Game Di Indonesia |
- Disgaea Akan Dirilis untuk PC!
- Buletin Berita Game Indonesia – 17 November 2015
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 November 2015
- Review Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls – Monokuma Merajalela
- Seperti Apa Sih Tipenya Razi Thalib, Founder Setipe.com? Tanya Apa Saja Besok (17/11)!
- Bencana Menimpa Sejumlah Negara di Dunia. Bagaimana Peran Perusahaan Teknologi?
- Sambung Kata dan Kalender Informasi 1901-2100 Sukses Jadi Pemenang Kompetisi 9 Aplikasi Pemuda Pemudi
- Mengintip Booth SG50 di GameStart Asia 2015, Kolaborasi yang Menarik untuk Diterapkan Indonesia
- Rasakan Sendiri Menjadi Tukang Ojek di Game Go-Jack!
- [Esai Foto] GameStart Asia 2015 – Bukti Besarnya Jarak Industri Game Indonesia dengan Negara Tetangga
Disgaea Akan Dirilis untuk PC! Posted: 16 Nov 2015 03:35 PM PST Kalau kamu penggemar game tactics atau RPG strategi, pasti kamu sudah tak asing lagi dengan nama Disgaea. Seri game terbitan Nippon Ichi Software ini populer karena memiliki gameplay yang dalam, cerita yang kocak, serta pertarungan yang penuh dengan efek-efek lebay. Seri ini telah menjamah beragam console mulai dari PS2, PSP, PS3, NDS, PS Vita, sampai seri terbarunya di PS4. Tak puas dengan kesuksesan di console dan handheld, seri ini sepertinya ingin melebarkan sayap lebih jauh lagi. Dua belas tahun sejak pertama kali dirilis, Disgaea pertama akhirnya akan muncul di PC! Ini mungkin sangat terlambat, tapi pepatah mengatakan bahwa terlambat itu lebih baik daripada tidak muncul sama sekali. Disgaea versi PC dijanjikan akan memiliki seluruh konten dari Disgaea: Afternoon of Darkness (Disgaea versi PSP). Versi ini juga memiliki fitur-fitur baru seperti dukungan kontrol mouse dan keyboard, serta antarmuka baru. Tentu saja game ini juga mendukung fitur Steam Trading Cards dan Steam Achievements. Disgaea versi PC direncanakan rilis pada bulan Februari 2016. Mengingat ini game yang sudah cukup lama, sepertinya kamu tidak akan membutuhkan spesifikasi komputer yang canggih untuk memainkannya. Semoga saja game ini cukup laku terjual, sehingga seri Disgaea terbaru juga akan muncul di PC nantinya. Sebetulnya saya penggemar game taktik, tapi entah kenapa saya tidak betah main Disgaea sampai tamat. Mungkin karena tidak kuat grinding terlalu banyak. Bagaimana denganmu? Apakah kamu penggemar seri Disgaea? Steam Link: Disgaea PC The post Disgaea Akan Dirilis untuk PC! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Buletin Berita Game Indonesia – 17 November 2015 Posted: 16 Nov 2015 03:12 PM PST Pada edisi kali ini, terdapat delapan game baru dari developer Indonesia. Selain itu banyak kabar menarik dengan adanya berbagai trailer baru, kabar mengenai Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant dari Agate Studio, dan masuknya dua game karya anak bangsa di jajaran featured Google Play Store. Game Rilis Minggu LaluTappy ChopperTappy Chopper buatan SamGames ini pada dasarnya memiliki gameplay yang sama dengan Flappy Bird. Perbedaannya adalah di sini kamu akan mengendalikan sebuah helikopter yang bertugas untuk menghindari gedung-gedung yang ada sejauh mungkin.
Code Name: R.A.T. InfiltrationPEStudio mempersembahkan Code Name: R.A.T. Infiltration, sebuah game action side scroller yang bertemakan spionase. Game ini menggunakan metode kontrol yang akan maju otomatis ketika tidak ada rintangan di depan sang karakter. Saat menemui rintangan, maka karaktermu akan langsung memakainya sebagai perlindungan. Code Name: R.A.T. Infiltration memiliki misi-misi yang bisa diselesaikan dan juga beberapa upgrade senjata. Pada setiap misi, kamu bisa membawa berbagai jenis senjata dan menggantinya di tengah-tengah aksi.
Go-JackGo-Jack adalah sebuah game endless runner yang menugaskan kamu mengantar penumpang yang ada di jalan ke tempat tujuannya. Kamu tidak perlu pusing menghafal jalan, karena jalan yang kamu tempuh hanya lurus saja. Tetapi, akan ada banyak tantangan menunggumu. Hal yang paling menarik dan kocak dari game ini adalah efek suaranya yang diisi oleh suara manusia. Alih-alih menggunakan efek suara motor sungguhan, suara motor di Go-Jack berbunyi “neng neng neng neng” yang berbunyi cempreng. Begitu juga ketika kamu habis menabrak sesuatu, akan ada efek suara lucu yang bisa kamu dengar. Rasakan Sendiri Menjadi Tukang Ojek di Game Go-Jack! Equa BlockDeveloper bernama Wahyou merilis sebuah game berjudul Equa Block. Di sini kamu bertugas untuk menembakkan balok ke sekelompok balok lainnya yang mendekat. Agar balok-balok ini tidak sampai ke ujung layar, kamu harus menembakkan balok yang berwarna sama dengan yang ada di seberangnya.
Pixel ClawPixel Claw merupakan sebuah game simulasi claw machine yang biasa kamu temukan di pusat permainan arcade. Seperti game aslinya, di sini kamu bisa mengambil berbagai barang yang ada di dalam tabung. Bedanya di Pixel Claw kamu bisa bermain terus-menerus tanpa harus membayar sedikit pun.
Zombie & JulietElventales Games merilis sebuah game berbasis web yang berjudul Zombie & Juliet. Mengambil latar belakang kisah cinta penuh drama dari Romeo and Juliet, di sini kamu akan mengendalikan Juliet yang bertualang menyelamatkan Romeo dari racun yang ia habiskan sendiri. Dengan gameplay action side scroller, Zombie & Juliet mengajak kamu untuk menebas para monster dengan berbagai pilihan senjata. Terdapat pula berbagai kekuatan sihir berkekuatan tinggi yang bisa kamu gunakan. Kongregate Link: Zombie & Juliet KuisakuRisky Maulana – Kuisaku adalah game terbaru dari kreator Klompencapir, SLAB Games. Game ini menghadirkan permainan kuis tebak-tebakan dengan kategori pertanyaan mulai dari sejarah, geografi, sepak bola, film, hingga perkembangan selebriti dalam negeri. Sama seperti game trivia lainnya, di sini kamu akan menguji wawasan dengan jalan menantang teman yang tersambung di jaringan media sosial Facebook. Kamu sendiri bahkan bisa menjalani permainan multiplayer Kuisaku secara real time dengan koneksi sambungan internet yang dimilikinya. Kuisaku, Game Trivia Menarik Persembahan Kreator Klompencapir Puzzlink Free EditionPuzzlink memiliki sebuah gameplay puzzle yang cukup unik. Di sini kamu diajak untuk memasangkan balok-balok dalam sebuah rangkaian yang berubah-ubah di setiap giliran. Game ini cukup menarik untuk dimainkan untuk kamu yang menyukai puzzle.
Berita Terkini Industri Game Tanah AirInilah Berbagai Developer Game yang Hadir di Tech in Asia Jakarta 2015Hari pertama:
Hari kedua:
6 Developer Game Ramaikan Bootstrap Alley pada Hari Kedua Tech in Asia Jakarta 2015 7Trees Game Rilis Trailer Demo Burst Fighter
Game yang sempat dipamerkan juga di GDG Prime 2015 ini mendapatkan trailer terbaru. Masih dalam bentuk demo, kamu bisa mengunduh Burst Fighter dan memberikan masukan kepada developernya melalui tautan di bawah ini. Gamejolt: Burst Fighter Mojiken Studio Rilis Teaser dari A Space for The Unbound
A Space for The Unbound, game pemenang YummyYummyTummy Challenge di GDG Prime 2015, mendapat trailer baru. Belum diketahui secara pasti kapan game ini akan dirilis, tetapi kamu bisa memainkan prolog dari A Space for The Unbound melalui tautan di bawah ini. Dua Game Ini Menjadi Bukti Bagaimana Industri Game Indonesia Berkembang ke Arah Bhinneka Tunggal Ika Itch.io Link: A Space for The Unbound Prologue Namaapa Studio Buka Pre-Order NusakanaGame bergenre JRPG dengan latar pantai dan kepulauan ini akhirnya mendapat tanggal rilis, yaitu 20 November 2015. Namaapa Studio juga telah membuka pre-order bagi kamu yang ingin memesan jauh hari sebelum waktu rilisnya. Terdapat dua edisi dari Nusakana, yaitu digital dan fisik. Edisi digital dibanderol dengan harga Rp80.000, sedangkan edisi fisik Rp200.000. Nusakana juga tersedia di Steam yang bisa kamu lihat pada tautan di bawah. Google Docs: Pre-Order Digital Edition Google Docs: Pre-Order Physical Edition Steam Link: Nusakana, Gratis Kampanye Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant Telah SelesaiAgate Studio mengumumkan bahwa proyek Kickstarter dari Valthirian Arc: Red Covenant sudah berakhir. Sayangnya, proyek ini baru mencapai empat puluh persen dari target dana yang direncanakan, yaitu hanya $16.298 (sekitar Rp223 juta). Walaupun begitu, game ini berhasil mendapatkan Greenlit di Steam. Agate Studio ingin mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang memberikan sambutan positif atas proyek Valthirian Arc: Red Covenant. Belum diketahui apakah Agate Studio akan mencoba kembali meluncurkan game ini di Kickstarter atau tidak, namun yang pasti Agate Studio akan terus mengerjakannya supaya bisa dinikmati oleh para penggemarnya. Kickstarter: Valthirian Arc: Red Covenant Steam Greenlight: Valthirian Arc: Red Covenant Gameloft Adakan Game Jam, Empat Tempat di Vietnam dan IndonesiaPada tanggal 13 – 15 November 2015 lalu, diadakan Gameloft Game Jam yang salah satu tempatnya berada di Jogja Digital Valley, Yogyakarta. Game jam ini diikuti oleh enam puluh tim developer dari Vietnam dan Indonesia. Pemenang dari babak penyisihan akan diumumkan pada tanggal 23 November 2015 dan pemenangnya nanti akan mendapat hadiah sebesar $8.400 (sekitar Rp115 juta). Situs Resmi: Gameloft Game Jam Coponk dan Billionaire Masuk dalam Daftar Featured di Google Play StoreDua kabar gembira datang dari developer Indonesia. Billionaire (Alegrium) dan Coponk (Inovidea) berhasil memasuki jajaran featured untuk kategori Game Baru + Diperbarui di Google Play Store. Ingin melihatnya sendiri? Kamu bisa langsung menuju tautan di bawah ini. Google Play Store: Featured Game Baru + Diperbarui The post Buletin Berita Game Indonesia – 17 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 November 2015 Posted: 16 Nov 2015 04:00 AM PST Ikuti Praregistrasi Star Wars: Galaxy of Heroes dan Dapatkan Karakter Langka Saat Dirilis Nanti
Iqbal Kurniawan – Melanjutkan kabar yang pernah ditulis oleh Risky pada bulan September lalu, kini EA memberikan insentif bagi para penggemar Star Wars untuk ikut serta dalam praregistrasi Star Wars: Galaxy of Heroes. Gamer Android yang ikut mendaftar akan mendapatkan First Order Trooper yang memiliki ketangguhan di atas rata-rata. Kamu bisa mengunjungi tautan Google Play Store di bawah untuk ikut mendaftar. Luke Skywalker, Darth Vader, dan Han Solo Bersatu dalam Game Strategi Star Wars: Galaxy of Heroes Mengintip Kerja Tim Gameloft Saat Mengembangkan Sniper Fury
Iqbal Kurniawan – Game shooter bertema penembak jitu yang merupakan karya terbaru dari Gameloft, Sniper Fury, akan menampilkan grafis keren yang diklaim tidak pernah ada di perangkat portabel sebelumnya. Setidaknya itu yang dikatakan oleh para developer Gameloft pada video catatan harian developer di atas. Sniper Fury sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 19 November mendatang. Gameloft Ikut Meramaikan Game Bertema Penembak Jitu Lewat Sniper Fury Cara Baru Chatting di Twitch dengan Fitur Whispers 2.0Iqbal Kurniawan – Situs penyedia layanan live-streaming video game, Twitch, berencana untuk menghadirkan pembaruan pada fitur chatting Whispers yang terdapat di dalamnya. Whispers 2.0 yang akan dirilis secara berkala pada minggu ini bakal menghadirkan kemampuan untuk melakukan percakapan pribadi antara sesama pengguna di luar area chatting global serta fitur untuk memblokir dan melaporkan perilaku buruk yang mungkin dilakukan oleh pengguna lain. Kamu bisa membaca detail selengkapnya pada tautan di bawah. Sumber: Twitch Saksikan Trailer Terbaru Xenoblade Chronicles X di Sini!
Arya W. Wibowo – Game yang akan rilis di Nintendo Wii U pada tanggal 4 Desember 2015 ini mendapatkan trailer baru yang seru. Terdapat pula informasi berupa paket premium untuk Wii U yang berisi console Nintendo Wii U beserta game Xenoblade Chronicles X. Ternyata South Park Pernah Dibuatkan Game yang Mirip Grand Theft Auto, namun Dibatalkan
Arya W. Wibowo – Kamu pernah menonton serial South Park? Kartun untuk dewasa ini ternyata hampir saja mendapatkan versi game dengan gameplay mirip dengan Grand Theft Auto, tetapi dibatalkan. Apa alasannya? Jawabannya ada pada video di atas! Perilisan Fallout 4 Mampu Turunkan Traffic Pornhub Sebanyak 10%Arya W. Wibowo – Berdasarkan data dari Pornhub, terjadi penurunan sebanyak sepuluh persen di hari perilisan Fallout 4, yaitu 10 November 2015. Penurunan itu dimulai pada pukul 4 dini hari hingga pukul 3 sore. Penurunan terjadi lagi pada pukul 5 sore, namun naik tajam mulai dari pukul 10 malam. Mungkin setelah lelah menjelajahi Wasteland mereka butuh hiburan yang “berbeda” lagi? The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls – Monokuma Merajalela Posted: 16 Nov 2015 01:27 AM PST Kata “despair” atau “kehilangan harapan” adalah tema utama dari tiap seri Danganronpa, tidak terkecuali untuk game yang merupakan iterasi ketiga dari serinya ini. Sebelum ini, Spike Chunsoft sudah merilis dua game pendahulunya yang juga ekslusif untuk PS Vita yaitu Danganronpa: Trigger Happy Havoc dan Danganronpa 2: Goodbye Despair. Monokuma, beruang jahat berwarna putih hitam, sekali lagi muncul untuk meneror dan membuatmu putus asa dalam Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls! Apakah kamu mampu bertahan hidup menghadapi puluhan robot beruang yang siap mencabik-cabik dirimu? Lalu siapakah sebenarnya dalang yang kali ini mengendalikan Monokuma? Menyibak Misteri TragediGame ini dibuat oleh Spike Chunsoft sebagai jawaban atas apa yang sebenarnya terjadi setelah peristiwa dalam Trigger Happy Havoc dan apa yang memicu kejadian penting dalam Goodbye Despair. Sudut pandang cerita kali ini berfokus pada nasib Komaru Naegi, gadis SMA yang merupakan adik perempuan Makoto Naegi, sang protagonis utama dalam Trigger Happy Havoc. Ia ternyata dikarantina selagi kakaknya berjuang terlebih dahulu mengalahkan keputusasaan dari ulah Monokuma.
Walaupun dijadikan tahanan, nasib Komaru bisa dikatakan cukup mujur. Ia setidaknya aman dari berbagai ancaman dan tetap mendapat makanan, pakaian, dan tempat tidur yang layak. Suatu hari rasa aman itu dirusak oleh beruang putih hitam, Monokuma, yang mendobrak masuk dan berniat membunuhnya. Beruntung di saat yang sama muncul kelompok Future Foundation yang sempat menyelamatkan Komaru dan membekalinya dengan senjata Hacking Gun. Ia pun bergegas keluar dari rumah tersebut karena ingin melihat seperti apa dunia luar yang sudah setahun ia rindukan. Sayang, apa yang Komaru lihat setelah keluar dari sangkarnya sungguh mengenaskan. Kota Towa, tempat ia ditawan sedang mengalami kekacauan akibat kelompok pembawa keputusasaan yang menamakan dirinya sebagai Warriors of Hope. Mereka melakukan kerusuhan, penganiayaan, dan berbagai hal mengerikan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Begitu banyak mayat bertumpuk dan darah berceceran di mana-mana, hingga Komaru mengira dirinya sedang bermimpi. Mendadak Third Person ShooterDanganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls mengalami perombakan total pada bagian gameplay. Genre dari Danganronpa yang selama ini kita kenal sebagai visual novel, sekarang berubah menjadi game action shooter bersudut pandang orang ketiga. Petualanganmu melawan Monokuma dan para pembawa keputusasaan di kota Towa ini tidak lagi bisa dihadapi bermodalkan logika dan argumen saja seperti pada dua judul Danganronpa sebelumnya. Kamu akan mengalahkan mereka dengan senjata ampuh berbentuk megafon yang dinamakan Hacking Gun. Saat akhirnya tiba giliranmu untuk mengendalikan Komaru Naegi yang mendapatkan megafon canggih ini, kamu akan diberikan kesempatan mencoba berbagai macam amunisi peluru bernama Truth Bullet. Kamu tidak perlu takut kehabisan peluru karena amunisi diberikan tanpa batas selama tahap tutorial. Terdapat delapan jenis amunisi yang nantinya sangat berguna ketika Komaru berhadapan dengan macam-macam Monokuma dan untuk mengatasi berbagai tantangan. Truth Bullet tersebut dibagi menjadi dua jenis menurut fungsinya, yaitu: Peluru untuk menyerang
Peluru untuk support
Peluru untuk menyerang memiliki keragaman variasi, mulai dari tembakan biasa sampai yang memberikan efek pendorong, listrik, hingga api. Peluru support tidak dapat digunakan untuk menyerang Monokuma secara langsung. Sebagai gantinya, kamu dapat menggerakkan benda-benda elektrik, membuat Monokuma berdansa sehingga tidak dapat menyerang, mendeteksi petunjuk-petunjuk penting, dan terakhir adalah fungsi yang paling mencerminkan nama megafon ini yaitu melakukan hack untuk mengendalikan Monokuma sesuka hati dengan dibatasi waktu. Delapan peluru tadi dapat dipakai secara bergantian dengan cepat. Ada dua skema penggantian peluru, yaitu menggunakan tombol arah tergantung, atau dengan menekan tombol kotak dan kemudian memilih peluru dengan menyentuh jenis yang dimaksud pada layar. Efektivitas peluru ini juga bisa ditingkatkan. Kamu bisa melakukan upgrade kecepatan, jumlah amunisi maksimal, dan kekuatan tembakannya dengan cara membayar mata uang Monocoin yang kamu dapat dari mengalahkan musuh atau menyelesaikan tantangan dengan hasil terbaik. Kontrol yang diberikan cukup baik, pas dengan skema tombol pada PS Vita. Sayang tidak ada pengalaman istimewa yang diberikan selain melakukan touch ketika hendak memilih Truth Bullet yang ingin digunakan. Menurut saya potensi hardware handheld secanggih ini harusnya bisa diperlihatkan jika menggunakan sensor giroskop untuk mengarahkan tembakan seperti pada game Uncharted: Golden Abyss yang juga eksklusif PS Vita, ketimbang hanya memakai analog joystick saja. Untuk kamu yang merasa tidak terlalu jago memainkan genre shooter tidak perlu khawatir, karena senjatamu dilengkapi dengan pointer laser sehingga dapat menembak musuh dari jarak jauh dengan akurat, kecuali untuk peluru Knockback yang tetap harus dieksekusi dari jarak dekat. Kehabisan Amunisi? Gunting Saja!Tentu saja senjatamu akan memiliki batasan amunisi ketika tutorial sudah berhasil dilewati. Jumlah peluru yang dapat digunakan pun hanya tersisa satu saja yaitu Break. Kamu akan mendapatkan jenis peluru lainnya satu-per satu mengikuti perkembangan cerita. Komaru dapat mengisi ulang peluru dengan item yang dijatuhkan lawan atau yang tersimpan di dalam mesin gacha. Ketika Komaru benar-benar tidak memiliki peluru serangan yang tersisa atau terjebak dalam kepungan musuh yang sulit ditembak, saatnya kamu bertukar tempat dengan temanmu si pembunuh berantai eksentrik Genocide Jack.
Dengan gunting pembunuh andalannya, kamu dapat melibas berapa pun Monokuma yang muncul selama meteran baterainya masih tersisa. Belum lagi jika meteran combo sudah terisi, Genocide Jack dapat melakukan beberapa jurus pamungkasnya. Ketika waktu sudah habis, kamu akan kembali menjadi Komaru secara otomatis. Kamu juga bisa menekan tombol segitiga jika kamu ingin menghemat baterai milik Genocide Jack. Yang jelas, mode Genocide Jack ini sangat kuat dan benar-benar harus dihemat penggunaannya hanya pada saat situasi paling genting. Meteran baterai Genocide Jack juga dapat dipakai sebagai nyawa cadangan dan menjadi penyelamat ketika Komaru berada dalam kondisi kritis. Kemampuan Genocide Jack mulai dari jumlah combo serangan, kecepatan serangan, sampai meteran baterai yang lebih efisien juga dapat kamu tingkatkan, lagi-lagi menggunakan Monocoin. Tidak Semua Harus Dihadapi Secara LangsungGameplay yang ditawarkan ternyata tidak melulu tembak-menembak, ada kalanya kamu diwajibkan sedikit menggunakan logika untuk menghadapi para Monokuma. Kamu akan menemukan ruangan dengan beberapa Monokuma di dalamnya yang bisa kamu kalahkan hanya dengan satu atau dua peluru saja. Ajaib bukan? Ketika akan memasuki suatu ruangan, kamu akan diberikan penjelasan singkat mengenai peluru apa yang boleh dipakai dan mana yang tidak (walaupun sebenarnya peluru yang dilarang tetap bisa digunakan). Selain itu, terdapat juga informasi lain seperti apakah hanya boleh menggunakan satu kali serangan saja dan tinjauan ruangan dari sudut pandang atas. Kamu dapat memperkirakan strategi apa yang dapat kamu lakukan sambil memantau lokasi-lokasi Monokuma agar dapat mengalahkannya bersamaan tanpa mereka sadari. Nah, jika kamu mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tantangan ini, apalagi kalau musuh sudah terlanjur menyadari keberadaanmu dan mulai menyerang, mau tak mau kamu harus menghadapi mereka seperti biasa dengan risiko terkena serangan dan tidak bisa menghemat amunisi maupun baterai. Kegagalan tantangan ini tidak berpengaruh pada progres permainan karena kamu tetap akan bisa keluar dari ruangan tersebut asalkan semua Monokuma sudah dihabisi. Namun ketika sudah menyesaikan satu bab cerita, nantinya akan berpengaruh pada peringkat skormu. Kalau terlalu banyak mengulang tantangan kamu akan sulit mengincar rapor ‘A’ yang bisa memberikan bonus berupa lima ratus Monocoin dan satu Skill Book yang berguna menambah kemampuan pasif Komaru dan Toko. Petualangan Mendebarkan yang SingkatDanganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls bisa dibilang dapat diselesaikan dengan waktu yang relatif cepat dibanding dua judul sebelumnya, apalagi jika kamu memainkan mode termudah. Kabar baiknya, setelah menamatkannya masih banyak hal lain yang bisa kamu lakukan. Kamu akan diberikan beberapa bonus setelah berhasil menyelesaikan game ini, salah satunya berupa novel digital yang menceritakan pengalaman seorang anggota Future Fondation yang agak konyol ketika bertualang di kota Towa. Lalu akan terbuka juga berbagai macam musik, gambar konsep, dan cutscene pada game ini yang bisa dilihat dengan cara membayarnya terlebih dahulu dengan Monocoin. Sambil melakukan grinding untuk memanen banyak uang, kamu juga bisa melengkapi berbagai item dan Skill Book yang mungkin terlewat atau mencoba lagi tantangan yang sebelumnya belum kamu selesaikan dengan sempurna. Bagi kamu yang ingin melengkapi Trophy, saya lihat persyaratan untuk mendapat Trophy Platinum sedikit sulit dan akan mengharuskan kamu mengulang-mengulang satu Chapter lo, cukup menantang bukan? Lepas dari Dua Dimensi dengan Irama Musik yang CatchyGrafis yang diusung cukup menarik, apalagi bagi yang pernah memainkan Danganronpa sebelumnya. Kamu pasti menyadari terjadi peningkatan drastis dari desain karakter yang sebelumnya adalah 2D berubah menjadi 3D yang sangat apik. Tidak percaya? Tunggu saja sampai kamu melihat bos yang akan kamu hadapi tiap akhir bab, benar-benar keren! Pengecualian untuk beberapa cutscene, grafis diubah menjadi bergaya anime yang tidak kalah menarik. Tidak lupa petualanganmu akan ditemani dengan berbagai aransemen musik yang tetap lekat dengan irama konyol, gila, sekaligus menegangkan yang menunjang suasana keputusasaan dan harapan dalam game ini. Walaupun gaya bermain yang disajikan baru, tapi kamu tidak akan merasa canggung karena suasana Danganronpa tetap hadir dengan sempurna berkat grafis khas yang makin baik dan beberapa BGM yang diambil dari seri-seri sebelumnya. KesimpulanDanganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls adalah iterasi yang penting walaupun hanya sebagai spin-off, kamu yang mengaku fans Danganronpa tidak boleh tidak memilikinya. Bagi kamu yang belum pernah memainkan Danganronpa, saya sangat menyarankan untuk menunda dulu memainkan game ini dan mulailah dari dua judul sebelumnya jika memang tertarik untuk mengikuti plot ceritanya. Setidaknya mainkan atau tonton dahulu anime dari Danganronpa: Trigger Happy Havoc karena spoiler tentang siapa karakter yang menjadi bos akhir diungkapkan dengan sangat jelas. Porsi untuk spoiler Danganronpa: Goodbye Despair sendiri lebih sedikit, tapi kamu tetap akan langsung tahu siapa salah satu karakter antagonisnya. Namun, jika kamu tidak peduli dengan jalan ceritanya, game ini cukup baik untuk kategori action shooter. Saya cukup menikmatinya walaupun pacing game ini sedikit lambat karena banyak jeda pembicaraan yang tidak perlu ketika mengambil suatu item buku. Nilai plus Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girl terletak sebagai alternatif bagi kamu yang bosan menembaki zombi atau makhluk horor lainnya. Tidak setiap hari kan kamu bisa menghadapi beruang pembunuh berwarna putih hitam sepuasnya? PlayStation Store Link (US): Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls, $39,99 (sekitar Rp 544.000) PlayStation Store Link (Asia): Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls, Rp521.000
Visual Novel memang bukan selera semua orang, tapi setidaknya Danganronpa sudah memberikan satu judul dengan genre action shooter. Bagaimana menurutmu? Apakah Danganronpa lebih baik beralih genre untuk seterusnya? The post Review Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls – Monokuma Merajalela appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Seperti Apa Sih Tipenya Razi Thalib, Founder Setipe.com? Tanya Apa Saja Besok (17/11)! Posted: 16 Nov 2015 01:26 AM PST Setelah sukses menggelar sesi Ask Me Anything (AMA) bersama dengan Irzan Raditya, CEO dan Co-founder dari asisten pribadi virtual YesBoss, AMA kembali lagi bersama dengan sosok Razi Thalib, CEO dan founder situs biro jodoh Setipe.com. Sebelum mendirikan Setipe.com, Razi sudah berkelana bertahun-tahun di dunia teknologi. Lulus dari Charles Sturt University di Sydney dari jurusan IT pada tahun 2002, Razi sempat ditawarkan untuk bekerja di Apple dan eBay namun dia menolak karena merasa posisi yang ditawarkan tidak memuaskan. Selang beberapa tahun bekerja kantoran, Razi kemudian mendirikan agensi digital sendiri dan bergabung dengan tim Indonesia Mengajar pada tahun 2010. Dua tahun setelahnya, Razi mendapat tawaran untuk menggarap Zalora bersama dengan Nadiem Makarim yang kini menjadi CEO dan Founder GO-JEK. Hanya satu tahun di Zalora, Razi memutuskan untuk keluar dari sana dan fokus membangun situs biro jodoh Setipe.com. Di sela-sela mengurus Setipe.com, Razi juga menjadi seorang relawan dari situs gerakan TurunTangan. Bagi kamu yang penasaran tentang Razi dan Setipe.com, jangan lewatkan sesi AMA yang akan digelar besok Selasa, 17 November 2015 mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Dalam sesi ini, kamu melontarkan pertanyaan seperti:
Tech in Asia mengajak kamu untuk bertanya apa saja kepada Razi Thalib. Untuk mengikuti AMA ini, pastikan kamu telah mendaftarkan diri kamu di sini. Sampai jumpa di AMA besok! The post Seperti Apa Sih Tipenya Razi Thalib, Founder Setipe.com? Tanya Apa Saja Besok (17/11)! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bencana Menimpa Sejumlah Negara di Dunia. Bagaimana Peran Perusahaan Teknologi? Posted: 16 Nov 2015 01:15 AM PST Beberapa bulan belakangan terjadi banyak bencana yang sedang melanda sejumlah negara di dunia. Indonesia adalah salah satunya, dengan bencana kabut asap akibat terbakarnya lahan gambut di sejumlah hutan. Kabut tersebut tidak hanya menutupi langit Indonesia, tapi juga negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia. Sedangkan di Paris, Perancis baru-baru ini terjadi serangan teroris yang menewaskan setidaknya lebih dari 120 orang. Begitu juga dengan pembunuhan massal di Kenya yang menewaskan setidaknya 147 orang. Rangkaian tragedi dan bencana itu tidak hanya mengambil alih perhatian dan menjadi tanggung jawab pemerintah setempat. Akan tetapi sejumlah perusahaan teknologi juga ikut serta dalam memberikan bantuan. Apa saja yang mereka lakukan? Bagaimana startup Indonesia "melawan" kabut asapKita mulai dengan dengan bencana kabut asap yang melanda Indonesia. Kabut tersebut berasal dari terbakarnya sejumlah hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa kebakaran tersebut melahap lebih dari 1,7 juta hektar lahan hutan. Kebakaran tersebut tidak hanya membuat warga setempat susah bernafas, tapi juga menutupi langit dan membuat udara tercemar. Beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga terkena dampak dari kebakaran tersebut. Tidak tinggal diam, beberapa startup teknologi turut ikut serta dalam menanggulangi bencana tersebut. Misalnya situs penggalangan dana KitaBisa yang menjadi alat bagi sejumlah organisasi untuk menggalang dana bantuan. Kabut asap bisa dibilang memang sudah mereda. Akan tetapi apabila kamu mengunjungi situs KitaBisa, setidaknya ada lebih dari 10 proyek penggalangan dana untuk kabut asap yang tengah dan telah sukses berjalan. Salah satu proyek penggalangan dana untuk penanggulangan kabut asap yang paling sukses adalah proyek kabut asap berjudul "Bobotoh Peduli". Proyek yang diinisiasi oleh para bobotoh Persib (fan tim sepakbola asal Bandung) tersebut berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp226 juta, yang kemudian disalurkan melalui Dinas Sosial dan Karang Taruna Kota Bandung ke Sumatra dan Kalimantan. Situs marketplace Tokopedia juga tidak tinggal diam, dengan memberi bantuan ribuan masker N95 — masker khusus kabut asap. Begitu juga dengan KASKUS melalui kompetisi poster kabut asap, yang mana setiap satu poster hasil karya Kaskuser senlai dengan 5 buah masker N95 yang akan diberikan kepada penduduk di Sumatera dan Kalimantan. Apa yang dilakukan berbagai perusahaan teknologi dunia?![]() Sumber gambar dari ABC News Beralih ke tragedi penyerangan yang melanda Perancis dan Kenya. Kedua negara tersebut secara kompak menjadi target penyerangan teroris. Terdapat 6 titik lokasi di Paris, Perancis yang menjadi target penyerangan para teroris tersebut. Laporan terakhir menyebutkan serangan penembakan dan pengemboman tersebut merenggut 120 nyawa dan 350 lebih luka-luka. Sedangkan tragedi penyerangan yang terjadi di Kenya jauh lebih parah. Menurut laporan BBC, penyerangan di sebuah universitas tersebut telah merenggut setidaknya 147 nyawa dan 79 luka-luka, yang sebagian besar adalah siswa dari Universitas tersebut. Menanggapi tragedi tersebut, sejumlah perusahaan teknologi seperti Facebook, Google, Skype, Twitter, dan Uber telah meluncurkan program tanggap bencana. Apa saja yang mereka lakukan? Media sosial Facebook ikut serta dengan meluncurkan fitur Safety Check, yang mana pengguna bisa melaporkan dan mengetahui apabila keadaan mereka serta rekan-rekannya dalam keadaan baik. Misalnya kamu berada di lokasi penyerangan tersebut, sebagai pengguna kamu tinggal menekan sebuah tombol dalam aplikasi Facebook untuk memberi tahu teman-teman kamu bahwa kamu berada dalam kondisi aman. Inisiatif tersebut sempat menjadi perdebatan sejumlah media, karena Facebook dianggap hanya peduli terhadap tragedi yang terjadi di Paris, Perancis.Facebook telah memberi penjelasan bahwa sebenarnya fitur tersebut sudah aktif untuk bencana alam. Pada saat tragedi Paris terjadi, tim developer Facebook memutuskan untuk mencoba mengaktifkan fitur Safety Check di Paris. Perusahaan teknologi lain seperti AirBnB ikut serta dengan menghubungi sejumlah pemilik rumah di Paris agar mereka mau menampung orang-orang yang terdampar di kota tersebut. Google melalui aplikasi Hangout dan Microsoft dengan Skype memungkinkan para pengguna untuk melakukan percakapan gratis ke Paris. UBER tidak mau ketinggalan dengan menonaktifkan kebijakan Surge Pricing — peningkatan harga di jam tertentu — selama akhir pekan. Lalu Twitter memberikan bantuan untuk membantu orang-orang mendapat tempat tinggal dengan menggunakan tagar #PorteOuverte. Beragam inisiatif tersebut menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi, tidak hanya fokus terhadap teknologi. Tapi mereka juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi untuk membantu masyarakat di seluruh dunia. Bagaimana menurut kamu? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Today Online) The post Bencana Menimpa Sejumlah Negara di Dunia. Bagaimana Peran Perusahaan Teknologi? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 16 Nov 2015 12:43 AM PST Beberapa waktu lalu, kompetisi besutan 9Apps dan UC Web yang bertajuk 9 Aplikasi Pemuda Pemudi resmi ditutup. Kompetisi yang juga diadakan dalam menyambut Hari Pahlawan Nasional ini dibuka untuk umum bagi para developer di Indonesia sejak tanggal 9 Oktober hingga 6 November 2015 lalu. Selain kompetisi aplikasi, 9Apps dan UC Web juga mengadakan meetup bersama Tech in Asia yang bertajuk Learn from the Experts: How to Create, Market, and Monetize Your App. Proses pemilihan pemenang sendiri dilakukan dengan memilih 2 aplikasi terbaik dari 9 finalis berdasarkan jumlah unduhan terbanyak selama kompetisi berlangsung. Kesembilan finalis dalam kompetisi ini adalah:
Setelah melalui tahap penjurian akhir, yang melibatkan juri dari 9Apps, UC Browser, Tech in Asia, dan Jalan Tikus, maka terpilihlah Sambung Kata dari Creacle Studio dan Kalender Indonesia 1901 – 2100 dari Inochi Software sebagai pemenang kompetisi 9 Aplikasi Pemuda Pemudi. Aplikasi Sambung Kata dan Kalender Indonesia 1901 – 2100 berhasil menjadi pemenang dikarenakan memiliki unsur edukasi, memiliki nilai guna yang tinggi dalam kegiatan sehari hari hingga unsur hiburan yang dikemas dengan interface yang menarik dan cara penggunaan yang mudah. Sebagai tambahan informasi, 2 pemenang tersebut mendapat hadiah berupa 2 Macbook Pro dan juga kesembilan finalis mendapatkan tiket ke Tech In Asia Jakarta 2015 pada tanggal 11-12 November lalu. Selamat kepada para pemenang! Untuk developer yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai 9Apps, silakan kunjungi Twitter dan Facebook mereka. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Sambung Kata dan Kalender Informasi 1901-2100 Sukses Jadi Pemenang Kompetisi 9 Aplikasi Pemuda Pemudi appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Mengintip Booth SG50 di GameStart Asia 2015, Kolaborasi yang Menarik untuk Diterapkan Indonesia Posted: 16 Nov 2015 12:13 AM PST Ada hal lain yang lebih menarik perhatian saya selain antrean panjang PlayStation VR dan showcase game baru di GameStart Asia 2015 hari Sabtu, 14 November. Sebuah panggung bergambar lima karakter lucu dari kompilasi developer game Singapura yang tergabung dalam booth SG50 telah berhasil mencuri perhatian saya berkat penempatannya di tengah-tengah panggung Blizzard Entertainment, PlayStation, Bandai Namco, dan lainnya. Setelah bertanya-tanya di seputar booth SG50, saya mendapatkan informasi bahwa kolaborasi spesial ini adalah bagian dari program pemerintah negara Singapura. Mereka menggaet berbagai developer lokal untuk membuat game yang mewakili identitas negara mereka. Booth SG50 merupakan program Games Solution Centre (GSC) Singapura yang dibuat dalam rangka memperingati ulang tahun negara tersebut yang ke-50 pada bulan Agustus kemarin. Nama dan logo SG50 sendiri merupakan bagian dari gerakan nasional pemerintah Singapura yang dibentuk untuk mewadahi aktivitas peringatan hari ulang tahun negaranya, baik itu di bidang pariwisata, ekonomi kreatif, budaya, dan lain sebagainya. Sekadar informasi buat kamu, GSC merupakan program inisiasi Media Development Authority, sebuah lembaga nonpemerintah yang fungsinya bisa saya katakan sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Pemerintah Singapura menunjuk GSC untuk memilih beberapa game yang layak ambil bagian dalam SG50. Menurut Gareth Yeo dari Ixora Studios, kurang lebih ada puluhan judul game yang kemarin masuk ke dalam daftar dan hanya terpilih lima game saja yang dianggap pantas mewakili wajah kota Singapura, mulai dari game edukasi, board game, kasual, dan lainnya. Menariknya lagi, semua game yang tersedia di sini bisa kamu unduh secara gratis, tanpa dijejali in-app purchase jenis apapun di dalamnya. Berikut adalah daftar game pada booth SG50 di Game Start 2015 yang bisa kamu unduh di Google Play Store dan Apple App Store. Building the Lion
Game mobile buatan Swag Soft ini menggabungkan board game Monopoly dengan rangkaian mini game bertema mainan tradisional seperti gasing dan lain sebagainya. Di sini pemain diajak untuk membuat kota Singapura versi mereka dengan kontur wilayah yang beragam, masing-masing dengan tingkat kesulitan dan durasi bermain yang berbeda-beda. Sama halnya seperti Monopoly, dalam Building the Lion, pemain bisa mendirikan bermacam bangunan yang selama ini menjadi ikon kota Singapura seperti apartemen flat, monumen kota, dan banyak lagi lainnya. Selain fitur bermain single player dan multiplayer, game ini juga menambahkan berbagai macam kartu bergambar tokoh sejarah dan kuliner khas Singapura yang dikenal lewat patung Merlion .
My Singapore City
My Singapore City merupakan game pencocokan kartu yang dibuat untuk memperkenalkan bermacam gedung monumen kota Singapura. Game buatan Ixora Studios yang cukup kental dengan nilai edukasi ini ditargetkan kepada kalangan gamer muda supaya mereka bisa mengenal ikon kota mereka sejak usia dini. Eits … meski game ini dicap sebagai game anak-anak, siapapun juga boleh mencoba game ini untuk mencoba tantangan leaderboard yang disediakan. Sama seperti deretan game SG50 lainnya, Ixora Studios juga menyertakan collectible item berupa tokoh sejarah Singapura, berikut gedung monumen lain yang telah kamu buka lewat permainan.
Rickshaw Rush
Pernah membayangkan permainan Snake digabungkan dengan Crazy Taxi? Itulah konsep permainan Rickshaw Rush yang dijelaskan developer Mojo Rush kepada saya di booth mereka. Game arcade bertema becak tradisional ini mengajakmu untuk mencari upah sebanyak mungkin sambil membuka bermacam karakter rahasia yang merupakan versi piksel dari tokoh penting Singapura. Karakter becakmu bahkan bisa diubah sedemikian rupa dengan bermacam koleksi baju dan item yang kamu buka setelah menjawab pertanyaan trivia seputar Singapura. Fitur edukasi dalam Rickshaw Rush sendiri bisa dibilang merupakan yang paling lengkap di antara sekian kolaborator di booth SG50. Setiap tokoh yang kamu buka akan dijelaskan secara ringkas mengenai sejarah dan peran mereka, mulai dari tokoh pahlawan seperti Adnan bin Saidi hingga tokoh nasional seperti Jack Sim, pendiri organisasi toilet internasional.
Satay Club
Sebelum menjadi salah satu bagian di booth SG50, Satay Club adalah game simulasi bisnis unik yang sempat mencuri perhatian Arya pada bulan Juli kemarin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, game ini mengajakmu berjualan sate di Singapura era tahun 1940-an. Di sini kamu akan bermain sebagai Adi, seorang pemuda rantau asal Jawa yang berbekal resep sate turun-menurun dari keluarganya. Sepanjang permainan Satay Club kamu akan belajar bagaimana menjalankan bisnis sate secara efisien dan bertemu dengan rekan-rekan pedagang lainnya yang akan menambah ramainya gerobak sate kamu. Afzainizam Zahari selaku kreator tunggal dari game Satay Club mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi dengan permainan Diner Dash. Lewat penampilan karakter pikselnya yang cukup menawan, booth game Satay Club selalu tak luput dari perhatian para pengunjung pameran. Satay Club – Mencari Peruntungan Berjualan Sate di Singapura
KAN-CHEONG! Kopitiam Saga
Menyebut Bishi Bashi adalah gambaran paling mudah untuk menjelaskan game KAN-CHEONG! Kopitiam Saga buatan developer Mojocat. Game mobile yang terdiri atas rangkaian mini game bernuansa kota Singapura ini tak hanya mengangkat tema tentang kuliner saja, tapi juga ragam aktivitas lain yang sudah mengakar di sana. Sepanjang impresi saya ketika bermain di booth mereka, Joel Chua dari Mojocat sempat menjelaskan kepada saya apa makna kalimat “Auntie Lai Liao” yang merupakan salah satu nama mini game KAN-CHEONG! Kopitiam Saga. Joel menjelaskan Auntie Lai Liao adalah istilah yang artinya “tukang tilang mobil datang” dan biasa digunakan pemarkir mobil ilegal dan sopir taksi yang mengetem di warung Kopitiam. Berbicara soal fitur, KAN-CHEONG! Kopitiam Saga boleh dibilang merupakan yang paling terlengkap di antara seluruh game SG50. Selain menghadirkan koleksi item dan real-time multiplayer hingga empat pemain sekaligus, game ini juga memiliki fitur leaderboard “perang antar kecamatan” yang sangat unik! Di sini kamu bisa memilih untuk mewakili satu dari 22 distrik wilayah Singapura untuk bersaing dalam tangga leaderboard yang pemenangnya akan membawa nama harum distrik mereka di setiap minggunya. Wajar jika dengan bermacam fiturnya yang lumayan lengkap tadi, KAN-CHEONG! Kopitiam Saga dianugerahi sebagai yang terbaik di antara sekian game SG50. Terciptanya kolaborasi pemerintah dan developer game dalam booth SG50 adalah sebuah contoh yang menarik untuk ditiru dan diterapkan pemerintahan kita dalam mempromosikan kekayaan budaya suatu daerah/kota di tanah air. Penasaran dengan atmosfer GameStart Asia 2015 secara keseluruhan? Lihat kumpulan fotonya di sini! Bayangkan saja bagaimana jika hal semacam ini kemudian diterapkan di kota semacam Bandung, Jakarta, kota-kota besar lainnya, atau bahkan di Indonesia. Saya yakin jika kemudian dihasilkan sebuah karya game berkualitas yang sangat bagus, pastinya akan menghasilkan apresiasi dan kebanggaan tersendiri bagi kita, khususnya bagi yang menyadari akan betapa kayanya budaya Indonesia. Bagaimana menurut kamu? Akankah kolaborasi semacam ini ke depannya juga bisa diterapkan di Indonesia? Sudahkah kamu mencoba salah satu dari sekian game di atas tadi? Silakan suarakan pendapat kamu di kolom komentar The post Mengintip Booth SG50 di GameStart Asia 2015, Kolaborasi yang Menarik untuk Diterapkan Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rasakan Sendiri Menjadi Tukang Ojek di Game Go-Jack! Posted: 15 Nov 2015 10:22 PM PST Saat ini, siapa yang tidak pernah mendengar tentang tukang ojek online? Mulai dari media bertema teknologi seperti Tech in Asia hingga media umum sudah sering memberitakan fenomena baru ini. Melihat besarnya minat masyarakat terhadap layanan ini, AMPlified pun membuat sebuah game berjudul Go-Jack yang membawa kamu menjadi seorang tukang ojek. Tetapi jangan salah ya, game ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan salah satu layanan ojek online tersebut. Go-Jack adalah sebuah game endless runner yang menugaskan kamu mengantar penumpang yang ada di jalan ke tempat tujuannya. Kamu tidak perlu pusing menghafal jalan, karena jalan yang kamu tempuh hanya lurus saja. Tetapi, akan ada banyak tantangan menunggumu. Tantangan tersebut adalah mobil-mobil yang menghalangi jalan, truk yang suka belok sembarangan, serta pangkalan ojek lain yang menunggu kamu lengah. Jika kamu menabrak salah satu dari rintangan ini, maka persediaan bensin motormu yang terus menipis itu akan berkurang secara drastis. ![]() Go-Jack di Tech in Asia Jakarta 2015 Selain harus lincah dalam bermanuver, Go-Jack juga mengajak kamu untuk menyusun strategi dan prioritas. Untuk mengisi bahan bakar, kamu harus membayarnya dengan koin yang didapatkan dari penumpang. Di lain pihak, koin-koin ini dapat meningkatkan poin kamu berkali lipat sesuai jumlahnya ketika permainan berakhir. Hal yang paling menarik dan kocak dari game ini adalah efek suaranya yang diisi oleh suara manusia. Alih-alih menggunakan efek suara motor sungguhan, suara motor di Go-Jack berbunyi “neng neng neng neng” yang berbunyi cempreng. Begitu juga ketika kamu habis menabrak sesuatu, akan ada efek suara lucu yang bisa kamu dengar. Go-Jack bisa menjadi pilihan jika kamu mencari game yang ringan dan juga menghibur. Kamu bisa mengunduh game yang hadir di Bootstrap Alley Tech in Asia Jakarta 2016 ini melalui tautan yang ada di bawah.
The post Rasakan Sendiri Menjadi Tukang Ojek di Game Go-Jack! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 15 Nov 2015 10:17 PM PST Pada tanggal 14 dan 15 November, saya dan Risky mewakili Tech in Asia Indonesia untuk mengunjungi GameStart Asia 2015 di Singapura. Acara yang bisa dibilang merupakan Tokyo Game Show versi Singapura ini betul-betul menunjukkan betapa berkembangnya komunitas gaming di Singapura, dan betapa tertinggalnya kita yang di Indonesia. GameStart yang berlangsung selama tiga hari di Suntec Convention Center berisi banyak sekali acara, mulai dari konferensi yang diisi oleh berbagai pakar dari perusahaan ternama, sampai ke ajang pameran studio-studio raksasa seperti Blizzard, PlayStation, Bandai Namco, ataupun Warner Bros. Berbagai studio independen lokal juga memamerkan karya-karya mereka yang bisa dibilang sangat keren. Di sini para developer lokal tampil dalam sebuah booth SG50 yang merupakan program pemerintah dengan salah satu vertikalnya adalah mendukung game lokal Singapura. Area SG50 dihiasi dengan tampilan yang mempromosikan Humble Weekly yang tengah berlangsung saat ini yaitu Humble Bundle Weekly Made in Singapore. Tentunya kami juga memiliki seri esai foto dari Tokyo Game Show yang perlu kamu cek Parade cosplay serta stan-stan yang menjual game klasik ataupun merchandise video game seperti kaus buatan lokal pun juga meramaikan acara bergengsi ini. Dikarenakan hampir seluruh demo game belum rilis yang disajikan sudah kami babat habis di Tokyo Game Show 2015, maka tidak banyak game yang kami jajal kembali di sini. Bagian menarik lainnya di GameStart Asia 2015 adalah adanya konser musik game. Jika di GDG 2014 dan 2015 kita disajikan dengan konser dari Manami Matsumae, komposer seri Mega Man klasik, Mighty No. 9, dan Target Acquired, maka GameStart Asia 2015 kehadiran Norihiko Hibino, komposer dari beberapa game buatan Hideo Kojima (seri Metal Gear, Zone of Enders, dan Boktai), Bayonetta, Yakuza 2, dan masih banyak game populer lainnya. Musik-musik yang disajikan lebih terkesan santai karena Norihiko Hibino menggunakan saksofon sebagai alat musik utamanya. Dia ditemani oleh Ayaki Saito, seorang pemain organ elektrik asal Jepang. Total mereka memainkan sembilan lagu di hadapan para pengunjung GameStart. GameStart Asia 2015 ditutup dengan presentasi khusus dari Yoshinori Ono dan Tomoaki Ayano, duo produser dari Street Fighter V yang mengenalkan fitur tutorial di game tersebut dan penjelasan tentang karakter lainnya. Presentasi dari mereka lebih terasa seperti pertunjukan stand-up comedy daripada presentasi video game. Hal ini semakin diperparah dengan cara bicara Yoshinori Ono yang nyeleneh serta kostum Chun-Li yang digunakan Tomoaki Ayano (ya, dia adalah seorang lelaki). Puncak acara ini juga diisi dengan hadirnya tiga pemain Street Fighter profesional yaitu Poongko, Xian, dan Infiltration yang bertarung melawan penonton. Bagi penonton yang menang akan mendapatkan sebuah PS4 beserta goodie bag dari Sony dan Capcom, sedangkan yang kalah (spoiler: semuanya kalah) akan mendapatkan goodie bag saja. Acara unik ini dibuat semakin lucu karena Yoshinori Ono memilih cosplayer Terry Bogard dari Fatal Fury sebagai penantang pertama sambil membuat berbagai bercandaan yang mengejek seri King of Fighters. Bahkan dia bercanda jika cosplayer Terry Bogard itu menang melawan Poongko, dia akan mengembangkan Capcom vs. SNK 3. Satu hal yang menarik perhatian saya adalah kombinasi pengunjung yang menghadiri acara ini. Jika di Indonesia acara tentang video game biasanya didominasi oleh kaum pria, maka acara di Singapura ini cukup rata dalam urusan pembagian pengunjung. Tidak hanya pria saja, pengunjung wanita pun banyak, dan mereka tidak terbatas ke booth babe ataupun cosplayer saja. Mau tahu bagaimana penampakan acara yang letaknya begitu dekat namun terasa begitu jauh dengan Indonesia ini. Tanpa panjang lebar lagi langsung saja cek foto-foto di bawah. The post [Esai Foto] GameStart Asia 2015 – Bukti Besarnya Jarak Industri Game Indonesia dengan Negara Tetangga appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment