Game Di Indonesia |
- Video Trailer Final Fantasy Adventure Tunjukkan Nuansa Final Fantasy yang Kental
- PS4 Turun Harga di Bulan Oktober Mendatang!
- Sony Press Conference 2015 Asia Region – Komitmen Sony untuk Pasar Asia (Belum Termasuk Indonesia)
- Rangkuman Berita Game Hari ini – 16 September 2015
- Danganronpa 3 Akan Dirilis untuk PS4 dan PS Vita
- Hopiko – Game Platformer Retro dengan Suara yang Dibuat dari Game Boy
- Lirik Potensi Developer Lokal, Opera Gandeng Telkomsel, Indosat, dan XL Luncurkan Subscription Mobile Store
- [Update] Remake Dragon Quest VII Dikabarkan Hadir untuk Smartphone, Akankah Square Enix Menerjemahkan JRPG Ini ke Dalam Bahasa Inggris?
- Trailer Baru World of Final Fantasy Tunjukkan Berbagai Karakter Klasik Seri Final Fantasy
- Prediksi Teknologi Masa Depan Menurut Raksasa-Raksasa Teknologi
- [REVIEW] TREQ S1, Perjuangan Berat di Pasar Rp1 juta
- [Update] Kill Me Again: Infectors – Game Match-3 Penuh Aksi Bertema Zombi
- Review Dungeon Boss – RPG Tanpa Role-Playing yang Menghargai Semua Hero
- 10 Tip Sukses Implementasi SCRUM [INFOGRAFIS]
- Hai, Startup Yogyakarta! Apa Saja yang Membuat Pitching Kamu Didengar?
Video Trailer Final Fantasy Adventure Tunjukkan Nuansa Final Fantasy yang Kental Posted: 16 Sep 2015 04:18 PM PDT Kamu mungkin sudah tahu bahwa Square Enix akan merilis remake dari Final Fantasy Adventure. Game yang juga dikenal dengan judul Seiken Densetsu: Final Fantasy Gaiden ini adalah cikal bakal seri Mana yang merupakan salah satu seri JRPG andalan Square Enix. Melalui video ini, Square Enix menunjukkan beberapa cuplikan gameplay serta mengonfirmasi bahwa game ini akan dirilis untuk PS Vita, iOS, dan Android. Sebetulnya ini bukan pertama kalinya Final Fantasy Adventure mendapatkan remake. Game ini dulu pernah dirilis ulang dengan judul Sword of Mana di GBA. Bedanya, Sword of Mana mengubah banyak unsur cerita di dalamnya. Perubahan-perubahan ini akhirnya membuat Sword of Mana lebih terasa seperti game Mana daripada game Final Fantasy. Tidak demikian halnya dengan remake Final Fantasy Adventure kali ini. Dari trailer di atas kamu bisa melihat para karakter dengan desain mirip berbagai job khas Final Fantasy seperti Warrior, Bard, Dark Knight, dan Red Mage. Di akhir video bahkan Chocobo sang maskot Final Fantasy juga muncul! Belum ada tanggal rilis pasti untuk Final Fantasy Adventure, begitu pula belum ada informasi mengenai versi bahasa Inggrisnya. Tapi bila kamu mengunjungi situs resmi Square Enix, kamu bisa melihat bahwa ada pilihan bahasa Inggris di situs itu yang belum bisa diklik. Semoga saja ini pertanda baik bagi kita semua. The post Video Trailer Final Fantasy Adventure Tunjukkan Nuansa Final Fantasy yang Kental appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
PS4 Turun Harga di Bulan Oktober Mendatang! Posted: 16 Sep 2015 07:20 AM PDT Sony mengumumkan akan memberlakukan harga baru untuk console PS4 di negara-negara Asia. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Deputi Sony Computer Entertainment Japan Asia Hiroyuki Oda pada acara konferensi pers Sony menyambut Tokyo Game Show 2015 khusus untuk Asia. Mulai 1 Oktober 2015 nanti, harga eceran yang disarankan untuk PS4 dengan kapasitas 500 GB di Indonesia akan turun sebesar Rp1 juta menjadi Rp5,9 juta. Selain itu, PS4 dengan kapasitas harddisk 1 TB juga akan diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp6,6 juta. Selain pengumuman penurunan harga, Sony juga akan menghadirkan beragam aksesoris tambahan untuk console terbaru PlayStation tersebut. Para pemilik console PS4 nanti dapat melengkapi console kesayangan dengan controller berwarna emas, perak, transparan, hingga hitam logam. Akan hadir juga aksesoris penutup harddisk dengan tujuh warna berbeda yang dapat membuat tampilan console menjadi unik. Para penggemar Star Wars yang hendak membeli PS4 akan dimanjakan dengan kehadiran sebuah edisi khusus. Sony berencana untuk merilis bundel PS4 edisi Star Wars: Battlefront pada tanggal 17 November mendatang. Sayangnya, harga dari edisi khusus tersebut masih belum disebutkan hingga saat ini. Tentunya harga di atas masih lebih mahal dibandingkan dengan harga console PS4 yang ditawarkan di berbagai toko game rekomendasi kami. Apakah ini berarti harga di toko-toko tersebut juga akan menyesuaikan dengan penurunan harga baru dari Sony? Semoga saja. The post PS4 Turun Harga di Bulan Oktober Mendatang! appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Sony Press Conference 2015 Asia Region – Komitmen Sony untuk Pasar Asia (Belum Termasuk Indonesia) Posted: 16 Sep 2015 06:51 AM PDT Sehari setelah Sony mengadakan konferensi pers untuk menyambut event Tokyo Game Show yang akan digelar mulai besok (17/8), mereka kembali mengadakan sebuah konferensi pers yang ditujukan khusus untuk media dari Asia. Acara yang dilaksanakan pada sebuah bioskop di kawasan Roppongi Hills, Tokyo, hari ini dihadiri oleh media pers dari Taiwan, Korea, Singapura, Indonesia, dan lainnya. Acara dibuka oleh Presiden Deputi Sony Computer Entertainment Japan Asia Hiroyuki Oda. Ia berdiri di panggung memperkenalkan berbagai developer yang hadir membagikan berita khusus untuk region Asia serta beberapa kabar lain yang belum pernah disampaikan sebelumnya. Berbagai developer terkenal seperti SEGA, Sony Computer Entertainment, Square Enix, hingga Capcom menyatakan bahwa mereka akan menghadirkan dukungan bahasa Mandarin serta Korea untuk karya-karyanya di platform Sony. Ini berarti para penutur kedua bahasa tersebut dapat menikmati Yakuza Kiwami, Gravity Rush 2, hingga Star Ocean: Integrity and Faithlessness dalam bahasa asli mereka dalam waktu yang tidak terpaut lama dari perilisan perdana titel tersebut nanti. Berikut adalah beberapa game yang akan mendapatkan versi bahasa Mandarin dan Korea serta jadwal perilisannya dengan kedua bahasa tersebut:
Sayangnya baru bahasa Mandarin dan Korea yang mendapatkan perhatian lebih dari pihak Sony. Gamer Indonesia tampaknya masih harus puas hanya dengan trailer yang dilengkapi teks bahasa Indonesia serta buku panduan beberapa game yang telah diterjemahkan ke bahasa Ibu Pertiwi.
The post Sony Press Conference 2015 Asia Region – Komitmen Sony untuk Pasar Asia (Belum Termasuk Indonesia) appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Rangkuman Berita Game Hari ini – 16 September 2015 Posted: 16 Sep 2015 05:00 AM PDT Saksikan Trailer Peluncuran Senran Kagura 2: Deep Crimson di Sini
Mohammad Fahmi – Tidak perlu dijelaskan banyak-banyak karena kita tengah membicarakan tentang Senran Kagura. Persiapkan dirimu untuk aksi penuh fanservice yang menegangkan. Ya, “menegangkan”. Pikachu Hadir dengan Topeng Gulat dalam Trailer Terbaru Pokken Tournament
Mohammad Fahmi – Siapa sangka gerakan bertarung Pikachu bisa terlihat begitu luwes dan kuat, bahkan ketika melawan Charizard sekalipun. Hal ini semakin dibuat lebih luar biasa berkat kostum Pikachu layaknya pegulat Meksiko. Pokken Tournament telah dirilis untuk arcade di Jepang dari bulan Juli. Nantinya game ini juga akan dirilis di Wii U. The Game Theorist Menunjukkan Kebusukan dari Berbagai Media yang ada di Dunia Melalui Video Terbarunya
Mohammad Fahmi – Tempo hari Jimmy Kimmel mencari masalah dengan komunitas gamer di seluruh dunia dengan video terbarunya. Meskipun sangat ofensif, taktik tersebut terbukti membantu Kimmel memperoleh kesuksesan besar. Kali ini, The Game Theorist menyajikan tontonan menarik tentang bagaimana media tradisional mempermainkan kita agar tetap mengonsumsi produk mereka. Sebuah video yang sangat informatif dan wajib kamu tonton. Iklan World of Tanks Versi Jepang Akan Membuatmu Melongo, Kemudian Tertawa
Mohammad Fahmi – Jepang selalu memiliki iklan-iklan paling berkualitas, dan jika penerbit luar mau mempromosikan game mereka di negara ini, trik periklanan yang sama pun harus mereka terapkan. Contohnya seperti iklan World of Tanks di atas yang betul-betul … aaah. Jack the Ripper Akan Muncul di Assassin’s Creed Syndicate
Mohammad Fahmi – Iterasi terbaru dari Assassin’s Creed ini akan memiliki latar waktu di akhir abad ke-19 Kota London. Tentunya Ubisoft tidak akan menyia-nyiakan kesempatan atas latar ini untuk menyertakan salah satu tokoh paling bersejarah dari era ini, yaitu pembunuh beruntun Jack the Ripper. Dan Ubisoft tentunya tidak akan melewatkan kesempatan ini membuat konten ekstra berbayar, karena Jack the Ripper akan menjadi DLC yang dibundel bersamaan dengan Season Pass. Preview Assassin's Creed Syndicate – Wajah Baru dengan Kisah Lama
SGN Hadirkan Ken Jeong, Bintang dari Film The Hangover, di Iklan Cookie Jam
Arya W. Wibowo –Game mobile Cookie Jam kedatangan seorang Ken Jeong yang tenar berkat perannya di The Hangover. Pada iklan ini, Ken berperan menjadi sebuah biskuit besar dan membagikan game Cookie Jam kepada ibu-ibu yang sedang asyik bersalon. Pengembang Serial Kingdom Rush Sinyalkan Game Baru yang “Tidak Bertema Koboi”Arya W. Wibowo – Melalui akun Facebook mereka, Ironhide Game Studio merilis sebuah pernyataan bahwa mereka akan membuat game yang “tidak bertema koboi”. Pernyataan yang bisa diartikan luas memang, namun menurut Gamemob game ini masih akan bergenre tower defense. Mari kita nantikan informasi lebih detail selanjutnya! Facebook Page Link: Ironhide Game Studio The post Rangkuman Berita Game Hari ini – 16 September 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Danganronpa 3 Akan Dirilis untuk PS4 dan PS Vita Posted: 16 Sep 2015 04:04 AM PDT Masih dari acara Sony kemarin, kali ini giliran Spike Chunsoft yang mengumumkan keberadaan sekuel dari Danganronpa 3 yang diberi judul New Danganronpa V3. Dilihat dari trailer yang ada, game ini sepertinya akan mengusung genre dengan arahan visual yang sama persis seperti dua game utama Danganronpa. Tidak banyak hal diketahui mengenai New Danganronpa V3 selain fakta bahwa game ini tidak hanya akan dirilis untuk PS Vita tapi juga untuk PS4. Hal ini membuat New Danganronpa V3 menjadi game pertama dari seri Danganronpa yang masuk ke console setelah sebelumnya hanya tersedia untuk PSP dan PS Vita saja. Masih sangat minim informasi yang tersedia tentang New Danganronpa V3, namun bisa dijamin kamu harus menyiapkan diri untuk merasakan hatimu dibuat terikat dengan remaja fiktif yang ujung-ujungnya akan mati secara mengenaskan. Cek juga review Danganronpa 2 yang penuh dengan kejutan, hal konyol, dan kesadisan Spike Chunsoft menjanjikan informasi lebih lanjut tentang New Danganronpa V3 akan segera tersedia dalam waktu dekat. Untuk sementara, nikmati saja trailer penuh Monokuma dan Monomi di bawah ini yang diiringi dengan musik ciri khas Danganronpa.
The post Danganronpa 3 Akan Dirilis untuk PS4 dan PS Vita appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Hopiko – Game Platformer Retro dengan Suara yang Dibuat dari Game Boy Posted: 16 Sep 2015 03:42 AM PDT Hopiko, sebuah game karya Laser Dog Games dengan grafis dan konsep suara yang menarik ini akan hadir ke dalam genggamanmu pada 24 September 2015 nanti. Hopiko akan melompat ke sana kemari di berbagai platform seperti iOS, Android, Mac, dan PC. Di sini kamu akan berperan sebagai semacam antivirus yang bertugas untuk membasmi virus-virus yang ada di dalam sebuah mesin video game. Tugas mulia ini memungkinkan “orang-orang” yang ada di dalam mesin video game tersebut untuk beraktivitas dengan aman dan tenteram sehingga bisa menjalankan tugas mereka sebagaimana mestinya, yaitu mengoperasikan mesin tersebut.
Seperti yang bisa kamu lihat pada video di bawah, Hopiko adalah game bergenre platformer yang memiliki tempo permainan cepat. Kamu akan melompat dari satu platform ke platform lainnya sembari menghindari rintangan yang ada. Tujuan akhirmu tentunya menghancurkan virus yang ada di akhir level. Hopiko memiliki gaya retro yang kental. Mulai dari grafisnya yang bergaya piksel hingga musik pengiring bergaya chiptune. Menariknya, chiptune ini dibuat dengan Game Boy demi mempertahankan keaslian suaranya. Developer Laser Dog melakukan modifikasi kepada Game Boy milik mereka yang telah berumur dua puluh tahun. Dari penjelasan di atas, Hopiko berhasil menjadi salah satu game yang saya tunggu-tunggu pada akhir September nanti. Nantikan pengumumannya di sini! Situs Web: Laser Dog Games
The post Hopiko – Game Platformer Retro dengan Suara yang Dibuat dari Game Boy appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Posted: 16 Sep 2015 03:00 AM PDT Melirik potensi dari developer aplikasi di banyak negara, Opera Software ASA – salah satu anak usaha dari Opera yang berada di Norwegia – memperkenalkan toko aplikasi Opera Subscripstion Mobile Store kemarin (15/9) di Indonesia. Layanan ini ditawarkan dengan sistem berlangganan dengan pemotongan pulsa secara berkala. Mengusung konsep berlangganan, Opera Subscription Mobile Store menjadi solusi yang Opera Software coba tawarkan kepada konsumen, mengingat pembayaran menggunakan kartu kredit belum menjadi magnet kuat di Indonesia. Untuk menunjang model bisnis terbaru ini, Opera bekerja sama dengan tiga vendor operator di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL. Pengguna ketiga operator tersebut dapat menikmati layanan ini dengan biaya mulai dari Rp3.300 per minggu untuk Telkomsel dan Rp5.500 untuk pengguna Indosat dan XL. Optimalisasi produk karya anak bangsaMelalui press release yang Tech in Asia terima, Communications Manager Opera Software ASA, Kooswardini Wulandari mengatakan bahwa dengan cara ini developer aplikasi di Indonesia dapat mengoptimalkan produknya di Mobile Store. Bahkan, ia menambahkan developer juga akan diuntungkan karena adanya pembagian keuntungan sebesar 70 persen. "Baik pengguna maupun developer akan sama-sama diuntungkan. Pengguna dapat mengunduh aplikasi dan game premium setelah berlangganan. Sedangkan developer juga ikut dibantu finansialnya," tambahnya. Sementara Growth Director of Asia Opera Software Ivollex Hodiny mengatakan saat ini ada sekitar 300.000 aplikasi dan game dari 40.000 developer di seluruh dunia yang disediakan oleh toko Opera Mobile Store. Toko aplikasi ini menyediakan aplikasi dan game untuk beragam gadget dengan sistem operasi Java, Symbian, BlackBerry, dan Android. Selain Indonesia, layanan ini terlebih dahulu menyambangi negara lainnya, di antaranya adalah Vietnam, Rusia, Ukrania, dan Belarus. Langkah pemotongan pulsa untuk dapat mengunduh aplikasi dan game premium sebelumnya telah dilakukan oleh vendor lainnya dalam menarik pelanggan. Seperti MoboMarket milik Baidu dan GudangApp. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Lirik Potensi Developer Lokal, Opera Gandeng Telkomsel, Indosat, dan XL Luncurkan Subscription Mobile Store appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Posted: 16 Sep 2015 02:20 AM PDT Update – 16 September 2015 Di sela-sela maraknya pengumuman game menyambut Tokyo Game Show 2015, Square Enix telah mengumumkan tanggal rilis dari Dragon Quest VII versi mobile. Versi mungil dari remake salah satu JRPG terbaik ini rencananya dibanderol dengan harga 1.800 Yen (atau sekitar 200 ribu rupiah) dan akan diluncurkan besok, 17 September 2015, untuk wilayah Jepang. Artikel Asli – 2 September 2015 Selasa kemarin Square Enix telah mengumumkan remake 3DS dari Dragon Quest VII sebagai salah satu game mobile yang akan mereka pamerkan di ajang Tokyo Game Show 2015. Kehadiran versi mobile dari remake salah satu franchise JRPG terpopuler ini merupakan kabar yang cukup menarik untuk diikuti, pasalnya Dragon Quest VII sendiri termasuk salah satu JRPG terbaik di 3DS. Nah, sekarang pertanyaan yang mengganjal di pikiran saya adalah, akankah kali ini Square Enix merilis versi berbahasa Inggris Dragon Quest VII saat versi mobile dirilis nanti. Hingga saat ini, remake Dragon Quest VII untuk 3DS hanya tersedia dalam bahasa Jepang saja, sehingga menjadi kendala bagi gamer yang tak menguasai bahasa lain selain Inggris seperti saya. ![]() Screenshot versi mobile Dragon Quest VII Mengutip pemberitaan Siliconera, ketika versi 3DS Dragon Quest VII dirilis Februari 2013 kemarin, versi bahasa Inggris dari remake Dragon Quest VII ini sama sekali tidak dipersiapkan Square Enix mengingat jumlah tenaga yang cukup besar untuk menerjemahkan semua konten di dalamnya. Hal ini juga diperparah dengan dilarangnya proyek terjemahan buatan fan untuk Dragon Quest VII di 3DS, sehingga mau tak mau penggemar Dragon Quest hanya bisa berharap kepada Square Enix untuk mengeluarkan versi resmi berbahasa Inggris dari Dragon Quest VII. ![]() “Hei Hero, ini ada kiriman kamus bahasa Inggris buat kamu” Dragon Quest VII sendiri bercerita tentang petualangan seorang pemuda dari kota nelayan Fishbell di negeri Estard. Berbekal peta misterius yang ia dapatkan dari sang ayah, di sini kamu akan menjalani sebuah petualangan epik tentang upaya menyelamatkan dunia dari cengkraman Demon Lord yang jahat. Untuk remake Dragon Quest VII 3DS yang menjadi acuan versi mobile nanti, Square Enix telah menambahkan beberapa fitur menarik seperti hilangnya random encounter, peningkatan visual, dan mekanisme battle yang lebih disempurnakan lagi. Selain itu dalam versi mobile, kamu juga bisa bermain dengan tampilan layar portrait seperti game Dragon Quest yang sudah-sudah. Terlepas dari kabar diumumkannya versi mobile Dragon Quest VII untuk ajang TGS 2015 nanti, saat ini saya sudah menghubungi pihak representatif Square Enix dan mengharapkan jawaban tentang versi bahasa Inggris untuk Dragon Quest VII. Semoga saja versi mobile nantinya mengalami nasib yang lebih mujur dibandingkan 3DS. Update: Perwakilan Square Enix mengatakan bahwa saat ini belum bisa mengkonfirmasi kehadiran Dragon Quest VII mobile versi berbahasa Inggris. Jadi mau tak mau kamu perlu mempertimbangkan lagi untuk membuat akun iTunes Jepang supaya bisa memainkan game ini saat dirilis nanti. The post [Update] Remake Dragon Quest VII Dikabarkan Hadir untuk Smartphone, Akankah Square Enix Menerjemahkan JRPG Ini ke Dalam Bahasa Inggris? appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Trailer Baru World of Final Fantasy Tunjukkan Berbagai Karakter Klasik Seri Final Fantasy Posted: 16 Sep 2015 01:02 AM PDT Pada konferensi pers Sony Computer Entertainment Japan Asia (SCEJA) kemarin, Square Enix memamerkan trailer baru World of Final Fantasy yang menunjukkan lebih banyak konten lagi dari trailer yang pernah dipamerkan di E3 2015. Jika kamu lupa dengan apa itu World of Final Fantasy, jangan khawatir, karena game ini memang selamanya akan dikenal sebagai game yang pertama diumumkan sebelum Final Fantasy VII Remake, membuatnya menjadi game yang cukup mudah dilupakan. Dari trailer yang ada, kamu akan dikenalkan dengan dua karakter yang juga dikenalkan pada trailer E3 kemarin. Selain itu ada juga karakter wanita berambut abu-abu yang sepertinya berasal dari dunia yang sama dengan dua karakter utama. Trailer juga menunjukkan seekor Cactuar yang berprofesi sebagai kondektur kereta. Seluruh adegan tersebut disajikan dalam wujud normal alias tidak chibi. Sedangkan pada bagian trailer yang berwujud chibi, kita disajikan dengan dunia dan karakter-karakter yang sudah cukup populer di mata penggemar Final Fantasy. Karakter-karakter yang dimunculkan antara lain adalah Lightning, Warrior of Light, serta para Summon seperti Ifrit, Shiva, Ramuh, dan Bahamut. Dilihat dari apa yang sudah disajikan, firasat saya game ini akan menyajikan dunia orisinal dalam wujud karakter normal, dan dunia Final Fantasy klasik akan disajikan dengan wujud chibi. Rencananya World of Final Fantasy akan dirilis tahun 2016 untuk PS Vita dan PS4.
The post Trailer Baru World of Final Fantasy Tunjukkan Berbagai Karakter Klasik Seri Final Fantasy appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Prediksi Teknologi Masa Depan Menurut Raksasa-Raksasa Teknologi Posted: 16 Sep 2015 12:22 AM PDT Kita tidak akan pernah tahu bagaimana perkembangan teknologi di masa depan. Yang bisa kita lakukan mungkin hanya sebatas menduga-duga. Sejumlah perusahaan seperti Microsoft, Intel, Baidu, Airbus, dan Texas Instrument pun juga memiliki proyeksi mereka sendiri terkait kondisi teknologi di masa depan. Berikut adalah video prediksi teknologi masa depan dari masing-masing perusahaan tersebut. Microsoft
Hologram dan Augmented Reality merupakan teknologi masa depan yang diprediksi oleh Microsoft. Teknologi ini akan diterapkan di berbagai perangkat seperti kaca dan juga dinding rumah. Selain itu, Microsoft juga memprediksi komputer masa depan yang akan memiliki bentuk fleksibel, bisa dilipat, serta hampir semua permukaannya merupakan layar dari komputer tersebut. Intel
Video di atas memperlihatkan sebuah kelas yang sudah tidak lagi menggunakan papan tulis seperti pada umumnya. Melainkan sebuah layar berukuran sangat besar yang dilengkapi teknologi interaktif. Murid-murid juga sudah tidak menggunakan buku tulis sama sekali, karena semua telah diganti dengan laptop. Airbus
Airbus merupakan perusahaan yang memproduksi pesawat terbang. Dalam video di atas, terlihat bahwa di masa depan, teknologi yang diterapkan pada pesawat terbang akan jauh lebih canggih. Seperti posisi kursi penumpang yang bisa diatur ulang dan dilengkapi dengan sebuah televisi hiburan. Selain itu, nantinya penumpang juga bisa melakukan berbagai aktivitas lain dalam pesawat seperti bermain game dan berolah raga. Texas Instrument
Video di atas memperlihatkan prediksi Texas tentang mobil masa depan. Nantinya, mobil akan dilengkapi dengan alat-alat yang sangat canggih seperti mesin dan sistem pengereman yang bisa hidup dan mati secara otomatis, pengingat cuaca, hingga kemampuan untuk melakukan parkir otomatis. BaiduMengingat situs Vimeo diblokir oleh sebagian besar ISP atau penyedia internet di Indonesia, kamu bisa menggunakan ekstensi bernama Browsec pada Google Chrome untuk bisa menikmati video di atas. Sebagai gambaran, Baidu memiliki prediksi yang hampir sama dengan Microsoft. Pertama adalah penggunaan hologram atau Augmented Reality pada kaca, dinding rumah, dan perangkat wearable. Sejumlah perangkat mobile seperti smartphone dan tablet juga sudah sangat canggih, karena dilengkapi dengan proyektor hologram dan bisa digunakan untuk memonitor kesehatan. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Prediksi Teknologi Masa Depan Menurut Raksasa-Raksasa Teknologi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
[REVIEW] TREQ S1, Perjuangan Berat di Pasar Rp1 juta Posted: 16 Sep 2015 12:09 AM PDT Kamu pasti setuju bila harga yang terjangkau adalah "setan" yang paling sering mempengaruhi konsumen dalam menentukan smartphone pilihan. Misalnya, apa yang kamu pikirkan jika ada smartphone yang dibanderol dengan harga Rp1 juta? Ibarat dua sisi mata pedang, bisa menjadi pilihan yang menarik, atau justru hanya "lewat". Hingga kini, salah satu seri smartphone Rp1 jutaan yang bisa dibilang sukses adalah Android One. Namun, ada juga sejumlah produk di kisaran harga serupa yang mulai bermunculan. Salah satunya adalah Treq S1. Beberapa waktu lalu, kami telah memberikan impresi awal dan sekaligus melakukan unboxing perangkat ini. Lalu bagaimana performa sebenarnya? Langsung saja simak review lengkapnya. DesainSebagai smartphone yang dirilis pada tahun 2015, sayangnya harus diakui dengan berat hati bahwa desain dari Treq S1 terbilang cukup tertinggal dibandingkan smartphone lain di rentang harga sekelasnya. Desain kotaknya terasa terlalu kaku dengan sudut-sudut yang tajam. Dengan banderol harganya yang menyasar kelas low-end, sangat wajar rasanya bila smartphone ini menggunakan material plastik. ![]() Cover belakang Treq S1 Dengan layar 5 inci, rasanya cukup ideal dipegang oleh kamu yang bertangan kecil maupun besar. Cover belakangnya yang dilapisi material anti-slip, mencoba memberikan sedikit sentuhan elegan, yang umumnya jarang ditemui pada smartphone kelas low-end. Treq S1 tidak menggunakan desain unibody. Hal yang lumrah terjadi khususnya pada smartphone low-end. Ini sebenarnya memberikan keuntungan bagi pengguna, karena kamu dengan mudah bisa mencopot baterai bila sewaktu-waktu smartphone mengalami hang. Hardware dan software
Penggunaan prosesor quad-core tentunya bukan hal yang istimewa untuk smartphone rilisan 2015. Namun tentu saja kinerja keseluruhannya tidak bisa diukur hanya dengan melihat prosesornya saja. Karenanya, saya mengunakan software benchmark AnTuTu dan Geekbench 3. Lalu berlanjut ke pengujian AnTuTu, peringkat yang didapat tentu saja tidak bisa disandingkan dengan perangkat lain yang masuk kategori mid-end. Namun Treq S1 sendiri tertinggal cukup jauh bila dibandingkan dengan Xiaomi Mi 2 dan Redmi Note. Satu hal yang paling harus dijadikan pertimbangan sebelum kamu memilih smartphone ini adalah RAM yang dipakai. Dengan RAM 512 MB saja, kamu harus benar-benar mempertimbangkan aplikasi mana saja yang ingin dijalankan. Kemampuan multi tasking -nya bisa dibilang menjadi kelemahan utama smartphone ini. Skin yang digunakan pada interface Treq S1 semakin memakan RAM yang terbilang pas-pasan tadi. Namun setidaknya tampilan yang ada masih cukup bersahabat dan tidak memerlukan adaptasi dalam waktu lama untuk membiasakan memakainya. Berlanjut ke baterai, kapasitasnya 2.000 mAh. Standar untuk spesifikasi yang diberikan memang. Dalam pengujian, saya perlu melakukan charging sehari sekali dalam pemakaian normal. Layar dan kameraDengan layar berukuran 5 inci, seharusnya kamu bisa menikmati berbagai konten multimedia ataupun bermain game dengan nyaman. Sayangnya resolusi layar yang digunakan masih belum HD. Hal ini tentunya sedikit banyak membuat kamu yang terbiasa dengan layar HD akan merasa kurang nyaman saat menggunakan smartphone ini dalam waktu yang lama. Beralih ke kualitas kamera, sebagai smartphone low-end, kamu tentunya tidak bisa berharap banyak. Dengan kamera belakang 8 MP, hasil gambar yang didapat sangat standar. Apalagi saat dilakukan pengambilan gambar di ruang dengan pencahayaan cukup. Sementara itu, di ruang minim pencahayaan, hasil gambar yang dihasilkan sangat grainy. Untuk para penggemar selfie, hampir bisa dipastikan tidak bisa berharap banyak dari smartphone ini. Dengan kamera depan 2 MP, nyaris sulit untuk mengeksplor foto agar menarik untuk ditampilkan di media sosial. Satu-satunya cara adalah bermain-main dengan filter atau aplikasi edit foto pada smartphone. Jadi…Tentu saja pertanyaan yang mungkin sudah terlontar sejak saya membuat impresi smartphone ini adalah apakah layak dibeli dengan harga Rp1 juta? Sayangnya saya harus dengan berat hati mengatakan tidak. Penyebabnya adalah pasar ini sangat bersaing, dan tentunya akan ada mana yang masih bisa direkomendasikan dan mana yang tidak. Selama Android One masih tersedia di pasaran, smartphone di kelas ini tentunya harus berjuang keras dengan segala gimmick untuk bisa mengambil perhatian pasar. The post [REVIEW] TREQ S1, Perjuangan Berat di Pasar Rp1 juta appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
[Update] Kill Me Again: Infectors – Game Match-3 Penuh Aksi Bertema Zombi Posted: 15 Sep 2015 11:20 PM PDT Update – 16 September 2015 Bagi kamu yang menunggu-nunggu kabar rilis dari Kill Me Again: Infectors, berbahagialah karena tidak lama lagi game ini bisa dimainkan. Game bertema zombi ini akan hadir sebentar lagi, tepatnya tanggal 24 September 2015. Sementara itu, saat ini Kanada menjadi negara selanjutnya yang mendapatkan jatah soft launch. Sepertinya kita cuma bisa berharap untuk memainkan game action bercampur match-3 ini pada tanggal rilis resminya nanti.
Artikel Asli – 1 Juli 2015 Penasaran bagaimana sebuah game yang memiliki gameplay match-3 digabungkan dengan tema zombi yang penuh aksi? NHN PixelCube dan TOAST menghadirkannya melalui game yang berjudul Kill Me Again: Infectors. Di sini kamu akan bermain sebagai sekelompok tentara bayaran yang berusaha untuk melindungi penduduk lain yang masih bertahan (dengan bayaran tentunya), mencari suplai senjata dan makanan, dan juga menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi di balik musibah zombi tersebut. Dalam bertarung, kamu bergantung kepada kecepatan mengisi ulang amunisi untuk bisa menembak sebanyak mungkin zombi. Kecepatan mengisi ulang itulah yang akan diuji di game ini. Dengan memainkan puzzle match-3, kamu berusaha untuk memasangkan amunisi yang ada secepat mungkin. Berbeda dengan match-3 lainnya, di sini kamu bisa melakukan pengubahan posisi sesuka hati sehingga dalam sekali jalan dapat mengaktivasi banyak pasangan sekaligus. Permainan juga dilakukan secara real-time tanpa adanya sistem giliran yang menuntut kamu untuk cepat membuat keputusan.
Terdapat ratusan senjata yang tersedia di Kill Me Again, dengan berbagai efek yang akan membantu kamu dalam membasmi para zombi. Setelah memiliki cukup sumber daya dan kekuatan, kamu nantinya juga bisa membuat Guild of Mercs. Kamu dan guild milikmu dapat bertarung dengan guild pemain lain untuk memperebutkan sumber daya. Saat ini Kill Me Again sudah dalam fase soft launch untuk Android, tapi sayangnya baru di Swedia, Irlandia, dan Singapura saja. Sementara itu, bagi kamu yang berada di ketiga negara di atas sudah bisa mengunduh Kill Me Again melalui tautan berikut ini. Google Play Store Link: Kill Me Again : Infectors, Gratis
The post [Update] Kill Me Again: Infectors – Game Match-3 Penuh Aksi Bertema Zombi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Review Dungeon Boss – RPG Tanpa Role-Playing yang Menghargai Semua Hero Posted: 15 Sep 2015 11:01 PM PDT Perjalanan saya dalam mencari RPG terbaik untuk platform mobile seakan tanpa akhir. Hampir semua RPG strategi yang saya mainkan hanya berbeda di kulit luarnya saja, namun memiliki rasa yang sama. Tetapi, Dungeon Boss merupakan game bergenre strategi yang seakan mengambil resep tidak biasa dalam lautan mobile RPG free-to-play yang membanjiri pasar akhir-akhir ini. Mengapa saya katakan tidak biasa? Saat pertama kali memainkan game ini, saya tidak disambut dengan cerita latar keren beserta dialog konstruktif yang biasa kita temui di game serupa seperti Summoners Wars, Brave Frontier, maupun Hello Hero. Bahkan, saya baru diminta untuk memasukkan username pada saat saya mencapai level sepuluh (nanti akan dibahas lebih lanjut). Satu-satunya yang menyambut saya di awal permainan adalah seorang karakter wanita tanpa nama yang bertugas memandu saya seiring dengan permainan. Hal yang lucu di sini adalah walaupun bergenre RPG, saya tidak merasa menjalankan peran karakter apapun di Dungeon Boss. Bagi saya yang tidak terlalu memusingkan jalan cerita yang kadang tidak penting, hal ini merupakan langkah yang tepat yang diambil oleh Bossfight Entertainment selaku pengembang. Tapi bagi kamu yang memperhitungkan jalan cerita dalam memilih game untuk dimainkan, mungkin Dungeon Boss bukan untuk kamu. Walaupun saya katakan berbeda, Dungeon Boss pada dasarnya tetap memiliki gameplay yang mirip dengan game strategi mobile serupa. Di Dungeon Boss, ada beberapa objektif yang harus kamu lakukan. Pertama adalah mengumpulkan hero untuk dimainkan, kedua adalah menaklukan area dengan membasmi musuh di tiap level, dan yang terakhir adalah melindungi harta kamu sekaligus membajak harta pemain lain dalam fitur My Dungeon. Semua Hero BerhargaAda satu hal yang saya suka dari Dungeon Boss yaitu bagaimana para pemain dituntut untuk menghargai setiap hero yang mereka miliki. Dalam artian, kamu tidak dapat mengorbankan hero yang lemah untuk untuk menaikan level hero andalanmu. Semua hero yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dapat melakukan ritual Ascend yang akan merubah tampilan hero kamu menjadi lebih keren. Selain itu, kemampuan hero juga akan turut bertambah. Setiap hero memiliki traits atau kemampuan khusus yang membedakannya dari hero lain. Satu hero memiliki traits yang membuat dia akan selalu mendapat giliran pertama dalam menyerang. Hero lain memiliki traits yang akan membuat dia imun dari debuff. Setiap hero juga memiliki jurus spesial dengan efek unik sehingga tiap formasi hero yang kamu gunakan akan membawa hasil yang berbeda di tiap pertandingan. Jadi, kamu tidak perlu takut untuk menginvestasikan banyak item untuk meningkatkan kemampuan seorang hero, karena setiap hero memiliki potensi yang sama untuk menjadi yang paling kuat. Progres Dungeon yang Datar dan MembingungkanDungeon Boss memiliki banyak area yang bisa ditaklukan. Satu area memiliki beberapa level yang harus dimenangkan sebelum kamu bisa pindah ke area selanjutnya. Setiap kamu menyelesaikan satu level, kamu akan dihadiahi bermacam-macam item yang berguna. Kamu juga memiliki kesempatan untuk meraih token yang gunanya untuk membuka hero baru. Yang hilang dari Dungeon Boss adalah esensi dalam menaklukan sebuah area. Tidak ada tujuan yang jelas dalam menyelesaikan level-level yang ada selain untuk mendapatkan item baru dan melawan musuh yang lebih kuat. Hal ini selalu membuat saya bertanya-tanya, setelah ini apa? Memang di akhir tiap level terdapat bos yang akan menjatuhkan peti berisi item berharga. Tetapi di sebuah area dan di tengah level, saya kadang juga menemukan bos besar berbentuk naga yang sebenarnya tidak berbeda kekuatannya dengan bos biasa. Untuk game yang tidak punya jalan cerita, kemunculan bos naga ini jelas membuat saya bingung. Jadi yang Terbaik di Level KamuSeperti yang saya katakan sebelumnya, di level sepuluh saya baru diminta untuk memasukkan username yang diinginkan. Pada level yang sama, fitur My Dungeon juga baru dibuka. My Dungeon adalah tempat di mana kamu bisa membuka dungeon sendiri yang berfungsi sebagai tambang gold yang merupakan mata uang di game. Di sini kamu harus menjaga gold yang kamu miliki dari serangan pemain lain, sekaligus melakukan penyerangan terhadap dungeon pemain lain. Selain hadiah berupa gold, terdapat klasemen untuk setiap level pemain. Tiga pemain terbaik di level yang sama dalam suatu periode akan mendapatkan hadiah menarik seperti token dan gem. Jadi kamu tidak usah khawatir harus melawan pemain level tinggi untuk menjadi juara. Bicara soal gem, bukan game free-to-play namanya kalau tidak ada mikrotransaksi IAP di dalamnya. Dungeon Boss memiliki gem sebagai alat tukar khusus untuk mendapatkan hero baru, membeli macam-macam item, dan mengakses fitur-fitur khusus. Tapi dari pengalaman selama saya bermain, banyak cara mendapatkan gem, antara lain menyelesaikan quest, menaklukan level di area, dan melakukan login setiap hari. Jadi, adanya IAP tidak serta-merta membuat permainan menjadi berat sebelah. Porting yang BurukSeharusnya saya membahas grafis dan tampilan Dungeon Boss sejak awal, tetapi karena suatu alasan khusus, saya memutuskan untuk menuliskannya secara panjang lebar di sini. Singkat kata, Dungeon Boss merupakan game dengan porting yang buruk. Perlu diperhatikan bahwa saya tidak mempermasalahkan keputusan pengembang untuk melakukan porting dari iOS ke Android. Yang jadi masalah adalah eksekusinya. Pertama, di sepanjang permainan, frame rate saya selalu jatuh dan tidak stabil. Kedua, resolusi game tidak dioptimalkan dengan baik sehingga terlihat sangat buruk di layar tablet Android saya. Dari gameplay yang saya saksikan di YouTube, versi iOS tidak mengalami masalah yang serupa. Saya hanya berharap pihak pengembang mau mengeluarkan sedikit usaha untuk mengoptimalkan performa Dungeon Boss di platform Android. Masalah kecil lain yang saya alami adalah energi yang terlalu sedikit dan penggunaan energi yang besar untuk memainkan tiap level membuat jalan permainan sedikit terganggu. KesimpulanDungeon Boss adalah game yang menyenangkan yang membuat saya betah memainkannya. Desain hero yang unik dan keren, IAP yang tidak memberatkan, serta sistem PVP yang baik membuat Dungeon Boss menjadi salah satu RPG strategi yang patut diperhitungkan. Hanya saja performa game untuk platform Android yang kurang baik menurut saya adalah fakta yang cukup untuk membuat saya berhenti bermain. Mungkin, sampai pihak pengembang mengoptimasi Dungeon Boss untuk Android, pencarian saya belum berakhir.
The post Review Dungeon Boss – RPG Tanpa Role-Playing yang Menghargai Semua Hero appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
10 Tip Sukses Implementasi SCRUM [INFOGRAFIS] Posted: 15 Sep 2015 08:44 PM PDT Apakah kamu pernah menggunakan SCRUM? Atau baru pertama kali mendengar istilah ini? Apabila iya, berikut adalah penjelasan yang saya ambil dari buku panduan SCRUM yang dibuat oleh kedua pendirinya, yaitu Ken Schwaber dan Jeff Sutherland:
Apabila kamu tertarik mempelajari dan mengimplementasikan SCRUM untuk mengembangkan produk startup, kamu bisa membaca buku panduan yang bisa diunduh di sini. Selain SCRUM ada juga kerangka kerja lain yang biasa digunakan dalam industri teknologi yaitu KANBAM. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 10 Tip Sukses Implementasi SCRUM [INFOGRAFIS] appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||
Hai, Startup Yogyakarta! Apa Saja yang Membuat Pitching Kamu Didengar? Posted: 15 Sep 2015 08:33 PM PDT Kamu ingin mendapatkan pendanaan dari investor. Apa yang kamu butuhkan? Tentu saja pitch yang dapat menarik investor untuk menanamkan modal di startup kamu. Tapi, apakah kamu sudah tahu aspek-aspek apa saja yang membuat pitch kamu didengar oleh investor? Berikut kami berikan sedikit tip membuat investor tertarik mendengarkan ide kamu. 1. StorytellingCeritakan dengan singkat, padat, dan jelas. Sampaikan hal yang sensitif dari masalah tersebut dan solusi apa yang kamu berikan melalui startup kamu. Lebih baik lagi kalau cerita kamu memang based on true story atau berdasarkan kisah pribadi. 2. Pastikan kamu memiliki business plan yang jelasKamu tahu kan, bahwa kamu sedang berhadapan dengan investor? Mereka adalah orang yang akan menanamkan sejumlah uang di startup kamu. Jadi, pastikan kamu memiliki rencana yang jelas tentang cara monetisasi yang dapat meyakinkan investor bahwa startup kamu memang akan menguntungkan ke depannya. 3. Berapa yang kamu butuhkan?Berapa dana yang kamu perlukan dan untuk apa saja alokasinya? Pastikan kamu punya perencanaan yang matang tentang ini. Pastikan kalau investor yang kamu tuju juga sesuai. Kalau kamu baru mau memasuki early stage funding, carilah investor atau angel investor yang memang sering berinvestasi di early stage. 4. Are you okay?Apakah kondisi kamu baik-baik saja? Apakah kamu gugup? Pastikan kamu melakukan pitching dalam kondisi tubuh yang fit. Bayangkan kalau kamu sedang flu lalu bersin-bersin di tengah pitching. Sangat mengganggu, pastinya. Jaga kesehatan kamu, pastikan kamu cukup minum. Kondisi tubuh yang baik akan membuat kamu jauh lebih percaya diri dan lebih tenang saat pitching. 5. Bahasa tubuh kamu = magnetSaat kamu pitching, kamu dan pitch kamu adalah fokus utama para investor. Posisi tubuh yang tegap, kontak mata yang baik, suara dan artikulasi yang jelas akan menunjukkan kalau kamu percaya diri. Saat kamu percaya diri dan berhasil membuat pitching tidak terkesan membosankan, pasti perhatian investor akan tertuju padamu. Nah, apakah startup kamu sudah layak tampil? Coba tunjukkan kemampuan pitching kamu di Tech in Asia Tour: Road to Jakarta yang akan segera hadir di kota Yogyakarta! Kota pelajar ini pastinya tidak hanya menjadi surga bagi para pecinta bakpia dan gudeg, tapi juga gudangnya startup keren yang idenya layak untuk menjadi juara Tech in Asia Tour: Road to Jakarta! Kamu sudah bisa mendaftarkan startup kamu untuk mengikuti kompetisi pitching di Tech in Asia Tour: Road to Jakarta 2015. Pendaftaran untuk kota Yogyakarta akan berakhir pada tanggal 22 September 2015. Jika kamu memenangkan kompetisi pitching di Tech in Asia Tour: Road to Jakarta, kamu layak membawa pulang hadiah-hadiah berikut:
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan pelatihan pitching secara ekslusif dari tim Tech in Asia, kesempatan untuk networking dengan investor, dan tentunya, pitching langsung di hadapan investor. Tunggu apa lagi? Daftarkan startup kamu sekarang! The post Hai, Startup Yogyakarta! Apa Saja yang Membuat Pitching Kamu Didengar? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment