Game Di Indonesia |
- Kompilasi Game Terbaik Tahun 2015 Versi Tech in Asia Indonesia
- 10 Game Underrated Terbaik Versi Tech in Asia Indonesia yang Mungkin Kamu Lewatkan di Tahun 2015
- Tokoh dan Studio Paling Berpengaruh di Industri Game Lokal dan Internasional Selama 2015
- Lihat Bagaimana Jadinya apabila Medici Menjadi Medan Tempur di dalam Mod Multiplayer Just Cause 3
- [Update] Daftar Aplikasi Gay Terpopuler di Indonesia
- Tech in Asia Podcast #15 – 1 Januari 2016: 15 Obrolan Menarik Seputar Teknologi dan Video Games (Part 3)
Kompilasi Game Terbaik Tahun 2015 Versi Tech in Asia Indonesia Posted: 01 Jan 2016 06:00 PM PST Tahun 2015 ini dunia gaming kembali ditemani dengan berbagai game dengan kualitas jempolan yang sebaiknya tidak kamu lewatkan begitu saja. Tidak perlu bingung juga untuk memilih game terbaik tahun 2015 yang belum kamu coba. Kamu cukup klik salah satu gambar kategori yang kamu cari di bawah dan kamu bisa menemukan game rekomendasi kami yang paling terbaik. Tanpa panjang lebar, berikut adalah kompilasi game terbaik tahun 2015 pilihan Tech in Asia Indonesia. The post Kompilasi Game Terbaik Tahun 2015 Versi Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
10 Game Underrated Terbaik Versi Tech in Asia Indonesia yang Mungkin Kamu Lewatkan di Tahun 2015 Posted: 01 Jan 2016 10:23 AM PST Setiap tahun ada begitu banyak game yang dirilis di pasaran. Di antara ratusan, atau bahkan ribuan, game yang dirilis tiap tahunnya, tentunya ada beberapa yang memiliki kualitas tinggi tapi terlewatkan dari sorotan populer. Hal ini bisa saja terjadi entah karena waktu rilis yang tertutup game yang lebih besar atau karena kesalahan marketing. Melalui daftar di bawah ini, kami akan menyajikan kamu dengan sepuluh judul game underrated yang dirilis tahun ini dan mungkin kamu lewatkan. Jika kamu termasuk orang yang aktif mengikuti perkembangan industri game dengan begitu mendetail, daftar di bawah mungkin terasa terlalu mainstream. Tapi berbagai game di bawah bisa dibilang bukanlah game yang aktif dibicarakan meskipun kualitasnya terkadang lebih bagus daripada game yang lebih populer. Tapi tetap satu intinya, jangan sampai kamu melewatkan game yang ada di daftar ini. Tanpa panjang lebar lagi, berikut daftarnya: Her StoryDeveloper: Sam Barlow | Penerbit: Sam Barlow
Mohammad Fahmi – Jika kamu mengikuti seri artikel akhir tahun Tech in Asia Indonesia, tentunya Her Story sudah tidak termasuk game underrated lagi. Tapi, apakah kamu mengingat kalau game ini eksis sebelum seri artikel Kilas Balik 2015 berlangsung? Her Story hadir dengan marketing minim serta gameplay yang sangat inovatif. Visual dari game yang sangat unik juga bisa jadi sebuah nilai jual tersendiri atau malah menjadi alasan orang untuk menjauhinya. Yang jelas, game ini sukses menjadi salah satu game PC terbaik, game dengan narasi terbaik, serta game favorit saya dan Iqbal. Butuh alasan lagi untuk mulai memainkannya? Review Her Story – Menyusun Cerita dalam Kepala Steam Link: Her Story, Rp. 33.599 JotunDeveloper: Thunder Lotus Games | Penerbit: Thunder Lotus Games
Mohammad Fahmi – Sama seperti karakter utama berbadan kecil yang harus kamu kendalikan di Jotun untuk mengalahkan para raksasa, game ini juga mendapatkan perhatian yang kecil meskipun memiliki potensi sangat besar. Jotun terasa bagaikan Shadow of the Colossus minimalis, atau Mega Man yang artistik. Dengan animasi dan desain karakter yang mengingatkan saya akan kartun klasik, narasi berbahasa Islandia yang semakin memperkuat nuansa Norse, dan tentunya mitologi Norse sebagai dasar cerita, Jotun jelas merupakan salah satu game terbaik yang sukses menghibur saya tahun ini. Steam Link: Jotun, Rp. 77.719 D4: Dark Dreams Don’t Die |
Tokoh dan Studio Paling Berpengaruh di Industri Game Lokal dan Internasional Selama 2015 Posted: 01 Jan 2016 01:40 AM PST Tahun 2015 memang telah berakhir, tapi sebelum meninggalkannya, masih ada beberapa hal menggantung yang rasanya sangat sayang kalau tidak kita bahas dengan lebih mendalam. Salah satu hal yang menurut saya sangat perlu dibahas adalah mengenai sosok-sosok yang membuat industri game di tahun 2015 lebih ramai dan lebih baik daripada tahun sebelumnya. Untuk membahas hal ini, kami memutuskan untuk membagi kategori, antara orang-orang dengan impak ke industri game internasional, serta studionya yang impaknya juga sangat besar di kancah industri game seluruh dunia. Bagian kedua adalah khusus untuk studio dan seorang tokoh yang kontribusinya kepada industri game lokal sangat besar. Tanpa panjang lebar lagi, berikut daftar tokoh dan studio game terbaik 2015 menurut Tech in Asia Indonesia. InternasionalTokohHideo KojimaTidak bisa dipungkiri, tokoh yang paling meramaikan pemberitaan industri game tahun ini adalah Hideo Kojima. Hubungannya yang semakin buruk dengan Konami sudah dimulai dari awal tahun 2015, dan terus berlanjut sampai The Game Awards yang berlangsung awal Desember. Meskipun dilanda masalah yang begitu besar dengan Konami, Kojima tetap menunjukkan kemampuannya (dan tim) sebagai seorang kreator melalui Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Penutup dari kisah Snake ini sukses menjadi epilog yang cocok untuk seri yang telah berlangsung selama 28 tahun.
Baru pada pertengahan Desember, Hideo Kojima mengumumkan secara resmi bahwa dia telah mendirikan studio independen sendiri dengan dukungan dari Sony. Game pertama yang dikembangkan oleh Kojima Productions yang baru nantinya akan dirilis untuk console milik Sony. Entah PlayStation yang mana. Satu hal yang bisa kita pelajari dari kasus antara Kojima dan Konami adalah betapa besarnya impak yang seorang bisa lakukan melalui karya mereka. Tidak banyak ada orang yang bisa menjadi tokoh yang begitu identik dengan karyanya. Bahkan Hironobu Sakaguchi selaku kreator Final Fantasy pun tidak bisa memiliki impak seperti yang Hideo Kojima miliki. Untuk saat ini, kita hanya bisa menebak-nebak apa yang akan Kojima lakukan dengan tim independennya. Tapi karena kita tengah berbicara tentang salah satu kreator game paling kreatif di dunia, saya rasa kita bisa menaruh kepercayaan yang besar kepada Kojima Productions yang baru. Satoru IwataNiatnya saya hanya mau mengisi satu tokoh saja di daftar ini, tapi jelas merupakan penghinaan kalau kita tidak memberikan penghormatan kepada sosok yang bisa membawa Nintendo ke zaman paling inovatif yang pernah mereka miliki. Ya, saya tengah membicarakan soal mendiang presiden direktur Nintendo, Satoru Iwata. Lihat Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kepemimpinan CEO Nintendo, Satoru Iwata Satoru Iwata memulai karir dia sebagai seorang programmer. Beliau mendirikan HAL Laboratory yang kemudian diakuisisi oleh Nintendo. Sebagai seorang programmer, Iwata berkontribusi banyak sekali kepada Nintendo. Mulai dari menyelamatkan Earthbound yang terancam batal karena masalah teknis, sampai ke membuat Pokémon Gold dan Silver bisa memiliki peta besar tambahan. ![]() Dibuat oleh Kotaku Iwata juga tidak ragu-ragu untuk mengurangi gajinya sendiri ketika Nintendo dilanda kerugian besar, menunjukkan sifat tanggung jawab yang seharusnya dimiliki oleh banyak politikus dunia. Di masa kepemimpinannya, Nintendo juga menunjukkan taring mereka dengan perangkat-perangkat unik seperti Nintendo DS, 3DS, Wii, dan Wii U. Satu kalimat yang akan selalu saya ingat dari Satoru Iwata adalah:
Selamat jalan Satoru Iwata. Kami, gamer di seluruh dunia, berutang banyak padamu. StudioCD Projekt RedSaya sempat berpikir untuk memasukkan Konami sebagai studio terbaik tahun ini. Alasannya hanya karena besarnya humor gelap yang telah mereka berikan kepada kita semua di tahun 2015. Untungnya saya mengurungkan niat tersebut dan memilih untuk lebih serius dan memberikan penghargaan tersebut ke studio yang memang pantas menerimanya, CD Projekt Red. Studio asal Polandia ini merupakan developer dari seri The Witcher. Sebagai sebuah studio game AAA, CD Projekt Red berhasil membuktikan kalau mereka bisa memperoleh kesuksesan dengan game yang memang dibuat dengan apik, tidak perlu dengan skema mencari uang menyebalkan seperti yang dilakukan banyak developer tua melalui DLC, DRM, dan sampah-sampah lainnya. CD Projekt Red menunjukkan bahwa mereka menghormati gamer, dan hal tersebut membuat gamer balik menghormati mereka. Karena meskipun studio game punya hak untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, mereka juga punya kewajiban untuk menyajikan pengalaman yang berkualitas kepada para pelanggannya, bukannya malah membuat hidup penggemar dan pelanggan mereka lebih susah. Saya jelas akan sangat menantikan Cyberpunk 2077 dari kalian, CD Projekt Red. Lupakanlah seri The Witcher sejenak dan selesaikan game menjanjikan itu. IndonesiaIndustri game di Indonesia bisa dibilang sudah mulai semakin panas dan bergairah. Semakin banyak developer lokal yang merilis game unik dan cukup berani meskipun memiliki target pasar yang niche. Game yang mampu memperoleh pengakuan secara internasional pun semakin banyak, membuka potensi yang semakin cerah untuk masa depan. Untuk tahun ini, kami memutuskan untuk memilih satu tokoh dan satu studio yang kontribusinya kepada industri game lokal bisa dibilang sangat terasa. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita lihat para pahlawan industri game Indonesia di tahun 2015 ini. TokohKris Antoni HadiputraKris Antoni Hadiputra Nurwono adalah co-founder dan CEO dari Toge Productions, studio game asal Tangerang yang populer melalui seri Infectonator serta berbagai game Flash lainnya. Sebagai seorang developer, Kris cukup aktif di komunitas, hal ini terbukti dari keterlibatannya dengan berbagai acara seperti Game Developers Gathering ataupun Global Game Jam di Indonesia. Salah satu hal terbaik yang dilakukan oleh Kris Antoni tahun ini adalah menjadi penggagas dari Koalisi Kemakmuran, sebuah proyek untuk mengajak berbagai developer lokal berpotensi untuk membuat game yang simpel namun dieksekusi dengan amat sangat apik. Melalui koneksinya dengan penerbit besar seperti Armor Games, game dari Koalisi Kemakmuran yang dirilis sebagai seri Armor Academy ini sukses mendapat sorotan positif, memberikan kesempatan bagi para developer yang lebih kecil untuk merasakan besarnya impak yang dapat diberikan penerbit sebesar Armor Games. Sebagai seseorang yang bisa dibilang cukup “sepuh” di industri game lokal, Kris Antoni juga terkenal akan keramahannya kepada siapapun yang ada di industri game. Baik kamu seorang developer yang baru mau mulai membuat game pertama, atau kamu seorang yang sudah melanglang buana di industri game selama beberapa tahun, Kris Antoni tidak akan segan-segan untuk berbagi cerita atau sekadar senyuman kepadamu. Selamat kepada Kris Antoni, dan sukses terus untuk Toge Productions ke depannya! StudioMojiken Studio![]() Tim Mojiken ketika hendak melakukan AMA dengan Tech in Asia ID Ya, saya tidak akan menutupi fakta bahwa secara subjektif, Mojiken merupakan studio game lokal favorit saya. Tapi jika dilihat secara objektif sekalipun, Mojiken Studio betul-betul menunjukkan masa depan yang cerah di kancah internasional sekalipun. Awal tahun Mojiken dimulai dengan proyek Mojiken Camp yang sangat menarik perhatian saya. Melalui proyek ini, Mojiken hendak menyeimbangkan masalah yang tidak saja ditemui oleh studio game, tapi startup teknologi secara umumnya, yaitu kekurangan orang teknis. Di proyek ini, Mojiken mampu menyulap enam orang artis untuk mengembangkan game mereka sendiri, dan game yang dihadirkan pun tidak bisa dianggap remeh. Ketika banyak orang berlomba-lomba membuat sesuatu yang mungkin akan disukai jutaan manusia lainnya, Mojiken tidak ragu-ragu untuk menciptakan sebuah duel bisbol di luar angkasa dengan karakter dua orang pria tanpa pakaian, sebuah game puitis super sulit dengan musik niche mengiringi, sampai ke sebuah pengalaman indah yang hanya menyuruhmu untuk duduk diam selama lima menit lebih. Kontribusi Mojiken kepada komunitas pun cukup besar, terbukti dari aktivitas mereka meramaikan Game Developers Gathering dengan mengadakan kontes yang ramai, sampai ke mengadakan konser kecil-kecilan ketika acara hendak selesai. Selain itu, di saat developer besar pun memilih untuk ambil aman dan merilis game mereka eksklusif secara digital, Mojiken juga tidak ragu-ragu untuk menyajikan game mereka dalam format fisik terbatas. Sesuatu yang menurut saya adalah angin segar untuk industri yang masih kecil di negeri ini. Apa yang kira-kira akan Mojiken lakukan ke depannya? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Tapi saya menaruh harapan yang cukup besar kepada studio asal Surabaya ini. Demikianlah daftar tokoh dan studio paling memiliki impak di industri game lokal dan internasional selama 2015? Apakah kamu punya daftarmu sendiri? Kalau iya, langsung saja sampaikan di bawah. The post Tokoh dan Studio Paling Berpengaruh di Industri Game Lokal dan Internasional Selama 2015 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lihat Bagaimana Jadinya apabila Medici Menjadi Medan Tempur di dalam Mod Multiplayer Just Cause 3 Posted: 01 Jan 2016 12:03 AM PST Halo pembaca setia Tech in Asia Games sekalian, bagaimana pesta menyambut tahun baru 2016 semalam? Syukurlah kalau semuanya berjalan lancar. Sekarang saya mau berbagi berita super keren nih. Tahukah kamu kalau versi PC dari Just Cause 2 memiliki mod multiplayer yang dikembangkan oleh sekelompok penggemar Just Cause yang bernama Just Cause Multiplayer, kemudian diresmikan oleh sang developer Avalanche Studios? Nah tim yang sama rupanya saat ini sedang membuat mod multiplayer untuk Just Cause 3 yang ada di PC. Dari video yang dapat kamu cek di atas, kamu bisa melihat berbagai aksi gila yang dapat dilakukan banyaknya “kloning” Rico Rodriguez dalam satu layar seperti balap mobil sport off-road, menghujani pembalap tersebut dengan roket, balap pesawat dengan melintasi area berbahaya dan sempit seperti gua, dan bahkan mengendarai perahu bebek-bebekan. Hingga saat ini baru aksi balapan ekstrem saja yang kamu lihat seperti di atas, namun tim Just Cause Multiplayer berjanji akan memberikan info tambahan ke depannya. Just Cause 3 adalah game open-world action adventure yang berkisah mengenai Rico Rodriguez, seorang agen khusus yang bertugas untuk membebaskan sebuah negara dari pemimpin diktatorial yang kejam. Kamu dapat membaca dan melihat video ulasan dari Just Cause 3 di sini. Lihat juga pengalaman saya dan Mas Risky Maulana bermain Just Cause 3, di acara Seperempat JAM di bawah.
The post Lihat Bagaimana Jadinya apabila Medici Menjadi Medan Tempur di dalam Mod Multiplayer Just Cause 3 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] Daftar Aplikasi Gay Terpopuler di Indonesia Posted: 31 Dec 2015 10:05 PM PST (Update 1 Januari 2016: Kami menghapus Bender karena aplikasi ini sudah tidak ada lagi di toko aplikasi dan menambahkan GROWLr, Hornet, dan BoyAhoy ke dalam daftar, serta memperbarui sejumlah informasi terkait) Komunitas gay memiliki cara tersendiri saat mencari pasangan yang disebut dengan istilah gay-dar—sebuah insting ketika menemukan seseorang yang juga gay. Ada pula yang sudah bergabung dalam komunitas khusus yang memang menampung para kaum gay. Namun, untuk beberapa yang masih discreet—belum mendeklarasikan dirinya sebagai gay di kalangan publik—cenderung memilih mencari teman di jejaring sosial khusus untuk mereka. Baca juga: Aplikasi Kencan untuk Gay di Indonesia, Apakah Ada Pasarnya? Indonesia memang masih terbilang sebagai negara konservatif dalam hal penerimaan kaum gay. Namun, saat ini sudah banyak sekali pasangan sesama jenis yang sudah mengumumkan hubungan mereka secara terbuka. Bagi mereka yang belum mempunyai pasangan, berikut ini kumpulan aplikasi gay terpopuler di Indonesia yang sering digunakan para gay untuk saling berinteraksi, berkenalan, dan mendapatkan pasangan. GROWLrGROWLr adalah aplikasi kencan untuk gay yang secara khusus dirancang untuk mencari bear, atau beruang. Buat kamu yang belum tahu, bear adalah julukan pria dengan postur mirip beruang. Tidak hanya berbadan besar, tetapi juga berbulu. Layanan yang cukup populer di Indonesia ini mengklaim punya enam juta anggota. Selain dapat melihat profil pengguna dari seluruh dunia, kamu juga dapat melihat pengguna yang lokasinya ada di sekitar mu. Seperti aplikasi sejenis, kamu dapat mengirim pesan berupa teks atau gambar. HornetAplikasi gratis ini dikabarkan digunakan oleh lebih dari empat juta gay di seluruh dunia. Selain menyediakan fitur untuk membuat album publik dan pribadi, Hornet juga mengizinkan penggunanya mencari teman dari seluruh dunia. Jika kamu berencana bepergian ke suatu negara, fitur ini akan cukup berguna. Karena kamu dapat mencari teman sebelum pergi, ketimbang setelah tiba di lokasi. Baru-baru ini, Hornet tidak hanya dapat diakses dari aplikasi mobile, tetapi juga dari web. Sehingga kamu dapat berbincang-bincang, atau mencari teman baru, dari komputer yang buat sebagian orang lebih nyaman ketimbang membuka-buka smartphone. BoyAhoyBoyAhoy merupakan produk SKOUT Inc. Jika SKOUT merupakan aplikasi kencan untuk lelaki dan perempuan, BoyAhoy, bisa ditebak dari namanya, khusus untuk gay. Selain fungsi-fungsi umum, antara pengguna bisa saling mengirim hadiah. Pengguna juga dapat "mempromosikan" profilnya, sehingga lebih mudah dicari oleh pengguna lainnya. Sayangnya, seperti halnya aplikasi SKOUT, fitur-fitur tersebut tidak bisa dinikmati gratis, melainkan harus dibeli sebagai in-app purchase. GrindrGrindr merupakan aplikasi media sosial berbasis lokasi yang populer di kalangan gay di dunia. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu dapat mencari pasangan sesama gay dan mempunyai lokasi yang berdekatan. Aplikasi ini mempunyai fitur-fitur yang dapat mempersempit pencarian kamu terhadap pasangan yang kamu cari. Jika kamu sudah menemukan sosok yang disukai, kamu dapat langsung chat dengannya. Aplikasi ini mempunyai sebuah versi berbayar yang dinamakan Grindr Xtra. Yang membedakan adalah kemampuan untuk melihat kuantitas profil orang lain. Jika pada versi berbayar kamu hanya dapat melihat 100 profil per jangka waktu, dalam versi berbayar, kamu dapat melihat profil orang lain dengan tidak terbatas. ScruffDengan pengguna yang mencapai angka lebih dari delapan juta gay dan biseksual di seluruh dunia, Scruff merupakan aplikasi yang mempunyai banyak sekali fitur yang dapat kamu gunakan. Salah satunya adalah pengerucutan pencarian dengan menggunakan fitur Would You Meet? yang merupakan sebuah sistem berbasis rating dimana ketika kamu memberi rating bagus pada sebuah profil, kamu akan diberi rekomendasi profil lain yang serupa dengan profil yang kamu suka. Sama seperti Grindr, Scruff mempunyai sebuah versi berbayar yang dinamakan Scruff Pro. Dengan menggunakan versi berbayar ini, kamu dapat mengaktifkan fitur Stealth yang memungkinkan kamu untuk menjelajahi dan mencari pasangan secara anonim, melihat 1.000 profil secara langsung yang lokasinya berdekatan dengan kamu , dan kemampuan untuk menghapus pesan yang sudah dikirim—jika kamu pikir pesan kamu adalah sebuah kesalahan besar. GaydarGaydar memungkinkan sebuah pencarian yang tidak terpatok pada lokasi kamu saat ini saja. Selain memberi sebuah kemampuan berbasis lokasi, kamu dapat mencari pasangan dari penjuru dunia dan mungkin berharap untuk dapat bertemu ketika ia atau kamu sedang berlibur ke tempat masing-masing. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mengunggah foto dan video dengan kualitas HD yang dapat kamu bagikan pada gay lain yang sedang memeriksa profil kamu . Selain itu, kamu dapat membuat sebuah profil menjadi favorit dan ketika ia meng-update profil, kamu akan mendapatkan pemberitahuan. MoovzDiramaikan lebih dari satu juta pengguna, Moovz merupakan aplikasi kencan untuk pria gay yang cukup terkenal di Asia, khususnya Thailand. kamu dapat bertemu dengan orang baru berdasarkan lokasi dan preferensi yang sebelumnya telah kamu tetapkan. Baca juga: Aplikasi Kencan Untuk Pria Gay Moovz Ingin Menarik Lebih Banyak Pengguna di Seluruh Asia Menariknya, pengembang Moovz sering mengadakan berbagai acara di seluruh Asia untuk menyebarkan awareness terhadap aplikasi ini dan untuk menunjukkan bagaimana startup mendukung komunitas gay. (Diperbarui oleh Fadly Yanuar Iriansyah dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambar Chris Geatch) The post [Update] Daftar Aplikasi Gay Terpopuler di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Posted: 31 Dec 2015 07:53 PM PST Wow, tak terasa sudah tahun baru di hari Jumat ini. Masih dalam suasana long weekend, Tech in Asia TALKShow, siap menemani liburan panjang kamu. Oh ya, ini adalah bagian terakhir dari podcast episode akhir tahun yang terdiri dari tiga bagian. Dua host, saya, Pradipta Nugrahanto dan Audi Prasetyo akan membahas 15 hal seputar startup teknologi dan games yang terjadi selama tahun 2015. Seperti biasa, kualitas audio dari podcast kali ini juga kembali ditingkatkan, berkat dukungan dari AppsCoast. Lagi-lagi, Kevin Sutanto kembali menemani pada podcast bagian terakhir kali ini. Lalu apa saja yang dibahas pada TALKShow #15 bagian terakhir ini? Berikut adalah daftar lengkapnya:
Nah, selengkapnya bisa kamu dengarkan di podcast berikut ini. Jangan lupa follow, berikan Like, dan Share kalau kamu suka dengan isinya. Pastinya akan ada berbagai bahasan menarik di podcast episode berikutnya. Nantikan saja kehadiran Tech in Asia TALKShow setiap hari Jumat minggu depan. Kalau kamu juga ingin membuat community post sendiri, caranya mudah. Cukup mendaftar di sini. Nantinya kamu bisa menyesuaikan isi konten kamu, apakah teknologi dan startup atau game. Semakin banyak kamu membuat konten dan memberikan komentar, maka kemungkinan menjadi bagian dari podcast ini juga semakin besar! (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tech in Asia Podcast #15 – 1 Januari 2016: 15 Obrolan Menarik Seputar Teknologi dan Video Games (Part 3) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment