Game Di Indonesia |
- Go-Jek Luncurkan Layanan Belanja Online Go-Mart
- 6 Tempat di Akihabara yang Bakal Menguras Dompet Gamer
- Flick Chess – Cara Baru Bermain Catur yang Anarkis, Seru, dan Menyenangkan
- Gimku – Penerbit Lokal yang Ingin Membawa Lebih Banyak Game Indonesia ke Pentas Dunia
- Noct – Multiplayer Survival Horror dengan Perspektif ala Hotline Miami
- Rangkuman Berita Game Hari ini – 22 September 2015
- Lirik Potensi UKM di Indonesia, Facebook Gencar Ajak ”Go-Online” di Pages
- Tes.ruangguru.com, Platform Belajar Ujian Online Gratis dari RuangGuru
- Rumoh Pendonor, Aplikasi Informasi Ketersediaan Stok Donor Darah dari PMI di Aceh
- [Hands-on] Gravity Rush: Remastered – Upgrade Visual yang Ditunggu-Tunggu
- Ingin Membuat Aplikasi Mobile Tapi Tidak Bisa Coding? Yuk Ikut 10 to 10 Female of the Future!
- PewDiePie: Legend of the Brofist Akan Hadir di iOS dan Android Minggu Ini
- [Esai Foto] Hari Kedua Tokyo Game Show 2015 – Batas Dunia Nyata dan Digital
- [Update] Kumpulan Co-working Space di Jakarta yang Bisa Menjadi Pilihanmu!
- Penggunaan Uang di Silicon Valley dan Asia: Perekrutan vs Pemasaran
- Campus Visit Binus: 3 Tip untuk Entrepreneur Pemula dari Mantan COO OLX
- Telunjuk Peroleh Investasi Seri A dari Lippo Digital Ventures
- Review Armor Academy Shape it Up! – Puzzle Bongkar Pasang Bangunan yang Sangat Adiktif
- Dungeon Defenders 2 Segera Hadir di PlayStation 4 Tanggal 29 September dalam Fase Pre-Alfa
- Kreator Monument Valley Membuat Sebuah Game VR Berjudul Land’s End
Go-Jek Luncurkan Layanan Belanja Online Go-Mart Posted: 22 Sep 2015 01:46 PM PDT Layanan booking transportasi Go-Jek akhirnya meluncurkan Go-Mart, sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang seperti kebutuhan sehari-hari melalui smartphone mereka. Melalui informasi yang tersebar di newsletter, Go-Mart menyediakan sekitar 25.000 produk yang siap dipesan dari 20 lebih toko di seluruh Jabodetabek, termasuk minimarket, supermarket, dan toko alat tulis.
Perusahaan dengan logo berwarna hijau ini juga mengklaim bahwa barang pesanan akan tiba dalam waktu 90 menit saja. Untuk bisa menggunakan layanan tersebut, pengguna harus sudah menggunakan aplikasi Go-Jek versi terbaru. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Go-Jek Luncurkan Layanan Belanja Online Go-Mart appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
6 Tempat di Akihabara yang Bakal Menguras Dompet Gamer Posted: 22 Sep 2015 11:21 AM PDT Setahun yang lalu, Fahmi sempat berbagi pengalaman tentang suasana dunia gaming di Jepang. Berbagai hal seru pernah ia ungkap, seperti keberadaan game center yang masih dominan, bagaimana masyarakat Jepang membawa Nintendo 3DS ke mana-mana, hingga Akibahara yang menjadi surga bagi gamer sekaligus neraka bagi dompetnya. Nah, untuk hal yang terakhir, saya pribadi pada tahun ini berkesempatan untuk terjun langsung ke tempat yang katanya sangat berbahaya bagi dompet para gamer. Ternyata … nasihat yang ia berikan itu benar adanya. Sangat banyak toko berjejeran di kanan-kiri jalan yang menjual segala bentuk barang yang dijamin akan menggugah belanja impulsif. Toko game, figur, game center, dan berbagai tempat lain yang saya temukan sangat berpotensi menghabiskan tabungan saya. Dari sekian banyak toko yang saya singgahi, setidaknya ada enam tempat yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi ketika berkunjung ke Akihabara: SofmapSofmap merupakan toko elektronik yang termasuk di dalam grup Bic Camera, salah satu toko elektronik terbesar di Jepang. Khusus untuk daerah Akibahara, jaringan toko ini memiliki beberapa cabang yang khusus untuk menjual berbagai hal berkaitan dengan game, anime dan video. Sebagai toko yang sudah punya nama dan tersebar di Akiba, Sofmap menawarkan harga yang relatif lebih murah dibandingkan toko-toko sejenis lainnya di sana. Mereka juga menawarkan tax rebate (pengembalian pajak) sebesar delapan persen bagi orang asing yang membeli lebih dari ¥10.000 (sekitar Rp1,2 juta) TradersBerbeda dengan Sofmap, Traders merupakan toko game, figur, dan video yang mengkhususkan diri menjual barang-barang bekas. Walaupun bukan barang baru, namun toko menjamin barang yang dibeli dapat dipergunakan tanpa masalah. Kalau kamu mencari game klasik mulai dari era Atari atau NES pada tahun 80-an silam, maka kamu bisa memulai pencarianmu di sini. Saya berhasil membeli DVD Gensou Suikoden III dan IV untuk PS2 seharga ¥300 (sekitar Rp36.000) masing-masing. Club SEGAClub SEGA adalah sebuah game center yang berada di bawah manajemen SEGA. Berbagai mesin hiburan ada di sini, mulai dari game arcade terbaru, mesin foto stiker (purikura), hingga mesin UFO Catcher. Kamu juga bisa meminta staf di sini untuk memposisikan mainan yang ingin kamu dapatkan di UFO Catcher. Cukup sapa staf di sana, ajak ke mesin yang kamu ingin mainkan, dan tunjuk hadiah yang ingin kamu dapatkan. Ia akan mengubah posisi hadiah hingga jauh lebih mudah digapai! Radio KaikanTempat ini bisa dibilang sebagai one stop shopping untuk berbagai macam otaku di dunia. Tidak peduli apakah kamu game otaku, anime otaku, atau bahkan military otaku, berbagai toko yang ada di tempat ini bisa menggugah ketertarikanmu untuk mengeluarkan isi dompet. Saya berhasil membeli sebuah figur bekas dengan harga yang cukup terjangkau di tempat ini. Figur ini sudah tidak dijual lagi, sehingga membeli bekas adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan tokoh yang ingin saya koleksi. Shosen BooksIni memang hanya sebuah toko biasa, namun koleksi mereka untuk berbagai buku terkait dengan game tidak boleh dipandang remeh. Saya bisa menemukan berbagai majalah game, buku walkthrough, hingga buku teknis yang terkait dengan pengembangan game. Dari semua jenis buku itu, saya paling tertarik dengan buku-buku yang menampilkan kumpulan artwork dari game yang saya gemari. Berbagai buku artwork dari seri Metal Gear Solid, Final Fantasy, hingga game yang hanya tersedia di Jepang seperti Granblue Fantasy ada di sini. Yodobashi AkibaIni adalah toko elektronik terbesar yang ada di daerah Akihabara. Walau toko ini lebih tepat disebut sebagai supermarket elektronik ketimbang toko game, tapi keimanan saya sungguh terusik di tempat ini. Di sini kamu dapat menemukan berbagai aksesoris yang dapat menunjang pengalaman bermain kamu. Mencari kursi gaming? Ingin membeli perangkat setir dan rangka untuk bermain game racing? Atau mencari keyboard mekanis serta mouse khusus gaming? Semuanya ada di sini dengan berbagai pilihan dan harga! Keenam tempat di atas merupakan tempat yang sudah memiliki nama serta dapat dijamin kualitasnya. Selain itu, letak semua tempat tersebut juga mudah dilihat karena terletak cukup dominan di pinggir jalan besar maupun sebelah stasiun kereta Akibahara. Tentunya masih ada tempat lain yang mungkin bisa menawarkan harga lebih murah. Namun, saya pikir mencari tempat-tempat tersebut di sana membutuhkan waktu lebih dari satu hari. Belum lagi keimanan kamu akan selalu diuji setiap kali melewati toko-toko maupun para maid yang mengajak kamu untuk singgah di cafe mereka. Kalau kamu penasaran di mana saja letak toko-toko yang saya sebutkan di atas, kamu dapat melihatnya di bawah ini: ![]() Klik gambar untuk memperbesar. Sumber: Orochinagi.com [Bonus] Star KebabKalau perut kamu sudah mulai kelaparan saat berkeliling di Akihabara, maka kamu bisa mampir ke warung kebab yang bernama Star Kebab. Warung ini dikelola oleh orang Turki yang telah memulai usahanya di Akihabara pada tahun 1999 silam. Harganya juga cukup terjangkau ¥600 (sekitar Rp70.000) dengan porsi dan rasa yang dijamin bakal memuaskan perut. Kini sudah terdapat dua warung Star Kebab di Akihabara yang menawarkan berbagai jenis hidangan Turki, mulai dari kebab, roti pita, dan lainnya. Lebih bagusnya lagi, warung ini telah mengantongi sertifikat halal sehingga aman dikonsumsi oleh umat muslim! Sumber Gambar: Wikimedia Commons The post 6 Tempat di Akihabara yang Bakal Menguras Dompet Gamer appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Flick Chess – Cara Baru Bermain Catur yang Anarkis, Seru, dan Menyenangkan Posted: 22 Sep 2015 10:00 AM PDT Terus terang saya tidak ingat kapan terakhir kalinya saya bersenang-senang dengan sebuah game catur yang begitu monoton dan terkadang membosankan. Yang saya tahu, catur merupakan adu strategi antar dua orang pemain yang membutuhkan ketelatenan dan waktu bermain lama, sehingga saya tidak begitu tertarik untuk memainkannya. Nah, hari ini saya menjumpai cara baru dan paling anarkis untuk menikmati sebuah permainan catur tradisional. Lewat game mobile berjudul Flick Chess buatan Sama Sama Studios ini, saya diajak melakukan suatu hal yang sebetulnya dari dulu saya idam-idamkan, yaitu berbuat rusuh dalam permainan catur secara bergiliran. Sedikit mengenalkan kamu dengan pihak developer. Sama Sama Studios adalah tim yang terdiri dari empat mantan karyawan Gameloft, di mana salah satu anggotanya juga berasal dari negara kita. Nama developernya sendiri diambil dari kalimat Indonesia, dan dari informasi yang saya dapatkan, keempat anggota tim Sama Sama tersebar di berbagai negara. Mulai dari Kanada, Argentina, Estonia, serta Indonesia. Ide permainan Flick Chess kurang lebih berjalan seperti permainan kelereng atau bilyar. Di sini tujuan kamu adalah menghantam semua bidak catur lawan hingga keluar arena, dengan cara menyentil mereka satu persatu dengan bidak catur milikmu. Yang perlu kamu lakukan adalah memilah bidak catur milikmu dan lakukan swipe ke arah yang ingin dituju, kemudian Brakk! … bidak catur lawan pun berguguran. Meski kedengarannya mudah, namun komputer yang kamu hadapi seringkali memberikan perlawanan sengit. Jadi pastikan kamu memikirkan taktik melempar yang cukup efektif agar kamu tidak kekurangan bidak catur pada bagian akhir bagian. ![]() “Syuuuttt … Plarr!” (efek suara ini dibuat-buat oleh penulis) Seandainya kamu bosan bermain melawan komputer, kamu dan kawanmu juga bisa berduel dengan cara bergantian menggunakan satu perangkat. Saat tulisan ini dibuat, Flick Chess sedang memasuki proses alfa dan kemungkinan akan mengalami perombakan yang lebih baik saat diluncurkan. Nantinya Flick Chess bisa kamu unduh secara gratis, dengan keberadaan IAP untuk menghilangkan iklan. Belum ada tanggal pasti kapan kiranya Flick Chess bisa kamu unduh di Google Play Store. Yang jelas saat waktu itu tiba, saya akan memberitahu kamu semua. Oh ya bila kamu tertarik untuk mencoba game ini, kamu bisa juga berpartisi meramaikan periode alfa dengan mendaftarkan diri lewat tautan berikut. Semoga berhasil. Situs web: Flick Chess Alfa
The post Flick Chess – Cara Baru Bermain Catur yang Anarkis, Seru, dan Menyenangkan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Gimku – Penerbit Lokal yang Ingin Membawa Lebih Banyak Game Indonesia ke Pentas Dunia Posted: 22 Sep 2015 09:50 AM PDT Industri game di Indonesia kini tidak bisa dibilang sepi dari developer game, terutama di platform mobile. Kini sudah banyak developer yang berkembang di kota-kota besar Indonesia hingga di pelosok negeri. Akan tetapi, jika dilihat dari jumlah publisher alias penerbit game untuk mobile, rasanya bisa dihitung dengan jari saja (LYTO.Mobile, Nampol, Agate Games, dan Touchten Games). Melihat minimnya jumlah penerbit game dari Indonesia, Rudy Sudarto (CEO dan pendiri dari ArtLogic Games) pun berinisiatif mendirikan sebuah penerbit bernama Gimku. Ada dua alasan utama yang disampaikan oleh Rudy terkait pendirian Gimku ini, yaitu untuk membantu perkembangan dan menjadi wadah penerbitan bagi developer game Indonesia, serta menjadi alternatif pemasukan bagi dirinya. Dua alasan yang realistis, tetapi juga bertujuan mulia. Dalam melakukan bisnisnya, Gimku akan menjadi penerbit sekaligus membantu pengembangan game dari developer yang diajak bekerja sama. Dalam hal ini, Gimku membantu dalam hal quality assurance (QA), monetisasi, dan desain game. “Jadi di sini bisa ditarik kesimpulan kita mirip sama Koalisi Kemakmuran (milik Toge Productions, red), cuma bedanya kita publish sendiri. Jadi saya buat sistem cross promote sendiri dan ditambahkan cross promote dari network publisher luar yang sudah besar,” ungkap Rudy. Untuk saat ini, Rudy mengatakan bahwa mereka sedang menjalin kerja sama dengan FGL, sebuah portal yang memiliki jaringan penerbit dan developer cukup besar di Google Play Store. Dalam rencana jangka panjang, Rudy mengatakan bahwa nantinya mereka ingin mandiri. “Untuk sementara FGL (kerja sama dengan publisher luar, red). Network mereka besar, puluhan juta user di Google Play. Cuma ke depan kita ingin benar-benar mandiri. Tapi untuk saat ini realistis saya ajak FGL untuk bekerja sama,” ujar Rudy. Gimku sendiri tentunya memiliki standar game untuk mereka terbitkan. Tidak semua game yang diajukan bisa langsung mencapai persetujuan dan dipublikasikan oleh mereka. “Yang pasti standar kualitas tentu ada. Jika game yang dimasukkan saya merasa kurang, saya akan ajukan apakah mau dilakukan QA dan ditingkatkan lagi. Kalau mereka bersedia, lanjut ke tahap berikutnya,” jelas Rudy kepada Tech In Asia. Rudy mengatakan bahwa ia berharap developer yang menjadi partner bersedia akan terlibatnya Gimku dalam proses produksi. Hal ini tak lain agar game yang dibuat lebih optimal lagi. Untuk pasar yang dituju, Gimku menyasar pasar internasional, terutama di Amerika Serikat. Pasalnya, Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar di dunia. Dalam persaingan kualitas pun developer Indonesia bisa bersaing, asalkan pandai memilih segmennya, seperti game kasual ataupun genre idle clicker. Contoh paling aktual adalah berhasilnya Shape It Up! yang mampu mencapai peringkat pertama di Top Puzzle Amerika Serikat. Tidak lupa juga kesuksesan Alegrium dengan Icon Pop Quiz dan Billionaire beberapa waktu lalu. Gimku kini sedang menyiapkan setidaknya tiga game untuk dirilis, yaitu Super Little Runner, Flow, dan Epic War VI. Super Little Runner karya Firebeast Studio asal Medan ini adalah game pertama yang akan mereka publikasikan, dengan rencana awal Oktober sebagai perkiraan waktu rilis di iOS dan Android. Space Little Runner bergenre endless runner yang sangat menantang untuk dimainkan. Rudy mengatakan konsep tingkat kesulitannya mirip dengan Flappy Bird atau berbagai game milik Ketchapp. Video gameplay dari game ini bisa kamu simak pada video di akhir artikel. Flow sendiri adalah game puzzle karya stellar-ΓΈ dan Agate Jogja, sedangkan Epic War VI adalah karya dari ArtLogic Games besutan Rudy. Selain ketiga game ini, masih ada dua game lagi yang sedang dalam pengembangan dan belum bisa diumumkan. Semoga saja dengan didirikannya Gimku dapat menunjang perkembangan developer game Indonesia sehingga mampu lebih banyak menembus pasar internasional. Bagi kamu yang ingin bekerja sama dengan Gimku, bisa langsung menuju situs mereka melalui tautan di bawah ini. Situs Resmi: Gimku
The post Gimku – Penerbit Lokal yang Ingin Membawa Lebih Banyak Game Indonesia ke Pentas Dunia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Noct – Multiplayer Survival Horror dengan Perspektif ala Hotline Miami Posted: 22 Sep 2015 09:35 AM PDT Tahun 2014 lalu developer game indie C3SK muncul di situs penggalangan dana Kickstarter. Mereka mencoba mengumpulkan dana untuk keperluan pengembangan sebuah game multiplayer survival horror berjudul Noct. Jelang akhir tahun ini proyek C3SK itu tampaknya segera terealisasi, karena belum lama ini bersama dengan penerbit game Devolver Digital, mereka merilis sebuah trailer gameplay dari Noct beserta dengan tanggal resmi perilisannya. Trailer singkat berdurasi satu menit sepuluh detik ini menampilkan gameplay permainan 2D dengan perspektif top-down serta gaya visual ala satelit termal yang terasa unik sekaligus mencekam. Game ini sendiri berlatar di bumi yang telah hancur dan di penuhi oleh monster dan kamu bertugas untuk terus bertahan hidup serta menghadapi teror didalamnya Sementara itu dalam keterangan video trailer ini, C3SK juga membeberkan bahwa musik latar dari Noct digubah oleh Robin Finck, gitaris dari band Nine Inch Nails. Finck bekerja sama dengan Worldclock yang juga seorang musisi dalam mengarang lagu untuk game ini. Noct rencananya akan dirilis di Steam sebelum perayaan Halloween tahun ini, tepatnya pada tanggal 22 Oktober mendatang. Game ini tersedia untuk platform PC Windows, Mac, dan Linux.
The post Noct – Multiplayer Survival Horror dengan Perspektif ala Hotline Miami appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari ini – 22 September 2015 Posted: 22 Sep 2015 05:24 AM PDT Life is Strange Episode Akhir Mendapatkan Kemungkinan Tanggal RilisMohammad Fahmi – Life is Strange merupakan sebuah game episodik fenomenal dengan akhir episode yang cukup menggantung. Semalam Dontnod mengumumkan kemungkinan tanggal rilis Life is Strange episode kelima yang akan jatuh pada 20 Oktober 2015. Meskipun belum pasti seratus persen, Dontnod memutuskan untuk mengumumkan tanggal ini duluan dalam rangka merayakan ulang tahun Max (karakter utama Life is Strange) yang jatuh pada 21 September. Epic Games Hadirkan Seri Dokumenter yang Akan Mengedukasi Kamu Tentang Virtual Reality
Arya W. Wibowo – Perangkat virtual reality semakin hari semakin mendekati genggaman masyarakat gaming. Namun, masih banyak yang sangsi atau tidak mengetahui apakah itu virtual reality. Epic Games sebagai salah satu developer yang menggunakan teknologi ini untuk game mereka pun membuat sebuah serial video yang menjelaskan tentang potensi virtual reality. Simak episode pertamanya di atas ini. Satu Juta Orang Telah Memakai Unity untuk Membuat Game![]() Monument Valley dibuat memakai Unity Arya W. Wibowo – John Riccitiello, CEO dari Unity mengatakan bahwa Agustus lalu terdapat satu juta developer yang memakai Unity. Terjadi peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan Agustus tahun 2014 yang berjumlah 600 ribu. Riccitiello menambahkan bahwa ada 174 ribu game yang sudah dibuat menggunakan Unity. Kumpulan game tersebut diunduh sebanyak 1,2 triliun kali di 1,1 triliun perangkat. Sumber: VentureBeat Trailer Baru WWE 2K16 Perlihatkan Kembalinya Stone Cold Steve Austin dari Masa Kejayaan Attitude Era, Serta Kemunculan Terminator!
Risky Maulana – Sebagai salah satu ikon gulat WWE di masa kejayaan Attitude Era, Stone Cold Steve Austin merupakan karakter yang saya anggap paling populer setelah The Rock, Mankind, dan Undertaker. Wajar bila tahun ini 2K memilih Stone Cold sebagai sampul seri game WWE terbaru 2K16. Kabar menariknya lagi, kehadiran Stone Cold tak hanya akan menjadi penghias sampul belaka, karena sepertinya pegulat plontos ini akan menjadi inti cerita dalam mode Showcase 2K16. Coba saja kamu lihat video di atas. Kamu yang pernah menonton acara WWE Smackdown di TV kemungkinan akan semakin penasaran peristiwa apa saja yang akan muncul di WWE 2K16 akhir Oktober nanti. Kritika: The White Knights Memperoleh Kelas Karakter Baru Bernuansa Undead, Blood Demon
Risky Maulana – Lebih cepat dari apa yang diperlihatkan video teaser di atas, hari ini para pemain Kritika: The White Knights telah mendapatkan karakter baru, Blood Demon yang awalnya direncanakan muncul pada Oktober 2015. Karakter wanita berbadan seksi ini memiliki kemampuan spesial yang sangat unik. Berkat ilmu hitam yang ia miliki, kamu bisa memperkuat Blood Demon dengan menyedot aura kehidupan lawan di sekitar. Bila kamu sudah pensiun bermain Kritika : The White Knights dan berniat melanjutkan progresmu kembali, silakan unduh lewat tautan berikut ini. The post Rangkuman Berita Game Hari ini – 22 September 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lirik Potensi UKM di Indonesia, Facebook Gencar Ajak ”Go-Online” di Pages Posted: 22 Sep 2015 05:09 AM PDT Melalui ajang Marketing Boot Camp 2015 yang dilaksanakan di Jakarta, hari ini (22/9), Facebook ingin menggiring para pelaku UKM di Indonesia untuk memanfaatkan salah satu tool yang disediakan, yakni Pages untuk optimalisasi bisnis yang dimiliki. Facebook memang lama dikenal sebagai raksasa media sosial, namun sejak tersedia laman Pages, kini para pemilik usaha dapat menambah dunia maya sebagai lapak berjualan. Dalam acara ini, Facebook berusaha memperkenalkan beberapa fitur baru pada Facebook Pages untuk mobile yang akan membantu para pelaku UKM untuk terhubung dengan pelanggan mereka. Meningkatkan kepedulian bagi ekosistem UKM di IndonesiaWaizly Darwin, SMB Lead, Facebook Indonesia, berkata bahwa dengan Facebook Pages, mereka berusaha untuk membantu para pelaku UKM untuk sukses melalui raksasa media sosial ini. Facebook membantu para pelaku UKM membesarkan bisnis mereka dengan melalui rumus 5M + 1T, yang merupakan Market access, Marketing publicity, Management skill, Mentoring, Money dan Technology access. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa menurut survei yang dilakukan salah satu media sosial terbesar itu, Facebook Pages dengan basis UKM rupanya menyita sebagian besar pengguna Facebook di Tanah Air. Dari data itu terungkap sebagian besar pengguna Facebook menghabiskan waktu mereka dengan menggunakan smartphone, sehingga pelaku bisnis bisa memanfaatkan perangkat tersebut sebagai tool yang mudah untuk mengakses bisnis mereka di Facebook Pages. Survei tersebut juga mengungkap bahwa lebih dari 1 miliar orang mengunjungi Facebook Pages setiap bulan, dan sebesar 61 persen pengguna Facebook yang berasal dari Indonesia kini telah mengenal layanan berbagai melalui laman ini. Melakukan beberapa perubahanDari pemaparan tersebut, Facebook akhirnya melakukan penambahan fitur untuk menggoda ekosistem UKM lokal untuk mengenalkan bisnisnya melalui Facebook Pages. Beberapa perubahan yang dilakukan pada Pages untuk perangkat mobile adalah ukuran tombol Call-to-Action yang lebih besar. Selain itu, tombol ini dipindahkan pada bagian bawah cover Page, sehingga pelanggan dapat dengan mudah menemukan tombol ini. Tombol Call-to-Action ini sendiri berfungsi untuk mendorong pelanggan untuk melakukan pencarian di Pages sebuah pelaku UKM atau bahkan melakukan pembelian. Facebook menyebutkan, mereka berniat untuk mengembangkan beberapa opsi fungsi baru seperti Hubungi Sekarang atau Kirim Pesan. Selain itu, Facebook juga menambahkan dua bagian baru untuk Pages, yaitu Shop dan Services. Seperti namanya, Shop berfungsi untuk membantu pengusaha ritel menampilkan berbagai produk yang mereka jual, sementara Services berfungsi sebagai wadah informasi lokasi UKM menawarkan layanannya. Nampaknya kini raksasa media sosial ini terbilang agresif untuk menciptakan peluang yang menggurita di berbagai sektor. Hingga akhir 2015 ini, Facebook telah menambah fitur baru yang menyita perhatian menyita netizen dunia, yakni tombol Dislike, Signal bagi para jurnalis untuk mempermudah pencarian berita, dan Mentions yang dihadirkan bagi para tokoh terkenal dunia. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Lirik Potensi UKM di Indonesia, Facebook Gencar Ajak "Go-Online" di Pages appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tes.ruangguru.com, Platform Belajar Ujian Online Gratis dari RuangGuru Posted: 22 Sep 2015 03:05 AM PDT Situs marketplace yang menghubungkan calon murid dengan calon guru privat RuangGuru hari ini (22/9) mengumumkan peluncuran tes.ruangguru.com, sebuah platform ujian online yang dikembangkan untuk membantu pelajar Indonesia mempersiapkan ujian. Ide mengembangkan platform ini berawal dari banyak masukan yang diperoleh dari pengguna-pengguna RuangGuru. Selain itu, selama ini persiapan menghadapi ujian seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Mereka harus belajar sangat keras, mengikuti serangkaian try out, dan membeli beragam buku soal ujian untuk mengasah kemampuannya. Untuk bisa menggunakan platform ini, pengguna hanya perlu mengunjungi situs tes.ruangguru.com kemudian mengisi formulir pendaftaran. Setelah mendapat e-mail konfirmasi, pengguna bisa login ke situs tersebut untuk mulai mengikuti ujian-ujian yang tersedia. Saat ini tes.ruangguru.com baru menyediakan kumpulan soal dan materi ujian untuk siswa SMP dan SMA. Selanjutnya pada bulan Oktober nanti akan disusul dengan konten-konten untuk siswa SD dan perguruan tinggi. Konten-konten yang disediakan RuangGuru juga diklaim sudah sesuai dengan kurikulum nasional yang digunakan di Indonesia. Iman Usman selaku Co-Founder dan CEO RuangGuru mengungkapkan beberapa rencana pengembangan tes.ruangguru.com ke depannya. Pertama adalah penambahan fitur yang memungkinkan sekolah atau perguruan tinggi menggunakan platform ini untuk mengadakan uji coba ujian. Fitur tersebut juga akan dilengkapi dengan sistem pengunci tab pada browser, blok fitur minimize, dan pengunci kunci jawaban atau pembahasan. Kedua adalah pengembangan konten-konten dari tes.ruangguru.com yang lebih luas dan tidak terbatas hanya pendidikan formal, tapi juga bisa digunakan untuk ujian-ujian lain seperti ujian TOEFL, SIM, dan lainnya. Ketiga, fitur yang memungkinkan guru dan sekolah untuk mengalokasikan latihan soal secara rutin bagi siswa serta memantau performa siswa dari waktu ke waktu. Keempat, Iman juga mengungkapkan akan menyediakan versi aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Tes.ruangguru.com, Platform Belajar Ujian Online Gratis dari RuangGuru appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rumoh Pendonor, Aplikasi Informasi Ketersediaan Stok Donor Darah dari PMI di Aceh Posted: 22 Sep 2015 02:13 AM PDT Dalam rangka ulang tahun organisasi penyedia stok kantong darah, Palang Merah Indonesia (PMI) ke-70, aplikasi Rumoh Pendonor diluncurkan baru-baru ini di daerah ujung Sumatera, Banda Aceh. Aplikasi ini tersedia untuk platform Android sejak 12 September 2015 lalu. Developer yang berada di belakangnya adalah tim dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Banda Aceh. Berdasarkan data dari AppAnnie aplikasi ini baru mendapat sekitar 500 unduhan sejak dirilis. Terdapat tiga kategori informasi layananAplikasi ini dapat diakses bagi pendonor dan masyarakat yang membutuhkan kantong darah. Dengan opsi Umum dan Prioritas, pengguna dapat melihat informasi yang tersedia. Pada kolom Umum, pengguna disediakan informasi Info Pelayanan Darah yang berisi alur distribusi bagi pendonor, Stok Darah untuk mengetahui ketersediaan cadangan kantong darah berdasarkan golongan darah di PMI Aceh, dan Jadwal Mobil Unit untuk mengetahui lokasi dan jadwal dari kendaraan PMI. Tersedia pula kolom Komunitas PMI yang berisi informasi data pendonor, Komunitas Rhesus Negatif dan Wadah Aspirasi bagi masyarakat dan pendonor darah di Aceh. Hal ini dikarenakan Aceh sedang gencar mengurangi jumlah penderita thalessemia atau anemia akut akibat kekurangan sel darah merah. Sedangkan untuk kategori Prioritas ditujukan bagi mereka yang pernah mendonorkan darah ke PMI Banda Aceh. Untuk mengakses kategori ini, dibutuhkan kode login yang bisa didapatkan setelah mendonorkan darah. Di dalam laman ini terdapat pilihan untuk mendapatkan notifikasi waktu selanjutnya untuk berdonor pada Donasi Kembali dan Histori Donasi untuk melacak keterangan waktu pendonoran darah. Berdasarkan lansiran dari AntaraNews, aplikasi ini akan langsung terhubung dengan PMI di seluruh di Indonesia, sehingga bila di daerah lain kekurangan stok darah, akan dapat terbantu untuk melacak keberadaan kantong darah. Selain itu, diharapkan bisa mempermudah distribusi kantong darah untuk daerah yang membutuhkan. Developer dalam negeri nampaknya gemar untuk menyumbangkan karya ke lembaga nasional. Selain Rumoh Pendonor, terdapat aplikasi lainnya yang merupakan karya bagi para lembaga nasional, seperti pemantau kemacetan NTMC POLRI TV dan Siaga Banjir untuk memantau keberadaan titik banjir di Jakarta. Bagi kamu yang berada di daerah Aceh, dapat mengunduh aplikasi ini melalui: (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar) The post Rumoh Pendonor, Aplikasi Informasi Ketersediaan Stok Donor Darah dari PMI di Aceh appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Hands-on] Gravity Rush: Remastered – Upgrade Visual yang Ditunggu-Tunggu Posted: 22 Sep 2015 02:09 AM PDT Gravity Rush: Remastered (atau Gravity Daze: Remastered di Jepang) untuk PS4 baru saja diumumkan pada konferensi pers SCEJA minggu lalu dan diikuti oleh pengumuman Gravity Rush 2 yang juga akan dirilis untuk PS4. Lalu, pada saat Tokyo Game Show 2015 berlangsung, saya melihat bahwa Gravity Rush: Remastered juga bisa dicoba di lantai pameran. Melihat kesempatan tersebut datang, saya tentu saja tidak melewatkan untuk mencoba game remaster baru ini. Saya belum pernah memainkan Gravity Rush di PS Vita sebelumnya (iya, maaf) dan melihat game ini untuk pertama kalinya di layar besar adalah sebuah kesempatan yang menyenangkan. Walaupun belum memainkan versi PS Vita, grafis cel-shading yang dihadirkan Gravity Rush: Remastered sangatlah indah menurut pengamatan saya. Berkat kemampuan PS4, tampilan cel-shading dalam Gravity Rush: Remastered terasa sangat tajam dan mungkin ada sedikit perkembangan di bagian draw distance. Yang pasti, kamu akan disajikan dengan dunia dengan warna-warni unik. Dunia semacam ini juga mengingatkan saya dengan dunia dalam seri Mega Man Legends, tapi lebih baik saya simpan pendapat saya tersebut sebelum memainkan versi penuhnya nanti. Gameplay dalam Gravity Rush: Remastered tergolong unik untuk saya yang belum pernah memainkan versi aslinya. Game ini bisa dibilang memiliki elemen open-world dengan berbagai misi yang bisa diakses langsung di peta. Gravity Rush: Remastered adalah sebuah game aksi sehingga pastinya kamu akan bertemu sejumlah musuh untuk dikalahkan. Musuh yang ada juga memiliki karakteristik unik. Mereka hanya bisa dikalahkan bila kamu berhasil memukul bagian tubuhnya yang bersinar hingga pecah. Untuk beberapa musuh mungkin hal ini terasa mudah, namun untuk lainnya juga terasa sangat menantang untuk dilakukan karena pergerakan musuh yang cukup sulit ditebak. Sang karakter utama yaitu Kat memiliki kemampuan untuk mengubah gravitasi dan kemampuan itu akan sangat berguna untuk berpindah tempat dan juga untuk menyerang musuh. Namun yang harus diperhatikan adalah kemampuan ini memiliki batas waktu jadi tidak bisa digunakan dengan sebebas-bebasnya. Awalnya, saya merasa agak bingung dengan kendali yang dimiliki Gravity Rush karena kamu mampu mengaktifkan atau menonaktifkan gravitasi dengan satu tombol. Namun lama-kelamaan saya akhirnya bisa dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau bahkan menempel di dinding. Seharusnya pemain versi PS Vita tidak akan merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan kendali baru dalam Gravity Rush: Remastered. Kira-kira itu saja yang bisa sampaikan mengenai Gravity Rush: Remastered. Game ini jelas merupakan sebuah kesempatan terbaik bagi pemain baru untuk merasakan dunia Gravity Rush. Meski game ini terkesan tidak terlalu bernilai bagi pemain veteran, bisa kembali melihat Kat di layar yang besar jelas sebuah pengalaman yang cukup menarik. Gravity Rush: Remastered segera dirilis pada 9 Februari The post [Hands-on] Gravity Rush: Remastered – Upgrade Visual yang Ditunggu-Tunggu appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Ingin Membuat Aplikasi Mobile Tapi Tidak Bisa Coding? Yuk Ikut 10 to 10 Female of the Future! Posted: 22 Sep 2015 01:02 AM PDT Siapa bilang workshop teknologi identik dengan kaum adam? IDGeekGirls mencoba membuat gebrakan dengan menggelar workshop teknologi khusus kaum hawa pada Sabtu (26/9) ini. Dikutip dari press release yang Tech in Asia terima, acara bertitel 10 to 10 Female of The Future ini bahkan disebut-sebut sebagai workshop khusus perempuan pertama di Bandung. Selain tampil beda karena dirancang khusus untuk wanita, workshop ini juga akan memberikan pelatihan untuk membuat aplikasi mobile tanpa keahlian coding. Uniknya, tidak hanya akan mendapatkan ilmu untuk membuat satu aplikasi, peserta akan mengembangkan dua aplikasi mobile sekaligus dalam waktu 12 jam. Nantinya tiap aplikasi buatan peserta akan dilombakan dan memperebutkan hadiah senilai total Rp50 juta. Bidik blogger dan penggila media sosialRanah aplikasi mobile memang sangat luas. Kamu bisa membuat banyak hal, mulai dari aplikasi kencan, sampai manajemen keuangan. Namun di acara yang bertempat di Co&Co Space, Jl. Dipati Ukur No. 5 Bandung ini, fokus dari aplikasi yang dibuat adalah gabungan dari skill blogging dan juga media sosial menggunakan Windows App Studio. Latar belakang tersebut dikarenakan setiap peserta akan diminta untuk menggabungkan keahlian blogging dan media sosial mereka ke dalam aplikasi mobile yang mereka buat selama acara. Seluruh peserta juga diminta untuk membawa laptop sendiri, untuk menunjukkan bahwa aplikasi Windows App Studio dapat berjalan di OS apapun. Kamu tertarik mengikuti workshop ini? Silakan mendaftar melalui tautan ini, dan untuk informasi lanjutan bisa mengunjungi akun media sosial resmi IDGeekGirls di Facebook dan Twitter. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Ingin Membuat Aplikasi Mobile Tapi Tidak Bisa Coding? Yuk Ikut 10 to 10 Female of the Future! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
PewDiePie: Legend of the Brofist Akan Hadir di iOS dan Android Minggu Ini Posted: 22 Sep 2015 12:39 AM PDT Melalui video yang ia unggah baru-baru ini, PewDiePie mengumumkan bahwa minggu ini game yang dibintangi dirinya, PewDiePie: Legend of the Brofist, akan dirilis untuk platform iOS dan Android. Waktu spesifiknya sendiri adalah Kamis, 24 September 2015. Pada video di bawah (sekitar menit ketiga), ia juga mengumumkan bahwa pada saat perilisannya nanti akan diadakan giveaway, live streaming, serta berbagai hadiah. Hadiah ini akan dibagikan kepada mereka yang berhasil mengalahkan level-level tertentu untuk pertama kali.
Seperti yang telah Iqbal sampaikan beberapa waktu lalu, PewDiePie: Legend of the Brofist adalah sebuah game platformer di mana kamu memerankan Felix Kjellberg alias PewDiePie. Di sini ia harus menyelamatkan para fan dan teman-temannya dari penculikan yang dilakukan sekelompok tong. Betul sekali, tong. Selain itu, terdapat juga sebuah mode baru bernama Pug Mode yang memungkinkan kamu menggunakan Edgar dan Maya, kedua anjing PewDiePie. ![]() Sumber: ibtimes.com Game bergrafis piksel ini berawal dari sebuah acara game jam yang diadakan PewDiePie bersama Gamejolt pada November tahun lalu. Acara berjudul Indies Vs. PewDiePie ini diadakan selama 72 jam dan menghasilkan banyak game, salah satunya adalah PewDiePie's Paradise Island yang menduduki peringkat kelima buatan Outerminds Studio. Ingin tahu bagaimana gameplay dari PewDiePie: Legend of the Brofist secara langsung? Simak video di bawah ini di mana PewDiePie memainkan level awal dari game tersebut.
The post PewDiePie: Legend of the Brofist Akan Hadir di iOS dan Android Minggu Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Esai Foto] Hari Kedua Tokyo Game Show 2015 – Batas Dunia Nyata dan Digital Posted: 22 Sep 2015 12:14 AM PDT Di hari kedua Tokyo Game Show 2015, tim Tech in Asia berkesempatan untuk mencoba teknologi masa depan yang tengah dikembangkan oleh Sony yaitu PlayStation VR. Banyak yang mengatakan teknologi virtual reality dapat membawa kita seakan-akan pindah ke lain dunia, dan dari foto-foto yang diambil tim kami, sepertinya hal tersebut benar adanya.
Penasaran? Ya, sudah tanpa basa-basi lagi, berikut adalah kumpulan foto terbaik dari hari kedua Tokyo Game Show 2015 yang berlangsung pada Jumat, 18 September 2015 kemarin. ![]() Tebak ada di mana Shuhei Yoshida ![]() Selamat tinggal untuk hari ini dari Kat The post [Esai Foto] Hari Kedua Tokyo Game Show 2015 – Batas Dunia Nyata dan Digital appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] Kumpulan Co-working Space di Jakarta yang Bisa Menjadi Pilihanmu! Posted: 21 Sep 2015 11:30 PM PDT (Update 22 September 2015: Kami menambahkan Kolega ke dalam daftar.) Jakarta bisa dibilang merupakan salah satu kota terpenting bagi ekosistem startup teknologi di Indonesia. Tidak hanya karena infrastrukturnya yang lebih cepat berkembang dari kota lainnya, sering menjadi tuan rumah bagi banyak acara startup di dalam negeri, dan menjadi tempat dimana banyak kesepakatan bisnis dibuat; Jakarta juga merupakan tempat lahirnya berbagai startup besar di Indonesia. Dan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan startup di Jakarta, beberapa inkubator dan co-working space telah muncul di kota ini. Jika kamu mencari tempat yang bagus untuk bekerja, berinteraksi, berkolaborasi, belajar, dan mengembangkan startup di Jakarta, berikut adalah kumpulan co-working space yang bisa menjadi pilihanmu: COMMACOMMA (Collaboration Matters) mengklaim sebagai co-working space pertama di kota Jakarta, dan didirikan oleh tujuh nama besar di dunia entrepreneur Indonesia seperti Rene Suhardono (career coach dan Founder ImpactFactory), Yoris Sebastian (Founder konsultan kreatif OMG), dan Dondi Hananto (Founder Wujudkan) di bulan November 2012. COMMA memiliki satu workspace yang bisa menampung sekitar 40 orang dan satu ruang rapat. Co-working space ini menyediakan berbagai fasilitas seperti Wi-Fi, loker pribadi, minuman, printer, scanner, alat tulis, hingga kamar mandi. Untuk bisa menikmati layanannya, COMMA menerapkan berbagai macam paket untuk pengunjungnya. Selain paket bulanan yang dikenai biaya sekitar Rp3,1 juta, Anda juga bisa memilih paket 3-jam dengan biaya sebesar Rp90.000. Harga: Rp90.000 untuk tiga jam – Rp3,1 juta untuk paket unlimited bulanan ConclaveConclave memiliki ruang auditorium yang bisa menampung 125 orang, ruang konferensi, perpustakaan, dan tentunya workspace. Member Conclave bisa menikmati berbagai fasilitas seperti internet, loker pribadi, layanan printing, dan espresso. Paket untuk member Conclave bervariasi, mulai dari paket per jam dengan biaya Rp50.000, per hari Rp200.000, hingga per tahun dengan biaya Rp25 juta. Lihat kalender Conclave untuk mengetahui acara yang diselenggarakan di co-working space ini. Harga: Rp50.000 per jam – Rp25 juta per tahun WorkOutCo-working space yang satu ini menawarkan hal yang cukup unik, yakni selain bekerja, member juga bisa workout atau berolah raga. WorkOut menawarkan tiga layanan utama yakni co-working space dengan tarif Rp200.000 per empat jam, empat private office yang dibanderol dengan harga berbeda mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta per minggu, dan dua ruang meeting dengan tarif Rp200.000 per jam. WorkOut menyediakan fasilitas seperti Wi-Fi, minuman, loker pribadi, TV, hingga sepeda. Harga: Rp200.000 untuk empat jam Jakarta Digital ValleySama seperti Bandung Digital Valley dan Jogja Digital Valley, co-working space ini didirikan oleh Telkom untuk mendorong pertumbuhan perusahaan milik technopreneur atau developer dan menjembatani mereka dengan target pasarnya. Jakarta Digital Valley sendiri didirikan pada 25 November 2014 lalu. Terkait member, Jakarta Digital Valley kemungkinan besar juga merupakan co-working space gratis seperti dua pendahulunya. Anda yang tertarik hanya perlu mendaftar, yang kemudian akan diseleksi oleh pihak Jakarta Digital Valley. Alamat: Menara Multimedia, Jl. Kebon Sirih No.10, Jakarta Pusat, 10110 | Tidak disebutkan Ciputra GEPI IncubatorCiputra GEPI Incubator (CGI) diprakarsai oleh Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dan perusahaan Ciputra. Co-working space untuk komunitas startup ini memiliki luas sebesar 520 meter persegi dan berfokus pada event, meetup, networking, dan pelatihan. Startup bisa mendaftar program inkubasi GEPI untuk menikmati layanan di tempat ini secara gratis. Alamat: DBS tower lt. 9, Ciputra World I Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5, Jakarta, 12940 | Senin-Jumat, pada pukul 09.00-18.00 WIB KejoraCo-working space Kejora diluncurkan pada Maret 2014. Kejora dikelola oleh figur terkenal di ranah startup teknologi Indonesia seperti Andy Zain (Direktur Jakarta Founder Institute) dan Sebastian Togelang (Founding Partner Mountain SEA Ventures). Co-working space ini mempunyai luas 1.000 meter persegi, dengan menyediakan fasilitas seperti meja kerja, layanan printing, ruang meeting, dan lain sebagainya. Selain itu, member Kejora juga bisa menghadiri acara, workshop, dan berinteraksi dengan mentor. Ada tiga cara bagi startup untuk bisa menikmati layanan di Kejora. Yakni bergabung dengan Jakarta Founder Institute, mengikuti inkubasi startup Ideabox yang didukung oleh Indosat, atau harus memperoleh investasi terlebih dahulu dari Mountain SEA Ventures. Alamat: Barito Pacific Plaza Tower B, lt. 6, Jl. S. Parman, KAV 62-63, Slipi, Jakarta, 11410 | Tidak disebutkan Biline SpaceSebagai co-working space yang masih baru, sebagian fasilitas Biline Space seperti ruang meeting, convenience store kecil, dan layanan printing masih berlabel coming soon. Tapi Anda bisa menikmati berbagai fasilitas yang sudah tersedia di Biline Space, seperti Wi-Fi, sepeda, TV, ruang game, hingga pantry. Biline Space menyediakan tiga paket pilihan untuk pengunjung, yakni paket membership per bulan dengan tarif Rp2 juta, paket membership per minggu dengan tarif Rp500.000, dan paket harian dengan tarif Rp100.000. Harga: Rp100.000 per hari – Rp2 juta per bulan (untuk member) TierSpaceTierSpace diluncurkan pada pertengahan Januari 2015. Tier Space menyediakan dua tipe ruang kerja yang berbeda yaitu co-working space dan private office suite atau kantor. Untuk co-working space, TierSpace menyediakan workspace yang didukung dengan ketersediaan Wi-Fi, meeting room dengan kapasitas 5 hingga 8 orang, Skype booth, dan lain sebagainya. Sedangkan private office ditujukan untuk perusahaan dengan tim kecil beranggotakan dua hingga lima orang. Private office bisa dibilang seperti ruang kantor kecil yang berisi meja, kursi, dan beberapa perlengkapan lainnya. Selain tempat, TierSpace juga menyediakan berbagai fasilitas seperti loker pribadi, printer, scanner, mesin fotocopy, peralatan kantor, dapur, hingga minuman. Untuk bisa menikmati layanannya, TierSpace menerapkan berbagai macam paket, mulai dari paket per jam dengan biaya Rp30.000, per hari Rp220.000, hingga per bulan dengan biaya Rp3,2 juta. Harga: Rp30.000 per jam – Rp3,2 juta per bulan EV HiveEV Hive merupakan co-working space terbaru di daftar ini. Co-working space milik perusahaan VC East Ventures (East Ventures beinvestasi di Tech in Asia, baca halaman etika kami) ini baru diluncurkan awal Juni 2015. Dengan luas 250 meter persegi, EV Hive menyediakan dua tipe ruang kerja, yakni private space dan shared space. Private space biasanya diperuntukkan bagi startup dengan kapasitas sekitar 10 bangku. Sedangkan shared space memiliki ruangan yang lebih luas meliputi indoor dan outdoor. Sama seperti co-working space lain, EV Hive menyediakan berbagai fasilitas seperti Wi-Fi, ruang rapat, loker pribadi, hingga minuman gratis. EV Hive juga rutin mengadakan berbagai acara seperti meetup untuk para startup. Co-working space ini menerapkan biaya harian dan berlangganan bulanan bagi para penggunanya. Harga: Bisa langsung menghubungi dewi@east.vc KolegaMulai beroperasi pada 1 Agustus 2015, co-working space yang berlokasi di bilangan Tebet ini mengusung kultur fleksibilitas, keterbukaan, kolaborasi, dan inovasi. Dengan kultur tersebut, Kolega ingin menjadi tempat berkolaborasi bagi para startup, pemain di industri kreatif, freelancer, komunitas, entrepreneur, hingga mahasiswa. Kawasan Tebet sendiri populer di kalangan anak muda, khusunya bagi mereka yang besar di Jakarta. Kolega memiliki dua jenis ruangan utama, yakni ruang kerja dan seminar yang tidak dibatasi oleh dinding. Secara keseluruhan, ruangan di Kolega bisa memuat sekitar 60 hingga 70 orang. Kolega menyediakan fasilitas seperti Wi-Fi, ruang rapat, locker pribadi, dan minuman gratis; layaknya co-working space pada umumnya. Selain sebagai tempat bekerja, Kolega juga bisa digunakan sebagai tempat menyelenggarakan berbagai acara. Kolega sendiri mengadakan acara rutin bulanan yang bekerja sama dengan startup maupun penggiat entrepreneurship. Harga: Rp20.000 per jam (individu) – Rp1 juta per bulan (tim) Skystar Ventures Co-Working SpaceCo-working space yang satu ini sebenarnya tidak berasal dari Jakarta. Namun karena masih termasuk dalam kawasan Jabodetabek, kami memasukkannya ke dalam daftar ini. Sebagai inkubator yang didirikan oleh Universitas Multimedia Nusantara dan Kompas Gramedia Group, co-working space Skystar Ventures tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa UMN, tetapi juga terbuka untuk umum. Co-working space yang terletak di daerah Tangerang ini menyediakan berbagai fasilitas seperti workspace, Wi-Fi, loker, ruang konferensi, ruang rapat, dan beragam fasilitas penunjang kerja lainnya. Selain fasilitas, pengunjung juga bisa mengikuti acara dan beragam kegiatan dari berbagai klub seperti klub coding Android dan iOS, klub Bioinformatics, dan klub Business Intelligence. Harga: Rp50.000 per dua jam – Rp15,12 juta per tahun The post [Update] Kumpulan Co-working Space di Jakarta yang Bisa Menjadi Pilihanmu! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Penggunaan Uang di Silicon Valley dan Asia: Perekrutan vs Pemasaran Posted: 21 Sep 2015 10:00 PM PDT Jika kamu sudah cukup lama berkecimpung di dunia startup Asia, hampir bisa dipastikan kamu akan mulai mendengar kalimat yang sama berkali-kali: pecahkan masalah, incar pasar yang besar, kembangkan strategi regional, dan bangun tim yang hebat. Tapi cara kerja pelaku bisnis di Asia pada kenyataannya tidak seperti nasihat yang sering kamu dengar itu. Kamu bisa melihatnya dengan jelas ketika mengamati bagaimana perusahaan Asia menggunakan uang mereka. Di sisi lain, mungkin kamu juga sudah melihatnya. Ketika berbincang dengan salah satu pengguna komunitas kami di Tech in Asia, yang berasal dari Silicon Valley, ia membuat pernyataan bahwa perusahaan Silicon Valley akan mencari dana untuk merekrut orang yang berpengalaman. Google adalah contoh yang paling bagus untuk ini. Eric Schmidt direkrut sebagai supervisor senior. Hal yang sama juga terjadi di Apple. Steve Jobs harus meyakinkan John Sculley untuk menjalankan perusahaan miliknya. Contoh yang baru untuk kasus ini antara lain Yahoo yang melakukan acquihire gila-gilaan, Uber yang merekrut Andrew Chen (ketimbang memilih orang lain lain), Facebook yang mengambil pegawai Google, dan masih banyak lagi. Tidak heran perusahaan besar di Silicon Valley harus membayar lebih dari $400 juta (sekitar Rp 5 triliun untuk urusan sengketa pengambilan pegawai. Mereka tahu betapa pentingnya memiliki orang terbaik yang bekerja untukmu, dan mereka akan membayar mahal untuk itu. Itulah tujuan mereka mencari dana: gaji dan opsi saham. Ini bukan urusan mencari orang yang tua dan berpengalaman, tapi niat perusahaan untuk membayar mahal sumber daya manusia terbaik. Menggunakan uang untuk pemasaranDi Asia, perusahaan yang melakukan hal yang sama adalah cabang Asia dari perusahaan di Silicon Valley seperti Uber, dan perusahaan milik Rocket Internet. Sebagai contohnya, perusahaan milik Rocket Internet dikenal merekrut veteran dari McKinsey dan melatih mereka untuk menjadi managing director dan co-founder (karena mereka memang punya dana pemasaran yang sangat besar). Belakangan ini, mereka bahkan merekrut mantan manajer Amazon untuk memimpin perusahaan mereka. Meski begitu, beda dengan Valley dan Rocket Internet, startup yang sukses di Asia lebih memilih untuk merekrut orang-orang baru, melatih mereka, dan menggunakan sebagian besar dana mereka untuk urusan pemasaran. Kamu juga bisa mencoba datang ke konferensi teknologi besar di Asia dan melihat berapa banyak orang yang sudah punya pengalaman puluhan tahun di industri teknologi. Lalu, coba cari orang yang punya atau kerja di perusahaan yang baru menerima pendanaan seri A. Founder mereka biasanya adalah yang paling tua dan paling berpengalaman di timnya. Apakah kamu melihat hal yang sama? Atau, ada sesuatu yang selama ini saya lewatkan? Jika ini benar, maka semuanya masuk akal. Pasar Asia masih sangat baru sehingga mengalokasikan dana untuk mengedukasi pasar tentang produk kamu dianggap sebagai penggunaan uang yang bagus. Ini juga tanda betapa mudanya ekosistem startup di Asia. Tidak banyak orang yang benar-benar kompeten dan berpengalaman di benua ini. Karena itu, lebih baik menggunakan dana investasi yang baru diterima untuk pemasaran. Hal ini tentunya jauh lebih aman. Apakah Ini Gaya Asia?Tapi apakah pilihan itu bisa jadi berkesinambungan? Alasan mengapa perusahaan baru di Silicon Valley cenderung mau mengeluarkan banyak uang untuk orang yang berpengalaman karena orang-orang ini membawa proses, sistem, dan pengalaman yang membuat perusahaan kelas dunia yang solid. Mereka tahu cara mana yang efektif. Karena itulah mereka dibayar mahal. Jika kamu menggunakan semua danamu untuk pemasaran, pada akhirnya, kamu hanya akan memiliki perusahaan yang "cukup bagus" dan pengguna yang tidak begitu kamu pahami. Kamu pada akhirnya akan membangun tim yang penuh dengan anak muda yang terus membangun "istana pasir" tiap kali mendapat investasi; terlihat indah, tapi ternyata sangat rapuh. Tapi tetap saja, intinya adalah: ekosistem startup di Asia masih sangat muda sehingga tidak ada orang yang sudah pernah melihat semua hal, sukses dan gagal, naik daun dan bangkrut. Saat ini, Asia mungkin masih sedang dalam masa naik daun. Masih perlu waktu sepuluh tahun lagi sebelum ada orang yang berpengalaman yang bisa direkrut. Saya tidak melihat adanya solusi nyata untuk masalah ini selain mendapat investasi besar sampai bisa menarik orang hebat dari Silicon Valley untuk membantu mendirikan perusahaanmu. Kamu hanya harus siap untuk memberikan uang yang kamu peroleh untuk merekrut mereka. Masalahnya, pendekatan seperti itu mungkin bukan sesuatu yang ada di pikiran para founder di Asia. Mereka lebih memilih untuk bekerja dengan sesama orang Asia, dan budaya hierarki di Asia membuat merekrut orang yang "lebih tahu darimu" membuat itu semakin sulit. Pada akhirnya, Asia harus mencari caranya sendiri berkat sifat keras kepalanya. (Diterjemahkan oleh Yasser Paragian dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Penggunaan Uang di Silicon Valley dan Asia: Perekrutan vs Pemasaran appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Campus Visit Binus: 3 Tip untuk Entrepreneur Pemula dari Mantan COO OLX Posted: 21 Sep 2015 09:09 PM PDT [Update: Kami memperbarui judul dan informasi tentang Alief] Batch kedua Tech in Asia Campus Visit baru saja dimulai dan sejumlah kampus sukses menjadi saksi berkobarnya semangat para mahasiswa akan dunia kewirausahaan. Pada Senin (21/9) kemarin, bertempat di Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat, Tech in Asia Campus Visit mengundang Alif Priyono yang sempat bertindak sebagai COO di OLX Indonesia (sebelumnya Tokobagus), untuk berbagi ilmu dan pengalaman secara langsung kepada para mahasiswa. Memulai karirnya di bidang yang jauh dari dunia teknologi, Alif pun awalnya merupakan seorang pekerja biasa. Pertemuan dengan seorang investor asing yang mengajaknya bekerja sama untuk membuka usaha di Indonesia menjadi titik balik dalam hidupnya. Jika dulu yang terbayang olehnya ketika mendengar kata bekerja adalah membuka usaha seperti kantor atau toko, kini berubah menjadi bisnis berbasis teknologi. Bisnis yang ia kerjakan bersama rekannya bergerak di bidang e-commerce bernama TokoBagus yang kemudian berubah nama menjadi OLX. Mengalami sendiri perubahan hidup setelah memasuki dunia startup, ia berbagi beberapa tip penting untuk para mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja dan tertarik untuk menjadi technopreneur. 1. Peka terhadap perubahanSeiring dengan perkembangan teknologi yang cepat, segala aspek dalam hidup kita yang menggunakan teknologi pasti ikut berkembang. Perubahan yang cepat tersebut bagaikan dua sisi koin. Dari satu sisi, banyak orang yang menganggap itu sebagai tembok besar yang selalu menjadi penghalang untuk menciptakan sesuatu. Namun jika dilihat dari sisi yang lain, perubahan tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat dan banyak peluang-peluang baru yang muncul. Menurut Alif, kuncinya adalah selalu peka terhadap perubahan. Ia juga menyarankan memberi perhatian kepada setiap perubahan yang terjadi di masyarakat, mengamati kebutuhan masyarakat, dan tidak melewatkan setiap peluang yang muncul. 2. Jangan takut untuk memulai usaha sejak diniSebagai mahasiswa yang masih menikmati uang bulanan dari orang tua, kita seringkali merasa terbuai dalam zona aman. Segala kebutuhan kita sudah tercukupi dan hidup dengan nyaman. Hal inilah yang dianggap oleh Aif sebagai salah satu tantangan bagi mahasiswa setelah selesai kuliah. Memasuki dunia kerja adalah fase di mana kita harus memenuhi semua kebutuhan sendiri. Maka dari itu, Alif sangat mendukung mahasiswa yang sudah memulai usahanya sejak masih muda. "Jangan pernah takut untuk memulai, ambil pelajaran dan pengalaman sebanyak mungkin, dan jadikan itu sebagai pendukung perkembangan usaha kalian." katanya. 3. Think differentSalah satu tujuan startup adalah untuk menjadi solusi bagi masalah sosial. Banyaknya startup di Indonesia adalah bukti bahwa banyak sekali masalah sosial di negara kita ini. Namun sayangnya, tidak sedikit startup yang ramai-ramai bergerak di bidang yang sama. Di sisi lain, ini adalah kesempatan bagi para entrepreneur untuk menciptakan ide yang berbeda melalui pemikiran kritis dan kreatif hingga menghasilkan sesuatu yang berbeda. Jangan pernah takut untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Campus Visit Binus: 3 Tip untuk Entrepreneur Pemula dari Mantan COO OLX appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Telunjuk Peroleh Investasi Seri A dari Lippo Digital Ventures Posted: 21 Sep 2015 08:55 PM PDT Situs perbandingan harga, Telunjuk hari ini (22/9) mengumumkan telah memperoleh investasi Seri-A yang tidak disebutkan jumlahnya dari Lippo Digital Ventures. Melalui press release yang kami terima, Redya Febriyanto selaku Co-Founder Telunjuk mengungkapkan bahwa dana investasi tersebut akan digunakan untuk merekrut lebih banyak sumber daya manusia berbakat dan persiapan untuk melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara pada tahun 2016. Bersamaan dengan investasi tersebut, Telunjuk juga mengumumkan pembaruan struktur perusahaan mereka. Redya dan Hanindia Narendrata Rahiesa sebagai Co-Founder akan tetap bertindak sebagai Board of Directors di Telunjuk. Kemudian John Riady dan Rudy Ramawy dari Lippo Digital Ventures serta dua investor sebelumnya, yaitu Venture Republic Inc dan Project Eden akan bergabung sebagai Board of Commissioner. Redya dan Narendrata merupakan lulusan Teknik ITB. Keduanya memulai karir bersama di sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia selama tiga tahun, sebelum memutuskan untuk mendirikan Telunjuk pada akhir tahun 2011. Keputusan untuk meninggalkan pekerjaan mereka semakin kuat, setelah melihat kesempatan untuk mengikuti sebuah program inkubator pertama di Indonesia bernama Project Eden. Pada tahun 2013, Telunjuk memperoleh investasi pertama dari Venture Republic Inc, sebuah perusahaan asal Jepang yang telah bergerak dibidang mesin pencari selama 12 tahun.
Saat ini Telunjuk mengklaim bisa digunakan untuk melakukan pencarian hingga 15 juta produk termasuk harga, diskon, voucer, dan ulasan produk yang berasal dari berbagai situs e-commerce yang ada di Indonesia. Telunjuk juga mengklaim memiliki 1,5 juta pengunjung setiap bulan. Bagaimanapun Telunjuk akan bersaing dengan beberapa situs perbandingan harga lain seperti PriceArea dan PricePanda. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Telunjuk Peroleh Investasi Seri A dari Lippo Digital Ventures appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Armor Academy Shape it Up! – Puzzle Bongkar Pasang Bangunan yang Sangat Adiktif Posted: 21 Sep 2015 08:20 PM PDT Nostalgia adalah salah satu pendekatan paling efektif agar sebuah game bisa membekas di setiap benak pikiran orang. Tak peduli seberapa sederhana permainan yang mereka hadirkan, asalkan kesan nostalgia tersebut dekat dengan ingatan masa lalu kita, game itu pasti akan terlihat begitu menarik di mata para pemainnya. Pendekatan inilah yang dihadirkan gabungan developer lokal yang mengatasnamakan diri mereka sebagai “Koalisi Kemakmuran”. Tim yang terdiri atas Toge Productions, Amagine Interactive, dan Mojiken Studio ini memproduksi sebuah game puzzle yang tak hanya simpel, namun juga menguji seberapa cepat kamu bereaksi melihat susunan puzzle Armor Academy’s Shape it Up! di depan mata. Permainan Puzzle Sederhana yang Begitu Mengena di Hati![]() Ah.. nostalgia Hal yang membekas di benak pikiran saya saat pertama kali bermain Shape it Up! adalah nostalgia permainan bongkar pasang balok yang dulu pernah saya mainkan ketika duduk di bangku taman kanak-kanak. Yep, dalam Shape it Up! kamu ditugaskan untuk mencocokkan rangkaian konstruksi geometris dengan berbagai pilihan bangun ruang 2D yang telah disediakan pada bagian bawah layar. Di sini kamu cukup melakukan tap pada bentuk yang menurutmu bagian dari susunan konstruksi permainan. Untuk semakin membuat kamu tertantang, di sini kamu berpacu melawan waktu yang akan terus berkurang. Seandainya saja kamu salah ketika memilih gambar, maka otomatis sisa waktu yang ada akan semakin berkurang, sehingga kesempatanmu meraih skor terbaik akan menjadi semakin kecil. ![]() “Oh tidak! Sisa dua detik lagi… tidaaaakk” Aktivitas menyusun rangkaian balok dan segitiga itulah yang membuat Armor Academy Shape it Up! efektif memicu koordinasi mata dan otak saya di sepanjang permainan. Supaya kamu bisa sukses meraih skor tertinggi dalam game ini, kamu dituntut melakukan pengamatan jeli sebelum memilah bangun datar manakah yang sesuai gambar. Bila mata kamu cukup terlatih dengan baik, kamu mungkin tak akan mengalami hambatan berarti dalam menyelesaikan setiap puzzle yang diberikan dan perolehan skor kamu bisa jadi jauh lebih baik dibandingkan angka yang saya pamerkan di sini. Presentasi Minimalis dengan Rangkaian Achievement Menarik untuk Dikoleksi![]() Ada lebih dari 50 achievement untuk diburu di sini Kesederhanaan adalah kesan melekat yang saya dapatkan sepanjang mengulas permainan Armor Academy Shape it Up!. Hal tersebut tak lepas dari presentasi desain antar mukanya yang cukup minimalis dan rapi, sehingga membuat saya tak segan bermain untuk sekedar memecahkan rekor nilai terbaik atau menantang orang lain lewat mode multiplayer. Bila kamu menginginkan tantangan lebih, kamu bisa mengoleksi beragam achievement yang disediakan Koalisi Kemakmuran demi meningkatkan strata profil kamu di Google Play Games. Total ada 55 macam achievement dengan bermacam jenis objektif yang bisa kamu koleksi dalam Armor Academy Shape it Up! Mulai dari menyelesaikan beberapa sesi berulang-ulang hingga progres sejauh mana kamu bermain tanpa mengalami kegagalan sedikitpun. ![]() Saling adu kecermatan dalam mode permainan multiplayer yang mengasyikan Selain permainan single player, Armor Academy Shape it Up! juga menyediakan fitur bermain melawan pemain lain dalam mode multiplayer. Lewat keberadaan mode ini, kamu akan diuji untuk bertahan melewati susunan puzzle yang akan terus diberikan kepada kamu hingga durasi waktu bermain kamu habis. Setelah keduanya selesai, seberapa jauh rangkaian level yang berhasil kalian selesaikan akan dihitung kembali dan pemain dengan jumlah penyelesaian terbanyak akan keluar sebagai pemenangnya. Mode multiplayer yang lumayan seru tadi memberikan selingan permainan yang seru dan menyenangkan. Jadi jangan segan untuk mengajak teman kamu berduel untuk menentukan siapa paling jago dalam permainan Armor Academy Shape it Up! Sayangnya layanan Nextpeer yang diusung Armor Games membutuhkan koneksi internet yang stabil. Bila kamu bermain dengan mengandalkan kuota paket data di lokasi yang sinyalnya pas-pasan, maka bersiaplah untuk menghadapi musuh bebuyutan game online yakni waktu loading permainan yang tidak sedikit. Karena itu saya rekomendasikan kamu agar bermain dalam jangkauan sinyal internet WiFi, demi kenyamanan bermain. Kesimpulan: Gratis! dan Kamu Bisa Memainkannya Secara OfflineGratis dan mendukung fitur bermain secara offline. Dua kalimat ini saja sudah cukup untuk saya jadikan alasan agar kamu segera mengunduh Armor Academy Shape it Up! sekarang juga. Berhubung tidak ada opsi pembelian IAP untuk menghilangkan iklan, otomatis kamu perlu berdamai dengan iklan full screen yang sewaktu-waktu akan muncul menutup sebagian layar. Secara keseluruhan, Armor Academy Shape it Up! merupakan sebuah game puzzle minimalis dengan ciri khas unik yang membuatnya sejajar dengan bermacam game puzzle fenomenal lainnya di luar sana. Wajar jika pada pertengahan September kemarin, game ini bahkan sempat bertengger menghiasi peringkat Top Puzzle Google Play Store di kawasan Amerika Serikat. Dengan harganya yang gratis dan permainannya yang adiktif, saya rasa kamu perlu mengunduh Armor Academy Shape it Up! sebagai nutrisi pelatih otak kamu di kala sedang sibuk menunggu atau melalukan hal lainnya yang membosankan. Selamat bermain! Review ini ditulis atas kerja sama Tech in Asia dengan Mobomarket. Terlepas dari hal itu, ulasan di atas tetap dibuat seobjektif mungkin sesuai standar editorial Tech in Asia.
The post Review Armor Academy Shape it Up! – Puzzle Bongkar Pasang Bangunan yang Sangat Adiktif appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Dungeon Defenders 2 Segera Hadir di PlayStation 4 Tanggal 29 September dalam Fase Pre-Alfa Posted: 21 Sep 2015 08:01 PM PDT Dungeon Defenders 2, sebuah game yang menggabungkan unsur tower defense dengan RPG akan segera hadir di platform PlayStation 4 mulai tanggal 29 September mendatang. Dungeon Defenders 2 akan dirilis dalam fase pre-alfa yang berarti game tersebut masih dalam tahap pengembangan dan fitur-fitur yang ada di dalamnya belum sepenuhnya tersedia. Melalui blog PlayStation, Philip Asher dari Trendy Entertainment selaku pengembang serial Dungeon Defenders mengatakan bahwa versi pre-alfa untuk PlayStation 4 akan mendapatkan fitur-fitur khusus seperti dukungan controller dan multiplayer lokal. Philip juga mengingatkan bahwa game ini masih berada dalam tahap pengembangan dan fitur serta konten baru di masa mendatang akan terlebih dahulu dirilis untuk versi PC yang sebelumnya sudah hadir lewat Steam Early Access sejak bulan Desember tahun lalu. Untuk memainkan versi pre-alfa di PlayStation 4, kamu harus membeli currency bundle yang biayanya belum disebutkan. Tetapi, versi akhir dari Dungeon Defenders 2 ini nantinya akan bisa dimainkan secara gratis, dengan catatan nantinya akan ada mikrotransaksi yang menurut pihak Trendy, “tidak memberatkan”. Hingga saat ini belum ada informasi tentang perilisan Dungeon Defenders 2 untuk platform Xbox. Untuk melihat gameplay Dungeon Defenders 2 di PlayStation 4 dengan controller, kamu bisa melihat video di bawah ini. Tertarik untuk mencobanya?
Sumber: Playstation Blog The post Dungeon Defenders 2 Segera Hadir di PlayStation 4 Tanggal 29 September dalam Fase Pre-Alfa appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kreator Monument Valley Membuat Sebuah Game VR Berjudul Land’s End Posted: 21 Sep 2015 07:30 PM PDT Sebuah kabar menarik muncul dari pengumuman game terbaru Ustwo yang akan memanfaatkan keunggulan teknologi VR untuk perangkat mobile. Developer yang dikenal lewat game Monument Valley ini dini hari tadi telah merilis sebuah trailer game bergenre first person adventure yang diberi judul Land’s End. Game ini sendiri pertama kali diumumkan tahun lalu ketika Samsung Gear VR diumumkan. Sedikit mirip dengan tampilan Monument Valley. Dalam Land’s End kamu akan menyusuri daratan bernuansa low poly, yang dihiasi dengan berbagai macam objek abstrak seperti ziggurat, susunan gerbang batu Stonehenge, dan lain sebagainya. Saat menyaksikan video trailer Land’s End yang diperlihatkan Ustwo, saya langsung teringat game klasik berjudul Myst yang dulu sempat menjadi hit di PC pada tahun 1993 silam. Meskipun saya tidak yakin pengalaman bermain Land’s End akan sekian persen sama seperti Myst, setidaknya di situ pemain juga menyusuri sebuah pulau tak berpenghuni sambil menyelesaikan puzzle dari bermacam objek abstrak seperti yang telah saya sebutkan tadi. Saat tulisan ini dipublikasikan, Ustwo sendiri masih bungkam seputar detail permainan Land’s End. Apakah game ini nantinya akan melibatkan kontrol tangan pemain atau kita hanya perlu memandang objek sekitar untuk memanipulasi puzzle yang diberikan? Yang jelas apapun bentuk gameplay yang dihadirkan game tersebut, Ustwo telah mengungkapkan kepada Engadget bahwa durasi menyelesaikan Land’s End tak akan lebih dari satu jam permainan. Sebagai penutup, Land’s End nantinya akan dirilis secara eksklusif untuk perangkat VR Samsung Gear pada bulan Oktober 2015. Ustwo sendiri tidak merencanakan game ini untuk dimainkan lewat perangkat VR Android lainnya selain Samsung Gear VR. Jadi pensiunkan Google Cardboard kamu, dan mulailah menabung untuk membeli Samsung Gear VR mulai dari sekarang.
The post Kreator Monument Valley Membuat Sebuah Game VR Berjudul Land’s End appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment