Game Di Indonesia |
- Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (15/4)
- Tech in Asia Podcast #29 – 15 April 2016: “Modal ‘Mulut’ untuk Bisa Eksis di Pasar Global”
- MyRepublic Bidik Pasar Korporasi dengan Layanan MySDN Cloud VPN
- 12 Game Android Terbaru Minggu Ini – Shuffle Cats, Mars Mountain, Aurora: Quarantine, dan Lainnya
- Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 April 2016
- Corpse Party Segera Dirilis di PC dan 3DS dalam Bahasa Inggris
- Tech Jobs: 31 Lowongan Pekerjaan Minggu Ini (15/4)
- OLX Tak Lagi “Bakar Uang” di Tahun Monyet Api
- Kisah di balik Akuisisi Lazada dan Dampaknya bagi Ekosistem Startup di Asia Tenggara
- Inilah Cara Bukalapak Menambah Populasi Pekerja IT yang Saat Ini Kurang Memadai
- Developer Shovel Knight Mengeluarkan Lebih dari Rp13 Miliar untuk Mengembangkan Update Gratis!
- Review Everybody’s Gone to the Rapture – Obat Insomnia
- Seri Call of Duty dan Puluhan Game Lainnya dari Activision Mendapat Diskon Besar di Steam
- Inilah Kesan Pertama Saya Menjajal Layanan uberMOTOR
- [Update] 20 Game Android Offline Gratis Terbaik Pilihan Tech in Asia Indonesia
Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (15/4) Posted: 15 Apr 2016 07:12 AM PDT Sedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu. Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini. 1. Apple iPhone 5sOS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.
2. Asus Zenfone 2 ZE550MLOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal.
3. Oppo F1OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1.4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.
4. Apple iPhone 6OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.
5. Samsung Galaxy J1OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 4,3 inci | Resolusi: 480 x 800p | Prosesor: Spreadtrum Cortex-A7 Dual-Core 1,2 GHz | RAM: 512 GB | ROM: 4 GB | Baterai: 1850 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 5 MP Spesifikasinya memang "sederhana". Namun harga yang relatif terjangkau membuat Galaxy J1 cukup populer untuk kamu yang baru berkenalan dengan smartphone. Nama besar Galaxy turut andil mendorong pamor smartphone ini. 6. Lenovo A7000OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP Jika kamu mencari smartphone Android Octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB. 7. Asus Zenfone SelfieOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi:1080 x 1920p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 615 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB, 32 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 13 MP | Kamera belakang: 13 MP Sama seperti Oppo F1, Zenfone Selfie juga dirancang untuk keperluan selfie. Kamera depannya dilengkapi dengan flash LED dual-tone, namun tidak dibekali fitur laser autofocus seperti kamera belakangnya.
8. LG G4OS: Android Lollipop 5.1.1 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 808 Cortex A57 Hexa-Core 1,8 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 16 MP Keunggulan LG G4 tidak hanya terletak pada prosesor Hexa-Core-nya saja, tetapi juga kamera belakangnya. Selain mengusung sensor berukuran 1/2,6 inci yang mampu menangkap cahaya lebih banyak, kameranya juga dilengkapi fitur laser autofocus dan Color Spectrum Sensor. 9. Samsung Galaxy S7 EdgeOS: Android Marshmallow 6.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Exynos 8890 Octa-Core (4 x 2,3 GHz + 4 x 1,6 GHz) | RAM: 4 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 3600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 12 MP Gimmick layar bersisi pada S7 Edge ternyata berhasil menyedot perhatian publik. Terlebih karena Samsung membekali aplikasi eksklusif untuk memanfaatkan sisi layar tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa mencicipi konten masa depan lewat aksesori Gear VR.
10. Huawei P8OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,2 inci | Resolusi:1080 x 1920p | Prosesor: HiSilicon Kirin 930 Cortex-A53 Octa-Core 2 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2680 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Hueawei P8 hadir dengan desain yang simpel namun premium. Kesan mewah dipertegas dengan bodi berbahan aluminium. Layar dengan teknologi IPS-NEO LCD milikinya mampu menampilkan gambar dengan detail warna yang apik, kualitasnya diklaim sejajar dengan layar AMOLED. Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar Tech Advisor) The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (15/4) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tech in Asia Podcast #29 – 15 April 2016: “Modal ‘Mulut’ untuk Bisa Eksis di Pasar Global” Posted: 15 Apr 2016 06:41 AM PDT Sudah hari Jumat lagi, dan (semoga) kamu menunggu podcast episode terbaru dari Tech in Asia. Bintang tamu kali ini memang masih laki-laki, tetapi kami cukup percaya diri bila kamu akan mendapat banyak insight menarik dari dua tamu kita di episode kali ini. Di episode yang lalu, kamu bisa menyimak obrolan seru seputar komunitas PlayStation 4 Indonesia. Tamu kita kali ini berhubungan dengan audio dan musik. Kebetulan juga mereka musisi, lo. Siapa mereka? Ada Grahadea Kusuf dan Arie Ardiansyah. Selain menjalankan Kuassa, Dea tergabung dalam grup electro-pop Homogenic, sementara Arie adalah vokalis sekaligus gitaris band punk Disconnected. Seperti biasa saya ditemani Audi Prasetyo dan penggarapan audio kali ini tetap dibantu oleh partner kami AppsCoast. Tentunya, sejumlah konten dari community pos, yang bisa kamu buat dengan mendaftar di sini, tetap kami hadirkan. Bedanya, kamu bisa hadir ke "studio" Tech in Asia, dan ikut berbagi mikrofon serta berbagai keseruan lainnya dengan kami. Syaratnya, punya komunitas atau bagian dari komunitas. Siapa tahu, komunitas kamu semakin populer! Selain obrolan seru dengan Dea dan Arie, kami juga memiliki beberapa konten menarik yang telah kami kurasi selama seminggu ke belakang.
Nah, selengkapnya bisa kamu dengarkan di podcast yang ada di awal artikel ini. Jangan lupa Follow, Play, unduh, serta berikan Like dan Share kalau kamu suka dengan isinya. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Tech in Asia Podcast #29 – 15 April 2016: “Modal ‘Mulut’ untuk Bisa Eksis di Pasar Global” appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
MyRepublic Bidik Pasar Korporasi dengan Layanan MySDN Cloud VPN Posted: 15 Apr 2016 06:15 AM PDT Penyedia layanan internet yang berada di bawah SinarMas Group, MyRepublic melirik potensi pasar korporasi dengan menghadirkan MySDN Cloud VPN di Indonesia. MyRepublic mengklaim bahwa MySDN Cloud VPN hadir sebagai layanan ingin membantu perusahaan besar dalam mengembangkan cabang perusahaan mereka lebih jauh lewat pemanfaatan virtualisasi. Generasi terbaru dari layanan asal perusahaan Singapura ini dibangun oleh Nuage Networks dari Virtualized Network Services (VNS) milik Nokia. MySDN Cloud VPN juga mengedepankan poin untuk mempermudah infrastruktur jaringan yang kompleks, memberikan para IT manager gambaran secara holistis pada jaringan mereka dengan perangkat self-service yang dapat dikontrol penuh. Klaim memudahkan perluasan kantor cabangBerbeda dengan layanan internet untuk korporat pada umumnya, MySDN Cloud VPN menekankan teknologi virtualisasi yang sering disebut SDN (Sofware-Defined Network). Sekadar informasi, SDN memungkinkan perusahaan memberikan konfigurasi yang sama antara kantor pusat dan kantor cabangnya. "MySDN Cloud VPN telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi para pelaku usaha. Perusahaan kini dapat mengkoneksikan kantornya dalam hitungan hari, dimana sebelumnya proses ini tidak mungkin dilakukan. Dengan MySDN Cloud VPN sangat mudah untuk memperluas bisnis kapanpun dan dimanapun tanpa hambatan," ujar CEO MyRepublic Malcolm Rodrigues. "MySDN Cloud VPN akan memudahkan para pelanggan MyRepublic untuk menghubungkan cabang-cabang yang mereka miliki di berbagai daerah dengan fitur on-demand control, fleksibilitas, serta keamanan data yang mereka butuhkan selama ini," kata CEO & Founder Nuage Network, Sunil Khandekar. Tentunya, MyRepublic juga mengklaim bahwa SDN juga bisa menghemat biaya perawatan sistem perusahaan. “Selama ini perusahaan sulit terhubung dengan perusahaan cabang mereka. Setiap kantor cabang memiliki sistem dan infrastruktur yang disesuaikan dengan wilayahnya,” tambah Product Enterprise Manager MyRepublic, Roy Arifin. Terkait dengan pengguna, sayangnya pihak MyRepublic enggan memberi data pasti. Namun dengan banyaknya perumahan yang telah digarap oleh SinarMas Group, pengguna aktif MyRepublic mayoritas berasal dari penghuni perumahan tersebut yang tersebar di Jabodetabek. Persiapan menuju IPOBeberapa waktu lalu, MyRepublic Singapura mengumumkan Chief Financial Officer (CFO) terbarunya Lavinia Koh. Sebelumnya ia memegang posisi kepala departemen keuangan di Vodafone Group Enterprise. Dengan pengalaman Lavinia di dunia telekomunikasi selama 20 tahun, MyRepublic pede dapat membawa perusahaan siap menuju IPO yang ditargetkan terjadi dalam tiga tahun mendatang. Selain itu, MyRepublic dalam waktu dekat juga akan melakukan ekspansi jaringan di Australia. Penyedia layanan internet broadband yang menyasar korporasi antara lain adalah Infinet dari XL Axiata dan Instant Office dari Indosat Ooredoo. The post MyRepublic Bidik Pasar Korporasi dengan Layanan MySDN Cloud VPN appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
12 Game Android Terbaru Minggu Ini – Shuffle Cats, Mars Mountain, Aurora: Quarantine, dan Lainnya Posted: 15 Apr 2016 06:01 AM PDT Seperti biasa, hari Jumat saya selalu merangkumkan belasan game Android menarik yang keberadaannya siap meramaikan daftar bermain kamu minggu ini. Untuk edisi sekarang, kita kebagian beberapa game seru menarik seperti Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak Jepang dari Touchten, Aurora Quarantine, Shuffle Cats persembahan terbaru dari King, dan banyak lagi lainnya. Jadi silakan hapus beberapa game kamu yang sudah jarang dimainkan untuk memberikan ruang lebih bagi game baru yang telah saya rangkum berikut ini. Selamat bermain! Shuffle CatsBaru-baru ini King merilis sebuah game mobile berjudul Shuffle Cats yang memadukan permainan kartu remi dengan aneka ragam karakter kucing yang terlihat lucu. Sama halnya dengan kartu remi, di sini tugas pemain adalah merangkai kartu di tangan mereka agar menghasilkan deretan kartu bernilai tinggi sebelum lawan mencapai tujuan yang sama lebih dahulu. Sebagai game free-to-play yang mengutamakan fitur bermain secara multiplayer, Shuffle Cats memberlakukan sistem stamina berupa berlian yang akan beregenerasi setiap beberapa jam sekali. Bila kamu tertarik untuk menantang teman-temanmu dalam permainan Shuffle Cats, kamu bisa mencoba game terbaru dari King ini melalui tautan berikut. Selamat bermain. Shuffle Cats – Game Terbaru King yang Menggabungkan Kartu Remi dengan Karakter Kucing AfterLoopDalam game puzzle ini kamu akan membimbing sebuah robot untuk melalui rintangan blokade yang menghalanginya menuju akhir level. Walau terdengar mudah, namun AfterLoop akan menantangmu dengan rangkaian blokade yang semakin rumit. Kamu sendiri juga akan diajak bermain mengitar latar belakang level yang berbeda-beda, mulai dari zona pertambangan hingga padang pasir yang tandus. Mars Mountain
Saya bisa memahamimu jika sama sekali belum pernah mendengar game berjudul Q*bert yang pertama kali dirilis untuk mesin arcade di tahun 1982 silam. Beruntung hari ini kamu bisa menjajal permainan klasik ini dengan sensasi yang berbeda lewat game penerus spiritual Q*bert yang berjudul Mars Mountain. Dalam gameplay endless puzzle yang terinsipirasi game buatan Atari tersebut, kamu diminta untuk mengarungi deretan bukit berbentuk kubus yang sangat membahayakan. Ada banyak sekali jebakan dan rintangan merepotkan yang akan menghalangimu di sini, jadi siapkan insting bermain kamu dengan sangat baik-baik. Evo Explores
Iqbal Kurniawan – Arahan visual, desain puzzle, maupun mekanisme gameplay pada Evo Explores tidak bisa dibilang sepenuhnya orisinal. Beragam elemen yang terdapat di dalam game terlihat sangat mirip dengan Monument Valley yang dirilis developer usTwo tahun 2014 silam. Namun, kemiripan tersebut tidak lantas menutupi fakta bahwa karya Stampede Games ini juga terlihat indah. Evo Explores akan menantangmu berkutat dengan beragam puzzle yang didesain untuk menampilkan ilusi optik pada bidang geometris. Kamu hanya perlu mengantarkan si robot menuju pintu keluar di setiap level, tentunya setelah memecahkan puzzle yang merintanginya. Cube Escape: TheatresCube Escape: Theatre merupakan iterasi terbaru dari serial Cube Escape yang memiliki gameplay mirip permainan escape room. Masih sama seperti seri sebelumnya, game besutan Rusty Lake tersebut menghadirkan teka-teki yang rumit bahkan terkadang memaksamu untuk cermat dalam bermain. Dalam episode kali ini, kamu ditantang untuk memecahkan beragam puzzle di sebuah ruangan teater dan menguak misteri tersembunyi. Walau latar yang diusung terdengar cukup standar, namun tema yang diusung Cube Escape: Theatre menampilkan beragam hal absurd yang mungkin sulit dicerna bila kamu kurang menyukai humor gelap. Zenge
Iqbal Kurniawan – Developer Hamster on Coke mengambil pendekatan unik untuk menceritakan kisah fantasi dalam Zenge. Kamu akan mengikuti petualangan protagonis bernama Eon yang terjebak di antara dimensi ruang dan waktu dengan cara menyusun beragam potongan gambar seperti pada jigsaw puzzle. Setiap gambar yang kamu susun memiliki mekanisme dan urutan berbeda-beda, sehingga penyusunan gambar tidak terasa monoton. Setiap gambar yang ada dalam Zenge dilukis secara artistik dengan menggunakan garis tegas serta dan warna-warna yang senada. Zenge dirancang sebagai game yang menenangkan, sehingga kamu bisa menikmati visual berseni dan musik yang menenangkan sepanjang permainan Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak JepangChandry Tasofa – Setelah sukses dengan Teka Teki Saku, developer asal Jakarta, Touchten Games, minggu ini kembali mengeluarkan game kasual terbaru mereka. Bukan hanya merilis satu, tapi ada dua game dengan genre trivia berjudul Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak Jepang yang sudah bisa kamu mainkan di iOS dan Android. Dalam Kuis Tebak Indonesia, kamu akan diajak mempelajari budaya Indonesia bersama Tini, karakter dalam Teka Teki Saku. Jika kamu menyukai budaya Jepang, kamu juga bisa menguji pengetahuanmu dalam Kuis Tebak Jepang. Sama dengan cara bermain Kuis Tebak Indonesia, kamu hanya cukup menjawab benar atau salah bersama Tini. Uji Pengetahuanmu dengan Kuis Tebak Indonesia dan Kuis Tebak Jepang dari Touchten Games Pippo Belajar Dinosaurus
Hari ini pengembang game edukasi Arsa Kids merilis sebuah game yang mengenalkan aneka dinosaurus kepada anak. Game berjudul Pippo Mengenal Dinosaurus ini hadir dengan metode belajar yang menarik disertai desain visual dan animasi yang disukai anak-anak. Di sini adik kamu bisa belajar mengenal ragam dinosaurus lewat stiker, teka-teki jigsaw, dan lain-lain. Jewel Road
Bagi kamu yang menginginkan sebuah game match-3 yang berbeda dari lainnya, minggu ini kamu bisa mencoba Jewel Road, persembahan terbaru dari penerbit Crescent Moon Games. Apa yang membuat Jewel Road unik adalah arena permainannya yang berbentuk wilayah daratan seperti hutan, sungai, dan lainnya. Begitu bentuk daratan tersebut kamu satukan, maka karakter yang terlihat di layar atas permainan akan berjalan, dan tugas kamu adalah terus mencocokkan tile yang ada ia hingga sampai ke tujuan. Aurora: Quarantine
Aurora: Quarantine adalah game puzzle berbasis lingkungan open world yang berpusat pada aksi pergerakan bola di sekitar ruangan. Sebagai petugas keamanan Silverpolis, misi kamu di sini adalah menggelindingkan bola robot eksperimental dalam sebuah lingkungan beradiasi yang tak bisa dilewati oleh manusia, sambil mencari jawaban atas apa yang terjadi di sekelilingmu. Walau terkesan mudah, namun Aurora: Quarantine menantangmu untuk mencari beragam rahasia yang tersebar di beberapa bagian kota Silverpolis. Dengan konsepnya yang unik, plus ditambah lagi potongan harga diskon di hari peluncurannya, Aurora: Quarantine menjadi suguhan game premium yang menarik untuk dibeli. Toby: the Secret MineSekilas melihat gambar di atas, kamu mungkin akan langsung teringat dengan game LIMBO yang awal tahun lalu akhirnya tersedia juga di Android. Seolah terinspirasi dengan game buatan PlayDead tersebut, lewat Toby: The Secret Mine Headup Games membawamu ke sebuah petualangan yang dialami Toby dalam upayanya mencari temannya yang hilang. Oh ya, selain tersedia di mobile, game ini juga bisa kamu beli di Steam, dengan harga sedikit lebih mahal dibandingkan yang kamu lihat sekarang. Flipped Out! – Powerpuff GirlsSetelah sempat beberapa waktu lalu soft launch secara terbatas di beberapa negara, akhirnya hari ini Cartoon Network merilis Flipped Out! – Powerpuff Girls secara global, baik itu di iOS dan juga Android. Flipped Out! -Powerpuff Girls sendiri menggabungkan dua genre yang cukup unik, yaitu aksi pertarungan beat’em up dan disertai permainan match-3 yang solid. Seandainya dulu kamu pernah mengikuti serial ini di TV, maka Flipped Out! – Powerpuff Girls merupakan game yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja bulan ini. The post 12 Game Android Terbaru Minggu Ini – Shuffle Cats, Mars Mountain, Aurora: Quarantine, dan Lainnya appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 April 2016 Posted: 15 Apr 2016 05:00 AM PDT Square Enix Unggah Video Teaser tentang Game Mobile Terbaru Berjudul Project: RISING
Iqbal Kurniawan – Tak disangka-sangka, Square Enix yang belum lama ini merilis ulang Final Fantasy IX untuk platform mobile dan PC, mengunggah sebuah video teaser tentang keberadaan game mobile terbaru dari mereka. Tidak ada keterangan apa pun dalam video tersebut, kecuali informasi judul Project: RISING dan rencana perilisan di iOS dan Android pada tanggal 19 April nanti. Video teaser di atas diunggah dalam channel YouTube miliki Square Enix Jepang. Namun, berbeda dari kebanyakan video lainnya yang diunggah di channel tersebut, kolom keterangan pada video Project: RISING sepenuhnya ditulis dalam bahasa Inggris. Apakah ini berarti Square Enix akan merilisnya secara global? Game Ghostbusters Baru Akan Dirilis oleh Activision Bersamaan dengan Penayangan Filmnya Juli Mendatang
Iqbal Kurniawan – Penggemar seri Ghostbusters mendapatkan kejutan menyenangkan dari Activision. Selain dapat menonton film barunya yang akan tayang Juli mendatang, penerbit AAA dari Amerika Serikat itu berencana merilis game Ghostbusters baru yang akan tersedia untuk PS4, Xbox One, dan PC. Game tersebut akan memiliki karakter dan latar yang sama dengan versi film layar lebarnya nanti. Sumber: USA Today Ubisoft Memperlihatkan Profil para Pemain Terbaik The Division lewat Sebuah Video Trailer
Risky Maulana – Demam permainan The Division masih belum berakhir. Seperti yang bisa kamu lihat dalam video di atas ini, Ubisoft tampaknya telah merekam beberapa statistik terbaik dari beberapa kategori dan memilah-milah mana saja di antara sekian pemain terbaik The Division yang pantas diabadikan ke dalam deretan Legendary Agents. Review The Division – Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh Sistem Player Progression dalam DOOM Membolehkan Kamu untuk Mengganti Bentuk Helm dan Amor yang Dikenakan Jagoanmu
Risky Maulana – Space Marine dari serial game FPS DOOM tidak pernah segarang ini. Seperti video yang bisa kamu saksikan di atas, aspek permainan deathmatch dalam DOOM akan melibatkan sistem Player Progression yang memberimu berbagai reward menarik. Mulai dari helm, armor, gaya ejekan baru, dan stiker decal untuk mewarnai model kostum yang karaktermu kenakan. Keren bukan? Bila kamu tertarik untuk menghias karakter Space Marine milikmu sendiri, kamu bisa menunggu kemunculan DOOM pada 13 Mei bulan depan. Empat Game Arcade Klasik Bandai Namco Akan Rilis di Xbox One, PS4, dan PCChandry Tasofa – Untuk memperingati 35 tahun Galaga, salah satu game populer di tahun 80-an, Bandai Namco membawa kembali masa kejayaan game arcade klasiknya dengan merilis Pac-Man, Ms. Pac-Man, Galaga, dan Dig Dug untuk PC, Xbox One, dan PS4. Keempat game ini akan dipoles kembali secara grafis, tetapi pemain juga bisa merasakan atmosfer klasiknya dengan mengubah opsi ke versi lama. Kamu bisa mendapatkan keempat game klasik ini di PlayStation Network, Xbox Live, dan Steam pada 20 April nanti. Situs resmi: Bandai Namco Entertainment Trailer Baru Stellaris Membawamu Menjelajahi Galaksi dalam Permainan Penuh Strategi
Chandry Tasofa – Stellaris adalah game strategi sci-fi terbaru dari Paradox Interactive yang berlatar di antariksa lengkap dengan berbagai planet dan bintangnya. Dalam Stellaris, pemain akan berkesplorasi di luasnya ruang angkasa, berkomunikasi dengan spesies lainnya, berdiplomasi, menghindari konflik, hingga mencari planet yang bisa dihuni manusia. Rencananya game ini akan dirilis 9 Mei nanti untuk PC, sebelum itu lihat juga indahnya galaksi dan cara bermain Stellaris yang ada pada video trailer di atas ya. The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 15 April 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Corpse Party Segera Dirilis di PC dan 3DS dalam Bahasa Inggris Posted: 15 Apr 2016 03:48 AM PDT Corpse Party cukup terkenal sebagai seri game horor yang punya banyak penggemar di PSP dan PS Vita, tapi tahukah kamu kalau pada awalnya Corpse Party adalah game PC? Corpse Party pertama kali dirilis pada tahun 1996 dan dibuat dengan RPG Maker. Game ini kemudian mendapat remake untuk PC di tahun 2008, satu remake lagi di PSP, dan remake terbaru untuk 3DS di tahun 2015 kemarin. Corpse Party versi PC sebelumnya hanya tersedia di Jepang saja, tapi sebentar lagi XSEED Games akan merilisnya dalam bahasa Inggris. Terdapat beberapa perbedaan antara versi PSP dengan versi PC. Versi PSP memiliki tambahan cerita yang tak ada di PC, tapi ada juga cerita yang hanya muncul di versi PC karena dianggap terlalu sadis untuk pasar PSP. Tampilan artwork yang digunakan juga berbeda antara versi PC asli dan PSP. Versi PC yang akan dirilis nanti memiliki semua artwork termasuk artwork versi lama, plus tambahan empat chapter cerita dan beberapa ending baru. Salah satu cerita baru ini nantinya akan berhubungan dengan kisah dalam sekuelnya yaitu Corpse Party: Book of Shadows. Cek juga review sekuel terbaru Corpse Party yang berjudul Corpse Party: Blood Drive. Tak hanya versi PC saja, XSEED Games juga akan memboyong Corpse Party versi 3DS ke negara Barat. Versi ini punya konten serupa dengan versi PSP tapi dengan tambahan cerita lagi serta sprite karakter yang lebih baik. Fitur dua layar tentu saja juga digunakan, terutama untuk tampilan menu dan layar inventory. Kamu bisa membeli Corpse Party 3DS secara digital maupun edisi fisik terbatas yang disebut Back to School Edition. Bila kamu membeli Back to School Edition, kamu akan mendapat bonus berupa CD soundtrack dan dua figur karakter Corpse Party. Belum ada tanggal rilis pasti untuk Corpse Party versi 3DS, tapi rencananya game ini akan dirilis di musim panas 2016 (sekitar Juni – Agustus). Versi PC sendiri akan rilis tidak lama lagi, yaitu tanggal 25 April 2016. Kamu bisa mendapatkannya melalui Steam, GOG, atau Humble Store seharga $14,99 (sekitar Rp197.000). Dipikir-pikir, pusing juga rasanya kalau satu game punya banyak versi begini, apalagi tiap versi punya konten eksklusif berbeda-beda. Tapi siapa tahu, mungkin hal ini justru memotivasi fan berat seri Corpse Party untuk mengoleksi semuanya.
Sumber: XSEED Games via Siliconera The post Corpse Party Segera Dirilis di PC dan 3DS dalam Bahasa Inggris appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tech Jobs: 31 Lowongan Pekerjaan Minggu Ini (15/4) Posted: 15 Apr 2016 03:30 AM PDT Menggeluti dunia startup merupakan impian banyak orang. Apabila kamu pernah menonton serial TV Silicon Valley, kamu pasti sudah familier dengan lingkungan dan tingkah laku para pelaku startup. Mulai dari penampilan yang kasual, hingga lingkungan pekerjaan yang bisa dibilang asyik dan seru—karena bekerja dengan orang-orang yang satu pemikiran. Di Indonesia sendiri semakin banyak perusahaan startup yang bermunculan dengan visi dan misi memecahkan permasalahan yang ada di tanah air. Tentunya hal tersebut menjadi tantangan dan kesempatan tersendiri untuk mereka yang bekerja di dalam startup. Jadi, apakah kamu ingin mencoba kesempatan mengubah dunia bersama startup? Di bawah ini, Tech in Asia telah merangkum beberapa lowongan pekerjaan dari berbagai startup di Indonesia. Apabila perusahaan kamu tertarik untuk masuk ke dalam daftar lowongan kerja mingguan Tech in Asia, jangan ragu untuk mengisi form di bawah ini dan kami akan segera menghubungi kamu. Jakarta Smart CityJakarta Smart City merupkan aplikasi miliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan masyarakat informas terkaiti kondisi ibu kota.
7langit7Langit merupakan developer aplikasi mobile premium di Indonesia. Mereka hadir dengan konsep membuat aplikasi mobile yang impresif, brilian, dan berbeda.
NoLimitNoLimit merupakan situs untuk memantau dan melihat respon publik terhadap sebuah merek, organisasi, ataupun tokoh di sosial media.
IndorelawanIndorelawan adalah organisasi nirlaba dengan visi terciptanya lingkungan sosial yang lebih baik dengan menghidupkan kembali semangat sukarela. RekrutaRekruta merupakan startup yang hadir untuk memecahkan masalah perekrutan karyawan secara online melalui aplikasi berbasis web dengan fitur premium.
KargoKargo adalah layanan berbasis teknologi yang memberikan akses mudah pengiriman barang berukuran sedang dan besar.
CantikCantik merupakan toko online yang siap memberikan pengalaman belanja menarik bagi semua wanita.
Apabila kamu tertarik mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di dunia startup secara reguler, silakan klik tombol di bawah ini. Diedit oleh Pradipta Nugrahanto The post Tech Jobs: 31 Lowongan Pekerjaan Minggu Ini (15/4) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
OLX Tak Lagi “Bakar Uang” di Tahun Monyet Api Posted: 15 Apr 2016 02:58 AM PDT Sebagai e-commerce yang telah beroperasi selama satu dekade di Indonesia, OLX menargetkan untuk mencapai Break Even Points (BEP)—atau titik impas—di tahun 2016 ini. "Untuk pemain sekelas OLX Indonesia, sekarang fokusnya mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan terlebih dahulu. Kalau pemain lain bicaranya diskon, promosi, dan lain-lain, OLX itu fokus untuk melakukan BEP,” kata CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa melalui press release yang Tech in Asia terima. Pamerkan data peningkatan pada Q1 2016Lebih lanjut, ia juga memaparkan bahwa hingga kuartal pertama 2016, OLX Indonesia mengalami peningkatan jumlah transaksi sebesar 18 persen, yaitu dari sekitar 1,4 juta kali menjadi 1,6 juta kali per bulan. Nilai transaksi juga mengalami peningkatan hingga 43 persen, dari Rp51 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp73 triliun pada akhir Maret 2016. Selain itu, OLX juga mencatat bahwa jumlah pengguna aktif setiap bulannya meningkat dari 18 juta menjadi 20 juta. Begitu pun jumlah penjual yang kini sudah mencapai 910.000 hingga akhir Q1 2016, naik dari sebelumnya hanya 840.000 penjual. Menurut Chief Marketing Officer OLX Indonesia, Edward Killian Suwignyo, pertumbuhan yang terjadi di OLX untuk berbagai kategori sudah tersebar cukup rata di seluruh Indonesia. Adapun kategori terbesar OLX di antaranya meliputi Gadget, Mobil, dan Motor. Uniknya, kategori seperti Jasa, Lowongan Pekerjaan, Bangunan Komersial, dan Hobby juga ikut bertumbuh di 2016. Ia juga menyinggung bahwa kenaikan ini dipicu oleh tumbuhnya ekonomi Indonesia sejak awal 2016. "Angka pertumbuhan di berbagai kategori ini mengindikasikan bahwa masyarakat sudah semakin terbiasa untuk jual beli barang-barang bekas. Kami senang bahwa OLX dapat mendukung pergerakan ekonomi Indonesia," ujar Daniel. Detail kenaikan pada kategori tersebut terlihat adanya peningkatan jumlah iklan sejumlah 34 persen. Selain itu, jumlah iklan yang mendapat pembeli juga meningkat sebanyak 42 persen. Kemudian iklan lowongan pekerjaan meningkat menjadi 18 persen, dengan jumlah pelamar naik 53 persen. Sebagai catatan, lowongan pekerjaan yang ditawarkan mayoritas untuk sektor informal atau staf, seperti pengemudi, kasir, hingga pegawai administrasi. Bangunan komersial dijual dan disewakan juga naik 20 persen dari sisi jumlah iklan, dan jumlah bangunan komersial yang terjual atau tersewa naik signifikan sebesar 56 persen. Baca juga: Gaet Mantan Petinggi Tokobagus, Jualo Optimis Menangkan Persaingan Marketplace Dalam Negeri Meski secara signifikan mengalami kenaikan, OLX harus berhadapan dengan e-commerce dan marketplace lainnya yang menyedot perhatian beberapa waktu lalu, seperti Tokopedia yang baru saja mendapat suntikan pendanaan dan pembelian saham Lazada oleh Alibaba, yang akan berdampak pada ekosistem e-commerce ke depannya. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post OLX Tak Lagi “Bakar Uang” di Tahun Monyet Api appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Kisah di balik Akuisisi Lazada dan Dampaknya bagi Ekosistem Startup di Asia Tenggara Posted: 15 Apr 2016 02:09 AM PDT Beberapa hari lalu, Alibaba menumumkan akuisisi terhadap situs e-commerce Lazada. Nilainya sendiri terbilang fantastis, yaitu US$1 miliar (sekitar Rp13,1 triliun). Tim Tech in Asia melakukan investigasi dan menemukan fakta bila angka investasi tersebut terbagi menjadi dua bagian. Pertama, Alibaba mengucurkan dana sebesar US$500 juta (sekitar Rp6,5 triliun) untuk membeli sebagian besar saham Lazada yang saat itu memiliki nilai valuasi sebesar US$1,5 miliar (sekitar Rp1,9 triliun). Kemudian sisanya digunakan sebagai investasi baru untuk Lazada, sehingga situs e-commerce ini memiliki valuasi post-money (nilai valuasi setelah mendapat investasi) baru sebesar US$2 mililar (sekitar Rp2,6 triliun). Perhitungan tersebut bahkan telah dikonfirmasi langsung oleh pihak Rocket Internet. Sebagai referensi lain, pada tahun 2014 nilai valuasi post-money Lazada mencapai US$1,2 miliar (sekitar Rp1,2 triliun). Hujan investasi LazadaSebelum membahas mengapa Alibaba mengakuisisi Lazada, saya akan mengulas sedikit ke belakang tentang sejarah perusahaan ini. Lazada merupakan situs e-commerce yang dibentuk pada tahun 2012 oleh Samwer besaudara, yaitu Alexander Samwer, Marc Samwer, dan Oliver Samwer. Mereka juga merupakan orang-orang di belakang Rocket Internet. Situs ini dikenal sebagai kloning dari raksasa e-commerce di Amerika, yaitu Amazon. Sejumlah negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam menjadi basis operasi dari Lazada saat pertama kali diluncurkan. Hampir setiap tahun Lazada selalu mendapat suntikan dana dari berbagai investor. Mulai dari September 2012, saat Lazada memperoleh investasi dari JP Morgan dengan nilai yang tidak disebutkan jumlahnya. Akan tetapi beberapa rumor mengatakan bahwa investasi tersebut bernilai "lebih dari US$50 juta" (sekitar Rp657 miliar). Dua bulan kemudian, Lazada memperoleh investasi sebesar US$40 juta (sekitar Rp526 miliar) dari Kinnevik, sebuah perusahaan ritel asal Swedia. Tidak berhenti sampai di situ, pada bulan Desember Lazada memperoleh investasi lagi sebesar US$26 juta (sekitar Rp328 miliar) dari Summit Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta di Jerman. Pendanaan ini sekaligus menjadi penutup putaran investasi yang diterima Lazada pada tahun 2012. Masuk ke tahun 2013, pada bulan Januari, Lazada memperoleh investasi sebesar US$20 juta (sekitar Rp263 miliar) dari Tengelmann, sebuah modal ventura di Jerman. Dengan investasi tersebut, Lazada bisa memperkuat lini bisnis mereka sehingga dapat memberi garansi layanan pengiriman selama dua hari. Kemudian pada Juni 2013, perusahaan ini mendapatkan investasi dengan nilai yang fantastis, sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun). Setelah itu mereka meluncurkan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS. Pada bulan Desember 2013, Lazada mendapat investasi tambahan sebesar US$250 juta (sekitar Rp3,2 triliun) dari Tesco PLC, Access Industries, dan investor-investor sebelumnya. Dengan banyaknya investasi yang diperoleh. Lazada melakukan ekspansi ke negara berikutnya dengan membuka kantor di Singapura pada Mei 2014. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada November, modal ventura milik pemerintah Singapura, Temasek memberi suntikan dana sebesar US$250 juta ke Lazada (sekitar Rp3,2 triliun). Angka ini merupakan nilai investasi terbesar yang pernah diberikan ke startup teknologi di Asia Tenggara pada masa itu. Kerugian yang terus membengkakJumlah investasi yang diperoleh Lazada memang sangat banyak. Dari laporan tim data riset kami, total investasi Lazada yang diumumkan ke publik mencapai US$686 juta (sekitar Rp9 triliun). Namun dengan banyaknya investasi yang diperoleh, bukan berarti Lazada tidak kehilangan banyak uang. Pada tahun 2014, total pegawai Lazada di seluruh Asia Tenggara mencapai 4.000 orang lebih. Jumlahnya sangat banyak karena Lazada juga memiliki pergudangan untuk menyimpan produk-produk yang mereka jual. Jadi kamu bisa membayangkan berapa besar dana yang harus dikeluarkan hanya untuk memberi gaji karyawan perusahaan ini. Di tahun yang sama, Rocket Internet mengumumkan laporan tahunan dari perusahaan-perusahaan mereka. Dalam sebuah laporan tersebut terungkap bahwa Lazada mengalami kerugian operasional sebesar US$152,5 juta (sekitar Rp2 triliun) . Dua kali lipat dari total kerugian yang diperoleh pada tahun 2013, yang mencapai US$67 juta (sekitar Rp881 miliar). Lazada berhasil memperoleh pemasukan sebesar US$154,3 juta (sekitar Rp2 triliun) di tahun 2014. Jumlah tersebut hampir sama dengan angka kerugian operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan ini. Pada tahun berikutnya, Lazada mencatatkan peningkatan yang signifikan dengan total pendapatan bersih yang mencapai US$275 juta (sekitar Rp2 triliun). Namun, angka tersebut harus dibayar Lazada dengan besarnya kerugian operasional perusahaan ini. Di tahun 2015, total kerugian operasional Lazada mencapai US$334 juta (sekitar Rp4,3 triliun). Ini artinya, dua kali lebih banyak dari total kerugian operasional pada tahun sebelumnya. Bahkan jumlah tersebut melebihi total pendapatan bersih yang diperoleh Lazada. Kerugian opersional yang menimpa Lazada memang sangat besar. Akan tetapi hal ini selaras dengan pertumbuhan performa dari perusahaan. Nilai total transaksi di Lazada pada 2015 mencapai US$1 miliar (sekitar Rp13,1 triliun) lebih. Tiga kali lebih tinggi dari apa yang dicapai Lazada pada tahun 2014. "Dijodohkan" investorKeputusan Alibaba mengakuisisi Lazada bukanlah kebetulan semata. Raksasa e-commerce asal Cina ini bahkan telah melakukan ekspansi ke Indonesia dengan meluncurkan Aliexpress. Lalu mengapa Alibaba memutuskan untuk mengakuisisi Lazada? Usut punya usut, akuisisi tersebut terjadi karena adanya peran serta dari sang investor yang secara tidak langsung “menjodohkan” kedua perusahaan. Temasek yang merupakan modal ventura dari pemerintah Singapura, adalah investor dari dua perusahaan tersebut. Sebelumnya Alibaba pernah mendapat investasi sebesar US$37 juta (sekitar Rp486 miliar) dari Temasek pada tahun 2011. Kemudian modal ventura ini juga memberi investasi ke Lazada pada tahun 2014. Meski begitu, ada sejumlah alasan Alibaba mengakuisisi Lazada. Faktor lain yang membuat Lazada tidak mempunyai pilihan adalah karena perusahaan ini sudah hampir kehabisan dana untuk tetap bisa beroperasi. Selain itu, pada tahun 2015 Lazada tidak memperoleh putaran investasi sama sekali. "Kondisi tersebut membuat semua orang (tim Lazada) menjadi tegang," ungkap salah satu sumber terpercaya yang berkaitan dengan akuisisi ini. Hingga akhirnya, sebuah sumber mengatakan "Pada Januari 2016, Lazada dan Alibaba menandatangani sebuah perjanjian kontrak dan dengan proses due-diligence (proses analisis sebuah perusahaan) telah selesai dilakukan minggu lalu. Setiap investor awal, semua co-founder, dan tim manajemen Lazada saat ini memiliki opsi untuk menjual 43,83 persen saham mereka, terkecuali Temasek yang memiliki opsi untuk tidak menjual sahamnya." Kemudian bagi setiap staf yang menjual 48,83 persen saham mereka ke Alibaba. Akan diberikan opsi "four-golden handcuff period" yang berarti mereka akan mendapatkan gaji yang lebih besar apabila tetap bekerja di sana. Potensi besar di Asia TenggaraBagaimanapun akuisisi tersebut telah membuktikan kepada AS dan banyak investor lainnya, bahwa wilayah dengan total penduduk lebih dari 600 juta orang ini memiliki potensi yang sangat besar. Hal lain yang patut digarisbawahi adalah ini merupakan suatu bukti bahwa perusahaan-perusahaan Cina telah memiliki minat untuk masuk dan melakukan investasi di Asia Tenggara. Artinya, semakin banyak celah untuk mendirikan lebih banyak startup teknologi di kawasan ini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Kisah di balik Akuisisi Lazada dan Dampaknya bagi Ekosistem Startup di Asia Tenggara appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Inilah Cara Bukalapak Menambah Populasi Pekerja IT yang Saat Ini Kurang Memadai Posted: 15 Apr 2016 01:45 AM PDT Industri teknologi tengah berkembang dengan sangat pesat di tanah air. Hal ini menyebabkan jumlah lapangan pekerjaan di dunia IT jadi meningkat. Namun sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan jumlah pekerja IT yang memadai. Hal ini diungkapkan oleh Nugroho Herucahyono, CTO dan co-founder Bukalapak, dalam press release yang diterima oleh Tech in Asia. Untuk mengatasi hal tersebut, Bukalapak pun berusaha meningkatkan kemampuan pelajar IT di Indonesia dengan cara membuat Programming Contest di berbagai kota. Minggu lalu (9/4), Bukalapak baru saja mengadakan Programming Contest kedua mereka di kota Bandung. Menurut Miftachur Rochman (Miftach), Public Relation dari Bukalapak, mereka memilih kota Bandung sebagai lokasi Programming Contest karena banyaknya mahasiswa IT yang menuntut ilmu di kota tersebut. Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa tersebut akhirnya dimenangkan oleh Ahmad Zaky, mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2012. Bukan ajang perekrutan developerMiftach menjelaskan kalau Programming Contest yang diadakan Bukalapak ini murni didasari oleh keinginan mereka yang ingin mengembangkan para developer muda tanah air. “Tidak akan ada ikatan khusus untuk menjadi karyawan Bukalapak. Namun kami tidak menutup kemungkinan untuk memberi kesempatan pada peserta yang berminat,” tutur Miftach. Sebelumnya, Programming Contest yang pertama telah diadakan pada tanggal 2 Februari 2016 di Jakarta. Selanjutnya, Bukalapak akan mengadakan kontes serupa di kota Yogyakarta pada bulan Juni 2016. Dalam kontes tersebut, peserta akan diminta untuk menyelesaikan soal-soal algoritma menggunakan bahasa C/C++, Java, Ruby atau Python. Jika kamu tertarik untuk mengikuti Programming Contest Bukalapak selanjutnya, kamu bisa menunggu pengumuman resminya di blog resmi Bukalapak. Apa yang dilakukan Bukalapak ini serupa dengan langkah Google yang telah berjanji kepada Presiden Jokowi untuk melatih 100.000 developer Indonesia hingga tahun 2020. Untuk mewujudkan janji tersebut, Google bahkan telah mengadakan kursus pemrograman Android dengan nama Indonesia Android Kejar. Baca juga: Apa Saja Kelebihan dari Program Indonesia Android Kejar Buatan Google? Apabila ada makin banyak pihak yang ikut melatih developer muda Indonesia seperti yang dilakukan Google dan Bukalapak, sepertinya mimpi presiden Jokowi untuk menciptakan 100.000 developer dan 1.000 technopreneur akan bisa menjadi kenyataan. (Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: sergesegal) The post Inilah Cara Bukalapak Menambah Populasi Pekerja IT yang Saat Ini Kurang Memadai appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Developer Shovel Knight Mengeluarkan Lebih dari Rp13 Miliar untuk Mengembangkan Update Gratis! Posted: 15 Apr 2016 01:39 AM PDT Developer indie memang identik dengan tim kecil yang memiliki idealisme tinggi. Hal ini semakin terbukti setelah kemarin, Yacht Club Games selaku developer dari Shovel Knight, memberikan detail tentang biaya pengembangan game mereka dan seberapa besar keuntungan yang mereka peroleh. Detail ini mereka bagikan untuk merayakan penjualan Shovel Knight yang menembus angka satu juta kopi untuk versi digital, dan 200.000 kopi untuk versi fisik. Jelas merupakan angka fantastis untuk game indie yang belum dirilis di Asia kecuali untuk versi PC. Sebagus apa Shovel Knight sampai bisa sukses? Cek review kami di sini! Beberapa hal menarik yang dibagikan oleh Yacht Club Games antara lain adalah:
Ketika masuk ke pembahasan soal update gratis Shovel Knight: Plague of Shadows, Yacht Club Games bercerita bahwa proses pengembangannya kurang lebih sama seperti ketika mereka mengembangkan Shovel Knight versi standar. Itu berarti, Plague of Shadows dikembangkan dengan biaya sekitar US$1 juta (sekitar Rp13 miliar) tanpa menghasilkan keuntungan sama sekali. Bahkan saat update ini dirilis pun, hanya sedikit peningkatan dari segi penjualan Shovel Knight di bulan perilisannya tersebut. Dari data yang diperoleh di Steam, diketahui hanya sekitar dua puluh persen dari orang yang menamatkan Shovel Knight lanjut menamatkan Plague of Shadows. Lebih gilanya lagi, masih akan ada dua update serupa dalam skala Plague of Shadows yang lagi-lagi akan didistribusikan secara gratis. Idealisme tinggi dari Yacht Club Games ini ternyata tidak mengurungkan niat para penggemar untuk tetap mendukung mereka secara finansial. Jadi, meskipun kamu bisa mendapatkan Plague of Shadows dengan cuma-cuma, kamu juga bisa memberikan sumbangan di situs mereka. Meskipun gratis, Plague of Shadows tetaplah sebuah game berkualitas lo! Cek review kami di sini! Melihat betapa terpolesnya Shovel Knight dan betapa cintanya Yacht Club Games dengan game yang mereka buat, rasanya dunia bisa menjadi lebih indah seandainya ada lebih banyak developer game, terutama yang berskala lebih besar, memiliki mentalitas seperti mereka. Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal detail penjualan Shovel Knight, kunjungi tautan di bawah. Kamu bisa juga cek infografis singkat yang telah disusun tim indie ini. Sumber: Yacht Club Games The post Developer Shovel Knight Mengeluarkan Lebih dari Rp13 Miliar untuk Mengembangkan Update Gratis! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Everybody’s Gone to the Rapture – Obat Insomnia Posted: 14 Apr 2016 11:38 PM PDT Seiring dengan perkembangan video game, perannya sebagai media hiburan pun semakin berubah. Cara video game menyajikan cerita dan hiburan semakin bebas, unik, dan bahkan aneh. Contoh dari hal ini saya rasakan melalui berbagai game buatan developer indie The Chinese Room seperti Dear Esther, Amnesia 2: A Machine for Pigs, ataupun game terbaru mereka, Everybody's Gone to the Rapture. Everybody's Gone to the Rapture dirilis eksklusif untuk PS4 dan masih mempertahankan beberapa elemen yang dimiliki game buatan The Chinese Room sebelumnya (minus bagian horor di Amnesia tentunya). Game ini memiliki gameplay yang disebut oleh banyak gamer modern sebagai walking simulator. Tapi apakah Everybody's Gone to the Rapture termasuk game yang membuat genre ini memiliki nama buruk, atau justru menjadi game yang mengharumkan nama genre penuh kontroversi ini.
Semuanya HilangThe Chinese Room jelas tidak main-main dengan judul yang mereka pilih untuk game ini. Dalam Everybody’s Gone to the Rapture, semua orang betul-betul telah pergi, entah ke Rapture atau ke optimisasi performa game. Ketika baru memulai game ini, kamu langsung dihadapi dengan lingkungan yang tampak indah namun amat sangat kosong. Tidak ada NPC yang bisa kamu ajak berbicara. Objek untuk kamu ajak berinteraksi di lingkungan pun sangatlah minim jumlahnya. Yang bisa kamu lakukan di game hanyalah berjalan, membuka pintu, menutup pintu, mendengarkan radio, mengangkat telpon, dan berinteraksi dengan benda metafisika aneh yang melayang-layang di sepanjang permainan. Hal ini terdengar membosankan sekali bukan? Ya, memang benar, Everybody's Gone to the Rapture adalah sebuah game yang amat sangat membosankan. Minimnya interaksi yang bisa kamu lakukan di game ini jelas membuat petualangan di Everybody's Gone to the Rapture tidak cocok untuk banyak jenis gamer. Hal ini semakin diperparah dengan lambatnya karakter berjalan. Kecepatan berjalan jelas merupakan masalah paling besar dari Everybody's Gone to the Rapture. Tidak jarang saya berharap bisa menaruh roket di punggung karakter yang saya kendalikan. Bahkan pada akhirnya, saya putuskan untuk menaruh pemberat pada DualShock 4 saya agar permainan jadi tidak terlalu melelahkan. Edit: Game ini ternyata memiliki tombol untuk berlari yang diakui sendiri oleh The Chinese Room kurang disampaikan dengan baik oleh mereka. Saking membosankannya game ini, terhitung lebih dari empat kali saya ketiduran ketika tengah memainkan Everybody's Gone to the Rapture. Lalu apakah game ini memang hanya diisi oleh hal-hal lambat, kosong, dan membosankan saja? Untungnya tidak. Objektif utama dari Everybody's Gone to the Rapture adalah sesuatu yang relatif. Bagi saya, tugas utama dari game ini adalah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di tempat yang tengah kita jelajahi. Kamu dapat mempelajari misteri yang ada di game ini dengan cara mempelajari lingkungan yang ada. Hampir setiap objek bisa bercerita, termasuk hal-hal simpel seperti bagaimana desain kamar mandi di rumah salah satu karakter bisa memberikan indikasi cerita lebih bagi kamu yang teliti dan suka bereksplorasi. Selain dari objek-objek yang tersebar di lingkungan, di sepanjang perjalananmu akan ada juga semacam siluet berwujud metafisika yang agak kabur. Siluet ini menunjukkan interaksi antara penghuni-penghuni kota yang tengah kamu jelajahi sebelum hal misterius yang membuat mereka semua lenyap terjadi. Dengan mendengarkan percakapan-percakapan yang ada, kamu akan bisa memperoleh informasi mengenai kehidupan di kota ini dari berbagai sudut pandang penghuninya. Kemunculan wujud penghuni kota dalam bentuk metafisika tersebut juga memberikan nilai tersendiri. Tidak hanya sukses mempermudah tugas The Chinese Room untuk mendesain model 3D karakter, wujud tidak jelas ini juga membuat imajinasi kita lebih ditantang untuk membayangkan karakter yang tengah kita lihat kisahnya. Selain itu, segala ketidakpastian ini mampu menghasilkan penyampaian cerita penuh plot twist tidak terduga kepada pemainnya. Sayangnya cerita dalam game baru mulai menarik kira-kira di pertengahan petualangan kamu. Jika kamu bisa tahan menjalani satu atau dua jam pertama di Everybody's Gone to the Rapture, mungkin kamu akan sulit untuk berhenti main game ini karena penasaran akan ceritanya. Tapi bisa melalui satu atau dua jam tersebut saja butuh kesabaran ekstra. Wisata dalam LayarEverybody's Gone to the Rapture memiliki kualitas grafis yang amat sangat bagus. Game ini menyajikan detail lingkungan yang tinggi (bahkan sampai ke detail seperti awan yang kadang menutupi matahari) meskipun kebanyakan dari lingkungan tersebut tidak bisa diajak berinteraksi. Tingginya detail ini jelas sangat membantu metode penyampaian cerita yang dimiliki Everybody's Gone to the Rapture. Selain detail yang luar biasa, The Chinese Room juga mampu memberikan arahan visual yang baik sehingga Everybody's Gone to the Rapture tampak lebih enak dilihat lagi. Bagian di mana kamu tiba-tiba muncul di malam hari dengan jalan-jalan dipenuhi lilin tidak jarang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Perasaan yang saya rasakan semakin didukung oleh musik besutan Jessica Curry yang fantastis. Everybody's Gone to the Rapture dipenuhi dengan musik-musik bergenre klasik yang dimainkan menggunakan piano, orkestra penuh, dan paduan suara yang seakan-akan membawa saya masuk ke dalam dunia kosong yang ada di layar. Saking bagusnya, saya rasa membeli game ini hanya untuk musiknya saja sudah bisa menjadi alasan yang bisa dimengerti. KesimpulanEverybody's Gone to the Rapture jelas bukan game untuk semua orang. Sebagian besar game ini dipenuhi dengan hal-hal yang amat sangat membosankan sehingga menjadikan game ini cocok untuk dijadikan obat insomnia. Meskipun begitu, jika kamu suka dengan game yang mampu menyajikan cerita dengan cara yang unik dan inkonvensional, seperti The Vanishing of Ethan Carter contohnya, maka jangan lewatkan game ini sama sekali. Jika kamu masih ragu apakah harus mencoba memainkan Everybody's Gone to the Rapture, saran saya tunggu sampai game ini mendapatkan diskon yang cukup besar. Tidak perlu buru-buru, karena kota tujuanmu masih akan kosong sampai waktu yang masih sangat lama sekali. PlayStation Store (Asia): Everybody’s Gone to the Rapture, Rp261.000 PlayStation Store (US): Everybody’s Gone to the Rapture, $19,99 (sekitar Rp277.000) Steam Link: Everybody's Gone to the Rapture, Rp. 261.000
The post Review Everybody's Gone to the Rapture – Obat Insomnia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Seri Call of Duty dan Puluhan Game Lainnya dari Activision Mendapat Diskon Besar di Steam Posted: 14 Apr 2016 09:06 PM PDT Bulan Maret lalu, Steam telah memberikan potongan harga untuk game terbitan Square Enix dan SEGA. Kini para penggemar seri game first person shooter Call of Duty bersiaplah, karena puluhan game dari penerbit Activision, termasuk seri Call of Duty, mendapatkan diskon hingga delapan puluh persen dalam program Activision Publisher Weekend 2016. Tawaran ini hanya berlangsung empat hari hingga 19 April 2016 nanti. Selain seri Call of Duty, game terbitan Activision lainnya seperti seri Transformers, Prototype, Cabela's Big Game Hunter, Spider-Man, dan Fast & Furious juga mendapatkan potongan harga mulai empat puluh persen. Lalu, apa saja yang bisa kamu dapatkan dalam Activision Publisher Weekend ini? Berikut daftar beberapa game beserta harganya yang sayang jika kamu lewatkan:
Selain judul yang telah disebutkan di atas, game seru lainnya seperti Aces of the Galaxy, TimeShift, Singularity, dan game adventure klasik yang dibalut grafis modern King's Quest juga mendapatkan potongan harga hingga 19 April nanti. Jadi, jika kamu menunggu potongan harga berbagai game Activision, sekarang adalah saat yang tepat untuk menebus penawaran menarik di Steam Activision Publisher Weekend. Kamu juga bisa melihat daftar selengkapnya dari koleksi game yang ditawarkan Activision melalui tautan di bawah ini. Steam Link: Activision Publisher Weekend The post Seri Call of Duty dan Puluhan Game Lainnya dari Activision Mendapat Diskon Besar di Steam appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Inilah Kesan Pertama Saya Menjajal Layanan uberMOTOR Posted: 14 Apr 2016 08:43 PM PDT Dua hari yang lalu (13/4), UBER akhirnya meluncurkan layanan ojek on-demand dengan nama uberMOTOR. Dengan tarif yang begitu murah dan aplikasi mobile yang telah terbukti kehandalannya, layanan ini dianggap bisa menyaingi keperkasaan GO-JEK dan GrabBike di bisnis ojek on-demand. Benarkah demikian? Untuk membuktikannya, Tech in Asia memutuskan untuk langsung mencoba layanan tersebut. Sulitnya menemukan uberMOTOR di hari pertamaDi hari peluncuran uberMOTOR, saya langsung mencoba untuk memesan layanan tersebut sejak pagi hari. Sayangnya, aplikasi UBER selalu menunjukkan kalau tidak ada pengemudi uberMOTOR di lokasi terdekat. Beberapa lokasi tempat pencarian uberMOTOR yang sudah dilakukan adalah daerah Ciledug, Blok M, Mampang, hingga Slipi. Baru di malam hari, akhirnya saya baru bisa menemukan beberapa pengendara uberMOTOR di beberapa titik. Tapi karena saat itu tidak ada pengendara yang cukup dekat lokasinya, pemesanan saya tunda hingga keesokan harinya. Akhirnya, perjalanan pertama …Kemarin (14/4), kembali saya mencoba untuk memesan uberMOTOR. Kali ini saya memesannya pada siang hari di daerah Senayan. saya melihat hanya ada satu pengemudi yang lokasinya cukup dekat. Iseng mencoba memesan, dan akhirnya berhasil. Dari tampilan aplikasi UBER, saya bisa melihat kalau seorang pengendara uberMOTOR bernama Suprianto siap menjemput dan mengantarkan ke tempat tujuan. Menurut pengumuman yang dibuat oleh UBER di blog resmi mereka, setiap pengguna pertama uberMOTOR bisa memasukkan kode promo “uberMOTOR” untuk bisa menikmati layanan gratis. Dalam pengumuman tersebut disebutkan bahwa promo tersebut berlaku sampai batas tarif Rp75.000. Tentunya saya memasukkan kode promo tersebut ketika memesan. Namun saya malah mendapat pemberitahuan “Another promotion was already applied”, dan kode promo tersebut gagal dimasukkan. Alih-alih memakai promo, saya menyiapkan uang tunai apabila nanti akhirnya harus membayar sesuai tarif normal. Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya Suprianto sampai di lokasi penjemputan. Sayangnya, beliau tidak memakai helm dan jaket seperti yang ditampilkan dalam video promo uberMOTOR. “Maaf yah mas, jaket dan helm saya titipkan di rumah teman saya. Ketika saya mau ambil, dia malah sudah pergi,” ujar Suprianto. saya pun tidak mempermasalahkan hal tersebut, dan meminta pengendara uberMOTOR tersebut untuk langsung memulai perjalanan. Namun sebelum mulai berjalan, beliau tampak sedikit bingung dalam mengoperasikan aplikasi UBER di smartphone miliknya. “Mas, ini pencet yang mana yah untuk mulai?” dia malah bertanya kepada saya. saya pun mencoba membantu, hingga akhirnya aplikasi UBER yang dia miliki menunjukkan kalau saya sedang “ON TRIP”. “Maaf yah mas, pas pertama pakai saya juga bingung di aplikasi ini kok cuma muncul bulatan, dan tidak ada order masuk. Ketika saya bertanya kepada pengendara Grab yang mangkal, saya baru tahu kalau bulatan tersebut harus ditekan untuk mendapat order,” ujarnya sebelum mulai menjalankan sepeda motor miliknya ke tempat tujuan. Baru 24 jam menjadi pengendara uberMOTORSelama perjalanan, saya bertanya kepada Suprianto bagaimana ceritanya beliau bisa menjadi pengendara uberMOTOR. Beliau menceritakan kalau awalnya ia mendapat informasi dari rekan-rekannya yang menjadi pengendara UberX dan UberBlack, kalau UBER sedang membuka pendaftaran pengendara uberMOTOR. “Akhirnya, kemarin (13/4) saya langsung datang ke lokasi pendaftaran di ITC Permata Hijau,” tutur Suprianto. Ia datang dengan membawa semua syarat-syarat yang diperlukan, yaitu Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Kartu Keluarga (KK). Dari surat-surat penting tersebut, hanya KK yang akhirnya ditahan pihak UBER. “Katanya nanti kalau cicilan atribut saya (helm dan jaket) sudah lunas, baru KK tersebut bisa diambil,” jelas Suprianto. Melanjutkan ceritanya, di hari yang sama Suprianto kemudian menjalani briefing dari pihak UBER. Setelah itu, barulah ia diperkenankan untuk mengambil atribut berapa jaket dan dua buah helm. “Sebenarnya ada juga masker dan penutup kepala (head cap) yang bisa saya ambil untuk diberikan kepada pengguna, tapi ketika saya mau ambil barangnya sudah habis,” tutur Suprianto. Seusai menyelesaikan seluruh proses pendaftaran tersebut, Suprianto mengatakan kalau pada saat itu hari sudah malam. Itulah mengapa ia baru mulai beroperasi pada tanggal 14 April 2016. Dan kebetulan, saya adalah pengguna pertama yang menggunakan jasa Suprianto. Perbincangan berlanjut tentang tarif Rp1.000 per kilometer yang diberlakukan uberMOTOR, apakah pengemudi nantinya akan mendapat subsidi atau bagaimana. Namun Suprianto mengatakan kalau ia tidak mengetahui secara pasti soal hal tersebut.
Banyak “double agent”Suprianto menceritakan kalau ketika ia melakukan pendaftaran, sudah ada sekitar 400 orang yang menjadi pengemudi uberMOTOR. Namun memang banyak di antara mereka yang baru mendaftar di hari pertama layanan ini beroperasi. Hal ini menjelaskan mengapa di hari pertama saya mengalami kesulitan mencari pengendara uberMOTOR. “Awalnya saya juga ragu, Mas. Karena banyak yang bilang kalau UBER itu nggak jelas perusahaannya,” ujar Suprianto. Namun karena keinginannya yang kuat untuk mencari uang, ia pun tidak terlalu memikirkan isu tersebut. Suprianto juga menceritakan fakta menarik, kalau ternyata ada banyak pengemudi GO-JEK dan GrabBike yang juga ikut mendaftar sebagai pengemudi uberMOTOR. Biasanya mereka hanya ingin mencoba mengetahui apakah uberMOTOR ini bisa memberikan order yang lebih banyak dibanding layanan yang telah mereka gunakan. “Saya sih tidak mau seperti itu. Saya orangnya komitmen, kalau sudah pilih satu ya sudah saya tidak pilih yang lain,” ujarnya berkelakar. Hadiah berupa kacamata eksklusifAkhirnya, setelah 15 menit perjalanan, perjalanan berakhir. Sebelum turun, Suprianto memberikan saya sebuah kacamata hitam dengan tulisan “UBER” di sisinya. “Ini hadiah buat mas karena sudah jadi pengguna pertama saya. saya diharuskan untuk memberikan kacamata ini untuk setiap pengguna pertama saya,” ucapnya. Saya pun mencoba kacamata tersebut, dan meminta Suprianto memotret saya. Beginilah penampilan saya dengan kacamata tersebut. Setelah itu, pengemudi uberMOTOR tersebut kembali mengalami kesulitan dengan aplikasi UBER miliknya. “Ini bagaimana caranya ya mas, kalau sudah selesai?” tanyanya. saya pun mengarahkannya ke tombol Calculate Fare, yang ternyata menyebutkan kalau untuk perjalanan tersebut saya harus membayar Rp0 alias gratis. Ia pun paham karena memang uberMOTOR sedang dalam masa promo. Pemberlakuan kode promoSetelah berpisah dengan Suprianto, saya pun langsung mengecek tagihan yang dikirimkan ke e-mail. Ternyata, kalau tidak sedang dalam masa promo, untuk perjalanan yang berjarak 5,71 kilometer tersebut saya harus membayar Rp8.000. Tarif tersebut terdiri atas tarif dasar Rp1.000, tarif jarak Rp5.500, dan tarif waktu Rp1.500 (15 menit). Hal ini sama persis dengan ketentuan tarif yang disebutkan UBER di pengumuman resmi mereka. Selain itu, UBER juga memberikan sebuah kode promo tambahan yang apabila digunakan oleh pengguna lain, maka mereka bisa melakukan perjalanan gratis dengan uberMOTOR. Sistem kode promo ini mirip dengan yang diterapkan GO-JEK di awal kemunculannya. Setiap ada pengguna yang menggunakan kode promo tersebut, saya pun akan mendapat satu kali perjalanan gratis. Baca juga: [Update] Kumpulan Layanan Ojek On-Demand Populer di Indonesia Secara umum, saya menilai layanan uberMOTOR tidak jauh berbeda kualitasnya dengan layanan ojek on-demand lainnya. Untuk saat ini, kamu mungkin akan sedikit mengalami kesulitan dalam memesan uberMOTOR karena jumlah pengemudinya yang masih sedikit. Lalu coba atau tidak? Dengan gimmick berupa kacamata hitam yang keren untuk pengguna pertama, serta penyebaran kode promo untuk perjalanan gratis, saya menyarankan untuk segera mencoba layanan terbaru dari UBER ini. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Inilah Kesan Pertama Saya Menjajal Layanan uberMOTOR appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
[Update] 20 Game Android Offline Gratis Terbaik Pilihan Tech in Asia Indonesia Posted: 14 Apr 2016 08:25 PM PDT Update: Saksikan versi video dari daftar ini melalui tayangan di atas! Mungkin kamu sudah membaca daftar game Android terbaik ataupun daftar game Android gratis wajib main yang telah kami susun, namun kamu menyadari bahwa game yang telah diunduh rupanya tak bisa dimainkan tanpa koneksi internet. Menyebalkan bukan? Saya bisa membayangkan betapa pedihnya perasaanmu saat kendala bermain game mobile tadi menimpa kamu kawan. Oleh karena itu lewat daftar spesial ini, tim Tech in Asia Indonesia telah memilihkan beberapa game offline gratis terbaik yang wajib melengkapi koleksi game kamu di Android. Enjoy. Update: Kami telah menyortir beberapa game di dalam daftar sebelumnya dan menggantinya dengan beberapa game dari kategori terbaik demi kepuasan kalian bermain. Beberapa game yang kami hilangkan antara lain adalah Slayin, kompilasi game keluaran Ketchapp, Bonbon Cakery dari Kairosoft, dan lain-lain. Pixel DungeonPixel Dungeon merupakan hiburan RPG instan yang wajib untuk dicoba gamer mobile. RPG roguelike klasik ini merupakan pengembangan engine game open source yang dikerjakan developer tunggal Watabou dan terinspirasi dari game klasik seperti Brogue. Menariknya lagi, ada lebih dari satu jenis Pixel Dungeon yang bisa kamu mainkan di luar sana dan semuanya menyajikan aturan gameplay roguelike yang berbeda-beda. Tidak ada jalan cerita ataupun cutscene menarik yang melatarbelakangi alasanmu menuruni dungeon mematikan di Pixel Dungeon. Yang ada hanyalah kamu belajar banyak dari "kematian" karaktermu sebelumnya dan mengulangi petualanganmu lagi guna menjawab rasa penasaran sejauh mana kamu bisa bertahan menuruni lantai dungeon yang semakin berbahaya di sini. Alto’s AdventureAksi melesat di atas tanjakan salju sambil beratraksi di udara tidak pernah seindah permainan Alto’s Adventure. Meskipun gameplay yang dihadirkan bukanlah sesuatu yang orisinal, namun game ini memiliki beragam hal yang menjadikannya menarik untuk dimiliki, mulai dari visual yang indah namun tidak berat, gameplay yang mudah dipelajari, waktu bermain yang relatif singkat (kecuali jika kamu sangat jago), dan yang penting bisa dimainkan secara offline. Salah satu bagian yang paling menarik dari Alto's Adventure adalah pergantian waktu yang terus berjalan baik itu di saat kamu berdiam diri di menu utama atau ketika kamu kalah bermain. Pergantian pagi dan malam yang dramatis ini menjadi semakin indah, ketika alunan musik Alto’s Adventure diperdengarkan dan kamu sendiri memainkan game ini dengan earphone yang terpasang di telinga. Review Alto's Adventure – Pengalaman Tak Berujung yang Indah Tika Taka SoccerSebagai satu game bola dengan tampilan grafis pikselnya menyerupai game dari era console NES, Tiki Taka Soccer tak hanya menyajikan permainan bola yang menarik tapi juga benar-benar memaksimalkan kontrol layar sentuh dengan baik. Untuk sebuah game bola (yang gratis), Tiki Taka Soccer membutuhkan kesabaran yang tinggi ketika pertama kali dimainkan, apalagi di awal-awal permainan di mana anggota tim kamu masih di bawah rata-rata dengan dana yang bisa dibilang tipis. Namun jika kamu sudah berhasil melewati masa kritis tersebut, maka game ini akan sangat-sangat adiktif dan menyenangkan. Review Tiki Taka Soccer – Super Sulit namun Super Adiktif Dumb Ways to Die 2Siapa sangka jika sebuah game yang awalnya dibuat untuk mengampanyekan keselamatan pengguna kereta kemudian bisa berkembang besar menjadi sebuah game arcade yang menarik sekali untuk dibuatkan sekuelnya. Itulah yang dialami Dumb Ways to Die, game buatan Metro Trains yang telah mendapatkan seri kedua dengan tema yang jauh lebih absurd dibandingkan iterasi pertamanya. Sama seperti seri pendahulunya, di sini kamu menjumpai beragam mini game menarik dengan tema yang jauh dari kesan serius, mulai dari bermain ranjau, lompat halang rintang, menutup pintu, dan berbagai hal konyol lainnya. Does Not Commute
Does Not Commute merupakan game mengemudi bagi mereka yang ingin merasakan aksi yang sedikit berbeda. Dengan tampilannya yang mengangkat kehidupan kota surealis di tahun 1970, Does Not Commute mengajakmu berkendara mengelilingi kota sambil menghindari lalu lintas yang semakin kacau akibat ulah dari rekam jejak permainan mobil kamu sebelumnya. Bagian menariknya lagi, setiap kendaraan yang kamu kemudikan memiliki kisah pengemudinya masing-masing, mulai pegawai kantoran yang buru-buru terlambat masuk kerja, hingga penjual es krim yang hanya ingin berbelanja kebutuhan pokok. Semuanya memiliki personalitas yang menjadikan Does Not Commute bukan sekedar game mengemudi biasa. Giant Boulder of DeathBosan bermain game runner yang mengharuskanmu berlari menghindari bermacam halang rintang yang menghadang di depan jalur berlarimu? Bagaimana jika sekarang kamu bermain game runner unik di mana tujuanmu di sana adalah melibas semua halang rintang tadi demi mendapatkan skor terbaik. Premis itulah yang digodok Adult Swim melalui game Giant Boulder of Death. Sesuai judulnya, di sini kamu diberi kesempatan menjadi batu raksasa mematikan dan melakukan penghancuran masal dengan cara menggelinding menuruni pemukiman manusia yang tinggal di bawah gunung. Dengan gameplay yang simpel, seru, gratis, dan bisa kamu mainkan secara offline, Giant Boulder of Death merupakan game klasik favorit saya di daftar ini. INheritage: Boundary of Existence
INheritage merupakan game horizontal shooter dengan konten yang kaya akan kearifan budaya lokal. Mulai dari lokasi permainan, kedekatan unsur cerita, bahkan variasi musuh yang kamu hadapi di game ini semuanya memadukan unsur kekayaan nusantara. Tak jarang di sela-sela aksimu menghindari peluru dan menumbangkan musuh, kamu akan menghadapi makhluk gaib seperti pocong, genderuwo, dan masih banyak lagi. Jika kamu pernah bermain game shoot'em up jenis bullet hell semacam Ikaruga dan DonDonPachi maka kemampuan jarimu dalam menghindarkan Nala dari butiran peluru musuh akan benar-benar diuji di sini. Review INheritage: Boundary of Existence – Game Perdana Tinker Games yang Sangat Solid Magic Touch: Wizard for Hire
Bila kamu menyukai aktivitas menggambar, sulit rasanya saya untuk tidak merekomendasikan Magic Touch: Wizard For Hire sebagai game sekaligus pelatih jarimu agar mahir menggambar secara cepat. Game ini menempatkan kamu sebagai penjaga benteng yang diserbu pasukan robot dari langit. Untuk menggagalkan upaya mereka, kamu harus menggambar motif yang diperlihatkan di layar, agar balon yang mendaratkan mereka pecah dan membuatnya jatuh berdebam ke tanah. Tak hanya itu saja, kamu bahkan bisa menggambar beberapa motif sihir keren yang akan membantumu menghalau kedatangan mereka. Mulai dari sambaran petir, dinding api, penghenti waktu, dan lain sebagainya. Review Magic Touch: Wizard For Hire – Simsalabim Gambar Apa … Plop! Plop! Plop! Rayman AdventuresRayman Adventures merupakan sekuel yang menyempurnakan gameplay Rayman Jungle Run dan membawanya ke tingkat visual dan cerita yang lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya. Sama seperti Jungle Run, di sini kamu dapat mengendalikan Rayman, sosok karakter tanpa lengan dan paha yang gemar berlari mengarungi level demi level untuk menyelamatkan teman-temannya. Sebagai salah satu maskot dari kejayaan game platformer di tahun 90-an, Rayman Adventures menghadirkan segala hal terbaik dari permainan platformer klasik (level tersembunyi, pemilihan level, dan lain-lain) kemudian mengemasnya dalam game runner yang seru dan menantang. Bila kamu familier dengan game Rayman di console, maka ini adalah game yang tak boleh kamu lewatkan di mobile. Rayman Kembali Hadir di Platform Mobile Lewat Rayman Adventures Crossy RoadTidak sulit untuk memilih kenapa Crossy Road harus berada di daftar game offline gratis terbaik ini. Dengan aturan gameplay yang sederhana serta pola monetisasi yang benar-benar gratis, game yang meremajakan kembali permainan Frogger di era mobile ini menjadi hiburan yang wajib tersimpan dalam Android kamu. Sama halnya dengan Frogger, dalam Crossy Road kamu akan mengarungi kerasnya aksi menyeberangi jalan raya dan arus sungai sambil mengumpulkan koin. Hal menarik yang membuat Crossy Road begitu digemari adalah dukungan update konten dari developer Hipster Whale yang gemar menambahkan jumlah karakter game ini agar semakin diminati. Menariknya lagi setiap karakter memiliki tampilan level yang berbeda satu sama lain, jadi tak ada alasan lagi bagimu untuk tidak mengoleksi seluruh karakter Crossy Road. Review Crossy Road – Lihat Akibatnya Kalau Menyeberang Jalan Sembarangan! Ambition of the SlimesBuat kamu yang ingin melatih kemampuanmu berstrategi dalam sebuah permainan turn-based RPG secara offline, maka Ambition of the Slimes akan menjadi hiburan alternatif yang tak kalah seru dibandingkan dengan Final Fantasy Tactics. Berbeda dengan game taktik lainnya, di sini strategi perang kamu lebih bergantung pada aksi merampas pasukan musuh dengan kemampuan pasukan lendir (slime) kamu. Selain tema yang menarik, game ini juga mengusung sistem permadeath di setiap makhluk slime yang kamu kendalikan. Jadi semakin jauh kamu bermain Ambition of the Slimes, otomatis rasa keterikatan kamu terhadap makhluk jeli di game ini juga makin besar, karena begitu ia mati maka berakhir sudah riwayat jeli peliharaanmu. Ambition of the Slimes – Ketika Monster Jelly Sudah Bosan Menjadi Selalu yang Terkalahkan Inflation RPGApakah kamu menyukai RPG, dan berharap bisa menemukan sebuah RPG yang bisa mewakili kepuasan batin di saat tulisan Level Up muncul di layar? Jika itu yang kamu mau, maka Inflation RPG merupakan suguhan yang efektif untuk melengkapi koleksi game gratis offline kamu di Android. Inflation RPG sendiri bagi saya adalah refleksi dari mekanisme leveling yang biasa kita jumpai di setiap RPG. Dengan gameplay yang tak biasa, Inflation RPG akan membuat bibir kamu tersenyum begitu kamu bermain dan melihat betapa besar angka experience yang muncul di saat karaktermu naik level. Review Inflation RPG – Ucapkan Selamat Tinggal kepada Produktivitas Tomb Raider: Relic Run
Game spin-off mobile dari Tomb Raider ini merupakan salah satu game runner terbaik di tahun 2015 yang bisa juga kamu nikmati secara offline. Apa yang membuat Lara Croft: Relic Run begitu menarik adalah presentasi permainannya yang sangat terpoles dengan baik. Selain susunan level yang menantang, game ini juga dilengkapi bermacam animasi serta selingan gameplay yang variatif. Tak hanya sekadar mengandalkan aksi berlari saja, di sini Lara juga bisa menembaki musuh, mengendarai motor, berseluncur di reruntuhan gua, menyusuri bukit curam dengan tali, dan lain sebagainya. Seru! Transworld Endless SkaterTransworld Endless Skater merupakan perpaduan antara game runner dengan atraksi olah raga ekstrem yang benar-benar seru untuk kamu coba. Jika kamu pernah merasakan serunya bermain game skateboarding seperti Tony Hawk’s Pro Skater, maka Transworld Endless Skater bisa dibilang adalah versi side scrolling platformer dari game klasik tersebut. Dengan aksi yang tak kalah berbahaya dibandingkan game olah raga ekstrem pada umumnya, kamu akan dibawa hanyut mengarungi serunya melakukan trik permainan skateboard bak seorang atlet dunia nyata. Review Transworld Endless Skater – Aksi Skateboarding yang Seru dan Menantang Tap Titans
“Sekali coba dan kamu akan ketagihan,” itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan permainan idle clicker yang akan kamu temukan dalam Tap Titans. Sama halnya seperti game idle clicker lainnya, tugasmu di sini adalah mempercepat progres game berjalan dengan cara melakukan tap sekencang mungkin di layar Android kamu. Dengan semakin banyaknya musuh yang kamu robohkan, otomatis kamu akan mendapatkan banyak uang yang penting untuk keperluan investasi hero kamu sendiri atau menyewa hero lain guna memperkuat seranganmu berikutnya. Tap Titans – Sekali Tap dan Kamu Tidak Akan Bisa Berhenti Fallout ShelterFallout Shelter saya anggap sebagai wujud game spin-off paling brilian yang masih memiliki hubungan erat dengan serial game utamanya, Fallout. Sebagai sang pengelola bungker anti radiasi nuklir (atau yang dikenal dengan nama Vault), di sini tugasmu adalah menjalankan fungsimu seefektif mungkin dengan jalan membangun fasilitas yang dibutuhkan para penghuninya. Meski tugasmu kedengarannya mudah, namun seiring berjalannya game kamu juga diminta untuk mempertahankan bungker dari serangan bandit dan Deathclaw yang membahayakan keselamatan penduduk. Tak hanya itu saja, kamu bahkan juga perlu memutuskan prioritas bangunan mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu dan mengirimkan pendudukmu untuk mencari peralatan yang berguna demi keamanan bungkermu. Review Fallout Shelter – Sisi Lain Dunia Post-Apocalypse di Jagat Fallout Plants vs. Zombies 2Dengan namanya yang sudah terkenal, saya pikir tidak perlu perkenalan panjang lebar untuk menjelaskan kenapa Plants vs. Zombies bisa terdampar di daftar ini. Pada intinya, Plants. vs Zombies 2 merupakan game line defense yang sangat menyenangkan untuk dimainkan. Masih mempertahankan formula line defense yang membuat seri tersebut dulunya begitu dikenal di PC, kali ini Plants vs. Zombies 2 hadir dengan segelintir fitur menarik, mulai dari power-up instan semacam Plant Food, cerita petualangan lintas waktu bersama si Crazy Dave, dan lain sebagainya. Membabat zombi dengan biji tanaman tak pernah semenarik di sini. Review Plants vs. Zombies 2 – Melawan Zombi Tidak Pernah Seseru Ini! Punch Quest
Klasik dan seru. Itulah dua alasan kenapa Punch Quest masih layak untuk berada ke dalam daftar rekomendasi game kami. Sebagai game keluaran tahun 2012, gameplay yang dihadirkan Punch Quest masih tergolong seru dan relevan untuk kamu mainkan sekarang. Buat kamu yang belum pernah mendengar game punch Quest sebelumnya, ini adalah sebuah game runner di mana refleks jarimu diuji untuk menghajar musuh yang menghalangi. Bagian yang membuat game ini tak terlupakan adalah keberadaan power-up telur dinosaurus, di mana kamu bisa melibas semua musuhmu dengan tembakan laser di mulut. Brutal. Review Punch Quest – Super Action, Super Fun, Flawless Neko Atsume: Kitty CollectorIngin mengoleksi kelucuan kucing di saku celana sambil melakukan rutinitas kamu sehari-hari, kenapa tidak? Jika itu yang kamu mau, maka Neko Atsume siap menampung kecintaanmu terhadap kucing tanpa perlu repot membersihkan kotorannya dan mengeluarkan banyak biaya perawatan. Game buatan Hit-Point yang cukup populer di Jepang ini menghadirkan aneka rupa kucing dengan beragam jenis kelangkaan yang membuatnya begitu menggoda untuk dikoleksi. Uniknya lagi untuk bisa mendapatkan kucing tertentu, kamu perlu melakukan beragam hal kecil supaya kucing yang kamu inginkan sudi berkunjung ke halaman rumahmu. Walaupun sepele, namun sangat menyenangkan rasanya bila kamu bisa memamerkan koleksi kucing virtual kamu di hadapan teman-teman. Bermain Bersama Kucing-Kucing Menggemaskan di Neko Atsume Star SkaterHalfbrick selama ini dikenal sebagai penghasil game mobile yang belum pernah mengecewakan para pemainnya, hal ini berlaku di semua game mereka termasuk di antaranya Star Skater. Star Skater menyajikan hiburan ringan yang menantangmu berseluncur di atas papan skateboard sambil menuruni jalanan raya curam dan berliku.
The post [Update] 20 Game Android Offline Gratis Terbaik Pilihan Tech in Asia Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment