Game Di Indonesia |
- Tak Lagi Terikat Kontrak dengan Konami, Hideo Kojima Tengah Berbincang dengan Sony
- Ini Dia Smartphone Lokal Terbaik Tahun 2015 Versi Tech in Asia
- 5 Pro Kontra Bekerja di Startup dan Perusahaan yang Sudah Mapan
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 Desember 2015
- 15 Startup dengan Investasi Terbesar di Tahun 2015
- 10 Game 3DS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia
- Siapkah Kamu untuk Menjadi Bagian dari 5000 Peserta Tech in Asia Singapore 2016?
- Diluar Dugaan, Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia Menurun
- DoDonPachi Ichimenbanchou Merupakan Game Bullet Hell Terbaru dari CAVE di iOS
- Praregistrasi Marvel Avengers Alliance 2 Telah Dibuka, Berhadiah Satu Karakter dari Guardians of the Galaxy
- Kilas Balik Perkembangan Ojek Online di Indonesia Sepanjang 2015
Tak Lagi Terikat Kontrak dengan Konami, Hideo Kojima Tengah Berbincang dengan Sony Posted: 15 Dec 2015 07:01 PM PST Update – 16 Desember 2015Tak butuh waktu sejam, perwakilan Konami akhirnya mengkonfirmasikan kebenaran berita soal berakhirnya hubungan kontrak antara Hideo Kojima dengan Konami lewat outlet media Games Spark Jepang. Berita ini otomatis menandai akhir dari karir Hideo Kojima bersama Konami yang telah terjalin selama lebih dari 30 tahun, mulai awal karirnya di masa komputer game MSX2, Famicom, hingga PlayStation 4. Untuk detail berita selengkapnya, kamu bisa membaca penjelasan artikel sebelumnya di bawah ini. Artikel Asli – 16 Desember 2015Terkatung-katungnya nasib Hideo Kojima di tangan Konami nampaknya memasuki babak penutup dalam hitungan beberapa jam lagi (well, setidaknya hingga momen Kojima mengkonfirmasi kebenarannya). Pasalnya, baru-baru ini Nikkei memberitakan bahwa kreator Metal Gear Solid ini telah resmi mengakhiri kontrak kerjanya bersama Konami secara efektif, mulai tanggal 15 Desember 2015 kemarin. Berita ini bisa dibilang merupakan kelanjutan dari kabar seputar berakhirnya kontrak kerja Hideo Kojima yang dihembuskan situs The New Yorker pada awal Oktober kemarin. Seperti yang sebelumnya telah diberitakan oleh Fahmi, Kojima pada waktu itu masih terikat kontrak dengan Konami yang isinya tidak memperbolehkan dirinya berkarir di industri video game, paling tidak hingga Desember 2015. Meski pemberitaan tersebut tidak menyebutkan detail kapan pastinya kontrak non-compete clause itu berakhir, setidaknya informasi dari Nikkei tadi memberikan kita sinyal bahwa Kojima kemungkinan besar telah kembali dan siap menggebrak industri game lewat karya dia selanjutnya. Bagian menariknya lagi, Nikkei juga mengabarkan bahwa Kojima telah mendirikan sebuah studio baru yang diisi beberapa mantan staf dari Kojima Productions. Studio baru Kojima yang namanya masih misterius ini kabarnya tengah melakukan negosiasi dengan Sony, untuk apa detailnya? Hanya Kojima, Sony, dan Tuhan yang tahu. Terlepas dari kabar yang cukup membahagiakan tadi, bergulirnya kasus antara Hideo Kojima dengan Konami sejak bulan Maret kemarin tak pelak telah menjadi kontroversi yang hangat diperbincangkan industri video game. Bagaimana tidak? Banyak kalangan menilai kebijakan Konami sangatlah arogan, sehingga tak sedikit pihak yang menjadikan kasus ini sebagai alasan untuk semakin membenci korporat game asal Jepang tersebut. Namun di sini kami tidak mengajak kamu untuk terus-terusan membenci Konami, melainkan menaruh harapan soal langkah berikutnya yang akan diambil oleh Kojima dan tim “Kojima Productions” barunya. Apakah dengan studio ini Kojima akan melanjutkan proyek game horor bersama Junji Ito dan Guillermo del Toro? Atau dia akan membuat game spionase tandingan Metal Gear Solid? Well, kita lihat saja nanti. Punya harapan tersendiri seputar apa yang akan dilakukan oleh Kojima dan studio barunya nanti? Silakan suarakan uneg-uneg kamu di kolom komentar. The post Tak Lagi Terikat Kontrak dengan Konami, Hideo Kojima Tengah Berbincang dengan Sony appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Ini Dia Smartphone Lokal Terbaik Tahun 2015 Versi Tech in Asia Posted: 15 Dec 2015 06:00 PM PST Persaingan vendor global di pasar smartphone tanah air memang tidak terbendung lagi. Beberapa nama besar seperti Samsung, Xiaomi, dan yang lainnya berusaha merebut tahta tertinggi porsi pasar selama 2015. Namun, di tengah gempuran nama-nama global, para pemain lokal tidak berdiam diri begitu saja. Semua smartphone lokal yang masuk dalam daftar ini diluncurkan tahun 2015. Kategori lokal yang dimaksud adalah smartphone yang dirilis oleh vendor Indonesia. Salah satu sisi positif dari adanya smartphone lokal adalah harganya yang cukup terjangkau bagi kelas menengah hingga bawah, namun performanya layak diadu dengan produk keluaran merek global. Penasaran? Berikut adalah smartphone lokal terbaik tahun 2015 versi Tech in Asia. Penyedia jaringan telekomunikasi Smartfren tidak pernah berhenti mengikuti tren yang berkembang. Pada Juni 2015, vendor ini merilis lima seri smartphone Andromax 4G. Dari kelima smartphone tersebut, salah satu yang diunggulkan adalah Smartfren Andromax R yang saat awal diluncurkan dijual dengan harga Rp1,6 juta. Saat artikel ini ditulis, Smartfren telah memangkas harga smartphone tersebut menjadi Rp1,3 juta. Salah satu vendor lokal yang biasa merilis produk dengan harga terjangkau adalah Himax, yang rangkaian lengkap produknya dapat kita lihat melalui situs resminya. Bulan Juni 2015 lalu, Himax merilis smartphone 4G, Polymer 2, dengan harga Rp1 juta. Elevate Y3 Plus merupakan upaya dari Evercoss agar tidak tertinggal dalam pasar smartphone 4G. Produk ini dirilis resmi pada November 2015 dengan menggandeng Lazada. Y3 Plus dipasarkan dengan harga Rp1,5 juta. Axioo adalah produsen PC lokal yang turut terjun ke bursa smartphone. Akhir November lalu, Axioo merilis dua deretan smartphone 4G, yakni Venge Series. Smartphone yang mengandalkan RAM 3 GB ini dibanderol dengan harga Rp2,7 jutaan. Gelombang smartphone Android One, OS Android terbaru dari Google, dimulai sejak Februari 2015 di Indonesia. Hal ini ditandai dengan para vendor lokal yang meluncurkan produk terjangkau dengan embel-embel Android One. Salah satu produsen lokal yang digandeng Google adalah Mito dengan seri Impact A10. Harga yang dibanderol untuk produk ini adalah Rp950 ribu. Untuk melengkapi kategori menengah atas, Himax turut memperkenalkan Pure 3S ke pasaran pada Juni 2015. Untuk harga, dilepas ke pasaran senilai Rp1,4 juta yang dipromosikan melalui situs resmi Himax dan Lazada. Melengkapi seri smartphone 4G untuk entry level, Evercoss meluncurkan Winner T3 pada November lalu. Smartphone ini bisa dibeli dengan harga Rp1 juta di berbagai e-commerce. Tetap mengusung logo tim Barcelona, Advan meluncurkan smartphone 4G ini pada awal Desember silam dengan harga Rp2 juta. Deretan smartphone dari vendor lokal di atas dapat dikatakan cukup menggiurkan, terutama mengingat kemampuan dan fitur-fiturnya ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Apakah kamu tertarik mencoba salah satu di antaranya? Bila kamu punya daftar smartphone lokal favorit, jangan ragu mengutarakannya di kolom komentar! (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Ini Dia Smartphone Lokal Terbaik Tahun 2015 Versi Tech in Asia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 Pro Kontra Bekerja di Startup dan Perusahaan yang Sudah Mapan Posted: 15 Dec 2015 05:11 AM PST Sudah lulus kuliah, tapi masih bingung menentukan ingin bekerja di mana? Sebenarnya ini pilihan yang simpel. Ada dua perusahaan yang bisa kamu pilih. Pilihan pertama adalah startup, yaitu perusahaan yang baru merintis. Atau korporasi, perusahaan besar yang sudah mapan. Bekerja di masing-masing tempat itu tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Apa saja? Berikut adalah lima pro dan kontra bekerja di startup dan korporasi yang bisa menjadi referensi buat kamu. Waktu kerja![]() Sumber gambar Steven Zwerink Korporasi: Perusahaan besar biasanya menerapkan waktu kerja yang fix, misalnya sistem kerja delapan jam, atau yang dikenal dengan istilah 9-to-5. Artinya mulai aktif kerja pukul sembilan pagi dan berakhir pada pukul lima sore. Sistem seperti ini mungkin terlihat menarik, karena waktu kerja sangat teratur. Di lain sisi, karyawan korporasi terikat dengan jam kerja tersebut. Karyawan, kecuali yang bekerja di bagian lapangan, harus selalu berada di kantor saat jam kerja. Kesimpulan: Waktu kerja teratur, tapi tidak fleksibel. Startup: Sebagian besar startup tidak memiliki waktu kerja yang teratur seperti perusahaan besar. Meski tidak semua, banyak yang menerapkan sistem kerja remote, yang mengizinkan karyawan bekerja tanpa harus ke kantor. Tolak ukur sebuah startup biasanya adalah jumlah tugas yang bisa diselesaikan, bukan berapa lama waktu kerja. Jadi, selama tugas yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan selesai, mereka punya keleluasaan waktu untuk melakukan hal lain. Kesimpulan: Waktu kerja tidak teratur, tapi fleksibel. Gaji dan tunjangan![]() Sumber gambar Money Korporasi: Perusahaan besar pada umumnya menggaji karyawannya dengan nominal yang relatif tinggi. Begitu juga dengan berbagai tunjangan yang diberikan, seperti asuransi kesehatan dan sebagainya. Ini menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk memilih bekerja di korporasi. Akan tetapi, perlu diingat kalau gaji dan tunjangan tinggi diperoleh sesuai dengan posisi dan lama bekerja. Kesimpulan: Gaji relatif tinggi plus tunjangan, tapi berbanding lurus dengan posisi dan lama bekerja. Startup: Sebagai perusahaan rintisan, tidak semua startup memberikan tunjangan. Untuk masalah gaji, startup yang telah memperoleh investasi besar mampu menggaji karyawannya dengan nominal tinggi. Beberapa startup berani memberi gaji yang angkanya bersaing dengan gaji korporasi. Namun, hal yang paling menarik dari bekerja di startup adalah kesempatan karyawan untuk mendapatkan jatah saham. Ini berlaku apabila sang Founder memberikan opsi tersebut. Kesimpulan: Ada kemungkinan gaji besar dan opsi saham, tapi bergantung pada dana yang dimiliki dan keputusan Founder-nya Keseimbangan hidup dan kerja![]() Sumber gambar pengguna Flicker Mohit Korporasi: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan besar biasanya menggunakan sistem 9-to-5 dan lima hari kerja dalam seminggu. Sistem tersebut membuat hidup pekerjanya juga teratur, sehingga mereka bisa bersenang-senang setelah pulang kerja dan berlibur saat akhir pekan. Akan tetapi, yang biasanya menjadi masalah adalah tempat kerja yang kurang fleksibel. Setiap hari karyawan harus pergi ke kantor untuk bekerja, yang mungkin terdengar membosankan bagi sebagian orang. Kesimpulan: Keseimbangan hidup dan kerja lebih baik, tapi rutinitas yang berulang cenderung membosankan. Startup: Di sebuah startup, keseimbangan ini tergantung dari budaya kerja yang diterapkan. Startup tahap awal mungkin akan menguras sebagian besar waktu karyawannya untuk fokus mengembangkan produk. Bekerja sampai larut malam, bahkan seringkali lanjut di akhir pekan, cenderung membuat hidup dan kerja jadi tidak seimbang. Khusus bagi startup yang mengizinkan karyawannya bekerja secara remote, keseimbangan hidup dan kerja bisa disiasati. Sehingga ini menjadi keuntungan tersendiri. Kesimpulan: Hidup dan kerja di startup kadang tidak imbang, tapi ada pilihan bekerja secara remote. Pengalaman dan keahlian kerja![]() Sumber gambar Mr Seb Korporasi: Perusahaan besar biasanya akan mencari orang-orang yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus. Ada juga yang menerima lulusan baru, kemudian dilatih dulu sebelum benar-benar mulai bekerja. Bekerja di korporasi juga akan memberikan kamu beragam ilmu manajemen yang telah diterapkan bertahun-tahun, yang terbukti dan teruji telah membangun perusahaan tersebut dari kecil menjadi besar. Kesimpulan: Bekerja di korporasi akan memberikan banyak ilmu, Startup: Sebagian startup lebih memilih merekrut lulusan baru, sehingga kesempatan bagi fresh graduate untuk diterima bekerja lebih tinggi. Namun, kemungkinan besar kamu tidak akan mendapat banyak pelatihan sebelum bekerja. Sehingga seringkali kamu harus melakukan improvisasi saat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang diberikan. Kesimpulan: Bagi lulusan universitas, peluang bekerja di startup lebih tinggi ketimbang di korporasi, tapi tantangan pekerjaannya juga besar. Masa depan![]() Jack Ma, salah satu orang terkaya di Cina. Sumber gambar Unfccc Korporasi: Masa depan yang terjamin, karena gaji yang stabil dan uang pensiun, menjadi salah satu alasan bekerja di korporasi tampak lebih menjanjikan. Sehingga masa depan pekerja perusahaan besar cenderung lebih bisa diprediksi. Namun, tiap orang memiliki rencana masa depan yang berbeda-beda. Bagi kamu yang berencana menjalankan bisnis sendiri, akan lebih berat kalau kamu melakukannya sambil bekerja di korporasi dengan waktu kerja yang terikat. Kesimpulan: Masa depan terjamin, tapi kamu bekerja buat impian orang lain. Startup: Sebagai perusahaan rintisan, masa depan bekerja di startup sulit diprediksi. Startup bisa tutup kapan saja, entah karena seperti kehabisan dana atau alasan lainnya. Akan tetapi, apabila kamu bergabung dengan startup yang menjanjikan, yang dapat dilihat dari siapa Founder-nya dan seperti apa kondisi keuangan atau investasi yang masuk, masa depan kamu bisa dibilang cukup cerah. Opsi stok saham, jika kamu mendapatkannya, bisa membuatmu menjadi jutawan—dengan catatan apabila startup tersebut berhasil exit dengan nilai jual yang tinggi. Kesimpulan: Masa depan di startup tidak bisa diprediksi, tapi, sekali lagi, peluang mendapatkan saham bisa dijadikan pertimbangan. Setelah melihat pro kontra di atas, kira-kira mana yang lebih kamu pilih? Bekerja di startup atau korporasi? The post 5 Pro Kontra Bekerja di Startup dan Perusahaan yang Sudah Mapan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 Desember 2015 Posted: 15 Dec 2015 04:15 AM PST Apa Jadinya bila Kamu Terkena Jurus Shoryuken ala Street Fighter?
Iqbal Kurniawan – Apakah kamu familier dengan jurus Shoryuken yang dimiliki oleh Ryu dan Ken Masters di Street Fighter? Apa kamu pernah berpikir, seperti apa jadinya kalau orang di kehidupan nyata terkena jurus ini? Channel YouTube Vsauce memiliki teori dampak jurus Shoryuken di kehidupan nyata. Dengan menggunakan sebuah replika manusia, mereka melakukan rekonstruksi seperti apa jadinya kepala manusia yang terkena pukulan tersebut. Hasilnya? Kepala orang bisa terputus! Video Trailer DLC Jack the Ripper di Assassin’s Creed Syndicate, dalam Format VR!
Iqbal Kurniawan – Ubisoft mengunggah video trailer untuk DLC Jack the Ripper di Assassin’s Creed Syndicate. Video tersebut dibuat dalam format VR yang dapat dinikmati dengan maksimal menggunakan aplikasi YouTube pada Android beserta Google Cardboard. DLC Jack the Ripper mulai tersedia hari ini pada tanggal 15 Desember 2015. Preview Assassin's Creed Syndicate – Wajah Baru dengan Kisah Lama Square Enix Akan Merilis Ulang Game Klasik Romancing SaGa 2 untuk PS Vita, iOS, dan AndroidRisky Maulana – Mengutip informasi yang kami terima dari situs Famitsu, Square Enix rupanya berniat untuk merilis salah satu RPG klasik mereka, Romancing SaGa 2 untuk mobile dan PS Vita menjelang akhir tahun 2015 ini.Romancing SaGa 2 sendiri merupakan sebuah RPG dari era console SNES yang menempatkan kamu sebagai penerus dari tahta kerajaan bernama Avalon. RPG dari serial SaGa ini tergolong cukup unik karena kamu akan mewariskan perjuanganmu melawan kejahatan hingga beberapa garis keturunan sekaligus. Sayangnya belum ada informasi kapan pastinya game ini akan tersedia di luar Jepang dan mengingat versi aslinya dulu tidak tersedia dalam bahasa Inggris, cukup kecil kemungkinan kita bisa menikmati game ini ke dalam versi Internasional. Ketinggalan Berita tentang Update Senjata Revolver Counter Strike GO? Video Parodi Berikut Ini Bisa Menjelaskan Apa yang Terjadi Kepadamu
Risky Maulana – Seandainya kamu melewatkan berita terhangat dari game Counter Strike GO, maka video parodi “El-Risitas” di atas ini akan memberimu penjelasan singkat kenapa kalangan gamer ramai membicarakan pistol Revolver ini di update edisi Desember. Simak saja penjelasan berikut kesamaan ekspresi konyol dari video di atas, saya yakin kamu akan mengerti alasan mengapa Valve memutuskan untuk melemahkan senjata tersebut beberapa hari setelah dirilis di publik. Ikuti Sesi Tes Beta dari Puzzle Caffe yang Diadakan Mulai Hari Ini
Arya W. Wibowo – Jadilah barista yang andal melalui game puzzle yang satu ini. Puzzle Caffe adalah game sliding puzzle yang bertema kopi di mana kamu akan mencoba untuk mengombinasikan berbagai bahan yang untuk meracik jenis kopi yang diminta. Untuk memainkan versi beta, kamu dapat menuju tautan yang ada di bawah. Google Play Store Link: Puzzle Caffe (Beta Testing) Ingin Tiny Guardians Masuk Steam? Mari Vote Game Ini di Greenlight!Arya W. Wibowo – Setelah mencoba menggalang dana untuk soundtrack dari King’s League, kini Kurechii meluncurkan Tiny Guardians ke Steam Greenlight. Bagi kamu yang ingin Tiny Guardians bisa dimainkan melalui Steam, langsung saja sumbang suaramu untuk game ini dengan menuju tautan di bawah. Review Tiny Guardians – Kecil-Kecil Cabai Rawit Steam Greenlight Link: Tiny Guardians Tales of Rays Menjadi Game Tales Terbaru untuk Smartphone
Mohammad Fahmi – Sayangnya tidak banyak hal yang diketahui mengenai game ini, tapi cukup besar kemungkinan versi Inggrisnya juga akan tersedia di luar Jepang. Pastikan Kamu Tonton Video Ini untuk Mengetahui Lebih dalam Fitur-Fitur dalam Xenoblade Chronicles X
Mohammad Fahmi – Apakah kamu termasuk orang-orang yang tengah terjebak dalam luasnya dunia Xenoblade Chronicles X? Baik kamu termasuk yang tengah terjebak atau "belum" terjebak, sepertinya kamu perlu menonton video di atas untuk tahu lebih lanjut mengenai fitur-fitur tertentu, terutama yang berhubungan dengan online, dalam game ini. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
15 Startup dengan Investasi Terbesar di Tahun 2015 Posted: 15 Dec 2015 03:31 AM PST Sebagai tempat tinggal bagi lebih dari 600 juta penduduk dunia, tidak mengherankan bila Asia Tenggara menjadi satu di antara sepuluh kekuatan ekonomi terbesar di dunia dan memiliki angkatan tenaga kerja ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India, pernyataan ini mengacu pada data dari McKinsey, perusahaan konsultasi manajemen multinasional. Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang terhitung pesat dan relatif stabil selama satu dekade ke belakang, menjadikannya pasar yang menggiurkan bagi para investor dan pebisnis. Semua faktor tersebut mempercepat pertumbuhan ekosistem startup di asia Tenggara. Tahun ini, kita menjadi saksi atas melimpahnya aliran uang yang dikucurkan ke wilayah ini. Berbicara mengenai kondisi pasar, Singapura dan Indonesia menjadi dua titik yang paling tersohor dan dianggap penting oleh kalangan investor. Hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan, karena tingkat kemakmuran yang tinggi di Singapura, dan populasi Indonesia yang juga sangat besar. Pertanyaan berikutnya adalah, startup mana yang menduduki posisi tertinggi dalam hal pendanaan di tahun 2015? Kami melihat kembali database kami dan menemukan 15 startup dengan pendanaan tertinggi pada tahun 2015. Dari urutan paling rendah hingga paling tinggi: 15. DocDoc (Singapura), $8,5 juta (sekitar Rp118 miliar)DocDoc, startup yang membantu pasien membuat reservasi dengan dokter secara online ini, meraih $8,5 juta (sekitar Rp 118 miliar) dalam pendanaan seri A dari Hong Leong Financial Group dan SparkLabs Global Ventures pada bulan April. Co-founder mereka, Cole Sirucek mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat penetrasi pasarnya. Sistem kerja startup ini adalah mencocokkan kebutuhan pasien dengan dokter yang ingin mengisi daftar pasien mereka. Mereka mengenakan biaya berlangganan per bulan kepada dokter yang mendaftar di situs mereka. Simak laporan lengkap kami di sini. Baca juga: 15 Startup Kesehatan dengan Pendanaan Terbesar di Asia 14. Attune Technologies (Singapura), $10 juta (sekitar Rp139 miliar)Attune Technologies didirikan untuk menyediakan alternatif mahalnya software manajeman rumah sakit konvensional kepada rumah sakit kecil dan laboratorium. Perusahaan perangkat lunak berbasis cloud ini melayani para pelanggan di Singapura, – markas mereka – India, Sri Lanka, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Kenya. Setelah mendapat pendanaan seri B sebesar $10 juta (sekitar Rp139 miliar) dari Qualcomm Ventures dan Norwest Venture Partners pada bulan Oktober, mereka berencana akan segera menghadirkan layanan mereka di Timur Tengah, serta memperluas pasar mereka di Asia Tenggara dan afrika. Kini perusahaan tersebut memegang rekor penanganan pasien sebanyak 10 juta orang dari berbagai pusat layanan kesehatan mereka. 13. Zimplistic (Singapura), $11,5 juta (sekitar Rp159 miliar)Seorang insinyur mesin berpaspor Singapura keturunan India, Pranoti Nagarkar, menawarkan prototipe mesin pembuat roti khas India (roti yang berbentuk pipih dan terbuat dari tepung gandum utuh) otomatis yang memenangkan kompetisi startup bergengsi di Singapura tahun 2009 silam. Namun startup-nya Zimplistic dan mesin pembuat rotinya hanya menjadi ide komersil setelah suaminya Rishi Israni, insinyur perangkat lunak, bergabung sebagai co-founder dua tahun setelahnya. Dengan keahlian pemrogramannya, Israni mengubah mesin pembuat roti menjadi perangkat pintar bernama Rotimatic dan membantu perusahaannya meraih pendanaan dari beberapa investor pribadi. Selama satu minggu masa peluncurannya, mesin pembuat roti yang satuannya di banderol dengan harga $599 (sekitar Rp8,3 juta), terjual hingga menyentuh angka $5 juta (sekitar Rp69,5 miliar). Disusul dengan jumlah pre-order yang membludak. Pada bulan Juli lalu, Zimplistic mengumpulkan $11,5 juta (sekitar Rp159 miliar) dalam pendanaan seri B dari NSI Ventures dan Robert Bosch Venture Capital. Rencananya mereka akan menggunakan uang tersebut untuk merampungkan Rotimatic versi beta, mempercepat pembuatan pabrik, dan mengatur rencana operasi mereka di pasar internasional untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Simak laporan lengkap kami di sini. 12. HappyFresh (Indonesia), $12 juta (sekitar Rp166 miliar)Pada bulan September, aplikasi layanan pesan antar bahan makanan asal Indonesia HappyFresh mendapat suntikkan dana $12 juta (sekitar Rp166 miliar) dalam pendanaan seri A dari Vertex Ventures dan Sinar Mas Digital Ventures, investor lainnya yang turut berinvestasi adalah Venture Group, Beenext, Ardent Capital, Cherry Ventures serta 500 startup lainnya. CEO dan Co-Founder Markus Bihler berencana menggunakan suntikan dana ini untuk memperluas jangkauan pasar mereka di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, HappyFresh juga turut hadir di Malaysia, Thailand dan Taiwan. Perusahaan ini adalah yang pertama di industri marketplace bahan makanan di tanah air. Didirikan pada bulan Oktober 2014, perusahaan ini bekerja sama dengan berbagai supermarket terkenal dan meluncurkan jaringan logistik on-demand yang mampu mengirim pesanan dalam waktu kurang dari satu jam. Di sisi lain mereka juga berhadapan langsung dengan banyak kompetitor di Asia Tenggara: Go-Food (GO-Jek), Black Garlic, dan Sukamart di Indonesia; Tesco Lotus dan Tops Shop Online di Thailand; serta Honestbee dan RedMart di Singapura. SImak ulasan lengkap kami di sini. 11. Coc Coc (Vietnam), $14 juta (sekitar Rp194 miliar)Vietnam merupakan satu dari sedikit tempat di dunia yang membuat Google harus berhadapan dengan kompetitor kuat untuk urusan search engine – Coc Coc. Pada Februari lalu, Coc Coc mengamankan pendanaan seri B sebesar $14 juta (sekitar Rp194 miliar) dari perusahaan asal Jerman, Hubert Burda Media untuk membantu meningkatkan pertumbuhan serta teknologi perusahaan. Co-Founder dan CEO Victor Lavrenko, mengatakan kalau uang tersebut akan dialokasikan untuk memperkenalkan search engine mereka di Asia Tenggara, meskipun ia tak memaparkan secara rinci rencana tersebut. Simak laporan lengkap kami di sisni. 10. Fastacash (Singapura), $15 juta (sekitar Rp208 miliar)Salah satu perusahaan teknologi yang bergerak di bidang finansial atau biasa disebut fintech, Fastacash meraih suntikan dana sebesar $15 juta (sekitar Rp208 miliar) dalam pendanaan seri B pada bulan Juli lalu, dan diklaim sebagai salah satu investasi terbesar yang pernah diraih oleh perusahaan fintech di Singapura. Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Rising Dragon Singapore, sementara itu investor lain yang ikut berpartisipasi adalah perusahaan venture capital fintech asal Rusia, Life.Sreda dan UVM 2 Venture Investments. Fastacash adalah aplikasi pembayaran via mobile, namun hanya terbatas pada pendekatan business to business. Perusahaan ini menawarkan platform pembayaran sehingga dengan menggunakan aplikasi ini penggunanya dapat mengirimkan sesuatu yang bernilai (contoh: uang, pulsa, atau hal bernilai lain yang sifatnya digital) lewat media sosial atau pesan singkat tertulis. Sebagai contoh, Fastacash telah menjalin kerja sama dengan bank DBS Singapura untuk menyediakan pembayaran lewat aplikasi DBS Paylah!. Di India, mereka bekerja sama dengan bank Axis untuk meluncurkan Ping Pay, yang membuat penggunanya dapat mengirimkan uang dan mengisi pulsa lewat Facebook, WhatsApp, Twitter, SMS, atau e-mail. Simak laporan lengkapnya di sini. 9. Honestbee (Singapura), $15 juta (sekitar Rp208 miliar)Honestbee, startup yang menyediakan layananan pesan antar bahan makanan, berhasil meraih $15 juta (sekitar Rp208,5 miliar) di Bay Area pada putaran pendanaan seri A Oktober lalu. Perusahaan investasi asal Silicon Valley, Formation 8, memimpin putaran pendanaan ini, ada juga Pejman Mar Ventures yang ikut berinvestasi untuk Dropbox dan Lending Club, tak ketinggalan Facebook, Amazon, petinggi Google, Gideon Yu, Owen Van Natta, dan Steve Chen juga turut berinvestasi. Honestbee menggunakan jasa staf paruh waktu untuk ditugaskan berbelanja kebutuhan dan mengantarkannya ke pelanggan mereka. Perusahaan ini beroperasi di Singapura dan Hongkong, dan berencana memperluas pangsa pasarnya di enam kota berbeda di Asia Tenggara tahun depan nanti. Di Singapura, pesaing utama Honestbee adalah Redmart, yang memiliki gudang dan armada kendaraan sendiri. Simak laporan lengkap kami di sini. Baca juga: 6 Startup yang Berpeluang Menaklukkan Asia Tenggara di 8. MyRepublic (Singapura), $16 juta (sekitar Rp222 miliar)MyRepublic meraih pendanaan sebesar $16 juta (sekitar Rp222 miliar) pada bulan Juli, dana tersebut diperoleh dari perusahaan telekomunikasi asal Brunei DST Communications, serta beberapa investor lain. Perusahaan ini bertekad untuk menjadi penyedia jasa telekomunikasi ke empat terbesar di Singapura setelah SingTel, Starhub, dan M1. Mereka menawarkan layanan internet broadband dan sedang bersiap menyediakan layananmobile. Pada bulan Oktober, MyRepublic mengadakan uji coba layanan mobile mereka di area distrik Jurong Lake, Singpura, di mana 1.000 peserta diberi kesempatan untuk mencoba layanan telepon perusahaan dan data 4G. Simak ulasan selengkapnya di sini. 7. Bhinneka (Indonesia), $22 juta (sekitar Rp305 miliar)Bhinneka menjual berbagai macam merek dan jenis komputer, layanan server, perangkat lunak, fotografi dan aksesori, printer, aksesori komputer, serta peralatan elektronik. Di atas panggung Tech in Asia Jakarta 2015 November lalu, perusahaan e-commerce asal Indonesia ini mengumumkan telah mendapatkan investasi sebesar $22 juta (sekitar Rp205 miliar) dari venture capital Ideosource. Managing partner Ideosource, Andi Budiman mengatakan kepada hadirin pada kesempatan itu, bahwa putaran pendanaan tersebut adalah investasi terbesar yang mereka bukukan. Ia menambahkan, bahwa perusahaannya tak yakin harus menyebut tahapan atau seri ke berapa pendanaan tersebut, pasalnya Bhinneka telah membiayai perusahaan secara mandiri sejak awal kemunculannya pada tahun 1999 silam, dan masih terus bertahan di ranah e-commerce. Andi mengatakan kalau Bhinneka akan mencari talenta terbaik dari dalam negeri untuk bekerja di bagian pemasaran dan teknologi mereka dalam rangka memperkokoh perusahaan. Simak laporan lengkap kami di sini. 6. Elevenia (Indonesia), $23,4 juta (sekitar Rp325 miliar)Situs e-commerce Indonesia kedatangan pemain baru pada tahun 2014 – Elevenia, perusahaan patungan antara XL Axiata dengan perusahaan layanan mobile dan online asal Korea Selatan, SK Planet. Dengan dukungan investasi yang sejauh ini telah menyentuh angka $60 juta (sekitar Rp835 miliar), Elevenia akan berhadapan langsung dengan penyedia layanan sejenis lainnya di Indonesia seperti Tokopedia, BukaLapak, dan Lazada. Dari keseluruhan investasi yang mereka terima, $36,6 juta (sekitar Rp508 miliar) didapatkan dari mitra venture gabungan, sementara sisanya mereka dapatkan pada pendanaan seri B pada bulan Januari. Meskipun Elevenia bukan e-commerce yang paling dikenal luas di ranah e-commerce Indonesia, namun perusahaan itu terbilang agresif dan cukup disegani saat ini. Cari tahu lebih lanjut mengenai Elevenia di sini. 5. RedMart (Singapura), $26,7 juta (Sekitar Rp371 miliar)Layanan pesan antar kebutuhan bahan makanan, RedMart membukukan pendanaan sementara sebesar $26,7 juta (Sekitar Rp371 miliar) pada bulan Agustus tahun ini sebagai persiapan untuk pendanaan seri C, yang mana dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperluas cakupan pasar mereka. Para investor yang telah bergabung di antaranya adalah Garena, Softbank Ventures Korea, Visionnaire Ventures, dan tak ketinggalan salah satu Co-Founder Facebook Eduardo Saverin. Selama bertahun-tahun, RedMart mengklaim memiliki perbedaan mendasar dibanding layanan serupa seperti Honestbee, dengan menjalankan bisnis dari hulu ke hilir – mulai dari gudang penyimpanan hingga ke tangan konsumen. Sebelumnya RedMart pernah mengatakan bila mereka sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan layanan mereka di kota-kota besar seperti Jakarta, Bangkok, Hong Kong, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, Manila dan Taipei sebagai tujuan ekspansi mereka berikutnya. Simak laporan lengkap kami di sini dan di sini. Baca juga: Rencana Besar RedMart untuk Menjadi "Toko Serba 4. iFlix (Malaysia), $30 juta (sekitar Rp417 miliar)Tak lama lagi penduduk Asia Tenggara akan dapat melakukan streaming jajaran film baru dan siaran televisi karena iFlix telah suskes meraih pendanaan sebesar $30 juta (sekitar Rp417 miliar) pada putaran seri A dari induk perusahaan Catcha Group dan perusahaan telekomunikasi asal Filipina, Long Distance Telephone Company bulan April lalu. iFlix, yang menghadirkan layanan serupa Netflix (Amerika Serikat dan Eropa), mengatakan bila investasi tersebut akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi mereka di Asia Tenggara, menyajikan lebih banyak konten, serta produksi konten orisinal. Saat ini iFlix baru tersedia di Malaysia, Filipina, dan Thailand. Simak keterangan lebih lanjut mengenai pendanaan mereka di sini. Baca juga: Layanan Internet TV iFlix Akan Segera Masuk ke 3. Antuit (Singapura), $56 juta (sekitar Rp778 miliar)Antuit, startup penyedia solusi kebutuhan big data mengejutkan banyak pihak saat mereka berhasil meraup investasi $56 juta (sekitar Rp778 miliar) pada Januari lalu, hanya dalam jangka waktu 18 bulan sejak mereka mulai beroperasi. Raksasa perbankan Goldman Sachs memimpin putaran pendanaan seri A tersebut, turut serta investor asal India, Zodius capital. Antuit menyediakan analisis dan konsultasi big data bagi berbagai macam bisnis, termasuk beberapa perusahaan yang masuk jajaran 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Yang membuatnya berbeda dibandingkan kompetitor yang lain adalah mereka tak hanya menyediakan kliennya akses terhadap big data, namun juga bertindak sebagai mitra dengan menjalin kerja sama dalam menganalisis dan merencanakannya. 2. PropertyGuru (Singapura), $129,3 juta (Sekitar Rp1,797 triliun )Portal properti online PropertyGuru menerima pendanaan seri D sebesar $129,3 juta (Sekitar Rp1,797 triliun) dari "konsorsium strategis". Konsorsium tersebut terdiri dari perusahaan media asal Indonesia Emtek (yang telah menjadi mitra mereka di Indonesia), venture capital Square Peg Capital, dan perusahaan investasi internasional TPG. Perolehan pendanaan ini akan membantu PropertyGuru untuk berekspansi di Asia Tenggara, dan juga memperluas marketing dan "inovasi" mereka. Co-Founder sekaligus CEO Steve Melhuish mengatakan wilayah Asia Tenggara memberi kesempatan besar bagi PropertyGuru – masyarakat kelas menengah mulai bermunculan dan real estate tetap menjadi primadona investasi bagi kebanyakan masyarakat. Melhuish merasa lanskap pasar real estate yang lebih terbentuk seperti, Eropa barat, menunjukkan tanda-tanda yang sama seperti yang dimiliki oleh Asia Tenggara saat ini. Simak laporan lengkap kami di sini. Baca juga: PropertyGuru Umumkan Joint Venture dengan Emtek, 1.GrabTaxi (Singapura), $350 juta (sekitar Rp4,8 triliun)GrabTaxi, pesaing terberat Uber di Asia Tenggara, mendapat dukungan yang tak main-main dari Cina dengan sokongan dana $350 juta (sekitar Rp4,8 triliun) pada putaran seri E bulan Agustus lalu, investor utama mereka adalah aplikasi layanan taksi terbesar di Cina, Didi Kuaidi, dan China Investment Corporation (CIC) Investasi tersebut memperkuat spekulasi yang mengatakan bahwa kerja sama besar-besaran untuk "membunuh" Uber sedang digalakkan. CIC merupakan investor bagi Didi Kuaidi, yang ternyata juga berinvestasi di Lyft Amerika Serikat serta Ola India. Perusahaan tersebut juga memiliki dukungan venture capital serupa, yang paling terkenal adalah SoftBank. Bicara soal mimpi buruk, Uber ternyata benar-benar harus menghadapinya pada bulan ini setelah GrabTaxi membentuk aliansi berbagi penumpang. Nantinya, pelanggan GrabTaxi, Didi Kuaidi, Lyft, dan Ola dapat memilih satu di antara ke empat layanan tersebut saat mereka berada di negara di mana layanan tersebut tersedia. Layanan ini akan diresmikan mulai kuarter pertama tahun 2016 nanti. Pertarungan sengit di ranah startup transportasi memang sangat menarik untuk diikuti. Simak laporan kami mengenai pendanaan GrabTaxi dan aliansi berbagi penumpang di sini dan di sini. Baca juga: Dari Mana GrabTaxi Memperoleh Pemasukan? (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post 15 Startup dengan Investasi Terbesar di Tahun 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game 3DS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 15 Dec 2015 01:09 AM PST Mengingat handheld ini pertama kali dirilis untuk wilayah Amerika dan Asia pada tahun 2011. Nintendo 3DS masih kuat mendominasi pasar untuk kategori gaming portabel yang serius (tidak sekasual smartphone) dengan beragam varian seperti Nintendo 2DS, 3DS regular, 3DS XL, dan New 3DS yang tersedia dalam ukuran XL dan regular yang baru dirilis pada tahun 2015 ini. Judul-judul yang hadir di tahun ini pun jauh dari kata mengecewakan, dan seperti pada Nintendo Wii U, “eksklusif” adalah hal yang pasti dinikmati para fan Nintendo! Apakah kamu sudah memiliki salah satu dari sepuluh game 3DS terbaik tahun 2015? Langsung saja buktikan dengan mengecek daftar di bawah ini! Monster Hunter 4 UltimateDeveloper: Capcom | Penerbit: Capcom
Sepertinya tidak salah kalau kita semua menganggap bahwa Monster Hunter 4 Ultimate adalah salah satu faktor penting yang ikut menyukseskan penjualan Nintendo 3DS. Monster Hunter 4 Utimate adalah sensasi handheld gaming tahun ini. Bagaimana tidak? Tersedia empat belas jenis tipe senjata yang dapat kamu gunakan untuk menghajar para monster kolosal, termasuk di dalamnya hadir dua senjata baru, Insect Glaive dan Charge Blade. Tentu saja teror baru juga muncul di sini, seperti hadirnya monster Gore Magala, Tetsucabra, dan masih banyak lagi. Beberapa peningkatan dari seri Monster Hunter sebelumnya adalah penggunaan lingkungan sekitar yang lebih baik, seperti karakter dapat memanjat dinding dengan lebih mudah dan dapat memanfaatkan tempat tinggi untuk melompat, menyerang dari atas, atau bahkan menunggangi monster. Ah, pertarungan dalam air juga dihilangkan dalam game ini, mungkin hal ini menjadi hal yang disayangkan untuk sebagian fan. Fitur multiplayer tentu saja tetap hadir, membuat Monster Hunter 4 Ultimate menjadi permainan seru yang bisa dibilang tidak ada tamatnya. Ditambah lagi dengan banyaknya DLC gratis yang memberikan berbagai quest, senjata, dan armor baru. Uniknya beberapa senjata dan armor yang dapat dipakai oleh Hunter milikmu dan juga untuk para Felyne dibuat terinspirasi dari berbagi game terkenal seperti The Legend of Zelda, Metroid, Animal Crossing, Devil May Cry, Mega Man, Street Fighter, Sonic, dan bahkan Mario! BOX BOY!Developer: HAL Laboratory | Penerbit: Nintendo
Di saat semua game berlomba-lomba memberikan grafis yang menarik dan penuh warna. BOX BOY! seakan-akan tidak peduli dan tampil memukau dengan grafis hitam putih yang simpel tapi dengan gameplay yang adiktif. Sebagai seorang (atau sebuah) kotak, kamu diberi kemampuan untuk memproduksi kotak lainnya. Kotak tersebut dapat dilepas ataupun bergabung menjadi satu bagian dengan karakter yang kamu pakai untuk menolongmu melewati berbagai rintangan sebagai sebuah jembatan, perisai, atapun pijakan untuk membawamu sampai ke penghujung stage. Batasan untuk memproduksi kotak berbeda-beda di tiap stage, memberikan kamu kebebasan untuk berubah menjadi bentuk absurd apapun selama itu kotak. Game puzzle platformer dari HAL Laboratory ini terlihat begitu sederhana sehingga mungkin beberapa orang tidak sengaja melawatkannya. Padahal menurut saya gameplay yang ditawarkan sangatlah seru dan berbeda dari kebanyakan genre puzzle lainnya, cocok sekali memainkan game ini untuk bersantai sejenak dan tertawa melihat bentuk-bentuk aneh yang kita hasilkan. Xenoblade Chronicles 3DDeveloper: Monster Games Inc. | Penerbit: Nintendo
Saya kaget ketika mendengar JRPG terbaik dari console legendaris Nintendo Wii akan bisa dimainkan secara portabel eksklusif di New 3DS. Ah rasanya membuat saya ingin mengganti 3DS lama saya dengan handheld terbaru Nintendo ini. Xenoblade Chronicles 3D mengemas seluruh kemegahan dari perjalanan Shulk untuk memerangi Ras Mechon, kelompok monster robot kejam yang gila perang dan terus-menerus meneror umat manusia. Dengan berbekal pedang Monado yang menjadi satu-satunya cara membunuh Mechons, Shulk bersama kawan-kawannya memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan perdamaian di bumi. Porting besar-besaran dari console ke handheld bukan tidak memiliki kekurangan, beberapa orang merasa terjadi penurunan kualitas pada grafis Xenoblade Chronicles 3D. Tapi tetap saja kita semua takjub karena tidak ada pengalaman bermain yang berkurang ketika melakukan eksplorasi di dunia yang sangat luas ini dengan sistem bertarung yang tetap unik dan adiktif. Hal yang saya paling suka dari Xenoblade Chronicles 3D adalah semua lawan akan langsung terlihat beserta dengan levelnya, mirip seperti pada Final Fantasy XII di PS2, menjadikan petualanganmu bebas dari gangguan random encounter. Untuk versi portabel dari Xenoblade Chronicles, diberikan tambahan fitur “Collection” untuk melihat karakter model dan kumpulan musik dari soundtrack yang bisa dibuka dengan menggunakan Play Coins pada Nintendo 3DS . Pokémon ShuffleDeveloper: Genius Sonority | Penerbit: The Pokémon Company
Akhirnya ada juga judul yang gratis di dalam daftar ini! The Pokémon Company tidak ketinggalan mengikut tren ketika melihat betapa larisnya Candy Crush Saga dan memutuskan untuk merilis Pokémon Shuffle yang dapat kamu unduh via Nintendo eShop tanpa biaya apapun! Tidak melepas esensi dasar dari seri klasik ini, pada Pokémon Shuffle pun kamu juga akan mengumpulkan macam-macam Pokémon berbentuk ikon yang dapat diperoleh di tiap stage, tergantung dari seberapa sedikit langkah yang kamu gunakan atau seberapa cepat waktu yang kamu habiskan untuk menyelesaikan stage tersebut. Pokémon Shuffle cocok dimainkan sebagai selingan ketika kamu sedang tidak mood atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk memainkan game berkualitas AAA seperti Monster Hunter 4U atau Xenoblade Chronicles 3D. Sayangnya game puzzle match-3 ini dibatasi dengan lima nyawa untuk bermain, yang ketika habis akan terisi secara otomatis dalam jangka waktu tertentu. Story of SeasonsDeveloper: Marvelous AQL | Penerbit: Marvelous USA
Jangan terkecoh dengan judulnya! Walaupun memiliki nama yang berbeda untuk versi bahasa Inggrisnya, Story of Seasons merupakan bagian dari seri Harvest Moon dan disebut-sebut sebagai yang terbaik untuk platform Nintendo 3DS! Seperti game simulasi bertani pada umumnya, tujuan utamamu adalah bercocok tanam dan meraih untung sebanyak-banyaknya guna memupuk modal untuk menemukan jodohmu dari enam kandidat yang ada dan membangun sebuah keluarga harmonis di Oak Tree Town. Beragam keunggulan dari Story of Seasons adalah hadirnya kustomisasi penampilan dan gender karakter utama, fitur untuk berkunjung ke rumah pemain lain secara online, pertukaran data ketika bertemu dengan pemain yang memainkan game ini via Nintendo Streetpass, dan mode Seedling yang dapat dipilih untuk pemain pemula agar dapat menikmati pesona bertani dengan lebih rileks karena tingkat stamina yang diberikan lebih tinggi dan harga-harga barang pada game diberikan lebih murah ketimbang memainkannya di mode normal. Bagi kamu yang ingin mengetahui indahnya kehidupan bertani dan mengenang masa-masa indah memainkan Harvest Moon: Back to Nature di PlayStation, kamu harus segera mencoba Story of Seasons! Gunman Clive 2Developer: Hörberg Productions | Penerbit: Hörberg Productions
Petualangan sang koboi semakin nyeleneh saja, developer Hörberg Productions merilis Gunman Clive 2 dengan tingkat kesulitan yang makin tinggi dari sebelumnya! Bagi yang merasa asing dengan game indie ini, Gunman Clive adalah game bergenre action platformer yang tampil memukau dengan ciri khasnya memakai grafis dengan dominasi warna coklat bagaikan dilukis langsung dengan tangan. Pada iterasi kedua ini terdapat berbagai macam peningkatan seperti penggunaan latar belakang yang lebih berwarna, gameplay yang tidak monoton dengan dihadirkan stage di mana kamu dapat menunggangi kuda atau panda, dan tentu saja beragam bos-bos baru yang nyentrik seperti samurai raksasa, robot laba-laba penuh senjata, dan T-Rex! Menurut saya Gunman Clive 2 adalah hidden gem untuk genre action platformer. Gameplay yang disajikan menantang, kontrolnya didesain dengan baik, grafisnya unik dan memanjakan mata, apalagi kalau kamu memainkannya dengan mengaktifkan efek 3D. Tidak ada alasan bagi kamu untuk tidak mencoba game ini, karena selain berkualitas, harganya juga terbilang sangat murah! Oh ya, bagi yang mempunyai Nintendo Wii U, kamu juga bisa memainkan Gunman Clive dan Gunman Clive 2 sekaligus karena dipaketkan ke dalam satu judul yaitu, Gunman Clive HD Collection. The Legend of Zelda: Majora’s Mask 3DDeveloper: Grezzo, Nintendo EAD Tokyo | Penerbit: Nintendo
Iterasi The Legend of Zelda tersuram sepanjang masa, sekarang hadir dengan efek 3D! Wah ketika mendengar kabar ini saya menjadi sangat bersemangat karena saya memang belum pernah memainkan Majora’s Mask yang pertama dirilis untuk Nintendo 64. Menjadi sekuel langsung dari Ocarina of Time, dikisahkan Link pergi dari tanah Hyrule dan memutuskan untuk memulai petualangan besar ditemani dengan kuda setianya, Epona. Apa daya perjalanan tidak berlangsung mulus karena ia diganggu oleh seorang bocah bertopeng seram yang merampas Epona dan mengubah wujud Link menjadi makhluk tak berdaya. Seperti belum cukup sial saja, ketika Link mengejar sang bocah bertopeng, ia justru terperangkap di dalam negri asing bernama Termina yang berada diambang kiamat karena akan ditabrak bulan berwajah seram dalam waktu tiga hari. Sama seperti pada Ocarina of Time kamu akan diberikan kemudahan mengakses peta, item, persenjataan, dan beragam topeng yang dapat digunakan Link untuk berubah wujud, cukup dengan melakukan touch pada layar kedua 3DS tanpa harus melakukan jeda ketika bermain. The Legend of Zelda: Majora’s Mask 3D adalah ajang nostalgia yang megah bagi para fan. Tapi, game ini juga bisa menjadi petualangan klasik yang layak kamu ikuti jika belum pernah memainkan seri The Legend of Zeda. Shovel Knight: Plague of ShadowsDeveloper: Yacht Club Games | Penerbit: Yacht Club Games
Setelah meraih kesuksesan di tahun 2014, rupanya tidak dijadikan alasan oleh Yacht Club Games untuk langsung merasa puas. Pada bulan September Shovel Knight mendapatkan tambahan DLC berjudul Plague of Shadows secara cuma-cuma. Tak disangka-sangka bonus ini memberikan pengalaman bermain yang berbeda dibandingkan dengan cerita orisinalnya, membuat Shovel Knight menjadi serupa tapi tidak sama dengan bergesernya sudut pandang cerita kepada salah satu musuh Shovel Knight, yaitu Plague Knight. Tokoh antagonis bertopeng burung yang punya obsesi dengan bahan peledak ini ternyata memiliki gaya bertarung yang berbeda 180 derajat dengan si kesatria bersekop. Hal ini memaksa kamu untuk kembali lagi membiasakan diri dengan skema kontrol yang benar-benar baru. Tenang saja, begitu kamu sudah lancar mengendalikan karakter baru ini, pasti kamu setuju dengan pendapat saya kalau Plague Knight lebih keren daripada Shovel Knight. Sebagai orang yang sudah menamatkan Shovel Knight dengan penuh perjuangan, bisa-bisanya DLC ini menarik saya untuk memainkannya kembali dengan tetap memberikan rasa frustrasi sekaligus tertantang. Saya tak bisa protes, karena suguhan ini gratis dan memang sangat seru. Tidak lupa untuk platform 3DS kamu dapat memainkannya dengan efek 3D, fitur unggah gambar ke Miiverse dan mendapatkan kemudahan mengakses seluruh persenjataan Plague Knight dan Shovel Knight dengan melakukan touch pada layar kedua. Review Shovel Knight: Plague of Shadows – Bonus Gratis yang Fantastis The Legend of Zelda: Tri Force HeroesDeveloper: Grezzo, Nintendo EPD | Penerbit: Nintendo
"It's dangerous to go alone!" adalah quote terkenal dari The Legend of Zelda yang dijadikan tema besar untuk game ini. Memakai skema kontrol dan grafis dari A Link Between Worlds, Tri Force Heroes memberikan petualangan co-op tiga orang yang mendebarkan. Petualangan Link hijau, biru, dan merah dapat dilakukan secara lokal ataupun online menyusuri berbagai dungeon dengan puluhan puzzle yang menanti. Seperti tradisi dalam seri The Legend of Zelda, ketika sampai pada lantai teratas atau terbawah dungeon, akan ada bos yang menunggu untuk dikalahkan kamu bertiga. Hadir juga fitur kostum yang memberikan Link penampilan unik dan juga menambahkan keunggulan yang berbeda-beda tergantung kostum apa yang dipakai. Ketidakhadiran fitur voice chat tergantikan dengan delapan emoticon Link yang tersedia di layar touchscreen, menjadikan komunikasi antar Link pada Tri Force Heroes menjadi spesial. Terkadang mengesalkan ketika pemain lain tak mengerti maksud kita, kadang juga mengundang gelak tawa atas kesalahpahaman yang terjadi. Namun rasanya puas sekali ketika kamu bermain dengan kawan karib atau akhirnya bertemu dengan pemain online yang cepat tanggap, rasanya jadi seperti terbentuk suatu sinergi walaupun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Meski diutamakan untuk dimainkan dengan tiga orang, kamu tetap bisa memainkan Tri Force Heroes secara solo dengan cara mengendalikan tiga karakter bergantian dengan beberapa fitur game yang dibatasi. Yo-kai WatchDeveloper: Level-5 | Penerbit: Level-5, Nintendo
Yo-Kai Watch menjadi suatu sensasi di Jepang, begitu larisnya semua hal yang berkaitan dengannya. Mulai dari game, serial anime, manga, sampai merchandise, semuanya laku keras! Di tahun 2015 akhirnya Yo-Kai Watch dirilis dalam bahasa Inggris untuk menjawab rasa penasaran kamu semua akan besarnya hype yang diakibatkan dari mahakarya besutan developer Level-5 ini. Yo-Kai Watch yang bergenre RPG mungkin akan sedikit mengingatkanmu dengan Pokémon. Sama-sama memfokuskan pemain untuk mencari dan mengumpulkan teman bertarung sebanyak-banyaknya (disebut Yo-Kai di sini). Tapi game ini tidak serta-merta sama persis, karena sistem bertarung Yo-Kai Watch dibuat dinamis dan revolusioner menyesuaikan dengan tren RPG sekarang dengan hadirnya auto attack dan kemudahan mengganti enam Yo-Kai sekaligus dalam satu pertarungan! Eksplorasi pun cukup seru, karena kita akan mencari para Yo-Kai yang berbuat ulah di tiap sudut kota Springdale layaknya seorang detektif membongkar suatu misteri. Menurut saya pribadi, apa yang membuat Yokai Watch lebih berkilau dibandingkan game sejenis adalah penyajian gameplay yang banyak melibatkan penggunaan layar sentuh dan grafis dengan efek 3D yang indah. Baru masuk ke dalam animasi pembuka saja kamu sudah dapat menyaksikannya dengan full 3D. Ternyata memainkan Yo-Kai Watch memang seasyik yang saya dengar! Preview Yo-Kai Watch – Belum Pernah Ada Hantu Seperti Ini Sebelumnya Demikianlah jajaran game 3DS terbaik tahun ini pilihan Tech in Asia Indonesia. Apakah pilihan-pilihan di atas sama dengan pilihanmu? Atau kamu punya daftar game favorit lainnya? Langsung sampaikan di kolom komentar. The post 10 Game 3DS Terbaik 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Siapkah Kamu untuk Menjadi Bagian dari 5000 Peserta Tech in Asia Singapore 2016? Posted: 14 Dec 2015 11:50 PM PST Pada bulan Mei lalu, konferensi Tech in Asia Singapore 2015 berhasil menghadirkan lebih dari 2000 pengunjung dari 45 negara dan 200 startup yang memamerkan produknya di area Bootstrap Alley. Siap-siap bagi para tech savvy, startup, investor, dan kamu yang tertarik dengan dunia startup dan teknologi di Asia, Tech in Asia Singapore 2016 akan hadir kembali di Suntec City Convention Hall pada tanggal 12 hingga 13 April 2016 dengan banyak hal yang "lebih" dari tahun sebelumnya! Apa saja yang baru dihadirkan di Tech in Asia Singapore 2016? Yuk kita lihat! Menargetkan 5000 pengunjungKenapa 5000 orang? Banyak pertimbangan bagi kami untuk mencapai target sebesar ini. Jika bisa kami kerucutkan, inilah alasan-alasan utama kami untuk menarik 5000 pengunjung ke Tech in Asia Singapore 2016:
Selain itu, kamu juga bisa bertemu lebih banyak investor yang bisa kamu temui untuk pitching, tokoh-tokoh di dunia startup yang berpengalaman, atau developer yang bisa kamu tarik untuk bergabung dengan startup kamu. 4 Expert Stage + 1 Special StageKonsep Expertise Stage kami luncurkan untuk pertama kalinya di Tech in Asia Jakarta 2015 dan mendapatkan sambutan baik dari para pengunjung konferensi Tech in Asia Jakarta 2015. Untuk merangkul pengunjung dari latar belakang yang lebih variatif, konsep ini juga dihadirkan di Tech in Asia Singapore 2016. Stage yang kami hadirkan mengambil topik seputar adtech, developer, produk, dan fintech. Kamu tinggal menyesuaikan mana yang sesuai dengan kebutuhan dan minat. Selain itu, kami menghadirkan juga satu Stage lagi yang dibuat khusus untuk investor. Ini tempatnya kamu menyaksikan para investor membahas strategi terbaik dalam menyusun portofolio. Selain itu, sesama investor juga dapat bertukar informasi untuk mencari tahu ke mana mereka sebaiknya menyalurkan dana mereka. Lebih banyak startup yang tampil di Bootstrap AlleyJika sebelumnya ada 212 startup yang memamerkan produknya di Bootstrap Alley, Tech in Asia Singapore 2016 mencari 300 startup terbaik di Asia untuk tampil di Bootstrap Alley. Apakah kamu merasa kalau startup kamu layak tampil di hadapan 5000 pengunjung Tech in Asia Singapore 2016? Kalau iya, segera daftarkan startup kamu untuk mendapatkan booth di Bootstrap Alley dengan harga spesial. Psst, penawaran khusus ini cuma berlaku sampai akhir bulan Desember ini saja, lho! Baca juga: Tip Bagi Startup Saat Mengikuti Konferensi Teknologi Lebih…Dengan banyaknya variasi latar belakang pengunjung, banyaknya jumlah pengunjung, dan Stage baru yang kami hadirkan, tentunya lebih banyak juga pengisi acara yang kami hadirkan. Kami tengah mempersiapkan 85 pembicara untuk mengisi sejumlah sesi di Main Stage dan Expertise Stage Tech in Asia Singapore 2016. Selain itu, akan ada 60 investor yang mengisi sesi Speed Dating. Jadi, kamu memiliki kesempatan pitching lebih banyak lagi. Tech in Asia Singapore 2016 ingin merangkul lebih banyak orang di ekosistem startup teknologi di Asia. Dengan konsep baru yang banyaknya lebih ini, sayang sekali kalau kamu lewatkan. Apakah kamu mau ambil bagian jadi salah satu dari 5000 peserta Tech in Asia Singapore 2016? Pesan tiket Tech in Asia Singapore 2016 sekarang juga. Kamu masih bisa mendapatkan diskon 25 persen sampai tanggal 27 Desember 2015. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Siapkah Kamu untuk Menjadi Bagian dari 5000 Peserta Tech in Asia Singapore 2016? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Diluar Dugaan, Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia Menurun Posted: 14 Dec 2015 11:26 PM PST Counterpoint, sebuah lembaga riset yang berlokasi di Hong Kong, merilis laporan kuartal tiga tahun 2015 mengenai pasar smartphone di Indonesia. Berikut beberapa hasil temuan mereka. Posisi puncak Evercoss diambil alih penguasa lama, SamsungDominasi yang terbilang singkat bagi produsen smartphone lokal, Evercoss. Pada kuartal dua tahun ini segala sesuatunya tampak berjalan sesuai rencana mereka. Karena, untuk pertama kalinya, Evercoss mampu mengungguli Samsung dalam hal pemasaran smartphone ke seluruh Indonesia. Namun, pada kuartal tiga, berdasarkan laporan yang dirilis Counterpoint, Samsung kembali mengambil alih posisi tersebut. Di Indonesia, Samsung terkenal akan pengalamannya dalam menjual smartphone untuk segmen menengah ke atas. Dari hasil temuan lembaga tersebut, pada kuartal tiga ini Samsung berhasil menduduki kembali posisi tertinggi berkat kehadiran seri J, jajaran smartphone kelas menengah mereka. Nampaknya, saat ini strategi Evercoss untuk mempertahankan penjualan feature phone sekaligus smartphone menuai hasil yang kurang memuaskan. Baca juga: Bagaimana Smartfren Menjadi Produsen Handphone Terbesar di Indonesia? Jaringan 4G LTE yang terus berkembangPertengahan tahun ini, Indonesia sudah mulai memperkenalkan jaringan 4G LTE ke seluruh nusantara. Berdasarkan data dari Counterpoint, nampaknya masyarakat Indonesia cepat beradaptasi akan perubahan ini, hal ini terlihat dari penjualan smartphone berbasis 4G yang melebihi angka satu juta unit selama dua kuartal berturut-turut. Salah satu operator lokal sekaligus produsen smartphone, Smartfren, jitu menangkap peluang ini. Mereka berhasil merangkak naik ke posisi tiga untuk segmen smartphone, berkat sejumlah perangkat 4G LTE yang ada dalam portofolio produk mereka. Baca juga: Smartfren Resmikan Jaringan 4G LTE Advanced untuk 22 Kota di Indonesia Menurunnya permintaanNamun secara keseluruhan, terjadi penurunan permintaan smartphone sebanyak tujuh persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal senada tak terjadi di Cina. Di negara itu, sekitar 90 persen populasinya memiliki smartphone. Menjelang "puncak kejayaan smartphone," ketika smartphone sudah menjadi komoditas yang sangat umum serta tak ada inovasi yang signifikan, penurunan permintaan bukan hal yang aneh. Baca juga: Mampukah Smartphone Lokal Bertahan dari Gempuran Smartphone Cina? Indonesia belum menuju ke sana. Namun kenapa semua orang belum beralih menggunakan smartphone? Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mahalnya harga smartphone mungkin masih menjadi faktor utama. Belum lagi 40 persen penduduk masih tergolong sebagai keluarga yang kurang mampu. Mungkin kita baru akan melihat peningkatan dalam beberapa tahun ke depan, mengingat Menkominfo Rudiantara telah menegaskan bahwa dalam tiga tahun mendatang harga smartphone akan berangsur turun, terutama smartphone berbasis 4G. Sehingga layanan internet cepat dapat diakses oleh masyarakat yang lebih luas. (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Diluar Dugaan, Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia Menurun appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
DoDonPachi Ichimenbanchou Merupakan Game Bullet Hell Terbaru dari CAVE di iOS Posted: 14 Dec 2015 11:11 PM PST Developer spesialis game bergenre bullet hell, CAVE, baru-baru ini merilis iterasi terbaru dari seri shooter termasyhur mereka. Game berjudul DoDonPachi Ichimenbanchou tersebut merupakan penerus dari seri DoDonPachi, salah satu pelopor subgenre bullet hell di industri video game. DoDonPachi Ichimenbanchou mengambil pendekatan yang berbeda dengan seri pendahulunya di platform mobile. Bila DoDonPachi Resurrection dirilis sebagai game premium, maka judul terbaru kali ini malah mengambil pendekatan free-to-play, tentunya dengan tampilan iklan di dalamnya. Pendekatan free-to-play membawa konsekuensi dalam strategi monetisasi yang dilakukan CAVE. Kini kamu bisa mengumpulkan koin yang tercecer di medan laga. Koin tersebut dapat ditukar dengan bermacam pilihan upgrade, mulai dari mobilitas pesawat, efektivitas senjata, hingga upgrade lain-lain yang meningkatkan kemampuan sekunder pesawat. Konsekuensi lain dari penerapan skema free-to-play adalah hadirnya mekanisme grinding ke dalam gameplay. Bila dulu kamu hanya perlu melewati level demi level, kini kamu diharuskan untuk terus mengulang level yang sudah dilewati demi mengumpulkan koin dan meningkatkan kemampuan pesawat. Perbedaan lain dari sisi gameplay adalah kehadiran sebuah meteran yang akan terisi sesuai dengan jumlah musuh dan objek yang kamu hancurkan. Meteran ini selain berfungsi meningkatkan jumlah skor, juga menjadi indikator seberapa efisiennya pesawat kamu dalam meluluhlantakkan level yang kamu mainkan. Efisiensi ini akan meningkat seiring dengan upgrade yang kamu lakukan. Kamu akan diberikan tawaran untuk melihat tayangan iklan pada akhir setiap level. Dengan bersedia meilhat video iklan berdurasi sekitar 15 detik, kamu akan mendapatkan sejumlah koin yang bisa dipakai untuk melakukan upgrade. Tampaknya ini merupakan strategi utama CAVE dalam melakukan monetisasi DoDonPachi Ichimenbanchou. Saat ini DoDonPachi Ichimenbanchou baru tersedia di iOS dan masih menggunakan bahasa Jepang. Bila berkaca pada perilisan karya-karya CAVE sebelumnya, tampaknya mereka juga berencana untuk merilis versi Android serta dukungan terhadap bahasa Inggris ke depannya. Semoga saja datangnya hari tersebut tidak lama lagi, sehingga kita bisa menikmati keseruan DoDonPachi Ichimenbanchou secara penuh. Apple App Store Link: 怒首領蜂 一面番長, Gratis Apakah menurutmu genre bullet hell bergaya arcade masih relevan di tengah-tengah persaingan game kasual pada platform mobile? Bagaimana menurutmu peluang CAVE meraih kesuksesan dengan DoDonPachi Ichimenbanchou? Mari utarakan pendapatmu di bawah. The post DoDonPachi Ichimenbanchou Merupakan Game Bullet Hell Terbaru dari CAVE di iOS appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 14 Dec 2015 09:11 PM PST Marvel Entertainment mengumumkan praregistrasi dari game terbaru mereka yang berjudul Marvel Avengers Alliance 2. Sesuai judulnya, game ini adalah sekuel dari Marvel Avengers Alliance yang pernah menerima penghargaan Best Social Game dari G4tv.com. Game ini memiliki latar cerita saat terjadinya Incursion, sebuah fenomena alam di mana berbagai galaksi dari dunia paralel saling beradu dan mengakibatkan kehancuran alam semesta. Kamu akan bertugas untuk mencegah hal ini terjadi dan menyelamatkan satu demi satu dunia yang ada. Untuk melakukan itu, kamu harus mengumpulkan para pahlawan super dari berbagai kelompok seperti The Avengers, Guardians of the Galaxy, dan lain sebagainya. Mereka akan bertarung melawan musuh-musuh dari dunia Marvel seperti Ultron, Baron Strucker, Green Goblin, dan lainnya. Pertarungan di Marvel Avengers Alliance 2 mengadopsi sistem 3 vs. 3, sama dengan seri pendahulunya. Bedanya, di sini terdapat kustomisasi yang lebih luas dan juga kualitas grafis yang lebih baik. Pada setiap misi, kamu dapat memilih pahlawan super mana yang ingin dimainkan serta menaikkan level mereka. Terdapat berbagai equipment yang bisa kamu dapatkan setiap berhasil menjalankan misi, yang nantinya akan memperkuat tim kamu. Saat ini belum diketahui tanggal rilis yang pasti dari Marvel Avengers Alliance 2. Bagi kamu yang ingin menerima update terkini mengenai game ini dan juga mendapatkan satu karakter dari Guardians of the Galaxy ketika rilis nanti, kamu bisa langsung menuju situs resminya melalui tautan di bawah ini dan mendaftarkan diri. Situs Resmi: Marvel Avengers Alliance 2 Apakah kamu tertarik untuk mendaftar praregistrasi Marvel Avengers Alliance 2? Dari bonus yang ada, karakter Guardians of the Galaxy mana yang ingin kamu dapatkan? Silakan suarakan komentarmu di bawah.
The post Praregistrasi Marvel Avengers Alliance 2 Telah Dibuka, Berhadiah Satu Karakter dari Guardians of the Galaxy appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kilas Balik Perkembangan Ojek Online di Indonesia Sepanjang 2015 Posted: 14 Dec 2015 08:42 PM PST Di akhir tahun 2014, hampir tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bila layanan ojek online akan menjadi sesuatu yang besar tahun ini. Bisnis transportasi on-demand memang sudah mulai dikenal, salah satunya karena kontroversi kehadiran Uber di Indonesia. Namun istilah ojek online saat itu belum begitu dikenal. Walau GrabTaxi telah mengujicoba layanan GrabBike di Vietnam pada bulan Oktober 2014, tidak ada indikasi ketika itu kalau mereka akan meluncurkannya di Indonesia. Setahun berselang, berkat kehadiran aplikasi GO-JEK pada bulan Januari dan layanan GrabBike empat bulan kemudian, ojek online langsung menjadi salah satu bisnis startup yang paling populer di Indonesia. Persaingan dua startup tersebut kemudian memicu munculnya startup-startup lain yang juga bergerak di bisnis yang sama, seperti Blu-Jek, TopJek, LadyJek, dan Jeger Taksi. Bagaimana sebenarnya layanan ojek online berubah dari layanan yang tidak dikenal menjadi sebuah layanan yang sangat populer sepanjang tahun ini? Baca juga: Kumpulan Layanan Ojek On-Demand Populer di Indonesia Semua berkat kehadiran Uber dan GrabTaxiWalaupun baru berhasil meraih popularitas pada tahun ini, GO-JEK, yang merupakan pelopor layanan ojek online di Indonesia, sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 2010. Pada tanggal 13 Oktober 2015 yang lalu, mereka merayakan ulang tahun yang kelima, maka artinya GO-JEK sudah mulai beroperasi sejak tanggal 13 Oktober 2010. Nadiem Makarim, CEO GO-JEK, menceritakan kepada Tech in Asia kalau ia memulai perusahannya dengan sebuah call center dan 20 pengemudi ojek. Sejak saat itu, GO-JEK terus beroperasi tanpa pertumbuhan yang signifikan. Baru sekitar pertengahan 2014, mulai ada investor yang berminat untuk berinvestasi di GO-JEK. Diakui Nadiem, para investor mulai menyatakan minatnya setelah melihat masuknya Uber dan GrabTaxi ke pasar Indonesia. Pada saat itu, sebenarnya sudah ada penyedia layanan ojek online, yaitu Wheel Line dan HandyMantis—yang saat ini sudah tidak beroperasi. Namun GO-JEK berhasil memikat perhatian investor, NSI Ventures. Peruntungan GO-JEK mulai berubah sejak meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS di awal Januari 2015. Mereka pun menjadi satu-satunya layanan ojek online yang mempunyai aplikasi. Nama GO-JEK semakin dikenal ketika muncul berita kalau pengemudi mereka bisa mendapat penghasilan mencapai Rp13 Juta per bulan. Saat itu, GO-JEK mengklaim telah mempunyai 800 orang pengemudi. GO-JEK baru mendapat pesaing yang sepadan pada bulan Mei 2015, ketika GrabTaxi meluncurkan layanan GrabBike di Indonesia. Dana besar yang dimiliki oleh GrabTaxi menjadikan layanan baru ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Seluruh pengguna aplikasi GrabTaxi bisa langsung memesan GrabBike tanpa harus mengunduh aplikasi baru. Sayangnya, kehadiran GrabBike terkesan terlambat. Saat itu GO-JEK sudah memperluas layanan di kota Bali dan Bandung dengan total pengemudi yang mencapai 3.000 orang. Tak hanya itu, GO-JEK pun telah menyediakan layanan GO-FOOD dan Shopping (sekarang bernama GO-MART), yang hingga saat ini belum diikuti oleh GrabBike. Tarif promo yang begitu menggiurkanGO-JEK dan GrabBike mendapat perhatian yang besar dari masyarakat dan media di Indonesia ketika mulai memberlakukan tarif promo di bulan Juni 2015, dalam rangka menyambut bulan Ramadan. GO-JEK menetapkan tarif flat sebesar Rp10.000, sedangkan GrabBike, yang punya sokongan dana lebih besar, memberlakukan tarif lebih murah, Rp5.000. Walau sebelumnya hanya direncanakan untuk menyambut Ramadan, sambutan positif masyarakat akhirnya membuat GO-JEK dan GrabBike terus memperpanjang tarif promo tersebut. Demi melayani permintaan tinggi dari masyarakat yang ingin memanfaatkan tarif promo, GO-JEK dan GrabBike pun membuka perekrutan pengemudi besar-besaran, awal bulan Agustus 2015. Uniknya, kedua startup ini melakukannya dalam waktu yang hampir bersamaan dan di tempat yang berdekatan, yaitu di sekitar Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. ![]() Calon pengemudi GrabBike saat mengikuti proses seleksi di GrabKingdom Ribuan orang ikut mendaftar saat itu. Mereka berharap bisa mendapat penghasilan besar seperti pengemudi ojek online lain yang sudah bergabung terlebih dahulu. Sejak Agustus 2015 hingga kini, GO-JEK telah menaikkan tarif promonya menjadi Rp15.000. Bahkan Nadiem pun memastikan kalau tarif GO-JEK akan terus naik, hingga nantinya pengguna harus membayar sesuai dengan tarif per kilometer. Langkah ini pun diikuti oleh GrabBike. Namun, sejauh ini, kenaikan tarif tersebut tidak serta merta membuat para pengguna meninggalkan kedua layanan ojek online tersebut. Tarif promo yang diberlakukan GO-JEK dan GrabBike juga menjadi semacam penghalang perkembangan startup-startup baru di bisnis ojek online. Nama-nama seperti LadyJek, Topjek, Blu-Jek, dan Ojek Syari tentu tidak bisa ikut memberlakukan tarif promo jika mereka tidak mendapatkan investasi dalam jumlah yang besar. Akhirnya, mereka pun jadi kurang diminati karena tarifnya yang cenderung tinggi. HandyMantis, layanan ojek online yang telah berdiri sejak tahun 2012, merasakan hambatan yang sama. Mereka memutuskan untuk menutup layanan mereka pada bulan September 2015 lewat pengumuman di halaman Facebook-nya. Konflik dengan ojek pangkalanJumlah pengemudi yang kian banyak, serta tarif promo yang memanjakan penumpang, membuat layanan ojek online kian diminati dari waktu ke waktu. Sayangnya, hal ini mengakibatkan berkurangnya pemasukan tukang ojek konvensional yang biasa disebut ojek pangkalan. Beberapa tukang ojek pangkalan pun mulai menolak kehadiran ojek online di beberapa tempat. ![]() Salah satu contoh spanduk penolakan terhadap layanan ojek online Untungnya, seiring dengan perjalanan waktu, konflik tersebut kian lama mulai mereda. Ancaman pihak kepolisian yang akan menindak ojek pangkalan apabila mereka melakukan kekerasan terhadap ojek online, menjadi salah satu penyebabnya. GO-JEK yang kian kaya layanan dibanding pesaingnyaKesuksesan GO-JEK menjadi yang terdepan di bisnis ojek online tidak hanya disebabkan karena status mereka sebagai yang pertama mempunyai aplikasi mobile. Kecepatan GO-JEK merilis fitur-fitur baru membuat mereka mampu memecahkan banyak masalah yang dihadapi masyarakat urban. Hingga saat ini, selain layanan pengantaran orang, GO-JEK juga sudah mempunyai layanan pengantaran makanan (GO-FOOD), kurir (GO-SEND), pengantaran belanja (GO-MART), pengantaran barang berukuran besar (GO-BOX), pembersih rumah (GO-CLEAN), pijat (GO-MASSAGE), kecantikan (GO-GLAM), dan pendeteksi lokasi Busway (GO-BUSWAY). Tahun depan, mereka dikabarkan akan segera meluncurkan layanan pemesanan montir dan pembelian tiket secara online. Keragaman fitur ini bisa dibilang sulit disaingi oleh layanan ojek online lainnya. GrabBike, yang merupakan pesaing terdekat GO-JEK, baru bisa meluncurkan layanan kurir yang diberi nama GrabExpress. Kontroversi seputar layanan ojek onlinePopularitas layanan ojek online di Indonesia bukan tanpa isu miring. Awal September 2015, ada beberapa pengguna yang mengeluhkan soal teror yang dilakukan pengemudi layanan ojek online setelah pengguna memberikan review buruk. Namun untuk masalah tersebut, Nadiem langsung bergerak cepat dan memastikan kalau ia sedang membuat fitur yang bisa mencegah hal tersebut kembali terulang. Menjelang pergantian tahun, GO-JEK kembali ditimpa berita tidak sedap. Para pengemudinya mulai melancarkan aksi protes karena pengurangan tarif per kilometer yang sebelumnya Rp4.000 menjadi Rp3.000. Tak hanya itu, pengemudi GO-JEK pun mulai gelisah karena suspend yang dilakukan terhadap ribuan pengemudi yang diduga melakukan order fiktif. Di saat GO-JEK diterpa masalah, GrabBike malah memanaskan suasana dengan kembali membuat tarif promo sebesar Rp5.000 khusus untuk pengguna baru dan pengguna di Depok, Tangerang Selatan, serta Bekasi. Kali ini, GO-JEK tidak ikut membuat promo serupa. Ojek online kemungkinan akan tetap menjadi bisnis startup yang populer di tahun 2016 nanti. Namun berita terkait layanan on-demand tersebut mungkin akan sedikit berkurang, karena layanan ojek online sudah bukan lagi hal asing dan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari. Semoga saja tidak ada lagi kontroversi yang bisa mencoreng nama startup-startup yang menjalankan bisnis tersebut. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah, sumber gambar : 1, 2) The post Kilas Balik Perkembangan Ojek Online di Indonesia Sepanjang 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment