Game Di Indonesia |
- Cek Screenshot Grandia II Versi HD di Sini!
- Versi Bahasa Inggris Final Fantasy ala Monster Hunter Akhirnya Mendapatkan Tanggal Rilis
- Klaim Race the Sun ke Akun Steam Kamu Hari Ini, dan Game Ini Akan Menjadi Milikmu Selamanya!
- Dropsy The Clown – Petualangan Penuh Pelukan Ini Akan Hadir di Berbagai Platform
- Uji Kecepatan Mata dan Jarimu di Game Endless D.I.S.C.
- Kumpulan Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Race the Sun, Angry Birds 2, Tap Quest, Operation Dracula, dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 30 Juli 2015
- [Update] Fincon Games Telah Merilis Angel Stone di iOS & Android
- Dibeli The Founders Camp, KinerjaPay Buka Kantor di Singapura dan Bersiap Ekspansi ke Asia Tenggara
- Line Kini Miliki 216 Juta Pengguna di Dunia, Makin Kuat di Indonesia
- Seperempat JAM Final Fantasy X-2 HD Remaster – Mari Menari Bersama Yuna Cyrus
- Gameloft Akan Merilis Game Perang Berjudul March of Empires
- Mainkan Big Boss di Xbox One Milikmu Sebagai Bagian dari Game Gratis Xbox Live Gold Bulan Agustus 2015
- Red Ash: Indelible Legend Telah Berhasil Didanai di Luar Kickstarter
- Yuk Ikuti Diskusi Seru Bareng Denny Santoso!
- Menawar Harga Sewa Hotel Kini Makin Mudah dengan Aplikasi Travelio (REVIEW)
- Meluncur di Indonesia, Windows 10 Sasar Startup dan UMKM
- Apa Arti User Generated Content bagi Media di Indonesia
- Kapan Seharusnya Tidak Mengikuti Kata Hati Anda
- Game Gratis PlayStation Plus Bulan Agustus Berikan Kamu Kesempatan untuk Menjadi Lara Croft dan Kratos!
Cek Screenshot Grandia II Versi HD di Sini! Posted: 30 Jul 2015 06:42 PM PDT Gung Ho Online Entertainment dan GameArts berencana untuk merilis Grandia II di Steam dalam waktu dekat. Game yang sebelumnya telah dirilis di Dreamcast, PS2, dan PC lima belas tahun yang lalu ini akan hadir kembali di Steam dengan resolusi HD. Kemarin akhirnya kita mendapatkan gambaran bagaimana tampilan Grandia II versi HD nanti. Dari kumpulan screenshot yang ada, tampak Grandia II masih menggunakan model 3D yang lama, namun dengan resolusi yang lebih tinggi. Selain itu, rasio layar yang masih 4:3 membuat game memiliki pinggiran hitam di bagian samping layar. Beberapa orang mungkin dibuat kecewa dengan screenshot perdana ini. Tapi saya pribadi tidak terlalu peduli. Setidaknya kita semua akan bisa menikmati salah satu JRPG terbaik (meskipun agak repetitif dan terlalu linear) yang pernah dirilis di PC melalui platform modern. Hitung-hitung membayar dosa jika dulu kopi yang kita mainkan adalah kopi ilegal. Klik gambar untuk memperbesar. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Sumber: Siliconera The post Cek Screenshot Grandia II Versi HD di Sini! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Versi Bahasa Inggris Final Fantasy ala Monster Hunter Akhirnya Mendapatkan Tanggal Rilis Posted: 30 Jul 2015 06:31 PM PDT Masih ingat dengan Final Fantasy Explorers? Spin-off dari Final Fantasy dengan gameplay yang terinspirasi dari seri Monster Hunter ini telah dirilis di Jepang semenjak 18 Desember 2014. Setelah tidak ada kabar berita cukup lama, akhirnya kita mendapatkan tanggal rilis untuk versi bahasa Inggris dari game ini. Menurut trailer yang baru diunggah Square Enix Amerika, Final Fantasy Explorers akan dirilis untuk 3DS pada 26 Januari 2016. Nantinya kamu bisa mengendalikan karaktermu untuk berburu berbagai monster yang tersebar di dalam game ini. Monster-monster yang akan kamu hadapi tentunya berwujud cukup familier di mata penggemar seri Final Fantasy. Selain itu, akan ada banyak bos berwujud Eidolon populer dari seri ini yang bisa kamu lawan seperti Shiva, Ifrit, dan lainnya. Kamu bisa memilih berbagai jenis gaya bertarung (job) untuk karaktermu serta senjata apa yang akan dia gunakan. Uniknya lagi, karakter kamu di Final Fantasy Explorers bisa melakukan semacam henshin menjadi karakter-karakter populer dari seri Final Fantasy seperti Lightning, Squall, Cloud, dan lain-lain. Jika kamu suka dengan gameplay Monster Hunter dan merupakan fan Final Fantasy, Final Fantasy Explorers jelas bukan game yang boleh dilewatkan. Selain game ini, ada juga spin-off Final Fantasy lain yang bergenre fighting, kasual untuk mobile, serta sedikit hardcore untuk mobile. Kira-kira kapan ya kita akan kebagian game Final Fantasy bergenre musou seperti Dragon Quest Heroes? Sumber Gambar: VGLeaks The post Versi Bahasa Inggris Final Fantasy ala Monster Hunter Akhirnya Mendapatkan Tanggal Rilis appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Klaim Race the Sun ke Akun Steam Kamu Hari Ini, dan Game Ini Akan Menjadi Milikmu Selamanya! Posted: 30 Jul 2015 06:21 PM PDT Race the Sun adalah game indie minimalis yang akan membawa kamu ke petualangan mengejar matahari yang terbenam. Game ini baru saja dirilis untuk iOS kemarin, namun versi PC sendiri sudah tersedia dari tahun 2013. Untuk menyambut rilisnya DLC yang baru tersedia di PC saja, developer Flippfly memberikan kamu kesempatan untuk mendapatkan Race the Sun secara cuma-cuma dalam waktu 24 jam. Kamu hanya perlu mengakses Steam sekarang, klaim game ini ke akun kamu, dan Race the Sun akan jadi milikmu selamanya. Race the Sun sendiri merupakan game minimalis singkat yang sangat cocok untuk dimainkan sebentar jika kamu hanya ingin mengisi waktu luang. Game ini menyajikan gameplay yang sangat seru dengan diiringi musik yang mampu memacu adrenalin kamu. Cek ulasan lengkap Race the Sun di sini! Mengingat game ini tersedia gratis, tidak perlu banyak alasan untuk menjajalnya lagi kan? Segera klaim Race the Sun di akun Steam kamu, dan mulailah mengejar matahari. Steam Link: Race The Sun, Gratis The post Klaim Race the Sun ke Akun Steam Kamu Hari Ini, dan Game Ini Akan Menjadi Milikmu Selamanya! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dropsy The Clown – Petualangan Penuh Pelukan Ini Akan Hadir di Berbagai Platform Posted: 30 Jul 2015 08:52 AM PDT Pada bulan September nanti, sebuah game berjudul Dropsy The Clown akan hadir di berbagai platform seperti PC, iOS, dan Android. Game dengan karakter badut gendut ini akan menghiburmu melalui petualangan point and click. Kamu akan memainkan Dropsy, seorang badut yang ingin membersihkan nama dirinya dari sebuah kecelakaan sirkus mematikan. Dengan berinteraksi dengan karakter-karakter sekitar, kamu diajak untuk mengungkap misteri yang menghantui sebuah kota. Tidak seperti game point and click lainnya, Dropsy The Clown menyediakan alur cerita yang bercabang layaknya RPG atau visual novel. Kamu bisa membuat keputusan yang mungkin akan mengubah akhir cerita Dropsy. Game ini juga akan memiliki sistem open world yang bisa dieksplorasi sesuka hati. Seperti yang bisa dilihat pada video trailer di bawah, akan terdapat banyak sekali pelukan dan mungkin juga ciuman di game ini. Untuk memulihkan nama baik Dropsy, ia harus berbuat baik dan membantu banyak orang melalui puzzle dan tentu saja pelukan. Uniknya, Dropsy tidak dapat (atau mungkin tidak mau) berbicara langsung dengan orang lain. Ia berinteraksi dengan ekspresi-ekspresi yang muncul pada layar. Ia justru bisa berbicara dengan binatang yang kelak dapat membantunya menyelesaikan puzzle. Paras Dropsy memang bukan wajah terbaik yang bisa kamu lihat di dalam sebuah game, tapi mungkin itulah pesan yang ingin dibawa game Dropsy The Clown bahwa kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari rupanya. Kamu bisa mendapatkan game dengan berbagai pesan moral ini saat rilis di Steam, Apple App Store, dan Google Play Store pada 10 September 2015 nanti.
Situs Resmi: Dropsy The Clown The post Dropsy The Clown – Petualangan Penuh Pelukan Ini Akan Hadir di Berbagai Platform appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Uji Kecepatan Mata dan Jarimu di Game Endless D.I.S.C. Posted: 30 Jul 2015 06:53 AM PDT Biru atau merah? Merah atau biru? Itulah yang akan kamu perhatikan di game yang hadir untuk menguji kecepatan dan ketepatan mata serta tanganmu ini. D.I.S.C. hadir dengan nuansa Tron dengan arahan grafis dan musik yang mirip dengan film Disney tersebut. Pada game D.I.S.C. ini kamu akan mendapati sepasang cakram berwarna merah dan biru. Cakram ini akan melaju dengan cepat pada lintasan yang tak terbatas. Tugas kamu adalah agar kedua cakram tersebut tidak mengenai cakram yang berbeda warna. Caranya cukup sederhana, kamu tinggal melakukan tap pada layar agar kedua cakram itu bertukar tempat sehingga sesuai dengan warna cakram yang ada di depannya. Jangan sampai terlambat dalam menukar posisi mereka, karena akan membuat game selesai. Di sini kamu harus benar-benar cepat. Sering saya mengira saya sudah berhasil di saat-saat terakhir, namun ternyata gagal. Seperti game bergenre endless runner pada umumnya, di D.I.S.C. kamu juga diajak untuk mencatat skor tertinggi. Terdapat sebuah leaderboard untuk membandingkan hasil jerih payahmu dengan teman atau pemain lain di seluruh dunia dan juga fitur berbagi di media sosial. Jadi, bagi kamu yang ingin mengisi waktu luang dengan memutar-mutar cakram, D.I.S.C. adalah sebuah pilihan yang tepat. Apalagi dengan grafis dan musik futuristis yang membuat game ini bisa membuatmu menjadi lebih penuh semangat.
The post Uji Kecepatan Mata dan Jarimu di Game Endless D.I.S.C. appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 30 Jul 2015 05:20 AM PDT Hari Kamis adalah hari yang saya nantikan setiap minggunya. Setiap minggunya, Apple App Store dibanjiri dengan berbagai karya baru dari developer game di seluruh dunia. Hari ini pun tidak kalah ramai dari minggu-minggu sebelumnya. Minggu ini para pengguna iOS di Indonesia sudah dapat mengunduh sekuel dari game legendaris Angry Birds. Selain itu, terdapat juga game simpel namun menantang seperti Race the Sun atau Shibuya Grandmaster. Penggemar genre bullet hell juga akan terhibur oleh kehadiran Operation Dracula. Kalau kamu penasaran tentang koleksi game lainnya yang telah saya pilihkan, langsung saja cek daftar game iOS di bawah ini. Race the Sun
Kamu akan mengendalikan sebuah pesawat bertenaga surya yang terbang di dataran tak berujung. Karena menggunakan tenaga surya, pesawat tersebut hanya dapat melayang bila masih terkena sinar matahari. Mekanisme ini menjadi latar game Race the Sun yang menantang para pemain menghindari berbagai rintangan untuk mengejar matahari yang sedang dalam proses terbenam. Race the Sun menyajikan grafis 3D low-poly yang simpel namun menarik. Kamu akan menikmati tampilan dunia yang penuh warna serta bervariasi setiap harinya. Selain itu, developer juga menyiapkan berbagai fitur untuk memperdalam gameplay dengan menyisipkan kemampuan untuk upgrade pesawat atau melakukan kustomisasi tampilan. Review Race the Sun – Saatnya Mengejar Matahari Angry Birds 2
Akhirnya Rovio menerbitkan sekuel resmi dan bukan sekadar spin-off dari game Angry Birds. Sekuel yang telah lama dinantikan tersebut sebenarnya telah tersedia sejak bulan Maret 2015 di beberapa negara dengan nama Angry Birds Under Pigstruction, namun baru hari ini dirilis di seluruh dunia dengan nama Angry Birds 2. Tidak ada yang diubah dalam alur cerita Angry Birds 2. Kamu tetap akan memerankan sang burung yang ingin merebut kembali telur yang dicuri oleh para babi. Namun, kamu akan menemukan spell yang akan membuat permainan semakin meriah. Preview Angry Birds 2 (Angry Birds Under Pigstruction) – Kreativitas Tiada Batas dari Rovio Tap QuestTap Quest buatan developer Nanoo Company menghadirkan aksi tap simpel berpadu dengan strategi tower defense yang seru. Kamu akan berperan sebagai seorang kesatria yang menjaga sebuah gerbang dari serbuan para monster. Sang kesatria tidak akan berjuang sendirian, karena ia ditemani oleh seorang karakter peri dan penjaga gerbang di puncak menara. Sang kesatria tidak gentar sama sekali menghadapi kerumunan monster seorang diri. Ia dapat bergerak ke kanan dan ke kiri sambil menyerang para monster dengan sentuhan tap pada sisi yang dimaksud. Serangan yang berpadu dengan gerakan tersebut mampu menebas sekaligus berbagai monster yang datang berduyun-duyun. Tap Quest Menggabungkan Keseruan Game Idle dan Tower Defense Operation Dracula
Daya tarik utama game bullet hell adalah ketegangan pemain ketika menari di antara hujan proyektil yang dimuntahkan oleh musuh. Walaupun begitu banyak peluru yang bertebaran di layar, pemain tetap dapat menemukan jalur untuk menghindar dan menyelamatkan diri. Formula inilah yang juga terdapat pada Operation Dracula. Operation Dracula menyediakan variasi yang dapat menghibur para pemainnya. Kamu akan menemukan 3 macam pesawat, 9 karakter bos, 30 soundtrack untuk memacu adrenalin, hingga ribuan proyektil yang bertebaran di layar selama permainan. Penerbit Crescent Moon Games juga menyediakan dukungan terhadap perangkat controller bluetooth sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bermain. Red Game Without a Great Name
“Apalah arti sebuah nama?”, kalimat itu ditulis oleh Shakespeare dalam karyanya Romeo & Juliet. Kalimat itu bisa memiliki arti bermacam-macam, salah satunya adalah sebuah nama belum tentu mencerminkan keseluruhan nilai dari objek yang dimaksud. Hal itu tampaknya juga berlaku pada game yang satu ini. Judul Red Game Without a Great Name merupakan sebuah pengerdilan dari gameplay yang ada di dalamnya. Developer iFun4All menyiapkan permainan mengasyikkan di dunia merah yang terlihat kelam. Game ini sekilas mengingatkan saya pada LIMBO dengan siluet hitam dan dunia monokromnya. Emperor’s Dice
Cerita klasik dari negeri Cina Sam Kok (Perang Tiga Kerajaan) belum pernah seimut ini! Developer Pango membuat sebuah game board di perangkat mobile masa kini dengan menggunakan cerita legendaris tersebut sebagai latar. Kamu bisa bertemu dengan Guan Yu, Liu Bei, Cao Cao, dan berbagai jagoan lainnya yang ditampilkan sebagai bidak imut. Sebagai sebuah game board, Emperor’s Dice menghadirkan fitur multiplayer hingga empat orang sekaligus. Hal ini berarti kamu dan tiga orang temanmu dapat bermain bersama-sama pada satu perangkat mobile. Permainan seperti ini bisa menjadi alternatif game Monopoly yang merupakan game board paling terkenal di dunia. Fingertip Tennis
Developer DevilishGames mengakui bahwa kamu tidak akan menemukan nama-nama tersohor di dunia tenis internasional seperti Roger Federer maupun Rafael Nadal di sini. Mereka tidak mampu membayar asosiasi tenis profesional untuk membeli lisensi atas penggunaan nama-nama tersebut. Namun, kamu dapat menemukan karakter bernama cukup mirip seperti Roger Fingerer. Fingertip Tennis merupakan permainan tenis pada perangkat mobile yang membuat jarimu sebagai bintang utama. Kamu bisa menggunakan jari untuk swipe maupun tap pada layar perangkat agar melontarkan bola kembali ke lawan. Kamu bahkan akan berhadapan dengan berbagai karakter yang sama-sama berbentuk jari! Grand Chase M
Risky Maulana – Kamu yang selama ini sering berkutat dengan RPG mobile mungkin bisa memperhatikan pola permainan Grand Chase M yang intinya berfokus pada leveling karakter. Intinya semakin banyak waktu bermain yang kamu investasikan, maka semakin kuat pula grup hero yang kamu buat. Untungnya dari segi penampilan, game ini memanfaatkan keunggulan grafis 3D guna menciptakan perspektif pertempuran yang meriah dan menarik untuk dicermati. Kamu akan menyaksikan tim kamu bertempur dari berbagai perspektif dan mengatur bermacam jenis kemampuan mereka supaya bisa memenangkan pertarungan. Rayakan Peluncuran Global, Grand Chase M Hadir dalam Bahasa Indonesia Minggu Ini Shibuya Grandmaster
Kalau kamu sudah bosan dengan permainan match-3 yang itu-itu saja, maka Shibuya Grandmaster bisa jadi pengalaman baru di genre yang mungkin sudah kamu kira familier. Developer Nevercenter menghadirkan game puzzle mencocokkan warna dengan mekanisme yang lebih simpel, namun tetap seru dan menarik. Sejak masih dalam tahap pengembangan, Shibuya Grandmaster pernah meraih berbagai penghargaan maupun pujian. Game tersebut kini tersedia secara gratis dengan penawaran IAP yang sama sekali tidak mempengaruhi gameplay, karena sifatnya yang hanya mengubah skema warna maupun tampilan layar saja. Circle Race
Tampaknya tidak hanya manusia saja yang mengalami masalah obesitas. Para mainan di dunia Circle Race telah memutuskan untuk berlari dan membakar kalori sebagai bagian dari program diet mereka. Kamu dapat membantu para mainan berlari sejauh mungkin sambil menghindari berbagai rintangan yang ada. Gameplay runner di Circle Race didesain sangat simpel. Kamu cukup mengarahkan mainan ke kiri dan kanan untuk membimbing mainan berlari di lingkaran yang menyerupai pipa. Mereka bahkan bisa berlari secara terbalik bila kamu memang mengarahkannya demikian. The post Kumpulan Game iPhone dan iPad Terbaru Minggu Ini: Race the Sun, Angry Birds 2, Tap Quest, Operation Dracula, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 30 Juli 2015 Posted: 30 Jul 2015 05:00 AM PDT Capcom Menanyakan Pendapat Para Fan mengenai Kemungkinan Dibuatnya Versi Remaster dari Resident Evil 2 |
[Update] Fincon Games Telah Merilis Angel Stone di iOS & Android Posted: 30 Jul 2015 02:50 AM PDT Update – 30 Juli 2015 Hari ini berakhir sudah penantian kita untuk merasakan serunya aksi hack and slash dalam game Angel Stone, karena Fincon Games telah merilis game tersebut di App Store. Artikel ini sudah saya update, dan mulai hari ini kamu bisa mengunduh Angel Stone melalui tautan di bawah ini Artikel Asli – 20 Juli 2015 Angel Stone merupakan salah satu game hack and slash yang kemunculannya sangat saya nantikan tahun ini. Bagaimana tidak? Dari pengalaman saya ketika memainkan game ini saat masa percobaan beta kemarin, Angel Stone telah menyuguhkan permainan action RPG ala Diablo III yang sangat seru untuk dimainkan di mobile. Selagi menunggu kemunculannya di tahun 2015, Fincon Games baru-baru ini telah merilis video trailer pembuatan Angel Stone berdurasi lebih dari dua setengah menit yang bisa kamu lihat di atas. Melalui video tersebut, kamu bisa melihat proses pembuatan concept art karakter hero, serta penyusunan level dalam Angel Stone. Pada akhirnya, video tadi ditutup dengan kalimat pendek yang menjanjikan peluncuran Angel Stone secara global pada akhir Juli 2015. Tidak ada tanggal resmi kapan pastinya game tersebut akan dirilis di Google Play Store dan juga App Store. Yang jelas saya selaku penyuka game action semacam ini sudah tidak sabar lagi untuk menunggu kemunculan Angel Stone di akhir bulan nanti. The post [Update] Fincon Games Telah Merilis Angel Stone di iOS & Android appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dibeli The Founders Camp, KinerjaPay Buka Kantor di Singapura dan Bersiap Ekspansi ke Asia Tenggara Posted: 30 Jul 2015 01:41 AM PDT Startup penyedia solusi pembayaran online KinerjaPay, baru-baru ini mengumumkan telah dibeli oleh The Founders Camp (TFC), startup enabler asal Singapura. Sebelum dibeli oleh TFC, KinerjaPay berada di bawah naungan PT. Kinerja Indonesia, perusahaan yang fokus pada bidang IT. Perusahaan tersebut menyediakan layanan seperti desain web, pengembangan aplikasi, ISP, web hosting, cloud service, dan layanan lainnya yang telah beroperasi sejak 2007. Setelah pembelian tersebut, kedua pihak sepakat untuk mendirikan usaha baru dengan nama Kinerja International yang akan berbasis di Singapura. Kinerja International menunjuk Edwin Ng, yang sebelumnya menjabat sebagai Founder dan CEO KinerjaPay, sebagai Chairman. Sementara CEO Kinerja International nantinya akan dijabat oleh Deny Rahardjo yang akan aktif pada Agustus 2015. Targetkan IPO dalam 3 tahunSejak diluncurkan di Indonesia pada bulan Februari 2015, KinerjaPay telah menangani 40.000 transaksi dari 10.000 pengguna aktif yang berbelanja barang online di marketplace, membeli item dalam game, hingga mengumpulkan voucer diskon virtual. Kinerja International berharap mendapat kenaikan sebesar 100.000 pengguna terdaftar hingga akhir tahun mendatang. Deny Rahardjo, yang telah berpengalaman selama 20 tahun di perusahaan teknologi seperti Microsoft dan Polycom mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Kondisi tersebut tentunya mendorong bisnis KinerjaPay ke arah yang jauh lebih cemerlang. Kinerja International sendiri kini sedang melalukan penggalangan dana sebesar $2 juta (sekitar Rp27 miliar), untuk mengembangkan bisnis dan berekspansi ke pasar Asia Tenggara. Dengan target pendanaan yang diharapkan tercapai ini, Deny percaya diri bahwa perusahaannya dapat melakukan IPO dalam tiga tahun mendatang. Dengan layanan yang beragam, KinerjaPay memiliki kompetitor yang beragam pula. Untuk layanan pembayaran online, startup ini harus bersaing dengan pemain lama, Doku yang telah berdiri sejak 2008. Sedangkan untuk marketplace, KinerjaPay harus bersaing dengan banyak pemain besar yang sudah ada, sebut saja BukaLapak, Tokopedia, dan OLX. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Dibeli The Founders Camp, KinerjaPay Buka Kantor di Singapura dan Bersiap Ekspansi ke Asia Tenggara appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Line Kini Miliki 216 Juta Pengguna di Dunia, Makin Kuat di Indonesia Posted: 30 Jul 2015 01:11 AM PDT Hari ini (30/7) aplikasi chatting asal Jepang Line mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal kedua (Q2) 2015. Untuk pertama kalinya, aplikasi yang dirilis pada tahun 2011 tersebut mengalami penurunan dalam hal penghasilan per kuartal. Untuk Q2 2015, Line berhasil meraup ¥27,8 miliar (sekitar Rp3,01 triliun). Pendapatan tersebut sedikit menurun dari kuartal sebelumnya yang mencapai ¥28,1 miliar (sekitar Rp3,04 triliun). Bagaimanapun, pendapatannya di kuartal ini lebih banyak jika dibanding kuartal yang sama tahun lalu, yakni meningkat sebanyak 37 persen per tahunnya. Selain mengungkap angka pendapatan, Line juga melaporkan bahwa kini layanan aplikasi chatting-nya memiliki sekitar 216 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini naik dari kuartal sebelumnya yang berjumlah 205 juta. Menurut pihak Line, pertumbuhan penggunanya tersebut disumbang oleh pertumbuhan pengguna Line yang pesat khususnya di Indonesia. Upaya Lokalisasi, Kunci Eksistensi Line di IndonesiaIndonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah pengguna Line terbesar keempat di Dunia, setelah Jepang, Thailand, dan Taiwan. Bagaimanapun, Line tidak merinci besaran jumlah pengguna Line di tiap-tiap negara ekspansinya. Pertumbuhan yang pesat ini diklaim sebagai akibat dari upaya lokalisasi yang dilakukan Line di negara ini, seperti penyediaan stiker maupun iklan lokal. Line berencana untuk terus meningkatkan upaya tersebut guna menjadi pemimpin pasar di Indonesia. CEO Line, Takeshi Idezawa mengatakan:
Sebagai salah satu upaya untuk menjaring banyak pengguna, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, minggu lalu Line meluncurkan aplikasi versi "ringan" Line Lite. Sebagai versi ringan, aplikasi yang baru tersedia di 11 negara ini hanya berukuran 1 MB dan diklaim tidak memakan banyak data seperti aplikasi normalnya. Bagaimanapun, beberapa fitur penting seperti audio call, video call, dan timeline; tidak tersedia di versi ringan ini. Untuk saat ini Line Lite memang belum tersedia di Indonesia. Meskipun demikian, LINE berencana akan menyediakan aplikasi versi ringan tersebut untuk negara-negara berkembang lainnya. Dan dengan pertumbuhan Line yang pesat di negara ini, bukan tidak mungkin LINE Lite akan segera tersedia di tanah air. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Line Kini Miliki 216 Juta Pengguna di Dunia, Makin Kuat di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Seperempat JAM Final Fantasy X-2 HD Remaster – Mari Menari Bersama Yuna Cyrus Posted: 29 Jul 2015 11:50 PM PDT APA INI?! Yuna yang tampil dengan sangat anggun dan sopan di Final Fantasy X, tiba-tiba berubah menjadi wanita seksi genit yang sering sekali tersenyum dan mendapatkan close-up wajah di layar TV saya. Rasanya seperti melihat perubahan Miley Cyrus dari Hannah Montana ke “Wrecking Ball”. Meskipun begitu, harus saya akui kalau Final Fantasy X-2 terasa lebih matang daripada Final Fantasy X. Hanya dalam waktu lima belas menit saja, informasi yang saya pelajari dari game ini jelas jauh lebih banyak daripada yang saya pelajari di Final Fantasy X. Jadi, kalau kamu tidak masalah dengan tampilan Yuna yang lebih bebas ini, mungkin saja kamu akan bisa menikmati Final Fantasy X-2. Jangan lupa juga untuk subscribe ke saluran YouTube Tech in Asia Games melalui tombol di atas. Kami akan selalu menyiapkan tayangan-tayangan baru entah itu review ataupun hal lainnya yang berhubungan dengan video game. Sampai jumpa di video berikutnya. The post Seperempat JAM Final Fantasy X-2 HD Remaster – Mari Menari Bersama Yuna Cyrus appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Gameloft Akan Merilis Game Perang Berjudul March of Empires Posted: 29 Jul 2015 11:07 PM PDT Gameloft dalam waktu dekat akan menambah daftar game mobile keluaran mereka dengan sebuah game strategi yang sekilas mengingatkan saya akan Game of War: Fire Age. Apakah ini artinya hal yang buruk? Well, tidak juga. Di luar sana mungkin ada penggemar game strategi yang butuh suntikan alternatif Game of War baru dengan segala fitur yang dimilikinya. Dari tampilan video yang saya sertakan di atas, game berjudul March of Empires buatan Gameloft Sofia ini menghadirkan sistem pemilihan faksi, di mana kamu bisa memilih satu di antara tiga pilihan bangsa yang ada. Ketiga faksi tersebut antara lain bangsa kerajaan Ottoman, kerajaan Inggris abad pertengahan, dan terakhir kesultanan timur tengah. Masing-masing kerajaan memiliki arsitektur bangunan yang berbeda-beda sesuai dengan identitas bangsa yang diwakili. Menariknya lagi, setiap bangsa juga memiliki unit hero wanita yang tampaknya akan memimpin barisan pasukan menuju medan perang. Sayangnya, saat artikel ini ditulis, masih sedikit sekali detail seputar fitur apa sajakah yang akan dimiliki game ini saat diluncurkan nanti. Gameloft sendiri juga masih belum menyertakan kapan sekiranya March of Empires rilis di iOS, Android, maupun Windows Phone nanti. Seandainya kamu membutuhkan alternatif game strategi perang baru yang tak berkiblat ke arah Clash of Clans, maka kemunculan March of Empires akan menjadi suguhan yang menarik untuk dinantikan. The post Gameloft Akan Merilis Game Perang Berjudul March of Empires appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 29 Jul 2015 11:01 PM PDT Microsoft baru saja mengumumkan daftar game yang dapat diunduh secara gratis oleh pengguna Xbox Live Gold di kedua platform mereka, Xbox One dan Xbox 360. Beberapa game yang dapat kamu unduh diantaranya adalah dua game Metro (Metro 2033 dan Metro: Last Light) untuk Xbox 360, Metal Gear Solid V: Ground Zeroes, dan How to Survive: Storm Warning Edition untuk Xbox One. Kamu bisa melihat daftar ketersediaan dari keempat game tersebut di bawah. Xbox One:
Xbox 360:
Metal Gear Solid V: Ground Zeroes menceritakan kisah Big Boss sebelum kejadian Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, di mana ia diminta untuk menginfiltrasi sebuah markas yang menahan dua sahabatnya. Sementara How to Survive: Storm Morning Edition adalah game survival horror yang juga memiliki elemen RPG dan gameplay layaknya Diablo. Metro 2033 dan Metro: Last Light adalah game first-person shooter dengan elemen survival horror yang mengambil tempat di kota Moskow versi post-apocalyptic. Baik Ground Zeroes dan Metro 2033 sudah dapat diunduh secara gratis oleh pengguna Xbox Live Gold hari Sabtu ini. Sebelum bulan Juli berakhir, ada baiknya kamu mengunduh Assassin’s Creed IV: Black Flag dan Gears of War 3, yang merupakan bagian dari game gratis Xbox Live Gold di bulan Juli. Sementara game gratis Xbox Live Gold bulan Juli lainnya, So Many Me, tersedia hingga tanggal 15 Agustus 2015. The post Mainkan Big Boss di Xbox One Milikmu Sebagai Bagian dari Game Gratis Xbox Live Gold Bulan Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Red Ash: Indelible Legend Telah Berhasil Didanai di Luar Kickstarter Posted: 29 Jul 2015 10:56 PM PDT Red Ash: The Indelible Legend yang merupakan game arahan Keiji Inafune rupanya sudah berhasil didanai oleh semacam investor asing meskipun kampanye Kickstarter dari game tersebut masih berjalan. Investor yang dimaksud adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang hiburan digital asal Cina bernama Fuze. Dengan bantuan dari perusahaan tersebut, Red Ash: The Indelible Legend yang disebut-sebut sebagai penerus spiritual Mega Man Legends ini sudah siap dikembangkan secara penuh dan dikonfirmasi akan rilis untuk PS4, Xbox One, dan PC. Berkat pendanaan di luar Kickstarter tersebut juga, tiga episode “KalKanon Incident” yang dijanjikan selama kampanye juga akan dikembangkan hingga beres. Lalu, bagaimana dengan nasib dana yang sudah dikumpulkan di Kickstarter? Comcept mengumumkan bahwa penggalangan dana masih dilakukan seperti biasa dan uang yang terkumpul sekarang akan dipakai untuk mengembangkan lebih banyak konten sebagai stretch goal. Mereka akan memberi tahu tentang apa saja konten baru yang mereka maksud di waktu mendatang. Hingga saat ini, dana untuk proyek game Red Ash: The Indelible Legend di Kickstarter telah terkumpul sejumlah $486.879 (Rp6,5 miliar). Prototipe dari game tersebut juga sudah bisa kamu unduh sekarang juga. Sumber: Kickstarter The post Red Ash: Indelible Legend Telah Berhasil Didanai di Luar Kickstarter appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Yuk Ikuti Diskusi Seru Bareng Denny Santoso! Posted: 29 Jul 2015 10:37 PM PDT Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, Tech in Asia Indonesia memiliki fitur baru, Talk. Fitur baru ini berisi berbagai post dari komunitas startup dan teknologi. Selain itu, Talk juga secara berkala akan menghadirkan figur yang mungkin sulit Anda temui karena keterbatasan jarak dan waktu. Dikemas dalam format Ask Me Anything (AMA), Anda bisa bertanya apa pun kepada figur yang akan kami hadirkan nanti. Besok (31/7) jam 10.00 WIB adalah AMA pertama di Tech in Asia Indonesia dan Denny Santoso akan hadir mengisi sesi pertama ini. Untuk Anda yang masih belum mengenal Denny Santoso, ia adalah salah satu sosok serial entrepreneur sukses di Indonesia. Beberapa startup yang sukses digarapnya adalah DigitalMarketer, Supplier, DuniaFitness, Sportindo, dan StartupBisnis. Denny juga dikenal sebagai sosok yang terkenal di ranah digital marketing, internet marketing, dan media sosial. Jadi, bila Anda tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai segala hal tentang startup ataupun digital marketing, hingga hal-hal yang mungkin tidak terlintas untuk ditanyakan, pastikan tidak melewatkan AMA ini setelah sebelumnya mendaftar di sini. Anda juga bisa memberi komentar dan melakukan Upvote. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Yuk Ikuti Diskusi Seru Bareng Denny Santoso! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Menawar Harga Sewa Hotel Kini Makin Mudah dengan Aplikasi Travelio (REVIEW) Posted: 29 Jul 2015 10:26 PM PDT Salah satu layanan booking hotel baru Travelio, pada Selasa (29/7) kemarin meluncurkan aplikasi mobile untuk platform Android. Menurut Co-Founder sekaligus Managing Director Hendry Rusli, aplikasi ini ditujukan untuk mempermudah proses akses pengguna hotel yang banyak menggunakan smartphone, lalu apa saja yang ditawarkan dari aplikasi ini? Simak review lengkap kami. Serupa dengan versi desktop-nya, setelah Anda memilih tempat menginap, aplikasi ini akan secara otomatis memberikan rekomendasi hotel terdekat. Sejauh ini pihak Travelio mengklaim sudah memiliki 6.000 hotel terdaftar termasuk guesthouse dan vila (untuk lokasi tertentu). Dari pilihan hotel tersebut, Anda bisa langsung menawar bila menemukan pilihan yang cocok, atau menggunakan filter. Pilihan harga terendah yang disediakan adalah Rp383.000 dan harga tertingginya Rp1,29 juta. Anda juga bisa melakukan filter berdasarkan tingkat bintang hotel, area, dan fasilitas. Sediakan Aplikasi Menawar LangsungSelain aplikasi Travelio, di kesempatan yang sama Travelio juga meluncurkan aplikasi untuk menawar langsung melalui aplikasi Hellolio. Aplikasi ini masih berada dalam fase closed beta sehingga belum bisa digunakan publik. Meski begitu, dalam versi demonya, Hellolio mencoba memberikan alternatif bagi Anda yang enggan repot untuk mem-booking hotel sendiri. Hadir dengan konsep aplikasi chatting, setelah mendaftar, Anda bisa chat dengan operator yang akan membantu mencarikan hotel yang cocok untuk Anda, sekaligus melaukan proses tawar menawar. Terkait pemisahan aplikasi ini, Hendry mengatakan bahwa pihaknya ingin membuat aplikasi yang memang fokus kepada sebuah fungsi saja. "Memang pasti akan selalu ada kontroversi, seperti halnya Facebook yang memisahkan Messenger-nya," jelas Hendry. Chat dengan operator langsung juga dinilainya sebagai langkah yang lebih manusiawi dibanding "berbicara" dengan mesin. "Sejauh ini operator yang ada masih kurang dari 10. Namun ke depan, kami akan terus menambah jumlahnya sesuai dengan permintaan pasar," tandasnya. Plus
(Diedit oleh Lina Noviandari) The post Menawar Harga Sewa Hotel Kini Makin Mudah dengan Aplikasi Travelio (REVIEW) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Meluncur di Indonesia, Windows 10 Sasar Startup dan UMKM Posted: 29 Jul 2015 09:37 PM PDT Anda mungkin sudah lama mendengar kabar tentang pembaruan yang dilakukan Microsoft untuk Windows 10. Sistem operasi atau OS ini memberi banyak hal baru dalam fitur yang tersedia di dalamnya. Negara pertama yang mendapat info pembaruan OS ini adalah Selandia Baru pada 29 Juli 2015. Selanjutnya Windows 10 tersebar di 190 negara lainnya, di antaranya adalah Australia, Singapura, dan juga Indonesia. Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Rabu (29/7) mengatakan bahwa pembaruan ini berdasarkan permintaan dari para Insider atau pengguna Windows yang berjumlah hingga lima juta pengguna di seluruh dunia. Kebanyakan dari mereka meminta adanya tombol Start sebagai ciri khas di kiri bawah layar yang lebih fungsional. Dan fitur tersebut kini diaplikasikan di Windows 10. Telah diketahui bahwa untuk mendapat Windows 10 secara gratis, pengguna harus memiliki setidaknya Windows 7 atau Windows 8. Microsoft juga menggandeng beberapa ritel untuk memberi update langsung ke Windows 10, yakni Bhinneka, IT Gallery, Ambassador Notebook, dan Carrefour. Selain mengakses laman resmi Windows, pengguna juga dapat menyambangi keempat ritel tersebut secara langsung dengan membawa perangkat masing-masing. Andreas menambahkan bahwa proses upgrade ke Windows 10 tidak dikenakan biaya, namun beberapa ritel menerapkan ketentuan khusus untuk hal ini. Siap mendukung berbagai kalangan pebisnisBusiness Group Lead Microsoft Indonesia, Lucky Gani di acara yang sama mengungkapkan bahwa Windows 10 ini didesain agar para pelaku bisnis dapat mengoptimalkan usahanya. Indonesia menjadi negara berkembang dengan banyaknya bisnis UMKM dan startup di dalamnya. Karenanya, acara peluncuran kemarin melibatkan sekitar 500 developer lokal. "Selain hadir untuk versi konsumen, Windows 10 juga memiliki versi Pro yang dikhususkan untuk usaha kecil dan menengah serta versi Enterprise untuk perusahaan berskala besar yang kebutuhannya lebih kompleks," ujar Lucky. Lucky menambahkan, "Dengan sistem keamanan tingkat enterprise, Windows 10 siap melindungi organisasi dan perusahaan dari berbagai potensi serangan dunia maya yang lebih modern dan tetap mempertahankan pengaturan yang disukai oleh karyawan di perusahaan tersebut." Pelaku bisnis dapat mengontrol frekuensi update sistem keamanan dan memilih fitur serta kegunaan yang sesuai dengan dengan masing-masing karyawan. Perusahaan dapat mengganti password sehingga data dan identitas organisasi dapat terlindungi dan digunakan di perangkat manapun. Tool terbaru untuk manajemen dan penempatan juga memperingkas manajemen perangkat, mengurangi biaya, dan dengan penggunaan cloud Microsoft Azure akan membuat perusahaan semakin mudah dijangkau. OS lintas platformLucky menambahkan bahwa Microsoft juga kini "lebih ramah" dengan OS pesaingnya, seperti Android dan iOS. Ke depan tidak tertutup kemungkinan bila toko aplikasi Windows Store akan diisi aplikasi dari platform Android dan iOS. "Microsoft memungkinkan developer untuk porting aplikasi dan disediakan di Windows Store yang nantinya bisa memperluas pasar mereka," ujar Lucky. Dari sisi Android, Microsoft memungkinkan developer untuk memakai bahasa pemrograman Java dan C pada Windows 10. Sementara untuk iOS mereka bisa memakai Objective C. Sistem operasi Windows 10 Mobile, yang akan menggantikan Windows Phone, saat ini memang belum diluncurkan secara resmi oleh Microsoft. Besar kemungkinan sistem operasi untuk smartphone, tablet, dan console game Xbox ini diharapkan meluncur pada akhir 2015. Langkah bisnis serupa untuk memperkaya konten aplikasi ini sebelumnya pernah dilakukan BlackBerry dengan memperkenalkan sistem operasi BlackBerry 10 pada 2013 lalu. Sejumlah aplikasi Android yang telah dimodifikasi untuk sistem operasi BlackBerry 10 bisa berjalan, dan pengguna juga bisa mengunduh aplikasi Android dari toko aplikasi Amazon Appstore. Langkah Microsoft dalam menyediakan Windows 10 dengan kemampuan lintas platform rasanya merupakan strategi yang tepat. Bila berkaca pada tren para pesaingnya, Android dan iOS terbukti berjaya dan semakin banyak digunakan di seluruh dunia. Kini, pertanyaannya adalah akankah Microsoft kembali merebut posisi teratas bagi pengguna melalui OS terbarunya? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Meluncur di Indonesia, Windows 10 Sasar Startup dan UMKM appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Apa Arti User Generated Content bagi Media di Indonesia Posted: 29 Jul 2015 09:26 PM PDT Apa persamaan BuzzFeed, Reddit, 9Gag, Upworthy, dan Huffington Post? Ya, semuanya mencoba tampil menyajikan konten yang adiktif bagi pembaca dengan headline yang mengundang klik. Di sisi lain, semua situs tersebut juga punya satu elemen yang mungkin kurang familier bagi orang yang tidak begitu mengerti ranah media, yakni: konten yang dibuat oleh pengguna atau user generated content (atau lebih dikenal sebagai UGC). Di luar sana ada banyak bentuk model UGC. Situs seperti 9gag memungkinkan pengguna membuat foto-foto lucu dan video klip singkat (dalam bentuk meme dan gif) untuk membuat Anda tertawa (asalkan Anda tidak melewati batas). Tech in Asia kini juga mempunyai elemen UGC. Bedanya, kami mencoba mengajak pembaca yang mempunyai minat di ranah teknologi secara umum dan juga startup untuk berdiskusi, menyampaikan ide dan pendapat mereka dalam bentuk artikel, berbagi informasi, atau berkomentar. Nama-nama besar yang saya sebutkan di awal berasal dari Amerika Serikat. Tapi fenomena yang sama juga terjadi di negara-negara berkembang di Asia Tenggara. Beberapa orang penasaran apa peran UGC bagi negara seperti Indonesia, dimana banyak populasinya yang belum pernah mengakses internet. Adopsi yang semakin cepatBina Nusantara University (Binus) baru-baru ini merilis sebuah studi mengenai pentingnya UGC yang terkait dengan brand di masyarakat yang pengguna internetnya berjumlah lebih dari 32 juta orang (pengguna internet adalah orang yang menggunakan internet lebih dari tiga jam per hari). Menurut laporan tersebut, sekitar 95 persen pengguna internet di Indonesia aktif di media sosial, dan negara ini memiliki basis pengguna Facebook terbesar di dunia. Statistik terbaru mengatakan bahwa penetrasi internet di Indonesia sekarang mencapai hampir 30 persen, naik 10 persen dari tahun lalu. Tidak seperti di negara-negara yang masyarakatnya mengalami masa transisi dari koran cetak ke media online kemudian ke UGC, seiring semakin pesatnya peningkatan penetrasi internet di Indonesia, masyarakat setempat melompat dari media cetak ke ranah UGC di perangkat mobile mereka. Michael Rendy, Founder dan CEO situs UGC asal Surabaya, Keepo, yakin bahwa transisi ini mengejutkan, tapi secara garis besar tetap hal yang bagus untuk konsumen media di Indonesia. "Pengguna internet di tanah air itu sangat kritis. Mereka sangat reaktif terhadap isu apapun yang mengusik emosi mereka — baik itu kagum, marah, dan simpati," katanya. Keepo sendiri memposisikan diri sebagai sebuah alternatif pengganti media lokal mainstream. Situs ini memungkinkan pengguna membangun sebuah media di berbagai channel yang berbeda. Beberapa channel diperuntukkan untuk topik humor dan budaya, sementara yang lainnya untuk karya kreatif dan topik unik lainnya. Rendy mengklaim bahwa situsnya mendapat dua juta kunjungan per bulan, 21.000 pengguna terdaftar, dan 72 publisher aktif, atau yang ia sebut sebagai pengguna yang membuat paling tidak 80 konten per bulan. Tidak bisa diabaikanStudi terbaru dari Bain and Company mewakili World Economic Forum mengatakan bahwa meskipun infrastruktur komunikasi baru mulai maju, media cetak tradisional masih menghasilkan 45 persen dari penghasilan pasar media Asia Tenggara yang berjumlah $18 miliar (sekitar Rp242 triliun). Tapi, Kompas adalah salah satu contoh yang menarik, dan Bain juga menyoroti platform jurnalisme berbasis komunitas mereka, Kompasiana. Di Kompasiana, semua anggota bisa membagikan informasi, pendapat, dan ide di sebuah forum yang semakin lama berubah menjadi sesuatu yang mirip media sosial. Sejak peluncuran situs barunya di tahun 2008 lalu, Bain melaporkan bahwa pageview Kompas meningkat sampai pada tingkat 73 persen per tahunnya. Media cetak tradisional lainnya seperti The Jakarta Globe dan Forbes Indonesia juga memiliki situs, tapi tidak menggunakan model UGC (meskipun Forbes Internasional sudah mengintegrasikan fitur UGC). The Jakarta Post tampaknya sedang menguji coba bagian situs yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan link berisi cerita tentang petualangan di Indonesia yang pernah mereka tulis. ![]() Tim Keepo Di sisi lain, KapanLagi Network (KLN) dianggap sebagai media yang paling berpikir ke depan di Indonesia. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan media online terbesar di negara ini, dan MediaCorp dari Singapura bahkan mengakuisisi mereka. Tapi, di bulan Februari lalu, CEO KLN Steve Christian mengatakan bahwa perusahaan seperti miliknya harusnya yang paling takut dengan persaingan dari media baru. Ia mengaku takut pada startup media yang memulai dari nol. Di Indonesia, startup ini termasuk yang menggunakan model UGC seperti 1cak dan Keepo. Rendy menjelaskan bahwa UGC bisa menjadi adiktif karena memiliki komponen sosial dan membuat user experience yang lekat pada pengguna. Ia menambahkan, "Model ini juga 'hemat', karena UGC tidak mengharuskan Anda merekrut banyak penulis." Kreativitas sebagai komoditasJika makin banyak UGC yang bermunculan di Indonesia, ada kemungkinan periklanan tradisional akan menjadi semakin tidak menarik bagi brand lokal. Tapi pertanyaannya: Mengapa brand masih terus membayar untuk iklan cetak dan banner di saat mereka bisa membuat konten yang bermanfaat bagi pembaca sambil menyebutkan brand mereka dalam konteks yang relevan? Jika sebuah konten UGC dibuat dengan benar, secara teori, sebuah brand harusnya bisa membuat sebuah perusahaan lebih terkenal secara gratis, selama bahan yang diberikan ke pembaca juga bagus. Bagaimanapun, ini tidaklah semudah kedengarannya. Perusahaan yang tidak punya waktu dan sumber daya untuk membuat konten brand yang kreatif pada akhirnya akan tetap membayar untuk dibuatkan konten. Patrick Searle, Co-Founder GetCRAFT, yakin bahwa ranah pemasaran konten di Indonesia masih belum berkembang, tapi harusnya siap meledak dalam waktu dekat. "Ini merupakan sumber pendapatan yang diandalkan oleh BuzzFeed, Quartz, Vice, dan Vox untuk terus berkembang." Menurut Bain, beberapa pertanyaan yang perlu dijawab antara lain, Bagaimana Asia Tenggara bisa mengkolaborasikan konten digital secara lebih baik dengan tingkat kedewasaan ekonomi yang berbeda? Bagaimana mengubah tren media sosial agar bisa membentuk pengembangan konten di negara seperti Indonesia? Dengan semangat UGC, silakan berikan pendapat Anda melalui kolom komentar di bawah. (Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Apa Arti User Generated Content bagi Media di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kapan Seharusnya Tidak Mengikuti Kata Hati Anda Posted: 29 Jul 2015 09:06 PM PDT [Pada saat itu] Saya berumur 17 tahun, duduk di dalam ruangan kantor guru pembimbing SMA saya. Ia bertanya apa yang saya ingin lakukan dalam hidup saya, dan jawabannya tidak ada, atau sedikit lebih halusnya belum tahu. “Apa yang benar-benar kamu sukai,” ia bertanya. Hening. Saya ingin menjawab: bermain game PC. Saya sudah ketagihan sejak kelas 5 SD. Tapi saya tidak yakin apakah itu bisa menjadi sebuah karier. Lalu ia mengatakan ini: “Yang paling penting adalah ikuti kata hatimu.” Kata-kata itu selalu saya dengar lagi dan lagi selama bertahun-tahun – dari orang tua, konselor universitas, dan mentor saya. Orang-orang cerdas yang saya tahu juga menyarankan hal yang sama: lakukan apa yang kamu cintai. Menyelaraskan passion dan karier adalah hal yang masuk akal. Tapi, mari kita jujur, itu tidak selalu mudah. Tantangan yang sebenarnya – terutama bagi entrepreneur masa depan – bisa jadi mengungkap passion Anda dan mengapa, kemudian menemukan cara untuk menjaga "api" tersebut hidup sementara banyak hal lainnya terjadi di sekitar Anda. Biarkan passion mendatangi AndaBeberapa orang sudah tahu sejak awal tentang apa yang mereka inginkan seperti mengajar, menari, atau mendesain mobil. Bagaimanapun, bagi banyak entrepreneur pemula, minat berjalan pada banyak arah sekaligus, atau kadang-kadang tanpa arah yang jelas sama sekali. Steve Jobs, misalnya, mengunjungi India, bereksperimen dengan psikedelik, dan bahkan sempat mencoba kaligrafi sebelum memulai Apple. Akhirnya, saya mengambil jurusan bisnis di perguruan tinggi. Tapi harus saya akui, semuanya terasa terlalu abstrak bagi saya. Jadi, saya akhirnya keluar dan membuka restoran pizza di kampung halaman saya di pedesaan Kanada barat. Saya butuh beberapa tahun untuk menyadari bahwa yang saya benar-benar sukai dari bisnis pizza, bukanlah pizza-nya. Yang saya sukai dari bisnis tersebut adalah pemasaran – memahami "isi kepala" konsumen dan mencari tahu promosi apa yang pas untuk meningkatkan penjualan. Passion tidak akan selalu mendatangi Anda, dan itu tidak apa-apa. Kadang-kadang Anda harus menjalani pekerjaan yang lain dulu untuk menemukannya. Seperti saya yang secara kebetulan menemukan passion terhadap marketing karena berbisnis pizza. Merekayasa serendipitySaya melihat orang-orang yang bekerja di ranah internet menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan saya yang berbisnis pizza. Saya tidak tahu persis bagaimana masuk ke ranah teknologi, tapi saya tahu bahwa itu tidak akan terjadi di kota kecil saya. Akhirnya saya menjual restoran dan pindah ke kota besar, Vancouver. Untuk pemula, cara termudah masuk ke teknologi adalah web design. Saya belajar secara otodidak tentang dasar-dasar [web design] dan membuat portfolio. Ranah teknologi di akhir 1990-an sangatlah seksi, hingga akhirnya saya berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan internet meski hampir tidak mempunyai pengalaman. Rasanya saya beruntung. Tetapi berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat bukanlah sebuah kebetulan. Begitu banyak kisah entrepreneur sukses yang bermula dari takdir yang seolah terpelintir – mulai dari Mark Zuckerberg yang bertemu si kembar Winklevoss, hingga Henry Ford yang mendapat pekerjaan pertama di Edison Illuminating Company. Yang penting untuk disadari adalah bahwa entrepreneur yang sukses, menempatkan diri mereka dalam posisi beruntung. Mereka merekayasa serendipity (kebetulan yang menyenangkan) mereka sendiri. Menjaga "kobaran api"Akhirnya, saya tahu bahwa saya ingin mendirikan startup saya sendiri. Tapi timing saya sangat buruk. Pada tahun 2000 – beberapa bulan setelah saya terpikir untuk memulai bisnis sendiri – gelombang dotcom mengalami krisis. Teknologi menjadi semacam "kata kotor" dan investor menghindar dari perusahaan baru di ranah ini. Tapi saya mengambil risiko, mengoperasikan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan hidup dan perlahan-lahan menumbuhkan perusahaan web-development saya sendiri, merancang website untuk perusahaan-perusahaan dan mengembangkan aplikasi pemasaran. Tidak selalu menyenangkan, tapi itu yang saya inginkan – dan itu memenuhi kebutuhan hidup. Saya tidak meninggalkan passion saya sepenuhnya. Saya menemukan cara, kadang-kadang hanya berupa langkah kecil, untuk tetap menumbuhkan passion di dalam pekerjaan saya. Perjalanan startup bisa saja terlihat dari luar layaknya roket yang melaju kencang. Tapi itu jarang terjadi. Steven Boal dari Coupons.com – yang baru-baru ini melakukan IPO lebih dari $1 miliar (sekitar Rp13,46 triliun) – mengatakan, “Saya mendapatkan banyak hiburan dari orang-orang yang menyebut kesuksesan kami terjadi dalam semalam. [Kenyataannya, itu memerlukan] 12 tahun." Menemukan cara untuk tetap mendapat inspirasi di saat pekerjaan yang Anda tekuni sendiri mungkin tidak inspiratif merupakan kunci keberhasilan. Membuat pekerjaan menjadi passion AndaBagaimanapun, pada akhirnya Anda harus mengambil risiko. Pada tahun 2008, tim saya mengembangkan tool bernama Hootsuite untuk membantu perusahaan mengelola beberapa akun media sosial dari satu situs web. Ratusan ribu orang mendaftar dalam beberapa bulan pertama. Saya memutuskan untuk mencurahkan semua yang saya punya pada startup ini, dengan mengorbankan proyek-proyek lain meskipun menghasilkan pendapatan yang bagus. Hampir setiap entrepreneur sukses akan melalui saat yang menentukan ini. Biasanya datang di tengah perjalanan panjang yang menyakitkan – tidak di awal. Seiring berjalannya waktu, passion yang sebenarnya akan terlihat makin lebih jelas dan hal yang "hanya gangguan" akan memudar. Pada saat yang sama, keterampilan yang penting punya waktu untuk berkembang. Ini adalah inti dari aturan 10.000 jam-nya Malcolm Gladwell. Dan, jika Anda beruntung, Anda mendapat kesempatan mewujudkan mimpi Anda. Tapi jarang peluang datang tanpa risiko. Melakukan apa yang Anda cintai tidak akan mudah atau nyaman. Mengelola risiko adalah sesuatu yang harus dikuasai entrepreneur dengan baik – dan passion pribadi ternyata juga menjadi salah satu risiko. Semacam "proses kimiawi" terjadi. “Pekerjaan” Anda menjadi passion Anda – menyerap cinta dan minat Anda sebelumnya, menambahkannya, dan membuat sesuatu yang lebih besar. Area abu-abu antara cinta dan alasanKini, tool manajemen sosial media saya digunakan oleh 11 juta orang, termasuk sebagian besar perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 100. Bisa dibilang, passion terhadap game komputer pada masa kanak-kanak saya telah terpenuhi, meskipun tidak dalam cara yang mungkin saya harapkan. Meski begitu saya tidak akan berada di sini jika saya hanya mengikuti kata hati saya bertahun-tahun yang lalu. Jika saya mengikuti kata hati, saya mungkin akan mengambil jurusan ilmu komputer di perguruan tinggi. Saya mungkin akan menyukainya dan mendapat pekerjaan yang bagus. Tapi saya senang akhirnya saya tidak mengambil jalan itu. Sebaliknya, saya mengarungi wilayah abu-abu yang dihuni kebanyakan orang – ketika keinginan pencapaian karier berbenturan dengan kebutuhan untuk menghasilkan uang, ego, dan kebingungan. Hampir setiap entrepreneur yang saya tahu telah menghabiskan bertahun-tahun dalam keadaaan ini, mencari tahu apa yang sebenarnya mereka cintai dan cara menjalakannya. Anda tidak bisa selalu mengikuti kata hati Anda, tapi jangan menyerah. Saat passion dan pragmatisme bertemu, banyak hal besar terjadi. Nasihat tersebut mungkin terdengar tidak romantis atau kurang inspiratif, “Lakukan apa yang Anda cintai,” tapi itu bagian penting dari saran bagi entrepereneur yang berada di garis depan. Artikel ini ditulis oleh CEO Hootsuite Ryan Holmes di forum Talk. (Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Kapan Seharusnya Tidak Mengikuti Kata Hati Anda appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 29 Jul 2015 07:52 PM PDT Sudah akhir bulan, waktunya bagi para pelanggan PS+ bertanya-tanya, “game gratis apa lagi ya yang akan aku dapatkan bulan ini?” Pagi ini Sony telah menjawab pertanyaan tersebut. Bulan Agustus ini pelanggan PS+ akan berkesempatan mendapatkan enam buah game yang merupakan kombinasi antara game indie dan AAA. Enam game yang ditawarkan antara lain adalah:
Jika kamu bertanya-tanya, apakah Limbo versi PS3 dan PS Vita juga menjadi gratis bulan Agustus ini? Jujur saya tidak tahu jawaban pastinya. Limbo bukanlah game cross-buy, dan beberapa bulan lalu Sony sempat membuatnya menjadi game gratis PS+ juga. Jadi jangan banyak berharap. Seperti biasa, daftar di atas akan berlaku mulai Selasa pertama di bulan yang bersangkutan. Jadi kamu masih punya kesempatan untuk mendapatkan game gratis bulan Juli sampai tanggal 4 Agustus nanti. Jangan buang waktu lagi ya. Dan kalau kamu masih ragu untuk berlangganan PS+, banyak alasan lain untuk ikut berlangganan selain game gratis baru setiap bulannya lo. Sumber: PlayStation Blog The post Game Gratis PlayStation Plus Bulan Agustus Berikan Kamu Kesempatan untuk Menjadi Lara Croft dan Kratos! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment