Game Di Indonesia |
- Dua Game Ini Menjadi Bukti Bagaimana Industri Game Indonesia Berkembang ke Arah Bhinneka Tunggal Ika
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 November 2015
- UberPitch, Sensasi Pitching Langsung dengan Investor di Dalam Mobil
- Jangan Lewatkan Kesempatan Bertanya Apa Saja kepada CEO YesBoss, Irzan Raditya, Besok (10/11)!
- Inilah para Pemenang Game Developers Gathering Awards 2015!
- Balap dan Kalahkan Marquez di Game Gratis MotoGP Championship Quest!
- Hitungan Jam Menjelang Konferensi TIA JKT 15. Sudah Lengkapkah Persiapan Kamu?
- Laporan GDG Prime 2015 – Pencapaian Tinggi dari Barometer Acara Industri Game di Tanah Air
- [Esai Foto] GDG Prime 2015 – Puncak Pesta para Developer Game Tanah Air
Dua Game Ini Menjadi Bukti Bagaimana Industri Game Indonesia Berkembang ke Arah Bhinneka Tunggal Ika Posted: 09 Nov 2015 03:36 PM PST Tanggal 7 November 2015 lalu, berlangsung ajang terbesar bagi developer Indonesia yaitu GDG Prime 2015. Acara yang berlangsung di Telkom University, Bandung ini merupakan penutup dari tur Game Developers Gathering yang berlangsung di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta pada pertengahan 2015. Di antara berbagai acara yang berlangsung, salah satunya adalah YummyYummyTummy Challenge yang disponsori oleh penerbit game YummyYummyTummy yang kebetulan juga dimiliki oleh pendiri situs game Siliconera. Diikuti oleh puluhan game dari belasan studio di Indonesia, kontes ini menunjukkan betapa beragamnya industri game di Indonesia. Meskipun masih bisa dibilang berusia cukup muda, game yang meramaikan ajang GDG kemarin sangatlah bervariasi. Mulai dari game mobile sampai ke game PC, dari game edukasi sampai ke game yang murni hiburan, dan yang paling menarik adalah adanya game yang berfungsi layaknya karya seni sampai ke game yang murni untuk bersenang-senang bersama. Keseragaman ini semakin dibuktikan dengan dua pemenang YummyYummyTummy Challenge yang cukup klise. Satu pemenang berhasil dengan game yang sangat artsy, sedangkan satu lagi berhasil menang murni karena nilai fun yang dimilikinya. Mari kita bahas satu per satu dua game tersebut. A Space for The UnboundGame pertama yang memegang titel penghargaan adalah salah satu proyek Mojiken Camp dari Mojiken Studio. Game bertajuk A Space for The Unbound ini memiliki genre adventure dan berfokus pada penyampaian cerita “interaktif”. Apa yang dipamerkan Mojiken adalah bab prolog yang dirilis beberapa bulan lalu secara cuma-cuma dan juga dibundel dalam Mojiken Bandel. Game ini bisa dibilang memiliki genre “puzzle“. Dengan mengikuti petunjuk yang disajikan melalui narasi game, kamu harus melakukan (atau tidak melakukan apapun) selama lebih dari lima menit untuk mendapatkan ending yang benar. Memang tidak banyak informasi yang bisa didapatkan dari “memainkan” prolognya saja, tapi dari trailer yang disajikan, sepertinya A Space for The Unbound memiliki potensi begitu besar untuk menjadi sebuah cerita interaktif yang amat sangat berkualitas. Sebagai sebuah game, A Space for The Unbound jelas menyajikan konten “game” sungguhan yang sangat minim. Bahkan banyak orang mungkin tidak mau menganggap game ini sebagai game. Meskipun begitu, apa yang Mojiken sajikan dari segi audio, visual, dan presentasi secara keseluruhan sangatlah terpoles dengan baik. Mojiken menyajikan sesuatu yang amat jarang berani disajikan oleh developer lokal, atau bahkan developer luar negeri sekalipun. Inilah yang membuat A Space for The Unbound bisa menjadi sebuah pengalaman yang spesial dan sangat unik. Mojiken tidak akan bisa menjadi “the next Supercell” ataupun “the next Rovio” dengan game yang sangat eksperimental seperti ini, tapi saya cukup yakin eksperimen artistik yang mereka lakukan bisa membawa Mojiken dan industri game Indonesia ke tempat yang lebih unik dan baik.
Project AnglerPemenang lain dari YummyYummyTummy Challenge adalah Project Angler dari Dolanan Games. Game ini betul-betul berlawanan 180 derajat dengan A Space for The Unbound dari Mojiken. Jika Mojiken menyajikan pengalaman dengan gameplay minim namun polesan presentasi maksimal, maka Dolanan menyajikan sebuah game dengan presentasi yang sangat minimalis namun dengan gameplay maksimal. Dalam Angler (nama belum final dan masih ada kemungkinan perubahan nama serta fitur), kamu akan bermain sebagai sebuah lingkaran bersama temanmu. Jumlah pemain maksimal untuk satu sesi adalah empat orang. Masing-masing pemain akan mengendalikan satu lingkaran yang diwakili dengan warna yang berbeda. Tugasmu di sini adalah mengumpulkan bola-bola kecil yang tersebar di arena, lalu menembakkannya ke lawan kamu. Jika tembakanmu kena lawan, kamu akan mendapatkan satu poin, sedangkan jika kamu kena tembak maka kamu akan kehilangan satu poin. Pemain yang pertama mencapai nilai gim dianggap sebagai pemenang. Presentasi minimalis yang disajikan Angler sebenarnya tidaklah jelek, tapi jelas bukan merupakan sesuatu yang bisa menjadi nilai jual dari Angler. Seluruh desain minimalis yang ada benar-benar cukup seadanya untuk mendukung jalannya permainan tetap menyenangkan. Meskipun akan lebih bagus lagi jika indikator pemain tidak terbatas di warna saja demi kenyamanan gamer yang memiliki batasan penglihatan warna. Secara sepintas, serunya pengalaman yang saya rasakan ketika bermain Angler cukup mengingatkan saya dengan game Starwhal, sebuah game simpel tapi dengan gameplay sangat padat dan bisa menjadi sempurna untuk dimainkan bersama-sama dalam satu layar. Angler sukses menyajikan sebuah pengalaman yang begitu mendasar dalam video game yaitu fun. Dan meskipun game yang terkesan artistik bisa memberikan warna tersendiri di industri ini, kita semua jelas masih sangat membutuhkan game seperti Angler di mana kesenangan bermain menjadi tujuan utama.
Demikianlah dua game pemenang YummyYummyTummy Challenge yang sangat bertolak belakang ini. Jika kamu bertanya-tanya, kenapa game yang berskala kecil bisa mengalahkan begitu banyak game lain yang memiliki skala besar, jawabannya bisa jadi terletak pada polesan akhir yang dimiliki game bersangkutan. Tapi melihat bagaimana bervariasinya skala game, arah pengembangan, dan gaya mendasar dari seluruh game yang dipamerkan di GDG Prime 2015, sepertinya moto negara kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika bisa juga diterapkan di industri ini. Meskipun banyak perbedaan, tapi tujuannya satu … kemajuan industri game dalam negeri. Bagaimana pendapatmu sendiri? Apakah dua game di atas pantas untuk mendapatkan apresiasi dibandingkan dengan puluhan game lain asal Indonesia? Sampaikan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah. The post Dua Game Ini Menjadi Bukti Bagaimana Industri Game Indonesia Berkembang ke Arah Bhinneka Tunggal Ika appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 November 2015 Posted: 09 Nov 2015 03:50 AM PST Cara Membuat Helm Barbarian Level Tujuh Seperti yang Ada di Clash of Clans
Iqbal Kurniawan – Seorang pengguna YouTube bernama Steven C Bear mengunggah video bagaimana membuat helm Barbarian level tujuh pada Clash of Clans dengan menggunakan styrofoam sebagai bahan dasar. Selain terlihat keren, helm ini tentunya bisa menjadi aksesoris pamungkas kamu bila suatu saat ingin melakukan cosplay sebagai Barbarian. Fakta dan Teori pada Pokemon yang Berhubungan dengan Dunia Nyata
Iqbal Kurniawan – Channel DidYouKnowGaming di YouTube kembali membuat sebuah video tentang Pokémon. Kini mereka menyampaikan berbagai fakta dan teori di balik beberapa desain monster Pokémon yang berasal dari sejarah dan penamaan yang terinspirasi dari tokoh dunia nyata pada video di atas. Mari Sambut Hadirnya Fallout 4 Sebentar Lagi dengan Lagu Rap Tentang S.P.E.C.I.A.L. Berikut Ini
Arya W. Wibowo – Penyanyi rap spesialis game, Dan Bull, membuat sebuah lagu tentang ketujuh atribut S.P.E.C.I.A.L. bernuansa 1950-an dengan gambar hitam putih. Ia akan menjelaskan tentang ketujuh atribut tersebut sembari menggunakan cuplikan video-video trailer Fallout 4 yang pernah beredar. Shepard Hadir Kembali di Teaser Trailer Terbaru Mass Effect: Andromeda, Peringati Hari N7 Sedunia
Arya W. Wibowo – Memperingati hari N7 (hari spesial bagi para penggemar Mass Effect) pada tanggal 7 November lalu, BioWare merilis sebuah teaser trailer berisi suara Shepard versi wanita (Jennifer Hale). Di sini ia mohon pamit, sesuai dengan yang direncanakan bahwa tidak akan ada lagi Shepard di iterasi Mass Effect selanjutnya. N7 sendiri merupakan emblem khas yang muncul di seri Mass Effect sebagai merk militer di dunia game tersebut. [Humor] Tenangkan Dirimu Sejenak Dengan Melakukan Yoga Sambil Diiringi Lagu Remix Dhalsim “Yoga Fire” Berikut Ini
Risky Maulana – Sudahkah kamu melihat penampilan terbaru Dhalsim yang ditunjukkan Capcom di ajang Paris Games Week kemarin? Jika sudah, hari ini mari kita berintermeso sejenak dengan melihat Dhalsim versi klasik menyemangati hari Senin kamu dengan senam “Yoga Fire” yang absurd. Pesan Bloodborne: The Old Hunter Mulai Dari Sekarang dan Ikuti Undian Berhadiah Kaos Keren Berikut IniRisky Maulana – Dalam rangka menyambut kemunculan Bloodborne: The Old Hunter beberapa waktu ke depan, gamer di Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan kaus spesial yang bisa kamu peroleh jika sudah memesan ekspansi ini di beberapa retailer resmi di Indonesia. Hadiah ini nantinya akan dibagikan dalam bentuk undian lucky draw, jadi bila kamu adalah salah satu pemburu Bloodborne yang beruntung, maka kaos bergambar Old Hunter di atas akan kamu dapatkan secara cuma-cuma. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 9 November 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
UberPitch, Sensasi Pitching Langsung dengan Investor di Dalam Mobil Posted: 09 Nov 2015 03:17 AM PST Konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 akan berlangsung sebentar lagi. Namun, sebelum acara puncak terselenggara, kami menghadirkan beberapa acara sampingan yang menjadi salah satu rangkaian dari Tech in Asia Jakarta 2015. Salah satunya adalah UberPitch. Melalui sesi ini, para startup mendapat kesempatan untuk pitching dengan investor (VC) di dalam mobil yang telah mereka pesan melalui aplikasi UBER. Beberapa VC yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut adalah Ideosource, KK Fund, IMJ Investment, Mountain Kejora Ventures, Monk's Hill Ventures, dan lainnya. Acara yang berlangsung kurang lebih selama 4 jam (12.00-15.00 WIB) ini berhasil menarik sekitar lebih dari 40 founder startup. Sebagian besar dari mereka merupakan startup tahap awal. Ada yang baru berupa ide, ada juga yang telah memiliki aplikasi mobile dan juga meluncurkan situs mereka. Berikut adalah beberapa foto aktivitas founder dan VC pada acara UberPitch. ![]() Salah satu mobil yang digunakan untuk melakukan pitching ![]() Salah satu founder startup yang melakukan pitching ![]() Presentasi dengan menggunakan tablet ![]() Salah satu peserta pitching, walau tidak berupa startup teknologi, tapi ia tetap mendapat kesempatan untuk melakukan pitching ![]() Antrian pitching On Demand ![]() Antrian pitching On Demand ![]() Antrian pitching On Demand Saya sempat mewawancarai sejumlah VC dan juga startup yang telah mengikuti UberPitch. "Memang ada beberapa acara Uber pitching di luar sana, tapi ini merupakan Uber Pitch pertama di Indonesia. Beberapa startup yang telah pitching kepada saya mengatakan bahwa mereka merasa senang dan saya akan melakukan follow up ke beberapa startup yang telah pitching," ungkap Steven Koesno dari Mountain Kejora Ventures. Terdapat dua sesi UberPitch yang berlangsung di Pacific Place ini. Sesi pertama adalah bagi sejumlah startup yang telah melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Kedua adalah sesi On Demand, para founder yang ingin mengikuti acara ini tapi belum mendaftar, bisa melakukan pemesanan dan apabila beruntung, mereka bisa mendapat kesempatan untuk pitching. Acara UberPitch masih berlangsung hingga esok hari, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk pitching langsung di depan investor. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post UberPitch, Sensasi Pitching Langsung dengan Investor di Dalam Mobil appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Jangan Lewatkan Kesempatan Bertanya Apa Saja kepada CEO YesBoss, Irzan Raditya, Besok (10/11)! Posted: 09 Nov 2015 02:59 AM PST Apakah kamu pernah mendengar atau bahkan pernah menggunakan layanan startup YesBoss? Startup ini adalah penyedia jasa asisten pribadi virtual yang dapat kamu akses melalui SMS. Kali ini, Tech in Asia akan mengundang CEO sekaligus co-founder dari YesBoss, Irzan Raditya, dalam sesi Ask Me Anything besok (10/11)! Irzan Raditya, biasa dipanggil Irzan, mulai meluncurkan YesBoss pada bulan Juni 2015 bersama dengan tiga co-founder lainnya. Sebelum menciptakan asisten pribadi virtual, Irzan juga sempat mendirikan beberapa startup lainnya. Startup pertama Irzan adalah layanan tweet to download untuk para musisi bernama Amplitweet. Kemudian, Irzan juga sempat memiliki clothing line sendiri Cape & Fly, aplikasi fashion yang tidak pernah diluncurkan STYYLI, sampai layanan seperti Airbnb untuk masyarakat Indonesia di luar negeri bernama Rumah Diaspora. Irzan memang sangat menyukai dunia programming. Meraih gelar B.Sc., Computer Science pada tahun 2012 di HTW Berlin – University of Applied Sciences, Jerman, Irzan menciptakan Amplitweet pada saat masih berkuliah. Sewaktu di Jerman, Irzan juga aktif berkecimpung di dunia musik sebagai pemain bass bersama band Not Called Jinx dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Menarik bukan? Bagi kamu yang penasaran dengan Irzan, Tech in Asia akan membuka sesi Ask Me Anything ini pada hari Selasa, 10 November 2015 mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Kamu dapat bertanya apa saja kepada Irzan mulai dari hal seputar entrepreneurship dan YesBoss seperti:
Selain itu, pertanyaan kasual seperti ini juga dapat kamu tanyakan:
Tech in Asia mengajak kamu untuk bertanya apa saja kepara CEO dan co-founder YesBoss, Irzan Raditya. Catat tanggalnya pada hari Selasa, 10 November 2015 mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Untuk bisa mengikuti sesi ini, pastikan kamu telah mendaftarkan diri terlebih dahulu di sini. Sampai jumpa di sesi Ask Me Anything besok! The post Jangan Lewatkan Kesempatan Bertanya Apa Saja kepada CEO YesBoss, Irzan Raditya, Besok (10/11)! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Inilah para Pemenang Game Developers Gathering Awards 2015! Posted: 09 Nov 2015 02:49 AM PST Game Developers Gathering (GDG) Prime 2015 yang diadakan pada 7 November 2015 di Telkom University kemarin berhasil mengumpulkan banyak game berkualitas karya developer Indonesia. Secara keseluruhan, game yang dipamerkan di GDG kali ini memiliki kualitas dan kuantitas yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk menghargai game hasil karya anak bangsa dan juga memotivasi munculnya berbagai game kualitas tinggi di masa yang akan datang, setiap tahunnya diadakan GDG Awards yang menjadi acara pamungkas Game Developers Gathering. Lalu siapa saja pemenang GDG Awards pada tahun ini yang berjumlah tujuh kategori? Berikut daftarnya: Game of The Year: Celestian Tales: Old North (Ekuator Games) ![]() Celestian Tales: Old North Developer of The Year: Maulidan Games ![]() Multishop Tycoon Most Innovative Gameplay: Shape It Up! (Toge Productions, Mojiken Studio, Amagine Interactive) ![]() Shape It Up! Best Narrative: Celestian Tales: Old North (Ekuator Games) ![]() Celestian Tales: Old North Most Promising Game: Winterflame: The Other Side (Artoncode) ![]() Winterflame: The Other Side Citizen’s Choice: DreadOut Act 2 (Digital Happiness) ![]() DreadOut Act 2 YummyYummyTummy Challenge Winner: A Space for The Unbound (Mojiken Studio) ![]() A Space for The Unbound YummyYummyTummy Challenge Runner Up: Angler (Dolanan Games) ![]() Angler, Sumber: Duniaku.net Itulah para pemenang GDG Awards 2015. Selamat bagi para peraih penghargaan, semoga di tahun yang akan datang game hasil karya developer Indonesia semakin keren dan berkualitas lagi! Apakah game favoritmu masuk ke dalam daftar pemenang di atas? Atau kamu memiliki game jagoan yang tidak memenangkan penghargaan ini? Suarakan pendapatmu pada bagian komentar di bawah ini! The post Inilah para Pemenang Game Developers Gathering Awards 2015! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Balap dan Kalahkan Marquez di Game Gratis MotoGP Championship Quest! Posted: 09 Nov 2015 02:44 AM PST Apakah kamu termasuk salah satu penggemar balap motor MotoGP yang kemarin sakit hati dengan ulah Marquez di final MotoGP World Championship 2015, dan ingin membalasnya lewat sebuah game? Bila jawaban kamu iya, maka kehadiran MotoGP Championship Quest buatan We Play Media ini bisa menjadi pelampiasan kamu selagi menunggu musim turnamen MotoGP tahun depan. Sesuai judulnya, dalam game ini kamu akan menjalani aksi balap motor yang mungkin akan membuatmu terasa familier dengan serial game SBK15. Walaupun agak sedikit mirip, We Play Media berencana merilis MotoGP Championship Quest sebagai game balap motor berbasis free-to-play, jadi kamu akan menjumpai beberapa mekanisme permainan yang sudah menjadi tipikal dalam setiap game freemium. MotoGP Championship Quest sendiri rencananya akan menyertakan lima sirkuit resmi MotoGP, dua puluh tujuh pembalap, dan update konten khusus yang akan dirilis menjelang musim turnamen MotoGP 2016. Selain fitur yang telah saya sebutkan tadi, We Play Media juga menyiapkan mode bernama The Fan World Championship, di mana tokoh idolamu bersaing dalam papan skor khusus yang dihasilkan dari seberapa sering karakter tersebut menang. Lewat mode ini, We Play Media berharap mereka bisa mengoleksi data seputar pembalap mana yang sedang populer dan layak untuk mengisi peringkat pertama di podium virtual. Jika tidak ada halangan, MotoGP Championship Quest rencananya akan dirilis untuk iOS dan Android pada 3 Januari 2016. Bila kamu mengaku sebagai penggemar game balap motor sejati, maka tak ada salahnya untuk menunggu kehadiran game resmi MotoGP ini tahun depan, toh kamu bisa mengunduhnya secara gratis di Play Store Bagaimana? Apakah menurut kamu game ini bakalan lebih seru dibandingkan Superbike? Silakan suarakan pendapat kamu di kolom komentar.
Sumber: MotoGP Championship Quest The post Balap dan Kalahkan Marquez di Game Gratis MotoGP Championship Quest! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Hitungan Jam Menjelang Konferensi TIA JKT 15. Sudah Lengkapkah Persiapan Kamu? Posted: 09 Nov 2015 02:12 AM PST (Update 9/11: Kami memperbarui judul agar tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca) Dalam hitungan kurang dari 40 jam, konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 akan segera dimulai! Ribuan pendaftar telah masuk ke daftar peserta konferensi startup teknologi terbesar di Indonesia ini. Apakah kamu salah satunya? Sebelum kamu fokus untuk menghadiri konferensi yang berlangsung pada tanggal 11 sampai 12 November ini, berikut kami berikan informasi seputar hal-hal yang perlu kamu ketahui menjelang konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. AkomodasiUntuk kamu yang datang dari luar Jakarta, tentunya memerlukan tempat beristirahat yang nyaman setelah sampai di Jakarta dan setelah seharian beraktivitas saat konferensi. Kamu bisa melihat informasi hotel terdekat dengan Balai Kartini di web resmi kami. Kami juga bekerja sama dengan HotelQuickly. Jadi, jika kamu memesan hotel menggunakan HotelQuickly, kamu bisa mendapatkan diskon 15 persen dengan kode HQTIA50. Dapatkan aplikasinya di sini. TransportasiSelamat datang di kota Jakarta! Perlu dicatat bila kondisi lalu lintas di kota ini sangat sulit diprediksi (baca: kadang macet, kadang sangat macet). Jadi, sebaiknya kamu berangkat ke lokasi lebih pagi supaya tidak terlambat sampai lokasi. Selain menggunakan kendaraan pribadi, taksi bisa menjadi pilihan alternatif. Kamu bisa menggunakan layanan booking taksi GrabTaxi. Dengan kode GRABTIA15, kamu bisa mendapatkan diskon Rp15.000 untuk perjalanan kamu ke Balai Kartini selama konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 berlangsung. Kamu juga bisa menggunakan transportasi umum lainnya seperti bus TransJakarta. Untuk informasi lebih lengkap, bisa kamu lihat di sini. Atur jadwal kamu dengan aplikasi Tech in Asia Jakarta 2015Seperti yang sudah kami janjikan, akan banyak hal baru dan suasana techy yang lebih kental di Tech in Asia Jakarta 2015. Lupakan tumpukan brosur dan kertas-kertas informasi lainnya yang biasanya hanya memenuhi tanganmu dan akhirnya tidak sempat kamu baca. Semua informasi tentang konferensi kini kami hadirkan dalam satu aplikasi konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Apa yang bisa kamu lakukan dengan aplikasi ini? Mulai dari mencari peserta yang mau kamu ajak networking, melihat agenda dan pembicara di setiap stage supaya kamu tidak melewatkan pembicara favorit kamu, sampai melihat peta lokasi dan daftar startup yang hadir di Bootstrap Alley. Kamu juga bisa mengatur jadwal melalui aplikasi ini, dan masih banyak lagi hal lainnya yang bisa kamu lakukan. Mau tahu seperti apa detailnya? Dapatkan aplikasinya di web resmi kami. Konferensi sambil kuliner!Selama konferensi, kamu tidak usah bingung mencari tempat makan. Sejumlah foodtruck dan foodstall kami hadirkan di Tech in Asia Jakarta 2015. Kamu bisa pilih mau makan apa saja, dari mulai snack, sampai berbagai makanan ala Timur sampai Barat yang siap mengenyangkan perut kamu. Oh ya, kami juga menyediakan makanan dan minuman gratis. Kalau kamu mau mencari restoran di sekitar venue, kamu bisa mengakses Qraved. Unduh aplikasinya, lalu pilih tempat makan yang kamu mau. Jangan lupa bersantaiSeharian pitching, networking, menjaga booth dan menjelaskan produk kamu ke ribuan orang, atau sibuk mondar-mandir ke berbagai stage, pasti kamu butuh sedikit rileks dan istirahat sejenak. Di Tech in Asia Jakarta 2015, kamu akan merasakan bahwa slogan work hard play hard benar adanya. Cobalah bersenang-senang ke area human foosball! Kamu bisa networking dalam suasana yang lebih fun. Atau, kalau kamu ingin suasana yang lebih santai, datangi saja arena bean bag lounge yang disponsori oleh DOKU. Periksa lagi barang bawaan kamuSetelah akomodasi, transportasi, tempat makan, dan hal-hal lainnya untuk diperhatikan selama konferensi sudah kamu persiapkan, sekarang coba kamu cek lagi barang-barang pribadi yang harus kamu bawa. Satu yang paling penting, tiket konferensi kamu! Baik dalam bentuk cetak maupun di aplikasi Eventbrite di smartphone kamu. Cek lagi apakah kamu sudah membawa charger, kartu nama, gadget yang kamu perlukan untuk mendemokan produk, dan jika kamu memiliki booth di Bootstrap Alley, cek lagi kelengkapan booth kamu. Sudah siap semua? You're good to go! Perlu pemanasan sebelum konferensi?Sejumlah acara kami hadirkan di minggu yang sama dengan konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 untuk menyambut helatan ini. Acara-acara tersebut terdiri dari berbagai macam, mulai dari pitching di dalam Uber, hingga serangkaian meetup. Kamu bisa melihat jadwal lengkap acara-acara tersebut di sini. Jadi? Kamu sudah siap menghadiri Tech in Asia Jakarta 2015? Siapkan "alat tempur" kamu dan bekali smartphone kamu dengan aplikasi-aplikasi yang akan kamu butuhkan selama konferensi. Kamu ingin menghadiri Tech in Asia Jakarta tapi belum dapat tiket? Dapatkan tiket konferensi Tech in Asia Jakarta 2015 kamu di sini: Sampai bertemu di Tech in Asia Jakarta 2015! (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Hitungan Jam Menjelang Konferensi TIA JKT 15. Sudah Lengkapkah Persiapan Kamu? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Laporan GDG Prime 2015 – Pencapaian Tinggi dari Barometer Acara Industri Game di Tanah Air Posted: 09 Nov 2015 12:00 AM PST Pada hari Sabtu, 7 November, puncak dari rangkaian acara Game Developers Gathering (GDG) 2015 akhirnya resmi diselenggarakan di Bandung. Acara bertajuk GDG Prime 2015 yang diadakan di gedung Convention Hall Universitas Telkom ini sukses menggaet animo pengunjung yang jumlahnya lebih dari 1.500 orang, baik itu dari kalangan pelaku industri, akademisi, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah dituliskan oleh Arya bulan Oktober kemarin, acara GDG Prime kali ini digelar dengan konsep yang lebih besar dibandingkan acara tahun lalu. Tak hanya hanya menjadi sekadar acara showcase dan konferensi dengan pembicara dari industri game saja, GDG Prime 2015 juga melibatkan bermacam komponen hiburan menarik mulai dari board game, seni ilustrasi, animasi, dan musik. Sama seperti acara di tahun sebelumnya, showcase game karya anak bangsa masih menjadi fokus utama GDG Prime 2015. Kurang lebih ada seratus booth pameran yang meramaikan acara, mulai dari permainan bergaya mesin arcade Timezone seperti yang diusung tim CumaCeban, turnamen dua game bikinan Gambreng Games, kompetisi Infectonator: Survivors dari Toge Productions, dan banyak lagi developer lokal lainnya yang saya pikir tak akan cukup bila disebutkan satu persatu. Di acara yang sama pula, penerbit game besar sekaliber Gamevil juga ikut meramaikan acara dengan memamerkan game Afterpulse mereka. Kolaborasi “Game Mixer” dari Goethe Institut dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) juga ikut tampil memeriahkan Convention Hall Universitas Telkom. Untuk pertama kalinya, tahun 2015 ini GDG turut menyediakan segmen Artist Alley dan board game. Di sini para pengunjung bisa melihat dan membeli beberapa hasil karya yang sangat menarik seperti Kroma, board game Waroong Wars, Mat Goceng dari Manikmaya Games, dan banyak lagi lainnya. Tak hanya itu saja, dalam acara yang sama pula kita mendapati suguhan spesial dari konser tunggal dari komposer Mega Man, Manami Matsumae, yang menyumbangkan beberapa lagu Target Acquired hasil kolaborasinya bersama Touchten dan Brave Wave. Seolah tak ingin kalah dalam memeriahkan suasana, developer game asal Surabaya, Mojiken juga turut mengadakan konser interaktif bertajuk Hutan, Langit dan Lautan diadakan di booth mereka. Konser ini cukup menarik animo pengunjung. Mereka diajak untuk bermain game sambil diiringi hiburan live music yang disesuaikan dengan tema permainan, dimulai dari musik akustik dan diakhiri musik post-rock keren yang dramatis. Momen penganugerahan game terbaik juga masih menjadi pamungkas dari acara GDG Prime 2015. Dari enam kategori yang disediakan, terpilihlah Angler buatan Dolanan Games sebagai pemenang YummyYummyTummy Awards, Armor’s Academy Shape it Up! sebagai pemenang Most Innovative Gameplay, dan lain-lain. Dalam sesi konferensi pers, CEO Duniaku Robbi Baskoro menjelaskan bahwa perhelatan GDG 2015 merupakan pencapaian yang cukup signifikan bagi perkembangan GDG selama lima tahun belakangan ini. Berawal dari sekadar acara kumpul-kumpul tanpa nama yang diadakan di pusat perbelanjaan Jakarta, kini GDG berkembang menjadi konvensi besar yang berupaya membesarkan industri game tanah air dengan menggandeng institusi pendidikan dan pemerintahan. Perihal alasan kenapa acara tahun ini diadakan khusus di kota Bandung, Robbi menjelaskan visi AGI yang ingin memperluas jaringan industri game supaya lebih merata dan tak hanya terpusat di wilayah Ibukota saja. AGI sendiri berharap ke depannya acara GDG bisa merambah kota-kota lainnya untuk menyebarkan semangat industri game tanah air yang sedang tumbuh. Dengan dilibatkannya Kemenkominfo dan Kementerian Perindustrian, puncak acara Game Developers Gathering, GDG Prime 2015, telah menjadi barometer untuk melihat seberapa besar industri game bisa berkembang di negara kita. Tentunya agar prospek industri ini semakin cerah, perlu melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku, dan kamu sebagai konsumen game Indonesia. Apakah kamu termasuk satu dari 1.500 pengunjung yang memadati Convention Hall Universitas Telkom hari Sabtu kemarin? Bagaimana pendapat kamu soal acara tersebut? Silakan suarakan pendapat kamu di kolom komentar. The post Laporan GDG Prime 2015 – Pencapaian Tinggi dari Barometer Acara Industri Game di Tanah Air appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Esai Foto] GDG Prime 2015 – Puncak Pesta para Developer Game Tanah Air Posted: 08 Nov 2015 08:18 PM PST Game Developers Gathering (GDG) Prime 2015 telah digelar pada Sabtu, 7 November 2015 kemarin. Bertempat di Convention Hall Telkom University, Bandung, acara puncak dari roadshow GDG yang diselenggarakan di Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta sejak bulan Juni lalu berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari seluruh pelaku industri game. Aula Telkom University tersebut diisi tiga panggung, puluhan studio game, hingga ratusan (atau bahkan ribuan) pengunjung yang memadati arena ekshibisi. Para pengunjung dapat menjajal berbagai game yang dipamerkan, mengikuti talkshow maupun coaching clinic yang dibawakan oleh para profesional industri game, hingga menyaksikan konser komposer musik Megaman, Manami Matsumae. Walau hanya berlangsung satu hari, melihat antusiasme para pengunjung maupun ekshibitor yang memamerkan karya masing-masing, tampaknya masa depan industri permainan elektronik interaktif dalam negeri akan cerah. Kamu yang tidak sempat berkunjung ke GDG Prime 2015 dan penasaran dengan suasana di sana, bisa melihat beberapa koleksi foto di bawah. The post [Esai Foto] GDG Prime 2015 – Puncak Pesta para Developer Game Tanah Air appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment