Ads

Monday, October 5, 2015

Game Di Indonesia

Tech in Asia Indonesia

Game Di Indonesia


Review One Piece: Pirate Warriors 3 – Gomu Gomu no Musou Geemu

Posted: 05 Oct 2015 09:43 AM PDT

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Luffy Image

One Piece jelas merupakan salah satu judul manga paling terkenal di seluruh dunia selama belasan tahun belakang ini. Kepopulerannya juga membuat One Piece mendapatkan berbagai adaptasi entah dalam bentuk animasi maupun video game. Nah, untuk video game, One Piece telah diadaptasi ke berbagai genre, namun saya rasa seri One Piece: Pirate Warriors adalah salah satu adaptasi yang serius membawa semangat One Piece dalam gameplay yang dimilikinya seperti yang juga ada pada One Piece: Unlimited World Red.

One Piece: Pirate Warriors 3 merupakan iterasi ketiga dari seri Pirate Warriors, dan seperti seri Warriors pada umumnya, game ini mengusung gameplay satu lawan seribu dengan aksi cepat, lebay, dan memuaskan. Dari segi gameplay dan konsep, sepertinya One Piece: Pirate Warriors 3 terkesan tidak memiliki sesuatu yang benar-benar baru, tapi apakah memang benar demikian?

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot

Pada Dasarnya, Sebuah Game One Piece

One Piece: Pirate Warriors 3 bisa dibilang memiliki format cerita yang sama seperti seri game Warriors yang digarap oleh Omega Force. Kamu akan menemukan kumpulan kisah-kisah One Piece yang diceritakan secara kronologis dalam bentuk level permainan.

Mulai dari arc Romance Dawn hingga arc Dressrosa akan kamu alami sendiri di sini dan masing-masing bab dirangkum dengan sangat singkat. Cocok untuk kamu yang belum pernah tahu cerita dalam seri One Piece maupun kamu yang ingin kembali momen-momen mengharukan dalam One Piece. Meski demikian, game ini menghadirkan ending orisinal sehingga sebaiknya kamu tidak perlu terlalu terpaku dengan akhir cerita yang disuguhkan.

Karakter yang tersedia untuk bisa kamu mainkan jelas tidak perlu ditanya lagi. Seluruh anggota Straw Hat Pirates bisa kamu gunakan. Seiring berlanjutnya cerita, karakter-karakter lain pun bisa kamu gunakan di luar Story Mode meskipun memang tidak semuanya bisa kamu akses.

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot8

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot3

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot9

Bersihkan Layar dari Musuh yang Menghadang

Gameplay yang disediakan dalam One Piece: Pirate Warriors 3 seharusnya sudah bisa ditebak dengan mudah. Kamu akan menggunakan salah satu karakter yang tersedia dan maju menghadapi ribuan musuh yang menghadang untuk menyelesaikan sebuah tujuan. Secara keseluruhan memang mirip Dynasty Warriors atau Samurai Warriors, namun dengan beberapa perbedaan.

Jurus yang kamu luncurkan sudah pasti didasari dengan jurus-jurus yang bisa digunakan para karakter One Piece dalam seri manga. Luffy memiliki kekuatan manusia karet, Zoro menggunakan tiga pedang, Sanji memiliki tendangan mematikan, Chopper bisa berubah bentuk, dan kemampuan karakter lainnya yang sudah kamu kenal akan bisa kamu gunakan dalam game ini.

Yang menarik adalah kemampuan dari masing-masing karakter akan berubah seiring berjalannya cerita seperti yang pernah muncul dalam manga. Contohnya, Luffy nantinya bisa menggunakan Haki pada saat-saat tertentu.

Serangan dalam seri Warriors bisa dikerahkan dengan kombinasi tombol sederhana dan hal tersebut juga dipertahankan dalam One Piece: Pirate Warriors 3. Serangan yang menghasilkan daya rusak tinggi, jarak jangkauan yang luas, dan diadaptasi dari sumber secara baik mampu memberikan kepuasan saat kamu bisa mengalahkan ratusan musuh dalam satu layar.

Hal yang sama berlaku dengan jurus spesial (atau yang sering disebut Musou) unik yang bisa dikerahkan masing-masing karakter. Serangan spesial itu dijamin memberikan kepuasan yang tidak bisa diberikan game action biasa.

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot4

Kizuna Rush – Tambahan Baru yang Mewarnai Permainan

Semuanya tidak sampai di situ saja. Ada fitur baru bernama Kizuna Rush yang akan membuat permainan menjadi lebih kacau (dalam artian baik). Dengan Kizuna Rush, kamu bisa “memanggil” teman satu faksi sementara untuk membantumu menyambung serangan. Rekan yang bisa kamu panggil juga beragam tergantung ada siapa saja dalam sebuah pertempuran. Sistem ini memberikan nilai lebih karena masing-masing Kizuna Rush dari setiap karakter memiliki efek yang berbeda.

Contohnya, Luffy bisa melontarkan musuh ke udara sehingga ada momentum untuk menyambung serangan lagi, Ussop bisa memberikan serangan membakar musuh, dan masih banyak variasi lainnya. Dengan Kizuna Rush, pertarungan menjadi sangat berwarna dan tidak terlalu monoton.

Ada juga yang disebut Kizuna Mode yang akan membuat kamu bisa melancarkan serangan yang lebih kuat dan mendapatkan bermacam-macam status buff. Serangan spesial ketika berada dalam Kizuna Mode juga akan berubah dengan artian kamu akan melakukan serangan spesial bersamaan dengan rekanmu pilihanmu.

Jumlah rekan yang bisa ikut menyumbangkan serangan secara bersamaan juga cukup banyak. Terakhir kali saya mencoba, saya bisa melakukan serangan spesial dalam Kizuna Mode bersama dengan empat orang lainnya sehingga serangan spesial tersebut bisa menyapu bersih seluruh musuh dalam satu layar dan hal itu sangatlah memuaskan.

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot10

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot5

Pada Dasarnya Sebuah Game Warriors, dengan Sedikit Tambahan

One Piece: Pirate Warriors 3 juga memiliki beberapa elemen gameplay yang sering kali kamu temukan dalam semua seri Warriors. Mulai dari markas yang bisa diambil alih, misi sampingan dalam sebuah level, dan berbagai hal lainnya. Ada juga yang disebut Treasure Event yaitu sebuah misi dengan kondisi tertentu yang akan memberikan kamu imbalan tertentu. Ini bisa memberikan sebuah replay value bagi kamu yang suka mengumpulkan berbagai hal.

Walaupun One Piece: Pirate Warriors 3 memiliki banyak fitur baru, saya tidak bisa bilang sepenuhnya bahwa game tersebut terhindar dari penyakit repetisi yang muncul dari setiap seri Warriors. Gameplay action yang sangat lebay dalam game ini akan terasa repetitif ketika kamu memainkannya dalam waktu singkat sekalipun, bahkan mungkin terasa melelahkan. Durasi satu level dalam game ini juga terasa terlalu lama sehingga progres permainan kadang terasa terlalu lambat.

Tadi saya sempat menyebutkan bahwa One Piece: Pirate Warriors 3 berhasil membawa semangat seri One Piece ke dalam gameplay, bukan? Itu bisa dibuktikan lewat beberapa detail seperti percakapan yang dibuat menjadi format mirip manga atau detail kecil menyebalkan seperti ketika Sanji berhadapan dengan wanita yang membuatnya tidak bisa melakukan serangan sama sekali.

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot6

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot11

Tampilan Layaknya Manga Berwarna

Tampilan visual One Piece: Pirate Warriors 3 bisa dibilang cukup menarik. Model 3D yang disajikan sangat mendekati sumbernya dan memiliki shading yang unik karena terlihat seperti tampilan dalam sebuah manga lengkap dengan goresan shading pena yang khas One Piece. Sayangnya, hal tersebut kurang terlihat dari lingkungan sekitar yang ditampilkan One Piece: Pirate Warriors 3. Terkadang dunia yang ada terlihat sangat datar meski masih dipenuhi warna-warni.

Optimisasi dalam One Piece: Pirate Warriors 3 sebenarnya termasuk cukup baik apabila dibandingkan dengan Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends Complete Edition atau Samurai Warriors 4. Namun game ini masih memiliki sedikit masalah seperti frame rate yang masih terasa tidak stabil untuk beberapa bagian. Tapi hal ini masih bisa dimaklumi karena penurunan terjadi ketika musuh berada cukup banyak dalam satu layar atau ketika efek cuaca seperti hujan tengah berjalan.

Review One Piece Pirate Warriors 3 | Screenshot7

Kesimpulan

One Piece: Pirate Warriors 3 adalah sebuah seri Warriors yang berusaha sebaik mungkin mengadaptasi seri One Piece ke dalam sebuah game action yang memberikan kepuasan ketika kamu mengalahkan banyak musuh dalam sekali serang. Jika kamu merasa ingin memainkan sebuah game adaptasi manga yang seru, sederhana, dan menyenangkan, kamu tidak perlu ragu untuk memilih One Piece: Pirate Warriors 3.

PlayStation Store Asia: One Piece: Pirate Warriors 3 (PS4), Rp776.000

The post Review One Piece: Pirate Warriors 3 – Gomu Gomu no Musou Geemu appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Buletin Berita Game Indonesia – 5 Oktober 2015

Posted: 05 Oct 2015 08:55 AM PDT

Pada edisi kali ini ada lima game baru dari developer game Indonesia. Dari industri, terdapat berita-berita menarik seperti masuknya game Layer dari stellar-ø dalam featured Apple App Store, proyek Kickstarter dari Agate Studio, dan lain sebagainya. Untuk developer, acara Google DevFest Indonesia tidak boleh kamu lewatkan begitu saja.

Game Rilis Minggu Lalu

Ninja Match 3

Ninja Match 3 | Screenshot

Puzzle match-3 karya Henry Mobile ini memberikan alternatif bagi kamu yang sudah bosan atau mentok di game Candy Crush Saga atau sejenisnya. Bertema buah-buahan dan ninja (hmm … agak familier ya), di sini kamu bertugas untuk mencapai skor yang diminta dalam langkah terbatas. Grafis yang ditawarkan di Ninja Match 3 cukup bagus untuk level lokal. Stage yang disediakan juga cukup banyak, yaitu seratus buah.

App Info
Ninja Match 3 Fruit
Henry Mobile -  Oct 04, 2015
Genre:  Puzzle
Size:   43M
Installs:  N/A
Gratis

Download


Iconesia

Iconesia | Screenshot

Jika pada Icon Pop Quiz kamu menebak berbagai hal di dunia dalam bentuk simbol sederhana, di Iconesia kamu juga akan menemukan hal serupa, namun untuk hal-hal yang serba Indonesia. Terdapat berbagai kategori yang tersedia, seperti kota, nama pahlawan, grup musik, universitas, dan lain sebagainya. Ingin menguji wawasanmu tentang negara kita tercinta? Di sinilah tempatnya.

App Info
Iconesia
Vuseon -  Oct 04, 2015
Genre:  Trivia
Size:   18M
Installs:   10 - 50
Gratis

Download


Platform Tower

Platform Tower adalah sebuah game platformer vertikal yang sangat menantang. Di sini kamu hanya bisa melompat tanpa mampu berjalan ke kiri atau ke kanan. Terdapat berbagai karakter yang bisa kamu buka dengan koin yang telah dikoleksi.

App Info
Platform Tower
Game5mobile -  Sep 28, 2015
Genre:  Arcade
Size:   36M
Installs:   50 - 100
Gratis

Download


Game RI

Game RI | Screenshot

Menyambut hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada bulan ini, para mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana membuat sebuah game kuis yang menguji wawasan pemainnya tentang sejarah Indonesia. Kamu akan memiliki beberapa nyawa yang akan berkurang jika menjawab dengan salah. Bisakah kamu menebak dengan benar 45 pertanyaan yang ada di sini?

App Info
Game RI
Enthrean Guardian -  Sep 30, 2015
Genre:  Trivia
Size:   7.4M
Installs:   5 - 10
Gratis

Download


Tarzan Math

Madfal Studio kembali lagi merilis sebuah game, kini bertema pendidikan. Di sini kamu akan berperan sebagai seorang Tarzan yang gemar berhitung (dan memanjat). Bantu ia menghitung dengan cara memanjat ke dahan yang benar. Jangan sampai salah dahan, karena akan membuat Tarzan terjatuh.

App Info
Tarzan Math
Madfal Studio -  Sep 28, 2015
Genre:  Educational
Size:   12M
Installs:   100 - 500
Gratis

Download


Berita Terkini dari Industri Game Tanah Air

Inilah Pemenang Kompetisi CompFest 7 untuk Kategori Indie Game Ignite

Compfest 7 Competition | Screenshot

Pada akhir pekan lalu, yaitu 3-4 Oktober 2015, acara puncak Compfest 7 diadakan di Balairung Universitas Indonesia. Dari tujuh kategori utama yang ada, kompetisi game berjudul Indie Game Ignite termasuk di dalamnya. Siapa sajakah pemenang dari kategori ini? Berikut adalah daftarnya:

  • CompFest Game of the Year: Tesseract – Nusantara Culinary Tycoon
  • 2nd Place of Indie Game Ignite: Game Changer – Ascender
  • 3rd Place of Indie Game Ignite: Regulus Studio – Kitchen Mania: Mini Games
  • Famous Bards of Indonesian Culture: Tesseract – Nusantara Culinary Tycoon
  • Warriors of Social Impact: Masukang.in – Parking Kong
  • Leading Engineers of Game Mechanic: Game Changer – Ascender
  • Wizards of Fine Visual Arts: Regulus Studio – Kitchen Mania: Mini Games

Dragon Game Studio Rilis Teaser dari Game Terbaru Mereka, Ninja Drop

Risky Maulana – Dragon Game Studio yang dikenal lewat beberapa game seperti Snake HuntDon't Steal My Banana, dan Harlem Shake vs Gangnam Style, beberapa minggu lalu telah memperlihatkan sebuah game menarik yang kabarnya akan tersedia dalam waktu dekat.

Developer game asal Denpasar, Bali tersebut memperlihatkan karya terbaru mereka yang berjudul Ninja Drop! sebuah game arcade dengan permainan yang sekilas terlihat merupakan kebalikan dari aksi permainan NinJump.

Ninja Drop! – Persembahan Baru Dragon Game Studio yang Siap Menjadi Tantangan Game Sulit Kamu Berikutnya


Layer Milik stellar-ø Terpilih Menjadi Salah Satu Game di Featured Apple App Store untuk Kategori Gorgeous Games

Apple has selected Layer in this week’s special feature for Gorgeous Games”. Congrats to our friends at stellar-null – Rico Lazcht :)

Posted by Stanley Adrianus on Thursday, October 1, 2015

Sebuah kabar gembira datang dari stellar-ø. Layer, game yang diterbitkan oleh Gamenauts tersebut bertengger di dalam kategori Gorgeous Games Apple App Store pada minggu ini.

LayerPuzzle Minimalis Dari stellarNull Untuk iOS


Agate Studio Akan Luncurkan Proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant

Valthirian Arc Red Covenant | Screenshot 1

Developer game asal Bandung, Agate Studio, baru saja mengumumkan akan membawa game terbaru mereka yang berjudul Valthirian Arc: Red Covenant ke Kickstarter. Proyek ini akan diluncurkan pada 13 Oktober 2015 dengan target dana $40.000 (sekitar Rp588 juta).

Valthirian Arc: Red Covenant rencananya akan dirilis tahun depan, tepatnya pada Oktober 2016. Untuk mendukung publikasinya, game ini juga akan dikampanyekan di Steam Greenlight.

Agate Studio dari Bandung Akan Meluncurkan Proyek Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant Bulan Ini


Acara yang Akan Datang

Google DevFest Indonesia 2015

DevFest ID 2015 | Screenshot

Pada bulan Oktober, Google Developer Group (GDG) Indonesia akan mengadakan rangkaian acara bernama DevFest yang berisi seminar, sharing, dan workshop dengan tema tren teknologi terbaru di industri game bagi developer di Indonesia.

Acara ini akan diselenggarakan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Untuk keterangan lebih lanjut dan melakukan pendaftaran, kamu bisa mengikuti tautan di bawah ini.

Situs Web: Google DevFest Indonesia 2015

The post Buletin Berita Game Indonesia – 5 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Maksimalkan Bisnis di Dunia Online dengan Tip Berikut!

Posted: 05 Oct 2015 07:43 AM PDT

Berkembangnya ekosistem startup dan developer di Indonesia membuat banyak pihak di dalamnya mencari strategi tepat agar bisnisnya makin dikenal luas. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan implementasi yang tepat dalam menggunakan internet sebagai modal awal.

Dalam acara Seminar & Conference on Business & Technology in ICT Industry 2015 (SCBTII 2015), yang mengangkat tema Managing Business for Smart Economy yang dilangsungkan hari ini (5/10), para pembicara dari dunia startup dan digital marketing berbagi tip untuk memaksimalkan perkembangan bisnis di dunia online.

Lalu apa sajakah yang dapat dipetik dari para pembicara? Simak penjelasannya di bawah ini.

Website sebuah startup harus memukau

Sesi pertama dari Aditya Jamaludin, Head of Marketing aCommerce mengatakan bahwa untuk menjaring pasar potensial, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempercantik tampilan website yang dimiliki.

Hal ini, menurutnya, akan meningkatkan kesan baik pengunjung. Dengan tampilan yang baik, maka konsumen akan tertarik untuk menilik lebih mendalam produk atau layanan yang ditawarkan.

Ia juga memberi resep tujuh hal utama yang harus dimiliki startup, yakni marketing data, website analytics, marketing strategy, media mix, optimization, data management, dan evaluasi atas data-data yang dimiliki.

Lalu, tool apa yang cocok untuk meningkatkan bisnis online?

Sedangkan di sesi selanjutnya, Ridho Putradi S'Gara, Founder and CEO InboundID menjelaskan bahwa ada tiga hal utama yang harus dipelajari startup untuk meningkatkan penjualan.

Pertama dengan mengenali konsumen yang sesuai dengan industri yang dituju. Kedua adalah melakukan audit pasar agar sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen. Dan yang terakhir dengan memilih brand activation untuk memasarkan produk. Tiga cara tersebut akan berujung pada penentuan upaya marketing yang sesuai dengan pasar.

Helma Kusuma, Indonesia Country Manager dari Freelancer menambahkan bahwa startup harus melakukan growth hacking. Strategi ini, menurut Helma, adalah cara pikir yang harus diterapkan untuk menambah angka pertumbuhan startup. Cara ini juga dianggap terukur dan tidak membutuhkan banyak uang.

Baca juga: Agar Lebih Serius Dukung Startup, Pemerintah Indonesia Perlu Memperhatikan Hal Berikut

Lalu mengenai pendapatan, Andy Santoso, CEO & Co-Founder BigEvo & BigEvo Academy menambahkan bahwa tool utama yang harus digunakan startup adalah Google. Alasannya karena raksasa internet tersebut menampung sekitar 98 persen target pasar yang dituju.

Selain Google, startup dapat beralih pada channel lainnya yang memberi pertumbuhan organik – meski lambat namun memberi hasil menjanjikan. "Fokusnya adalah tumbuh stabil, bukan tumbuh cepat namun hasilnya juga sesaat," Andy menambahkan.

Ketiganya memberi beberapa alternatif channel untuk memasarkan produk, yakni Google Display Network, Airpush dengan variasi opsi iklan di smartphone & mobile, Facebook yang masih disukai netizen lokal, BBM Channel, dan berbagai channel mobile dibandingkan PC.

Perkembangan smartphone di tanah air dinilai dapat menaikkan pasar dengan cepat. Karenanya, para ekosistem startup dalam negeri harus jeli dalam memanfaatkan ranah mobile untuk menjangkau pasar.

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Maksimalkan Bisnis di Dunia Online dengan Tip Berikut! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Oktober 2015

Posted: 05 Oct 2015 04:44 AM PDT

Shooty Skies Versi Android sedang Dikembangkan oleh Mighty Games

Iqbal Kurniawan – Menanggapi pertanyaan dari seorang pengguna Twitter, Mighty Games selaku developer game Shooty Skies mangutarakan bahwa versi Android dari karya terbaru dua orang kreator Crossy Road tersebut sedang dikerjakan. Walau mereka belum menyebutkan kapan perkiraan tanggal rilis, namun ini berarti bahwa para pengguna Android akhirnya mendapat kepastian akan bisa memainkan game yang telah rilis di iOS tersebut.

Kreator Crossy Road Menghadirkan Game Baru Berjudul Shooty Skies


Mainan Fisik dari Game Mobile Bertema Kucing, Neko Atsume, Akan Segera Diproduksi

Neko Atsume Toys | Photo

Iqbal Kurniawan – Sebuah produsen mainan asal Filipina berencana akan memproduksi mainan dari game Neko Atsume yang beberapa bulan lalu dirilis di Jepang. Walau game tersebut tidak pernah mendapatkan versi internasional, namun tampaknya tetap mampu memikat hati gamer mobile di luar Jepang.

Bermain Bersama Kucing-Kucing Menggemaskan di Neko Atsume

Sumber: Siliconera


Gamer Minecraft Asal Jepang Ini Tak Sengaja Membakar Rumahnya Saat Live Streaming

Arya W. Wibowo – Akibat kecerobohannya, gamer Minecraft asal Jepang bernama Daasuke ini membuat rumahnya kebakaran saat melakukan live streaming. Saat itu ia sedang memamerkan pemantik api barunya. Sayangnya, ia tidak tahu bagaimana cara mengoperasikannya dan terjadilah kecelakaan yang membuat rumahnya kebakaran. Kamu bisa melihatnya pada menit ke-4.


Iklan Terbaru dari Halo 5: Guardian Melanjutkan Cerita dari Episode Sebelumnya di Mana Master Chief Tewas

Arya W. Wibowo – Pada iklan terbaru dari Halo 5: Guardians ini, cerita berlanjut dari episode sebelumnya di mana Master Chief diumumkan tewas di medan perang. Tetapi, apakah hal itu benar terjadi? Cari tahu jawabannya pada video di atas!


Jelang Kemunculan Legacy of the Void, Tampilan Desain Antarmuka  Starcraft 2 Akan Mendapatkan Perombakan Besar

Risky Maulana – Lewat patch 3.0 yang dikeluarkan dalam rangka menyambut ekspansi Starcraft 2: Legacy of the Void November nanti, Blizzard telah mengubah desain antarmuka game tersebut agar lebih praktis saat digunakan.

Sekilas melihat tampilan menu utamanya saja, saya teringat dengan desain pemilihan single player campaign Starcraft: Brood War yang dirilis lebih dari dua puluh tahun silam. Di situ kamu bisa melihat Kerrigan yang menempati posisi tengah, sambil diapit Jim Reynor (Terran) dan Artanis (Protos) dari faksi yang berbeda.


Video dari Norwegia Ini memparodikan Fitur apa Saja yang Akan Muncul Dalam FIFA 2022

Risky Maulana – Sebelum tertawa melihat parodi yang dibawakan situs NRK Comedy di atas, pastikan kamu sudah menyalakan subtitle agar kamu mengerti terjemahan bahasa yang digunakan.


Saksikan Tujuh Fakta Menarik Tentang Mario di Sini … atau Bukan?

Mohammad Fahmi – Tahukah kamu kalau level pertama Super Mario Bros. didesain menggunakan Super Mario Maker tiga puluh tahun lalu? Serius (atau tidak)! Cek fakta nyeleneh lainnya dalam video di atas.


Saksikan Keseluruhan Presentasi Oculus di Sini

Mohammad Fahmi – Kami sudah mengabarkan berita-berita dari acara Oculus Connect 2 di sini dan di sini. Kini saatnya kamu menonton sendiri keseluruhan presentasinya.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 5 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Favorit Penulis Tech in Asia di Bulan September 2015

Posted: 05 Oct 2015 04:35 AM PDT

September ceria telah berlalu, dan saatnya kita menghadapi bulannya para pemuda yaitu Oktober. Sebelum merasakan semangat muda di bulan ini, ada baiknya kita tengok dulu apa saja game yang sudah kita mainkan bulan lalu dan apa yang menjadi favorit kita masing-masing.

Di artikel ini para penulis Tech in Asia berbagi game favorit yang kami mainkan dan dirilis selama bulan September. Tentunya kamu juga bisa berbagi game apa yang menjadi favorit kamu bulan ini melalui kolom komentar di bawah. Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah game favorit kami!


Mohammad FahmiSuper Time Force Ultra

Super Time Force Ultra | Shuhei Yoshida Screenshot

Platform: PC, PS4, PS Vita, Xbox 360, Xbox One

Ledakan besar, time travel, grafis piksel berkualitas, dialog konyol, dan bos Sony Computer Entertainment sebagai karakter rahasia! Apalagi yang bisa kamu harapkan dari kombinasi yang amat sangat luar biasa ini?!

Menjelaskan bagaimana cara bermain Super Time Force Ultra sangatlah susah, karena game ini akan memaksa kamu untuk mengatur strategi tapi tetap menuntut kecekatan tangan dalam bermain. Mudahnya, untuk lebih mengenal game ini kamu bisa langsung cek video Seperempat JAM dari kami.

Selain itu, jangan lupa untuk segera mainkan game ini sekarang, karena diri saya dari tahun depan baru saja mengabarkan kamu tahun depan masih belum memainkan Super Time Force Ultra, ckckck.

Review Super Time Force Ultra – Mesin Waktu untuk Bermain Multiplayer Sendirian


Kevin Sutanto – Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Metal Gear Solid V The Phantom Pain | Screenshot

Platform: PS4, PS3, Xbox One, Xbox 360, PC

Game favorit Kevin di bulan September? Ya sudah pasti Metal Gear Solid V: The Phantom Pain dong. Game terakhir dari Hideo Kojima ini bisa dibilang sebuah game stealth impian saya. Dengan gameplay yang kaya konten, grafis memukau, serta robot (ya, robot artinya nilai plus untuk saya), saya dibuat tidak bisa lepas dari Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.

Dalam game ini kamu kembali berperan sebagai Big Boss atau yang kali ini disebut Punished “Venom” Snake. Setelah bangun dari koma, Snake berusaha untuk membalas dendam terhadap organisasi yang telah menghancurkan seluruh impiannya. Dengan tangan prostesis yang bisa menembakkan tinju terbang, Snake akan menggeliat ke dalam setiap markas musuh dan menyelesaikan misi tanpa diketahui siapapun.

Jika kamu penggemar seri Metal Gear Solid, tentunya Metal Gear Solid V: The Phantom Pain tidak boleh kamu lewatkan begitu saja.

Review Metal Gear Solid V: The Phantom PainGame Stealth Padat Isi


Arya W. Wibowo – Pro Evolution Soccer 2016

Pro-Evolution-Soccer-2016-Favorit - Screenshot

Saya sedang beruntung

Platform: PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, PC

Bulan September adalah bulan bertarungnya dua game sepak bola ternama, yaitu Pro Evolution Soccer (PES) 2016 dan FIFA 16. Sebuah pertarungan yang ketat, namun bagi saya pribadi PES 2016 lah pemenangnnya.

PES 2016 adalah game sepak bola yang bisa dinikmati oleh pemainnya, dengan gaya permainan cepat dan juga gol-gol yang lebih mudah dibuat. Berbeda dengan FIFA 16 yang mementingkan aspek simulasi dan membuat game memang lebih terasa seperti permainan sepak bola asli, tetapi malah membuatnya menjadi lebih membosankan.

Saya selalu menikmati memainkan PES 2016 bersama rekan-rekan Tech In Asia, di mana adrenalin selalu terpompa dengan gol-gol indah (atau konyol) yang dibuat. Di saat tak ada lawan, saya pun memainkan mode Become A Legend yang membuat saya dua hari berturut-turut tidur larut malam.

7 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Pro Evolution Soccer 2016


Iqbal Kurniawan – Land Sliders

Platform:  iOS

Sejak pertama kali mengetahui keberadaan Land Sliders pada bulan Agustus lalu, saya senantiasa menantikan kehadirannya di Apple App Store Indonesia. Ternyata tidak membutuhkan waktu lama bagi developer Prettygreat untuk merilis karya perdana mereka, karena game tersebut dirilis kurang lebih satu bulan sejak saya memberitakannya .

Sebagai karya perdana dari para mantan developer yang pernah membuat Fruit Ninja, saya memiliki ekspektasi yang cukup besar terhadap Land Sliders. Ternyata ekspektasi saya terjawab dengan sebuah game yang simpel dan menyenangkan. Terlebih lagi, grafis voxel yang ditampilkan oleh game ini saya rasa mampu memikat semua kalangan yang memainkannya.

Review Land Sliders – Karya Perdana Mantan Developer Fruit Ninja yang Mempesona


Risky Maulana – PewDiePie: Legend of the Brofist

PewDiePie Legend of Brofist | screenshot

Segala kekonyolan yang ada di sini sengaja dibuat agar kamu tidak terlalu serius ketika bermain

Platform: iOS, Android

Sebetulnya ada banyak sekali game Android keluaran bulan September yang layak untuk dijejalkan ke dalam deretan game terbaik di bulan itu. Namun untuk yang terfavorit di antara sekian terbaik, saya akui, saya sangat suka dengan pengalaman bermain saya ketika mengulas PewDiePie: Legend of the Brofist beberapa hari lalu.

Alasan saya memilih game ini adalah kualitas presentasi PewDiePie: Legend of the Brofist yang sangat bagus dan jarang saya temui untuk ukuran game platformer mobile. Saya akui saya cukup kagum dengan grafis piksel dan kualitas musik yang disajikan Outerminds Studios.

Walau total stage yang disuguhkan terasa cukup singkat, namun saya tak memungkiri bahwa tantangan yang dihadirkan tingkat kesulitan Hard dan Bro selalu mengundang saya untuk tetap kembali sibuk bermain, entah untuk sekedar achievement atau merasakan sensasi rage quit akibat susahnya level yang diberikan.

Review PewDiePie: Legend of the BrofistPlatformer Manis yang Layak Kamu Berikan Benturan Tangan Brofist

The post Game Favorit Penulis Tech in Asia di Bulan September 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Besok (6/10), Co-Founder Nulisbuku, Aulia “Ollie” Halimatussadiah, Akan Menjawab Seluruh Pertanyaan Kamu!

Posted: 05 Oct 2015 04:00 AM PDT

Halo komunitas Tech in Asia!

Sesi AMA (Ask Me Anything) kembali hadir dengan sosok seorang Aulia Halimatussadiah. Ollie, begitulah panggilan akrab co-founder dan CMO dari startup self-publishing buku, Nulisbuku. Kali ini, Ollie akan menjawab seluruh pertanyaan kamu.

Sekilas mengenai Ollie

Ollie adalah seorang blogger, penulis buku, dan serial entrepreneurship. Sampai saat ini, Ollie sudah menulis dan menerbitkan 28 buku. Startup pertama yang Ollie dirikan adalah sebuah toko buku online yaitu Kutukutubuku.

Pada tahun 2010, Ollie mendirikan sebuah startup yang memungkinkan penulis untuk menerbitkan bukunya sendiri, yaitu Nulisbuku. Selain itu, Ollie juga salah seorang inisiator komunitas #StartupLokal dan Girl in Tech Indonesia. Kedua komunitas tersebut sampai saat ini masih aktif melakukan meetup.

Tentunya selain Kutukutubuku dan Nulisbuku, Ollie juga pernah mendirikan beberapa startup lainnya. Tidak hanya di startup, Ollie juga sempat menjadi co-founder dari sebuah venture capital bernama Project Eden.

Kapan sesi AMA ini dibuka?

Sesi AMA kali ini akan kami adakan besok Selasa, 6 Oktober 2015 mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Tentunya banyak sekali hal yang dapat kamu tanyakan kepada Ollie. Mulai dari pertanyaan yang berhubungan dengan dunia startup hingga dunia menulis seperti:

  • Bagaimana cara menarik pengguna yang niche? Penulis buku misalnya.
  • Apa tujuan Ollie menggagas #StartupLokal dan Girl in Tech Indonesia? Apakah nanti ada kaitannya dengan startup yang Ollie kelola?
  • Boleh berbagi tip dan trik menulis agar ide tetap muncul?

Kamu juga bisa melontarkan pertanyaan yang sifatnya lebih kasual seperti:

  • Siapa sih penulis favorit Ollie?
  • Hal apa yang ingin Ollie lakukan dari dulu, namun sampai sekarang belum terlaksana?
  • Di mana tempat favorit Ollie sewaktu menulis?

Kami mengajak kamu untuk bertanya apa saja kepada serial entrepreneur yang telah menerbitkan 28 buku ini. Untuk mengikuti AMA, saya tidak bosan-bosannya mengingatkan kamu untuk mendaftarkan diri kamu di sini terlebih dahulu. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan ini ya!

The post Besok (6/10), Co-Founder Nulisbuku, Aulia “Ollie” Halimatussadiah, Akan Menjawab Seluruh Pertanyaan Kamu! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Dave McClure: 10 Tantangan Ekosistem Startup di Pasar Berkembang

Posted: 05 Oct 2015 03:32 AM PDT

Jika kamu mengikuti perkembangan ekosistem startup, nama Dave McClure pasti sudah cukup familier. Ia adalah seorang entrepreneur dan angel investor terkenal yang juga mendirikan akselerator dan perusahaan VC 500 Startups. Perusahaan VC ini sendiri sudah aktif berinvestasi di startup Asia dan Asia Tenggara.

Sebagai seorang investor, Dave memiliki wawasan yang luas terkait kondisi ekosistem startup, khususnya di kawasan yang menjadi target 500 Startups. Baru-baru ini, Dave mem-posting sebuah slideshow yang berjudul 10 Challenges for Emerging Market Startup Ecosystems.

Sesuai judulnya, Dave memaparkan 10 tantangan yang dihadapi ekosistem startup di pasar berkembang (negara-negara yang memiliki beberapa karakteristik negara maju, tapi belum memenuhi standar untuk disebut negara maju; misalnya Indonesia, Brazil, dan India). Berikut rangkumannya:

1. Tidak ada banyak investor. Sebagian besar dari mereka jahat atau bodoh.

Banyak investor di pasar berkembang yang memberikan pendanaan dalam jumlah yang kecil, tapi meminta persentase saham yang besar. Tentunya ini sangat merugikan startup. Selain itu, banyaknya jumlah startup yang tidak sebanding dengan jumlah investor yang sedikit, membuat investor tidak mempunyai kompetisi yang kuat untuk bersaing dan segera berinvestasi di startup.

2. Tidak ada banyak entrepreneur. Sebagian besar dari mereka clueless.

Salah satu hal yang dibutuhkan entrepreneur di pasar berkembang adalah mentorship dan pengalaman menjadi founder. Selain itu, mereka juga harus mengerti hal-hal teknis seperti manajemen produk, growth hacking, serta marketing.

3. Tidak ada banyak pelanggan. Sebagian besar dari mereka tidak membayar.

Hal ini mungkin akan berangsur-angsur berubah seiring dengan semakin meningkatnya penetrasi internet, smartphone, serta pendapatan per kapita di negara berkembang. Infrastruktur logistik dan pembayaran semakin bagus, juga bisa memudahkan pengguna melakukan pembayaran, yang bukan tidak mungkin akan meningkatkan daya beli mereka.

4. Startup tidak mempunyai traksi. Dan tidak tahu cara mendapatkannya.

Startup dianjurkan untuk belajar tentang growth hacking untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Menumbuhkan jumlah pengguna juga lebih penting dari pada sekadar menambah fitur produk.

5. Tidak ada banyak exit. Sebagian besar bernilai kecil.

Bisa dibilang, belum begitu banyak kisah exit sukses di negara berkembang. Dan meskipun ada, kebanyakan bernilai kecil. Banyak startup yang exit karena dibeli oleh perusahaan besar.

6. Berinvestasi di real estate lebih baik dibanding berinvestasi di startup.

Industri real estate berkembang dengan pesat khususnya di negara berkembang. Alhasil, banyak orang yang terjun menekuni bisnis ini. Banyak yang lebih percaya terhadap industri real estate yang bisa dibilang "tangible", dibanding berinvestasi di startup.

7. Sebagian besar akselerator jelek. Dan mereka akan mati. Segera.

Untuk bisa bertahan, akselerator harus kreatif dengan upaya investasinya. Fokus ke industri yang spesifik misalnya, serta menggalang sponsor dari berbagai pihak seperti korporat, akademik, dan pemerintahan.

8. Karyawan tidak memahami ekuitas. Founder tidak memberikannya pada mereka.

Di ranah startup, memberikan ekuitas kepada karyawan sebenarnya bukanlah hal yang asing. Pemberian ekuitas ini bahkan bisa dibilang merupakan cara untuk mempertahankan karyawan dan membuat mereka lebih produktif. Karena dengan memiliki ekuitas, mereka merasa seperti bekerja untuk diri mereka sendiri.

Sayangnya, banyak startup di negara berkembang yang belum melakukan hal itu. Padahal, jika nantinya startup bisa exit, akan ada banyak orang-orang yang bisa jadi memutuskan untuk menjadi angel investor atau membuat startup mereka sendiri.

9. Banyak startup yang tidak pernah go global. Banyak yang mencoba akan gagal.

Jika ingin go global, startup harus memiliki presensi kuat di pasar lokalnya. Banyak negara besar yang bisa menjadi pasar yang pas untuk memulai startup, misalnya Indonesia.

Kamu tidak perlu datang ke Silicon Valley, tapi kamu perlu membuat Silicon Valley datang padamu.

10. Banyak founder dan investor tidak merasa sebagus Silicon Valley.

Banyak startup di negara berkembang yang berkiblat pada Silicon Valley. Itu bagus. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak begitu percaya diri dan menganggap bahwa mereka tidak sebagus startup yang ada di Silicon Valley. Startup harusnya memandang Silicon Valley sebagai "state of mind". Jadi, dari manapun kamu berasal, kamu bisa menjadi startup sekelas Silicon Valley.

Baca juga: Dave McClure: Bagaimana Mendirikan Startup, Strategi Investasi, dan Membangun Ekosistem


Kamu bisa membaca slide lengkapnya di sini.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Dave McClure: 10 Tantangan Ekosistem Startup di Pasar Berkembang appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Selamatkan Dirimu dan Tiruan Robot WALL-E dalam The Great Wobo Escape

Posted: 05 Oct 2015 01:50 AM PDT

Tahun ini saya akui saya tidak banyak menjumpai game mobile bergenre stealth selain sekuel Robbery Bob yang hadir meramaikan daftar main Android di bulan Juni kemarin. Hal tersebut membuat perjumpaan saya dengan The Great Wobo Escape seolah menjadi oasis untuk menambah referensi game stealth Android saya di tahun 2015.

The Great Wobo Escape sendiri merupakan sebuah game stealth-platformer dengan rangkaian cerita bergaya episodik yang cukup menarik untuk dimainkan. Game terbitan Gamifi ini tak hanya menyajikan aksi mengendap-endap yang menegangkan, tapi juga rangkaian puzzle ringan yang akan menggelitik pikiranmu saat bermain.

The Great Wobo Escape | screenshot 1

Sesuai judulnya, di sini kamu bermain sebagai Wobo, robot pekerja yang dipaksa untuk bekerja di sebuah planet koloni manusia terpencil di luar angkasa. Berbekal kemauan tinggi untuk lepas dari jeratan robot penjaga yang jahat, Wobo harus bergerak secara sembunyi-sembunyi untuk membebaskan dirimu dan robot lemah lainnya yang dipaksa bekerja di sana.

Permainan The Great Wobo Escape kurang lebih berjalan sama halnya seperti game platformer lainnya yang menekankan penyelesaian puzzle. Di sini kamu akan menggerakkan Wobo menjelajahi tiap ruangan yang masing-masing menawarkan tantangan berbeda-beda, mulai dari sembunyi dari deteksi musuh, mengatur panel agar pintu terbuka, memanipulasi gerakan kereta, lari dari kejaran robot, dan lain sebagainya.

Di luar aksi yang saya sebutkan tadi, dalam game ini kamu juga dituntut menjelajahi setiap jengkal ruangan, demi membebaskan robot kerdil yang bentuknya sekilas mirip dengan tampilan WALL-E dari Disney. Menyelamatkan para robot tersebut akan memberimu skor dan achievement khusus di Google Play Games, jadi pastikan kamu mengumpulkan mereka semua di setiap episode.

The Great Wobo Escape | screenshot 2

Dari impresi saya pribadi, The Great Wobo Escape merupakan game stealth platformer yang lumayan seru untuk dimainkan, meskipun diramaikan beberapa video iklan yang terasa cukup menjengkelkan. Meskipun kamu bisa mengunduh game ini secara gratis, kamu tetap perlu membeli IAP The Great Wobo Escape untuk membuka semua akses episode The Great Wobo Escape berikutnya dan menghilangkan semua video iklan di dalamnya.

Saat saya menjajal The Great Wobo Escape, progres bermain saya dihentikan opsi pembelian IAP yang saya jelaskan di atas, sehingga saya pun menutup tulisan ini dengan rasa penasaran akan kelanjutan aksi Wobo di episode selanjutnya. Andai saja kamu tertarik untuk bermain dan membuka semua episode yang ada di dalam game, kamu perlu merogoh uang Rp65000 untuk menikmati The Great Wobo Escape seutuhnya. Selamat mencoba.

App Info
The Great Wobo Escape Ep. 1
gamifi.cc -  Sep 28, 2015
Genre:  Action
Size:   189M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

The post Selamatkan Dirimu dan Tiruan Robot WALL-E dalam The Great Wobo Escape appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage, 3 “Amunisi” Go-Jek Menembus Ranah Gaya Hidup

Posted: 05 Oct 2015 01:42 AM PDT

(Update 5 Oktober 2015: Kami menambahkan keterangan peluncuran layanan Go-Box)

Bila kamu sudah mengunduh update aplikasi Go-Jek hari ini (5/10), pasti kamu melihat ada perbedaan tampilan pada aplikasinya. Ada Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage. Apakah ini artinya predikat Go-Jek akan bergeser dari layanan booking transportasi ke reservasi layanan personal?

Yovita Liwanuru, Public Relation dari ketiga layanan tersebut menuturkan pada Tech in Asia bila langkah ini ditempuh sebagai bentuk inisiatif Nadiem untuk mengembangkan bisnis Go-Jek.

Selama ini kebanyakan orang tahunya Go-Jek ya buat booking ojek, tapi di belakang itu Nadiem punya misi mengembangkan bisnisnya dan akhirnya lahir ekspansi ini.

Apa perbedaan ketiganya?

goglam-goclean-gomassage | screenshot | Go-Jek

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang diusung oleh Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

  • Go-Glam
    Layanan ini menyasar kaum hawa yang kerap membutuhkan perawatan dan layanan dari salon, tapi tidak memiliki waktu karena kesibukan beraktivitas. Layanan yang disediakan mulai dari pangkas rambut, manicure-pedicure, sampai make up. Cocok juga untuk kamu yang akan menghadiri pernikahan atau event penting lain seperti wisuda.
  • Go-Clean
    Sesuai namanya, layanan ini merupakan jasa bersih-bersih baik hunian pribadi maupun kantor. Paket yang disediakan pun beragam, mulai dari sekadar menyapu dan mengepel, membersihkan kamar mandi, mencuci perabotan dapur, sampai membersihkan kamar mandi. Bila kamu baru saja menggelar pesta atau acara kumpul-kumpul di rumah dan tidak sempat bersih-bersih, layanan ini cukup menarik untuk dicoba.
  • Go-Massage
    Hanya dengan membaca sekilas namanya, pasti kamu sudah menebak bila layanan ini merupakan layanan pijat by request. Kamu bisa memilih beragam jenis pijat, mulai dari refleksi sampai beragam pijat kesehatan lainnya.

Merekrut dua dara

Saat ini, tiga layanan Go-Jek berbau gaya hidup ini berada di bawah Co-Head Windy Natriavi dan Dayu Dara Permata. "Mereka adalah konseptor yang melahirkan ide-ide dari layanan baru Go-Jek", lanjut Yovita.

Salah satu alasan dipilihnya wanita sebagai leader yang menggawangi tiga layanan ini adalah karena sebagian produk yang dihadirkan Go-Jek membidik pasar kaum hawa sebagai konsumen utama mereka.

Bidik pengguna kelas atas

Berbeda dengan Go-Ride (booking ojek) yang membidik segala kalangan pengguna smartphone, Go-Clean, Go Glam, dan Go-Massage justru membidik pengguna kelas atas. "Tarif yang dikenakan untuk tiap-tiap layanan berkisar dari Rp60.000 sampai Rp200.000," jelas Yovita.

Untuk mendapatkan pengguna dari segmen yang berbeda ini, Go-Jek jelas harus menerapkan sejumlah strategi. "Salah satunya dengan pendekatan ke komunitas, juga sejumlah event offline yang cocok," katanya.

Terkait keamanan dan kualitas service, layaknya Go-Ride, untuk bisa bergabung menjadi staf ketiga layanan baru ini juga harus melalui sejumlah tes. "Kami tidak sembarangan merekrut orang. Kesemuanya sudah diketahui latar belakangnya, pengalaman, dan tingkat kompetensinya," lanjut Yovita.

Pihak Go-Jek sendiri menjamin privasi pengguna akan tetap terjaga dengan adanya evaluasi dan layanan konseling secara berkala bagi setiap stafnya. Saat ini, ketiga layanan ini baru memiliki 750 staf dan baru beroperasi di Jabodetabek saja. "Karena masih soft launching, kami baru memiliki 750 staf. Namun di awal tahun 2016 kami menargetkan ada 5.000 staf," ujar Yovita.


Berbarengan dengan soft launching ketiga layanan yang berhubungan dengan gaya hidup ini, Go-Jek juga meluncurkan Go-Box, layanan untuk memesan mobil pickup, mobil boks, truk engkel dan truk engkel boks untuk antar maupun kirim barang dalam jumlah besar. Bila kamu menggunakan layanan Go-Box, saat ini kamu bisa menikmati potongan harga sebesar 20 persen hingga 5 November 2015 mendatang.

Bagaimanapun, ekspansi layanan Go-Jek di ranah gaya hidup ini akan menghadapi sejumlah kompetitor seperti Seekmi dan Tukang Bersih yang juga menyediakan layanan bersih-bersih. Sementara kedua layanan lain dari Go-Jek yaitu Go-Massage dan Go-Glam hampir bisa dibilang belum memiliki kompetitor langsung. Jadi, layanan baru apa yang paling menarik untuk kamu gunakan?

Baca Juga: Ditinggal Asisten Rumah Tangga Selama Mudik? Cari Penggantinya di Kumpulan Situs Berikut
(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage, 3 "Amunisi" Go-Jek Menembus Ranah Gaya Hidup appeared first on Tech in Asia Indonesia.

BULP Tawarkan Hadiah Menarik bagi Pengguna yang Aktif Berikan Feedback ke Perusahaan

Posted: 05 Oct 2015 01:11 AM PDT

Diresmikan beberapa hari lalu, aplikasi Bulp memiliki manfaat yang cukup unik. Aplikasi ini diklaim mampu menjadi Customer Relation Management (CRM) yang menampung keluhan terhadap suatu perusahaan atau layanan.

Melalui press release yang Tech in Asia terima, CEO Bulp Arie Nasution mengatakan bahwa perkembangan industri di Indonesia terbilang pesat. Sayangnya, perkembangan itu terkadang berbanding terbalik dengan pelayanan yang diberikan pelaku industri tersebut.

"Bulp dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan perusahaan. Bagi perusahaan yang dituju, mereka juga akan memberi respon untuk tetap menjalin komunikasi dengan penggunanya," ia menambahkan. Hingga saat ini, aplikasi Bulp baru tersedia untuk perangkat Android.

Tiga fitur utama

Arie menjelaskan Bulp memiliki tiga fitur utama untuk melayani konsumen mereka. Pertama adalah Feedback, yang berisi respon dari keluhan yang dilaporkan konsumen kepada perusahaan tertentu.

Fitur kedua adalah Share, yang memungkinan pengguna membagikan feedback atau opini yang mereka dapatkan dari perusahaan yang dikeluhkan di media sosial. Ketiga adalah Mee Too, grafis yang menunjukkan keluhan serupa dari pengguna lainnya terhadap sebuah layanan perusahaan tertentu.

screenshot aplikasi bulp

Feedback dari perusahaan kepada konsumen itu bersifat rahasia, tapi kalau pengguna ingin membagikan bisa gunakan opsi share itu,” terang Arie.

Sebagai iming-iming untuk menarik pengguna, Arie mengatakan bahwa bagi pengguna aplikasi yang telah menyampaikan aspirasi mereka akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan hadiah tertentu. Hadiah tersebut bisa berbentuk voucer digital, barang, atau voucer dalam bentuk fisik.

Rencananya, aplikasi Bulp akan tersedia untuk platform iOS dalam waktu mendatang. "Saat ini kami targetkan setidaknya paling lambat pada akhir tahun Bulp tersedia juga di iOS dan versi website. Jadi nantinya semua orang bisa memberikan aspirasi asalkan punya koneksi internet," tambahnya.

Selain Bulp, aplikasi lainnya yang memungkinkan pengguna untuk memberikan aspirasi atau opini adalah GudPoin dan JakPat. Keduanya juga memberikan iming-iming hadiah untuk pengguna yang banyak memberikan opini.

Baca juga: Mendapatkan Uang dan Hadiah Hanya dengan Mengisi Survei? JakPat Mewujudkannya!

App Info
BULP Indonesia
BULP Indonesia -  Sep 21, 2015
Genre:  Social
Size:   5.7M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

(Diedit oleh Lina Noviandari)

The post BULP Tawarkan Hadiah Menarik bagi Pengguna yang Aktif Berikan Feedback ke Perusahaan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Sword Art Online: Hollow Realization Akan Dirilis di PS4 dan PS Vita

Posted: 05 Oct 2015 12:11 AM PDT

Kabar baik menghampiri penggemar seri Sword Art Online. Lagi-lagi franchise yang berasal dari light novel tersebut akan diadaptasi menjadi video game. Dalam acara Dengeki Bunko Festival, Bandai Namco mengumumkan bahwa mereka akan merilis Sword Art Online: Hollow Realization untuk PS4 dan PS Vita pada tahun 2016 mendatang di Jepang.

Berbeda dari seri game Sword Art Online sebelumnya, Sword Art Online: Hollow Realization memiliki latar di dunia MMORPG Sword Art: Origin dengan penampilan yang sangat mirip dengan Aincrad dalam Sword Art Online. Dikisahkan Kirito menerima sebuah pesan di dunia Sword Art: Origin, namun apa isi pesannya masih belum diketahui.

Sword Art Online Hollow Realization - Kirito & Asuna Dengeki Screenshot

Belum ada informasi mengenai versi bahasa Inggris hingga saat ini. Namun melihat dua seri Sword Art Online sebelumnya telah diterjemahkan, rasanya tidak mustahil bila game ini segera dirilis dalam bahasa Inggris.

Informasi lebih lengkap dari Sword Art Online: Hollow Realization akan diperlihatkan dalam majalah Dengeki PlayStation edisi 600 yang akan terbit pada tanggal 8 Oktober 2015 mendatang di Jepang. Kamu juga bisa melihat situs resmi dari Sword Art Online: Hollow Realization di sini.

Simak ulasan kami tentang Sword Art Online: Lost Song di sini!

Bandai Namco juga mengumumkan console PS4 edisi khusus bertajuk “PlayStation 4 Sword Art Online: Game Director's Edition Aincrad Model” yang akan tersedia dalam warna Jet Black dan Glacier White. Console ini akan tersedia hanya di Sony Store Jepang dan akan dirilis bersamaan dengan Sword Art Online: Game Director’s Edition (berisi Sword Art Online: Lost Song dan Sword Art Online Re: Hollow Fragment untuk PS4 ), yaitu pada 19 November 2015.

Sumber: Dengeki Online

The post Sword Art Online: Hollow Realization Akan Dirilis di PS4 dan PS Vita appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Harga Oculus Rift Saat Rilis Awal Tahun Depan Akan Lebih dari Rp5 Juta

Posted: 04 Oct 2015 11:50 PM PDT

Founder Oculus Rift, Palmer Luckey, pada acara Oculus Connect 2 minggu lalu mengatakan bahwa harga Oculus Rift saat diluncurkan nanti akan memiliki kisaran harga yang lebih mahal dibandingkan versi developer yang didistribusikan lebih dahulu. Sebagai perbandingan, Developer Kit (DK) Oculus Rift yang digunakan untuk pengembangan berbagai aplikasi dan game di platform virtual reality ini dijual seharga $350 (sekitar Rp5,1 juta).

Dalam sebuah wawancara dengan RoadToVR.com, Luckey mengatakan bahwa, “Secara kasar ada pada kisaran tersebut (harga Developer Kit,red.) … tapi akan lebih mahal dari itu. Alasannya adalah kita telah menambahkan berbagai teknologi yang tidak ada di DK1 dan DK2.”

Palmer Luckey | Photo

Palmer Luckey

Luckey melanjutkan bahwa pihaknya tidak akan mengorbankan kualitas demi menekan harga, “Kenyataannya adalah ketika kamu membuat benda ini, kamu harus memutuskan tradeoff yang akan diambil. Apakah kamu akan mengoptimalkan produk hingga mencapai harga seminimal mungkin, namun pengalaman yang diberikan juga lebih rendah?”

“Kami harus menegaskan dan mengatakan bahwa, ‘Inilah pengalaman terbaik yang bisa kami ciptakan. Tidak ada kompromi untuk masalah kualitas,'” tegasnya.

Bagi mereka yang tetap menginginkan pengalaman VR namun memiliki bujet terbatas, maka Gear VR yang merupakan hasil kerja sama antara Oculus dan Samsung akan hadir dengan harga yang lebih bersahabat. Luckey sendiri yakin ke depannya akan hadir perangkat VR dengan kualitas dan harga yang beragam, akan tetapi untuk Oculus Rift ia ingin membuat yang terbaik.

Sumber: RoadToVR

The post Harga Oculus Rift Saat Rilis Awal Tahun Depan Akan Lebih dari Rp5 Juta appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Game Mobile Pertama Nintendo Dikabarkan Akan “Tidak Terduga”

Posted: 04 Oct 2015 11:31 PM PDT

Nintendo terkenal sangat menjaga kerahasiaan dari proyek game yang sedang mereka kerjakan. Hal ini juga berlaku untuk game mobile perdana mereka yang rencananya akan dirilis sebelum tahun 2015 berakhir. Namun, seorang pengamat dan konsultan industri game Jepang bernama Dr. Serkan Toto menyatakan bahwa game perdana Nintendo di platform mobile akan “tidak terduga”.

Pernyataan ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya. Selain menyatakan natur dari game yang dinilainya akan mengejutkan banyak pihak, ia juga menyebutkan bahwa Nintendo akan merilis karya tersebut tidak lama lagi. Apabila informasi tersebut benar adanya, ini berarti Nintendo akan menepati janji yang disampaikan oleh mendiang Satoru Iwata.

Dr. Serkan Toto adalah CEO dari perusahaan konsultan bernama Kantan Games yang bergerak di industri game Jepang. Ia dikenal sebagai pribadi yang memiliki pengetahuan mendalam tentang dinamika industri game di negeri sakura serta memiliki koneksi yang luas di kalangan developer game Jepang. Ia sering berbagi informasi menarik tentang dunia startup dan video game di Jepang serta diundang ke berbagai konferensi internasional guna memberikan pandangan tentang demografi bisnis game di sana.

Kabar tersebut tentunya menggugah rasa penasaran saya. Apakah ini berarti Nintendo tidak akan menghadirkan Mario dan kawan-kawan di game mobile pertama mereka? Apakah yang hadir justru properti intelektual yang jarang mereka gunakan seperti F-Zero? Kita hanya bisa menunggu sampai Nintendo merilis kabar terbaru secara resmi nanti.

The post Game Mobile Pertama Nintendo Dikabarkan Akan “Tidak Terduga” appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Batman: Arkham Knight Versi PC Akan Dirilis Kembali Akhir Bulan Oktober

Posted: 04 Oct 2015 10:03 PM PDT

Batman: Arkham Knight mungkin adalah salah satu game terbaik yang dirilis di tahun 2015 untuk console, tetapi hal sebaliknya terjadi untuk platform PC. Banyaknya masalah teknis yang dialami oleh para pengguna PC memicu kemarahan dan kekecewaan dari berbagai pihak, khususnya para penggemar serial Arkham.

Tekanan ini membuat Warner Bros. dan Rocksteady memutuskan untuk menarik Batman: Arkham Knight dari Steam pada bulan Juni silam. Keputusan ini jelas memancing kemarahan lebih lanjut. Banyak dari gamer yang sudah terlanjur membeli terpaksa memilih untuk memanfaatkan fitur Steam Refund.

Batman: Arkham Knight | Screenshot 1

Sejak saat itu tim pengembang Rocksteady dan penerbit Warner Bros. Interactive berusaha untuk memperbaiki Batman: Arkham Knight versi PC. Administrator komunitas dari Batman: Arkham Knight di Steam mengatakan bahwa tim sedang bekerja dengan sangat keras untuk memperbaiki kualitas game. Ia juga menulis bahwa para fan tidak perlu menunggu terlalu lama karena Rocksteady berencana merilis kembali Batman: Arkham Knight versi PC pada akhir bulan Oktober mendatang.

Cek juga ulasan Batman: Arkham Knight untuk console oleh Fahmi  di sini!

Melihat baiknya optimisasi dari beberapa sekuel game Arkham sebelumnya, saya hanya bisa berharap Rocksteady dan Warner Bros. Interactive dapat memenuhi ekspektasi para penggemar untuk membawa aksi terkini dari Batman ke platform PC pada potensi terbaiknya.

Sumber: Steam

The post Batman: Arkham Knight Versi PC Akan Dirilis Kembali Akhir Bulan Oktober appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Asisten Virtual Pribadi YesBoss Peroleh Investasi Tahap Awal

Posted: 04 Oct 2015 09:35 PM PDT

Masih ingat dengan YesBoss? Asisten virtual pribadi yang sempat saya ulas pada bulan Juni 2015 lalu, hari ini (5/10) mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh investasi tahap awal sebesar 6 digit dari sejumlah investor yang dipimpin oleh 500 Startups, serta diikuti oleh IMJ Ventures, dan Convergence VC.

Irzan Raditya selaku CEO mengungkapkan kepada Tech in Asia bahwa investasi tersebut sebagian besar akan digunakan merekrut sumber daya manusia berbakat untuk mengisi posisi operational, engineering, dan product development.

Pertumbuhan merupakan salah satu kunci bagaimana YesBoss bisa memperoleh investasi dengan cepat — 5 bulan setelah saya mengulas startup ini. Irzan mengungkapkan beberapa kunci penting yang membuat investor tertarik terhadap YesBoss. Pertama, YesBoss merupakan startup yang beroperasi secara bootstrap di ranah virtual asisten yang memang baru di Indonesia selama kurang lebih 4 bulan. Selama masa bootstrap tersebut mereka juga memperoleh traksi yang impressive tanpa mengeluarkan biaya marketing sama sekali.

Berikut adalah beberapa traksi yang dimiliki YesBoss:

  • Pertumbuhan pengguna aktif YesBoss yang mencapai 90 persen dari bulan ke bulan (MoM).
  • Pengguna terdaftar yang mencapai 20.000.
  • Jumlah total permintaan yang diterima YesBoss diklaim sudah mencapai puluhan ribu.
  • Jumlah repetisi penggunaan layanan YesBoss yang mencapai 100 persen.

YesBoss - Concert Tickets

Lalu bagaimana YesBoss bisa memperoleh traksi tersebut?

Irzan menceritakan kepada Tech in Asia bahwa ia dan tim merupakan penggemar berat metode growth hacking. Dan salah satu metode yang ia gunakan hingga sekarang adalah sistem referral. Yang mana bagi pengguna baru yang ingin menggunakan YesBoss harus mengajak lima temannya terlebih dahulu.

Selain itu, konsumen merupakan aspek yang menjadi prioritas YesBoss. Sebagai layanan asisten virtual pribadi, YesBoss harus mampu memproses segala jenis permintaan, selama permintaan tersebut masih legal. Untuk meningkatkan pelayanan, YesBoss telah bermitra dengan beberapa brand ternama seperti FoodPanda, NusaTrip, Berry Kitchen, Qraved, dan Lazada

Alasan kedua adalah investor percaya bahwa YesBoss sebagai conversational commerce merupakan masa depan yang akan melayani manusia dengan sentuhan teknologi. Ketiga, startup ini dibentuk oleh empat anggota tim yang solid, yaitu Wahyu Wrehasnaya (CCO), Reynir Fauzan (CMO), Irzan Raditya (CEO), Christian Franke (COO).

Managing Partner Convergence Ventures Adrian Li mengatakan, "YesBoss tidak hanya berhasil membidik potensi yang ada di Indonesia, tetapi para founder YesBoss juga berhasil membangun tim yang terdiri dari individu-individu berbakat dalam bidang operasional juga teknis e-commerce dan inilah kunci keberhasilan dalam memberikan produk dan layanan yang baik bagi penggunanya."

Ke depannya Irzan memiliki rencana untuk membuat YesBoss menjadi perusahaan dengan layanan "High Touch & High Tech", yang berarti YesBoss akan menyediakan layanan yang sangat personal. Misalnya pertama kali memesan makanan, kamu tentunya perlu memberitahukan alamat tujuan. Kemudian untuk pemesanan selanjutnya kamu cukup mengetik kemana makanan tersebut akan dikirim, ke rumah kamu atau ke kantor. Selain itu Irzan juga berencana mengembangkan sistem kecerdasan buatan untuk mengelola dan memproses segala jenis permintaan.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Asisten Virtual Pribadi YesBoss Peroleh Investasi Tahap Awal appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tokoh Ini Akan Menjadi Pembicara di Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Siapakah Dia?

Posted: 04 Oct 2015 08:31 PM PDT

Beberapa waktu yang lalu, kami mengadakan lomba Guess the Speaker untuk memberi kamu sedikit petunjuk tentang salah satu pembicara dalam konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Di sini, kami akan memberikan jawaban siapa tokoh rahasia dalam Guess the Speaker serta mengulas beberapa hal menarik dari tokoh yang satu ini.

Siapakah dia? Dia adalah Nadiem Makarim, CEO sekaligus founder dari Go-Jek.

Siapa yang tidak mengetahui startup yang satu ini? Atau mungkin, kamu juga salah satu pengguna setia Go-Jek? Sejak awal berdiri hingga saat ini, Go-Jek memang telah banyak digunakan oleh masyarakat di sejumlah kota besar, terutama Jakarta.

Selain efektif untuk menghindari kemacetan dan memangkas waktu tempuh dalam berkendara, ada banyak keuntungan lain yang bisa didapat dengan menggunakan layanan ini.

Go-Jek berhasil mengubah wajah ojek konvensional dengan adanya teknologi, dan menjadi salah satu daya tarik startup ini. Penumpang merasa aman, pengemudi Go-Jek juga lebih dimudahkan dengan adanya aplikasi yang membuat mereka tidak perlu lagi mangkal dan menghabiskan waktu di warung kopi demi menunggu penumpang.

Bukan hanya layanan ride sharing-nya saja yang jadi unggulan hingga membuat ribuan orang, bahkan sarjana, ikut antre berjam-jam demi mendaftar menjadi seorang Go-Jek Driver.

Kini, layanan lainnya seperti Go-Food, Go-Mart, hingga Go-Box yang baru dirilis Go-Jek juga mulai banyak digunakan oleh banyak orang untuk menghemat lebih banyak waktu dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan jasa antar barang.

Tapi, tahukah kamu jika Go-Jek sempat jad "si anak hilang"? Dua tahun yang lalu, Go-Jek adalah startup dengan konsep ride sharing yang pertumbuhannya tidak signifikan dan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaannya. Tapi, setelah maraknya startup dengan konsep serupa seperti Uber dan GrabTaxi, popularitas Go-Jek justru meroket dan banyak dilirik investor.

Baca juga: Nadiem Makarim Mengubah Go-Jek Menjadi Startup Terkenal di Indonesia

Apa saja strategi yang ditempuh oleh seorang Nadiem Makarim hingga akhirnya dapat membesarkan Go-Jek dengan sejumlah layanan barunya seperti sekarang? Nadiem Makarim akan membagikan lebih banyak seputar pengalamannya dalam membangunkan kembali Go-Jek yang sempat "koma" hingga menjadi salah satu startup paling seksi di Indonesia!

Mau tahu lebih banyak lagi? Kamu harus datang langsung ke konferensi Tech in Asia Jakarta yang akan dilangsungkan pada tanggal 11 sampai 12 November nanti di Balai Kartini. Di sini, Nadiem Makarim akan berbicara di Main Stage Tech in Asia Jakarta 2015 dengan mengangakat topik: Speed and Scale: Bagaimana Go-Jek Menyelesaikan Permasalahan Transportasi dan Logistik.

Bagi kamu yang berhasil memenangkan kompetisi Guess the Speaker, selamat! Kamu berhasil mendapatkan masing-masing dua tiket gratis untuk menghadiri konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 dan menyaksikan Nadiem Makarim serta pembicara-pembicara lainnya di Tech in Asia Jakarta 2015!

Berikut adalah nama-nama pemenang Guess the Speaker:

  1. Hasyemi Rafsanjani
  2. Raymond Lucky Sumargo
  3. Ade Hermawan
  4. Muhammad Ferdian
  5. Renhard Julindra Jacob

Pemenang akan kami hubungi secara personal untuk informasi penyerahan tiket.

Kamu belum berkesempatan mendapatkan tiket gratis seperti teman-teman yang beruntung tadi? Tidak usah khawatir! Kamu masih bisa mendapatkan tiket konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 dengan diskon spesial 15%!

Daftarkan diri kamu di sini:
Saya mau tiket Tech in Asia Jakarta 2015
Lalu masukkan kode tiajkt15 untuk mendapatkan diskon 15%.

Selain Nadiem Makarim, masih banyak lagi pembicara keren dan hal-hal seru yang bisa kamu temui di Tech in Asia Jakarta 2015. Jangan sampai kamu melewatkan acara ini, ya!

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Tokoh Ini Akan Menjadi Pembicara di Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Siapakah Dia? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Designertalk] Menciptakan Mekanisme Menyenangkan dari Pilihan Desain – Wawancara dengan Rico Revianto Lemba dari stellar-ø

Posted: 04 Oct 2015 10:34 AM PDT

Kembali lagi dengan segmen Designertalk. Melalui segmen ini saya akan menyajikan obrolan-obrolan singkat dengan orang-orang yang berprofesi sebagai desainer game di Indonesia. Setelah bulan lalu kita mendapatkan wejangan dari Fandry yang tergabung dengan MINTSPHERE, dan pada dua minggu lalu kita mendengarkan ilmu dari Oscar yang bekerja di Gameloft, maka minggu ini kita akan mendengarkan cerita Rico Revianto Lemba dari stellar-ø (baca: stellarNull).

Tanpa buang waktu lebih lama lagi, langsung saja kita masuk ke pembahasannya.


Rico Revianto Lemba | Photo

Halo, bisa perkenalkan siapa kamu ke pembaca?

Halo, saya Rico Revianto Lemba. Saat ini saya bekerja full time di stellarNull sebagai game designer, programmer, merangkap owner juga.

Bisa cerita bagaimana kamu bisa memiliki profesimu yang sekarang ini?

Waktu saya masih SMP, saya menemukan suatu situs bernama Gamedevid. Di situ saya melihat banyak anggotanya yang memamerkan game buatan masing-masing. Awalnya saya lumayan kaget ternyata banyak juga yang bisa bikin video game dan ternyata juga ada beberapa anggota yang masih seusia saya.

Sejak itu saya juga mulai aktif di forum tersebut, banyak bikin konsep game tapi tidak ada yang jadi, hahaha. Proyek 'serius' pertama saya adalah Sword of August yang awalnya adalah game untuk lomba bikin game bertema 17 Agustus di forum RPG Maker Indonesia. Waktu itu saya satu tim dengan Adrian Bai dari Destinia dan Theodore Lu.

Suatu hari kami putuskan untuk mengembangkan Sword of August lebih jauh. Adrian Bai mengenalkan saya ke Lazcht (cek wawancara dengan Lazcht di sini!) dan Clea, kemudian kita membuat tim bernama trimutation. Sword of August akhirnya rilis tahun 2011 namun sayang trimutation tidak bertahan lama karena masalah internal.

Sword of August | Screenshot

Sword of August

Sword of August juga termasuk gagal dari segi finansial, namun proyek inilah yang membangun mentalitas saya sebagai developer game.

 Beberapa bulan setelah Sword of August, Lazcht dan kawan-kawan mendirikan stellarNull yang awalnya masih berupa layanan penyedia aset game.

Waktu itu saya masih aktif membuat game berkolaborasi dengan stellarNull, sampai suatu hari si Lazcht mengajak saya untuk menjadi salah satu owner dari stellarNull. (naik pangkat jadi bos… :p )

Game apa saja yang pernah (atau sedang) kamu kerjakan?

Banyak jumlahnya dan banyak macamnya juga, dari arcade shoot 'em up seperti Sword of August, endless runner seperti PIXLE, puzzle minimalis seperti Koutack yang kemudian berganti nama jadi Layer -simple is hard-, sampai game dating simulation berjudul Outsmart.

Frontgate Fighters | Screenshot

Frontgate Fighters

Saat ini saya sedang mengerjakan dua game mobile yaitu FLOW (kolaborasi dengan Agate Jogja dan Gimku) dan Frontgate Fighters. Selain itu ada juga satu proyek besar yaitu Stellar Arms. Info lebih lanjut bisa diintip di sini.

Apa saja yang kamu kerjakan di tim kamu?



Sebagai programmer kerjaan saya banyak meliputi coding game. Sebagai owner saya banyak mengarahkan proyek-proyek sampingan dan mengatur jadwal. Sedangkan sebagai desainer game saya ikut serta dalam memberi identitas dari jajaran game stellarNull.

Menurut kamu hal paling penting apa yang harus ada dalam sebuah game?



Stellar Arms | Screenshot

Stellar Arms

Yang paling penting tentu saja unsur fun, baik “hard fun” maupun “easy fun“. Hard fun adalah kesenangan yang didapat dari menyelesaikan suatu tantangan, sedangkan easy fun adalah kesenangan yang didapat dari hal-hal kecil yang tidak berhubungan dengan tujuan utama game secara langsung. Melakukan salto di Mario 64 itu fun, lompat menggunakan Insect Glaive di Monster Hunter 4 Ultimate itu fun, sekadar mengontrol karakter saja juga bisa fun seperti di Journey.

Menurut kamu hal apa sih yang paling penting dalam mendesain sebuah game?

Design choice. Game sendiri sebenarnya adalah kumpulan dari ratusan atau bahkan ribuan design choice. Kumpulan design choice itulah yang memberi identitas dari suatu game, namun kadang waktu membuat game produk akhir bisa tidak sama dengan ide awal.

Pasti banyak perubahan, entah karena keterbatasan dana atau kemampuan. Hal itu kadang memaksa kita untuk membuat keputusan yang diharapkan bisa membuat game menjadi lebih baik meskipun kadang sedikit melenceng dari desain awal.

Koutack | Screenshot

Koutack

Koutack grafisnya hanya kotak-kotak itu karena saya tidak bisa menggambar, itu adalah design choice saya waktu membuat game sendiri.

Gameplay Mario 64 adalah design choice karena pada jaman Nintendo 64 mereka tidak punya resource cukup untuk membuat level linear seperti Mario sebelumnya.

Karakter Legend of Mana jalannya kayak suster ngesot waktu battle juga adalah design choice. Tujuannya apa ya? Jangan tanya saya kalau itu…

Punya tip dan trik game design khusus yang jadi favorit kamu atau jadi senjata andalan?

Be Abstract

Menurut saya, game itu abstrak. Kamu bisa saja lucuti semua aset audio dan grafis dari Super Mario Bros. dijamin fun yang dimiliki masih tetap ada di sana. Ketika saya membuat game, saya lebih fokus pada unsur yang paling mendasar seperti pergerakan, delay, timing, dan lain-lain.

Stellar Arms | Mockup

Saya selalu memikirkan bagaimana pergerakan objek ini dapat memicu decision making pemainnya. Bagaimana delay yang lebih lama ini bisa memberikan risk lebih pada setiap langkah pemain.

Puzzle solving itu fun. Risk dan reward yang adil itu rewarding dan hal tersebutlah yang membuat game fun. Rewarding atau tidak menurut saya adalah elemen paling dasar dalam video game. Grafis dan lain-lain hanya membantu memberikan konteks, membantu pemain terhubung dalam mekanisme yang abstrak.

Be Unrealistic

Design choice tidak harus realistis atau sesuai dengan dunia nyata. Di Resident Evil 5 pukulan kamu lebih menyakitkan dibandingkan dengan tembakan pistol, realistis? Enggak lah. Fun? Tentu saja. Be unrealistic and crazy! It's fun guys!

Stellar Arms | Mockup

Ada game designer (atau tokoh di industri game) favorit?

Saya bukan orang yang figure centric sih. Saya yakin game yang bagus terlahir dari tim yang solid bukan dari desainer atau pengarah saja. Tapi kalau disuruh memilih sih … berikut orang-orangnya:

  • Shigeru Miyamoto (Mario, The Legend of Zelda, Donkey Kong, dan lain-lain)
  • Shinji Mikami (Aladdin, Resident Evil, The Evil Within)
  • Hiroshi Iuchi (Radiant Silvergun, Ikaruga, Gradius V)
  • Hidetaka Miyazaki (Dark Souls, Bloodborne)


Punya saran untuk teman-teman di luar sana yang ingin menggeluti industri game, terutama sebagai game designer?

"It's hard to explain the actual formula, it's all up to my inner sense" – Shinji Mikami

Stellar Arms | Mockup

Membuat game butuh sense (indra) tersendiri. Kalau kamu tidak punya sense of polish, kamu tidak tahu game kamu sudah terpoles dengan cukup atau belum. Efek serangan karakter kamu impaknya sudah terasa belum dan contoh lainnya. Saat kamu buntu ketika mencari unsur fun dalam game kamu, sense juga ikut andil waktu mencari solusi.

Bagaimana melatih sense? Simpel saja sih. Banyak main game, analisis game, dan yang paling penting bikin game.


Demikianlah wawancara singkat saya dengan Rico Revianto Lemba dari stellarNull. Jika kamu ada pertanyaan tentang desain game ataupun request orang untuk saya wawancarai lagi, langsung saja sampaikan melalui kolom komentar di bawah. Itu saja untuk sekarang, sampai jumpa di Designertalk berikutnya!

The post [Designertalk] Menciptakan Mekanisme Menyenangkan dari Pilihan Desain – Wawancara dengan Rico Revianto Lemba dari stellar-ø appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Sonic Dash 2: Sonic Boom Akan Rilis di iOS dan Android Secara Global dalam “Waktu Dekat”

Posted: 04 Oct 2015 08:24 AM PDT

Sekuel dari Sonic Dash ini dikabarkan akan dirilis “sebentar lagi” oleh Sega. Sebelumnya, sejak bulan Juli lalu Sonic Dash 2: Sonic Boom telah soft launch di beberapa negara, namun tidak termasuk Indonesia.

Seperti yang tertera pada judulnya, iterasi kedua Sonic Dash ini akan menghadirkan karakter-karakter dari Sonic Boom, semacam reboot dari dunia Sonic the Hedgehog. Pada Sonic Boom, Sonic dan teman-temannya seperti Tales, Knuckles, dan Amy mendapatkan desain baru.

Sonic Dash 2 Sonic Boom | Screenshot

Sonic Dash 2: Sonic Boom menghadirkan beberapa fitur baru, yang paling utama adalah Team Play Mode yang memungkinkan kamu menggunakan hingga tiga karakter ketika bermain. Tentunya terdapat berbagai jenis rintangan baru dan juga grafis yang lebih ditingkatkan lagi.

Untuk kontrol, Sonic Dash 2: Sonic Boom juga menghadirkan metode baru, yaitu dengan menggunakan tilt. Seperti Sonic Dash yang pertama, game ini juga akan hadir secara gratis dan menyediakan opsi IAP. SEGA sendiri belum menyatakan secara spesifik kapan tepatnya “sebentar lagi” yang dimaksud, tetapi dari pengalaman yang ada, Sonic Dash 2: Sonic Boom sepertinya tidak akan rilis melewati bulan Oktober ini.

The post Sonic Dash 2: Sonic Boom Akan Rilis di iOS dan Android Secara Global dalam “Waktu Dekat” appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Games Under Radar 4 Oktober 2015: Battleheart, Journal, dan Lainnya!

Posted: 04 Oct 2015 01:14 AM PDT

Kembali lagi dalam rubrik yang semakin hari semakin acak saja jadwalnya, Games Under Radar. Melalui rubrik ini, para penulis Tech in Asia memberikan kamu rekomendasi beberapa game yang mungkin saja belum pernah kamu dengar, tapi tetap menarik untuk dimainkan. Tanpa basa-basi lagi, langsung saja kita masuk ke daftar rekomendasi dari kami.


Arya W. WibowoCat Rolls

Cat Rolls | Screenshot

Platform: Andoid, iOS

Buat kamu pencinta kucing, sepertinya dari gambar di atas saja sudah cukup untuk membuatmu langsung menuju tombol unduhan. Bagaimana kamu bisa menolak mata memelas dari kucing lucu di atas?

Dari segi gameplay, Cat Rolls menawarkan permainan yang sangat sederhana namun cukup membuat geregetan. Kamu bertugas untuk memandu sang anak kucing dengan jarimu menggulung benang wol sebanyak mungkin. Jarimu harus mengikuti benang wol yang ada di layar. Jika meleset, maka si kucing akan mengeong sedih karena benangnya kusut.

Cat Rolls adalah sebuah game kasual yang bisa membuat kamu ketagihan. Deskripsi yang ada di Google Play Store dari game ini juga kocak, membuat kamu penasaran ingin memainkannya. Dengan ukuran file yang cukup kecil, Cat Rolls bisa menjadi pilihan imut untuk melengkapi koleksi game kamu.

App Info
Cat Rolls
Nightspade -  Sep 30, 2014
Genre:  Casual
Size:   10M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

Download

Risky MaulanaColopl Rune Story

Rune Story | screenshot

Platform: Android, iOS

Colopl adalah salah satu dari sekian banyak pengembang sekaligus penerbit game asal Jepang yang menjadi favorit saya. Selain menghasilkan sejumlah game berkualitas, mereka juga beberapa kali sempat bereksperimen dengan memadukan dua gameplay yang berbeda. Seperti yang mereka lakukan kepada Slingshot Braves dan juga Rune Story.

Rune Story sendiri merupakan game mobile bergenre hack-and-slash fantasi yang cukup populer di negara Jepang. Game freemium yang di Jepang dikenal dengan nama White Cat Project ini menggabungkan permainan action RPG dengan simulasi membangun kota yang unik dan mungkin belum pernah kamu jumpai sebelumnya.

Apa yang membuat game ini begitu menarik adalah penyajian kontrol satu tangan yang membuatnya begitu nyaman saat dimainkan. Kontrol tipikal game mobile buatan developer Jepang ini sebenarnya bukanlah hal yang baru, karena game lain seperti Monster Hunter Explore juga menerapkan model yang sama.

Berbicara soal gameplay, permainan Rune Story terbantu berkat keunikan gameplay membangun kota di dalamnya. Dengan membangun kota tersebut, kamu bisa mengelola sumber daya yang diperlukan untuk memperkuat anggota party yang senantiasa mengikuti karaktermu bertualang.


Iqbal Kurniawan – Battleheart

Platform:  Android, iOS

Pilihan Games Under Radar saya kali ini jatuh pada salah satu game pertama saya di smartphone yang sekaligus mengenalkan saya pada potensi luar biasa game mobile. Anehnya, game ini jarang dibahas oleh media game lokal.

Game yang saya maksud adalah Battleheart karya developer Mika Mobile. Genre action strategy yang terdapat di dalamnya disampaikan dengan baik melalui input layar sentuh serta tempo permainan yang sangat dinamis. Tidak jarang napas saya tertahan ketika harus berkonsentrasi penuh untuk membendung serbuan monster dengan empat hero di sini.

Selain gameplay yang sangat seru, Battleheart juga memberikan berbagai opsi yang menarik untuk dieksplorasi. Game menyediakan belasan jumlah hero dengan kemampuan unik masing-masing serta ratusan jenis item untuk dikoleksi. Natur game yang sangat seru tanpa membutuhkan banyak waktu membuat saya jatuh cinta hingga langsung membeli sekuelnya Battleheart Legacy tanpa berpikir dua kali.

App Info
Battleheart
Mika Mobile -  Aug 16, 2013
Genre:  Arcade
Size:   46M
Installs:   100,000 - 500,000
34,878

Download

Mohammad FahmiJournal

Journal | Screenshot

Platform: Windows PC, Mac, Linux

Saya tidak akan mengatakan Journal adalah game yang bagus. Dari segi gameplay game ini dibawah standar, dan dari segi pengisian suara pun game ini terdengar seperti direkam menggunakan handphone seadanya saja. Tapi cerita yang bikin penasaran dan visual yang unik membuat game ini cocok untuk kamu coba, apalagi mengingat waktu bermainnya yang tidak panjang.

Dalam Journal, kamu akan mengendalikan seorang anak perempuan bandel yang kehidupannya disajikan melalui sebuah buku gambar. Meskipun bersifat sangat menyebalkan, sang karakter utama ini rupanya memiliki alasan tersendiri atas perilakunya itu. Tugasmulah untuk menjalani hari demi hari sang karakter untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi kepada dia sampai membuatnya berprilaku seperti ini.

Harga yang dipasang untuk Journal bisa dibilang cukup mahal dibanding pengalaman yang disajikan. Tapi game ini cukup sering mendapatkan diskon. Bahkan ketika tulisan ini dipublikasikan pun Journal tengah mendapatkan diskon sebesar delapan puluh persen. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjajal pengalaman unik yang ada di Journal mumpung harganya murah.

The post Games Under Radar 4 Oktober 2015: Battleheart, Journal, dan Lainnya! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 3 Oktober 2015

Posted: 03 Oct 2015 05:02 AM PDT

Minggu ini kami menemukan lima topik Talk Teknologi yang sedang populer di kalangan komunitas online Tech in Asia, dan kami rasa topik-topik ini sangat menarik untuk kamu ikuti dan diskusikan.


Password "Unik" Apa yang Pernah Kamu Temui?

Password unik

Pernah menemukan password yang unik nan aneh? Atau apakah kamu pernah membuatkan password yang benar-benar menyebalkan? Misalnya, "lupa".

Bagikan password unik yang pernah kamu temui di sini!


Debat Talk: YesBoss dan Diana. Mana yang Lebih Cocok Menjadi Asisten Kamu?

YesBoss dan Diana

Melalui fitur Debat Talk kali ini, asisten pribadi digital YesBoss dipertemukan dengan Diana. Menurut kamu, siapa yang lebih baik dan menjadi besar di Indonesia?

Ikuti diskusinya di sini!


Google Voice Search Hadir Lebih Cepat dan Lebih Akurat

Google Voice Search

Google mengumumkan telah memberikan upgrade dan sejumlah fitur baru pada Google Voice Search miliknya. Penasaran?

Ikuti diskusinya di sini!


TOPJEK Siap Ramaikan Layanan Ojek Online di Indonesia

topjek

Go-Jek sepertinya telah menginspirasi sejumlah pemain lokal untuk membuat layanan dengan model bisnis yang serupa. TOPJEK hadir sebagai pemain baru dalam ranah booking transportasi online ini.

Menurut kamu, apakah TOPJEK mampu bersaing dengan nama-nama besar seperti GrabBike dan Go-Jek itu sendiri?

Ikuti diskusinya di sini!


Judul Clickbait dan Kebiasaan Malas Membaca Orang Indonesia

Judul clickbait dan kebiasaan malas membaca orang Indonesia

Bagaimana pandangan kamu terhadap media online yang memanfaatkan judul bersifat clickbait untuk menarik pembacanya? Apakah ini hal yang salah?

Kemudian, bagaimana dengan kebiasaan malas membaca orang Indonesia? Apakah hal ini makin memperparah fenomena judul clickbait ini?

Ikuti diskusinya di sini!


Kalau kamu juga ingin membuat artikel game kamu sendiri di Talk, cukup mendaftar, dan kamu sudah dapat berkontribusi dalam komunitas online Tech in Asia ini. Selain itu, kamu juga bisa memberi komentar dan melakukan upvote pada topik yang menurut kamu menarik.

Jangan lupa untuk mendengarkan Talk Show edisi keenam. Berdurasi 40 menit, dua host seru Pradipta Nugroho dan Audi Eka Prasetyo, dengan bintang tamu Mohammad Fahmi akan berbincang mengenai gamer PC atau konsol, dan berbagai topik Talk menarik lainnya.

Kamu dapat mendengarkan Talk Show #6 di sini

The post 5 Topik Talk Teknologi Terbaik Minggu Ini – 3 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis