Game Di Indonesia |
- 5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 8 Agustus 2015
- Para Zombi di Rebuild 3: Gangs of Deadville Akan Hadir Minggu Depan
- 5 Topik Talk Games Terbaik Minggu Ini – 8 Agustus 2015
- Popcon Asia 2015 – Ajang Berkreasi Insan Industri Kreatif Indonesia
- Gameloft Umumkan Sekuel dari MMORPG Order & Chaos
- Blossom Tales – Action RPG Terbaru dari Penerbit Oceanhorn
- 5 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini
- Soegianto Widjaya: “Saya Memilih Menjadi ‘Orang Gila’…”
- Kumpulan Aplikasi & Update Minggu ini – 8 Agustus 2015
- Startup dengan Ide Menarik Minggu ini – 8 Agustus 2015
- Preview Assassin’s Creed Syndicate – Wajah Baru dengan Kisah Lama
- DeveloperWeekly #22 – 8 Agustus 2015: Kumpulan Newsletter Mingguan untuk Front-End Developer
5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 8 Agustus 2015 Posted: 08 Aug 2015 07:00 PM PDT Minggu ini kami menemukan lima topik teknologi yang ramai diperbincangkan di Talk dan kami menilai topik-topik ini menarik untuk kita diskusikan lebih lanjut. Pengendara Go-Jek yang Cantik itu Ternyata Hanya Sebuah IlusiBeberapa hari yang lalu netizen sempat heboh dengan beredarnya foto wanita cantik yang mengenakan jaket Go-Jek sambil memegang helm Go-Jek di tangan kiri, dan smartphone di tangan kanan. Apakah sang wanita cantik ini benar-benar seorang pengemudi Go-Jek? Mengapa Blue Bird Melarang Pengemudinya Menggunakan GrabTaxi?Bagi yang belum tahu, Blue Bird melarang seluruh pengemudinya menggunakan aplikasi GrabTaxi. Meskipun demikian, masih ada saja pengemudi Blue Bird yang melakukannya secara diam-diam. Apa alasan Blue Bird melarang penggunaan aplikasi ini? Tip Sukses Menggunakan Aplikasi Kencan OnlineBeberapa bulan ke belakang, aplikasi kencan online mulai menjadi tren bagi penikmat teknologi di Indonesia. Mulai dari aplikasi lokal seperti Wavoo, hingga aplikasi asing seperti Tinder dan Paktor. Apabila kamu adalah salah satu pengguna aplikasi kencan online, dan hingga saat ini kurang membuahkan hasil, kamu dapat mengikuti beberapa tip sukses menggaet pasangan dalam aplikasi kencan ini. Tip Toko Online: Berbelanja Hemat dan PintarToko online semakin banyak di Indonesia. Saking banyaknya, kamu dapat menyebutkannya satu per satu dengan mudah. Gaya berbelanja masyarakat Indonesia pun ikut berubah. Selain menawarkan kemudahan, kamu pun dapat menemukan barang yang kamu inginkan dengan harga yang jauh lebih murah dari toko fisik. Supaya kamu dapat berbelanja di toko online dengan aman dan senantiasa mendapatkan harga yang lebih murah, yuk ikuti beberapa tip ini! Apakah Kamu Pikir Sistem Potong Pulsa Akan Mengurangi Pembajakan Aplikasi dan Game?Salah satu faktor maraknya pembajakan terhadap sebuah aplikasi atau game adalah cara pembayaran yang harus menggunakan kartu kredit. Mengingat penetrasi kartu kredit di Indonesia masih sedikit, akhirnya banyak yang mengambil jalan pintas dengan membajaknya. Tapi sekarang, beberapa operator seluler sudah menerapkan sistem potong pulsa bagi kamu yang ingin membeli aplikasi, game, atau IAP. Apakah cara ini akan ampuh mengurangi pembajakan? Bila kamu juga ingin membuat artikel kamu sendiri di Talk, cukup mendaftar, dan kamu sudah dapat berkontribusi dalam komunitas online Tech in Asia ini. Selain itu, kamu juga bisa memberi komentar dan melakukan upvote pada topik yang menarik. Jangan lupa untuk mendengarkan podcast edisi perdana yang kami beri nama Talk Show. Dengan durasi 20 menit, dua host seru Pradipta Nugroho dan Audi Eka Prasetyo akan berbincang mengenai berbagai konten menarik di Talk. Kamu dapat mendengarkan Talk Show #1 di sini The post 5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 8 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Para Zombi di Rebuild 3: Gangs of Deadville Akan Hadir Minggu Depan Posted: 08 Aug 2015 08:37 AM PDT Iterasi terbaru dari seri Rebuild karya Sarah Northway akan hadir pada 13 Agustus 2015 nanti. Pada judul terbaru yang bernama Rebuild 3: Gangs of Deadville ini, kamu akan tetap bermain dalam genre simulator dan strategi membangun pertahanan melawan para zombi. Di Rebuild 3: Gangs of Deadville kamu akan mengelola sebuah daerah pertahanan untuk membantu dirimu dan orang lain yang selamat bertahan hidup di dunia yang terkena wabah zombi. Berawal dari daerah yang kecil, kamu akan berekspansi sedikit demi sedikit untuk menguasai seluruh kota. Di dunia yang keras tersebut, tentunya tidak hanya zombi saja yang harus “diatasi”. Terdapat pula faksi-faksi manusia lain yang sama menderitanya dengan kamu. Akan tetapi, beda manusia, beda pula cara mereka melakukan sesuatu. Bisa saja mereka bersahabat dan saling membantu, atau justru licik dan menyerangmu.
Untuk meningkatkan kemungkinan bertahan, kamu harus merekrut orang, melakukan riset teknologi baru, dan mencari sumber daya atau makanan agar bisa bertahan. Setiap orang yang ada dalam faksimu memiliki kemampuan yang bervariasi. Sebagai pemimpin, tugasmulah untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Rebuild 3: Gangs of Deadville akan hadir di Apple App Store dan Google Play Store dengan harga $4,99 (sekitar Rp 67.000 atau sesuai standar harga masing-masing store di Indonesia). Game ini juga tersedia di Steam sebagai Early Access. Steam Link: Rebuild 3: Gangs of Deadsville, Rp. 115.999
The post Para Zombi di Rebuild 3: Gangs of Deadville Akan Hadir Minggu Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Topik Talk Games Terbaik Minggu Ini – 8 Agustus 2015 Posted: 08 Aug 2015 01:28 AM PDT Minggu ini kami menemukan lima topik yang sedang populer di Talk Games dan kami rasa topik-topik ini sangat menarik untuk kamu ikuti. Apakah Adil Memaksakan Penggunaan Game Orisinal ke Semua Gamer?Sebagai pengingat, Tech in Asia tidak pernah mendukung pembajakan. Kami selalu mendorong para pembaca untuk selalu menggunakan aplikasi atau game orisinal. Namun, apakah adil apabila harus memaksa semua gamer menggunakan aplikasi atau game yang orisinal? Mengingat banyak dari pengguna orisinal di zaman sekarang memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan produk bajakan yang membuat mereka menjadi gamer seperti sekarang ini. Mengapa Real Money Trading di Indonesia Tidak Dapat Berkembang Seperti di Luar Negeri?Tahukah kamu kalau ternyata aktifitas real money trading di luar negeri itu legal dan banyak sekali pemain yang melakukannya. Sampai-sampai pihak penerbit game sendiri menciptakan sebuah marketplace untuk hal ini. Perusahaan besar tersebut meraup penghasilan miliaran dolar setiap tahunnya. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor ini. Jumlah pemain game online di Indonesia sangat besar. Namun, mengapa di Indonesia sendiri kegiatan ini tidak dapat berkembang dan malah dianggap ilegal? Game, Keluarga, dan Kisah-Kisahnya?Salah satu pembaca Tech in Asia menceritakan pengalaman bermain game bersama keluarganya. Dalam kisahnya, keluarga lah yang menjadi batu loncatan ketika dia bermain game. Apakah kamu juga memiliki pengalaman seru bermain game bersama dengan keluarga? Ceritakan pengalaman kamu di sini! 11 Game di SEGA Genesis yang Tidak Akan Saya LupakanHendri menceritakan pengalamannya ketika bermain SEGA Genesis. Menurutnya, sebelas game yang dia sebutkan memiliki kenangan tersendiri dan tidak dapat dia lupakan. Apakah kamu juga punya game SEGA Genesis yang tidak dapat kamu lupakan? Bahas di tautan berikut yuk. Ceritakan pengalaman kamu di sini! Pertanyaan Klasik: Apa Tiga Game Favoritmu Sepanjang Masa?Setiap orang yang bermain game, baik di console, komputer, maupun mobile, pasti memiliki game yang akan selalu dikenang dan menjadi favorit seumur hidup. Langsung saja, apa tiga game favorit kamu? Kalau kamu juga ingin membuat artikel tentang game dari kamu sendiri di Talk, cukup mendaftar, dan kamu sudah dapat berkontribusi dalam komunitas online Tech in Asia ini. Selain itu, kamu juga bisa memberi komentar dan melakukan upvote pada topik yang menarik. Apabila kamu membuat artikel di Talk, kamu dapat memenangkan dua set keyboard & mouse wireless keren dari Logitech! Klik di sini untuk mengetahui caranya! The post 5 Topik Talk Games Terbaik Minggu Ini – 8 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Popcon Asia 2015 – Ajang Berkreasi Insan Industri Kreatif Indonesia Posted: 08 Aug 2015 01:11 AM PDT Mulai dari tanggal 7 sampai dengan 9 Agustus 2015, berlangsung ajang Popcon Asia 2015 di Jakarta Convention Center. Acara yang kini menginjak usianya yang keempat ini merupakan tempat berkumpulnya para pelaku industri kreatif di Indonesia, mulai dari komikus, animator, developer game, desainer mainan, dan masih banyak lagi. Melalui acara ini, kamu bisa melihat berbagai kreasi anak bangsa terbaru, termasuk sebuah film yang dinikmati menggunakan Oculus Rift dari Layaria, game yang membuat kamu berolahraga layaknya bermain tenis dari Agate Studio, kumpulan ilustrator-ilustrator lokal yang hadir memamerkan dan menjual karya mereka, dan masih banyak lagi. Selain karya lokal, hadir juga komikus dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan Ubisoft pun ikut membuka booth bersama Institut Français d’Indonésie (Institut Perancis Indonesia). Ubisoft mengizinkan seluruh pengunjung booth tersebut untuk menjajal Assassin’s Creed Syndicate yang akan rilis akhir Oktober nanti. Jika kamu merupakan orang yang berminat dengan seni dan hal-hal kreatif, Popcon Asia 2015 bukanlah acara yang boleh kamu lewatkan begitu saja. Popcon masih akan berlangsung sampai besok hari dan acara akan tetap terbuka sampai malam. Jadi, tidak ada kata terlambat untuk segera mengunjungi tempat ini. Kalau kamu penasaran bagaimana bentuk, lokasi, serta suasana acara, cek saja video tur singkat dari kami di atas. Bonus: The post Popcon Asia 2015 – Ajang Berkreasi Insan Industri Kreatif Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Gameloft Umumkan Sekuel dari MMORPG Order & Chaos Posted: 08 Aug 2015 12:14 AM PDT Sebuah pengumuman yang sangat besar hari ini hadir dari Gameloft. Penerbit game mobile berkualitas ini telah mengumumkan sekuel dari MMORPG buatan mereka, Order & Chaos, berjudul Order & Chaos 2: Redemption. Order & Chaos 2: Redemption sendiri berkisah 600 tahun setelah kejadian hancurnya Primal Heart di dunia Order & Chaos pertama. Di situ dikisahkan bahwa setelah para pahlawan Order & Chaos menghancurkan Primal Heart yang mereka sangka sebagai sumber dari segala kejahatan, dunia yang mereka tinggali pun hancur dan kejahatan berhasil menang. Kini setelah dunia berangsur-angsur pulih, adalah tugas kamu sebagai sang pahlawan untuk memerangi kejahatan kembali dan terhindar dari tipu daya mereka sebelumnya.
Sayangnya selain sinopsis cerita, saat ini masih belum ada detail seputar mekanisme permainan MMORPG dalam Order & Chaos 2: Redemption. Akankah game ini akan terus melanjutkan gameplay MMORPG klasik bergaya World of Warcraft? Ataukah mengusung permainan MMORPG real time action seperti Izanagi Samurai Ninja Online? Tentu ini merupakan sebuah kejutan yang sangat menarik bagi para gamer mobile khususnya para penggemar MMORPG mobile, karena Order & Chaos akhirnya benar-benar mendapatkan sebuah sekuel dan tak lagi mendapatkan varian spin-off dengan gameplay yang berbeda-beda (seperti Heroes of Order & Chaos serta Order & Chaos: Duels). Saat berita ini diturunkan, Order & Chaos 2: Redemption masih belum mendapatkan tanggal rilis yang pasti dari Gameloft. Terlepas dari hal tersebut, kamu sekarang bisa mengikuti sesi praregisterasi untuk mendapatkan beberapa item menarik melalui situs resmi Order & Chaos 2: Redemption. Situs Web: Pre-register Order & Chaos 2: Redemption The post Gameloft Umumkan Sekuel dari MMORPG Order & Chaos appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Blossom Tales – Action RPG Terbaru dari Penerbit Oceanhorn Posted: 07 Aug 2015 11:11 PM PDT Masih ingat dengan Oceanhorn? Action RPG yang melibatkan komposer legendaris Nobuo Uematsu (seri Final Fantasy) tersebut dirilis oleh penerbit FDG Entertainment yang cukup getol meluncurkan berbagai game indie berkualitas. Berbagai game terbitan mereka, seperti Oceanhorn, Banana Kong, atau Chicken Raid, memperoleh nilai positif saat diulas oleh kami dulu. Seakan meneruskan tradisi mereka untuk merilis game indie berkualitas, baru-baru ini mereka menayangkan action RPG keren lainnya karya Castle Pixel. Developer yang sebelumnya pernah menghasilkan Rex Rocket ini kembali mengembangkan sebuah game berjudul Blossom Tales. Blossom Tales sebenarnya telah dikembangkan sejak tahun 2014 lalu. Game tersebut pernah lolos dari seleksi Steam Greenlight dan menggalang dana melalui Kickstarter. Namun, kampanye penggalangan dana tersebut gagal mencapai target yang ditetapkan. Gameplay Blossom Tales mengingatkan saya pada action RPG lainnya seperti Zelda, Zenonia, atau Oceanhorn sendiri. Kamu akan berperan sebagai seorang kesatria bernama Lily yang berjuang seorang diri menyelamatkan sebuah kerajaan dari ambang kehancuran. Pemain action RPG berpengalaman mungkin akan langsung merasa familier dengan gameplay pada Blossom Tales. Video trailer yang ditayangkan oleh penerbit di Gamescom 2015 baru-baru ini memperlihatkan aksi sang kesatria menjelajahi peta, menghindari perangkap, serta menebas para musuh. Di samping gameplay yang tampak meyakinkan, grafis Blossom Tales mengingatkan saya pada game serupa di era console 16-bit klasik. Castle Pixel menggunakan grafis piksel warna-warni khas game retro sejenis yang memanjakan mata para pemainnya serta menimbulkan efek nostalgia bagi yang melihatnya. FDG Entertainment berencana untuk merilis Blossom Tales pada musim dingin nanti (sekitar Desember – Februari) di PC dan iOS. Sambil menunggu game ini dirilis, kamu bisa menyaksikan trailer yang telah diunggah oleh penerbit di bawah.
The post Blossom Tales – Action RPG Terbaru dari Penerbit Oceanhorn appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini Posted: 07 Aug 2015 10:36 PM PDT Minggu ini kami merangkum beberapa startup teknologi menarik di tanah air. Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia ID? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. Berikut adalah beberapa startup teknologi di Indonesia yang kami temukan minggu ini: Laku6Layanan yang diusung Laku6 (baca Lakunam) sejak dua bulan lalu adalah menghadirkan "toko" handphone seperti yang ada di Roxy atau toko-toko konvensional lainnya. Uniknya, Laku6 hanya menyediakan dua jenis varian saja, iPhone dan Samsung. Hal ini dikarenakan startup ini menyasar kelas mid-level dengan daya beli yang lumayan. TripOnHalalBerawal dari pivotnya startup sebelumnya, Opepper membuat sang founder menciptakan gabungan rekomendasi listing kuliner bagi para muslim traveler dengan nama TripOnHalal. Diluncurkan tiga bulan lalu, Triponhalal masih berstatus beta. Pengguna bisa melakukan pencarian berdasarkan negara, kategori, atau memasukkan langsung nama tempat yang dituju. Ada lima negara yang didukung oleh Triponhalal saat ini, yaitu Hong Kong, Taiwan, Singapura, Thailand, Jepang, dan Inggris. LokaMediaStartup LokaMedia berada di bawah lisensi dari PT. Sterling Technomedia yang berlokasi di Jakarta Selatan. Selain aplikasi, LokaMedia aktif menjaring ekosistem UKM melalui media sosial, radio lokal, hingga seminar bisnis. Tim LokaMedia mengklaim telah memiliki sekitar 80.000 database bisnis di seluruh Indonesia. JojonomicJojonomic merupakan aplikasi finansial personal yang baru saja dirilis untuk perangkat Android dan iOS. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan yang mereka lakukan. Setelah pengguna melakukan pengumpulan poin atau Jojopoints, maka dapat ditukarkan dengan pulsa. Sandbox ShoesDua sahabat, Noval dan Hamzah melihat ada potensi di ranah sepatu dan memutuskan untuk mengganti produk kemeja Sandbox mereka menjadi sepatu dan menambahkan kata Shoes, sehingga aktif menjadi Sandbox Shoes sejak Februari 2013. Sandbox Shoes mengklaim menargetkan pasar yang benar-benar luas. Tidak tanggung-tanggung, e-commerce ini membidik pasar pengguna berusia 18 sampai 40 tahunan. Entrepreneur
Berita startup
Mobile dan gadget
Berita lainnya
(Diedit oleh ) The post 5 Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Soegianto Widjaya: “Saya Memilih Menjadi ‘Orang Gila’…” Posted: 07 Aug 2015 10:02 PM PDT Sudah beberapa tahun terakhir, tren kuliner menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Untuk para penyuka masak memasak atau sekadar penyuka makanan mungkin sudah mengenal sosok Soegianto Widjaya. Bagi yang belum, ia adalah sosok di belakang Cookpad yang sebelumnya bernama DapurMasak. Pria penyuka makan ini ternyata sempat memiliki ketertarikan pada bidang lain juga lho. Lalu apa yang membuatnya memilih menjadi "orang gila" seperti pada judul tulisan ini? Yuk simak penuturan lengkapnya! Cinta yang harus "kandas"Apa cerita masa kecil kamu yang tidak terlupakan? Masa-masa bermain di luar rumah sepulang sekolah? Atau mungkin ketika kamu belajar suatu hal untuk pertama kali. Soegianto sendiri mengaku memiliki pengalaman jatuh cinta di usia belia, tepatnya saat duduk di kelas 4 SD. Wow, muda sekali bukan? Tapi jangan salah, cinta Soegianto di sini muncul karena ia mulai berkenalan dengan komputer.
Namun sayangnya, cinta Soegianto harus kandas saat ia SMA. Apa sebab? pada waktu itu ia gagal masuk jurusan IPA dan mimpi menjadi programmer pun harus dikubur. "Syarat masuk kuliah jurusan komputer itu harus dari IPA," tuturnya. Meski gagal "memadu cinta", Soegianto yang akhirnya kuliah di Fakultas Ekonomi UI jurusan Akuntansi ini tetap mencoba menyalurkan hasratnya dengan menjadi functional consultant untuk implementasi ERP (Oracle dan SAP) di sejumlah perusahaan telekomunikasi. Perjalanan belum berakhir, Soegianto akhirnya menemukan jalan bila ia harus mengejar mimpinya. "Waktu itu di usia 29 tahun saya ditanya pertanyaan penting oleh kakak saya. Apa visi hidup kamu?," kenangnya. Dari sana saya terlibat dalam diskusi panjang dan sampai pada sebuah titik untuk membentuk e-commerce kuliner sebelum pivot ke platform berbagi resep. Ada alasan tersendiri mengapa Soegianto memilih kuliner. Ia dan sang kakak ternyata memiliki ketertarikan yang saling melengkapi. "Saya suka makan, dan kakak saya suka masak," ujarnya. Visi yang diusungnya saat itu sederhana saja, membuat orang bisa menikmati memasak. "Kalau orang sudah suka, maka kreatitvitas akan terdorong dengan sendirinya. Kalau sudah begini, maka akan muncul perasaan lebih bahagia," jelasnya. Lost in LondonPerjalanan Soegianto di ranah entrepreneur bisa dibilang harus melewati jalan yang tidak mudah. Ia pertama kali mendirikan e-commerce Sedapur.com. Usaha pertama ini kandas karena pasar yang terlalu kecil dan model bisnisnya dinilai terlalu idealis. "Di satu sisi kami berhasil menolong banyak UKM di ranah kuliner yang mau masuk ke bisnis online. Di sisi lain kami gagal mengakuisisi pembeli, karena solusi pengantaran yang terlalu mahal," tuturnya. Namun kehidupan adalah roda, tidak pernah ada yang selalu di atas, atau selalu di bawah. Pun demikian halnya dengan Soegianto. Ia berhasil pergi ke London dengan berbekal pengalaman entrepreneur. "Waktu itu saya berhasil memenangkan Nokia Entrepreneur Fellowship, lalu berkesempatan untuk mengikuti Entrepreneur Festival di Tech City, London," paparnya. Soegianto pergi tanpa pengetahuan yang cukup soal kota ini. "Saya bahkan hanya diberi briefing satu kali," ujarnya. Akhirnya terjadilah insiden "Lost in London". Ternyata ia baru tahu bila Tech City merupakan istilah layaknya Sillicon Valley dari pemerintah Inggris. Sampai di sana, Soegianto berkesempatan pitching ke banyak VC. "Tapi pertanyannya selalu mentok yaitu apakah saya akan membuka usaha di sini atau tidak," ujarnya. Tentu saja jawabannya tidak karena solusi Soegianto telah dirancang untuk diaplikasikan di Indonesia. Tentang inspirasi dan buku bacaanSebagai penyuka makanan, tak mengherankan bila Soegianto terinspirasi dari tokoh yang juga tidak jauh-jauh dari dunia masak. "Akisano (Founder Cookpad) adalah inspirator kedua saya setelah almarhum ayah Satya Widjaya," tuturnya. Akisano dinilai Soegianto menginspirasi dari kemampuannya mengembangkan bisnis yang idealis sampai IPO dan mampu memberikan inspirasi masak yang makin menyenangkan ke seluruh dunia. "Kalau ayah saya adalah figur yang sepanjang hidupnya mendorong anak-anaknya secara positf untuk berwirausaha," jelas Soegianto. Bagi entrepreneur, nyaris tidak bisa dipungkiri bila membaca adalah hal yang penting. Lalu buku apa yang tengah dibaca Soegianto saat ini? Ia mengaku tengah membaca karya Eric Schmidt & Jonathan Rosenberg How Google Works, serta yang kedua tidak jauh-jauh dari dunia masak memasak yaitu Cooked: A Natural History of Transformation karya Michael Pollan. Selalu menyempatkan bermainTerkadang seorang entrepreneur sibuk sampai nyaris tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi mereka. Namun tidak demikian dengan Soegianto, ia bahkan memilih untuk mengurus anak tanpa bantuan babysitter. "Saya selalu menyempatkan bermain dengan anak. Setiap ada waktu luang saya selalu membantu istri saya dan mengajak anak bermain," jelasnya. Pria yang juga selalu mengawali aktivitas hariannya dengan bermain bersama anak dan sarapan bersama keluarga ini juga mengaku tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi ruang kerja.
Ketakutan itu tidak menyeramkanBanyak entrepreneur, yang sampai sekarang mengaku masih merasa takut. Namun bagi Soegianto ia melihat ketakutan bukanlah hal yang menyeramkan. "Hal itu adalah sebuah reaksi wajar yang membuat kita tidak bertindak sama sekali, atau sebaliknya bisa membuat menjadi 'gila' untuk mengatasi permasalahan dengan sekuat tenaga," Soegianto sendiri memutuskan untuk memilh opsi kedua dengan menjadi "gila". "Terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan yang kerap dianggap sepele banyak pihak," jelasnya. Lebih lanjut Soegianto memiliki strategi sendiri dalam mengatasi rasa takut. "Yang perlu dilakukan sebenarnya bukan mengatasi rasa takut. Namun bagaimana mengatasi penyebab yang mungkin membuat takut," jelasnya. Ia bersama rekan-rekan satu timnya selalu mencoba membangun solusi dari kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan. "Kebersamaan adalah kunci dalam mengatasi berbagai hal yang membuat saya takut," tuturnya. Di akhir pembicaraan, Soegianto menyelipkan satu pesan untuk mereka yang baru akan menjalankan startup atau memutuskan menjadi entrepreneur:
The post Soegianto Widjaya: "Saya Memilih Menjadi 'Orang Gila'…" appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kumpulan Aplikasi & Update Minggu ini – 8 Agustus 2015 Posted: 07 Aug 2015 09:00 PM PDT Tech in Asia memberikan ruang spesial bagi para startup di Asia dan juga khususnya di Indonesia. Lewat artikel ini kami ingin menampilkan layanan dan aplikasi mobile terbaru termasuk update besar. Jika ingin aplikasi buatan kamu masuk ke dalam daftar mingguan kami, silakan mengisi data diri melalui tautan ini. Untuk edisi minggu ini, kami merangkum lima aplikasi yang mendapat pembaruan sampai 8 Agustus 2015: Belajar Hijaiyah & Bahasa ArabPaperplay Studio, developer asal Malang merilis aplikasi agar anak dapat belajar huruf Hijaiyah dan bahasa Arab secara mudah melalui aplikasi ini. Disertai dengan gambar dan animasi yang menarik sehingga anak anak akan merasa sangat nyaman dan menyenangkan dalam belajar huruf dan angka Hijaiyah. Selain itu anak anak juga akan belajar mengenal nama nama Hewan, Transportasi, Alam, Hari dan Bulan, serta nama buah dalam bahasa Arab. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur audio pada tiap huruf dan item. Lock On CannonPiyiku Global Sinergi merupakan developer asal Banten yang membuat Lock On Cannon dengan tujuan menghidupkan kembali game online populer di tahun 2000-an, GunBound. Lock On Cannon yang saat ini masih dalam tahap beta memiliki dua mode utama, yaitu Quest dan Match. Di mode Quest, kamu masuk ke dalam petualangan melindungi Candi Borobudur. Lawan yang dihadapi adalah AI (artificial intelligence) dengan tingkat kesulitan beragam. Mode selanjutnya adalah Match. Kamu baru bisa melawan komputer di versi beta ini. Akan tetapi, developer berencana untuk menghadirkan fitur multiplayer yang akan mengizinkan pemain melawan pemain lain pada pertandingan 1 vs 1, 2 vs 2, atau 3 vs 3. PopSlideSalah satu developer asal Singapura, YOYO Holdings menjangkau Indonesia dengan aplikasi terbaru mereka. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat memperoleh pulsa telepon secara mudah dengan menyelesaikan berbagai misi yang disediakan. Misi tersebut mulai dari membaca artikel di sebuah situs, mengunduh aplikasi, dan bermain game. Tidak usah repot membuka aplikasi, karena aplikasi ini dapat langsung digunakan di laman lockscreen smartphone. LokaMediaPengguna dapat melakukan pencarian layanan apa saja di sekitarnya. Aplikasi ini akan mengurutkan hasil pencarian berdasarkan lokasi terdekat pengguna. Layanan yang dapat dilakukan pencarian mulai dari kuliner, tempat belanja, supermarket, hingga tambal ban atau salon terdekat. Sayangnya, kebanyakan dari hasil yang ditampilkan hanya berasal dari Jakarta. Shooter BlockGame ini hadir dengan genre shooter yang sangat simpel. Kamu cukup menekan sambil menggeserkan jarimu pada layar dan senjata akan menembakkan pelurunya. Arahkan peluru tersebut ke arah balok-balok yang datang bergerombol agar hancur dan tidak berhasil melewati garis di bawah layar. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Kumpulan Aplikasi & Update Minggu ini – 8 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Startup dengan Ide Menarik Minggu ini – 8 Agustus 2015 Posted: 07 Aug 2015 08:39 PM PDT Startup didirikan untuk memberikan solusi bagi permasalahan nyata yang terjadi di sekitar kita. Bagaimanapun, permasalahan yang terjadi di satu tempat belum tentu sama atau terjadi di tempat lain. Oleh karena itu, startup yang berhasil di suatu negara belum tentu bisa diterapkan dan berhasil di negara lain. Meskipun demikian, tidak ada salahnya untuk mengetahui ide-ide startup menarik dari berbagai belahan dunia. Selain menambah wawasan, tidak tertutup kemungkinan beberapa ide startup tersebut bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Dengan tujuan ini, setiap minggunya Tech in Asia akan menyajikan daftar startup yang memiliki ide menarik dari Asia dan dunia untuk Anda. Untuk edisi minggu ini kami berhasil menemukan aplikasi untuk "mengamankan" smartphone, situs penyewaan pakaian premium, dan "Poskamling" 2.0. Berikut daftarnya: PlanDoIde: Aplikasi untuk menemukan teman travelling atau beraktivitas. Tak jarang, banyak orang yang kebingungan mencari teman untuk menemani mereka travelling atau sekadar menghabiskan waktu di akhir pekan dengan melakukan berbagai kegiatan. Aplikasi PlanDo bisa menjadi solusi. Melalui aplikasi ini, kamu bisa merencanakan sebuah kegiatan, misalnya bersepeda, photography expedition, atau mengunjungi museum. Nantinya, pengguna lain bisa mengikuti kegiatan tersebut. Dan sebaliknya, kamu juga bisa mencari rencana kegiatan milik pengguna lain yang bisa kamu ikuti. PlanDo membatasi satu kegiatan hanya bisa diikuti oleh maksimal enam orang. Startup ini menyediakan fitur premium yang memungkinkan keikutsertaan lebih dari enam orang. Saat ini PlanDo tersedia dalam bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dan Indonesia. AppvigilIde: Aplikasi untuk "mengamankan" smartphone. Appvigil merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk mendeteksi kerentanan dan celah yang ada pada sebuah aplikasi, serta memberikan rekomendasi untuk memperbaikinya. Tidak seperti aplikasi antivirus yang mencari malware di smartphone, Appvigil mendeteksi aplikasi mana yang dapat menjadi target hacker untuk dimasuki malware. Appvigil juga memberi rating untuk tiap-tiap aplikasi dengan “Vigil Score” berdasarkan seberapa aman aplikasi tersebut, sehingga pengguna bisa melaporkannya kepada developer untuk diperbaiki. KlozeeIde: Situs penyewaan pakaian premium. Banyak orang yang ingin tampil beda di setiap acara yang mereka hadiri. Namun, tentunya sayang membeli pakaian yang hanya dipakai satu atau dua kali. Fenomena inilah yang menginspirasi berdirinya Klozee, situs penyewaan pakaian premium. Melalui situs ini, pengguna bisa menyewa pakaian untuk berbagai acara mulai dari pernikahan hingga makan malam formal, dari desainer-desainer ternama. GlowshipIde: Situs marketplace untuk produk ramah lingkungan. Situs e-commerce sudah menjamur di berbagai belahan dunia. Banyak di antaranya yang menyediakan produk spesifik untuk bisa bersaing dengan para kompetitor, salah startup yang melakukan hal tersebut adalah Glowship. Berasal dari India, Glowship merupakan situs marketplace khusus untuk produk ramah lingkungan. Melalui situs ini, pengguna bisa membeli berbagai produk seperti penghangat air dengan tenaga surya, water purifier, pompa air, dan lain sebagainya. Village DefenseIde: "Poskamling" 2.0 Village Defense merupakan aplikasi yang cocok digunakan untuk satu kompleks perumahan. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya ikut menjaga keamanan lingkungan dengan memberikan notifikasi real-time kepada para tetangga (tentunya yang juga menggunakan aplikasi ini) tentang hal-hal mencurigakan yang terjadi di sekitarnya. Mereka bisa mendiskusikan peristiwa yang terjadi pada fitur chat, mengirim foto kejadian, dan lain sebagainya. The post Startup dengan Ide Menarik Minggu ini – 8 Agustus 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Preview Assassin’s Creed Syndicate – Wajah Baru dengan Kisah Lama Posted: 07 Aug 2015 08:06 PM PDT Di ajang Popcon Asia 2015, saya berkesempatan untuk menjajal game terbaru dari seri Assassin's Creed terbaru yang akan dirilis Oktober nanti: Assassin's Creed Syndicate. Apa yang saya mainkan adalah sebuah misi yang sepertinya berlangsung di awal game dan berdurasi kurang lebih sepuluh menit. Game dimulai dengan cutscene antara Duncan Frye, Evie Frye, dan seorang kawan mereka yang berpenampilan layaknya Assassin dari game Assassin's Creed sebelumnya. Perdebatan yang berlangsung antara mereka merupakan pembuka dari misi Duncan untuk menyerang area yang dikuasai geng lawan dan menyelamatkan teman-teman satu gengnya. Saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang misi yang harus kamu mainkan, karena misi tersebut bisa dibilang merupakan misi yang generik. Saya akan lebih membahas tentang kontrol ketika melakukan aksi parkour, sedikit bagian ketika mengendarai kereta kuda, serta bagian pertarungan dari game ini. Kita mulai dari metode eksplorasi yang dimiliki Assassin’s Creed Syndicate. Berbeda dari Assassin's Creed sebelumnya yang mengandalkan kemampuan akrobat karakter utama sebagai sarana transportasi (kecuali di peta antar kota yang ada di dua Assassin’s Creed pertama), di sini kamu bisa mengendarai kereta kuda di tengah kota. Adanya kereta kuda membuat Assassin’s Creed Syndicate layaknya game Grand Theft Auto dengan latar seperti film Gangs of New York. Saya tidak merasakan pengalaman mengendarai kereta kuda ini dengan maksimal, namun firasat saya mengatakan bahwa kita harus bersiap-siap akan ada banyak sekali misi kejar-kejaran di versi akhir game ini nanti. Selain itu saya juga menemukan bug yang bisa mengakhiri misi. Semoga bug in tidak muncul lagi ketika versi akhir game dirilis. Untuk urusan parkour, saya sendiri kurang yakin sebenarnya apa yang berbeda dari game sebelumnya. Tapi rasanya memang Syndicate seperti memiliki gameplay akrobat yang berbeda dari Assassin’s Creed yang pernah dirilis sebelumnya. Selain itu, karakter yang kamu kendalikan akan memiliki semacam grappling hook tidak masuk akal yang membuat game terasa seperti Batman seri Arkham atau seri Just Cause. Satu hal yang saya perhatikan juga adalah adanya perbaikan dalam sistem stealth. Dengan menekan tombol X, karakter kamu akan memasuki mode stealth yang terasa lebih lancar daripada di Assassin’s Creed Unity. Sayangnya, saya belum merasakan respons AI musuh kepada aksi stealth dengan lebih mendalam di misi singkat yang saya mainkan. Lalu kita masuk ke bagian terpenting dari seri Assassin’s Creed, apalagi kalau bukan pertarungan. Pertarungan dalam Assassin’s Creed Syndicate terasa jauh berbeda dibandingkan Assassin’s Creed sebelumnya. Game ini kembali mengingatkan saya dengan film Gangs of New York karena pertarungan yang berlangsung cukup brutal dan terasa lebih “laki”. Saya tidak sempat merasakan bertarung menggunakan pedang dan lebih sering beraksi layaknya Batman melalui rentetan combo yang dihasilkan dengan tangan kosong. Pertarungan jalanan ini bisa dibilang merupakan angin segar bagi seri Assassin’s Creed, namun saya cukup skeptis nantinya aksi combo yang ada akan menjadi monoton dan membosankan setelah berjam-jam para pemain lakukan terus menerus. Tidak banyak memang hal yang dapat saya bahas tentang Assassin’s Creed Syndicate, karena saya hanya memainkan game ini sekitar sepuluh menit saja. Meskipun begitu, saya melihat akan cukup banyak perubahan dalam Assassin’s Creed Syndicate. Sayangnya, bagi orang yang sudah cukup bosan dengan seri Assassin’s Creed, perubahan tersebut tidaklah cukup untuk mengobati rasa kebosanan akan munculnya Assassin’s Creed baru setiap tahunnya. Assassin’s Creed Syndicate akan dirilis untuk PC, PS4, dan Xbox One pada 23 Oktober 2015. Semoga saja versi akhir dari game ini bisa jauh lebih memuaskan daripada yang saya mainkan sekarang. Jika tidak, maka Assassin’s Creed Syndicate jelas hanya berharga untuk orang yang merupakan penggila berat seri game ini atau belum bosan dengan Assassin’s Creed saja. Jika kamu berminat, kamu juga bisa menjajal Assassin’s Creed Syndicate selama ajang Popcon Asia 2015 di Jakarta Convention Center. Acara berlangsung dari 7 sampai 9 Agustus 2015. The post Preview Assassin's Creed Syndicate – Wajah Baru dengan Kisah Lama appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
DeveloperWeekly #22 – 8 Agustus 2015: Kumpulan Newsletter Mingguan untuk Front-End Developer Posted: 07 Aug 2015 08:00 PM PDT Developer Weekly merupakan artikel mingguan yang kami buat khusus untuk membahas informasi seputar dunia developer mulai dari berita terkini, artikel tips dan trik, informasi acara atau kompetisi developer, sampai tool dan software terbaru. Apabila kamu mempunyai saran yang perlu dimasukkan dalam artikel mingguan ini, silakan mengirim e-mail ke sini. Sebagai developer mau tidak mau kamu harus selalu up-to-date dengan perkembangan teknologi dan alat-alat terbaru yang dapat mempermudah pekerjaan kamu. Salah satu cara termudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan berlangganan newsletter. Berikut adalah lima newsletter mingguan yang bisa kamu ikuti untuk mendapat informasi-informasi terkini mengenai front-end developer. Web Designer NewsWeb Designer News merupakan situs yang menyediakan kurasi berita-berita seputar desainer web. Jadi kamu bisa menghemat waktu daripada mengunjungi satu situs ke situs tentang desainer dengan berlangganan newsletter dari Web Designer. Web ToolsApabila kamu ingin belajar teknik-teknik dan beragam tool terbaru, newsletter ini dapat membantu kamu. Dimana setiap minggu Web Tools akan mengirimkan kurasi teknik dan alat terbaru yang diperlukan developer seperti Library CSS dan Javascript dari berbagai sumber. The Smashing MagsMajalah ini mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan desainer web. Selain merupakan majalah digital yang menyediakan informasi, tips dan trik berkualitas bagi para desainer web. The Smashing Mags juga menyediakan newsletter yang telah menjadi langganan hampir 200.000 developer. newsletter yang hadir setiap dua minggu sekali ini menyediakan konten yang tidak jauh dari versi majalah yaitu berupa berita, tips dan trik, dan rekomendasi-rekomendasi artikel yang bermanfaat bagi developer. CSS WeeklyCSS Weekly merupakan newsletter mingguan yang dikurasi oleh Zoran Jambor, seorang front-end developer. Newsletter yang disediakan berupa artikel dan tutorial, tool, dan beragam inspirasi yang dapat membantu para developer. JavaScript WeeklyNewsletter ini perlu kamu ikuti apabila kamu banyak menggunakan teknologi JavaScript dalam mengembangkan situs. Sesuai namanya JavaScript Weekly menyediakan newsletter mingguan yang berisi kurasi artikel-artikel yang berkaitan dengan JavaScript (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post DeveloperWeekly #22 – 8 Agustus 2015: Kumpulan Newsletter Mingguan untuk Front-End Developer appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment