Game Di Indonesia |
- Far Cry Primal Siap Menyambut Naluri Kebinatangan Kamu Tahun Depan
- Yogyakarta, Startup Ini Berhasil Melaju ke Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015
- Rangkuman Berita Game Hari ini – 6 Oktober 2015
- Akik Crush, Game Puzzle Match-3 yang Berupaya Merebut Hati para Penyuka Cincin Batu Akik Setanah Air
- Penggalangan Dana Indivisible, Action RPG Terbaru dari Kreator Skullgirls, Telah Dimulai!
- Gather, Aplikasi Kencan Online Asal Amerika Serikat Mendarat di Indonesia
- Campus Visit ITS: Bagaimana Implementasi Internet of Things dalam Kehidupan Sehari-hari?
- Tech in Asia Tokyo 2015 dalam Infografis
- Disney Hentikan Dukungan untuk Berbagai Game Mobile, Termasuk Beberapa Seri Star Wars dan Monkey Island
- Situs Iklan Baris Khusus Mobil MobilWow Peroleh Investasi Seri A Senilai Lebih dari 6 Digit
- Review Spirit Lords – RPG Hack and Slash Seru dengan Inovasi Kontrol dan Fitur Real-Time Multiplayer
- Cari Tahu Tren Startup 2016 di Tech in Asia Tour yang Hadir di Yogyakarta!
Far Cry Primal Siap Menyambut Naluri Kebinatangan Kamu Tahun Depan Posted: 06 Oct 2015 12:15 PM PDT Setelah belasan jam membuat saya sedikit penasaran dengan apa yang sebenarnya akan ditunjukan Ubisoft lewat teaser misterius mereka, akhirnya hari ini Ubisoft mengumumkan game spin-off terbaru dari Far Cry, yang mereka beri judul Far Cry Primal. Dengan mengusung judul primal yang bila terjemahkan artinya primitif, kali ini Far Cry tidak mengajakmu mendompleng sebuah pemerintahan tirani ala Far Cry 4, melainkan berjuang menghadapi kejamnya alam di dunia prasejarah. Dalam game ini kamu bermain sebagai Takkar, pemburu dari salah satu suku primitif daratan Oros yang merupakan arena tempat bermain kamu dalam Far Cry Primal. Sebagai satu-satunya pemburu yang tersisa, kamu akan menghadapi banyak perjuangan berat di dataran Oros, mulai dari Mammoth, singa hutan, dan suku primitif lainnya demi mengumpulkan keluargamu kembali. Kabar diumumkannya Far Cry Primal sendiri sebetulnya terasa sedikit kurang gereget akibat ulah media IGN Turki yang telah membocorkan informasi seputar Far Cry Primal lewat Twitter. Meskipun detail seputar tema dan judul game tersebut bocor, setidaknya hingga belasan jam sebelum pengumuman resminya dimulai, saya pribadi cukup penasaran dengan apa yang akan disuguhkan Ubisoft untuk spin-off terbaru Far Cry setelah Far Cry 3 Blood Dragon. Besar kemungkinan Far Cry Primal akan menyediakan banyak sekali opsi crafting, di mana kamu perlu mengumpulkan batu, tulang, kulit, dan berbagai item lainnya untuk merangkai sebuah perlengkapan baru. Dari trailer yang ada, sepertinya kamu akan sering menghadapi berbagai perlengkapan tempur sederhana seperti panah, tombak, kapak, dan lain sebagainya. Jika tidak ada halangan Far Cry Primal rencananya akan dirilis pada 23 Februari tahun depan untuk PS4 dan Xbox One, baru kemudian menyusul versi PC di bulan Maret 2016. Sumber: Ubiblog
The post Far Cry Primal Siap Menyambut Naluri Kebinatangan Kamu Tahun Depan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Yogyakarta, Startup Ini Berhasil Melaju ke Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 Posted: 06 Oct 2015 07:37 AM PDT Selain terkenal dengan wisata budaya dan kuliner, Yogyakarta ternyata menyimpan potensi startup. Kali ini Tech in Asia Tour: Road to Jakarta berada di kota pelajar ini setelah sebelumnya digelar di Jakarta, Bandung, Ho Chi Minh City, dan Surabaya. Kami mencari startup lokal terbaik untuk melakukan kompetisi pitching di hadapan investor dan para hadirin. Pada kesempatan kali ini, turut hadir juri dan panelis VC berpengalaman dan seorang pelaku startup sekaligus dosen yang akan berbagi ilmu seputar startup teknologi yang juga akan menentukan siapa pemenang dari Tech in Asia Tour malam ini. Mereka adalah Melisa Irene dari East Ventures, William Gozali dari MDI Ventures dan Mardhani Riasetiawan yang merupakan CEO Intelligent Technology Initiatives dan dosen di Universitas Gajah Mada (UGM). Sebelum melakukan penjurian, Melisa, William, dam Mardhani berbicara pada diskusi yang bertema How to Develop A Killer Regional Strategy for 2016. Sesuai dengan temanya, pada diskusi kali ini, mereka memberikan beberapa tip dan nasihat bagi startup yang ingin memasuki pasar regional. Melisa mengatakan bahwa untuk memenangkan potensi pasar lokal yang menjanjikan, karena memenangkan Indonesia berarti memiliki kemungkinan untuk langsung diterapkan di negara lain.William juga sepakat bahwa startup tidak bisa mengabaikan produk dan layanan yang sesuai dengan lokal. Setelah mendengarkan diskusi yang seru, sekarang saatnya para startup finalis bertanding di kompetisi pitching Tech in Asia Tour Yogyakarta. Dan berikut adalah lima startup yang bertanding: CumaCebanBermodalkan tiga opsi game dengan tingkat kesulitan berbeda, CumaCeban menawarkan hadiah bagi para pemenang. Di bawah naungan PT. Flux Asia Solusindo, hadiah yang ditawarkan sangat menggiurkan, seperti iPhone 6. Mereka juga telah memiliki aplikasi untuk platform Android sejak pertengahan tahun 2015 lalu. HoostiaStartup yang masih beroperasi secara beta dan terbatas melalui undangan ini menawarkan layanan untuk pengelolaan apartemen berbasis investasi. Hoostia memungkinkan para penggunanya untuk memantau investasi apartemen tersebut melalui aplikasi mobile. HRPlasaDidirikan sejak Februari 2015, HRPlasa merupakan marketplace bagi pelaku event dan vendor yang membutuhkan PR. Ada lima direktori yang disediakan startup ini, yakni Event, HR Expert, HR Vendor, Venue, dan Lowongan Pekerjaan. HitsEnglishPenggunaan aplikasi dengan fungsi terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia masih menjadi favorit bagi netizen lokal. HitsEnglish menawarkan aplikasi dengan fungsi terjemahan tersebut, selain itu, pengguna juga dapat langsung berbagi ke media sosial hal yang mereka terjemahkan. Sejauh ini, aplikasi untuk platform Android yang telah beroperasi berhasil mendapat sekitar 10.000 unduhan. VontesStartup yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan poin dan reward setiap melakukan aktifitas di dunia maya. Vontes juga membantu para vendor maupun perorangan di dunia digital untuk mempromosikan layanan dan produk yang dijual. Berada di bawah naungan PT Divya Raya Semesta, startup ini telah beroperasi sejak November 2014. Dan yang akan pergi ke Jakarta adalah … drum roll …CumaCeban! Presentasi produk yang apik dari CEO CumaCeban berhasil merebut hati para juri di Tech in Asia Tour kali ini. Menurut William, produk yang ditampilkan dari CumaCeban sudah cocok dengan pasar regiobal juga menjadi beberapa alasan juri untuk memilih startup ini. Tim CumaCeban akan menampilkan produk mereka di konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, jadi jangan lupa untuk mengunjungi booth mereka di Bootstrap Alley. Bagi kamu yang belum mendaftar untuk hadir di konferensi, segera daftarkan dirimu sekarang untuk mendapatkan diskon 20 persen dengan kode tiajkt20 hingga tanggal 4 Oktober 2015. Tech in Asia Tour Yogyakarta tidak akan terselenggara tanpa bantuan partner yang telah mendukung acara ini: (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Yogyakarta, Startup Ini Berhasil Melaju ke Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari ini – 6 Oktober 2015 Posted: 06 Oct 2015 04:00 AM PDT Ghost Trick Ditarik Sepenuhnya dari Apple App Store oleh CapcomIqbal Kurniawan – Salah satu game puzzle favorit saya di iOS, Ghost Trick, tiba-tiba ditarik peredarannya di Apple App Store oleh Capcom. Game yang merupakan porting dari console Nintendo DS klasik tersebut sebenarnya sudah ditarik beberapa bulan lalu menyusul bug yang menyebabkan sejarah pembelian IAP di dalam game tidak muncul. Namun game tersebut kini benar-benar tidak bisa diakses lagi, bahkan untuk orang yang pernah mengunduh atau membeli IAP di dalamnya (termasuk saya … hiks). Sumber: Touch Arcade Angry Birds POP! Mendapatkan Update Terbaru Bertajuk The Popping Dead
Iqbal Kurniawan – Rovio hari ini menghadirkan update terbaru untuk Angry Birds POP! Update ini akan menghadapkanmu dengan babi zombi alih-alih babi hijau yang menjadi musuh bebuyutan para burung pemarah. Lagipula, tajuk The Popping Dead terdengar mirip dengan seri game/film zombi terkenal The Walking Dead bukan? Update Terbaru Crossy Road Hadirkan Pac-Man 256 dan Monument ValleyArya W. Wibowo – Hipster Whale baru saja melakukan update dari Crossy Road, mengisinya dengan karakter-karakter baru dari Pac-Man 256 dan Monument Valley. Bagi kamu penggemar game mobile, tentunya kedua game ini cukup familier bagimu. Lingkungan game pun mendapatkan perubahan. Kamu bisa bertualang di peta ala Tron dan juga lingkungan minimalis ala Monument Valley. Sebuah alasan bagi kamu untuk mengunduh Crossy Road sekali lagi. Review Crossy Road – Lihat Akibatnya Kalau Menyeberang Jalan Sembarangan!
Jagex Rilis Trailer Baru dari Chronicles: Runescape Legends dan Buka Pendaftaran Sesi Beta Tertutup
Arya W. Wibowo – Card game yang merupakan spin-off dari MMORPG RuneScape ini akan memasuki fase beta tertutup pada bulan November. Bagi yang ingin memainkan fase ini, sebaiknya segera mendaftar, karena tempat yang disediakan terbatas. Chronicles: RuneScape Legends sendiri nantinya akan tersedia di berbagai platform, yaitu iOS, Android, dan PC. Pendaftaran Fase Beta Tertutup: Chronicles: RuneScape Legends Iklan Guitar Hero Live Memperlihatkan Duet Maut Gitaris Lenny Kravitz Dengan James Franco yang Dahsyat
Risky Maulana – Bahkan saking dahsyatnya, Aktor James Franco pun terbawa suasana hingga mematahkan controller gitar game ini menjadi dua. Ingat, jangan sekali-kali kamu melakukan hal tersebut saat Guitar Hero Live dirilis pada 20 Oktober 2015 mendatang. Pemeran Asli dari Serial TV Klasik The Incredible Hulk Meramaikan Game Marvel Puzzle Quest
Risky Maulana – Dalam rangka menandai perayaan ulang tahun kedua game Marvel Puzzle Quest, penerbit D3 merilis iklan terbaru game ini yang secara khusus dibintangi oleh Lou Ferrigno. Bagi kamu yang tidak mengenal siapa dia, Lou Ferrigno adalah binaraga pemeran Hulk dalam serial TV The Incredible Hulk di tahun 1978 silam dan sempat menjadi kameo dalam dua film layar lebar Hulk dari Marvel. Transformers Devastation Akan Segera Dirilis Tengah Malam IniMohammad Fahmi – Game bergrafis keren dengan desain Transformers klasik ini akan segera tersedia tengah malam nanti. Sekadar informasi saja, Transformers Devastation dikembangkan oleh Platinum Games, jadi kamu bisa cukup yakin dengan aksi yang disajikan game ini. Sayangnya, sama seperti kebanyakan game Activision lainnya, setelah lokalisasi harga di Steam pun game ini tetap dijual dengan harga yang cukup mahal. Steam Link: TRANSFORMERS: Devastation, Rp. 650.000 The post Rangkuman Berita Game Hari ini – 6 Oktober 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Akik Crush, Game Puzzle Match-3 yang Berupaya Merebut Hati para Penyuka Cincin Batu Akik Setanah Air Posted: 06 Oct 2015 03:28 AM PDT Gaung fenomena cincin batu akik memang tak lagi sebesar dua bulan silam, di mana keberadaannya sempat membangkitkan imajinasi saya terhadap dunia game, khususnya RPG di dunia nyata. Walau gaungnya tak lagi sebesar dulu, hal tersebut tampaknya tak dipersoalkan oleh kawan-kawan Jaruk Studio yang merilis game bertema batu akik berjudul Akik Crush. Sedikit informasi buat kamu, Akik Crush adalah game pemenang lomba acara IT tahunan Technology Euphoria 2015 di Universitas Sriwijaya, Palembang, awal Oktober kemarin. Setelah memenangi ajang tersebut, tim Jaruk Studio kemudian mengembangkan Akik Crush agar bisa dimainkan orang banyak dengan cara merilis game mereka di Google Play Store. Sekilas membaca judulnya saja, kamu mungkin bisa menebak bahwa Akik Crush bisa dibilang salah satu dari sekian game yang terinspirasi popularitas Candy Crush Saga. Tebakanmu tak sepenuhnya salah, karena memang Akik Crush menawarkan gameplay puzzle match-3 yang kurang lebih sama seperti game buatan King tersebut. Sesuai judulnya, di sini kamu akan bermain puzzle dengan mencocokkan bermacam jenis batu akik yang cukup dikenal di wilayah Indonesia, mulai dari Mirah Delima, Lumut Hijau, Pancawarna, dan lain-lain sebagainya. Kamu tidak bermain seorang diri di sini, dengan bantuan karakter gadis chibi bernama Risa, kamu berdua akan mengasah batu tersebut agar tampil berkilau pada bagian akhir permainan. Dari segi gameplay, apa yang ditampilkan Akik Crush sebenarnya tidak terlalu banyak menyimpang dari standar permainan match-3 yang biasa kita temui. Di sini terdapat empat susunan tema level dengan nama pulau nusantara seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Maluku. Masing-masing pulau memiliki susunan bentuk puzzle dan hasil batu yang berbeda-beda. Setiap kamu menyelesaikan level, kamu akan menambahkan batu tersebut ke dalam koleksi ensiklopedia batu akik di menu utama. Sebagai catatan, Akik Crush tidak menyertakan fitur power-up atau pembelian IAP apapun di dalamnya, jadi kamu bisa Bila kamu tertarik untuk menguji seberapa jago kamu mengasah batu akik dalam permainan Akik Crush yang sangat kasual ini, kamu bisa mengunduh game tersebut lewat tautan berikut. The post Akik Crush, Game Puzzle Match-3 yang Berupaya Merebut Hati para Penyuka Cincin Batu Akik Setanah Air appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Penggalangan Dana Indivisible, Action RPG Terbaru dari Kreator Skullgirls, Telah Dimulai! Posted: 06 Oct 2015 01:45 AM PDT Melanjutkan kabar yang pernah ditulis oleh Fahmi di bulan Juli lalu tentang Indivisible, developer Lab Zero akhirnya secara resmi memulai kampanye mereka di Indiegogo untuk mewujudkan Indivisible dengan target bujet $1,5 juta (sekitar Rp21,4 miliar). Tidak hanya berbagai informasi baru bisa kamu temukan tentang game ini, tapi Lab Zero juga telah menyediakan versi demo untuk PC yang bisa kamu unduh sekarang juga. Sebagai sebuah action RPG, gameplay Indivisible terlihat sangat memesona berkat animasi 2D yang halus dipadu dengan gambar latar 3D yang tampak menyatu. Aksi Ajna ketika bergerak dengan luwes dan meyakinkan di dunia Indivisible langsung mengingatkan saya pada Valkyrie Profile yang rilis di console PlayStation orisinal tahun 1999 silam. Setidaknya ada dua hal yang mengingatkan saya pada Valkyrie Profile di game ini. Petualangan Ajna membawanya menjelajahi berbagai dunia Indivisible dengan area penjelajahan yang semakin luas seiring dengan perkembangan kemampuan selama permainan. Battle pada Indivisible juga dilakukan dengan empat karakter yang dapat dikombinasikan sesuka hati saat menghajar musuh untuk menciptakan combo. Walau Lab Zero sendiri mengakui bahwa Indivisible terinspirasi oleh Valkyrie Profile, mereka menjanjikan berbagai elemen unik bakal membawa gameplay di karya mereka selangkah lebih maju. Lab Zero berniat memanfaatkan keahlian di dunia animasi 2D serta engine game khusus milik mereka sendiri untuk membuat karya yang tidak kalah brilian. Tidak hanya berhenti sampai di situ saja, Lab Zero juga mengunggah beberapa sampel musik dari sang komposer Hiroki Kikuta yang terdengar sangat pas dengan cita rasa Asia Tenggara, latar di Indivisible. Berbagai elemen etnik dengan tempo rancak yang terdengar di musik latar mampu membawa saya seolah berada di kepulauan eksotis khas benua kita. Bujet yang mereka targetkan sebenarnya bukanlah keseluruhan dana yang mereka cari. Lab Zero menyebutkan bahwa dana sesungguhnya mereka butuhkan guna mewujudkan petualangan Ajna adalah sebesar $3,5 juta (Rp 50 miliar). Bila kampanye yang dijalankan di Indiegogo mencapai target, sisa kebutuhan dana akan dipenuhi oleh rekanan mereka 505 Games. Rencananya Indivisible akan dirilis di Steam, PS4, dan Xbox One pada Januari 2018 nanti. Kamu yang sekarang ingin memainkan versi demo untuk PC bisa mengunduhnya di sini. Bila kamu menyukainya, kamu juga bisa berkontribusi untuk mewujudkan impian Lab Zero melalui tautan pada widget di samping. Indiegogo Link: Indivisible: an RPG by Lab Zero dan 505 Games
The post Penggalangan Dana Indivisible, Action RPG Terbaru dari Kreator Skullgirls, Telah Dimulai! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Gather, Aplikasi Kencan Online Asal Amerika Serikat Mendarat di Indonesia Posted: 06 Oct 2015 01:04 AM PDT Gather, sebuah aplikasi mobile untuk mencari jodoh berbasis komputasi awan asal Silicon Valley, Amerika Serikat kini hadir di Jakarta, Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Jim Yang, pria kelahiran Surabaya yang sukses di Silicon Valley dan Ming Gyu Kang, mantan software engineering di Google. Aplikasi kencan online ini memposisikan diri sebagai kebalikan dari Tinder, aplikasi yang menjodohkan pengguna dengan orang asing. Sedangkan Gather akan menjodohkan pengguna dengan orang-orang yang berada di lingkungan pergaulan mereka. Ada dua alasan utama mengapa Gather menggunakan Facebook. Pertama karena sistem matchmaking cloud service, yang memungkinkan kamu bertemu atau menyukai orang-orang yang ada dalam lingkaran Facebook kamu. Termasuk di dalamnya orang-orang dalam lingkaran tingkat kedua dan ketiga, atau teman dari teman. Alasan kedua karena wanita cenderung tidak suka bertemu dengan orang asing (stranger), jadi dengan teknologi Social Graph milik Facebook yang digunakan dalam Gather, pengguna aplikasi ini akan bertemu dengan orang-orang yang sebelumnya sudah mereka kenal.
Di samping itu Gather juga menyediakan analisis berbasis lokasi. Dengan fitur ini pengguna bisa mencari pasangan berdasarkan rutinitas perjalanan mereka. "Sebagai contoh, apabila kamu bertemu dengan seseorang di sebuah konser atau festival, kamu sudah bisa membuat perkiraan tentang kepribadian orang itu," ungkap Jim Yang selaku Founder dari Gather. Semenjak itu, ia telah menjadi angel investor dan advisor bagi sejumlah startup teknologi di Silicon Valley. Dengan aplikasi ini, Jim kembali lagi ke Indonesia untuk menghubungkan hati yang kesepian dengan Gather. Bagaimanapun dengan memasuki pasar Indonesia, Gather akan bersaing dengan sejumlah aplikasi kencan lain seperti Wavoo, Tinder, Setipe, dan Paktor. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Gather, Aplikasi Kencan Online Asal Amerika Serikat Mendarat di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Campus Visit ITS: Bagaimana Implementasi Internet of Things dalam Kehidupan Sehari-hari? Posted: 05 Oct 2015 11:46 PM PDT Pada Minggu, 4 Oktober 2015 kemarin dengan menggandeng Founder Cubeacon, Aviyanto Tyo, Tech in Asia bekerja sama dengan Schematics Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali mengadakan acara Tech in Asia Campus Visit dengan mengusung tema Internet of Things (IoT). Kali ini, pria yang akrab disapa Tiyo ini membagikan pengetahuannya di bidang IoT, terutama mengenai implementasi, sekuritas dan pemasarannya. Alumni ITS tersebut saat ini mengembangkan produk hardware bernama Cubeacon Box. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel sebelumnya mengenai Cubeacon di sini. IoT dan aplikasinyaBerbicara mengenai IoT, Tiyo menjelaskan bahwa IoT merupakan interaksi dari sebuah hardware yang merambah ke ranah digital. IoT dapat digunakan untuk beberapa aspek, seperti micro location, smart public transportation, fast response in emergency situations, digital payment, dan lainnya. Contoh dari pengaplikasian pada micro location salah satunya digunakan untuk mempermudah menemukan barang pada saat belanja. Dengan teknologi ini, kamu bisa menemukan barang yang akan dibeli di supermarket akan menjadi lebih mudah dengan adanya petunjuk dari smartphone kamu. Petunjuk tersebut didapatkan dengan menggunakan teknologi IoT yang dihubungkan langsung dengan smartphone. Mirip dengan micro location, smart public transportation digunakan untuk mempermudah alur tiket pada transportasi umum, seperti notifikasi jadwal keberangkatan Transjakarta atau commuter line. Hal tersebut dapat mencegah antrian panjang untuk pembelian tiket di stasiun atau halte. Mengenai fast response in emergency situation, penggunaan IoT dapat berpengaruh pada kemudahan perawatan atau penanganan pasien di rumah sakit. Hal tersebut terjadi dengan adanya rekaman atau data riwayat pasien yang dapat mempermudah penanganan terutama keadaan darurat menjadi lebih cepat. Tak hanya itu, IoT juga dapat digunakan dalam hal digital payment. Dengan menggunakan IoT, proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah karena berkurangnya edaran uang dengan menggunakan layanan pembayaran melalui smartphone. Risiko penggunaan IoTPada dasarnya, IoT memang diperuntukan untuk digunakan dengan tujuan mempermudah penggunaannya dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa kemungkinan ancaman kepada penggunanya. Salah satunya adalah isu panas yang berlebih, Ketika alat yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan IoT akan aktif selama 24 jam dimana dapat berpotensi menyebabkan alat tersebut akan overheat dan berpotensi mengakibatkan kerusakan lainnya. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan pemilihan material ataupun prosesor yang tepat untuk alat IoT. Selain itu, ancaman yang paling besar dapat terjadi akibat pencurian data atau penyalahgunaan data yang terdapat pada alat IoT. Hal ini dapat terjadi karena alat-alat yang terhubung langsung dengan alat IoT biasanya akan menyimpan data-data personal yang merupakan kebiasaan si pengguna sehari-hari, maka dari itu data-data tersebut harus benar-benar dijaga kerahasiaannya. Salah satu cara menangkalnya ialah melalui enkripsi data. Pemasaran IoTDalam pemaparannya, Tyo mengungkapkan bila Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia untuk produk berbasis IoT. Oleh karena itu, potensi bisnis menggunakan IoT cukup tinggi untuk dilakukan. Permasalahannya adalah cara memasarkan produk IoT dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai IoT dan kegunaannya. Untuk mengatasi hal tersebut, Tiyo menjelaskan bahwa pelaku startup tersebut harus mengetahui dan menyesuaikan model bisnis yang digarap dengan kebutuhan pembeli. Selain itu, faktor kurang terkenalnya istilah IoT di masyarakat juga dapat diatasi dengan menggunakan istilah analisis big data dan kegunaannya dalam satu bidang. Bagi kamu mahasiswa yang tertarik dengan Campus Visit dan ingin menjadi bagian dari komunitas ini, kami mempersilakan Anda untuk bergabung ke dalam grup Facebook Tech in Asia – Campus Visit. Dalam grup ini, Anda akan bertemu dengan mahasiswa lainnya yang berjiwa entrepreneur dan dapat saling berbagi informasi yang menarik dan berguna. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Campus Visit ITS: Bagaimana Implementasi Internet of Things dalam Kehidupan Sehari-hari? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tech in Asia Tokyo 2015 dalam Infografis Posted: 05 Oct 2015 10:15 PM PDT Tech in Asia Tokyo 2015 sukses digelar pada 8 dan 9 September lalu. Dihadiri 1.364 pecinta teknologi, acara yang diselenggarakan 2 hari ini berisi berbagai keynote, diskusi panel, dan banyak startup yang berpartisipasi di Bootstrap Alley. Salah satu momen paling meriah pada acara tersebut adalah ketika Mana.bo tampil memukau di Startup Arena. Masih juga membekas di ingatan ketika kami menghadiri sesi networking berbalut suasana pesta Night Crawl. Kami juga sangat takjub dengan hadirnya Ben Horowitz dari a16z sebagai pembicara di tahun ini. VC yang dikelolanya bisa dibilang sangat sukses dan reputasinya tidak perlu dipertanyakan. Kamu bisa menyimak rangkuman singkatnya dalam infografis di bawah ini: Bila kamu ketinggalan berita lengkap tentang Tech in Asia Tokyo 2015, kamu bisa menyimaknya di sini. Destinasi selanjutnya: JakartaDi kesempatan ini kami rasanya perlu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk sponsor, partner, dan sukarelawan yang sudah membantu kami di Tech in Asia Tokyo 2015 sehingga berhasil sukses diselenggarakan. Tak lupa, kami haturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pengunjung event ini. Semua pengalaman yang terjadi di Tokyo adalah hal yang tidak akan terlupakan, dan kami pastinya akan kembali lagi. Tak lupa, kami juga ingin mengajak kamu untuk bersiap menghadiri konferensi berikutnya yang tidak kalah besarnya, atau bahkan lebih besar di Jakarta. Konferensi ini akan digelar pada 11 dan 12 November mendatang. (Diterjemahkan oleh Pradipta Nugrahanto dan diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Tech in Asia Tokyo 2015 dalam Infografis appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 05 Oct 2015 09:46 PM PDT Disney secara resmi mengumumkan sejumlah judul game mobile mereka yang “dipensiunkan”. Hal ini bukan berarti berbagai game tersebut tidak bisa dimainkan atau diunduh lagi, akan tetapi Disney tidak akan memberikan dukungan ataupun update lanjutan. Alasan Disney memutuskan hal ini adalah karena ingin fokus untuk membuat berbagai game baru. Keputusan ini berlaku untuk seluruh platform mobile seperti iOS, Android, hingga Windows Phone. Berikut adalah daftar game yang dihentikan dukungannya oleh Disney:
Bagi kamu yang pernah menonton Wreck-it Ralph, tentunya sebuah ironi melihat game Wreck-it Ralph dan Fix-it Felix Jr. dicabut dukungannya. Selain itu, penghentian dukungan ini cukup disayangkan juga karena beberapa game mendapatkan review yang baik dari kami. Sumber: PocketGamer The post Disney Hentikan Dukungan untuk Berbagai Game Mobile, Termasuk Beberapa Seri Star Wars dan Monkey Island appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Situs Iklan Baris Khusus Mobil MobilWow Peroleh Investasi Seri A Senilai Lebih dari 6 Digit Posted: 05 Oct 2015 09:40 PM PDT [Update 6 Oktober 2015, pukul 15:30 WIB: Kami melakuan pembaruan terhadap jumlah investasi, nama investor, menghapus data SimiliarWeb karena hasil analisisnya tidak update, serta deskripsi model bisnis MobilWow] Situs iklan baris khusus jual beli mobil MobilWow hari ini (6/10) mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh investasi Seri A dengan nilai yang tidak disebutkan jumlahnya dari dua kelembagaan investor (institutional investors) asal Jakarta. Steven Sugianto selaku CEO tidak memberikan informasi lebih detail identitas dari kedua investor tersebut, tapi ia mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka merupakan investor awal yang sempat memberi investasi ke situs marketplace consumer-to-consumer (C2C) Tokopedia. Dalam hal traffic, Steven mengklaim bahwa MobilWow merupakan situs iklan baris khusus jual beli mobil lokal nomor satu di Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa MobilWow memperoleh lebih 1 juta kunjungan setiap bulan. Dibandingkan situs iklan baris mobil lain milik perusahaan luar seperti Mobil123 milik iCar Asia, Carmudi dari Rocket Internet dan CarBay, lokalisasi dari situs CarDekho. Perbedaan yang ditawarkan MobilWow adalah situs ini fokus menyediakan informasi jual beli mobil baru. Steven menuturkan:
Disinggung mengenai model bisnis, MobilWow memiliki dua cara untuk mendapat penghasilan. Pertama adalah sistem berlangganan berbayar untuk para dealer dan penjual-penjual mobil. Yang mana mereka harus membayar untuk bisa melakukan listing mobil mereka. Hingga saat ini MobilWow memiliki sekitar 3.500 pelanggan berbayar. Kedua, melalui iklan dan promosi di dalam situs. Merek Otomotif juga bisa membayar layanan premium agar iklan mobil mereka lebih banyak dilihat oleh pengunjung. "Kami telah berhasil membawa sejumlah pengiklan otomotif besar. Beberapa di antaranya adalah Toyota, Nissan, Ford, dan lainnya," ungkap Steven. Lebih lanjut ia menuturkan bila hal tersebut bisa mereka dapat sebagai buah usaha mendekatkan situs mereka dengan pasar otomotif sendiri. "Mereka melihat situs kita sebagai portal yang paling dekat dengan konsumen potensial mereka. Mereka suka beriklan di situs yang berisi mobil-mobil baru". (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Situs Iklan Baris Khusus Mobil MobilWow Peroleh Investasi Seri A Senilai Lebih dari 6 Digit appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Spirit Lords – RPG Hack and Slash Seru dengan Inovasi Kontrol dan Fitur Real-Time Multiplayer Posted: 05 Oct 2015 08:26 PM PDT Saya merasa sudah cukup banyak bermain RPG hack and slash hingga menyimpulkan bahwa semakin ke sini, semakin banyak saja jumlah game sejenis yang mirip antara satu sama lain. Perkataan saya tadi bukanlah untuk menyimpulkan bahwa sudah tidak ada lagi RPG hack and slash yang seru untuk dimainkan di luar sana. Saya hanya ingin lebih menekankan bahwa saya kini cenderung pilih-pilih dalam mengulas game mobile apa yang benar-benar bagus, apalagi jika itu menyangkut salah satu genre favorit saya. Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas salah satu game hack and slash terbaik berjudul Spirit Lords dari Kabam. Game tersebut merupakan salah satu contoh game free to play yang tak hanya seru dimainkan karena kontrolnya yang unik, tapi juga karena skema monetisasi yang bersahabat serta tampilan warna-warni grafisnya yang terlihat begitu sedap dipandang mata. Pengalaman Bermain RPG ala Torchlight di Layar Mungil![]() Sekilas game ini lebih mengingatkan saya akan Torchlight dibandingkan Diablo Spirit Lords sendiri hadir dengan pengalaman bermain RPG yang cukup menarik berkat penggunaan kontrol yang unik. Berbeda dengan game hack-and-slash mobile biasanya, Spirit Lords mengusung skema kontrol yang membuat saya teringat dengan aksi mouse click di game PC seperti Diablo, Torchlight, dan sejenisnya. Di sini kamu cukup hanya perlu melakukan tap di bagian musuh untuk menyerang, swipe bagian layar untuk mengerahkan skill, dan double tap untuk melakukan leap atau teleport guna menghindari serangan musuh. Kontrol dengan konsep semacam ini merupakan suatu hal yang baru ketika Spirit Lords pertama kali diperkenalkan lewat ajang Game Developers Conference 2015 lalu. Karena inovasi kontrol yang tergolong sangat unik tadi, wajar bila saya mereferensikan Spirit Lords sebagai contoh pembanding saya saat mengulas Angel Stone di bulan Agustus kemarin. ![]() Cukup lakukan tap dan kamu pun tak harus repot-repot menempelkan ibu jarimu lagi di layar Dengan implementasi kontrolnya yang unik tadi, terus terang saya merasa lebih nyaman ketika memainkan Spirit Lords dengan sebuah tablet yang memiliki layar jauh lebih lebar dibandingkan smartphone. Hal ini dikarenakan penempatan kameranya yang membuat karakter terkadang terlihat terlalu kecil di layar smartphone, sehingga melakukan tap pada bagian musuh secara spesifik terasa begitu merepotkan. Apalagi jika kamu bermain sebagai kelas penyihir (serangan range). Beruntung kita disediakan opsi untuk melakukan zoom di sini, jadi perkara targeting bisa dimudahkan dengan pengaturan teknis yang disesuaikan dengan selera pemain. Meskipun begitu, bila kamu bermain Spirit Lords di smartphone, saya sarankan kamu untuk mengambil kelas Melee (Barbarian) karena mereka tak memerlukan targeting khusus saat dimainkan. Grinding dalam Sebuah Dunia Fantasi yang Luas dan Lebih Masuk Akal![]() Ini adalah dunia kecil yang menjadi penghubung kamu dengan pemain lainnya Apa kamu mengamati pola permainan RPG mobile zaman sekarang yang terlalu dibuat seringkas mungkin, hingga kita tak lagi memedulikan cerita dan keadaan dunia fantasi sekitar saat sedang bermain? Bila hal itu kamu rasakan, maka Spirit Lords tak hanya sekadar menjadi hiburan alternatif yang sangat menyenangkan, namun juga menjadi RPG mobile berkualitas dengan jalinan cerita yang bisa kamu seriusi dibandingkan game sejenis lainnya. Saya tak akan panjang lebar menjelaskan cerita yang ada di game ini. Intinya kamu adalah seorang yang terpilih untuk menyelamatkan dunia dari kebangkitan kekuatan jahat yang telah memangsa peradaban lama di dunia Spirit Lords. ![]() Kamu akan sering melihat pemain lain yang seolah sedang mengantri pembagian sembako di sini Untuk membuat perjalananmu menjadi yang terkuat terkesan meyakinkan, Kabam sengaja menghadirkan dunia Spirit Lords ke dalam tampilan peta overworld yang secara bebas bisa kamu jelajahi. Di sini kamu tak hanya melihat tampilan luar dari lokasi yang akan kamu jelajahi, tapi juga menjumpai pemain lain yang sibuk mengerjakan quest di dunia Spirit Lords. Menariknya lagi, ajang event seperti party raid dan dungeon khusus akan muncul secara acak di peta dunia, jadi pastikan kamu melihat kolom chatting yang ada untuk berpartisipasi melakukan grinding dengan segenap stamina yang kamu punya. Setiap lokasi dalam game ini juga menyediakan opsi side quest dengan tiga pilihan tingkat kesulitan, masing-masing dengan perolehan loot yang bervariasi. Sukses tidaknya kamu menyelesaikan quest yang ada diukur dari seberapa besar skor Meta Power yang karaktermu miliki. ![]() Jelajahilah setiap bagian peta demi peti harta karun yang tersebar di beberapa ruangan. Meta Power merupakan skor perpaduan equipment dan spirit yang kamu kenakan. Progres kamu bermain akan ditentukan dari seberapa sering kamu upgrade kemampuan spirit yang kamu punya serta loot equipment apa yang kamu dapatkan. Oh ya, Sebagai RPG yang mengutamakan fitur real time multiplayer co-op, di sini kamu juga diperbolehkan untuk menyusun grup party dengan jumlah pemain hingga empat orang sekaligus. Sayangnya tak semua pemain selalu bersedia untuk bergabung ke dalam undangan party yang kamu buat, sehingga pastikan kamu memiliki teman atau rekan guild yang mau membantumu. Guild sendiri saat ini lebih berfungsi untuk membuat permain terpicu membesarkan skor grup mereka sendiri demi perolehan perk reward yang bervariasi. Walaupun demikian, saya tak memungkiri bahwa saya cukup bersenang-senang dengan fitur multiplayer co-op yang dimiliki Spirit Lords. Sayangnya hingga tulisan ini dibuat, Spirit Lords masih belum memperoleh tambahan fitur lainnya, seperti untuk duel PvP, Guild Battle, dan fitur kompetitif lainnya. Presentasi dengan Gaya Kartun yang SolidTampaknya tak mungkin bagi saya untuk mengulas Spirit Lords tanpa membicarakan kualitas grafisnya yang sangat bagus. Meskipun mengusung tampilan yang bergaya kartun, saya cukup puas dengan apa yang saya lihat di game ini. Terutama dalam hal penyajian variasi lingkungan dan skema dungeon yang tak terkesan monoton ketika dijelajahi. Desain Spirit Lords mendorong pemainnya untuk menjelajahi setiap jengkal dungeon agar tidak melewatkan peti equipment. Meskipun denah susunan dungeon yang ada tak begitu banyak, namun setidaknya ini memberikan ilusi kecil yang membuat saya pribadi tidak merasa bosan mengarungi side quest yang sama berulang-ulang demi mendapatkan Spirit yang berguna untuk memperkuat kemampuan hero saya. Sistem Monetisasi yang Bisa Kamu Akali Melalui GrindingBerbicara soal Spirit, kamu mungkin bertanya-tanya apakah yang dimaksud dengan objek yang berulang kali saya sebutkan di ulasan ini. Spirit adalah in-game item yang berfungsi untuk memberikan efek berbeda-berbeda untuk lima slot ability yang kamu miliki. Mereka semua memberikan efek berbeda-beda tergantung dari jenis elemen apa yang mereka wakili. Selain lewat penyelesaian quest, cara untuk mendapatkan Spirit terkuat adalah melalui sistem undian roullete yang acak, di mana kamu bisa membelinya lewat mata uang khusus bernama Moonstones. Moonstones di sini dibanderol dengan harga lumayan mahal, yakni minimal Rp59.000 untuk 650 butir Moonstones yang setara dengan satu kali pengambilan undian Spirit “premium”. Untungnya Spirit berkualitas yang mahal tadi bisa kamu dapatkan dengan cara lain, yaitu dengan jalan grinding permainan demi mendapatkan Spirit “sampah” yang bisa kamu korbankan demi evolusi Spirit lainnya. Dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk memperkuat sebuah Spirit hingga mencapai kualitas bintang lima dengan metode semacam ini. Namun yang jelas bila kamu sering bermain, Kabam akan memberimu reward mingguan berupa Moonstones yang bisa kamu tabung demi keperluan membeli Spirit premium di kemudian hari. KesimpulanSecara keseluruhan, Spirit Lords merupakan suguhan game hack and slash dengan kontrol unik yang sangat solid bagi para penggemar RPG mobile. Wajar bila Kabam juga mengadopsi formula yang sama untuk RPG terbaru mereka, Star Wars Uprising, yang dirilis pada bulan September lalu. Dengan segelintir inovasi baru yang menghadirkan angin segar bagi genre ini di pasaran, Spirit Lords merupakan salah satu dari sekian rekomendasi game hack and slash berkualitas yang berpotensi masuk ke jajaran terbaik di tahun 2015. Selamat bermain.
Review ini ditulis atas kerja sama Tech in Asia dengan Mobomarket. Terlepas dari hal itu, ulasan di atas tetap dibuat seobjektif mungkin sesuai standar editorial Tech in Asia. The post Review Spirit Lords – RPG Hack and Slash Seru dengan Inovasi Kontrol dan Fitur Real-Time Multiplayer appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Cari Tahu Tren Startup 2016 di Tech in Asia Tour yang Hadir di Yogyakarta! Posted: 05 Oct 2015 12:35 PM PDT (Update 6 Oktober 2015: Kami mengubah nama juri karena adanya perubahan formasi daftar juri.) Bagi sebuah startup, perubahan seharusnya tidak menjadi hal yang menakutkan untuk dihadapi. Baik itu perubahan dalam tren startup, teknologi, gaya hidup, bahkan perekonomian yang dapat mempengaruhi aktivitas kamu dalam menjalankan startup. Sudah menjadi suatu hal yang lumrah bila sebuah startup mengalami perubahan, bisa jadi hal ini yang membuat startup kamu berkembang dan sukses. Perubahan tersebut seharusnya dapat menjadi sebuah pengalaman dan modal kamu dalam menghadapi tantangan lain. Selain itu, tren startup juga selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Jadi, akan ada hal-hal baru yang harus dihadapi dalam pergantian tahun. Pertanyaannya, apakah startup kamu sudah memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi perubahan tersebut? Tidak perlu takut jika kamu tahu bagaimana cara menghadapinya. Tech in Asia Tour: Road to Jakarta yang sebentar lagi hadir di kota Yogyakarta, dan menjadi perhentian terakhir Tech in Asia Tour: Road to Jakarta di Indonesia, akan memberikan kamu jawabannya. Strategi untuk menghadapi tahun 2016 akan dibahas dalam sesi fireside chat yang mengangkat tema How to develop a killer regional strategy for 2016. Fireside chat ini akan diisi oleh para investor sebagai panelis sekaligus juri dalam kompetisi pitching ini. Di sini kamu juga bisa menyaksikan pitching dari startup-startup terpilih dari Yogyakarta yang akan bertanding memperebutkan tiket emas menuju Tech in Asia Conference di Jakarta nanti. Satu hal yang tidak kalah pentingnya, kamu bisa networking dengan investor, startup, tech savvy, dan kalangan lain yang pastinya akan menambah keseruan acara Tech in Asia Tour ini. Jadi tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu sekarang juga, catat waktu dan tanggalnya! Waktu dan Tanggal Lokasi Agenda Jangan sampai kamu melewatkan serunya acara ini! Kamu bisa menghadiri Tech in Asia Tour: Road to Jakarta secara gratis! Cukup daftarkan diri kamu di tautan di bawah ini: Sampai bertemu di Yogyakarta!
Profil Juri: Melisa Irene Melisa Irene adalah Analyst dari East Ventures. Semasa kuliah, Irene meraih Silver Award dari HSBC Business Case Competition 2014, menjadi First Runner Up di P&G ASEAN Business Challenge 2014, dan Grand Finalist dalam Maybank GO Ahead Challenge 2014. Perkenalan pertamanya dengan startup dimulai saat Irene menjalani program magang di divisi marketing Procter and Gamble. Pada program tersebut Irene menangani pilot plan salah satu digital asset P&G untuk ASEAN. Saat ini, Irene bertugas untuk memonitor business performance portfolio yang dimiliki East Ventures serta terlibat dalam prosedur deal.
Mardhani Riasetiawan Mardhani Riasetiawan memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun di bidang cloud dan big data. Saat ini, Mardhani menjabat sebagai CEO di Intelligent Technology Initiatives, sebuah perusahaan teknologi riset di Indonesia dan telah memiliki kantor di beberapa negara. Fokus utamanya adalah pada big data management, terutama untuk perusahaan energi. Mardhani yang juga memiliki ketertarikan di bidang media dan industri kreatif juga menjadi Founder dan CEO GamaBox, perusahaan layanan big data management di Yogyakarta dan telah memberikan layanannya di sejumlah perusahaan energi nasional di Indonesia. Ia juga merupakan Founder GamaBoxTV, program untuk streaming media melalui internet TV. Selain itu, Mardhani juga menjadi dosen dan peneliti di Fakultas Ilmu Komputer dan Elektronik, Fakultas Matematika dan Ilmu Alam, Universitas Gadjah Mada. William Gozali William adalah investment associate di MDI Ventures, sebuah Corporate Venture Capital yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia. William juga menjadi incubation program manager untuk program Indigo Incubator. Program ini membantu startup dari early stage hingga seri A melalui inkubator dan VC. Sebelum bergabung dengan MDI, William telah memiliki pengalaman di startup teknologi Indonesia sejak 2012 sebagai ssociate di Systec VC, yang menangani berbagai investasi dan terlibat dalam proses pengembangan portofolio bisnis. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Cari Tahu Tren Startup 2016 di Tech in Asia Tour yang Hadir di Yogyakarta! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment