Game Di Indonesia |
- Quantum Break Tidak Lagi Eksklusif untuk Xbox One dan Akan Merambah ke PC
- Review Target Acquired – Mega Man Akan Bangga dengan Tingkat Kesulitan Game Ini
- Rakuten Menutup Marketplace Mereka di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, 150 Pegawai Dirumahkan
- Tech in Asia Podcast #21- 12 Februari 2016: Bertemu Manajer Tim Sepakbola Virtual
- Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Alto’s Adventure, Final Fantasy IX, Gombal, dan Lainnya
- Kumpulan Startup ini Sambut Valentine dengan Promo dan Kompetisi
- Dua Mahasiswa Binus University Mengembangkan Kursi Roda Seperti Milik Profesor X
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 12 Februari 2016
- Tidak Akan Ada Judul Baru dari Seri Assassin’s Creed di Tahun 2016
- Begini Jawaban Telkom Tentang Pemblokiran Netflix, FUP IndiHome, dan Isu Pencabutan Telepon Rumah
- Knights and Bikes – Game Adventure dari Sepasang Mantan Developer LittleBigPlanet
- Arcadian Atlas – RPG Strategi dengan Dramatisasi Cerita Seputar Perjuangan dan Pengorbanan Cinta
- Apa Jadinya Ketika Game dengan Visual yang Sangat Indah Dimodifikasi Sudut Pandang Kameranya
- 5 “Mantra” untuk Membuat Elevator Pitch Kamu Mengena
| Quantum Break Tidak Lagi Eksklusif untuk Xbox One dan Akan Merambah ke PC Posted: 12 Feb 2016 07:08 PM PST Pertama kali ketika Quantum Break diumumkan, game action adventure ini awalnya direncanakan menjadi salah satu judul eksklusif untuk Xbox One. Namun baru-baru ini Microsoft mengoreksi hal tersebut dengan mengumumkan akan merilis Quantum Break untuk PC, persis seperti yang mereka lakukan kepada ReCore. Versi Xbox One dan PC dikabarkan akan dapat saling berbagi data save yang mengizinkan kamu untuk dapat melanjutkan permainan dari platform mana pun. Berikut adalah spesifikasi PC minimum dan yang disarankan untuk dapat memainkan Quantum Break:
Kabar baiknya, Microsoft akan memberikan versi PC secara cuma-cuma bagi kamu yang melakukan pre-order Quantum Break versi digital melalui Xbox Store atau bagi mereka yang membeli bundel Xbox One edisi spesial Quantum Break. Promosi ini berlaku mulai sekarang sampai 4 April 2016 kecuali untuk wilayah Cina. Bundel Xbox One edisi spesial Quantum Break memiliki kelengkapan sebagai berikut:
Bundel ini ditawarkan dengan banderol $349 (sekitar Rp4,7 juta). Quantum Break rencananya akan dirilis pada tanggal 5 April 2016 untuk Xbox One dan PC. Sembari menunggu, kamu dapat menyaksikan trailer terbarunya yang seperti film Hollywood di bawah ini.
Situs Resmi: Quantum Break The post Quantum Break Tidak Lagi Eksklusif untuk Xbox One dan Akan Merambah ke PC appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Review Target Acquired – Mega Man Akan Bangga dengan Tingkat Kesulitan Game Ini Posted: 12 Feb 2016 05:00 PM PST Setelah melakukan soft launch akhir tahun lalu, bulan ini akhirnya Touchten merilis Target Acquired secara global untuk platform Android dan iOS. Saya sendiri sudah menjajal versi soft launch dari Target Acquired dan telah menuliskan pengalaman bermain saya. Target Acquired merupakan proyek besar karya anak bangsa yang terinspirasi dari game Mega Man. Game ini juga melibatkan komposer ternama di dunia game, Manami Matsumae, yang juga merupakan komposer legendaris Mega Man itu sendiri. Dengan mengantongi dana melalui Kickstarter sebanyak $20.470 (sekitar Rp277 juta), Target Acquired tentu dinantikan oleh para backer, peminat Mega Man, dan gamer Indonesia. Lalu apakah game ini mampu menjawab ekspektasi yang diberikan kepadanya? Review berikut ini akan menjelaskannya. Kejar-Kejaran Antara Kucing dan Tikus
Di sini kamu berperan sebagai seorang polisi wanita bernama Yura Anders yang bertugas untuk menangkap sang penjahat genius dalam urusan membuat robot bernama Cammy Iyuka. Dalam aksinya, Yura memiliki senjata berupa blaster yang cara kerjanya mirip dengan senjata milik Mega Man. Blaster ini dapat mengisi tenaga dan mengeluarkan tembakan yang sangat kuat. Kamu akan berlari mengejar Cammy sembari menembak dan menghindari berbagai minion yang ada. Di akhir area, kamu akan berhadapan dengan Cammy dan robotnya. Jika kamu berhasil mengalahkan Cammy, maka kamu bisa melanjutkan pengejaran ke area berikutnya. Mekanisme permainan yang ada di Target Acquired tak berbeda jauh dengan banyak game endless runner lainnya. Kamu berlari sejauh mungkin, mengumpulkan uang, melakukan upgrade, menyelesaikan misi, dan seterusnya. Kamu akan mendapatkan experience setiap kali menyelesaikan misi dan berbagai fitur baru akan terbuka seiring naiknya levelmu.
Bedanya, di sini kamu akan menemukan berbagai kostum menarik yang memiliki kekuatan masing-masing. Setiap kostum memiliki desain yang keren, sehingga terkadang sayang rasanya untuk melakukan peleburan kostum demi menaikkan level kostum lainnya. Kamu juga akan menemui aksi ala Mega Man yang memiliki tingkat kesulitan super tinggi. Di sini kamu akan sangat ditantang untuk melakukan setiap lompatan dan tembakan setepat dan seefektif mungkin. Salah sedikit saja, maka nyawamu bisa melayang. Tingkat kesulitan yang tinggi ini bisa membuat kamu frustrasi tetapi di lain pihak membuatnya menarik untuk dikuasai, apalagi dengan berbagai misi menantang dan misi bos yang menanti. Sepertinya Mega Man tak akan kecewa game yang dipersembahkan untuknya memiliki tingkat kesulitan seperti ini. Walaupun begitu, terdapat beberapa kendala yang saya temui ketika bermain game ini. Menuntut Perangkat dengan Spesifikasi Menengah ke Atas
Pertama adalah beratnya game ini di perangkat yang saya miliki (dan pemain lain, dilihat dari review Google Play Store dan komentar di Kickstarter). Sebagai sebuah game endless runner, sewajarnya Touchten menargetkan pasar mid-core ke bawah untuk Target Acquired yang sebagian besar hanya memiliki perangkat mobile bertaraf mid-end hingga low-end. Sayangnya, game ini berjalan dengan kurang lancar di dua perangkat mobile saya yang bertaraf mid-end (smartphone Lenovo S820 dan tablet Samsung GT-P6800), bahkan dengan pilihan pengaturan grafis minimal. Dengan tingkat kesulitan yang ada, lag yang terjadi di Target Acquired membuat kemungkinan mencapai jarak yang cukup jauh ketika bermain mendekati nihil. Lag ini menyebabkan adanya penundaan antara saat menekan layar dan Yura beraksi. Ketika saya menekan tombol lompat, Yura baru akan melakukan lompatan sepersekian detik kemudian, sedangkan musuh dan rintangan yang ada benar-benar tidak memberi ampun akan kesalahan kecil pun. Untungnya, dengan menghapus beberapa game yang memenuhi memori tab saya, akhirnya Target Acquired dapat dimainkan dengan lancar. Akan tetapi nasib smartphone milik saya tidak seberuntung itu. Mungkin alangkah baiknya jika game ini bisa dioptimalkan untuk perangkat dengan spesifikasi menengah ke bawah pada update berikutnya. Yang kedua adalah adanya bug di mana kostum Yura berubah secara tiba-tiba di tengah permainan. Biasanya hal ini terjadi ketika mengaktifkan opsi revive saat Yura kehabisan nyawa. Bukan sesuatu yang memengaruhi pengalaman secara signifikan, namun sempat membuat saya bingung di momen-momen awal melihatnya. Terakhir adalah sebuah area yang memiliki latar cukup silau di pegunungan (biasanya merupakan area awal). Latar yang silau ini sangat mengganggu ketika Yura sedang menghadapi Cammy dengan robotnya. Beberapa senjata Cammy menjadi tidak terlihat dengan jelas dan membuat peluru yang terlontar sangat sulit dihindari. Mungkin dengan pengaturan kecerahan pada latar tersebut bisa lebih membantu pemain dalam melihat peluru. Aneka Kostum yang Menarik   Selain gameplay yang seru, Target Acquired memiliki daya tarik lain yang mendorong saya untuk tetap bermain lagi dan lagi. Seperti yang telah saya sebutkan sekilas di atas, kamu bisa mengoleksi berbagai jenis kostum yang memiliki desain menarik. Kostum ini bisa didapatkan secara acak dengan menggunakan beberapa mata uang standar ataupun premium. Jika kamu beruntung, kostum dengan tingkat kelangkaan tinggi bisa didapatkan. Kostum ini memiliki status yang lebih tinggi dari biasanya dan dilengkapi dengan skill yang lebih bagus. Dari sekian kali saya membeli kostum secara acak, tidak ada satu pun kostum yang memiliki desain yang kurang menarik. Hal ini membuat kegiatan mengoleksi kostum jadi lebih menyenangkan dan mendorong saya untuk grinding lagi dan lagi. Musik dan Suara yang Berkualitas Prima
Daya tarik terbesar dari Target Acquired menurut saya adalah keterlibatan Manami Matsumae, sang komposer seri orisinal Mega Man. Musik yang ia gubah untuk Target Acquired benar-benar menempel di telinga saya dan membuat saya kangen untuk membuka game itu lagi. Lagu yang paling saya sukai adalah pada menu utama yang bernuansa penuh semangat. Bagi pemain baru, lagu ini bagai menyapamu dengan membawa kesan banyaknya hal seru yang bisa dimainkan di sini. Saran saya adalah baca review ini sambil mendengarkan video berisi lagu yang saya maksud di atas (seperti yang saya lakukan ketika menulis bagian ini). Satu hal lagi yang harus saya sebutkan di sini adalah kualitas sulih suara yang sangat bagus. Entah Touchten mempekerjakan orang asing atau lokal saya tidak tahu, tapi yang jelas saya tidak mendengar adanya kesalahan penyebutan kata atau aksen yang aneh pada sulih suaranya. Kesimpulan
Dengan kesulitan tingkat dewa yang sangat menantang ditambah dengan tembakan blaster ala Mega Man, Target Acquired memiliki modal yang kuat untuk menjadi game endless runner paling seru tahun ini. Rasa frustasi pasti datang di awal permainan (susahnya bukan main kawan), tetapi seiring kamu terbiasa maka area demi area bisa saja kamu lewati, tentunya dengan perlahan. Kostum-kostum yang ada didesain sangat indah, sampai-sampai beberapa kostum dengan tingkat kelangkaan Common saya sangka sebagai Rare saking kerennya desain kostum tersebut. Untuk musik dan efek suara sudah tidak perlu diragukan lagi, telingamu akan dimanjakan sepenuhnya. Dari segi grafis, Target Acquired memiliki kualitas yang baik, walaupun menjadi bumerang yang membuatnya berjalan lambat di beberapa perangkat. Kemungkinan banyaknya animasi dalam satu layar membuat performa game menjadi kurang lancar sehingga timbul lag yang mengganggu keberlangsungan hidup Yura ketika bermain. Secara keseluruhan, Target Acquired bisa menjadi obat mujarab bagi kamu yang menunggu Mighty No.9 yang tak kunjung rilis itu, apalagi ditemani karya Manami Matsumae yang juga menggubah lagu di game penerus spiritual Mega Man tersebut. Bagi penggemar game endless runner dan shooter, game ini akan menjadi sebuah tantangan besar yang harus kamu mainkan.
The post Review Target Acquired – Mega Man Akan Bangga dengan Tingkat Kesulitan Game Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Rakuten Menutup Marketplace Mereka di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, 150 Pegawai Dirumahkan Posted: 12 Feb 2016 06:12 AM PST Raksasa e-commerce asal Jepang Rakuten, mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan marketplace mereka di tiga negara sekaligus, yakni Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Lebih lanjut, perusahaan ini memberikan konfirmasi langsung kepada Tech in Asia bahwa lini bisnis tersebut akan ditutup pada Maret tahun ini. Ada 150 pegawai yang akan dirumahkan. Namun, Rakuten berjanji akan memenuhi hak-hak mereka sesuai dengan hukum lokal yang berlaku di tiap negara. Perusahaan yang berdiri sejak 1997 ini juga membenarkan bahwa mereka sedang dalam tahap penjualan Tarad, situs e-commerce asal Thailand yang mereka akuisisi pada 2009 silam. Tidak ada alasan spesifik atas pengunduran diri mereka dan berdalih bahwa langkah ini sudah sejalan dengan roadmap mereka yang baru. Ke depan, Rakuten berencana memperkenalkan aplikasi marketplace berbasis mobile yang mengusung konsep consumer-to-consumer dengan nama Rakuma di Asia Tenggara. Grup Rakuten meraih pendapatan konsolidasi sebesar $6,34 miliar (sekitar Rp86,5 triliun) pada tahun lalu, meningkat dari sebelumnya $5,31 miliar (sekitar Rp72,4 triliun) pada tahun 2014. Meski menutup sejumlah layanan mereka di Asia, dua pasar mereka di Jepang dan Taiwan, masih terbilang menjanjikan. Pengenalan Rakuma ke pasar Asia Tenggara akan menjadi tantangan tersendiri bagi Rakuten. Pasalnya sudah ada dua nama besar marketplace C2C di wilayah Asia Tenggara, yakni Carousell dan Shopee, dan kalau mereka baru akan masuk rasanya jelas terlambat. Meski begitu, Rakuten Ventures juga merupakan salah satu penyandang dana di Carousell. Ini artinya Rakuten masih memiliki kemungkinan membuat penawaran untuk meminta Carousell bergabung dengan grup Rakuten. Penutupan layanan ini tidak serta merta "mengubur" nama mereka di Asia. Markas regional mereka di Singapura akan tetap beroperasi, begitupun dengan bisnis mereka yang lain, seperti Rakuten Ventures dan Rakuten Travel. Berikut rangkuman perjalanan Rakuten di Asia Tenggara: Mei 2008 – Mulai beroperasi di Taiwan Baca juga: Rakuten: Hasrat Belanja Online di Indonesia Rendah, tetapi Minat Beli Kado Tinggi (Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Rakuten Menutup Marketplace Mereka di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, 150 Pegawai Dirumahkan appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Tech in Asia Podcast #21- 12 Februari 2016: Bertemu Manajer Tim Sepakbola Virtual Posted: 12 Feb 2016 05:34 AM PST Setelah dua kali podcast mingguan Tech in Asia TALKShow terlambat tayang karena masalah teknis, kali ini kami kembali tayang tepat waktu. Saya juga sudah kembali di balik mikrofon, lo! (Barangkali ada yang kangen.) Seperti biasa, partner saya Audi Prasetyo memandu podcast. Selain itu, kita tidak hanya berdua kali ini karena ada Artupoke dan rekannya Handy Fernandy, dari komunitas IDFM. Tentu saja kami masih menggandeng partner penjaga kualitas audio kami, AppsCoast. Sejumlah konten dari community post, yang bisa kamu buat dengan mendaftar di sini, tetap kami hadirkan. Selain itu, kini kamu bisa hadir ke "studio" Tech in Asia dan ikut berbagi mikrofon dengan kami. Syaratnya, punya komunitas atau bagian dari komunitas. Siapa tahu, komunitas kamu semakin populer! Ingin tahu keseruan apa yang kita obrolkan bersama komunitas IDFM? Langsung saja dengarkan tautan podcast di atas. Selain itu ada beberapa topik yang tidak kalah menarik. Apa saja?
Nah, selengkapnya bisa kamu dengarkan di podcast yang ada di awal artikel ini. Jangan lupa follow, serta berikan Like dan Share kalau kamu suka dengan isinya. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tech in Asia Podcast #21- 12 Februari 2016: Bertemu Manajer Tim Sepakbola Virtual appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Alto’s Adventure, Final Fantasy IX, Gombal, dan Lainnya Posted: 12 Feb 2016 05:03 AM PST Edisi kali ini akan menghadirkan game yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh gamer Android (setidaknya saya), yaitu Alto’s Adventure dan Final Fantasy IX. Selain itu, terdapat pula berbagai game baru yang tidak kalah menarik, meliputi genre action, strategi, endless runner, simulasi, RPG, dan lain sebagainya. Untuk genre action, kamu bisa mencoba beberapa pilihan seperti OK K.O.! Lakewood Plaza Turbo dan Chel-Z. Endless runner pada minggu cukup banyak rilis dengan Target Acquired, Power Hover, Geki Yaba Runner, dan tentunya Alto’s Adventure. Ada pula game simulasi buat kamu para pencinta kucing yang berjudul CatHotel. Tak perlu berpanjang lebar lagi, inilah game Android pilihan untuk minggu ini! OK K.O.! Lakewood Plaza Turbo
Iqbal Kurniawan – OK K.O.! Lakewood Plaza Turbo diciptakan oleh animator Ian Jones-Quartey yang juga merupakan kreator dari seri kartun Steven Universe dan Adventure Time. Bagi kamu yang familier dengan kedua seri kartun tersebut, mungkin akan mengenali kemiripan gaya animasi pada game ini. Sebagai sebuah game beat 'em up, Cartoon Network menghadirkan kedalaman gameplay yang membuat OK K.O.! Lakewood Plaza Turbo bukan sekadar game action biasa. K.O. dapat mempelajari beragam gerakan baru beserta menguasai jurus spesial seiring dengan progres cerita di dalam game. Terdapat juga area tersembunyi untuk dijelajahi serta para karakter lain untuk membantu K.O. membangun ulang Lakewood Plaza yang dihancurkan Lord Boxman. Cartoon Network Merilis Game yang Tidak Diangkat dari Seri Kartun
Geki Yaba Runner
Di Geki Yaba Runner kamu akan memandu sang kurcaci melewati level demi level yang penuh dengan rintangan. Untuk melewatinya, kamu harus memanfaatkan kemampuan sang kurcaci sebaik mungkin, seperti melompat dan melayang dengan pakaian dalam. Tak cukup nyeleneh, di titik tertentu dalam permainan kamu bisa mengubah sang kurcaci menjadi berbagai bentuk, seperti monster dan atlet lari yang memiliki kekuatan spesial masing-masing. Rintangannya sendiri masih bisa dibilang "normal", berupa tembok keras hingga duri-duri super tajam yang bisa membuat sang kurcaci meletus. EA dan Chillingo Rilis Game Runner Nyentrik Berjudul Geki Yaba Runner
Alto’s Adventure
Minggu ini adalah minggu bahagia bagi para penggemar endless runner pemilik Android. Alto’s Adventure, salah satu game endless runner terbaik versi Tech in Asia Indonesia tahun 2015 yang sebelumnya rilis di iOS ini akhirnya hadir di platform berlambang robot tersebut. Alto's Adventure merupakan endless runner yang memiliki latar pegunungan bersalju layaknya Pegunungan Alpen di Eropa. Game ini menawarkan presentasi visual sangat indah yang akan membuat pengalaman bermain endless runner kamu berbeda dari biasanya. Ditambah pula dengan suara latar yang mendukung suasana pegunungan penuh ketenangan. [Update] Alto's Adventure – Salah Satu Game Runner Terbaik Tahun Lalu Telah Hadir di Android! Power Hover
Power Hover adalah sebuah game runner yang memiliki level-level untuk ditaklukkan. Di sini kamu ditugaskan untuk mengoleksi baterai-baterai yang tersebar di setiap level. Semakin banyak baterai yang kamu dapatkan, maka semakin tinggi pula raihan skor kamu. Baterai ini digunakan untuk memberi tenaga listrik pada kota tempat tinggalmu yang secara misterius kehilangan sumber tenaganya. Level demi level kamu jalani dalam rangka mengikuti jejak misterius yang ditinggalkan sang pencuri itu. Power Hover – Game Runner dengan Latar Cerita Menarik Ini Hadir di Android
CatHotel
Apakah kamu merasa gemas saat memainkan Neko Atsume (seperti saya) dan ingin langsung menyentuh kucing-kucing yang ada di game tersebut? Mungkin Tivola, developer yang pernah merilis game bertema hewan peliharaan seperti Doghotel atau Petworld: My Animal Shelter, dapat menghiburmu dengan CatHotel. Di sini kamu akan mengelola sebuah hotel khusus untuk kucing. Bak selebriti, kucing-kucing ini akan kamu urus seluruh keperluannya hingga kembali dalam kondisi prima ketika dikembalikan kepada pemiliknya. Demi memenuhi permintaan pelanggan, terdapat berbagai peralatan dan pilihan permainan yang bisa kamu manfaatkan untuk kucing-kucing yang datang. Gemas Ketika Main Neko Atsume? Turun Tangan Langsung Mengurus Berbagai Jenis Kucing di CatHotel
Mission Unpossible
Risky Maulana – Dalam Mission Unpossible kamu diminta mendirikan biro mata-mata internasional dan merekrut berbagai agen rahasia untuk menjalankan berbagai macam kontrak misi yang tersedia. Sebagai seorang bocah lelaki bernama Aeron, di sini kamu akan berstrategi membuat badan intelijen paling berpengaruh di seluruh dunia sambil mencari tahu keberadaan kedua orang tuamu yang hilang di awal permainan. Untuk sebuah game bertema spionase, Mission Unpossible menerapkan aturan bermain choose your own adventure yang cukup menarik dan mudah dimengerti. Sepanjang misi berjalan, tugas kamu adalah mengikuti konteks cerita yang terlihat di layar, dan memilih satu di antara sekian percabangan aksi yang ada hingga akhirnya misi terselesaikan. Mission Unpossible – Asyiknya Mendirikan Biro Mata-Mata Internasional Lewat Game Lokal Satu Ini App Info    Mission Unpossible Trial Gratis Download  App Info  Mission Unpossible 25,000 Download Gombal
Iqbal Kurniawan – Developer asal Kota Gudeg, Agate Jogja, kembali merilis sebuah game kocak di Android. Setelah merilis beragam game bertema kuis seperti Kuis Jomblo, Kuis Tegar, dan Kuis Galau, kini mereka menghadirkan Gombal yang sama-sama berpotensi membuat kamu cekikikan saat memainkannya. Gombal akan menantangmu untuk merayu berbagai karakter di dalam game dengan menyusun penggalan-penggalan kata menjadi sebuah kalimat rayuan. Kamu akan diberikan petunjuk berupa kalimat pertanyaan di setiap sesi permainan. Hati-hati menyusun kata, karena developer telah menyisipkan kata jebakan yang bisa membuat rayuanmu menjadi garing. Agate Jogja Rilis Game Kocak Gombal yang Akan Menginspirasi Rayuan Mautmu
Final Fantasy IX
Mohammad Fahmi – Penantian yang ditunggu-tunggu (setidaknya oleh saya) akhirnya tiba! Salah satu game dari masa keemasan Final Fantasy, dan juga merupakan Final Fantasy favorit dari kreator seri ini, akhirnya dirilis untuk Android dan iOS. Tentunya saya tengah membicarakan tentang Final Fantasy IX! Seperti yang telah dikabarkan di awal Januari lalu, Final Fantasy IX dirilis untuk Android, iOS, dan PC dengan berbagai peningkatan visual dan fitur-fitur baru. Beberapa fitur menarik adalah pilihan untuk menghilangkan random battle dan membuat segala serangan yang kamu keluarkan bernilai 9.999. Nostalgia Review Final Fantasy IX – Kembali ke Akar, Menuju Kesempurnaan App Info  FINAL FANTASY IX for Android 236,506 Download  Ys Chronicles II
Risky Maulana – Mengikuti petualangan dari Ys Chronicles pertama, dalam iterasi kali ini kamu akan kembali berperan sebagai Adol Christin dalam upayanya untuk mencari alasan kenapa dia berada di pulau yang melayang di langit. Terkait dengan seri sebelumnya, dalam Ys Chronicles II (atau yang dikenal dengan Ys II: Ancient Ys Vanished), kamu masih tetap berjuang untuk mencari keberadaan Dewi Ys guna menyingkirkan kekuatan jahat dari negeri Esteria. Masih sama seperti game sebelumnya, dalam Ys Chronicles II cara kamu untuk mengalahkan musuh-musuhmu adalah dengan jalan membenturkan karakter Adol ke arah musuh. Nantinya penggunaan armor dan senjatamu akan mempengaruhi seberapa efektif serangan yang kamu lakukan terhadap musuh. Petualangan Adol Christin dalam Ys Chronicles II Kini Bisa Kamu Mainkan di Android App Info  Ys Chronicles II 75,708 Download Clicker Pirates
Iqbal Kurniawan – Semoga jarimu belum pegal melakukan tap berulang kali saat memainkan Tap Titans, karena minggu ini hadir Clicker Pirates dengan tema bajak laut hadir dengan gameplay yang tidak kalah menarik. Kamu akan berperan sebagai perompak yang mengarungi samudera dan menghadapi beragam monster laut maupun kapal saingan. Dengan berbekal berbagai senjata maupun kemampuan, kamu akan melakukan tap berulang kali pada layar perangkat guna menenggelamkan para musuh tersebut. Terdapat puluhan hero maupun ratusan item yang dapat kamu koleksi di game ini. App Info  Clicker Pirates - Tap and destroy monsters, recruit heroes, loot treasures, collect artifacts Gratis Download Target Acquired
Iqbal Kurniawan – Game buatan developer lokal Touchten Games ini memang sudah tersedia cukup lama di Google Play Store Indonesia. Namun, minggu ini mereka akhirnya resmi merilis petualangan Yura Anders secara global untuk dinikmati semua gamer di seluruh dunia. Target Acquired yang terinspirasi dari Mega Man adalah game endless runner dengan elemen shooter di dalamnya. Selain melompat untuk menghindari jurang dan mengambil berbagai benda yang berguna untuk upgrade, kamu juga bisa menembak musuh-musuh yang bermunculan. Preview Target Acquired – Game Runner-Platformer Bernuansa Mega Man Asli Indonesia App Info  Target Acquired Gratis Download Chel-Z
Jika kamu memainkan Chel-Z, mungkin kamu akan langsung teringat dengan game klasik Metroid. Mulai dari grafis hingga gameplay, Chel-Z sepertinya sangat terinspirasi oleh game legendaris yang melahirkan genre metroidvania tersebut. Di sini kamu akan mengendalikan semacam robot hasil tes laboratorium yang berusaha kabur dari tempat tersebut. Satu per satu, kamu harus mencari kekuatan sang robot kembali, mulai dari melompat, menembak, dan seterusnya.
Lonewolf
Risky Maulana – Dalam Lonewolf kamu akan bermain sebagai pembunuh bayaran misterius yang dikontrak untuk menyelesaikan bermacam misi pembunuhan. Struktur permainan game ini kurang lebih sama halnya dengan game shooter lain seperti Hitman Sniper, Kill Shot Bravo, Sniper Fury dan sejenisnya. Di sini kamu diminta membunuh target kamu seefektif mungkin sesuai dengan variasi objektif yang diberikan. Misi terselesaikan dan kamu pun akan mendapatkan uang tambahan untuk menambah arsenal persenjataan kamu di misi berikutnya, mulai dari shotgun, senapan sniper Dragunov, dan banyak lagi lainnya.
Tower in the Sky
Ingin bermain RPG tetapi spesifikasi perangkat mobile milikmu tidak terlalu tinggi? Tower in the Sky bisa menjadi penyelamatmu. RPG yang satu ini memiliki grafis yang akan mengingatkan kamu dengan serial animasi South Park yang sederhana. Gameplay yang ditawarkan berupa line defense dengan sistem turn secara real-time. Kamu bisa memindah-mindahkan karakter yang ada secara bebas di jalur yang tersedia. Setiap karakter memiliki kekuatan spesial dan senjata andalan masing-masing.
The post Kumpulan Game Android Terbaru Minggu Ini – Alto’s Adventure, Final Fantasy IX, Gombal, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Kumpulan Startup ini Sambut Valentine dengan Promo dan Kompetisi Posted: 12 Feb 2016 04:39 AM PST Tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari Valentine. Untuk memperingati hari kasih sayang itu, sejumlah startup di Indonesia mengadakan kompetisi dan juga promo khusus bagi pengguna mereka. Berikut adalah daftar startup yang memberikan kompetisi dan promo Valentine: YesBoss x WavooLayanan asisten pribadi virtual YesBoss dan aplikasi kencan online Wavoo melakukan sebuah kerja sama yang bertajuk #BossWavooMovieDate. Bagi pria maupun wanita yang jomlo bisa berkesempatan untuk mendapatkan pasangan dengan mengikuti acara nonton bareng tersebut. Terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dilakukan untuk mengikuti kompetisi ini. Kamu bisa melihatnya di sini. GO-JEKGO-JEK memiliki sejumlah kompetisi Valentine sekaligus.
Pertama adalah kompetisi yang bertajuk #GOJEKSavesTheDate. Yaitu kompetisi untuk mengunggah foto dengan pasangan untuk mendapatkan hadiah berupa makan malam di hari Valentine.
Kedua adalah #GOTIXSavesTheDate dengan hadiah Valentine khusus dari GO-JEK. Cara mengikuti kompetisi ini yaitu dengan memesan tiket yang memiliki banner "Val's Gift" khusus di aplikasinya. Kemudian pemenang yang beruntung akan dihubungi langsung oleh pihak GO-JEK. GrabExpress, Seroyamart, dan elevenia
Ini merupakan promo gratis delivery cokelat melalui GrabExpress jika kamu membelinya dari Seroyamart di elevenia. Kerja sama yang sedikit kompleks. Akan tetapi, apabila kamu terlalu sibuk, bisa menjadi alternatif untuk membeli cokelat dan mengirimkannya ke orang terkasih. Oh iya, kamu tampaknya harus berdomisili di Jakarta untuk bisa menikmati promo ini. Diana x Asmaraku
Asisten pribadi virtual Diana dan situs e-commerce Asmaraku melakukan kerja sama untuk menyambut hari Valentine dengan tajuk "Let Diana Be Your Valentine". Dalam kompetisi tersebut, pengguna diwajibkan membeli cokelat di situs Asmaraku melalui Diana untuk mendapat kesempatan bertemu Diana. Syarat dan ketentuannya bisa kamu lihat di sini. Selain startup di atas, masih terdapat banyak promo dan kompetisi dari startup lain. Terutama situs e-commerce. Hampir semua situs e-commerce besar memberikan promo Valentine khusus. Akan tetapi, kamu harus tetap berhati-hati karena belum tentu semua promo tersebut benar-benar diskon. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar Andrew Malone) The post Kumpulan Startup ini Sambut Valentine dengan Promo dan Kompetisi appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Dua Mahasiswa Binus University Mengembangkan Kursi Roda Seperti Milik Profesor X Posted: 12 Feb 2016 04:21 AM PST Kamu pasti tahu tentang kursi roda yang digunakan oleh Profesor X pada film X-Men. Ia menggerakkan kursi roda tersebut dengan pikirannya. Mungkin kamu mengira kursi roda seperti itu agak mustahil diciptakan di dunia nyata. Namun ternyata dua orang mahasiswa dan dosen pembimbingnya berhasil menciptakan prototipe kursi roda yang mampu digerakkan hanya dengan pikiran saja. Jennifer Santoso dan Ivan Halim Parmonangan adalah mahasiswa semester tujuh Teknik Informatika di Binus University. Mereka mengembangkan kursi roda elektronik berbasis electroencephalograph (EEG), yaitu sinyal yang dipancarkan oleh otak manusia pada rentang sekitar 50 microvolt atau kurang. Jennifer dan Ivan mengembangkan alat beserta aplikasinya, yang mereka namakan Bina Nusantara Wheelchair (BNW) – Kursi Roda dengan Kendali Otak, sejak Februari 2015 lalu. Proyek ini merupakan subjek skripsi mereka yang dibimbing oleh dosen senior Binus University, Widodo Budiharto.
Sebelumnya, BNW merupakan proyek skripsi senior kampus mereka. Proyek tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Jennifer dan Ivan. Mereka berhasil mengusulkan metode klasifikasi yang cepat hanya menggunakan dua channel—dari empat belas channel yang tersedia—pada perangkat penangkap sinyal EEG, neuroheadset. Metode mereka memiliki akurasi yang lebih baik dari versi sebelumnya, yakni hingga 85 persen. Teknologi EEG Alat yang digunakan untuk menangkap sinyal EEG ternyata sudah banyak tersedia secara komersil EEG sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru dalam dunia teknologi. Dosen pembimbing mereka, Widodo, mengatakan bahwa riset ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Pada tahun 1929, seorang ilmuwan pertama kali menampilkan sinyal EEG seorang anak laki-laki. Besaran sinyal EEG itu tergantung dari apa yang kita pikirkan. Kursi roda ini nantinya akan mampu membantu mereka yang mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah untuk tetap beraktivitas dan berinteraksi dengan orang lain. "Kami mengembangkan kursi roda ini dengan dua mode. Satu dengan EEG bagi yang tidak bisa menggerakkan leher mereka, dan satunya lagi menggunakan alternatif gyro. Alternatif kedua ini untuk penggunanya yang masih bisa menggerakkan leher mereka untuk membelokkan kursi roda," ungkap Jennifer. Sebelum bisa menggunakan kursi roda ini, pengguna harus terlebih dahulu melakukan initial training untuk mengidentifikasi sinyal EEG yang mereka pancarkan menggunakan neuroheadset. Selama proses latihan, pengguna harus memikirkan sebuah keadaan maju, mundur, belok kiri, dan belok kanan guna memerintahkan kursi roda.  Proses latihan sedang berlangsung Sinyal EEG yang ditangkap neuroheadset akan menggerakkan kursi roda, sesuai dengan keadaan yang dipikirkan pengguna. Proses latihan ini berlangsung dari satu menit hingga berjam-jam lamanya, tergantung dari kondisi pikiran pengguna. Neuroheadset dihubungkan ke aplikasi berbasis kecerdasan buatan hasil pengembangan Jennifer dan Ivan untuk diolah, disaring untuk mengambil gelombang alfa dan beta, kemudian ditransformasi dengan algoritma transformasi Fourier cepat untuk menjadi input bagi mesin. Hasil dari pengolahan ini kemudian diteruskan ke papan microcontroller Arduino Uno. Dari Arduino, data akan dikirimkan ke motor yang bekerja menggunakan aki untuk menggerakkan kursi roda tersebut. Mengembangkan BNW bukanlah tanpa hambatan. Widodo mengaku membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat menemukan sinyal otak yang optimal, kemudian mengubahnya ke dalam bahasa pemrograman yang mampu dibaca oleh komputer. Penghargaan, paten, dan produksi komersial Terlihat Ivan sedang serius memasang kelengkapan BNW Karya ini telah meraih peringkat kedua dalam lomba Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2015, kategori sistem cerdas di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada Oktober silam. Bulan Mei 2016 mendatang, mereka akan mempresentasikan BNW pada International Conference on Robotics and Vision (ICRV) 2016 di Tokyo, Jepang. Teknologi seperti ini tentu saja merupakan terobosan besar dalam teknologi medis. Ketika saya bertanya apakah sudah ada investor atau perusahaan yang tertarik untuk mendukung atau membeli BNW, Widodo menjawab bahwa ketertarikan itu sudah datang. Namun, ia belum dapat memastikan siapa saja dan berapa besar dana yang ditawarkan untuk kursi roda masa depan tersebut. Widodo juga sedang mengajukan hak paten atas kursi roda yang mereka kembangkan. Prosesnya sendiri memakan waktu tiga tahun. Nantinya BNW juga akan ditangani oleh Binus Creates, entitas penghubung fakultas dengan pihak luar, untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi produk komersial.
Pernyataan dari Widodo mungkin saja akan terwujud dalam waktu yang tidak lama. Pasalnya, Jennifer dan Ivan memang berencana untuk terus mengembangkan BNW, meskipun skripsi mereka telah usai. Mengenal tim di belakang BNW Dari kiri ke kanan: Ivan, Jennifer dan dosen pembimbing mereka, Widodo Perjumpaan Jennifer dengan Ivan memang cukup tidak terduga. Mereka adalah dua orang dengan sifat yang begitu berbeda. "Yang satu lomba terus, yang satu rada-rada anti sosial, suka 'jaga' kamar sambil nonton anime. Tetapi kita punya satu ketertarikan, yaitu dunia artificial intelligence", aku Ivan yang ternyata dulu sempat diterima di Universitas Indonesia, namun akhirnya ia memilih Binus University karena beasiswa. Mereka pertama kali bertemu dan mulai akrab ketika Jennifer dan Ivan berada dalam satu ruang kelas yang sama dalam peminatan artificial intelligence. Ivan mengatakan kepada saya bahwa impresi pertama yang ia lihat dari Jennifer adalah orang yang kaku dan begitu pemalu. Akan tetapi, setelah Ivan mengajaknya berbicara, mereka menjadi dua orang teman dengan topik berbicara yang nyambung satu sama lain. Menginjak semester enam, mereka bertemu dengan Widodo, guna mencari topik untuk kerja praktik dan skripsi mereka. Beliau mengusulkan pengembangan kursi roda dengan teknologi EEG ini kepada Jennifer dan Ivan. "Meskipun topiknya agak terdengar gila, akhirnya kami ambil juga karena merasa tertantang. Belum lagi manfaatnya begitu besar bagi kemanusiaan," tutup Ivan. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Dua Mahasiswa Binus University Mengembangkan Kursi Roda Seperti Milik Profesor X appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Rangkuman Berita Game Hari Ini – 12 Februari 2016 Posted: 12 Feb 2016 04:00 AM PST Nintendo Perlihatkan Beragam Fitur The Legends of Zelda: Twilight Princes Edisi Wii U Melalui Sebuah Trailer Terbaru
Risky Maulana – Para penggemar The Legend of Zelda, bersiaplah untuk menjumpai segelintir hal baru dari petualangan lama Link yang akan bisa kamu temui dalam The Legend of Zelda: Twilight Princess. Sebagaimana yang terangkum dalam video berdurasi tiga setengah menit di atas, kamu bisa melihat bermacam hal baru seperti peningkatan kualitas grafis, penggunaan gamepad Wii U sebagai layar bermain alternatif, dan banyak lagi lainnya. Kamu yang mengaku sebagai penggemar serial game ini wajib memasukkan game ini ke dalam daftar main kamu di bulan Maret mendatang. Deep Silver Daftarkan Game Dead Island Baru Berjudul Dead Island: Retro Revenge
Risky Maulana – Selagi kita menunggu kejelasan kabar sekuel Dead Island 2 yang sudah tak jadi dikerjakan oleh Yager pada Juli 2015 kemarin, hari ini sebuah pendaftaran merk dagang game Dead Island terbaru telah tertangkap oleh media internet dengan judul Dead Island: Retro. Informasi yang diperoleh lewat lembaga klasifikasi Australia ini menyebutkan bahwa Dead Island: Retro Revenge merupakan game terbaru Dead Island yang dikerjakan oleh Empty Clip Studio asal Kanada. Di luar info seputar judul tadi belum ada informasi lain seputar spin-off Dead Island yang didaftarkan pada 11 Februari 2016 ini. Semoga hasilnya tidak semengecewakan Dead Island: Escape dan Dead Island: Epidemic. Sumber: Australian Classification via AllGamesBeta Apakah Ubisoft Akan Merilis Rayman Klasik untuk Platform Mobile Minggu Depan?
Iqbal Kurniawan – Akun Twitter resmi game Rayman memperlihatkan teaser dari rencana Ubisoft minggu depan. Melalui sebuah gambar misterius, tampaknya salah satu game Rayman klasik akan dirilis untuk platform mobile pada tanggal 18 Februari nanti. Bila hal ini benar, kehadirannya akan melengkapi Rayman Adventures atau Rayman Legends yang telah tersedia untuk platform mobile saat ini. Kanye West Perlihatkan Trailer dari Game yang Ia Buat
Iqbal Kurniawan – Penyanyi rap dan produser musik terkenal dari Amerika Serikat, Kanye West, memperlihatkan trailer dari game yang ia buat berjudul Only One: The Game. Pengumuman itu ia sampaikan di sela-sela peluncuran album baru dan merek pakaian miliknya yang ditayangkan secara live-stream. Ia mengaku bahwa game tersebut menggambarkan perjalanan mendiang ibunya yang terbang melewati gerbang surga. Sayangnya hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut tentang kapan game tersebut akan dirilis dan untuk platform apa. Kenapa Begitu Sulit Membuat Film Adaptasi Game yang Bagus? Video Ini Akan Menjawabnya
Arya W. Wibowo – Seperti yang pernah didiskusikan di Tech in Asia Indonesia sebelumnya, membuat sebuah film yang diadaptasi dari game bukanlah sebuah hal yang mudah. Banyak dari film tersebut memiliki kualitas yang buruk. Tim Extra Credits melalui video di atas akan berusaha menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi dan memberikan sebuah contoh film yang ternyata mampu mendobrak stigma tersebut. Apakah itu? Yang pasti sebuah nama tak terduga. Twitch Catat Jumlah Rata-Rata Penonton Sebesar Lima Ratus Ribu Orang di Tahun 2015
Arya W. Wibowo – Pada laporan tahun 2015 milik mereka, Twitch merilis berbagai data yang menarik untuk disimak. Beberapa di antaranya adalah jumlah rata-rata penonton Twitch sejumlah 550 ribu orang dan menghasilkan 241 miliar menit tontonan secara total. Setiap penonton Twitch rata-rata menghabiskan 421 menit per bulan, jauh lebih tinggi dari YouTube yang memiliki rata-rata 291 menit per bulan. Angka ini menunjukkan Twitch masih menjadi pilihan para gamer untuk menonton konten yang berhubungan dengan game dan memiliki penonton yang lebih setia. Sumber: Twitch via VentureBeat Apa yang Terjadi ketika Yoshi Bertukar Posisi dengan Mario?
Mohammad Fahmi – Mario adalah seorang jagoan yang kurang ajar. Di antara ribuan makhluk hidup yang dia rugikan, yang paling tersiksa tentunya tak lain dan tak bukan adalah Yoshi. Lalu, apa yang terjadi jika Mario dan Yoshi ini bertukar posisi? Entah video di atas bisa dikategorikan sebagai komedi atau horor. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 12 Februari 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Tidak Akan Ada Judul Baru dari Seri Assassin’s Creed di Tahun 2016 Posted: 12 Feb 2016 01:47 AM PST Tahun 2016 bisa dibilang mirip dengan tahun 2008, di mana Ubisoft akan melewatkan sebuah tahun tanpa merilis sekuel dari seri utama Assassin’s Creed. Hal ini sesuai dengan pengumuman yang diutarakan dalam blog milik Ubisoft. Tim developer Assassin’s Creed mengatakan bahwa mereka berniat untuk mundur ke belakang dan “memeriksa kembali” francis Assassin’s Creed. “Semenjak perilisan Assassin’s Creed Unity, kami belajar banyak hal dari umpan balik yang kalian berikan,” ujar mereka. “Kami juga telah memperbarui proses pengembangan dan berkomitmen ulang untuk menjadikan francis Assassin’s Creed nomor satu dalam kategori game open-world.” Mereka juga mengatakan akan menjadikan 2016 sebagai tahun di mana mereka akan mengubah mekanisme permainan Assassin’s Creed. Sehingga nantinya game terbaru Assassin’s Creed akan menawarkan pengalaman bermain yang akan selalu diingat oleh para penggemar seri tersebut.
Dengan ini, rumor bahwa tidak akan ada game Assassin’s Creed terbaru di tahun 2016 terbukti benar. Meski begitu belum terdapat kabar lagi untuk mengonfirmasi rumor lainnya yang mengatakan bahwa Assassin’s Creed terbaru akan berlokasi di Mesir. Selain mengucapkan terima kasih kepada para penggemar, tim developer Assassin’s Creed juga berjanji akan memberikan informasi tambahan mengenai game terbaru Assassin’s Creed dan film live-action yang akan tayang pada tanggal 21 Desember tahun ini secepatnya. Walau tidak akan ada sekuel dari seri utama Assassin’s Creed yang hadir tahun ini, Ubisoft sebenarnya berencana merilis dua seri lanjutan dari Assassin’s Creed Chronicles: China yang berlokasi di India dan Rusia pada awal 2016. Tidak ketinggalan juga Assassin’s Creed Identity untuk platform mobile yang rencananya akan rilis pada bulan Februari ini. Sumber: Ubisoft The post Tidak Akan Ada Judul Baru dari Seri Assassin’s Creed di Tahun 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Begini Jawaban Telkom Tentang Pemblokiran Netflix, FUP IndiHome, dan Isu Pencabutan Telepon Rumah Posted: 12 Feb 2016 12:12 AM PST (Update 16:00: Kami telah memperbarui kesalahan penulisan Indigo menjadi IndiHome.) Hari Kamis (11/2) malam kemarin, bersama dengan sejumlah blogger, saya berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Jemy Confido selaku VP Consumer Marketing and Sales Telkom. Mengenai masalah Netflix, FUP (fair usage policy), dan isu telepon rumah yang akan dicabut apabila berhenti berlangganan IndiHome. Berikut adalah hasil diskusi tersebut. Netflix Sumber gambar Marit & Toomas Hinnosaar Saya akan mulai dengan isu paling hangat, yaitu keputusan Telkom dan Telkomsel memblokir Netflix. Jemy mengungkapkan dua alasan utama dari tindakan pemblokiran tersebut. Pertama dari sisi keuangan. Mengingat Netflix belum memiliki kantor dan mendaftarkan perusahaan di Indonesia, Netflix belum membayar pajak ke Indonesia dan semua pendapatan akan langsung masuk ke pihak Netflix. Bisa dibayangkan besar pajak yang tidak dibayar apabila terdapat jutaan pengguna IndiHome berlangganan Netflix. Sebagai contoh, apabila terdapat lima juta pelanggan IndiHome berlangganan Netflix premium, maka kalkulasinya Rp169.000 x lima juta pelanggan = sekitar Rp845 miliar per bulan. Kedua adalah masalah bandwidth internasional. Singkatnya, bandwidth internasional merupakan besarnya jalur yang bisa digunakan untuk mengakses internet ke luar negeri. Kembali lagi, karena Netflix tidak memiliki server di Indonesia, apabila nantinya jumlah pengguna IndiHome yang menggunakan Netflix sangat banyak, pihak Telkom takut itu akan menyebabkan beban akses bandwidth internasional yang tinggi. Sehingga Telkom harus membayar akses bandwidth internasional yang lebih besar. Lalu bagaimana dengan YouTube dan layanan streaming musik lain? Jemy mengungkapkan apabila YouTube telah memiliki server di Indonesia. Sehingga tidak menjadi masalah. Sedangkan untuk layanan streaming musik, Jemy mengatakan bahwa itu juga tidak menjadi masalah karena bandwidth yang diperlukan tidak terlalu besar. Bagaimana pun, Jemy mengatakan apabila pihak Telkom sangat terbuka apabila nantinya Netflix mau berkomunikasi untuk melakukan kerjasama-kerjasama tertentu. FUP
Beralih ke FUP, yaitu peraturan yang akan membatasi kecepatan internet setelah pemakaian tertentu. Dalam hal ini Telkom membatasi pengguna Indihome 10 Mbps dengan FUP sampai 300 GB. Artinya, setelah melewati batas 300 GB, maka kecepatan internet akan berkurang 30 persen menjadi 7,5 Mbps, dan seterusnya. Mengapa Telkom tiba-tiba menerapkan FUP? Keputusan penerapan FUP tersebut dilakukan karena berdasarkan analisis pengguna. Telkom menemukan sekitar satu persen dari total pengguna Dari pola tersebut, Telkom kemudian memutuskan untuk memberi batas FUP sampai 300 GB. Tujuannya untuk membuat jera pengguna internet yang berlebihan. Akan tetapi kapasitas tersebut masih dalam tahap uji coba, artinya ada kemungkinan akan berubah apabila banyak pelanggan yang meminta batas yang lebih tinggi. Telepon rumah Sumber gambar Tim G. Photography Ketiga adalah isu pencabutan telepon rumah apabila pelanggan berhenti berlangganan IndiHome. Pada dasarnya hal ini merupakan konsekuensi bagi pengguna Indihome Triple Play yang telah menggunakan jaringan serta optik, karena sambungan telepon diambil dari modem serat optik. Sehingga apabila berhenti berlangganan, maka modem tersebut dicabut dan secara otomatis telepon tidak bisa dipakai. Mengenai masalah ini, pihak Telkom sedang mengusahakan alat hybrid baru, sehingga pengguna yang ingin berhenti berlangganan IndiHome masih tetap bisa menggunakan telepon rumah mereka. Belum ada informasi yang pasti kapan alat tersebut mulai diterapkan. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar Indonesia Housing) The post Begini Jawaban Telkom Tentang Pemblokiran Netflix, FUP IndiHome, dan Isu Pencabutan Telepon Rumah appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Knights and Bikes – Game Adventure dari Sepasang Mantan Developer LittleBigPlanet Posted: 11 Feb 2016 11:40 PM PST Sebuah proyek keren dari sepasang mantan developer LittleBigPlanet muncul di Kickstarter. Keduanya membentuk sebuah tim baru dengan nama Foam Sword untuk membuat game berjudul Knights and Bikes. Seperti kebanyakan proyek game di Kickstarter lainnya, Foam Sword juga memiliki panutan yang menjadi inspirasi mereka dalam mengembangkan Knights and Bikes. Earthbound dan Secret of Mana adalah dua game yang menjadi panutan tersebut, jadi bisa diharapkan akan terdapat hal-hal yang memiliki kemiripan dengan dua game itu dalam Knights and Bikes.
Knights and Bikes akan menempatkanmu sebagai Nessa dan Demelza, dua anak kecil yang berpetualang demi mencari kebenaran di balik legenda Pulau Penfurzy tempat banyak kekacauan akan terjadi. Mereka berdua juga ditemani oleh seekor angsa peliharaan bernama Captain Honkers serta The Pickled Knight, makhluk yang mengklaim dirinya sebagai sosok pahlawan terkenal dalam legenda Pulau Penfurzy. Sepeda dalam judul Knights and Bikes sendiri merujuk pada kendaraan yang Nessa dan Demelza pakai untuk menjelajahi Pulau Penfurzy. Kualitas dan kemampuan sepeda bisa ditingkatkan seiring permainan berjalan. Semakin jauh permainan, kamu akan menjumpai aksi-aksi mengumpulkan harta karun, menolong orang dewasa, serta menyelesaikan berbagai macam puzzle misterius. Sistem pertarungan pada Knights and Bikes sangat inovatif dan banyak mengingatkan kita dengan Earthbound. Senjatanya bukanlah semacam pedang atau pistol, justru mainan anak-anak seperti tanah liat dan frisbee yang akan menjadi andalan Nessa dan Demelza. Yang paling ekstrem yakni tombak ala gladiator, cuma kali ini kendaraannya bukan kuda tetapi sepeda.
Salah satu nilai tambah Knights and Bikes adalah permainan yang bisa dilakukan secara multiplayer. Jadi kalau kamu memiliki adik ataupun teman sesama gamer, rasanya game ini akan sangat cocok bila kamu mainkan secara bersama-sama. Foam Sword menargetkan dana mencapai £100,000 (sekitar Rp1,9 miliar) untuk mengerjakan Knights and Bikes. Bila kamu ingin mendapat kopi Knights and Bikes saat dirilis nanti, kamu cukup menyumbang sebesar £12 (Rp234.000) untuk mendapatkan versi PC, atau £16 (Rp243.200) untuk memperoleh kopi versi PS4. Kampanye penggalangan dana Knights and Bikes akan berakhir pada tanggal 4 Maret mendatang. Apabila semua berjalan lancar, Knights and Bikes rencananya akan dirilis pada bulan April 2017. Kickstarter Link: Knights and Bikes The post Knights and Bikes – Game Adventure dari Sepasang Mantan Developer LittleBigPlanet appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Arcadian Atlas – RPG Strategi dengan Dramatisasi Cerita Seputar Perjuangan dan Pengorbanan Cinta Posted: 11 Feb 2016 09:00 PM PST Sebuah RPG dengan selingan bumbu romansa di sela-sela aksi menyelamatkan dunia mungkin sudah menjadi sesuatu yang sudah terlalu biasa. Namun bagaimana jika dramatisasi cinta dan konflik antar karakter justru menjadi cerita utama dari RPG yang kita mainkan? Pendekatan RPG lewat konflik antar karakter inilah yang mendorong developer Twin Otter Studio untuk mengerjakan sebuah RPG strategi berjudul Arcadian Atlas. Melalui situs resminya, Twin Otter menggambarkan Arcadian Atlas sebagai RPG taktis yang berfokus pada cerita sejumlah karakter utama dalam upaya memperjuangkan apa yang mereka cintai dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar mereka. Demi totalitas cerita, developer asal Austin, Texas, ini menjanjikan drama, pengkhianatan, perang, intrik, dan berbagai konflik karakter yang lebih ditekankan daripada sekedar aksi perang di dunia fantasi belaka.  Bisa jadi mereka berdua sedang memperebutkan pria yang sama Kamu yang pernah bermain RPG strategi seperti Tactics Ogre dan Final Fantasy Tactics dengan sudut pandang isometrik bisa dipastikan akan merasa familier dengan permainan Arcadian Atlas. Di sini, kemampuanmu berstrategi akan diuji lewat beragam misi yang memungkinkan terbunuhnya karakter sentral dari dalam cerita Arcadian Atlas. Untuk membuat permainan turn-based yang ada dalam game ini semakin solid, Twin Otter berniat menyertakan progres pengembangan job class karakter yang lebih dinamis, serta desain karakter yang sepenuhnya digambar secara tradisional menggunakan tangan. Grafis permainannya pun ditampilkan menggunakan sprite piksel yang membuatnya terlihat seperti sebuah RPG strategi klasik di era console PlayStation. Hal ini membuat Arcadian Atlas juga terlihat cukup potensial untuk dirilis ke dalam versi mobile.
Sebagai catatan, segala fitur Arcadian Atlas yang dijelaskan di atas masih dalam progres pengembangan yang sangat awal, sehingga besar kemungkinan akan ditambah atau mungkin diubah seiring dengan berjalannya proses pengerjaan. Twin Otter sendiri saat ini sedang menggodok Arcadian Atlas untuk proyek penggalangan dana yang rencananya akan diluncurkan pada 5 April 2016 melalui Kickstarter. Dari apa yang terlihat sejauh ini, tampaknya Arcadian Atlas akan menjadi game indie bergenre RPG strategi menarik yang nantinya bisa kita nikmati melalui PC, Mac, dan juga tablet iPad kesayangan.
Sumber: Arcadian Atlas The post Arcadian Atlas – RPG Strategi dengan Dramatisasi Cerita Seputar Perjuangan dan Pengorbanan Cinta appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| Apa Jadinya Ketika Game dengan Visual yang Sangat Indah Dimodifikasi Sudut Pandang Kameranya Posted: 11 Feb 2016 08:00 PM PST Firewatch dari Campo Santo adalah sebuah game yang sangat indah. Sebagai sebuah game dengan sudut pandang orang pertama (first person), Firewatch menyajikan visual yang fantastis dan dijamin akan sering membuatmu menekan tombol untuk mengambil screenshot. Selain arahan visualnya yang sangat baik, game ini juga memiliki perbedaan signifikan dengan game first person pada umumnya. Perbedaan yang saya maksud adalah fakta bahwa Campo Santo rela menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat animasi dari karakter utamanya yang hanya bisa kita lihat badan, kaki, dan tangannya saja. Tidak seperti game first person biasa yang membuat kita semua seakan-akan mengendalikan kamera terbang. Di balik animasi yang keren tersebut, rupanya Firewatch menyimpan karakter yang sangat lucu dan bisa dibilang cukup mengerikan. Melalui Twitter, pengarah visual dari Firewatch, Olly Moss, berbagi rahasia tentang bagaimana wujud dari Henry, sang karakter utama, ketika kamera game diubah menjadi sudut pandang orang ketiga (third person). Hasilnya? Luar biasa.
Empat tweet di atas tidak hanya menunjukkan potongan klip yang jenaka, tapi juga menunjukkan sedikit tentang bagaimana sebuah animasi karakter yang baik terlihat di belakang layar. Rasanya akan sangat menarik sekali jika lebih banyak developer mau berbagi hal-hal seperti ini ke depannya. Bagi kamu yang belum memainkan Firewatch dan penasaran dengan betapa indahnya game ini, cek saja review komplet dari Tech in Asia Indonesia, atau buka laman komunitasnya di Steam yang telah diisi dengan banyak sekali gambar indah yang sangat cocok untuk jadi stok wallpaper komputer kamu sampai beberapa tahun ke depan. Firewatch tersedia untuk PC, Mac, Linux, dan PS4 dari tanggal 9 Februari 2016 lalu. The post Apa Jadinya Ketika Game dengan Visual yang Sangat Indah Dimodifikasi Sudut Pandang Kameranya appeared first on Tech in Asia Indonesia. | |||||||||||||||||||||
| 5 “Mantra” untuk Membuat Elevator Pitch Kamu Mengena Posted: 11 Feb 2016 07:57 PM PST Pernah dengar istilah elevator pitch? Elevator pitch ini adalah pitching yang dilakukan secara singkat. Durasinya kira-kira sama dengan waktu yang dibutuhkan lift atau elevator untuk naik satu lantai. Singkat sekali, ya? Memang! Waktu singkat itulah yang jadi tantangan tersendiri dalam melakukan elevator pitch. Katakanlah, kamu punya waktu kurang dari satu menit untuk menyampaikan pesan tentang startup kamu dan membuat investor tertarik dengan startup kamu. Bagaimana caranya membuat pesan kamu diterima investor dengan baik? Tip-tip berikut ini bisa dicoba untuk melatih elevator pitch kamu! 1. Buat semuanya lebih sederhanaMisalnya startup kamu memiliki teknologi artificial intelligent super canggih yang belum dimiliki perusahaan lain. Kamu bekerja dengan hardware keren yang mungkin cuma orang umum lihat di film-film fiksi ilmiah. Sayangnya, tidak semua investor tertarik dengan sisi yang terlalu teknis. Sederhanakan dengan memberikan informasi yang penting untuk mereka ketahui. Apa yang ingin investor tahu? Respons pasar terhadap produkmu. Bagaimana bisa produkmu mengubah dunia atau paling tidak menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Dan, yang paling penting, berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan dan berapa lama sebelum kamu bisa mendapatkan keuntungan. Rangkum dengan singkat, padat, jelas, dan sajikan dengan manis. 2. Berikan kesan yang baik Sumber gambar: Oregon Berbicara soal cara menyajikan pitch, pastikan kalau kata-kata kamu tidak hanya tepat sasaran, tapi juga disajikan dengan manis. Caranya? Buat kesan yang baik: Sapaan yang ramah, senyum bersahabat, bahasa tubuh yang tenang. Tidak perlu berlebihan, yang penting membuatmu nyaman dalam menyampaikan pitch dan tidak terkesan mengintimidasi (atau terintimidasi) calon investor. 3. Tunjukkan sisi unik dalam startup kamuDi sini, kemampuan kamu dalam memahami seluk-beluk startup memegang peranan penting. Kalau kamu benar-benar mengenal kelebihan, kekurangan, dan nilai tambah startup kamu dibandingkan kompetitor, pasti kamu dapat menemukan hal unik yang hanya dimiliki startup kamu. Dengan menonjolkan hal unik itu, investor akan lebih mudah mengingat startup kamu. Sudah dapat? Baiklah, langkah selanjutnya, masukkan hal unik itu ke dalam "rumusan" pitch kamu. 4. Berikan "sekilas info" seputar angka Sumber gambar: Teegardin Dalam waktu yang singkat, berikan fakta yang terukur. Sebagian besar investor peduli soal angka. Jadi, kalau kamu memiliki nilai penjualan yang bagus dalam rentang waktu tertentu, jumlah pengguna aplikasi atau subscriber yang besar, dan angka-angka lain yang menunjukkan performa startup kamu yang baik, jangan ragu untuk membagikannya dengan investor. Pastikan kalau informasi itu penting, tidak berlebihan, dan menarik bagi investor. Oh, bicara soal angka. Ada satu lagi hal penting untuk investor ketahui: Jumlah dana yang kamu butuhkan! Juga tidak kalah pentingnya, ke mana saja uang mereka akan kamu habiskan. Dengan begitu, investor tahu ke mana arahnya bisnis kamu dan strategi apa yang kamu lakukan. 5. Siapkan "amunisi" tambahanSupaya lebih meyakinkan, kamu memerlukan data dan penelitian lebih lanjut. Mungkin kamu tidak akan langsung memberikannya saat pitching karena waktu yang terbatas. Akan tetapi, begitu investor tertarik dan melanjutkan obrolannya dengan kamu tentang data-data yang kamu dapat seputar industri yang kamu geluti, kebutuhan pasar, dan informasi lainnya tentang startup, kamu sudah memiliki jawaban yang mereka cari. Selain itu, jangan lupa untuk latihan! Namun, jangan latihan terlalu sering. Cukup sampai kamu tahu apa yang kamu bicarakan, berapa lama waktu yang kamu perlukan, dan poin-poin penting yang ingin kamu sampaikan. Sisakan ruang untuk berimprovisasi. Baca juga: 6 Tip Investasi yang Perlu Diperhatikan Entrepreneur Muda Jadi, sudah tahu apa saja yang perlu kamu lakukan untuk membuat elevator pitch kamu berkesan? Kalau ada kesempatan pitching, kamu sudah siap mental, bukan? Kalau begitu, kenapa tidak coba bawa naik level pitching kamu? Bagaimana kalau kami memberikan kamu kesempatan untuk pitching langsung di hadapan investor pilihan yang bisa memberikan kamu peluang membawa pulang pendanaan. Mau? Siapkan pitch kamu dan coba arena Speed Dating di konferensi Tech in Asia Singapore 2016! Di sini, kamu bisa bertemu langsung dengan banyak investor yang siap mendanai startup kamu. Dapatkan tiket untuk merasakan pengalaman pitching di Tech in Asia Singapore 2016. Kamu bisa langsung pitching di hadapan investor dan melihat langsung seperti apa ekosistem startup Asia, yang dirangkum di Singapura pada tanggal 12 hingga 13 April nanti. Kamu juga bisa mencoba kemampuan elevator pitch kamu sambil berkenalan dengan investor yang tidak hanya ada di arena Speed Dating, tapi juga berkeliling di area konferensi. Masih ada diskon 15 persen untuk tiket Tech in Asia Singapore 2016! Ayo tunjukkan kemampuan pitch kamu! Siapa tahu, pulang dari Singapura, kamu membawa oleh-oleh pendanaan.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post 5 "Mantra" untuk Membuat Elevator Pitch Kamu Mengena appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
-icon.jpg){kind=icon}
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
Całkiem fajny artykuł.
ReplyDelete