Ads

Tuesday, April 26, 2016

Game Di Indonesia

Game Di Indonesia


Sword Art Online: Hollow Realization Mendapat Trailer Baru dan Detail Edisi Terbatas

Posted: 26 Apr 2016 07:00 PM PDT

Bandai Namco telah merilis video berdurasi empat setengah menit yang menunjukkan beragam info tentang Sword Art Online: Hollow Realization. Sebagian info tidak jauh berbeda dari trailer sebelumnya, tapi dengan tambahan cuplikan gameplay baru yang lebih lengkap. Dari video ini bisa kita lihat bahwa ada beberapa fitur yang menyerupai Sword Art Online: Hollow Fragment, tentunya dengan perubahan yang membuatnya lebih baik.

Dua karakter orisinal Sword Art Online: Hollow Fragment yaitu Philia dan Strea kini tampil kembali dengan kostum baru. Fitur dating sim yang sempat hilang di Sword Art Online: Lost Song juga dimunculkan lagi. Bisa kita lihat bahwa kegiatan kencan akan dilengkapi dengan dialog yang lebih baik, tapi belum jelas apakah kita juga bisa bergandengan tangan dan menggendong pasangan seperti dulu.

Sword Art Online: Hollow Realization | Screenshot 1

Sword Art Online: Hollow Realization | Screenshot 2

Sistem Sword Skill kombinasi juga mendapatkan perombakan akibat gaya pertarungan yang berjalan real-time. Sekarang setiap karakter harus melakukan Sword Skill secara berurutan dengan timing tertentu, kemudian diakhiri dengan sebuah Sword Skill penutup. Bila kamu berhasil maka kamu bisa menghasilkan damage yang sangat besar. Sistem yang disebut “Active Communication Skill Battle” ini pernah didemonstrasikan dalam video gameplay di bulan Januari lalu.

Fitur multiplayer juga terlihat mirip dengan Sword Art Online: Hollow Fragment, kamu bisa membentuk party dengan anggota maksimal empat orang player dan empat orang partner AI. Karaktermu bisa dikustomisasi sesuka hati, termasuk memilih jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Pemilihan jenis kelamin adalah fitur yang sudah muncul sejak Sword Art Online Re: Hollow Fragment rilis di PS4.

Sword Art Online: Hollow Realization | Screenshot 3

Sword Art Online: Hollow Realization | Screenshot 4

Sword Art Online: Hollow Realization direncanakan rilis di Jepang pada tanggal 27 Oktober 2016. Versi PS4 tersedia dengan harga 7.200 Yen (sekitar Rp855.000), semantara versi PS Vita sedikit lebih murah yaitu 6.100 Yen (sekitar Rp725.000). Game ini juga akan mendapat edisi terbatas berisi bonus CD soundtrack, blu-ray dengan konten eksklusif, poster, serta sebuah majalah fiktif berjudul NerveGear Volume 04.

Dengan gameplay baru serta fitur-fitur lama yang disempurnakan, sepertinya Sword Art Online: Hollow Realization adalah penerus yang sempurna untuk Sword Art Online: Hollow Fragment. Sayangnya sampai saat ini masih belum ada video yang mendemokan kualitas versi PS Vita dan versi PC. Semoga saja tampilan grafisnya tidak mengecewakan.

The post Sword Art Online: Hollow Realization Mendapat Trailer Baru dan Detail Edisi Terbatas appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Penjualan iPhone Menurun untuk Pertama Kalinya Sepanjang Sejarah

Posted: 26 Apr 2016 07:00 PM PDT

Kemarin (26/4), Apple mengumumkan laporan penjualannya untuk kuartal kedua tahun 2016 dengan hasil yang kurang menyenangkan. Perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino tersebut hanya mendapat pemasukan sebesar US$50,6 miliar (sekitar Rp666 triliun), berkurang sekitar 13 persen dibanding pemasukan di waktu yang sama tahun 2015 silam. Penurunan ini menjadi yang pertama dalam belasan tahun terakhir.

Hantaman terbesar yang tengah dihadapi Apple adalah menurunnya penjualan produk andalan mereka, iPhone. Walau baru saja meluncurkan iPhone SE pada bulan Maret 2016, ternyata Apple hanya mampu menjual 51,2 juta iPhone di kuartal kedua ini. Penurunan sebesar 16 persen dibanding jumlah penjualan tahun lalu ini bahkan menjadi yang pertama sepanjang sejarah penjualan iPhone.

Cina, adalah salah satu penyebab utama menurunnya penjualan iPhone. Di negara tirai bambu tersebut beserta beberapa negara di sekitarnya, penjualan iPhone mengalami penurunan yang sangat besar, yaitu sekitar 26 persen. Satu-satunya negara Asia yang menunjukkan kenaikan penjualan iPhone yang cukup baik hanyalah Jepang.

Terjangan "badai" makin kuat dengan ikut menurunnya penjualan iPad sebesar 18 persen dan Mac sebesar 13 persen.

Layanan Apple mulai naik daun

Apple-Music

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Apple, sang CEO Tim Cook mengatakan kalau penurunan penjualan ini disebabkan oleh ekonomi dunia yang memang tengah lesu. Penurunan nilai mata uang asing terhadap dolar Amerika Serikat juga menyebabkan penurunan harga jual iPhone di pasar internasional, yang akhirnya ikut menggerus pendapatan Apple.

Tim Cook juga menjelaskan kalau di balik penurunan penjualan yang terjadi terhadap semua gadget buatan mereka, Apple justru mengalami perkembangan yang cukup baik di sisi layanan. Pendapatan yang dihasilkan dari produk-produk jasa seperti iCloud dan Apple Pay mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Uang yang mereka dapat dari sisi layanan bahkan telah melampaui pendapatan yang dihasilkan baik dari penjualan iPad maupun Mac.

Aplikasi streaming Apple Music pun mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam 2 bulan terakhir. Kini Apple Music telah memiliki 13 juta pengguna berbayar, alias naik 2 juta pengguna sejak bulan Februari 2016 lalu.

Baca juga: iPhone SE Bukan Smartphone yang Cocok bagi Orang Ceroboh


Mengingat Apple baru saja memecahkan rekor keuntungan terbesar pada kuartal pertama tahun ini, sepertinya bisnis Apple akan baik-baik saja dalam beberapa waktu ke depan. Namun mereka tetap harus menaikkan kembali penjualan mereka, terutama untuk produk-produk andalan seperti iPhone. Worldwide Developers Conference (WWDC), konferensi tahunan Apple yang pada tahun ini akan diadakan pada tanggal 13 hingga 17 Juni 2016, sepertinya menjadi saat yang tepat untuk meluncurkan produk atau layanan baru yang bisa menaikkan kembali penjualan Apple.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto, sumber gambar: janitors)

The post Penjualan iPhone Menurun untuk Pertama Kalinya Sepanjang Sejarah appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Nokia Siap Akuisi Perusahaan Wearable, Apakah Mereka Akan Kembali dengan Jam Tangan Pintar?

Posted: 26 Apr 2016 05:51 AM PDT

Masih ingat dengan Nokia? Perusahaan asal Finlandia ini dikenal dengan berbagai inovasi desain ponsel mereka, mulai dari Nokia N-Gage, Nokia CityMan, Nokia N90, dan lainnya. Nokia memang telah lama menghilang dari dunia ponsel genggam setelah menjual bagian manufaktur ponsel mereka ke Microsoft.

Baru-baru ini beredar kabar bahwa Nokia telah mengumumkan rencana melakukan akuisisi terhadap Withings, sebuah perusahaan elektronik asal Perancis yang fokus mengembangkan produk kesehatan.

Akuisisi tersebut dilakukan oleh Nokia untuk mempercepat jumlah portofolio perangkat wearable dan alat kebugaran mereka. Beberapa produk yang akan otomatis masuk ke portofolio Nokia adalah Withings Activité, sebuah jam tangan analog yang dilengkapi dengan sistem pelacak kebugaran; Withings Go, alat pelacak kebugaran yang menggunakan layar E-Ink; dan Bluetooth Thermometer, termometer yang menggunakan infra merah untuk mengidentifikasi suhu tubuh pengguna.

Baca juga: HERE Maps Akan Hentikan Dukungan untuk Platform Windows
Dengan akuisisi tersebut, Nokia tampaknya mulai melakukan orientasi ke produk-produk untuk konsumen yang melek teknologi, yaitu perangkat wearable dan IoT. Hal itu ditegaskan oleh Presiden dan CEO Nokia, Rajeev Suri, yang mengatakan, "Dengan akuisisi ini, Nokia memperkuat posisi di IoT sebagai kekuatan baru, yang cocok dengan tujuan perusahaan kami."

Selain perangkat wearable dan kebugaran, beberapa waktu lalu Nokia sempat meluncurkan Ozo (sebuah kamera untuk merekam video VR) dan N1 (sebuah tablet yang disebut-sebut iPad mini versi Android).

Membahas sedikit tentang masa kejayaan Nokia, Indonesia sendiri bisa dibilang salah satu target pasar terbesar perusahaan ini—khususnya untuk feature phone yang masih banyak digunakan hingga sekarang. Walau jumlah pengguna feature phone kian menurun karena harga smartphone semakin terjangkau.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Nokia Siap Akuisi Perusahaan Wearable, Apakah Mereka Akan Kembali dengan Jam Tangan Pintar? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Rangkuman Berita Game Hari Ini – 26 April 2016

Posted: 26 Apr 2016 05:00 AM PDT

Video Ini Menyajikan Maksud Sebenarnya dari Promosi Video Game yang Sering Kali Mencengangkan

Iqbal Kurniawan – Para developer game maupun perusahaan pembuat console pasti akan berusaha memasarkan karya mereka dengan megah dan menyajikan segudang alasan agar kamu sebagai gamer harus memilikinya. Sebagai contoh, lihat saja usaha yang dilakukan Sony saat tampil dalam ajang E3 2015, atau ketika Square Enix menggelar event Final Fantasy XV: Uncovered.

Namun, di balik semua kemegahan itu, ada maksud sesungguhnya yang tidak pernah mereka tunjukkan di iklan maupun presentasi tersebut. Video dari channel Cracked di atas menyajikannya dengan nada sindiran yang akan membuat kamu terkekeh.


Hampir Enam Tahun Menyiarkan Konten Gaming di YouTube, PewDiePie Mengaku Telah Bertambah Dewasa

Iqbal Kurniawan – Selebriti YouTube dengan jumlah subscriber terbanyak berkat konten video game, PewDiePie, mengunggah sebuah video kilas balik perjalanan karirnya selama ini. Ia melihat kembali beberapa video lama miliknya dan mengaku tidak bangga dengan perkataannya yang kurang bijak.

Kini, hampir enam tahun sejak pertama kali mengunggah video di YouTube, PewDiePie merasa telah bertambah dewasa. Walau ia kemungkinan masih akan mengeluarkan lelucon yang terdengar kurang pantas bagi sebagian pihak, namun setidaknya ia akan berusaha lebih bijak dalam membuat video.


Demo Nioh Versi Alfa Dirilis Eksklusif untuk PS4 Hingga 5 Mei 2016

Chandry Tasofa – Sesuai janji Koei Temco dan Team Ninja awal April lalu, versi demo alfa dari game terbaru mereka, Nioh, hari ini sudah bisa kamu coba mainkan di PS4. Demo Nioh berukuran sekitar 3,9 GB dan bisa kamu mainkan hingga 5 Mei nanti. Jika kamu suka dengan Dark Souls III dan Onimusha, maka tampaknya Nioh menjadi game yang patut kamu coba.

Sumber: Dual Shocker


Seorang Modder Membuat Mod XCOM 2 bertema The Predator

XCOM2 Alien vs Predator | Schreenshot

Chandry Tasofa – Seorang modder bernama ObelixDk membuat mod X-COM 2 di Steam berisi kostum predator yang khas dengan film Alien vs Predator. Kamu bisa memodifikasi penampilan pasukanmu dan melawan alien dengan tampilan The Predator, jadi seperti melakukan reka ulang film Alien vs Predator dalam XCOM 2.

Review XCOM 2 – Nasib Bumi Ada di Tanganmu, Komandan

Sumber: Kotaku


Edisi Terbatas Gears of War 4 Hadirkan Patung JD yang Berpose di Atas Motor Keren

Gears of War Ultimate Edition | Photo

Klik untuk melihat gambar lebih besar

Risky Maulana –  Seperti yang bisa kamu lihat di atas, Gears of War 4 memperoleh sebuah edisi kolektor yang diisi bermacam pernak-pernik menarik mulai dari gantungan kunci, cetakan lukis alias litograph, serta patung JD (protagonis Gears of War 4) yang berpose di atas motornya. Edisi terbatas Gears of War 4 yang terlihat begitu menawan ini bisa kamu beli lewat Amazon dengan harga sekitar Rp3.300.000 saja. Tertarik?

Amazon Store: Gears of War 4: Collector’s Edition


Simak Reaksi Histeris yang Dialami Wanita Ini Ketika Bermain Game Horor Lewat Perangkat VR HTC Vive

Risky Maulana – Kamu yang mungkin sudah menonton video terbaru Let’s Play DreadOut: Keepers of the Dark kami minggu kemarin pastinya sudah bisa menebak betapa penakutnya saya dalam bermain game horor. Sekarang bayangkan bila sensasi teror yang dirasakan wanita di video di atas saya rasakan lewat perangkat VR. Bila itu diabadikan ke dalam video Let’s Play, bukan sesuatu yang menarik untuk dilihat pastinya.

The post Rangkuman Berita Game Hari Ini – 26 April 2016 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Kecipir Permudah Belanja Sayuran Organik dengan Harga Terjangkau

Posted: 26 Apr 2016 04:52 AM PDT

Merasa pemilihan nama kurang sesuai dengan pasar yang dituju, LOFMart melakukan rebranding menjadi Kecipir sejak awal 2016. CEO Kecipir Tantyo Bangun mengatakan bahwa pemilihan kata Kecipir dinilai mencerminkan produk lokal yang lebih diterima masyarakat.

Dengan langkah rebranding ini, Kecipir sudah menyiapkan beberapa strategi baru untuk semakin memudahkan petani sayur organik menjual produknya. Namun upaya ini menurut Tantyo tidak akan sekencang startup di bidang transportasi atau e-commerce.

“Kecipir tidak terlalu gencar dalam mempromosikan produk organik yang kami distribusikan, untuk menjaga keseimbangan antara produk dan permintaan. Karena kami berbeda dengan aplikasi lain seperti GO-JEK, yang sudah memiliki pengguna dan driver," imbuhnya.

Tidak khawatir persaingan

Setelah perubahan terbarunya, Tantyo menjelaskan bahwa Kecipir sudah memiliki lebih dari 40 petani sayur organik— yang disebut sebagai Host—untuk melayani wilayah Jabodetabek. Lebih lanjut, Kecipir juga sudah menyediakan lebih dari 60 jenis sayuran organik dan lokal dengan konsumen sudah mencapai hampir 1.000 orang.

Tantyo lebih lanjut menerangkan bahwa kini banyak masyarakat yang telah menjadikan konsumsi sayuran organik sebagai gaya hidup sehat. Sehingga Kecipir dapat lebih mudah untuk penetrasi pasar dan mengedukasi manfaat sayuran organik dari petani lokal.

screenshot aplikasi kecipir

"Sayuran organik dinilai sebagai sumber pangan yang mahal karena harus dibeli melalui supermarket atau swalayan. Sedangkan di Kecipir harga untuk setiap sayuran jauh lebih murah dan langsung dari perkebunan," tambah Tantyo.

Berdasarkan fakta tersebut, Kecipir mengaku tidak mengkhawatirkan persaingan dengan marketplace penyedia sayuran organik lainnya. Di Indonesia sendiri, beberapa marketplace yang menyediakan sayuran organik adalah KebunBibit dan SiKumis.

Rencana fokus menggarap pasar B2B

Sejak pertama berdiri di 22 April 2013, Kecipir masih beroperasi secara bootstrap, dengan aliran dana dari pihak dan rekanan terdekat. Lalu untuk monetisasi usaha, Kecipir mendapat komisi dari transaksi yang sukses dari para host.

Berbicara mengenai target mendatang, Kecipir menambahkan bahwa akan lebih fokus untuk menggarap pemasaran produknya di segmen B2B. Menurut Tantyo, ketimbang langsung pada konsumen, Kecipir ingin lebih memasarkan kepada hotel, perusahaan, rumah sakit, dan apartemen. Hal ini juga bertujuan agar produk dari Kecipir bisa makin dikenal luas.

Selain melalui situs, sejak awal April 2016 ini Kecipir juga sudah menyediakan aplikasi di platform iOS dan Android. Aplikasi Kecipir bisa diunduh melalui:

App Info
Kecipir - Local Organic Fresh
Kecipir -  Apr 04, 2016
Genre:  Shopping
Size:   4.9M
Installs:   100 - 500
Gratis
Download

Baca juga: [Update] Daftar E-commerce Produk Pangan Organik di Indonesia

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Kecipir Permudah Belanja Sayuran Organik dengan Harga Terjangkau appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Cloud Computing, Solusi Alternatif untuk Mengatasi Aksi Peretasan Situs Pemerintah

Posted: 26 Apr 2016 03:00 AM PDT

Ketika belum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pernah berbicara tentang penerapan e-government di Indonesia. Pada saat itu, beliau mengungkapkan kalau ia bisa memanggil para developer Indonesia dan masalah e-government niscaya akan selesai hanya dalam waktu dua minggu. Sayangnya, mimpi tersebut seperti masih jauh dari kenyataan, terutama dari sisi keamanan.

“Sejauh ini, menurut data dari situs Zone-H.org, sudah ada sekitar 18.729 situs pemerintah yang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia, dalam acara Cloud Computing Masterclass yang berlangsung hari ini (26/4).

Menurut Tony, fenomena tersebut disebabkan karena situs-situs pemerintah saat ini dikelola oleh masing-masing pemerintah daerah atau kementerian. Padahal, sumber daya manusia yang mereka miliki seringkali tidak mampu untuk mencegah peretasan.

“Hal ini sebenarnya bisa teratasi dengan penerapan cloud computing,” jelas Tony.

Bagaimana sebenarnya cloud computing bisa mengatasi masalah tersebut? Dan kalau memang benar begitu, mengapa pemerintah Indonesia belum menerapkannya?

Mengapa harus cloud computing?

Daftar situs pemerintah yang telah diretas

Daftar situs pemerintah yang telah diretas

Saat ini, untuk membuat sebuah situs, setiap dinas atau kementerian selalu membeli dan mengkonfigurasi server khusus yang ditempatkan di kantor mereka masing-masing. Mereka kemudian menempatkan beberapa orang untuk mengelola situs tersebut.

“Hal ini berpotensi menjadi pemborosan biaya,” jelas Tony.

Dengan cloud computing, pemerintah Indonesia hanya perlu mempunyai sebuah server cloud dengan spesifikasi yang mumpuni dan kapasitas yang besar. Kemudian mereka bisa menghubungkan setiap situs pemerintah untuk memroses dan menyimpan data di server tersebut.

Dengan sistem seperti ini, pemerintah hanya perlu menunjuk beberapa orang dengan pengetahuan keamanan digital yang baik untuk menjaga server tersebut. “Hal ini bahkan tidak perlu disiapkan apabila pemerintah memutuskan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang menyediakan layanan cloud server, seperti Microsoft dan Amazon,” tutur Tony.

Selain soal biaya dan keamanan, cloud computing juga bisa membuat kecepatan akses ke situs-situs pemerintah menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan karena sebuah cloud server bisa dihubungkan ke internet exchange point, saluran utama penghubung akses internet yang menyediakan bandwidth besar.

Di konsep tradisional, biasanya pengguna akan dipaksa untuk mengakses server-server khusus yang ada di masing-masing kantor pemerintah daerah atau kementerian. “Sistem seperti itu berpotensi menyebabkan koneksi menjadi lambat. Dan hal tersebut terbukti ketika akhir bulan lalu masyarakat Indonesia 'dipaksa' untuk mengakses situs pelaporan pajak,” jelas Tony.

Kegagalan pemerintah membangun SDM di bidang IT

Michael Sunggiardi, Praktisi Teknologi Informasi

Michael Sunggiardi, Praktisi Teknologi Informasi

Terkait dengan sumber daya manusia yang kurang mumpuni dalam mencegah peretasan, salah satu penyebabnya adalah karena proses pemilihan orang yang tidak sesuai. “Di tingkat pemerintah daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika sering digabung dengan Dinas Perhubungan,” jelas Michael Sunggiardi, seorang praktisi teknologi informasi yang juga menjadi pembicara dalam acara Cloud Computing Masterclass.

Minimnya SDM berkualitas di bidang teknologi informasi juga disebabkan oleh kurang baiknya Kemenkominfo dalam melakukan pembinaan. “Kemenkominfo saat ini cenderung hanya menunggu masukan dari pihak swasta,” tutur Michael.

Baca juga: Sisi Buruk Cloud Computing dan Cara Menanganinya

Berbagai aturan terkait e-government

Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia

Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia

Dalam membangun e-government, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah merangkum tentang hal-hal yang harus mereka lakukan dalam Inpres No. 3 tahun 2003. “Sayangnya, hampir tidak ada isi dari Inpres tersebut yang saat ini menjadi kenyataan,” ujar Michael.

Khusus untuk soal keamanan digital, pemerintah Indonesia sebenarnya juga sudah mempunyai aturan tentang manajemen keamanan informasi dalam bentuk Standar Nasional Indonesia (SNI) 27001. “Entah mengapa, pemerintah Indonesia tidak cukup tegas dalam mendorong penerapan SNI ini. Bahkan situs-situs pemerintah sendiri hampir tidak ada yang memenuhi standar tersebut,” tegas Tony.

Keengganan untuk menerapkan cloud computing juga muncul karena adanya regulasi yang mengharuskan pemerintah daerah dan kementerian untuk menyediakan barang fisik dalam setiap penggunaan anggaran. Itulah mengapa pemerintah cenderung memutuskan untuk membeli server baru setiap akan membuat solusi digital.

“Dengan perkembangan teknologi saat ini, seperti cloud computing, aturan ini sudah tidak relevan lagi,” pungkas Tony.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah, sumber gambar Don Hankins)

The post Cloud Computing, Solusi Alternatif untuk Mengatasi Aksi Peretasan Situs Pemerintah appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Hungry Shark World – Sekuel Hungry Shark Evolution yang Akan Dirilis oleh Ubisoft

Posted: 26 Apr 2016 02:46 AM PDT

Tak terasa sudah berlalu tiga tahun sejak terakhir kali saya mendengar iterasi kelima seri Hungry Shark yang rilis dengan judul Hungry Shark Evolution. Kini setelah lama tak lagi terdengar, iterasi terbaru dari game ini akan segera hadir di bawah naungan penerbit baru yakni Ubisoft Entertainment.

Mengambil judul Hungry Shark World, iterasi terbaru dari serial Hungry Shark ini mengembalikan keganasan para ikan hiu pelahap yang sekarang berkeliling dunia untuk mencari mangsa baru. Melihat sejumlah video gameplay yang beredar di internet, permainan Hungry Shark World tampaknya akan menghadirkan beberapa peningkatan minor dari Hungry Shark Evolution yang dikerjakan oleh developer Futures Games of London. 

Hungry Shark World | Screenshot 1

Kamu masih tetap akan mengendalikan seekor ikan hiu yang dilepas dalam sebuah lautan bebas untuk melahap ikan, manusia, dan makhluk lain yang ada di sekitarnya. Mirip dengan mekanisme Feeding Frenzy, di sini tujuanmu adalah makan sebanyak-banyaknya sebelum meteran nyawa ikanmu habis akibat kelaparan maupun faktor bahaya lainnya.

Beberapa calon korban manusia yang bisa kamu makan memiliki kemampuan mempertahankan diri berbeda-beda, jadi kamu perlu memikirkan strategi tertentu untuk melahapnya. Karena jika tidak, bisa-bisa ikan hiumu lah yang menjadi korbannya.

Dari deskripsi yang terlihat di halaman Google Play Store, Hungry Shark World menjanjikan dunia yang jauh lebih luas dengan peningkatan grafis yang lebih baik dibandingkan seri pendahulunya. Kamu akan dibawa mengarungi berbagai lokasi laut yang eksotis mulai dari kepulauan Pasifik, lautan Antartika yang dingin, dan lautan semenanjung Arab yang terkontaminasi limbah industri.

Hungry Shark World | Screenshot 2

Dengan pilihan lebih dari 17 ekor ikan hiu yang terbagi lagi dalam 7 tipe berbeda serta ratusan puluhan makhluk laut dan manusia yang bisa kamu lahap, Hungry Shark World tampaknya akan menjadi sekuel yang jauh lebih fantastis dibandingkan seri pendahulunya.

Menariknya lagi, lewat video pengumuman di channel YouTube resminya, dalam waktu dekat ini Ubisoft dan developer Future Games of London tampaknya akan kembali merilis episode terbaru dari serial animasi Hungry Shark Shorts.

Sekadar informasi, serial animasi Hungry Shark Shorts merupakan rangkaian film pendek yang menceritakan kekonyolan kawanan ikan hiu Hungry Sharks dalam menjalani rutinitas mereka sehari-hari. Meskipun tidak ditayangkan secara berkala, namun kamu bisa menyaksikan aksi kelucuan ikan-ikan hiu ini lewat channel resmi Future Games of London.

Lantas apakah kelucuan serial animasinya akan menurunkan derajat keganasan ikan hiu Hungry Shark dalam game terbaru mereka nanti? Mari kita buktikan seberapa ganas aksi kawanan ikan hiu ini saat Hungry Shark World rilis di iOS dan Android pada tanggal 5 Mei mendatang.

Google Play Store (Praregistrasi): Hungry Shark World

The post Hungry Shark World – Sekuel Hungry Shark Evolution yang Akan Dirilis oleh Ubisoft appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Review] Steller: Serunya Berbagi Pengalaman Melalui Foto dan Cerita

Posted: 26 Apr 2016 02:08 AM PDT

Sudah menjadi tipikal netizen di dalam negeri untuk berbondong-bondong mencoba aplikasi baru yang memiliki daya tarik lebih. Setelah aplikasi Snapchat, kini media sosial dibanjiri posting tentang aplikasi Steller.

Layanan utama yang ditawarkan Steller adalah memberi wadah bagi pengguna untuk berbagi cerita melalui gambar dan deskripsi. Dengan fungsi tersebut, bisa dikatakan aplikasi Steller merupakan gabungan aplikasi edit foto dan media sosial.

Steller merupakan karya dari developer Mombo Labs asal California, Amerika Serikat. Data dari AppAnnie menyebut bahwa aplikasi untuk platform iOS sudah tersedia sejak Desember 2013. Sedangkan versi untuk platform Android masih dalam tahap beta testing, yang mengharuskan pengguna memberi e-mail untuk mencoba aplikasi ini.

Perlu bubuhkan kreativitas dalam menyusun cerita

screenshot aplikasi steller 1

Untuk menggunakan layanan dari aplikasi Steller, pengguna diharuskan mendaftarkan e-mail. Atau bisa juga langsung dengan menghubungkan akun media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter. Namun bila tidak berminat mendaftar, pengguna bisa memilih opsi Login as Guest.

Pilihan Login as Guest langsung mengarahkan pengunjung melihat berbagai karya yang dipamerkan pengguna lainnya. Di laman ini, pengguna mungkin akan merasa melihat feed layaknya yang ditawarkan aplikasi VSCO Cam.

Sedangkan untuk pengunjung yang telah registrasi menjadi pengguna diharuskan memilih tiga kategori karya yang ingin ditampilkan, seperti Food, City, Fashion, dan sebagainya. Laman ini mengingatkan saya pada media sosial Pinterest, yang juga mengharuskan pengguna memilih kategori yang diinginkan mereka lihat.

screenshot aplikasi steller 3

Setelah memilih kategori, pengguna akan ditampilkan beragam kategori cerita dari pengguna lainnya. Biasanya, satu cerita tersebut terdiri dari enam hingga belasan slide.

Sedangkan untuk membuat cerita, pengguna diharuskan memilih tema dari sembilan opsi yang disediakan. Selanjutnya memilih foto dari Gallery yang ingin ditampilkan.screenshot aplikasi steller 2

Proses ini terbilang mengambil waktu cukup lama, karena pengguna perlu memilih ukuran gambar yang diinginkan, menambah teks untuk deskripsi foto, dan membuat tampilan cover cerita semenarik mungkin.

Proses ini menyediakan dua pilihan, yakni Save dan Publish. Bila masih belum yakin dengan cerita yang ingin dipamerkan, pengguna bisa memilih opsi Save untuk melanjutkannya di kemudian waktu.

Namun bila sudah mantap dengan cerita yang ingin disampaikan, pengguna bisa langsung menggunakan opsi Publish. Bila cerita yang ditampilkan mendapat banyak Likes, Comment, dan Reshare dari pengguna lainnya, besar kemungkinan akan ditampilkan sebagai Featured Post di laman utama aplikasi Steller.

Kelebihan

  • Pilihan tema, edit foto, dan deskripsi teks cukup beragam
  • UI dan UX mudah dipahami pengguna

Kekurangan

  • Load aplikasi di platform Android cenderung lambat, terutama pada saat memilih foto untuk dipamerkan
  • Memerlukan koneksi internet untuk melihat karya dari pengguna lainnya

Secara keseluruhan, aplikasi ini bisa menunjang aktivitas hobi fotografi penggunanya, baik yang menggunakan kamera smartphone atau kamera digital biasa. Kemudian dengan opsi deskripsi yang disediakan, pengalaman yang diceritakan oleh rangkaian foto pengguna serasa lebih "nyata" dan "hidup."

Aplikasi Steller bisa diunduh melalui:

App Info
Steller - Create Stories with Photos, Video & Text
Mombo Labs LLC -  Apr 06, 2016
Genre:  Social Networking, Photo & Video
Size:  12.71 MB
Installs:  N/A
Gratis
Download

Baca juga: [Update] Kumpulan Aplikasi Edit Foto Gratis Terbaik di Android dan iOS

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post [Review] Steller: Serunya Berbagi Pengalaman Melalui Foto dan Cerita appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Ratusan Informasi Akun Spotify Tersebar Online, Ganti Kata Sandimu Sekarang!

Posted: 25 Apr 2016 11:59 PM PDT

Sebuah berkas yang mengandung ratusan informasi mengenai akun Spotify—termasuk alamat e-mail, nama pengguna, sandi, dan informasi kartu kredit—telah muncul di Pastebin, sebuah situs yang populer digunakan untuk menyimpan dan berbagi teks.

Berdasarkan laporan Techcrunch, beberapa pengguna dalam daftar tersebut yang telah dihubungi mengaku bahwa mereka melihat perilaku aneh di akun Spotify miliknya.

Pertama, ada pengguna yang merasa aneh karena ada beberapa lagu asing yang masuk ke dalam daftar putar lagu yang telah ia buat. Kedua, ada pengguna yang menemukan bahwa akun Spotify miliknya telah digunakan di beberapa aplikasi pihak ketiga.

"Saya merasa akun saya telah diretas minggu lalu, karena saya melihat beberapa lagu yang sempat diputar. Tetapi saya tidak mengenali lagu itu sama sekali," ungkap salah satu pengguna yang enggan memberikan identitasnya.

Beberapa orang juga mengaku bahwa akun Spotify yang sedang digunakan saat mendengar musik sempat dipaksa keluar. Lalu saat mencoba masuk kembali, ia menemukan bahwa sandi dan alamat e-mail yang digunakan sebelumnya telah berubah.

Untuk memecahkan masalah tersebut, pengguna itu telah menghubungi pihak Spotify untuk mendapatkan akun miliknya kembali.

Waktunya Spotify Feature

Namun apakah server Spotify benar-benar diretas?

Pihak Spotify sendiri telah memberikan pernyataan ke media bahwa mereka tidak diretas. Akan tetapi beberapa pengguna yang mengalami masalah di atas mengaku bahwa kejadian itu terjadi minggu lalu. Dan teks yang tersebar di Pastebin tersebut muncul pada tanggal 23 April. Jadi kemungkinan pihak Spotify masih dalam proses investigasi hingga saat ini.

Baca juga: Apa Beda Spotify dengan Apple Music, Joox, Guvera, dan Deezer?

Bagaimanapun, ini bukan kali pertamanya Spotify mengalami kebobolan. Pada bulan Mei 2014 silam, layanan streaming asal Swedia ini juga sempat diretas dan baru diketahui seminggu kemudian.

Jadi bagi kamu yang memiliki akun Spotify, ada baiknya kamu memperbarui sandi akunmu. Begitu juga dengan sandi dari akun-akun lain yang kamu miliki. Cara terbaik adalah mengganti kata sandi secara berkala menggunakan kombinasi yang kuat.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Ratusan Informasi Akun Spotify Tersebar Online, Ganti Kata Sandimu Sekarang! appeared first on Tech in Asia Indonesia.

The Metronomicon – Game Rhythm Berpadu RPG yang Akan Dirilis di PC

Posted: 25 Apr 2016 11:41 PM PDT

Apa jadinya jika game rhythm dikombinasikan dengan RPG? Di The Metronomicon kamu akan merasakannya. Game ini telah dipamerkan pada acara PAX EAST 22-24 April kemarin di Boston, Amerika Serikat. Rencananya The Metronomicon akan dirilis tahun ini untuk PC di Steam.

The Metronomicon dibuat oleh developer indie, Puuba, yang sebelumnya pernah menggabungkan genre action platformer dengan space shooter dalam Concursion. Karyanya kali ini memiliki kisah unik tentang pesta dansa yang bisa menghancurkan dunia.

Pesta dansa itu diselenggarakan di pegunungan, di tengah hutan, dan terus berpindah tempat. Setiap ada pesta, berbagai monster pencinta musik mulai berdatangan dan memorak-porandakan area.

The Metronomicon | Screenshot

Warga lokal di tempat pesta dansa itu terselenggara hanya bisa pasrah, hingga suatu hari para siswa dari sekolah magis mempunyai ide untuk melawan monster dengan musik. Di The Metronomicon, kamu akan mengendalikan satu tim yang terdiri dari empat orang lulusan sekolah magis ini.

Tujuan pemain adalah menginvestigasi pesta dan melawan para monster yang ada dengan kekuatan magis melalui musik. Cara bermainnya sama dengan game rhythm seperti Guitar Hero di mana kamu dapat memilih lagu dan menyesuaikan ritme dengan tombol yang ada di layar.

Unsur RPG yang kuat ada dalam The Metronomicon. Setiap karakter memiliki kelas yang berbeda, seperti Medic, Exploder, Protector, dan Warrior. Kamu juga bisa memodifikasi kekuatan spesial dan senjata para hero serta mengambil item yang dijatuhkan lawan.

The Metronomicon | Screenshot

Para karakter dalam game dapat dikendalikan secara bergantian. Jika ada nada yang terlewat, maka para monster dapat menyerang timmu. Sebaliknya, setiap kamu berhasil menyesuaikan nada pada ritme yang tepat dan menghasilkan combo, timmu akan menyerang monster dengan kekuatan magis.

Semakin lama musik yang tersedia juga akan semakin cepat dan kompleks. Di mode Campaign, The Metronomicon berisi lima puluh lagu berlisensi resmi dari para musisi elektronik, synthware, chiptune, dan indie. Termasuk musik eksklusif dari Jimmy Urine, Shiny Toy Guns, YACHT, Perturbator, J-Punch, DJ CUTMAN, dan masih banyak lagi.

Melihat campuran genre yang unik, saya jadi penasaran bagaimana jadinya The Metronomicon yang tampak seperti Guitar Hero ditambah unsur RPG ini. Jika kamu juga penasaran, simak video trailer di bawah sambil kita tunggu rilisnya tahun ini.

Steam Link: The Metronomicon

Sumber: PolygonKasedo Games

The post The MetronomiconGame Rhythm Berpadu RPG yang Akan Dirilis di PC appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Kerohiro the Flag Bearer – RPG Kasual tentang para Katak Penyelamat Negeri

Posted: 25 Apr 2016 11:05 PM PDT

Mengembangkan game seorang diri mungkin terdengar sulit, namun bukanlah hal yang sama sekali mustahil. Setidaknya itulah yang dilakukan oleh seorang developer indie bernama Lek Chan. Berdasarkan situs pribadinya, Lek Chan mengaku memiliki profesi yang tidak relevan dengan pengembangan game, namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk merilis beberapa game mobile.

Setelah pada tahun 2015 saya cukup terhibur dengan karyanya Sudden Bonus yang menghadirkan permainan kasual, minggu lalu Lek Chan kembali merilis game berjudul Kerohiro the Flag Bearer yang sama-sama menghadirkan grafis piksel. Apakah Kerohiro the Flag Bearer bisa memberikan pengalaman yang sama menyenangkannya dengan Sudden Bonus? Simak terus ulasan saya di bawah ini.

Ketika Katak Menjadi Pahlawan

Kerohiro the Flag Bearer Story | Screenshot

Bila aksi seekor katak dalam sebuah video game biasa ditampilkan sebagai hewan yang jago melompat, maka Kerohiro the Flag Bearer menghadirkan peran yang sama sekali berbeda. Kerohiro sebagai protagonis dalam adalah seekor katak sekaligus kesatria di Kerajaan Anura.

Dikisahkan Kerajaan Anura didera berbagai gejolak yang datang silih berganti. Tidak hanya beragam monster menyerbu pedesaan, bahkan pemerintahan monarki yang berkuasa di Kerajaan Anura juga goyah karena berbagai konflik. Bencana yang terjadi terus-menerus membuat rakyat Kerajaan Anura kesusahan.

Kerohiro sebagai kesatria terpanggil untuk membantu rakyat yang kesulitan. Sendirian, ia berkeliling ke beragam penjuru kerajaan untuk membasmi monster maupun pihak-pihak jahat. Seiring perjalanannya, ia pun bertemu dengan para pendekar lain yang bersedia membantu di bawah bendera Kerohiro.

Petualangan lewat Teks

Kerohiro the Flag Bearer Conversation | Screenshot

Gameplay dalam Kerohiro merupakan perpaduan dari unsur role playing dan arcade. Walaupun memiliki unsur RPG yang kental, jangan bayangkan Kerohiro the Flag Bearer memiliki gameplay kompleks seperti Zenonia 5 atau bahkan Final Fantasy IX.

Kisah dalam Kerohiro the Flag Bearer disampaikan lewat teks percakapan antara para tokoh di dalamnya. Proses interaksi dengan game hingga pemilihan lokasi untuk dikunjungi pun semuanya disampaikan lewat gambar statis layaknya visual novel.

Meskipun cara penyampaiannya cukup sederhana, bukan berarti kisah Kerohiro dan kawan-kawan tidak menarik untuk diikuti. Setiap tokoh memiliki kepribadian khas dengan gaya bicara yang komikal. Hanya saja, jangan berharap mendapatkan narasi yang mendalam, karena kisah Kerohiro the Flag Bearer cukup klise untuk sebuah RPG.

Baris-Berbaris Membabat Musuh

Kerohiro the Flag Bearer Level | Screenshot

Unsur arcade dalam Kerohiro the Flag Bearer disampaikan melalui mekanisme mirip game Snake yang pernah populer di handphone zaman dulu. Kamu akan mengendalikan Kerohiro dan kawan-kawan yang berbaris rapi di setiap level, mirip seekor ular.

Gameplay ini mirip dengan yang ada pada Nimble Quest. Game karya NimbleBit yang dirilis tahun 2013 silam tersebut menghadirkan para jagoan yang berjalan beriringan dalam satu barisan rapi seperti seekor ular. Namun bedanya, bila dalam Nimble Quest pertempuran dapat berjalan dengan sangat heboh, aksi Kerohiro dan kawan-kawan berjalan dengan tempo yang lebih lambat.

Setiap karakter memiliki ketahanan maupun kekuatan serang yang berbeda. Tipe serangan yang dilancarkan serta kekuatan spesial milik setiap karakter juga tidak ada yang sama, sehingga kamu perlu menyesuaikan strategi dengan menyusun urutan baris para jagoan sesuai dengan preferensi dan taktik yang ingin diterapkan.

Apabila barisan yang kamu kendalikan berjalan mendekati sekelompok musuh, maka mereka akan menyerbu secara otomatis saat lawan telah masuk ke dalam jangkauan serang. Melumpuhkan musuh akan mengisi meteran kemampuan spesial yang sangat berguna bila terisi penuh.

Kontrol Simpel namun Kurang Responsif

Kerohiro the Flag Bearer World Map | Screenshot

Interaksi maupun pengendalian dalam Kerohiro the Flag Bearer didesain dengan sangat simpel. Kamu hanya perlu melakukan tap di tampilan menu peta untuk memutuskan hendak pergi ke mana, atau mengakses beragam menu di dalamnya.

Pengendalian Kerohiro dan kawan-kawan saat berbaris pun hanya membutuhkan sapuan jari di layar perangkat. Kamu cukup melakukan swipe ke arah yang diinginkan untuk mengarahkan barisan pasukan. Hanya saja, tampaknya developer perlu melakukan sedikit perbaikan karena sering kali kontrol terasa kurang responsif.

Wajib Grinding

Kerohiro the Flag Bearer Characters | Screenshot

Layaknya game freemium kebanyakan, pemain Kerohiro the Flag Bearer juga perlu melakukan grinding supaya dapat melanjutkan progres cerita. Grinding yang dimaksud adalah mengumpulkan sebanyak mungkin koin sehingga dapat meningkatkan kemampuan para jagoan.

Kekuatan maupun jumlah musuh yang terus meningkat seiring progres game membuatmu tidak akan mampu menyelesaikan tantangan tanpa dibekali kekuatan yang memadai. Selihai apapun kamu bernavigasi, bila Kerohiro dan kawan-kawan tidak dapat menghabisi musuh dengan cukup cepat atau bertahan menerima serangan musuh, maka kamu harus mengulangnya kembali hingga berhasil.

Semua item yang kamu kumpulkan di setiap sesi permainan tidak akan hilang saat gagal menyelesaikan level. Baik uang maupun relik yang kamu kumpulkan akan tersimpan di inventori untuk digunakan. Dengan demikian, kamu hanya perlu mengulang suatu level terus-menerus hingga terkumpul cukup uang untuk melakukan upgrade kemampuan karakter.

Presentasi Khas Console 16-Bit

Kerohiro the Flag Bearer Collage | Screenshot

Dengan mengandalkan visual bergaya piksel, Lek Chan mampu mengemas Kerohiro the Flag Bearer dengan pesona yang unik. Tampilan karakter maupun lingkungan di setiap level disajikan dengan menarik, serta dilengkapi animasi yang memadai untuk menggambarkan pergerakan maupun pertempuran sengit.

Visual apik tersebut dilengkapi dengan audio chiptune yang semakin menambah kesan klasik. Kamu dapat menikmati musik latar maupun efek suara seperti yang terdapat dalam game di console 16-bit. Sayangnya, lama-kelamaan musik latar tersebut akan terdengar repetitif.

Kesimpulan: Selingan yang Menyenangkan

Kerohiro the Flag Bearer Bar and IAP | Screenshot

Kerohiro the Flag Bearer bukanlah game yang orisinal maupun sempurna. Masih terdapat aspek yang perlu dibenahi atau poin-poin yang dapat ditingkatkan lagi. Namun, mengingat ini adalah game yang dikerjakan oleh seorang developer indie, saya pikir usaha yang telah diberikan Lek Chan tergolong sangat bagus.

Gameplay kasual dengan skema monetisasi yang tidak memaksa membuat saya betah memainkan Kerohiro the Flag Bearer. Iklan yang ditampilkan di akhir level terkadang bisa sangat mengganggu, namun kamu dapat menghilangkannya dengan mengeset perangkat kamu ke mode airplane.

Bila kamu ingin mendukung Lek Chan agar dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik di masa depan, kamu dapat membeli penawaran IAP dengan harga sangat terjangkau. IAP termahal yang disediakan hanya berkisar Rp40.000 untuk menghilangkan tampilan iklan dan menambah kapasitas energi. Bila energi habis pun, kamu hanya perlu menunggu sekitar sepuluh menit agar terisi penuh kembali. Sama sekali tidak merepotkan.

Dengan semua kualitas yang ada, saya pikir Kerohiro the Flag Bearer sangat cocok menjadi hiburan ringan di sela-sela rutinitas harian. Baik gamer kasual maupun hardcore akan menemukan tantangan, dan tentunya kisah petualangan Kerohiro yang ringan namun menghibur.

App Info
Kerohiro the Flag Bearer
Lek Chan -  Apr 19, 2016
Genre:  Action
Size:   42M
Installs:   1 - 5
Gratis
Download

The post Review Kerohiro the Flag Bearer – RPG Kasual tentang para Katak Penyelamat Negeri appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Adr1ft – Kisah Sendu Kehampaan Luar Angkasa

Posted: 25 Apr 2016 09:30 PM PDT

Saya merupakan gamer yang cukup jarang memainkan game bertemakan luar angkasa. Namun saat bertemu dengan Adr1ft, saya merasakan sebuah pengalaman baru yang cukup sulit untuk dijabarkan. Adr1ft sendiri adalah sebuah game eksplorasi adventure di sebuah stasiun luar angkasa yang luluh lantak akibat suatu musibah.

Adr1ft dirilis dalam dua format berbeda, yakni PC dan VR. Saya sendiri berkesempatan untuk mencoba versi PC Adr1ft. Pengalaman first-person yang saya rasakan mungkin berbeda dengan para pemain versi VR, tetapi hal ini tidak mengurangi antusiasme memainkan Adr1ft. Banyak hal mengesankan yang saya temukan dalam game ini.

Adr1ft | Screenshot 2

Bisa dibilang Adr1ft adalah salah satu dari sekian banyak game hening, pada beberapa bagian mungkin mirip dengan game seperti Firewatch. Adr1ft bercerita mengenai perjuangan Oshima untuk kembali ke bumi setelah bencana menimpa stasiun luar angkasa tempatnya bekerja.

Lebih buruk lagi, ia harus berjuang sendirian tanpa bantuan teman-teman astronaut lain yang telah meninggal akibat bencana tersebut. Tabung oksigen yang ia kenakan juga mengalami kebocoran. Satu-satunya jalan bagi Oshima hanyalah menjelajahi setiap puing-puing stasiun luar angkasa seraya mencari secarik harapan yang bisa ia gapai.

Adr1ft | Screenshot 3

Cerita Kelam dan Gelap

Protagonis yang lupa ingatan adalah premis yang digunakan oleh banyak game. Adr1ft membawanya lebih jauh dalam cerita penuh empati nan misterius. Misterius di sini maksudnya kamu hanya akan mengetahui alur cerita yang menyebabkan terjebaknya Oshima seiring jauhnya progres kamu memainkan game ini. Ingatan kosmonaut Oshima juga akan terungkap sedikit demi sedikit.

Sisi empati dalam suramnya tema Adr1ft dihadirkan melalui pertemuan Oshima dengan mayat kosmonaut lain yang mengambang di tengah keheningan angkasa. Ia juga akan menemukan banyak benda peninggalan kawan-kawannya. Tidak jarang benda-benda pribadi ini menunjukkan sisi humanis serta kenangan para astronaut tersebut.

Adr1ft | Screenshot 6

Teknik penyampaian cerita dalam Adr1ft juga cukup kreatif. Saya jadi teringat kembali dengan Oxenfree yang juga memiliki kekuatan pada gaya penyampaian ceritanya. Cerita dalam game ini akan terkuak seiring ditemukannya data ­email dan rekaman suara milik kosmonaut yang tewas.

Melalui ­email tersebut, kondisi serta hubungan antar karakter dalam Adr1ft tersampaikan. Selain itu, melalui rekaman suara yang ditinggalkan, kepribadian setiap astronaut bermanifestasi dalam benak saya. Hal ini cukup unik dan lagi-lagi mengingatkan saya dengan gaya Oxenfree menyampaikan perwatakan tokoh-tokohnya melalui percakapan.

Perlu kamu ketahui juga, developer Three One Zero mengembangkan teknik penyampaian cerita Adr1ft berkat inspirasi dari Journey. Kalau kamu menikmati salah satu game indie terbaik tersebut, mungkin saat memainkan Adr1ft kamu bisa merasakan kesamaan di dalamnya.

Adr1ft | Screenshot 7

Kontrol 360 Derajat yang Ekstrem

Cara sang developer, Three One Zero, merepresentasikan gerakan astronaut dalam sebuah game membuat saya menggeleng-gelengkan kepala. Baru kali ini saya menjumpai sebuah game di mana karakternya leluasa bergerak pada arah 360 derajat. Layaknya antariksawan sesungguhnya, saya harus pandai berpindah dengan kombinasi tombol yang sangat asing dalam pengalaman bermain game saya selama ini.

Selain perpindahan standar seperti maju-mundur, atas-bawah, dan kiri-kanan, ada pula gerakan seperti berputar dan mengerem. Ekstremnya jenis gerakan ini sedikit banyak mengajarkan saya akan pekerjaan astronaut. Bahkan saking ekstremnya, sering tanpa sadar saya dibuat ikut memutarkan kepala mengikuti penglihatan Oshima. Hitung-hitung bisa meregangkan leher juga.

Ini pun masih ditambah dengan gerakan kosmonaut Oshima yang super lambat. Di samping untuk membuat latar luar angkasa lebih hidup, pergerakan melayang-layang gemulai ini  setidaknya berhasil memberikan pengalaman bermain tempo lambat yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.

Adr1ft | Screenshot

Gameplay Statis

Kala membayangkan sebuah tema luar angkasa, seringkali saya berpikir betapa luas nan megah tema ini. Sudah betapa banyak imajinasi yang mencoba mengeksplorasi beragam hal seputar luar angkasa. Seperti Crashlands, game ala Don’t Starve di luar angkasa, hingga yang kocak seperti Ultra Space Battle Brawl dengan bulu tangkis luar angkasanya. Adr1ft mencoba dengan gaya yang lebih realistis.

Kamu akan lebih banyak berkutat pada perjuangan mencari oksigen di Adr1ft. Penjelahan akan banyak mengandalkan insting eksplorasimu saja, tidak terlalu spesial. Puzzle yang harus diselesaikan juga kebanyakan hanya menuntut kamu menuju tempat tertentu dan menyelesaikannya dengan  mudah.

Kesederhanaan gameplay Adr1ft sedari awal sudah dapat saya duga. Aksi yang perlu dilakukan Oshima untuk pulang ke bumi hanya berputar pada mencari oksigen, mengaktifkan mekanisme, dan membuka pintu. Bahkan kalau kamu mau, cerita yang disampaikan melalui penemuan rekaman, email, dan benda peninggalan astronaut lain bisa diabaikan karena sifatnya opsional.

Adr1ft | Screenshot 5

Inspirasi dari Kekacauan Hidup

Mungkin kamu pernah mendengar nama Adam Orth? Selaku pimpinan Three One Zero, ia juga pernah menjabat pada bagian penting di Microsoft. Saat itu internet ramai berkat pernyataan intolerannya yang kontroversial. Ia akhirnya memutuskan keluar dari kekacauan tersebut dan membuat Adr1ft yang sedikit banyak merupakan gambaran hidupnya yang sempat kacau pada masa itu. Tidak heran tema Adr1ft terkesan gelap.

Namun di balik cerita kelamnya tersebut, saya belajar bahwa Adr1ft merupakan satu dari sekian banyak game yang menunjukkan potensi  teknologi ini sesungguhnya. Tidak hanya sebagai hiburan namun juga sebagai media curahan hati, kegundahan, dan pengalaman berharga developernya. Ia juga menjadi produk seni yang mungkin tidak cukup dinilai hanya dari aspek-aspek standar game, seperti grafis ataupun kualitas gameplay.

Adr1ft | Screenshot 4

Kesimpulan

Adr1ft berdasarkan penjelasan developer mengusung cerita mengenai aksi, konsekuensi, dan penebusan. Dengan gameplay sederhana yang tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya, Adr1ft sangat cocok bagi kamu yang mencari game dengan gaya penyampaian cerita yang tidak biasa.

Juga kalau kamu menyukai genre adventure, Adr1ft merupakan salah satu game yang akan saya rekomendasikan. Pengalaman memainkan versi PC ini saya rasa tidak akan jauh berbeda dengan versi VR Adr1ft. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau bila dibandingkan dengan kerennya pengalaman eksplorasi luar angkasa yang akan kamu dapatkan. Jadi, tertarik untuk membelinya?

The post Review Adr1ft – Kisah Sendu Kehampaan Luar Angkasa appeared first on Tech in Asia Indonesia.

[Review] The Startup Owner’s Manual: Panduan Teknis Membangun Startup

Posted: 25 Apr 2016 09:00 PM PDT

Menjadi founder dari sebuah startup sudah menjadi impian orang. Banyak di antara kita yang kini berambisi untuk membangun sebuah startup. Tidak hanya para karyawan yang ingin bebas dari ruang kantornya, tetapi mahasiswa dan bahkan siswa sekolah menengah juga sudah ada yang mencoba untuk membangun sebuah startup. Itu membuktikan bahwa siapa saja bisa menjadi entrepreneur asal mereka semangat dan berada di jalan yang benar.

Lalu dari mana kita bisa tahu cara menjalankan ambisi kita untuk membangun sebuah startup. Berbeda dengan dulu sebelum tren digital hadir di Indonesia, kini kita bisa dengan mudah belajar dari orang yang berpengalaman, seperti lewat seminar atau lewat buku-buku yang dibuat oleh mereka.

Salah satu buku yang membahas tentang startup adalah The Startup Owner's Manual. Buku ini ditulis oleh Steve Blank bersama koleganya Bob Dorf. Steve Blank sendiri adalah seorang serial entrepreneur asal Silicon Valley. Menurut saya kisah Steve yang sangat panjang membuat buku ini terkesan memiliki banyak pesan. Sebenarnya buku ini sudah diterbitkan pada tahun 2012 dalam bahasa Inggris, dan pada tahun 2015 buku ini baru diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Seperti judulnya, buku ini benar-benar sebuah panduan teknis ketika kamu membangun startup. Buku ini tidak dianjurkan untuk dibaca sekaligus hingga selesai. Pengarangnya menyarankan untuk membacanya perlahan selama perjalanan kamu membangun startup.

Menurut Steve, sebuah startup bukanlah versi kecil dari sebuah perusahaan besar, melainkan sebuah organisasi sementara yang mencari sebuah model bisnis yang dapat tumbuh dan meningkatkan laba secara berkelanjutan. Di dalamnya terdapat ide-ide dan dugaan-dugaan yang dapat diimplementasikan namun tidak memiliki pelanggan dan hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang pelanggan.

Pada buku ini sangat intim membahas soal pengguna dari produkmu nantinya. Salah satunya adalah panduan customer relationship, ada tiga langkah yang harus dilewati yaitu mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan.

Mendapatkan pengguna

Membangun produk adalah bagian yang mudah. Yang sulit adalah mendapatkan pengguna.

Untuk memulai mendapatkan pengguna, salah satu cara terbaiknya adalah melalui komunitas. Kita bisa mendapatkan umpan balik dengan bertanya secara langsung, karena mereka yang kemungkinan besar sangat membutuhkan produk yang kamu buat dan akan menjadi pengguna pertamamu.

Banyak cara umum yang bisa digunakan untuk mendapatkan pengguna. Seperti mengeluarkan uang untuk mendaftar pada media iklan online atau offline. Cara gratis juga bisa digunakan seperti penggunaan SEO (Search Engine Optimization) agar orang menemukan produkmu lebih dulu di Internet, atau memanfaatkan media untuk memberikan ulasan tentang fitur produkmu.

Jika produkmu berbayar, kamu dapat melakukan aktivasi pengguna—atau membuat pengguna menggunakan produkmu—dengan beberapa cara. Misalnya memberikan versi free trial selama satu bulan, atau memberikan tarif diskon selama jangka waktu tertentu sebelum diberlakukan tarif normal.

Setelah itu pantau hasil pengujian aktivasi pengguna tersebut. Ini adalah tahap yang menentukan apakah pengguna akan memutuskan untuk berpartisipasi, bermain, atau membeli produkmu.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Dibuat Startup Ketika Mengirim E-mail ke Jurnalis

Mempertahankan pengguna

Berhasil atau tidak mempertahankannya berdasarkan pada pengawasan ketat atas perilaku pengguna.

Monitor semua perilaku pengguna. Kapan mereka pergi dan apa penyebabnya, apa yang mereka klik, respons apa ketika diberikan promosi, dan pertanyaan lainnya. Hal ini dilakukan bukan untuk melacak segala hal, tetapi untuk melengkapi produk agar mengikuti perilaku pengguna.

Program loyalitas seperti pemberian penghargaan juga bisa dilakukan. Bantuan digital yang kuat (seperti customer service, FAQ, dan sebagainya), dukungan terhadap komunitas, dan memberikan pelayanan yang baik juga harus dilakukan.

Mengembangkan pengguna

Setelah berhasil mengakuisisi pengguna, tahap selanjutnya adalah mempertahankan dan mengembangkan pengguna yang sudah ada. Buku ini memberi beberapa contoh cara untuk melakukannya.

1. Buat pengguna berbelanja lebih banyak

Produk e-commerce dapat dilengkapi AI, fungsinya untuk menawarkan barang yang mungkin dibeli atau disukai pengguna.

2. Buat pengguna mengajak temannya untuk menggunakan

Penawaran khusus dapat membuat pengguna agar mereka mengajak temannya menggunakan produkmu. Seperti yang kita tahu, GO-JEK punya sistem referral code yang memberikan penawaran khusus kepada kita agar mengajak orang lain untuk menggunakannya. Itu merupakan salah satu cara untuk mengembangkan pengguna.

Baca juga: Review Buku StartupPedia: Bagaimana Mendirikan Startup Teknologi ala Silicon Valley


Buku ini juga menjabarkan beberapa hipotesis lainnya, seperti HAKI, sumber daya, dan lainnya. Semua itu harus kamu analisis untuk menentukan taktik yang cocok. Karena setiap produk sangatlah berbeda, perlu perencanaan yang cocok agar produkmu sukses dipasarkan.

Selain itu sebagai founder kamu harus semangat dan yakin terhadap jalan yang diambil, karena itu memengaruhi cerita perkembangan startup milikmu.

Mengambil sebuah jalan baru, sering kali diliputi ketidakpastian, rasa takut, dan keraguan.

Gramedia The Startup Owner’s Manual, Rp219.800

ebay The Startup Owner’s Manual, US$29,75

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar Jbwoodruffdesign)

The post [Review] The Startup Owner's Manual: Panduan Teknis Membangun Startup appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review SpeedRunners – Ketika Game Bisa Mengubah Kawan Jadi Lawan

Posted: 25 Apr 2016 08:38 PM PDT

Istilah “speedrunner” sering digunakan untuk merujuk para gamer yang mencoba menyelesaikan sebuah permainan dalam waktu secepat mungkin. Sama seperti para speedrunner, empat superhero dalam game SpeedRunners juga saling adu cepat, tapi untuk menuju ke tempat kejadian perkara.

Setelah tiga tahun dikembangkan DoubleDutch Games dan dibantu oleh penerbit tinyBuild, SpeedRunners akhirnya lepas dari masa beta dan dirilis untuk PC, Mac, dan Linux 20 April lalu.

Dalam perkembangannya, SpeedRunners telah terjual lebih dari satu juta kopi dan memiliki basis komunitas yang aktif. Mungkin kamu akan bertanya-tanya permainan apakah ini? Apa yang membuatnya menarik? Langsung saja simak review di bawah ini.

Super Meat Boy Plus Tiga Karakter Lainnya

SpeedRunners Review | Screenshot

Apakah kamu masih ingat dengan game platformer populer Super Meat Boy yang rilis di akhir tahun 2010? Sekilas Super Meat Boy tampak menyenangkan dan mudah, tapi ternyata sangat sulit dikuasai. Anggaplah SpeedRunners sebagai versi multiplayer dari Super Meat Boy dengan improvisasi grafis dan cara bermain.

SpeedRunners adalah game runner side-scrolling dengan grafis 2D yang berlatar cerita tentang superhero berlomba menyelamatkan dunia. Bukan hanya ada satu superhero di sini, tapi empat sekaligus! Jadi mereka akan beradu cepat di atas kota New Rush City menuju tempat kejadian perkara.

SpeedRunners Review | Screenshot

Jalan ceritanya cukup simpel, begitu juga dengan cara bermainnya. Namun, jangan tertipu dengan gameplay simpelnya, karena untuk memenangkan satu pertandingan dengan tingkat kesulitan medium saja lumayan sulit dan butuh waktu cukup lama untuk menguasai arenanya.

Biasanya karakter superhero digambarkan sebagai sosok yang keren, di SpeedRunners kamu akan menemukan berbagai superhero dengan bentuk kocak yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Kamu dapat memilih satu dari puluhan superhero yang ada, pilih arena dan tingkat kesulitannya, lalu bersiaplah adu kecepatan.

Meledak Keluar Layar

SpeedRunners Review | Screenshot

Developer SpeedRunners fokus pada mode multiplayer. Empat orang pemain dapat beradu dalam satu layar, baik secara offline maupun online. Namun, jika ingin bermain sendiri, SpeedRunners juga tetap seru. Kamu bisa menyelesaikan misi di mode Story atau bermain melawan bot.

Saat pertama memulai SpeedRunners, jangan lupa membaca konfigurasi kontrol karena tidak ada tutorial yang mendetail. Karaktermu akan diposisikan bersama tiga superhero lainnya dalam sebuah arena, dan pertandingan pun dimulai.

Mengingat tempo permainan yang sangat cepat, mungkin kamu tidak bisa membaca semua petunjuk yang ada. Namun, kamu bisa menebak cara bermainnya dalam beberapa menit. Terus lari, saling serang, melompat, bergelantungan, dan hindari rintangan.

SpeedRunners Review | Screenshot

Tampilan layar yang semakin lama semakin kecil

Seperti game runner lainnya, karaktermu harus ada di posisi terdepan untuk memenangkan pertandingan. Namun, bukan berarti kamu hanya mengarahkan superhero untuk menghindari rintangan saja, di sini kamu juga harus menjaga karaktermu agar tidak keluar dari layar.

Pertama kali mencoba SpeedRunners, saya kaget ketika karakter saya meledak dan kalah karena keluar dari layar yang ternyata semakin mengecil. Tampilan layar akan perlahan mengecil ketika ada satu pemain yang mati. Jadi perhatikanlah pergerakan karaktermu agar tidak keluar.

Konsep keluar layar ini sangat pintar dan membuat permainan semakin menegangkan. Walaupun karaktermu masih ada di posisi kedua, jika pemain di posisi pertama menambah kecepatan dan memperjauh jarak, maka bisa jadi kamu meledak dan kalah.

Hoki Nol Persen

SpeedRunners Review | Screenshot

Tidak ada peruntungan di sini, unsur kompetisinya sangat kuat dan AI lawan cukup pintar. Namun tenang, berbagai senjata dan power-up telah tersedia dalam arena untuk memperlambat musuh. Tepatnya ada di dalam kotak kayu yang bisa kamu ambil dengan melewatinya. Jumlah kotak kayu ini tidak banyak, jadi “siapa cepat dia dapat”.

Di SpeedRunners, kamu harus memenangkan tiga putaran di setiap pertandingan untuk lanjut ke level selanjutnya. Jangan heran jika memainkan satu level saja butuh waktu lebih dari 30 menit, karena cukup sulit untuk memenangkannya tiga kali berturut-turut.

SpeedRunners Review | Screenshot

Isi senjata, jenis rintangan, dan arah balapan di arena akan berganti setiap putaran pertandingan. Jadi, pemain tidak bisa menang dengan menghafalkan arenanya, tetapi harus konsentrasi, melihat, dan menghindari rintangan yang ada dalam sepersekian detik.

Jangan menyerah ketika berada di posisi terakhir, karena dalam arena pertandingan akan ada banyak jalan pintas yang mungkin bisa membawamu ke posisi pertama. Namun hati-hati, karena pemain lain bisa mengubah jalur dengan menyalakan jebakan.

Sempurna untuk Dimainkan Bersama

SpeedRunners Review | Screenshot

Seperti yang saya telah sebutkan di awal review, SpeedRunners tetap seru dimainkan sendiri maupun bersama teman-teman. Sayangnya untuk saat ini pemain SpeedRunners di Indonesia tidak banyak, jadi cukup sulit mencari pemain online dari negeri sendiri.

Jika kamu bermain bersama secara offline, nuansa kompetitif, canda tawa, dan sumpah serapah pun akan memenuhi ruangan. Mengapa SpeedRunners bisa membuat pertemanan semakin kuat dan retak dalam waktu yang sama? Jawabannya adalah: senjata dan timing.

Senjata yang bisa kamu gunakan dalam SpeedRunners bervariasi, mulai dari kotak kayu, es pembeku, bola api, misil roket, bom, peledak gelombang, dan senjata yang menjadi favorit saya, Golden Grappling Hook.

SpeedRunners Review | Screenshot

Tarik lawan mundur dengan golden grappling hook

Agar berhasil mempersulit gerakan lawan diperlukan perhitungan waktu yang tepat untuk menggunakan senjata. Misalnya gunakan Golden Grappling Hook tepat saat musuh di posisi terdepan sedang bergelantungan. Jika berhasil, ia akan tertarik ke belakang dan kamu bisa berlari menyusulnya.

Eksekusi senjata yang sesekali meleset inilah yang menambah unsur humor dalam game. Jangan tahan gelak tawamu ketika melihat teman (atau lawan) yang tertinggal karena tidak bisa memanjat tembok vertikal. Melompat, bergelantungan, merunduk, atau menyeranglah timing yang tepat, maka kamu akan memenangkan pertandingan.

Saat bermain sendiri, jujur saya sempat kesal karena berkali-kali kalah dalam satu level. Namun bukannya menutup SpeedRunners dan melakukan kegiatan lainnya, entah kenapa saya justru penasaran dan mengulangnya kembali. Kata-kata "coba sekali lagi deh," sering terumbar. Namun, pada kenyataannya satu jam kemudian saya masih di depan layar.

Kesimpulan

SpeedRunners Review | Screenshot

Grafis 2D simpel, karakter superhero berwujud lucu, musik menggelitik, dan permainan bertempo cepat bersatu padu dalam SpeedRunners. Game ini adalah salah satu pilihan yang sangat tepat untuk mengisi waktu luang bersama teman-teman.

Setelah resmi dirilis, SpeedRunners juga memiliki fitur Trail Editor di mana kamu bisa membuat Trail (efek spesial yang dikeluarkan karakter ketika mencapai kecepatan maksimal) sendiri. Dengan harga Rp115.999 kamu bisa menikmati waktu dengan penuh canda tawa bersama teman atau anak-anak.

Komunitas pemain SpeedRunners juga aktif mengisi Steam Workshop. Hingga kini ada lebih dari 20.000 arena karya komunitas. Jika menyukai game dengan tempo cepat yang sulit dikuasai, maka SpeedRunners adalah pilihan yang tepat untuk kamu mainkan. Ubah kawan jadi lawan dan jangan menyerah sebelum menang.

The post Review SpeedRunners – Ketika Game Bisa Mengubah Kawan Jadi Lawan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Fitur Baru Twitter Ini Mempermudah Kamu Adukan “Kicauan” Kebencian

Posted: 25 Apr 2016 08:00 PM PDT

Salah satu hal yang paling mengganggu ketika menggunakan media sosial Twitter adalah keberadaan beberapa akun dan tweet yang sering menyebar kebencian atau menghina pengguna lain. Nampaknya Twitter sadar akan hal itu, dan terus melakukan perbaikan untuk mencegahnya.

Sebelumnya, Twitter telah mencoba untuk menambah jumlah pegawai untuk menangani pengaduan pengguna, serta memudahkan pembuatan laporan kepolisian. Kemarin (25/4), Twitter mengumumkan kalau mereka telah kembali memperbarui sistem pelaporan mereka. Dengan pembaruan ini, kini kamu bisa melaporkan beberapa tweet dari satu akun, secara bersamaan.

Mempercepat proses pengaduan

Sebelumnya, untuk melaporkan sebuah tweet, kamu harus terlebih dahulu membuka tweet tersebut, kemudian pilih tombol Report. Hal ini menjadi masalah karena terkadang seorang pengguna Twitter melakukan gangguan dengan beberapa tweet sekaligus, yang akan sulit dilihat konteksnya apabila hanya melihat sebuah tweet saja.

“Penambahan konteks dalam sebuah pelaporan dapat membantu kami dalam melakukan investigasi dan menyelesaikannya dalam waktu cepat,” ujar Hao Tang, seorang developer keamanan di Twitter, dalam pengumuman resmi mereka.

Dengan kehadiran fitur tersebut, Twitter tidak perlu menghubungi para pelapor untuk meminta informasi tambahan berupa "kicauan" yang berkaitan, seperti yang selama ini mereka lakukan. Pembaruan ini akan hadir untuk seluruh pengguna Twitter di perangkat Android, iOS, dan web browser dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Twitter Lagi-lagi Meniru Facebook dengan Fitur untuk Membuat Deskripsi Gambar


Pembuatan sebuah dewan keamanan khusus yang dilakukan oleh Twitter pada bulan Februari 2016 silam, menunjukkan kalau masalah tweet kebencian dan penghinaan di Twitter merupakan masalah yang serius. Twitter pun berusaha untuk terus mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan kehadiran fitur baru ini.

App Info
Twitter
Twitter, Inc. -  Apr 25, 2016
Genre:  Social
Size:   Varies with device
Installs:   500,000,000 - 1,000,000,000
Gratis
Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Fitur Baru Twitter Ini Mempermudah Kamu Adukan "Kicauan" Kebencian appeared first on Tech in Asia Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Sponsor

Latest Game News

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sponsor

pasang iklan baris gratis