Ads

Monday, October 12, 2015

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Buletin Berita Game Indonesia – 5 Oktober 2015

Posted: 12 Oct 2015 09:23 AM PDT

Pada minggu lalu terdapat tujuh game dari developer Indonesia yang rilis. Dari industri, ada kabar menarik dari Kidalang yang sedang membuat prekuel dari An Octave Higher dan Agate Studio yang akan meluncurkan proyek Kickstarter Valthirian Arc besok. Saya juga ingin mengingatkan kepada kamu bahwa GDG Prime 2015 bakal hadir bulan depan.

Game Rilis Minggu Lalu

Riot Rat

Riot Rat | Screenshot

Riot Rat adalah game puzzle match-3 yang memiliki susunan dinamis, tidak terkotak-kotak seperti match-3 pada umumnya. Biskuit yang ada di tengah layar menjadi pusat permainan dan bagaikan magnet, menarik tikus-tikus yang ada di layar untuk mendekat.

Tugas kamu adalah memasangkan tiga atau lebih tikus yang berwarna sama sehingga tikus-tikus tersebut hilang. Semakin banyak tikus yang dipasangkan dalam sekali gerakan, maka semakin banyak pula nilaimu. Kamu juga akan mendapatkan nilai plus ketika berhasil melakukan kombinasi secara berturut-turut dengan cepat.

Riot Rat – Lindungi Makanan dari Tikus di Game Puzzle Match-3 Karya Developer Tangerang Ini

App Info
Riot Rat!
Nusantara Beta Studio -  Oct 07, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   21M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download

Akik Crush

Akik Crush | screenshot 2

Sedikit informasi buat kamu, Akik Crush adalah game pemenang lomba acara IT tahunan Technology Euphoria 2015 di Universitas Sriwijaya, Palembang, awal Oktober kemarin. Setelah memenangkan ajang tersebut, tim Jaruk Studio kemudian mengembangkan Akik Crush agar bisa dimainkan orang banyak dengan cara merilis game mereka di Google Play Store.

Dari segi gameplay, apa yang ditampilkan Akik Crush sebenarnya tidak terlalu banyak menyimpang dari standar permainan match-3 yang biasa kita temukan. Sebagai catatan, Akik Crush tidak menyertakan fitur power-up atau pembelian IAP apapun di dalamnya, jadi kamu bisa bermain mengasah batu akik sepuas hatimu di sini.

Akik Crush, Game Puzzle Match-3 yang Berupaya Merebut Hati para Penyuka Cincin Batu Akik Setanah Air

App Info
Akik Crush
Jaruk Studio -  Oct 05, 2015
Genre:  Casual
Size:   54M
Installs:  N/A
Gratis

Download

Tebak Kata – Charades Indonesia

Tebak Kata | Charades Indonesia - Screenshot

Charades, atau di Indonesia lebih sering disebut Tebak Kata, kini bisa kamu mainkan melalui aplikasi karya Greenmee. Charades adalah sebuah game di mana kamu harus menebak kata atau frase yang diperagakan oleh rekanmu. Aplikasi ini akan membantu kamu menyediakan soal, menghitung waktu, dan juga menghemat kertas dan alat tulis!

App Info
Tebak Kata -Charades Indonesia
Greenmee -  Jul 18, 2015
Genre:  Word
Size:   18M
Installs:   500 - 1,000
Gratis

Download


Bongo Bounce

Big Red Planet menghadirkan sebuah game yang akan menguji kecepatan dan juga kemampuanmu memperkirakan jatuhnya sebuah benda. Tugasmu adalah membuat kelapa yang dilemparkan seekor monyet tetap berada di udara selama mungkin sembari mengambil buah-buahan yang ada. Cukup seru untuk dimainkan mengisi waktu luangmu.

App Info
Bongo Bounce
Big Red Planet -  Oct 07, 2015
Genre:  Arcade
Size:   22M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download


Warfare Squad

Warfare Squad | Screenshot

Maulidan Games terus konsisten membuat game berbasis web, kini dengan judul Warfare Squad. Mirip dengan Imperial Battle Tactics yang rilis September lalu, game ini memiliki gameplay turn based strategy ala Final Fantasy Tactics.

Y8.com Link: Warfare Squad


Elemental Strike: Mirage Tower

Elemental Strike | Screenshot

Game buatan Team Greatz ini merupakan sebuah tower defense yang menonjolkan segi elemen seperti air, udara, listrik, api, dan sebagainya. Masing-masing elemen memiliki kekuatan dan jenis tower sendiri. Kamu bisa memainkannya di Armor Games melalui tautan di bawah ini.

Armor Games Link: Elemental Strike: Mirage Tower


Purify: The Legend of Z

Purify The Legend of Z | Screenshot

Satu lagi game berbasis web yang baru saja rilis. Purify: The Legend of Z adalah sebuah game action yang membawa kamu ke masa di mana manusia hampir punah. Gunakanlah jurus-jurus yang ada untuk mengalahkan musuh yang menghadang.

Newgrounds Link: Purify: The Legend of Z


Berita Terkini dari Industri Game Tanah Air

Kidalang Akan Hadirkan Prekuel dari An Octave Higher

A Fire At A Time | Art

Berjudul A Small Fire at a Time, visual novel ini berlatar 22 tahun dari kejadian di An Octave Higher. Tema yang diusung kini tak hanya berkisar tentang sihir, tetapi juga tentang kesehatan mental dan kegilaan.

A Small Fire at a Time bercerita tentang Janis, seorang gadis tiga belas tahun yang tidak bisa melakukan sihir di tengah-tengah masyarakat yang ahli di bidang tersebut. Dicap sebagai orang aneh, ia pun dimasukkan ke dalam sebuah fasilitas mental. Semua mulai berubah ketika ia bertemu dengan Aiden Woolf.

Kami tentunya akan memberikan laporan yang lebih detail tentang prekuel dari visual novel yang mendapatkan penghargaan Indie Prize ini. Tunggu saja hanya di Tech In Asia.

Sumber: Kidalang


Proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant Akan Dimulai Besok

Valthirian Arc Red Covenant | Screenshot 3

Seperti yang telah diumumkan oleh Agate Studio, besok akan menjadi hari pertama proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant diluncurkan. Sejalan dengan itu, Agate juga akan memulai kampanye Greenlight dari game tersebut di Steam pada hari itu juga.

Proyek ini akan berjalan dari besok, 13 Oktober 2015 hingga tiga puluh hari sesudahnya. Dana yang ditargetkan adalah $40.000 (sekitar Rp540 juta). Bagi kamu yang ingin membantu kampanye Kickstarter ini, bisa mengikuti tautan Thunderclap di bawah.

Agate Studio dari Bandung Akan Meluncurkan Proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant Bulan Ini

Thunderclap Link: Valthirian Arc


Acara yang Akan Datang

Game Developer Gathering Prime 2015

GDG Prime 2015 | Featured

Setelah pada bulan Juni lalu roadshow Game Developers Gathering (GDG) 2015 diadakan di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta, akhirnya puncak dari rangkaian acara ini akan hadir sebentar lagi di Bandung. GDG Prime 2015 akan diadakan pada 7 November 2015 di Telkom University Convention Hall.

Dalam satu hari tersebut, kamu memiliki banyak pilihan talk show dan workshop yang tersedia. Pembicara-pembicara yang hadir pun sangat menarik, seperti Norman Sasono dari Microsoft, Frida Dwi dari Agate Jogja, Spencer Yip dari YummyYummyTummy, dan lain sebagainya. Lengkapnya bisa kamu lihat pada tautan di bawah ini.

Kamu Tertarik dengan Industri Game? Jangan Lewatkan GDG Prime 2015 di Bandung!

Dicoding.com: GDG Prime Conference (Peserta Umum)

Dicoding.com: GDG Prime Showcase Challenge

The post Buletin Berita Game Indonesia – 5 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Starific – Bagaikan Game Klasik Breakout dengan Steroid

Posted: 12 Oct 2015 08:53 AM PDT

Apakah kamu masih ingat dengan game Breakout yang pernah dikembangkan dua founder Apple, Steve Wozniak dan mendiang Steve Jobs, pada tahun 1976 silam? Nah, game perdana karya developer Beveled Edge mengingatkan saya pada game legendaris tersebut, namun dilengkapi dengan gameplay dan efek yang mencengangkan layaknya diberi asupan steroid.

Starific akan menghadapkanmu pada arena permainan melingkar dengan sudut-sudut yang membentuk segi delapan. Terdapat berbagai objek warna-warni yang dapat hancur bila bersinggungan dengan bintang di dalam arena. Tugasmu adalah menjaga agar bintang-bintang yang di game terus memantul di dalam arena dengan menggerak-gerakkan dinding di sekitarnya.

Walau sekilas premis Starific tidak banyak berbeda dengan Breakout, namun tingkat keseruan yang ada di game ini jelas berada di level yang berbeda. Kamu akan menemukan berbagai item power-up terselip di antara objek-objek di tengah arena. Bila bintang yang kamu kendalikan bersinggungan dengan item ini, maka ada segudang efek akan kamu dapatkan yang berpotensi membuat permainan menjadi semakin rusuh.

Starific | Screenshot 1

Video trailer yang diunggah Beveled Edge di bawah memperlihatkan permainan yang pada awalnya tenang menjadi hingar-bingar saat beberapa bintang memantul tidak keruan secara bersamaan. Setiap bintang yang memantul memiiki efek berantai, sehingga tidak jarang layar game tampak menyerupai kembang api yang saling bersahutan.

Beveled Edge menyediakan empat mode permainan dan segudang skema warna untuk dikoleksi. Masing-masing mode memiliki objektif yang berbeda-beda, walaupun mekanisme game masih mengandalkan hal yang kurang lebih sama. Satu sama lain mode game akan menantang skill yang berbeda, seperti kemampuan refleks hingga perencanaan.

Starific akan dirilis untuk iOS dan Android dalam waktu dekat. Walau developer belum menyebutkan secara pasti kapan game ini akan tersedia, namun versi demonya sudah bisa kamu mainkan di PC dengan mengunjungi tautan di bawah. Sebagai karya perdana dari Beveled Edge, game ini akan dirilis secara cuma-cuma tanpa IAP maupun tampilan iklan di dalamnya.

Bevelededge.co: Starific Demo

The post Starific – Bagaikan Game Klasik Breakout dengan Steroid appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Temui 4 Pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Indonesia dan Startup Menarik Lainnya di Bootstrap Alley!

Posted: 12 Oct 2015 07:12 AM PDT

Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 adalah acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh para tech savvy dan komunitas startup teknologi, baik di Indonesia maupun di Asia. Di sini, kamu bisa menyaksikan tidak hanya pembicara-pembicara keren yang akan membagikan banyak insight bermanfaat seputar industri teknologi dan startup, tapi juga ratusan startup menarik yang memperkenalkan produk mereka di Bootstrap Alley.

Dalam artikel ini, kami memuat daftar sepuluh startup yang tidak boleh kamu lewatkan di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015.

Empat Pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta 2015 di Indonesia

1. Bigalia

Sebagai pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta dari kota Jakarta, Bigalia berhak mendapatkan booth gratis di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015. Bigalia adalah sebuah marketplace untuk jual beli maupun sewa menyewa alat-alat berat seperti traktor, ekskavator, crane, dan sebagainya. Target pasar Bigalia adalah industri seperti mining, farm, construction, dan forestry. Menariknya, semua alat-alat berat ini dilindungi asuransi untuk memastikan keamanannya.

2. Sociocaster

Sociocaster memenangkan Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Bandung karena beberapa faktor, di antaranya adalah traksi yang bagus dan pasar yang potensial. Sociocaster memberikan layanan untuk mengelola dan membuat konten media sosial sebuah perusahaan menjadi menarik bagi pengguna. Sociocaster memfokuskan layanan ini untuk UKM.

3. Kebunbibit

Di Surabaya, Kebunbibit berhasil membawa gelar juara di kompetisi pitching Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Surabaya. Kebunbibit adalah e-commerce untuk bibit tanaman. Tak hanya itu, Kebunbibit juga menjual herbal kering, obat pertanian, hingga tanaman hidup. Kombinasi ukuran pasar yang besar, produk yang bagus, dan tim yang solid adalah kunci kemenangan startup yang berbasis di Malang ini.

4. CumaCeban

Startup yang memenangkan Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Yogyakarta ini memiliki konsep yang unik. CumaCeban memiliki beberapa game di satu aplikasi. Setiap kali kamu memenangkan game, kamu bisa mengumpulkan tiket lalu menukarkannya dengan hadiah pilihan kamu. Bayangkan, ini seperti kamu menukarkan tiket dengan hadiah setelah kamu main berbagai permainan di game centre yang biasa kamu temui di pusat perbelanjaan.


Selain keempat startup tadi, masih ada sejumlah startup unik yang bisa kamu lihat di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015. Keenam startup di bawah ini akan menggenapi 10 startup yang wajib kamu lihat di Tech in Asia Jakarta 2015!

5. StudentPreneur

Sekarang, makin banyak mahasiswa yang semakin tertarik dengan dunia entrepreneurship. Seringkali mereka juga mencari lebih banyak pelajaran tentang entrepreneurship di luar kelas untuk menunjang kemampuan mereka. StudentPreneur memenuhi kebutuhan ini dengan menjadi marketplace untuk kelas online yang berhubungan dengan bisnis.

6. BlackGarlic

BlackGarlic membuat kegiatan memasak makanan sehat menjadi lebih mudah dan menyenangkan. BlackGarlic siap mengantarkan bahan makanan segar ke pintu rumah kamu lengkap dengan recipe card yang memudahkanmu memasak makanan sehat.

7. Olsera

Olsera adalah aplikasi penjualan yang terdiri dari Point of Sales (POS) dan layanan pembuatan toko online. Menariknya, semua transaksi yang terjadi (POS dan toko online) akan tersimpan dalam penyimpanan cloud Olsera. Aplikasinya ini tentunya sangat membantu para pemilik toko baik online maupun offline

8. Talenta

Talenta adalah platform SaaS untuk human resource. Layanan yang diberikan Talenta meliputi perekaman absensi, payroll, hingga pengajuan lembur. Saat ini, Talenta memfokuskan layanannya untuk perusahaan startup.

9. Neliti

Saat sedang menulis penelitian ilmiah maupun skripsi, seringkali diperlukan jurnal penelitian. Sayangnya, belum banyak situs yang menyediakan jurnal penelitian dari Indonesia. Neliti dapat menjadi pilihan untuk memudahkan pencarian sumber penelitian atau jurnal ilmiah dengan sumber dari Indonesia.

10. MaxyArt

MaxyArt adalah situs lokal penyedia kontes pembuatan video dengan sistem crowdsourcing. Dengan begitu, pembuatan video untuk brand bisa kamu lakukan dengan menggelar kontes. Lalu, kamu tinggal memilih video mana yang cocok menurut kamu.


Nah, tadi adalah sepuluh startup menarik yang tidak boleh kamu lewatkan di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2015!

Mau lihat lebih banyak startup menarik dan pembicara-pembicara dengan topik keren lainnya? Kamu harus hadir di Tech in Asia Jakarta 2015 yang akan digelar tanggal 11 sampai 12 November mendatang di Balai Kartini Jakarta.

Masih ada diskon 15 persen untuk tiket konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, lo! Dapatkan tiket kamu melalui button di bawah ini dan masukkan kode tiajkt15 untuk mendapatkannya. Diskon ini hanya berlaku sampai tanggal 25 Oktober 2015.

button-tia-jkt-conf-ticket

Mau startup kamu tampil bersama deretan startup keren lainnya di Bootstrap Alley? Daftarkan startup kamu di sini!

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Temui 4 Pemenang Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Indonesia dan Startup Menarik Lainnya di Bootstrap Alley! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Dari Jasa Desain, Freelancer, ke Asisten Virtual Pribadi, Inilah Kisah Ryan Gondokusumo Mendirikan 3 Startup

Posted: 12 Oct 2015 06:20 AM PDT

Ryan Gondokusumo kini bisa dibilang sebagai seorang serial entrepreneur. Ia merupakan founder dari tiga startup sekaligus, yaitu Sribu, sebuah situs penghubung antara klien yang ingin membutuhkan desain dengan komunitas desainer; SribuLancer, platform online yang menghubungkan klien dengan freelancer; serta Halo Diana, asisten virtual pribadi. Penasaran bagaimana Ryan bisa mendirikan tiga startup sekaligus, berikut adalah kisahnya.

Berawal dari kalender

Sebelum mendirikan startup pertamanya, pada tahun 2011 Ryan masih bekerja di sebuah perusahaan travel, yaitu Bayu Buana Travel. Suatu hari ia mendapat tugas untuk mendesain sebuah kalender. Awalnya Ryan hanya memanfaatkan tim desainer di tempat ia bekerja untuk mendesain kalender tersebut. Namun atasan Ryan kurang puas dengan hasilnya.

"Saya kemudian terpikir untuk mencoba membuat kontes desain kalender di KASKUS dengan hadiah berupa handphone BlackBerry," ungkap Ryan. "Hasilnya sangat mengagumkan. Dalam 7 hari saya sudah mendapat lebih dari 300 desain kalender," imbuhnya.

Kejadian tersebut membuat Ryan semakin yakin akan potensi sistem crowdsourcing di Indonesia. Pada pertengahan tahun 2011 bersama dengan rekannya Wenes Kusnadi, Ryan akhirnya meluncurkan startup pertamanya Sribu.

Ryan Wenes

Wenes Kusnadi dan Ryan Gondokusumo

Sribu menghubungkan siapa saja yang membutuhkan jasa desain dengan komunitas desainer. Pertumbuhan situs crowdsourcing ini bisa dibilang tergolong cepat pada masa itu. Sribu telah memiliki sekitar 7.000 desainer dan ada 60 kontes yang telah dilaksanakan dengan total transaksi mencapai Rp120 juta. Hingga akhirnya Sribu mendapat investasi tahap awal dari East Ventures1 pada bulan Februari 2012.

Memulai SribuLancer

sribulancer

Berselang dua tahun, Sribu masih terus mengalami peningkatan. Bahkan telah melayani lebih dari 2.000 konsumen, memiliki lebih dari 6.000 desainer, dan total transaksi yang terjadi mencapai Rp7 miliar. Situs ini bahkan memperoleh putaran investasi seri A dari Infoteria Corporation, sebuah perusahaan asal Jepang.

Namun, bukan berarti Sribu tidak terlepas dari masalah. Suatu hari Ryan kemudian menyadari bahwa Sribu mengalami sebuah masalah yang disebut dengan scaling problem. Pertama, karena pengguna internet dan penetrasi kartu kredit yang masih rendah di Indonesia membuat potensi pasar pengguna saat itu sangat kecil. Kedua, istilah crowdsourcing masih belum dimengerti banyak orang, dan bahkan kurang paham cara kerjanya. Ketiga, repetisi penggunaan layanan Sribu tergolong rendah. Misalnya sebuah perusahaan hanya memerlukan logo setiap 10 hingga 20 tahun sekali.

Ryan kemudian berdiskusi dengan Pina Hirano dari Infoteria. Ia mendapat masukan mengenai dua startup crowdsourcing yang sukses di Jepang, yaitu Lancers dan CrowdWorks. Setelah mempelajari kedua situs tersebut, Ryan menyadari bahwa situs crowdsourcing seperti Lancers dan CrowdWorks belum ada di Indonesia.

Di saat bersamaan, dari hasil riset yang telah dilakukan Ryan, banyak bisnis kecil di tanah air yang memerlukan bantuan freelancer. Hal inilah yang membuat Ryan semakin optimis untuk meluncurkan SribuLancer pada bulan September 2014 lalu.

SribuLancer merupakan situs platform online untuk menghubungkan klien dengan freelancer. Tidak hanya desain, ada beragam jasa freelancer yang tersedia di situs ini seperti pengembangan web, data entry, akuntansi, penulisan, dan lainnya.

SribuLancer sendiri menggunakan sistem escrow untuk menjamin klien yang membutuhkan jasa dan juga para pekerja. Yang mana para pekerja akan mendapatkan uang setelah benar-benar menyelesaikan tugas mereka. Sedangkan apabila klien tidak puas, maka uang tersebut akan dibagi rata, agar pekerja tidak merasa rugi telah bekerja namun tidak mendapat apa-apa. Hingga sekarang, situs ini telah memiliki lebih dari 3.500 proyek terpasang, 45.300 pekerja, dengan nilai proyek yang mencapai Rp8 miliar.

Baca juga: SribuLancer Jadi Pesaing Baru Freelancer.co.id di Indonesia

Lahirnya Halo Diana dan membuka potensi lowongan kerja baru

halo diana

Ya! Halo Diana memang mirip dengan YesBoss, asisten virtual pribadi yang sempat heboh di Indonesia dan baru-baru ini memperoleh investasi tahap awal. Kamu juga akan mengira bahwa Halo Diana meniru YesBoss. Akan tetapi berikut adalah cerita yang sebenarnya.

Ryan menceritakan kepada Tech in Asia bahwa Halo Diana sendiri lahir dari SribuLancer. Di situs ini, terdapat opsi Asisten Pribadi Virtual, kategori khusus untuk melayani permintaan-permintaan yang tidak terperinci. Seperti melakukan reservasi, membeli tiket pesawat, membuat kartu nama, dan lainnya. Tanpa disangka, kategori ini diminati banyak orang.

Di saat yang bersamaan, waktu itu YesBoss baru resmi diluncurkan. Hingga akhirnya Ryan menyadari bahwa kategori ini memang benar-benar harus terpisah dan berdiri sendiri. "Jadi peminat jasa asisten pribadi virtual di SribuLancer ternyata meningkat terus. Kami memutuskan untuk memisahkan kategori tersebut. Karena kalau tetap di SribuLancer, positioning [kategori] tersebut sangat aneh," ungkap Ryan. Lalu mengapa Halo Diana menggunakan media SMS?

"Saat ini semua orang punya smartphone dan akses internet. Di saat yang bersamaan, semua orang juga punya SMS. Jadi SMS merupakan jalan yang mudah (cheaper way) untuk mengembangkan sebuah teknologi baru," jelas Ryan.

Cara kerja Halo Diana pun mirip dengan YesBoss. Kamu bisa mengajukan perintah atau meminta apapun ke asisten pribadi virtual tersebut. Mulai dari memesan makanan, membeli tiket, sampai memesan Uber apabila kamu tidak memiliki kartu kredit.

Masalah terbesar yang dialami kedua layanan ini adalah mereka sangat tergantung pada vendor atau pihak ketiga. Bayangkan saja apabila tidak ada Go-Jek, Uber, atau layanan pemesanan tiket pesawat seperti Traveloka, asisten virtual seperti ini tidak akan berjalan. Jadi bisa dibilang keduanya hadir di waktu yang tepat.

Mengenai model bisnis yang akan diusung Halo Diana, Ryan belum mau berbicara banyak tentang hal ini. Fokus utamanya saat ini adalah menumbuhkan jumlah pengguna Halo Diana. Walau masih baru, layanan ini tampaknya mendapat dampak positif dari viralnya YessBoss. Dengan cepat, Halo Diana memiliki banyak pengguna dan menerima rata-rata 150 permintaan setiap hari. Mengingat setiap perintah masih diproses secara manual dengan manusia, lalu apa yang terjadi apabila kedua layanan ini memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak?

YesBoss sendiri sudah memaparkan dari awal bahwa nantinya akan mengembangkan sebuah kecerdasan buatan untuk memproses permintaan-permintaan tersebut. Sedangkan Halo Diana, mengambil jalur yang sedikit berbeda. "Permintaan setiap orang itu berbeda-beda dan spesifik. Jadi nantinya apabila pengguna Halo Diana sangat banyak, kami akan menggunakan jasa freelancer," ungkap Ryan. Hal ini tentunya akan membuat lowongan pekerjaan baru, karena semua orang bisa bekerja menjawab permintaan pengguna virtual asisten di mana dan kapanpun.

Bagaimana nasib Sribu dan SribuLancer?

kantor sribu

Suasana kerja di kantor Sribu

Membuat lini bisnis baru bukan berarti menelantarkan bisnis sebelumnya. Saat disinggung bagaimana Ryan mengelola tiga startup yang ia dirikan. Ryan menjelaskan bahwa Sribu dan SribuLancer memiliki sistem yang sudah stabil dan keduanya sudah menghasilkan profit.

Setiap bulan, keduanya memperoleh sekitar 100 pesanan dengan transaksi mulai dari Rp3 juta hingga Rp6 juta. Dari sekitar 60.000 desainer — setelah dikurasi jumlah desainer terbaik sekitar 6.000 desainer — yang tergabung dalam Sribu, 80 persen pengguna yang menggunakan layanan ini berasal dari Indonesia dan 20 persen sisanya berasal dari luar negeri seperti Italia, Afrika, dan lainnya. Sedangkan SribuLancer memiliki sekitar 40.000 freelancer di seluruh tanah air. Jumlah ini nantinya akan berpotensi menjadi lowongan kerja baru di Halo Diana.

(Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar: Studentpreneur)


  1. Keterangan: East Ventures juga berinvestasi di Tech in Asia. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.

The post Dari Jasa Desain, Freelancer, ke Asisten Virtual Pribadi, Inilah Kisah Ryan Gondokusumo Mendirikan 3 Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 12 Oktober 2015

Posted: 12 Oct 2015 05:00 AM PDT

Telltale Games Akan Merayakan Perilisan Minecraft: Story Mode dengan Menayangkan Let’s Play Terbesar yang Pernah Ada

Minecraft Story Mode Largest Lets Play | Featured

Iqbal Kurniawan – Telltale Games akan mengadakan penayangan langsung kegiatan let’s play untuk merayakan perilisan karya terbarunya, Minecraft: Story Mode, hari ini. Kegiatan tersebut akan berlangsung malam ini di ArcLight Cinerama Dome, Hollywood, dan dapat kamu saksikan esok hari pada pukul 09.00 WIB. Kamu bisa ikut menonton tayangan let’s play tersebut di sini.

Minecraft: Story Mode – Game Terbaru Minecraft yang Dikembangkan Oleh Telltale Games


Orang Ini Terlalu Banyak Bermain Metal Gear Solid

Iqbal Kurniawan – Akun Twitter Wario64 membagi video unik yang langsung mengingatkan saya pada seri Metal Gear Solid. Gambar tersebut menampilkan sebuah stasiun televisi di Korea saat mengabarkan sebuah tindakan aneh yang terekam oleh kamera CCTV.

Rekaman tersebut memperlihatkan seseorang yang menyelinap masuk ke ruangan sambil mengenakan kotak kardus untuk mengambil keyboard PC dan beberapa perlengkapan lainnya. Apakah ia merupakan Snake yang sedang menjalani misi rahasia setelah beraksi di Afghanistan pada Metal Gear Solid V: The Phantom Pain?

Review Metal Gear Solid V: The Phantom Pain – Game Stealth Padat Isi


Lima Album Aransemen Ulang Soundtrack Final Fantasy VII Bisa Dibeli di iTunes

Iqbal Kurniawan – Komunitas pencinta Final Fantasy VII mengaransemen ulang lagu-lagu soundtrack Final Fantasy VII. Total terdapat 84 lagu dalam 5 album berjudul Materia: Final Fantasy VII Remixed yang diaransemen ulang. Kamu dapat membeli keseluruhan album tersebut di iTunes dengan harga Rp95.000.

iTunes Link: Materia: Final Fantasy VII Remixed, Rp95.000

Review Final Fantasy VII Mobile – Porting Setengah Hati untuk Salah Satu Seri Terbaik Final Fantasy


Apa yang Terjadi jika Link Hanya Bisa Bernyanyi Rap di The Legend of Zelda?

Arya W. Wibowo Egoraptor mempersembahkan sebuah lagu rap yang cukup sedap didengarkan dengan berperan sebagai Link yang bertualang di game The Legend of Zelda. Penggemar seri Zelda atau bukan, lagu ini akan menghiburmu!


Simak Trailer dari PolyBlast, Sebuah Game Buatan Developer Lebanon

Arya W. WibowoGame yang dibuat oleh developer game asal Lebanon ini akan rilis pada 15 Oktober 2015. Ingin tahu PolyBlast adalah game seperti apa? Bisa kamu simak sendiri pada video di atas.


Saksikan Trailer Game Terbaru dari Penulis Crysis 2 dan Syndicate yang Bergenre Gamebook Ini

Arya W. Wibowo – Berasal dari developer yang juga membuat Narborion Saga,  Land Fit for Heroes adalah sebuah gamebook yang berkisah tentang tiga hero dalam petualangan menyelamatkan dunia… atau malah menghancurkannya.

Land Fit for Heroes sendiri ditulis oleh Richard Morgan yang juga menulis untuk Crysis 2 dan Syndicate. Game ini rencananya akan hadir di iOS dan Android pada akhir Oktober dan PC pada bulan Desember.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 12 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Jangan Lewatkan Sesi Ask Me Anything bersama Mojiken Studio Besok, 13 Oktober 2015!

Posted: 12 Oct 2015 04:07 AM PDT

Sesi Ask Me Anything (AMA) selanjutnya akan sedikit berbeda dari biasanya. Kalau beberapa sesi AMA sebelumnya Tech in Asia mengundang satu atau dua orang dari dunia startup dan game, kali ini kami mengundang satu studio game untuk ditanyakan apa saja, yaitu Mojiken Studio.

Bagi kamu yang belum tahu tentang Mojiken Studio, mereka adalah sekelompok pemuda dan pemudi berbakat asal Surabaya yang bersama-sama mengembangkan sebuah game. Beberapa karya mereka yang perlu kamu tahu adalah Vamp’s Revenge dan Ultra Space Battle Brawl.

Saya tidak bercanda sewaktu mengatakan bahwa Mojiken Studio terdiri dari para pemuda dan pemudi berbakat. Seluruh anggota tim Mojiken Studio masih berumur di bawah tiga puluh tahun, namun hasil karyanya yang bertaraf internasional. Salah satu game mereka bahkan sempat dibajak oleh seorang developer dari Cina.

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana studio game ini dapat bertahan sampai sekarang, Tech in Asia akan membuka sesi AMA ini besok, Selasa tanggal 13 Oktober 2015, pukul 10.00 sampai 22.00 WIB. Kamu dapat melontarkan berbagai pertanyaan seperti:

  • Mengapa Mojiken Studio memiliki lebih banyak artist ketimbang programmer?
  • Bagaimana cara paling efektif untuk bisa bertahan sebagai sebuah studio game indie?
  • Menurut Mojiken Studio, jalur mana yang paling baik untuk memasarkan game?

Kamu juga dapat bertanya yang sifatnya lebih kasual seperti:

  • Hal tergila apa yang pernah dilakukan oleh seluruh anggota tim Mojiken Studio?
  • Mengapa dinamakan Mojiken?
  • Di mana tempat nongkrong favorit seluruh anggota tim Mojiken Studio?

Tech in Asia mengajak kamu untuk bertanya apa pun kepada studio game asal Surabaya, Mojiken Studio. Untuk mengikuti AMA ini, pastikan kamu telah mendaftarkan diri kamu ya.

Sampai jumpa di AMA bersama Mojiken Studio!

The post Jangan Lewatkan Sesi Ask Me Anything bersama Mojiken Studio Besok, 13 Oktober 2015! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Cari Apartemen Kini Lebih Mudah dengan Rukamen

Posted: 12 Oct 2015 02:55 AM PDT

Seiring dengan bertumbuhnya sektor properti di Indonesia, semakin banyak pula situs listing properti di negara ini. Situs-situs tersebut menyediakan informasi yang memudahkan konsumen mencari properti untuk mereka tinggali. Sayangnya, kebanyakan situs properti yang sudah ada tidak berfokus pada jenis properti yang spesifik, terutama apartemen. Inilah yang menginspirasi lahirnya Rukamen, situs listing jual dan sewa apartemen di Indonesia.

Untungkan pemilik, mudahkan pencari apartemen

Tidak seperti pada situs listing properti lainnya yang sebagian besar diisi oleh para agen, Rukamen memungkinkan para pemilik properti menampilkan sendiri informasi apartemen mereka. Dengan cara ini, pemilik apartemen akan lebih diuntungkan, karena mereka tidak harus memberikan komisi kepada para agen. Menurut CEO Rukamen, Kristian Bunjamin, komisi agen properti di Indonesia bisa mencapai 5 persen, angka yang tentunya tidak kecil melihat harga sewa apartemen yang relatif mahal.

Dari sisi konsumen, mereka bisa langsung menghubungi pemilik, tanpa harus melewati agen terlebih dahulu. Tentunya ini akan mempercepat negosiasi dan proses penyewaan. Bagaimanapun, Rukamen tidak menutup kesempatan bagi agen properti untuk menampilkan listing mereka di platform ini.

Rukamen sendiri menarik biaya sebesar Rp50.000 untuk setiap listing yang ditampilkan di situsnya, dengan jangka waktu tidak terbatas, atau sampai listing tersebut laku. Bagaimanapun, karena baru diluncurkan dalam versi beta pada Juli lalu, Rukamen masih menerapkan biaya gratis untuk para penggunanya.

Perkuat user experience untuk jaring pengguna

Bagi yang ingin mencari apartemen, kamu hanya perlu menuliskan nama apartemen pada filter pencarian. Business Development Director Rukamen, Pauliady Widjaja, menuturkan bahwa konsumen biasanya sudah menentukan ingin tinggal di apartemen mana. Paul menambahkan, "Kami ingin memberikan user experience yang mudah dan sesimpel mungkin."

Setelah hasil pencarian muncul, pengguna bisa memfilternya lagi dengan pilihan Dijual atau Disewa. Nantinya, setiap listing akan memberikan berbagai informasi seperti foto ruangan, harga, fasilitas, lokasi, serta informasi penting lainnya. Jika tertarik, pengguna bisa langsung menghubungi pemilik atau agen apartemen yang menawarkan listing tersebut.

Rukamen situs jual dan sewa apartemen

Kristian sendiri mengklaim bahwa hingga kini sudah ada lebih dari 10.000 listing apartemen yang tersedia di Rukamen. Karena masih baru, sebagian besar listing yang ditampilkan di Rukamen diambil dari situs lain. Terkait hal ini, Kristian mengungkapkan bahwa pihaknya tidak melanggar hukum apapun, karena sudah mematuhi term & condition yang berlaku pada situs yang dijadikannya sumber.

Bagaimanapun, agar tidak terjadi masalah ke depannya, tim Rukamen berupaya menghubungi langsung pemilik listing untuk meminta izin mereka. "Tujuan kami adalah memudahkan pencari apartemen. Untuk sementara ini, sebagian besar informasi memang kami ambil dari pihak lain. Tapi seiring berjalannya waktu, itu akan berubah."

Kristian mengklaim bahwa sejak peluncurannya, sudah ada sekitar 300 listing organik yang tampil di situsnya. Belum begitu besar memang. Tapi ia mengklaim bahwa angka tersebut terus bertumbuh.

Hingga saat ini, tim Rukamen yang terdiri dari tiga orang full-time dan empat orang part-time ini masih berfokus menjaring pengguna. Ke depannya, mereka berencana mengembangkan aplikasi mobile, serta menerapkan sumber monetisasi lain yang masih dirahasiakan. "Akan berbeda dari situs sejenis yang sudah ada," ungkap Kristian tentang strategi monetisasinya.

Baca juga: [Update] Kumpulan Situs Iklan Baris Properti di Indonesia

Selain bersaing dengan situs listing properti umum yang sudah menjamur seperti Rumah123, Rumah, dan UrbanIndo; Rukamen juga bersaing dengan situs listing khusus apartemen seperti Sewa-Apartemen dan Jual-Apartemen.

The post Cari Apartemen Kini Lebih Mudah dengan Rukamen appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Utamakan Keselamatan Wanita, Layanan Booking Ojek Baru LadyJek Dilengkapi Alarm Pintar

Posted: 12 Oct 2015 02:44 AM PDT

Startup yang bergerak di ranah layanan booking transportasi nampaknya tengah naik daun. Dua nama yang marak dibicarakan tentu saja Go-Jek dan GrabBike. Tak ketinggalan, para pemain baru di ranah ini pun mulai banyak bermunculan. Salah satunya adalah LadyJek yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Sesuai dengan namanya, layanan ojek ini ditujukan untuk penumpang wanita dan pengemudinya pun sesama kaum hawa.

Founder LadyJek, Brian Mulyadi, mengatakan bahwa keamanan wanita sering terancam saat menggunakan transportasi. Karena itu, LadyJek berupaya menjadikan keamanan pengguna sebagai fokus utamanya. Ia menambahkan, saat ini layanan LadyJek baru tersedia di Jabodetabek.

Demi menambah image kewanitaan, para pengemudi layanan ini menggunakan jaket berwarna ungu dengan helm berwarna merah muda.

Hanya fokus pada layanan transportasi

Bila sebagian layanan booking transportasi lainnya juga menyediakan fitur untuk pemesanan dan pengantaran makanan atau dokumen, serta jasa lainnya; maka berbeda halnya dengan LadyJek. Brian mengatakan bahwa hingga saat ini, fokus utama mereka adalah booking transportasi saja dan tidak akan merambah ranah lainnya.

Saat ini, sudah ada sekitar 700 pengendara yang mendaftar untuk bergabung dengan startup ini. Pihak LadyJek sendiri menggandeng layanan asuransi dari Bank Mandiri untuk menjamin keselamatan pengguna dan pengemudi LadyJek.

aplikasi ladyjek ojek online

Sedangkan untuk tarif, LadyJek menetapkan skema tarif Rp25.000 untuk enam kilometer pertama dan Rp4.000 untuk setiap satu kilometer berikutnya. Tarif ini akan bersaing ketat dengan Go-Jek dan GrabBike yang kini masih menerapkan promo tarif datar sebesar Rp15.000 dan Rp10.000.

Bagaimanapun, LadyJek memberi keleluasaan bagi pengguna untuk memilih salah satu dari tiga cara pembayaran. Cara pembayaran yang pertama adalah secara tunai. Cara ini biasa digunakan oleh penyedia layanan ojek berbasis aplikasi smartphone lainnya, dan juga ojek pangkalan. Sementara dua cara pembayaran lainnya sudah mulai mengaplikasikan teknologi. Hal ini dimungkinkan berkat kerja sama yang terjalin dengan Bank Mandiri dan operator seluler XL.

Melalui kerja sama tersebut, penumpang dapat membayar ongkos LadyJek dengan XL Tunai dari XL dan E-Cash Mandiri dari Bank Mandiri. Pilihan pembayaran ini, menurut Brian, adalah salah satu keunggulan mereka dibandingkan kompetitor layanan booking ojek lainnya.

Aplikasi LadyJek sudah tersedia untuk platform Android dan akan tersedia untuk iOS dalam waktu mendatang. Ia menambahkan, aplikasi tersebut telah dilengkapi dengan fitur LadyJek Shield yang berupa panic alarm jika ada peristiwa berbahaya yang terjadi.

Panic Alarm ini akan berbunyi nyaring jika terjadi kejahatan untuk menarik perhatian orang di sekitarnya. Shield atau perlindungan tersebut berupa gantungan kunci Panic Alarm yang akan berbunyi nyaring menarik perhatian orang di sekeliling bila terjadi tindak kejahatan di jalan.

Baca juga: "Duel Roda Dua": GrabBike vs GoJek (INFOGRAFIS)

Selain itu, ada pula Dispatch Team atau fitur yang melekat pada aplikasi pengemudi. Fitur ini digunakan untuk memberikan kepastian lokasi pengemudi dan alert signal untuk tim pendukung dari LadyJek dalam memberikan bantuan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah pada kendaraan atau kecelakaan.

Dua fitur ini dapat bekerja bila pengguna membuka aplikasinya terlebih dahulu.

Bisnis layanan transportasi dengan motor memang kian populer, terlebih dengan pesaing besar. Menanggapi hal ini, Brian mengungkapkan:

Fokus utama LadyJek adalah keamanan dan kenyamanan bagi pengguna wanita. Kami tidak khawatir dengan persaingan, karena celah yang coba diisi akan semakin menguntungkan pengguna. Selain itu, kami juga ingin membantu wanita dalam menambah penghasilan tambahan.

Sayangnya, Brian enggan menyebut besarnya dana yang dikeluarkan untuk layanan ini. Ia hanya mengatakan bahwa hingga awal tahun mendatang, ia ingin pasar lebih mengenal layanan ini terlebih dahulu dan tidak menargetkan keuntungan.

Selain duo ojek berwarna hijau – Go-Jek dan GrabBike, penyedia layanan booking transportasi dengan roda dua lainnya adalah TOPJEK dan Blu-Jek yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Akankah persaingan startup booking ojek terus berlangsung hingga 2016 mendatang?

App Info
LadyJek
Synergy Multi Solution -  Oct 11, 2015
Genre:  Transport
Size:   5.3M
Installs:   5,000 - 10,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Utamakan Keselamatan Wanita, Layanan Booking Ojek Baru LadyJek Dilengkapi Alarm Pintar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kamu Tertarik dengan Industri Game? Jangan Lewatkan GDG Prime 2015 di Bandung!

Posted: 12 Oct 2015 02:01 AM PDT

Setelah pada bulan Juni lalu roadshow Game Developers Gathering (GDG) 2015 diadakan di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta, akhirnya puncak dari rangkaian acara ini akan hadir sebentar lagi di Bandung. GDG Prime 2015 akan diadakan pada 7 November 2015 di Telkom University Convention Hall.

Dalam satu hari tersebut, kamu memiliki banyak pilihan talk show dan workshop yang tersedia. Pembicara-pembicara yang hadir pun sangat menarik, seperti Norman Sasono dari Microsoft, Frida Dwi dari Agate Jogja, Spencer Yip dari YummyYummyTummy, dan lain sebagainya.

GDG 2015 Jakarta | Featured

GDG 2015 Jakarta

Terdapat tiga tempat yang bisa kamu pilih untuk didatangi, yang terdiri dari Convention Center, Room 1, dan Room 2, masing-masing dengan talk show menarik di bidangnya. Ada pula workshop dari Unity dan juga kompetisi dari YummyYummyTummy yang diadakan di ruangan berbeda. Jadwal lengkap bisa kamu lihat di sini.

Di akhir acara akan ada GDG Awards yang memiliki sembilan kategori, mulai dari Critics Choice, Citizens Choice, Most Promising Game, dan lain sebagainya. Penghargaan ini akan diberikan kepada para developer yang memamerkan game mereka di showcase GDG Prime 2015.

GDG 2015 Surabaya | Photo

GDG 2015 Surabaya

GDG sendiri telah diadakan sejak tahun 2011 dan pertama kali dicetuskan oleh Kris Antoni, CEO Toge Productions. Tahun ini, GDG diadakan oleh Duniaku.net dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama Telkom University, Toge Productions, serta Kementrian Komunikasi dan Informatika. Melanjutkan tren positif jumlah pengunjung dari tahun ke tahun, diperkirakan peserta yang hadir tahun ini akan melebihi seribu orang dari kalangan developer dan lainnya.

Sayangnya, pendaftaran peserta workshop Unity pada GDG Prime 2015 nanti sudah penuh. Namun bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti berbagai kegiatan maupun memamerkan game karyamu, segera daftarkan diri melalui tautan yang ada di bawah ini.

Dicoding.com: GDG Prime Conference (Peserta Umum)

Dicoding.com: GDG Prime Showcase Challenge

The post Kamu Tertarik dengan Industri Game? Jangan Lewatkan GDG Prime 2015 di Bandung! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mendirikan Startup Teknologi Sekarang

Posted: 12 Oct 2015 12:37 AM PDT

Saat kamu membaca artikel ini, kamu mungkin orang yang sedang bekerja di sebuah startup, sedang membuat startup, atau baru berpikir untuk membuat salah satunya. Tapi jika bukan, dan jika kamu masih ragu untuk mendirikan startup, berikut adalah lima alasan mengapa kamu harus mendirikan startup sekarang.

Dukungan investor

Venturra Partners

John Riady, Rudy Ramawy, dan Stefan Jung

Jumlah investor di Indonesia sudah semakin banyak. Beberapa waktu lalu kami sudah sempat mengulas kumpulan VC yang aktif di Indonesia. Rata-rata, setiap VC memiliki dana sekitar $50 juta (sekitar Rp600 miliar) sampai $150 juta (Rp2 triliun) untuk investasi.

Jumlah yang diberikan untuk investasi tahap awal berkisar mulai dari $500.000 (Rp6 miliar) hingga $1,5 juta (Rp20 miliar) — mungkin lebih — tergantung dari nilai valuasi startup tersebut. Jadi apabila sebuah VC memiliki dana sekitar $50 juta, maka mereka akan memberikan investasi tahap awal ke sekitar 30 sampai 40 startup.

Intinya, kamu tidak perlu khawatir untuk mencari dukungan dana dari investor. Karena apabila kamu berpengalaman, mempunyai tim yang solid, dan startup kami berpotensi, maka kemungkinan besar kamu akan mendapatkan investasi.

Pasar yang besar

map_indonesia

Sumber gambar: WelcomeHistory

Kamu mungkin belum menyadari bahwa “Asia Tenggara adalah Indonesia”. Bagaimana tidak, negara ini memiliki lebih dari 250 juta penduduk, dengan 80 juta pengguna internet, 50 juta lebih pengguna smartphone, ditambah pendapatan per kapita penduduk di Indonesia yang terus bertambah setiap tahun.

Bandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Sebut saja Singapura yang hanya memiliki 5 juta penduduk, Malaysia 30 juta, Vietnam 90 juta, dan Filipina yang hampir mencapai 100 juta penduduk.

Jadi kamu sudah berada di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat untuk mengembangkan startup.

Banyak masalah yang perlu dipecahkan

jakarta macet

Sumber gambar: ariodhanang30

Berita baik tapi buruk tentang Indonesia adalah negara ini memiliki banyak masalah yang perlu dipecahkan. Mulai dari makanan, transportasi, kesehatan, sistem pembayaran, edukasi, agrikultur, dan lainnya. Masih ada banyak sektor yang bisa kamu coba sesuai dengan kemampuan kamu.

Yang lebih menarik lagi adalah beberapa masalah tersebut sudah pernah dipecahkan di negara-negara maju. Jadi intinya, kamu bisa mempelajari apa yang sudah sukses di luar sana kemudian melakukan lokalisasi atau mencari solusi sendiri dari masalah-masalah tersebut.

Ekosistem teknologi yang masih baru

tren internet dunia 2015

Penetrasi pengguna smartphone dan internet di Indonesia memang tinggi. Namun, bisa dibilang tidak semuanya benar-benar melek teknologi. Misalnya memakai smartphone tapi tidak berlangganan paket data untuk mengakses internet. Lebih memilih berbelanja ke toko fisik daripada belanja online. Bahkan, meski jumlah transaksi jual beli online di Indonesia mencapai Rp50 triliun, nilai tersebut masih kurang dari 1 persen dari transaksi ritel yang ada.

Bagaimanapun, dari tahun ke tahun tingkat pemahaman akan teknologi akan semakin tinggi. Karena mereka sudah terbiasa dan munculnya generasi Z yang sudah siap mengadaptasi teknologi. Jadi sebelum waktu itu tiba, akan lebih baik apabila kamu memulai sekarang.

Kesempatan semakin sempit

Entering Startup

Apabila kamu sering membaca Tech in Asia, kamu mungkin sering membaca berita seputar startup yang memperoleh investasi tahap awal. Terkadang juga ada startup yang sudah mencapai putaran investasi seri A, B, atau C.

Startup yang memperoleh investasi tahap awal biasanya baru berumur 1 tahun atau kurang. Sedangkan startup yang sudah memperoleh putaran investasi selanjutnya biasanya telah berdiri dua atau tiga tahun lalu (2011-2013) saat ekosistem startup teknologi baru mulai tumbuh di Indonesia.

Jadi intinya, di tahun-tahun berikutnya, startup tersebut akan memiliki kapitalisasi pasar (market cap) yang besar sehingga kesempatan bagi kamu untuk masuk ke sektor tersebut akan semakin kecil. Belum lagi ditambah dengan startup dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Baca juga: 3 Sektor Menjanjikan untuk Investasi di Indonesia

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mendirikan Startup Teknologi Sekarang appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Let Them Come – Hanya Kamu dan Senapan Mesin di Lorong Penuh Alien

Posted: 11 Oct 2015 11:40 PM PDT

Seorang developer game indie bernama Klemen Lozar saat ini sedang mengerjakan sebuah game survival yang menggunakan grafis piksel menawan. Let Them Come akan menghadapkan pemain kepada gelombang serbuan makhluk alien berbekal sebuah senapan mesin dan berbagai persenjataan lainnya. Tidak tanggung-tanggung, Klemen menargetkan untuk menghadirkan Let Them Come pada PC, console, dan smartphone pada awal tahun 2016 mendatang.

Kamu akan berperan sebagai seorang pria yang menghadapi serbuan alien di suatu koridor. Dengan senapan mesin, granat, pisau, dan berbagai persenjataan lainnya, ia membendung gelombang demi gelombang alien yang mendekat. Berbagai jenis alien akan datang menghampiri, mulai dari yang menyerupai serangga hingga yang berjenis humanoid.

Let Them Come | Screenshot 1

Let Them Come | Screenshot 2

Apabila semua itu belum cukup, Klemen juga telah menyiapkan berbagai fitur lainnya untuk membuat permainan semakin seru. Kamu akan menemukan berbagai koridor untuk dipertahankan, kemampuan untuk melakukan upgrade koleksi senjata, hingga berbagai monster untuk dikoleksi dalam mode Bestiary. Kamu juga akan berhadapan dengan monster bos yang berbadan besar dan berkekuatan tangguh di sini.

Let Them Come terlihat istimewa dengan tampilan grafis pikselnya yang sangat mendukung latar game. Video trailer menampilkan berbagai macam suasana koridor di dalam game yang salah satunya tampak gelap gulita dengan sumber cahaya hanya berasal dari percikan api senapan. Kesan ketidakberdayaan semakin terasa kental karena serbuan alien hanya dapat terlihat sekilas saat senapan ditembakkan.

Bila kamu menyukai game survival, jangan lewatkan The Flame in the Flood tentang seorang gadis dan usahanya bertahan hidup di perairan sungai

Walau disebutkan akan rilis di awal tahun 2016, Klemen belum menyebutkan perkiraan jadwal perilisan yang lebih spesifik, skema monetisasi yang akan diusung, maupun jenis console yang ia sasar. Yang pasti, baik iOS maupun Android akan kebagian game ini saat dirilis nanti. Kamu dapat menonton trailer yang telah diunggah oleh Klemen di bawah sambil menunggu kabar lebih lanjut tentang game ini.

Sumber: Let Them Come

The post Let Them Come – Hanya Kamu dan Senapan Mesin di Lorong Penuh Alien appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Update] Kumpulan Aplikasi Chatting untuk Mendapatkan Teman Baru dengan Mudah

Posted: 11 Oct 2015 11:03 PM PDT

(Update 12 Oktober 2015: Kami menambahkan Gather ke dalam daftar dan memperbarui informasi aplikasi lainnya.)

Dewasa ini, sudah banyak aplikasi chatting yang menawarkan kemudahan berkomunikasi bagi penggunanya. Namun bagi yang masih belum memiliki pasangan, aplikasi chatting yang memudahkan pengguna untuk menemukan teman atau bahkan pasangan hidup, mungkin akan lebih dipilih.

Tech in Asia merangkum beberapa aplikasi chatting terbaik untuk menemukan teman dengan mudah melalui fitur yang terdapat di dalamnya. Berikut kumpulan aplikasi untuk mendapatkan teman baru:

WeChat

aplikasi chatting wechat

Sejak diluncurkan pada 2012, aplikasi asal Cina ini mengklaim memiliki kurang lebih 549 juta pengguna di seluruh dunia. Saya menduga aplikasi WeChat inilah yang memprakarsai fitur pencarian teman Friend Radar dan kemudian ditiru oleh aplikasi chatting lainnya.

App Info
WeChat
WeChat Tencent -  Aug 06, 2015
Genre:  Communication
Size:   Varies with device
Installs:   100,000,000 - 500,000,000
Gratis

Download

Tinder

aplikasi chatting tinder

Aplikasi ini diluncurkan pada September 2012 oleh Sean Rad. Tujuan Tinder adalah memudahkan para remaja untuk memilih teman berkencan sesuai keinginan. Pengguna hanya perlu melakukan swipe ke kanan di layar jika menemukan seseorang yang disukai atau swipe ke kiri jika tidak menyukai. Jika kebetulan orang yang kamu sukai juga menyukai kamu, Tinder akan mempertemukan kamu berdua melalui aplikasi. Pengguna Tinder didominasi usia 18 hingga 30 tahun.

App Info
Tinder
Tinder -  Jul 22, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   Varies with device
Installs:   10,000,000 - 50,000,000
Gratis

Download

BeeTalk

aplikasi beetalk

Bisa dibilang, aplikasi ini mirip sekali dengan fitur yang ditawarkan Tinder. Bedanya, pertemanan bisa langsung terjadi tanpa menunggu konfirmasi dari kedua belah pihak. Uniknya, perangkat kamu harus digoyangkan terlebih dahulu untuk mendapatkan teman baru di dalam BeeTalk.

Di Indonesia sendiri aplikasi ini telah banyak membuat para anak muda penasaran karena iklan mereka menampilkan selebriti yang sedang naik daun, seperti Al Ghazali dan Aliando.

App Info
BeeTalk
BeeTalk Private Ltd -  Aug 18, 2015
Genre:  Social
Size:  N/A
Installs:   10,000,000 - 50,000,000
Gratis

Download

MeowChat

aplikasi meowchat

Aplikasi ini merupakan sebuah platform yang diciptakan untuk mencari teman baru dan – bila berjodoh – pasangan. Aplikasi garapan MINUS ini sanggup mempertemukan kamu dengan teman-teman baru dari berbagai belahan dunia. Kamu juga dapat berbincang secara pribadi dengan orang yang sudah kamu kenal atau orang yang betul-betul asing.

Pertama membuka, kamu diwajibkan untuk masuk terlebih dahulu dengan akun Facebook. Selanjutnya, kamu harus menambah teman berdasarkan kontak di smartphone dan Facebook.

Chatting merupakan fitur utama aplikasi ini. Yang menarik, ada dua macam chat di sini. Pertama, kamu dapat melakukan Private Chat dengan teman yang sudah kamu tambahkan. Jadi, kamu dapat saling berbincang layaknya menggunakan WhatsApp, Line, dan semacamnya. Kedua, kamu juga dapat chat dengan orang lain yang belum kamu tambahkan. Kamu hanya perlu membuka opsi Random Chat dan Meow Chat akan secara acak mencarikan seorang teman chatting untuk kamu.

App Info
MeowChat
MINUS -  Sep 30, 2015
Genre:  Social
Size:   16M
Installs:   10,000,000 - 50,000,000
Gratis

Download

Badoo

aplikasi chatting badoo

Untuk mempermudah kamu mencari teman baru atau pasangan kencan, Badoo menyediakan fasilitas filter untuk menentukan kriteria yang kamu inginkan. Dimulai dengan menentukan tujuan kamu bergabung di Badoo, misal untuk sekadar chatting, sampai mencari teman kencan. Lalu kamu bisa memasukkan data jenis kelamin, rentang usia, dan lokasi dari calon pasangan yang ingin dicari. Tapi sebelum itu, pastikan kamu melengkapi profil dengan foto dan data pendukung.

Menariknya, Badoo melengkapi aplikasinya dengan fitur pencarian berdasarkan lokasi. Ada juga fasilitas chat, pengelompokan berdasarkan kesamaan data, dan fitur untuk bisa mengetahui siapa orang yang melihat profil kamu.

App Info
Badoo - Meet New People
Badoo -  Aug 17, 2015
Genre:  Social
Size:   Varies with device
Installs:   50,000,000 - 100,000,000
Gratis

Download

OkCupid

aplikasi chatting okcupid

OkCupid mirip dengan Badoo, keduanya sama-sama memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk berinteraksi secara langsung, tanpa harus sama-sama tertarik seperti halnya Tinder. Tapi jika dibandingkan dengan Badoo, OkCupid memberi fitur lebih mendetail, karena mengharuskan anggotanya untuk menjawab puluhan pertanyaan yang selanjutnya digunakan sebagai filter untuk mencari pasangan yang punya kecocokan paling tinggi.

Fasilitas tersebut mempermudah pengguna OkCupid untuk mencari pasangan yang sesuai dengan kriterianya. Tapi sayang, OkCupid membatasi akses menu Likes You yang hanya diperuntukkan bagi pengguna yang berlangganan layanan berbayar. Selebihnya, OkCupid menawarkan fasilitas yang mirip dengan Badoo.

App Info
OkCupid Dating
okcupid.com -  Aug 18, 2015
Genre:  Social
Size:  N/A
Installs:   5,000,000 - 10,000,000
Gratis

Download

Skout

aplikasi chatting skout

Aplikasi satu ini pernah booming karena kasus pemalsuan identitas yang dilakukan penggunanya di tahun 2012. Setelah kejadian tersebut, pihak Skout memperbarui sistem keamanannya guna menghindari kasus serupa terulang. Aplikasi Skout menawarkan beberapa fitur, seperti filter untuk menampilkan orang yang dicari, asal, atau bahkan umur dari orang-orang yang nantinya dapat diajak untuk chatting atau berbagi hadiah. Skout juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui siapa saja yang telah melihat profil mereka.

App Info
Skout - Chat, Meet, Dating
Skout Inc. -  Jul 31, 2015
Genre:  Social
Size:   Varies with device
Installs:   10,000,000 - 50,000,000
Gratis

Download

Wavoo

aplikasi wavoo

Aplikasi lokal buatan Yudhi "Domex" Mandey dan Gema Megantara ini diluncurkan pada 31 Oktober 2014. Wavoo sekilas mirip dengan Tinder. Salah satu yang paling membuatnya mirip adalah cara kamu memutuskan suka atau tidak dengan swipe ke kiri bila tidak tidak suka dan swipe ke kanan bila suka.

Ketika kecocokan ditemukan, maka kamu dapat melanjutkan obrolan dengan fitur chatting di dalamnya. Namun ada dua fitur tambahan yang cukup membedakannya dengan Tinder, yaitu Wink dan Nearby.

Bila kamu memilih atau menolak seseorang secara anonim dengan swipe, fitur Wink memungkinkan untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya dengan berkirim Wink. Ada juga fitur Nearby yang memanfaatkan augmented reality untuk melihat pengguna Wavoo lainnya hingga radius 100 km dari tempat kamu sekarang.

App Info
Wavoo - Find a new friends
Wavoo -  Jul 27, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   7.5M
Installs:   50,000 - 100,000
Gratis

Download

Paktor

aplikasi paktor

Paktor adalah aplikasi pencarian teman kencan yang diluncurkan di Indonesia pada Februari 2015 lalu. Fitur yang ditawarkan hampir serupa dengan aplikasi seperti Tinder maupun BeeTalk. Namun bedanya, Paktor menawarkan lebih banyak filter pencarian. Mulai dari data jenis kelamin pasangan yang akan dicari, rentang umur, sampai tinggi badan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan filter siapa saja yang bisa diajak berkenalan berdasarkan jenis pekerjaan maupun latar belakang pendidikan.

Paktor juga menyediakan menu Translate pada saat kamu melakukan chat. Keamanannya juga relatif lebih baik karena meski pengguna melakukan registrasi menggunakan Facebook, mereka harus memiliki minimal 50 orang teman di media sosial tersebut. Kamu juga bisa menggunakan fitur Block untuk memblokir teman baru yang tidak kamu sukai.

App Info
Paktor: Make New Friends
Paktor Pte. Ltd. -  Aug 13, 2015
Genre:  Lifestyle
Size:   Varies with device
Installs:   1,000,000 - 5,000,000
Gratis

Download

Yogrt

Aplikasi Yogrt

Bila aplikasi chatting lainnya dapat langsung berkomunikasi dengan pengguna lainnya tanpa tantangan, berbeda dengan aplikasi Yogrt. Para pengguna diharuskan men-tap Challenge kepada profil pengguna yang ingin dikenal dengan tiga kategori mini game yang ada di dalamnya, yakni Recommended, Boredom Boosters, dan Brain Power.

Kamu bisa menemukan teman baru berdasarkan lokasi terdekat atau menggunakan opsi Random Yogrteers untuk melihat profil di lokasi acak. Rata-rata pengguna aplikasi ini didominasi oleh usia 17 tahun hingga akhir 20-an.

Bila pengguna tersebut telah mengambil tantangan yang kamu berikan, akan terdapat skor kecocokan di antara keduanya. Selanjutnya kamu bisa chatting dengan profil tersebut. Dalam fitur ini, kamu bisa mengirim file gambar atau audio layaknya aplikasi lain. Sayangnya, ragam stiker yang tersedia di Yogrt sangat terbatas.

App Info
Yogrt - Chat, Games, Meet
KongKo Digital -  Jul 15, 2015
Genre:  Social
Size:   8.5M
Installs:   100,000 - 500,000
Gratis

Download

Gather

gather-feature

Aplikasi ini dikembangkan oleh Jim Yang, pria kelahiran Surabaya yang sukses di Silicon Valley dan Ming Gyu Kang, mantan software engineer di Google. Gather merupakan aplikasi berbasis komputasi awan asal Silicon Valley, Amerika Serikat yang beberapa waktu lalu hadir di Jakarta, Indonesia.

Aplikasi kencan online ini memposisikan diri sebagai kebalikan dari Tinder, aplikasi yang menjodohkan pengguna dengan orang asing. Sedangkan Gather akan menjodohkan pengguna dengan orang-orang yang berada di lingkungan pergaulan mereka, seperti menggunakan pertemanan di media sosial Facebook.

App Info
Gather - Believe in every day magic
ChatX, Inc. -  Jun 02, 2015
Genre:  Social Networking, Productivity
Size:  23.38 MB
Installs:  N/A
Gratis

Download

Aplikasi chatting nampaknya masih menjadi favorit bagi sebagian orang untuk berkenalan dengan orang-orang baru. Adakah aplikasi dari daftar di atas yang menjadi favorit kamu? Sampaikan opinimu melalui kolom komentar!

(Diedit oleh Lina Noviandari; sumber gambar: Flickr)

The post [Update] Kumpulan Aplikasi Chatting untuk Mendapatkan Teman Baru dengan Mudah appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis