Game Di Indonesia |
- 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Arya W. Wibowo
- Inilah 12 Ide Startup yang Mencuri Perhatian di Startup Weekend Jakarta 2015
- [Update] Kumpulan Layanan E-Money di Indonesia yang Bisa Kamu Gunakan untuk Berbelanja
- Detail Terbaru Final Fantasy Adventure Diumumkan
- 6 Game dengan Narasi Terbaik Selama 2015 versi Tech in Asia Indonesia
- Game Karya Anak Bangsa Asal Surabaya, Raiders Quest, Kini Tengah Soft Launch di Empat Negara
- 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Mohammad Fahmi
10 Game Favorit Selama 2015 Versi Arya W. Wibowo Posted: 24 Dec 2015 06:00 PM PST Tahun 2015 adalah tahun yang sangat spesial bagi saya. Pertama tentunya karena ini adalah tahun pertama saya bergabung dengan Tech in Asia. Kedua adalah hadirnya sang buah hati. Sebuah tahun yang penuh kebahagiaan dan juga tantangan. Sepak bola dan game lokal, dua hal tersebut dapat merangkum apa yang ada pada daftar game favorit saya tahun 2015 ini, walaupun terdapat satu dua game lainnya. Sebagai penggila sepak bola, sudah tidak bisa dihindari lagi akan banyak game dari olahraga terpopuler di dunia tersebut yang muncul di sini. Sebagai orang yang bertugas menulis berita terkini dari industri game Indonesia secara mingguan, tak pelak beberapa karya anak bangsa hadir juga. Langsung saja, inilah sepuluh game favorit saya di tahun 2015! Tiki Taka SoccerDeveloper: Panic Barn | Penerbit: Panic Barn
Game sepak bola dengan grafis yang sederhana ini berhasil membuat saya terpaku beberapa jam setiap harinya selama berbulan-bulan. Tiki Taka Soccer memang hanya bergrafis piksel seperti game NES zaman dahulu, tetapi gameplay yang ditawarkan benar-benar memaksimalkan kontrol layar sentuh dengan baik. Di sini kamu akan meniti karier sebagai seorang pelatih dan juga mengendalikan pemain secara langsung. Kamu akan mengawali karier dengan membuat klub sendiri. Berawal dari divisi terbawah liga di negara yang kamu pilih, kamu akan berjuang sedikit demi sedikit hingga mencapai liga teratas. Kamu juga bisa berpindah klub di musim selanjutnya jika ada yang menawarkan (kamu tega meninggalkan klub yang telah dibuat sendiri?). Tiki Taka Soccer membutuhkan kesabaran yang tinggi ketika pertama kali bermain, apalagi dengan pemain awal yang masih di bawah rata-rata dan juga dana yang tipis. Akan tetapi, jika kamu sudah berhasil melewati masa kritis tersebut, maka game ini akan sangat-sangat adiktif dan menyenangkan. Dari sekian banyak game yang saya mainkan pada tahun ini, saya rasa Tiki Taka Soccer berhasil menjadi game nomor satu favorit saya. Review Tiki Taka Soccer – Super Sulit namun Super Adiktif
Pro Evolution Soccer 2016Developer: Konami | Penerbit: Konami
Pro Evolutioin Soccer (PES) 2016 bisa dibilang merupakan iterasi terbaik dari game sepak bola besutan Konami ini, walaupun sedikit tercoreng dengan reputasi Konami dan juga lambatnya update pemain yang diberikan. PES 2016 seakan mengobati rasa kangen para pemain setianya dengan gameplay yang lebih mulus serta gerakan pemain yang lebih responsif. Terdapat pula beberapa fitur tambahan seperti perubahan cuaca dan selebrasi manual yang cukup menambah warna ketika bermain. Walaupun versi PC dari PES 2016 merupakan hasil porting yang tidak maksimal (baca: jelek), namun para pemain yang menggunakan PC seharusnya tidak perlu terlalu kecewa. Hal ini karena banyaknya modifikasi yang memudahkan mereka dalam melakukan update pemain dan juga peningkatan grafis. Jika kamu merupakan pemain lama PES, maka PES 2016 akan membuat kamu serasa “kembali ke rumah.” Terutama jika kamu jatuh cinta kepada PES 2013. Review FIFA 16 vs. PES 2016 – Pragmatis vs. Dinamis FIFA 16Developer: EA Sports | Penerbit: EA Sports
Walaupun saya lebih menyukai PES 2016, bukan berarti saya tidak menikmati bermain FIFA 16. Maklum, faktor lingkungan sepermainan saat ini (kantor) menuntut saya lebih banyak bermain FIFA 16 daripada PES 2016. Saya sih tidak keberatan. FIFA 16 lebih membawa kesan realistis terhadap olahraga yang indah ini. Terdapat beberapa fitur yang memberikan variasi permainan, contohnya seperti operan keras mendatar yang kini bisa dilakukan untuk melancarkan serangan balik yang cepat. Fitur-fitur tambahan yang memungkinkan skuat tim kamu memiliki formasi paling update juga menjadi nilai tambah tersendiri. Satu lagi yang menjadi nilai tambah dari FIFA 16 adalah masuknya tim-tim sepak bola wanita. Jujur saja, saya lebih menikmati bermain menggunakan tim wanita ketimbang tim pria, karena kontrolnya terasa lebih mulus dan lembut. Kontrolnya lo ya. Pro Evolution Soccer 2016 vs. FIFA 16 – Siapa yang Unggul di Versi Demo? Rocket LeagueDeveloper: Psyonix | Penerbit: Psyonix
Ya, sepertinya Rocket League menjadi favorit dari banyak penulis Tech in Asia Indonesia. Sebabnya tak lain karena kami sering memainkan game ini bersama. Hal yang membuat Rocket League berkesan adalah banyaknya kebodohan-kebodohan yang bisa terjadi dan mampu membuat saya tertawa sambil geleng-geleng kepala. Longgarnya kontrol bola di Rocket League memang kadang membuat geregetan, tetapi di saat yang sama memberikan kepuasan tersendiri ketika berhasil mencetak gol. Tak usah banyak lagi penjelasan tentang Rocket League dari saya, karena mungkin kamu sudah membacanya melalui penulis lain. Yang pasti, game ini sangat seru untuk dimainkan sendiri (online) atau bersama-sama. Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol! MMA ManagerDeveloper: Bit By Bit Games | Penerbit: Bit By Bit Games
Game ini saya temukan ketika melakukan kurasi game simulasi Android dan iOS terbaik pada tahun 2015. Alhasil, MMA Manager berhasil membuat saya terpaku pada layar smartphone seharian di hari libur dan berjam-jam di hari kerja. MMA Manager akan membuka wawasan kamu mengenai industri turnamen bela diri yang keras ini, di mana kamu bisa merekrut pemain dan pelatih hingga memecat mereka (kadang dengan terpaksa). Kamu juga akan merasakan betapa sulitnya mendapatkan uang di industri MMA dan kadang harus mempertaruhkan petarungmu bertarung di level yang lebih tinggi darinya untuk mencukupi keuangan. Keseruan di saat bertanding pun bisa dirasakan ketika di waktu yang sempit kamu bisa menginstruksikan petarungmu untuk melakukan beberapa pilihan aksi. Pilihan ini bisa menjadi kunci kemenangan atau malah menjadi dalang kekalahan sang petarung. Score! HeroDeveloper: First Touch Games | Penerbit: First Touch Games
Score! Hero mampu menjadi salah satu game favorit saya karena mampu mengangkat satu hal yang paling indah dari olahraga sepak bola, yaitu gol. Di sini kamu bisa dengan indah membangun serangan yang berujung gol. Score! Hero adalah game sepak bola dengan sistem level, di mana setiap level memiliki skenario dan target tertentu. Tujuan utama kamu di setiap level adalah mencetak gol, entah itu dengan karaktermu atau rekan setimnya. Terdapat target tambahan yang bisa dicapai dengan memenuhi skenario tertentu, misalnya mencetak gol dengan tendangan voli, sundulan, dan sebagainya. Sebagai bukti betapa saya kecanduan akan game ini, salah satu rekan kerja saya pernah mengatakan “you have no life” ketika ia melihat jumlah level yang sudah saya capai. Dan kini pun dengan bangga saya umumkan bahwa saya sudah mencapai penghujung level yang tersedia. Semoga saja developernya segera menghadirkan update baru.
Shaman ShowdownDeveloper: Sinergi Studio | Penerbit: Sinergi Studio
Game karya developer lokal ini bisa dibilang adalah game yang pertama kali saya temukan menggabungkan antara gameplay match-3 puzzle dengan line defense. Di sini kamu bertugas untuk mengalahkan musuh yang berada di ujung layar dengan cara mengundang arwah makhluk-makhluk astral. Untuk mengundangnya, kamu harus mencocokkan kotak dengan warna yang sama dengan elemen makhluk tersebut. Shaman Showdown memiliki alur cerita yang mendukung pengalaman bermain. Kamu akan terus penasaran dengan apa yang terjadi di game tersebut sehingga terdorong untuk main dan main lagi. Monster-monster yang disediakan juga sangat beragam. Dengan variasi yang ada, kamu dapat bermain dengan strategimu sendiri. Apakah dengan mengundang banyak monster lemah atau sedikit monster kuat. Dengan gameplay yang menarik dan juga grafis yang cukup apik, Shaman Showdown berhasil masuk ke dalam daftar favorit saya tahun ini. Review Shaman Showdown – Menjadi Pengendali Arwah Terkuat di Negeri Astral
INheritage: Boundary of ExistenceDeveloper: Tinker Games | Penerbit: Tinker Games
Muncul pertama kali di iOS tahun 2013, akhirnya game karya Tinker Games yang berasal dari Bandung ini hadir juga di Android awal tahun 2015. INheritage menggabungkan shooter dan visual novel ke dalam sebuah kemasan yang apik. Saking apiknya, seandainya kami membuat kategori visual novel terbaik tahun 2015, INheritage punya kans besar untuk masuk ke dalamnya. INheritage merupakan game shooter dengan gaya bullet hell yang kurang lebih memang seperti neraka. Kemampuan kamu dalam menghindari proyektil musuh akan sangat diuji. Untungnya, cerita yang menarik akan membuat kamu untuk terus mencoba dan mencoba lagi agar kamu dapat melihat akhir petualangan Nala sang protagonis. Hal lain yang membuat INheritage spesial adalah aspek budaya Indonesia yang sangat kental dan dapat diasimilasikan dengan sangat baik tanpa terkesan memaksa. Ingin mencoba game keren disertai berbagai konten yang berisi budaya lokal? Tak perlu ragu untuk mengunduh INheritage sekarang juga. Review Inheritage: Boundary of Existence – Game Perdana Tinker Games yang Sangat Solid
Agar.ioDeveloper: Matheus Valadares | Penerbit: Miniclip
Super simpel lagi super adiktif. Agar.io mampu membuat saya bermain berkali-kali dalam sehari untuk menjadi sel terbesar sejagat. Di sini kamu akan menjadi sebuah sel berupa lingkaran kecil yang bertujuan menjadi sel terbesar. Caranya adalah dengan memakan makanan yang tersedia, dan yang paling penting, memakan pemain lain. Untuk bisa memakan pemain lain, kamu harus lebih besar dari sel pemain tersebut. Metode memakannya bermacam-macam, mulai dari melontarkan sebagian sel kamu, menjebaknya ke pemecah sel, bekerja sama dengan sel lain, dan sebagainya. Tidak tersedia sistem chat di sini, sehingga kamu harus melakukan segala cara untuk berkomunikasi agar terjalin kerja sama. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan simbol negara supaya pemain dari negara tersebut membantumu. Cara lain adalah dengan membantu pemain lain sambil berharap dia membalas kebaikanmu. Agar.io mampu menjadi “pelarian” saya ketika ingin langsung bermain tanpa basa-basi dan langsung beraksi. Oh iya, bermain dengan teman dalam tim akan sangat meningkatkan pengalaman bermainmu. Saya juga merekomendasikan kamu memainkannya melalui platform web. Situs Web: Agar.io
Vimala: Defense WarlordsDeveloper: MassHive Media | Penerbit: MassHive Media
Vimala: Defense Warlords adalah game yang sangat saya sukai sekaligus saya benci. Kenapa? Karena setelah sekian lama saya mainkan berminggu-minggu dari pagi hingga malam (berlebihan sih), akun saya terhapus karena adanya upgrade OS smartphone. Tapi tak mengapa, mengoleksi hampir semua hero dan senjata legendaris itu mudah kok (sambil sesenggukan). Vimala: Defense Warlords menghadirkan gameplay turn-based ala RPG dan juga strategi. Kamu dapat memilih dua hero untuk menjadi ujung tombakmu di pertarungan memperebutkan kastel-kastel. Gameplay yang disajikan sangat-sangat seru dan adiktif. Dari segi grafis, MassHive Media saya rasa memiliki tim yang sangat andal memoles game ini. Akan tetapi, seperti yang saya sampaikan pada review, saya sangat menyayangkan potensi dari game ini yang belum dikembangkan dengan tepat oleh developernya. Semoga MassHive Media mampu melahirkan kembali Vimala dengan sempurna dan saya akan sangat menunggu hari itu tiba. Review Vimala: Defense Warlords – Game Adiktif yang Butuh Usaha Lagi untuk Penuhi Potensi
Itulah daftar game favorit saya sepanjang 2015. Apakah kamu memiliki game favorit yang sama dengan saya, atau justru membenci salah satunya? Kamu bisa mengatakannya pada kolom komentar di bawah ini. The post 10 Game Favorit Selama 2015 Versi Arya W. Wibowo appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Inilah 12 Ide Startup yang Mencuri Perhatian di Startup Weekend Jakarta 2015 Posted: 24 Dec 2015 06:00 PM PST Beberapa waktu yang lalu, Startup Weekend Jakarta 2015 telah digelar di Freeware Spaces, Jakarta. Sebanyak 120 peserta hadir di acara tersebut. Mereka dibagi menjadi beberapa tim dan harus membuat sebuah startup dalam waktu 54 jam. Di akhir acara, setiap tim harus menjelaskan startup mereka di hadapan para juri dalam sebuah sesi pitching. Ketika melakukan pitching, setiap tim hanya punya waktu tiga menit untuk menjelaskan startup yang telah mereka buat. Dari 17 ide startup yang dipresentasikan, ada 12 di antaranya yang menurut kami cukup menarik untuk dilanjutkan pengembangannya. Di antara 12 ide berikut, ada tiga ide startup yang kemudian ditetapkan sebagai juara pertama, kedua, dan ketiga oleh para juri. Namun menurut Aryo Ariotedjo, Managing Partner dari Grupara Inc. yang juga merupakan penyelenggara Startup Weekend Jakarta 2015, acara ini bukanlah sebuah kompetisi. Penentuan pemenang dan hadiah yang diberikan hanya sebagai penyemangat agar para peserta tetap mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Baca juga:Belajar Membuat Startup dalam 54 Jam di Startup Weekend Jakarta 2015 1. Do-Cart (Juara Pertama)Produk-produk pertanian biasanya harus melalui rantai distribusi yang panjang sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen. Hal ini membuat harga produk-produk tersebut menjadi mahal. Di sisi lain, konsumen juga tidak bisa langsung membeli produk tersebut langsung dari petani, karena keterbatasan akses. Do-Cart mencoba mengatasi hal tersebut dengan membuat marketplace khusus untuk produk-produk pertanian, seperti jagung, ubi, dan kentang. Di dalam marketplace tersebut, pengguna bisa mengetahui ketersediaan dan harga produk-produk pertanian di tiap daerah, serta bisa langsung membelinya. 2. Konsaato (Juara Kedua)Jumlah fans yang banyak, tidak serta merta membuat seorang penyanyi atau grup musik bisa membuat konser di Indonesia. Apabila tidak ada promotor yang berani mengeluarkan dana, mereka pun tidak akan bisa menggelar konser di tanah air. Masalah itulah yang coba diselesaikan oleh Konsaato, sebuah platform crowdfunding khusus untuk para penggemar musik. Dengan Konsaato, kamu bisa memberi bantuan dana agar seorang penyanyi atau grup musik bisa mengadakan konser di Indonesia. Konsaato akan langsung menggelar sebuah konser apabila nominal biaya yang ditetapkan telah terpenuhi. 3. Future of Indonesia (Juara Ketiga)Demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik di seluruh dunia, tahun ini para pemimpin dunia telah menyepakati 17 Global Goals yang diharapkan bisa tercapai dalam 15 tahun ke depan. Tim Future of Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Global Goals tersebut dengan sebuah platform yang bernama Future.id. Dengan Future.id, setiap pengguna bisa mengajukan ide-ide program yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Global Goals tersebut. Tak hanya itu, ketika sebuah program telah disetujui untuk dilakukan, pengguna juga bisa memberikan bantuan dana dengan metode patungan atau crowdfunding. 4. PluraPlura adalah sebuah aplikasi mobile yang bisa mempertemukan para penggemar olahraga futsal. Dengan aplikasi ini, kita bisa mencari lawan tanding dan mengatur waktu pertandingan. Apabila kita kekurangan pemain untuk bermain, kita juga bisa menemukannya dengan aplikasi ini. 5. We Can CookWe Can Cook adalah sebuah situs yang bisa memberikan rekomendasi resep masakan berdasarkan bahan-bahan yang sudah kamu miliki di rumah. Contohnya apabila kamu sudah mempunyai kecap, bawang merah, dan daging ayam, We Can Cook akan memberikan resep yang terdapat bahan-bahan tersebut di dalamnya, lengkap dengan video tutorial cara membuatnya. 6. KiyooKiyoo (dibaca kaiyu) merupakan sebuah platform penyewaan furniture secara online. Dengan produk yang mereka buat, Kiyoo berusaha menghubungkan penjual furniture dengan barang yang sulit terjual karena harganya mahal dengan masyarakat yang ingin mempunyai furniture tapi tak punya cukup uang untuk membelinya. 7. BricklikBricklik merupakan platform di mana kamu bisa berinvestasi di bidang properti, baik berupa rumah ataupun ruko, dengan metode patungan atau crowdfunding. Demi menjaga keuntungan dari investasi yang mereka lakukan, Bricklik akan menjalin kerjasama dengan sebuah biro investasi properti yang terpercaya. 8. Total AutocareTotal Autocare adalah sebuah aplikasi mobile yang bisa mengingatkan jadwal perawatan rutin untuk setiap kendaraan yang kamu miliki. Dengan aplikasi ini, diharapkan pengguna tidak akan lupa akan jadwal perawatan kendaraan, seperti penggantian oli maupun ban. Dengan begitu, kondisi kendaraan mereka pun akan tetap baik. 9. WorkstreeWorkstree merupakan marketplace yang mempertemukan para freelancer dengan para pemberi kerja. Berbeda dengan layanan lain yang serupa, pengguna Workstree bisa bergabung dengan pengguna lain, dan menerima tawaran pekerjaan sebagai sebuah tim. 10. Sch-WorkSch-work merupakan sebuah aplikasi mobile untuk memperlancar alur komunikasi antar pegawai di instansi pemerintah. Dengan aplikasi ini, para pegawai pemerintah bisa saling berkomunikasi lewat perangkat mobile. Mereka pun bisa mengirimkan hasil pekerjaan mereka kepada atasan lewat aplikasi ini. 11. QupidQupid merupakan sebuah aplikasi pencarian teman kencan yang akan memberikan satu orang pasangan kencan untuk kamu setiap harinya. Demi menjamin kesuksesan perjodohan yang mereka lakukan, Qupid pun menyiapkan lokasi kencan yang romantis agar para pengguna bisa mengenal pasangannya dengan lebih baik. 12. Chicken TimeChicken Time merupakan aplikasi mobile untuk memastikan kamu bisa bangun tidur tepat waktu. Aplikasi ini akan mengirim pesan kepada orang terdekat kamu, jika kamu belum bangun pada waktu yang telah ditentukan. Dengan aplikasi ini kamu juga bisa mengganti bunyi alarm yang biasa digunakan dengan sebuah lagu tertentu atau sebuah siaran radio. Dari kedua belas ide tersebut, kita bisa melihat kalau tren membuat platform crowdfunding dan marketplace untuk barang dan jasa, begitu mendominasi dalam Startup Weekend Jakarta 2015 kali ini. Startup-starup di atas memang baru berupa ide dan produk awal. Menurut Aryo Ariotedjo, kelanjutan dari ide-ide tersebut dikembalikan kepada masing-masing tim apakah akan dilanjutkan atau tidak. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Inilah 12 Ide Startup yang Mencuri Perhatian di Startup Weekend Jakarta 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] Kumpulan Layanan E-Money di Indonesia yang Bisa Kamu Gunakan untuk Berbelanja Posted: 24 Dec 2015 05:30 PM PST (Update 25 Desember 2015: Kami memperbarui sejumlah data dan menambahkan beberapa layanan e-money baru yang hadir tahun ini). Nilai adopsi e-money di Indonesia sedang bertumbuh dengan baik. Dari hanya Rp5 miliar di tahun 2007, di tahun 2013 lalu transaksi menggunakan e-money sudah mencapai angka Rp30 triliun. Tahun lalu, sekitar Rp7,7 miliar berputar tiap harinya menggunakan layanan e-money seperti e-wallet dan kartu prabayar. Bank Indonesia mendefinisikan uang elektronik sebagai segala jenis uang yang tersimpan di sebuah sistem seperti server atau chip. Benda tersebut digunakan oleh konsumen sebagai layanan e-wallet ataupun kartu prabayar. Keduanya sangat berguna di negara yang memiliki penetrasi kartu kredit yang sangat rendah, karena membantu masyarakat melakukan pembayaran online atau menyimpan uang untuk keperluan seperti membayar tiket bus atau tagihan. Berikut adalah kumpulan layanan e-money yang bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Semuanya memiliki sertifikasi dari Bank Indonesia. BankMandiri – Indomaret Card, GazCard, E-Toll, dan E-CashBank Mandiri memiliki tiga jenis e-money berupa kartu, yaitu Indomaret Card untuk belanja di Indomaret, GazCard untuk membeli bahan bakar minyak di Pertamina, dan E-Toll untuk membayar akses tol. Bank Mandiri juga memiliki e-money bernama E-Cash yang bisa digunakan dengan menghubungi 1416# untuk feature phone. Atau menggunakan aplikasi mobile yang telah tersedia untuk platform Android, iOS, BlackBerry, dan Windows Phone. Pelanggan bisa menggunakan E-Cash untuk belanja online maupun offline di gerai mitra Mandiri E-cash, mengisi pulsa, dan membeli tiket pesawat. BCA – Flazz dan SakukuDengan 6,4 juta keping pada tahun 2014, BCA Flazz bisa dibilang merupakan pemimpin dalam hal e-money dengan bentuk kartu. Masyarakat bisa menggunakan kartu ini di lebih dari 23.000 gerai, dan bisa mendapatkan promo yang beragam seperti parkir gratis untuk jam pertama di beberapa tempat. Masyarakat bisa membeli kartu Flazz di Bank BCA atau gerai Flazz. Selain itu, BCA juga memiliki layanan e-money baru bernama Sakuku. Berbeda dengan Flazz, masyarakat bisa melakukan pembayaran menggunakan smartphone mereka. Cara kerja dari aplikasi ini adalah dengan melakukan scan QR Code yang diberikan oleh kasir saat melakukan transaksi. BNI – TapCashBNI Tap Cash merupakan e-money berupa kartu mirip dengan BCA Flazz dan Mega Card. SindoNews mencatat pada Maret 2015, BNI telah memiliki 250.000 pengguna TapCash dengan rata-rata 120.000 transaksi per bulan. Seperti e-money lain yang juga menggunakan kartu, TapCash bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di minimarket seperti Alfamart atau Indomaret, membeli tiket Trans Jakarta, dan juga bisa digunakan untuk membayar e-parking. Bank Permata – BBM MoneyDi bulan Februari 2013, BlackBerry meluncurkan layanan e-wallet bernama BBM Money dengan Indonesia sebagai pasar pertamanya. Bekerja sama dengan Bank Permata, pengguna BBM Money bisa membayar tagihan listrik dan mengirim uang dari bank lain, atau menarik uang dari ATM Bank Permata. BBM Money belum begitu sukses di negara ini. Tim BBM Money di Indonesia mengaku bahwa mereka tidak mencapai target jumlah pengguna di tahun 2013. Pengguna BlackBerry yang semakin menipis dan aplikasi yang belum mendukung Android dan iOS kemungkinan akan memperburuk jumlah pengguna BBM Money yang digunakan Bank Permata. CIMB – Rekening PonselRekening Ponsel memungkinkan penggunanya untuk melakukan isi ulang, pembayaran, dan penarikan uang dari ATM menggunakan smartphone tipe apapun. Bedanya dengan Mandiri E-Cash adalah pengguna harus datang ke bank CIMB Niaga untuk registrasi, sedangkan pengguna Mandiri E-Cash bisa mendaftar melalui smartphone tanpa harus keluar dari rumah mereka. Rekening Ponsel bisa digunakan melakukan transfer uang ke semua anggota ATM Bersama, tarik dan setor tunai di Indomaret dan Alfamart, dan membayar angsuran pinjamanan maupun kredit. Bank National Nobu – Nobu E-Money
Operator SelularTelkomsel – T-Cash TapBaru-baru ini Telkomsel melakukan pembaruan layanan e-money mereka T-Cash dengan memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dengan teknologi NFC (Near Field Communication). Jadi pengguna yang memiliki smartphone dengan teknologi NFC bisa langsung menggunakan teknologi baru bernama T-Cash Tap. Sedangkan untuk smartphone yang belum mendukung NFC. Telkomsel menyediakan sebuah stiker NFC yang bisa dipasang di smartphone untuk kemudian bisa digunakan melakukan pembayaran dengan T-Cash Tap di sejumlah minimarket dan tempat hiburan di Jabodetabek. Indosat Ooredoo – DompetkuDompetku merupakan layanan e-money bagi pengguna Indosat Ooredoo yang bisa didapat dengan mengakses *789#. Melalui layanan ini, pengguna bisa melakukan setor dan tarik tunai, pembelian, pembayaran, bahkan melakukan transfer. Dompetku juga bisa digunakan di mitra yang bekerja sama dengan perusahaan ini seperti Alfamart, Indomaret, Elevania, dan Asuransi Adira. Terdapat dua tipe pelanggan Dompetku. Pertama, yaitu pelanggan Regular dengan batas saldo Rp1 juta dan batas transaksi hingga Rp20 juta per bulan. Kedua, pelanggan Premium dengan batas saldo yang lebih besar Rp5 juta dan batas transaksi per bulan yang sama Rp20 juta. XL – TunaikuMirip dengan Dompetku, XL Tunaiku merupakan layanan e-money yang bisa digunakan dengan mengakses 123120# dari ponsel kamu. XL Tuaniku memungkinkan kamu untuk membayar tagihan, mencairkan uang, mengirim dan menerima uang ke sesama pengguna XL, dan belanja online maupun offline. Terdapat dua tipe pelanggan XL Tunai. Pelanggan Non Register, yaitu mereka yang belum melakukan registrasi XL Tunai memiliki batas saldo sampai Rp1 juta dan batas transaksi 10 kali transaksi per hari. Sedangkan pelanggan Register memiliki batas saldo lebih besar sampai Rp5 juta dengan batas transaksi yang sama 10 kali per hari. LainnnyaDoku – Doku WalletDoku adalah salah satu pelaku e-payment independen terbesar di Indonesia. Tim yang berusia tujuh tahun ini memiliki tiga produk: DokuPay (yang memungkinkan perusahaan untuk menerima pembayaran online seperti kartu kredit dan transfer bank), MyShortCart (untuk social commerce di blogshop dan Facebook untuk menerima pembayaran online), dan DokuWallet (sebuah produk e-wallet). Tahun lalu, Doku mengklaim telah berhasil membukukan total nilai transaksi sebesar Rp6,5 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,5 triliun dari pembukuan tahun 2013 yang mencapai Rp5 triliun. Skye Mobile Money – Skye CardSkye Mobile Money muncul dalam bentuk aplikasi smartphone. Pengguna akan mendapatkan satu Skypoint untuk tiap Rp1 yang dikeluarkan menggunakan aplikasi Skye Money. Poin ini kemudian bisa ditukarkan dengan berbagai hal seperti pulsa dan voucher belanja. Pada bulan Februari 2014, Skye Mobile Money bekerja sama dengan Binus University untuk meluncurkan layanan e-wallet milik Binus bernama BEAT (Binus Easy Transaction). Artajasa – MYNTArtajasa adalah penyedia solusi pembayaran elektronik. Tim Artajasa bekerja sama dengan sejumlah bank untuk membangun solusi pembayaran untuk mobile banking dan ATM. Produk e-money Artajasa adalah MYNT, sebuah kartu prabayar untuk membeli barang online (Diperbarui oleh Ketut Krisna Wijaya dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar Christian Rivera) The post [Update] Kumpulan Layanan E-Money di Indonesia yang Bisa Kamu Gunakan untuk Berbelanja appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Detail Terbaru Final Fantasy Adventure Diumumkan Posted: 24 Dec 2015 02:29 PM PST Melanjutkan pengumuman di Tokyo Game Show 2015 lalu, Square Enix telah membeberkan informasi lebih lanjut tentang Final Fantasy Adventure di situs resminya. Informasi ini berisi penjelasan beberapa karakter yang akan muncul, serta konsep cerita dalam game cikal bakal seri Mana (Seiken Densetsu) ini. Seperti seri Mana kebanyakan, Final Fantasy Adventure bercerita tentang dunia dan pohon ajaib Tree of Mana. Dikisahkan bahwa pohon ini bisa memberikan kekuatan dahsyat bagi orang yang menyentuhnya. Hal ini membuat seorang kesatria bernama Shadow Knight dari kerajaan Granz ingin menguasai kekuatan Tree of Mana dan menggunakannya sebagai senjata. Tokoh utama game ini adalah Hero (sepertinya bisa kita namai sendiri), seorang pemuda yang tadinya ingin mengalahkan Shadow Knight namun gagal dan malah tertangkap. Kini ia menjadi budak Shadow Knight, dan sedang berencana melarikan diri. Selain Hero, ada juga tokoh utama perempuan yaitu Heroine (sepertinya bisa kita namai juga). Ia adalah seorang gadis yang mempunyai keahlian dalam ilmu sihir penyembuhan. Tidak banyak detail yang diberikan tentang karakter ini, kecuali bahwa ia akan menjadi sosok kunci dalam cerita. Beberapa karakter lain yang ditunjukkan antara lain seorang kesatria dari Granz bernama Julius, ahli pedang tua bernama Bogard, serta penampakan Shadow Knight. Mereka bertiga memiliki hubungan yang erat dengan Tree of Mana, dan akan menjadi pusat utama cerita Final Fantasy Adventure. Dari informasi yang sudah ada, sepertinya Final Fantasy Adventure akan memiliki cerita yang tidak jauh berbeda dengan Sword of Mana. Tentu saja ini tidak aneh, karena keduanya sama-sama merupakan remake dari Final Fantasy Adventure orisinal. Game ini direncanakan rilis untuk PS Vita, iOS, dan Android pada musim dingin di Jepang, yaitu antara November 2015 sampai Februari 2016 nanti.
The post Detail Terbaru Final Fantasy Adventure Diumumkan appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
6 Game dengan Narasi Terbaik Selama 2015 versi Tech in Asia Indonesia Posted: 24 Dec 2015 03:00 AM PST Narasi merupakan salah satu elemen dalam video game yang mampu menyentuh emosi pemainnya. Sebuah karya dengan kisah epik dapat membekas di hati, bahkan hingga bertahun-tahun setelah game tersebut dirilis. Narasi mendekatkan gamer dengan tokoh dan dunia di dalam game, yang kemudian mampu menciptakan hubungan batin secara personal. Bisa jadi, narasi juga merupakan salah satu penyebab mengapa orang terisak saat Square Enix mengumumkan proyek remake Final Fantasy VII, gegap gempita saat Suikoden II tersedia kembali di PS Store, atau menangis terharu saat Shenmue III diumumkan. Kalau kamu ingin memiliki keterikatan emosional yang berawal dari kisah menakjubkan dalam video game, kamu bisa mengecek keenam game dengan narasi terbaik selama tahun 2015 versi Tech in Asia di bawah ini: Life is StrangeDeveloper: Dontnod Entertainment | Penerbit: Square Enix
Mohammad Fahmi – Life is Strange merupakan bukti nyata bahwa hidup ini sangatlah aneh. Bagaimana ceritanya developer yang sebelumnya membuat game action untuk Capcom (Remember Me), tiba-tiba membuat game tentang gejolak kawula muda bersama dengan Square Enix. Tapi Life is Strange adalah sebuah game yang nyata, dan di balik segala keanehan yang menyelimutinya, game ini sangatlah bagus. Dalam Life is Strange kamu akan berperan sebagai Max Caulfield, seorang remaja wanita dengan kemampuan untuk mengendalikan waktu. Max harus menjalani kehidupan sebagai seorang remaja yang memiliki masalah standar seperti berurusan dengan guru, berhubungan dengan teman sebayanya baik dengan romansa ataupun tidak, serta mengungkap misteri hilangnya seorang siswi secara misterius. Game ini menyajikan kesan sureal yang sangat menarik dan cukup mengingatkan saya dengan serial TV Twin Peaks. Selain itu Life is Strange juga diisi dengan musik-musik dari musisi indie papan atas. Jika kamu butuh sebuah hiburan naratif yang berkualitas dan berbeda dari video game pada umumnya, Life is Strange jelas cocok jadi pilihanmu. Review Life is Strange – Gejolak Kawula Muda Her StoryDeveloper: Sam Barlow | Penerbit: Sam Barlow
Iqbal Kurniawan – Sebagai sebuah game indie, prestasi Her Story di berbagai media game global cukup gemilang tahun ini. Semua itu berkat desain game yang cerdas serta kisah latar game tentang sebuah kasus pembunuhan dengan plot twist yang tidak terduga. Narasi dalam Her Story disampaikan dengan brilian. Pemain hanya diberikan tutorial minimal di awal game, dan kemudian dilepas untuk menyusun penggalan demi penggalan kisah yang terekam dalam video wawancara saksi mata. Tidak ada urutan yang benar untuk menyusun kembali kejadian yang disampaikan, namun justru ini menjadi poin positif yang mendatangkan kepuasan tersendiri saat pemain akhirnya mengetahui kisah yang ada. Hal terbaik dari Her Story adalah konklusi yang bersifat open-ended. Sam Barlow, kreator dari game ini, tidak menjelaskan secara gamblang apa yang menjadi pertanyaan terbesar dalam Her Story. Walaupun para pemain mendapatkan petunjuk-petunjuk selama permainan berlangsung, namun konklusi yang dapat ditarik dari keseluruhan kisah bisa lebih dari satu. Apa yang sebenarnya terjadi di Her Story? Hanya kamu dan imajinasimu batasnya! Review Her Story – Menyusun Cerita dalam Kepala Until DawnDeveloper: Supermassive Games | Penerbit: Sony Computer Entertainment
Audi Eka Prasetyo – Bermain Until Dawn layaknya menjadi penonton sekaligus sutradara sebuah film horor dengan bantuan kru papan atas dari Hollywood. Kamu dapat dengan mudah larut dalam gameplay yang begitu immersive sambil menentukan jalan cerita sendiri. Sebagai developer, Supermassive Games membuat cerita dan karakter yang muncul di Until Dawn dengan sangat baik. Kamu hanya diberikan satu potongan paragraf di awal permainan. Semakin jauh kamu bermain, paragraf lainnya akan muncul yang membuat kebenaran dari seluruh misteri di dalam game ini semakin jelas. Tidak hanya itu, kamu dapat melihat dan menentukan sendiri perkembangan dari setiap karakter. Hal ini juga akan berpengaruh besar dalam bagaimana satu karakter berinteraksi dengan karakter lainnya di dalam game. Kalau kamu berpikir bahwa Until Dawn hanyalah sebuah game horor mengagetkan dengan ending yang klise, kamu salah. Game ini memiliki cerita dan misteri yang berlapis-lapis dan begitu dalam dari yang kamu kira. Tidak, kamu tidak bermain Until Dawn, tapi Until Dawn yang memainkan emosi dan psikologis kamu. Review Until Dawn – Horor Mainstream yang Dibuat dengan Benar The Witcher 3: Wild HuntDeveloper: CD Projekt Red | Penerbit: Bandai Namco Entertainment
Kevin Sutanto – Sepertinya saya tidak bisa berhenti menyarankan The Witcher 3: Wild Hunt sebagai game terbaik untuk tahun ini, dan hal ini juga berlaku untuk kategori game dengan narasi terbaik. Dunia The Witcher 3: Wild Hunt terasa begitu dinamis dan luas. Setiap sudutnya menyimpan cerita sendiri yang siap untuk kamu bongkar dan temukan kebenarannya. Sebagai seorang Witcher, Geralt akan berkelana dari satu daerah ke daerah lainnya untuk melakukan berbagai misi, seperti membasmi monster atau membantu penduduk sekitar. Tentunya kamu tidak akan bertindak sebagai seseorang yang menawarkan jasa “profesional” saja, tapi juga bisa memilih sendiri apa yang akan kamu lakukan ketika melakukan pekerjaanmu. Di saat itulah kualitas narasi dalam The Witcher 3: Wild Hunt bersinar. Setiap tindakan yang kamu lakukan akan mempengaruhi kesimpulan misi tersebut dan terkadang akan menghasilkan konsekuensi tertentu pada misi lainnya. Hal ini membuat kamu penasaran seperti apa ending cerita bila kamu memilih jalur yang lain. Selain cerita yang dinamis, The Witcher 3: Wild Hunt juga memiliki tema dewasa yang cukup kelam. Bila kamu ingin sebuah cerita yang tidak diisi fantasi ceria melainkan lebih ke kenyataan yang penuh dengan konsep sebab akibat, maka The Witcher 3: Wild Hunt adalah game yang harus kamu mainkan. Review The Witcher 3: Wild Hunt – Liar, Luas, dan Indah An Octave HigherDeveloper: Kidalang | Penerbit: Playism
Ayyub Mustofa – Saya harap kamu masih belum bosan melihat saya membicarakan tentang An Octave Higher. Maklum saja, game ini memang telah menjadi salah satu game yang mendapat tempat spesial di hati saya. Sejak lima menit pertama saja saya sudah merasa bahwa ini adalah game yang istimewa, dan ternyata semakin lama dimainkan An Octave Higher terasa semakin bagus. An Octave Higher memiliki kisah yang diceritakan dari sudut pandang tiga karakter berbeda. Meski bukan konsep yang benar-benar baru, game ini menyajikannya dengan begitu baik. Monolog tiap karakter memiliki nuansa yang berbeda, seolah-olah naskah game ini ditulis oleh tiga penulis berbeda pula. Ketika sudut pandang berpindah maka kita akan melihat sisi lain tiap karakter yang tak terlihat di permukaan, dan hal ini mungkin bisa mengubah penilaian kita terhadap orang tersebut. Tidak hanya kepribadian para karakter, cerita utama di game ini juga sangat berkesan. Cerita awalnya cukup sederhana, yaitu tentang Franz dan Elise yang sedang berusaha menggunakan sihir untuk memperbaiki piano. Namun seiring waktu berjalan kita akan dijebak masuk ke krisis sosial dan politik sebuah negara, kemudian ditenggelamkan ke dalam konflik emosional bagai roller coaster. Dengan karakter-karakter yang solid, konsep dunia yang menarik, serta cerita yang tak biasa, An Octave Higher telah menjadi game yang wajib dimainkan oleh semua penggemar visual novel. Mendapatkan true ending di game ini adalah pengalaman tak terlupakan, dan saya tak sabar ingin memainkan prekuelnya yang berjudul One Small Fire at a Time nanti. Review An Octave Higher – Revolusi Sosial Penuh Sihir Sorcery! 3Developer: Inkle | Penerbit: Inkle
Risky Maulana – Meskipun pengalaman saya dengan gamebook bukanlah suatu hal yang baru, namun serunya permainan gamebook yang mengusung konsep choose your own adventure baru saya jumpai setelah memainkan serial game Sorcery! Apa yang membuat gamebook ini begitu menarik adalah presentasinya yang menggabungkan aksi permainan seru, teks cerita yang mudah dicerna, dan pemetaan dunia fantasi yang begitu mendetail. Berbeda dengan adaptasi gamebook Steve Jackson keluaran Tin Man Games, Inkle mengajak pemainnya untuk terjun langsung mendalami permainan Sorcery! tanpa perlu melibatkan konteks permainan yang ribet. Kamu cukup menentukan mana pilihan yang menurutmu pas dan imajinasimu akan langsung dibawa mendalami kisah petualangan hero Analand yang fantastis. Intinya, Sorcery! sejauh ini merupakan gamebook adaptasi Fighting Fantasy terbaik yang pernah ada di platform mobile. Perkataan tadi tidak berlaku untuk satu seri game Sorcery! saja, karena seperti yang sebelumnya sudah saya ulas, setiap chapter dalam serial game ini menawarkan pengalaman bermain yang unik dan bersambung antara satu seri dengan seri berikutnya. Sayang rasanya bila kamu bermain dengan melompati bagian cerita epik dari chapter sebelumnya. [Wajib Main] Steve Jackson's Sorcery! – Adaptasi Gamebook Fantasi Terbaik dari Inkle Apakah kamu memiliki pengalaman tersendiri dengan salah satu game di atas? Memiliki game lain yang tidak termasuk dalam daftar ini? Beri tahu kami melalui kolom komentar. The post 6 Game dengan Narasi Terbaik Selama 2015 versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Game Karya Anak Bangsa Asal Surabaya, Raiders Quest, Kini Tengah Soft Launch di Empat Negara Posted: 23 Dec 2015 07:59 PM PST Setelah menjalani masa tes beta tertutup sejak bulan Oktober lalu, Alkemis Games kini memboyong Raiders Quest ke fase soft-launch di Apple App Store Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Filipina. Belum ada keterangan lebih lanjut dari Alkemis mengenai kapan karya perdananya tersebut akan tersedia di Indonesia. Namun setidaknya situs resmi mereka telah menyebutkan versi Android akan menyusul di masa depan. Raiders Quest memadukan genre action dan strategi dengan tema sekelompok hero di dunia fantasi Sartosa. Kamu dapat mengoleksi, memperkuat, serta mengevolusi berbagai hero di sini dalam usahamu menaklukkan ratusan dungeon. Para hero tersebut juga memiliki beragam skill unik yang dapat diaktifkan di pertempuran untuk membalikkan keadaan. Saya sendiri telah berpartisipasi menjadi tester beta Raiders Quest selama beberapa bulan terakhir. Sejauh ini, aksi pertarungan dalam Raiders Quest terasa simpel namun solid. Hal yang paling saya suka adalah grafisnya yang dihiasi goresan tangan seorang artis berbakat, Henry Tanuwijaya, serta menghadirkan animasi dengan teknik skeletal animation yang halus. Raiders Quest dirilis sebagai game free to play dengan penawaran IAP di dalamnya. Kalau kamu belum memiliki akun App Store di salah satu dari keempat negara tempat Raiders Quest tersedia saat ini, kamu bisa mengikuti panduan membuat akun Apple di lebih dari satu negara yang ditulis oleh Yesi. Apakah kamu menantikan kehadiran Raiders Quest di Indonesia? Bagaimana menurutmu peluang Alkemis Games untuk menaklukkan pasar internasional? Suarakan pendapatmu pada kolom komentar di bawah. Apple App Store Link (Kanada): Raiders Quest, Gratis The post Game Karya Anak Bangsa Asal Surabaya, Raiders Quest, Kini Tengah Soft Launch di Empat Negara appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game Favorit Selama 2015 Versi Mohammad Fahmi Posted: 23 Dec 2015 07:30 PM PST Tahun 2015 adalah tahun yang luar biasa! Saya selalu menyebut tahun ini sebagai tahun di mana mimpi-mimpi gamer terwujud. Mulai dari trailer baru The Last Guardian, pengumuman Final Fantasy VII Remake, crowdfunding untuk Shenmue III, dan banyak lagi hal tidak terduga lainnya terjadi tahun ini. Untuk urusan game yang dirilis pun, 2015 menjadi saksi keseimbangan yang luar biasa antara game AAA berkualitas, game indie skala besar yang bagus, hingga ke game yang muncul benar-benar tidak terduga dan sukses merebut perhatian saya. Sayangnya karena satu dan lain hal, saya tidak berkesempatan untuk memainkan beberapa game terbesar tahun ini seperti The Witcher 3, Bloodborne, dan Fallout 4. Tapi dengan begitu mengejutkannya, beberapa game yang cukup memuaskan saya seperti Hotline Miami 2, Ori and the Blind Forest, Dragon Ball Xenoverse, Undertale, dan lain sebagainya bahkan gagal untuk masuk daftar game favorit saya tahun ini. Lalu game apa saja yang masuk? Langsung cek saja di bawah. Celestian Tales: Old North |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment