Ads

Monday, September 28, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Buletin Berita Game Indonesia – 28 September 2015

Posted: 28 Sep 2015 08:46 AM PDT

Pada edisi kali ini hanya ada dua saja game baru yang bisa saya kumpulkan. Akan tetapi, terdapat beberapa acara seru yang bisa kamu nantikan pada bulan Oktober nanti, terutama jika kamu adalah seorang developer game.

Game Rilis Minggu Lalu

Myth N Heros

Myth N Heros | Screenshot

Jika kamu menyukai game mobile dengan genre clicker, maka ada sebuah pilihan baru yang solid untuk kamu. Dibuat oleh AntPixel Studio, sebuah studio game lokal, Myth N Heros menghadirkan legenda-legenda Indonesia dan dunia ke dalam genggamanmu.

Seperti game clicker pada umumnya, Myth N Heros akan membawa kamu ke dalam sebuah pertarungan tanpa akhir melawan monster-monster yang terus-menerus muncul. Setiap beberapa level, akan ada bos monster yang harus kamu kalahkan sebagai syarat agar bisa melanjutkan ke level berikutnya.

Myth N HerosGame Clicker dengan Balutan Legenda Indonesia dan Dunia

App Info
Myths N Heros
AntPixel Studio -  Sep 26, 2015
Genre:  Arcade
Size:  N/A
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Idle Choco Tycoon

Idle Choco Tycoon | Screenshot

Maulidan Games kembali lagi dengan game khas mereka yang bergenre tycoon. Pada kesempatan kali ini mereka menggabungkan gameplay tycoon dan idle clicker menjadi satu pada game Idle Choco Tycoon. Berprofesi sebagai juragan cokelat, kamu harus terus meningkatkan produksi berbagai bahan untuk bisa dijual dan menghasilkan keuntungan.

Y8.com: Idle Choco Tycoon


Berita Terkini dari Industri Game Tanah Air

Flick Chess Baru Saja Merilis Versi Alfa

Flick Chess | screenshot 2

“Syuuuttt … plarr!” (efek suara)

Flick Chess, sebuah game karya Sama Sama Studios ini menghadirkan catur yang sama sekali beda dengan catur pada normalnya. Flick Chess akan menghidupkan imajinasi liar kamu selama ini dengan berbuat anarkis di atas papan catur. Ya, kemenangan didapatkan dengan cara melontarkan bidak caturmu ke bidak catur musuh!

Flick Chess sendiri masih dalam masa pengembangan. Kamu bisa mendaftarkan diri untuk memainkan versi alfa Flick Chess melalui tautan yang tersedia di bawah ini.

Flick Chess – Cara Baru Bermain Catur yang Anarkis, Seru, dan Menyenangkan

Situs Web: Flick Chess Alfa


Acara yang Akan Datang

Google DevFest Indonesia

GDG DevFest Indonesia | POster

Pada bulan Oktober, Google Developer Group (GDG) Indonesia akan mengadakan rangkaian acara bernama DevFest yang berisi seminar, sharing, dan workshop dengan tema tren teknologi terbaru di industri game  bagi developer di Indonesia.

Acara ini akan diselenggarakan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Pendaftaran sendiri tinggal tersedia di kota Yogyakarta, sedangkan di kota lain sudah penuh terisi. Untuk keterangan lebih lanjut dan melakukan pendaftaran, kamu bisa mengikuti tautan di bawah ini.

Situs Web: GDG DevFest Indonesia


Bengkel GameLan

Bengkel Gamelan Oktober | Poster

Buat kamu developer game yang berada di Yogyakarta, jangan sampai ketinggalan acara yang dibuat oleh GameLan Jogja ini. Pada kesempatan kali ini Bengkel GameLan akan membahas sisi pemrograman, khususnya version control. Untuk mendaftar, kamu bisa klik tautan di bawah ini.

Eventbrite Link: Bengkel GameLan


Smart Generation for Smart City Competition

Smart Generation for Smart City Competition | Poster

Klik untuk memperbesar

Talk Show Bareng Developer Game | Poster

Klik untuk memperbesar

LPIK ITB mengadakan sebuah kompetisi dan juga talk show untuk membantu membenahi Kota Bandung menjadi Smart City. Terdapat total hadiah yang cukup menggiurkan yaitu Rp300 juta.

Kategori kompetisi yang akan diselenggarakan meliputi:

  • Online Multiplayer Game Development
    (rancang bangun game online dengan tema smart city)
  • Smart Apps Competition
  • Smart Branding Competition
  • Viral Video Competition
  • Super Youth Competition

Selain itu, mereka juga mengadakan talk show bersama developer game berpengalaman yang infonya bisa kamu lihat pada poster. Untuk mendaftar, kamu bisa menuju tautan di bawah ini.

Situs Web: Smart Generation

The post Buletin Berita Game Indonesia – 28 September 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Dynasty Conquest – Clash of Clans Bernuansa Romance of Three Kingdoms yang Seru

Posted: 28 Sep 2015 08:35 AM PDT

Ini mungkin bukan pertama kalinya kamu membaca ulasan game Android dengan nuansa Romance of Three Kingdoms di situs kami tercinta. Walaupun menjadi tema yang sering diadaptasi ke dalam video game, sayangnya ada sedikit sekali jumlah game Romance of Three Kingdoms yang berani mengusung permainan selain RPG atau kartu di luar sana. Sehingga variasi gameplay apapun yang saya anggap berbeda, pastinya itu akan menjadi hal menarik untuk kita mainkan bersama-sama.

Setelah Dinasti Naga, pencarian game bernuansa Romance of Three Kingdoms saya minggu ini berlanjut dengan Dynasty Conquest yang tampil berbeda dibandingkan game bertema serupa lainnya di luar sana. Game dari Dreamplay Games asal Korea ini mengusung genre strategi yang kurang lebih hampir sama seperti Clash of Clans, tapi dengan balutan grafis 2D dan mekanisme yang jauh lebih banyak variasi dibandingkan game populer keluaran Supercell tersebut.

 Bentrok Pasukan Dari Tiga Kerajaan

Dynasty Conquest | screenshot 1

Kamu bisa mengawali pertempuran dengan mendobrak satu dari empat arah gerbang yang disediakan

Saya tak perlu panjang lebar lagi menjelaskan inti dari permainan strategi ala Clash of Clans yang memang sudah begitu banyak diadopsi game mobile lain di luar sana. Inti dari permainan semacam ini cukuplah simpel. Kamu diberikan sebuah markas, kemudian membangun armada perang yang cukup kuat, dan membawanya bertempur menghadapi kerajaan lainnya di luar sana.

Kamu sendiri bisa memilih untuk berpihak sebagai satu di antara tiga pilihan kerajaan yang disediakan. Sayangnya tak ada pembeda tampilan antara satu faksi dengan faksi lainnya di sini. Sehingga kerajaan manapun yang kamu pilih, kamu akan melihat bangunan dan pasukan yang sama, hanya berbeda dari segi tampilan warnanya saja.

Dynasty Conquest | screenshot 2

Bangunan berbentuk poci minuman itu adalah tempat untuk merekrut hero (pasukan) baru

Berbeda dengan game strategi mobile lain di luar sana, Dynasty Conquest
lebih menitikberatkan aksi “tawuran” antar regu pasukan, baik itu saat kamu dalam posisi sebagai penyerang maupun pihak yang bertahan.

Di sini kamu tidak akan menjumpai susunan menara pemanah ataupun labirin tembok yang mengelilingi markas lawan. Sebagai gantinya, pasukan pemain yang bertahan akan menempati pos khusus di sekitar markas, sehingga pertempuran game ini terkesan seperti adegan film perang kolosal semacam Red Cliff dan lain sebagainya.

Dynasty Conquest | screenshot 3

Pemanah kalah melawan kavaleri, kavaleri kalah melawan pasukan tombak, dan seterusnya

Untuk memperdalam strategi permainan kamu, Dynasty Conquest membagi jenis pasukanmu ke dalam lima kelas berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan kelemahan satu sama lain. Seperti pemanah yang lemah terhadap serangan kavaleri tapi ampuh mengalahkan unit Chariot, pasukan Spearman yang efektif menghadapi kavaleri, dan lain sebagainya.

Uniknya lagi, pasukanmu tadi akan dipimpin karakter jendral dengan kemampuan khusus berbeda-beda. Sedikit mengadopsi sistem penilaian game kartu, tangguh atau tidaknya jendral tersebut dipengaruhi pangkat “kelangkaan kartu” yang ada di saat kamu merekrut mereka.

Merekrut pasukan berikut jenderal mereka tadi melibatkan sistem undian yang acak, jadi kemungkinan kamu mendapatkan jendral unit terbaik atau tidak, semuanya tergantung keberuntungan masing-masing pemain. Hal ini mungkin dirasa tak begitu adil bagi kita, namun untungnya frekuensi kamu mendapatkan mata uang IAP (Dragon Jade) di sini cukuplah tinggi. Jadi, semakin sering kamu bermain, semakin bagus pula karakter yang kamu miliki.

Variasi Kecil yang Dibutuhkan Setiap Game Strategi

Dynasty Conquest | screenshot 4

Gubernur! Saya mendapatkan selir baru untuk anda!

Hal lainnya yang membedakan Dynasty Conquest adalah variasi gameplay yang jarang saya temui dalam genre strategi sejenis. Di luar kesibukanmu menaklukkan markas musuh yang ada dalam mode single player atau multiplayer, di sini kamu juga mengatur aktivitas minor seperti mengangkat jenderal atau penasehat sebagai gubernur dari wilayah yang sudah kamu taklukkan.

Gubernur jenderal ini akan bertindak sebagai mesin penghasil uang kedua kamu selain bangunan yang kamu dirikan. Keberadaan mereka sangatlah diperlukan sebagai penggerak laju ekonomi kerajaanmu, terlebih lagi di saat kamu berada di level permainan yang tinggi karena harga upgrade bangunan mulai dirasa mahal.

Namun supaya kamu bisa mengangkat sosok gubernur ini, kamu perlu menguasai wilayah peta dunia yang terbagi lagi ke dalam rangkaian misi single player campaign. Kamu sendiri bisa mengulangi setiap misi yang ada dengan tingkat kesulitan berbeda dengan perolehan hasil menjarah yang lebih banyak pula.

Dynasty Conquest | screenshot 5

Mari kita bertempur di pematang sawah!

Selain selingan manajemen tadi, kamu juga disuguhi aksi arena battle yang sekilas mengingatkan saya akan mini game pertempuran lapangan dalam Suikoden. Kunci untuk memenangkan perang frontal semacam ini adalah menebak jenis formasi apa yang digunakan oleh lawan dan menentukan formasi kamu sesuai dengan pasukan yang kamu bawa.

Terus terang kedua bagian gameplay tadi memberikan selingan yang cukup menarik untuk mengatasi jenuhnya aktivitas player raid yang biasa-biasa saja. Menariknya lagi, Dreamplay Games juga menyertakan fitur arena battle ke dalam aktivitas event mingguan berhadiah  Dragon Jade, jadi ada banyak cara agar kamu bisa bersaing di tangga  skor leaderboard.

Presentasi Biasa Saja untuk Romansa Tiga Kerajaan yang Lebih Baik Dibandingkan Lainnya

Dynasty Conquest | screenshot 6

Inilah kualitas gambar yang kamu dapatkan seandainya melakukan zoom di tablet Android

Berbicara mengenai grafis, terus terang Dynasty Conquest tidak dilengkapi dengan grafis istimewa yang membuatnya kalah bersaing dengan game strategi semacam DomiNation, Allies & Empires, dan lain sebagainya. Tampilan tekstur  karakter beresolusi rendah sering saya lihat saat mencoba game ini di tablet. Seandainya kamu bermain di smartphone, hal ini mungkin tak akan menjadi masalah mengingat kecilnya dimensi layar yang dimiliki smartphone.

Meskipun demikian, saya tak memungkiri bahwa kualitas animasi 2D yang dihadirkan Dynasty Conquest cukup “bersahabat” untuk dimainkan dalam perangkat Android kelas low-end. Jadi, seandainya kamu memiliki perangkat smartphone yang biasa-biasa saja, saya rasa game ini aman untuk dijalankan di Android kesayanganmu.

Untuk IAP sendiri, Dynasty Conquest mematok harga yang tergolong standar bagi ukuran game mobile. Di sini kamu bisa membeli IAP mata uang Dragon Jade secara satuan atau membeli paket status VIP yang jauh lebih ekonomis.

Kisaran IAP game ini dibanderol mulai harga termurah Rp12.000 (untuk 110 butir Dragon Jade atau setara pembelian dua kali undian hero) hingga yang paling mahal seharga satu juta rupiah. Bila itu tadi dirasa memberatkan, penawaran paling ekonomis adalah pembelian status VIP seharga Rp119.000. Pembelian ini akan memberimu timbunan 3150 butir Dragon Jade dalam kurun waktu satu bulan, dan dengan ini kamu bisa menarik puluhan undian hero tanpa batas.

Kesimpulan

Dynasty Conquest | screenshot 7

Satu wilayah sudah dikuasai, sisa puluhan lagi untuk ditindak lanjuti

Dynasty Conquest mungkin bukanlah sesuatu yang mudah untuk direkomendasikan kepada kamu yang terlanjur jatuh hati dengan permainan Clash of Clans dan lainnya. Namun bagi kamu yang menginginkan sebuah game Romance of Three Kingdoms yang berbeda dari apa yang sudah ada di luar sana, maka inilah game unik yang patut untuk kamu coba.

Dengan gameplay yang jauh lebih menarik dibandingkan sekedar aksi auto battle-card ala game Romance of Three Kingdoms lainnya di luar sana, bisa dibilang Dynasty Conquest merupakan salah satu dari sekian game bernuansa perang tiga kerajaan terbaik yang bisa kamu mainkan tahun ini.

App Info
Dynasty Conquest
DREAMPLAYGAMES Inc. -  Sep 10, 2015
Genre:  Action
Size:   26M
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis

Download

Review ini ditulis atas kerja sama Tech in Asia dengan Mobomarket. Terlepas dari hal itu, ulasan di atas tetap dibuat seobjektif mungkin sesuai standar editorial Tech in Asia.

The post Review Dynasty ConquestClash of Clans Bernuansa Romance of Three Kingdoms yang Seru appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Gear VR, Perangkat Baru dari Oculus Dibanderol Rp1,4 Juta

Posted: 28 Sep 2015 06:07 AM PDT

Setahun setelah dibeli Facebook, perusahaan pembuat kaca mata virtual reality Oculus akhirnya merilis versi baru dari produk mereka yang bukan lagi dikhususkan bagi developer, tapi ke konsumen secara global dalam ajang Oculus Connect 2 yang berlangsung di Hollywood, California.

Bekerja sama dengan Samsung sebagai produsen, produk baru tersebut benama Gear VR yang dibanderol dengan harga USD99 (sekitar Rp1,4 juta). Harganya bisa dibilang lebih murah dari versi sebelumnya, yakni USD350 (sekitar Rp5,1 juta). Hal ini dikarenakan versi terbaru tidak langsung dilengkapi dengan layar, melainkan perlu tambahan berupa smartphone sebagai layar.

Menurut keterangan resminya, produk ini akan kompatibel dengan Samsung Galaxy Note 5, S6 edge +, S6, dan S6 Edge. Belum ada informasi tambahan apakah produk ini akan kompatibel dengan smartphone Android lain. Akan tetapi akan sangat di sayangkan apabila Gear VR hanya kompatibel dengan smartphone milik Samsung, mengingat ada banyak varian Android yang beredar di pasaran. Versi terbaru ini akan tersedia pertama kali di Amerika Serikat pada bulan November, kemudian menyusul ke negara-negara lain.

Bagaimanapun harga itu masih tergolong mahal apabila dibandingkan dengan Octagon VR Genie, VR buatan dalam negeri yang sempat kami ulas beberapa waktu lalu. Perangkat tersebut dibanderol dengan harga Rp300.000.

Baca juga: Octagon VR Genie: Headset VR Buatan Lokal

Game, video, dan developer

Selain mengumumkan produk terbaru dalam acara Oculus Connect 2, perusahaan juga mengumumkan sejumlah game yang telah dikembagnkan khusus untuk Gear VR, seperti Land's End buatan UsTwo, GunJack dari CCP Games, dan Smash Hit garapan MedioCre. Beberapa permainan klasik seperti Sonic The Hedgehog, Spy Hunter, dan Pac Man juga akan tersedia untuk Gear VR.

Konten lain yang bisa dinikmati melalui Oculus adalah video, yang telah didukung oleh sejumlah produsen film dan situs berbagi video seperti Fox, Lionsgate, Twitch, dan Vimeo. Oculus sendiri juga telah bekerja sama dengan 100 studio di Hollywood untuk menyediakan konten video khusus untuk Gear VR.

Kemudian bagi para developer, selain menyediakan SDK khusus yang bisa digunakan untuk mengembangkan konten VR. Oculus juga menawarkan Oculus Ready, seperangkat komputer yang sudah siap digunakan untuk mengembangkan konten dan kompatibel dengan produk-produk Oculus.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Gear VR, Perangkat Baru dari Oculus Dibanderol Rp1,4 Juta appeared first on Tech in Asia Indonesia.

HoreTravel, Ramaikan Persaingan Pasar Booking Hotel dengan Strategi Harga

Posted: 28 Sep 2015 04:29 AM PDT

Selain e-commerce, travel merupakan salah satu ranah yang cukup banyak dilirik pelaku startup di tanah air. Tech in Asia juga pernah membuat kumpulan startup penyedia paket travel . Makin menjamurnya layanan ini membuat tiap-tiap agen travel mencoba menerapkan strategi sendiri untuk menggaet konsumen.

Belum lama ini muncul satu lagi Online Travel Agency (OTA) yang hadir di tanah air, HoreTravel. Lalu apa yang menarik dari layanan asal Surabaya ini? Simak penuturan Marketing Manager Jason Lesmana kepada Tech in Asia.

Membidik pasar Timur

Berbeda dengan kebanyakan OTA lain yang membidik pasar kota besar, HoreTravel justru menyasar pengguna dari kawasan Indonesia Timur. "Kami ingin mencoba pasar yang beda," ujar Jason. Ketika ditanya keunggulan dari layanannya, diskon disebut-sebut sebagai "magnet" mereka dalam menembus pasar.

HoreTravel Screenshot_2

Menurut Jason, rata-rata OTA hadir dengan harga yang sama, meskipun sekilas berbeda. "Satu dan lainnya itu sebenarnya sama saja. Namun dikemas agar terlihat berbeda. HoreTravel mencoba menyiasati itu dengan memberikan harga terbaik," katanya.

Saat ini HoreTravel mengklaim memiliki lebih dari 135.000 hotel yang bekerja sama. Selain diskon, salah satu fitur unggulan lain dari layanan ini adalah tersedia dalam dua bahasa sehingga turis asing yang ingin melakukan kunjungan ke Indonesia tidak akan kesulitan.

Gabungkan strategi pemasaran online dan offline

Sejak beroperasi mulai Juli 2015 lalu, HoreTravel mencoba strategi pemasaran online dan offline. "Di kantor kami yang berlokasi di Supermal Pakuwon Indah, Surabaya kami juga melakukan penjualan offline yang selama ini turut memberikan pemasukan bagi kami," ungkap Jason.

Ia menambahkan, strategi monetisasi yang lain dilakukannya dengan Google ads dan untuk mendongkrak marketing HoreTravel memaksimalkan jaringan bisnis yang dimiliki tiap-tiap orang di dalam HoreTravel. Sayangnya, Jason enggan mengungkap besar rata-rata transaksi bulanan HoreTravel setelah beberapa bulan beroperasi.

Memancing di kolam yang "penuh"

Ranah yang ramai digarap seperti travel ini tentu saja memberikan tantangan tersendiri bagi para pelaku startup. Jason sendiri tidak menampik hal ini, "Bisnis OTA di Indonesia sudah penuh sesak, tapi kami tetap percaya diri dengan fitur-fitur yang kami usung," katanya.

Bagaimanapun, dengan tim yang berjumlah lima orang dan terbagi dalam programmer, marketing, dan desainer; perjuangan HoreTravel di ranah ini terbilang cukup berat. Selain banyaknya kompetitor, HoreTravel belum memiliki aplikasi mobile. Kompetitor lain seperti Travelio yang sama-sama menawarkan strategi harga, bahkan sudah bersiap dengan dua aplikasi untuk memudahkan pengguna melakukan booking.

Selain mengembangkan aplikasi mobile, HoreTravel juga berencana untuk menambah jenis produk yang dijual. "Kami berencana masuk ke tiket, seperti tiket pesawat, event dan kereta api. Namun untuk yang terakhir tadi masih kami lihat proyeksinya mengingat margin yang kecil," tandas Jason.

Baca Juga: Travelio, Situs Booking Hotel dengan Harga yang Bisa Ditawar
(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post HoreTravel, Ramaikan Persaingan Pasar Booking Hotel dengan Strategi Harga appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 28 September 2015

Posted: 28 Sep 2015 04:15 AM PDT

Implosion: Never Lose Hope Peroleh Update Besar

Iqbal Kurniawan – Game hack n’ slash favorit saya di bulan April tahun ini, Implosion: Never Lose Hope, memperoleh update besar. RayArk kini menambahkan tantangan berupa mode VR, Boss Rush, hingga jenis monster baru. Sebenarnya RayArk juga sempat memberikan potongan harga sebesar lima puluh persen untuk game ini, namun periode promosi tersebut telah berakhir pada hari Minggu (27/9) kemarin.

Review Implosion: Never Lose Hope – Tebas, Tikam, dan Tembak Semua Alien yang Menginvasi Bumi!


Subway Surfers Telah Diunduh Sebanyak Satu Miliar Kali di Seluruh Dunia

Iqbal Kurniawan – Sejak diluncurkan pada tahun 2012 lalu, Subway Surfers buatan Kiloo Games telah berhasil diunduh oleh para pengguna perangkat portabel di seluruh dunia sebanyak satu miliar kali. Prestasi ini sangat luar biasa, mengingat tidak semua game dapat tetap relevan dan terus dimainkan oleh para gamer setelah dirilis tiga tahun silam.

Review Subway Surfers – Swipe To Play


Iklan Halo 5: Guardians Ini Memperlihatkan Kematian dari Master Chief

Arya W. Wibowo – Iklan televisi terbaru dari game buatan Microsoft, Halo 5: Guardians, menceritakan tentang kematian Master Chief yang disambut duka oleh seluruh dunia. Halo 5: Guardians sendiri akan rilis pada 27 Oktober 2015 nanti.


Reaksi Gamer Ini Setelah Berhasil Mengalahkan Salah Satu Stage Tersulit Super Mario Maker Sangat Histeris dan Lucu

Arya W. Wibowo – Yaattaaaa! Begitulah teriak gamer Jepang satu ini saat berhasil mengalahkan stage super sulit di Super Mario Maker. Saking senangnya, ia pun sampai menangis. Simak aksinya yang hebat dan suaranya yang sesenggukan pada video di atas!


Video Gameplay Dari Shooty Skies Memperlihatkan Aksi Shoot ’em Up Menarik dengan Grafis Crossy Road yang Blocky!

Risky Maulana – Developer Mighty Games asal Australia memperlihatkan sebuah video menarik tentang proyek game shooter pesawat buatan mereka yang berjudul Shooty Skies.

Hmm … sekilas membaca judulnya saja, kamu mungkin sudah membayangkan sebuah game bergrafis blocky yang mirip dengan Crossy Road. Tebakan kamu sendiri tidak salah, dari video gameplay di atas kamu akan melihat sebuah game shooter menjanjikan yang rencananya akan dirilis akhir bulan ini.


Video Kocak GTA V Berikut Ini Memberikan Saya Kerinduan untuk Berbuat Onar Sekali Lagi di Los Santos

Risky Maulana – Walaupun durasi video tersebut singkat, setidaknya lima belas detik tadi sudah cukup membuat saya rindu terhadap kekacauan yang saya lakukan di Grand Theft Auto V.

Review Grand Theft Auto V – Tiga Lebih Baik Daripada Satu, Empat Lebih Baik Daripada Tiga


Hatsune Miku Juga Akan Hadir di Persona 4: Dancing All Night Versi Bahasa Inggris

Mohammad Fahmi – Berita baik bagi penggemar seri Persona dan juga Hatsune Miku. Akhirnya Atlus telah mengonfirmasi bahwa DLC Hatsune Miku untuk Persona 4: Dancing All Night juga akan dirilis di luar Jepang. DLC ini akan tersedia pada 20 Oktober 2015 seharga $4,99 (sekitar Rp73.000).


Mighty No. 9 Akan Memiliki Challenge Mode, Saksikan Manami Matsumae Memainkannya di Bawah Ini

Mohammad Fahmi – Manami Matsumae adalah komposer dari Mighty No. 9. Kira-kira bagaimana kalau dia disuruh memainkan game yang musiknya dia buat ya? Apalagi apa yang dia mainkan adalah fitur yang memiliki keunikan tersendiri. Langsung saja cek video di atas.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 28 September 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Besok (29/9), Resa Liputra, Product Manager dari Halfbrick Studios, Akan Menjawab Seluruh Pertanyaan Kamu!

Posted: 28 Sep 2015 03:33 AM PDT

Kali ini, Tech in Asia berhasil mengajak salah seorang artis asal Indonesia yang bekerja di salah satu studio game terbesar Australia, Halfbrick Studios. Dia adalah Resa Liputra, mantan lead artist yang kini menjadi seorang product manager di studio tersebut.

Resa bergabung di Halfbrick pada tahun 2007. Saat itu, Halfbrick masih mengerjakan kontrak dari perusahaan lain untuk platform handheld. Kemudian, Resa mulai terlibat dalam pengembangan game dari Halfbrick sendiri. Beberapa di antaranya adalah Fruit Ninja, Jetpack Joyride, Fish Out of Water, Age of Zombies, dan lainnya.

Sebagai seorang lead artist, Resa berperan besar dalam pembuatan aset-aset yang digunakan di dalam game, misalnya logo, karakter, gambar latar, dan sebagainya. Tidak hanya membuat, Resa juga bertanggung jawab dalam hal konsistensi aset-aset tersebut.

Kami akan membuka sesi AMA (Ask Me Anything) bersama Resa Liputra pada hari Selasa besok, 29 September 2015. Kamu dapat bertanya apa saja mulai pukul 14.00 WIB sampai 22.00 WIB. Hal-hal yang bisa kamu tanyakan bisa jadi seputar pembuatan game seperti:

  • Berapa banyak aset yang diperlukan untuk membuat sebuah game sekelas Jetpack Joyride?
  • Bagaimana caranya supaya developer Indonesia juga bisa bekerja di studio game internasional?
  • Tool apa yang Resa gunakan ketika menggambar aset-aset dalam game yang pernah dibuat?

Kamu juga bisa melontarkan pertanyaan yang sifatnya kasual seperti:

  • Apa kebudayaan Jepang yang paling Resa sukai?
  • Boleh sebutkan tiga musik game favorit?
  • Dari seluruh game yang pernah dikerjakan, mana yang paling berkesan?

Kami mengajak kamu untuk bertanya apa saja kepada developer Indonesia yang bekerja di studio game internasional ini. Untuk mengikuti AMA, pastikan kamu telah mendaftarkan diri kamu di sini. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan ini ya!

The post Besok (29/9), Resa Liputra, Product Manager dari Halfbrick Studios, Akan Menjawab Seluruh Pertanyaan Kamu! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Mari Mengobrol Tentang Spoiler – Ngobrol Bareng TIA Games

Posted: 27 Sep 2015 11:44 PM PDT

Spoiler adalah hal yang sangat ditakuti, dijauhi, dan dibenci para penggemar karya fiksi dalam budaya pop, entah itu di bidang video game, buku, atau film. Hal ini bisa terjadi karena spoiler akan merusak keseruan cerita dalam media yang sedang kamu nikmati. Nah, pernahkah kamu terkena spoiler secara tidak sengaja ketika kamu tengah mengobrol bersama temanmu, berkeliaran di internet, atau di momen lainnya?

Tim Tech in Asia berbagi tentang hal ini dan kamu akan tahu betapa para penulis Tech in Asia sangat rentan terkena spoiler ketika tengah bekerja. Ada sedikit tip untuk tidak terkena spoiler juga lo. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga seringkali terkena spoiler saat melakukan aktivitas sehari-harimu? Bagaimana caramu menghindarinya?


Seperti biasa, tidak bosan-bosannya saya mengajak kamu semua untuk klik tombol subscribe di atas demi mendapatkan konten video baru dari channel Tech In Asia Games yang seru-seru! Jangan lupa juga untuk klik like dan share video kami ke semua teman-temanmu. Sampai jumpa di video selanjutnya!

The post Mari Mengobrol Tentang Spoiler – Ngobrol Bareng TIA Games appeared first on Tech in Asia Indonesia.

7Pagi Mudahkan Guru Berbagi Informasi Siswa Ke Orang Tua

Posted: 27 Sep 2015 11:16 PM PDT

Saat ini, banyak orang tua yang bekerja mengalami kesulitan untuk memantau informasi dari guru sang buah hati di sekolah. 7Pagi merupakan sebuah platform interaksi antara guru dengan orang tua siswa. Dengannya orang tua siswa dapat memantau dan mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah melalui smartphone mereka.

Platform ini memiliki sejumlah fitur yang berfungsi sebagai pengganti beragam media konvensional yang digunakan di sekolah. Ada empat fitur utama 7Pagi, yaitu Diary sebagai pengganti buku penghubung, Information yang dirancang untuk menggantikan surat edaran, Class Activities untuk menyampaikan beragam informasi kegiatan kelas, dan Portfolio untuk informasi mengenai portofolio siswa selama di sekolah.

Selain fitur-fitur tersebut, platform ini juga menyediakan dokumentasi siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, sehingga orang tua dapat mengetahui perkembangan anak mereka dengan lebih jelas. Sedangkan dari pihak sekolah juga lebih mudah untuk mengetahui berbagai informasi tentang siswa dan sekolah, mulai dari kegiatan setiap kelas, interaksi yang dilakukan masing-masing guru, dan laporan harian setiap anak.

Baca juga: Update Perkembangan Anak di Sekolah dengan BulletinBoard

Sempat mengalami pivot

Sebelum menjadi seperti sekarang, 7Pagi awalnya hanya berupa situs yang menyediakan informasi-informasi sekolah. Akan tetapi setelah mendapat masukan dan melakukan validasi ulang. Ia menemukan bahwa salah satu masalah yang dihadapi orang tua karier adalah mereka tidak bisa memantau dan mengetahui perkembangan anak-anak mereka di sekolah karena kesibukan kerja mereka.

Masalah serupa juga ia alami sebagai orang tua yang memiliki anak sedang bersekolah di preschool. Bersama salah satu rekannya yang memiliki profesi sebagai guru dan Yayan yang memiliki latar belakang IT, akhirnya memutuskan untuk melakukan pivot dengan mengubah 7Pagi menjadi platform interaksi antara guru dan orang tua siswa.

7Pagi menargetkan siswa yang duduk di preschool dan SD, yang mana menurut Yayan pada tingkatan tersebut hubungan dan komunikasi antara sekolah dan orang tua sangat diperlukan. Meski begitu, aplikasi pada tingkatan tersebut mungkin akan mengalami adopsi yang sulit, mengingat tidak banyak preschool dan SD di Indonesia yang sudah menerapkan internet dan pelajaran TI. Apalagi kalau guru-guru di sekolah tersebut tidak melek teknologi.

Beberapa startup lokal dan luar seperti BulletinBoard, Remind, dan Edmodo juga menawarkan layanan serupa dengan 7Pagi.Lalu apa solusi yang ditempuh Yayan untuk meningkatkan adopsi dan bersaing dengan kompetitor tersebut?

"Perbedaan kami selain memiliki fitur yang lebih spesifik, kami juga melakukan pendekatan ke sekolah." ungkap Yayan. Saat ini Yayan sedang menerapkan sistem uji coba gratis 7Pagi (free trial) sampai bulan November ke 15 sekolah di kota Bandung dan Cimahi. Tim 7Pagi juga telah bergabung dalam program Microsoft Bizspark. Yayan juga mengungkapkan bahwa beberapa fitur 7Pagi telah terintegrasi dengan Microsoft Office 365 dan sedang menjalin kerja sama dengan Microsoft Education untuk kegiatan marketing.

Disinggung mengenai model bisnis, 7Pagi menawarkan layanan berbayar untuk setiap sekolah berdasarkan jumlah siswa dari sekolah tersebut. Yang artinya apabila sebuah sekolah berkomitmen menggunakan layanan ini maka mau tidak mau semua guru di sekolah tersebut harus menggunakan layanan 7Pagi untuk bisa berkomunikasi dengan orang tua siswa.

Ke depannya Yayan berencana untuk mengembangkan 7Pagi menjadi sebuah platform digital untuk sekolah, yang mencakup kebutuhan akan komunikasi, administrasi, maupun pembelajaran di sekolah.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post 7Pagi Mudahkan Guru Berbagi Informasi Siswa Ke Orang Tua appeared first on Tech in Asia Indonesia.

iPhone 6S Telah Dijual Secara Resmi! Sayang Masih Sedikit Game yang Mendukung Smartphone Ini dengan Maksimal

Posted: 27 Sep 2015 09:30 PM PDT

Generasi iPhone terbaru, iPhone 6S dan 6S Plus, telah resmi dijual oleh Apple di beberapa negara terpilih pada hari Jumat (25/9) minggu lalu. Berbagai peningkatan dihadirkan Apple di perangkat ini, seperti prosesor yang lebih kencang, kamera dengan resolusi mencapai 12 megapiksel, dan fitur baru yang diberi nama 3D Touch.

3D Touch sendiri merupakan fitur yang paling membedakan iPhone terbaru dengan berbagai model lama. Dengan fitur ini, perangkat iPhone 6S maupun 6S Plus dapat mengenali tekanan yang diberikan pengguna kepada layar perangkat. Walau mungkin terdengar sepele, namun skema sentuhan baru ini membuka berbagai peluang interaksi baru pada aplikasi maupun game di smartphone.

Sayangnya belum banyak game yang telah mendukung fitur 3D Touch saat kedua model iPhone tersebut dirilis. Dari sekian banyak game yang beredar di Apple App Store, baru segelintir saja yang telah memanfaatkan fitur ini. Salah satu dari game tersebut adalah game racing berjudul AG Drive.

AG Drive | Screenshot

Game yang pertama kali dirilis pada Juni 2014 oleh developer ZORG ini menambahkan kontrol 3D Touch pada sistem pengendalian pesawat. Dengan menekan layar, para pemain kini dapat mengaktifkan boost yang akan mempercepat laju pesawat di lintasan.

Walaupun saat ini belum banyak game yang telah mendukung fitur 3D Touch, namun saya cukup optimis akan semakin banyak developer game di iOS yang akan memanfaatkan fitur ini ke depannya. Kamu juga bisa mengikuti sebuah laman di AppShopper yang akan mendata game apa saja yang telah mendukung 3D Touch.

The post iPhone 6S Telah Dijual Secara Resmi! Sayang Masih Sedikit Game yang Mendukung Smartphone Ini dengan Maksimal appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis