Game Di Indonesia |
- 15 Startup Unik dari Seluruh Dunia Pilihan Tech in Asia di Tahun 2015
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Desember 2015
- Rust Bucket – Roguelike Simpel dengan Grafis Piksel yang Menawan ala Nitrome
- Bagaimana Kondisi Kecepatan Koneksi Internet di Indonesia Pada Akhir Tahun 2015?
- Laporan Lengkap Presentasi Terakhir dari Super Smash Bros. untuk 3DS dan Wii U
- 5 E-commerce Asia Paling “Menggigit” di Tahun 2015
- 3DR Solo Resmi Dijual di Indonesia, Ini 5 Fitur Andalannya
- Persona 4 Versi Pachinko Akan Hadir dalam Bentuk Mobile Game
- Bosan dengan Neko Atsume: Kitty Collector? Saatnya Bermain dengan Anjing pada Boku to Wanko!
- Review Just Cause 3 – Ketika Revolusi Dimulai dan Diakhiri dengan Kekacauan yang Indah
- 10 Game Terbaik 2015 PS Vita Versi Tech in Asia Indonesia
15 Startup Unik dari Seluruh Dunia Pilihan Tech in Asia di Tahun 2015 Posted: 16 Dec 2015 06:00 PM PST Seorang founder mendirikan startup dengan tujuan untuk memecahkan sebuah masalah. Secara tidak sengaja, ide yang dihasilkan menjadi unik. Karena, selain memecahkan masalah yang sebenarnya sangat penting, ide tersebut belum disadari banyak orang. Seperti apa? Berikut adalah startup dengan ide unik dari seluruh dunia. Sebagian besar startup dalam daftar berikut telah memperoleh investasi dengan nilai yang tinggi. Ada juga yang masih dalam tahap pengembangan. Jadi bukan sekadar ide-ide unik yang tidak pernah menjadi nyata. DogVacayTidak hanya sang pemilik yang bisa menikmati liburan, tapi anjing peliharaan kesayangan mereka juga bisa. DogVacay, startup asal Amerika Serikat, menawarkan layanan penitipan anjing. Sehingga saat sang pemilik sedang bepergian, anjing peliharaannya tetap terawat dan terjaga. DogVacay adalah sebuah marketplace. Artinya siapa saja bisa menawarkan jasa penitipan anjing. Dengan begitu, pengguna bisa mencari jasa penitipan anjing yang berada di lingkungan rumah mereka. Tahun lalu Dog Vacay telah memperoleh investasi sebesar USD25 juta (sekitar Rp350 miliar) dari sejumlah investor di Amerika Serikat. Jadi bagaimana? Apakah kamu memiliki ide jasa penitipan untuk binatang peliharaan lain? JK MorningJepang memang terkenal dengan hal-hal yang aneh. Begitu pula dengan startup yang berkembang di sana. JKMorning adalah contohnya. Startup ini menawarkan jasa panggilan bangun pagi lewat panggilan telepon. Atau, pengguna juga bisa meminta diingatkan jadwal di waktu-waktu khusus. Pada dasarnya, layanan ini mirip dengan jasa panggilan bangun pagi di hotel. Uniknya, bukan petugas hotel yang menelepon, tapi perempuan-perempuan di bawah umur. Sebagian besar dari mereka adalah siswi SMA. Mereka hanya memerlukan identitas kartu pelajar sebagai verifikasi, sebelum bisa bekerja membangunkan seseorang. CasperCasper merupakan startup yang ingin merevolusi cara kita tidur dengan menyediakan produk berupa matras. Menggunakan kombinasi bahan lateks dan memory foam yang telah dipatenkan, matras tersebut diklaim dapat meningkatkan kualitas tidur. Harga setiap matras berkisar mulai dari USD500 (sekitar Rp7 juta) sampai USD950 (sekitar Rp13 juta). Harga yang cukup mahal memang. Akan tetapi, demi mendapatkan pengalaman tidur yang lebih baik, mengapa tidak? Bulan Juni lalu, Casper telah memperoleh investasi sebesar USD55 juta (Rp767 miliar) dari sejumlah investor. Jadi bisa dibayangkan bagaimana potensi penjualan sebuah tempat tidur sampai-sampai memperoleh investasi ratusan miliar. JetJet merupakan situs belanja yang fenomenal di Amerika Serikat. Dalam waktu satu bulan setelah diluncurkan, Jet berhasil menembus peringkat empat besar situs marketplace di negaranya. Bagaimana bisa? Strategi yang dilakukan Jet adalah menyediakan produk-produk yang sama dengan situs belanja lain, tapi dengan harga yang lebih murah. Sehingga secara otomatis orang-orang akan lebih tertarik untuk berbelanja di Jet. Diskon tersebut bisa diberikan karena, pertama, Jet bekerja sama langsung dengan distributor untuk mengirimkan barang dari gudang terdekat dengan pembeli. Kedua, setelah memperoleh investasi USD22 juta (sekitar Rp300 miliar), Jet memiliki dana yang lebih besar untuk memberi subsidi barang-barang diskon tersebut. JiboCepat atau lambat, manusia akan lebih sering berinteraksi dengan mesin dibandingkan sesamanya. Hal ini bisa dibuktikan dengan populernya Jibo, sebuah robot dengan fungsi sosial. Robot ini dilengkapi kecerdasan buatan, sehingga bisa digunakan sebagai asisten pribadi, pendamping digital, dan juru kamera. Jibo dibuat oleh Cynthia Breazeal, seorang profesor di MIT dan salah satu pionir robot sosial. Cynthia mulai mengembangkan Jibo pada tahun 2014 dan sempat melakukan penggalangan dana. Ia berhasil meraup Rp50 miliar dari target awal Rp1 miliar. Beberapa hari lalu Jibo memperoleh investasi tambahan sebesar Rp225 miliar dari sejumlah investor. Standard CyborgKehilangan satu kaki telah menginspirasi Jeff Huber untuk mendirikan Standard Cyborg, penyedia kaki palsu yang diproduksi menggunakan printer 3D. Hal yang menarik dari kaki palsu ini adalah fitur water resistant, sehingga bisa tetap digunakan untuk saat mandi, berenang, atau berendam di kolam. Alasan lain yang mendorong Jeff adalah harga kaki palsu yang sangat mahal dan harus diganti secara berkala. Sebagai contoh, kaki palsu yang pernah digunakan Jeff berharga Rp300 juta. Dengan printer 3D, Standard Cyborg mampu memangkas harga kaki palsu menjadi hanya Rp10 juta saja. L.CondomsJangan berpikir negatif dulu membaca nama startup ini. L.Condoms merupakan sebuah startup yang menyediakan kondom sesuai permintaan (on-demand). Sehingga kamu selalu punya persediaan saat membutuhkannya. Lalu, apa bedanya dengan kondom pada umumnya? Kondom dari L.Condoms menggunakan bahan yang terbebas dari bau dan rasa lateks atau bahan-bahan kimia yang dapat membuat iritasi kulit. Selain itu, hal yang lebih menarik adalah Founder dari L.Condoms merupakan seorang perempuan. NebiaNebia merupakan nama dari sebuah startup yang memproduksi shower mandi. Akan tetapi, tidak seperti shower pada umumnya, Nebia diklaim menggunakan 70 persen air lebih sedikit dibandingkan shower biasa. Sebagai perbandingan, Nebia menghabiskan 2,8 liter per menit, sementara shower lain menghabiskan 9,4 liter per menit. CannabisMDGanja merupakan tanaman yang berbahaya apabila digunakan dengan cara yang salah. Akan tetapi, di negara berkembang seperti Amerika Serikat, ganja telah banyak digunakan untuk kesehatan. Cannabis MD adalah salah satu startup yang memungkinkan pengguna untuk memesan ganja. Namun, sebelum itu, seorang dokter akan dikirim terlebih dulu untuk memeriksa dan memberi resep "medical marijuana." Setiap kunjungan dikenakan tarif sekitar Rp1,3 juta dan Rp700.000 untuk kunjungan berikutnya. Seva CoffeeSetelah biji kopi dibakar (roasting), secara perlahan rasanya akan hilang. Sehingga akan lebih baik apabila diproses dengan segera. Seva Coffee telah mengembangkan sebuah mesin yang mampu menampung biji kopi hijau yang belum dibakar, kemudian membakar dan menggiling biji secara otomatis, lalu menuangkannya ke dalam cangkir. TeaBot
Selain kopi, ada juga startup yang mengembangkan mesin pembuat teh otomatis, yaitu TeaBot. Alat ini dikembangkan untuk bisnis-bisnis seperti restoran dan kafe. Pengguna bisa memilih berbagai jenis teh—bahkan bisa menggabungkan tiga jenis teh sekaligus—kemudian melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau Apple Pay. BistroBot
Beralih ke makanan, BistroBot merupakan robot yang mampu membuat sandwich secara otomatis. Ya! Sandwich. Robot ini bahkan mampu membuat sandwich dengan beragam isi sekaligus, seperti Nutella, selai kacang, dan lainnya. BistroBot mampu memproduksi hingga 300 sandwich per jam. Click & Grow
Ingin memelihara tanaman di rumah, tapi terlalu sibuk? Click & Grow menyediakan sebuah taman kecil dalam ruangan yang akan menumbuhkan sayur. Harganya cukup mahal, yaitu USD299 (sekitar Rp4 juta). Taman kecil ini berisi sebuah kapsul pintar yang mengandung biji, pupuk, dan tanah tertentu sesuai dengan jenis tanaman. Pengguna hanya cukup mengisi air sekali dan menghubungkannya ke listrik. Tanaman akan tumbuh dengan sendirinya dalam waktu 20 hari. KlarismoMelakukan pemeriksaan MRI untuk mengetahui kondisi organ dalam membutuhkan biaya yang tinggi. Namun tidak dengan Klarismo, layanan online yang memungkinkan pengguna memeriksa organ dalam mereka. Sebagai perbandingan, biaya scan MRI biasa untuk organ atas saja berkisar antara Rp2-3 juta. Menggunakan Klarismo, dengan biaya sekitar Rp3,5 juta, pengguna sudah bisa melakukan pemeriksaan MRI seluruh tubuh mereka, lengkap dengan model visual 3D dari organ dalam tersebut. Liquidity
Liquidity merupakan sebuah alat filter air yang bekerja tanpa memerlukan listrik maupun bubuk kimia khusus. Alat ini bekerja dengan menggunakan sebuah spons yang telah didesain khusus untuk menyaring air kotor menjadi layak minum. Untuk bisa menjamin air yang dikonsumsi aman bagi kesehatan, Liquidity tidak menggunakan standar kebersihan air pada umumnya. Liquidity menggunakan standar kebersihan baru dengan tingkat kejernihan lebih tinggi yang telah dikembangkan oleh mereka. The post 15 Startup Unik dari Seluruh Dunia Pilihan Tech in Asia di Tahun 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Desember 2015 Posted: 16 Dec 2015 05:00 AM PST Ketagihan Neko Atsume? Koleksi Semua Pernak-Perniknya di SiniRisky Maulana – Oke, informasi ini mungkin terkesan seperti sebuah promosi bagi situs Tokyo Otaku Mode. Tapi saya serius, jika kamu mempunyai pacar ataupun saudara perempuan yang kini sedang ketagihan game Neko Atsume, maka keberadaan koleksi pernak-pernik Neko Atsume dalam tautan berikut ini bisa menjadi referensi untuk kado Natal nanti. Situs: Tokyo Otaku Mode Crytek Terjun Meramaikan Platform VR lewat Sebuah Game Berjudul The Climb
Risky Maulana – Game VR di mana pemain duduk menembaki pesawat musuh yang berseliweran di sana-sini … ah itu sih sudah basi. Bagaimana kalau game VR tentang memanjat pegunungan curam? Menarik bukan? Konsep inilah yang coba dihadirkan Crytek lewat game terbaru mereka untuk Oculus Rift berjudul The Climb. Sesuai judulnya, game ini menempatkan pemainnya sebagai seorang pemanjat yang harus berjuang menelusuri setiap jengkal tebing curam. Belum ada informasi pasti seputar kapan game ini dirilis, namun yang jelas, kamu bisa melihat detail lain seputar The Climb lewat situs resminya di bawah ini. Situs: The Climb Game Attack the Light Dapat Diunduh Secara Cuma-Cuma
Iqbal Kurniawan – RPG yang diangkat dari seri kartun Steven Universe di Cartoon Network, Attack the Light, kini dapat diunduh secara cuma-cuma. Ini merupakan kali pertama Attack the Light mendapat perlakuan gratis sejak dirilis pada bulan April 2015 silam. Bila kamu sedang menginginkan RPG menarik untuk dimainkan, kesempatan ini sama sekali tidak boleh kamu lewatkan! Ikuti Sesi Live Chat oleh Apple App Store Bersama Katy Perry
Iqbal Kurniawan – Akun Twitter resmi milik Apple App Store Games mengumumkan akan melakukan perbincangan langsung dengan selebriti Katy Perry. Hal yang diperbincangkan nanti kemungkinan besar terkait dengan game mobile Katy Perry Pop yang dibintangi olehnya. Sesi perbincangan tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Desember pukul 5 pagi WIB. Ubah Smartphone Milikmu Menjadi Lightsaber Melalui Game di Chrome Experiment Ini
Arya W. Wibowo – Di tengah hebohnya film Star Wars: The Force Awakens yang sedang diputar di bioskop saat ini, muncul sebuah game menarik hasil kerja sama Google, Disney, LucasFilm, dan Industrial Light & Magic. Di game berjudul Lightsaber Escape ini, kamu bisa menggunakan smartphone milikmu sebagai lightsaber. Game ini merupakan salah satu Chrome Experiment, sebuah program untuk memamerkan kemampuan browser milik Google ini dalam berbagai hal. Karena itu, kamu hanya bisa memainkannya melalui Google Chrome. Google Experiment Link: Lightsaber Escape Tiga Gamer Pecahkan Rekor Dunia Gol yang Tercetak di Rocket LeagueArya W. Wibowo – Gamer YouTube DanTDM, Waglinton, dan InTheLittleWood berhasil menorehkan nama mereka sebagai pemegang gelar Guinness World Records untuk jumlah gol terbanyak dalam sebuah pertandingan Rocket League (team of three). Mereka berhasil menang 41-0 melawan lawan yang dikendalikan oleh komputer berlevel Rookie. Simak Kami Mengacau Saat Memainkan Rocket League Bersama! Saluran YouTube PlayStation Tiba-Tiba Mengunggah Trailer Game Spider-Man Lama, Apa Alasannya?
Mohammad Fahmi – Spider-Man Shattered Dimensions dirilis pada tahun 2010 untuk PC, Xbox 360, dan PS3. Namun tiba-tiba hari ini saluran YouTube mengunggah trailer Spider-Man Shattered Dimensions seakan-akan game baru. Tadinya saya pikir game ini ikut kebagian versi remaster, tapi pengumuman yang ada jelas menyebutkan nama PS3 dan bukan PS4. Tidak ada jawaban pasti, tapi firasat saya ini terjadi karena game ini, sama seperti Deadpool, sempat ditarik peredaran karena masalah lisensi antara Marvel dan Activision, dan baru sekarang game ini kembali lagi. Apakah kamu berminat memainkannya sekarang? The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 16 Desember 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rust Bucket – Roguelike Simpel dengan Grafis Piksel yang Menawan ala Nitrome Posted: 16 Dec 2015 03:40 AM PST Nitrome merupakan penerbit sekaligus developer yang piawai menghasilkan bermacam game mobile sederhana dengan tampilan grafis piksel yang terlihat begitu menarik, mulai dari sekadar aksi kubus menggelinding dalam Gunbrick, hingga tiruan Snake yang absurd seperti Silly Sausage in Meat Land. Semua ini menjadikan kemunculan game Nitrome berikutnya selalu saya nantikan. Untuk pertengahan Desember kali ini, Nitrome rupanya telah mempersiapkan suguhan game menarik berjudul Rust Bucket yang mengusung permainan roguelike RPG. Yep, bila kamu masih ingat dengan permainan Pixel Dungeon dan sejenisnya, maka bisa saya pastikan kamu akan familier sekali dengan permainan yang dibawakan oleh Rust Bucket. Sekadar informasi kecil buat kamu, Rust Bucket didesain oleh programmer bernama Aaron Steed yang sebelumnya juga telah menghasilkan game roguelike simpel seperti Ending yang dari segi tampilan jauh lebih sederhana dibandingkan Rust Bucket. Sama seperti permainan roguelike mobile lainnya, di sini tujuanmu adalah mengarungi susunan labirin berliku yang dipenuhi bermacam monster bertema fantasi. Bedanya, bila selama ini karakter yang kamu mainkan harus menjelajahi labirin yang kelam, dalam Rust Bucket Nitrome justru menghadirkan susunan labirin dengan warna-warni cerah yang membuatnya mirip dengan tampilan level The Legend of Zelda: Minish Cap. Formula permainan roguelike dalam Rust Bucket sendiri tampak tak akan jauh berbeda dengan game sejenis yang pernah kamu mainkan sebelumnya. Di sini kamu akan menggerakkan karaktermu sepetak demi sepetak, sambil menghindari bermacam jebakan dan melibas musuh yang ada di depan mata. Selain sekadar aksi survival, kamu juga bisa mengoleksi bermacam power-up menarik seperti kemampuan untuk menggandakan diri hingga empat karakter sekaligus.
Dengan ciri khas grafis pikselnya yang terlihat begitu menarik, terus terang saya sangat antusias menantikan kemunculan game roguelike persembahan Nitrome yang satu ini pada 17 Desember besok. Menariknya lagi, game ini akan dibanderol secara gratis dengan penawaran IAP untuk menghilangkan iklan saja. Berhubung game buatan Nitrome rata-rata bisa kita nikmati juga tanpa harus tersambung dengan koneksi internet sama sekali, tampaknya Rust Bucket akan menjadi kandidat dari kumpulan game offline saya berikutnya di tahun 2016 mendatang. Bagaimana? Apakah kamu merasakan antusiasme yang sama dengan saya ketika melihat penampilan aksi roguelike Rust Bucket yang diperlihatkan di atas? Silakan suarakan apa yang ada di pikiranmu sekarang melalui kolom komentar dan jangan lupa juga untuk memantau kemunculan game ini di daftar game mobile mingguan kami pekan ini. The post Rust Bucket – Roguelike Simpel dengan Grafis Piksel yang Menawan ala Nitrome appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bagaimana Kondisi Kecepatan Koneksi Internet di Indonesia Pada Akhir Tahun 2015? Posted: 16 Dec 2015 03:20 AM PST Setiap kuartal, layanan penyedia content delivery network Akamai mengumumkan hasil laporan riset mereka tentang kondisi internet di seluruh dunia. Berikut adalah tiga hasil riset dari laporan kondisi internet pada Q3 2015 di kawasan Asia Pasifik menurut Akamai. ![]() Tabel pertama rata-rata kecepatan internet Tabel pertama mengulas rata-rata kecepatan koneksi internet. Indonesia menempati peringkat ke-13 di Asia Pasifik atau peringkat ke-104 dunia dengan rata-rata kecepatan internet mencapai 3 Mbps. Kecepatan tersebut telah mengalami 24 persen peningkatan dari kuartal sebelumnya. Akan tetapi mengalami penurunan 20 persen apabila dibandingkan dengan kuartal yang sama pada pada tahun sebelumnya. Hal ini bisa jadi merupakan salah satu indikasi jika penetrasi kecepatan internet di Indonesia belum merata. Peringkat pertama masih ditempati oleh Korea Selatan dengan rata-rata kecepatan 20 Mbps. Disusul oleh Hong Kong di peringkat kedua dengan rata-rata kecepatan 15,8 Mbps. Peringkat ketiga ditempati oleh Jepang dengan rata-rata kecepatan 15 Mbps. ![]() Tabel kedua kecepatan internet tertinggi Tabel kedua menampilkan kecepatan koneksi internet tertinggi. Indonesia menempati peringkat ke-11 atau ke-72 dunia dengan kecepatan maskismal mencapai 31 Mbps. Angka ini bahkan melebihi China dan India yang memiliki jumlah penduduk dan penetrasi internet yang lebih tinggi. Perubahan kecepatan puncak antar kuartal dan tahun juga mengalami peningkatan sebesar 48 dan 20 persen. Artinya kecepatan internet di Indonesia terus mengalami peningkatan, tapi tidak merata. Karena mengalami pengurangan dari tahun ke tahun seperti apa yang dijelaskan pada tabel pertama. Meningkatnya kecepatan internet di Indonesia juga bisa dilihat pada tabel ketiga dan keempat di bawah ini. ![]() Tabel ketiga dan keempat : Adopsi internet kecepatan tinggi Penetrasi penduduk yang telah menggunakan internet dengan kecepatan di atas 4 Mbps antar kuartal mengalami peningkatan sampai 93 persen. Akan tetapi mengalami penurunan yang drastis sebesar 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan penetrasi penduduk yang menggunakan internet dengen kecepatan di atas 10 Mbps mengalami peningkatan antar kuartal sebesar 53 persen. Akan tetapi mengalami penurunan yang sangat drastis sebesar 71 persen dibandingkan tahun lalu. Lalu apa artinya?Dari data tabel-tabel di atas bisa saya simpulkan bahwa kecepatan internet di Indonesia mengalami peningkatan. Terbukti dengan meningkatnya kecepatan maksimal internet di tanah air dan tingginya pertumbuhan adopsi internet kecepatan tinggi—koneksi internet di atas 4 dan 10 Mbps. Menurut hemat saya, adopsi tersebut hanya terjadi pada masyarakat kelas menengah atas yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. Bila hal ini benar, tidak mengherankan apabila peningkatan kecepatan dan pertumbuhan pengguna internet mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun lalu karena tidak banyak pengguna baru yang langsung mengadopsi internet kecepatan tinggi. Bagaimanapun dengan hadirnya teknologi 4G LTE dan implementasi serat optik di rumah-rumah akan berpotensi mendorong penetrasi internet yang lebih tinggi lagi pada tahun 2016. Kamu bisa melihat laporan lengkap dari Akami di sini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Bagaimana Kondisi Kecepatan Koneksi Internet di Indonesia Pada Akhir Tahun 2015? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Laporan Lengkap Presentasi Terakhir dari Super Smash Bros. untuk 3DS dan Wii U Posted: 16 Dec 2015 03:18 AM PST Tiba juga saatnya pengumuman dari Nintendo mengenai update terakhir Super Smash Bros. untuk 3DS dan Wii U. Presentasi digital yang baru ditayangkan dini hari tadi merupakan sambungan dari bagian akhir Nintendo Direct pada bulan November lalu yang sukses menghebohkan para gamer karena menghadirkan protagonis utama dari Final Fantasy VII, Cloud Strife, sebagai salah satu karakter DLC. Kejutan di saat-saat terakhir tersebut menyebabkan saya dan banyak penggemar game fighting alternatif ini menjadi begitu menanti-nantikan konten baru apa lagi yang akan dirilis untuk terakhir kalinya. Amiibo baru apa yang akan muncul? Siapakah karakter yang memenangkan survei resmi Nintendo “Smash Ballot” untuk memulai debutnya di Super Smash Bros.? Dan yang paling penting adalah kapan kita bisa Tambahan Dua Karakter Baru dan Stage BaruSelain Cloud, masih ada dua karakter baru yang menjadikan total pemain yang dapat dipilih menjadi genap 58 karakter. Karakter tersebut adalah Corrin dari Fire Emblem: Fates dan Bayonetta dari seri Bayonetta. Sebagai tambahan info, ternyata penyihir seksi ini adalah pemenang survei “Smash Ballot” sebagai karakter yang paling diinginkan untuk dapat dimainkan di Super Smash Bros. Untuk arena bertarung, selain munculnya stage Midgar dari Final Fantasy VII yang sudah diumumkan sebelumnya, ditambahkan juga stage Umbra Clock Tower dari Bayonetta, namun sayangnya tidak ada stage baru dari Fire Emblem: Fates. Tidak lupa disertai juga musik-musik ikonik dari ketiga game di mana karakter-karakter baru ini berasal yang akan mengiringi aksi baku hantammu pada stage tersebut seperti Fight On! dan Tomorrow is Mine. Puluhan Kostum Mii Fighter yang KerenMulai dari topi Chocobo yang lucu, zirah Bionic Brawler yang keren, sampai dengan berbagai kostum yang akan menjadikan karakter Mii Fighter milikmu mirip dengan berbagai karakter terkenal seperti Knuckles dan Tails dari seri Sonic the Hedgehog, Geno dari Super Mario RPG: The Legend of the Seven Stars, Ashley dari WarioWare, Inc., Gil dari The Tower of Druaga, dan Takamaru dari The Mysterious Murasame Castle dihadirkan untuk update ini. Kamu juga diberikan kemudahan agar tidak perlu bersusah payah mendesain karakter Mii supaya cocok dengan kostum yang kamu beli. Cukup dengan melakukan pemindaian pada QR Code yang tersedia di situs resmi Super Smash Bros. maka kamu akan mendapatkan karakter Mii yang pas. Amiibo, Tanggal Rilis, dan Harga DLCDiberitakan juga beberapa hal menarik seperti yang bisa kamu cek di bawah ini:
Update DLC Super Smash Bros. untuk terakhir kalinya ini menurut saya adalah penutup yang sangat pantas. Hadir karakter yang tak disangka-sangka seperti Cloud dan munculnya Bayonetta, yang memang sudah lama sekali dipermasalahkan para fan atas ketidakhadirannya. Belum lagi kamu dapat mencoba protagonis utama Fire Emblem: Fates sebelum game orisinalnya dirlis untuk 3DS tahun depan. Oh ya, jangan lupa tonton video pengumuman lengkapnya untuk mengetahui lebih jelas seperti apa kemampuan karakter baru ini di arena baru dan cek juga tiga artwork keren yang dibuat khusus untuk memperingati DLC ini. Ada karya dari Tetsuya Nomura, yang merupakan desainer karakter Final Fantasy dan Kingdom Heasts juga lo! Karakter mana yang akan kamu beli dari DLC ini? Versi mana yang kamu beli, untuk 3DS atau Wii U? Menurut kamu artwork karya siapa yang paling keren?
Sumber: Super Smash Bros. Official Site The post Laporan Lengkap Presentasi Terakhir dari Super Smash Bros. untuk 3DS dan Wii U appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
5 E-commerce Asia Paling “Menggigit” di Tahun 2015 Posted: 16 Dec 2015 02:02 AM PST eMarketer memprediksi bahwa di tahun 2015 ini, total belanja online akan menyentuh angka $1.7 triliun (sekitar Rp23,6 kuadriliun), dan pada tahun 2019 mendatang diperkirakan meningkat hingga mencapai $3,5 trilun (sekitar Rp48,6 kuadriliun). Dari data yang sama juga didapat fakta memaparkan bahwa faktor utama pertumbuhan global dalam belanja e-commerce didorong oleh meningkatnya permintaan di wilayah Asia Pasifik—yang diprediksi akan naik hingga 25 persen setiap tahunnya. Di penghujung tahun 2020 nanti, pasar jual beli online akan mengantongi pemasukan hingga 12,5 persen dari jumlah keseluruhan penjualan produk ritel di seluruh dunia. Terlepas dari berbagai prediksi tadi, pertumbuhan di wilayah Asia Pasifik masih tertinggal dari wilayah Barat. Tingkat belanja e-commerce di wilayah ini diperkirakan hanya berjumlah satu persen dari jumlah penjualan produk ritel saat ini. Angka tersebut masih jauh bila dibandingkan Eropa dan Amerika Utara dengan enam hingga delapan persen. Dipastikan masih ada peluang tumbuhnya perekonomian di kawasan ini, yang sedikit memberi penjelasan mengapa miliaran rupiah mengalir ke pasar yang (relatif) belum terjamah di India, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Seiring dengan makin banyaknya masyarakat yang terhubung secara online, tantangan yang harus dihadapi startup e-commerce adalah terus berinovasi, sekaligus menggali ceruk bisnis yang lebih niche. Pada akhirnya, jika konsumen puas dan senang terhadap layanan yang mereka dapatkan saat bertransaksi online, konsumen mungkin akan kembali berbelanja di layanan tersebut. Hal itu dapat mendorong pengguna terus menggunakan aplikasi sekaligus menekan biaya yang dibutuhkan dalam mengakuisisi konsumen—salah satu biaya terbesar dalam marketing. Berikut kami tampilkan secara acak lima startup yang paling “menggigit” terhadap pasar e-commerce di wilayah Asia pada tahun 2015. 1. CraftsvillaCrafstvilla— e-commerce yang menjual berbagai produk khas India—sudah hampir menginjak usia lima tahun, namun mereka mampu menunjukkan keperkasaannya tahun ini. Pendanaan yang berhasil diraup Craftsvilla berjumlah $54 juta (sekitar Rp750 miliar) yang terbagi ke dalam dua putaran selama jangka waktu delapan bulan. Kemungkinan, dalam waktu dekat ini, mereka akan bersiap untuk melakukan IPO. Nilai jual startup yang sering kali disebut sebagai “Etsy-nya India” ini terletak pada kemampuan mereka menghubungkan konsumen global dengan perajin dan desainer lokal India. Sebagian besar tidak menjual karyanya di kota-kota besar, yang artinya konsumen tak akan menemukan produk mereka di mal atau toko ritel lain. Craftsvilla menghadirkan solusi atas masalah ini dengan memperkenalkan karya-karya mereka kepada konsumen global. Ada lebih dari 25.000 desainer dan sekitar dua juta produk yang tersedia. 2. HonestbeeHonestbee, startup yang mengadopsi layanan serupa Instachart, adalah salah satu nama besar di Singapura saat ini. Startup yang menggunakan jasa pelari freelancer untuk membeli serta mengantar produk pesanan langsung ke pelanggannya. Mereka mengutamakan kecepatan layanan sebagai ciri khas, serta sebagai diferensiasi dari kompetitor seperti RedMart dan GoFresh. Persaingan sengit untuk memperebutkan dominasi di ranah e-commerce ini tak terelakan lagi. Namun, meski terlambat bergabung ke dalam lingkaran persaingan ini, Honestbee menegaskan kalau mereka tak akan menyerah begitu saja. Startup ini berhasil meraih pendanaan $15 juta (sekitar Rp208 miliar) dalam putaran seri A sejak beberapa bulan peluncurannya dan mengumumkan rencana ekspansi ke Hongkong. Satu hal yang mungkin menjadi keuntungan bagi Honestbee dibanding pesaingnya adalah mereka tak perlu mengalokasikan dana dalam jumlah besar untuk berinvestasi gudang, peralatan, serta logistik. Mereka mengandalkan toko ritel yang sudah ada. Namun, kompetitor unggul dari sisi harga yang lebih murah. Alasannya karena mereka membeli barang dalam jumlah banyak langsung dari sumbernya, tidak melalui perantara toko ritel. Jaminan Honsetbee mengantarkan barang dalam satu jam berpotensi menjadi game-changer. Redmart sudah menyediakan layanan serupa, namun patut ditunggu siapa yang berhasil menjadi nomor satu. Baca juga: 6 Startup yang Berpeluang Menaklukkan Asia Tenggara di Tahun 2016 3. ShoppeeMarketplace yang mengusung konsep consumer to consumer (C2C) bukanlah hal yang baru. Contoh startup yang telah lebih dulu mengusung konsep serupa adalah Carousell dan Tokopedia. Ada rumor yang berkembang bahwa Facebook sedang mengamati ranah ini, karena mereka beranggapan bahwa e-commerce menjadi bagian tak terpisahkan dari platform media sosial mereka. Namun, Shopee tak begitu khawatir akan kabar ini. Meski Startup asal Singapura yang juga merupakan bagian dari Garena ini baru saja diluncurkan, namun mereka telah berhasil memiliki pasar sendiri. Pasalnya, mereka sukses memperkenalkan fitur yang tak dilirik oleh pesaing mereka. Sebagai contoh, pengguna aplikasi Shopee membayar barang langsung dari aplikasi melalui solusi pembayaran terjamin yang mereka sebut "Garansi Shopee." Saat transaksi telah dikonfirmasi, Shopee menyimpan uang yang telah dibayarkan, atau disebut dengan istilah escrow, lalu membayarkan uang tersebut kepada penjual saat barang telah sampai ke tangan konsumen. Kemitraan yang mereka jalin dengan startup spesialisasi pesan antar Ninja Van, mempermudah transaksi di Shopee, dan hal ini membedakan mereka dengan aplikasi marketplace lain yang mengharuskan konsumen mengurus sendiri pengirimannya. Shopee juga menyematkan elemen jejaring sosial ke dalam aplikasi mereka. Pelanggan dapat saling follow, menggunakan tagar, dan bahkan ada fitur semacam news feed. Strategi mereka tampaknya membuahkan hasil. Menurut App Annie, popularitas Shopee sudah melampaui nama besar seperti Carousell, khususnya untuk pasar Singapura, Taiwan, dan Malaysia. Baca juga: [REVIEW] Shopee, Marketplace Unik dengan Elemen Media Sosial 4. Ninja Van / aCommerceKecepatan dan keandalan logistik merupakan salah satu faktor utama efisiensi e-commerce. Tak ada gunanya mengiklankan secara online, jika kita tak memiliki cara untuk memastikan barang sampai dalam jangka waktu yang telah dijanjikan. Sebelumnya Tech in Asia pernah mengutarakan bahwa dalam ranah e-commerce logistik, peluang terbuka lebar bagi pemain yang mengedepankan efisiensi. Seperti contohnya startup yang mengatasi hambatan dalam pengiriman dengan menggunakan algoritma penyortiran. Dua startup yang sangat menonjol dalam hal ini adalah Ninja Van asal Singapura dan aCommerce asal Thailand. aCommerce, dengan kantor dan pusat distribusi di Thailand, Indonesia, serta Filipina, memiliki lebih dari 140 klien bisnis dan angka pertumbuhan 300 persen sejak Januari tahun ini. Startup ini mengumpulkan pendanaan lebih dari $20 juta (sekitar Rp278 miliar) dan sedang memperkuat lini produk offline ke online setelah mendapat investasi dan menjalin kemitraan dengan DKSH, perusahaan terkemuka asal Swiss. Ninja Van telah membuktikan efektivitas yang sama baiknya. Saingan utama mereka adalah Singpost, namun Ninja Van telah menerapkan teknologi agar mampu melayani dengan lebih gesit dan lincah. Keahlian Ninja Van adalah algoritma untuk menemukan rute tercepat menuju tempat tujuan. Mereka mengirimkan sekitar 5 ribu paket setiap harinya, dan angka itu terus tumbuh 10 hingga 15 persen. 5. QuikrDana investasi dalam jumlah yang besar dialirkan pada situs e-commerce tradisional di India, seperti Flipkart dan Snapdeal yang membuat persaingan kian sulit bagi pendatang baru. Namun hal itu tak membuat situs iklan baris seperti Quickr gentar. Situs iklan baris mungkin tak memiliki pendekatan modern atau daya tarik marketing layaknya e-commerce lain, namun pendekatan mereka terbilang efektif. Quickr, bersaing dengan OLX yang disponsori oleh Naspers, berhasil meraih status startup unicorn tahun ini. Setelah meraih pendanaan $150 juta (sekitar Rp2 triliun) pada putaran seri B, valuasi perusahaannya menjadi $1,5 miliar (sekitar Rp20,5 triliun). Jelas itu jumlah uang yang fantastis. Namun perusahaan ini tak hanya menunggu datangnya bola. Mereka terus mengeluarkan produk baru, memperkenalkan kategori baru, dan membeli startup lain yang dianggap memiliki nilai tambah bagi mereka. Kini, Quickr mulai gencar merambah bisnis real estate online. Pada awal tahun ini mereka meluncurkan QuickrHomes, dan mengakuisisi Realty Compass, startup yang fokus pada analisis perkembangan real estate. Realty Compass adalah perusahaan real estate kedua yang mereka beli tahun ini. Sebelumnya, mereka mengakuisisi Indian Realty Exchange, aplikasi aggregator real-estate pertama yang berbasis mobile. Situs iklan baris raksasa ini jelas punya ambisi besar buat masa depannya. Mereka telah merambah pasar vertikal seperti jasa pernikahan, barang elektronik, dan hewan peliharaan. Namun mereka juga menunjukkan keinginannya untuk ikut bersaing dalam bisnis produk dengan harga jual tinggi. Situs iklan baris mungkin terbilang jadul, namun kegigihan, keberanian, dan strategi untuk terus berbenah memastikan posisi Quikr pantas berada dalam daftar ini. (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post 5 E-commerce Asia Paling “Menggigit” di Tahun 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
3DR Solo Resmi Dijual di Indonesia, Ini 5 Fitur Andalannya Posted: 16 Dec 2015 12:20 AM PST Setelah diluncurkan di Amerika pada bulan April 2015, 3DR Solo akhirnya tiba di Indonesia. Perangkat yang dijuluki sebagai "drone pintar" ini, didatangkan dari Amerika Serikat ke tanah air oleh Halo Robotics sebagai distributor resmi. Dengan adanya distributor resmi, Solo hadir dengan layanan purna jual. Pengguna pun tak perlu khawatir jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada drone-nya. "Setiap produk yang kami bawa terjamin dengan layanan penuh dan dukungan di Indonesia," jelas Eli Mosselle, Direktur Halo Robotics, saat acara peluncuran Solo di Jakarta beberapa waktu lalu. Selain jaminan servis, apa lagi yang ditawarkan Solo buat pehobi drone Indonesia? Dan mengapa Solo dijuluki sebagai drone pintar? Kompatibilitas tinggi dengan GoProPengguna Solo dapat memanfaatkan drone ini untuk merekam video atau memotret dengan action cam GoPro. Menurut Colin Guinn, Chief Revenue Officer 3DR yang hadir mendemonstrasikan kemampuan Solo, pengguna dapat mengontrol GoPro dari aplikasi 3DR. 3DR memang menyediakan aplikasi iOS dan Android. Lewat aplikasi tersebut, pengguna bisa melihat bidikan kamera dari layar smartphone atau tablet, sekaligus mengakses fungsi seperti memulai atau menghentikan rekaman GoPro-nya sendiri terpasang pada gimbal khusus, yang hanya kompatibel dengan GoPro HERO seri tertentu. Fitur pintarMungkin kamu bertanya-tanya mengapa predikat "pintar" melekat pada drone ini. Ternyata memang banyak fitur yang dirancang untuk memudahkan pengguna. Aplikasi 3DR Solo menawarkan beberapa fungsi pintar yang membuat aerial videography menjadi lebih mudah. Fungsi bernama Orbit, misalnya, akan menginstruksikan drone untuk berputar mengelilingi sebuah objek, sehingga pengguna dapat merekam video dengan gerakan memutar yang halus. Lalu ada juga fungsi Cable Cam. Melalui fungsi ini, drone dapat diatur agar bergerak maju dan mundur dari titik A ke titik B, seakan-akan terpasang pada kabel virtual. Sementara dengan fungsi Follow, drone akan bergerak mengikuti subjek yang sedang direkam. Fungsi-fungsi di atas berjalan secara otomatis. Pengguna hanya perlu men-tap beberapa kali pada layar. Coling mengklaim pengguna awam yang belum pernah menerbangkan drone pun bisa merekam video dengan kualitas sinematik ala film-film Hollywood. Mudah diterbangkanMenurut Colin, Solo dirancang agar mudah diterbangkan. Menerbangkan Solo dapat dilakukan dengan menekan satu tombol saja. Begitu juga untuk mebuatnya mendarat, sehingga pengguna tidak perlu khawatir terjadi kerusakaan pada drone karena terbanting saat mendarat. Pada remote control-nya, terdapat kenop untuk mengatur rotasi dan sudut kemiringan kamera secara manual. Kenop tersebut terdapat pada bahu remote, seperti posisi tombol L dan R pada gamepad. Namun, angle pengambilan gambar ini pun dapat diatur agar berjalan secara otomatis. Dengan begitu, pengguna bisa lebih fokus menerbangkan drone-nya saja. Baja juga: Kumpulan Perusahaan Pembuat Drone yang Perlu Kamu Ketahui Info zona larangan terbang![]() Sumber gambar Breitbart Kehadiran drone bukan tanpa polemik. Terutama karena ada pengguna yang menerbangkan drone pada wilayah terlarang, seperti bandar udara. Dijelaskan oleh Colin, dalam waktu dekat 3DR akan merilis pembaruan software yang berisi informasi zona larangan terbang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Data tersebut nantinya akan sinkron dengan pusat data dari sebuah perusahaan yang menyediakan layanan tersebut. Selain daftar lokasi larangan terbang, terdapat juga info acara yang tengah digelar di lokasi tertentu. Misalnya di stadion olah raga. Jika stadion dalam keadaan kosong, pengguna boleh menerbangkan drone. Namun, jika di stadion itu sedang berlangsung sebuah acara, misalnya konser musik atau pertandingan sepakbola, aplikasi 3DR Solo akan memberi notifikasi larangan terbang. "Sejumlah produsen drone lain seperti DJI dan Parrot juga sudah mulai mengaplikasikan fitur serupa. Fungsinya hanya sebatas notifikasi, bukan menonaktifkan drone agar tidak bisa diterbangkan. Jadi semuanya kembali lagi pada pengguna, apakah mereka akan tetap menerbangkan drone atau tidak setelah mendapat notifikasi," ujar Colin. Dukungan pihak ketiga![]() Sumber gambar CNET Ini mungkin fitur Solo yang paling menarik. 3DR membuka kesempatan bagi pihak ketiga untuk membuat aksesori dan aplikasi untuk digunakan pada Solo. Saat ini, aksesori resmi dari 3DR baru berupa gimbal yang hanya kompatibel dengan GoPro HERO. Ke depannya, akan ada lebih banyak lagi aksesori serupa. Beberapa produk yang sedang dalam pengembangan adalah gimbal untuk PIXPRO SP360, kamera 360 derajat buatan Kodak, serta kacamata dengan teknologi augmented reality dari Epson. Eli juga memberi sedikit bocoran, bahwa 3DR akan memamerkan sejumlah aksesori baru untuk Solo pada ajang Consumer Electronic Show 2016 mendatang. Secara keseluruhan, impresi awal Tech in Asia terhadap 3DR Solo cukup positif. Drone ini menawarkan kemudahan penggunaan, membuatnya cocok buat pemula, baik itu yang baru belajar menerbangkan drone atau belum pernah sama sekali. Walau sayangnya harga yang ditawarkan relatif tinggi, yaitu di angka Rp17 juta. Dengan membayar harga tersebut, pengguna masih perlu merogoh kocek untuk aksesori gimbal yang dijual terpisah. Solo tampaknya lebih menarik buat pengguna profesional, yang akan menggunakannya untuk merekam video atau memotret dari udara. Terutama karena melihat akan ada banyak aksesori "Made for Solo" yang dapat meningkatkan kemampuan drone ini. Satu hal lagi, tidak seperti kebanyakan drone yang beredar di Indonesia, 3DR Solo dijamin dengan layanan purna jual. Ini menjadi nilai jual yang sulit ditandingin merek lain yang sudah duluan tersedia di negara kita. Di bawah ini, kamu bisa melihat video yang direkam dari 3DR Solo saat demonstrasi di acara peluncurannya.
Nah, bagaimana dengan kamu? Apa pendapatmu tentang 3DR Solo? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar 3DR) The post 3DR Solo Resmi Dijual di Indonesia, Ini 5 Fitur Andalannya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Persona 4 Versi Pachinko Akan Hadir dalam Bentuk Mobile Game Posted: 16 Dec 2015 12:15 AM PST Setelah rilis dalam bentuk mesin pachinko pada Oktober lalu, tak berapa lama lagi Persona 4 juga akan hadir ke dalam platform mobile, juga dengan gameplay pachinko. Game ini diumumkan oleh TAIYO ELEC dengan judul CR Persona 4 the Pachinko. Sebelumnya, Persona 4 juga pernah hadir dalam bentuk mesin slot (pachislot) pada tahun 2013 lalu. Pachinko dan pachislot merupakan mesin permainan judi yang sangat populer di Jepang. Di pachinko, tujuanmu adalah mengoleksi bola sebanyak mungkin dan menukarkannya dengan beragam hadiah. Bentuk mejanya seperti pinball, namun tanpa pelontar di bagian bawahnya. Persona 4 sendiri adalah RPG berelemen simulasi buatan Atlus. Game ini pertama kali rilis pada platform PS2 dan hingga kini memiliki berbagai remake dan spin-off di berbagai platform dari PS3, 3DS, hingga PS Vita. Detail selanjutnya dan tanggal rilis dari CR Persona 4 the Pachinko belum diumumkan oleh developernya. Dengan elemen judi, ada kemungkinan CR Persona 4 the Pachinko tidak akan rilis di Indonesia (atau bahkan di luar Jepang), tetapi tentunya hal itu belum bisa dipastikan sampai ada pengumuman lanjutan. Persona 4 sendiri merupakan game yang amat sangat bagus, cek ulasannya di sini Gameplay dari CR Persona 4 the Pachinko diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan gameplay versi mesinnya yang bisa kamu lihat melalui video di bawah ini. Sumber: 777 Town via Persona Central Sumber Gambar Featured: @HRTxx Menurutmu, apakah game ini akan rilis di Indonesia? Jika iya, maka apakah kamu akan tertarik untuk mencobanya?
The post Persona 4 Versi Pachinko Akan Hadir dalam Bentuk Mobile Game appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Bosan dengan Neko Atsume: Kitty Collector? Saatnya Bermain dengan Anjing pada Boku to Wanko! Posted: 15 Dec 2015 11:44 PM PST Kabar gembira bagi pencinta anjing! Kalau kamu merasa iri dengan para pencinta kucing yang dapat mengoleksi kucing di Neko Atsume: Kitty Collector, kini developer bernama Chronus merilis tandingannya yang menghadirkan anjing-anjing lucu. Game berjudul Boku to Wanko (kurang lebih berarti Saya dan Anak Anjing) sudah dapat diunduh di Apple App Store maupun Google Play Store Jepang. Gameplay yang ada pada Boku to Wanko sangat mirip dengan Neko Atsume: Kitty Collector. Kamu akan mengelola sebuah rumah dengan petak-petak yang dapat diisi dengan berbagai macam objek serta sebuah tempat untuk meletakkan makanan anjing. Setelah bermacam objek dan makanan diletakkan di tempatnya masing-masing, para anjing lucu akan mampir ke rumahmu untuk bersantai dan bermain. Kamu bisa memfoto masing-masing anjing yang datang untuk melengkapi album di dalam game. Sebagai sebuah game free to play, Boku to Wanko menggunakan mata uang in-game berupa tulang. Tulang tersebut bisa kamu peroleh dengan membeli IAP, atau didapatkan dari anjing yang telah mampir sebagai tanda terima kasih mereka. Dengan mengumpulkan sejumlah tulang, kamu dapat menukarnya dengan objek, makanan khusus, hingga lokasi baru di dalam rumah untuk memperlebar daerah yang kamu kelola. Walau terasa sangat mirip dengan Neko Atsume: Kitty Collector, developer Chronus telah menyiapkan beberapa fitur yang membuat Boku to Wanko sedikit lebih menarik. Sesekali kucing liar akan mampir ke rumahmu untuk melahap makanan yang kamu sediakan. Kamu dapat mengusirnya dengan melakukan beberapa kali tap di layar. Selain itu, bila kamu melakukan posting gambar anjing yang baru saja kamu foto di dalam game ke Twitter, maka kamu akan mendapatkan bonus tulang. Kamu juga akan mendapatkan tulang tambahan dengan rutin bermain Boku to Wanko setiap hari. Sayangnya hingga kini belum ada kabar mengenai kehadiran versi internasional dari Boku to Wanko. Namun, bila kesuksesan game ini menyamai Neko Atsume: Kitty Collector, bukan tidak mungkin kita akan mendapatkan versi berbahasa Inggris suatu saat nanti. Apakah kamu lebih menyukai anjing daripada kucing? Bagaimana menurutmu peluang Boku to Wanko untuk menyamai kesuksesan yang telah dicapai Neko Atsume: Kitty Collector? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar. Google Play Store Link (Jepang): ぼくとわんこ, Gratis Apple App Store Link (Jepang): ぼくとわんこ, Gratis The post Bosan dengan Neko Atsume: Kitty Collector? Saatnya Bermain dengan Anjing pada Boku to Wanko! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Just Cause 3 – Ketika Revolusi Dimulai dan Diakhiri dengan Kekacauan yang Indah Posted: 15 Dec 2015 11:21 PM PST Just Cause 3 adalah segala hal yang kamu inginkan dari sebuah game open world. Dunia “bermain” yang luas, misi sampingan yang lebih menyenangkan dari misi utama, dan beragam aksi edan yang dimulai dan diakhiri dengan ledakan. Meski memiliki beberapa kelemahan yang cukup menyebalkan, namun sungguh sulit bagi saya untuk tidak menyukai game buatan Avalanche Studios yang satu ini. Just Cause 3 kembali menampilkan Rico Rodriguez dan mentornya Tom Sheldon. Mereka bekerja untuk sebuah organisasi yang bertugas menjatuhkan pemerintahan diktator. Kali ini Rico bertugas untuk membebaskan kampung halamannya sendiri yang bernama Medici, sebuah negara fiktif di Mediterania, dari seorang diktator militer bernama Jenderal Sebastiano Di Ravello. Ia diketahui mengambil alih kekuasaan di Medici ketika Rico masih kecil, sehingga memberikan hubungan tersendiri bagi Rico. Namun sayangnya, cerita bukanlah hal terkuat dalam seri Just Cause. Kamu akan cepat lupa dengan cerita utama. Walau para karakter di Just Cause 3 memiliki kualitas sulih suara yang lebih baik daripada Just Cause 2, namun penjiwaan mereka sama-sama datar seperti pendahulunya. Kamu akan lebih tertarik untuk melakukan berbagai kekacauan di Medici, daripada mengikuti cerita utama yang biasa-biasa saja dan membosankan ini. Medici, Negara Mediterania Eksotis yang Tengah Dilanda RevolusiMedici adalah negara kepulauan yang luas, dengan ukuran sekitar 1.036 kilometer persegi, luas yang sama dengan Panau (lokasi utama dari Just Cause 2). Avalanche Studios harus saya beri dua jempol, karena (kembali) berhasil memberikan sebuah lokasi utama yang indah. Apabila Panau dari Just Cause 2 yang terletak di Asia Tenggara lebih terasa seperti “kampung halaman” dengan daerah hutan tropisnya, maka Medici terlihat seperti negara yang akan kita kunjungi untuk liburan akhir tahun. Hawa Mediterania sangat terasa di Medici dengan gunung bebatuan, lautan biru yang luas, pulau-pulau terpencil, padang bunga yang berwarna-warni, kota pinggiran yang terlihat eksotis, dan bahkan gunung salju yang warna putihnya memberikan sebuah keunikan tersendiri. Meski Medici kadang terasa “tidak hidup” karena penduduknya lebih sering kita temui di daerah perkotaan, namun apabila kita mencoba menjelajahinya lewat udara, maka kita mungkin segera ingin berwisata ke sana berkat keindahannya. Namun sayangnya perang sipil membuat negara ini tidak aman untuk dikunjungi oleh turis. Oleh karena itulah kamu bertugas membantu Rico membebaskan kampung halamannya dari Di Ravello. Revolusi yang Dimulai dan Akhiri dengan LedakanMedici adalah negara yang terdiri dari lima pulau besar. Setiap pulau terdiri dari beberapa provinsi, dengan kota dan markas tentara yang perlu dibebaskan. Kamu dapat membebaskan kota dan merebut markas dengan cara menghancurkan objek-objek pemerintahan yang kamu temukan di sekitarnya, seperti satelit, patung, tangki bahan bakar, dan lain-lain. Kamu dapat menghancurkan objek-objek tersebut dengan berbagai cara, seperti menggunakan tank, helikopter, bahkan pesawat jet. Kamu juga bisa menghancurkan objek-objek tersebut dengan “peralatan” milikmu, yang terdiri dari berbagai jenis senjata keren serta mematikan seperti RPG, pelontar granat, C4 (yang tidak terbatas), dan masih banyak lagi. Selesai membebaskan kota dan merebut markas, kamu akan membuka berbagai mode Challenge berupa mini game seperti lomba balap mobil, perahu, dan pesawat, serta dua misi sampingan favorit saya: menghancur-hancurkan objek dan terbang layang dengan wingsuit. Menjelajah dengan Penuh GayaSaya harus menjelaskan sedikit kepada kalian mengenai wingsuit. Selain parasut, wingsuit adalah hal terbaik yang ada di Just Cause 3. Dengan wingsuit, kamu dapat bergerak lebih cepat daripada menggunakan kendaraan (kecuali pesawat dan helikopter) untuk menuju ke lokasi tujuan. Kamu juga dapat menikmati keindahan Medici, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, dengan melayang lewat parasut maupun wingsuit. Selain kedua hal di atas, ada satu hal lagi yang membuat seri Just Cause unik, yaitu grappling hook. Dengan grappling hook, kamu dapat mengakses tempat yang sulit dicapai, mengalahkan musuh, serta melakukan berbagai aksi gila lainnya. Sebagai contoh, saya menggunakan grappling hook untuk meledakkan properti pemerintah, dengan cara mengaitkannya dengan kaleng bahan bakar. Saya juga bisa menarik musuh dengan motor, mobil, atau pesawat dengan cara mengaitkannya ke badan kendaraan yang saya naiki. Selain itu, saya bisa mengangkut mobil atau perahu dengan helikopter dengan cara mengaitkannya, kemudian melemparkannya ke musuh, layaknya sebuah wrecking ball. Selanjutnya, mengingat Medici memiliki daerah perbukitan yang tinggi dengan banyak gua, kombinasi parasut, wingsuit, dan grappling hook ini semakin memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan. Percaya deh kalau saya lebih banyak mengelilingi Medici dengan ketiga alat tersebut daripada kendaraan seperti mobil, motor, perahu, dan pesawat. Hal lain yang membuat saya malas berkendara secara normal adalah kontrol kendaraan yang buruk. Sulit rasanya bagi saya untuk sekadar berbelok, mengingat kontrol kendaraan yang buruk ini merupakan hal yang tidak berubah dari Just Cause 2. Aksi Tembak-Menembak yang Tidak BerubahSelain berkendara dan terbang, kamu juga akan banyak melakukan tembak-menembak di Just Cause 3. Entah apa yang membuat Avalanche Studios kembali mengimplementasikan salah satu sistem menembak terburuk sepanjang sejarah video game dari Just Cause 2, ke dalam Just Cause 3. Sungguh menyebalkan rasanya bagi saya untuk melakukan proses tembak-menembak dengan sistem membidik otomatis yang sangat jelek dan karakter yang bahkan tidak bisa berlari sprint ini. Selain sistem menembak yang jelek, musuh selalu datang bergerombol secara tiba-tiba dari segala arah, bahkan ketika kamu menghabisi musuh dalam suatu area tertentu. Sering kali ketika saya sedang sibuk menghabisi sekelompok musuh, muncul kelompok musuh lainnya dari belakang, kiri, dan kanan saya. Saya bahkan tidak bisa menebak arah datangnya bantuan udara musuh (helikopter dan sejenisnya) karena Just Cause 3 tidak menyediakan mini map, sehingga kamu harus membuka peta lewat menu apabila hendak mengetahui daerah yang diduduki saat ini. AI musuh di dalam Just Cause 3 sebenarnya bodoh, namun mereka selalu memiliki senjata yang kuat. Senjata dan Kendaraan Baru dari Markas MusuhMendapatkan senjata baru di Just Cause 3 tidak lagi menggunakan uang, namun dengan membebaskan markas tentara. Karena kamu dapat mengakses senjata baru yang lebih kuat, bahkan di awal permainan, maka musuh akan memiliki senjata yang sama denganmu. Selain mendapatkan senjata baru, kamu juga bisa mendapat kendaraan baru dengan merebut markas. Kendaraan-kendaraan ini harus saya akui memiliki beragam jenis model yang keren. Meski kontrolnya buruk, namun saya tidak bisa menolak apabila diminta mengendarai pesawat jet atau tank dengan pelindung elektromagnetik Kamu dapat mengakses senjata dan kendaraan baru tersebut dengan mudah, dengan sistem antar barang yang bernama Rebel Drop. Dengan Rebel Drop, kamu dapat minta diantarkan berbagai perlengkapan, senjata, dan kendaraan di tempat kamu berpijak. Kamu tidak perlu khawatir apabila pelurumu habis atau sedang butuh kendaraan yang cepat. Sistem Fast Travel dan Upgrade Senjata yang BerbedaSistem fast travel yang dapat membantumu berpindah area dengan cepat juga kembali. Bedanya, kali ini kamu diberi flare (sama seperti sinyal bagi Rebel Drop) untuk melakukan fast travel. Kalau kamu menginginkan fast travel tak terbatas, maka kamu harus membebaskan sebuah provinsi agar kamu dapat melakukan fast travel sebebasnya di dalam provinsi tersebut. Upgrade senjata dan berbagai kemampuan yang dulu dilakukan dengan uang di Just Cause 2 juga berubah. Kali ini kamu harus menyelesaikan tantangan dalam mode Challenge sebaik-baiknya demi mendapatkan gear yang dibutuhkan untuk membuka upgrade tertentu. Melakukan upgrade lewat mode Challenge merupakan ide bagus, karena hal ini dapat menantangmu untuk mengulang tantangan yang sama asyiknya seperti membebaskan kota dan markas tentara. Sayang kamu membutuhkan kesabaran dalam melakukan tantangan dalam mode Challenge, karena waktu loading yang lama dan penempatannya yang terlalu banyak. Dirundung Masalah Loading serta BugSebagai contoh, Setiap kali saya memulai tantangan meluncur dengan wingsuit, saya kemudian dibawa ke layar loading. Begitu selesai loading, saya langsung disuguhkan cutscene singkat yang menampakkan Rico diantar ke angkasa dengan helikopter, hingga akhirnya dibawa kembali ke layar loading sebelum tantangan yang sebenarnya dimulai. Ketika saya gagal dalam melaksanakan misi sampingan atau ingin mengulang, saya perlu menunggu layar loading yang sama dan menyebalkan ini lagi hingga satu-dua menit. Masalah loading ini justru saya rasa adalah masalah terbesar di dalam Just Cause 3, karena dapat merusak pengalaman bermain apabila Avalanche Studios tidak melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Masalah frame rate seperti yang dikeluhkan oleh berbagai media memang ada, namun harus saya akui kalau hal tersebut tidak sebegitu mengganggu jalannya permainan layaknya masalah loading. Bug dan crash juga hadir, salah satunya adalah ketika saya melakukan sebuah misi acak di dalam dunia open world. Di dalam misi tersebut saya harus menjemput seorang VIP kemudian membunuhnya dengan cara membuatnya seperti kecelakaan. Namun VIP tersebut malah berada di sisi pembatas jalan yang salah (seperti yang dapat kamu lihat di gambar bawah). Sistem Leaderboard Unik untuk Menggantikan Fitur MultiplayerSama seperti Just Cause 2, Just Cause 3 tidak memiliki fitur multiplayer. Namun Just Cause 3 menampilkan sistem leaderboard yang unik, di mana kamu dapat bersaing untuk memecahkan rekor dengan pemain Just Cause 3 di seluruh dunia. Rekor apa itu? Tentu saja aksi-aksi gila yang ada di Just Cause 3 seperti: melayang dengan wingsuit atau parasut terlama, melakukan lompatan stunt terjauh, membunuh banyak musuh dalam satu serangan, dan sebagainya. Rekor milikmu nantinya akan dapat dilihat secara otomatis di bagian kanan atas layar, di mana kamu juga dapat melihat rekor pemain lainnya. Sistem leaderboard ini harus saya akui cukup unik dan membuat kita terus tertantang untuk memecahkan rekor. Kalau kamu menginginkan multiplayer yang gila dari Just Cause 2, maka kamu harus menunggu mod yang sayangnya hanya berada di versi PC dari game ini. Kesimpulan: Kekacauan yang IndahJust Cause 3 bukanlah sebuah game yang sempurna, meski begitu, Just Cause 3 adalah salah satu game open world terbaik untuk console saat ini dengan pengalaman bermain single-player yang eksplosif dari awal hingga akhir. Just Cause 3 juga memiliki masalah. Menunggu layar loading sering kali terasa menjengkelkan. Serbuan musuh yang bergerombol juga dapat membuatmu frustasi. Dengan banyaknya hal yang dapat dilakukan di Medici serta kekacauan indah yang memang menjadi tema Just Cause 3, kamu akan kesulitan melepaskan controller untuk terus bertualang di dunia yang menawan serta meledakkan berbagai objek di sana demi membebaskan tanah kelahiran Rico dari diktator keji . PlayStation Store Link: Just Cause 3, Rp816.000 Xbox Markeplace Link: Just Cause 3, $59,99 (sekitar Rp844.000) Steam Link: Just Cause™ 3, Rp. 389.999 The post Review Just Cause 3 – Ketika Revolusi Dimulai dan Diakhiri dengan Kekacauan yang Indah appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game Terbaik 2015 PS Vita Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 15 Dec 2015 10:01 PM PST Gaung console handheld PS Vita terasa kurang bergema di tahun 2015. Walaupun menyimpan berjuta potensi, namun Sony seolah kurang serius menggarap platform yang pertama kali diluncurkan tahun 2011 ini. Bos Sony Computer Entertainment sendiri, Shuhei Yoshida, mengungkapkan keengganannya untuk menggarap PS Vita karena persaingan yang berat dengan platform mobile. Walaupun di tahun ini PS Vita mengalami kekeringan judul eksklusif, bukan berarti platform ini tidak kebagian game seru. Masih terdapat berbagai game multiplatform maupun judul khusus Jepang yang meramaikan dunia PS Vita. Berikut adalah sepuluh game seru yang kami rasa merupakan terbaik di tahun 2015: Shovel KnightDeveloper: Yacht Club Games | Penerbit: Yacht Club Games
Shovel Knight, game platformer menawan karya Yacht Club Games, menemukan jalannya ke PS Vita di tahun 2015. Hampir semua hal pada Shovel Knight akan mengingatkanmu pada game serupa di console era 80-an, namun dengan berbagai tambahan elemen gameplay serta mekanisme yang membuatnya semakin bersinar. Kalau kamu menyukai tantangan yang ada pada Megaman maupun Mario Bros klasik, maka Shovel Knight juga memberikan sensasi yang tidak jauh berbeda. Menariknya lagi, Shovel Knight mendapatkan DLC cuma-cuma di tahun ini yang memungkinkanmu untuk bermain sebagai salah satu karakter antagonisnya, yaitu Plague Knight. Tambahan ini dapat diunduh secara cuma-cuma untuk semua platform yang didukung, tidak terkecuali PS Vita. Dengan konten yang sangat menarik, Shovel Knight memantapkan posisinya sebagai salah satu game terbaik di PS Vita versi Tech in Asia. Review Shovel Knight – Gali Lubang Tanpa Ditutup Danganronpa Another Episode: Ultra Despair GirlsDeveloper: Spike Chunsoft | Penerbit: NIS America
Danganronpa merupakan salah satu seri yang tidak boleh dilewatkan oleh para pemilik PS Vita. Setelah tahun lalu Danganronpa 2 mendapatkan nilai sempurna oleh Kevin, maka tahun ini Spike Chunsoft merilis sebuah spin-off yang juga sayang dilewatkan, apalagi oleh para penggemarnya. Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls mengambil genre yang sama sekali berbeda dengan seri utamanya. Kamu akan mengikuti petualangan Komaru Naegi, sang protagonis, dalam gameplay third person shooter. Dengan bersenjatakan sebuah megafon dan kehadiran seorang partner psikopat di sampingnya, ia menerjang gerombolan Monokuma serta sekelompok karakter jahat yang memiliki agenda keji. Ternyata latar dan mekanisme game yang tidak terduga ini cukup seru lo! Review Danganronpa Another Episode: Ultra Despair Girls – Monokuma Merajalela Hotline Miami 2: Wrong NumberDeveloper: Dennaton Games & Abstraction Games | Penerbit: Devolver Digital
Satu lagi game multiplatform yang mendapatkan tempatnya di jajaran game terbaik PS Vita, kali ini giliran Hotline Miami 2: Wrong Number yang mengukuhkan posisinya dalam daftar ini. Sebagai karya yang masuk ke jajaran game indie terbaik versi Tech in Asia, keseruan yang dihadirkan Hotline Miami 2 sama sekali tidak mengecewakan. Hotline Miami 2: Wrong Number menyuguhkan grafis piksel menawan, animasi cepat dan mulus, serta musik latar khas era 80-an yang mampu memompa adrenalin semua pemainnya. Terlebih lagi, versi PS Vita dapat diperoleh secara cross-buy bersamaan dengan versi PS3 dan PS4. Review Hotline Miami 2: Wrong Number – Darah Muda Blazblue: Chrono Phantasma ExtendDeveloper: Arc System Works | Penerbit: Aksys Games
Sebagai penyempurna dari game arcade tahun 2014 lalu, BlazBlue: Chrono Phantasma Extend merupakan salah satu game fighting yang sangat patut kamu mainkan di PS Vita. Edisi ini memperkenalkan sembilan karakter baru (dua di antaranya hanya terdapat pada versi Extend), mode permainan beragam, hingga mekanisme pertarungan seru yang akan membuatmu betah berlama-lama memainkan semua karakter di dalamnya. Bagi yang sama sekali tidak familier dengan latar belakang dunia BlazBlue pun tidak masalah. Game menyediakan fitur untuk mengetahui latar belakang kisah secara ringkas, galeri, hingga kamus agar kamu bisa segera mengenal berbagai istilah yang ada di dalam game. Kualitas gambar dan narasi pada fitur ini seakan-akan mampu membuat pemainnya sedang menikmati sebuah game visual novel ketimbang fighting. Review BlazBlue: Chrono Phantasma Extend – Klimaks Kisah Kehancuran Dunia Toukiden: KiwamiDeveloper: Omega Force | Penerbit: Koei Tecmo
Toukiden: Kiwami tidak hanya melanjutkan kisah yang ada pada Toukiden: Age of Demons, tapi juga menghadirkan berbagai tambahan konten yang membuat game ini semakin seru dan menarik. Kamu dapat menggunakan lebih banyak senjata, menemukan lebih banyak Mitama, serta menikmati kisah yang lebih penuh dengan intrik dibandingkan dengan pendahulunya. Dari segi grafis sendiri, Toukiden: Kiwami menghadirkan visual yang bisa dibilang sebagai salah satu terbaik pada PS Vita. Walaupun grafis ini mungkin juga menjadi penyebab kurang mulusnya animasi di dalam game, namun Toukiden: Kiwami jelas menjadi game yang sayang dilewatkan oleh para penyuka game hunting seperti Freedom Wars atau Monster Hunter. Review Toukiden: Kiwami – Legenda para Pembasmi Iblis Sword Art Online: Lost SongDeveloper: Artdink | Penerbit: Bandai Namco Games
Apabila kamu adalah penggemar berat seri Sword Art Online, maka kehadiran Sword Art Online: Lost Song akan menyuguhkan cerita alternatif dari apa yang sudah pernah kamu baca maupun tonton. Terlebih lagi, bila kamu kecewa dengan Sword Art Online: Hollow Fragment yang merupakan game pendahulunya, maka game ini akan menebus ketidakpuasanmu dengan kualitas produksi yang lebih baik. Bertempat di dunia ALfheim Online, kamu akan mengikuti kisah Kirito dan teman-temannya dalam bersaing dengan guild lain dan bertemu dengan sosok misterius. Layaknya seorang peri yang hidup di dunia ALfheim Online, kamu juga bisa mengendalikan para karakter di sini untuk terbang dan menikmati sensasi pertempuran di udara dengan kontrol nyaman pada PS Vita. Review Sword Art Online: Lost Song – Surat Cinta untuk para Penggemar Super Time Force: UltraDeveloper: Capybara Games | Penerbit: Capybara Games
Game platfomer yang satu ini begitu unik, karena menyisipkan unsur perjalanan menembus waktu serta elemen strategi ke dalam gameplay yang terasa segar. Berpadu dengan grafis piksel yang terlihat indah serta aksi shooter yang seru, Super Time Force Ultra ikut menjadi salah satu game multiplatform yang bertengger di jajaran game terbaik PS Vita tahun ini. Versi PS4 dan PS Vita dari game yang pertama kali dirilis tahun 2014 silam ini menghadirkan karakter eksklusif yang tidak ditemukan pada seri orisinalnya. Kamu dapat mengakses Shuhei Yoshida (bos Sony Computer Entertainment), Traveler dari game Journey, serta Sir Galahad dari The Order: 1886. Review Super Time Force Ultra – Mesin Waktu untuk Bermain Multiplayer Sendirian Taiko no Tatsujin: V VersionDeveloper: Bandai Namco Games | Penerbit: Bandai Namco Games
Sensasi bermain taiko, drum tradisional khas Jepang, hadir di PS Vita. Dengan jajaran lagu-lagu terbaru serta DLC yang menjadikan koleksi lagu mencapai angka ratusan, Taiko no Tatsujin: V Version sukses menjadi game rhythm yang patut kamu mainkan tahun ini. Koleksi lagu yang hadir dalam Taiko no Tatsujin: V Version dipenuhi oleh lagu-lagu familier dari berbagai aliran. Kamu dapat menemukan lagu dari J-Pop, Anisong, lagu tema game, bahkan hingga Vocaloid. Jajaran musik yang disediakan kebanyakan merupakan lagu populer, sehingga tidak heran bila kamu segera familier dengan irama yang ada, atau bahkan menemukan lagu favorit selanjutnya di game ini. Superbeat XonicDeveloper: Nurijoy | Penerbit: ATLUS
Salah satu game rhythm populer di masa silam, DJ Max, kini sudah tidak diproduksi lagi. Namun para developer di belakang game tersebut kembali bergabung untuk menghadirkan penerus spiritualnya dengan nama Superbeat Xonic. Sama seperti DJ Max, Superbeat Xonic juga dipenuhi dengan lagu-lagu energik dari komposer Jepang maupun Korea. Superbeat Xonic tampil menarik dengan skema kontrol yang didesain khusus menggunakan kemampuan PS Vita. Not irama yang tampil di dalam game muncul dengan desain radial yang memanfaatkan kemampuan layar sentuh pada console handheld ini. Pilihan lagu yang hadir di dalam game juga cukup banyak, mencapai sedikitnya 50 lagu berbeda. Review Superbeat Xonic – Cinta tapi Benci Steins;GateDeveloper: 5pb & Nitroplus | Penerbit: PQube
Game visual novel Steins;Gate begitu populer berkat cerita yang membuat otak para pemainnya seperti diaduk-aduk oleh plot nonlinear penuh hal tidak terduga. Tidak mengherankan bila game yang pertama kali dirilis tahun 2009 di Jepang tersebut terus mendapatkan porting, dan PS Vita ikut kebagian di tahun 2015 ini. Kamu berperan sebagai seorang penemu eksentrik bernama Rintaro Okabe, pemuda yang mengklaim dirinya sendiri sebagai penemu hebat. Suatu kejadian membuatnya bersinggungan dengan kejadian lintas waktu, sehingga semua keputusan yang kamu ambil akan mempengaruhi masa depan serta keberadaan dari beberapa orang yang ia kenal. Siap-siaplah tercengang ketika mengetahui akhir cerita atau akibat dari keputusan yang kamu ambil selama permainan. Itulah kesepuluh game PS Vita yang kami rasa merupakan yang terbaik di antara yang lain. Apakah kamu memiliki game favorit selain yang disebutkan di atas? Mari berbagi melalui kolom komentar! The post 10 Game Terbaik 2015 PS Vita Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment