polesan. Kali ini si laba-laba akan kembali menjelajahi sebuah rumah yang tidak kalah misterius. Penjelajahannya melintasi pekarangan, loteng, hingga saluran pipa rumah akan membawamu menguak misteri yang terdapat di rumah tersebut. Berkaca pada pengalaman game orisinalnya, kamu bisa mengharapkan cerita mengejutkan di game ini nanti. Spider: Rite of the Shrouded Moon masih mempertahankan grafis 2D dan genre adventure side-scrolling yang diperkenalkan pada game sebelumnya. Pemain akan mengendalikan laba-laba memanjat, melompat, hingga menyulam sarang untuk menjebak para serangga malang. Perjalanan laba-laba juga akan dihadapkan dengan berbagai puzzle untuk mengungkap rahasia di rumah tersebut. Kemampuan laba-laba menyulam benang dibatasi oleh isi perutnya. Kamu harus memperhatikan persediaan benang yang dimiliki laba-laba setiap kali menggunakannya untuk membuat sarang dan menangkap serangga. Benang ini juga akan berguna untuk menyelesaikan beberapa puzzle yang terdapat di dalam game.
Tiger Style Games telah menyiapkan fitur menarik pada karya mereka kali ini. Game dapat menampilkan cuaca yang persis sama dengan keadaan nyata. Apabila cuaca di sekitarmu sedang hujan, maka si laba-laba juga akan mengarungi rumah yang sama-sama sedang diterpa hujan. Tiger Style Games berencana untuk merilis Spider: Rite of the Shrouded Moon di berbagai platform, mulai dari PC, perangkat mobile, hingga console PlayStation. Versi PC dan mobile direncanakan untuk rilis pada bulan Agustus mendatang, sedangkan versi PS4 dan PS Vita akan menyusul kemudian.
The post Spider: The Secret of Bryce Manor Akan Mendapatkan Sekuel pada Bulan Agustus appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Hotblood Drift – Game Balapan Simpel yang Seru dan Menegangkan Posted: 29 Jul 2015 12:14 AM PDT Membalap mobil dengan cara drift memang sebuah aktivitas yang berbahaya. Bagaimana tidak, kamu harus mengendalikan sebuah mobil dengan berat yang bisa mencapai beberapa ton agar tergelincir saat berbelok namun tetap dalam kendali. Nah, di game Hotblood Drift ini, bahaya yang dihadirkan meningkat berkali-kali lipat karena kamu akan balapan di langit dengan lintasan tanpa pembatas! Di sini kamu bertugas untuk menyelesaikan setiap lintasan yang ada tanpa sekalipun jatuh ke luar arena. Setelah satu lintasan selesai, kamu bisa mengulangi lagi untuk mendapatkan rekor lebih baik atau lanjut ke lintasan berikutnya yang lebih sulit. Mencapai rekor waktu yang lebih baik di setiap lintasan mengakibatkan rating bintang yang diperoleh menjadi semakin besar. Sehabis melakukan balapan, kamu akan diberikan sejumlah koin sesuai prestasi. Koin ini bisa digunakan untuk membeli mobil baru dengan kemampuan lebih bagus yang tentunya mampu membuat rekor kamu membaik. Jika kamu membeli mobil di taraf tertentu, maka akan terbuka mobil taraf berikutnya. Hotblood Drift memiliki tingkat kesulitan cukup menantang, namun jika sudah terbiasa maka akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Semakin jauh level yang kamu buka, maka tingkat kesulitannya akan semakin tinggi. Ini bukan berarti kamu harus membeli mobil baru untuk menaklukkannya karena game lebih mengandalkan skill dibandingkan statistik mobil. Mobil yang kamu beli tentunya tetap saja berguna untuk memudahkan balapan atau sekadar mempercepat rekor kamu untuk mencapai rating bintang yang lebih tinggi. Kamu juga bisa memilih mobil yang memiliki status berbeda-beda sesuai dengan gaya bermainmu. Dengan kontrol yang sangat simpel yaitu tombol kiri dan kanan saja, Hotblood Drift mampu memberikan gameplay yang menyenangkan. Setiap belokan memberikan tantangan tersendiri yang ingin saya taklukkan. Game ini sepertinya akan terus berada di perangkat mobile saya untuk beberapa waktu.
The post Hotblood Drift – Game Balapan Simpel yang Seru dan Menegangkan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 29 Jul 2015 12:04 AM PDT Pesatnya pertumbuhan ekosistem startup di Asia Tenggara membuat banyak perusahaan VC semakin agresif berinvestasi di kawasan ini. Setelah beberapa waktu lalu CyberAgent Ventures dan Monk's Hill Ventures memperoleh tambahan dana untuk gencar menambah portfolio di kawasan Asia Tenggara, kali ini giliran Golden Gates Ventures. Perusahaan VC yang berbasis di Singapura tersebut hari ini (29/7) mengumumkan telah memperoleh dana segar sebesar $50 juta (sekitar Rp673,25 miliar) dari sejumlah investor internasional, seperti Co-Founder Facebook Eduardo Saverin, Temasek Holdings, lengan investasi pemerintah Singapura, Monitor Capital Partners, Naver, dan beberapa pihak lainnya. Dana ini rencananya akan digunakan Golden Gate Ventures untuk semakin agresif berinvestasi ke berbagai startup yang ada di Asia Tenggara. Golden Gate Ventures sendiri memang memiliki fokus pengembangan kawasan ini, meski tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di kawasan lain di Asia. Hingga saat ini, Golden Gate Ventures telah mengucurkan 25 investasi di tujuh negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Beberapa startup di tanah air yang telah diinvestasi oleh perusahaan VC tersebut adalah Bilna, serta ikut berinvestasi di Alodokter dan Indotrading. Founding Partner Golden Gate Ventures Vinnie Lauria, mengatakan kepada Tech in Asia, "Asia Tenggara telah menjadi fokus kami sejak awal. Ketika kami pertama kali memasuki Asia Tenggara, hanya ada sedikit investasi VC tahap awal di kawasan ini yang mempunyai perspektif Silicon Valley, sementara Cina dan India sudah mempunyai banyak investor dengan gaya Silicon Valley. Kini semuanya telah berubah lebih baik." Baca juga: Inilah 36 startup Indonesia yang mendapat pendanaan selama tahun 2014 (INFOGRAFIS) Vinnie juga menambahkan bahwa fokus area yang ingin diinvestasi perusahaan VC ini tetap sama, yakni e-commerce, marketplace, software-as-a-service (SaaS), konten, aplikasi mobile, hingga hardware IoT. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Peroleh Dana $50 Juta, Golden Gate Ventures Semakin Agresif Berinvestasi untuk Startup di Asia Tenggara appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Sony Mengadakan Summer Sale di PlayStation Store Posted: 28 Jul 2015 11:29 PM PDT Tentunya saya tengah membicarakan tentang PlayStation Store US, bukan PlayStation Store Asia. Dalam dua minggu ini, Sony mengadakan sebuah parade diskon untuk berbagai game yang dirilis di PS4, PS3, dan PS Vita. Menariknya lagi, mereka akan menawarkan diskon game yang berbeda di minggu pertama dan minggu kedua. Jadi kalau tidak ada game yang kamu incar minggu ini, bisa jadi apa yang kamu cari akan muncul minggu berikutnya. Beberapa game keren yang ditawarkan antara lain adalah Far Cry 4, Apotheon, Dust: An Elysian Tail, seri Dino Crisis, dan masih banyak lagi. Diskon paling besar yang ditawarkan mencapai angka 70%, sedangkan jika kamu berlangganan PS+, diskon tersebut ditambah menjadi 80%. Untuk daftar lengkap game yang ditawarkan di minggu pertama, kamu bisa langsung kunjungi tautan ini. Kamu juga bisa langsung mengunjungi PlayStation Store dan mulai berbelanja melalui tautan di bawah. PlayStation Store US: Summer Sale The post Sony Mengadakan Summer Sale di PlayStation Store appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lihat Screenshot dari Game Disaster Report Terbaru Posted: 28 Jul 2015 11:22 PM PDT Serial game Disaster Report, dikenal di Jepang dengan nama Zettai Zetsumei Toshi, rupanya akan mendapat judul terbaru. Hal ini seperti yang dikonfirmasikan oleh developer Granzella dengan merilis beberapa screenshot di dalam situs resmi Zettai Zetsumei Toshi. Dengan ini berarti sudah empat tahun lamanya semenjak game keempat, Disaster Report 4: Summer Memories, dibatalkan karena pengaruh gempa dan tsunami yang melanda daerah Sendai, Jepang pada tahun 2011. Kepemilikan serial Disaster Report berubah semenjak tahun 2014, ketika Granzella mengakuisisi hak serial game survival ini dari Irem. Selain merilis screenshot, situs resmi dari Zettai Zetsumei Toshi juga mengatakan bahwa mereka akan mengumumkan judul terbaru Disaster Report ini secara resmi pada musim gugur mendatang. Entah platform apa yang akan dituju oleh game Disaster Report terbaru ini, namun Disaster 4: Summer Memories sebelumnya direncanakan akan dirilis ke PS3. Berusaha melihat screenshot kecil yang diberikan di dalam situs resmi Zettai Zetsumei Toshi, tampaknya judul terbaru dari Disaster Report akan dirilis ke dalam console generasi terkini. Namun mari berharap agar console generasi terdahulu juga mendapat kecipratan rilis. Saya sendiri mengenal serial Disaster Report pertama kali lewat Raw Danger, yang dikenal di Jepang sebagai Zettai Zetsumei Toshi 2: Itetsuita Kiokutachi, sekuel dari Zettai Zetsumei Toshi pertama yang dirilis di PS2. Di dalam game tersebut saya diminta untuk bertahan hidup di tengah banjir yang siap menenggelamkan kota. Caranya adalah dengan menggunakan penghangat, makan, mencari baju yang kering, dan juga menghindari berbagai rintangan yang ada. Namun yang paling menarik dari Raw Danger adalah kemampuan untuk bermain menjadi beberapa karakter yang ceritanya saling berhubungan. Setiap karakter juga memiliki pilihan unik yang akan mempengaruhi cerita mereka dan karakter yang akan dimainkan selanjutnya. Meski grafis yang dimiliki Raw Danger tidak sebagus dan serealistis game PS2 pada masanya, namun beberapa fitur yang saya sebutkan di atas merupakan hal yang membuat saya terus bermain. Oleh karena itulah saya berharap agar serial Zettai Zetsumei Toshi terbaru ini akan mendapat perilisan versi Bahasa Inggrisnya. The post Lihat Screenshot dari Game Disaster Report Terbaru appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Harga Smartphone Semakin Murah. Lalu Bagaimana dengan Paket Data? Posted: 28 Jul 2015 11:20 PM PDT Proses pembuatan smartphone semakin lama menjadi semakin murah dan mudah. "Mirip dengan memesan pizza," kata Tim Culpan dalam sebuah artikel di Bloomberg. Tim mengatakan bahwa asal bisa mengakses komponen yang diperlukan, sebuah perusahaan Cina bisa membuat sebuah smartphone dengan modal hanya $20 (sekitar Rp 260.000) per unit untuk pemesanan minimal 50 unit. Itu berarti dengan modal $1.000 (sekitar Rp13 juta), semua orang bisa membuat sebuah brand smartphone. Peningkatan efisiensi dan fleksibilitas dalam proses pembuatan smartphone membuat harga perangkat ini turun drastis. Brand asal Cina dan Taiwan seperti Huawei, Lenovo, Acer, dan Asus secara spesifik mengincar pengguna baru di pasar berkembang seperti Asia Tenggara dengan model smartphone yang murah. Sekarang ini sudah banyak smartphone dengan harga Rp1 jutaan atau lebih murah, dan harga itu mungkin akan lebih murah lagi. Di Indonesia, Huawei Ascend Y3 berharga Rp799.000, Asus ZenFone 4 hanya sekitar Rp800.000, dan Lenovo A369i berharga Rp670.000. Lenovo sendiri punya 14 model smartphone di situs pembanding harga, dan semua model itu masuk dalam kategori harga Rp1 jutaan atau lebih murah. PilihanSelain itu, ada banyak brand lokal yang ikut meramaikan pasar smartphone di Indonesia, dan mereka bekerja sama dengan perusahaan Cina untuk membuat smartphone dengan harga yang murah. Mereka memesan komponen yang sudah siap dipasang, memasangnya di pabrik lokal, dan menamainya dengan brand lokal mereka. Beberapa brand Indonesia yang menawarkan smartphone dengan harga sekitar Rp1 jutaan adalah Evercoss, Mito, Andromax, Polytron, dan Advan. Dengan ketersediaan yang melimpah, angka penetrasi smartphone di Indonesia diprediksi akan naik dengan cepat. Para ahli memprediksi bahwa di tahun 2018 akan ada lebih dari 100 juta pengguna smartphone di Indonesia, menjadikan negara ini pasar smartphone ketiga terbesar setelah Cina dan India. Harga tersembunyiTapi ada satu masalah yang harus dipertimbangkan. 100 juta orang pengguna smartphone murah tersebut tidak lantas bisa menghasilkan puluhan juta langganan paket data. Pengguna baru mungkin bisa membeli smartphone-nya — karena hanya perlu membayar sekali, dan beberapa produk malah bisa dicicil — tapi mereka enggan membayar paket data. Di Indonesia, hampir semua pulsa dibeli secara pra-bayar, yang berarti pemilik handphone tidak akan membeli pulsa tambahan jika mereka tidak punya uang. Sebagai acuan, paket data 2 GB dari Telkomsel berharga Rp90.000. Jika Anda ingin yang lebih murah, Anda bisa membeli paket 600 MB dengan harga Rp47.500. Tapi, meskipun murah, pengguna harus membayar biaya ini secara rutin jika ingin punya akses data. Bahkan di Cina yang pasarnya lebih dewasa dari berbagai aspek dan punya jumlah pengguna smartphone yang lebih besar, penggunaan paket data juga masih rendah. Ini berarti, pengguna smartphone Cina mungkin tidak tertarik menggunakan smartphone mereka ketika sedang di luar rumah, atau mereka memang irit. Perusahaan bernama Jana membuat sebuah gambaran mengenai relasi harga paket data dengan pemasukan pengguna: Jana menyimpulkan bahwa di Indonesia, biaya streaming video berkualitas tinggi selama enam menit setara dengan gaji minimum yang diperoleh selama satu jam bekerja. Jana punya argumen sendiri tentang mengapa paket data dianggap terlalu mahal di negara berkembang. Saya akan membahas itu nanti. Adakah alternatif?Bagi telco, jutaan smartphone yang tidak terpakai dalam infrastruktur jaringan mereka berarti kerugian besar. Pendapatan mereka sudah menurun sejak pengguna mulai meninggalkan telepon dan SMS biasa yang lebih mahal dengan beralih ke aplikasi chatting yang menggunakan internet. Telkomsel sendiri mengatakan ke Wartaekonomi bahwa pendapatan rata-rata per pengguna mereka adalah Rp50.000 per bulan di tahun 2007, kemudian turun menjadi Rp30.000 di tahun 2014. Telco akhirnya memutuskan untuk menjual lebih banyak jenis paket data untuk memperbaiki penurunan angka tersebut. Tapi, peningkatan jumlah paket data yang dibeli masih lambat. Sejauh ini, tampaknya satu-satunya cara alternatif adalah konten bersponsor. Di Indonesia, ada layanan yang menyediakan akses internet gratis dengan iklan sebagai bayarannya — dan Jana adalah salah satu layanan itu. Di model seperti ini, pihak ketiga akan membayarkan biaya internet dengan persetujuan tertentu. Tapi bagi pengguna, mereka tidak perlu membayar untuk akses data, sehingga mereka bisa mengunduh atau streaming konten sponsor ini tanpa khawatir harus membeli pulsa. Model seperti ini bisa bertahan, karena jelas menarik perhatian telco (dalam bentuk pendapatan tambahan) dan juga pengguna (akses data gratis). Bagi pihak ketiga yang menjadi sponsor, ini berarti kesempatan beriklan. Sebagai ganti akses data gratis, pengguna akan mendapatkan iklan, diminta untuk mengisi survei, atau mencoba sebuah aplikasi baru. Penawaran ini mungkin tidak menarik bagi mereka yang punya uang untuk terus mengisi paket data. Tapi model ini bisa menjadi sangat menarik untuk mereka yang tidak punya banyak uang. Lagipula, konsep memperlihatkan konten bersama dengan iklan sudah ada sejak zaman koran cetak. Untuk memperjelas analoginya, dalam model bisnis yang satu ini, pengiklan tidak hanya membayar untuk konten, tapi juga biaya cetak dan kertas untuk koran tersebut. Tapi, kekurangan yang bisa muncul adalah pengguna mungkin akan menyebarkan atau memperlihatkan informasi yang seharusnya tidak mereka sebarkan. Layanan seperti Jana tidak hanya memungkinkan Anda mencoba aplikasi secara gratis, tapi juga memberikan informasi mengenai aplikasi yang sudah ada di perangkat Anda dan bagaimana Anda menggunakannya. Internet.org, layanan yang serupa, sudah sering dikritik karena mengumpulkan terlalu banyak informasi milik pengguna dan beberapa informasi lainnya. Apa lagi yang bisa dilakukan untuk menurunkan harga paket data?Pengguna layanan akses data gratis ini harusnya sadar bahwa apa yang mereka browse, unduh, dan cari dicatat dan dianalisa untuk kemudian dipergunakan oleh penyedia layanan dan pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan lebih banyak lagi. Lantas, apakah tidak ada alternatif lain? Karena situasi ini menjadi sangat tipikal: pihak yang paling rentan — yaitu orang yang baru pertama kali mengakses internet — menjadi target mudah untuk pemasaran dan data mining. Lalu, mengapa telco tidak bisa menurunkan harga paket data khusus untuk mereka yang kurang mampu dan menyediakan sumber pendapatan lain yang lebih menjanjikan selain paket data? Seorang penasihat senior di perusahaan konsultasi Indonesia pernah mengatakan bahwa ia yakin harga data di Indonesia sebenarnya sangat murah. Ia mengajukan sebuah model dimana pengguna bisa memilih menggunakan jaringan 4G yang cepat dengan harga premium, atau jaringan 3G dengan harga yang lebih murah. Memang, sekarang ini model pilihan harga yang berbeda belum terjadi, tapi mungkin bisa dipertimbangkan di waktu mendatang. (Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Lina Noviandari) The post Harga Smartphone Semakin Murah. Lalu Bagaimana dengan Paket Data? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangsang Kinerja Otak dengan Musik Klasik dan Puzzle Melalui The Magic Flute Posted: 28 Jul 2015 10:59 PM PDT Musik klasik disebut-sebut dapat merangsang dan mengembangkan kinerja otak. Hal itu pula yang menyebabkan banyak ibu mengandung yang sengaja memperdengarkan musik-musik klasik kepada calon bayi di kandungannya. Bagaimana jadinya bila musik klasik kemudian dipadukan dengan game puzzle yang sama-sama bertujuan mengasah otak? Gabungan dua hal itu akan terjadi pada game The Magic Flute. Developer LabLike Games dari Polandia tengah mengerjakan sebuah game puzzle kasual yang diangkat dari opera klasik The Magic Flute karya Mozart. Mereka bekerja sama dengan seniman asal Jepang bernama Amon Miyamoto untuk menghadirkan sebuah game dengan kualitas seni tinggi. Pemain akan berperan sebagai seorang pangeran yang berusaha menyelamatkan seorang putri dari tokoh jahat. Berbekal sebuah suling ajaib, ia mengarungi level demi level dalam usaha menyelesaikan tiga ujian untuk membuktikan kesetiaan, keberanian, serta keadilannya. Gameplay pada The Magic Flute berkaitan dengan membuat jalan untuk mencapai pintu keluar. Jalan ini dibuat dengan menggeser-geser tile di setiap level sambil menghindari jebakan, menghadang penjaga, hingga melawan ular raksasa. Developer menyebutkan mekanisme puzzle yang mereka rancang sebagai “mudah namun menantang”. Perilisan global The Magic Flute baru akan dilakukan pada bulan September mendatang dengan menghadirkan tiga puluh level yang unik. Kamu yang penasaran seperti apa The Magic Flute bisa melihat trailer yang telah diunggah developer di bawah ini.
The post Rangsang Kinerja Otak dengan Musik Klasik dan Puzzle Melalui The Magic Flute appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rayakan Peluncuran Global, Grand Chase M Hadir Dalam Bahasa Indonesia Minggu Ini Posted: 28 Jul 2015 10:46 PM PDT Daftar RPG mobile minggu ini akan bertambah dengan diluncurkannya Grand Chase M buatan developer Da Vinci Games secara global pada hari Kamis, 30 Juli 2015 nanti. Setelah sebelumnya soft launch di beberapa negara (termasuk Indonesia), jumlah pemain dari spin-off MMORPG Grand Chase asal Korea Selatan ini dipastikan akan semakin bertambah dengan tersedianya Grand Chase M untuk wilayah negara lain. Dengan bantuan distributor Cherry Credits, Grand Chase M versi Asia Tenggara nantinya juga mendapatkan tiga dukungan bahasa baru seperti Thailand, Cina, dan bahasa Indonesia. Tak hanya itu saja, dalam rangka meramaikan peluncuran game tersebut pada hari Kamis besok, Cherry Credits telah membuka sesi pendaftaran dengan iming-iming hadiah berupa item spesial, potion, dan koin emas sebanyak 200.000 keping. Lalu soal gameplay, apa yang membedakan game tersebut dengan ribuan judul RPG mobile yang ada di luar sana? Well, dari pengamatan saya, sejujurnya tidak banyak yang membedakan Grand Chase M selain tampilan grafis dan mekanisme gameplay. Kamu yang selama ini sering berkutat dengan RPG mobile mungkin bisa memperhatikan pola permainan Grand Chase M yang intinya berfokus pada leveling karakter. Intinya semakin banyak waktu bermain yang kamu investasikan, maka semakin kuat pula grup hero yang kamu buat. Untungnya dari segi penampilan, game ini memanfaatkan keunggulan grafis 3D guna menciptakan perspektif pertempuran yang meriah dan menarik untuk dicermati. Kamu akan menyaksikan tim kamu bertempur dari berbagai perspektif dan mengatur bermacam jenis kemampuan mereka supaya bisa memenangkan pertarungan. Apabila kamu pernah bermain Grand Chase buatan KOG di server Korea Selatan, kamu mungkin merasa bahwa gameplay Grand Chase M berbeda jauh dengan versi MMO. Meskipun begitu, kamu mungkin tak akan keberatan dengan hal tersebut, karena gameplay Grand Chase M sengaja dibuat demikian demi kenyamananmu bermain di platform mobile. Jik kamu tertarik dengan gameplay Grand ChaseM dan tak keberatan untuk bermain game tersebut dalam bahasa Inggris (karena bahasa Indonesia baru tersedia besok), maka kamu bisa mengunduh Grand Chase M terbitan Eyedentity melalui tautan di bawah ini. Selamat bermain.
The post Rayakan Peluncuran Global, Grand Chase M Hadir Dalam Bahasa Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Franc Nobel, E-Commerce Kacamata yang Membidik Pasar Hipster Posted: 28 Jul 2015 10:16 PM PDT Seiring maraknya tren fashion vintage, kacamata seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kaum muda. Sayangnya, kebanyakan kacamata yang dijual di toko konvensional menawarkan model yang terbilang seragam, sementara desain eksklusif dibanderol dengan harga yang mungkin kurang bersahabat untuk sebagian kalangan. Berangkat dari kondisi itu, Marc Uthay dan Christian Csermak mendirikan Franc Nobel. Tidak asing dengan nama founder-nya? Tidak mengherankan karena Marc sendiri merupakan figur di belakang Lensza. Franc Nobel sendiri adalah e-commerce khusus kacamata yang baru berdiri sejak 1 Juni 2015 lalu. Lalu apa saja yang menarik dari Franc Nobel? Simak penuturan Marketing Manager Cindy Tandri kepada Tech in Asia beberapa waktu lalu. Untuk anak muda yang peka tren terkiniMelihat tampilan situsnya, saya sedikit teringat dengan Bobobobo. Desain flat dan kebanyakan foto yang ditampilkan lekat dengan image hipster. Cindy pun mengakui hal ini, ia dan timnya ingin menjadikan Franc Nobel sebagai sebuah e-commerce gaya hidup dibanding toko online yang menyediakan kacamata.
Lebih lanjut Cindy menuturkan bila Franc Nobel sendiri bertujuan untuk memperluas cakupan pasar dari Lensza dan Blackspex. "Kalau Lensza kan lebih ke softlense, dan Blackspex fokusnya sunglasses. Jadi kami mau mengakomodasi kebutuhan eyewear secara komprehensif," lanjutnya. Bisa mencoba di rumahSaya adalah pengguna kacamata minus. Saat ingin atau perlu berganti kacamata, saya harus mencari frame yang paling pas ke berbagai optik. Salah satu fitur dari Franc Nobel yaitu Home Try-On rasanya menjadi nilai plus dari startup ini. Bagaimana tidak, Anda bisa mencoba kacamata di rumah sebelum memutuskan untuk membeli. Bahkan tidak hanya satu model, Franc Nobel memberikan kesempatan untuk mencoba sampai tiga model sekaligus. Meski begitu, untuk menggunakan fitur ini ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. "Kami memberlakukan sistem deposit 50 persen untuk total produk yang dicoba. Jadi kalau misalnya harga total produknya Rp1 juta, maka calon pembeli harus membayar Rp500.000. Setelahnya pengguna bisa mencoba sampai seminggu sebelum memutuskan," tambahnya. Layanan Home Try-On ini juga tidak hanya bisa digunakan untuk mereka yang ada di Jakarta saja, namun juga untuk seluruh Indonesia. "Bedanya untuk luar Jakarta kami kenakan ongkos kirim, sementara khusus di Jakarta kami akan melakukan pengantaran dan penjemputan," lanjutnya. Sayangnya setelah menemukan frame yang cocok, Anda tetap perlu pergi ke optik untuk melakukan pengukuran minus/plus/silindris. "Nantinya calon pembeli akan mengisi form yang berisi detail tentang mata mereka. Info yang harus diisi cukup jelas," ujar Cindy. Hal ini memang tidak terlalu menyulitkan karena kebanyakan optik sudah memberikan layanan periksa mata gratis. Namun karena Franc Nobel tidak memberikan garansi bila terjadi kekeliruan akibat kesalahan data dalam pembuatan lensa, hal ini rasanya sedikit disayangkan. Brand lokal rasa globalMeski mengusung nama yang terkesan "produk impor", Franc Nobel menyediakan produk yang dibuat oleh produsen dalam negeri. "Desainnya sendiri dari Italia, tapi dibuat di Indonesia," ujar Cindy. Sejauh ini Franc Nobel memiliki 13 model kacamata yang dirancang unisex. Meski begitu, di dalam situsnya juga ada pembeda model mana yang lebih cocok untuk dipakai pria dan wanita. Lalu, yang membedakan produk Franc Nobel dibandingkan vendor lokal lainnya adalah material yang menggunakan bahan khusus yang diklaim lebih baik dibanding plastik biasa. Untuk lensa, saat ini Franc Nobel masih menyediakan satu jenis lensa saja yang bisa dibilang sebagai bonus pembelian frame. Pun demikian Cindy mengklaim pihaknya telah memilih lensa dengan standar terbaik dan nyaman untuk digunakan. Varian harga yang ditawarkan di e-commerce ini juga terbilang bersaing, setiap frame termasuk lensa dipatok di harga Rp750.000, sementara untuk signature series dibanderol Rp1,2 juta. Waktu pembuatan kacamata sendiri berkisar 3 hari untuk setiap frame. Maksimalkan media sosialBicara mengenai strategi pemasaran, Franc Nobel mengaku menghindari pemasaran konvensional dengan beriklan di media cetak. "Kami lebih mencari buzzer untuk mempererat hubungan dengan calon konsumen," imbuh Cindy. Metode pemasaran melalui media sosial ini juga dilakukan melalui fitur Home Try-On yang telah dibahas sebelumnya. Nantinya pembeli bisa meminta saran kepada orang lain dengan mem-posting foto mereka mengenakan kacamata yang memakai hashtag Franc Nobel. Sejauh ini Cindy mengklaim pihaknya sudah menjual sekitar seratus produk. Kebanyakan peminatnya adalah anak muda berusia 17-30 tahun. Namun ia juga mengaku kesulitan mencari buzzer atau influencer yang tepat. "Banyak follower saja bukan mengindikasikan mampu memberikan engagement yang baik," jelasnya. Nantinya, dengan tim yang berjumlah 10 orang termasuk managing director, desainer, marketing, customer service ,dan fotografer ini; Franc Nobel berencana melakukan pembaruan model setiap 6 bulan sekali. "Kami juga berencana untuk melakukan kolaborasi dengan fashion blogger di akhir tahun ini, sementara di tahun depan kami berencana mendirikan offline store dan memperlebar bisnis ke ranah online to offline (O2O)," tandas Cindy. Bagaimanapun, Franc Nobel secara tidak langsung akan bersaing dengan sejumlah e-commerce yang menjual produk fashion yang juga menjual eyewear seperti Bobobobo dan Maskoolin. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Franc Nobel, E-Commerce Kacamata yang Membidik Pasar Hipster appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 28 Jul 2015 07:49 PM PDT Sierra Online Entertainment merupakan salah satu developer game papan atas di era tahun 80 dan 90-an. Mereka sering menerbitkan berbagai game adventure point and click dengan cerita yang beraneka ragam, mulai dari cerita abad pertengahan pada King’s Quest hingga kisah seorang playboy di Leisure Suit Larry. Dari sekian banyak serial yang mereka terbitkan, seri Gabriel Knight merupakan salah satu karya mereka yang cukup terkenal. Seri Gabriel Knight sendiri terdiri dari tiga iterasi. Game orisinalnya, Gabriel Knight: Sins of the Fathers, diterbitkan pada tahun 1993. Bagi para penggemarnya, petualangan Gabriel memecahkan misteri yang berkaitan dengan dunia mistis terasa misterius dan menegangkan. Berselang lebih dari dua dekade sejak game orisinalnya dirilis, kreator seri Gabriel Knight Jane Jensen memutuskan untuk membawa petualangan sang novelis amatir ke platform mobile. Proyek perdana dari usaha porting ini adalah dengan menyediakan versi remaster dari Gabriel Knight: Sins of the Fathers yang telah tersedia di PC sejak tahun lalu. Apakah developer berhasil menyediakan porting dari game adventure point and click klasik ini ke perangkat portabel? Mari simak ulasan saya lebih jauh. Awal Petualangan Gabriel Knight di Dunia MistisGabriel Knight mengalami mimpi buruk berulang kali. Mimpi mengerikan yang sama menghantui tidurnya di setiap malam. Ia tidak mengetahui mengapa ia mengalami gangguan tidur tersebut. Temannya Grace berpendapat bahwa riset yang ia lakukan terhadap praktek voodoo untuk keperluan novelnya adalah penyebab masalah itu. Gabriel memang sedang menulis sebuah novel misteri yang berkaitan dengan ilmu gaib voodoo. Sebagai pemilik toko buku yang tidak begitu laku, ia menggantungkan harapannya kepada penjualan novel untuk membayar semua tagihan. Usahanya menulis pun sedang mengalami kebuntuan, sehingga ia mencari ilham dengan ikut menyelidiki kasus pembunuhan di kota tempat tinggalnya. Tanpa diduga-duga, ternyata kasus pembunuhan yang ia ikuti berkaitan erat dengan dunia mistis yang sedang ia teliti. Semakin jauh Gabriel menyelidiki, semakin dalam ia menguak misteri yang tersembunyi di kota New Orleans. Tidak jarang nyawanya terancam karena penyelidikan yang ia lakukan. Kamu diminta untuk membantunya membuka tabir misteri sambil tetap menjaga agar ia terhindar dari bahaya. Adventure Point and Click Klasik dalam Kemasan ModernGameplay Gabriel Knight: Sins of the Fathers versi remaster tidak banyak berubah dari game orisinalnya. Kamu akan mengendalikan sang protagonis dari sudut pandang orang ketiga saat menjelajahi kota New Orleans dan berinteraksi dengan berbagai objek. Walaupun demikian, developer Phoenix Online telah merombak desain antar muka sehingga para pemain dapat bernavigasi di permainan dengan lebih nyaman. Developer memberikan panduan untuk mempermudah identifikasi objek penting di setiap lokasi petualangan. Sistem ini sangat berguna karena dapat membantu pemain memilah antara objek penting dan pelengkap. Dengan demikian, pemain bisa mengira-ngira apa yang dapat dilakukan saat berada di suatu tempat. Selain itu, terdapat juga buku jurnal Gabriel yang mencatat dan membangun jalan pikir untuk memecahkan misteri. Pemain bisa mendapatkan petunjuk dengan membaca seksama tulisan Gabriel pada buku itu. Bila kamu benar-benar kehabisan ide untuk melanjutkan cerita, game juga menyediakan petunjuk yang bisa diakses saat mencapai titik tertentu. Pemain dapat melihat skor maksimal yang tertera di pojok atas kiri layar selama bertualang. Semakin banyak misteri dan teka-teki yang dipecahkan, maka skor yang akan didapatkan juga akan bertambah. Bila pemain menamatkan cerita tanpa memperoleh skor maksimal yang tertera, maka itu berarti ada bagian dari petualangan Gabriel yang terlewatkan. Petualangan Gabriel memecahkan misteri dibagi ke dalam satuan waktu hari. Pemain harus memecahkan sekumpulan misteri utama sebelum dapat melanjutkan ke hari berikutnya. Developer juga memanfaatkan sistem ini untuk melakukan monetisasi game yang menurut saya sama sekali tidak mengganggu kenyamanan bermain. Adaptasi Pas untuk Perangkat Layar SentuhGenre point and click adalah genre yang pertama kali didesain untuk dimainkan dengan mouse dan keyboard PC. Walaupun demikian, developer Phoenix Online telah melakukan kerja yang cukup baik untuk mengadaptasi skema kontrol ke perangkat portabel. Kontrol klik pada mouse digantikan dengan tap pada layar. Dengan melakukan tap pada suatu tempat, maka Gabriel akan berjalan menuju lokasi yang dimaksud. Tap pada objek akan menampilkan berbagai tombol virtual dengan aksi berbeda-beda yang bisa diakses dengan mudah. Saya tidak menemui kesulitan berarti ketika bernavigasi di dalam game. Versi Remaster dengan Kualitas Visual dan Audio yang JempolanPemain yang pernah memainkan versi orisinal dari Gabriel Knight: Sins of the Fathers pasti langsung dapat mengenali peningkatan kualitas visual pada versi remaster. Kini dunia petualangan Gabriel Knight hadir dalam grafis 3D yang tajam, cerah, dengan animasi yang halus. Grafis ini terasa sangat berbeda dengan grafis piksel yang digunakan pada game orisinalnya tahun 1993 silam. Hal lain yang cukup menakjubkan adalah kini pemain tidak hanya akan membaca teks dari percakapan Gabriel dengan karakter lain di dalam game. Semua perbincangan yang ia lakukan telah dilengkapi suara orang lengkap dengan aksen khas penduduk New Orleans. Audio di versi remaster sangat lengkap sampai-sampai pemain dapat mendengarkan suara narator ketika mengamati semua objek di dalam game. Petualangan yang Sayang Dilewatkan oleh Penyuka MisteriHal krusial dari sebuah game adventure point and click adalah kualitas narasi yang menjadi dasar dari cerita. Untuk poin yang satu ini, kualitas cerita pada Gabriel Knight: Sins of the Fathers sudah tidak perlu diragukan lagi. Game ini memiliki faktor yang dapat dinikmati oleh baik pemain baru maupun lama. Pemain baru dapat menemukan plot twist tidak terduga serta misteri yang sangat gelap seiring dengan progres permainan, sedangkan pemain lama dapat kembali bernostalgia sambil menikmati semua fitur baru. Versi mobile Gabriel Knight: Sins of the Fathers dapat diunduh secara cuma-cuma. Perjalanan Gabriel untuk memecahkan misteri pada hari pertama dapat diikuti secara gratis, dengan kelanjutan petualangan di hari berikutnya dapat diakses dengan menebus IAP. Saya pikir harga IAP yang mencapai puluhan ribu rupiah pada versi mobile sangat sepadan dengan kualitas game yang akan kamu dapatkan. Pemain versi PC tidak perlu memusingkan IAP, karena versi yang tersedia di Steam dapat dimainkan setelah melakukan pembayaran saat membeli di awal. Versi remaster dari Gabriel Knight: Sins of the Fathers adalah game misteri yang sangat bagus. Apabila kamu menikmati cerita brilian yang dipadu dengan puzzle menantang, maka game ini adalah sebuah pengalaman yang sayang bila dilewatkan. The post Review Gabriel Knight: Sins of the Fathers 20th Anniversary Edition – Adventure Point and Click Klasik dalam Kemasan Modern appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Pesan Final Fantasy Type-0 HD Sekarang dan Dapatkan Bonus Berupa … Item Dota 2? Posted: 28 Jul 2015 07:18 PM PDT Para gamer yang menunggu-nunggu Final Fantasy Type-0 HD versi PC kini semakin dekat dengan impian. Square Enix telah membuka sesi pre-order untuk Final Fantasy Type-0 HD di Steam, dan membanderol game ini dengan harga Rp199.999. Sama seperti berbagai game lainnya yang rilis di Steam, kamu akan mendapat diskon bila membeli game ini di awal rilis. Untuk Final Fantasy Type-0 HD, potongan harga yang kamu peroleh adalah sebesar 10%, jadi game ini sudah bisa kamu bawa pulang dengan membayar Rp180.000 saja. Tidak hanya potongan harga yang ditawarkan oleh Square Enix, mereka juga memberikan bonus lain yang terbilang cukup unik. Semua pembeli Final Fantasy Type-0 HD yang melakukan pre-order akan mendapatkan bonus berupa kurir dan ward spesial di Dota 2. Kurir yang diberikan memiliki bentuk Master Chocobo, sementara ward yang kamu dapatkan akan berbentuk Moogle! Tampaknya Square Enix tahu betul cara memanfaatkan momen turnamen Dota 2 yang sedang berlangsung sekarang. Selain kurir dan ward, kamu juga akan mendapat bonus berupa loading screen eksklusif bergambar karakter-karakter dari Final Fantasy Type-0 HD. Masa promosi ini hanya berlangsung sampai tanggal 18 Agustus 2015 saja, jadi jangan sampai terlewat! Dengan harga yang cukup murah dan berbagai bonus yang diberikan, sepertinya sesi pre-order ini terasa sangat menarik. Apalagi bila kamu adalah penggemar Final Fantasy sekaligus juga penggemar Dota 2. Final Fantasy Type-0 HD versi PC akan memiliki beberapa fitur tambahan dan peningkatan, misalnya pengaturan grafis mendetail untuk komputer high end dan kamera yang lebih baik. Versi PC ini juga mendukung Steam Achievements serta Steam Trading Cards, dan memiliki fitur dynamic screen shot untuk memamerkan aksi-aksimu. Kalau kamu masih ragu untuk membeli, kamu bisa cek dulu ulasan Final Fantasy Type-0 HD versi console yang diterbitkan Tech in Asia beberapa waktu lalu. Steam Link: FINAL FANTASY TYPE-0™ HD, Rp. 179.999
The post Pesan Final Fantasy Type-0 HD Sekarang dan Dapatkan Bonus Berupa … Item Dota 2? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment