Game Di Indonesia |
- 10 Game PC yang Cocok Dimainkan Bersama Anak-Anak
- Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 23 April 2016
- Review The Banner Saga 2 – Anai-Anai yang Bertebaran
- Lagi-Lagi Kami Ketakutan Main DreadOut: Keepers of the Dark!
- Review Dark Souls III – Membara Tanpa Ampun
- Berita Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini (23/4)
- RUINER – Shooter Bernuansa Cyberpunk untuk PC yang Butuh Ketangkasan Jari
- Champions of Anteria – RTS Taktis Bernuansa Humor dari Ubisoft
10 Game PC yang Cocok Dimainkan Bersama Anak-Anak Posted: 23 Apr 2016 07:27 AM PDT Punya anak, keponakan, atau adik kecil? Mungkin terkadang kamu ingin menghabiskan waktu dan mengajak mereka bermain game bersama-sama. Apa game apa yang cocok dan aman dimainkan bersama anak-anak tapi juga masih seru untuk kita? Di sini kamu bisa melihat sepuluh judul game PC yang aman dimainkan bersama anak-anak. Mengingat cara bermain, visualisasi, dan kontrol yang tidak cocok untuk semua usia, jadi game yang kami pilih ditujukan untuk anak berusia lima tahun ke atas, ya. Latih kerja sama, ketangkasan, dan sportivitas anak melalui beberapa game ini. Selamat membaca dan bermain bersama! Rayman LegendsDeveloper dan Penerbit: Ubisoft | Genre: Action, Adventure | Ukuran: 6 GB | Jumlah Pemain: 1-4 Orang | Cocok untuk: Usia 7 tahun ke atas Rayman Legends adalah game platformer terbitan Ubisoft tahun 2013 yang tidak termakan usia jika dimainkan sekarang. Sekuel dari Rayman Origins ini menyajikan tampilan side-scrolling yang indah dan iringan musik menggelitik. Kamu juga bisa bermain bersama tiga orang lainnya secara kooperatif. Berbagai versi karakter Rayman, Globox, dan Teensies bisa kamu pilih dalam Rayman Legends. Selain menyenangkan, kamu juga dapat melatih kemampuan anak-anak bekerja sama untuk bertualang memecahkan misteri di dunia Rayman. Bersiaplah berhadapan dengan lawan yang berbentuk aneh tapi tetap lucu, serta beberapa bos epik yang lebih mudah dikalahkan jika bersama-sama menyerang dari berbagai arah. Walaupun penuh aksi, Rayman Legends tidak menampilkan visualisasi kekerasan, justru kamu dan anak-anak yang bermain bisa tertawa bersama melihat kelakuan dan efek suara Rayman, Globox, dan Teensies yang kocak saat bertualang dan menghadapi lawannya. Review Rayman Legends – Bangkitkan Jiwa Anak Kecil dalam Dirimu Steam Link: Rayman® Legends, Rp. 210.000 Rocket LeagueDeveloper dan Penerbit: Psyonix | Genre: Sport, Action | Ukuran: 2 GB | Jumlah Pemain: 1-4 Orang | Cocok untuk: Usia 5 tahun ke atas Jika anak-anak suka melakukan kegiatan olah raga di luar rumah atau senang melihat mainan mobil-mobilan, mungkin Rocket League adalah game yang tepat untuk kamu mainkan bersama mereka. Rocket League menggabungkan permainan sepak bola dan unsur akrobatik menggunakan mobil yang futuristik. Game ini terasa seru dan cocok untuk dimainkan orang dewasa maupun anak-anak. Campuran orang dewasa dan anak dalam satu tim juga tampaknya menarik jika diadu. Walaupun terlihat mudah, Rocket League ternyata cukup sulit untuk dikuasai. Jadi, bersabarlah jika anak-anak kesulitan mengendalikan arah mobil atau bolanya, karena mungkin kamu juga merasakan hal yang sama. Jangan lupa, siapkanlah controller agar anak-anak dapat lebih mudah mengendarai mobilnya dan merasa seperti menggunakan radio kontrol di mainan mobil-mobilan. Jika kamu bersemangat untuk kompetisi, penuh kesabaran, dan melakukan kerja sama yang baik dengan anak-anak, maka rasakanlah kepuasannya ketika satu gol saja berhasil tercetak ke gawang lawan di game yang simpel tapi adiktif ini. Seperempat JAM Rocket League – Gas, Tabrak, Gol! Steam Link: Rocket League, Rp. 81.599 Super Mega Baseball: Extra InningsDeveloper dan Penerbit: Metalhead Software Inc. | Genre: Sport, Simulasi | Ukuran: 1 GB | Jumlah Pemain: 1–4 Orang | Cocok untuk: Usia 6 tahun ke atas Jangan tertipu dengan grafis 3D seperti komik, Super Mega Baseball menyajikan permainan bisbol yang cukup mendetail, lengkap dengan peraturan dan simulasi hukum fisika yang realistis. Namun, jangan terlalu serius memainkannya karena kamu dan anak-anak juga akan tertawa melihat betapa lucunya ekspresi karakter dalam game ini. Latih refleks anak-anak melalui pertandingan bisbol di Super Mega Baseball. Kamu bisa memainkannya dengan keyboard atau controller, tapi untuk anak-anak sebaiknya sediakan controller, karena tombol yang digunakan di keyboard terlalu banyak. Cobalah bermain satu tim dengan anak-anak dan kalahkan tim bisbol lawan. Super Mega Baseball memiliki cara bermain yang cukup simpel. Setiap putarannya pemain bisa memilih jadi penangkap atau pemukul bola. Jika bola berhasil dipukul, maka pemain cukup menekan satu tombol saja untuk berlari ke pos selanjutnya, dan arahkan karaktermu jika ingin menangkap bola yang melambung di udara. Selain itu, kamu juga bisa mengganti penampilan semua karakter di timmu. Dandani karakter lucu bersama anak-anak, lalu kembalilah bermain di lapangan, atur tingkat kesulitan lawan jadi yang paling mudah. Kalah tidak masalah, yang penting waktumu dan anak-anak diisi dengan kesenangan. Steam Link: Super Mega Baseball: Extra Innings, Rp. 135.999 LEGO Marvel Super HeroesDeveloper: Traveller's Tales | Penerbit: Warner Bros. Interactive Entertainment | Genre: Open World, Action, Adventure | Ukuran: 7 GB | Jumlah Pemain: 1-2 Orang | Cocok untuk: Usia 7 tahun ke atas Berbagai game LEGO dari Traveller's Tales memang cocok untuk dimainkan bersama anak-anak, apalagi jika mereka mengikuti film seperti Batman, Harry Potter, atau Star Wars. Dari semua judul game LEGO yang ada, LEGO Marvel Superheroes inilah yang patut dicoba bersama anak-anak. Jika anak-anak mengikuti kisah para superhero Marvel, kemungkinan mereka akan sangat senang bermainnya. Namun tidak masalah jika mereka tidak tahu jalan ceritanya sama sekali, karena game ini tetap penuh komedi. Melihat Hulk mengamuk di tengah kota pun tidak memicu rasa takut anak-anak, karena bentuk LEGO membuatnya tetap imut-imut. Pemain bisa mengganti karakter di tengah misi, memecahkan puzzle, menyusun LEGO, dan melawan musuh yang jika kalah akan pecah jadi kepingan LEGO. Cara bermain dan kontrolnya juga cukup mudah dikuasai. Fitur split screen yang dinamis untuk dua pemain juga memudahkanmu dan anak-anak berpencar ke berbagai area dalam waktu bersamaan. Bebaskan anak-anak memilih karakter kesukaannya dan jelajahi kota LEGO Manhattan. Jika bosan menjalani misi, game ini juga memiliki dunia yang luas. Pemain bisa jalan-jalan di Marvel Universe, mengunjungi Stark Tower, X-Mansion, atau berkeliling mengendarai taksi. Ajak anak-anak bermain LEGO ala seri Grand Theft Auto dalam game penuh humor ini. 10 Game LEGO Terbaik Pilihan Tech in Asia Indonesia Steam Link: LEGO® Marvel™ Super Heroes, Rp. 135.999 Lovers in a Dangerous SpacetimeDeveloper dan Penerbit: Asteroid Base | Genre: Simulasi, Action | Ukuran: 900 MB | Jumlah Pemain: 1-2 Orang | Cocok untuk: Usia 5 tahun ke atas Jika harus memilih dua kata untuk menjelaskan Lovers in a Dangerous Spacetime, simpel dan menyenangkan adalah kata yang tepat. Game indie berbalut warna-warni neon ini menyajikan permainan yang sederhana namun tetap penuh aksi. Dalam Lovers in a Dangerous Spacetime, kamu dan teman bermainmu akan mengendalikan pesawat ruang angkasa berbentuk lingkaran yang isinya dibagi menjadi beberapa ruangan. Setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Satu bagian untuk mengendalikan pesawat dan lainnya untuk menembaki lawan. Pemain cukup mengarahkan karakter menuju satu ruangan dan mengambil kendalinya. Di sini, komunikasimu dengan anak-anak akan diuji. Kontrol yang simpel membuat game ini juga cocok dimainkan oleh anak usia lima tahun, tapi jangan lupa tanya anak-anak bagian pesawat mana yang akan mereka tuju. Pilih senjata atau kendali, agar karaktermu dan partner tidak menumpuk di satu tempat. Walaupun simpel, tempo permainan juga semakin lama akan jadi cepat, musuh pun berdatangan dari berbagai arah dan jumlahnya semakin banyak. Jadi, para pemain harus berpindah tempat secara cepat. Game ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang, jadi jika ada dua atau lebih anak-anak di sekitarmu biarkanlah mereka bekerja sama dan saksikan kerusuhannya. Steam Link: Lovers in a Dangerous Spacetime, Rp. 115.999 Sonic & All-Stars Racing TransformedDeveloper: Sumo Digital | Penerbit: SEGA | Genre: Racing | Ukuran: 7 GB | Jumlah Pemain: 1-4 Orang | Cocok untuk: Usia 7 tahun ke atas Ingin kembali mengenang masa-masa bermain Crash Bandicoot atau Mario Kart bersama-sama? Sonic & All-Star Racing Transformed bisa jadi pilihan yang tepat. Selain bernostalgia, kamu juga bisa sekaligus bersenang-senang bersama anak-anak sambil adu cepat di darat, laut, maupun udara. Seperti seri Crash Bandicoot, di game ini pemain juga bisa mengambil dan menggunakan senjata untuk memperlambat laju lawan. Di sini kamu tidak bekerja sama dengan anak-anak, justru kamu akan mengadu kecepatan melawan mereka. Selain Sonic, berbagai pilihan karakter dari game SEGA juga tersedia di sini. Kamu bisa memilih jadi Dr. Eggman, Ulala, Alex Kidd, atau B.D Joe dari Crazy Taxi. Kendaraan yang dikendalikan pemain juga bisa bertransformasi jadi kapal laut atau pesawat terbang seiring dengan berubahnya medan balap. Jadi, cobalah rasakan langsung keseruan bermain sambil bernostalgia bersama anak-anak dalam Sonic & All-Stars Racing Transformed. One Ship Two Ship Redshift BlueshiftDeveloper dan Penerbit: HYPYRYL | Genre: Action, Kasual | Ukuran: 55 MB | Jumlah Pemain: 1-2 Orang | Cocok untuk: Usia 5 tahun ke atas Setelah bermain game dengan kualitas grafis menawan, kamu juga bisa mengajak mereka bermain game dengan grafis retro ini. One Ship Two Ship Redshift Blueshift menyajikan kembali permainan shooter pesawat klasik seperti game yang bisa kamu mainkan di arcade (biasa disebut 'dingdong') zaman dahulu. Game kasual ini menggabungkan action shooter pesawat dengan cara bermain game Pong. Kamu bisa bermain berdua dengan anak secara kompetitif. Cara bermainnya juga cukup mudah, pemain harus menghindari halang rintang yang ada sambil berusaha memantulkan bola ke arah pemain lawan. Untuk memantulkan bola, pemain hanya perlu mengarahkan pesawat dan mengubah kecepatannya. Jadi, kontrol dalam game ini cukup mudah dikuasai dan cocok untuk dimainkan bersama anak usia lima tahun. Game indie yang dbuat dalam waktu dua hari ini juga berukuran kecil dan adiktif. Steam Link: One Ship Two Ship Redshift Blueshift, Rp. 79.999 Stikbold! Dodgeball AdventureDeveloper dan Penerbit: Game Swing | Penerbit: Curve Digital | Genre: Sport, Action | Ukuran: 750 MB | Jumlah Pemain: 1-4 Orang | Cocok untuk: Usia 7 tahun ke atas Dodgeball mungkin tidak populer di Indonesia. Olah raga ini dimainkan oleh empat pemain. Kamu bisa membentuk satu tim berisi dua orang atau bermain sendiri. Tujuannya cukup simpel, yaitu menjatuhkan atau mengeluarkan lawan dari arena dengan cara melemparkan bola. Stikbold Dodgeball Adventure yang hadir dengan grafis kubus ala Minecraft ini menyajikan permainan bertempo cepat dan seru. Kamu dan anak-anak bisa memilih karakter, membentuk satu tim, lalu bekerja sama merebut dan melemparkan bola ke arah lawan. Selain mode Multiplayer, kamu dan anak-anak juga bisa bermain bersama dalam mode Story serta mengalahkan berbagai bos yang ada di setiap level. Arena pertandingan dalam Stikbold juga dinamis, ada berbagai halangan yang muncul secara acak. Jadi berhati-hatilah karena bisa jadi minyak, petir, api, ombak, hingga ikan paus ikut masuk ke dalam arena. Uniknya, pemain yang telah kalah bisa masuk lagi dan mengacak-acak arena dengan berbagai properti yang tersedia seperti gerobak hotdog, mesin pemotong rumput, hingga mobil van. Jadi, isi waktu luangmu dengan canda tawa bersama anak-anak saat bermain Stikbold Dodgeball Adventure. Stikbold – Merasakan Bermain Dodgeball dalam Arena Penuh Canda Steam Link: Stikbold! A Dodgeball Adventure, Rp. 89.999 Toto Temple DeluxeDeveloper dan Penerbit: Juicy Beast | Genre: Action, Kasual | Ukuran: 250 MB | Jumlah Pemain: 1-4 Orang | Cocok untuk: Usia 6 tahun ke atas Game indie yang rilis pada akhir 2015 dan mendapat nilai positif di Steam ini tampak kurang populer, tapi tetap wajib kamu coba mainkan bersama anak-anak. Toto Temple Deluxe menyajikan permainan unik yang menggelitik, karena di sini para pemain akan berebut domba. Kamu bisa bermain melawan tiga orang lainnya atau membentuk satu tim. Sebaiknya siapkan controller terlebih dahulu untuk bermain Toto Temple Deluxe. Walaupun kontrolnya simpel, game ini membutuhkan pergerakan dan refleks cepat. Jadi kamu juga bisa melatih kecepatan refleks anak usia enam tahun dengan bermain bersama. Pemain akan megendalikan karakter mini berbentuk seperti stik es krim warna-warni. Ada dua mode yang bisa dipilih dalam Toto Temple Deluxe, yaitu mode Classic dan Bomb. Di mode Classic, pemain akan berebut domba dan mempertahankannya di atas kepala selama mungkin hingga skor mencapai 3.000 poin. Sedangkan dalam mode Bomb, kamu membentuk tim untuk mengabil domba yang bisa meledak, mempertahankannya, lalu melepas domba itu ke arah lawan saat akan meledak. Arena yang ada dalam Toto Temple Deluxe juga tidak terlalu luas, jadi anak-anak pun bisa mengendalikan karakternya tanpa bingung. Rebut domba, bawa kemana-mana, dan menangkan pertandingan ini bersama-sama. Steam Link: Toto Temple Deluxe, Rp. 89.999 SpeedRunnersDeveloper: DoubleDutch Games | Penerbit: tinyBuild | Genre: Runner, Platformer | Ukuran: 900 MB | Jumlah Pemain: 1-4 Orang | Cocok untuk: Usia 7 tahun ke atas Kendalikan para superhero yang berlomba-lomba menuju tempat kejadian perkara dalam SpeedRunners. Di sini, kamu bisa bermain dengan tiga orang lainnya beradu kecepatan di atas kota New Rush City. Walaupun bisa dimainkan dalam satu keyboard, sebaiknya gunakan controller untuk bermain bersama. SpeedRunners dengan tampilan 2D yang indah menyajikan permainan bertempo cepat. Pemain yang ada di posisi terakhir dan keluar dari layar akan otomatis tereleminasi. Jadi, jika kamu bermain bersama anak-anak, mungkin kamu bisa atur tingkat kesulitan lawan menjadi yang paling mudah agar anak-anak tidak mudah tereleminasi. Cara bermainnya cukup simpel, pemain cukup mengarahkan karakternya, melompat atau merunduk untuk menghindari rintangan, dan tidak lupa gunakan senjata yang tersedia dalam arena pertandingan. Hadirkan keseruan dengan mengajarkan anak-anak untuk menggunakan senjata di momen yang tepat. Biarkanlah anak-anak mencoba berbagai senjata yang ada di arena, lalu lihatlah betapa senangnya mereka ketika berhasil menyerang dirimu dan lawan lainnya. Jika ingin iseng, coba sesekali tarik mundur karakter mereka dengan golden grappling hook. Selamat mencoba! Speed Runners – Adu Cepat Empat Superhero Menuju Tempat Kejadian Perkara Steam Link: SpeedRunners, Rp. 115.999 Sumber Gambar: Flickr The post 10 Game PC yang Cocok Dimainkan Bersama Anak-Anak appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 23 April 2016 Posted: 23 Apr 2016 06:05 AM PDT Pengisi Suara Monokuma di Danganronpa Telah Diganti
Spike Chunsoft mengumumkan bahwa Monokuma dalam seri Danganronpa terbaru akan disulihsuarakan oleh Tarako Isono. Hal ini dikarenakan Nobuyo Oyama selaku pengisi suara Monokuma pertama (dan Doraemon) menderita penyakit demensia sejak Mei 2015 silam. Tarako Isono atau yang sering dipanggil Tarako sudah terkenal di Jepang sebagai pengisi suara Maruko dalam seri anime Chibi Maruko-chan. Kamu bisa dengar seperti apa suara baru Monokuma dalam video perkenalan di atas. Sumber: Situs Resmi Danganronpa Trailer Kedua dari Super Robot Wars OG: The Moon Dwellers Memperlihatkan Kemampuan Para Robotnya
Bandai Namco Entertainment Asia telah merilis trailer baru dari Super Robot Wars OG: The Moon Dwellers versi bahasa Inggris. Dalam trailer ini, kamu akan melihat penampilan karakter serta kemampuan para robot yang ada dalam SRPG tersebut. Super Robot Wars OG: The Moon Dwellers akan dirilis di Asia dalam bahasa Inggris pada musim panas (Juni-Agustus) 2016 untuk PS4. Simak Animasi Singkat dari Star Fox Zero di Sini!
Nintendo telah merilis sebuah animasi singkat yang menceritakan prolog dari game Star Fox Zero. Animasi ini diproduksi oleh Wit Studio (Attack on Titan), Production I.G. (Ghost in the Shell), dan Shigeru Miyamoto selaku kreator Star Fox. Kamu bisa simak animasi singkat tersebut lewat video di atas. Trailer Baru Star Fox Zero Memperkenalkan Gameplay dan Game Star Fox Guard
Nintendo telah merilis trailer baru dari Star Fox Zero yang memperlihatkan seperti apa gameplay serta fitur Amiibo yang bisa kamu gunakan. Selain itu, trailer ini juga memperkenalkan sebuah game baru yaitu Star Fox Guard. Star Fox Guard merupakan sebuah game tower defense yang mengambil tema dari dunia Star Fox. Kamu bisa mendapatkan Star Fox Guard sebagai bonus untuk setiap pembelian Star Fox Zero yang sudah dirilis pada 22 April 2016 kemarin. Trailer Perdana dari Shin Sangoku Musou: Eiketsuden Menunjukkan Sedikit Gameplay
Koei Tecmo telah merilis trailer perdana dari Shin Sangoku Musou: Eiketsuden yang merupakan SRPG dari seri Shin Sangoku Musou (Dynasty Warriors). Trailer singkat ini memperlihatkan dua karakter baru yaitu Li Xia dan Lei Bin serta sedikit sistem permainan yang nanti akan kamu mainkan. Review Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends Complete Edition – Seperti Permen Karet Masa Beta dari Grand Kingdom Versi PS4 Segera Dimulai Awal Mei 2016Melalui sebuah posting di PlayStation Blog, NIS America mengumumkan bahwa masa beta dari Grand Kingdom versi PS4 akan dimulai tanggal 3 Mei hingga tanggal 10 Mei 2016. Pemain yang ikut serta dalam masa beta ini bisa menyimpan progres seperti save data hingga anggota tim yang telah direkrut, tapi progres di mode online akan dihapus. Grand Kingdom akan dirilis pada 21 Juni 2016 untuk PS4 dan PS Vita Pendaftaran Beta: Situs Resmi Grand Kingdom Sumber: PlayStation Blog The Last Blade 2 Segera Hadir Kembali via PlayStation Store
The Last Blade 2 yang merupakan game fighting klasik dari SNK Playmore akan dirilis pada 24 Mei 2016 mendatang untuk PS4 dan PS Vita via PlayStation Store US. Versi porting untuk PS4 dan PS Vita ini akan mendukung fitur cross-buy, cross-play, dan cross-save. Kamu juga akan mendapatkan theme untuk PS4 dan PS Vita jika kamu memutuskan untuk membeli The Last Blade 2. Sumber: PlayStation Blog Fairy Fencer F: Advent Dark Force Versi Bahasa Inggris Segera Rilis untuk PS4 di Bulan Juli
Idea Factory International mengumumkan bahwa Fairy Fencer F: Advent Dark Force versi bahasa Inggris akan dirilis pada 26 Juli 2016 mendatang untuk PS4. Untuk menyambut perilisan game tersebut, kamu bisa melihat video pembuka dari Fairy Fencer F: Advent Dark Force di atas. Phantasy Star Online 2 Versi PS4 Sudah Tersedia di JepangPhantasy Star Online 2 versi PS4 kini sudah tersedia via PlayStation Store Japan dan kamu bisa mengunduhnya secara gratis. Untuk bisa memainkan game online ini, kamu harus membuat SEGA ID dan kamu bisa lihat caranya lewat panduan PSUBlog ini. PlayStation Store Japan: Phantasy Star Online 2, Gratis PlayStation Japan Menunjukkan Lineup Game Baru Lewat Sebuah Videoklip!
PlayStation Japan merilis sebuah videoklip yang menunjukkan lineup game terbarunya untuk PS4. Videoklip berjudul “Don! Don! Don’t Stop Lineup!” ini dibuat dengan kolaborasi bersama musisi Jepang yaitu Tofubeats dan Moga Mogami. Kamu bisa menyaksikannya di atas. Trailer Versi Bahasa Inggris dari Zero Time Dilemma Diunggah oleh Aksys Games
Aksys Games telah merilis sebuah trailer versi bahasa Inggris dari Zero Time Dilemma. Dalam trailer tersebut, diperlihatkan para karakter yang nantinya akan mengikuti Decision Game. Jika kamu perhatikan, beberapa di antaranya merupakan karakter yang pernah muncul dalam 999 dan Zero Escape: Virtue’s Last Reward. Zero Time Dilemma versi bahasa Inggris segera rilis untuk PS Vita dan 3DS pada 28 Juni 2016. Versi PC juga tengah dipertimbangkan untuk dirilis. Trailer Kedua dari Caligula Memperkenalkan Karakter dan Sistem Permainannya
FuRyu dan Aquria telah merilis trailer kedua dari Caligula yang merupakan RPG terbaru untuk PS Vita. Cerita dalam Caligula ditulis oleh penulis skenario dari Persona pertama dan Persona 2. Caligula berkisah tentang perjuangan sembilan orang yang terjebak dalam dunia virtual dan berusaha untuk kembali ke dunia nyata. Caligula segera rilis di Jepang untuk PS Vita pada 23 Juni 2016. Trailer Baru dari Tokyo Mirage Sessions #FE Menunjukkan Gameplay dan Aksi Para Karakternya
Nintendo telah merilis trailer baru dari Tokyo Mirage Sessions #FE yang memperlihatkan gameplay dari RPG cross-over Shin Megami Tensei dan Fire Emblem. Tokyo Mirage Sessions #FE diperlihatkan memiliki sistem pertarungan turn-based gabungan Shin Megami Tensei dan Fire Emblem. Sebagai info tambahan, proses penerjemahan Tokyo Mirage Sessions #FE tidak akan dilakukan oleh Nintendo, melainkan oleh Atlus sendiri. Kalau kamu berminat memainkannya, Tokyo Mirage Sessions #FE segera dirilis pada 24 Juni 2016 untuk Wii U. God Eater: Resurrection dan God Eater 2: Rage Burst Versi Bahasa Inggris Segera Rilis Pertengahan Tahun 2016
Bandai Namco Entertainment telah merilis trailer baru dari God Eater: Resurrection yang menunjukkan cerita yang ada dalam game hunting tersebut. Bandai Namco Entertainment juga mengumumkan bahwa God Eater: Resurrection versi bahasa Inggris akan tersedia untuk PS4 dan PS Vita pada tanggal 28 Juni 2016 mendatang. Versi PC dari God Eater: Resurrection juga akan dirilis pada 30 Agustus 2016. Sementara itu, God Eater 2: Rage Burst versi bahasa Inggris juga rilis untuk PS4, PS Vita, dan PC pada 30 Agustus 2016. Situs Resmi Persona 5 Menampilkan Sebuah Countdown TimerAtlus telah memperbaharui situs resmi Persona 5 dengan menunjukkan sebuah countdown timer berdurasi 316 jam. Hitung mundur akan selesai pada tanggal 5 Mei 2016 mendatang. Apakah ini artinya Atlus akan memberikan info baru mengenai seri Persona pertama untuk PS4 dan PS3 tersebut? Saya harap Atlus mengumumkan tanggal rilis dari Persona 5 secepat mungkin. Situs Resmi: Persona 5 I am Setsuna Segera Rilis pada Bulan Juli
Square Enix telah merilis teaser trailer baru dari I am Setsuna yang menunjukkan artwork dan concept art dari RPG garapan Tokyo RPG Factory tersebut. Di akhir teaser trailer, ditunjukkan bahwa I am Setsuna akan dirilis pada 19 Juli 2016 mendatang untuk PS4 dan PC. Tales of Berseria Versi Bahasa Inggris Segera Rilis pada Awal 2017Bandai Namco Entertainment mengumumkan lewat posting baru di Tales of Blog bahwa Tales of Berseria versi bahasa Inggris akan dirilis untuk PS4 pada awal 2017. Sementara itu, versi Jepang dari Tales of Berseria akan dirilis pada 18 Agustus 2016 untuk PS4 dan PS3. Kamu juga bisa melihat beberapa screenshot baru dari Tales of Berseria lewat situs Tales of Blog. Sumber: Tales of Blog Pengembangan Tekken X Street Fighter Ditunda
Dalam sebuah wawancara dengan GameSpot, Katsuhiro Harada selaku pengarah game Tekken mengungkapkan bahwa pengembangan Tekken X Street Fighter tengah ditunda. Hal ini disebabkan karena beliau tidak mau memecah dunia game fighting yang tengah menikmati Street Fighter V dan juga tengah menantikan Tekken 7 rilis di console. Harada juga menuturkan bahwa sebenarnya pengembangan Tekken X Street Fighter sudah sebagian beres dan Bandai Namco tengah mencari kapan waktu yang tepat untuk merilis game tersebut. Berharaplah kemungkinan kamu memainkan Tekken X Street Fighter masih ada. Tekken X Street Fighter sendiri sudah mulai digarap sejak Januari 2015 silam. Sumber: GameSpot Berikut Adalah Trailer Guile yang Beraksi dalam Street Fighter V
Melanjutkan berita tentang Guile yang muncul di Street Fighter V, Capcom telah merilis trailer Guile yang beraksi dalam Street Fighter V. Guile diperlihatkan masih menggunakan jurus Sonic Boom yang khas dan juga memiliki kemampuan baru seperti Sonic Blade serta kemampuan berjalan sambil jongkok. Seperti karakter DLC sebelumnya, Guile bisa digunakan secara gratis dalam waktu yang terbatas sampai akhirnya hanya bisa dibeli lewat in-game shop. Ngomong-ngomong, stage music Guile juga masih tetap dihadirkan lo! Review Street Fighter V – Kering Konten Trailer Baru Guilty Gear Xrd: Revelator Menunjukkan Fitur dan Berbagai Mode Permainan
Arc System Works merilis trailer baru dari Guilty Gear Xrd: Revelator yang menunjukkan apa saja mode permainan yang ada dalam versi update dari Guilty Gear Xrd -SIGN- tersebut. Selain itu, trailer ini juga menunjukkan penampilan dari karakter baru dan karakter yang sudah ada dalam versi arcade. Guilty Gear Xrd: Revelator versi bahasa Inggris akan dirilis pada 7 Juni 2016 untuk PS4 dan PS3. Review Guilty Gear Xrd -SIGN- – Perubahan Paradigma Trailer Kedua dari Valkyrie Anatomia: The Origin
Square Enix telah merilis trailer baru dari Valkyrie Anatomia: The Origin yang merupakan game smartphone dari seri Valkyrie Profile. Tidak banyak yang dijelaskan dalam trailer kali ini, tetapi ada sedikit bagian gameplay ditunjukkan di latar belakang. Valkyrie Anatomia: The Origin segera rilis di Jepang pada musim semi (Maret-Mei) 2016 untuk Android dan iOS. Trailer Romance of the Three Kingdoms XIII Menunjukkan Gameplay Ketika Pertempuran BerlangsungKoei Tecmo telah merilis trailer dari Romance of the Three Kingdoms XIII versi bahasa Inggris yang memperlihatkan seperti apa gameplay ketika kamu melaksanakan pertempuran. Romance of the Three Kingdoms XIII akan memiliki berbagai fitur permainan yang mungkin sudah dikenal seperti duel, adu debat, hingga pertempuran di laut. Romance of the Three Kingdoms XIII segera rilis untuk PS4 dan PC pada 5 Juli 2016.
The post Rangkuman Berita Game Jepang Minggu Ini – 23 April 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review The Banner Saga 2 – Anai-Anai yang Bertebaran Posted: 23 Apr 2016 04:48 AM PDT Tidak banyak game yang membuat manusia sadar bahwa kita hanyalah makhluk kecil yang ketika berkumpul dalam jumlah besar pun masih tidak ada apa-apanya dibandingkan sosok atau zat yang lebih besar dan kuat daripada kita di luar sana. Memang ada game seperti Dark Souls, Bloodborne, Shadow of the Colossus, ataupun Jotun yang mencoba menunjukkan betapa kecilnya manusia di alam semesta, tapi seluruh game itu disajikan dari sudut pandang individu melawan sosok besar di kehidupan. The Banner Saga mencoba menggambarkan apa yang juga dilakukan oleh judul-judul yang saya sebutkan, tapi membawanya ke tahap lebih ekstrem: Bagaimana jika ratusan manusia dan makhluk mitos lainnya harus melakukan perjalanan jauh demi melarikan diri dari amarah dewa yang mengamuk? Sebelumnya, cek dulu review The Banner Saga pertama di sini! Tema ini dilanjutkan langsung dari game pertamanya ke The Banner Saga 2, sebuah sekuel yang menyajikan kisah dan petualangan yang lebih epik dari pendahulunya. Tapi apakah tema ini mampu dieksekusi dengan baik oleh Stoic selaku developer? Dan apakah The Banner Saga 2 cukup terbuka bagi orang yang belum memainkan game pertamanya? Temukan jawabannya di bawah ini. Saga BerlanjutAngka dua di judul The Banner Saga 2 betul-betul memiliki makna harfiah. Game ini adalah sebuah sekuel yang benar-benar sekuel. Apa maksudnya? Segala elemen dari The Banner Saga 2, baik itu gameplay, musik, ataupun visual merupakan peningkatan langsung dari yang sudah ada di The Banner Saga pertama. Cerita yang disajikan pun merupakan lanjutan langsung dari akhir The Banner Saga yang berakhir dengan penutup yang membuat pemainnya penasaran. Makanya jangan heran kalau begitu kamu memulai The Banner Saga 2, akan muncul tulisan “Chapter 8.” Apakah itu berarti The Banner Saga 2 bukanlah game yang cocok untuk dimainkan pemain baru? Tergantung tipe pemain seperti apa kamu. Di menu utama game ini sendiri disediakan rangkuman cerita dari The Banner Saga pertama, jadi kamu tidak akan sepenuhnya buta akan cerita di sekuelnya. Kalau cerita bukanlah hal yang penting menurutmu, rangkuman yang disediakan seharusnya sudah cukup membantu. Tapi, pernah memainkan game pertama jelas akan membuat pengalaman bermainmu jadi lebih maksimal. Tidak hanya progres yang kamu dapatkan dari game pertama akan tersimpan dan bisa dilanjutkan di game kedua, tapi ada juga bonus-bonus tersendiri yang bisa kamu peroleh. Melanjutkan cerita dari game pertama juga memberikan koneksi tersendiri antara pemain dan karakter dalam game, sesuatu yang cukup sulit diwujudkan jika kamu langsung terjun ke The Banner Saga 2. Hijrah dan PeperanganBerbicara soal gameplay, ada dua elemen permainan utama yang akan kamu temukan di The Banner Saga 2. Bagian pertama adalah pertarungan strategi ala RPG strategi seperti Final Fantasy Tactics. Dalam pertarungan ini, kamu akan menghadapi pasukan musuh yang gilirannya bebas kamu atur dan pemain berjalan secara bergantian, memberikan keseimbangan tersendiri di medan perang. Ada enam karakter yang bisa kamu bawa ke medan perang. Karakter-karakter yang kamu pilih mewakili ras dan kelas masing-masing. Ada manusia, Varl yang merupakan semacam raksasa bertanduk, dan juga Horseman yang merupakan manusia setengah kuda ala mitos Eropa. Sedangkan untuk kelas, ada karakter pemanah, karakter tank yang biasanya diwakili oleh ras Varl, petarung jarak pendek, petarung dengan tombak, serta penyihir yang perannya kurang begitu signifikan di medan perang untuk game kedua ini. Perbaikan paling positif yang dapat kamu temukan di The Banner Saga 2 adalah adanya fitur Pillage. Jika di game sebelumnya ketika musuh tinggal tersisa satu pertarungan tetap berjalan bergantian, maka kini urutan bergerak langsung diubah menjadi keroyokan untuk mempercepat jalannya peperangan. Hal ini membuat kesempatan untuk memutar balik keadaan jadi lebih susah. The Banner Saga 2 juga masih memiliki gameplay ala The Oregon Trail di mana kamu harus mengatur rombongan untuk melakukan perjalanan jauh. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah jumlah penduduk dan petarung, moral dari rombonganmu, serta apakah stok makanan akan cukup sampai tujuan. Sepanjang perjalanan, akan muncul berbagai event secara acak. Berbagai event ini hadir dalam wujud teks dengan kualitas penulisan bak novel papan atas. Kamu kemudian akan diberikan pilihan yang hasilnya akan pun bervariasi. Bisa saja moral rombonganmu meningkat atau turun, kamu mendapatkan item atau kehilangan suplai makanan, jumlah rombonganmu berkurang atau bertambah, atau bahkan kamu tiba-tiba harus terjun ke medan perang. Event yang muncul dibuat begitu acak. Bahkan seandainya kamu menemukan sebuah event, kemudian mengulang game dari save point terakhir, kemungkinan besar kamu tidak akan menemukan event yang sama. Hal ini membuat pengalaman bermain The Banner Saga 2 menjadi selalu unik dan berbeda. Lebih MudahJika ditanya apa perbedaan paling signifikan dari The Banner Saga pertama dan kedua, jawabannya adalah dari tingkat kesulitan. Ketika memainkan The Banner Saga pertama, hampir setiap momen yang saya lalu penuh dengan pengalaman mendebarkan. Pertarungan terjadi dengan intens, sedangkan perjalanan berlangsung dengan stok makanan yang sangat terbatas. Selain itu, setiap event acak yang saya temukan bisa saja memiliki efek berbahaya bagi anggota perjalanan. Entah berapa kali saya kehilangan petarung hanya karena salah memilih keputusan di game pertama. Sensasi yang sama tidak saya temukan di The Banner Saga 2. Segala fitur dan konsekuensi yang ada tetap sama, namun dengan intensitas yang jauh lebih ringan. Meskipun ini membuat permainan jadi lebih santai dan memberikan saya lebih banyak ruang untuk mengapresiasi indahnya audio visual game ini serta betapa epiknya cerita yang disajikan, rasanya tetap ada suatu hal yang kurang. Lukisan Bergerak, Orkestra PortabelDua hal yang tidak perlu diragukan dari The Banner Saga adalah kualitas visual dan musik yang diusung game ini. Game masih memiliki animasi yang halus dengan gaya gambar yang mengingatkan saya akan animasi pertengahan abad 20, tapi digabung dengan lukisan lanskap indah yang biasa kita temui secara acak di toko seni. Seperti yang saya sebutkan di pembuka review ini, melalui visualnya The Banner Saga 2 sukses menunjukkan betapa kecil dan tidak berartinya hidup kita dibandingkan dunia yang begitu besar dan makhluk-makhluk ataupun zat yang lebih tua dan agung dari kehidupan kita yang singkat dan kecil ini. Rasanya begitu menenangkan setiap kali memandangi layar yang diisi indahnya visual di The Banner Saga 2. Meskipun harus saya akui, beberapa trik yang digunakan untuk menyajikan visual yang keren lama-kelamaan bisa membuat kamu bosan jika dipandangi terlalu lama dan sering. Untuk urusan musik, The Banner Saga 2 masih ditangani oleh Austin Wintory yang bertanggung jawab atas musik di Journey, Assassin’s Creed Syndicate, dan tentu saja The Banner Saga pertama. Musik penuh tabuhan genderang perang serta suara vokal bersahutan bisa membangkitkan semangatmu ketika harus terjun ke medan perang. Tidak banyak yang perlu dikomentari dari musik yang disajikan Austin Wintory, karena musik gubahannya hampir pasti bisa menggambarkan atmosfer yang ada dengan sangat baik. KesimpulanThe Banner Saga 2 adalah sebuah game yang baru bisa kamu nikmati secara maksimal jika kamu memainkan prekuelnya. Tapi kalau kamu bukan orang yang terlalu sensitif untuk urusan cerita, maka langsung terjun ke game keduanya pun harusnya tidak menjadi masalah besar. Dengan harga murah yang ditawarkan, The Banner Saga 2 adalah sebuah petualangan epik yang sangat sayang untuk dilewatkan. Terutama jika kamu menyukai kultur dan mitos Eropa Timur, pertarungan strategi yang memerlukan pemikiran kritis, serta menggemari hal-hal yang dapat memanjakan mata dan telinga. Steam Link: The Banner Saga 2, Rp. 135.999
The post Review The Banner Saga 2 – Anai-Anai yang Bertebaran appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Lagi-Lagi Kami Ketakutan Main DreadOut: Keepers of the Dark! Posted: 22 Apr 2016 10:40 PM PDT Masih ingin melihat anggota Tech in Asia ketakutan saat memainkan game DreadOut: Keepers of the Dark? Kamu berada di tempat yang tepat karena Fahmi dan Risky akan kembali mencoba untuk memainkan game horor garapan Digital Happiness tersebut lagi. Setelah di video sebelumnya Fahmi dan Risky mencoba menjelajahi kamar nomor 108 dan gagal menemukan solusi, kali ini mereka akan mencoba untuk mulai dari nomor 101. Apakah mereka akan berhasil untuk membasmi hantu yang ada dalam dunia tersebut? Ataukah mereka akan kembali teriak-teriak tidak jelas? Langsung saja simak video di atas! Kalau kamu ingin melihat video seperti ini lagi, jangan ragu untuk tinggalkan komentar dan subscribe ke channel Tech in Asia Games di YouTube. Jangan lupa untuk klik Like dan bagikan video ini dengan teman-temanmu. Sampai jumpa di video selanjutnya! The post Lagi-Lagi Kami Ketakutan Main DreadOut: Keepers of the Dark! appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Review Dark Souls III – Membara Tanpa Ampun Posted: 22 Apr 2016 10:26 PM PDT
Sebagai seorang veteran dari seri Souls (maupun Bloodborne), saya tentunya sangat bersemangat menantikan iterasi ketiga dari action RPG bertema fantasi kelam garapan From Software tersebut. Begitu saya mencobanya, saya kembali masuk dalam sebuah permainan yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi namun juga memberikan imbalan yang memuaskan. Jika mau bersikap skeptis, sebenarnya formula yang dibawakan From Software dalam Dark Souls III tidak ada yang sepenuhnya berbeda dari Dark Souls II. Tapi, justru karena gameplay dasar yang telah diolah dengan baik tersebut, saya rasa tidak perlu ada perubahan signifikan untuk bisa menggaet minat para pemain seri ini yang berhati BuramDark Souls III masih merupakan sebuah game dengan cerita yang tidak bisa dijelaskan dengan pasti. Semua orang memiliki versi ceritanya masing-masing. Dalam Dark Souls III kamu adalah seseorang yang sudah mati yang disebut Unkindled. Ketika kamu dibangkitkan dari kubur, kamu ditugaskan untuk mengembalikan (lebih tepatnya merebut) tahta dari lima Lord of Cinder. Cek juga review dari ekspansi Bloodborne yaitu The Old Hunters di sini! Sama seperti seri Souls sebelumnya (maupun Bloodborne), kisah dalam Dark Souls III diceritakan dengan menggunakan lingkungan dan barang sebagai medium penceritaan. Kisah-kisah kecil serta berbagai detail dunia bisa kamu ketahui lewat deskripsi barang dan penggambaran lingkungan yang kamu temui. Tapi, itu bukan berarti dua hal tersebut akan menjelaskan sepenuhnya tentang apa yang terjadi. Hidetaka Miyazaki selaku pengarah game seakan-akan ingin para pemain seri Souls untuk menebak sendiri apa yang sebenarnya terjadi dalam game ini dengan memberikan cerita dengan sesamar mungkin. Hal ini saya rasa cukup positif dan justru membangkitkan diskusi-diskusi menarik dari para pemain yang sudah memainkan Dark Souls III. Cerita yang ada di dalam Dark Souls III memang penuh dengan ketidakjelasan seperti seri sebelumnya, namun saya rasa hal tersebut tidak akan seratus persen kamu hiraukan. Ini dikarenakan kamu akan jauh lebih terekspos dengan gameplay yang bisa membuat seseorang melepaskan controller dan mengumpat di depan layar. Berat dan Penuh KalkulasiPemain lama seri Dark Souls seharusnya tidak perlu banyak beradaptasi dengan apa yang ditawarkan dalam Dark Souls III. Untuk yang belum tahu, Dark Souls III merupakan action RPG dengan gerakan yang “berat” serta memerlukan timing yang tepat. Setiap kali kamu melakukan gerakan seperti menebas atau menghindar, maka kamu akan menggunakan sebagian dari meteran stamina yang kamu punya. Jika staminamu habis, maka kamu harus bergerak ke tempat yang aman atau berdiam sesaat untuk bisa memulihkannya kembali. Dengan demikian, gerakan yang akan kamu lakukan cukup terbatas dan kamu dituntut untuk bisa melakukan aksi apapun dengan seefisien mungkin. Namun, efisien saja tidak akan cukup karena kamu juga dituntut memiliki kesadaran spasial yang baik. Tidak jarang akan ada musuh atau jurang di tempat tujuanmu menghindar. Kembali lagi ke kata kunci “berat”, segala sesuatu yang kamu lakukan di sini akan terasa lambat dan hal itu bukan tanpa alasan. Seri Souls selalu berusaha membuatmu terasa sangat lemah ketika melakukan sesuatu. Oleh karenanya, kamu dituntut untuk bisa memperhitungkan kapan waktu untuk melaksanakan berbagai aksi setepat mungkin. Permainan terasa menjadi sebuah game survival action yang membutuhkan level permainan tinggi dengan toleransi kesalahan yang kecil. Sulit? Tentu saja, tapi bukan berarti tidak bisa dikuasai. Demi mencapai tingkat keahlian yang dibutuhkan tersebut, kamu akan sering sekali bertemu dengan kematian. Ya, sangat sering. Karena Hidup Terlalu PendekKematian adalah elemen inti dalam seri Souls yang tidak hanya membuat kamu belajar, tapi juga yang akan membuat kamu terus berusaha … atau bisa membuat kamu stres. Tenang, saya rasa kemungkinan pertama malah yang akan sering terjadi dalam Dark Souls III. Tapi bukan berarti tidak ada penalti ketika kamu mati. Seri Souls memiliki mekanisme Soul Drop di mana ketika kamu mati, Soul yang sudah kamu kumpulkan (mata uang untuk level up dan membeli barang) akan jatuh di tempat kamu mati. Jika kamu mati lagi sebelum berhasil mengambilnya kembali, maka Soul yang terjatuh itu akan menghilang digantikan dengan jumlah Soul yang sedang kamu bawa. Mekanisme ini membuat kamu harus menentukan strategi sebaik-baiknya agar progres yang telah kamu lakukan tidak berakhir sia-sia. Mekanisme Lama dan BaruSenjata yang bisa kamu gunakan dalam Dark Souls III terhitung cukup banyak dan memiliki karakter yang bermacam-macam. Mulai dari pedang dengan berbagai ukuran, tombak, hingga berbagai senjata eksotis akan siap untuk membantumu mengalahkan setiap lawan yang ada. Mengikuti apa yang ada dalam Bloodborne, sekarang armor milikmu tidak bisa diperkuat sehingga kamu lebih berfokus untuk melakukan upgrade senjata saja. Berat perlengkapan yang kamu kenakan juga akan berpengaruh pada kecepatan lari serta menghindar, jadi pastikan kamu memilih perlengkapan yang sesuai dengan gaya permainanmu. Khusus untuk sihir, Dark Souls III kembali memiliki sistem MP (atau yang kali ini disebut FP). FP di sini juga tidak hanya digunakan untuk serangan sihir saja karena ada mekanisme pertarungan baru dalam Dark Souls III yang disebut Weapon Skill. Dengan Weapon Skill, kamu akan diberikan beberapa gerakan baru yang akan menambah variasi serangan yang bisa kamu kerahkan. Penggunaan FP juga membuat serangan menggunakan Weapon Skill terasa terbatas, jadi kamu serasa memiliki jurus pamungkas untuk dikerahkan di saat terjepit. Berkat variasi gameplay yang ada, Dark Souls III terasa menjadi cukup personal dalam pengembangan karakternya. Kustomisasi dalam Dark Souls III jelas tidak sedalam RPG pada umumnya, tapi saya rasa hal yang disediakan sudah cukup kompleks untuk sebuah action RPG. Dunia yang Menggugah dan BerbahayaDark Souls III memiliki latar di sebuah dunia fantasi medieval kelam bernama Lothric yang terlihat kotor namun penuh dengan detail. Warna di Lothric mungkin terasa sangat monokrom dengan warna abu-abu, namun hal tersebut tidak membuat dunia itu tidak menarik untuk dijelajahi. Mengikuti tradisi desain level yang ada dalam setiap seri Souls, Dark Souls III memiliki level yang sangat luas dan juga menggugah untuk ditelusuri. Tidak adanya peta atau minimap mungkin akan membuat navigasi dalam Dark Souls III terasa sulit, namun saya rasa siapapun tidak akan keberatan tersesat dalam dunia kelam tersebut. Kamu akan menemukan berbagai rahasia diberbagai sudut tempat. Rahasia tersebut bisa berupa barang, musuh, atau mungkin malah perangkap. Desain level yang saling menyambung satu area dengan lainnya juga memberikan kesan luas. Tidak jarang kamu juga akan menemukan berbagai jalan pintas untuk bisa berpindah tempat dengan cepat. Musuh yang dihadirkan memiliki move set dan AI yang saya rasa cukup mengagumkan. Sedikit gegabah saja, kamu bisa langsung dilibas habis oleh musuh yang terhitung lemah. Selain itu, pola serangan yang diluncurkan cukup beragam sehingga kamu harus selalu waspada di saat bertarung dengan siapapun. Oh, jangan lupa juga dengan animasinya yang terlihat luwes dan mengerikan. Tentunya, kewaspadaan yang saya sebutkan tadi wajib dipertahankan ketika berhadapan dengan bos. From Software tampaknya selalu berusaha membuat setiap pertarunganmu dengan semua bos terasa sangat berbekas di pikiran. Para bos memiliki wujud, jurus, dan gerakan yang sangat buas. Dijamin kamu akan mengalami kesulitan ketika menghadapi mereka semua, tapi bukan berarti kamu tidak bisa memenangkannya. Menurut saya, ini merupakan pengalaman utama yang hendak diberikan From Software melalui Dark Souls III. Begitu kamu berhasil mengalahkan sang bos dengan tingkat kesulitan tinggi dan bentuk yang mengerikan, kamu serasa telah mencapai sebuah keberhasilan besar yang memuaskan. Hal ini sebenarnya bukanlah hal baru dalam dunia video game, tapi From Software rasanya berhasil membawakan formula yang pas sehingga kamu selalu merasa tertantang. Walaupun demikian, harus saya akui kalau Dark Souls III kadang terasa tengah mengerjai para pemainnya. Jolly Cooperation!Apabila Dark Souls III masih terdengar sulit untuk dimainkan, maka ada elemen multiplayer yang akan membuat permainan menjadi jauh lebih mudah. Kamu akan menemukan berbagai pesan yang tertulis di jalan sepanjang kamu bermain. Uniknya, pesan-pesan tersebut ditulis oleh pemain lain. Biasanya pesan tersebut berisi petunjuk tentang apa yang nanti akan kamu temui di hadapanmu. Tidak jarang juga kamu akan menemukan pesan jebakan untuk meloncat ke jurang atau tentang curhatan para pemain Dark Souls III yang saya rasa cukup kocak. Kamu juga bisa memanggil pemain lainnya melalui Summon Sign yang dijamin sangat membantu untuk mengalahkan bos yang kamu anggap terlalu sulit. Selain dibantu, kamu juga bisa membantu orang lain dengan cara yang sama juga. Patut diperhatikan juga bahwa kamu bisa diinvasi oleh pemain lain yang berusaha membunuhmu dan hal sebaliknya juga bisa kamu lakukan. Elemen multiplayer yang dihadirkan ini membuat dunia Dark Souls III yang sepi menjadi terasa lebih hidup karena kamu tahu ada orang lain yang tengah berjuang juga di tempat yang berbeda. Presentasi Monokrom yang Tidak MonotonSeperti yang saya sebutkan tadi, Dark Souls III dipenuhi warna abu-abu di bagian lingkungannya, tapi bukan berarti tidak ada warna lain juga. Berkat desain lingkungan yang sangat detail, visual dalam Dark Souls III terlihat sangat indah meski memang terlihat kelam. Engine game yang sebelumnya digunakan untuk menggarap Bloodborne nampaknya kembali digunakan dengan cukup baik oleh From Software dalam Dark Souls III. Ini bisa dilihat dari jumlah objek yang bisa dilihat hingga berbagai efek visual lain yang membuat permainan menjadi lebih memukau untuk dilihat. Untuk pengalaman yang lebih sempurna, saya menyarankan untuk memainkan Dark Souls III menggunakan gaming PC yang cukup kuat. Berbeda dari seri sebelumnya yang kurang menyenangkan untuk pengguna PC, Dark Souls III memiliki opsi visual yang jauh lebih luas dan memiliki performa yang baik di PC. Musik juga menjadi salah satu hal yang membawa suasana dalam Dark Souls III menjadi sangat epik. Meski memang tidak di semua bagian level diiringi musik, namun dengan adanya musik yang sangat megah di bagian pertempuran bos, pengalaman yang akan kamu rasakan menjadi jauh lebih berkesan. KesimpulanDark Souls III adalah iterasi baru seri Souls yang saya rasa sangat memuaskan. Dengan gameplay yang bisa dipertahankan dengan baik, desain level yang menggugah, serta pertarungan melawan bos yang membekas di pikiran, Dark Souls III mungkin adalah seri Souls terbaik yang bisa kamu mainkan saat ini. Dark Souls III mungkin memang terlihat memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, namun saya rasa kamu tidak perlu terlalu takut karena game ini bukanlah sebuah game yang mustahil untuk diselesaikan. PlayStation Store Asia: Dark Souls III, Rp800.000 Xbox Marketplace: Dark Souls III, $59,99 (Rp793.000) Steam Link: DARK SOULS™ III, Rp. 587.000
The post Review Dark Souls III – Membara Tanpa Ampun appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Berita Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini (23/4) Posted: 22 Apr 2016 10:14 PM PDT Minggu ini kami menemukan dua startup teknologi di Indonesia. Platform belajar online,dan juga startup fintech dari salah satu bank di Indonesia. Ada juga berita pendanaan untuk platform HR yang baru beroperasi dalam hitungan bulan saja. Ingin startup kamu diulas di Tech in Asia Indonesia? Silakan baca panduan dan isi formulir ini. MejaKitaSekumpulan siswa yang duduk di bangku SMA berinisiatif membuat sebuah platform belajar online, dengan tujuan memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Ide tersebut disampaikan melalui Dicoding dan lahirlah MejaKita. Layanan ini telah menyediakan materi pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ke depan juga akan ada materi untuk siswa SD dan SMA. Selengkapnya mengenai MejaKita bisa kamu baca di sini. TunaikuPeminjaman uang identik dengan proses yang panjang. Layanan Tunaiku dari Amar Bank mencoba menyediakan solusinya. Tunaiku memberikan layanan peminjaman skala kecil dari Rp2-10 juta dengan lama peminjaman 6-12 bulan. Tertarik untuk mengajukan pinjaman melalui layanan ini? Baca dulu ulasan lengkapnya. Berita Startup
Entrepreneur
Mobile dan gadget
Artikel lainnya
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah) The post Berita Startup Teknologi di Indonesia Minggu Ini (23/4) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
RUINER – Shooter Bernuansa Cyberpunk untuk PC yang Butuh Ketangkasan Jari Posted: 22 Apr 2016 09:00 PM PDT Saya tidak ingat kapan terakhir kali berjuang mati-matian menyelesaikan salah satu level permainan Hotline Miami yang memerlukan fokus ketekunan refleks jari kelas dewa. Namun yang jelas, ketika saya pertama kali menjumpai game berjudul Ruiner, otak saya langsung kembali teringat dengan “masa-masa sulit” ketika bermain Hotline Miami dulu. Kenangan bermain game shooter gerak cepat yang begitu brutal itu tak lepas dari beberapa elemen permainan yang diperlihatkan video trailer RUINER. Sekadar perkenalan, RUINER adalah sebuah game action shooter persembahan Reikon Games yang tahun ini rencananya akan dirilis di bawah naungan Devolver Digital. Cara paling mudah untuk mendeskripsikan RUINER adalah membayangkan apa jadinya bila Hotline Miami bertemu dengan nuansa cyberpunk yang kelam ala film Blade Runner, atau anime semacam Akira dan Ghost in the Shell. RUINER mengajakmu mengarungi sebuah kota masa depan bernama Rengkok yang kumuh dan penuh sorotan lampu neon di tahun 2091. Kamu bermain sebagai seorang psikopat bertopeng yang dilepas untuk melawan para berandal dan mencari keberadaan adiknya yang diculik sebuah korporasi jahat bernama HEAVEN. Dengan bantuan seorang hacker misterius, kamu akan dibekali berbagai macam jenis senjata canggih untuk membunuh siapa pun yang berani menghalangi.
Dari situs resminya, RUINER digambarkan sebagai game action yang akan mengetes seberapa cepat kontrol pemain dalam bergerak dan menembaki lawan yang ada di layar. Melihat dari video trailer yang mereka perlihatkan, saya pribadi melihat RUINER sebagai game twin stick shooter cadas, lengkap dengan hentakan musik elektronik yang seakan-akan menghiptonis pemain untuk tetap terus bergerak dan balik menembak. Untuk penggarapan scoring musiknya sendiri, Reikon Games telah menggandeng beberapa komposer musik elektronik beraliran Vaporwave seperti Khaven, DJ Alina, dan bintang tamu spesial Susumu Hirasawa (komposer dari anime Paprika dan Millenium Actress). Dengan tema keseluruhan permainannya yang begitu menarik, sayangnya untuk sementara kita perlu bersabar bila ingin segera menikmati RUINER. Devolver Digital hingga saat ini masih belum menyebutkan waktu perilisan yang pasti dan baru sebatas mencantumkan rencana untuk merilis RUINER di tahun 2016. Jika tidak ada halangan, nantinya RUINER akan dirilis untuk platform PC, Mac, dan Linux. Selagi menunggu, tak ada salahnya bagi kamu untuk melihat penampilan sang psikopat RUINER melalui video berikut ini.
Sumber: RUINER The post RUINER – Shooter Bernuansa Cyberpunk untuk PC yang Butuh Ketangkasan Jari appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Champions of Anteria – RTS Taktis Bernuansa Humor dari Ubisoft Posted: 22 Apr 2016 08:00 PM PDT Ubisoft telah memberikan info mendetail tentang game PC terbaru mereka yaitu Champions of Anteria. Sesuai judulnya, dalam game ini kita berperan sebagai para pahlawan yang harus menyelamatkan kerajaan Anteria dari ancaman penyihir jahat. Misi tersebut kita capai dengan cara melawan monster-monster, memperluas daerah kekuasaan, serta mengalahkan para bos yang menjadi biang kerok kekacauan. Terdapat lima champion yang bisa kita kendalikan dalam Champions of Anteria, masing-masing mewakili satu dari lima elemen yaitu api, air, petir, logam, serta elemen alam. Kita harus pandai memilih elemen apa yang ingin kita gunakan, karena dalam satu waktu kita hanya bisa membawa maksimal tiga champion. Ketepatan elemen inilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya kita dalam pertarungan. Meski dijanjikan akan memiliki lima champion, sejauh ini baru ada tiga champion yang ditunjukkan Ubisoft. Pertama adalah Vargas, petarung tipe kesatria yang menggunakan pedang besar sebagai senjata. Kedua yaitu Anslem, biarawan dengan kekuatan penyembuh. Sementara champion ketiga yang bernama Nusala adalah petarung wanita yang ahli bertarung dari jarak jauh. Kamu bisa lihat sekilas aksi mereka dalam video trailer di bawah. Ubisoft menyebut Champions of Anteria sebagai game tactical real-time strategy, artinya pertarungan dalam game ini tidaklah sepenuhnya real-time. Terdapat sistem pause untuk menghentikan pertarungan dan mengatur taktik dengan tenang, mirip seperti seri Dragon Age atau Pillars of Eternity. Fitur ini akan sangat membantu bila kamu melawan musuh kuat yang tidak bisa dikalahkan dengan asal gebuk saja. Saat di luar pertarungan, kamu akan disibukkan oleh kegiatan mengatur istana yang menjadi markas. Nantinya markasmu akan memiliki fasilitas untuk melakukan beragam hal, misalnya memperkuat para champion atau membuat perlengkapan perang. Terkadang kamu juga harus mempertahankan wilayah dari serangan pihak lawan, memberikan elemen menyerupai game 4X seperti seri Civilization. Champions of Anteria sepertinya akan menjadi game strategi bernuansa ceria yang punya banyak bumbu humor, cocok untuk kamu yang senang memutar otak tapi sudah bosan dengan strategi serius. Apakah Champions of Anteria bisa jadi salah satu judul andalan Ubisoft ke depannya? Kita lihat saja saat game ini rilis pada tanggal 30 Agustus 2016 nanti.
The post Champions of Anteria – RTS Taktis Bernuansa Humor dari Ubisoft appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment